24 Juni 2011

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 24 Juni 2011

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 24 Juni 2011
Pembicara : Ustadzah Lulung Umrulain
Tema : Tentang Masjid

Orang yang memelihara, mengurus anak yatim dijamin masuk surga

"Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya (HR. Bukhari, Turmudzi, Abu Daud)

---

masjid berasal dari bahasa Arab, sajada-yasjudu-sajdan. Kata Sajada artinya bersujud, patuh, taat, serta tunduk penuh hormat dan ta'dzim

---

Dalam majelis dzikir akan turun rahmah, diliputi majelis itu dengan sakinah/ketenangan dan ketentraman, para malaikat mengelilinginya dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji-muji orang yang hadir di majelis tersebut di hadapan para malaikat-Nya. Orang-orang yang hadir di majelis dzikir adalah suatu kaum yang tidak akan celaka orang yang duduk bersama mereka. Bahkan terkadang seorang pendosa yang duduk bersama mereka dirahmati karenanya. Terkadang di antara yang hadir ada yang menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ahlul majelis seluruhnya beroleh anugerah.

“Apabila kalian melewati taman-taman surga maka singgahlah.” Para sahabat bertanya, “Apa taman-taman surga itu?” “Majelis dzikir”, jawab beliau. (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

Nikmat jika menghadiri majelis dzikir :

1. malaikat akan turun mendoakan mereka yg berdzikir

2. ketenangan hati

3. dilingkupi kasih sayang Allah

4. Disebut sebut nama pendzikir oleh Allah dihadapan makhluk langit

---

Abu Dzar pernah bertanya, ”Wahai Rasulullah, masjid apakah yang paling pertama kali dibangun di bumi?” beliau menjawab, ”Al-Masjid Al-Haram.” Saya bertanya lagi, ”Kemudian apa?” beliau menjawab, ”Al-Masjid Al-Aqsha.” Saya bertanya, ”Berapa lama selang waktu di antara keduanya?” beliau menjawab, ”40 tahun. Dimana saja shalat menjumpai kamu maka shalatlah karena itu adalah masjid.”

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari

---

Ketentuan pembangunan masjid

QS At Taubah : 107-109


Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mumin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mumin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: Kami tidak menghendaki selain kebaikan. Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya)

Janganlah kamu shalat dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.

Maka apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

---

“Bumi itu semuanya masjid kecuali kuburan dan kamar mandi.” (HR Ahmad)

---

Apakah itu taqwa ?

Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam Tafsirnya bahwa: Umar Ibnul Khathab Radhiallaahu anhu. Bertanya kepada Ubai Ibnu Ka’ab Radhiallaahu anhu, tentang TAQWA ini, maka berkatalah Ubai kepada Umar: “Pernahkah engkau melewati jalan yang penuh duri?” “Ya, Pernah”. Jawab Umar. Ubai bertanya lagi: “Apa yang anda lakukan saat itu?”. Umar menjawab: “Saya akan berjalan dengan sungguh-sungguh dan berhati-hati sekali agar tak terkena dengan duri itu”. Lalu Ubai berkata: “Itulah Taqwa”

http://fath-poerjo.blogspot.com/2009/09/hikmah-taqwa-kepada-allah-subhannahu-wa.html

---

Inti dari kalimat tersebut :

Jangan melakukan hal hal yang tidak disukai Allah, Rasulullah dan makhluk Allah lainnya

---

Dalil keutamaan Al Fatihah

QS Al Hijr : 87

Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Quran yang agung

---

Contoh utama pilahan surat Al-fatihah menyembuhkan penyakit disengat kalajengking.ari Abu Sa’d al-Khudri RA, beliau berkata, “Suatu ketika Rasul SAW mengutus kami sebanyak tiga puluh rombongan berkuda, untuk pergi ke sebuah daerah. Lalu kita mampir di suatu pemukiman kaum Arab. Kami meminta agar mereka mau menjamu rombongan kami, namun mereka menolaknya. Setelah itu, kepala suku mereka disengat kalajengking. Salah seorang mereka datang kepada kami dan berkata, “Apakah kalian punya, doa-doa yang dapat digunakan untuk menyembuhkan sengatan kalajengking?” Saya menjawab, “Ya saya bisa, tapi saya tidak akan mengobati pemimpinmu itu kalau kamu tidak memberikan imbalan pada kami.” Mereka menjawab, “baiklah kami akan memberikan upah sebanyak tiga puluh kambing.”

Abu Sa’fd al-Khudri melanjutkan ceritanya, “Setelah itu, aku membacakan surat al-Fatihah sebanyak tujuh kali. (Setelah sang pemimpin sembuh) kami menerima tiga puluh kambing itu, kemudian kami ragu, lalu mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan kejadian tersebut. Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu bahwa surat al-Fatihah itu merupakan do’ a yang telah kamu gunakan dan hasilnya kamu berikan kepadaku.” (HR Ahmad, 10648).

Jabir Bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seseorang di antara kami disengat kalajengking, kemudian Jabir berkata, “Wahai Rasulullah apakah saya boleh meruqyahnya? Maka beliau bersabda, "Barangsiapa di antara kalian yang sanggup memberikan manfaat kepada saudaranya, maka lakukanlah" (HR.Muslim).

---

http://perdanaakhmad.multiply.com/guestbook?&page=7

---

Al Quran itu sebagai obat dan rahmat

QS Yunus : 57

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman

---

Macam tafsir :

1. Al-bayan” atau “at-tibyan” artinya secara bahasa yaitu penjelas atau yang menjelaskan

2. Al Idzoh artinya rinci

3. Al Kab artinya menyingkap

---

Ucapan kepada penghuni surga

QS Yasin : 58

Kepada mereka dikatakan): Salam, sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang

---

Keutamaan taklim antara lain :

1. Membaca 1 ayat Al-Qur`an di dalam ta`lim maka lebih baik daripada 100 rakaat shalat sunnat.

2. Membaca / mempelajari satu bab ilmu lebih baik daripada 1000 rakaat shalat sunat.

3. Diam sebentar didalam ta`lim sama dengan menghantar 1000 jenazah dan menjenguk 1000 orang sakit.

---

Menegur orang yang bicara saat khotbah jumat

Apabila kamu menegur kawanmu saat Imam berkhutbah pada Sholat Jum'at dengan ucapan "DENGARKAN", maka pahala Sholat Jum'atmu menjadi batal. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

---

Keutamaan hari jumat

Dari Aus bin Aus radhiyallohu anhu berkata Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang afdhal bagi kalian adalah hari Jumat; padanya Adam diciptakan dan diwafatkan, pada hari Jumat juga sangkakala (pertanda kiamat) ditiup dan padanya juga mereka dibangkitkan, karena itu perbanyaklah bershalawat kepadaku karena shalawat kalian akan diperhadapkan kepadaku” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat yang kami ucapkan untukmu bisa diperhadapkan padamu sedangkan jasadmu telah hancur ?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagi tanah untuk memakan jasad para nabi” (HR. Abu Daud, Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad yang shohih)

---

http://markazassunnah.wordpress.com/2009/07/31/hadits-hadits-tentang-keistimewaan-dan-kekhususan-hari-jumat/

---

Doa milad Abu Hurairah dari Rasulullah

ya Allah, ampunilah dia dan sayangilah dia dan panjangkanlah hidupnya dan berkahilah dia dalam semua yg Engkau berikan kepadanya, amin ya Allah

---

Hadits Tentang Orang Yang Diwajibkan Shalat Jum’at

Shalat Jum ‘at wajib bagi setiap muslim dalam jama’ah, kecuali empat, (yaitu) hamba sahaya, wanita, anak-anak atau orang sakit.
Takhrij Hadits. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud

http://indo-moeslim.blogspot.com/2010/08/hadits-tentang-orang-yang-diwajibkan.html

---

Kendaraan itu salah satu bentuk prestige

Qs Al Nahl : 8

dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal,dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak ketahuiny

---

Nama nama setan :

1. Setan Zalitun menggoda penghuni pasar dalam jual beli. Dia memancangkan bendera dusta, menipu, membujuk-rayu, dan bersumpah.

2. Setan Watsin suka mengkhianati bayi-bayi.

3. Setan A’wan suka menggoda raja-raja.

4. Setan Haffaf suka mendorong minum-minuman keras.

5. Setan Murrah bergerak di bidang musik (seruling).

6. Lakus menggoda agar menyembah api.

7. Setan Masuth menyebarkan berita-berita palsu/bohong. Dia menyebarkan berita bohong lewat lisan-lisan manusia.

8. Setan Dasim berada di rumah seeorang yang apabila masuk rumahnya tidak memberi salam dan tidak suka menyebut nama-nama Allah. Dia mendorong adanya permusuhan dalam keluarga sehingga terjadi perceraian suami isteri, khulu’/talak, tebusan dari isteri, pukul memukul dan sebagainya.

9. Setan Walhan selalu mengacaukan manusia dalam berwudhu’, shalat dan ibadah-ibadah lainnya

---

Perdagangan yang curang

Qs Muthaffifin : 1-3

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,

(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,

dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

---

Nabi Muhammad juga berhablumminannas di pasar

QS Al Furqon : 7-8

Dan mereka berkata: Mengapa Rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?,

atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya? Dan orang-orang yang zalim itu berkata: Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir.

---

QS Al Furqon : 20

Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kamu cobaan bagi yang lain. Sanggupkah kamu bersabar Dan Rabbmu Maha Melihat.

---

Hadis riwayat Abu Zar ra., ia berkata:

Aku bertanya: Wahai Rasulullah, mesjid manakah yang pertama dibangun di muka bumi ini? Rasulullah menjawab: Masjidilharam. Aku bertanya: Kemudian mesjid mana? Beliau menjawab: Masjidilaksa. Aku bertanya: Berapakah jarak waktu antara keduanya? Beliau menjawab: Empat puluh tahun. Di mana saja datang waktu salat, maka salatlah, karena di situ juga mesjid
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 808


Hadis riwayat Jabir bin Abdullah Al-Anshari ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Aku diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada seorang nabi sebelumku. Semua nabi sebelumku diutus hanya kepada kaumnya, sedangkan aku diutus kepada semua manusia yang berkulit merah dan hitam. Dihalalkan bagiku harta rampasan perang yang tidak pernah dihalalkan kepada seorang pun sebelumku. Bumi diciptakan untukku dalam keadaan suci menyucikan dan sebagai mesjid. Barang siapa yang menemui waktu salat, maka salatlah di tempat ia berada. Aku diberi kemenangan dengan membuat takut musuh selama jarak perjalanan satu bulan. Dan aku juga diberi syafaat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 810


Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku diberi enam kelebihan atas para nabi, aku diberi kata singkat tapi kaya akan makna, aku diberi kemenangan dengan cara menakuti musuh, dihalalkan bagiku harta hasil rampasan perang, tanah dijadikan untukku dalam keadaan suci dan sebagai mesjid, aku diutus kepada segenap makhluk dan aku dijadikan sebagai penutup para nabi
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 812


Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:

Bahwa Rasulullah saw. tiba di Madinah. Beliau singgah di Madinah Atas, suatu daerah yang dikenal dengan Bani Amru bin Auf dan tinggal bersama mereka selama empat belas malam. (Suatu saat) beliau menyuruh untuk memanggil tokoh Bani Najar. Lalu mereka pun datang sambil menyandang pedangnya masing-masing. Nampaknya aku melihat Rasulullah saw. berada di atas hewan kendaraannya dan Abu Bakar membonceng di belakangnya dan tokoh-tokoh Bani Najar mengelilingi beliau sampai tiba di halaman rumah milik Abu Ayyub. Rasulullah selalu salat di mana saja waktu salat ditemuinya. Pernah beliau salat di kandang kambing. Kemudian beliau memerintahkan untuk membangun sebuah mesjid. Selanjutnya beliau memangil tokoh-tokoh Bani Najar, dan mereka pun datang. Beliau bersabda: Wahai Bani Najar, tentukan padaku harga kebun kalian ini. Mereka menjawab: Tidak, demi Allah. Kami tidak akan menuntut harganya kecuali kepada Allah. Anas ra. berkata lagi: Di kebun itu ada pohon kurma, kuburan orang-orang musyrik, dan puing-puing reruntuhan. Rasulullah saw. lantas memerintahkan untuk memotong pohon kurma, menggali kuburan orang-orang musyrik dan meratakan puing. Mereka mendirikan (bekas-bekas) pohon kurma sebagai petunjuk kiblat, dan membuat pintu gerbang dari sebuah batu besar. Mereka melakukan semua itu sambil menyanyikan lagu-lagu yang dapat membangkitkan semangat dan Rasulullah saw. ikut bersama mereka. Mereka berkata: Ya Allah, sesungguhnya tidak ada kebaikan selain di akhirat Tolonglah orang-orang Ansar dan orang-orang muhajirin
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 816

Hadis riwayat Barra' bin Azib ra., ia berkata:

Aku pernah salat bersama Nabi saw. menghadap Baitulmakdis selama enam belas bulan sampai turun ayat dalam surat Al-Baqarah: Dan di mana saja engkau berada, palingkanlah wajahmu ke arahnya. Ayat tersebut turun sesudah Nabi saw. melakukan salat. Seorang sahabat bertolak dan menemui beberapa orang Ansar yang sedang salat. Lalu sahabat itu menceritakan apa yang terjadi, maka orang-orang Ansar itu memalingkan wajah mereka ke arah Kakbah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 818


Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:

Ketika orang-orang sedang melakukan salat di Qubba, tiba-tiba datang orang yang membawa kabar bahwa semalam Rasulullah saw. mendapat wahyu berupa perintah untuk menghadap Kakbah. Seketika itu mereka menghadap ke Kakbah. Sebelumnya mereka menghadap ke arah Syam, kemudian mereka berputar menghadap ke Kakbah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 820


Hadis riwayat Aisyah ra.:

Bahwa Ummu Habibah ra. dan Ummu Salamah ra. menyebut-nyebut sebuah gereja yang pernah kami lihat di Habasyah yang penuh dengan gambar utusan Tuhan. Rasulullah saw. lalu bersabda: Mereka itu mempunyai kebiasaan apabila ada orang saleh dari mereka meninggal dunia, maka mereka akan membangun sebuah mesjid di atas kuburnya dan menggambar beberapa gambar di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah pada hari kiamat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 822


Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Pada saat Rasulullah saw. sakit dan tidak sanggup bangun, beliau bersabda: Allah mengutuk orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen yang menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat mesjid (tempat ibadah)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 823


Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Mudah-mudahan Allah memerangi orang-orang Yahudi yang menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai mesjid
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 824


Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Tatkala ditimpa suatu musibah, Rasulullah saw. akan menampakkan rasa sedih pada roman wajahnya. Bila hatinya merasa sempit, akan tampak pada raut wajahnya. Beliau bersabda bersabda: Kutukan Allah atas orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen yang menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai mesjid. Beliau memperingatkan apa yang mereka perbuat tersebut
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 826


Hadis riwayat Usman bin Affan ra.:

Bahwa beliau meluruskan persoalan yang dibicarakan antara para sahabat ketika mesjid Nabawi telah dibangun: Kalian berlebih-lebihan, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang membangun sebuah mesjid karena Allah Taala. (Bukair berkata: Aku kira) beliau bersabda: Karena mengharap keridaan Allah, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 828

http://kajianhadistnabi.blogspot.com/2009/08/hadis-mengenai-masjid-dan-tempat-shalat_20.html

23 Juni 2011

Liqo Tanggal 22 Juni 2011

Event : Liqo
Tanggal : 22 Juni 2011
Pembicara : Ibu Rohmah dan Ustadzah Liyah
Tema : Menghisab diri, Rumah Tangga Muslim

Perintah untuk menghisab diri sendiri

QS Al Isra : 14

Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisap terhadapmu

---

Perintak untuk bertaqwa

Qs Al An'am : 29

Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahan dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.

---

Bagaimana cara bertaqwa ?

QS Al Baqarah : 83

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

---

Qs Al Baqarah : 177

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa

---

Qs Ali Imran : 133-135

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.

---

Jangan marah

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : (Ya Rasulullah) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah.

(Riwayat Bukhori )

---

Manfaat menjadi orang yang bertaqwa

Qs Al A;raf : 42-43

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal didalamnya.

Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Rabb kami, membawa kebenaran. Dan diserukan kepada mereka: Itulah surga yang telah diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.

---

Jadi, apakah kita sudah bertaqwa ?

QS Al Hujurat : 14-15

Orang-orang Arab Badwi itu berkata: Kami telah beriman. Katakanlah (kepada mereka): Kamu belum beriman,tetapi katakanlah kami telah tunduk, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu, dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.

---

Fungsi pernikahan

Qs Al Furqon : 54

Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Rabbmu Maha Kuasa.

---

Mushaharah artinya hubungan kekeluargaan yang berasal dari perkawinan, seperti menantu, ipar, mertua dan sebagainya

---

Pernikahan itu ikatan yang suci / kuat

QS An Nisa : 21

Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.

---

Rasulullah SAW bersabda : “Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya.”

(HR. Ar-Ridha)

---

Di antara sebab yang bisa memicu perceraian antara lain:

Nuzyuz menurut bahasa adalah tempat yang tinggi. Sedangkan nusyuz menurut istilah adalah pembangkangan (kedurhakaan) yang dilakukan seorang istri kepada suami, terkait dengan kewajiban istri kepada suaminya. Seakan-akan si istri merasa lebih tinggi dan menyombongkan diri kepada suaminya.

apabila suami melihat tanda-tanda nuzyuz dari istrinya, maka hendaklah dia mengobatinya dengan cara berikut:

1. Menasehati istrinya

Pengobatan pertama yang dapat dilakukan dengan perkataan yang lemah lembut, mengingatkan istrinya bahwa Allah Ta’ala mewajibkan dirinya untuk mentaati suami dalam hal kebaikan dan tidak menyelisihinya, memotivasi istrinya untuk meraih pahala dengan mentaati suami, dan menakuti-nakutinya dengan siksa dan adzab Allah Ta’ala yang akan menimpa dirinya apabila dia bersikap durhaka kepada suami.

QS An Nisa : 128-130

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul dengan isterimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari limpahan karunia-Nya. Dan adalah Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana.

---

2. Pisah ranjang

“Berilah wasiat kepada istri dengan cara yang baik, sebab mereka itu (ibarat) tahanan di sisi kalian. Kalian tidak berkuasa atas mereka sedikit pun selain itu (wasiat di atas kebaikan), kecuali jika mereka melakukan perbuatan keji secara terang-terangan. Jika mereka melakukannya, maka tinggalkanlah mereka di tempat tidur dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti.” (Hadits hasan li ghairihi. Riwayat Tirmidzi)

QS An Nisa : 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

---

3. Memukul istrinya

Ini adalah langkah ‘pamungkas’ yang dapat dilakukan oleh suami demi mengobati kedurhakaan istrinya, jika nasihat dan pemboikotan tidak membuahkan hasil. Akan tetapi perlu diperhatikan, islam menetapkan beberapa persyaratan bagi suami yang hendak menerapkan cara ini kepada istrinya, agar tidak disalahgunakan. Diantara persyaratannya adalah sebagai berikut:

a. Pukulan tersebut bukanlah pukulan yang menyakitkan, seperti pukulan yang dapat mematahkan tulang, membuat cacat, atau meninggalkan bekas. Karena tujuan utama pukulan ini adalah untuk mendidik, bukan untuk menyakiti dan melukai

b. Tidak memukulnya lebih dari sepuluh kali.

“Tidaklah seseorang dipukul lebih dari sepuluh pukulan kecuali ketika menegakkan hadd (hukuman) yang ditentukan Allah.” (Hadits shahih. Riwayat Bukhari (no. 6848)

c. Tidak memukul wajah istri (menampar dan sejenisnya) dan bagian-bagian yang dapat mematikan, karena itu merupakan hak istri atas suaminya. Sebagaimana sabda Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya tentang hak istri atas suaminya

“Diantara kewajibanmu (para suami) kepada mereka (para istri): engkau memberinya makan ketika engkau makan, dan engkau memberinya pakaian ketika engkau berpakaian, dan janganlah engkau memukul wajahnya, dan jangan pula menghinanya, dan jangan pula meng-hajr (memboikot) dirinya kecuali di dalam rumah.” (Hadits shahih. Riwayat Abu Dawud )

d. Suami harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa pukulannya terhadap sang istri dapat membuat istrinya jera. Karena pukulan tersebut hanyalah merupakan sarana untuk mendidik dan memperbaiki akhlak istri. Sebaliknya, pukulan ini tidaklah disyari’atkan ketika suami berkeyakinan bahwa tujuan untuk memperbaiki akhlak istri tidak akan tercapai dengan cara ini. Dalam kondisi semacam ini, dimana pukulan justru dikhawatirkan akan berpengaruh buruk terhadap kehidupan rumah tangganya, maka janganlah suami tersebut memukul istrinya.

e. Suami harus menghentikan pukulan ketika si istri telah mentaatinya.

http://www.umm-zakaria.co.cc/2011/03/talak-bagian-3-sebab-talak-nusyuz.html

---

Pertengkaran yang dibolehkan secara syariat :

1. Tidak menggunakan bahasa yang menghina, mencela, pelecehan, saling menggosipkan

2. Suami istri itu ibarat sesama saudara muslim

Dari Abu Ayyub Al Anshari RA berkata:

“Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Tidak halal seorang muslim mendiamkan (tidak mau menyapa) saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam. “

3. Meminimalisir perselisihan supaya tidak berefek kepada anak anak, keluarga besar, teman, kenalan.

QS An Nisa : 19

Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banya

---

4. Memperbaharui janji / idealisme sebelum pernikahan

5. Menyembunyikan rahasia suami / istri

QS Al Hujurat : 11-12

Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 21 Juni 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 21 Juni 2011
Pembicara : Ustadz Abi Makki
Tema : Makna Mimpi dalam islam

Islam adalah agama yang sempurna, semua hal diajarkan / diatur di dalam islam.

Qs Al Maidah : 3

... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nimat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Adab meludah di dalam islam :

Disunnahkan bagi seseorang untuk menghiasi dirinya dengan adab atau tata krama masyarakat dan memperhatikan kesehatan. Meludah di jalan merupakan perbuatan yang tidak patut dan dapat menyakiti orang lain. Namun demikian kita tdak mendapatkan satu nash pun yang melarang meludah di jalan dan pada asalnya segala sesuatu adalah ibahah (boleh) hingga ada dalil yang mengharamkannya.

Terdapat beberapa pendapat ahli ilmu tentang hal ini. Pemilik “Mathalib Aulaa an Nahyi” mengatakan bahwa hal itu dibolehkan kecuali di masjid dengan menghadap ke sebelah kiri dan dibawah telapak kakinya.

Tidak ada larangan meludah di jalan baik pelakunya adalah seorang yang sedang sakit atau sehat kecuali apabila orang itu menderita penyakit menular yang dapat menyebarkan penyakitnya itu melalui ludahnya maka dilarang pada saat itu untuk meludah di jalan kecuali jika langsung di pendamnya (digosok-gosokkan di tanah) berdasarkan keumuman sabda Rasulullah saw, ”Janganlah saling menyakiti.” (HR. Malik)

Terdapat beberapa adab dalam meludah, diantaranya: menjauhi meludah ke arah kiblat dan ke sebelah kanannya. Didalam sunan Abu Daud dan yang lainnya dari Hudzaifah bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa yang meludah ke arah kiblat maka ludahnya itu akan datang dihadapannya pada hari kiamat.” Didalam riwayat Ibnu Khuzaimah dari hadits Ibnu Umar—marfu—Akan dibangkitkan orang yang meludah ke arah kiblat pada hari kiamat dan dia mendapati ludahnya itu di wajahnya.”

Ash Shan’aniy didalam “Subul as Salam” berkata, ”Meludah ke arah kiblat seperti meludah ke arah kanan sesungguhnya hal itu dilarang juga secara mutlak.

Diriwayatkan oleh Abdurrazaq dari Ibnu Mas’ud bahwa dirinya tidak menyukai meludah ke arah kanannya meski tidak dalam keadaan shalat. Dari Muadz bin Jabal berkata, ”Aku tidak pernah meludah ke sebelah kananku sejak keislamanku. ”Dari Umar bin Abdul Aziz bahwa dirinya juga melarang hal demikian.

Didalam “Mughni al Muhtaj Ila Ma’rifah Alfazh al Manhaj” yang ditulis Syarbiniy disebutkan bahwa makruh meludah ke sebelah kanan dan depannya meskipun tidak dalam keadaan shalat, sebagaimana dikatakan penulisnya. Berbeda dengan apa yang dipilih oleh al Azra’iy yang mengikuti pendapat as Subkiy yang mengatakan bahwa hal itu adalah mubah (boleh) akan tetapi tempat yang dimakruhkan adalah ke arah kiblat sebagaimana pendapat sebagian mereka (ulama) untuk memuliakannya. (Markaz al Fatwa No. 61665)

Jadi sebaiknya bagi seorang yang berkendaraan untuk menahan diri dari meludah di jalan terlebih lagi apabila kendaraannya sedang berjalan karena dapat memungkinkan ludah yang dikeluarkannya itu tertiup angin dan mengenai orang yang di belakangnya dan perbuatan ini termasuk menyakiti orang lain yang dilarang islam sebagaimana hadits, ”Janganlah saling menyakiti.” (HR. Malik)

Ketika memang dirinya tidak bisa lagi menahan ludahnya itu dan apabila dia mengendarai sepeda motor maka hendaklah memberhentikannya terlebih dahulu kemudian hendaklah dia meludah di sebelah kirinya kemudian menggosok-gosokkan ludah tersebut dengan kakinya ke tanah. Dan jika orang itu mengendarai mobil maka hendaklah dia mengurangi kecepatan kendaraannya sebelum membuang ludahnya agar ludahnya tidak tertiup angin yang bisa menyaikiti orang di belakangnya.

==================
sumber : Sigit Purnomo, LC

---

http://blogcahyo.blogspot.com/2010/02/adab-meludah-di-jalan.html

---

ADAB TIDUR

a. Anjuran Qoyluulah

Berkata Ibnu Atsir: “Qoyluulah adalah istirahat di pertengahan siang walaupun tidak tidur”.
Berdasarkan hadits: Dari Sahl Bin Sa’d dia berkata: “Tdaklah kami qoyluulah dan makan siang kecuali setelah shalat jum’at”. Juga Rasulullah bersabda: “Qoyluulah kalian sesungguhnya syaithon tidak qoyluulah”. Al-Hazh Ibnu Hajar berkata: “Hadits diatas menunjukkan bahwa qoyluulah termasuk kebiasaan para sahabat Nabi setiap harinya”.

b. Tidur di awal malam

Rasulullah adalah teladan bagi setiap muslim, maka barang siapa yang memperhatikan tidurnya, niscaya dia akan mendapati bahwa tidumya beliau paling sempurna dan paling bermanfaat bagi tubuh. Beliau tidur diawal malam dan bangun diawal sepertiga malam. Sahabat mulia Ibnu Abbas pernah bertutur: “Suatu ketika aku pernah bermalam dirumah bibiku Muimunah untuk melihat bagaimana shalatnya Rusulullah, beliau berbincang sejenak bersama istrinya, kemudian tidur”.

c. Dibencinya tidur sebelum lsya’ dan ngobrol setelahnya.

Berdasarkan hadits:
Dari Abu Barzah bahwasanya Rasulullah membenci tidur sebelum isya’ dan bercakap-cakap setelahnya.
Al-Hazh lbnu Hajar berkata:
“Dibencinya tidur sebelum Isya’ karena dapat melalaikan pelakunya dari shalat isya’ hingga keluar waktunya, adapun bercakapcakap setelahnya yang tidak ada manfaatnya-pent, dapat meyebabkan tidur hingga shalat shubuh dan luput dari shalat malam”.
Kemudian Al-Hazh menegaskan bahwa larangan bercakap-cakap setetah Isya’ dikhususkan pada percakapan yang tidak ada manfaat dan kebaikan didalamnya. Adapun percakapan yang bermanfaat maka tidaklah termasuk dalam larangan ini, sebagaimana diterangkan dalam sebuah riwayat bahwasanya Nabi bersama Abu Bakar pernah bercakap-cakap hingga larut malam karena urusan kaum muslimin.

d. Menutup pintu, mematikan api dan lampu

Berdasarkan hadits:
Dari Jabir Bin Abdullah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian.
Juga berdasarkan hadits: Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian meningalkan api yang menyala ketika kalian tidur”.
Imam Al-Qurthubi berkata:
“Berdasarkan hadits ini apabila seseorang tidur sendirian sedangkan api masih menyala di dalam rumahnya hendaklah ia mematikan terlebih dahulu sebelum tidur, demikian pula apabila di dalam rumah terdapat beberapa orang hendaklah orang yang terakhir yang melakukannya, maka barang siapa yang meremehkan hal ini sungguh dia telah menyelisihi sunnah!”.
Ibnu Daqiq Al-`Ied berkata:
“Perintah menutup pinto sebelum tidur, di dalamnya terdapat kebaikan duniawi dan ukhrowi yaitu menjaga diri dan harta dari orang-orang yang hendak berbuat jahat, terlebih lagi dari syaithon”. Perhatian: Perintah mematikan api dan lampu sebelum tidur merupakan tindakan preventif sebelum terjadt kebakaran, apabila aman dan kebakaran -seperti keadaan lampulampu masa kini-Pent maka tidaklah mengapa menghidupkannya.

e. Berwudhu

Berdasarkan hadits: Dari Baro’ Bin ‘Azib bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat”.
Imam Nawawi berkata: “Hadits ini berisi anjuran berwudhu ketika hendak tidur, apabila seseorang telah mempunyai wudhu maka hal itu telah mencukupinya, karena maksud dari itu semua adalah tidur dalam keadaan suci khawatir maut menjemputnya seketika itu, maksud yang lain dengan berwudhu dapat menjauhkan diri dari gangguan syaithon dan perasaan takut ketika tidur”.

f. Mengebuti tempat tidur

Berdasarkan hadits: Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian hendak tidur maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menimpa padanya”.

---

FAIDAH HADIST :

1. Sunnahnya mengebuti tempat tidur sebelum tidur.

2. Hendaklah mengebutinya tiga kali.

3. Membaca ‘Bismillah’ ketika mengebutinya sebagaimana hadits riwayat Muslim.
Bagi orang yang bangun dari tempat tidurnya kemudian kembali lagi, maka dianjurkan untuk mengebutinya kembali.

4. Larangan tidur satu selimut

Berdasarkan hadits: Dari Abu Said Al-Khudri dari bapaknya bahwasanya Rasulullah bersabda: “Janganlah pria melihat aurat pria yang lain dan janganlah seorang wanita melihat aurat wanita yang lain, dan janganlah pria berkumpul dengan pria lain dalam satu selimut, dan janganlah wanita berkumpul dengan wanita lain dalam satu selimut”.

5. Berbaring Kesisi Kanan

Imam Ibnul Qoyyim berkata: “Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan”.
Sahabat Mulia Hudzaifah berkata: “Adalah Nabi apablla tidur beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya”.
Imam Ibnul Jauzy berkata: “Keadaan tidur seperti ini sebagaimana ditegaskan oleh pakar kedokteran merupakan keadaan yang paling baik bagi tubuh”.

6. Berwudhu

Rasulullah bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!”

7. Membaca Ayat AI-Qur’an

Dianjurkan bagi setiap orang yang hendak tidur untuk membaca ayat-ayat AI-Qur’an terlebih dahulu, diantaranya:

a. Membaca Ayat kursi, berdasarkan hadits tentang kisah Abu Hurairah yang diajari oleh syaithon ayat kursi kemudian dia berkata: “Jika engkau membacanya, maka Allah senanriasa akan menjagamu dan syaithon tidak akan mendekatimu hingga pagi.”

b. Membaca surat Al-lkhlas, AI-Falaq, An-Naas, berdasarkan hadits A’isyah dia berkata: “Adalah Rasulullah apabila hendak tidur beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu meniupnya seraya membaca surat Al-lkhlas, AlFalaq, An-Naas, kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangannya kebagian tubuh yang bisa diusap, dimulai dari kepala, wajah dan bagian tubuh lainnya sebanyak tiga kali “.

c. Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, berdasarkan hadits: Dari Abu Mas’ud Al Badriyyi bahwasanya Rasulullah bersabda: “Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah barang siapa yang membacanya diwaktu malam maka akan mencukupinya”.

8. Membaca Do’a

Banyak sekali do’a sebelum tidur yang telah diajarkan Nabi dtantaranya: “Yaa Allah dengan menyebut nama-Mu aku mati dan hidup”.
“Yaa Allah… aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu karena mengharap dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat bersandar dan tempat menyelamatkan kecuali kepada-Mu, Yaa Allah… aku beriman kepada kitabMu yang telah engkau turunkan dan kepada NabiMu yang telah engkau utus”, maka jika engkau meninggal pada malam harinya sungguh engkau meniggal dalam keadaan throh dan jadikanlah do’a tersebut akhir yang engkau ucapkan.

9. Apa yang harus dilakukan jika bermimpi?

Dari Abdullah Bin Abu Qotadah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Mimpi yang baik adalah dari Allah, sedamgkam mimpi yang buruk dari syaithon, maka apabila salah seoratg diantara kalian mimpi buruk hendaklah ia meludah kearah kiri dan mohonlah perlindumgan kepada Allah dari kejelekannya, sesungguhnya hal itu tidak akan memadhorotinya”.

a. Mimpi ada dua macam: baik dan buruk, mimpi yang baik adalah dari Allah sedangkan mimpi yang buruk dari syaithon.

b. Apabila bermimpi baik hendaklah ia memuji Allah dan menceritakannya kepada orang yang menyukai.

c. Sebaliknya apabi Ia bermimpi burns maka hendaklah in memohon perlindungan kepada Allah, kemudian meludah kearah kiri sebanyak tiga kali, bepindah tempat, shalat dua rakaat dan janganlah ia menceritakan kepada seorangpun.

10. Dibencinya tidur telungkup

Berdasarkan hadits:
Dari Tikhfah Al-Ghifari dia berkata: Suatu ketika tatkala aku tidur didalam mesjid, tiba-tiba ada seorang yang menghampiriku, sedangkan aku dalam keadaan tidur terlungkup, lalu dia membangunkanku dengan kakinya seraya berkala: Bangunlah! Ini adalah bentuk tidur yang dibenci Allah, maka akupum mengangkat kepalaku ternyata beliau adalah Nabi.
Berkata Syaroful Haq ‘Azhim Abadi: “Berdasarkan hadits inI, bahwa tidur telungkup diatas perut adalah dilarang, dan itu adalah bentuk tidurnya syaithon”.

11. Dibencinya tidur diatas rumah tanpa penutup

Berdasarkan hadits: Dari Ali Bin Syaiban bahwasanya Rasulullah: bersabda: Barang siapa yang tidur diatas rumah tanpa penutup/penghalang maka sungguh telah terlepas darinya penjagaan”.

12. Do’a ketika bangun tidur

Ketika bangun dari tidur hendaklah kita berdo’a: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setetah sebelumnya mematikan kami dan hanya kepadaNya kami akan dibangkitkan “. Demikianlah pembahasan kita kali ini, akhirmya kita memohon kepada Allah tauk dan hidayah-Nya agar tetap istiqomah dialas jalan-Nya. Amiin. Wallahu A’lam,

Oleh : Abu Abdillah Al-Alsari

---

http://evisyari.wordpress.com/2008/08/08/tidur-menurut-tuntunan-rasul/

---

Hadis Mengenai Mimpi

Hadis riwayat Abu Qatadah ra., ia berkata:
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Mimpi baik (rukyah) itu datang dari Allah dan mimpi buruk (hilm) datang dari setan. Maka apabila salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan hendaklah dia meludah ke samping kiri sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatannya sehingga mimpi itu tidak akan membahayakannya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4195

---

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Ketika kiamat telah mendekat, mimpi seorang muslim hampir tidak ada dustanya. Mimpi salah seorang di antara kalian yang paling mendekati kebenaran adalah mimpi orang yang paling jujur dalam berbicara. Mimpi orang muslim adalah termasuk satu dari empat puluh lima bagian kenabian. Mimpi itu dibagi menjadi tiga kelompok: Mimpi yang baik, yaitu kabar gembira yang datang dari Allah. Mimpi yang menyedihkan, yaitu mimpi yang datang dari setan. Dan mimpi yang datang dari bisikan diri sendiri. Jika salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan, maka hendaknya dia bangun dari tidur lalu mengerjakan salat dan hendaknya jangan dia ceritakan mimpi tersebut kepada orang lain. Beliau berkata: Aku gembira bila mimpi terikat dengan tali dan tidak suka bila mimpi dengan leher terbelenggu. Tali adalah lambang keteguhan dalam beragama. Kata Abu Hurairah: Aku tidak tahu apakah ia termasuk hadis atau ucapan Ibnu Sirin
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4200


Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Mimpi seorang mukmin adalah termasuk satu dari empat puluh enam bagian kenabian
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4201

---

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa melihatku dalam mimpi, maka dia benar-benar telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak dapat menjelma sepertiku
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4206

---

Hadis riwayat Abu Qatadah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang melihat aku dalam mimpi, maka dia benar-benar melihat sesuatu yang benar (hak)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4208

---

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:

Ia bercerita bahwa seorang lelaki telah datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku semalam bermimpi melihat segumpal awan yang meneteskan minyak samin dan madu. Kemudian aku melihat orang-orang menengadahkan tangannya pada tetesan tersebut mereka ada yang mendapat banyak dan ada pula yang hanya mendapat sedikit. Lalu aku melihat seutas tali yang terentang dari langit sampai ke bumi kemudian melihat engkau memegang tali tersebut lalu engkau naik ke atas. Kemudian ada seorang lelaki memegang tali tersebut setelahmu, dan naik ke atas. Ada juga seorang lelaki lain memegang tali tersebut namun terputus, kemudian setelah disambung lagi, lelaki itu naik ke atas. Abu Bakar berkata: Wahai Rasulullah! Untuk engkau aku mengorbankan bapakku dan demi Allah, izinkan aku untuk mentakwil mimpi tersebut. Rasulullah saw. bersabda: Takwilkanlah! Abu Bakar berkata: Segumpal awan tersebut berarti awan Islam. Tetesan yang berupa samin dan madu adalah Alquran dari segi manis dan halusnya. Orang-orang yang menengadahkan tangannya pada tetesan tersebut berarti orang-orang yang banyak menghayati isi Alquran dan yang hanya sedikit penghayatannya terhadap Alquran. Adapun seutas tali yang tersambung dari langit sampai ke bumi adalah kebenaran yang engkau bawa. Engkau memegang tali tersebut lantas Allah mengangkat engkau dengan tali itu. Kemudian setelah engkau, ada seorang lelaki yang memegang tali tersebut dan naik ke atas dengan tali itu. Ada seorang lelaki lain yang memegang tali tersebut dan naik ke atas dengan tali itu. Dan ada seorang lelaki yang lain lagi memegang tali tersebut, namun terputus dan setelah disambung lagi baru dia naik ke atas dengan tali itu. Ceritakan kepadaku, wahai Rasulullah! Untuk engkau aku mengorbankan bapakku! Menurut engkau, apakah takwilku itu tepat atau tidak? Rasulullah saw. bersabda: Sebagian yang kamu jelaskan itu ada yang tepat dan sebagian ada yang salah. Selanjutnya Abu Bakar mengatakan: Demi Allah, wahai Rasulullah, beri tahu aku mana kesalahanku! Beliau bersabda: Kamu jangan sering bersumpah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4214

---

Hadis riwayat Abu Musa ra.:

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Aku pernah bermimpi seolah-olah berhijrah dari kota Mekah menuju ke suatu daerah yang banyak pohon kurma. Aku yakin itu adalah daerah Yamamah atau daerah Hajar, namun ternyata adalah daerah Madinah yang dahulu disebut Yatsrib. Dalam mimpiku ini aku seakan-akan menghunus sebilah pedang tiba-tiba matanya menjadi tumpul. Ternyata mimpi itu adalah musibah bagi orang-orang mukmin pada perang Uhud. Kemudian aku ayunkan sekali lagi dan ternyata pedang itu kembali baik seperti semula. Ternyata itu adalah kemenangan yang diberikan oleh Allah dan bersatunya orang-orang mukmin. Dalam mimpi itu aku juga melihat seekor sapi, Allah adalah Zat yang baik. Ternyata itu adalah (isyarat) sekumpulan orang-orang mukmin pada perang Uhud. Namun kebaikan Allah datangnya masih nanti. Balasan sebuah keyakinan yang diberikan oleh Allah setelah perang Badar
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4217

---

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:

Pada suatu hari Musailimah Al-Kadzab datang ke Madinah pada zaman Nabi saw. dan berkata: Jika Muhammad menyerahkan kepemimpinan kepadaku sepeniggalnya niscaya aku mau menjadi pengikutnya. Lalu Musailimah datang lagi (ke Madinah) bersama beberapa orang dari kaumnya kemudian Nabi saw. dengan Tsabit bin Qais bin syammas berangkat menemuinya sambil membawa sepotong pelepah kurma sampai beliau berdiri di hadapan Musailimah beserta teman-temannya lalu bersabda: Sekalipun kamu meminta kepadaku sepotong kayu ini, tidak akan aku berikan kepadamu dan aku tidak akan melanggar perintah Allah dalam berurusan denganmu. Jika kamu berpaling, niscaya Allah akan membinasakanmu. Sesungguhnya aku telah memimpikan kamu dan kamu telah diperlihatkan kepadaku dalam mimpi itu. Dan ini Tsabit bin Qais yang akan memberikan jawaban kepadamu. Kemudian beliau beranjak pergi meninggalkan Musailimah. Ibnu Abbas berkata: Aku bertanya tentang sabda Nabi saw.: Sesungguhnya aku telah memimpikan kamu dan kamu telah diperlihatkan kepadaku dalam mimpi itu. Lalu Abu Hurairah mengabarkan kepadaku bahwa Nabi saw. bersabda: Ketika sedang tidur aku bermimpi melihat sepasang gelang emas berada di tanganku. Sepasang gelang tersebut sangat menarik perhatianku. Dalam tidur aku mendapat wahyu supaya meniup sepasang gelang tersebut. Setelah aku tiup ternyata sepasang gelang tersebut terbang. Aku tafsirkan mimpi itu dengan akan munculnya dua pembohong sepeninggalku pertama adalah Unsi dari daerah Shan`a dan kedua adalah Musailimah dari daerah Yamamah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4218

---

Hadis riwayat Samurah bin Jundub ra., ia berkata:

Nabi saw. setiap kali selesai mengerjakan salat Subuh menghadapkan wajahnya kepada para sahabat dan bertanya: Apakah tadi malam ada salah seorang di antara kalian yang bermimpi
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4220

---

http://kajianhadistnabi.blogspot.com/2009/08/hadis-mengenai-mimpi.html

---

Mimpi tahanan yang kemudian di tafsirkan oleh Nabi Yusuf :

Qs Yusuf : 41-49


Hai kedua temanku dalam penjara: Adapun salah seorang di antara kamu berdua, akan memberi minum tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku).

Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat di antara mereka berdua: Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu. Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya.

Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh butir (gandum) yang hijau dan tujuh butir lainnya yang kering. Hai orang-orang yang terkemuka: terangkanlah kepadaku tentang tabir mimpiku itu jika kamu dapat menabirkan mimpi.

Mereka menjawab: (Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu mentabirkan mimpi itu.

Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat (kepada) Yusuf sesudah beberapa waktu lamanya: Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) menabirkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya).

(Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh butir (gandum) yang hijau dan tujuh lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahui.

Yusuf berkata: Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa: maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari bibit gandum yang akan kamu simpan.

Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur.

---

Mimpi Nabi Ibrahim :

Qs Ash Shaffat : 102

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang saba

---

Ketika kita tidur, Allah memegang jiwa kita

Qs AZ Zumar : 42

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Ia tahanlah jiwa (orang) yang telah ia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir

---

"Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku." (HR.Turmudzi)

---

Macam mimpi :

1. Mimpi Nabi/Rasul

2. Mimpi orang sholeh

3. Mimpi orang biasa

4. Mimpi orang maksiat

5. Mimpi orang kafir / musyrik

---

Hal gaib, hanya Allah yang tahu

Qs An Naml : 65

Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.

---

QS Jin : 26-27

(Dia adalah Rabb) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.

Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

---

Nabi bersabda: “dua nikmat kebanyakan manusia tertipu dg keduanya yaitu: sehat dan waktu luang” - HR.Bukhori, attirmidzi, ibnu majah dari sahabat Ibnu Abbas

---

Mari bertaubat dari dosa, karena dosa itu bagai titik hitam di dalam hati

sesungguhnya seorang mu’min bila berbuat dosa, terjadilah suatu titik hitam pada hatinya. maka jika dia taubat dan mencabut diri dari dosa itu serta segera memohon ampun kepada Allah, terhapuslah titik hitam itu. tetapi jika bertambah dosanya, maka bertambah pula titik itu. itulah ‘raana’ yang disebutkan Allah dalam quran - (HR Ahmad)

---

Talkshow Deteksi Dini Komplikasi pada Kehamilan Tanggal 19 Juni 2011

Event : Talkshow Deteksi Dini Komplikasi pada Kehamilan
Tanggal : 19 Juni 2011
Pembicara : dr. Aria Wibawa, SpOG
Tema : Deteksi Dini Komplikasi pada Kehamilan

Kehamilan sehat adalah kehamilan yang normal atau sukses

Tidak cukup hanya kehamilan sehat tetapi goal kehamilan sukses antara lain sampai ibu melahirkan dengan selamat dan anaknya menjadi generasi platinum.

Ingat, cukupi kebutuhan gizi selama kehamilan

Komplikasi dalam kehamilan :

1. ringan : hiperemesis (mual, muntah)

2. sedang : hipertensi

3. berat : eklampsia atau kejang

---

hal hal yang menyulitkan selama proses kehamilan :

1. Diabetes Melitus

2. Kelainan jantung

3. Anemia dll

---

Persiapan finansial sangat penting dalam mempersiapkan kehamilan dan kelahiran anak

Hamil seperti membangun gedung, arsteknya adalah ayah dan ibu

Hamil itu bentuk investasi, jadi untuk mendapatkan hasil yang bagus, harus investasi yang berkualitas

Kehamilan yang baik harus direncanakan baik secara fisik, psikis dan finansial

Pencegahan komplikasi pada kehamilan adalah persiapan antara lain :

1. pemeriksaan laboratoriaum darah sebelum menikah, singkirkan infeksi TORCH dll

2. Selama kehamilan, persiapkan nutrisi

---

penyebab ibu hamil mengalami asupan gizi yang kurang baik :

1. tidak tahu pola makan yang baik

2. tidak ingin janinnya baik

---

Ibu hamil sendirilah yang paling tahu kondisi janinnya, hitung gerakan janin, deteksi perubahan pada janin

---

Ibu harus punya support system, jika suami tidak ada di rumah, harus ada orang yang menjadi "siaga"

Ibu hamil dan suami harus banyak bertanya ke dokter tentang kehamilan, persiapkan pertanyaan, catat dan tanyakan.

Frekuensi pemeriksaan / kunjungan ke dokter itu tergantung dari kondisi ibu hamil

Kehamilan ektopik / di luar rahim tidak bisa dicegah tapi bisa dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan USG

Untuk mencegah kehamilan ektopik berikut, periksa apakah tuba yang sebelah masik baik, lakukan HSG / Hydrotubasi

Pasien sering bertanya tentang kondisi fisik luar janinnya (apa jenis kelaminnya, hidungnya mancung / tidak, jarinya lengkap/tidak) namun jarang yang bertanya apakah kondisi jantung janinnya baik, perkembangan otak janinnya baik

Apabila pasangan suami istri belum punya keturunan, pastikan untuk hubungan intim 3-4 kali/ minggu, serta lakukan pemeriksaan fisik dan laborat

Penyebab janin meninggal di dalam kandungan :

1. kurang oksigen

2. kurang nutrisi

3. trauma / kecelakaan

---

Tabligh Akbar Dalam Rangka Isra Mi'raj dan Bakt Sosial Tanggal 19 Juni 2011

Event : Tabligh Akbar Dalam Rangka Isra Mi'raj dan Bakt Sosial
Tanggal : 19 Juni 2011
Pembicara : Ustadz Jefry
Tema : Shalawat, Isra MI'raj

Cinta kepada Rasulullah Nabi Muhammad Saw tidak cukup dengan membaca shalawat atau memeriahkan acara maulidan. Namun, lebih dari itu, harus dibuktikan dengan meneladani perilakunya baik dalam hal akhlak, ibadah, dan muamalahnya.

Seseorang sudah bisa dikatakan benar-benar mencintai Rasul jika ia berusaha seoptimal mungkin mencontoh dan menjalankan sunnah Rasul. Anas bin Malik meriwayatkan:

“Rasulullah Saw berkata kepadaku: ‘Wahai anakkku, jika kamu mampu pada pagi sampai sore hari tida ada dihatimu sifat berkhianat pada seorang pun maka perbuatlah’. Lalu beliau berkata kepadaku lagi: ’Wahai anakku! Itu termasuk sunnahku dan siapa yang menghidupkan sunnahku maka ia telah mencintaiku dan siapa yang telah mencintaiku maka aku bersamanya di surga’. (HR. Al-Tirmidzi).

DR. Muhammad Kholifah Al-Tamimi dalam kitab Huquq Al Nabi ‘Ala Umatihi Fi Dhu’il Kitab Was Sunnah seperti dikutip ustadzkholid.com menyebutkan, mengikuti, menghidupkan, dan menegakkan sunah Rasul dalam setiap langkah kehidupan adalah bukti cinta kepada Rasulullah Saw sebagaimana juga menjadi bukti kecintaan kepada Allah.

“Katakanlah (Muhammad): Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS. Ali Imran: 31).

Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya menuntut konsekuensi mengamalkan hal-hal yang dicintai dan menjauhi yang dilarang dan dibenci dan tidak mungkin ada orang yang mencintai Rasulnya adalah orang yang tidak mau mengikuti sunnahnya atau bahkan melakukan kebid’ahan dengan sengaja.

Ciri dan bukti lain cinta Rasul yang sebenarnya adalah banyak ingat dan menyebutnya. Menjadi kelaziman, orang yang mencintai sesuatu tentu akan memperbanyak ingat dan menyebutnya. Salah satunya dengan cara sering meenyampaikan shalawat dan salam.

”Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzaab:56)

Menurut Ibnul Qayyim, ketika seseorang memperbanyak menyebut kekasihnya, mengingatnya di hati, dan mengingat kebaikan-kebaikan dan faktor-faktor yang menumbuhkan perasaan cinta kepadanya, maka makin berlipat ganda kecintaannya kepada kekasihnya tersebut dan bertambah rindu kepadanya serta menguasai seluruh hatinya.

Jika ia tidak sama sekali menyebutnya dan tidak mengingatnya dan mengingat kebaikan-kebaikan sang kekasih di hatinya, maka akan berkurang rasa cinta di hatinya.

Ibnul Qayyim juga menyatakan, adab tertinggi terhadap Rasulullah Saw adalah menerima penuh, tunduk patuh kepada perintahnya, dan menerima beritanya dengan penuh penerimaan dan pembenaran, tanpa ada penentangan dengan khayalan batil yang dinamakan ma’qul (masuk akal), syubhat, keraguan atau mendahulukan pendapat para intelektual dan kotoran pemikiran mereka, sehingga hanya berhukum dan menerima, tunduk dan taat kepada beliau.

Ada cinta, pasti ada rindu. Bukti lain cinta Rasul adalah keinginan kuat untuk bertemu dengan beliau, khususnya umat beliau yang hidup setelah beliau wafat atau tidak sezaman dengan beliau.

”Di antara umatku yang paling mencintaiku adalah orang-orang yang hidup setelahku, salah seorang dari mereka sangat ingin melihatku walaupun menebus dengan keluarga dan harta.” (HR. Muslim).

”Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditanganNya (Allah), pasti akan datang pada salah seorang dari kalian satu waktu dan ia tidak melihatku, kemudian melihat aku lebih ia cintai dari keluarga dan hartanya.” (HR. Muslim).

Termasuk tanda dan bukti cinta Rasul adalah membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran. Menurut Imam Al-Qadhi Iyaad, di antara tanda-tanda mencintai Rasulullah adalah mencintai Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dan beliau mengambil petunjuk dan menunjuki (manusia) dengannya serta berakhlak dengannya. Siti A’isyah menyatakan, “Sesungguhnya akhlak beliau adalah Al Qur’an.” (HR Muslim).

Mencintai Rasululllah juga harus diikuti dengan mencintai orang-orang yang beliau cintai, di antaranya ahli bait (kerabat beliau), para istri beliau, dan para sahabat beliau.

Menurut Ibnu Taimiyah, di antara ushul (pokok ajaran) Ahlu Sunnah Wal Jamaah adalah tidak mencela para sahabat Rasulullah Saw sebagaimana hadits:

“Janganlah kalian mencela para sahabatku. Demi Allah, seandainya salah seorang kalian berinfaq emas sebesar gunung uhud, tidak akan menyamai satu mud mereka dan tidak pula separuhnya.”

Sebaliknya, orang yang cinta Rasul juga membenci mereka yang dibenci Allah SWT dan Rasul-Nya. Wallahu a’lam.

---

http://ddhongkong.org/2011/02/cinta-rasul-bukan-sekadar-shalawat/

---

Peristiwa Isra’ dan Mi’raj sendiri terjadi tanggal 27 Rajab tahun ke-11 dari kerasulan Nabi Muhammad SAW. Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya dari Anas Ibnu Malik bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Didatangkan untukku Buraq yang merupakan hewan putih, panjangnya diatas himar dan dibawah bagal, kukunya berada di akhir ujungnya. Beliau bersabda, “Aku segera menunggainya hingga tiba di Baitul Maqdis.” Beliau bersabda, “Lalu ia mengikatnya dengan tali (rantai) yang biasa dipakai oleh para nabi untuk mengikat.” Beliau melanjutkan, kemudian aku memasuki masjid (Baitul Maqdis) dan mendirikan shalat dua rakaat. Setelah itu, aku keluar. Lalu Malaikat Jibril a.s. mendatangiku dan menyodorkan dua buah gelas yang satu berisi khamar dan lainnya berisi susu. Aku memilih gelas yang berisi susu dan Jibril a.s. berkata, “Engkau telah memilih kesucian.”

Kemudian ia naik bersamaku ke langit yang pertama. Jibril meminta dibukakan pintu. Lalu (malaikat penjaga langit pertama) bertanya, “Siapakah kamu?” Jibril a.s. menjawab, “Jibril” Kemudian ia ditanya lagi, “Siapakah yang besertamu?” Jibril a.s. menjawab, “Muhammad.” Malaikat itu bertanya, “Apakah kamu diutus?” Jibril menjawab, “Ya, aku diutus” Lalu pintu langit dibukakan untuk kami. Ternyata aku bertemu dengan Nabi Adam a.s. Nabi Adam a.s menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.

Setelah itu Jibril a.s. naik bersamaku kelangit yang kedua dan meminta dibukakan pintu. Lalu pintu langit kedua dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan dua putra paman Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria a.s., keduanya menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.

Lalu Jibril a.s. naik bersamaku ke langit yang ketiga dan meminta dibukakan pintu langit ketiga. Lalu pintu langit ketiga dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Yusuf a.s. Yang diberi anugrah sebagian nikmat ketampanan. Nabi Yusuf menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.

Kemudian Jibril a.s. naik bersamaku kelangit keempat dan meminta dibukakan pintu langit keempat. Lalu pintu langit keempat dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Idris a.s. yang menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Allah SWT berfirman, “Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”

Setelah itu Jibril a.s. kembali naik bersamaku kelangit yang kelima dan meminta dibukakan pintu langit kelima. Lalu ia membukakan pintu langit yang kelima untuk kami, Di sana aku bertemu dengan Harun a.s. yang menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.

Malaikat Jibril a.s. kembali naik bersamaku ke langit yang keenam dan meminta dibukakan pintu untuk kami. Lalu ia membukakan pintu keenam untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Musa a.s. yang menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.

Lalu Jibril a.s. naik lagi bersamaku ke langit yang ketujuh dan meminta dibukakan pintu langit ketujuh. Kemudian malaikat penjaga pintu langit ketujuh membukakan pintu untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Ibrahim a.s. yang menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma’mur yang setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat dan tidak kembali kepadanya sebelum mereka menyelesaikan urusannya.

Setelah itu, ia pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha. Ternyata, daun-daunnya sebesar kuping gajah dan buah-buahannya menyerupai buah anggur. Begitu perintah Allah SWT menyelubunginya dan menyelubungi apa-apa yang akan diselubungi, ia segera berubah. Tidak ada seorang makhluk Allah pun yang mampu menyifati keindahan dan keelokannya. Lalu Allah Maha Agung mewahyukan apa-apa yang akan diwahyukan-Nya kepadaku dan mewajibkanku untuk mendirikan ibadah sholat 50 x setiap hari sehari semalam. Setelah itu, aku turun menemui Musa a.s.. Ia bertanya kepadaku, “Apakah gerangan yang telah diwajibkan Allah SWT atas umatmu.” Aku menjawab, “ Mendirikan sholat sebanyak lima puluh kali.” Kemudian ia berkata, “Kembalilah kepada Rabb-mu (Allah) dan memohon keringanan kepada-NYA. Sesungguhnya umatmu tidak memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Aku telah pernah mencobanya kepada kaumku dulu (Bani Israel).” Beliau melanjutkan sabdanya, Kemudian aku kembali kepada Rabb-ku dan memohon, “Wahai Rabb, berikanlah keringan untuk umatku.” Dan Ia mengurangi menjadi lima kali. Setelah itu, aku kembali menemui Musa a.s. dan kukatakan kepadanya, Allah telah mengurangi menjadi lima kali.” Tapi Nabi Musa a.s. berkata, kembali “Sesungguhnya umatmu tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu. Karena itu kembalilah kepada Rabb-mu dan mohonlah keringanan.” Lalu aku bolak-balik bertemu antara Rabb-ku Yang Maha Tinggi dengan Nabi Musa a.s.. Lalu Dia berfirman, “Wahai Muhammad, sesungguhnya kelima shalat itu dilaksanakan setiap sehari semalam. Setiap sholat dihitung sepuluh yang berarti berjumlah lima puluh shalat. Barang siapa yang ingin melakukan suatu kebajikan/kebaikan kemudian karena beberapa sebab urung melaksanakannya, maka Ku-tuliskan untuknya satu kebaikan. Dan jika ia mengerjakannya, maka Ku-tuliskan untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa melakukan kemungkaran (kejelekan) kemudian tidak jadi melakukannya, maka Aku tidak menulis apa-apa padanya. Dan jika ia mengerjakannya, maka Aku menuliskannya satu kejelekan.” Beliau kembali melanjutkan sabdanya, Lalu aku turun hingga sampai kepada Musa a.s. dan memberitahukan hal tersebut. Musa a.s. berkata, “Kembalilah kepada Rabb-mu dan memohonlah keringanan.” Saat itu Rasulullah saw. bersabda, “Aku katakan kepadanya, aku telah berulang kali kembali kepada Rabb-ku hingga aku merasa malu kepada-Nya.”

---

http://www.lukitowiyono.com/peristiwa-isra-miraj-nabi-muhammad-saw.html

---

18 Juni 2011

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 17 Juni 2011

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 17 Juni 2011
Pembicara : Ustadz Koko Liem , Ustadz Jefry
Tema : Makna Hidayah dan Makna Isra Mi'raj

Cara agar mendapatkan keberkahan Al Quran :

1. Membaca

2. Memahami

3. Menghafal

4. Mengamalkan

5. Mengajarkan

---

Qs Al Isra : 1

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

---

Ciri orang yang takwa :

1. Iman

2. Yakin

---

Apa itu taqwa ?

QS Al Baqarah : 177

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.

---

Keutamaan al Fatihah :

Dari Ubadah bin Shamit, dia mengabarkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak sah shalat orang yang tidak membaca Ummul Qur'an (Al-Fatihah)." (HR Muslim)

---

Doa di dalam Al Fatihah :

Qs Al Fatihah : 6-7

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nimat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan) mereka yang sesat.

---

Maksudnya, berilah taufiq dan hidayat kepada kami wahai Allah, agar kami mengikuti jalan yang diajarkan agama-Mu, jalan yang lurus yang tidak membelokkan kita dari tujuan yang ingin dicapai. Hidayah atau petunjuk dari Allah terhadap makhluk-Nya terdiri dari empat macam, yaitu:

1. Hidayah berupa kejadian dan pembentukan dari makhluk yang beraneka ragam bentuk dan jenisnya. Hidayah yang sifatnya alamiyah dan fitrah.

2. Hidayah ilham, panca indera dan insting.

Qs Al Insan : 2

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

---

Anggota tubuh kita menjadi saksi pada saat hisab

Qs Yasin : 65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

---

QS Al Anfal : 172

Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Rabbmu. Mereka menjawab: Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Rabb).

---

3. Hidayah akal dan pikiran : untuk membedakan mana yang haq dan yang batil

Ngomong yang penting, jangan yang penting ngomong.

Berkata baik atau diam :

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)

---

4. Hidayah wahyu, berupa agama dan syariat-Nya yang diwahyukan kepada para Nabi dan Rasul.

Doa :

QS Ali Imran : 8

(Mereka berdoa): Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)

---

Jangan mati kecuali dalam keadaan muslim

Qs Al Baqarah : 132

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.

---

Doa :

Bacaan Doa Iftitah :

“Allaahu akbar kabiiraaw wal hamdu lillaahi katsiraw wasub-haanallaahi bukrataw wa ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal-ardha, hanifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiina. Inna shalaati wanusukii wamah yaaya wama maatii lillaahi rabbil ‘alaamiina. Lasyariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiina.”

---

Arti Doa Iftitah :

“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka dan hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, demikianlah aku diperintah dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.”

---

http://kumpulandoa.com/doa-iftitah.htm

---

Sembahan kita hanya Allah semata

Qs Al An'am : 74

Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar: Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai ilah-ilah. Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata

---

Jani non muslim itu merugikan dirinya sendiri

Qs Ali Imran : 85

Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

---

Agama Islam adalah agama yang sempurna

Qs Ali Imran : 3

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nimat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Kalimah-kalimah zikir dan selawat juga dapat mendidik hati dan jiwa mereka dalam mendekati dan mencintai Allah swt.:

1. Subhanallah - ketika melihat atau mendengar sesuatu perkara yang pelik atau menakjubkan.

2. Allahu Akbar - ketika melihat keindahan ciptaan Allah swt.

3. A'uzubillah - apabila meminta perlindungan atau dalam keadaan takut.

4. Alhamdulillah - apabila mendapat nikmat.

5. Masya Allah atau La haula wala quwwata illabillah - apabila melihat sesuatu yang tidak elok atau melihat kemalangan.

6. Lailaha illallah atau Asma'ul Husna - membaca atau mendodoikan bayi yang hendak tidur.

7. Mengajar anak-anak kalimah syahadah.

8. Memperbanyakkan selawat ke atas Nabi saw.

9. Memperdengarkan dan mengajarkan anak-anak nasyid yang memuji kebesaran Allah s.w.t. seperti nasyid sifat-sifat Allah dan sebagainya.

10. Mengamal dan mengajarkan anak-anak doa harian seperti doa sebelum atau sesudah makan, doa ketika hendak tidur, doa ketika bangun dari tidur, doa ketika hendak masuk bilik air dan sebagainya.

http://irwanirah.multiply.com/journal/item/144

---

Keutamaan dalam mendidik anak :

1. buah jatuh tak jauh dari pohonnya, anak tak akan jauh berbeda dari orang tuanya

Apel Haram

Pada suatu hari, di tengah terik matahari, seorang pemuda berjalan di sepanjang sungai. Tak ada makanan yang disentuhnya hari itu. Ia sangat lapar. Badannya lemas. Jalannya terseok-seok. Saking laparnya, matanya berkunang-kunang. Segera ia meminum air di sungai. Sedikit kesegaran terasa.

Tiba-tiba, bersama aliran air, muncul sebuah apel merah mengambang. Buah itu terlihat nikmat. Tanpa sadar segera ditangkap, dibersihkannya, lalu disantapnya dengan cepat. Benar-benar manis. “Apel yang nikmat,” katanya dalam hati.

Ketika laparnya hilang, sang pemuda baru sadar degan apa yang dimakannya. “Apel ini bukan milikku. Kenapa aku memakannya? Padahal, aku tidak tahu siapa pemiliknya,” hatinya membatin. Semakin direnungi, semakin ia merasa bersalah. Hatinya gundah dan tak tenang. Akhirnya ia memutuskan untuk memcari empunya apel dan akan memohon ridhanya atas apel yang dimakannya.

Sang pemuda pun berjalan menelusuri ke arah hulu sungai, asal buah apel mengalir. Akhirnya, ia menemui pohon apel berbuah lebat yang menjulur ke sungai. “Pasti dari pohon inilah apel yang tadi kumakan tadi,” katanya dalam hati. Ia mencari pemilik pohon apel itu. Ketika bertemu, sang pemuda menceritakan apa yang dialaminya. Ia berseda melakukan apa saja, agar sang bapak meridhai apel yang telah dimakannya.

Mendengar cerita sang pemuda, bapak pemilik pohon apel itu sangat kagum. Jarang ia temui anak muda seperti ini. Gagah, sopan, jjur, dan sangat saleh. Alangkah berbahagianya jika ia dapat menjodohkan sang pemuda dengan anaknya yang sudah menginjak dewasa. Maka sang bapak pun mengatur siasat.

“Wahai anak muda,” kata sang bapak. “Niatmu sungguh baik. Namun, aku sudah bersusah payah merawat pohon apel itu. Tak bisa aku memaafkan kamu begitu saja, kecuali kalau engkau bersedia menikahi puteriku.” Lanjut pak tu sang pemuda tak berubah raut wajahnya dan dia bersedia.

“Apakah benar engkau bersedia anak muda?” kata bapak itu meragukan. “engkau tahu wahai anak muda. Anakku itu bisu, tuli, buta, dan kakinya lumpuh. Wajahnya pun biasa-biasa saja, tidak cantik. Bagaimana?” lanjutnya.

Si pemuda tetap pada kesedianya. Tidak berubah. Ia siap melakukan apapun untuk menebus kesalahannya. Bapak tua semakin kagum. Akhirnya, mereka sepakat untuk melangsungkan pernikahan itu dan bapak tua memanggil anak gadisnya.

Diluar dugaan si pemuda, anak gadis si bapak tua ternyata sehat-sehat saja. Tidak buta, tuli, bisu apalagi lumpuh.bahkan matanya sangat indah, putih, dan wajahnya sangat cantik. Tak tahan dengan keanehan ini, maka si pemuda berkata, “Wahai bapak, anda bilang puteri anda bisu, tuli, buta, dan kakinya lumpuh. Tapi, puteri anda sehat-sehat saja. Bahkan menurutku puteri anda sangat cantik rupawan.”

Sang bapak tersenyum. “Begini anak muda,” katanya pelan. “Anakku kukatakan bisu dan tuli karena ia tak pernah mengatakan dan mendengar hal-hal yang dilarang agama. Kukatakan dia buta dan lumpuh karena ia tidak pernah melihat sesuatu dan pergi ketempat yang dilarang agama. Itu maksudku,” kata bapak tua sambil terus tersenyum.

Dengan gembira pemuda itu menikahi puteri si bapak tua ia tidak hanya lepas dari dosa memakan apel haram, tetapi juga mendapatkan jodoh seorang anak gadis saleh yang cantik rupawan. Dari pasangan itulah lahir seorang pemuka islam, yakni Syekhul Islam al-Imam Syafi’i.

---

http://hambaallahswt.multiply.com/market/item/31

---

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah telah bersabda: “Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?”

Hadits diriwayatkan oleh Al-Imam Malik t dalam Al-Muwaththa` (no. 507); Al-Imam Ahmad t dalam Musnad-nya (no. 8739); Al-Imam Al-Bukhari t dalam Kitabul Jana`iz (no. 1358, 1359, 1385), Kitabut Tafsir (no. 4775), Kitabul Qadar (no. 6599); Al-Imam Muslim t dalam Kitabul Qadar (no. 2658).

---

http://www.asysyariah.com/syariah/hadits/286-orang-tua-sebab-sang-anak-berada-di-suatu-agama-hadits-edisi-43.html

---

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

---

Meninggalnya seorang mukmin

Malaikat Izra’il mendatangi seorang mukmin yang telah tiba saat ajalnya, Malaikat Izra’il itu hendak mencabut nyawa dari mulut si mukmin. Tiba2 lidah orang mukmin itu bicara pada malaikat Izra’il, “jangan ,wahai Izra’il. Jangan kau cabut nyawa ini dari tempatku karena lidah inilah yang digunakan untuk berzikir kepada Allah. Dengan lidah ini dia memuji kebesaran Allah dan memberi petunjuk2 yang benar kepada sesamanya. Dengan lidah ini pula dia selalu berkata benar dengan tutur kata yang baik.” Malaikat Izra’il kembali kepada Allah. ‘ Ya Allah, lidah si fulan tidak mengizinkan hamba mencabut nyawa tuannya,” kata malaikat Izra’il.“ Cabutlah nyawanya dari tempat yang lain,” kata Allah. Malaikat Izra’il kembali datangi si fulan, orang mukmin yang harus dicabut nyawanya karena ajalnya telah tiba. Kali ini Malikat Izra’il datang dari tangan si fulan. “ Jangan wahai Izra’il!” kata tangan itu. “ jangan kau cabutnyawa tuanku dari tangan ini. Karena dengan tangan ini dia selalu bersedekah, beramal jariyah, menyantuni anak yatim dan mengusap kepala mereka. Dengan tangan ini pula tuanku menulis ilmu pengetahuan serta mengayunkan pedang di jalan Allah.” Mlaikat Izra’il tidak jadi mencabut nyawa dari tangan si fulan. Ia mendekati kaki. “ Jangan kau cabut dari sini, Wahai Izra’il!” kata kaki. “ Dengan kaki ini tuanku mendatangi masjid , menghadiri majelis dan pengajian, serta melakukan amal soleh lainnya. Malaikat Izra’il mendekati telinga. “ Jangan dari sini, wahai Izra’il!” kata telinga. “ Dengan telinga ini tuanku selalu mendengarkan ayat2 Al-qur’an, kalimat2 zikir, kata2 yang baik serta bermanfaat.” Sekarang malaikat Izra’il mencabut nyawanya dari mata si fulan. “ Jangan dari tempatku”. Kata si mata. “Dengan mata ini tuanku melihat kitab suci, membaca buku2 ilmu pengetahuan, dan melihat kebesaran Allah.” Malaikat Izra’il kembali menghadap Allah karena gagal mencabut nyawa orang mukmin dari segala arah. “ Ya rabbi, Bagaimana hamba mencabut nyawa orang mukmin itu? Semua anggota badanya mempunyai alasan untuk menolak hamba, “katanya kepada Allah. Allah swt befirman” Wahai malaikat-ku. Tuliskan nama-Ku di telapak tanganmu, lalu tunjukkan pada ruh si Fulan. Seketika itu dia akan rindu kepada apa yang dilihatnnya dan dengan ikhlas dia akan meninggalkan jasadnya.” Malaiakat Izra’il kembali menemui orang mukmin itu . Kali ini ruh orang Mukmin itu meninggalkan jasadnya dengan ikhlas setelah malaikat Izra’il memperlihatkan asma Allah.

---

http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=113961858679470

---

Tausiyah Ustadz Jefry

Mengapa harus shalat ?

1. Konsekuensi dari syahadat

2. wujud syukur kita kepada Allah

Berdasarkan hadits Aisyah -Radhiyallahu ‘Anha- bahwa Nabi -Shalallahu ‘alaihi wa Sallam- biasa melakukan shalat malam hingga telapak kaki beliau bengkak. Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau lakukan itu, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu maupun yang akan datang?” Beliau menjawab, “Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang banyak bersyukur?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Al-Mughirah bin Syu’bah -Radhiyallahu ‘anhu- juga meriwayatkan bahwa ia bercerita, Rasulullah biasa melakukan shalat malam hingga kedua telapak kakinya bengkak-bengkak. Ada orang bertanya, “Bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu maupun yang akan datang?” Beliau menjawab, “Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang banyak bersyukur?”

---

http://an-naba.com/keutamaan-shalat-sunnah/

---

3. Mencegah perbuatan keji dan munkar

Qs Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

Niat Baik Yang Gagal Terwujud

Ketika hati memutuskan untuk memilih suatu kebaikan (niat baik), sebenarnya manusia sudah berhasil memenangkan suatu ‘pertarungan’ dalam hatinya. Pantaslah kalau Allah SWT sudah memberi ‘piala’ dalam bentuk sebuah pahala untuk suatu niat baik walau belum terwujud dalam bentuk tindakan, seperti sabda Rasulullah SAW : “Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Jika hamba-Ku berniat hendak mengerjakan suatu kebaikan, maka Aku menulisnya satu pahala kebaikan baginya walau ia belum mengerjakannya, dan jika ia mengerjakannya maka Aku menulisnya dengan sepuluh pahala kebaikan yang serupa dengannya” (HR Muslim)

---

Niat Buruk Yang Gagal Terwujud

Ketika hati memutuskan untuk memilih suatu keburukan (niat buruk) sungguh Allah SWT Maha Pemaaf sepanjang perbuatan itu belum terwujud, seperti sabda Rasulullah SAW : “Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘ . . . Dan, jika hamba-Ku berniat hendak berbuat satu keburukan maka Aku mengampuninya selagi itu belum terjadi, dan jika dikerjakannya maka Aku menulisnya satu dosa yang serupa dengannya. Dan, jika ia tidak jadi mewujudkan niat buruknya, maka aku menulisnya satu pahala kebaikan baginya sepanjang ia meninggalkannya karena Aku” (HR Muslim)

---

http://tausiyahhidup.blogspot.com/2010/03/mengapa-niat-belum-terwujud-sudah.html

---

Pengajian Mahagoni Park Tanggal 16 Juni 2011

Event : Pengajian Mahagoni Park
Tanggal : 16 Juni 2011
Pembicara : Ustadzah Hj Lulung Umrulain
Tema : Komunikasi Pengasuhan Anak

QS An Nisa : 9

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar

---

Bagaimana mau tahu karekter anak kita kalau kita sendiri tidak tahu siapa diri kita.

---

a. Kebutuhan perasaan manusia adalah :

1. Nasehat

2. supaya

3. jangan begini

4. saat itu apa yang terjadi

---

Perasaan manusia itu ingin :

1. di dengar

2. di terima

3. di mengerti

4. di hargai

5. di kenali

intinya : ingin dapat empati dari orang lain

---

Kita juga harus mendengar perasaan anak, kita coba posisi mereka sebagai anak :

1. mengerti anak

2. dengar dengan mata dan hati

3. menamani perasaan

intinya : karena anak butuh dihargai

4. kita harus menjadi Jaring Pengaman Emosi anak

---

b. Ajak anak untuk :

BMM : berpikir, Memilih, memutuskan

contoh :

Anak : Ma, aku gak bisa PR ini, gak mau ngerjain

Ibu : Masa gitu aja gak bisa, makanya ... kamu sih ...

solusi yang benar :

Ibu : Kenapa sayang ? sulit ya ?

---

Lagu :

Jika hati senang, sistim lymbic terbuka

informasi masuk, otak anak menjadi kuat

---

Motivasi :

Jangan cabut lebih cepat dunia anak anakmu, karena kalau dicabut lebih cepat, maka nanti dia akan tumbuh menjadi orang tua yang kekanak kanakan

---

Nasehat masuk jika anak kita dalam kondisi senang

---

c. dengan memahami / menamai perasaan (belajar memahami perasaan )

1. perlu pengendalian emosi dalam komunikasi

contoh : ketika anak pulang sekolah, ketika suami pulang kerja

2. perasaan anak dikembalikan dan di arahkan dengan empati, karena emosi itu maju mundur (dikarenakan situasi, kondisi, lingkungan)

contoh : hati di rumah dan di ta'lim pasti berbeda, karena emosi berpengaruh pada lingkungan

hadist :

Bahkan Rasulullah saw pun, selalu berdo’a agar hati beliau tetap teguh. Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Abu Syaibah, Aisya ra., berkata, “Nabi SAW sering berdoa dengan mengatakan, “Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk selalu taat kepada-Mu. Aku pernah bertanya, “Ya Rasulullah, kenapa Anda sering berdoa dengan menggunakan doa seperti itu? Apakah Anda sedang marasa ketakutan? Beliau menjawab, “Tidak ada yang membuatku merasa aman, hai Aisyah. Hati seluruh hamba ini berada di antara dua jari Allah Yang Maha Memaksa. Jika mau membalikkan hati seorang hamba-Nya, Allah tinggal membalikkannya begitu saja.

---

d. jika kita punya anak lebih dari 1 : posisi kakak/adik

kenalkan konsep kepemilikan oleh karena itu jangan membeli barang yang sama. kalau barang tidak sama, kita bisa mengenalkan konsep pinjam meminjam

---

e. kalau anak diabaikan perasaannya maka :

1. anak jadi bingung dan kesal

2. tidak Percaya diri

3. tidak mengenali perasaan

4. penyebab kurang percaya diri

5. kondisi hati kempot menjadi konsep diri yang negatif

---

solusi konsep ini : jiwa anak harus happy dan pehami perasaan dia

---

Contoh :

anak diberi sesuatu oleh tantenya

Solusi - : terima kasih dong

Solusi + : kamu senang ya ?

---

contoh :

anak yang mendapatkan perlakukan berbeda

si A : sering dipuji di rumah

si B : tidak pernah dipuji di dumah

---

f. KIta harus menjadi Jaring Pengaman Emosi anak

1. dampingi terus anak kita

2. kita jadi ember emosinya

3. otak ibarat kabel, jangan diputus

4. ga boleh bosen pada anak

5. butuh eksplorasi baru

---

pentingnya mengungkapkan perasaan

1. perasaan itu seperti air, kalau disumbat, dia akan mencari jalan sendiri

2. emosi jika dibendung jadi gawat

3. dengarkan anak anak kita ( anak mungkin sudah capek dengan tugas tugas sekolah, ancaman sekolah dll)

4. mengungkapkan perasaan itu perlu banget tentu saja dengan cara yang tepat

5. perlu dibantu orang lain untuk mengungkapkan (curhat)

---

g. Biarkan emosi anak tersalurkan

Qs Al Hadid : 20

Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?

---

1. jangan tekan dia dengan : anak yang dibanggakan harus juara ... pokoknya kamu harus ...

2. berempati, menamai perasaan anak anak kita

3. kalau kita mengabaikan semua itu, maka dia akan menyimpan perasaannya

4. kalau anak sedang kesal, maka jangan ada nasehat, tapi tanya perasaannya, Lagi kesel ya ? (kita bersiap siap menjadi ember emosi dia)

---

Kalau perasaan anak diterima, maka dia :

1. anak merasa nyaman

2. anak merasa happy

3. perasaan negatifnya akan hilang

4. ingin melanjutkan cerita / pembicaraan

5. orang tua jadi mengerti yang sebenarnya

6. hubungan jadi baik maka timbullah respek

---

h. Hal yang dipelajari anak

1. anak belajar perasaannya dan perasaan orang lain

2. perasaan anak dan orang lain harus sama pentingnya

3. mengekspresikan perasaan dengan benar

4. care dan concern

5. anak mempunyai model yang ditiru

6. tatap matanya

---

i. Terimalah anak, caranya : kita harus hijrah dari 12 pola yang lama menuju pola yang baik, karena :

Anak adalah amanah, titipan Allah

Qs At Tagabun : 14-15

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

---

Qs Al Hajj : 5

Apakah belum datang kepadamu (hai orang-orang kafir) berita orang-orang kafir dahulu? Maka mereka telah merasakan akibat yang buruk dari perbuatan mereka dan mereka memperoleh azab yang pedih

---

Proses kehidupan : anak menjadi dewasa menjadi anak anak lagi, orang tua yang menjadi seperti anak anak karena daya ingatnya menurun maka yang banyak bermain adalah perasaan

---

Menurut Abu Bakar Ra :

Anak pada 7 tahun pertama senang bermain, maka bermainlah, anak pada 7 tahun kedua menginjak remaja maka orang tua menjadi temannya, anak pada 7 tahun ketiga menginjak dewasa maka perlakukanlah dia sebagai sahabat kemudian hargai dia, jangan sebut biaya biaya hidup

---

Rubah cara bicara kita : hindari kata : Awas, nggak boleh ...

---

Belajar dari Nabi Ibrahim tentang musyawarah antara orang tua dan anak

Qs As Shaffat : 100-103

Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).

---

Buat klinik keluarga, ada hari keluarga

---

Pentingnya bahasa tubuh

qs Al Humazah

Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,

yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

ia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya,

Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.

Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?

(yaitu) api (disediakan) Allah yang dinyalakan,

yang (naik) sampai ke hati.

Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,

(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

---

j. 12 penghalang komunikasi (12 gaya popular)

Hal yang bisa membuat anak tidak merasa berharga dan tidak mau bercerita

Dari Bukhari, Muslim, Tirmidhi dan Ibn Majah, diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a: Rasulullah s.a.w bersabda: “Allah s.w.t berfirman: Aku adalah berdasarkan kepada sangkaan hambaKu terhadapKu. Aku bersamanya ketika dia mengingatiKu. Apabila dia mengingatiKu dalam dirinya, nescaya aku juga akan mengingatinya dalam diriKu. Apabila dia mengingatiKu di majlis, nescaya Aku juga akan mengingatinya di dalam suatu majlis yang lebih baik daripada mereka. Apabila dia mendekatiKu dalam jarak sejengkal, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sehasta. Apabila dia mendekatiKu sehasta, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sedepa. Apabila dia datang kepadaKu dalam keadaan berjalan seperti biasa, nescaya Aku akan datang kepadanya seperti berlari-lari kecil.”

---

Bagaimana cara agar komunikasi berlanjut ?

1. perhatikan bahasa tubuhnya

2. dengarkan dengan hati

3. pahami perasaan dan diterima

4. nyaman

5. cenderung akan curhat

6. jangan abaikan perasaan anak

---

Quote : anak itu ibarat ulat bulu kemudian berubah menjadi kepompong kemudian berubah menjadi kupu kupu

---

Kalau anak jiwanya kosong maka ia tidak akan kuat, jiwanya terombang ambing , jiwa anak yang kuat maka dia akan mandiri

---

Anak adalah masa depan, yang penting adalah usaha kita, ikhtiar kita

---

jika kita melihat suatu kekurangan pada anak, jadikan kelebihannya

Qs An Nisa : 19

Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.

---

Saling share

1. ada peristiwa apa hari ini

2. bagaimana perasaanmu

3. menamai perasaan sendiri agar bisa menjadi cerdas

4. duduk dan hayati anakmu

5. peluklah (93% proses berhasil karena bahasa tubuh bukan verbal)

6. tanyakan kepada anak 5w +1h

---

Orang tua menjadi pendengar aktif jika :

1. anak bermasalah

2. jika anak ingin menolak permintaan

3. jika menunjukkan kita tidak menerima "cap" atau penilaian anak, jadi kita harus sabar dalam menghadapi anak dan tidak bisa instant

---

Kenapa kita harus mendengarkan aktif ?

1. agar peduli dan memahami orang lain

2. menemukan cara mengatasi perasaannya dan masalahnya

3. belajar haus respek

4. mengenali perasaan

---

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut