28 April 2009

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 28 April 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 28 April 2009
Pembicara : DR Ir H Nana Rukmana DW MA
Judul : Kematian

Ayat ayat yang menceritakan tentang kematian :

QS Al Jumuah : 8

“ Katakanlah “ sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti akan menemui kamu kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata lalu Dia (Allah) beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”

---

QS Ali Imran : 148

“ Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan”

---

QS Al Baqarah: 28

“ Bagimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati lalu Dia menghidupkan kamu , kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali, kemudian kepadaNya lah kamu dikembalikan”

---

QS Yassin: 12

“ Sungguh kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan) dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab yang jelas ( Lauh Mahfudz)

---

Panduan dalam mencari pasangan hidup:

Jangan menggantungkan ketampanan, kemapanan, kekayaan jadi dasar dalam rumah tangga, yang terpenting adalah iman dan agama

Ketika ketampanan, kemapanan dan kekeyaan itu hilang maka, orang yang punya iman dan agama tidak akan putus asa

Ketika ketampanan, kemapanan dan kekayaan itu berlimpah maka orang yang punya iman dan agama akan bersyukur.

---

Kewajiban seorang muslim :

1. Yakin kepada ketetapan Allah

2. Menuntut ilmu, hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat

3. Mengamalkan ilmu

4. Mendakwahkannya

QS Al Asr: 1-3

“ Demi masa”
“ sungguh manusia berada dalam kerugian”
“ kecuali orang-orang yang beriman dan saling mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran”

---

5. Sabar dalam menyampaikan ilmu

“ Jadikanlah shalat dan sabar sebagai penolong dalam kehidupanmu”

---

Nasehat yang diberikan kepada orang yang berniat mualaf :

1. islam meyakini adanya kebenaran dan kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa, Daud dan Isa.

2. Berbuat baik kepada siapapun, baik ke sesame muslim maupun yang berbeda akidah.

3. Al Quran adalah kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya

4. Muhammad sebagai Nabi penutup.

---

Anjuran untuk memakmurkan masjid:

QS At Taubah : 17-18
“ Tidaklah pantas orang musyrik memakmurkan masjid Allah padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Mereka itu sia-sia amalannya dan mereka kekal didalam neraka”
“ sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut ( kepada apapun) kecuali kepada Allah Maka mudah mudahan mereka termasuk orang – orang yang mendapatkan petunjuk”

26 April 2009

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 26 April 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 26 April 2009
Pembicara : Prof Dr Muslim Nasution<
Judul : Ahli Sunnah Wa Jamaah

Ciri Ciri Ahli Sunnah wal jamaah:

1. Orang yang menjalankan sunnah Nabi Muhammad : sunnah Nabi berupa perkataan, perbuatan, ketetapan Nabi Muhammad Saw

Orang yang tidak melaksanakan sunnah berarti bukan Ahli sunnah wal jamaah

2. Ahli sunnah wal jamaah bersatu di dalam islam : Ahli sunnah wal jamaah itu tidak suka mempertentangkan hal hal yang bersifat syar’i

“Orang yang mendengarkan Al Quran , dia meneteskan air mata karena tahu bahwa Al Quran itu benar”<

3. Ahli sunnah wal jamaah beribadah sesuai kodratnya : Ahli sunnah wal jamaah beribadah dengan konsisten, tidak “over akidah”

4. Ahli sunnah wal jamaah menjadikan Al Quran , sunnah dan Ijmak sebagai dasar hukum. Kalau ingin mengetahui jawaban atas suatu permasalahan, cari jawabannya di Al Quran, kalau tidak ketemu jawabannya cari di Sunnah, kalau tidak ketemu, cari jawabannya di Ijmak, kalau tidak ketemu, cari pendapat ulama dan umaro’

5. Ahli sunnah Wal Jamaah menghargai ulama dan umaro’. Ahli sunnah wal jamaah tidak menghardik, melecehkan, menghina, mencari kekurangan ulama yang lainnya. Ahli sunnah wal jamaah menghargai kepandaian ulama terutama ulama yang mursyid.

“Ulama adalah PelanjutKu (Nabi Muhammad)”

6. Ahli sunnah wal jamaah meyakini bahwa ada kesatuan agama dimulai dari Nabi Adam sampai sekarang.

7. Ahli sunnah wal jamaah melaksanakan syariat : Tidak merubah syariat yang sudah ada dan tidak mempertanyakan syariat.

23 April 2009

Pengajian Masjid Jami Bintaro 23 April 2009

Event : Pengajian Masjid Jami Bintaro
Tanggal : 23 April 2009
Pembicara : Hj.Farida Hanum
Judul : Mukjizat Al Quran

Apa yang harus kita lakukan dengan Al Quran?

AlQuran tidak hanya dibaca namun juga dilaksanakan ajaran-ajaran yang ada di dalamnya.

QS As Saff: 2-3

“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?”
“ (itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”

---

Manusia sebaiknya mengetahui asal-muasalnya agar mensyukuri apa yang Allah telah ciptakan untuk kita

QS Al Mukminun : 12-14

“ Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.”
“ Kemudian kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”
“ Kemudian air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itun Kami jadikan tulang belulang lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan makhluk yang (berbentuk) lain . Maha suci Allah, pencipta yang paling baik.”

---

Kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara, manusia hendaklah bertakwa agar memiliki persiapan untuk hari akhirat nanti

QS Gafir : 39

“ Wahai kaumku! Sesungguhnya kahidupan di dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal”

---

QS Al Anam : 158
“ Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, atau kedatangan Tuhanmu atau sebagian tanda-rtanda dari Tuhanmu Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna bagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah” Tunggulah Kamipun menunggu”

---

QS Al Hasyr: 18

“ Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apan yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah sungguh Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”

---

Manusia memiliki penyakit hati seperti tamak, iri, dengki, sombong, munafik, riya, khufur nikmat, dendam, putus asa , mencela, memaki, menfitnah, oleh Karena itu penyakit hati bisa sembuh dengan banyak-banyak membaca Al Quran dan mengamalkannya termasuk beramal kepada anak yatim dan fakir miskin.

QS Yunus : 57

“ Wahai manusia, Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al Quran) dari Tuhanmu penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman”

---

QS Al Baqarah : 271

“Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang yang fakir, maka itu jauh lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan”

---

QS Al Mudassir: 38-47

“ setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya”
“ kecuali golongan kanan”
“ berada dalam surga mereka saling menanyakan”
“ tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa”
“ Apa yang menyebabkan kamu masuk kedalam (neraka) Saqar?”
“ mereka menjawab” dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat”
“ dan kami juga tidak memberi makan orang miskin”
“ bahkan kamu biasa berbincang (untuk) tujuan yang batil bersama orang orang yang membicarakannya”
“ dan kami mendustakan hari pembalasan”
“ sampai datang kepada kami kematian”

---

QS Al Fajr: 14-22

“ Sungguh Tuhanmu benar- benar mengawasi”
“ Maka adapun manusia apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan maka dia berkata “ Tuhanku telah memuliakanku”
“ Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata “ Tuhan telah menghinakanku”
“ sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim”
“ dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin”
“ sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampur baurkan ( yang halal dan yang haram)”
“ dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan”

---

QS Al Maun : 1-7
“ Tahukah kamu (orang ) yang mendustakan agama?”
“ Maka itulah orang yang menghardik anak yatim”
“ dan tidak menolong memberi makan orang miskin”
“ Maka celakalah orang-orang yang shalat”
“ yang berbuat riya”
“ dan enggan (memberikan) bantuan”

---

Qs Mudassir: 6

“ Dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak”

---

Inilah, mukjizat Al Quran, tidak hanya dibaca, namun juga tahu nilai nilai di dalamnya agar manusia bisa memetik hikmahnya.

QS Addukhan: 58

“ Sungguh Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu agar mereka mendapat pelajaran

21 April 2009

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 21 April 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 21 April 2009
Pembicara : H.Sabuki
Judul : Membentuk keluarga islami

Sesungguhnya anak yang dilahirkan itu adalah pemimpin bagi masa depan

QS Al Furqan : 54

“ Dan Dia ( pula) yang menciptakan manusia dari air lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai keturunan) dan musaharah dan Tuhanmu adalah Maha Kuasa”

Sesungguhnya istri adalah titipan bagi suaminya yang disahkan dengan ijab qabul.

Walaupun Ibu kita lalai dalam melaksanakan ibadah, tegurlah dengan bahasa yang halus, Karena Ibu adalah orang yang paling makbul doanya

Menutupi cacat pasangan adalah salah satu bentuk ibadah.

Nikah itu akan mendatangkan rahmat dan keberkahan.

Nikah itu adalah bentuk sunnah Rasulullah, barangsiapa yang belum menikah maka belum sempurna menjadi umatnya.

QS AnNur : 32

“ Dan nikahilah orang-orang yang masih membujang diantara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahaya mu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin , Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha luas pemberiannya, Maha Mengetahui”

QS Attagabun : 14

“ wahai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Dan jika kamu memaafkan dan kamu santuni serta ampuni mereka, maka sungguh Allah Maha Pengampun Maha penyayang.”

Pengajian Masjid Daarut Tauhid Bintaro 20 April 2009

Tanggal : 20 April 2009
Pembicara : Ustadzah Astrie Ivo<
Judul : Membentuk keluarga sakinah

QS ArRum: 21

“ Dan diantara tanda-tanda (kebesaranNya) ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir”

---

Keluarga yang dibangun atas ridho Allah menimbulkan rasa kasih sayang sehingga memunculkan rasa tentram.

Perkawinan yang sah namun tidak mendapatkan ridho Allah adalah pernikahan beda akidah

Pilar keluarga sakinah:

1. Oriantasinya illahiyah

2. Seluruh proses menggunakan panduan dan ketentuan Allah didalam Al Quran dan Hadist

---

Kriteria mencari jodoh:

a. Tampan

b. Terpelajar

c. Tinggi

d. Tajir

e. Taqwa

---

“Didik anak-anakmu sesuai zamanmu”

---

a. Memilih jodoh

b. Memenuhi kesejahteraan keluarga

c. Jadi mukmin yang:

- Benar

- Pintar

- Bugar

---

Mencari solusi

QS Hujarat : 12

“ wahai orang-orang yang beriman , jauhilah banyak dari prasangka , sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain, apakah ada diantara kamu yang suka memakan saging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik . Dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Menerima Taubat Maha Penyayang”

---

Qs Al Mukminun: 99-100

“ (Demikianlah keadaan orang –orang yang kafir itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka dia berkata” Ya Tuhanku kembalikanlah aku(ke dunia)”
“ Agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan. Sekali –kali tidak ! sungguh itu adalah dalih yang diucapkan nya saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh” sampai pada hari mereka dibangkitkan”

---

Hati boleh hancur, mata boleh menangis, mulut hanya mengucapkan hal-hal yang diridhoi Allah

---

Komunikasi dialogis: menerima kekurangan pasangan sampai akhir hayat

---

Punya perekat dengan menjadi istri yang gholimah : menggemaskan, menyenangkan, menggairahkan.

---

Keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah, amanah

Ciri- ciri baiti jannati:

a. Rumah luas yang bisa memnerikan kelapangan hati

b. Khutwah hasanah

c. Internasisasi nilai-nalai islam secara kaffah

Contoh: pada usia anak 0-7 tahun kenalkan dengan cerita cerita Nabi dan sahabat

d. Rumah yang ada kaderisasi

e. Mendidik anak-anak Indonesia

---

Kalau ingin tahu siapa dirimu, lihat saja siapa teman-temanmu

---

QS Al Muddassir: 42-43

“ Apa yang menyebabkan kamu masuk kedalam (neraka)Saqar?”
“ Mereka menjawab” Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat”

---

QS AnNur: 30

“ Katakanlah kepada laki-laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya yang demikian itu lebih suci bagi mereka . Sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 19 April 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar<
Tanggal : 19 April 2009
Pembicara : Prof Dr Ali Mustafa Yakub,MA
Judul : Hadist sebagai sumber hukum islam

Sungguh kami telah memuliakan anak cucu adam

Hadist : baru , sebagai sabda, perbuatan, penetapan dan sifat –sifat Rasulullah.

1. Perkataan Nabi Muhammad:

Contoh: sesungguhnya sahnya suatu amal itu harus dengan niat

2. Perbuatan Nabi Muhammad

HR Khuraifa: “ Rasulullah melakukan shalat malam membaca surat surat yang panjang serta menbaca doa-doa yang panjang pula (bahkan sampai kakinya bengkak karena terlalu lama berdiri shalat)

3. Penetapan Rasulullah

Contoh: Adzan (muadzin sebelum adzan boleh membaca doa, hal ini terjadi pada saat Rasulullah masih hidup dan dibiarkan terjadi, berarti Rasulullah tidak melarangkan karena membiarkan hal ini selalu terjadi.) Makan daging biawak (Rasullulah tidak pernah memakannya karena beliau berprinsip tidak biasa memakan daging yang tidak biasa dimakan)

4. Sifat – sifat Rasulullah

Contoh: nabi Mugammad suka makan sayur labu air.

---

Yang berlaku sebagai penetapan hukum agama Islam adalah perkataan, perbuatan serta penetapan saja, sedangkan sifat Nabi Muhammad bukan sunnah, jadi apabila melakukan pun tidak mendapatkan pahala.

---
Fakta mengenai Rasulullah:

1. Rasulullah seumur hidupnya hanya pernah adzan 1 kali pada saat Hasan (cucunya ) meninggal dunia

2. Rasulullah tidak pernah melakukan shalat tahiyatul masjid

3. Rasulullah tidak pernah melakukan umrah pada bulan Ramadhan

4. Rasulullah tidak pernah zakat fitri dengan beras

---

Buku yang mengungkap menganai hadist dengan lengkap “ Kritik Hadist” cetakan pustaka firdaus

Tasawauf:

1. membersihkan diri dari dosa, perbuatan tercela

2. Membaca istigfar

3. Taubat nashuha

---

HR Muslim

“ Ada 2 golongan penghuni neraka yaitu orang yang suka memukuli orang lain dan wanita yang berbusana tapi telanjang . Orang itu berjalan berlengggok-lenggok , mereka tidak akan mendapatkan bau surga”

---

Pakaian menurut islam:

1. Tutup aurat

2. Tidak transparan

3. Tidak ketat

4. Tidak menyerupai pakaian lawan jenis

---

Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, dan wanita yang menyerupai laki-laki”

18 April 2009

Pengajian Masjid Imanuddin 18 April 2009

Event : Pengajian Masjid Imanuddin “ Mujahadah Cinta Keluarga”
Tanggal : 18 April 2009
Pembicara : KH Abdullah Gymnastiar dan Moderator Ustad Restu Sugiharto (Ustad Cinta)
Judul : Bersama Menghadirkan Cinta di Tengah Keluarga

Terangi rumah tangga kalian dengan membaca Alquran dan shalat, sesungguhnya rumah tangga yang tidak ada bacaan Al Quran dan dzikir itu laksana kuburan.

Orang tua yang memiliki anak yang hafal Al Quran maka orang tua itu akan diberikan mahkota di surga

Bahagia itu tempatnya hanya dengan mengamalkan “Lailahaillallah”

Manusia itu ada yang menuhankan pasangan hidupnya, karirnya, keluarganya, jabatannya, tubuhnya, popularitasnya.

Seorang istri akan menderita apabila sangat bergantung kepada suaminya, bukan kepada Allah

Tugas seorang suami/ istri adalah menjaga supaya dirinya dan keluarganya tidak menjadi ahli neraka

Macam-macam ujian yang dialami oleh pasangan suami / istri adalah ketika suami/istrinya meninggal dunia, diserang penyakit, melakukan poligami, akhlaqnya buruk.

Keluarga yang sakinah adalah keluarga yang didalamnya berisi orang yang berhati bersih

Ilmu itu dipupuk dengan iman

Bahagia, mulia itu datangnya dari Allah , suami/ istri hanya sebagai perantara saja.

Jangan merasa memiliki, semua itu milik Allah, kapanpun, dimanapun, Allah berhak mengambilnya kembali.

Asas yang harus dipegang:

1. Kalau ada (kaya) jangan sombong, karena itu hanya titipan Allah

2. Kalau tidak ada (miskin) jangan minder, karena itu datangnya dari Allah

3. Jangan iri dengan nasib orang lain, karena itu datangnya dari Allah

4. Jangan licik dalam mencari rizki, semua datangnya dari Allah

5. Siap apabila suatu saat semua milik kita diambil kembali oleh Allah

QS At Taubah: 24

“Katakanlah “jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan rasul-rasulNya serta berjihad di jalanNya maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusanNya dan Allah tidak member petunjuk kepada orang- orang yang fasik.”

17 April 2009

Pengajian Mahagoni Ibu Ike 16 April 2009

Event : Pengajian Mahagoni Ibu Ike
Tanggal : 16 April 2009
Pembicara : Ustadzah Lia
Judul : Membumikan Al Quran

Al Quran ditempatkan di tempat yang mulia, digunakan sebagai syariat hidup kita

Dimasa sekarang, umat banyak menggunakan petunjuk hidup yang tidak mencerminkan kandungan Al Quran.

QS Al Baqarah: 1-2

“ Alif Lam Mim”
“ Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa”

---

pedoman dalam Al Quran:

1. Terhadap ajaran dan tuntunannya.

Misal: surat Yassin banyak menceritakan tentang hari kiamat, Surat Luqman banyak menceritakan tentang panduan mendidik anak.

QS Luqman: 16- 17

“Luqman berkata: “wahai anakku! Sungguh jika ada (suatu perbuatan) seberat biji saqwi dan beberapa dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya(balasan) Sesungguhnya Allah Maha Halus , Maha teliti”
“ Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah manusia berbuat yang makruf dan cegahlah mereka dari yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting”

---

QS Al Jasiyah: 29

“ Allah Berfirman: Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya . sesungguhnya kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan”

---

QS Al Furqon: 30
“ Dan Rasul (Muhammad) berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Quran ini diabaikan”

---

Sebaik baik dzikir adalah membaca Al Quran (Tilawah Quran)

Orang islam yang jauh dari Al Quran laksana orang mati, jiwanya kosong.

2. Memahami Al Quran yang menceritakan banyak kemenangan umat Islam

¾ Al Quran adalah kisah Nabi dan Rasul


Kedudukan Al Quran bagi seseorang Menurut Syekh Muhammad Al Ghozali

Kitab yang membentuk jiwa dan budaya

Tahap pembentukannya:

a. Membentuk jiwa kita

b. Membangun keluarga kita

c. Membangun budaya yang islami

---

3. Memberikan syafaat di akhirat

HR Bukhori

“ Bacalah Al Quran, sesungguhnya membaca dan bersahabat dengan Al Quran akan mendatangkan syafaat di hari kiamat”

---
Tidak iri Jangan iri tentang urusan keduniaan, Manusia berhak iri terhadap yang lain apabila orang lain itu:

a. Seseorang menyempatkan diri untuk membaca dan bersahabat dengan Al Quran.

b. Seseorang itu diberikan banyak harta kemudian membelanjakannya di jalan Allah

HR Nasa’i

“ Bacalah , baguskanlah bacaan Al Quran, sesungguhnya, kedudukanmu adalah seperti berapa banyak bacaan ayat yang dibaca”

16 April 2009

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 14 April 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 14 April 2009
Pembicara : Drs.H. Muhammad Noer Akhimi
Judul : Unsur Ibadah

Unsur yang harus ada adalam ibadah:

1. Ikhlas

QS Fusillat: 49

“ Manusia tidak jemu memohon kebaikan dan jika ditimpa mala petaka mereka berputus asa dan hilang harapannya”

---

2. Taat

QS Al Anfal : 55

“ sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah adalah orang yang kafir, karena mereka tidak beriman”

---

3. Syukur

QS Al Isra: 83

“ Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya dia berpaling dan menjauhkan diri dengan sombong, dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa”

---

4. Rasa cinta kepada Allah

QS AzZumar: 7

“ Jika kamu kafir (ketahuilah) maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridhoi kekafiran hamba-hambaNya. Jika kamu bersyukur Dia meridhoi kesyukuranmu itu. Seseorang yang berdosa tidak memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu telah Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sungguh, Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada(mu)”

---

5. Ridho

QS Yunus: 12

“ Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu darinya dia kembali (ke jalan yang sesat) seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami (untuk menghilangkan bahaya) yang telah menimpanya . Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan”

---

Nikmat yang diberikan Allah:

1. Hisiah: nikmat yang terlihat oleh kasat mata seperti harta, pakaian, rumah, mobil

2. Maknawiyah : Nikmat yang tidak terlihat oleh kasat mata seperti kesehatan, keimanan.

12 April 2009

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 12 April 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 12 April 2009
Pembicara : Prof Dr Amin Suma
Judul : Adab Berpakaian menurut Islam

Acuan untuk beradab serta menjunjung kedudukan wanita dimata orang yang melihatnya:

QS Al Maidah: 5
“ Pada hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik baik. Makanan (sembelihan) ahli kitab itu halal bagimu dan makananmu halal bagi mereka Dan dihalalkan bagimu menikahi perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan diantara perempuan yang beriman dan perempuan yang menjaga kehormatan diantara orang yang diberik kitab sebelum kamu, apabila kamu membayar maskawin mereka untuk menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan bukan untuk menjadikan perempuan piaraan. Barangsiapa kafir setelah beriman maka sungguhsia-sia amal mereka dan diakhirat dia termasuk orang yang rugi”

---

Prinsip berpakaian:

QS Annur: 31

“ Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memekihara kemaluannya dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaknya mereka menutupkan kain kerudungnya ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasan (auratnya) kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra suami mereka, atau putra mereka, atau saudara laki laki mereka, atau putra saudara perempuan mereka, atau kepada sesame perempuan (muslim) mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki atau kepada pelayan laki-laki (tua) yang tidak punya keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan ,Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan dan bertobatlah kamu semua kepad Allah wahai orang yang beriman agar kamu beruntung.”

---

1. Menutup aurat: Jilbab fungsinya menutup kepala

2. Jangan menonjolkan bentuk tubuh

3. Sopan, tidak tipis

QS Annisa: 58

“Sungguh Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan apakabila kamu menetapkan hukum diantara manusia hendaknya kamu menetapkan nya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baiknya yang member pengajaran kepadamu. Sungguh Allah Maha Mendengar Maha Melihat.”

---

QS Attaubah: 6

“ Dan jika diantara kamu musyirikin ada yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah agar dia dapat mendengat firman Allah kemudian antarkanlah dia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu karena sesungguhnya mereka kaum yang tidak mengetahui”

07 April 2009

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 7 April 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar 7 April 2009
Tanggal : 07-04-2009
Pembicara : Dra.Hj.Farida Syamsudin

Siapa yang gemar bersilahturahmi InsyaAllah diberi umur panjang”


“Ibu adalah pencetak generasi bagi anak-anaknya”


QS Al Ahzab: 35

“ Sungguh, laki- laki dan perempuan-perempuan muslin, laki-laki dan perempuan –perempuan mukmin , laki- laki dan perempuan-perempuan yang tetap dalam ketaatannya,laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan-perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan-perempuab yang khusyuk, laki-laki dan perempuan-perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan-perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan-perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”

---

Tolak ukur suatu kesejahteraan masyarakat:

1. Pendidikan tinggi

2. Kesehatan

3. Ekonomi yang cukup

---

Taat kepada Allah, Rasulullah dan pemimpin

Tidak akan bergeser tubuh kita sebelum dihisab 4 perkara:

1. Umur kita dipergunakan untuk apa

2. Badan kita digunakan untuk kegiatan apa

3. Ilmu kita dimanfaatkan untuk apa

4. Darimana dan kemana harta kita

---

Berjamaah itu membawa berkah

QS Ali Imran: 26-27

“ Katakanlah Muhammad: Wahai Tuhan pemilik kekuasaan , Engkau berikan kekuasaan kepada siapapun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan siapapun yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Di tngan Engkaulah segala kebajikan Sunggguh Engkau Maha Kuasa atas asegala sesuatu”

“ Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam, Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup, Dan Engkau berikan rezeki kepada siapapun yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan”

---

Pengajian Masjid Daarut Tauhid Bintaro 6 April 2009

Event : Pengajian Masjid Daarut Tauhid Bintaro 6 April 2009
Tanggal : 06-04-2009
Pembicara : Ustadz Ari Ramadhan
Tema : TAKWA DAN AKHLAK MULIA

Dan Abu Dzar Jundu bin Junadah dan Abu Abdir Rahman Mu’adz bin Jabal , dan Rasulullah , beliau bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu dan perlakukanlah manusia dengan akhlak yang mulia.” (HR. at-Tirrnidzi, dan ia berkata hadits hasan, dan pada Sebagian naskah: hasan shahih)

Kosa kata :

Bertakwalah kepada Allah, dengan rnenaati penntah-perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Di mana saja kamu berada.
lringilah keburukan dengan kebaikan.
Menghapuskannya, menghapuskan pengaruhnya yang buruk dalarn hati dan sanksinya dan lembar lembar Catatan.
Kesalahan
Perlakukanlah manusia
Dengan akhlak yang baik, dengan mempelakukan mereka sebagairnana kamu ingin mereka memperlakukan kamu.

SYARAH
Imam an-Nawawi berkata:

Sabdanya, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada Yakni, bertakwalah kepada Allah dalam sepi sebagaimana kamu bertakwa kepadaNya dalarn keramaian di hadapan manusia, serta bertakwalah kepadaNya di segala situasi dan kondisi. Salah satu perkara yang membantu untuk bertakwa ialah menghadirkan pe rasaan bahwa Allah 3 melihat hambaNya di segala keadaannya. Allah berfirman:

“Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan: Dia yang keempatnya. (QS Al-Mujadalah:7)

---

Takwa adalah istilah tentang melaksanakan segala kewajiban dan meninggalkan segala larangan.
Sabdanya, “Iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu. Maksudnya apabila kamu melakukan kesalahan maka minta ampunlah kepada Allah dan berbuatlah kebajikan niscaya akan menghapuskannya. Ketahuilah, zhahir hadits ini menunjukkan bahwa kebajikan itu tidak menghapuskan kecuali satu keburukan saja, meskipun kebaikan itu dilipatkan sepuluh kalinya, dan bahwa kelipatannva tidak menghapuskan keburukan. Padahal bukan demikian zhahirnva. Tetapi satu kebajikan akan menghapuskan sepuluh keburukan. Disebutkan dalam hadits apa yang mernbuktikan hal itu, yaitu sabdanya:

“ maka muliakanlah ía dengan akhlak yang mulia dan kedermawanan Karena Islam tidak sempurna kecuali dengan keduanya.”

---
Jibril mengatakan kepada Nabi ketika turun firman Allah :

“Jadilah engkau pemaaf (Al-A’raf: 199)

---

Ia mengatakan, mengenai tafsir ayat tersebut, “Kamu memaafkan orang yang menzhalimimu, menyambung orang yang memutuskanmu, dan memberikan kepada siapa yang menolakmu.”

---

Allah berfirman:

“Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik.”(Qs Al Mukminun: 96)

---

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”(QS Al-Qalam: 4)

---

Dinyatakan mengenai tafsir firman Allah, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
Yakni, akhlaknya adalah al-Quran: beliau memerintahkan kepada perintah-perintahnya melarang terhadap larangan-larangannya, ridha karena ridhanya dan benci karena kebenciannya.”

Imam Ibnu Daqiq berkata: Manaqib (sifat-sifat terpuji) Abu Dzar sangat banyak. Ia masuk lslam ketika Rasulullah masih di Makkah. Kemudian beliau memrintahkannya supaya mendatangi kaumnya. Ketika beliau melihat keinginarnnya untuk tinggal bersama beliau di Makkah, dan beliau tahu bahwa ia tidak mampu melakukan tugas tersebut maka beliau bersabda kepadanya:

“ Bertakwalah kepada Allah di mana pun krnnu berada, dan iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan tersebut akan menghapuskannya.”

---

Ini selaras dengan firman Allah :

“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskun (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS Hud: 114)

---

Dan sabdanya, “Dan perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik.” Artinya perlakukanlah manusia dengan perkara yang kamu suka bila mereka memperlakukanmu dengannya. Ketahuilah bahwa seberat-berat perkara yang diletakkan dalam timbangan ialah akhlak yang baik. Rasulullah bersabda:

“Yang paling Aku cintai di antara kalian dan paIing dekat kepadaKu kedudukannya pada hari Kiamat, adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian”

---

Akhlak yang baik merupakan sifat para nabi, rasul, dan kaum mukminin pilihan. Mereka tidak membalas keburukan dengan keburukan, tetapi mereka memafkan dan berbuat baik, meskipun mendapat keburukan. Syaikh as-Sa’di berkata: Ini hadits agung di mana Rasulullah menghimpun antara hak Allah dan hak-hak hamba. Hak Allah atas hamba-hambaNya ialah bertakwa kepadaNya dengan sebenar-benar takwa. Mereka takut terhadap kemurkaan dan adzabNya, dengan menjauhi segala larangan dan menunaikan segala kewajiban. Kemudian Dia menyebutkan sifat-sifat takwa, dengan firman“
Wasiat ini adalah wasiat Allah untuk orang-orang terdahulu dan terkemudian. Wasiat setiap rasul kepada kaumnya ialah “Sembahlah Allah dan bertakwalah kepadaNya”.
Allah telah menyebutkan sifat-sifat takwa dalarn firmanNya, “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Baraf itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat malaikat, kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang—orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang- orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (AI-Baqarah: 177)

---

Dan dalam firmanNya:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Al lmran: 133).

---

“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan( kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Al Imran: 134).

---

Dia menyifati orang-orang yang bertakwa sebagai kaum yang mengimani pokok-pokok keimanan, keyakinan-keyakinannya, amalan-amalannya yang zhahir dan yang batin, menunaikan ibadah-ibadah badaniyah (fisik) dan ibadah-ibadah harta, bersabar terhadap kesempitan dan ketika dalarn peperangan, memaafkan orang lain, tabah terhadap gangguan orang lain dan berbuat baik kepada mereka, bersegera beristighfar dan bertaubat ketika melakukan perbuatan nista atau menzhalimi din sendiri. Nabi rnemerintahkan dan rnewasiatkan supaya senantiasa bertakwa di mana pun hamba berada, di segala situasi dan kondisi, serta dalam segala keadaan. Karena ia sangat nernbutuhkan ketakwaan; ia membutuhkannya di segala keadaannya.

Kemudian ketika hamba meIalaikan hak-hak takwa dan kewajiban-kewajibannya, Nabi memerintahkan kepada apa yang bisa mengenyahkan hal itu dan menghapusnya, yaitu mengiringkan kebaikan pada keburukan. Hasanah kebaikan adalah istilah untuk segala yang dapat mendekatkan kepada Allah 3. Kebaikan terbesar yang dapat menolak keburukan ialah taubat nasuha (yang tulus murni), istighfar, dan kembali kepada Allah, dengan mengingatNya, rnencintaiNya, takut kepadaNya, berharap kepadaNya, menginginkanNya berikut karuniaNya di setiap waktu, Termasuk di antaranya, berbagai kafarat harta dan badaniyah yang teiah ditentukan syariat.
Di antara kebaikan yang dapat menolak keburukan ialah mernaafkan kesalahan orang lain, berbuat baik kepada makhluk dan kalangan manusia dan selainnya, melapangkan kesempitan, memudahkan kesulitan, menghilangkan kerugian dan keberatan dan semua makhluk. Allah berfirman:
Sabdanya, “Kelapangan bersama kesusahan, dan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan,” Al-Farj ialah terkuaknya kesusahan dan kesempitan yang sangat. Karb jama’nya ialah kurub. Sebagaimana firmanNya,

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”, sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Asy-Syarh:5-6)

---

Dalam hadits Abdullah bin Abbas inil terdapat beberapa faedah:

kelemah lembutan Nabi kepada orang yang Iebih rnuda, dengan sabdanya, “wahai anak muda, sesunggulhnya aku mengajarkan kepadamu beberapa kalimat. Bagi orang yang menyampaikan pembicaraan yang sangat penting, seharusnya ia menyampaikan kepadanya dengan cara yang menarik perhatiannya, karena beliau bersabda, “wahai anak muda, ‘sesungguhnya aku ini menyampaikan kepadamu beberapa kalimat. siapa yang menjaga AIIah, maka Dia menjaganva, berdasarkan sabdanya, “Jagalah Allah maka Dia menjagamu. “ Dan telah disebutkan makna Jagalah Allah, Allah menjagamu”. Siapa yang menyia-nyiakan Allah, yakni menyia-nyiakan agama Allah, maka Allah akan menyia-nyiakannya dan tidak menjagaNya.

---

Dia berfirman:

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Qs Al-Hasyr: 9)

---

Siapa yang menjaga Allah , maka Dia memberi petunjuk kepadanya dan menuntunnya pada segala yang berisi kebaikan. Siapa yang senantiasa menjaga Allah, maka Allah mencegah keburukan darinya. Sebab, sabdanya, “ihfazhillaha tajidhu tujahaka,” seperti sabdanya dalam lafal yang lain: “tajidhu amamaka.” Jika manusia membutuhkan suatu pertolongan, hendaklah ia meminta pertolongan kepada Allah. Tetapi tidak ada larangan meminta tolong kepada selain Allah, dan orang yang dapat membantunya, berdasarkan sabda Nabi :

“Kamu menolong seseorang berkenaan dengan tunggangannya lain kamu menaikkannya ke atasnya atau mengangkat barangnya atasnya adalah sedekah.”

---

Umat tidak akan mampu memberi manfaat kepada seorang pun, kecuali jika Allah telah menetapkan untuknya. Sebaliknya, mereka tidak mampu menimpakan kemudharatan kepada seorang pun, kecuali bila Allah telah menetapkan hal itu atasnya.Seseorang wajib menggantungkan harapannya kepada Allah dan tidak berpaling kepada para rnakhluk. Sebab, makhluk tidak memiliki manfaat dan mudharat untuknya. Segala sesuatu telah ditetapkan. Disebutkan dan Nabi bahwa Allah telah menentukan berbagai ketentuan segala makhluk 50.000 tahun. sebelum menciptakan langit dan bumi. Dalam riwayat lainnya bahwa manusia ketika mengenalkan kepada Allah dengan ketaatan kepadaNya di kala sehat dan senang maka Allah mengenalnya pada saat kesusahan, dengan belas kasih kepadanya, menolongnya, dan menghilangkan kesusahannya.Ketika Allah telah menetapkan sesuatu terhadap manusia, maka ketetapan tersebut tidak akan luput darinya. Sebaliknya, jika Allah tidak menetapkan sesuatu untuknya, maka sesuatu itu tidak akan menirnpanya.Kabar gembira yang besar bagi orang-orang yang sabar, dan bahwa kemenangan itu dihubungkan dengan kesabaran.

Kabar gembira yang besar juga bahwa diiapangkannya kesulitan dan dihilangkannya kesulitan dihubungkan dengan kesusahan. Setiap kali manusia kesulitan terhadap suatu urusan, maka Allah melapangkan darinya.

Beliau membimbingnya untuk bertawakkal kepada Penolongnya (Allah ), tidak menjadikan tuhan selainNya, dan bergantung kepada IainNya dalam segala urusanNya, sedikit maupun banyak. Allah berfirman:

“ Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS Ath-Thalaq: 3)

---

Menurut kadar tertentu seseorang bersandar kepada selain AIIah dengan memohonnya, walaupun dengan hatinya atau angannnya, maka Ia telah berpaling dan Tuhannya kepada pihak ying tidak dapat memberi mudharat dan manfaat kepadanya. Demikian itu pula takut kepada selain Allah. Nabi telah menegaskan hal itu dengan sabdanya:

“Ketahuilah bahwa umat seandainya berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadarnu, maka mereka tidak dapat memberi manfat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu”

---

Demikian pula tentang kemudharatan. Inilah iman kepada qadar, dan iman kepadanya adalah wajib, baik qadar yang baik maupun yang buruk. Jika seorang mukmin yakin dengan hal ini. maka apa gunanya meminta dan memohon pertolongan kepada selain AIlah? Demikian pula jawaban al-Khahl kepada jibril ketika bertanya kepadanya pada saat di langit, “Apakah kamu punya hajat?” Ia menjawab, “Adapun kepadamu, tidak)”
Sabdanya, Pena (takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” Ini penegasan juga terhadap penjelasan sebelumnya. Yakni, tidak menyelisihi apa yang aku sebutkan kepadamu, dengan penghapusan atau perubahan.
Kemudian beliau bersabda, “Dan ketahuilah bahwa kemenangan itu bersama kesabaran, kelapangan bersama kesusahan, dan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.”
Beliau mengingatkan bahwa manusia di dunia ini, terutarna orang-orang yang shalih, akan diuji dengan berbagai bencana, berdasarkan firmanNya:

“Dan sungguh akan Karni berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-o rang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan. ‘Inna lillahi wa iiina ilaihi raji’ un. Mereka itulah yang mendaptkan keberkatan yang smipurna dan rahrnat dan Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapaf petunjuk.(QS Al-Baqarah: 155-157).

---

Dan firmanNya :

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas.” (QS Az-Zumar: 10).

---

Syaikh Ibnu Utsaimin berkata:

Peryataan, “Aku berada di belakang Nabi’ mengandung kemungkinan ia naik kendaraan bersamanya, dan bisa juga berarti ia berjaIan di belakangnya. Bagaimana pun bentuknya, yang terpenting beliau berwasiat kepadanya dengan beberapa wasiat agung mi Beliau bersabda: “Aku mengajarkan kepadamu beberapa kalimat,”
Beliau mengatakan demikian demi supaya ia memperhatikannya. “Jagalah Allah, Allah menjagamu.” Kalimat ‘Jagalah Allah, artinya. jagalah batasan-batasanNya dan syariatNya, dengan mengerjakan perintah-perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, maka Dia memeliharamu dalam urusan agama, keluarga, harta, dan jiwamu; karena Allah memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebajikan karena kebajikan mereka.

---

Dari sini diketahui bahwa siapa yang tidak “menjaga Allah” maka ia tidak berhak mendapat penjagaan Allah . ini juga berisi anjuran agar menjaga ketentuan-ketentuan Allah .
Kalirnat kedua, beliau bersabda, ‘Jagalah Allah maka kamu menjumpaiNya di hadapanmu “. Aku mengampuni dosa-dosamu, dengan menutupinya dan menghapuskannyaDosa-dosa yang kamu lakukan berulang-ulang. Aku tidak peduli, tidak menganggap banyak dosa-dosamu. Awan dan langit. Kamu meminta ampunan dariku Sepenuh bumiKamu berjumpa denganKu, kamu mati di atas keimanan. Kamu tidak menyekutukan sesuatu pun dengan Ku, dalam tauhid dan ibadah. Niscaya aku memberikan kepadamu berupa punan yang hamper sepunuh bumi.

---

Kosakata:

Selama kamu menyeru kepadaKu, niscaya aku : “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinyakemudian ia memohon ampunkepada Allah niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS An- Nisa’: 110)

---

“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabb mu dan bertaubat kepadaNya” (QS Hud:3)

---

Dia berfirman:

“Dan bertaubatlah kepada Allah, hal orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An-Nur: 31)
Ketahuilah bahwa istighfar itu artinya memohon ampunan,ini istighfarrya orang-orang yang berbuat dosa. Bisa juga istighfar dan kelalaian dalam menunaikan syukur, inii istighfarnya auliya dan shalihin. Adakalanya bukan istighfar dan salah satu dan keduanya, tetapi sebagai rasa syukur,inii istighfarnva Nabi dan istighfarnya para nabi .

Beliau bersabda, “Penghulu istiglifar ialah: Ya Allah Engkau Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Engkau. Engkau menciptakanku dan aku hambaMu. Aku memenuhi (kewajibanku) kepadaMu dan (tetap yakin akan) janjiMu semampuku Aku berlindung kepadaMu dan keburukan yang aku perbuat, Aku kembali kepadamu dengan membawa nikmatMu atasku dan aku kembali kepadamu dengan membawa dosaku. Maka, ampunilah aku, karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. “

---

Nabi mengatakan kepada Abu Bakar “ “Ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhya aku telah menzalimi diriki kedzaliman yang banyak - dalam suatu riwayat: besar dan tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau Maka ampunilah aku dengan pengampunan dri sisiMu Dan Rahmatilah aku. sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Maha Penyayang. “

---

Ini akhir penjelasan yang dimudahkan oleh Allah Yang Maha Pemurah secara ringkas, dan segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam.

Imam lbnu Daqiq berkata:

Hadits ini berisikan kabar gembira yang besar, kesantunan dan kemurahan yang besar, serta apa yang tak terhingga berupa berbagai macam karunia, kemurahan, belas kasih, rahmat dan anugerah. Semisal hal ini ialah sabdanya:“Sungguh Allah lebih bergembira dengan taubat hambaNya dibandingkan (kegembiraan) salah seorang dari kalian ketika barangnya yang hilang ditemukan kembali”

---

Dan Abu Ayyub , ketika menjelang kematiannya, ia mengatakan:

“Sesungguhnya aku telah menyembunyikan dari kalian sesuatu yang telah aku dengar dari Rasulullah . Aku mendengar beliau bersabda:
“Kalau bukan karena kalian berbuat dosa, niscaya Allah menciptakan suatu makhluk yang melakukan dosa lalu Dia mengampuni dosa-dosa mereka”

---

Dan banyak hadist hadist lain yang menyelarasakan hadist ini.
FirmanNya:

“Wahai mausia, sesungguhnya bila kamu memohon dan berharap kepadaKu.” ini selaras dengan firmanNya, “Aku menurut persangkaan hambaKu kepadaKu, maka berprasangkalah kepadaKu sekehendaknya.” Disebutkan, “Sesungguhnya hamba ketika berbuat dosa kemudian menyesal lalu mengatakan, ‘Wahai Tuhanku, aku telah melakukan suatu dosa, maka ampunilah dosaku, dan tidak ada yang mengampuni dosa dosa kecuali Engkau. Maka Allah menjawab, ‘HambaKu tahu bahwa ia memiliki Rabb yang mengamipuni dosa dan menghapuskannya. Aku menjadikan kalian sebagai saksi bahwa Aku telah mengampuni dosanya. Kemudian ia melakukan demikian kedua dan ketiga kalinya, maka Allah menjawab pada setiap kali seperti itu. Kemudian Dia berfirman, “lakukanlah sesukamu, karena sesungguhnya Aku telah mengampuni dosamu. Yakni, ketika kamu melakukan dosa lalu beristighfar. Ketahuilah bahwa taubat itu punya tiga syarat: meninggalkan kemaksiatan, menyesli apa yang telah berlalu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Jika itu berkenaan dengan hak manusia,maka hendaklah bersegera menunaikan hak kepadanya dan minta pembebasan darinya. Jika itu berkaitan antara dirinya dengan Allah dan di dalamnya terdapat kafarat, maka harus rnengerjakan kafarat tersebut. Ini adalah syarat keempat. Seandainya manusia melakukan seperti itu berkali-kali dalam sehari, dan ia bertaubat sesuai syarat-syarat itu maka Allah rnengampuninya.


Firmannya:

“seberapapun (banyaknya) darimu” Yakni kemaksiatanmu yang terjadi berulang ulang. Dan Aku tidak peduli dengan dosa-dosamu.

Firmannya:

“Wahai Manusia sekiranya dosa-dosamu mencapai awan dilangit kemudian kamu meminta ampunan kepadaKu nisacaya Aku mengampunimu”
Artinya, seandainyaa dosa-dosa tersebut sangat banyak yang memenuhi antara langit dan bumi, dan ini klimaks banyaknya, tetapi kemurahan, kesantunan dan ampunanNya lebih banyak dan lebih besar. Tiada di antara keduanya kesesuaian dan sehinggatidaklah pemberian lebih untuknya adalah imbalan dosa-dosa makhluk sirna disisi kesantunan dan ampunanNya.

FirmanNya:

“Wahai manusia, sekiranya kamu datang kepadaKu dengan membawa dosa-dosa hampir sepenuh burni, kemudian kamu berjumpa denganKu dalam keadaan tidak menyekutukanKu dengan sesuatu pun, niscaya Aku memberikan ampunan kepadarnu yang sepadan dengannya (hampir sepenuh bumi).”

” Yakni, kamu mati dalam iman tanpa menyekutukan sesuatu pun denganKu, dan tiada ketenangan bagi orang mukmin tanpa berjumpa Tuhannya.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dan (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya.” (Qs An-Nisa: 48).

---

Beliau bersabda,

“Orang yang beristighfar tidaklah (disebut sebagai orang yang) terus menerus (berbuat dosa), meskipun ia mengulangi (berbuat dosa) 70 kali dalarn sehari.”Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah , bersabda:“Bersangka baik kepada Allah adalah di antara baiknya ibadah kepada Allah.”

DOA RABITAH

DOA RABITAH

Katakanlah Muhammad: Wahai Tuhan pemilik kekuasaan , Engkau berikan kekuasaan kepada siapapun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan siapapun yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Di tngan Engkaulah segala kebajikan Sunggguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”

“ Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam, Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup, Dan Engkau berikan rezeki kepada siapapun yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan”

“Ya Allah Sesungguhnya ini adalah malam (siang_ mu yang telah menjelang dan siang (malam) Mu yang telah berlalu, serta suara-suara dari para penyeruMu maka ampunilah aku.”

Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepadaMu bertemu untuk taat kepadaMu bersatu dalam rangka menyeru (dijalan) Mu dan berjanji setia untuk membela syariat Mu maka kuatkanlah ikatan pertaliannya.”
“Ya Allah abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalan nya dengan cahayaMu yang tidak pernah redup. Lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepadaMu , hidupkanlah dengan ma’rifatMu dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMu . sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong “

Amin
Dan semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada Muhammad Saw, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya.

05 April 2009

Bedah Buku “Bilik- Bilik Cinta Muhammad: Kisah sehari-hari Rumah tangga Nabi

Event : Bedah Buku “Bilik- Bilik Cinta Muhammad: Kisah sehari-hari Rumah tangga Nabi
Karya: Dr. Nizar Abazhah
Tempat : Pengajian Masjid Jami Bintaro
Tanggal : 05-04-2009
Pembicara : M Abie Muntaz S,ag (Pesantren Inayatullah) Dan Dra.Netty Hartati, Msi (UIN Syarif Hidayatullah )

HR Tirmidzi

“ Sebaik baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya dan akulah yang terbaik terhadap keluargaku”

---

HR Tirmidzi Dan Abu Dawud

“ Mukmin paling paripurna imannya adalah yang terindah akhlaq nya dan lembut pada keluarganya”

---

Isi Buku “ Bilik-Bilik Cinta Muhammad: Kisah sehari-hari Rumah Tangga Nabi”:

1. Di Rumah Abu Thalib

2. Di Rumah Khadijah

3. Di Gua Tsur

4. Di Rumah Ummu Ma’bad

5. Di Rumah Abu Ayyub Al ansai

6. Di Rumah Ibu Ibu Kaum Mikmin (Saudah, Aisyah, Ummu salamh, Hafsyah, Zainab Binti Khuzaimah, Rihanah, Juwairiyah , Zainab Binti Jahsy, Mariyahal Qibthiyah, Ummu Habibah, Shasiyyah,Maimunah)

7. Bersama Putra-putri di Rumah

8. Bersama Cucu-cucu, anak tiri, dan anak-anak lain

9. Bersama kerabat dan tamu

10. Di rumah sahabat

11. Budak dan pelayan

12. Di rumah tetangga

13. Teladan suci rumah tangga Nabi

14. Hari-hari terakhir di rumah Nabi

15. Fisik Nabi

16. Akhlaq Nabi.

---

Cinta yang ridho adalah:

1. Cinta yang membebaskan

2. Cinta yang tidak menuntut

3. Cinta yang tidak bersyarat

---

Cinta itu adalah sebagian fitrah, sebagian hawa, sebagian syahwat.

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 05 April 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 05-04-2009
Pembicara : Prof Dr Hamdani Anwar,MA
Judul : Istiqomah

Islam bertauhid ke-esaan (Tunggal)

QS Fussilat: 30

“ sesungguhnya orang-orang yang berkata” Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka ( dengan berkata) “janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surge yang telah dijanjikan kepadamu”

---

QS Ali Imran : 18

“ Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia. (demikian pula) para malaikat dan orang-orang berilmu yang menegakkan keadilan tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Perkasa Maha Bijaksana”

---

5 Macam syariat yang diturunkan kepada nabi Ullul Ajmi (penerima wahyu)

1. Nabi Nuh

2. Nabi Ibrahim (Syariat Hanif)

3. Nabi Musa (Syariat Yahudi

4. Nabi Isa (Syariat Nasrani)

5. Nabi Muhammad (Syariat Islam)

---

QS Asy syura: 13

“ Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan Nya kepada Nuh dan apa yang Kami wahyukan kepada (Muhammad) dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim,Musa dan Isa yaitu tegakkanlah agama (Keimanandan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang yang musyrik ( untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka , Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan member petunjuk kepada (agama) Nya bagi orang yang kembali ( kepadaNya)”

---

Alam Azhari: alam ketika manusia masih berkumpul ruhnya disisi Allah sebelum ditiupkan ke dalam tubuh (janin) manusia. Pada saat itu ruh bersujud kepada Allah, ketika kita dilahirkan ke dunia maka manusia melakukan adzan dan iqomah. Fungsinya untuk meyakinkan (meneguhkan) imannya kepada Allah (seperti nilai nilai rukun iman)

---

Istiqomah adalah suatu bentuk keteguhan pendirian kepada Allah.
Bagaimana supaya tetap istiqomah dalam urusan Islam? Kita harus tahu keunggulan tuntunan islam dibandingkan ajaran lain, mengetahui bagaimana keutamaan islam disbanding agama lain, dan kelebihan Al Quran sebagai penuntun kehidupan manusia.
Supaya hati kita memilii keteguhan serta tenang, kita harus banyak banyak berdzikir

---

QS Ar Rad: 28

“ Yaitu orang – orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”

---

QS Fussilat : 31

“ Kamilah pelindung –pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat di dalamnya (surge) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta”

---

Manusia yang baik adalah:

1. Manusia yang mengucapkan hal- hal yang baik

2. Selalu beriman yang ditujukan kepada segala bentuk amal sholeh

3. Tawakal kepada Allah

Rangkuman Mengkafani Jenazah

Rangkuman Mengkafani Jenazah

Perlengkapan untuk memandikan Jenazah:

1. sarung tangan karet sepanjang sampai siku

2. sarung tangan kain

3. waslap

4. handuk kecil

5. sabun mandi (bagi 2 , 1 untuk diiris kecil kecil menjadi speerti bubuk dan 1 bagian untuk menusap badan jenazah)

6. kain panjang untuk menutup jenazah 5

7. handuk lebar 3 buah

8. kapas 1kg (bentuk gulungan besar)

9. kamper 1/4 kg

10. bubuk cendana 1/2 ons

11. cutton buds 6 buah

12. shampo 3 sachet

13. sisir

---

posisi kepada jenazah ada di timur, kaki di barat)

---

Perlengkapan yang disediakan untuk mengkafani:

1. Kain 3 helai masing masing p:2,25 m l:1,15 m

2. kain untuk jilbab p:1m l:1,15 m

3. Kain bawahan p:1,5m l:1,15 m

4. kain untuk sarung tangan p:0,5m l:1,15 (dibagi menjadi 2 tangan dan tali tali untuk mengikat jenazah 3+5, atau gunakan bitterband 1 gulung)

5. bed cover/tikar untuk membungkus luar kain kafan

6. plastik untuk alas badan (untuk menghindari adanya kotoran yang masih keluar setelah dimandikan, tidak tembus ke kain kafan)

---

Cara Mengkafani:

1. Cara mengukur panjang kain yang pas adalah tinggi badan jenazah + 40cm tambahan ke atas dan +40 cm tambahan ke bawah.

---

cara membuat baju kurungnya, bagian leher belakang dibuat 1/2 lingkaran sedangkan bagian leher depan buat ada sikunya (v neck)

---

cara melembarkan kain: 3 tali kemudian bed cover/tikar kemudian 5 tali untuk jenazah di bagian pocong bawah, dengkul, pinggang, dada dan ujung pocong atas) kemudian kain 3 lembar kemudian plastik kemudian kain untuk pampers kemudian baju kurung kemudian jenazah kemudian jilbab kemudian bungkus serapi mungkin posisi tali ada di sebelah kiri jenazah

---

posisi kepala jenazah ada di utara.

---

belahan baju kurung ada di sisi depan

---

letakkan kapas di dada jenazah, sela-sela jilbabnya,4 indera manusia

---

pocong dibuat serupa bunga mawar.

---

sebelum menutup mukanya,tawarkan bagi yang ingin mencium

Bimbingan Menghadapi Musibah, Kematian Dan Panduan Mengurus Jenazah

BIMBINGAN MENGHADAPI MUSIBAH, KEMATIAN DAN PANDUAN MENGURUS JENAZAH
Oleh Drs. Ruswanto Syamsudin

(Menurut Al-Quran dan As-Sunnah)

BAB I

Muqaddimah

Segala puji hanya untuk Allah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji manusia siapa di antara mereka yang paling baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada Rasulullah saw, kepada keluarganya, para shahabatnya dan kepada pan pengikutnya hingga akhir zaman. Amma Ba’d, bahwa sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah tidak lain adalah untuk mengabdi kepada-Nya. Dan Allah SWT telah memberikan petunjuk-Nya kepada manusia bagaimana cara mengabdi kepada-Nya, yaitu Al-Quranul-Karim. Sedangkan dalam petunjuk Allah tersebut terdapat tuntunan-tuntunan mengenai pergaulan hidup. Di antaranya tuntunan ketika manusia menghadapi musibah, menghadapi sakit, menghadapi kematian dan tuntunan mengurus jenazah. Dengan deniikian menghadapi musibah, sakit, kematian dan mengurus jenazah sesuai tuntunan Allah merupakan ibadah dan amal shaleh yang diridhai Allah serta mendapat pahala berlipat ganda di sisi Allah SWT. Dibawah ini insya Allah akan diuraikan tuntunan Islam menghadapi musibah, sakit, kematian dan tuntunan mengurus jenazah.

BAB II

Perihal Musibah

Hakikat Musibah

Sesungguhnya musibah dan rahmat, sakit dan sehat, susah dan senang adalah merupakan ujian ketakwaan bagi orang yang beriman. Ukurannya adalah sabar dan syukur. Orang yang beruntung adalah orang yang bertaqwa (78:31 / 33:71). Orang yang bertaqwa adalah orang yang bersyukur dikala mendapat nikmat dan bersabar ketika mendapat musibah. Oleh karenanya jika musibah itu Allah berikan kepada hamba-Nya pada hakikatnya karena:

1. Allah menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya. Sabda Nabi saw: “Siapa yang akan beroleh kebaikan don Allah, tenlebih dulu dibeni musibah. “(HR. Bukhari dan Muslim dan Abu Hurairah)

2. Allah hendak tnenghapus dosa-dosanya. Sabda Nabi saw: “Tidak suatu musibah pun yang menimpa diri seorang Muslim, baik berupa kesusahan maupun penderitaan, kesedihan dan kedukaan, maupun penyakit, bahkan sepotong dun yang menusuk anggota tubuhnya, kecuali Allah menghapuskan sebagian dosa dosanya. “(HR. Bukhari dan Muslim dan Abu Hurairah).

3. Allah ingin mengganti dengan pahala/surga.
Sabda Nabi: “Sesungguhnya Allah Ta ‘ala berfirman: ‘Jika seorang hamba mendapat musibah danKu mengenai dua kesayangannya, lalu ia bersabar, niscaya akan Kuganti dengan surga (maksudnya ialah kedua matanya). “(HR. Bukhani dan Azias).

Tabah Menghadapi Musibah Mengingat musibah merupakan ujian maka bagi orang yang ditimpa musibah hendaklah sabar, tabah, ridha dan tawakkal kepada Allah.

Sabda Nabi saw:“Sungguh ajaib perihal seorang Mukmin, semua perencananya (dihadapinya dengan) baik tidak ditemukan kecuali ada pada orang Mukmin. Jika ia mendapat kegembiraan ia bersyukur, dan syukur adalah baik baginya. Jika ía mendapat kemalangan la bersabar, dan sabar adalah baik baginya. “(HR. Muslim dan Syuheib)

Pengaduan Orang Yang Ditimpa Musibah Orang yang ditimpa musibah mengadu hanya kepada Allah saja. Seperti pengaduan Nabi Ya’qub kepada Allah. “Tiada lain aku hanya mengadukan kesedihan dan kedukaanku kepada Allah. “(QS. Yusuf:86) Mengadukan rasa sakit dan pedih yang dideritanya kepada dokter, keluarga atau temannya tidak masalah selama hal itu bukan dalam bentuk kekecewaan, kemarahan atau ketidakrelaan.

Menjenguk Orang Sakit dan Keutamaannya Salah sath kewajiban seorang Muslim terhadap saudaranya ialah menjenguk saudaranya apabila sakit. Yang demikian adalah untuk menghiburnya agar sabar, tabah, tawakal dan berharap bersangka baik kepada Allah. Sabdanabi saw: “Hak seorang Muslim terhadap orang Muslim yang lain ada enam:

1. jika bertemu ucapkanlah salam.

2. jika îa mengundangmu maka penuhilah undangan itu.

3. jika ia meminta nasehat, maka, nasehatilah.

4. jika ia mengucapkan (Alhamdulillah) sewaktu bersin, sambutlah Ia dengan mengucapkan (yarhamukallah=semoga Allah merahmatimu).

5. jika sakit maka jenguklah.

6. jika Ia meninggal dunia, makaa iringkanlah jenazahnya. “(HR. Bukhani dan Muslim)

---

Sabda Nabi saw: “Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka akan terdengarlah seruan dan langit: baik sekali perbuatanmu, baik sekali kunjunganmu dan engkau telah menyediakan suatu tempat di surga. “(HR. Ibnu Majah)

Adab Menjenguk Orang Sakit Disunatkan sewaktu menjenguk orang sakit, mendoakannya agar cepat sembuh, Memberi nasehat agar sabar dan tabah menghadapi sakit, juga memberikan harapan akan kesembuhan walaupun hal itu tidak mungkin dapat merubah keputusan dan Allah. Sabda Nabi saw: “Jika kamu menjenguk orang sakit, berikanlah harapan untuknya lanjut usia, meskipun yang demikian 1tu tidak dapat menolak takdir, tetapi akan menenteramkan jiwa si sakit Dan shalawat serta salam dan Allah semoga tetap terlimpah kepadanya. “(HR. AtTurmuzi dan Ibnu Majah).

Anjuran Berdoa

1. Berdoa bagi yang sakit Diriwayatkan oleh Muslim dan Ustman bin Abil ‘Ash, bahwa ia mengadukan rasa sakit yang dideritanya di tubuhnya kepada Rasulullah saw. Maka sabda Rasulullah saw: “Letakkan tanganmu di bagian tubuh yang terasa sakit itu dan ucapkanlah “ Aku berlindung dengan kemuliaan dan kebesaran Allah dan beneana penyakit yang kurasakan dan kucemaskan ini.”
Kata Utsman selanjutnya: “Kulakukan yang demikian itu beberapa kali, maka Allah pun melenyapkan penyakitku itu dan selalulah kusuruh melakukan dan membaca doa itu kepada keluargaku dan kepada orang-orang lain.”

2. Berdoa bagi yang menjenguk “Ya Allah Tuhan manusia! Lenyapkanlah penderitaan dan sembuhkanlah, karena Engkaulah yang dapat menyembuhkan. Tak ada penyembuhan kecuali penyembuhan-Mu, yakni penyembuhan yang tidak ada penyakit lagi. “(HR. Bukhani dan Muslim).

Rasulullah saw biasa mohon perlindungan bagi sebagian keluarganya dengan doa mi: Diriwayatkan oleh Abu Daud dan Turmuzi dan Ibna Abbas, bahwa Rasulullah saw berpesan: “Barangsiapa menjenguk orang sakit yang belum sampai ajalnya, lalu mengucapkan dihadapainya doa (Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar, Rabb penguasa ‘Arasy agar menyembuhkanmu,). Maka Allah akan menyembuhkan si sakit dari penyakitnya itu.”

Anjuran berobat

Banyak hadis yang menganjurkan kepada orang yang sakit supaya berobat, di antaranya sabda Nabi saw: “Berobatlah kamu, karena Allah Ta ‘ala tidak menaruh suatu penyakit melainkan telah menyediakan obatnya, kecuali suatu penyakit, yakni penyakit tua. “(HR. Abmad dan Ash-Habussunan)


Sabda Nabi saw: “Setiap penyakit ada obatnya, maka jika sakit telah diobati, sembuh dengan izin Allah. “(HR. Muslim dan Jabir).

Larangan berobat dengan barang yang haram

SabdaNabi saw: “Sesungguhnya Allah tidak menjadikan obat dan barang yang diharamkan atas kamu. “(HR. Bukhari dan Ibnu Mas’ud).

“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obat, serta menjadikan bagi setiap penyakit itu obatnya. Maka berobatlah kamu, tetapi jangan berobat dengan yang haram. “(HR. Abu Daud dan Abu Darda)

Boleh berobat kepada dokter dan pengobatan alternatif lain selama tidak bertentangan dengan al-Quran dan as-Sunnah.

Haram berobat kepada dukun/paranormal. Diharamkan berobat kepada dukun atau paranormal karena mereka adalah orang yang menyekutukan Allah.

Sabda Nabi saw: “Barangsiapa mendatangi tukang ramal/dukun, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu perkara dan mempercayainya , maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari “(HR. Muslim)

“Barangsiapa datang kepada tukang ramal atau dukun, kemudian mempercayai apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya ía telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. “(HR. Abu Daud, at-Turniuzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah dan al-Hakim)

Larangan Memakai Jimat Penangkal

Islam melarang umatnya memakai Jimat-Jimat Penangkal karena perbuatan tersebut termasuk perbuatan khurafatltakhayyul.

Sabda Nabi saw: “Barangsiapa menggantungkan ‘Tamimah’ maka Allah tidak akan menyelamatkannya, dan barangsiapa menggantungkan ‘wada ‘ah’ maka Allah tidak akan memeliharanya. “(HR. Ahmad dan al-Hakim)

Boleh Berobat dengan Cara Ruqyah

Islam .membolehkan berobat dengan cara rukyah, selama tidak mengandung unsur syirik. Ruqyah adalah pengobatan dengan cara zikir dan do’a yang bersumber dafi alQuran dan as-Sunnah. Ruqyah dilakukan terutama untuk penyakit-penyakit gangguan sihir/santet/tenung.

Sabda Nabi saw: “Tidak ada (pengobatan) dengan ruqyah jika tidak mengandung kemusyrikan. “(HR. Muslim dan Abu Daud dan ‘Auf bin Salim).

BAB II

Perihal Kematian

Makruh Mengharap Kematian

SabdaNabi saw: “Janganlah seseorang mengharapkan mati karena suatu bencana yang menimpa dirinya! Seandainya ia terpaksa rnengharapkannya, hendaklah Ia mengucapkan: (Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup itu lebih haik bagiku, dan wafatkanlah aku selama wafat lebih baik bagiku.) “(HR. Al-Jama’ah dan Anas)

Keutamaan Baik Sangka Kepada Allah

Seseorang ketika ditimpa musibah hendaknya mengingat luasnya karunia Allah kepadanya sehingga Ia tidak akan kecewa atau bersedih atas musibah yang menimpanya. Sebaliknya ia akan sabar, tawakkal dan berbaik sangka kepada Allah. Sabda Nabi saw: “Janganlah seseorang rneninggal kecuali dalarn keadaan baik sangka kepada Allah. “(HR. Muslim dan Jabir)

Hal-Hal Yang Disunnahkan Kepada Seseorang Yang Telah Dekat Ajalnya.

1. Mentalqin atan membimbing dengan kalimat tauhid, yaitu: Laa llaaha ilallaah.
Sabda Nabi saw: “Ajarilah orang yang hendak meninggal di antaramu dengan membaca: Laa llaaha iIlaIlah.(HR. Muslim, Abu Daud dan Tunnuzi dan thu Sa’id)

“Barangsiapa yang terakhir ucapannya ‘ la ilaaha ilallaah’, pastilah masuk surga. “(HR. Al-Halcim dan Mu’adz bin Jabal)

2. Menghadapkannya ke arah kiblat dalam keadaan berbaring pada sisi badan yang kanan. Dalam riwayat al-Baihaqy dan al-Hakim diceritakan bahwa al-Barra bin Ma’ruf shahabat Nabi saw, ketika mendekati kematiannya beliau berpesan agar dirinya dihadapkannya ke arah kiblat pada sisi badan yang kanan. Pesan beliau dibenarkan oleh Nabi saw.

3. Membacakan surat Yasin. Sabda Nabi saw: “Yasin adalah jantung al-Quran, dan tidak seorang pun yang membacanya dengan mengharapkan keridhaan Allah dan pahala akhirat kecuali la akan diampuni Allah. Dan bacakanlah kepada orang yang telah dekat ajalnya di antara kamu. “(HR. Ahmad, Abu Daud, an-Nasa-i, al-Hakim dan Ibnu Hibban)

4. Menutup kedua matanya bila telah meninggal. Dan Ummu Salamah, katanya, bahwa Rasulullah saw datang melawat Abu Salamah. Didapatinya matanya terbuka, maka ditutupkannya. Kemudian sabdanya: “Jika nyawa seseorang dicabut, maka diikuti pandangannya. “(HR. Muslim).

5. Menyelimutiuya agar tidak terbuka dan supaya rupanya yang telah berubah tertutup dan pandangan.

Diterima dan ‘Aisyah katanya: “Bahwa Nabi saw ketika beliau wafat, jasadnya ditutupi dengan selimut Yaman.”(HR. Bukbari dan Muslim)

6. Segera menyelenggarakan Pemakamannya bila telah diyakini kematiannya. Dan Hishein katanya, bahwa ketika Nabi saw melawat Thalhah bin Barra’, beliau bersabda: “Tak sempat lagi saya melihat Thalhah kecuali ia telah menjadi mayat! Dari itu hendaklah kamu cepat memberitahukan kepadaku, dan mengenai jenazah, hendaklah segera pemakamannya, karena tidak layak bila jenazah Muslim itu ditahan lama-lama di antara keluarganya. “(HR. Abu Daud).

7. Membayarkan hutangnya.

Nabi saw bersabda: “Nyawa seorang Mukmin flu tergantung kepada hutangnya sampai dibayarkannya.”(HR. Abmad dan Ibnu Majah).

Hadis tersebut dimaksudkan kepada seseorang yang punya hutang dan memiliki harta tetapi tidak ada maksud hendak membayarkannya Mengenai orang yang berhutang dan bermaksud hendak membayarkannya, tetapi tidak punya harta, maka menurut keterangan hadis, Allah-lah yang membayarkannya.

Sabda Nabi: “Barangsiapa mengambil harta orang dan bermaksud membayarkannya, maka Allah akan membayarkannya. Dan barangsiapa yang mengambilnya dengan maksud hendak menggelapkannya (tidak membayarkannya), maka Allah akan menghabiskannya. “(HR. Bukhani).

8. Diutamakan Mengucapkan Istirja’ dan Berdoa

Dad Ummu Salamah ra katanya: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Tidak seorang hamba pun yang ditimpa musibah, lain Ia mengucapkan: ‘Innaa lilaahi wa innaa ilaihi raaji’uun ‘(sesungguhnya kaini milik Allah dan sesungguhnya KepadaNya-lah kami kembali).

Ya Allah dampingilah aku dalam kemalanganku, dan berilah ganti yang tebib balk daripadanya kecuali Allah akan mendampinginya dalam kemalangannya, dan akan memberi ganti yang lebih balk dari itu” (HR. Ahmad dan Muslim)

9. Sunnah Memberitahukan Kepada Kerabat dan Handaitolan Pan ulama menganggap sunnah memberitahukan kematian kepada kaum kerabat dan handai tolan. Berdasarkan hadits dan Anas; “Bahwa Nabi saw memberitahukan kepulangannya Zaid, Ja far dan Ibnu Ruwahah sebelum diketahui oleh umum. “(HR. Abmad dan Bukhari)

10. Menangisi Mayat Para ulama telah ijma’ bahwa menangisi mayat itu hukumnya boleh, asal tidak disentai ratapan dan pekikan.

Larangan Niyabah An-Niyahah adalah menangisi mayat secara berlebihan hingga sampai meratapi, meraung-raung dan memekik-mekik, Dalam Islam perbuatan seperti ini dilarang. Nabi saw bersabda: “Ada empat macam adat Jahiliyah yang masih terdapat di kalangan umatku dan masih belum mereka tinggalkan. Yaitu membangga-banggakan kasta, menjelekkan asal-usul seseorang, menggantungkan turunnya hujan pada bintang-bintang dan anNiyahah. “(HR. Abmad dan Muslim)

Berkabung Bagi Keluarga Yang Kematian Dibolehkan bagi wanita khususnya ihdad (berkabung) yang disebabkan karena kematian sanak keluarganya selama tiga hari. Lebih dari tiga hari tidak diperbolehkan. Kecuali bagi wanita yang ditinggal mati suaminya, maka menurut sunnah masa berkabungnya adalah selama masa iddah, yakni empat bulan sepuluh hari. Dad Ummu ‘Athiyah ra, katanya, bahwa Nabi saw bersabda: “Tidak boleh seorang wanita berkabung karena kematian lebih dari tiga hari kecuaii kematian suaminya sendiri, maka hendaklah Ia berkabung selama empat bulan sepuluh hari! Dan janganlah memakai pakaian berwarna, kecuali baju lurik jangan bercelak, memakai harum-haruman dan menyisir rambut, kecuali ia Ia baru dari haid, maka bolehlah Ia mengambil sepotong kayu wangi. “(HR. AlJama’ah, kecuali Turmuzi).

11. Sunnah Menyediakan Makanan Bagi Keluarga Yang Meninggal. Dari Abdullah bin Jafar, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Buatkanlah makan buat keluarga Jafar, karena mereka sedang ditimpa musibah yang merepotkan mereka. “(HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Turmuzi)

---

Pahala Bagi Orang Yang Kematian Anak / Nabi saw bersabda: “Tidak seorang Muslim pun yang kematian tiga orang anak yang belum dibebani doa — maksudnya belum baligh — kecuali akan dimasukkan Allah ke dalam surga, disebabkan belas kasih-Nya kepada anak-anak itu.”(HR. Bukhari dan Anas)

Mati Merupakan Istirahat

Diceritakan dan Abu Qatadah ra bahwa di hadapan Rasulullah saw lewat jenazah, maka sabdanya: “Ia adalah seorang yang beristirahat, atau seorang yang mengistirahatkan orang.” Mereka bertanya: “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang beristirahat dan apa yang dimaksud mengistirahatkan orang?” Jawab Nabi: “Seorang hamba yang beriman, ia akan beristirahat dan susah payahnya dunia, sedang hamba yang durfana, maka orang orang kayu-kayuan dan hewan yang melata akan beroleh istirahat dari kefahatannya. “ (HR. Bukhani dan Muslim).


BAR IV

Mengurus Jenazah

Memandikan Jenazah Tentang memandikan jenazah, ada beberapa hal yang harus diketahui, antara lain sebagai berikut:

1. Memandikan jenazah muslim, mengkafani dan menguburkannya hukumnya adalah fardhu kifayah. Oleh karena itu orang yang melakukan tugas tersebut hendaknya Ia berniat karena Allah bahwa Ia sedang melakukan kewajiban tersebut, sehingga ia mendapat pahala dan Allah SWT. Orang muslim tidak berkewajiban memandikan, mengkafani dan memakanikan jenazah orang kafir. Tetapi sebagian ulama membolehkannya.

2. Orang yang memandikan hendaknya orang yang shaleh dan dapat dipercaya mengurusi jenazah. Oleh karena itu ia harus melakukan apa yang wajib dalam memandikan jenazah dan hal-hal lain yang baik.

3. Orang yang memandikan jenazah wajib menutupi apa yang dilihatnya dan sesuatu yang makruh (tidak disukai/menjijikkan).

4. Orang yang memandikan jenazah harus tegas, tidak mengizinkan orang masuk ke kamar pemandian kecuali kepada orang yang dibutuhkan untuk membantu, misalnya dalam membolak-balikkan jenazah, menyiramkan air dan sebagainya.

5. Orang yang memandikan jenazah hendaklah berlaku sopan dan menghormati jenazah, tidak boleh kasar, dengki kepadanya ketika melepas baju mayit, memandikannya dan sebagainya.

6. Orang laki-laki tidak boleh memandikan jenazah perempuan, kecuali dia adalah isterinya. Demikian pula perempuan tidak boleh memandikan jenazah laki-laki, kecuali dia adalah suaminya sendiri. hanya saja ada pengecualian, yaitu untuk jenazah kurang dan tujuh tahun, maka boleh dimandikan oleh laki-laki maupun perempuan.

7. Disunnahkan bagi orang yang memandikan jenazah bila selesai, melakukan mandi sebagaimana mandi jinabat. Jika tidak mandi, Ia tidak berdosa.

Tata Cara Memandikan Jenazah

1. Yang diwajibkan dalam memandikan jenazah adalah meratakan air ke seluruh tubuhnya sebanyak satu kali.

2. Disunnahkan untuk meletakkan jenazah di tempat yang agak tinggi dan dengan posisi kepala lebih tinggi.

3. Membungkuskan kain di bagian aurat jenazah, dad pusar sampai ke lutut, sebelum ia menanggalkan pakaian jenazah sehingga auratnya tidak kelihatan ketika ditanggalkan pakaiannya.

4. Menanggalkan baju jenazah dengan pelan dan hati-hati.

5. Mulai memandikan jenazah dengan mengurut perutnya secara perlahan untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalam tubuhnya dan menghilangkan najis yang melekat pada badannya.

6. Membersihkan auratnya dengan potongan kain (sarung tangan), karena memegang auratnya secara langsung hukumnya haram.

7. Memulai dari bagian kanan dan anggota-anggota wudhu
  • Membasahi kain dengan air, lalu membersihkan gigi-gigi dan hidungnya.

    8. Memandikannya dengan tiga kali siraman, dengan sabun dan sebagainya, dimulai dengan bagian tubuh sebelah kanannya. Jika dipandang perlu, karena belum suci, diperkenankan menyiramnya Iebih dari tiga kali.

    9. Tidak memasukkan air ke dalam mulut jenazah atau hidungnya, dan cukup membersihkannya dengan kain.

    10. Lebih utama untuk membilas terakhir kali airnya dicampur dengan kapur barus atau kamfer (suatu jenis pewangi yang dikenal umutn)

    11. Jika si jenazah memiliki rambut hendaklah disisir, tidak membiarkannya kusut masai tetapi juga tidak boleh dipangkas meski sedikit.

    12. Jika jenazah itu perempuan, disunnahkan agar rambutnya diuraikan dan setelah dicuci dijalin kembali dijadikan tiga untai lain ditaruh di belakang punggungnya.

    13. Sebagian besar ulama menganggap makruh memotong kuku, begitu juga mencabut rambut kumis, ketiak dan kemaluan jenazah walaupun hanya satu atau dua helai.

    14. Setelah selesai dimandikan, badan jenazah dikeringkan agar tidak membasahi kain kafan.

    15. Jika sebagian anggota badan jenazah terlepas, maka anggota badan tersebut dimandikan lalu dikumpulkan dengan jasadnya.

    16. Jika si jenazah terkoyak-koyak karena terbakar atau sebab lainnya dan tidak mungkin dimandikan, maka jenazah itu wajib ditayamumkan. Demikian menurut sebagian besar ulama. Caranya, orang yang menayamumkan itu memukulkan kedua tangannya ke tanah, lalu dengan kedua tangan tersebut ia mengusapkan pada wajah dan kedua telapak tangan si jenazah.


    III. Tata Cara Mengkafani

    Yang wajib dalam mengafani jenazah adalah dengan memakai kain yang bisa menutupi selunih tubuh jenazah. Tetapi yang lebih utama ada.lah sebagai berikut:

    1. Mengafani dengan tiga helai kain putih. Caranya, ketiga kain itu ditumpuk kemudian jenazah diletakkan di atasnya. Lalu ujung kain yang paling atas dan sisi jenazah kanan atas ditarik hingga ke atas dada, demikian pula halnya dengan ujung atas sebelah kin jenazah. Lalu menggulungkan kain kedua, demikian pula dengan kain ketiga. Setélah itu menarik ujung setiap kain sejak dan kepala hingga kedua kaki lalu mengikatnya.

    2. Mengharumkan kain kafan dengan wangi-wangian (parfum), lalu menaburkan hanuth di antara kain-kain kafan itu. (Hanuth adalah ramuan dan wangi-wangian yang khusus dibuat untuk jenazah).

    3. Menaburkan hanuth di sekitar muka jenazah, ketiak dan anggota-anggota badan untuk sujud.

    4. Mengoleskan hanuth path kapas, lalu meletakkannya di atas kedua mata jenazah, kedua lobang hidung dan kedua bibiniya.

    5. Mengoleskan hanuth pada kapas, lalu meletakkannya di antara kedua pantat jenazah kemudian mengikatnya dengan kain.

    Jika jenazahnya perempuan, maka dikafani dengan linia potong kain, yaitu; sarung, kerudung, baju dan dua kain pembungkus. Tetapi jika dikafani sebagaimana laki laki maka hal itu tidak dilarang.

    Ikatan kain kafan dibuka kembali saat jenazah telah diletakkan di dalam kuburnya.

    V Tata Cara Menshalatkan Jenazah

    1. Setiap jenazah muslim dishalatkan, balk ia masih kecil maupun telah lanjut usia, laki-laki maupun perempuan.

    2. Janin yang keguguran, apabila telah sampai umur empat bulan hams dishalatkan. Cara merawatnya sebagaimana cara merawat jenazah dewasa, yakni dimandikan dan dikafani sebelum ia dishalatkan.

    3. Janin yang keguguran dan belum mencapai usia empat bulan tidak dishalatkan, karena pada janin tersebut belum ditiupkan ruh, maka tidak dimandikan dan dikafani tetapi cukup dikubur di mana saja. Namun dibungkus dengan kain kafan juga boleh.

    4. Ketika shalat, imam berdiri pada bagian kepala jika si jenazah laki-laki dan berdiri di tengah-tengah (bagian pinggangnya) jika si jenazah perempuan, sedang para makmum berdiri dibelakangnya. Diutamakan banyak yang menyalatkan. Jika cuma sedikit disunnahkan membentuk tiga shaf dan meratakannya.

    Dalam shalat jenazah, caranya adalah sebagai berikut:

    1) niat karena Allah.

    2) Berdiri (tidak sah dilakukan dengan duduk, kecuali bagi yang uzur).

    3) melakukan empat kali takbir. Yaitu melakukan takbiratul ibram (takbir pertama), lalu membaca surat al-Fatihah. Kemudian melakukan takbir kedua, lalu membaca shalawat Nabi. Setelah itu takbir ketiga, lalu membaca doa untuk jenazah. Kemudian melakukan takbir keempat, setelah itu mengucapkan salam

    V. Tata Cara Menguburkan Jenazah


    1. Wajib mengubur jenazah di tempat yang aman dan binatang buas. Jenazah tersebut dihadapkan ke kiblat. Semakin dalam galian kubur itu semakin baik.

    2. Lebih utama jika kuburan tersebut adalah lahad. Yaitu dengan menggalikan untuk si jenazah pada sisi galian yang paling dekat dengan arah kiblat.

    3. Liang lahad boleh diletakkan di tengah galian kuburan kalau diperlukan. Misalnya kalau khawatir dinding tanahnya mudah longsor dan lain sebagainya.

    4. Menurut sunnah, memasukkan jenazah ke dalam kubur itu caranya ialah dan bagian belakangnya, jika hal itu tidak mengalami kesulitan. Jika sulit boleh dari mana saja.

    5. Dalam kuburan jenazah diletakkan di atas sisi kanannya dengan menghadap ke kiblat.

    6. Menanamkan beberapa batu atau papan di atasnya, lalu menguatkannya dengan tanah sehingga tanah dan kerikil tidak berjatuhan mengenai jenazah.

    7. Setelah itu ditimbun dengan tanah. tidak boleh ditinggikan dengan bata (ditembok), dikapur (dicat) atau lainnya.

    8. Sunnah menyapu kubur dengan telapak tangan tiga kali dan arah kepala. Usapan pertama sambil mengucapkan: Minha khalaqnakum (dan tanah Kami ciptakan kamu). Usapan kedua sambil mengucapkan: Wafliha nu’idukum (dan ke tanah kamu Kami kembalikan), dan pada usapan ketiga mengucapkan: Waminha nukhnjukum taaratan ukhra (dan danipadanya Kami keluarkan pada kali yang lain).

    9. Dilarang mengubur dalam tiga waktu: Yaitu waktu matahani terbit sehingga tampak setinggi tombak. Ketika matahari berada persis ditengah-tengah sehingga Ia condong. Dan ketika matahani hendak tenggelam, kira-kira setinggi tombak hingga tenggelam

    10. Sunnah berdoa bagi jenazah setelah selesai dikuburkan.

    11. Orang-orang kafir tidak dikuburkan di pemakaman orang-orang Islam.


    BAB V

    AMALAN PASCA KEMATIAN

    Ta’ziah Ta’ziah asal katanya ialah ‘iza, artinya sabar. Ta’ziah berarti menyabarkan dan menghibur orang yang ditimpa musibah dengan menyebutkan hal-hal yang dapat menghapus duka dan meringankan penderitaannya. Ta’ziah hukumnya sunnah, berdasarkan sabda Rasuluhlah saw: “Tidak seorang Mukinin pun yang datang berta ‘ziah kepada saudaranya yang ditimpa musibah, kecuali akan diberi pakaian kebesaran oleh Allah pada hari kiamat. “(HR. Ibnu Majah dan Baihaqy).

    Ta’ziah disunnahkan hanya satu kali, dan seyogyanya dilakukan kepada semua kerabat mayat (almarhum), laki-laki maupun perempuan, yang besar maupun yang kecil, hingga tiga hari Iamanya, Kecuali jika ada halangan untuk bertakziah pada saat itu, maka boleh berta’ziah setelah lewat tiga hari

    Ziarah Kubur

    Ziarah kubur disunnahkan dalam Islam karena bermanfaat untuk mengingat mati. Maka seyogyanya orang yang melakukan ziarah itu bermuhasabah penihal kematian. Sabda Nabi SAW: “Dahulu aku melarang kalian ,menziarahi kubur, maka (sekarang) berziarah kuburlah, karena sesungguhnya ziarah kubur itu dapat mengingatkan kalian akan negeri akhirat. “(HR. Ahmad, Muslim dan Ash-habussunan).

    Zikir Masuk Makam “Keselamatan tetap atasmu wahai ahli kubur dan golongan Mukininin dan Muslimin (laki -laki maupun perempuan), dan kami insya Allah akan menyusulmu). “(HR. Abmad, Muslim dan lainnya.

    Amalan Yang Bermanfaat

    Bagi Mayat Seseorang yang telah meninggal dunia terputus amalnya, kecuali amal-amal shaleh yang ditinggalkannya semasa hidupnya yang masih dirasakan manfaatnya oleh yang masih hidup, baik diakui atau tidak.

    SabdaNabi saw: “Jika manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dan yang tiga: Sedekahjariah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang shaleh yang nendoakannya. “(HR. Muslim dan Ash-Habussunan)

    Berbakti Kepada Orang Yang Sudah Wafat

    1. Mengurus jenazahnya (memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menguburkannya)

    2. Mendoakannya.

    3. Membayarkan hutangnya jika mampu.

    4. Menunaikan wasiat baiknya jika al-marhum berwasiat.

    5. Membagi harta warisannya sesuai al-Quran dan tidak meributkannya.

    6. Mengambil ilmu-ilmunya dan nasehat-nasehatnya yang baik menurut Islam.

    7. Menyambung silaturrahiim yang telah dibangun oleh a]marhum.

    8. Mengambil kebaikan-kebaikannya dan menutup keburukan-keburukannya.


    Bintaro Jaya, 01 April 2009 4 Rabiul Akhir 1430 H

    Rujukan: Fiqih Sunnah, karya Sayid Sabiq.

    TUntunan Jenazah, karya Syeikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimi

    Ensiklopedi Hukum Islam

    Shahih Bukhari

    Shahih Muslim

  • 03 April 2009

    Adab Muslim Menghadapi Sakit

    RANGKUMAN DARI YAYASAN TUGAS IBU

    Adab orang sakit

    1. Sabar dan tabah

    “ sesungguhnya Allah ta’ala berfirman :Jika seorang hamba mendapatkan cobaan dariKu mengenai kesayangannya maka ia sabar nanti akan kuganti dengan surge (HR Bukhori)

    ---

    2. Tidak merintih dan tidak mengeluh

    3. Tidak mengharapkan kematian

    “ Dari Anas Ra, Nabi bersabda “ Janganlah seseorang mengharapkan mati, karena suatu bencana yang menimpa dirinya. Dan seandainya ia terpaksa mengharapkannya hendaknya ia berdoa “ Ya Allah hidupkanlah aku selama hidup ini baik untukku, dan wafatkanlah aku, jika wafat itu lebih baik bagiku.

    ---

    Doa seorang pasien : “Allahumma ahyini maa kaanatil hayaatu khairal lii wa tawaffani idza kaanatil wafaatu khairal lii”<

    ---

    4. Berobat

    “ Berobatlah kamu karena Allah Ta’ala tidak menaruh suatu penyakit melainkan menyediakan obatnya kecuali satu penyakit yaitu penyakit tua” (HR Turmidzi)

    ---

    5. Tawakal

    “ setiap penyakit ada obatnya, maka jika sakit telah telah diobati ia akan sembuh dengan izin Allah” (HR Muslim)

    ---

    Hikmah dari sakit

    1. Allah menghendaki kebaikan

    “ siapa yang akan beroleh limpahan kebaikan dari Allah lebih dulu akan diberinya cobaan (HR Bukhori Muslim)

    ---

    2. Amal yang biasa ia lakukan tetap mendapatkan pahala meskipun ia tidak dapat melakukan karena sakit.

    “ Bila seseorang hamba ditimpa sakit atau mengadakan perjalanan dicatatlah untuknya amalan seperti yang biasa dilakukan selagi mukim dan sehat” (HR Bukhori)

    ---

    3. Terhapus dosanya(yang kecil).

    “Tidak suatu musibahpun yang menimpa diri seorang muslim, baik berupa kesusahan dan penderitaan, kesedihan dan kedudukan maupun penyakit bahkan karena sepotong duri yang mencocok anggota badannya kecuali dihapuskan Allah dengan itu sebagian dari kesalahan-kesalahannya”

    ---

    4. Ganjaran surga

    ---

    Adab seorang muslim terhadap yang sakit

    1. Menjenguk

    “ setiap muslim yang menjenguk muslim lainnya diwaktu pagi akan didoakan oleh 70.000 malaikai sampai sore, dan jika menjenguk di waktu sore akan didoakan olehb 70.000 malaikat sampai waktu pagi, sedang dalam surga tersedia buah-buahan yang telah dipetik (HR Turmidzi)

    ---

    Yang dilakukan ketika menjenguk:

    a. Mendoakannya

    “ tidak apa-apa , mensucikan dari dosa , insyaAllah (HR Bukhori)

    ---

    “ Bahwa nabi Muhammad biasanya memohon perlindungan bagi sebagian keluarganya. Disapunya dengan tangan kanannya lalu katanya “ Ya Allah, Tuhan manusia, lenyapkanlah penderitaan dan sembuhkanlah Karena Engkau yang dapat menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali penyembuhanMu yakni penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lagi (HR Bukhori)

    ---

    b. Tausiyah

    c. Mengucapkan kata-kata yang menghibur

    d. Meringankan kunjungan

    Minta didoakan oleh yang sakit

    “jika kamu datang menjenguk si sakit, suruh ia berdoa untukmu karena doanya seperti doa malaikat (HR Ibnu Majah)

    ---

    e. Membangkitkan semangatnya

    Jika kamu menemui si sakit, tiupkanlah harapan untuknya lanjut usia. Memang demikian itu tidak masuk takdir tetapi akan menenteramkan jiwa si sakit dan shalawat serta salam dari Allah akan terlimpah padanya (Hadist)

    f. Mendampingi yang sakit

    Syarat mendampingi bagi yang sakit:

    1. yang paling karib dengannya

    2. yang paling tahu sfat-sifatnya

    3. Yang paling takwa

    - Diberi air minum

    - Dihadapkan kiblat

    - Ditalqinkan kalimat thayibbah

    “ajarkanlah orang-orang yang akan meninggal dengan kalimat “Laa Illaha Illallah “ (HR Muslim)

    ---

    - Membacakan surat yassin untuk meringankan naza (waktu sakaratul maut)

    “Yassin adalah jantung Al Quran dan tidak seorangpun yang membacanya dengan mengharapkan keridhoan Allah dan pahala akhirat kecuali ia akan diampuniNya. Dan bacakanlah ia kepada orang- orang yang akan meinggal diantaramu” (HR Ahmad)

    ---

    Doa ketika ditimpa musibah:

    “Inna lillahi wa innailaihi raajiuun, allahumma ajirnii fii mushibatii wa akhlf lii khairam minhaa illa ajrahullahu ta’alaa fii mushiiba tihi wa akhlafa lahu khairamminha”

    (sesungguhnya kita ini milik Allah dan sesungguhnya kita ini akan kembali kepadaNya .Ya Allah dampingilah aku dalam kemalanganku, dan berilah ganti yang lebih baik daripadaNya melainkan Allah pasti mengganjar pahala padanya dan menggantinya dengan yang lebih baik)

    Kewaspadaan Terhadap Infeksi Menular saat Penyelenggaraan Jenazah

    Kewaspadaan Terhadap Infeksi Menular saat Penyelenggaraan Jenazah

    Oleh Dr.H Sukiman Rusli Sp.PD Dan Dr.Fifi Maghfirah.

    TOPIK BAHASAN:

    Konsep preventif menurut alQuran dan Sunnah

    Penyakit infeksi menular pada jenazah dan cara penuaran.

    Penyakit infeksi menular yang berbahaya

    Perlindungan diri agar tidak tertular :

    a. Cuci tangan

    b. Memakai sarung tangan

    c. Memakai masker , kaca mata dan penutup kepala

    d. Memakai gaun dan sepatu pelindung

    Pencegahan pencemaran :

    a. Dekontaminasi

    b. Pengelolaan sampah dan limbah

    ---

    KONSEP PREVENTIF

    Tujuan:

    1. Hidup sehat wal afiat (sehat jasmani , rohani dan spiritual sebagai karunia Allah SWT.)

    2. Terbebas dari penyakit (bersih dan steril)

    ---

    Kebersihan:

    Kebersihan adalah sebagian dari iman (Hadist)

    QS Al Baqarah: 222

    Sesungguhnya Allah senang kepada orang- orang yang bertobat dan senang kepada orang yang membersihkan diri

    ---

    a. Tobat menghasilkan kesehatan spriritual

    b. Bersih hati menghasilkan kesehatan rohani

    c. Bersih lahirlah menghasilkan sehat fisik

    QS Al Mudattsir: 4-5

    Dan bersihkan pakaianmu dan tinggalkan segala macam kekotoran

    ---

    Menyingkapi infeksi menular:

    Apabila kalian mendengar adanya wabah disuatu daerah , janganlah kamu mengunjungi daerah itu, tetapi apabila kalian berada di daerah tersebut janganlah kamu meninggalkannya : dalam bahasa modernnya Karantina (Hadist)

    ---

    Konsep preventif terhadap wabah: agar tidak tertular dan tidak menularkan

    1. Jangan kontak langsung dengan sumber

    2. Wabah harus diisolasi dan di brantas oleh orang yang berada di daerah tersebut.

    ---

    Penyakit infeksi menular pada jenazah dan cara penularannya:

    Penyakit infeksi menular: penyakit infeksi yang mudah berpindah dari orang ke orang, baik secara langsung (kontak dan droplet) tau melalui perantara seperti makanan, minuman, serangga, hewan yang dapat menimbulkan gejala berat dan menimbulkan wabah.

    Mikroba penyebab infeksi terdapat pada: darah, tinja, air seni, dahak, cairan hidung, ludah, cairan alat kelamin, nanah, keringat, air susu dll.

    Cara penularan: kontak langsung, terpercik ke kulit yang tidak utuh/lecet, terpercik ke selaput lender, kontaminasi dengan makanan atau minuman, serangga dan binatang rumah, mencemari lingkungan kemudian berpindah ke manusia.

    Penyakit infeksi menular yang berbahaya pada jenazah:

    1. Pada cairan jenazah masih ada mikroba hidup

    2. Mikroba yang sring sebagai penyebab kematian

    Menular secara kontak langsung Contoh penyakit: AIDS, Hepatitis, sepsis, demam tifoid (Tifus), diare, influenza, PMS, herper dan varisela, difteri, pertusis,morbili dan rubella, cacingan, kudisan, SARS, Ebola.

    ---

    AIDS
    (Acquired Immuni Deficiency Syndrome)

    Penyebab HIV (Human Immuno Deficiency Virus)
    Terdapat pada perilaku amoral : homoseksual, seks bebas, narkoba suntikan.
    Menyebankan penurunan imunitas.
    Berkembangnya penyakit lain (penyakit oportunistik)
    Penderita AIDS: Demam, batuk, sesak nafas, mencret, kurus merana, tinggal kulit pembungkus tulang.

    HIV terdapat pada: darah, cairan kelamain, dan cairan tubuh lain.
    Kewaspadaan saat penyelenggaraan jenazah ke tubuh : hati hati bekerja pada jenazah dengan pendarahan, jangan sampai terpercik cairan jenazah ke tubuh (kulit yang rusak dan selaput lendir)

    ---

    Hepatitis

    Penyakit radang hati dapat akut atau kronik
    Radang akut:sakit kuning, radang kronis: pengketuran hati atau kanker(sakit liver)
    Penyebab berbahaya : virus hepatitis B dan C
    Kewaspadaan: hati hati bekerja pada jenazah dengan pendarahan, jangan sampai terpercik cairan jenazah ke tubuh (kulit yang rusak dan selaput lendir)

    ---

    Sepsis

    Penyakit dengan mikroba dalam darah(seluruh mikroba pathogen)
    Menimbulkan gejala penyakit berat dan serius
    Mudah menimbulkan kegagalan organ dan kematian
    Kewapadaan : hati hati bekerja pada jenazah dengan pendarahan, jangan sampai terpercik cairan jenazah ke tubuh (kulit yang rusak dan selaput lendir)

    ---

    Tifoid (Typhus)

    Infeksi menular yang disebabkan sarmonella
    Menyebabkan demam tinggi, gejala perut dan gangguan kesadaran.
    Mudah menimbulkan komplikasi: syok, toksik dan perforasi(bocor usus)
    Kewaspadaan: hati hati bekerja pada jenazah dengan pendarahan, jangan sampai terpercik cairan jenazah ke tubuh (kulit yang rusak dan selaput lendir), jangan mencemari lingkungan.

    ---

    Diare

    Penyakit berak-berak
    Sering disebut muntaber
    2 tipe: diare sekretik (berak cair/air, akut , mudah dehidrasi) dan diare disentri (berak dengan lender/darah,mulas , demam dan anemia)
    Penyebab: shigela dan amoeba.
    Kewaspadaan: Hati hati pada pembersihan dan pembuangan tinja, jangan kontak dengan tinja, jangan mencemari lingkungan, jangan dihinggapi lalat / kontak dengan binatang rumah.

    ---

    Influenza

    Penyakit saluran nafas atas hidung dan tenggorokan yang disebabkan virus influenza.
    Gejala: demam, pusing, batuk dan nyeri menelan.
    Influenza berbahaya: Avian influenza (flu burung)
    Menular doplet dan kontak langsung melalui cairan hidung
    Kewaspadaan: jangan kontak langsung dengan cairan hidung dan dahak.

    ---

    PMS (Penyakit Menukar Seksual)

    Infeksi organ kelamin melalui hubungan seksual

    3 PMS Yang sering:

    1. Sifilis yang disebabkan treponema. Gejala tukak pada alat kelamin dan menginfeksi organ tubuh lain

    2. Gonore dengan gejaka infeksi saluran kemih dan kencing nanah

    3. Herpes dengan gejala peradangan dan lesi berupa gelembung yang berisi cairan
    Kewaspadaan: jangan kontak dengan cairan kelamin.

    ---

    Herpes dan varicella

    1. Herpes zoozter (cacar ular)

    2. Sakit kulit dengan lesi bergelembung berisi cairan

    3. Nyeri dan teras panas Sebelah tubuh

    ---

    Varicella(cacar air)

    sakit kulit dengan lesi bergelembung, tersebar merata.
    Kewaspadaan: jangan kontak langsung dengan cairan lesi.

    ---

    Diferti, pertusis, morbili dan rubela

    Ke4 penyakit ini menyerang saluran nafas atas
    Umumnya penyakit anak-anak
    Kewaspadaan: jangan kontak langsung dengan cairan saluran nafas atas

    ---

    Cacingan

    4 jenis cacaing yang menyerang manusia: cacing tambang, cacing gelang, cacaing pita, cacing cambuk.
    Kewaspadaan: kotoran tinja jangan mencemari lingkungan

    ---

    Kudisan

    Sakit kulit dengan peradangan tukak dan bernanah
    Kewaspadaan: jangan kontak langsung dengan cairan kudisan.

    ---

    SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

    Penyakit saluran nafas dan radang paru yang bersifat akut dan berat.
    Ditularkan oleh binatang babi
    Kewaspadaan: jangan kontak langsung dengan cairan saluran pernafasan.

    ---

    Ebola

    Penyakit radang kulit, bergelembung dan melempuh
    Meyerang alat- alat tubuh dan mudah mendatangkan kematian.
    Belum ada di Negara kita (hanya di afrika)
    Kewaspadaan: jangan kontak langsung dengan cairan kulit.

    ---

    PERLINDUNGAN DIRI AGAR TIDAK TERTULAR

    Tujuan:

    1. Penyelenggara tidak tertular

    2. Keluarga dan kerabat takziah terlindungi

    3. Tidak mengkontaminasi peralatan rumah, lantai dan lingkungan

    ---

    Kegiatan perlindungan:

    1. Cuci tangan

    2. Memakai masker , kaca mata dan penutup kepala

    3. Memakai gaun dan sepatu

    4. Memakai sarung tangan.

    ---

    Cuci tangan

    Tujuan: kebersihan dan pencegahan penularan mikroba
    Persiapan: air pancuran/ledeng, sabun cuci tangan, lap/tissue, kuku tidak boleh panjang, perhiasan dilepas.

    Teknik: tangan dinasahi sampai siku, ambil sabun buat berbusa, dengan busa kemudian saling gosok, bilas, lap.

    ---

    Memakai sarung tangan

    Tujuan: cegah kontak
    Persiapan: sarung tangan tak tembus air(lateks) panjang sampai siku


    Memakai masker, kamacata dan penutup kepala
    Tujuan: cegah kontak (mulut, mata dan kepala)
    Sebaiknya alat yang telah di design khusus.

    ---

    Memakai gaun dan sepatu pelindung

    Tujuan: cegah kontak (badan dan kaki)
    Persiapan: gaun tahan air,sepatu harus tinggi dan bahan yang sukar tembus air.

    ---

    Pencegahan pencemaran

    Tujuan: agar cairan jenazah tidak mengkontaminasi dan mencemati lingkungan
    Kegiatan: dekontaminasi (pada tubuh dan pada peralatan rumah), pengelolaan sampah dan limbah.

    ---

    Dekontaminasi:

    Kegiatan membersihkan tubuh dan membuang mikroba yang mengkontaminasi tubuh dan peralatan rumah tangga dengan menggunakan antiseptic/desinfektan

    Antiseptic: savlon/hibiscrub, betadine, alcohol 70%, alcohol 70% + gliserin 10% (9:1)

    Desinfektan: klorin/hipoklorid, klorin+air, fenol/karbol(Lysol,dettol)

    ---

    Cara dekontaminasi bagian tubuh:

    1. Kulit utuh: cukup dicuci bersih dengan sabun

    2. Kulit tidak utuh: digunakan antiseptic

    3. Mata: segera dicuci bersih dengan air

    4. Rongga hidung: bersihkan dan cuci dengan bersih

    5. Mulut: segera ludahkan dan cuci dengan air bersih/kumur kumur.

    6. Tubuh yang luas: mandi janabat.

    ---

    Cara dekontaminasi perabot rumah tangga:

    1. Cairan jenazah banyak: serap dulu dengan Koran , buang ke tempat terjamin

    2. Bekas tumpahan (beri desinfektan, serap dengan Koran/tisu)

    ---

    Pengelolaan sampah dan limbah

    1. Sampah infeksius (verband, kasa, plester dibakar)

    2. Cairan infeksius : tersalurkan ke tempat yang mana tidak mencemari lingkungan bila perlu desinfektan.

    Sri Wahyuningsih

    Sri Wahyuningsih
    Sri Wahyuningsih

    Pengikut