31 Mei 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 31 Mei 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 31 Mei 2011
Pembicara : Ustadz Drs H Cholisuddin Yusa MA
Tema : Macam Macam Nafsu

Manusia itu diciptakan sebaik baik bentuk

QS At Tin : 4-5

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

---

Awalnya manusia di alam ruh, kemudian di alam dunia

QS Al Insan : 1-2

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

---

Panca indra kita menjadi saksi perbuatan kita

Qs Fushshilat : 22

Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan

---

Dunia ini hanya bersifat sementara saja, hanya persinggahan menuju alam kubur kemudian alam akhirat

Qs Al Hujurat : 64

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui

---

Para ulama sering membagi nafsu menjadi tujuh macam :

3 nafsu buruk (Amarah, Lawwamah, Mulhamah)

Nafsu Amarah

Sesungguhnya nafsu amarah itu senantiasa membawa sesuatu yang buruk dan menggelincirkan. Nafsu amarah cenderung mendapatkan kesenangan jasmaniah, sekedar untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah. Sebagai contoh nafsu amarah adalah marah.

QS Yusuf : 53

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Rabbku. Sesungguhnya Rabbku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Diriwayatkan dari Imam Al-Baqir as bahwa Rasulullah SAWW bersabda, Allah SWT berfirman: "Demi kemuliaan-Ku, kebesaran-Ku, keagungan-Ku, keperkasaan-Ku, nur-Ku, ketinggian-Ku dan ketinggian tempat-Ku, tak seorang hambapun yang mengutamakan keinginannya (nafsunya) di atas keinginan-Ku, melainkan Aku kacaukan urusannya, Aku kaburkan dunianya dan Aku sibukkan hatinya dengan dunia serta tidak Aku berikan dunia kecuali yang telah kutakar untuknya. Demi kemulian-Ku, kebesaran-Ku, keagungan-Ku, keperkasaan-Ku, nur-Ku, ketinggian-Ku dan ketinggian tempat-Ku, tak seorang hambapun yang mengutamakan keinginan-Ku di atas keinginan (nafsu) dirinya melainkan Aku suruh malaikat untuk menjaganya, langit dan bumi menjamin rezekinya dan menguntungkan setiap perdagangan yang dilakukannya serta dunia akan datang dan selalu berpihak kepadanya

---

http://dedetaufik.blogspot.com/2009/11/hadis-qudsi.html

---

Macam Perniagaan :

1. Sesama Manusia

2. Dengan Allah

QS Muzzamil : 20

Sesungguhnya Rabbmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Qs Fatir : 29

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi

---

Orang yang memperturutkan hawa nafsunya

Qs Al Furqon : 43

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Ilahnya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?

---

Orang yang hina, memperturutkan hawa nafsu diibaratkan sama seperti hewan (anjing)

Qs Al A'raf : 176

Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

---

Nafsu lawwamah

ialah nafsu yang selalu mengkritik diri sendiri bila berlaku suatu kejahatan dosa atas dirinya. Dalam nafsu lawamah ini sudah timbul penyesalan, walaupun penyesalan itu datangnya belakangan. Ketika mengerjakan sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT maka akan mulai timbul penyesalan atas pelaksanaan tersebut. Pekerjaan yang dilarang masih sering dikerjakan namun terkadang suatu ketika menyadari bahwa kegiatan itu dilarangNya

Qs Al Qiyamah : 2

dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)

---

Nafsu mulhamah

Nafsu ini merupakan nafsu yang kosong dari sifat-sifat tercela. Sifat-sifat jelek sudah mulai dapat dihilangkan, dan mulai mengerjakan solat sunah, berdzikir, wirid. Orang-orang pada tingkatan nafsu ini jiwanya sudah diilhami dari ilmu-ilmu yang langsung dari Allah. Sifat-sifatnya antara lain kalaah, sarofah dan sifat sabar yang melebihi orang lain dan mudah bersyukur. Sabar dan syukur merupakan hal yang sulit disatukan, karena sabar biasanya bagi orang-orang yang sedang dilanda musibah. Jika dia bias bersabar dan masih bias bersyukur maka itu merupakan hal yang sangat luar biasa

Qs Asy Syams : 7-8

dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan,

---

4 nafsu baik (Al-Mutmainnah, Radliyah, Al-Mardliyyah, Kamilah).

---

nafsu mutmainah

Ialah dorongan batin untuk mempertahankan diri dari segala kejahatan karena selalu ingat kepada Allah. Nafsu ini merupakan nafsu yang kosong dari sifat-sifat tercela. Sifat-sifat jelek sudah mulai dapat dihilangkan, dan mulai mengerjakan solat sunah, berdzikir, wirid. Orang yang dikuasai nafsu mutmainah sudah belajar untuk istiqomah dan beramal soleh dan mulai meninggalkan hal-hal yang dilarang Allah

---

Nafsu Radhiyah

Ialah unsur jiwa yang menginsafi apa yang diterimanya dan menyatakan rasa syukur dalam menerima ridha Allah. Merupakan nafsu dimana orang yang memilikinya selalu ridho kepada Allah SWT. Segala sesuatu keputusan Allah baik hal yang baik maupun yang buruk selalu diterima dengan ridho

---

Nafsu Mardhiyah

Ialah orang yang memiliki peringkat nafsu ini mempunyai hati dan jiwa yang benar-benar tertuju kepada Allah dan setiap perbuatan mereka pasti Allah telah ridho. Merupakan nafsu yang diridhoi Allah ketika kita kembali kepada Allah SWT. Dan nafsu inilah yang sangat diidamkan oleh setiap muslim untuk dapat dikuasai ketika kembali kepada Allah.

---

Qs Al Fajr : 27-30

Hai jiwa yang tenang.

Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya.

Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku,

dan masuklah ke dalam surga-Ku.

---

Nafsu Kamilah

Merupakan sifat kesempurnaan bagi manusia. Jiwa dengan Allah sudah menyatu. Sebagai contoh adalah nafsu kamilah ini sudah dikuasai oleh Ali bin Abi Thalib, ini terbukti ketika Ali sedang solat dan terkena anak panah, Ali tetap khusu’ dalam solatnya walaupun seseorang sudah mencabut anak panah tersebut. Komunikasi dengan Allah yang begitu nikmat sehingga menyebabkan apapun yang terjadi tidak dirasakan lagi. Dan nafsu ini hanya dikaruniakan Allah kepada umatnya yang bertaqwa.

---

http://newredline.blog.friendster.com/2008/09/macam-macam-nafsu-dalam-al-quran/

---

Orang Kafir digiring ke neraka secara bergerombol

Qs Az Zumar : 71

Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka telah sampai ke neraka itu dibukakan pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Rabbmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini? Mereka menjawab: Benar (telah datang). Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir

---

Macam Bisikan :

1. Dari Setan

2. Dari Nafsu

3. Dari Ruh

4. Dari Malaikat

Qs At Taubah : 40

Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya: Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

---

30 Mei 2011

Pengajian Mahagoni Park Tanggal 29 Mei 2011

Event : Pengajian Mahagoni Park
Tanggal : 29 Mei 2011
Pembicara : Ustadzah Yayah Rosiah
Tema : Aqikah Muhammad Rasya Kurniawan (Hak anak dan hak orang tua)

Abul Laits meriwaytakan dengan sanadnya dari Alhasan Al-Bashri berkata Rasulullah s.a.w. bertanya: "Apakah hak tetangganya?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Jika hutang kau hutangi, jika mengundang kau datang, jika sakit kau ziarahi, jika minta tolong kau tolong, jika tertimpa bala kau hibur, jika mendapat keuntungan kesenangan kau beri selamat, jika mati kau hantar jenazahnya, jika pergi kau jagakan rumah dan anak-anaknya dan jangan kau menggangunya dengan bau masakanmu kecuali jika memberikan hidayah dari masakan itu kepadanya."

http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/haktetangga.htm

---

Manusia itu diciptakan dalam bentuk yang baik

Qs Al Bayyinah : 4

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

---

Banyak sekali nikmat Allah, jangan kufur

Qs Ar Rahman

Maka nimat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?

---

Dalil tentang akikah

Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” [Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya]

Dari Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” [Shahih, Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi (1513), Ibnu Majah (3163), dengan sanad hasan]

Dari Fatimah binti Muhammad ketika melahirkan Hasan, dia berkata : Rasulullah bersabda : “Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya.” [Sanadnya Hasan, Hadits iwayat Ahmad (6/390), Thabrani dalam “Mu’jamul Kabir” 1/121/2, dan al-Baihaqi (9/304) dari Syuraiq dari Abdillah bin Muhammad bin Uqoil]

http://yudhim.blogspot.com/2008/04/adab-adab-akikah.html

---

A N A K

A : Amanah, Amanah dari Allah, hak Allah yang dititipkan kepada kita

N : Nikmat, salah satu bentuk kenikmatan hidup manusia

A : Ancaman

QS At Tagabun : 14

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

K : Kendali

---

Mari menjadikan anak kita sholeh/sholehah

Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad: “Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya”.

---

“Tidaklah lahir seorang bayi melainkan lahirnya dia itu di atas fitrah. Maka kedua ibu bapalah yang menjadikan anak itu Yahudi, Nasrani atau Majusi…” ( Hadis Riwayat al-Bukhari dan Muslim dengan lafaz al-Bukhari)

Hadis diambil drp http://insyirahwilis.blogspot.com/

---

salah satu cara menunjukkan rasa cinta kepada anak adalah sang ibu mengelus elus kepada anaknya, sang ayah menepuk punggung anaknya

---

Mari menjadikan anak kita islam secara keseluruhan

QS Al Baqarah : 208

'Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.'

---

Hak anak :

1. Memiliki ibu yang sholehah

2. Mendapatkan tahnik

Tahnik yaitu : Mengunyah kurma dan sejenisnya, lalu digosok-gosokkan ke dalam langit- langit mulut bayi, yakni dengan cara meletakkan kurma yang sudah dikunyah di ujung jari, lalu memasukkan jari itu kedalam mulut si bayi lalu sibayi pun belajar makan dan akhirnya mampu melakukannya.

Pada zaman kenabian Muhammad SAW dulu biasanya, apabila ada bayi yang baru lahir dari kalangan penduduk Madinah yang dibawa menemui Rasullullah S.A.W beliau segera mentahniknya (dengan kurma), lalu mendoakan keberkahan baginya.

Diriwayatkan dari Abu Musa bahwa ia menuturkan,’ suatu hari anakku lahir, maka akupun membawanya menemui Rasullullah S.A.W. lalu beliau memberinya nama Ibrohim, dan mentahniknya dengan sebutir kurma kering ( Bukhori kitap aqiqoh no.5467 ) ( Fathul Bari IX:588)

http://pondokibu.com/kehamilankelahiran/mentahnik-anak-yang-baru-lahir-dengan-kurma/

---

3. Diberi nama yang baik

4. Dicukur kepalanya

5. Diakikahkan

Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Tiap tiap seorang anak tergadai dengan ‘aqiqahnya. Disembelih (‘aqiqah) itu buat dia pada hari yang ketujuhnya dan di cukur serta diberi nama dia.’ (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam yang empat dan dishahihkan oleh At Tirmidzy, hadits dari Samurah ).

---

http://veteranmayc.wordpress.com/

---

6. Disusui

QS Al Baqarah : 233

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

---

27 Mei 2011

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 27 Mei 2011

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 27 Mei 2011
Pembicara : Ustadzah Lulung Umrulain
Tema : Kajian Fiqih

Disebutkan bahwa hari jum'at adalah lebih utama dari pada hari-hari yang lain sehingga disebut "Sayyidul Ayyam"(Tuan-nya hari) karena pada hari jum'at tersebut terdapat 5 hal besar yang harus diketahui oleh orang-orang mu'min, 5 hal tersebut adalah :

1. Diciptakannya Nabi Adam As oleh Allah Swt.

2. Diturunkannya Nabi Adam As ke Dunia karena melanggar memakan buat khuldi di Surga

3. Wafatnya Nabi Adam As

4. Terdapat waktu mustajabah untuk berdoa.

5. Awal kehancuran alam semesta (Kiamat)

---

QS Al Haqqah : 17

Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hri itu delapan orang malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.

---

"Siapa yang membaca " Hauqolah (La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim) " setiap hari 100 x maka tidak akan terkena miskin" ( HR.Dailami ).

---

" Maukah kamu aku beritahu tentang kalimat yang menjadi simpanan syurga dan dapat memasukkan ke dalam syurga ?, yaitulah kalimat " Hauqolah ".( HR.Muslim ).

---

Setelah Allah menciptakan para malaikat pemikul Arasy, Allah berfirman kepada mereka : "Pikullah Arasy-Ku !!" Tetapi mereka tidak kuat untuk memikulnya. Lalu Allah menjadikan masing-masing malaikat tersebut memiliki kekuatan seperti kekuatan seluruh malaikat yang ada di semua langit tujuh. Lalu Allah pun berfirman kembali kepada mereka, "Pikullah Arasy-Ku !!". Namun apa daya, mereka, para malaikat pemikul Arasy tersebut masih belum mampu memikul Arasy. Lalu Allah kemudian menambah tenaga / kekuatan malaikat tersebut setara dengan gabungan kekuatan para malaikat yang ada di langit dan seluruh manusia yang ada di bumi. Kemudian Allah berfirman kembali, "Pikullah Arasy-Ku!!" Tetapi tetap mereka belum juga mampu untuk memikul Arasy. Akhirnya, Allah berfirman kepada mereka, "Katakanlah, Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaah."

Setelah mereka mengucapkan kalimat Hauqolah tersebut, mereka menjadi mampu untuk mengangkat / memikul Arasy, namun kaki-kaki mereka menjadi terjerembab dan menancap sampai pada lapis bumi ketujuh dan terus melesat seperti kecepatan kekuatan angin, sehingga telapak kaki mereka tidak berpijak, mereka pun menjadi bergelantungan berpegangan terhadap Arasy. Karena terjadi hal seperti tersebut, mereka terus-menerus mengucapkan kalimat Hauqolah itu, dan tidak berani main-main dalam mengucapkannya, karena takut sewaktu-waktu mereka akan jatuh, sementara mereka sedang asyik memikul Arasy.

Dengan demikian para malaikat pemikul Arasy itu, memikulnya dan Arasy pun memikul / menarik mereka (saling tarik-menarik), sehingga masing-masing menanggung beban berat atas kekuasaan Allah SWT.

---

Tentang shalat tepat pada waktunya, dalam hadist diriwayatkan, dari Abu Dzar Rhadiallahu Anha, ia berkata, "Rasulullah saw bertanya kepada saya, bagaimana sikapmu jika dikuasai oleh para pemimpin yang selalu mengakhirkan shalat (atau menjalani shalat di luar waktunya)?" Abu Dzarr berkata, "Saya bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepada saya?" Nabi saw bersabda, "Lakukanlah shalat pada waktunya. Jika kamu menemui waktu shalat bersama mereka maka shalatlah, karena yang demikian itu menjadi shalat sunnah bagimu."

---

Dari Abdullah bin Mas'ud Rhadiallahu Anha, dia berkata, "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wa sallam, "Apakah perbuatan yang paling utama?" Beliau menjawab, "Shalat tepat pada waktunya." Dia berkata, "Saya bertanya lagi, kemudian apa?" Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada kedua orang tua." Dia berkata, "Saya bertanya lagi, lalu apa?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah." Maka saya tidak menambah pertanyaan melainkan untuk melaksanakan dan menjaga hal tersebut.

---

Kenapa para sahabat Nabi disebut sebagai Radhi Allahu Anhu / Radhi Allahu Anha :

Qs Bayyinah : 8

Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya

---

Mengapa Rasulullah mendapat sebutan sallallahu alaihi wasallam ?

Qs Al Ahzab : 56

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

---

Dari Jabir bin Abdillah berkata Rasulullah Saw bersabda, Tidak ada langit walaupun setelapak kaki dan tidak sejengkal dan tidak setelapak tangan kecuali didalamnya ada malaikat yang selalu berdiri atau malaikat yang selalu bersujud atau malaikat yang rukuk maka jika sampai hari kiamat terjadi, semuanya berkata : Maha suci Engkau ya Allah, kami tidak menyembahmu dengan sebenar benar ibadah kecuali sungguh sungguh kamu tidak mempersekutukanMu dengan sesuatu

---

QS Ash Shaffat : 164 -166

Tiada seorangpun diantara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu,

dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah).

Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).

---

Rasulullah bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya

---

Dalil Isra Mi'raj

QS Al Isra : 1

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

---

Ta'lim adalah salah satu bentuk jihad

QS At Taubah : 41

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

---

Kemudahan dalam shalat

Bila saat sholat berbenturan dengan waktu makan, maka boleh mendahulukan makan sebab sholat dalam keadaan lapar sementara makanan sudah siap diatas meja hanya akan membuat pikiran tidak tenang dan konsentrasi sholat menjadi terganggu

Dari ‘Aisyah, bahwa Nabi Saw bersabda : ‘ Apabila akan didirikan sholat, sedangkan makan malam telah dihidangkan maka dahulukanlah makan malam itu’ - Hadis Riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim

---

Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat, maka dia telah mendapatkan shalat“. (Hadits Muttafaq 'alaihi)

---

Dari Aisyah ra. berkata, Di zaman Rasulullah SAW dahulu kami mendapat haid, lalu kami diperintahkan untuk mengqada` puasa dan tidak diperintah untuk mengqada` salat

---

Perbuatan baik itu menghapuskan dosa

QS Hud : 114

Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat

---

Doa yang dipanjatkan sebelum kita berusia 40 tahun :

Qs Al Ahqaf : 15

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nimat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri

---

Orang yang berusia 0 - 40 tahun jauh dari agama maka Allah akan menjauhkan umurnya dari berkah

Orang yang berusia 0 - 40 tahun dekat dari agama maka Allah akan mendekatkan umurnya dari berkah

Orang yang berusia 40 - 50 tahun dekat dari agama maka Allah akan memudahkan hisabnya

Orang yang berusia 50 - 60 tahun dekat dari agama maka Allah dan makhluk langit akan mencintainya

Orang yang berusia 60 - 70 tahun dekat dari agama maka Allah hanya akan mencatat kebaikannya

Orang yang berusia 70 - 80 tahun dekat dari agama maka dia hanya akan mencintai Allah

Orang yang berusia 80 - 90 tahun dekat dari agama maka yang mendapatkan pahala adalah orang yang merawatnya jika orang tersebut merawat dengan penuh kesabaran

---

Sabar ketika sakit

Tetap Mendapatkan Pahala Dari Amal Kebaikan Yang Biasa Dilakukannya Diwaktu Sehat

Hal ini karena ia tidak bisa menjalankan amal kebaikan itu bukan karena ia tidak mau, tetapi karena ia dalarn keadaan sakit. nnisalnya kalau kita biasa ke masjid untuk shalat berjamaah, tentu kita mendapatkan pahala yang besar, setiap langkahnya diangkat baginya satu derajat dan dihapuskan satu kesalahannya kemudian malaikat akan terus mengucapkan shalawat (memintakan ampunan) kepadanya, selama dia masih berada di ruangan shalat tersebut , namun pada saat kita sakit tentu tidak bisa ke masjid tapi kita tetap mendapat pahalanya. Rasulullah Saw bersabda:

“Apabila salah seorang hamba sakit atau bepergian (safar), maka Allah mancatat pahalanya seperti pahala amal yang dikerjakannya sewaktu ia tidak bepergian atau sehat.” (HR. Bukhari).

Di dalam hadist lain, Rasulullah Saw bersabda yang menguatkan hadits di atas:

“Apabila seorang hamba sakit sedang dia biasa melakukan suatu kebaikan, maka Allah berfirman kepada malaikat: “Catatlah bagi hamba-Ku pahala seperti yang biasa ialakukan ketika sehat.” (HR. Abu Hanifah).

---

Mari mengingat Allah di setiap kesempatan

QS Al Baqarah : 191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

---

Adab Berta'ziah

Disunatkan menghibur keluarga yang berduka dan memberikan makanan untuk mereka. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda: Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja`far, karena mereka sedang ditimpa sesuatu yang membuat mereka sibuk・ (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani)

---

Membayar Fidyah

Didalam “Fiqih al Madzahib al Arba’ah” :

Para ulama Maliki mengatakan bahwa orang yang sedang hamil dan menyusui apabila dengan dengan berpuasa dia mengkhawatiri dirinya akan sakit atau bertambah sakitnya—baik dia kahwatir terhadap dirinya atau anaknya atau dirinya saja atau anaknya saja—maka dibolehkan baginya untuk berbuka dan hendaklah dia mengqadhanya dan tidak wajib bagi seorang wanita yang hamil untuk mengeluarkan fidyah berbeda dengan seorang yang sedang menyusui maka wajib baginya fidyah. Adapun apabila keduanya khawatir dengan puasanya akan mencelakakan dirinya atau anaknya maka wajib baginya untuk berbuka.

Para ulama Hanafi mengatakan bahwa apabila seorang yang hamil atau menyusui khawatir puasanya akan membawa calaka maka dibolehkan bagi keduanya untuk berbuka baik dirinya khawatir terhadap diri dan anaknya atau terhadap dirinya saja atau anaknya saja dan diwajibkan baginya qadha ketika dirinya memiliki kesanggupan tanpa ada kewajiban fidyah.

Para ulama Hambali mengatakan bahwa dibolehkan bagi seorang yang hamil dan menyusui untuk berbuka apabila mereka berdua khawatir puasanya dapat mencelakakan diri dan anaknya atau terhadap dirinya saja maka diwajibkan bagi keduanya dalam kedua keadaan tersebut untuk mengqadha tanpa perlu membayar fidyah. Adapun apabila keduanya khawatir terhadap anaknya saja maka wajib baginya untuk mengqadha dan membayar fidyah.

Para ulama Syafi’i mengatakan bahwa seorang yang hamil dan menyusui apabila khawatir dengan puasanya akan membawa celaka dan dia dalam keadaan tidak menyanggupinya baik kekhawatiran terhadap diri dan anaknya sekaligus atau terhadap dirinya saja atau terhadap anaknya maka wajib baginya untuk berbuka dan mengqadha dalam tiga keadaan itu dan diwajibkan baginya membayar fidyah dan qadha dalam keadaan terakhir, yaitu apabila dia khawatir terhadap anaknya saja. (Fatawa Al Azhar juz IX hal 291)

Syeikh Yusuf al Qaradhawi mengatakan bahwa dibolehkan bagi seorang yang sedang hamil untuk berbuka pada bulan Ramadhan apabila dia khawatir terhadap janinnya akan meninggal…boleh baginya tidak berpuasa.. bahkan apabila kekahwatiran itu menguat atau hal itu telah ditetapkan oleh seorang dokter muslim yang bisa dipercaya dalam kedokteran dan keagamaannya maka wajib baginya untuk tidak berpuasa sehingga tidak menyebabkan kematian bayinya. Allah swt berfirman :

Artinya : “Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu.” (QS. Al An’am : 151) (QS. Al Isra : 31) Ia adalah jiwa yang harus dihormati sehingga tidak boleh bagi seorang laki-laki maupun [erempuan untuk menyakitinya dan melakukan suatu perbuatan yang bisa mengakibatkan kematiannya.

Dan Allah swt tidaklah menyusahkan para hamba-Nya selama-lamanya. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas juga bahwa seorang yang hamil dan menyusui juga termasuk dalam firman-Nya :

Artinya : “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al Baqoroh : 184)

Adapun apabila seorang yang hamil atau menyusui mengkhawatirkan janin atau anaknya, maka para ulama telah berbeda pendapat setelah mereka membolehkan kepadanya untuk tidak berpuasa menurut ijma, apakah wajib baginya qadha atau memberi makan setiap harinya satu orang miskin atau keduanya yaitu qadha dan memberi makan sekaligus, mereka berbeda pendapat dalam hal itu.

Adapun Syeikh Yusuf al Qaradhawi berpendapat bahwa memberikan makan (fidyah) saja tanpa qadha dibolehkan bagi seorang wanita yang sedang hamil dan menyusui ketika memang dirinya tidak memiliki kesempatan untuk melakukan qadha, yaitu yang dalam setahun dia hamil dan dalam setahun dia menyusui dan pada tahun berikutnya dia hamil lagi... begitu seterusnya... dirinya selalu hamil dan menyusui dikarenakan dia tidak memiliki kesempatan untuk melakukan qadha. Apabila kita bebankan kepadanya untuk mengqadha hari-hari yang ditinggalkannya saat hamil atau menyusui berarti diwajibkan baginya untuk berpuasa selama beberapa tahun secara terus menerus setelah itu, dan ini adalah sebuah kesulitan dan Allah tidak menginginkan kesulitan terhadap hamba-hamba-Nya

---

http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/membayar-fidyah-puasa.htm

Liqo Tanggal 25 Mei 2011

Event : Liqo
Tanggal : 25 Mei 2011
Pembicara : Ustadzah Nok Waliyah
Tema : Islahun Nafs

Ikhlas itu kunci keberhasilan para salafushalih yang mulia, tidak menang kecuali dengan kekuatan iman, kebersihan hati, dan keikhlasan mereka. (Hasan al-Banna)

---

http://wildanetriza.blogspot.com/

---

QS Ar Ra'du : 11

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

---

Untuk menjadi mukminah yang sukses dunia dan di akhirat :

1. Tarbiyah Shohih

Tarbiyah yang mengikuti manhaj, tidak hanya sekedar mendapatkan materi melainkan menghasilkan pribadi yang memiliki kekuatan untuk tarbiyah dzatiyah.

2. Memahami Islahun Nafs

Porosnya antara lain :

1. Keimanan dan Ibadah

2. akhlak dan budi pekerti

3. dakwah dan gerakan

---

Islahun Nafs

1. Mukasyafah

a. memeriksa diri dan berterus-terang dengan dirinya sendiri

b. menentukan ubat bagi penyakit imannya, muamalatnya dan akhlaknya

c. memeriksa anggota secara khusus samada istiqamah dan baik atau sebaliknya

2. Muahadah

a. membuat perjanjian dengan Allah untuk meniggalkan dosa

b. berjanji dengan Allah untuk memperbaiki keaiban dan penyakit-penyakitnya

3. Murakabah

a. merasa diawasi Allah sepanjang masa, di mana-mana

4. Mujahadah

a. menentang hawa nafsu

b. memutuskan nafsu dari adat-adat kebiasaan

c. memberi keperluan-keperluan yang penting

d. memimpin kepada ketaatan kepada Allah

e. tidak memberi peluang nafsu menarik ke belakang

5. Muhasabah

a. menghitung dirinya atas segala perbuatan dan diamnya

b. supaya tidak berada lama dalam kelalaian/kemaksiatan/perkara yang mengeraskan hati

http://muhammad3011.wordpress.com/2010/07/05/langkah-praktikal-memperbaiki-diri-islahun-nafs/

24 Mei 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 24 Mei 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 24 Mei 2011
Pembicara : Ustadz Jumharuddin
Tema : Indahnya Syukur

Pembacaan ayat suci Al Quran :

QS Al Mulk : 1-6

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?

Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.

Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

---

Kiat hidup bahagia dari 3 kalimat :

1. Subhanallah

2. Alhamdulillah

3. Allahu akbar

---

Syukur secara bahasa :

1. Syukur juga diartikan sebagai menampakkan sesuatu ke permukaan sedangkan kufur adalah menutupinya

Qs Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

---

2. Asy Syukur berarti kelebihan/tambahan pemberian. Pemberian lebih yang diberikan kepada anda sebagai imbalan atas kebaikan anda yang relatif sedikit.

Contoh :

Allah mememiliki nama Asy Syukru : Maha Bersyukur, Allah memberikan pahala yang besar atas perbuatan baik kita.

Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah)

---

Salah satu cara bersyukur kita adalah tidak hanya melaksanakan ibadah wajib saja melainkan ibadah sunnah juga.

---

3. Syukur secara bahasa adalah nampaknya pengaruh makanan pada badan binatang. Dengan jelas Rasulullah bersabda :

Hatta innad dawaab latasykur min luhumihin - HR Muslim

---

Adapun hakikat syukur dalam ubudiyyah adalah nampaknya pengaruh nikmat Allah :

1. pada Lisan hamba baik berupa sanjungan maupun pujian kepada Allah

2. Pada hatinya baik kesaksian maupun kecintaan

3. pada jasadnya berupa kepatuhan dan ketaatan.

---

Tidak disebut bersyukur jika ada unsur maksiat didalamnya.

---

Al Syibli berkata : syukur adalah dengan melihat pemberi nikmat, bukan dengan melihat nikmat itu sendiri

---

Syukur merupakan istilah untuk mengetahui nikmat karena mengetahui nikmat ini merupakan jalan untuk mengetahui pemberi nikmat. Karena itu Allah menamakan islam dan iman di dalam al Quran dengan syukur (Manazilus sa'irin)

---

Landasan syukur :

1. orang yang bersyukur tunduk kepada yang disyukuri

2. mencintaiNya

Abu sulaiman al wasithi berkata : Dzikrun ni'mah yuritsu al hubbu lillahi azza wa jalla

3. mengakui nikmatNya

4. memujiNya

5. Tidak untuk maksiat

---

3 derajat syukur :

1. mensyukuri hal hal yang disukai

Orang kafirpun bersyukur meskipun dengan bahasa mereka sendiri

syukur yang sempurna adalah syukurnya orang mukmin.

2. syukur karena mendapatkan sesuatu yang dibenci

QS Al Baqarah : 216

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.

---

Qs Al Insyirah : 5-6

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

---

Mengapa ?

a. karena punya keyakinan bahwa Allah Maha Baik

b. malu kalau kita tidak bersyukur kepada Allah

---

3. Hamba tidak mempersaksikan kecuali pemberi nikmat

Mengapa ?

Karena yang dilihat adalah Allah, jadi mau susah ataupun senang, itu sama saja, tetap bersyukur

---

Qs Ar Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

Seorang sufi ditanya oleh seseorang apa itu syukur : Apabila kami mendapatkan nikmat, kami bersyukur, apabila kami tidak mendapatkan nikmat, kami bersabar.

Sang sufi berkomentar : Buat kami tidak demikian, tetapi, jika kami mendapatkan nikmat, kami dahulukan orang lain atas diri kami sehingga kami memberinya, kami tetap bersyukur, karena kami dalam perkara apapun tidak luput dari nikmatNya

---

Jalan menuju bersyukur

Wajah berseri seri

1. Bersyukur : ternyata tidak terutama ditentukan oleh sesuatu yang kita dapatkan (faktor eksternal) tetapi lebih pada kondisi internal (kita sendiri)

---

Seindah apapun puisi kalau dibaca oleh orang yang hatinya kasar, maka puisi tersebut tidak akan terasa indah, sebaliknya, sesederhana apapun kalimat kalau dibaca oleh orang yang hatinya penyayang, akan terasa indah.

---

2. Kita sering melupakan bahwa kebahagiaan bukanlah berhasil mendapatkan sesuatu yang tidak kita punya, melainkan mengenali dan menghargai apa yang sudah kita miliki

---

Banyak orang ingin mempunyai suami sholeh,tapi tidak pernah memikirkan bagaimana menjadi orang yang diinginkan oleh seorang suami yang sholeh

---

3. Rasa syukur juga akan sangat ditentukan oleh karakteristik diri anda sendiri yang akan sangat berbeda dengan rekan rekan anda yang lain

---

4. Rasa syukur juga sangat bergantung pada seberapa besar usaha yang kita lakukan untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan

---

5. Keberhasilan adalah mendapatkan yang kau inginkan, kebahagiaan adalah menginginkan yang kau dapat

---

Ketika mendapatkan rahmat, tanyakan " mengapa saya ?"

---

Bersyukurlah karena belum punya semua hal yang kau inginkan, jika sudah, apa lagi yang akan kau cari ?

---

bersyukurlah saat kau tidak tahu sesuatu karena kau berkesempatan belajar

---

Bersyukurlah atas saat saat sulit, pada masa itulah kau bisa berkembang

---

Bersyukurlah atas keterbatasan karena keterbatasan itu memberimu kesempatan untuk jadi lebih baik

---

Bersyukurlah saat kau merasa letih dan jemu, berarti kau sudah menemukan hal uang berbeda

---

bersyukurdan masalah atas masalah yang kau hadapi, dan masalah itu bisa jadi karuniamu

---

Bersyukur tatkala menghadapi sakit

Rasulullah Saw bersabda:

“Tiada seorang mu’min yang rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyaki tatau kesedihan (kesusahan) sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya” (HR. Bukhari).

---

Bersyukur itu terlihat dari perbuatan, bersyukur berawal dari hati.
Karena bersyukurlah kita memjadi bahagia

---

23 Mei 2011

Ta'lim Uje Tanggal 23 Mei 2011

Event : Ta'lim Uje
Tanggal : 23 Mei 2011
Pembicara : Ustadz Ramli Izhaque
Tema : Cahaya Dalam Rumah Tangga

Hadist :

"Sinarilah rumahmu dengan memperbanyak salat dan membaca Al-Quran" (Hadis riwayat Al-Baihaqi).

---

Mari mendirikan shalat, bukan hanya ucapan, gerakan, saja, tetapi hati dan pikiran kita.

shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, Shalat yang benar itu yang bagaimana ?

1. Shalat yang khusyuk

2. Shalat karena rindu dan cinta kepada Allah, bukan karena takut dosa

Jangan sampai meninggalkan shalat karena merasa sudah Ma'rifatullah

---

Qs Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Al-Bukhari).

Pelajari adab sebelum shalat, selama shalat dan sesudah shalat

---

Ada 15 siksa buat orang yang meringan-ringankan sholat (menunda-nunda waktu sholat). enam perkara di dunia, tiga perkara ketika matinya, tiga perkara ketika di dalam kuburnya dan tiga perkara lagi saat menghadap Allah SWT.

Enam Perkara ketika di Dunia :

1. Diambil berkah pada umurnya. (misalnya gelisah dan merasa tidak puas dan sempit waktu)

2. Diambil berkah pada rezekinya (merasa kurang terus sekalipun hartanya banyak)

3. Diambil wajah sholehnya (berkah sholeh pada wajahnya)

4. Tidak terpelihara baginya agama islam (sholatnya tidak terurus dan berantakan)

5. Tiap-tiap amal di dunia yang diamalkannya tidak diberi pahala.

6. Tiada diangkat do’anya oleh malaikat ke langit.

Tiga perkara ketika matinya :

1. Mati dalam keadaan hina

2. Matinya dengan sangat lapar

3. Matinya dalam keadaan dahaga, sekalipun diminumkan untuknya air satu dunia, tetap akan haus terus.

Tiga Perkara ketika di dalam kuburnya :

1. Disempitkan lubang kuburnya.

2. Didatangkan padanya malaikat siksa kubur yang mempunyai kuku-kuku yang panjangnya perjalanan sehari semalam. Kemudian malaikat memukulnya dengan palu dari besi ditangan kanannya hingga kita masuk ke dalam tanah sampai 70 hasta (satu hasta + 100 meter), lalu malaukat itu mengambilnya hanya dengan kuku satu jari telunjuknya, terus disiksa hingga hari Kiamat tiba.

3. Didatangkan padanya binatang-binatang ular yang matanya terbuat dari api neraka, nama ular tersebut “Sujaul Aqro”.

Tiga perkara ketika bertemu Tuhannya:

1. Disuruhnya malaikat menggantungkan rantai panjang 70 hasta di lehernya, kemudian dimasukkan rantai itu melalui mulutnya dan dikeluarkan melalui duburnya.

2. Dipecutkannya rantai itu ke tubuhnya

3. Maka dibawa padanya ke Neraka.

---

http://infotekkom.wordpress.com/2010/07/01/15-siksa-bagi-yang-meringan-ringankan-sholat/

20 Mei 2011

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 20 Mei 2011

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 20 Mei 2011
Pembicara : Ustadz Ahmad Faisal Reza
Tema : Penghapus Dosa Dosa

Dosa dosa bisa terhapus dengan :

1. Amal sholeh / perbuatan baik

QS Hud : 114

Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

---

Mari berlomba lomba dalam berbuat kebaikan

QS Al Baqarah : 148

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Seungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

---

2. Menuntut ilmu agama

“sesungguhnya penghuni langit dan bumi sampai ikan-ikan dilaut pun memintakan ampunan baginya ( penuntut ilmu). “ Shahih Ibnu Majah

---

Pengajian adalah salah satu bentuk majelis dzikir, maka muliakanlah dengan meramaikannya

“Sesungguhnya Allah mempunyai para malaikat yang selalu berkeliling di jalan-jalan guna dan mencari-cari majelis zikir. Jika mereka mendapati suatu kaum yang mengingat Allah, maka mereka akan saling memanggil satu sama lain, “Kemarilah menuju apa yang kalian cari.” Lalu mereka pun datang seraya menaungi kaum tersebut dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit dunia. Maka Rabb mereka bertanya -padahal Dia lebih tahu dari mereka- kepada mereka, “Apa yang dikatakan oleh hamba-hambaKu?” Para malaikat menjawab, “Mereka mensucikan Engkau, membesarkan Engkau, memuji Engkau, dan mengagungkan Engkau.” Allah berfirman, “Apakah mereka melihat-Ku?” Para malaikat menjawab, “Tidak, demi Allah mereka tidak melihat-Mu.” Allah berfirman, “Bagaimana sekiranya mereka melihat-Ku?” Para malaikat menjawab, “Sekiranya mereka melihat-Mu niscaya mereka akan lebih giat lagi beribadah, akan lebih besar pengagungan dan pujian mereka kepada-Mu, dan akan lebih sering lagi mensucikan Engkau.” Allah berfirman, “Lalu apa yang mereka minta?” Para malaikat menjawab, “Mereka meminta surga kepada-Mu.” Allah berfirman, “Apakah mereka telah melihatnya?” Para malaikat menjawab, “Belum, demi Allah mereka belum pernah melihatnya.” Allah berfirman, “Bagaimana sekiranya mereka telah melihatnya?” Para malaikat menjawab, “Jika mereka telah melihatnya niscaya mereka akan lebih berkeinginan lagi, lebih antusias, dan harapan mereka akan lebih besar lagi.” Allah berfirman, “Lalu dari apakah mereka meminta berlindung?” Para malaikat menjawab, “Dari api neraka.” Allah berfirman, “Apakah mereka telah melihatnya?” Para malaikat menjawab, “Belum, demi Allah wahai Rabb, mereka belum pernah melihatnya sama sekali.” Allah berfirman, “Bagaimana jika seandainya mereka melihatnya?” Para malaikat menjawab, ‘Tentu mereka akan semakin menjauh dan semakin takut lagi darinya.” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku telah mempersaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka.” Salah satu dari malaikat berkata, “Sesungguhnya di antara mereka ada si fulan yang bukan bagian dari mereka (yang mengingat Allah), dia hanya datang untuk suatu keperluan?” Allah berfirman, “Mereka adalah suatu kaum yang teman duduk mereka tidak akan mendapatkan kecelakaan.” (HR. Al-Bukhari)

---

3. Bersalaman dan mengucapkan salam

sunnah Rasul yang mensyariatkan sesama muslim berjabat tangan:

“Sesungguhnya seorang mukmin yang apabila bertemu dengan mukmin lainnya mengucapkan salam dan mengambil tangannya untuk berjabat tangan, maka pasti akan gugur dosa-dosa mereka berdua, sebagaimana gugurnya daun dari pohonnya.” (HR. Abu Daud)

“Tidaklah dua orang muslim yang bertemu, kemudian mereka berdua saling berjabat tangan, melainkan akan diampuni (dosanya) sebelum keduanya berpisah.” (HR. Abu Daud)

---

4. Senyum kepada suami

Sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja perempuan yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia senyum kepada suaminya atau ia meminta keredhaannya.”

---

3. Membaca Al Quran

QS Al A'raf : 204

Dan apabila dibacakan Al quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat

---

4. Syahadat

---

5. Berwudhu

dosa-dosa dari anggota wudhu berguguran bersama air wudhu sebagaimana dijelaskan oleh banyak hadits. Shahih An-Nasa’i

6. Shalat

a. Sholat Malam

“ Hendaklah kalian melakukan qiyamul lail, karena sesungguhnya sholat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian dan sarana mendekatkan diri kepada Rabb kalian, serta merupakan penghapus keburukan-keburukan dan penghalang dari perbuatan dosa.” HR. Ibnu Hibban

---

b. Mendirikan shalat, bukan hanya melaksanakan shalat

Qs Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

c. Jangan hanya shalat sekedarnya

Qs Al Ma'un : 4-5

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.

---

6. Istiqomah berdzikir setelah shalat

Bertasbih 33 x, bertahmid 33 x dan bertakbir 33 x dan mengucapkan laa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai in qodiir, “ niscaya dosa-dosanya diampuni meskipun seperti buih di lautan.” HR. Muslim

---

7. Sedekah

“sedekah dapat menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api” Shahih Tirmidzi

---

Rasulullah saw bersabda : “Orang dermawan, dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan dekat dengan syurga, sedangkan orang bakhil (pelit), jauh dari Allah, jauh dari manusia dan dekat dengan Neraka. Sungguh Allah SWT lebih mencintai hambanya yang bodoh tapi dermawan, dibandingkan dengan ahli ibadah (pandai) tapi pelit (bakhil) ” (Al Hadits-Riwayat Abu Hurairah).

---

8. Taubat yang sesungguh sungguhnya

QS At Tahrim : 8

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

---

a. Istighfar dengan mengucapkan Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul Qayyum wa atuubu ilaihi, “niscaya dosa-dosanya diampuni walaupun dia telah lari dari peperangan.” HR. Abu Daud

---

Rasullullah pernah bersabda" Setiap anak adam pasti pernah berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah orang –orang yang bertaubat (HR.At-tirmidzi dan Ibnu Majah dari Anas)

---

b. Menjauhi dosa besar

QS An Nisa : 31

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar diantara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).

---

c. Menjauhi sifat Munafik

Qs An Nisa : 145

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.

---

Memohon ampun kepada Allah yang maha Pengampun

QS Al Maidah : 74

Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Qs Az Zumar : 53

Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Hadits qudsi riwayat Shahih Bukhari, “Rahmat Ku mengungguli daripada Kemurkaan Ku”. Rahmat Ku terlebih dahulu daripada Kemurkaan Ku dan Kasih Sayang Ku melebihi Kemurkaan Ku

---

Allah itu dekat dengan kita

Qs Qaf : 16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya,

---

Allah menciptakan jin dan manusia untuk menyembahNya

QS Adz Zariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

---

Hati yang bersih lebih utama daripada anak dan harta yang tidak berguna

Qs Asy Syu'ara : 88-89

(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,

kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,

---

Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati

QS An Nisa : 63

---

9. Zakat

QS Al Baqarah : 267

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

---

10. Puasa

“barang siapa yang shaum pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” HR. Bukhari

---

Qs Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

11. Umroh / Haji

umrah yang satu ke umrah berikutnya akan menghapuskan dosa-dosa diantara keduanya.” HR. Bukhari

---

12. Bershalawat

“ barang siapa yang bershalawat kepadaku ( rasulullah) 1 x sholawat, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya 10 x dan dihapuskan darinya 10 kesalahan serta diangkat baginya 10 derajat “ HR. Bukhari

Pengajian Mahagoni Park Tanggal 19 Mei 2011

Event : Pengajian Mahagoni Park
Tanggal : 19 Mei 2011
Pembicara : Ustadzah Lulung Umrulain
Tema : Hidayah Allah Swt

Doa untuk meminta hidayah :

QS Al Fatihah : 6-7

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nimat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan) mereka yang sesat.

---

Gambaran mengenai surga dan neraka

Qs Muhammad : 15

Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka di dalamnya memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?

---

Macam macam sungai yang ada di dalam surga :

1. Sungai air payau

2. Sungai air susu

3. Sungai air khamar yang tidak memabukkan

4. sungai madu

---

Rasullullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam menyebutkan bahwa di surga ada 100 tingkatan, dan jarak antara satu tingkatan dengan tingkatan di atasnya seperti jarak antara langit dan bumi. Surga Firdaus ialah surga tertinggi tingkatannya dan di atasnya ada ‘arsy singgasana Allah Ta’ala. Dari sanalah sungai-sungai surga mengalir.

---

Hidayah itu dicari, bukan ditunggu

Qs Al Ankabut : 69

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

---

Menolong agama Allah dengan cara memegang hidayah itu sendiri

Qs Muhammad : 7

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

---

Doa :

QS Al Mu'min : 7

... Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala,

---

Banyak kaum kafir yang mengesampingkan bukti kebenaran agama Allah

Qs Ash Shaff : 6

Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: Ini adalah sihir yang nyata.

---

Taufik artinya pertolongan, hidayah artinya petunjuk

---

Mari berprasangka baik terhadap ketentuan Allah

Qs Al Baqarah : 216

Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak.

---

Doa agar diberikan keteguhan hati

Yaa muqollibal qulub, tsabbit qolbi alaa dinik

Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami dalam agama-Mu (HR. Muslim, Ahmad)

---

Macam Nafsu :

1. Nafsu amarah

2. Nafsu lawamah

3. Nafsu mulhamah

4. Nafsu mutmainah

5. Nafsu radiah

6. Nafsu madiah

7. Nafsu kamaliah.

---

Perbedaan pola pikir yang membentuk aliran aliran, sudah diinformasikan sebelumnya melalui hadist, yang penting, jangan memecah belah persatuan ummat

Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 millah (agama), sementara umatku berpecah menjadi 73 millah (agama). Semuanya di dalam neraka, kecuali satu millah." Shahabat bertanya, "Millah apa itu?" Beliau menjawab, "Yang aku berada di atasnya dan juga para shahabatku." (HR At-Tirimizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

---

Qs An Nisa : 116

s1esungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

---

Bagaimana kita menyikapi perbedaan pola pikir ?

Qs Az Zumar : 18

yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang- orang yang mempunyai akal.

---

Maksud dari hidayah ada 2 hal yaitu :

1. Hidayah Irsyad

QS Al Baqarah : 146

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.

---

2. Hidayah Inayah

Berupa Al Quran dan Hadist

---

Lakukan ibadah sesuai kesanggupan, namun jangan pernah mau menurunkan tingkat ibadah, melainkan semakin naik, semakin naik

QS At Tagabun : 16

Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

---

Jangan malas mencari hidayah

QS At Taubah : 20-21

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.

Rabb mereka mengembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridhoan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal,

---

Qs At Taubah : 38

Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu : Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah kamu merasa berat dan ingin tinggal ditempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenimatan hidup di dunia (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.

---

Mencari hidayah, berat atau ringan harus kita jalani

Qs At Taubah : 41

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

18 Mei 2011

Liqo Tanggal 18 Mei 2011

Event : Liqo
Tanggal : 18 Mei 2011
Pembicara : Ibu Lis dan Ustadzah Nok Waliyah
Tema : Ta'riful Rasul dan Landasan Bersyukur

Ma'rifatul Rasul

Hajatul Insan Ila Rasul (Kebutuhan Manusia kepada Rasul)

Hajat Manusia kepada Rasul-Rasul Allah

1. Tanpa risalah, manusia tidak bisa mengenal tuhan-nya (Allah)

2. Tanpa risalah, manusia tidak akan mengetahui alam ghoib seperti alam barzakh, padang mahsyar, surga, dll.

3. Tanpa risalah, manusia tidak akan mengetahui tujuan hidupnya.

4. Tanpa risalah, manusia tidak bisa menentukan undang-undang atau sistem hidup yang benar dan tepat serta menjamin terealisasinya keadilan dan persamaan hak.

---

Adapun tingkatan Islam, rukun ada lima :

1. Syahadat (pengakuan dgn hati dan lisan) bahwa “Laa Ilaaha Ilallaah” (Tiada sesembahan yg haq selain Allah) dan Muhammad ialah Rasulullah.

2. Mendirikan shalat.

3. Mengeluarkan zakat.

4. Shiyam pada bulan Ramadhan.

5. Haji ke Baitullah Al-Haram.

---

Ta'riful Rasul (Pengertian Rasul)

Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih dan yang diutus oleh Allah dengan risalah kepada manusia. Definisi rasul ini menggambarkan kepada kita bagaimana manusia sebagai Rasul yang terbaik di antara manusia lainnya. Sehingga apa yang dibawa, dibincangkan dan dilakukan adalah sesuatu yang terpilih dan mulia dibandingkan dengan manusia lainnya. Rasul sebagai pembawa risalah yang Allah berikan kepadanya dan juga Rasul sebagai contoh dan teladan bagi aplikasi Islam di dalam kehidupan seharian. Untuk lebih jelasnya bagaimana mengenal Rasul yang menjalankan peranan pembawa risalah dan sebagai model, maka kita perlu mengenal apakah ciri-ciri dari Rasul tersebut. Ciri-ciri Rasul adalah mempunyai sifat-sifa yang asas, mempunyai mukjizat, sebagai pembawa berita gembira, ada berita kenabian dan memiliki ciri kenabian, juga nampak hasil perbuatannya.

Qs Al Kahfi : 110

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya

---

Dalam agama islam terdapat 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui dengan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir untuk seluruh umat spanjang masa, yaitu :

1. Adam AS.

2. Idris AS.

3. Nuh AS.

4. Hud AS.

5. Soleh AS.

6. Ibrahim AS.

7. Luth AS.

8. Ismail AS.

9. Ishak AS.

10. Yakub AS.

11. Yusuf AS.

12. Ayub AS.

13. Sueb AS.

14. Musa AS.

15. Harun AS.

16. Zulkifli AS.

17. Daud AS.

18. Sulaiman AS.

19. Ilyas AS.

20. Ilyasa AS.

21. Yunus AS.

22. Zakaria AS.

23. Yahya AS.

24. Isa AS.

25. Muhammad SAW

---

Qs Al An'am : 9

Dan kalau Kami jadikan rasul itu (dari) malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki dan (jika Kami jadikan dia berupa laki-laki), Kami pun akan jadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu

---

Qs Al Ahzab : 40

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

---

Makanatur Rasul (Kedudukan Rasul)

Qs Al Maidah : 67

Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

---

Qs Al Ahzab : 39

(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.

---

Qs Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

---


Sifatur Rasul (Sifat-sifat Rasul)

QS Al Qalam : 4

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung

---

Wazhifattur Rasul (Tugas-tugas Rasul)

QS Ash Shaff : 6

Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: Ini adalah sihir yang nyata.

---

Tanda tanda kerasulan

1. Sifat

QS Al Qalam : 4

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung

---

2. Mukjizat

Qs Al Qamar : 1

Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan.

---

Khashaisur Risalah Muhammad SAW (Kekhususan Risalah Muhammad SAW)

Qs Al Fath : 29

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mumin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

---

Faktor yang tidak dimiliki manusia:

1. Ilmu pengetahuan sempurna mengenai tabiat manusia dan alam sekitarnya.

2. Ilmu pengetahuan sempurna akan keadaan masa lalu, sekarang, dan akan datang dari jenis manusia.

3. Konsisten dan konsekuen dengan ajaran Allah tanpa dipengaruhi kepentingan pribadi.

---

Tugas Para Rasul

1. Menyampaikan

a. Mengenal pencipta alam semesta ini dan sifat-sifatNya

b. Mengajak manusia untuk mentauhidkan Allah

c. Memberi kabar gembira dan ancaman

d. Sebagai hujjah atas manusia

e. Menunjukkan manusia jalan yang lurus

---

2. Mendidik dan membimbing

a. Memperbaiki jiwa dan membersihkan serta meluruskannya dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela

b. Meluruskan aqidah / ideologi serta firqoh yang menyimpang dari Islam

c. Memimpin umat dengan menjalankan metode ilahi dan sistem rabbani

---

Ciri Nabi dan Rasul :

1. Memiliki sifat-sifat dasar: siddiq, amanah, tabligh, fathonah (jujur, terpercaya, menyampaikan, cerdas).

2. Memiliki mu’jizat.

3. Memiliki nubu’at (berita-berita masa depan).

4. Bisyarot (ada berita dari kitab sebelumnya).

5. Tsamarot (ada hasil yang dicapai).

6. Keteladanan

7. Keturunan yang mulia

8. Dibutuhkan zaman

---

Tausiyah Ustadzah Nok Waliyah

Ibnu Qayyim membagi landasan-landasan dalam bersyukur menjadi 5 antara lain :

1. Tunduk kepada Yang Memberi Nikmat.

2. Senantiasa cinta kepada-Nya. Orang yang semakin mampu untuk mengamati nikmat dan karunia Allah, akan semakin kuat pula rasa cintanya kepada Allah. Allah menciptakan hati manusia cenderung untuk mencintai yang berbuat baik kepadanya, yang sempurna dalam sifat dan ahlaknya. Dan sudah disadari, bahwa tiada dzat yang lebih besar kebaikannya kepada manusia daripada Allah.

QS Ali Imran : 191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

---

3. Mempunyai kesadaran untuk menyatakan bahwa nikmat itu datang hanya dari Allah

Qs An Nahl : 53

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya) dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepadaNyalah kamu meminta pertolongan.”

---

4. Senantiasa memuji Allah atas anugerah-Nya

Qs Ad Dhuha : 11

“Dan terhadap nikmat Rabbmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya.”

---

5. Hendaknya kita melakukan segala aktifitas hanya yang diridhai-Nya, dan janganlah engkau melakukan maksiat.

---

Dari kelima landasan tersebut, maka rukun syukur itu ada 3 yang kesemuanya harus ditegakkan yaitu :

Rukun itu harus tertib, tidak boleh ada yang tertinggal

1. Syukur Qalbi Yaitu mengakui nikmat-nikmat Allah dan mencintai-Nya.

2. Syukur Lisan Yaitu memuji kepada-Nya atas karunia yang diberikan-Nya, dan atas anugerah yang dilimpahkan-Nya.

3. Syukur Jawarih Yaitu menggunakan nikmat dalam rangka memperoleh keridhaan-Nya.

---

Syukur adalah juga meninggalkan segala bentuk kemaksiatan dan mempersembahkan kenikmatan yang dilimpahkan Allah dalam rangka untuk menaati-Nya dan memperoleh keridhaan-Nya. Seorang Salaf berkata, “Bersyukur artinya adalah meninggalkan kemaksiatan.” Yang lain lagi berkata, “Syukur adalah kamu tidak menggunakan sesuatu apa pun dari nikmat-nikmat Allah untuk keperluan bermaksiat kepada-Nya.”

Rasulullah pernah berkata kepada Mu’adz bin Jabl, “Wahai Mu’adz, pada setiap shalat, janganlah kamu tinggalkan berdoa. “Ya Rabbku, berikanlah aku kesanggupan untuk dapat mengingat-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, serta dapat melakukan ibadah kepada Engkau dengan sebaik-baiknya.” (HR. An-Nasa’i, Shahih).

---

Doa agar menjadi hamba yang bersyukur

QS An Naml : 19

“Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku dan untuk mengerjakan amal
shalih yang Engkau ridhai, serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.”

---

17 Mei 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 17 Mei 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 17 Mei 2011
Pembicara : Ustadzah Astrie Ivo
Tema : Berhias Secara Islami

Mari membaca ayat ayat Allah, karena itulah perintah Allah

Qs Al Alaq : 1

Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan

---

Wanita itu makhluk Allah yang istimewa, bahkan namanya ada di dalam Al Quran sebagai nama salah satu surat

---

Nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran itu perintah Allah bagi semua hambaNya

Qs Al Ashr : 3

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

Kecantikan wanita itu diperuntukkan kepada :

1. Allah

Ikrarkan diri kita bahwa semua yang kita lakukan untuk mendapatkan ridho Allah

QS Al An'am : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,

---

2. Suami

3. Keluarga

4. Diri sendiri

---

Merawat kecantikan adalah salah satu wujud rasa syukur kepada Allah

Qs Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

---

Iman adalah cerminan hati. Hati yang bersih maka cermin kita juga bersih yang berarti iman kita bersih. Acuan orang yang beriman adalah belajar dari sifat cermin, yaitu:

1. Santun – cermin memberitahu kekurangan manusia dengan cara yang santun, bersikap santun agar tidak menyakiti hati orang lain

2. Jujur – cermin memberitahu apa adanya, tidak berbohong

3. Sabar – cermin sabar menghadapi semua orang

4. Setia setiap saat – kapan saja cermin mau dipakai

5. Tidak pilih kasih – cermin mau dipakai siapa saja, berbuat baik tidak boleh pilih kasih

6. Menyimpan rahasia – cermin tidak pernah mengungkap siapa yang bercermin sebelumnya.

---

Milikilah hati yang pemaaf, tanamkan kepada diri kita bahwa setiap orang yang melakukan kesalahan kepada kita, selalu kita maafkan, miliki hari yang mengambil hikmah dari prosesi wukuf di dalam ibadah haji. Wukuf berarti “berhenti”, merupakan Rukun ibadah haji, tidak ada haji jika tidak wukuf di arofah. Wukuf di padang Arofah merupakan gambaran kelak kita akan dikumpulkan Allah SWT di Padang Mahsyar pada Hari Kebangkitan. Pada saat wukuf ini, kita akan merasa dalam suasana yang tenang, tentram, seluruh jamaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul, bermunajad kehadirat Allah SWT, Sang Pencipta. Semuanya berdzikir, bertafakur, ada yang menangis memohon ampunan, bertobat atas segala dosa dan kesalahan. Sesungguhnya Adalah sebaik-baiknya Penerima Taubat Hamba-Nya. Dalam Wukuf ini Allah akan membebaskan dan mengampuni dosa-dosa orang-orang yang sedang wukuf sebesar apapun dosanya, seperti disebutkan dalam hadits riwayat Muslim, Nabi SAW bersabda: “Aku berlindung kepada Allah SWT dari godaan syetan yang terkutuk. Tiada hari yang lebih banyak Allah membebaskan seorang hamba dari neraka selain Hari Arofah.”

---

Jangan tidur dengan hati yang kotor, masih menyimpan amarah / dendam.

---

Raih maghfiroh Allah di 1/3 malam yang terakhir melalui tahajud

Qs Al Isra : 79

Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

---

Mencukur Alis adalah perbuatan yang haram

Dalilnya adalah sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Artinya : Allah melaknat perempuan-perempuan yang mencukur alis dan perempuan-perempuan yang minta dicukur alisnya"

Di akhir hadits ini diterangkan kenapa perempuan-perempuan tersebut dilaknat. Yaitu karena merubah ciptaan Allah dengan alasan keindahan/kecantikan

---

Menyambung rambut adalah perbuatan yang haram

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah melaknat perempuan yang menyambung rambutnya dan perempuan yang meminta agar rambutnya disambung, perempuan yang mentato dan perempuan yang meminta agar ditato”(HR Bukhari)

---

Wanita diperintahkan untuk menutup aurat

Qs An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

---

Qs Al Ahzab : 59

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Wanita diperintahkan untuk menundukkan pandangan

Qs An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka ...

---

Wanita sholehah tidak bergunjing

Qs Al Hujurat : 12

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

---

Wanita sholehah itu punya 5 B

Brain

Beauty

Behaviour

Believe : Akidah yang kokoh

Brave : berani menolak tegas hal yang haram

---

Wanita sholehah itu memperbanyak wudhu, Wudhu adalah salah satu contoh menjaga kecantikan karena bersifat membersihkan fisik

Qs Al Maidah : 6

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nimat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

---

Wanita sholehah itu wanita yang Benar - Pintar - Bugar

Jadi wanita sholehah harus rajin menuntut ilmu, agar mengerti apa yang harus dilakukannya dan melatar belakanginya

Qs An Nisa : 43

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun

---

Wanita sholehah itu harus tahu prioritas hidupnya

Qs Al qasas : 77

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenimatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan

---

Wanita sholehah itu harus punya DUIT : Doa Usaha IKhlas Tawakal

---

Wanita sholehah itu paham

Qs Al Baqarah : 155-156

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun.

---

Wanita sholehah itu insyaAllah akan berpasangan dengan lelaki sholeh juga

Qs An Nur : 26

Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang di tuduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka. Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (yaitu surga).

---

Wanita cantik sholehah itu terpancar dari hati yang tenang karena banyak berdzikir kepada Allah

Qs Ar Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

Wanita sholehah itu mendirikan shalat, bukan hanya melakukan shalat

Qs Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Wanita sholehah itu menjauhkan diri dari bisikan setan

Qs An Nas : 5-6

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

dari jin dan manusia

---

Sesama muslim harus saling mencintai

“Dari Anas bin Malik radhiallâhu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidaklah (sempurna) iman seseorang diantara kalian hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri”. (H.R.Bukhari dan Muslim)

---

Persaudaraan dalam Islam memperkuat ikatan antara orang-orang Muslim dan menjadikan mereka satu bangunan yang kokoh. “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai dan berkasih sayang adalah ibarat satu tubuh; apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuh akan sulit tidur dan merasa demam.” (Riwayat Muslim)

15 Mei 2011

Pengajian Mahagoni Park (Tasyakuran Rike) Tanggal 14 Mei 2011

Event : Pengajian Mahagoni Park (Tasyakuran Rike)
Tanggal : 14 Mei 2011
Pembicara : Ustadzah Lulung Umrulain
Tema : Mabrur


Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain.

1. Sepertiga Akhir Malam.

2. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa.

3. Setiap Selepas Shalat Fardhu.3. Setiap Selepas Shalat Fardhu.

4. Pada Saat Adzan dan Perang Berkecamuk.

5. Sesaat Pada Hari Jum’at.

6. Bangun Malam, Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah.

7. Doa Diantara Adzan dan Iqamah.

8. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat.

9. Pada Saat Sedang Kehujanan.

10. Pada Saat Musibah Kematian.

11. Pada Malam Lailatul Qadar.

12. Doa Pada Hari Arafah

---

Mabrur itu terlihat sebelum, selama dan sesudah amal umroh maupun haji

Kata mabrur :

1. mabrur berarti baik, suci, dan bersih. Jadi, haji mabrur adalah yang tak terdapat di dalamnya noda dan dosa, untuk jual beli berarti tak mengandung dusta dan penipuan.

2. mabrur berarti maqbul, artinya mendapat ridla Allah SWT.

3. Mabrur diambil dari kata al birru (kebaikan).

---

Makna Mabrur :

1. Tidak dicampuri oleh dosa besar

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “ Yang paling benar dan yang paling populer (yang dimaksud haji mabrur) ialah ibadah haji yang tidak dicampuri oleh perbuatan dosa, sebagaimana akar kata mabrur itu sendiri berasal dari kata al birr yang bermakna taat. Atau seperti dikatakan sebagian orang bermakna diterima (maqbul). Diantara indikasi diterimanya ibadah haji, ketika seorang kembali ke kampung halamannya dalam kondisi yang lebih baik (ibadahnya) dari sebelum melaksanakan haji, dan tidak membiasakan diri lagi berbuat maksiat. Ada yang berpendapat, (haji mabrur) adalah yang tidak terselip riya di dalamnya.”

al-Qurthubi berpendapat: “Haji mabrur ialah ibadah haji yang dilaksanakan tanpa melakukan maksiat ketika dan setelah pelaksanaan ibadah haji tersebut.”

“Antara umroh ke umroh terdapat penghapus dosa diantara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan (yang layak baginya) kecuali Surga.” (HR Malik, Bukhari, dan Muslim)

Bekalnya harus halal. Haji yang dibekali dengan harta haram pasti Allah swt tolak. Rasulullah saw bersabda: “Sesunguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Di akhir hadits ini Rasulullah menggambarkan seorang musafir sedang berdo’a tetapi pakaiannya dan makanannya haram, maka Allah tidak akan menerima doa tersebut.” HR. Muslim. Demikian juga ibadah haji yang dibekali dengan harta haram.Nabi bersabda yang artinya, “Haji mabrur itu tidak ada balasannya kecuali surga.” (H.R. Bukhari)

2. Tidak ada riya didalamnya

Niat yang ikhlas karena Allah swt, bukan karena ingin dipuji orang dan berbangga-bangga dengan gelar haji. Seorang yang tidak ikhlas, Allah swt akan menolak amal tersebut sekalipun di mata manusia ia nampak mulia. Kalau perlu hilangkan budaya penambahan titel haji dalam nama, kecuali pemilik dapat bertahan untuk tidak sombong dan merasa lebih dari yang lain atau perasaam-perasaan buruk lainnya. Hilangkan istilah haji politik, haji karbitan (dengan niat lain) atau haji bisnis.

3. Tidak ada sum'ah

4. Tidak rafas/ fusuk

5. Lebih Dermawan / suka memberi makan

Memberi makan di sini harus dipahami secara luas, yaitu kesediaan kita untuk berbagi rasa dengan sesama serta kesanggupan kita untuk menyumbangkan sebagian harta yang kita miliki untuk fakir miskin dan kaum dhu'afa. Sedang yang dimaksud bertutur kata yang baik, menurut Imam Ghazali, adalah berbudi luhur dan berakhlak mulia. Setiap pelaku haji, demikian Ghazali, harus memperhatikan betul soal akhlak ini, baik sewaktu berada di Tanah Suci maupun setelah kembali ke kampung halamannya

6. Berbicara yang baik

kebajikan dengan berbagai bentuk dan jenisnya, termasuk berinfak, perangai yang baik, ramah, murah senyum, gemar mengajarkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, menunjukkan orang yang tersesat, amar makruf nahi munkar, berkata jujur, lemah lembut dan tidak menyakiti hati orang lain, serta pelbagai kebajikan lainnya yang dianjurkan oleh Islam.

7. Tamu yang diterima Allah

Tamu Allah itu ada 3 :

a. Tamu karena dia sedang berjihad (perang

b. Tamu karena dia sedang berhaji

c. Tamu karena dia sedang umroh

---

Mabrur menurut Hasan Basri :

1. Tidak a'mar : tidak akan miskin

2. Jannah : akan masuk surga

Mabrur :

Pulang dalam keadaan zuhud dalam urusan dunia, lebih cinta kepada akhirat. Ibnu Taimiyah: Zuhud artinya meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat bagi kepentingan akhirat. Dia menjadikan apa apa yang disisi Allah itu lebih dia cintai daripada apa yang ada di tangannya.

---

Ba'dal Haji

Haji itu ditentukan waktunya

Qs Al Baqarah : 197

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan Haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal

---

Dalil-dalil :

1. Hadist riwayat Ibnu Abbas "Seorang perempuan dari kabilah Khats'am bertanya kepada Rasulullah "Wahai Rasulullah ayahku telah wajib Haji tapi dia sudah tua renta dan tidak mampu lagi duduk di atas kendaraan apakah boleh aku melakukan ibadah haji untuknya?" Jawab Rasulullah "Ya, berhajilah untuknya" (H.R. Bukhari Muslim dll.).

2. Hadist riwayat Ibnu Abbas " Seorang perempuan dari bani Juhainah datang kepada Rasulullah s.a.w. bertanya "Rasulullah!, Ibuku pernah bernadzar ingin melaksanakan ibadah haji, hingga beliau meninggal padahal dia belum melaksanakan ibadah haji tersebut, apakah aku bisa menghajikannya?. Rasulullah menjawab "Hajikanlah untuknya, kalau ibumu punya hutang kamu juga wajib membayarnya bukan? Bayarlah hutang Allah, karena hak Allah lebih berhak untuk dipenuhi" (H.R. Bukhari & Nasa'i).

3. "Seorang lelaki datang kepada Rasulullah s.a.w. berkata "Ayahku meninggal, padahal dipundaknya ada tanggungan haji Islam, apakah aku harus melakukannya untuknya? Rasulullah menjawab "Apakah kalau ayahmu meninggal dan punya tanggungan hutang kamu juga wajib membayarnya ? "Iya" jawabnya. Rasulullah berkata :"Berahjilah untuknya". (H.R. Dar Quthni)

4. Riwayat Ibnu Abbas, pada saat melaksanakan haji, Rasulullah s.a.w. mendengar seorang lelaki berkata "Labbaik 'an Syubramah" (Labbaik/aku memenuhi pangilanmu ya Allah, untuk Syubramah), lalu Rasulullah bertanya "Siapa Syubramah?". "Dia saudaraku, Rasulullah", jawab lelaki itu. "Apakah kamu sudah pernah haji?" Rasulullah bertanya. "Belum" jawabnya. "Berhajilah untuk dirimu, lalu berhajilah untuk Syubramah", lanjut Rasulullah. (H.R. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Dar Quthni dengan tambahan "Haji untukmu dan setelah itu berhajilah untuk Syubramah". Hukum menyewa orang untuk melaksanakan haji (badal haji): Mayoritas ulama Hanafi mengatakan tidak boleh menyewa orang melaksanakan ibadah haji, seperti juga tidak boleh mengambil upah dalam mengajarkan al-Qur'an. Dalam sebuah hadist riwayat Ubay bin Ka'ab pernah mengajari al-Qur'an lalu ia diberi hadiah busur, Rasulullah bersabda "Kalau kamu mau busur dari api menggantung di lehermu, ya ambil saja".(H.R. Ibnu Majah). Rasulullah juga berpesan kepada Utsman bin Abi-l-Aash agar jangan mengangkat muadzin yang meminta upah" (H.R. Abu Dawud).

Sebagian ulama Hanafi dan mayoritas ulama Syafi'i dan Hanbali mengatakan boleh saja menyewa orang melaksanakan ibadah haji dan ibadah-ibadah lainnya yang boleh diwakilkan, dengan landasan hadist yang mengatakan "Sesungguhkan yang layak kamu ambil upah adalah Kitab Allah" (Dari Ibnu Abbas H.R. Bukhari). dan hadist-hadiat yang mengatakan boleh mengambil upah Ruqya (pengobatan dengan membaca ayat al-Qur;an). Ulama yang mengatakan boleh menyewa orang untuk melaksanakan ibadah haji, berlaku baik untuk orang yang telah meninggal maupun orang yang belum meninggal. Ulama Maliki mengatakan makruh menyewa orang melaksanakan ibadah haji, karena hanya upah mengajarkan al-Qur'an yang diperbolehkan dalam masalah ini menurutnya. Menyewa orang melaksanakan ibadah haji juga hanya boleh untuk orang yang telah meninggal dunia dan telah mewasiatkan untuk menyewa orang melakukan ibadah haji untuknya. Kalau tidak mewasiatkan maka tidak sah.

Syarat-syarat menghajikan orang lain :

1. Niyat menghajikan orang lain dilakukan pada saat ihram. Dengan mengatakan, misalnya, "Aku berniyat melaksanakan ibadah haji atau umrah ini untuk si fulan".

2. Orang yang dihajikan tidak mampu melaksanakan ibadah haji, baik karena sakit atau telah meninggal dunia. Halangan ini, bagi orang yang sakit, harus tetap ada hingga waktu haji, kalau misalnya ia sembuh sebelum waktu haji, maka tidak boleh digantikan.

3. Telah wajib baginya haji, ini terutama secara finansial.

4. Harta yang digunakan untuk biaya orang yang menghajikan adalah milik orang yang dihajikan tersebut, atau sebagian besar miliknya.

5. Sebagian ulama mengatakan harus ada izin atau perintah dari pihak yang dihajikan. Ulama Syafi'i dan Hanbali mengatakan boleh menghajikan orang lain secara sukarela, misalnya seorang anak ingin menghajikan orang tuanya yang telah meninggal meskipun dulu orang tuanya tidak pernah mewasiatkan atau belum mempunyai harta untuk haji.

6. Orang yang menghajikan harus sah melaksanakan ibadah haji, artinya akil baligh dan sehat secara fisik.

7. Orang yang menghajikan harus telah melaksanakan ibadah haji, sesuai dalil di atas. Seorang anak disunnahkan menghajikan orang tuanya yang telah meninggal atau tidak mampu lagi secara fisik. Dalam sebuah hadist Rasulullah berkata kepada Abu Razin "Berhajilah untuk ayahmu dan berumrahlah". Dalam riwayat Jabir dikatakan "Barang siapa menghajikan ayahnya atau ibunya, maka ia telah menggugurkan kewajiban haji keduanya dan ia mendapatkan keutamaan sepuluh haji". Riwayat Ibnu Abbas mengatakan "Barangsiapa melaksanakan haji untuk kedua orang tuanya atau membayar hutangnya, maka ia akan dibangkitkan di hari kiamat nanti bersama orang-orang yang dibebaskan" (Semua hadist riwayat Dar Quthni). Demikian, semoga membantu.

---

Apabila dalam kondisi yang susah menungkinkan untuk berwudhu sempurna, cukup berwudhu dengan anggota wajib saja

Qs Al Maidah : 6

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nimat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

---

Selama perjalanan spiritual, kita akan menemukan berbagai karakter jamaah, antara lain :

1. Jamaah yang ibadah sosialnya baik, ibadah pribadinya baik

2. jamaah yang ibadah sosialnya baik, ibadah pribadinya buruk

3. Jamaah yang ibadah sosialnya buruk, ibadah pribadinya baik

4. jamaah yang ibadah sosialnya buruk, ibadah pribadinya buruk

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 13 Mei 2011

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 13 Mei 2011
Pembicara : Ustadzah Lulung Umrulain
Tema : Keseluruhan waktu waktu shalat

Shalat Isya

QS Al Isra : 78

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat)

---

Untuk shalat Isya’ diterangkan dalam Shahih Muslim radhiyallahu `anhu berkata, “Kami pernah menunggu kehadiran Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam untuk shalat Isya’. Pada suatu malam beliau keluar telah lewat sepertiga malam, dan berkata, ‘Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya aku akan shalat bersama mereka seperti waktu sekatang ini.’ Kemudian beliau memerintahkan muadzin untuk menegakkan shalat (iqamat).”

---

Waktu shalat Shubuh sebagaimana diterangkan dalam Shahih Bukhari, Aisyah radhiyallahu `anha berkata, “Kami dahulu para wanita kaum muslimin pernah shalat Shubuh berjama`ah bersama Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam. Mereka semua memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh. Ketika shalat telah selesai, meeka langsung lembali ke rumah dan tiak ada seorang pun yang mengenali mereka karena masih gelap.”

---

Dari Abu Abdillah yaitu Bilal bin Rabah r.a., juru adzan Rasulullah s.a.w. bahwasanya ia mendatangi Rasulullah s.a.w. untuk memberitahukannya dengan masuknya shalat Subuh. Kemudian Aisyah mempersibukkan Bilal dengan sesuatu urusan yang ditanyakan oleb Aisyah kepada Bilal itu, sehingga waktupun menjadi pagi sekali. Selanjutnya Bilal berdiri lalu memberitahukannya dengan masuknya waktu shalat dan beliau s.a.w. mengikuti pemberitahuannya itu. Rasulullah s.a.w. belum lagi keluar. Setelah beliau s.a.w. keluar, lalu beliau s.a.w. shalat dengan orang banyak. Bilal kemudian memberitahukan kepada beliau s.a.w. bahwa Aisyah mempersibukkan dirinya dengan sesuatu perkara yang ditanyakan padanya, sehingga waktunya menjadi pagi sekali dan Nabi s.a.w. terlambat keluarnya. Nabi s.a.w. lalu bersabda: "Sesungguhnya saya tadi melakukan shalat dua rakaat fajar-sebelum Subuh." Bilal berkata: "Ya Rasulullah, Tuan tadi sudah berpagi-pagi sekali." Beliau s.a.w. menjawab: "Andaikata saya berpagi-pagi lebih daripada pagi tadi, sesungguhnya saya akan melakukan dua rakaat dan saya perbaguskan serta saya perindahkan lagi." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud

---

Memelihara shalat subuh dan ashar

diriwayatkan dari abu bakar bi umarah bin ruaibah, dari ayahnya ia mengatakan: saya pernah mendengar rasulullah bersabda: tidak akan masuk neraka oarang yang melakukan salat sebelum matahari terbit(subuh) dan matahari tenggelam(ashar)" kemudian dia ditanya oleh seorang laki dari bashrah" kamu mendengar ini dari rasulullah saw? dia menjawab "ya" laki laki itu berkata " saya bersaksi bahwa saya telah mendengar dari rasulullah saw. dengan dua telinga saya dan dengan sepenuh hati saya"

---

Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Tidak ada shalat sunnah sesudah shalat Shubuh hingga matahari benar-benar meninggi, dan tidak ada shalat sunnah sesudah shalat 'Ashar hingga matahari benar-benar tenggelam’," (HR Bukhari)

---

QS Al Isra : 78

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)

---

QS Al Baqarah : 238

Peliharalah segala salat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk

---

QS Al AShr : 1-3

Demi masa.

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

Shalat Dzuhur

Abu Dzar al-Ghifari berkata, "Kami bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan, lalu muadzin mau azan untuk shalat zhuhur. Kemudian Nabi bersabda, '(Tunggulah hingga) dingin.' ('Tunggulah hingga dingin.' Atau, beliau bersabda, 'Tunggulah, tunggulah!'. Kemudian muadzin itu mau azan lalu beliau bersabda, '(Tunggulah hingga) dingin.' (Kemudian muadzin hendak azan lagi, lalu beliau bersabda, 'Tunggulah hingga dingin.', sehingga kami melihat bayang-bayang tumpukan tanah atau pasir. Nabi bersabda, 'Sesungguhnya panas yang amat sangat terik itu dari pengapnya Jahannam. Apabila udara sangat panas, maka shalatlah pada waktu panas itu reda.'"

---

Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu `anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Waktu shalat Zhuhur adalah setelah tergelincirnya matahari sampai saat bayangan seseorang sama seperti tingginya selama belum masuk waktu Ashar. Waktu shalat Ashar selama matahari belum menguning, sedangkan waktu Maghrib selama awan merah di langit belum hilang. Adapun waktu shalat Isya’ hingga tengah malam yang pertengahan, dan waktu shalat Shubuh sejak terbitnya fajar hingga sebelum terbitnya matahari.”

---

Shalat Ashar

Anas bin Malik berkata, “Rasulullah shalat ashar ketika matahari masih tinggi dan belum berubah warna dan panasnya. Maka, pergilah orang-orang yang pergi (di antara kami) ke tempat-tempat tinggi. Ia datang kepada mereka dan matahari masih tinggi (dari suatu riwayat: ke Quba. Dari jalan periwayatan lain: ke perkampungan bani Amr bin Auf). Lalu, ia sampai kepada mereka, sedangkan matahari masih tinggi. Sebagian (riwayat mu’allaq disebutkan jarak ) tempat yang tinggi dari Madinah adalah empat mil atau sekitar itu.”

---

Shalat Magrib

“Waktu shalat maghrib adalah bila matahari telah tenggelam selama belum jatuh/hilang syafaq.” (HR. Muslim)

Bersegera Mengerjakan Shalat Maghrib

Rafi’ ibnu Khadij z mengabarkan: “Kami shalat maghrib bersama Rasulullah n, lalu salah seorang dari kami berlalu (setelah mengerjakan shalat maghrib) dan ia masih bisa melihat tempat jatuhnya anak panahnya.” (HR. Al-Bukhari)

---

Shalat Isya

Menyebut Isya dan Atamah Serta Orang yang Berpendapat bahwa Isya Itu Luas Waktunya

Abu Hurairah berkata dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam., “Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah (shalat) isya’ dan fajar.” Beliau bersabda pula, “Andaikata mereka mengetahui betapa besar pahala (shalat-shalat) Atamah (isya) dan fajar, (maka mereka akan mendatanginya meskipun harus merangkak).”

---

Abu Abdullah berkata, “Yang terpilih (yakni yang terbaik) hendaklah disebut shalat isya, karena Allah Ta’ala berfirman, ‘Dan sesudah shalat isya’.'”
Disebutkan dari Abu Musa, “Kita semua bergiliran untuk shalat isya dengan Nabi, maka beliau sering melambatkan waktu mengerjakan shalat itu (yakni mengakhirkan dari awal waktunya).”

---

Ibnu Abbas dan Aisyah berkata, “Nabi mengakhirkan waktunya untuk mengerjakan shalat isya.” Sebagian sahabat berkata dari Aisyah, “Nabi mengkhirkan waktu dalam mengerjakan shalat Atamah.”Jabir berkata, “Nabi mengerjakan shalat isya.”Abu Barzah berkata, “Nabi sering mengakhirkan shalat isya.”
Anas berkata, “Nabi mengakhirkan shalat isya pada bagian waktu yang akhir.”
Ibnu Umar, Abu Ayyub, dan Ibnu Abbas berkata, “Nabi mengerjakan shalat maghrib dan isya.”

---

Dosa Orang yang (Sengaja) Mengabaikan Shalat Ashar

Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Orang yang tertinggal oleh shalat ashar seolah-olah ia dirampas (kehilangan) keluarganya dan hartanya.” Abu Abdillah berkata, “Makna kata Yatirakum a’maalakum’, ‘Watarturrajula’, apabila engkau membunuh buruannya atau merampas hartanya.”

---

Perbuatan baik itu menghapus dosa dosa

Qs Hud : 114

Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

---

Akhirat sebagai prioritas namun jangan melupakan kebahagiaan duniawi

QS Al Qasas : 77

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenimatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

---

Dalil Mengqashar shalat

Qs An Nisa : 101

Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqasar shalat(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu.

---

Haram hukumnya mencari barang hilang di dalam masjid

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Barangsiapa mendengar seseorang mencari barangnya yang hilang di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, 'Semoga Allah tidak mengembalikan barangmu!' Karena masjid bukan dibangun untuk itu.

Diriwayatkan dari Buraidah r.a, bahwasanya seorang lelaki mencari barangnya yang hilang di dalam masjid, ia berkata, "Siapakah yang menemukan untaku yang berwarna merah?" Rasulullah saw. berkata, "Engkau tidak akan menemukannya! Sesungguhnya masjid dibangun untuk tujuan tersendiri (yakni untuk shalat dan dzikrullah)

---

Dalil tentang thalaq

Qs At Thalaq : 1

Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar) dan hitunglah waktu iddah itu serta bertaqwalah kepada Allah Rabbmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) keluar kecuali kalau mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru.

---

Jangan mengharamkan yang dihalalkan

Qs At Tahrim : 1

Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

4 (Empat) Kalimat Yang Istimewa

Dari Juwairiyyah Ummul-Mu’minîn r.a., ia berkata :

Sesungguhnya Nabi saw. keluar dari sisinya pada waktu pagi ketika beliau telah selesai shalat subuh dan ia (Juwairiyyah) – duduk – di tempat sujudnya. Kemudian beliau kembali setelah waktu dhuha, sedangkan ia (Juwairiyyah) masih duduk – di tempat nya –. Maka beliau berkata : “(Apakah) engkau terus-menerus dalam keadaan — seperti tadi – sewaktu aku tinggalkan”. Aku (Juwairiyyah) menjawab : “Benar”. Maka Nabi saw. berkata : “Sesungguhnya aku telah mengucapkan 4 (Empat) kalimat sesudah – meninggalkan – engkau tadi sebanyak 3x, seandainya ditimbang dengan – dzikir – yang engkau ucapkan sampai hari ini niscaya sama beratnya dengan nya (4(Empat) kalimat itu), yaitu; “Subhânallâhi ‘adada khalqihî, Subhânallâhi ridha nafsihî, Subhânallâhi zinata ‘arsyihî, Subhânallâhi midâda kalimâtihî
. (H.R. Muslim)

Terjemahannya :

“Maha Suci Engkau (sebanyak) hitungan makhluq-Nya. Maha Suci Engkau (sebanyak) Keridhaan diri-Nya. Maha Suci Engkau (seberat) timbangan ‘Ârsy-Nya. Maha Suci Engkau (sepanjang) tinta kalimat-Nya”.

---

Mengenai Keberatan Hutang

Dari ‘Alî bin Abi Thâlib r.a., sesungguhnya seorang budak mukatab (yaitu budak yang dimerdekakan dengan membayar tebusan secara angsuran) datang kepadanya. Lalu ia berkata : “Sesungguhnya aku merasa berat (membayar) angsuranku, maka dari itu tolonglah aku”. ‘Alî pun berkata :

“Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang telah diajarkan Rasûlullâh saw. kepadaku Seandainya kamu mempunyai tanggungan hutang semisal gunung, niscaya Allâh akan membayar hutang itu darimu. Ucapkanlah : “Allâhummak-finî bi halâlika ‘an harâmika wa aghninî bi fadhlika ‘amman siwâka”.
(H.R. Tirmidzi)

Terjemahannya :
“Ya Allâh, cukupkanlah aku dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu, dan kayakanlah aku dengan anugerah-Mu dari orang selain-Mu”.

Catatan:

Dzikir atau do’a ini tidak terbatas pada waktu sore atau subuh saja, akan lebih baik bila dibaca sesering mungkin di sembarang waktu terutama di dalam shalat, yaitu sesudah tahiyyat akhir sebelum salam.

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut