22 Maret 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 22 Maret 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 22 Maret 2011
Pembicara : Ustadzah Ningrum Maurice
Tema : Pentingnya Ibadah - Nasehat Rasulullah kepada Fatimah

Ada 10 Nasihat Rasulullah kepada putrinya, Fatimah Az-Zahra binti Rasulillah SAW. Sepuluh nasihat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya, khususnya bagi setiap istri yang mendambakan keshalehan. Nasihat atau wasiat tersebut adalah :

1. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya kelak Allah tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

---

Orang yang baik di mata Allah adalah yang paling baik amalnya :

Qs Al Mulk : 2

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

---

2. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.

3. Wahai Fatimah! Sesungguhnya seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

---

Itulah mengapa kita harus berbakti kepada orang tua :

:” Aku bertanya kepada Rasulullah saw, “Amal perbuatan apakah yang paling dicintai oleh Allah SWT?” Rasul menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Rasul menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku berkata lagi, “ Kemudian apa lagi?” Rasul menjawab, “Jihad di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi)

---

Mengutamakan berbakti kepada ibu :

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah saw dan bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak aku pergauli?” Beliau menjawab, “Ibumu! Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Rasul menjawab lagi, “Ibumu!” Ia balik bertanya, “Siapa lagi?” Rasul kembali menjawab, “Ibumu!” Ia kembali bertanya, “Lalu siapa lagi?” Beliau menjawab, “Bapakmu!”

[Dikeluarkan oleh Asy-Syaikhani Bukhari-Muslim]

---

Ajarkan doa sebelum makan :

"Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"

Artinya :
Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka

---

Ajarkan anak untuk menutup aurat :

Qs Al Ahzab : 59

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Qs An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

---

4. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

---

Hikmah dari kisah Rasulullah :

Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain.
Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :

"Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?"
"Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar"
"Ya Rasulullah... mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh,
kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan?
Kami yakin engkau sedang sakit..."
desak Umar penuh cemas.
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.

"Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?"

Lalu baginda menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?" "Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak."

---

Mari bershalawat kepada Nabi

Qs Al Ahzab : 56

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

---

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, sesungghnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Siapa saja yang bershalawat kepadaku satu shalawat, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh.” (Muslim)

---

“Orang yang bakhil (kikir/pelit) adalah orang yang apabila namaku disebut di sisinya, dia tidak bershalawat kepadaku.” (hadits shahih, Shahih at-Tirmidzi)

---

Jangan ragu ragu dalam bersedekah, pahala luar biasa yang telah tersedia bagi yang ikhlas bersedekah

Qs Al Baqarah : 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah1 adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.

---

5. Wahai Fatimah! Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6. Wahai Fatimah! Di saat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Di saat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika ia dilahirkan dari kandungan ibunya. Di saat seorang wanita meninggal ketika melahirkan, maka tidak akan membawa dosa sedikitpun. Di dalam kubur akan mendapat taman indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala sribu orang yang melaksanakn ibadah haji dan umrah dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

Hadist yang berkaitan :

Rasulullah SAW bersabda,
”Setiap jerih payah istri di rumah sama nilainya dengan jerih payah suami di medan jihad.” (HR Bukhari dan Muslim)

---

7. Wahai Fatimah! Di saat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya pada hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah pun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.

---

Jangan suka mengeluh dalam melaksanakan tugas rumah tangga :

Qs Al Ma'arij : 19-20

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,

---

8. Wahai Fatimah! Di saat seorang istri tersenyum di hadapan suaminya maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

Hadist yang berkaitan :

Sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja perempuan yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia senyum kepada suaminya atau ia meminta keredhaannya.”

---

9. Wahai Fatimah! Disaat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, maka Allah akan memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allahpun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allahpun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shiratal-mustaqim dengan selamat.

---

Muhasabah :

1. jadilah pribadi yang kaya di akhirat karena kita banyak menabung amal dan pahala ketika di dunia

jangan sampai menjadi orang yang kaya di dunia namun miskin di akhirat

---

2. Jadilah pribadi yang pantai menutup aurat karena aurat kita adalah sebagian dari bentuk kehormatan kita

Jangan sampai kita telanjang di dunia, telanjang di akhirat karena tidak bisa menjaga kehormatan

---

3. Jadilah pribadi yang pandai menjaga lidah, mengatakan hal hal yang bersifat baik

---

4. Kelapangan hidup jangan membuat kita lalai kepada Allah, kesempitan hidup jangan membuat kita putus asa kepada pertolongan Allah

---

5. Lagu "Ketika tangan dan kaki"


Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lgi

Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggung jawab, tiba...

Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya
Sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
HambaMu
Yang hina

---

6. Laksanakan perbuatan yang memudahkan kita dalam menjawab pertanyaan di alam kubur :

"Siapakah Tuhanmu?, Apa Agamamu?, Siapakah Nabimu?, Apa Kitabmu?. Tuhan ku adalah Allah. Agamaku Islam. Nabiku, Nabi Muhammad. Kitabku al-Qur'an.

---

7. Jadilah pribadi yang cemas tentang selalu kurangnya amal kita, jangan menjadi pribadi yang merasa cemas hanya untuk perihal keduniawian

---

8. Mutiara kata bijak yang selalu harus kita renungkan dan jalankan.

Ingat 5 Perkara Sebelum 5 Perkara :
a. Sehat sebelum sakit
b. Muda sebelum tua
c. Kaya sebelum miskin
d. Lapang sebelum sempit
e. Hidup sebelum mati.

---

9. Wujudkan :

Qs Al An'am : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,

---

10. Capailah zuhud. Ibnu Taimiyah: Zuhud artinya meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat bagi kepentingan akhirat

---

11. Mari mengagungkan Allah :

Subhana Robbiyal a'la wabihamdih. Artinya : Alloh Maha Besar, Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi.

---

12. Doa Sebelum Belajar : “Robbi zidni ilman warzuqnii fahman” artinya: Ya Alloh, tambahkanlah ilmu pengetahuanku dan berilah aku kefahaman

---

13. Panjatkan doa

Qs Al Baqarah : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran

---

Allah itu dekat

QS Qof : 16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya

---

14. Keutamaan memohon ampun kepada Allah

QS Nuh : 10-12

maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun

niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,

dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

---

Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar Tanggal 20 Maret 2011

Event : Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 20 Maret 2011
Pembicara : Prof Dr KH Ali Mustofa Yakub MA
Tema : Kajian Kitab Riyadussolihin

Ikhlas secara bahasa artinya memurnikan, tidak tercampur dengan apa apa, membersihkan sesuatu agar tidak tercampur apa apa

Ikhlas merupakan lawan dari syirik

Secara istilah, ikhlas terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Ikhlas dalam akidah

Qs Al Ikhlas : 1-4

Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.

Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan,

dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

---

Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri Ra dia berkata bahwa Nabi bersabda kepada para sahabatnya : " Apakah asa seorang diantara kalian yang mampu membaca sepertiga al Quran dalam satu malam ?" Maka para sahabat merasa keberatan sehingga mereka bertanya : ?" Siapakah yang mampu melakukan itu, wahai Rasulullah ? Rasulullah menjawab: " Qul huwallahu ahad, Allahus samad ... (Qs Al Ikhlas:1-4) Itulah sepertiga Al Quran: - HR Bukhori

2. Ikhlas dalam beribadah : Tidak beribadah kecuali menjalankan perintah Allah, dimotivasi Allah, ingin mendapatkan ridho Allah

Qs Al Kafirun : 1-2

Katakanlah: Hai orang-orang kafir!

aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

---

Shalat sunah fajar

Dalam sebuah hadist shahih disebutkan,

“Dari Hafshah Radhiyallahu Anha, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam apabila muadzin telah mengumandangkan adzan subuh dan subuh telah tampak, beliau shalat dua rakaat ringan.” (Muttafaq Alaih)

Rasulullah Membaca Surat Al-Ikhlas Dan Al-Kafirun Dalam Shalat Fajar

Tidak ada toleransi dalam hal keimanan dan peribadatan

Apabila kita tidak mengikuti tata cara ibadah Allah itu artinya kita musyrik

Qs Asy Syura : 21

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.

---

Syirik

Syirik adalah menyamakan antara selain Allah dengan Allah ta’ala dalam perkara yang termasuk kategori kekhususan yang hanya dimiliki oleh Allah ta’ala saja. Kekhususan Allah itu meliputi tiga hal utama, Pertama; hak rububiyah, seperti mencipta, mengatur alam, menguasainya, mengabulkan do’a dan lain-lain. Kedua; hak uluhiyah, seperti berhak untuk diibadahi, menjadi tujuan do’a, permintaan tolong, permintaan perlindungan, tujuan dalam melaksanakan persembahan atau sembelihan, menjadi tujuan harapan, rasa takut dan kecintaan yang disertai dengan ketundukkan. Ketiga, hak kesempurnaan Nama-nama dan Sifat-sifat, seperti menyandang nama Allah, Ar Rabb dan Ar Rahman, atau memiliki sifat mengetahui yang Gaib, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Mengetahui, yang tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya. Jadi kesyirikan itu bisa terjadi dalam hal rububiyah, uluhiyah maupun nama dan sifat-Nya.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kepada-Nya, dan Dia akan mengampuni dosa lain yang berada di bawah tingkatan syirik bagi siapa saja yang dikehndaki oleh-Nya.” (QS. An Nisaa’: 48 dan 116)

---

“Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sesungguhnya Allah telah mengharamkan surga baginya dan tempat kembalinya adalah neraka, dan tiada seorang penolongpun bagi orang-orang zhalim tersebut.” (QS. Al Maa’idah: 72)

---

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari kalangan ahli kitab dan orang-orang musyrik berada di dalam neraka Jahannam dan kekal di dalamnya, mereka itulah sejelek-jelek ciptaan.” (QS. Al Bayyinah: 6)

---

“Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada para Nabi sebelum engkau, ‘Jika kamu berbuat syirik maka pastilah seluruh amalmu akan lenyap terhapus dan kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar: 65)

---

“Sesungguhnya syirik itu adalah kezhaliman yang sangat besar.” (QS. Luqman: 13)

---

Syirik terbagi menjadi 2, yaitu :

1. syirik dalam akidah

sabda Nabi saw. dan sebuah hadits qudsi;

"Ketika laut menguap, lalu menyebar, maka itu (pertanda) musim hujan". "Hamba-hambaku akan menjadi iman dan kafir dengan-Ku, hamba yang mengatakan; kita dihujani karena anugrah Allah, maka ia beriman dengan-Ku dan kafir dengan bintang, dan hamba yang mengatakan; kita dihujani karena keadaan bintang tertentu, maka dia kafir dengan-Ku dan iman dengan bintang."

contoh :

syirik kepada konsep ruwatan anak Pancuran Kapit Sendang, adalah anak tiga sulung perempuan, tengah laki-laki dan bungsu perempuan

2. syirik dalam ibadah

jangan sampai kita memperturutkan hawa nafsu yang negatif

hawa artinya keinginan.

nafsu artinya sendiri.

Qs Al Furqon : 43

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?,

---

Doa :

Qs Al Fatihah : 6-7

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nimat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan) mereka yang sesat.

---

Macam ketaatan :

1. kepada Allah

2. kepada setan

jadi tidak ada wilayah abu abu, kalo kita tidak taat kepada Allah, berarti kita taat kepada setan

Qs Yasin : 60-61

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu,

dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

---

qs An Nisa : 59

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

---

Bentuk jihad yang tidak kalah pentingnya adalah membantu orang miskin, peduli terhadap sesame dan menyantuni kaum papa. Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah menjelaskan bahwa orang yang menolong dan memberikan perlindungan kepad janda dan roang miskin sama seperti orang yang melakukan jihad di jalan Allah

---

Hubungan dengan tetangga

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah disebut Muslim orang yang kenyang, sedangkan tetangganya kelaparan“ (HR.Bukhari)

---

Bahaya syirik :

1. Dosa syirik tidak akan diampuni oleh Allah

Qs An Nisa : 116

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya

---

Dosa Besar.
yaitu dosa yang disertai ancaman hukuman di dunia, atau ancaman hukuman di akhirat.

Abu Tholib Al-Makki berkata: Dosa besar itu ada 17 macam, yaitu :
4 macam di hati, yaitu:
1. Syirik.
2. Terus menerus berbuat maksiat.
3. Putus asa.
4. Merasa aman dari siksa Allah.

4 macam pada lisan, yaitu:
1. Kesaksian palsu.
2. Menuduh berbuat zina pada wanita baik-baik.
3. Sumpah palsu.
4. mengamalkan sihir.

3 macam di perut. yaitu :
1. Minum Khamer.
2. memakan harta anak yatim.
3. memakan riba.

2 macam di kemaluan. yaitu :
1. zina.
2. Homo seksual.

2 macam di tangan. yaitu :
1. membunuh.
2. mencuri.

1 di kaki, yaitu :
lari dalam peperangan

1 di seluruh badan, yaitu :
durhaka terhadap orang tua.

---

Terang-terangan dalam berbuat maksiat.

Rasulullah bersabda: “Semua ummatku akan diampunkan dosanya kecuali orang yang mujaharah (terang-terangan dalam berbuat dosa) dan yang termasuk mujaharah adalah: Seorang yang melakukan perbuatan dosa di malam hari, kemudian hingga pagi hari Allah telah menutupi dosa tersebut, kemudian dia berkata: wahai fulan semalam saya berbuat ini dan berbuat itu. Padahal Allah telah menutupi dosa tersebut semalaman, tapi di pagi hari dia buka tutup Allah tersebut.” (HR. Bukhori Muslim)

---

Yang melakukan perbuatan dosa itu adalah seorang yang menjadi teladan.
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang memberi contoh di dalam Islam dengan contoh yang jelek, dia akan mendapat dosanya dan dosa orang yang mengikutinya setelah dia tanpa dikurangi dosa tersebut sedikitpun.” (HR. Muslim)

---

2. Amalan-amalan ibadah orang musyrik tidak akan diterima oleh Allah

---

Dalil tentang Umroh dan Haji

Umrah ke Umrah adalah penghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain Surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

---

Memba'dalkan haji

Riwayat Ibnu Abbas, pada saat melaksanakan haji, Rasulullah s.a.w. mendengar seorang lelaki berkata "Labbaik 'an Syubramah" (Labbaik/aku memenuhi pangilanmu ya Allah, untuk Syubramah), lalu Rasulullah bertanya "Siapa Syubramah?". "Dia saudaraku, Rasulullah", jawab lelaki itu. "Apakah kamu sudah pernah haji?" Rasulullah bertanya. "Belum" jawabnya. "Berhajilah untuk dirimu, lalu berhajilah untuk Syubramah", lanjut Rasulullah. (H.R. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Dar Quthni dengan tambahan "Haji untukmu dan setelah itu berhajilah untuk Syubramah". Hukum menyewa orang untuk melaksanakan haji (badal haji): Mayoritas ulama Hanafi mengatakan tidak boleh menyewa orang melaksanakan ibadah haji, seperti juga tidak boleh mengambil upah dalam mengajarkan al-Qur'an. Dalam sebuah hadist riwayat Ubay bin Ka'ab pernah mengajari al-Qur'an lalu ia diberi hadiah busur, Rasulullah bersabda "Kalau kamu mau busur dari api menggantung di lehermu, ya ambil saja".(H.R. Ibnu Majah). Rasulullah juga berpesan kepada Utsman bin Abi-l-Aash agar jangan mengangkat muadzin yang meminta upah" (H.R. Abu Dawud).

---

setiap orang akan mendapatkan balasan atas segala yang diperbuatnya

Qs Yasin : 54

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

21 Maret 2011

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 18 Maret 2011

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 18 Maret 2011
Pembicara : Ustadz Drs H Aswan Faisal, Ustadz H. Jefri Al Bukhori
Tema : Menjemput Rahmat Allah

Pentingnya "salam"

Assalamu alaikum merupakan salam dalam Bahasa Arab, dan digunakan oleh kultur Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, yang dapat merekatkan Ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Untuk yang mengucapkan salam, hukumnya adalah Sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya.

Makna :

1. Salam bukan sekedar ungkapan kasih-sayang, tetapi memberikan juga alasan dan logika kasih-sayang yang di wujudkan dalam bentuk doa pengharapan agar anda selamat dari segala macam duka-derita. Tidak seperti kebiasaan orang Arab yang mendoakan untuk tetap hidup, tetapi Salam mendoakan agar hidup dengan penuh kebaikan.
2. Salam mengingatkan kita bahwa kita semua bergantung kepada Allah SWT. Tak satupun makhluk yang bisa mencelakai atau memberikan manfaat kepada siapapun juga tanpa perkenan Allah SWT.
3. Perhatikanlah bahwa ketika seseorang mengatakan kepada anda, "Aku berdoa semoga kamu sejahtera." Maka ia menyatakan dan berjanji bahwa anda aman dari tangan(perlakuan)-nya, lidah(lisan)-nya, dan ia akan menghormati hak hidup, kehormatan, dan harga-diri anda.

Kesimpulannya bahwa Salam berarti:

1. Mengingat (dzikr) Allah SWT,
2. Pengingat diri,
3. Ungkapan kasih sayang antar sesama Muslim,
4. Doa yang istimewa, dan
5. Pernyataan atau pemberitahuan bahwa ‘anda aman dari bahaya tangan dan lidahku’

Rasulullah SAW selanjutnya memberikan arahan memberi salam bahwa:

1. Orang yang berkendaraan harus memberi salam kepada pejalan-kaki.
2. Orang yang berjalan kaki memberi salam kepada yang duduk.
3. Kelompok yang lebih sedikit memberi salam kepada kelompok yang lebih banyak jumlahnya.
4. Yang meninggalkan tempat memberi salam kepada yang tinggal.
5. Ketika pergi meninggalkan atau pulang ke rumah, ucapkanlah salam meski tak seorangpun ada di rumah (malaikat yang akan menjawab).
6. Jika bertemu berulang-ulang maka ucapkan salam setiapkali bertemu.

Pengecualian kewajiban menjawab salam:

1. Ketika sedang salat. Membalas ucapan salam ketika salat membatalkan salatnya.
2. Khatib, orang yang sedang membaca Al-Qur’an, atau seseorang yang sedang mengumandangkan Adzan atau Iqamah, atau sedang mengajarkan kitab-kitab Islam.
3. Ketika sedang buang air atau berada di kamar mandi.

---

Ada beberapa penyakit hati yang harus kita hindari antara lain yaitu :

A. SIFAT IRI
Iri artinya tidak sedang orang lain memperoleh nikmat, biasanya sifat iri ini selalu dibarengi dengan sifat dengki, sifat iri dalam kehidupan sehari-hari ini sangat banyak sasarannya antara lain iri terhadap tetangga yang kaya, atau iri terhadap orang lain yang sukses dalam usaha dan sebagainya. Sifat iri ini sangat dicela dalam ajaran islam. Karena sifat iri sangat mengganggu ketentraman jiwa dan bahkan dapat menimbulkan pertengkaran satu dengan yang lain.
Oleh karena banyaknya akibat tidak baik yang ditimbulkan sifat iri ini, maka para siswa harus menghindari sifat iri, dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, keluarga dan masyarakat.

B. DENGKI
Dengki adalah salah satu sifat yang tidak terpuji, dan harus dihindari oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Arti dengki adalah perusaha menghilngkan nikmat yang telah diperoleh seseorang.
Artinya :
“Telah masuk ke dalam tubuhmu penyakit-penyakit umat dahulu, (yaitu) benci dan dengki, itulah yang membinasakan agama, bukan dengan mencukur rambut”. (H.R. Ahmad an Tarmizi)
Dari hadis di atas dapat diambil pemahaman bahwa hancurnya suatu agama sejak dahulu adalah disebabkan oleh timbulnya sifat benci dan dengki di antara para pemeluknya.
Apabila sifat dengki berkembang di sekolah maka akan menimbulkan kekacauan, kebohongan dan fitnah. Maka harus dihindari sifat dengki dan sombong, baik sombong karena orang tuanya kaya, mempunyai jabatan yang tinggi, dank arena merasa pintar sendiri.

C. HASUD
Dalam bahasa Arab hasud berarti dengki, tapi dalam kegiatannya hasud itu adalah tindak lanjut dari sifat dengki, sebagaimana dalam pelajaran yang lalu bahwa dengki itu adalah berusaha menghilangkan nikmat yang diperoleh seseorang. Menghilangkan nikmat tersebut bermacam-macam cara antara lain menghasud.
Dalam salah satu hadis Rosulullah SAW, bersabda :

Artinya :
“Jauhilah dirimu dari sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan kebaikan, seperti api memakan kayu baker”. (H.R. Abu Daud)

D. FITNAH
Sifat yang lain yang dimurkakan oleh Allah SWT adalah sifat suka memfitnah. Memfitnah adalah sifat tercela yaitu haram hukumnya. Fitnah artinya menyiarkan (aib) seseorang kepada orang lain, padahal orang itu tidak pernah melakukannya. Fitnah ini adalah merupakan tindak lanjut dari sifat dengki.
Firman Allah SWT,

Artinya :
“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim”. (Q.S. Al Baqoroh 193).

Dari ayat diatas dapat diambil pelajaran bahwa fitnah adalah sangat keji, sehingga pada ayat lain dikatakan bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.
Dalam salah satu hadis Rosulullah SAW, bersabda :

Artinya :
“tidak akan masuk surga orang yang suka menyebarkan fitnah”. (H. R. Bukhari)

Dari ayat dan hadis tersebut memberi pelajaran kepada kita bahwa memfitnah dan mengungkapkan aib orang adalah tercela dalam ajaran islam.

E. BURUK SANGKA
Agama islam adalah agama yang mensucikan manusia dari penyakir lahir dan batin, sedangkan buruk sangka adalah salah satu penyakit batin (hati) hukumnya adalah haram, dan dapat merusak pergaulan dalam bermasyarakat. Di dalam Al Qur’an surat Al Hujurat ayat 12 Allah SWT, berfirman yang artinya ialah :
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kami menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang”. (QS Al Hujurat 12)
Ayat di atas memberi pelajaran kepada kita bahwa Allah melarang orang-orang yang beriman agar menauhkan diri dari prasangka buruk terhadap orang mukmin, apabila mendengar pembicaraan seorang mukmin, maka harus ditanggapi dengan baik dan jangan salah paham apalagi menyelewengkannya sehingga menimbulkan prasangka buruk.
Di dalam salah satu hadist Rosulullah SAW, bersabda :
Artinya :
“Hati-hatilah kamu terhadap prasangka, karena sesungguhnya prasangka itu paling dustanya perkataan”. (HR Muslim).

Dari hadis ini memberi pelajaran kepada kita semua bahwa banyak terjadi prasangka dalam bermasyarakat karena sikap buruk sangka, kadang-kadang masalah kecil bisa menjadi besar, sehingga timbul rasa dengki dan dendamnya yang berkepanjangan oleh sebab itu setiap orang yang ingin mendapat ridho Allah hendalkah selalu berprasangka baik.

F. KHIANAT
Sifat khianat adalah salah satu sifat tercela dalam ajaran Islam, sifat itu sangat dibenci dan bahkan diharamkan. Khianat artinya menyia-nyiakan kepercayaan orang, contohnya antara lain orang yang menyerahkan sesuatu yang perlu di jaga.
Dalam Al-Qur’an Surat Al Anfal ayat 27 dan 28 Allah berfirman :

Artinya :
Artinya :
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rosul (Muhammad( dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rosul (Muhammad( dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah lah pahala yang besar”.
Ayat tersebut memberi pelajaran bahwa Allah menyerukan kaum muslim agar tidak mengkhianati Allah dan RasulNya dengan cara mengabaikan kewajiban dan melakukan laranganNya.
Di dalam Al-Qur’an dan hadis secara garis besar telah ada aturan yang harus di taati oleh masyarakat. Dan disekolah ada aturan yang mengatur kepentingan sekolah dan siswa tidak boleh dikhianati. Apabila dikhianati maka akan hilanglah kepercayaan dan merajalela kejahatan. Khianat adalah sifat orang yang munafik, maka para siswa harus menjauhi sifat khianat agar tidak terjangkit penyakit nifak yang akan mengikis habis iman.

Dalam salah satu hadis Rosulollah SAW, bersabda :
Artinya :
“Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempertaruhkan kepada engkau dan janganlah engkau mengkhianati orang yang mengkhianati”. (HR. Ashabus Sunan)

---

Untuk apa Umroh ?

Umroh Artinya Mengunjungi Ka'bah untuk melakukan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Umroh disunatkan bagi setiap muslim yang mampu. Pelaksanaan dapat dilakukan kapan saja. (kecuali hari Arafah tgl 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tgl 11,12,13 Zulhijah).

Umroh saat bulan Ramadhan sama dengan melakukan Ibadah Haji (Hadits Muslim)

1. tetapkan niat hanya karena mengharapkan ridho Allah

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

---

pelajaran dalam hadist tersebut :

a. Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan mendatangkan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala).

b. Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati.

c. Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shalih dan ibadah.

d. Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.

e. Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhoan Allah maka dia akan bernilai ibadah.

f. Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.

g. Hadits di atas menunjukkan bahwa niat merupakan bagian dari iman karena dia merupakan pekerjaan hati, dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.

---

Salah satu syarat diterimanya amal ibadah kita ialah mengikhlaskan hanya untuk Allah. Para Ulama sangat menekankan tentang pentingnya keikhlasan. Mengapa? Karena perbedaan antara ikhlas dan tidak ikhlas sangatah tipis. Rasulullah mengibaratkan seperti seekor semut hitam yang berada di atas batu hitam di tengah gelap malam. Sebagai contoh, seperti yang disebutkan dalam Hadist tentang tiga orang yang pertama-tama dimasukkan ke dalam Neraka karena ketidak ikhlasannya. Orang pertama ialah yang berjihad karena ingin disebut pahlawan/ pemberani. Orang kedua adalah yang belajar dan mengajarkan ilmu agama karena ingin disebut alim. Sedangkan orang ketiga adalah yang menginfaqkan hartanya karena ingin di puji oleh orang lain atau ingin disebut dermawan.

---

2. Memahami ilmu tentang Umroh

---

Ulama membagi bid’ah menjadi lima bagian antara lain :

a. Bid’ah wajib, seperti membantah orang-orang sesat dan belajar Nahwu.
b. Bid’ah sunnah, seperti membangun pesantren dan sekolah, azan di atas mimbar, dan melakukan kebaikan yang belum pernah dikerjakan generasi pertama.
c. Bid’ah makruh, seperti menghias masjid dan memberi ornamen pada mushaf Al-Qur’an.
d. Bid’ah mubah, seperti menggunakan saringan tepug, melakukan inovasi dalam membuat makanan dan minuman.
e. Bid’ah haram, yakni hal baru yang bertentangan dengan sunnah, tidak mengandung dalil syar’i secara umum, dan tidak ada sisi kemaslahatannya.”

---

Hikmah Maulid Nabi :

Hadist :

Apabila kamu melewati taman-taman surga makan dan minumlah sampai kenyang. Para sahabat lalu bertanya Apa yg dimaksud taman-taman surga itu ya Rasulullah? Beliau menjawab Kelompok zikir.

1. Semangat mencintai Rasulullah

Qs Al Fath : 29

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mumin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

---

2. Saling berbagi sesama muslim/muslimat

3. mendengarkan nasehat

Qs Al Ashr : 3

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran

---

Keutamaan menghormati para ulama :

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguh ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” Ad-Darimi di dlm Sunan- Abu Dawud

---

Doa agar dimudahkan dalam menghafal

Wahai Tuhan yang hidup; wahai Tuhan yang berdiri dengan sendirinya; wahai Tuhan Nabi Musa; wahai Tuhan Nabi Harun; wahai Tuhan Nabi Ibrahim; wahai Tuhan Nabi Muhammad, muliakan dan kurniakanlah aku nur kefahaman. dan kurniakanlah aku ilmu dan hikmah dan akal yang sempurna dengan berkat nama-nama Mu wahai Tuhan Yang Mulia; Ya Allah, curahkanlah keselamatan dan kesejahteraan ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya dan sahabat baginda sekalian.

Pengajian Mahagoni Park Tanggal 17 Maret 2011

Event : Pengajian Mahagoni Park
Tanggal : 17 Maret 2011
Pembicara : Ustadzah Hj Lulung Umrulain
Tema : Rumah Yang Islami

Tingkatan Cinta (Maratibul Mahabah) :

1. Tatayyum; ialah proporsi cinta utama dan pertama. ALLAH adalah Ar rahman, memberi cinta, mencipta hamba, menjadikan kita menghamba, merangkai mekanisme saling cinta dan selanjutnya dan seterusnya. Hanya Allah SWT yang patut dicinta dengan jalan penghambaan manusia kepadaNya. Konkritnya, wujud cinta kita terhadap Rabbul Izzati ialah dengan menghamba, mengkultuskan, mengibadahi dengan benar, memahamkan diri bahwa segala pesepsi dan teknis misi ialah turunan akan cintaNya yang Maha Kasih lagi Maha penyayang.

Qs Al An'am : 161-162

Katakanlah: Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Rabbku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik.

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,

---

2. 'isyq ; merupakan alokasi cinta istimewa bagi Rasulullah Muhammad SAW. Yakni dengan memperjalankan cinta dalam bentuk ittiba' (meneladani). Dimana segala dengan segala upaya manusia, kita menjadikan beliau SAW sebagai satu-satunya yang menjadi rujukan putusan diri dan tingkah laku.

QS Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

---

3. Shahabah; yakni menempatkan para saudara sesama muslim dengan membangun ukhuwah islamiyah.

4. Syauq; bentuk cinta kepada garis nasab, istri/suami dimana dengannya lahirlah rahmah dan mawaddah yang merekatkan perikatan ummat

5. 'ithf; ialah cinta dalam dimensi simpati terhadap manusia seluruhnya. Yakni dengan cara berdakwah (menyampaikan kebenaran dan melarang keburukan/kerusakan)

6. Inthifa'; yaitu cinta terhadap kebendaan, hanya dalam rangka pemanfaatan.

Seperti yang tersebutkan di atas, alokasi cinta macam ini juga berbentuk hierarkis. Artinya nomor satu adalah dasar bagi nomor dua dan seterusnya. Seorang muslim seyogyanya mendasari segala cinta fana dengan pemahaman dan penghambaan kepada Allah SWT.


---

Rumah yang berkah :

1. rumah yang didalamnya ada anak yatim, seandainya tidak tinggal di rumah kita, bisa dalam bentuk memiliki anak asuh.

Qs An Nisa : 2-3

Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

---

2. rumah yang banyak tamunya

Qs Al Ahzab : 53

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) menikahi isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah

3. Rumah yang banyak doa didalamnya

Qs An Nur : 27-29

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.

Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu Kembali (saja) lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.

---

Berikut ini adalah adab-adab yang berkaitan dengan tamu dan bertamu. Kami membagi pembahasan ini dalam dua bagian, yaitu adab bagi tuan rumah dan adab bagi tamu.

Adab Bagi Tuan Rumah

1. Ketika mengundang seseorang, hendaknya mengundang orang-orang yang bertakwa, bukan orang yang fajir (bermudah-mudahan dalam dosa), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin, dan janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR. Abu Dawud dan Tirmid

2. Tidak mengkhususkan mengundang orang-orang kaya saja, tanpa mengundang orang miskin, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim)

3. Tidak mengundang seorang yang diketahui akan memberatkannya kalau diundang.

4. Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda,

“Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)

5. Menghormati tamu dan menyediakan hidangan untuk tamu makanan semampunya saja. Akan tetapi, tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan makanan yang terbaik. Allah ta’ala telah berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama tamu-tamunya:

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?’” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)

6. Dalam penyajiannya tidak bermaksud untuk bermegah-megah dan berbangga-bangga, tetapi bermaksud untuk mencontoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Nabi sebelum beliau, seperti Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau diberi gelar “Abu Dhifan” (Bapak para tamu) karena betapa mulianya beliau dalam menjamu tamu.

7. Hendaknya juga, dalam pelayanannya diniatkan untuk memberikan kegembiraan kepada sesama muslim.

8. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan daripada yang sebelah kiri. Hal ini dilakukan apabila para tamu duduk dengan tertib.

9. Mendahulukan tamu yang lebih tua daripada tamu yang lebih muda, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah golongan kami.” (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad). Hadits ini menunjukkan perintah untuk menghormati orang yang lebih tua.

10. Jangan mengangkat makanan yang dihidangkan sebelum tamu selesai menikmatinya.

11. Di antara adab orang yang memberikan hidangan ialah mengajak mereka berbincang-bincang dengan pembicaraan yang menyenangkan, tidak tidur sebelum mereka tidur, tidak mengeluhkan kehadiran mereka, bermuka manis ketika mereka datang, dan merasa kehilangan tatkala pamitan pulang.

12. Mendekatkan makanan kepada tamu tatkala menghidangkan makanan tersebut kepadanya sebagaimana Allah ceritakan tentang Ibrahim ‘alaihis salam,

“Kemudian Ibrahim mendekatkan hidangan tersebut pada mereka.” (Qs. Adz-Dzariyat: 27)

13. Mempercepat untuk menghidangkan makanan bagi tamu sebab hal tersebut merupakan penghormatan bagi mereka.

14. Merupakan adab dari orang yang memberikan hidangan ialah melayani para tamunya dan menampakkan kepada mereka kebahagiaan serta menghadapi mereka dengan wajah yang ceria dan berseri-seri.

15. Adapun masa penjamuan tamu adalah sebagaimana dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.” Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.”

16. Hendaknya mengantarkan tamu yang mau pulang sampai ke depan rumah.

Adab Bagi Tamu

1. Bagi seorang yang diundang, hendaknya memenuhinya sesuai waktunya kecuali ada udzur, seperti takut ada sesuatu yang menimpa dirinya atau agamanya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Barangsiapa yang diundang maka datangilah!” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

“Barang siapa yang tidak memenuhi undangan maka ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari)

Untuk menghadiri undangan maka hendaknya memperhatikan syarat-syarat berikut:

* Orang yang mengundang bukan orang yang harus dihindari dan dijauhi.
* Tidak ada kemungkaran pada tempat undangan tersebut.
* Orang yang mengundang adalah muslim.
* Penghasilan orang yang mengundang bukan dari penghasilan yang diharamkan. Namun, ada sebagian ulama menyatakan boleh menghadiri undangan yang pengundangnya berpenghasikan haram. Dosanya bagi orang yang mengundang, tidak bagi yang diundang.
* Tidak menggugurkan suatu kewajiban tertentu ketika menghadiri undangan tersebut.
* Tidak ada mudharat bagi orang yang menghadiri undangan.

2. Hendaknya tidak membeda-bedakan siapa yang mengundang, baik orang yang kaya ataupun orang yang miskin.

3. Berniatlah bahwa kehadiran kita sebagai tanda hormat kepada sesama muslim. Sebagaimana hadits yang menerangkan bahwa, “Semua amal tergantung niatnya, karena setiap orang tergantung niatnya.” (HR. Bukhari Muslim)

4. Masuk dengan seizin tuan rumah, begitu juga segera pulang setelah selesai memakan hidangan, kecuali tuan rumah menghendaki tinggal bersama mereka, hal ini sebagaimana dijelaskan Allah ta’ala dalam firman-Nya:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya! Namun, jika kamu diundang, masuklah! Dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan! Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi. Lalu, Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar. Dan Allah tidak malu menerangkan yang benar.” (Qs. Al Azab: 53)

5. Apabila kita dalam keadaan berpuasa, tetap disunnahkan untuk menghadiri undangan karena menampakkan kebahagiaan kepada muslim termasuk bagian ibadah. Puasa tidak menghalangi seseorang untuk menghadiri undangan, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Jika salah seorang di antara kalian di undang, hadirilah! Apabila ia puasa, doakanlah! Dan apabila tidak berpuasa, makanlah!” (HR. Muslim)

6. Seorang tamu meminta persetujuan tuan untuk menyantap, tidak melihat-lihat ke arah tempat keluarnya perempuan, tidak menolak tempat duduk yang telah disediakan.

7. Termasuk adab bertamu adalah tidak banyak melirik-lirik kepada wajah orang-orang yang sedang makan.

8. Hendaknya seseorang berusaha semaksimal mungkin agar tidak memberatkan tuan rumah, sebagaimana firman Allah ta’ala dalam ayat di atas: “Bila kamu selesai makan, keluarlah!” (Qs. Al Ahzab: 53)

9. Sebagai tamu, kita dianjurkan membawa hadiah untuk tuan rumah karena hal ini dapat mempererat kasih sayang antara sesama muslim,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berilah hadiah di antara kalian! Niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari)

10. Jika seorang tamu datang bersama orang yang tidak diundang, ia harus meminta izin kepada tuan rumah dahulu, sebagaimana hadits riwayat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu:

“Ada seorang laki-laki di kalangan Anshor yang biasa dipanggil Abu Syuaib. Ia mempunyai seorang anak tukang daging. Kemudian, ia berkata kepadanya, “Buatkan aku makanan yang dengannya aku bisa mengundang lima orang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengundang empat orang yang orang kelimanya adalah beliau. Kemudian, ada seseorang yang mengikutinya. Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Engkau mengundang kami lima orang dan orang ini mengikuti kami. Bilamana engkau ridho, izinkanlah ia! Bilamana tidak, aku akan meninggalkannya.” Kemudian, Abu Suaib berkata, “Aku telah mengizinkannya.”" (HR. Bukhari)

11. Seorang tamu hendaknya mendoakan orang yang memberi hidangan kepadanya setelah selesai mencicipi makanan tersebut dengan doa:


“Orang-orang yang puasa telah berbuka di samping kalian. Orang-orang yang baik telah memakan makanan kalian. semoga malaikat mendoakan kalian semuanya.” (HR Abu Daud, dishahihkan oleh Al Albani)

“Ya Allah berikanlah makanan kepada orang telah yang memberikan makanan kepadaku dan berikanlah minuman kepada orang yang telah memberiku minuman.” (HR. Muslim)


“Ya Allah ampuni dosa mereka dan kasihanilah mereka serta berkahilah rezeki mereka.” (HR. Muslim)

12. Setelah selesai bertamu hendaklah seorang tamu pulang dengan lapang dada, memperlihatkan budi pekerti yang mulia, dan memaafkan segala kekurangan tuan rumah.

---

Rumah Dalam Islam :

1. Bersyukur sudah punya rumah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan! Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah”. - Shahih Muslim

2. Do’a masuk rumah:

Imam Muslim dalam Shahihnya meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika seorang laki-laki masuk ke dalam rumahnya kemudian menyebut nama Allah Ta’ala ketika dia masuk dan ketika makan, setan berkata: “Kamu tidak punya (jatah) tempat tidur dan tidak pula (jatah) makan di sini”. Dan jika ia masuk dan tidak menyebut nama Allah ketika ia masuk, maka setan berkata: “Kamu mendapatkan (jatah) tempat tidur”. Dan jika tidak menyebut nama Allah ketika makan, setan berkata: “Kamu mendapat (jatah) tempat tidur dan makan”. - Hadits riwayat Imam Ahmad

Qs Al Mukminun : 29

Dan berdoalah: Ya Rabbku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat.

---

3. Do’a keluar rumah:

Dalam Sunan, Abu Daud meriwayatkan bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika seorang laki-laki keluar dari rumahnya kemudian mengatakan: “Dengan Nama Allah, aku bertawakkal (menggantungkan diri) kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”, niscaya akan dikatakan kepadanya: “Cukuplah bagimu, engkau telah diberi petunjuk, engkau telah dicukupi dan dijaga “, sehingga setan menyingkir daripadanya. Lalu setan lain berkata kepadanya: “Bagaimana kamu dapat (menggoda) laki-laki yang telah ditunjuki, dicukupi dan dijaga?”.”
Hadits riwayat Abu Daud

---

Macam macam rumah :

1. Rumah Allah (masjid, majelis ta'lim)

2. rumah makan

3. rumah sakit

4. rumah duka

5. rumah bordil

6. rumah hantu

7. rumah barbie

8. rumah tangga

9. rumah kontrakan

10. rumah sendiri

11. rumahku surgaku

Sakinah Mawaddah warahmah

Sakinah adalah keadaan hati pada siapa saja, bukan hanya pada peristiwa pernikahan atau dalam rumah tangga, tetapi pada peristiwa Hijrah-pun Nabi Muhammad saw dan Abu bakar mendapatkan sakinah yang diturunkan oleh Allah subhanahu wata’ala ke dalam hati beliau berdua.

Kata “Sakinah” berasal dari kata “sakana” artinya tenang, diam, tidak bergerak, yang sebelumnya bergerak atau bergejolak. Maka Sakinah biasanya diartikan dengan tenang atau tenteram. Ada kata yang terdiri dari tiga huruf (Mim, Sin, Kaf) misalnya : Maskan, artinya rumah, tempat tinggal, satu kata dengan kata “Sakinah” (Sin, Kaf, Nun), maka makna Maskan hampir sama dengan Sakinah yaitu tenteram, karena bisanya orang yang sudah masuk ke dalam rumahnya, tempat tinggalnya, ia akan merasa tenang dan tenteram, yang sebelumnya ketika di luar rumah ia mengalami gerakan-gerakan atau bahkan kegoncangan. Orang yang sebelumnya bergerak, beraktivitas, begitu pulang masuk rumahnya, ia merasakan ketenangan. Maka rumah disebut juga dalam bahasa Arab : Maskan, yang memiliki akar kata yang sama dengan “Sakinah”.

Mawaddah artinya cinta.

Imam Hasan Al Bashri mengartikan kata mawaddah sebagai metafor dari hubungan seks. Jelasnya bahwa mawaddah adalah perasaan cinta dan senang dengannya rumah tangga menjadi bergairah dan penuh semangat. Tanpa mawaddah rumah tangga akan kering. Mawaddah biasanya sangat personal. Ia tidak tergantung kepada kecantikan istri atau ketampanan suami. Boleh jadi di mata banyak orang wanita itu tidak cantik, tetapi sang suami sangat mencintainya. Pun boleh jadi wanita itu disepakati sebagai wanita cantik, tetapi sang suami ternyata sangat membencinya.

Sebagian ulama tafsir mengatakan bahwa cinta biasanya sering menggebu di masa muda atau di awal-awal pernikahan. Lama ke lamaan setelah masuk dalam rutinitas rumah tangga, getaran cinta menjadi melemah. Karenanya Allah swt. bekali rahmah sebagai pengimbangnya, supaya ketika sinyal cinta mulai redup, masih ada semangat rahmah yang akan menyelamatkan rumah tangga tersebut. Lain halnya dengan orang-orang yang membangun rumah tangga hanya dengan modal cinta, rumah tangga rentan mudah roboh dan tidak kokoh.

Ibarat mesin, mawaddah adalah dinamo penggerak yang mengairahkan. Dengan mawaddah rumah tangga menjadi dinamis dan produktif. Sebaliknya bila jiwa mawaddah hilang, rumah tangga akan menjadi monoton tanpa dinamika sama sekali. Dalam penelitian saya minimal ciri mawaddah ada tiga:

a. Katsratut tahaady (selalu saling memberi hadiah), karena seperti kata Nabi saw. dengan saling memberi hadiah cinta akan selalu hangat.

b. Katsratu dzikrihi (selalu saling mengingat kebaikannya). Sebab dengan mengingat kebaikannya seseorang akan selalu merasa berhutang budi. Hindari melihat keburukan dan kekurangannya, karena itu akan menumbuhkan kebencian dan perselisihan tiada henti.

c. Katsratul ittishaali ma’ahu (selalu saling berkomunikasi) sebab dari kemunikasi akan hilang prasangka. Banyak hal yang sebenarnya dimaksudkan untuk kebaikan, tetapi karena lemahnya komunikasi seringkali kesalahpahaman terjadi.

Cinta atau Rahmah

Rahmah artinya kasih sayang, diambil dari kata rahima yarhamu. Dari kata ini pula diambil kata ar rahmaan salah satu nama Allah swt. Bahwa Allah Maha Penyayang. Para ahli tafsir mengatakan bahwa rahman-Nya Allah meliputi seluruh mahluk-Nya: manusia, binatang, dan mahluk-mahluk lainnya. Termasuk orang-orang yang tidak beriman, karenanya mereka masih bisa hidup dan bisa menikmati fasilitas kehidupan dari Allah, padahal mereka setiap hari tidak mentaati-Nya. Kata rahmah lebih bermakna kesungguhan untuk berbuat baik kepada orang lain, apa lagi kepada keluarga.

Memang setiap orang mempunyai kekurangan, dan tidak ada seorang pun yang mecapai kesempurnaan. Maka jika setiap manusia selalu mempersepsikan adanya pasangan yang sempurna, pasti pada akhirnya ia tidak akan pernah punya pasangan. Dalam pepatah Arab dikatakan: “Man talaba akhan bilaa ‘aibin laqiya bilaa akhin (orang yang mencari kawan tanpa cacat, pasti pada akhirnya ia tidak akan punya kawan).

Kata rahmah lebih mencerminkan sikap saling memahami kekurangan masing-masing lalu berusaha untuk saling melengkapi. Sikap rahmah menekankan adanya sikap saling tolong menolong dalam bersinergi, sehingga kekurangan berubah menjadi kesempurnaan.

Sikap rahmah seringkali berperan ketika semangat cinta mulai menurun. Biasanya itu terjadi setelah usia suami istri sama-sama mencapai tahap tua. Cucu sudah mulai banyak. Badan banyak sakit-sakitan. Pada saat itu kebertahanan rumah tangga sangat ditopang oleh kekuatan rahmah (kasih sayang).

---

Prioritas dalam sedekah

Qs An nisa : 36

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.

---

Prioritas dalam Zakat

Qs At Taubah : 60

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para Muallaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekaan) budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

---

15 Maret 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 15 Maret 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 15 Maret 2011
Pembicara : Ustadz Zuni Nurrochim S Ag, MA
Tema : Strategi Menghindar Dari Musibah

Beberapa musibah memang ada kaitannya dengan dosa, tapi bukan semata mata karena dosa :

Qs An Nahl : 61

Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.

---

Beberapa musibah terjadi karena perbuatan kita sendiri

Qs Asy syu'ara : 30

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).

---

Ditimpa musibah sakit, misalnya. Semua orang pernah sakit, bahkan orang yang tidak pernah sakit mungkin saja dia tidak disukai oleh Allah. Sakit adalah bagian dari penggugur dosa. Rosullullah bersabda dalam sebuah hadis, ”Tidaklah seseorang merasakan sakit dihina atau tertusuk duri kecuali Allah menggugurkan dosanya, bagai gugurnya daun-daun”, jadi proses sakit itu proses pengguguran dosa.

---

Kebaikan itu menghapuskan keburukan

Qs Hud : 114

Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

---

Doa agar diberikan kemudahan dalam menyelesaikan segala persoalan :

Qs Ali Imran : 16

... Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.

---

Qs Ali Imran : 147

... Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-berlebihan dalam urusan kami, dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.

---

Cara menghindari Musibah

Qs Al Anfal : 33

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.

---

1. Menjalankan sunah Nabi

a. Shalat Witir

Sesungguhnya Allâh telah menambah untuk kalian satu shalat, maka jagalah shalat tersebut. Shalat itu ialah Witir. (HR Ahmad)

Mau shalat witir di awal waktu maupun akhit waktu, boleh saja, ada dalilnya :

“Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Bakar, " Kapankah kamu melaksanakan witir?" Abu Bakr menjawab, “Saya melakukan witir di permulaan malam”. Dan beliau bertanya kepada Umar, "Kapankah kamu melaksanakan witir?" Umar menjawab, “Saya melakukan witir pada akhir malam”. Kemudian beliau berkata kepada Abu Bakar, "Orang ini melakukan dengan penuh hati-hati." Dan kepada Umar beliau mengatakan, “Sedangkan orang ini begitu kuat." (HR. Abu Daud)

---

b. Membaca al-Mu’awwidzatain

Surat al-Falaq terdiri dari lima ayat dan tergolong makkiyyah (diturunkan sebelum hijrah). Bersama surat an-Nas, ia disebut al-Mu’awwidzatain. Disebut demikian karena keduanya mengandung ta’widz (perlindungan). Keduanya termasuk surat yang utama dalam Al-Qur’an. Keutamaan surat al-Falaq selalu disebut bersamaan dengan surat an-Nas.

Keutamaan al-Mu’awwidzatain

“Abdullah bin Habib berkata, “Kami keluar ketika hujan malam hari untuk meminta nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memimpin kami shalat, maka kami pun berjumpa. Rasulullah bersabda: “Bicaralah”. Aku tidak mengucapkan sepatah kata pun. Kemudian Aku berkata, “Wahai Rasulullah, Apa yang harus aku ucapkan?”. Rasulullah bersabda:
“Ucapkanlah qul huwallahu ahad dan muawwidzatain [Al-Falaq dan An-Naas] setiap pagi dan petang tiga kali, maka cukup untukmu segala sesuatu”. (HR. Tirmidzi)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan saya untuk membaca al-Mu’awwidzat tiap selesai shalat.” (HR. Abu Dawud)

---

c. Shalat di awal waktu

Dari Abu Dzar Rhadiallahu Anha, ia berkata, "Rosululloh Sholallahu’Alaihi Wa sallam bertanya kepada saya, bagaimana sikapmu jika dikuasai oleh para pemimpin yang selalu mengakhirkan shalat (atau menjalani shalat diluar waktunya)?" Abu Dzarr berkata, "Saya bertanya, "lalu apa yang engkau perintahkan kepada saya?" Nabi Sholallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, "Lakukanlah shalat pada waktunya. Jika kamu menemui waktu shalat bersama mereka maka shalatlah, karena yang demikian itu menjadi shalat sunah bagimu.Ibnu Mas’ud pernah bertanya kepada Rasulullah tentang amal yg paling dsukai Allah. Beliau bersabda, “Sholat tepat waktu.” (HR. Bukhari & Muslim).

Ummu Farwah meriwayatkan Rasulullah pernah ditanya tentang amal yg paling utama. Rasulullah bersabda, “Sholat tepat waktu.” (HR. Abu Dawud).

Diriwayatkan dari Abu Huroiroh r.a, bahwa Rosulullah saw bersabda :
“Setan mengikat pada ujung kepala salah seorang diantara kalian jika tidur dengan tiga ikatan. Masing-masing ikatan mengatakan : “Engkau masih memiliki malam yang panjang, maka tidurlah!’ Jika ia bangun lantas menyebut nama Allah, maka terlepaslah satu ikatan. Jika ia berwudlu, maka lepaslah ikatan berikutnya. Dan jika ia mengerjakaan sholat, maka terlepaslah satu ikatan lagi, sehingga keesokan harinya ia menjadi giat, demikian juga jiwanya akaan menjadi baik. Jika tidak demikian, maka keesokan harinya ia menjadi kotor jiwanya lagi pemalas.” (HR. Muslim)

---

d, Perbanyak doa

QS Al Baqarah :127-129

... 'Ya Tuhan kami terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk dan patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab (Al-Quran) dan al-Hikmah (as-Sunnah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

---

e. Perihal Makan

Kalau Makan baca doa

Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Wahai Ghulam, bacalah “bismilillah”, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu." Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari)

Apabila makan lupa baca doa di awal

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”." (HR. Abu Daud)

Makan yang baik

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dua jenis makanan: yaitu duduk dalam jamuan makan yang menyuguhkan minum-minuman keras dan makan sambil tengkurap.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majjah.

---

f. Perihal Kencing

‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha- mengatakan,“Barangsiapa yang mengatakan pada kalian bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah kencing sambil berdiri, maka janganlah kalian membenarkannya. (Yang benar) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa kencing sambil duduk.” (HR. At Tirmidzi)

---

g. Perihal Mimpi

Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Mimpi itu ada tiga. Mimpi yang baik merupakan kabar gembira dari Allah. Mimpi yang menyedihkan berasal dari setan, dan mimpi yang datang dari obsesi seseorang. Jika salah seorang di antara kalian mimpi yang menyedihkan, maka hendaklah dia bangun, lalu shalat dan tidak menceritakannya pada orang lain.” [H.R. Bukhari dan Muslim].

---

Dari ‘Abdullah bin Abu Qatadah Radhiyallaahu anhu bahwasanya Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:”Mimpi yang baik berasal dari Allah sedangkan mimpi yang buruk dari setan, maka apabila salah seorang diantara kalian mimpi buruk hendaklah ia meludah ke arah kiri dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejelekannya, sesungguhnya hal itu tidak akan memberikan mudharat (kejelekan)” (HR.Bukhori dan Muslim).

---

h. perihal tidur

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad SAW Bersabda : " Apabila seseorang diantara kamu bangun dari tidurnya, lalu ia berwhudu, maka hendaklah menymburkan air dari hidung (membersihkan hidungnya) 3 kali, karena sesungguhnya setan bermalam pada lobang hidungnya".

2. Memperbanyak istighfar

Istighfar mempunyai banyak faedah baik didunia maupun diakhirat, faedah tersebut ada yang memang langsung kita rasakan dan ada juga yang diakhirkan oleh Allah SWT sampai hari kiamat, diantaranya:

1. Menghapus dosa, Istighfar menghapus dosa sebagimana api membakar kayu bakar, yang dimaksud disini adalah istighfar dalam artian taubat.

QS An nisa : 110

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. Akan mendapatkan rasa aman dari azab baik secara khusus maupun umum, Istighfar mengangkat azab bagi umat baik individu maupun kolektif yang disebabkan oleh dosa yang dilakukan, jika beristighfar dan beriman, Allah akan mengampuninya.

3. Kenikmatan yang baik, Allah akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang selalu beristighfar, mereka mendapatkan rasa aman, damai dan ketenangan jiwa

Qs Hud : 3

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenimatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

---

4. Istighfar sebab turunnya hujan,salah satu sebab turunnya hujan adalah banyaknya kita beristighfar

QS Nuh : 10-13

maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun

niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,

dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

---

5. Istighfar sebab bertambahnya kekuatan, Istighfar mampu menyuntikkan kekuatan bagi jasmani dan rohani dan dengannya mampu menanggung beban

6. Menghilangkan kesusahan dan memudahkan rezeki, dengan istighfar segala keluh kesah akan sirna dan rezeki akan datang secara tak terduga

---

Dari Abi Hurairah r.a. dari Rasulullah SAW berabda, "Telah diampuni seorang wanita pezina yang lewat di depan anjing yang menjulurkan lidahnya pada sebuah sumur. Dia berkata, "Anjing ini hampir mati kehausan". Lalu dilepasnya sepatunya lalu diikatnya dengan kerudungnya lalu diberinya minum. Maka diampuni wanita itu karena memberi minum. (HR Bukhari)


---

Orang yang sabar dalam menghadapi musibah, akan mendapatkan kenaikan tingkat di mata Allah

QS Al Mukminun : 111

Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka;sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang.

---

13 Maret 2011

Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar Tanggal 13 Maret 2011

Event : Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 13 Maret 2011
Pembicara : DR Asep Usman Ismail, MA
Tema : Metode pembersihan hati

Dalam rangkaian metode pembersihan hati, para sufi menetapkan dengan tiga tahap : Takhalli, Tahalli, dan Tajalli.

Qs Al Fath : 4

Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mumin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,

---

Takhalli, sebagai tahap pertama dalam mengurus hati, adalah membersihkan hati dari keterikatan pada dunia. Hati, sebagai langkah pertama, harus dikosongkan. Ia disyaratkan terbebas dari kecintaan terhadap dunia, anak, istri, harta dan segala keinginan duniawi.

Dunia dan isinya, oleh para sufi, dipandang rendah. Ia bukan hakekat tujuan manusia. Manakala kita meninggalkan dunia ini, harta akan sirna dan lenyap. Hati yang sibuk pada dunia, saat ditinggalkannya, akan dihinggapi kesedihan, kekecewaan, kepedihan dan penderitaan. Untuk melepaskan diri dari segala bentuk kesedihan, lanjut para saleh sufi, seorang manusia harus terlebih dulu melepaskan hatinya dari kecintaan pada dunia.

Tahalli, sebagai tahap kedua berikutnya, adalah upaya pengisian hati yang telah dikosongkan dengan isi yang lain, yaitu Allah (swt). Pada tahap ini, hati harus selalu disibukkan dengan dzikir dan mengingat Allah. Dengan mengingat Allah, melepas selain-Nya, akan mendatangkan kedamaian. Tidak ada yang ditakutkan selain lepasnya Allah dari dalam hatinya. Hilangnya dunia, bagi hati yang telah tahalli, tidak akan mengecewakan. Waktunya sibuk hanya untuk Allah, bersenandung dalam dzikir. Pada saat tahalli, lantaran kesibukan dengan mengingat dan berdzikir kepada Allah dalam hatinya, anggota tubuh lainnya tergerak dengan sendirinya ikut bersenandung dzikir. Lidahnya basah dengan lafadz kebesaran Allah yang tidak henti-hentinya didengungkan setiap saat. Tangannya berdzikir untuk kebesaran Tuhannya dalam berbuat. Begitu pula, mata, kaki, dan anggota tubuh yang lain. Pada tahap ini, hati akan merasai ketenangan. Kegelisahannya bukan lagi pada dunia yang menipu. Kesedihannya bukan pada anak dan istri yang tidak akan menyertai kita saat maut menjemput. Kepedihannya bukan pada syahwat badani yang seringkali memperosokkan pada kebinatangan. Tapi hanya kepada Allah. Hatinya sedih jika tidak mengingat Allah dalam setiap detik.

---

Takhalli dan Tahalli terbagi menjadi 2 tahap yaitu :

1. Maqom

2. Ahwal Qulub

Tahapan dari Takhalli (Pembersihan hati) dari sifat sifat berikut :

1. Kufur :

kufur artinya menutupi, sedangkan menurut terminology syariat, kufur artinya ingkar terhadap Allah swt

Hukuman kepada kaum yang kufur :

Qs An Nahl : 112

Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nimat-nimat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.

---

Qs Al Fath : 48

Dan adalah di kota itu, sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan.

---

2. syirik :

syirik artinya menyekutukan atau menjadikan sesuatu memilik syarik (sekutu). Sedangkan secara istilah, syirik artinya menyekutukan Alloh swt

Pembagian kategori syirik :

a. Syirik besar adalah seorang yang mengadakan tandingan bagi Allah, sehingga ia berdoa kepada tandingan tersebut sebagaimana ia berdoa kepada Allah, atau ia takut, harap dan cinta kepadanya sebagaimana cintanya kepada Allah, atau ia mempersembahkan kepadanya satu bentuk ibadah.

b. Syirik kecil adalah semua bentuk perkataan maupun perbuatan yang bisa mengantarkan kepada syirik besar, seperti ghuluw (berlebih-lebihan) dalam mengagungkan makhluq yang tidak sampai beribadah kepadanya, bersumpah dengan nama selain Allah, riya’ yang ringan dan yang semisalnya.

3. Nifaq :

Nifaq artinya tipu daya, memperlihatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan sebenarnya. Nifaq menurut syara' adalah menampakkan islam dan kebaikannya tapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.

Orang yang melakukan nifaq disebut munafik

Hadis Abdullah bin Amru r.a katanya:

Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Ada empat perkara jika sesiapa yang mempunyai empat perkara tersebut, maka dia merupakan orang munafik. Sesiapa yang bersifat dengan salah satu daripadanya bererti dia bersifat kemunafikan, sehinggalah dia meninggalkannya iaitu apabila bercakap dia berbohong, apabila membuat persetujuan dia mengkhianati, apabila berjanji dia menyalahi dan apabila berlaku pertikaian dia melampaui batas.

---

4. Selingkuh, zina

5. Mukaromah

6. membersihkan dari yang dimakmurkan

7. subhat yang diangga wajar

8. sifat buruk

9.

10. sifat selain Allah

---

Prinsip Takhalli :

1. Mujahadah

Mujahadah artinya mencurahkan segala kemampuan untuk mencapai sesuatu.

2. Al Kasab

Artinya dilakukan oleh manusia

3. Al Tadarruj

Artinya dilakukan secara bertahap

4. Al Khauf

artinya diliputi perasaan takut

5. Al Insaniyah

artinya sangat manusiawi

6. Ar Roja

Artinya harapan

7. Al Muhasabah

Artinya evaluasi

---

Alur Takhalli menurut Al Sarraj

1. Al Ibadah

2. Al Mujahadah

3. Arroyadhoh

Atau disebut sebagai attarbiyaturruhiyah

4. Al Inqitoq Illah

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Nabi saw. bersabda : "Allah Ta'ala berfirman : "Aku menurut sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepada-Ku. Jika ia ingat kepada-Ku dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia ingat kepada-Ku dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepada-Ku sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil"

---

Landasan tasawuf sunni

seperti segitiga, disetiap sudutnya tertulis huruf A, B dan C

A dan B ada di sisi bawah, adalah bentuk akidah

A dan C ada di sisi samping, adalah bentuk tasawuf

B dan C di sisi samping, adalah bentuk syari'ah

---

Mari berpositif thinking kepada Allah

Qs Al Baqarah : 286

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya...

---

Doa dahsyat

QS Al Baqarah : 255

Alloh, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya);tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Alloh tanpa izin-Nya. Alloh mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Alloh melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Alloh meliputi langit dan bumi. Dan Alloh tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Alloh Maha Tinggi lagi Maha Agung

---

Tips menghindari stres

1. Shalat di awal waktu dan berjamaah

2. Puasa sunah

3. Sedekah

4. Doa

5. Bersyukur

---

Setelah tahap ‘pengosongan’ dan ‘pengisian’, sebagai tahap ketiga adalah Tajalli. Yaitu, tahapan dimana kebahagian sejati telah datang. Ia lenyap dalam wilayah Jalla Jalaluh, Allah subhanahu wata’ala. Ia lebur bersama Allah dalam kenikmatan yang tidak bisa dilukiskan. Ia bahagia dalam keridho’an-Nya. Pada tahap ini, para sufi menyebutnya sebagai ma’rifah, orang yang sempurna sebagai manusia luhur.

Syekh Abdul Qadir Jaelani menyebutnya sebagai insan kamil, manusia sempurna. Ia bukan lagi hewan, tapi seorang malaikat yang berbadan manusia. Rohaninya telah mencapai ketinggian kebahagiaan. Tradisi sufi menyebut orang yang telah masuk pada tahap ketiga ini sebagai waliyullah, kekasih Allah. Orang-orang yang telah memasuki tahapan Tajalli ini, ia telah mencapai derajat tertinggi kerohanian manusia. Derajat ini pernah dilalui oleh Hasan Basri, Imam Junaidi al-Baghdadi, Sirri Singkiti, Imam Ghazali, Rabiah al-Adawiyyah, Ma’ruf al-Karkhi, Imam Qusyairi, Ibrahim Ad-ham, Abu Nasr Sarraj, Abu Bakar Kalabadhi, Abu Talib Makki, Sayyid Ali Hujweri, Syekh Abdul Qadir Jaelani, dan lain sebagainya. Tahap inilah hakekat hidup dapat ditemui, yaitu kebahagiaan sejati.

---

Cara mendapatkan ilmu :

1. secara langsung : ada guru, ada murid, ada yang mengajarkan, ada yang mendengarkan

2. secara tidak langsung : melalui buku, internet.

---

Tarekat

Tarekat berasal dari kata 'thariqah' yang artinya 'jalan'. Jalan yang dimaksud di sini adalah jalan untuk menjadi orang bertaqwa, menjadi orang yang diredhoi Allah. Secara praktisnya tarekat adalah kumpulan amalan-amalan lahir dan batin yang bertujuan untuk membawa seseorang untuk menjadi orang bertaqwa.

Macam-macam tarekat yang pernah ada

1. Tarekat Alawiyyah

2. Tarekat Naqsyabandiah

3. Tarekat Qodiriyah

Qodiriyah adalah nama sebuah tarekat yang didirikan oleh Syeikh Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qodir Jaelani Al Baghdadi QS. Tarekat Qodiriyah berkembang dan berpusat di Iraq dan Syria kemudian diikuti oleh jutaan umat muslim yang tersebar di Yaman, Turki, Mesir, India, Afrika dan Asia. Tarekat ini sudah berkembang sejak abad ke-13. Namun meski sudah berkembang sejak abad ke-13, tarekat ini baru terkenal di dunia pada abad ke 15 M. Di Makkah, tarekat Qodiriyah sudah berdiri sejak 1180 H/1669 M.

Syaikh Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qodir Al-Jaelani Al-Baghdadi QS, ini adalah urutan ke 17 dari rantai mata emas mursyid tarekat. Garis Salsilah tarekat Qodiriyah ini berasal dari Sayidina Muhammad Rasulullah SAW, kemudian turun temurun berlanjut melalui Sayidina Ali bin Abi Thalib ra, Sayidina Al-Imam Abu Abdullah Al-Husein ra, Sayidina Al-Imam Ali Zainal Abidin ra, Sayidina Muhammad Baqir ra, Sayidina Al-Imam Ja'far As Shodiq ra, Syaikh Al-Imam Musa Al Kazhim, Syaikh Al-Imam Abul Hasan Ali bin Musa Al Rido, Syaikh Ma'ruf Al-Karkhi, Syaikh Abul Hasan Sarri As-Saqoti, Syaikh Al-Imam Abul Qosim Al Junaidi Al-Baghdadi, Syaikh Abu Bakar As-Syibli, Syaikh Abul Fadli Abdul Wahid At-Tamimi, Syaikh Abul Faraj Altartusi, Syaikh Abul Hasan Ali Al-Hakkari, Syaikh Abu Sa'id Mubarok Al Makhhzymi, Syaikh Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qodir Al-Jaelani Al-Baghdadi QS.

Tarekat Qodiriyah ini dikenal luwes. Yaitu bila murid sudah mencapai derajat syeikh, maka murid tidak mempunyai suatu keharusan untuk terus mengikuti tarekat gurunya. Bahkan dia berhak melakukan modifikasi tarekat yang lain ke dalam tarekatnya. Hal itu seperti tampak pada ungkapan Abdul Qadir Jaelani sendiri, "Bahwa murid yang sudah mencapai derajat gurunya, maka dia jadi mandiri sebagai syeikh dan Allah-lah yang menjadi walinya untuk seterusnya."

4. Tarekat Rifa'iyah

5. Tarekat Samaniyah

6. Tarekat Syattariyah

7. Tarekat Tijaniyah

8. Tarekat Shiddiqiyyah

9. Tarekat Aurad Muhammadiyah

---

Komponen pokok tarekat :

1. mursyid

2. murid

3. wirid

4. bay'at

5. silsilah

6. Adab

7. Tempat

09 Maret 2011

Majelis Reboan Masjid Alatief Pasaraya Blok M Tanggal 9 Maret 2011

Event : Majelis Reboan Masjid Alatief Pasaraya Blok M
Tanggal : 9 Maret 2011
Pembicara : Ustadzah Irena Handono
Tema : Nabi Saw Bukan Pedofili


Rapatkan Barisan

Bentengi Akidah

Jalin Ukhuwah

Lahirkan Generasi Qur'ani

---

“Indonesia bukan negara Islam, sehingga tak bisa menerapkan apa yang dilakukan sahabat Abu Bakar As-Shiddiq ketika memerangi Nabi Palsu Musailamah Al-Kadzab. Umat Islam di Indonesia bisa membalas segala bentuk penghinaan terhadap Rasulullah SAW, bukan dengan memerangi secara fisik, tapi perang pemikiran dan peradaban (Ghazwul fikr).”

---

Qs Al Baqarah : 120

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

---

Contoh :

Tulisan lengkap via FB

PAKE TOPI, TIUP TEROMPET TAHUN BARU? WADUH ITU SANBENITO, TANDA MUSLIM TELAH MURTAD
by Kembang Anggrek on Friday, December 31, 2010 at 8:36am

SANBENITO, TANDA MUSLIM TELAH MURTAD

Ketika kaum Frank yang beragama Kristen Trinitarian menyerang Negeri Muslim Andalusia, mereka menangkapi, menyiksa, membunuh dengan sadis kaum Muslim yang tidak mau tunduk kepada mereka.Mereka kaum Kristen Trinitarian membentuk lembaga yang bernama Inkuisisi. Sebuah lembaga dalam Gereja Katholik Roma yang bertugas melawan ajaran sesat, atau pengadilan atas seseorang yang didakwa bidat. Dan dalam hal ini yang dimaksud sesat/bidat adalah MUSLIM!

Adalah sebuah pakaian yang diberi nama SANBENITO, pakaian dan topi khas yang dipakaikan kepada tawanan muslim yang telah menyerah dan mau conferso (confert/murtad). Pakaian ini untuk membedakan mereka (para converso) dengan orang-orang lain ketika berjalan di tempat-tempat umum di Andalusia yang saat itu telah takluk di tangan Ratu Isabella dan Raja Ferdinand.

SANBENITO adalah sebuah pakaian yang menandakan bahwa seorang muslim di Andalusia saat itu telah MURTAD. Bagaimana bentuk pakaian itu? Jubah dan topinya??

SANGAT IRONIS!

Kini, 6 abad setelah peristiwa yang sangat sadis tersebut berlalu, para remaja muslim, anak-anak muslim justru memakai pakaian SANBENITO untuk merayakan TAHUN BARU MASEHI dan merayakan ULANG TAHUN. Meniup trompet-terompet ala topi SANBENITO di saat pergantian tahun. Perayaan-perayaan yang sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah yang justru nyata-nyata berasal dari kaum Kafir. Kaum yang telah merampas kejayaan Muslim Andalusia, dan menghancurkan sebuah peradaban maju Islam Andalusia.

Astaghfirullah ...astaghfirullah ... setelah kita tahu sejarah ini, apakah kita masih tega memakai SANBENITO? atau membiarkan anak-anak, adik-adik, sahabat-sahabat kita memakainya? 6 abad yang lalu, SANBENITO adalah pakaian tanda MUSLIM TELAH MURTAD.

sumber:

Buku MENYINGKAP FITNAH & TEROR - Hj.Irena Handono

---

Mari kita ambil hikmah dari kisah tersebut :

Qs Yusuf : 111

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

---

Sejarah permasalahan dunia :

1. Harta

2. Tahta

3. Wanita

---

Apakah kita akan membiarkan budaya ini ? padahal kita setiap harinya berdoa kepada Allah agar memiliki anak yang sholeh dan sholehah

Qs Ali Imran : 38

Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.

---

Qs Al Furqon : 74

Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

Qs As shaffat : 100

Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

---

Pernikahan usia dini, bukanlah suatu hal baru yang patut diributkan. Kalau saja para orientalis penghujat Rasulullah mau jujur, seharusnya mereka malu meributkan masalah ini. Karena di masa lampau bahkan dalam sejarah Barat sendiri, pernikahan dini adalah hal yang umum bahkan biasa dilakukan.

Apakah pedofili itu ?

Pedofilia adalah gangguan psikoseksual di mana terdapat preferensi untuk aktivitas seksual dengan anak-anak sebelum pubertas. Istilah “pedofilia” mengacu pada perasaan terus-menerus ketertarikan orang dewasa atau remaja yang lebih tua terhadap anak-anak. Pedofil – pelaku pedofilia – hampir selalu laki-laki. Anak-anak lebih sering menjadi target lawan jenis (sekitar dua kali lebih sering) dan mereka yang berusia kurang lebih 13 tahun, mereka mungkin berada di dalam atau di luar keluarga pedofilia itu. Pedofil umumnya berfantasi seksual dan cenderung melakukannya dalam kontak kelamin yang didahului tindakan melihat dan cumbuan. Hal ini menyebablan tingginylaporan tindakan kriminal masalah seks.

Penyebab pedofilia sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Masalah kepribadian mungkin saja dapat dijadikan alasan dan umumnya pedofil tidak menghiraukan akibat dari aktivitasnya tersebut terhadap sikap seksualnya terhadap anak. Sejumlah penelitian telah melaporkan bahwa psikoterapi dengan penggunaan obat penurun testosteron telah secara substansial mengurangi keinginan pedofili untuk melakukan hubungan seksual kepada anak-anak.
Dampak Bagi Anak-anak ( Korban Pedofilia )

Perlakuan seksual semacam ini sangat berakibat buruk bagi perkembangan psikologi anak baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta kerusakan fisik mungkin timbul. Efek dari pelecehan seksual terebut antara lain,

1. depresi
2. gangguan stress pasca-trauma
3. kecemasan
4. kecenderungan untuk korban meniru pada usia dewasa
5. infeksi dan penyakit menular seksual
6. berpeluang pada rusaknya perkembangan otak

---

Selama ini, para orientalis memfitnah dengan menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai pelaku pedofilia, menyoroti secara tajam pernikahan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW terhadap Aisyah RA, dan memandang negatif pernikahan dini dalam Islam yang memang diperbolehkan, maka mengapa mereka tidak menilik kembali Talmud dan Bibel mereka sendiri? Apa mereka takut mendapati bahwa Kitab Talmud dan Bibel banyak sekali bercerita tentang praktik-praktik pedofili yang dianggap baik?

Umat Islam seringkali terpojok dengan berbagai tuduhan yang menghujat Rasulullah, salah satunya adalah tuduhan bahwa Nabi Muhammad SAW Pedofili. Mengapa terpojok? Karena umat Islam sudah lama meninggalkan kebiasaan Iqro’. Umat Islam sudah tidak lagi mempunyai kebiasaan, hobby membaca. Umat Islam sudah tidak bangga lagi dengan Islam-nya, tidak cinta kepada Rasulullah SAW.

---

Pentingnya menuntut ilmu :

Qs Az Zumar : 9

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya? Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

---

Mari semangat membaca ilmu ilmu Allah

Qs Al Alaq : 1

Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan,

---

Umat Islam dijauhkan dari Islam, dijauhkan dari Al-Qur’an dan sunnah yang dibawa Rasulullah SAW. Islam senantiasa digembar-gemborkan sebagai agama teroris dan agama kekerasan. Nabi Muhammad SAW dituduh sebagai perampok, pemerkosa, pedofili dan berbagai tuduhan lainnya yang sangat menyakitkan hati.

---

Rasulullah sendiri adalah “Al-Qur'an yang berjalan”

Bagaimana mewujudkan rasa cinta kepada Rasulullah ?

1. Mengikuti sunahnya

“Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi)

2. Bershalawat kepadanya

---

Qs Al Baqarah : 120

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

---

Mari berlomba lomba mencari kemuliaan disisi Allah

Qs Al Hujurat : 13

... Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

---

Islam adalah agama yang diridhoi Allah

Qs Ali Imran : 19

Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

---

Jangan mati selain adalam keadaan muslim

Qs Ali Imran : 102

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

---

08 Maret 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 8 Maret 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 8 Maret 2011
Pembicara : Ustadz Muhammad Iqbal Irham
Tema : Doa (Keikhlasan hati)

Al Quran itu berbahasa arab, penghuni surga berbahasa arab

Dalilnya :

QS Yusuf : 2

Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.

---

Qs Ar Ra'du : 37

Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.

---

Qs An Nahl : 103

Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: Sesungguhnya Al-Quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad). Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa Ajam, sedang Al-Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang.

---

Doa adalah :

1. permohonan seorang hamba

Qs Al Baqarah : 286

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir"

---

2. Sarana untuk mendekatkan diri kepada sang kekasih

Qs Qaf : 16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya,

---

3. Menyampaikan pujian

Qs Al Isra : 44

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun

---

4. Berdialog

5. Ucapan terima kasih

6. Curahan hati, keluh kesah

QS Al Ma'arij : 19-20

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,

---

Curhat terbaik adalah kepada Allah

a. Rahasia kita tidak akan bocor

b. Pasti akan mendapatkan solusi

curhat yang terbaik kedua adalah kepada ibu kita

---

Nabi Ulul azmi adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan tinggi/ istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyebarkan agama.

Hanya lima rasul yang mendapatkan julukan ini, dari beberapa rasul yang telah diutus oleh Allah. Gelar ini adalah gelar tertinggi/istimewa ditingkat para nabi dan rasul.

QS Al Ahqaf : 35

Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari.(Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.

---

Qs Asy syu'ara : 13

Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)

---

Kematian adalah proses dimana kita bisa bertemu dengan Allah (bagi orang yang terpilih )

Qs Al Baqarah : 155-156

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun.

---

Memperbaiki kebiasaan buruk dalam berdoa :

1. selama ini kita tidak lebih dari membaca doa, bukan berdoa

Qs Mukmin : 60

Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.

---

“Tidaklah seorang mukmin menghadapkan wajahnya kepada Allah memohon sesuatu, melainkan Dia akan memberikan, apakah dengan menyegerakan baginya di dunia atau menyimpan baginya di akhirat selama ia tidak tergesa-gesa.” Para sahabat bertanya: “Apa maksud dari tergesa-gesa?” Beliau menjawab: “Dia berkata: “Saya sudah berdo’a dan berdo’a, tetapi (toh) juga tidak dikabulkan.” (H.R. Ahmad)

---

Dari Jabir ra, ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)

---

“Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah maka Allah murka kepadanya.” (HR Ahmad)

---

2. Ada yang berdoa dengan cara berjanji untuk melakukan suatu kebajikan

contoh :

a. puasa sekian hari

b. memberi makan anak yatim

selama ini ada sebagian orang yang memohon kepada Allah dalam doanya, seperti prinsip berdagang.

seperti : Ya Allah, kalau Engkau mengabulkan hajatku, maka aku akan ...

dalam arti kata, jika Allah tidak mengabulkan, maka aku tidak akan ...

3. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kita putus asa dalam berdoa ?

Qs Ar Rahman : 60

Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).

---

Ada orang yang terus menerus berdoa namun putus asa dan kehilangan harapan ketika diberikan ujian.

Qs Fussilat : 49

Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.

---

Apakah kita sudah benar berdoa ?

Qs Asy Syams : 8

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan,

---

Perbedaan persepsi tentang "Khoir"

Qs Al Adiyat : 100

dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.

---

Harta :

a. Kekayaan

b. rumah kediaman

c. anak keturunan

d. kemudian / keberkahan hidup

e. kedudukan

f. pasangan hidup yang setia

g. kendaraan

---

Berpositif thinking dengan segala hal yang terjadi

Qs Al Baqarah : 216

Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak.

---

Qs Al Ankabut : 2-3

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?

Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

---

Qs Al Baqarah : 214

Apakah kamu menduga akan dapat masuk surga padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya (yang dialami) oleh orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncang aneka cobaan sehingga berkata Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya. "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" ingatlah pertolongan Allah amat dekat

---

qs Al Baqarah : 286

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya ...

---

Qs Alam Nasyrah : 5-8

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.

---

Kebaikan di akhirat adalah yang ultimate, kebaikan di dunia hanya bersifat sementara

Qs Al Baqarah : 200

... Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut