27 Juli 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 26 Juli 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 26 Juli 2011
Pembicara : Ustadzah Hj Lulung
Judul : Persiapan Ramadhan

Melaksanakan ibadah yang ada di dalam bulan Ramadhan adalah salah satu bentuk wujud taqwa.

Apakah itu taqwa ? dialog Umar bin Khattab ra dengan Ubay bin Ka’ab ra. Umar bin Khattab ra bertanya kepada Ubay bin Ka’ab ra : “ Tahukah kamu apa itu taqwa ? “ Ubay bin Ka’ab ra balik bertanya : “ Pernahkah kamu berjalan di suatu jalan yang penuh duri ? Lalu apa yang akan kamu lakukan ? “ Umar menjawab : “ Saya akan berhati-hati. Saya teliti dengan seksama dan saya lihat tempat berpijak. Saya majukan satu kaki dan saya mundurkan kaki lainnya khawatir terkena duri “. Ubay berkata : “ Itulah taqwa “.

Yakni, melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya

---

Ada 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah. Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah. Wasiat tsb adalah:

1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat wanita itu.

2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.

3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.

8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.

http://ilinsakura.multiply.com/reviews/item/1

---

Apa fungsi istighfar ?

1. Memperbanyak rezeki

2. Memperbanyak harta

3. Memperbanyak anak

4. Memperbanyak aset/kekayaan

Qs Nuh : 10-13

maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun

niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,

dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

---

Allah itu Maha mengatur sesuatu

Qs Al Baqarah : 255

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at (pertolongan) di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi (kekuasaan) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar

---

Jadi manusia, jangan mudah putus asa

QS At Taubah : 40

... Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita ...

---

Salah satu keutamaan di dalam bulan Ramadhan adalah adanya malam lailatul qadar, (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.

QS Al Qadar : 1-5

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur`an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

---

Waktu lailatul qadar : Pendapat yang paling kuat, terjadinya Lailatul Qadr itu pada malam di akhir-akhir bulan Ramadhan sebagaimana ditunjukkan oleh hadits ‘A`isyah, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:“Carilah Lailatul Qadr di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari)

http://tausyiah275.blogsome.com/2005/10/26/definisi-lailatul-qadr/

---

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan

Qs Ad Dukhaan : 2-4

Demi Kitab (Al-Quran) yang menjelaskan,

sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,

---

Allah memberikan rezeki hambanya sesuai ukurannya

QS ASy Syuara : 27

Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat

---

Kapan nasib kita ditentukan, ada 5 kali periode :

1. kira kira 50000 tahun sebelum kita ada

2. di alam arwah

QS Al A'raf : 172

Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Rabbmu. Mereka menjawab: Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Rabb).

---

3. di tulang sulbi ayahnya

Qs Ath Thaariq : 5-7

Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?

Dia diciptakan dari air yang terpancar,

yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

---

4. Di dalam kandungan

QS Al Mu'minun : 12-14

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

---

5. Di malam lailatul qadar

6. setiap saat karena Allah selalu sibuk mengurus hambaNya

QS Ar Rahman : 29

Semua yang ada di langit di bumi selalu minta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.

---

Allah Maha menetapkan

Qs Ar Ra'du : 39

Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan disisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuzh).

---

Doa sepanjang bulan ramadhan :

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’

artinya : Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku- (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

---

Doa : Allahumma inni as'aluka ridhaaka wal jannah wa 'audzubika min sakhaathika wannaar.

Artinya, "Ya Allah aku memohon kepada-Mu, ridha-Mu dan syurga; dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka

---

Salat Tarawih adalah salat sunnat yang dilakukan khusus hanya pada bulan ramadan. Tarawih dalam bahasa Arab yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan salat sunnat ini adalah selepas isya', biasanya dilakukan secara berjama'ah di masjid.

Terdapat beberapa praktik tentang jumlah raka'at dan jumlah salam pada salat tarawih, pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam jumlah raka'atnya adalah 8 raka'at dengan dilanjutkan 3 raka'at witir. Dan pada zaman khalifah Umar menjadi 20 raka'at dilanjutkan dengan 3 raka'at witir. Perbedaan pendapat menyikapi boleh tidaknya jumlah raka'at yang mencapai bilangan 20 itu adalah tema klasik yang bahkan bertahan hingga saat ini. Sedangkan mengenai jumlah salam praktik umum adalah salam tiap dua raka'at namun ada juga yang salam tiap empat raka'at. Sehingga bila akan menunaikan tarawih dalam 8 raka'at maka formasinya adalah salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at.

http://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Tarawih

---

Prioritas kebaikan

Qs An Nisa : 36

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.

---

Prioritas Zakat

Qs At Taubah : 60

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para Muallaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekaan) budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

---

Kapan kita boleh berbohong ?

Diriwayatkan dari Ummu Kultsum, bahwa ia berkata: “Saya tidak pernah mendengar Rasulullah Saw memberi kelonggaran berdusta kecuali dalam 3 hal: [1] Orang yang berbicara dengan maksud hendak mendamaikan, [2] orang yang berbicara bohong dalam peperangan dan [3] suami yang berbicara dengan istrinya serta istri yang berbicara dengan suaminya (mengharapkan kebaikan dan keselamatan atau keharmonisan rumah tangga)”. (HR. Muslim)

alihanifa.wordpress.com

---

Kaum yahudi dan nasrani itu mengenal sosok Nabi Muhammad di dalam Taurat dan Injil, namun mereka mengingkarinya

Qs Al Baqarah : 146

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.

---

Qs Ash Shaff : 6-8

Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: Ini adalah sihir yang nyata.

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengadakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.

---

Amalan kaum kafir itu sia sia

Qs Al Furqon : 23

Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.

---

Ketika kita memberikan zakat, kita boleh meminta doa kepada orang yang kita beri

QS At Taubah : 103

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

Panduan dalam bersedekah

QS Al Baqarah : 264

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir

---

QS Al Baqarah : 271

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjaka

---

QS Al Baqarah : 274

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

---

25 Juli 2011

Pengajian Mahagoni Park (Tasyakuran di rumah Mbak Tantri Efrina Guntoro dan Heru Adi Nugroho) Tanggal 24 Juli 2011

Event : Pengajian Mahagoni Park (Tasyakuran di rumah Mbak Tantri Efrina Guntoro dan Heru Adi Nugroho)
Tanggal : 24 Juli 2011
Pembicara : Ustadz Elziez Abul Fata
Judul : Persiapan Ramadhan

Hikmah adalah makna yang terkandung dalam amalan fisik atau rahasia yang tersirat dibalik amalan fisik, atau lebih jauh maknanya mengungkap hakikat dari amalan syariat. Syariat adalah amalan zahir, Hakikat adalah intinya. Seperti garam hakikatnya adalah air laut. Jika setiap amalan menyatu antara syariat dan hakikat akan mewujudkan hasil yang menakjubkan. Agar ibadah haji dapat meningkatkan kualitas keimanan seseorang maka hikmah haji ini selayaknya dicermati oleh setiap orang yang menunaikannya.

http://audiohaji.com/blog/?p=64

---

Hikmah ada dua macam, yaitu yang bersifat ilmu dan yang bersifat amal. Yang bersifat ilmu ialah mengetahui kandungan-kandungan segala sesuatu, mengetahui kaitan sebab dan akibat, penciptaan dan perintah, takdir dan syariat. Adapun yang bersifat amal ialah seperti yang dikatakan pengarang Manazilus Sa'irin, yaitu meletakkan sesuatu pada tempat yang semestinya.

http://musa-abdul-jabbar.blogspot.com/2010/11/ilmu-hikmah.html

---

Ciri ciri bersyukur :

1. Mengucapkan Alhamdulillah

2. pengakuan ini adalah nikmat dari Allah

3. menceritakan kenikmatan itu

4. gunakan kenikmatan itu sebagai fasilitas untuk berjihad di jalan Allah

---

Bacaan qs Luqman, qs YUsuf, qs Maryam adalah salah satu bentuk tawasul kepada Allah

Secara bahasa tawasul artinya taqarrub, yaitu mendekatkan diri. Adapun secara Syar’i, tawasul artinya: Menjadikan sesuatu sebagai perantara dalam permohonan kepada Allah agar permohonan itu lebih dikabulkan.

http://abisyakir.wordpress.com/2009/02/22/hukum-melakukan-tawasul/

---

Doa :

“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alad dinika wa ‘ala tho’atika”.

“Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu dan atas ketaatan kepada-Mu

---

Tips shalat khusyuk :

1. serasa bertatap muka dengan Allah

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “.

(Riwayat Muslim)

http://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-2-iman-islam-dan-ihsan/

---

2. Membaca ayat sekaligus mengetahui artinya

---

Adab berdoa :

1. Memulai dengan memuji Allah lalu bershalawat kepada Nabi -shallallahu alaihi wasallam-, dan juga menutup doanya dengan ini.

2. Senantiasa berdoa kepada Allah baik dalam keadaan lapang maupun dalam kesulitan.

3. Bertawassul kepada Allah Ta’ala dengan salah satu atau semua jenis-jenis tawassul yang disyariatkan, yaitu: Tawassul dengan menggunakan nama-nama dan sifat-sifat Allah, tawassul dengan amalan saleh, dan tawassul dengan perantaraan doa orang saleh yang masih hidup.

4. Tidak memaksakan diri dalam memperindah lafazh (sajak) doa

5. Mengulangi doa sebanyak tiga kali.

6. Menghadap ke arah kiblat.

7. Berwudhu sebelum berdoa, jika memungkinkan.

8. Menangis ketika berdoa karena takut kepada Allah Ta’ala.

9. Jika dia mendoakan orang lain maka hendaknya dia mulai dengan mendoakan dirinya sendiri.

http://al-atsariyyah.com/adab-adab-berdoa.html

---

Doa : ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku)

http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2697-koreksi-doa-lailatul-qadar.html

---

Allah selalu mengetahui apa isi hati kita

Qs Ali IMran : 29

Katakanlah: Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui....

---

KUatkan iman agar kita bisa terhindar dari dosa

Rasulullah Sallallahu Alayhi Wa Sallam bersabda, “Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri yang di saat mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman.”(Bukhari)

http://sholihin.blogdetik.com/2011/01/06/22-tanda-iman-anda-sedang-lemah/

---

Orang yang masuk surga ada 3 macam, yaitu:

1. Langsung masuk surga tanpa hisab (dihitung kebaikan dan keburukannya)

2. masuk surga setelah dihisab

3. masuk surga setelah diadzab terlebih dahulu di neraka.

http://muslim.or.id/aqidah/masuk-surga-tanpa-hisab.html

---

Doa :

“Ya Allah berikan kepadaku buku amalanku pada tangan kanan dan hisablah aku dengan penghisaban yang mudah.”

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari Engkau memberikan buku amalanku pada tangan kiri atau dari belakang punggungku.”

---

Rasulullah mengancam keras dengan neraka kepada orang yang mempelajari ilmu agama untuk berbangga-bangga. "Barangsiapa menuntut ilmu agama untuk berbangga-bangga di hadapan para Ahli Ilmu atau mengelabuhi orang-orang bodoh atau agar mendapatkan perhatian khalayak, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka." (HR. Tirmidzi)

http://mihandarulistiqamah.blogspot.com/2010/06/orang-yang-bermamfaat-adalah-orang.html

---

Allah sibuk mengurus hamba hambaNya

QS Ar Rahman : 29

Semua yang ada di langit di bumi selalu minta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.

---

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari berbunyi “setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kedua orang tuanyalah yang menjadikan (anak tersebut) menjadi Yahudi, atau Nasrani atau Majusi”. Hadis ini sangat terkait dengan konsep pendidikan Islam terhadap anak. Dalam tafsiran sederhana bahwa anak keturunan yang dilahirkan adalah dalam keadaan suci (fitrah), kefitrahannya sang anak sangat ditentukan oleh didikan ayah-ibunya (abawahu)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=193535:tantangan-ekonomi-syariah-&catid=33:artikel-jumat&Itemid=98

---

Keutamaan majelis dzikir

Muhammad bin Hatim bin Maimun menuturkan kepada kami. Dia berkata; Bahz menuturkan kepada kami. Dia berkata; Wuhaib menuturkan kepada kami. Dia berkata; Suhail menuturkan kepada kami dari ayahnya dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala memiliki para malaikat khusus yang senantiasa berkeliling mencari di mana adanya majelis-majelis dzikir. Apabila mereka menemukan sebuah majelis yang padanya terdapat dzikir maka mereka pun duduk bersama orang-orang itu dan meliputi mereka satu sama lain dengan sayap-sayapnya sampai-sampai mereka memenuhi jarak antara orang-orang itu dengan langit terendah, kemudian apabila orang-orang itu telah bubar maka mereka pun naik menuju ke atas langit.” Nabi berkata, “Maka Allah ‘azza wa jalla pun bertanya kepada mereka sedangkan Dia adalah yang paling mengetahui keadaan mereka, ‘Dari mana kalian datang?’. Para malaikat itu menjawab, ‘Kami datang dari sisi hamba-hamba-Mu yang ada di bumi. Mereka mensucikan-Mu (bertasbih), mengagungkan-Mu (bertakbir), mengucapkan tahlil, dan memuji-Mu (bertahmid), serta meminta (berdo’a) kepada-Mu.’ Lalu Allah bertanya, ‘Apa yang mereka minta kepada-Ku?’. Para malaikat itu menjawab, ‘Mereka meminta kepada-Mu surga-Mu.’ Allah bertanya, ‘Apakah mereka telah melihat surga-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Belum wahai Rabbku.’ Allah mengatakan, ‘Lalu bagaimana lagi jika mereka benar-benar telah melihat surga-Ku?’. Para malaikat itu berkata, ‘Mereka juga meminta perlindungan kepada-Mu.’ Allah bertanya, ‘Dari apakah mereka meminta perlindungan-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Mereka berlindung dari neraka-Mu, wahai Rabbku’. Maka Allah bertanya, ‘Apakah mereka pernah melihat neraka-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Belum, wahai Rabbku.’ Lalu Allah mengatakan, ‘Lalu bagaimanakah lagi jika mereka telah melihat neraka-Ku.’ Mereka mengatakan, ‘Mereka meminta ampunan kepada-Mu.’ Maka Allah mengatakan, ‘Sungguh Aku telah mengampuni mereka. Dan Aku telah berikan apa yang mereka minta dan Aku lindungi mereka dari apa yang mereka minta untuk berlindung darinya.’.” Nabi bersabda, “Para malaikat itu berkata, ‘Wahai Rabbku, di antara mereka ada si fulan, seorang hamba yang telah banyak melakukan dosa, sesungguhnya dia hanya lewat kemudian duduk bersama mereka.’.” Nabi mengatakan, “Maka Allah berfirman, ‘Dan kepadanya juga Aku akan ampuni. Orang-orang itu adalah sebuah kaum yang teman duduk mereka tidak akan binasa.’.” (HR. Muslim)

http://abumushlih.com/keutamaan-majelis-dzikir.html/

22 Juli 2011

Pengajian @ Rumah Square Bintaro Tanggal 21 Juli 2011

Event : Pengajian @ Rumah Square
Tanggal : 21 Juli 2011
Pembicara : Ustadzah Dra. Badriyah Fayumi, Lc, MA
Judul : Puasa sebagai gaya hidup

Dalil tentang puasa

QS Al Baqarah : 183-184

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

---

Apakah kita bisa memastikan diri bahwa kita akan mendapatkan Ramadhan tahun ini, atau tahun selanjutnya ? karena kita tidak pernah tahu, kapan maut menjemput kita

Qs Jumuah : 8

Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

---

Nikmat iman adalah nikmat tertinggi yang kita dapatkan dari Allah

---

Wanita muslimah itu, cantik inner dan outernya :)

---

Dalil pakaian muslimah

QS Al Ahzab : 59

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

QS An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung

---

Kebutuhan manusia :

1. fisik : pakaian, makanan

2. Rohani : rasa aman, kedekatan dengan Allah

QS Ar Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

3. sosial : bersilahturahim

QS Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. ...

---

4. sosial esteem : harga diri

5. aktualisasi diri : beraktivitas untuk mewujudkan eksistensi diri

Jangan lupa untuk menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat

QS Al Baqarah : 201

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka

---

Sedekah itu bisa ditampakkan bisa juga disembunyikan

QS Al Baqarah : 271

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

Puasa adalah salah satu bentuk ihsan, apa itu ihsan

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “.

(Riwayat Muslim)

http://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-2-iman-islam-dan-ihsan/

---

Allah maha mengetahui apa yang kita kerjakan

Qs Fussilat : 22

Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan

---

Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan bukan wajib berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Artinya : Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang tahun” [Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya]

http://ulamasunnah.wordpress.com/2008/10/04/hukum-dalam-puasa-sunnah-6-hari-bulan-syawal/

---

Syarat Wajib Puasa :

1. Islam

2. Aqil

3. Baligh (berakal dan melewati masa pubertas)

4. Mampu

5. Menetap

---

Syarat sah puasa :

Menurut ulama Hanafiyah ada 3 :

a. Niat

b. Tidak ada yang menghalanginya (seperti haid dan nifas)

c. Tidak ada yang membatalkannya

---

Menurut ulama Malikiyah ada 4 :

a. Niat

b. Suci dari haid dan nifas

c. Islam

d. Pada waktunya dan juga disyaratkan orang yang berpuasa berakal.

---

Menurut ulama Syafi'iyah ada 4 :

a. Islam

b. Berakal

c. Suci dari haid dan nifas sepanjang hari

d. Dilaksanakan pada waktunya.

(Sedangkan "niat", menurut Syafi'iyah, dimasukkan ke rukun puasa)

---

Menurut ulama Hambaliyah ada 3 :

a. Islam

b. Niat

c. Suci dari haid dan nifas

http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1026

---

Ada beberapa pendapat mengenai bilangan rakaat yang dilakukan kaum muslimin pada bulan Ramadhan sebagai berikut :

1. Madzhab Hanafi

Walhasil, bahwa bilangan rakaatnya 20 rakaat selain witir jumlahnya 5 istirahat dan setiap istirahat dua salam dan setiap salam dua rakaat = 2 x 2 x 5 = 20 rakaat.

2. Madzhab Maliki

Imam Malik meriwayatkan juga melalui Yazid bin Khasifah dari al-Saib bin Yazid ialah 20 rakaat. Ini dilaksanakan tanpa wiitr. Juga diriwayatkan dari Imam Malik 46 rakaat 3 witir. Inilah yang masyhur dari Imam Malik.

3. Madzhab as-Syafi’i

Imam Syafi’i menjelaskan dalam kitabnya Al-Umm, “bahwa shalat malam bulan Ramadhan itu, secara sendirian itu lebih aku sukai, dan saya melihat umat di madinah melaksanakan 39 rakaat, tetapi saya lebih suka 20 rakaat, karena itu diriwayatkan dari Umar bin al-Khattab. Demikian pula umat melakukannya di makkah dan mereka witir 3 rakaat.

4. Madzhab Hanbali

Imam Hanbali menjelaskan dalam Al-Mughni suatu masalah, ia berkata, “shalat malam Ramadhan itu 20 rakaat, yakni shalat Tarawih”, sampai mengatakan, “yang terpilih bagi Abu Abdillah (Ahmad Muhammad bin Hanbal) mengenai Tarawih adalah 20 rakaat”.

Kesimpulan

Dari apa yang kami sebutkan itu kita tahu bahwa para ulama’ dalam empat madzhab sepakat bahwa bilangan Tarawih 20 rakaat. Kecuali Imam Malik karena ia mengutamakan bilangan rakaatnya 36 rakaat atau 46 rakaat. Tetapi ini khusus untuk penduduk Madinah. Adapun selain penduduk Madinah, maka ia setuju dengan mereka juga bilangan rakaatnya 20 rakaat.

http://blog.its.ac.id/syafii/2010/08/12/jumlah-raka%E2%80%99at-shalat-tarawih-menurut-madhab-empat/

---

Keutamaan sahur

“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih)“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih)

---

Muslimah sejati : 3 T

Taubat

Taat

TInggalkan maksiat

---

Keutamaan silahturahim

“Orang yang menyambung silaturrahmi bukanlah orang yang membalas akan tetapi orang yang menyambung silaturrahmi adalah orang yang menyambungnya ketika dia itu terputus.” (HR. Al-Bukhari)

---

Ketentuan hutang piutang di dalam islam

QS Al Baqarah : 282

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menukliskannya sebagaimana Allah telah Mengajarkan kepanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berhutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhan-nya, dan jangan dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekan dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu busan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih baik di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi jika kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakuakan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah Memberikan pengajaran kepada-mu, dan Allah Mengetahui segala sesuatu.

---

Ketentuan fidyah di dalam puasa

QS Al Baqarah : 184-185

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

---

bulan Ramadhan adalah kesempatan kita untuk semakin meningkatkan tajribah ( percobaan mengamalkan suatu amalan ) rohani

mari menjalankan puasa dengan imanan wahtisaban (iman yang disertai niat ikhlas)

Apa yang dimaksud dengan 'ihtisaban' itu? Dalam arti bahasa, ihtisaban bisa dimaknai menghitung-hitung, mengevaluasi diri. Namun secara lebih luas, ihtisaban adalah upaya kita untuk terus menerus melakukan evaluasi dan kontrol atas semua amalan dan perilaku kita selama menjalankan perintah Allah berupa ibadah puasa.

---

Mari bekali diri dengan iman

“Tidaklah beriman seorang pezina ketika ia sedang berzina. Tidaklah beriman seorang peminum khamar ketika ia sedang meminum khamar. Tidaklah beriman seorang pencuri ketika ia sedang mencuri”. (H.R al-Bukhari dari Abu Hurairah)

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 19 Juli 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 19 Juli 2011
Pembicara : Ustadz Adipura
Judul : Pentingnya Tadabbur Al Quran

Setiap manusia pasti berkeinginan untuk bertaubat, apa saja yang harus kita lakukan agar taubat diterima ?

QS Al Baqarah : 160

Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

---

Keutamaan bertaubat

QS Muhammad : 19

Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Ilah (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mumin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.

---

Menurut bahasa: Kembali

1. Menurut istilah: Kembali mendekat pada Allah setelah menjauh dari-Nya.

2. Hakikat taubat adalah: Menyesal terhadap apa yang telah terjadi, meninggalkan perbuatan tersebut saat ini juga, dan ber-azam yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dimasa yang akan datang.

http://www.al-ikhwan.net/taubat-bagian-ke-1-definisi-urgensi-dan-buah-buah-taubat-81/

---

Arti Hijrah

Adapun perkataan Hijrah itu asal mulanya terambil dari pada perkataan "hadjara" yang mempunyai makna amat berbagai-bagai, menurut keadaan, kejadian dan waktu dipakainya perkataan itu. Diantara makna-makna yang terkandung di dalam perkataan "hadjra" itu adalah seperti berikut :

1). Hijrah di dalam makna: Menyingkiri ( sesuatu )

2).Hijrah di dalam makna : meninggalkan dan berpaling (dari pada sesuatu)

3). Hijrah di dalam makna : Menjauhkan diri ( dari sesuatu )

4). Hijrah di dalam makna : Memisahkan ( sesuatu )

5). Hijrah di dalam makna : Memutuskan perhubungan ( dengan sesuatu ) atau pindah dari dari sesuatu kepada yang lainnya.

http://iqraku.blogspot.com/2008/07/makna-hijrah.html

---

Muhasabah diri :

1. Orang yang merasa dirinya benar itu biasanya mencari kesalahan orang lain dan membenarkan diri sendiri

2. Merasa benar padahal belum tentu dirinya benar

3. Merasa benar namun tidak mempersiapkan sesuatu sebagai bekal / solusi

---


“Kejarlah dunia seakan-akan kamu akan mati seribu tahun lagi. Kejarlah akhirat seakan-akan kamu akan mati esok

---

Doa agar taubat diterima

QS Al A'raf : 23

Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

---

Al Quran diturunkan untuk membuat mudah, bukan susah

Qs Taha : 2

Kami tidak menurunkan Al-Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah,

---

Qs Al Qamar : 17, 22, 32, 40

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

---

Al Quran tersimpan di dalam dada orang mukmin

QS Al Ankabut : 49

Sebenarnya, Al-Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim

---

Al Quran adalah sumber kebenaran

Qs Al Isra : 105

Dan Kami turunkan (Al-Quran itu dengan sebenar-benarnya dan Al-Quran telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.

---

Orang yang paling baik adalah yang paling taqwa

Qs Al Hujurat : 13

... Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu...

---

Apa itu taqwa ?

Kata taqwa berasal dari Wiqoyah yaitu kalimat yang menunjukkan penolakan terhadap sesuatu. Al-Wiqoyah berarti apa yang menghalangi sesuatu.

Maka, taqwa seorang hamba kepada Robbnya berarti menjadikan penghalang antara dia dengan apa yang ditakuti dari Robbnya berupa kemurkaan, kemarahan dan siksaanNya yaitu dengan cara menta'atiNya dan menjauhi maksiat kepadaNya.

http://nurulilmi.com/maudhui/ahlaq-a-adab/246-hakekat-taqwa.html

---

Bagaimana mewujudkan taqwa ?

1. Puasa

QS Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

2. Shalat

QS Al An'am : 72

dan agar mendirikan shalat serta bertaqwa kepada-Nya dan Dialah Rabb Yang kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan.

---

Shalat jangan asal, jangan asal shalat

Qs Al Anfal : 35

Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.

---

3. Percaya Al Quran itu benar

4. Percaya hal gaib

5. Infaq, sedekah, zakat

6. Percaya kitab sebelum al Quran

7. Percaya adanya akhirat

---

QS Al Baqarah : 2-5

Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung.

---

8. Memohon ampun kepada Allah

9. Menahan amarah

10. Memaafkan kesalahan orang

11. Berbuat kebajikan

12. Taubat Nasuha

---

QS Ali Imran : 133-135

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui

---

Jangan suka berselisih, itu meniru perilaku setan

Qs Al Isra : 53

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

---

Al Quran adalah bacaan yang mulia

Qs Al Waqiah : 77-79

sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,

pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),

tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.

---

Al Quran dipelihara Allah

QS Al Hijr : 9

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

---

Doa agar kita memiliki keteguhan dalam mengamalkan Al Quran

QS Al Furqon : 30

Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Quran ini sesuatu yang tidak diacuhkan.

---

Teguran Allah bagi yang menganggap remen Al Quran

QS Al Waqiah : 81

Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?,

---

Al Quran berbahasa arab agar mudah dimengerti

Qs Yusuf : 1-2

Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Quran) yang nyata (dari Allah).

Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.

---

Allah memegang nyawa kita disaat kita tidur

Qs Az Zumar : 42

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Ia tahanlah jiwa (orang) yang telah ia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir

---

Manusia ada yang dicabut nyawanya dengan keras, ada yang dicabut nyawanya dengan lembut

QS An Naziat : 1-2

Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,

dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,

---

Cara bersedekah, ada yang terang terangan, ada yang sembunyi sembunyi

QS Al Baqarah : 271

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Sabar, Perbuatan baik itu menghapuskan dosa dan mendapatkan pahala

QS Hud : 11

Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal shaleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.

---

Membalas perbuatan dzolim itu boleh, namun memaafkan jauh lebih utama

QS Al Maidah : 45

Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At-Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.

---

QS An Nahl : 126

Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.

---

Al Quran itu sebagi pembeda antara yang haq dan yang batil

QS Ath THariq : 13-14

sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil,

dan sekali-kali bukanlah dia sendau gurau.

---

Perbuatan baik itu menghapuskan dosa

Qs Hud : 114

Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

---

Membaca Al Quran jangan tergesa gesa

Qs Al Qiyamah : 16

Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.

---

Qs Taha : 114

Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan

---

18 Juli 2011

Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar Tanggal 17 Juli 2011

Event : Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 17 Juli 2011
Pembicara : Ustad Syarief Hidayatullah S.Ag
Judul : Sabar

Makna Sabar

Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah "Shobaro", yang membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran". Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah.

Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah:
Menahan diri dari sifat kegeundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.

Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu'min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)

Bentuk-Bentuk Kesabaran

Para ulama membagi kesabaran menjadi tiga hal; sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar untuk meninggalkan kemaksiatan dan sabar menghadapi ujian dari Allah:

1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah. Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat dan infaq. Ketiga karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad.

Kemudian untuk dapat merealisasikan kesabaran dalam ketaatan kepada Allah diperlukan beberapa hal,
(1) Dalam kondisi sebelum melakukan ibadah berupa memperbaiki niat, yaitu kikhlasan. Ikhlas merupakan kesabaran menghadapi duri-duri riya'.
(2) Kondisi ketika melaksanakan ibadah, agar jangan sampai melupakan Allah di tengah melaksanakan ibadah tersebut, tidak malas dalam merealisasikan adab dan sunah-sunahnya.
(3) Kondisi ketika telah selesai melaksanakan ibadah, yaitu untuk tidak membicarakan ibadah yang telah dilakukannya supaya diketahui atau dipuji orang lain.

2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, memandang sesuatu yang haram dsb. Karena kecendrungan jiwa insan, suka pada hal-hal yang buruk dan "menyenangkan". Dan perbuatan maksiat identik dengan hal-hal yang "menyenangkan".

3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta, kehilangan orang yang dicintai dsb.

http://www.eramuslim.com/syariah/tafsir-hadits/makna-sabar.htm

---

sabar : perasaan yang membutuhkan hati yang dipenuhi cinta Allah

Fakta tentang kata sabar dalam Al Quran :

1. Kata sabar disebut di dalam Al Quran sebanyak lebih dari 90 kali

2. Tidak ada karakter lain yang disebut lebih banyak daripada kata ini.

3. Kata sabar dituturkan jauh lebih banyak daripada kata jujur dan percaya

---

Kesabaran itu sebagian dari iman

Nabi yang memiliki kesabaran yang luar buasa :

1. Nabi Yusuf : kesabaran dalam menghadapi fitnah

2. Nabi Ayyub : kesabaran dalam menghadapi sakit

---

Sabar seperti buah yang pahit sekali

Allah memiliki sifat sabar, kita diperintahkan untuk sabar

Allah menciptakan dunia ini dalam 6 masa, menunjukkan sifat sabar Allah

---

Perintah untuk sabar

Qs Al Baqarah : 153

Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

---

QS Al Baqarah : 155

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

---

Qs Asy Syuara : 43

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.

---

Sabar yang baik

1. Sabar yang tanpa bosan, sabar yang tanpa gelisah, sabar yang tanpa sesak di dada, dan sabar yang tanpa protes sama sekali

2. Sabar yang menginterpretasikan kesabaran di lisan dan kesabaran di hati secara berbarengan

3. bukan sabar yang hanya terlihat seperti rela menerima musibah tapi justru mengatakan "mengapa begini, ya Allah"

4. sabar yang tak berbatas

5. sabar positif, selain bersabar tapi juga tetap mencurahkan kesungguhan dan usaha yang dapat menjadikan anda menjadi orang yang positif

---

QS Al Ma'arij : 5

Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.

---

QS Yusuf : 18

Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Yaqub berkata: Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.

---

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : (Ya Rasulullah) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah.

(Riwayat Bukhori )

---

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, ” Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain ” (HR. Bukhari).

---

Kesabaran itu cahaya

Shalat adalah sinar, sedekah adalah sebagai tanda keimanan bagi orang yang memberikan, sabar adalah merupakan cahaya (HR Muslim)

---

Sabar itu anugerah

Seseorang yang berusaha bersabar pasti akan dibantu oleh Allah. Seseorang tidak diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih istimewa melebihi diberi sifat sabar

---

Keuntungan seorang mukmin

Hebat sekali orang yang beriman itu, semua urusannya menjadi kebaikan baginya, hal yang sama tentu tidak dimiliki setiap orang, kecuali hanya orang yang beriman jika ditimpa musibah dia bersabar dan itu merupakan kebaikan baginya. jika dia mendapatkan kebahagiaan maka bersyukur dan itu juga bernilai kebaikan baginya.

---

Kesabaran ibu saat anak meninggal

Siapa saja diantara kalian (saat masih hidup) yang kehilangan tiga anaknya yang masih kecil, maka ketiganya akan menjadi tabir yang menghalangi masuk neraka

---

bila sabar ditinggal orang yang terkasih

Hanya surga, ganti yang oantas bagi hambaKu yang beriman pada saat Aku mengambil nyawa orang yang dikasihinya diantara penghuni bumi ini dan dia hanya berharap ridha Ku ketika itu

---

16 Juli 2011

Pengajian Mahagoni Park Tanggal 14 Juli 2011

Event : Pengajian Mahagoni Park
Tanggal : 14 Juli 2011
Pembicara : Hj Yayah Rosiah
Tema : Malu Dalam Perspektif Islam

Al Haya` adalah rasa malu yang dirasakan seseorang sebelum ia melakukan perbuatan dosa

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "biarkanlah dia! Karena sesungguhnya sifat malu itu adalah sebagian dari iman". (H.R.Bukhari, Muslim)

hadits Ibnu Mas'ud :" Malu kepada Allah adalah bahwa engkau menjaga kepala dan apa yang disadari/ditangkapnya, (menjaga) perut dan apa yang dikandungnya, mengingat mati dan musibah (yang akan menimpa); barangsiapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah dia meninggalkan gemerlap dunia. Maka siapa yang melakukan hal itu, berarti dia telah berlaku malu kepada Allah". (Dikeluarkan oleh Imam Ahmad, at-Turmuzi secara marfu').

http://lizhadisku.blogspot.com/2009/07/hakikat-malu.html

---

Malu dengan menjaga kelapa dan apa yang disadarinya artinya malu terhadap dosa dosa mata, telinga, otak, mulut, hidung dll

Malu dengan menjaga perut dan apa yang dikandungnya artinya malu terhadap dosa dosa makanan yang haram.

---

Macam malu :

1. Kepada Allah, Rasulullah

2. Kepada diri sendiri

3. Kepada orang lain

---

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain (kitab Sahih Muslim)

---

Iman yang kuat karena banyak mengingat Allah

QS Al Anfal : 2, 4

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal,

---

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rezki (nimat) yang mulia

---

Allah selelu memberikan yang terbaik untuk kita

QS Al Baqarah : 216

... Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak.


---

Malu dengan menjaga kelapa dan apa yang disadarinya artinya malu terhadap dosa dosa mata, telinga, otak, mulut, hidung dll

Malu dengan menjaga perut dan apa yang dikandungnya artinya malu terhadap dosa dosa makanan yang haram.

---

Macam malu :

1. Kepada Allah, Rasulullah

2. Kepada diri sendiri

3. Kepada orang lain

---

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain (kitab Sahih Muslim)

---

Iman yang kuat karena banyak mengingat Allah

QS Al Anfal : 2, 4

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal,

---

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rezki (nimat) yang mulia

---

Allah selelu memberikan yang terbaik untuk kita

QS Al Baqarah : 216

... Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak.

Liqo Tanggal 13 Juli 2011

Event : Liqo
Tanggal : 13 Juli 2011
Pembicara : Ibu Yayuk, Ustadzah Nok Waliyah
Tema : Jauhi Insan Hewani, Keutamaan Sedekah

QS Al A'raf : 179

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai.

---

Maksudnya Insan hewani apa ? manusia yang perilakunya mirip dengan binatang, tidak sesuai dengan tuntunan agama

---

Manusia itu ada yang masuk surga dan neraka

QS Asy Syu'ara : 7

Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.

---

Saat datangnya hisab

QS Hud : 105

Di kala datang hari itu, tidak ada seorangpun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia.

---

Rasulullah saw bersabda “Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.”

---

Orang yang baik

QS Al Lail : 4-11

sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa,

dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),

maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.

Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup,

serta mendustakan pahala yang terbaik,

maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.

Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.

---

Ada orang yang mau berada di jalan yang baik namun ada orang yang mau berada di jalan yang buruk

QS ASy Syamsi : 8-10

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan,

sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

---

Allah mengunci mati orang yang tidak mau memahami ilmu/kalamNya

Qs Ar Rum : 59

Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami

---

QS Al MUthaffiffin : 14

Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.

---

QS Al Mukmin : 35

(Yaitu) orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.

---

QS An Nisa : 155

Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: Hati kami tertutup. Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebagian kecil dari mereka.

---

Makna roja’ dan khouf menurut istilah, Syaikh Zaid bin Hadi Al Madkhali berkata: “Roja’ adalah akhlak kaum beriman. Dan yang dimaksud dengannya adalah menginginkan kebaikan yang ada di sisi Allah ‘azza wa jalla berupa keutamaan, ihsan dan kebaikan dunia akhirat

---

Diceritakan tentang seorang ahli ibadah, yang demi menjaga ibadahnya dia mengasingkan diri ke sebuah bukit, sepi, sendiri. Di sana dia khususkan hidupnya hanya untuk beribadah selama 500 tahun.

Saat perhitungan amal di yaumul hisab, dia dengan bangga dan yakin bahwa dia akan masuk surga karena amalannya yang sangat wah. Dia berkata, "Ya Alloh, masukkan aku ke surga karena aku telah beribadah kepadamu selama 500 tahun"

Alloh berfirman kepada malaikat: "Wahai malaikat, masukkan orang ini ke neraka"

Si ahli ibadah terkejut, dan memprotes: "Bagaimana mungkin ya Alloh, aku telah mengkhususkan hidupku untuk beribadah, tidak pernah sekalipun aku berbuat maksiat, tidak sekalipun aku memakan makanan haram selain buah-buahan yang tersedia di bukit, tetapi kenapa Engkau masukkan aku ke dalam neraka?"

"Wahai malaikat, ambil satu biji mata orang itu", perintah Alloh, "dan timbanglah dengan amalan 500 tahunnya. Manakah yang lebih berat antara pahala ibadahnya dibandingkan dengan nikmat mata yang Aku berikan?"

Dan ternyata lebih berat nikmat satu biji mata.

Ahli ibadah bisa menjalankan ibadahnya di puncak bukit itu karena mendapat nikmat mata. Belum lagi nikmat pendengaran, nikmat pernafasan, nikmat jantung, dan banyak lagi yang takkan mungkin terhitung.

http://www.mahesajenar.com/2009/01/mensyukuri_nikmat.html

---

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin. Sungguh seluruh perkara adalah kebaikan baginya. Yang demikian itu tidaklah dimiliki oleh seorangpun kecuali seorang mukmin. Jika mendapatkan kelapangan ia bersyukur maka yang demikian itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kemudaratan/kesusahan ia bersabar maka yang demikian itu baik baginya

---

Mempersiapkan diri untuk bulan Ramadhan

Doa :

Allahuma Bariklana fi Rajaba wa Sya'bana, wa ballighna fi Ramadhan

---

Ibadah yang berkaitan dengan Ramadhan

Qs Al Baqarah : 183-185

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

---

Ramadhan adalah penghulu semua-bulan Hijriah sebagaimana hari jum'at adalah penghulu semua hari-hari yang tujuh

---

hadits Rasulullah SAW bukti betapa mulia dan istimewanya bulan Ramadahan : "Sekiranya manusia mengetahui kebaikan-kebaikan yang terdapat di bulan Ramadhan, tentulah mereka mengharapkan agar seluruh bulan adalah bulan ramadhan"[HR. Ibnu Huzaimah]

http://meriwardana.blogspot.com/2011/07/marhaban-ya-ramadhan-persiapan.html

---

Diantara keutamaan bersedekah antara lain:

1. Sedekah dapat menghapus dosa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:

“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)

2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)

3. Sedekah memberi keberkahan pada harta.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”

4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.

Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah.

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

6. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223)

An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”

7. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

8. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

9. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)

Dan hal ini tentu pernah kita buktikan sendiri bukan? Ada rasa senang, bangga, dada yang lapang setelah kita memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan.

Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang mengabarkan tentang manfaat sedekah dan keutamaan orang yang bersedekah. Tidakkah hati kita terpanggil?

Source : http://islam-download.net/artikel-islami/dahsyatnya-sedekah.html

---

Seminar Perempuan Dalam Pusaran Kebijakan Publik Tanggal 13 Juli 2011

Event : Seminar Perempuan Dalam Pusaran Kebijakan Publik Gedung Nusantara IV DPR RI
Tanggal : 13 Juli 2011
Pembicara : Luthfi Hasan Ishaq, MA, Marwah Daud Ibrahim, Nurul Qomaril Arifin, S.IP, Msi, Dra. Hj. Aan Rohanah, M.Ag, Pinky Saptandari E.P. Wisjnubroto, Sri Rahayu Purwitaningsih, Dra. Anis Byarwati, Msi
Tema : Seminar Perempuan Dalam Pusaran Kebijakan Publik

Marwah Daud Ibrahim

Masuk ke ranah politik berarti seseorang tersebut seharusnya membawa :

1. sesuatu yang positif

2. Bersih dalam berpolitik

3. Menjalankan aktivitas dengan mentadabburi Al Quran

Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: “karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran“.

4. Menjadikan karir itu seperti pohon yang makin tinggi sebaiknya memiliki akar yang kuat, akar itu apa ? keluarga

5. Berbagi pengalaman berpolitik

---

Pinky Saptandari E.P. Wisjnubroto

Pasal 27 ayat 1, menyatakan kesamaan kedudukan warganegara di dalam hukum dan pemerintahan dan berkewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya. ( Hal ini menunjukkan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan tidak ada diskriminasi di antara warganegara baik mengenai haknya maupun mengenai kewajibannya).

Pasal 27 ayat 2, menyatakan bahwa tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pasal ini memancarkan azas keadilan sosial dan kerakyatan, yang merupakan jelmaan dari gabungan antara pokok pikiran kedua dan ketiga, yaitu keadilan sosial dan kedaulatan rakyat.

Tantangan dan solusi perempuan Indonesia di bidang politik dan kebijakan politik

Pentingnya data terpilah berdasarkan gender

---

Nurul Qomaril Arifin, S.IP, Msi

Semangat perempuan muda seperti Kartini membawa banyak perubahan dalam pola pikir perempuan

Peluang perempuan Indonesia di era modern

Peluang dan kiprah perempuan di dunia politik

Jangan merubah diri menjadi laki laki di dalam politik karena rasa perempuan itu dibutuhkan dalam memandang suatu permasalahan

---

Dra. Hj. Aan Rohanah, M.Ag

Sejarah perjalanan perempuan Indonesia dalam kebijakan publik khususnya di DPR MPR

---

Sri Rahayu Purwitaningsih

Perbaikan masyarakat (islahul mujtama')

Gender Mainstreaming

Family Mainstreaming

Menjadi pelopor untuk melayani masyarakat

---

Dra. Anis Byarwati, Msi

Dalam sebuah hadist dikatakan, “Ketahuilah bahwa didalam tubuh manusia itu terdapat segumpal daging. Apabila baik daging itu, maka seluruh tubuh menjadi baik. Dan apabila rusak daging itu, maka akan rusak seluruh tubuh. Sesungguhnya daging dimaksud adalah hati.

12 Juli 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 12 Juli 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 12 Juli 2011
Pembicara : Hj Erika Suryani Dewi, Lc, MA
Tema : Istri yang ghunaimah atau ghanimah

Ghanimah berarti sesuatu yang diperoleh seseorang melalui suatu usaha.

Ghanimah atau Harta rampasan perang; Harta rampasan yang diperoleh melalui peperangan

Intinya istri yang ghunaimah adalah istri yang mendatangkan keberkahan

---

Kriteria Ghunaimah :

1. Penyayang dan banyak anak

Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang. Beliau bersabda:

"Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang, sebab dengan jumlah kalian yang banyak aku akan berbangga di hadapan para Nabi pada hari kiamat."

---

Al Wadud berasal dari al-wudd, yaitu al-hubb, artinya Cinta

---

Al-Walud (subur), artinya banyak anak

---

Istri yang sholehah itu ridho dengan segala ketentuan Allah

---

Mempunyai istri sholehah merupakan kebahagiaan yang tidak terungkapkan, dan istri yang sholehah adalh perhiasan yang terindah sebagaimana sabda nabi: “Dunia adalah perhiasan (kesenangan) dan sebaik-baik perhiasan (kesenangan) dunia adalah wanita (istri) shalihah.” (HR.Muslim dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash)

---

2. Taat kepada Allah dan Rasulullah

Istri keluar rumah hanya dalam rangka melaksanakan sesuatu yang didasari ketaatan kepada Allah dan Rasulullah

---

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam bersabda: “Jangan kalian melarang para wanita pergi ke masjid-masjid Allah.”

---

Janganlah kalian memboikot istri kalian kecuali di dalam rumah.” (HR. Bukhari)

---

3. Istri yang ghunaimah tidak bertabarruj, tabarruj artinya membuka dan menampakkan sesuatu untuk dilihat mata.

---

Contoh Tabarruj :

1. Membuka Aurat

2. Berwangi wangian di majelis yang mayoritas isinya kaum laki laki.

Yujahid berkata: Perempuan ke luar dan berjalan di hadapan laki-laki.

Qatadah berkata: Perempuan yang cara berjalannya dibikin-bikin dan menunjuk-nunjukkan.

Muqatil berkata: Yang dimaksud tabarruj, yaitu melepas kudung dari kepala dan tidak diikatnya, sehingga kalung, kriul dan lehernya tampak semua.

Cara-cara di atas adalah macam-macam daripada tabarruj di zaman jahiliah dahulu, yaitu: bercampur bebas dengan laki-laki, berjalan dengan melenggang, kudung dan sebagainya tetapi dengan suatu mode yang dapat tampak keelokan tubuh dan perhiasannya.

Jahiliah pada zaman kita sekarang ini ada beberapa bentuk dan macam tabarruj yang kalau diukur dengan tabarruj jahiliah, maka tabarruj jahiliah itu masih dianggap sebagai suatu macam pemeliharaan.

http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Halal/30143.html

---

Wewangian untuk wanita

Keringanan Memakai Wangi-Wangian Yang Tidak Tercium Baunya Oleh Selain Muhrim

Wanita muslimah hendaknya mengetahui bahwa minyak wangi (parfum) merupakan salah satu perhiasan baik bagi laki-laki maupun bagi wanita, yang secara mutlak diperbolehkan bagi orang laki-laki dan pada waktu-waktu tertentu disunnahkan.

Sedangkan bagi wanita diberikan keringanan untuk memakainya. Hal itu didasarkan pada sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Apabila salah seorang di antara kalian menyaksikan waktu Isya’ -dalam sebuah riwayat disebutkan : masjid- maka hendaklah dia memakai wangi-wangian pada malam itu”. [Hadits Riwayat Muslim]

Juga sabdanya.

“Artinya : Setiap wanita mana saja yang terkena bau wangi, maka hendaklah dia tidak mengerjakan shalat Isya’ bersama kami”. [Hadits Riwayat Muslim]

“Artinya : Setiap wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu dia berjalan melewati suatu kaum supaya mereka mencium bau wanginya itu, berarti dia telah berzina”. [Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV/414) Juga diriwayatkan oleh Abu Dawud (4173). Imam Tirmidzi (2786). Imam Nasa'i (VIII/153) melalui Ghanim bin Qais dari Abu Musa Al-Asy'ari]

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,”maka hendaklah dia tidak memakai wangi-wangian pada malam itu” secara jelas membolehkan wanita memakai wangi-wangian di dalam rumah mereka selama baunya tidak tercium oleh laki-laki yang bukan muhrim.

Dari Abu Sa’id Al-Khudry Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda.

“Artinya : Mandi pada hari jum’at wajib bagi setiap orang yang bermimpi, juga bersiwak, dan memakai minyak wangi secukupnya”.

Dari Zainab bin Abi Salamah Radhiyallahu ‘anha, dia menceritakan tentang hadits tiga orang ini. Zainab binti Abi Salamah berkata. Aku pernah mendatangi Ummu Habibah, isteri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, pada saat ayahnya, Abu Sufyan bin Harb meninggal dunia, lalu dia meminta diambilkan minyak wangi yang berwarna kuning, lalu seorang hamba sahaya wanita memakaikan dan mengusapkan ke jambangnya, kemudian berkata :

“Demi Allah, sebenarnya aku tidak membutuhkan minyak wangi, tetapi aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda.

“Artinya : Tidak diperbolehkan bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkabung lebih dari tiga hari, kecuali karena kematian suaminya, selama empat bulan sepuluh hari”.

Selanjutnya Zainab berkata. “Kemudian aku masuk menemui Zainab binti Jahsy pada saat saudaranya meninggal. lalu dia mengambil minyak wangi dan memakainya, kemudian berkata : “Demi Allah, sebenarnya aku tidak membutuhkan minyak wangi, tetapi aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda.

“Artinya : Tidak diperbolehkan bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkabung lebih dari tiga hari, kecuali karena kematian suaminya, selama empat bulan sepuluh hari”.

Lebih lanjut Zainab menceritakan : Dan aku juga pernah mendengar Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha berkata. “Ada seorang wanita yang datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya bertutur. “Wahai Rasulullah, putriku telah ditinggal mati suaminya dan ketika dia sakit mata, apakah boleh aku mencelakinya ?. “Tidak”, jawab Rasulullah. Ketika pertanyaan itu diulang sampai dua tiga kali tetap dijawab tidak, oleh beliau. Kemudian beliau bersabda. “Sesungguhnya hanya empat bulan sepuluh hari padahal dulu di masa jahiliyah membuang kotoran unta (yakni membuang sial) hanya sesudah satu tahun”.

Hummaid berkata,”Maka aku bertanya kepada Zainab bagaimana membuang kotoran unta sesudah satu tahun itu ?. Zainab menjawab. “Seorang wanita apabila ditinggal mati suaminya lalu ke sepen (gubug kecil di belakang rumah) dan memakai baju yang paling buruk dan tidak boleh mengenakan wangi-wangian selama satu tahun, dan sesudah satu tahun dibawakan kepadanya keledai atau kambing atau burung. Kemudian dia bersihkan badannya dari semua kotoran dengan menggunakan binatang tersebut dan jarang sekali binatang yang digunakan untuk membersihkan badannya itu dapat hidup, yakni segera mati. Selanjutnya dia keluar dari sepen tersebut lalu diberikan kotoran unta untuk dilemparkannya, lalu kembali seperti biasa mengenakan wangi-wangian dan lain sebagainya”.

Malik ditanya : “Bagaimana cara membersihkan hal itu ?. Dia menjawab. “Mengusap-usapkan badannya ke binatang itu”. [Hadits Riwayat Muttafaqun 'alaihi].

Semua hadits di atas secara jelas membolehkan wanita memakai wangi-wangian, tidak mutlak. Karena seperti yang telah kami uraikan sebelumnya bahwa minyak wangi merupakan salah satu perhiasan baik bagi laki-laki maupun perempuan. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan kaum wanita untuk tidak memperlihatkan perhiasan mereka kepada laki-laki yang bukan muhrimnya, dimana Dia berfirman.

“Artinya : Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak darinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami, ayah mereka, ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan jangan mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung”. [An-Nuur : 31]

Tidak diragukan lagi bahwa minyak wangi merupakan salah satu macam dari perhiasan yang tidak diperbolehkan untuk diperlihatkan kepada orang-orang yang bukan muhrimnya, sebagaimana telah ada larangan bagi wanita pergi ke masjid dengan memakai minyak wangi. Dan ancaman bagi wanita yang keluar rumah dengan memakai minyak wangi supaya orang laki-laki mencium baunya sungguh sangat berat. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu, dia menceritakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda.

“Artinya : Setiap wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu dia berjalan melewati suatu kaum supaya mereka mencium bau wanginya itu, berarti dia telah berzina”. [Hadits ini Shahih. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV/414). Juga diriwayatkan Abu Daud (4173). Imam Tirmidzi (2786). Imam Nasa'i (VIII/153) melalui Ghanim bin Qais, dari Abu Musa Al-Asy'ari]

Oleh karena itu wanita Muslimah diberikan untuk memakai wangi-wangian di dalam rumah dengan syarat tidak tercium oleh orang-orang yang bukan muhrimnya, karena wangi-wangian itu dapat membangkitkan nafsu birahi dalam diri mereka, selain karena wangi-wangi itu juga termasuk perhiasan yang apabila diperlihatkan akan mamancingkan timbulnya perzinaan.

Hal ini terlihat pada apa yang dikandung dalam hadits berikut ini.

“Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, sesungguhnya dia tidak pernah menolak minyak wangi. Dan dia merasa yakin bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga tidak menolak minyak wangi”. [Hadits Riwayat Bukhari]

Apabila seorang wanita hendak pergi ke masjid atau untuk beberapa keperluan, maka hendaklah dia tidak memakai minyak wangi. Dan apabila telah terlanjur mamakainya di rumah sedang dia harus pergi ke suatu tempat maka dia harus membersihkan diri sehingga bau minyak wangi itu tidak tercium”. [Telah disebutkan dalam sebuah hadits dha'if dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, dimana beliau bersabda: "Apabila seorang wanita akan pergi ke masjid maka hendaklah dia mandi membersihkan diri dari minyak wangi seperti dia mandi janabah". Diriwayatkan oleh Imam Nasa'i (VIII/153) melalui Shafwan bin Salim, dari seorang yang dapat dipercaya, dari Abu Hurairah. Mengenai hal ini penulis . 'Perawi hadist ini dari Abu Hurairah mubham (tidak jelas), meskipun didukung oleh Shaewan bin Salim. Dan juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam bukunya Al-Musnad (11/297, 444,461) melalui Ashim bin Ubaidillah, dari Ubaid Maula, dari Abu Hurairah. Ashim bin Ubaidillah adalah orang yang dha'if. Dan seperti yang kami sebutkan, dia tidak dapat dijadikan pegangan dalam hadits ini. Seperti yang diketahui, kebanyakan minyak wangi akan hilang dengan siraman air, dan itu tidak lain kecuali dengan mandi].

http://arrahmah.com/read/2006/11/15/560-keringanan-memakai-wangi-wangian-yang-tidak-tercium-baunya-oleh-selain-muhr.html

---

4. Taat kepada suami

Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari)

---

Rasulullah Saw bersabda, :"Wanita shalehah apabila kamu pandang menyenangkan (menyejukkan hati) apabila kamu perintah tunduk (taat dan patuh pada suami, selagi perintah itu adalah kebaikan) dan apabila kamu pergi, ia memelihara diri dan kehormatannya (takut akan zina dan dosa) serta menjaga harta kekayaanmu."(HR Abu Dawud)

---

5. Banyak berinteraksi dengan Al Quran

Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin ‘Ash, ia mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda, ”Bacalah Al-Qur’an dan khatamkan dalam sebulan.” Aku berkata, ”Aku masih kuat untuk lebih cepat.” Beliau bersabda, ”Bacalah dan khatamkan dalam sepuluh hari.” Aku berkata lagi, “Tetapi aku masih kuat untuk membaca lebih cepat.” Beliau bersabda, “Bacalah dan khatamkan dalam tujuh hari dan jangan lebih cepat dari itu.”

Pada riwayat lain (dari hadits riwayat Abu Daud) disebutkan ketika Abdullah bin Amru berkata, “Sesungguhnya aku bisa lebih kuat dari itu” maka Rasulullah Saw bersabda, “Bacalah olehmu pada tiga hari”…

http://pksngawi.org/index.php?option=com_content&view=article&id=52:tips-menghatamkan-al-quran-dalam-1-bulan&catid=5:madah-kaderisasi&Itemid=11

---

Salah satu interaksi terhadap Al-Qur’an yang harus diperbanyak adalah tilawah Al-Qur’an. Salafu sholih sangat serius dalam masalah tilawah. Utsman bin ‘Affan mengkhatamkan setiap hari Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Abdullah bin Amru bin Al-Ash ketika diperintahkan membaca Al-Qur’an sebulan khatam, beliau masih menawar bahwa dirinya masih mampu untuk lebih cepat dari itu. Setelah terjadi tawar-menawar, maka Rasulullah saw. membolehkan membaca Al-Qur’an setiap tiga hari khatam. Sementara imam As-Syafi’i mengkahtamkan 60 kali dalam bulan Ramadhan diluar waktu sholat. Sebagian ada yang setiap pekan khatam dan ada yang sepuluh hari khatam. Demikianlah tilawah Shalafu sholih.

http://syariahonline.com/v2/tadabur-quran/hidup-dalam-naungan-al-quran

---

Baca Quran adalah Ibadah

"Barang siapa membaca satu huruf dari Alquran, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan, kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf. Tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf." (HR Tirmizi dan Ibnu Mas'ud).

http://www.ustsarwat.com/search.php?id=1201135195

---

Membaca ayat Al quran sekaligus membaca terjemahan dan tafsirnya karena ada beberapa ayat yang tidak menjelaskan maknanya secara gamblang, contohnya pada ayat tentang shalat berikut ini :

Qs Al Isra : 78-79

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

---

6. Banyak berinteraksi dengan masjid

I'tikafnya Kaum Wanita

Aisyah r.a. berkata, "Nabi beri'tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari bulan Ramadhan. Maka, saya buatkan untuk beliau sebuah tenda. Setelah shalat subuh, beliau masuk ke dalam tenda itu. (Apakah Aisyah meminta izin kepada beliau untuk beri'tikaf? Lalu Nabi memberinya izin, lantas dia membuat kubah di dalamnya. Maka, Hafshah mendengarnya). Kemudian Hafshah meminta izin kepada Aisyah untuk membuat sebuah tenda pula, maka Aisyah mengizinkannya. Kemudian Hafshah membuat tenda (dalam satu riwayat: kubah). Ketika Zainab binti Jahsy melihat tenda itu, maka ia membuat tenda untuk dirinya. Ketika hari telah subuh, Nabi melihat tenda-tenda itu (dalam satu riwayat: melihat empat buah kubah). Lalu, Nabi bertanya, 'Tenda-tenda apa ini?' Maka, diberitahukan orang kepada beliau (mengenai informasi tentang mereka). Lalu, Nabi bersabda, 'Apakah yang mendorong mereka berbuat begini? Bagaimanakah sebaiknya menurut pikiran kamu mengenai mereka? (Aku tidak melakukan i'tikaf sekarang. Lalu, beliau menghentikan i'tikafnya dalam bulan itu. Kemudian beliau beri'tikaf pada sepuluh hari (terakhir) bulan Syawwal."

http://opi.110mb.com/haditsweb/bukhari/b33_kitab_itikaf.htm

---

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia." Muttafaq Alaihi dan Imam Tujuh kecuali Tirmidzi.

---

Tingkat ketaatan seorang istri :

1. Kepada Allah

2. Kepada Rasulullah

3. Kepada Suaminya

---

Rasulullah saw bersabda,”Apabila seorang hamba menikah maka sungguh orang itu telah menyempurnakan setengah agama maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam setengah yang lainnya.” (Hadits ini dishahihkan oleh Al Banni didalam Shahihut Targhib wat Tarhib)

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang diberikan rezeki oleh Allah seorang istri yang sholehah maka sungguh dia telah dibantu dengan setengah agamanya maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam setengah yang lainnya.”

http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/menikah-adalah-setengah-dari-agama.htm

---

Qs Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

---

“Kaum mukminin yang paling sempurna imannya, adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Ahmad, Al Hakim dll)

---

Keberkahan pernikahan bukan hanya semata mata karena adanya anak, namun anak akan membawa atau menambah keberkahan di dalam keluarganya tersebut

---

istri Nabi Muhammad yang paling beliau sayangi dan hormati yaitu Siti Khadijah. Dulu Nabi Muhammad masih ikut tinggal dengan pamannya. Beliau membantu sang paman dengan menggembalakan kambing. Untuk memperbaiki taraf hidup keluarga, sang paman meminta Nabi Muhammad untuk menemui satu-satunya wanita terkaya di Mekkah yang memiliki usaha perdagangan yaitu Siti Khadijah, supaya bisa ikut kerja memasarkan barang dagangannya di luar Kota Mekkah.

Pertemuan tersebut menerbitkan bibit-bibit cinta di antara Nabi dan Khadijah. Akhirnya mereka menikah. Usaha keluarga dikelola oleh Nabi dan Khadijah dan banyak mendatangkan keuntungan bagi masyarakat Mekkah. Pernikahan mereka dikaruniai 4 anak, 3 perempuan (anak perempuan yang terkecil yang paling disayang Nabi adalah Fatimah Ah Zahra) dan 1 laki-laki, sayang yang laki-laki ketika kecil meninggal dunia.

Nabi Muhammad amat sangat sangat mencintai Khadijah, karena Khadijah memperlakukan Nabi dengan sangat hormat, sangat mengasihi Nabi, memperlakukan Nabi seperti suami dan anak, karena usia Khadijah lebih tua dari Nabi. Itulah yang membuat Nabi sangat mencintainya karena Ibunda Nabi Muhammad meninggal ketika Nabi masih kecil sehingga beliau menemukan figur tersebut pada diri Khadijah. Akhirnya Khadijah meninggal dunia dan Nabi sangat kehilangan.

Rasa kehilangan tersebut amat dalam walaupun ketika akhirnya Nabi menikah kembali dengan Siti Aisyah. Siti Aisyah pun yang memiliki kepribadian pencemburu amat sangat cemburu dengan almarhumah Siti Khadijah karena menurut Siti Aisyah, Nabi Muhammad selalu terbayang-bayang dengan Almarhumah. Siti Aisyah pernah berkata satu-satunya wanita yang saya cemburui adalah Almarhumah Siti Khadijah.

Kemudian setelah Siti Aisyah, Nabi menikahi wanita-wanita yang suaminya adalah korban perang yang mati syahid. Hanya Siti Aisyah yang dinikahi Nabi yang masih gadis.

Kemudian buku ini menceritakan bagaimana kecemburuan Siti Aisyah kepada istri-istri lain terutama yang dianggap Aisyah sangat cantik. Hatinya selalu tidak rela bila Nabi menikahi janda-janda korban perang tersebut. Bagaimana skenario Aisyah untuk membentuk kubu istri yang dapat memihak Aisyah untuk membantunya melampiaskan kecemburuan Aisyah kepada istri yang dianggap saingan beratnya. Aisyah adalah istri Nabi Muhammad yang palng muda ketika dinikahi, paling disayang oleh Nabi Muhammad dari istri yang lain. Dan para istri tersebut dapat memaklumi hal itu.

Dari pernikahannya dengan istri-istri beliau, beliau tidak mendapatkan keturunan kecuali dengan Khadijah. Sempat memiliki keturunan anak laki-laki yang diberi nama Ibrahim dari istri asal Mesir yaitu Mariam Al Qibtiyah. Kehamilan Mariam sangat membuat cemburu istri-istri Nabi sehingga mereka saling bertengkar dan Nabi sangat marah dengan kelakuan mereka. Untuk menghukum mereka akhirnya Nabi meninggalkan mereka untuk berdiam diri di suatu gua selama 29 hari yang membuat para istri sangat merasa bersalah.

Tetapi sayangnya anak tersebut meninggal karena sakit keras ketika masih bayi. Nabi sangat kehilangan, beliau sendiri yang menguburkan dan turun ke liang lahat.

http://umum.kompasiana.com/2009/09/22/indahnya-keluarga-nabi/events/ib/?avatar

---

Mengadopsi anak diperkenankan di dalam islam, namun tidak diperkenankan untuk menasabkan diri terhadap anak tersebut

---

Jika Allah menghendaki sesuatu terjadi maka terjadilah

QS Yasin : 82

Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah! maka terjadilah ia.

---

Apakah itu sakinah, mawaddah, warahmah ?

1. Sakinah itu muncul karena kita menikah dengan yang bukan mahram, serta adanya kesepahaman dalam memandang visi misi kehidupan berumah tangga

kesepahaman ini dilatih atau diketahui ketika kita melakukan proses ta'aruf yang didampingi oleh keluarga masing masing calon suami/istri

---

2. Mawaddah itu muncul karena ada ketertarikan antara pasangan suami dan istri

Qs An Nur : 30

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

---

Ulama empat madzhab dan mayoritas ulama menyatakan bahwa Seorang lelaki yang berkhitbah kepada seorang perempuan disunnahkan untuk melihatnya atau menemuinya sebelum melakukan khitbah secara resmi. Rasulullah telah mengizinkan itu dan menyarankannya dan tidak disyaratkan untuk meminta izin kepada perempuan yang bersangkutan. Landasan untuk itu adalah hadist sahih riwayat Muslim dari Abu Hurairah r.a. berkata: Aku pernah bersama Rasulullah r.a. lalu datanglah seorang lelaki, menceritakan bahwa ia menikahi seorang perempuan dari kaum anshar, lalu Rasulullah menanyakan "Sudahkan anda melihatnya?" lelaki itu menjawab "Belum". "Pergilah dan lihatlah dia" kata Rasulullah "Karena pada mata kaum anshar (terkadang ) ada sesuatunya".

http://ifadhlal.blogspot.com/2008/03/melihat-calon-istri-sebelum-khitbah.html

---

3. Rahmah itu muncul karena sudah melewati tahapan sakinah dan mawaddah

---

Keutamaan silahturahim

Allah SWT berfirman dalam sebuah hadis qudsi, "Aku adalah Ar-Rahman. Telah Aku ciptakan Ar-Rahiim dan Aku petikkan baginya nama dari nama-Ku. Barangsiapa yang menghubungkannya niscaya Aku menghubunginya (dengan rahmat-Ku); dan barangsiapa memutuskannya niscaya Aku memutuskan hubungan-Ku dengannya; dan barangsiapa mengokohkannya niscaya Aku mengokohkan pula hubungan-Ku dengannya. Sesungguhnya Rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku".

http://akhwat-of-miracle.blogspot.com/2009/07/silaturahmi-dan-kasih-sayang-allah-swt.html

---

Keutamaan perbuatan yang baik

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: “Ketika seseorang sedang melakukan suatu perjalanan, ia merasa sangat haus. Kemudian dia menemukan sebuah sumur, maka diapun menuruninya dan kemudian minum. Setelah itu dia keluar. Tiba-tiba ada anjing yang menjilat-jilat tanah karena kehausan. Maka orang itu berkata: “ Anjing ini benar-benar kehausan seperti yang kurasakan tadi.” Lalu ia menuruni sumur itu kembali dan memenuhi sepatunya dengan air, kemudian dia menggigit sepatunya dengan mulutnya sehingga dia naik dan memberikan minum kepada anjing tersebut. Maka Allah memuji perbuatannya itu dan memberikan ampunan kepadanya.” Para Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, apakah kalau kita menolong binatang itu akan mendapatkan pahala?' Beliau menjawab: “Menolong setiap makhluk yang mempunyai limpa (makhluk yang hidup) itu mendatangkan pahala.” (Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat al-Bukhari disebutkan: “Maka Allah memujinya dan memberikan ampunan kepadanya, kemudian memasukannya ke Surga. Sedangkan dalam sebuah riwayat dari al-Bhukari dan Muslim disebutkan: “Ketika ada seekor anjing yang hampir saja mati karena kehausan berputar-putar mengitari sumur, tiba-tiba ada seorang pelacur dari Bani Israil yang melihat anjing tersebut, lalu dia melepas sepatunya dan mengambilkan air untuk anjing itu, kemudian ia memberinya minum sehingga ia diampuni karena perbuatannya itu.

http://abutaufiq.multiply.com/journal/item/36

---

Adab jimak dalam islam

Al-Ghazali berkata, “Dalam suasana ini (akan bersetubuh) hendaknya didahului dengan kata-kata manis, bermesra-mesraan dan sebagainya; dan menutup diri mereka dengan selimut, jangan telanjang menyerupai binatang. Sang suami harus memelihara suasana dan menyesuaikan diri, sehingga kedua pasangan sama-sama dapat menikmati dan merasa puas.”

http://hbis.wordpress.com/2009/06/11/hubungan-seksual-suami-istri-menurut-tuntunan-islam/

---

Hukum Pernikahan dalam Islam

1. Pernikahan Yang Wajib Hukumnya

Menikah itu wajib hukumnya bagi seorang yang sudah mampu secara finansial dan juga sangat beresiko jatuh ke dalam perzinaan. Hal itu disebabkan bahwa menjaga diri dari zina adalah wajib. Maka bila jalan keluarnya hanyalah dengan cara menikah, tentu saja menikah bagi seseorang yang hampir jatuh ke dalam jurang zina wajib hukumnya.

2. Pernikahan Yang Sunnah Hukumnya

Sedangkan yang tidak sampai diwajibkan untuk menikah adalah mereka yang sudah mampu namun masih tidak merasa takut jatuh kepada zina. Barangkali karena memang usianya yang masih muda atau pun lingkungannya yang cukup baik dan kondusif.

Orang yang punya kondisi seperti ini hanyalah disunnahkan untuk menikah, namun tidak sampai wajib. Sebab masih ada jarak tertentu yang menghalanginya untuk bisa jatuh ke dalam zina yang diharamkan Allah SWT.

Bila dia menikah, tentu dia akan mendapatkan keutamaan yang lebih dibandingkan dengan dia diam tidak menikahi wanita. Paling tidak, dia telah melaksanakan anjuran Rasulullah SAW untuk memperbanyak jumlah kuantitas umat Islam.

3. Pernikahan Yang Haram Hukumnya

Secara normal, ada dua hal utama yang membuat seseorang menjadi haram untuk menikah. Pertama, tidak mampu memberi nafkah. Kedua, tidak mampu melakukan hubungan seksual. Kecuali bila dia telah berterus terang sebelumnya dan calon istrinya itu mengetahui dan menerima keadaannya.

Selain itu juga bila dalam dirinya ada cacat pisik lainnya yang secara umum tidak akan diterima oleh pasangannya. Maka untuk bisa menjadi halal dan dibolehkan menikah, haruslah sejak awal dia berterus terang atas kondisinya itu dan harus ada persetujuan dari calon pasangannya.

Seperti orang yang terkena penyakit menular yang bila dia menikah dengan seseorng akan beresiko menulari pasangannya itu dengan penyakit. Maka hukumnya haram baginya untuk menikah kecuali pasangannya itu tahu kondisinya dan siap menerima resikonya.

Selain dua hal di atas, masih ada lagi sebab-sebab tertentu yang mengharamkan untuk menikah. Misalnya wanita muslimah yang menikah dengan laki-laki yang berlainan agama atau atheis. Juga menikahi wanita pezina dan pelacur. Termasuk menikahi wanita yang haram dinikahi (mahram), wanita yang punya suami, wanita yang berada dalam masa iddah.

Ada juga pernikahan yang haram dari sisi lain lagi seperti pernikahan yang tidak memenuhi syarat dan rukun. Seperti menikah tanpa wali atau tanpa saksi. Atau menikah dengan niat untuk mentalak, sehingga menjadi nikah untuk sementara waktu yang kita kenal dengan nikah kontrak.

4. Pernikahan Yang Makruh Hukumnya

Orang yang tidak punya penghasilan sama sekali dan tidak sempurna kemampuan untuk berhubungan seksual, hukumnya makruh bila menikah. Namun bila calon istrinya rela dan punya harta yang bisa mencukupi hidup mereka, maka masih dibolehkan bagi mereka untuk menikah meski dengan karahiyah.

Sebab idealnya bukan wanita yang menanggung beban dan nafkah suami, melainkan menjadi tanggung jawab pihak suami.

Maka pernikahan itu makruh hukumnya sebab berdampak dharar bagi pihak wanita. Apalagi bila kondisi demikian berpengaruh kepada ketaatan dan ketundukan istri kepada suami, maka tingkat kemakruhannya menjadi jauh lebih besar.

5. Pernikahan Yang Mubah Hukumnya

Orang yang berada pada posisi tengah-tengah antara hal-hal yang mendorong keharusannya untuk menikah dengan hal-hal yang mencegahnya untuk menikah, maka bagi hukum menikah itu menjadi mubah atau boleh. Tidak dianjurkan untuk segera menikah namun juga tidak ada larangan atau anjuran untuk mengakhirkannya.

Pada kondisi tengah-tengah seperti ini, maka hukum nikah baginya adalah mubah

http://my.opera.com/Boecharyst%20M.Kasim/blog/2008/04/20/hukum-pernikahan-dalam-islam

---

Perintah untuk saling menasehati

Qs al Ashr : 3

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut