29 November 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 29 Nov 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 29 Nov 2011
Pembicara : Ustadz Satria Hadi Lubis
Tema: Refleksi Tahun baru hijriyah : agar menjadi manusia yang produktif

Hijrah sebagai awal tahun hijriyah

Maknanya kita harus selalu berpindah (hijrah) bergerak, berubah, berkembang ke arah yang lebih baik menuju kepada sedekat dekatnya pribadi Nabi Muhammad

---

Hijrah dari kegelapan kepada cahaya, dari maksiat kepada taat, dari kafir kepada muslim

---

Orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertaqwa

Qs Al Hujurat : 13

esungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu.

---

Untuk menjadi taqwa, kita mencontoh Rasulullah

Qs Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

---

Proses Hijrah :

1. Bersyukur

Hijrah diawali dengan bersyukur, agar hijrah berhasil

QS Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu mema'lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

---

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam mengajarkan sebuah do’a kepada Mua’dz bin Jabal radhiyallahu’anhu agar dibaca setiap selesai sholat “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik” (Ya Allah, bantulah aku untuk selalu berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperbaiki ibadahku kepada-Mu)”. (Sunan Abu Daud, 1522. Syaikh Al Albani berkata hadist ini shohih)

---

Bersyukur menurut Imam Ghazali, bersyukur artinya berterima kasih kepada Allah dengan menerima secara tulus apapun yang terjadi sebagai takdir Allah, jika kita tidak setuju, sedih, kecewa dengan takdir Allah berarti kita belum bersyukur.

---

Manusia sering menolak pilihan Allah (kurang bersyukur)

Abdullah bin umar berkata : Manusia berdoa kepada Allah untuk memberikan yang terbaik bagi dirinya. Namun ketika Allah memberikan pilihan, ia menolaknya karena tidak sesuai dengan keinginannya padahal boleh jadi pilihan itu yang terbaik baginya namun belum diketahui hikmahnya

QS Al Baqarah : 216

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

---

Mari mengambil hikmah dari kisah Tsa'labah

Seperti hari-hari sebelumnya, Tsalabah telah bersiap di shaf terdepan, persis di belakang Nabi Muhammad SAW. Muadzin sudah mengumandangkan Iqomah tanda shalat Ashar akan segera dimulai. Nabi sendiri yang menjadi imam saat itu. Tsalabah shalat dengan khusyuk, mengikuti gerakan Nabi dengan baik.
“Assalamualaikum warrahmatulloh…” Nabi memalingkan wajahnya ke kanan lalu ke kiri tanda sholat telah selesai diikuti oleh makmum.
Tsalabah dengan tergesa-gesa bangkit dari duduknya. Setengah berlari ia bergegas meninggalkan mesjid.
“Kenapa sih Tsalabah itu? Ia selalu terburu-buru pergi setelah selesai shalat. Tak pernah ia duduk berdzikir lebih dulu. Seperti shalat orang munafik saja,” kata salah seorang jemaah berkasak kusuk.
“Iya. Padahal kalau sedang shalat kayaknya khusyuuuuuk banget,” timpal temannya.
“Sssst...mungkin ia lagi ada urusan,” yang lain menengahi.

Kejadian tersebut berulang setiap hari. Akhirnya Nabi merasa harus menegurnya, maka ia memanggil Tsalabah untuk menghadap. Ia bertanya mungkinkah Tsalabah mempunyai urusan yang sangat mendesak sehingga ia selalu pulang terburu-buru.
“Shalat seperti itu tidak baik. Jadi seperti shalatnya orang munafik,” Nabi menasehati. Tsalabah tertunduk sedih.
“Saya memang orang yang paling tidak beruntung di Madinah. Untuk shalat saja saya hanya punya satu kain dan harus bergantian dengan istriku di rumah. Itu sebabnya saya tidak bisa berlama-lama di mesjid seperti yang lain. Takutnya istri saya nanti tidak kebagian waktu shalat.”
Terdengar suara ber ‘ooooh’ panjang dari para jemaah yang ikut mendengarkan.
“Tapi bukan berarti saya pemalas. Saya sudah bekerja begitu keras untuk mengumpulkan rizki tapi ternyata Alloh belum memberikan pertolongan,” lanjut Tsalabah.

Tsalabah terengah-engah saat tiba di pntu rumahnya. Ia tadi berlari begitu cepat karena waktu shalat hampir habis.
“Hampir saja aku tidak shalat,” ucap isterinya sambil bergegas menunaikan shalat.
“Yang mulia Nabi tadi menanyaiku. Ia ingin tahu kenapa aku selalu shalat terburu-buru,” kata Tsalabah.
“Lalu apa yang kau katakana?” tanya istrinya penasaran.
“Yah aku ceritakan saja bahwa saking miskinnya kita hanya punya satu kain yang harus dipakai bergantian. Sepertinya Nabi memakluminya,” jawabnya.
“Apakah kau meminta Nabi untuk mendoakan kita? Kau tahu kan. Doa Nabi itu makbul. Mintalah ia untuk berdoa kepada Alloh supaya kita diberi kekayaan. Alloh pasti mengabulkannya,” pinta isterinya penuh semangat.
“Ah aku malu meminta seperti itu. Disangkanya kita tidak mensyukuri nikmat yang Alloh berikan. Bagaimana kalau Nabi murka.”
“Cobalah dulu!” desak istrinya.

Terpaksa esoknya Tsalabah menemui Nabi di rumahnya.
“Ada apa wahai Tsalabah? Kenapa kau tampak risau?” Nabi tersenyum menyambutnya.
“Eh anu Yang Mulia. Ee...saya ingin memintamu untuk mendoakan keluarga kami. Mintakanlah kepada Alloh untuk memberi kita kekayaan. InsyaAlloh kami akan lebih giat beribadah. Saya pasti tidak akan terburu-buru pulang setelah shalat karena tak perlu lagi berebut kain dengan istriku. Dan kami bisa bersedekah kepada fakir miskin.” Tsalabah tertunduk malu.
Nabi menghela nafas.
“Kenapa kau ingin sekali menjadi kaya Tsalabah?”
“Kami bosan dengan kemiskinan kami. Tidak ada yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan ibadah kami. Tidak bisa bersedekah apalagi berzakat. Sepertinya kami orang termalang di jagat ini,” desah Tsalabah.
“Apakah kau pernah kelaparan Tsalabah?” tanya Nabi.
“Tidak Yang Mulia.”
Nabi kembali tersenyum.
“Tidak cukupkah aku menjadi contohmu? Aku juga miskin sepertimu. Aku tidur hanya beralaskan pelepah kurma. Kami sekeluarga bahkan sering berpuasa karena tidak ada persediaan makanan yang bisa kami makan. Bersabarlah. Sesungguhnya Alloh bersama orang-orang yang sabar. InsyaAlloh pahala ibadahmu lebih besar dibandingkan mereka yang lebih lapang darimu.”
Tsalabah hanya mengangguk-angguk kecil.

Isteri Tsalabah tidak begitu puas dengan jawaban Nabi. Ia mendesak suaminya untuk meminta sekali lagi.
“Bilang saja, ukuran kesabaran kita pastilah tidak sama dengan beliau. Kita kan bukan Nabi,” dorong isterinya.
“Aku begitu malu menghadap Nabi tadi. Apaplagi jika sekarang harus meminta untuk kedua kalinya.” Tsalabah mencoba menolak.
“Kalau kau tidak berani, aku yang akan menghadap Nabi,” ancam isterinya.
Tsalabah terpaksa menyetujuinya.

Nabi dengan sabar mendengarkan penuturan Tsalabah. Ia menghela nafas dan dengan murung menengadahkan wajahnya sambil terpejam.
“Baiklah. Aku akan meminta Alloh untuk menolongmu. Berjanjilah padaku bahwa kau akan semakin giat beribadah jika Alloh nanti berkenan memberikan kelebihan rizki,” kata Nabi.
Mata Tsalabah bersinar-sinar.
“Aku berjanji. Engkaulah saksinya wahai Nabi,” kata Tsalabah cepat-cepat.
Nabi mengangguk. Ia mulai memanjatkan doa yang diamini Tsalabah dengan jantung berdebar.

Perubahan berlangsung dengan sangat singkat. Kambing Tsalabah yang hanya dua ekor dan sudah tua tiba-tiba beranak pinak dengan cepat. Padang rumput yang dulu lengang kini penuh dengan kambing miliknya. Warga berebut membeli susu kambing darinya karena menurut mereka rasanya lebih enak dan gurih. Tsalabah menjadi kaya raya.

Suatu hari, setelah selesai berdzikir, Nabi menyadari bahwa ia tak pernah melihat lagi Tsalabah berdiri di belakangnya.
“Kemana Tsalabah?” tanya Nabi.
“Oh Tsalabah sudah tidak pernah lagi shalat berjamaah,” jawab seorang sahabat. “Semenjak hartanya berlimpah, ia sibuk menghitungnya. Tak ada waktu lagi untuk sekedar shalat berjamaah.”
Nabi terdiam dan mendesah. Tampak kesedihan membayang di wajahnya.
“Aku tahu hal ini akan terjadi,” batin Nabi.

Tiba saatnya pengumpulan zakat harta tahunan. Nabi menghimbau bagi mereka yang mampu untuk membayar zakat hartanya. Zakat itu nantinya dipakai untuk membantu warga yang kurang mampu. Para sahabat dengan giat mendatangi para saudagar. Bersama-sama mereka menghitung berapa zakat yang harus diberikan.
Seorang sahabat mendatangi rumah Tsalabah. Ia memintanya untuk membayar zakatnya.
“Kenapa aku harus membayar zakat? Zakat itu seperti upeti. Hanya tawanan perang yang harus membayar upeti. Aku tidak pernah berperang melawan Nabi, jadi aku tidak harus bayar pajak,” tolak Tsalabah.
“Zakat fungsinya untuk membersihkan harta, karena di dalam harta yang kita punyai tersimpan hak-hak anak yatim dan orang yang tak mampu, beda sekali artinya dengan upeti.” Sahabat mencoba menjelaskan.
“Pokoknya aku tidak mau bayar zakat. Semua harta ini adalah hasil jerih payahku. Tidak ada hubungannya dengan anak yatim atupun orang miskin.” Tsalabah tetap keras kepala.
“Ternyata kau memang telah berubah Tsalabah. Harta telah membutakanmu. Aku akan laporkan hal ini kepada Nabi.”
“Bilang saja. Aku tidak takut,” tantang Tsalabah.

Sahabat bergegas menemui Nabi dan menceritakan penolakan Tsalabah. Wajah Nabi merona merah menahan marah.
“Celakalah Tsalabah,” ujar Nabi.
Sahabat yang hadir saat itu langsung maklum bahwa sebentar lagi malapetaka akan menimpa Tsalabah. Seseorang menyampaikan berita itu kepada Tsalabah.

Tsalabah tersedak minumannya saking ketakutannya.
“Aduh apa yang harus kulakukan? Kalau Nabi marah dan mendoakanku supaya aku jatuh miskin, bagaimana nasibku nanti?” tangisnya.
“Ya sudah, coba saja minta maaf. Siapa tahu kau masih bisa diampuni. Jangan lupa bawa zakatmu juga!”

Tsalabah menggiring puluhan kambingnya ke hadapan Nabi.
“Yang Mulia maafkan aku. Ini, aku bawa zakatku. Aku akan membawanya lagi kalau yang ini kurang,” Tsalabah memohon.
“Kami tidak membutuhkan zakatmu lagi Tsalabah. Bawa pulang sajalah lagi,” tolak Nabi.
“Aduh celaka benar aku!” tangis Tsalabah ketakutan.

Seperti halnya kekayaannya yang datang begitu cepat, mereka menhilang dengan cepat pula. Mula-mula warga yang tadinya antri membeli susu kambingnya kini semua kabur karena air susu kambingnya menjadi basi dan bau. Kambingnya hilang satu persatu, ada yang mati karena sakit, dimakan serigala atau tersesat ke dalam hutan. Ditambah lagi padang rumput yang dulu hijau tiba-tiba menjadi kering dan tandus sehingga kambing-kambingnya mati kelaparan. Dalam hitungan minggu saja Tsalabah kembali menjadi miskin, bahkan lebih miskin dari sebelumnya.
Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang bersyukur.

---

Ingat, Apabila bersyukur dengan nikmat yang sedikit, maka nikmat akan bertambah

---

Tes bagi tanda kesyukuran kita :

Apakah tidak suka makan sayur ? Padahal banyak yang ingin makan sayur

Apakah sekolah membuat kita lelah ? Padahal banyak orang yang tidak bisa sekolah, ingin mengharapkan bisa sekolah

Apakah anda melakukan diet ? Padahal banyak orang yang mengharapkan makanan

Apakah orang tua sangat melindungi anda ? Padahal ada orang yang tidak memiliki orang tua sebagai pelindungnya

Apakah anda bosan dengan permainan yang ada ? Padahal ada anak yang tidak punya pilihan mainan

Apakah anda bermanja manja di tempat tidur ? padahal ada orang lain yang tidak ingin bangun dari tidurnya

Apakah punya banyak sepatu ? padahal ada orang yang punya sepatu hanya dari bekas botol minuman

---

Rasulullah Saw bersabda : “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada Beliau : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab : “Mereka mengkufuri suaminya dan tidak mensyukuri kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang diantara mereka (istri) setahun penuh, kemudian ia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya ia berkata ; aku tidak pernah melihat kabaikan pada dirimu sama sekali.” (Hr. Al Bukhari dan Muslim). Dalam hadits lain Beliau bersabda : “Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal ia membutuhkannya.” (Hr. An Nasa’I).

---

Katakan dengan tulus :

Terima kasih Allah, atas segala nikmat yang Engkau berikan kepadaku, Kesehatanku, keluargaku, anak anakku, pekerjaanku, teman temanku dan semuanya

---

Jenis syukur menurut Abdul hamid al bilali :

1. syukur umum : duniawi dan materi

2. syukur khusus : ukhrowi dan maknawi

Bersyukur dengan nikmat kesehatan

QS Asy Syu'ara : 80

Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku

---

Syetan VS Bersyukur

Qs Al A'raf : 16-17

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalangi-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at).

---

Syarat Syukur :

Ibnu Qoyyim rohimahulloh berkata: "Syukur seseorang terasa lengkap jika memenuhi tiga syarat dan dikatakan orang bersyukur jika melengkapi ketiga syarat itu. Ketiga syarat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ia mengakui nikmat Alloh Subhanahu wa Ta’ala pada dirinya.

QS Ad Dhuha : 11

Dan terhadap ni'mat Rabbmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)

---

2. Ia menyanjung Alloh Subhanahu wa Ta’ala atas nikmat itu.

3. Ia menggunakan nikmat itu untuk mendapatkan keridhoan-Nya".

---

Rasulullah meskipun sudah dijamin masuk surga, tidak pernah putus semangatnya untuk melaksanakan ibadah terbaiknya sebagai wujud rasa syukur kepada Allah

Dalam hadits diceritakan” suatu malam Aisyah ra mendapati Rasulullah SAW sedang melakukan shalat tahajud hingga membuat kaki beliu bengkak karena berdiri terlalu lama. Melihat itu Aisyah ra berkata,” Ya Rasulallah, mengapa dirimu selalu melakukan ini setiap malam hari, sedangkan hal ini bukanlah merupakan kewajiban. dan bukankah dosa-dosamu yang lalu dan yang akan datang sudah diampuni oleh Allah? . Rasulullah SAW pun tersenyum dan berkata,” Apakah salah jika aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur”?.

---

2. Muhasabah

Apabila melihat/mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, kembalikan semuanya kepada Allah

Qs Al Baqarah : 155-156

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun

---

Berapa tahunkah kita tinggal di bumi ?

a. Rata rata usia manusia 60 tahun

b. digunakan untuk tidur 20 tahun (8 jam/hari/1/3 hari)

c. digunakan untuk masa kecil 15 tahun (bayi dan anak anak tanpa dosa)

d. digunakan untuk makan, minum, BAK, BAB, Mandi, dandan, olahraga (63000 jam/2 tahun)

e. waktu produktif hanya 20 tahun

Belum dikurangi melamun, nonton tv, ngerumpi, dugem dan kegiatan tidak bermanfaat lainnya

---

Berapa tahunkah kita berada di bumi ?

QS Al Mukminun : 112-115

Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi"

Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung".

Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui".

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

---

1 tahun di dunia = 1000 tahun di akhirat

QS Al Hajj : 47

Dan mereka meminta kepadamu agar azab disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Rabbmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung.

---

Bagaimana produktivitas kita ?

a. Mengambil Hikmah dari Abu Musa Al ASy'ari Ra

Abdullah bin Qais RA, atau lebih dikenal dengan nama kunyahnya Abu Musa al Asy'ari telah memeluk Islam ketika Nabi SAW masih berada di Makkah. Abu Musa yang tinggal di Yaman ini, sejak awal memang tidak menyukai kebiasaan kaum Arab menyembah berhala. Karena itu, setelah mendengar adanya seseorang yang menyeru kepada agama tauhid dan mencela berhala-berhala, ia segera memacu tunggangannya mengarungi padang pasir menuju Makkah untuk bisa bertemu dengan Nabi SAW. Setelah mendengar penjelasan beliau tentang Risalah Islam yang beliau bawa, tanpa keraguan sedikitpun Abu Musa berba'iat memeluk Islam. Ia tinggal beberapa waktu di Makkah untuk memperoleh pengajaran Nabi SAW, kemudian beliau menyuruhnya kembali ke daerahnya, sampai nanti Islam telah memperoleh kemapanan. Akan berbahaya baginya kalau tetap tinggal di Makkah saat itu.

Beberapa tahun berlalu, Abu Musa berhasil mendakwahkan Islam di kabilahnya di Yaman. Ia juga mendengar bahwa Nabi SAW dan kaum muslimin telah tinggal di Madinah dan memperoleh kemapanan di sana. Ketika ia mendengar Nabi SAW menghimpun pasukan untuk menyerang Khaibar, bersama limapuluh orang lebih, termasuk dua saudara kandungnya, Abu Ruhum dan Abu Burdah, ia memutuskan berhijrah ke Madinah. Ia berharap bisa bergabung dan berjihad bersama beliau dalam peperangan tersebut.

Mereka memutuskan melalui jalur lautan dengan perahu karena dianggapnya lebih cepat daripada harus mengarungi padang pasir. Tetapi perahu mereka terdampar di Habasyah karena mengalami kerusakan. Ja'far bin Abu Thalib yang masih tinggal di sana menjumpai rombongan tersebut di pesisir, ia berkata kepada Abu Musa, "Sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkan kami tinggal di sini, maka menetaplah bersama kami di sini!"

Rombongan Abu Musa memenuhi tawaran Ja'far, sambil memperbaiki perahu mereka. Tetapi belum lama tinggal di sana, datang utusan Rasulullah SAW agar mereka segera berhijrah ke Madinah. Dua rombongan inipun kembali berperahu menyeberangi Laut Merah, kemudian menyeberang padang pasir menyusul Rasulullah SAW yang masih berada di Khaibar. Mereka bertemu Nabi SAW ketika pasukan muslim telah menaklukan Khaibar, beliau menyambut gembira dua rombongan muhajirin ini dan memberi bagian ghanimah perang Khaibar kepada mereka.

Nabi SAW menggelari kelompok Abu Musa sebagai kaum Asy'ari atau Asy'ariyyin, dan menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang paling lembut hatinya. Beliau memberi gambaran tentang mereka, "Kaum Asy'ariyyin ini, bila mereka ditimpa kekurangan makanan dalam pertempuran atau dilanda paceklik, mereka mengumpulkan semua makanan yang tersisa pada selembar kain, lalu mereka membagi rata. Mereka ini termasuk golonganku, dan aku termasuk golongan mereka…!!"

Umar bin Khaththab pernah bertemu dengan Asma binti Umais, yang ikut berhijrah ke Habasyah, di rumah putrinya, Hafshah RA. Ia menanyakan kepada putrinya siapa tamunya tersebut. Setelah dijelaskan, ia berkata, "Apakah yang berhijrah ke Habasyah dan berlayar di lautan itu?" Tanya Umar.

Asma mengiyakan. Umar berkata lagi, "Kami telah mendahului kalian dalam berhijrah (ke Madinah), sehingga kami lebih berhak kepada Rasulullah daripada kalian."

Asma binti Umais tidak terima dengan pernyataan Umar dan membantahnya. Ia juga berkata kepada Umar bahwa akan mengadukan perkara ini kepada Nabi SAW. Tak lama setelah Umar pulang, Nabi SAW datang. Asma menceritakan perbedaan pendapat antara dirinya dan Umar dengan lengkap dan terperinci. Beliau bersabda, "Umar tidak lebih berhak kepadaku daripada kalian, karena ia dan sahabat-sahabatnya hanya berhijrah sekali sementara kalian turut serta dalam rombongan perahu dan berhijrah dua kali."

Ketika mendengar peristiwa Asma dan Umar tersebut, Abu Musa dan kaum Asy'ariyyin lainnya segera mendatangi Asma, dan memintanya menceritakan lagi berulang-ulang. Mereka ikut merasa bangga karena mereka bersama-sama dalam satu kapal dengan para sahabat yang berhijrah dari Habasyah.

Abu Musa al Asy'ary merupakan tipikal sahabat yang lengkap. Seorang yang saleh dan alim, rajin beribadah dan menuntut ilmu ketika sedang mukim (tidak sedang berjihad), dan seorang prajurit yang perkasa, cerdik dan arif ketika sedang terjun dalam berbagai pertempuran, tanpa kehilangan keikhlasannya.

Allah memberikan karunia suara yang luar biasa kepada Abu Musa al Asy'ary. Kalau ia membaca Al Qur'an, suaranya akan mendayu menggetarkan hati. Para sahabat enggan meninggalkan masjid kalau ia sedang melantunkan kalam Ilahi, seakan ada magnit yang menahan mereka untuk mendengarkan suaranya sampai selesai. Nabi SAW pernah bersabda tentang suaranya ini, "Sungguh, Abu Musa telah diberi Allah SWT seruling dari seruling-seruling keluarga Daud…!!"

Ketika menjabat khalifah, Umar bin Khaththab sering memanggil Abu Musa dan berkata, "Bangkitkanlah kerinduan kami kepada Tuhan kami, wahai Abu Musa….!!"

Dari seorang hamba yang sedang khusyu' beribadah, bahkan terkadang ia menangis dalam tawajuh-tawajuhnya, tiba-tiba Abu Musa berubah menjadi prajurit tangguh di garis depan, ketika ia terjun dalam pertempuran. Sejak bergabung dengan Nabi SAW di Madinah, ia hampir selalu mengikuti berbagai pertempuran untuk menegakkan panji-panji Islam, baik bersama atau tanpa Rasulullah SAW. Sebagai gambaran bagaimana semangatnya dalam terjun di medan jihad ini, ia berkata, "Kami pernah mengikuti suatu pertempuran bersama Rasulullah SAW hingga terompah (sepatu) kami pecah dan berlobang, begitu juga dengan sepatuku, sehingga kuku jariku habis terkelupas. Terpaksa kami harus membalut telapak kaki-kaki kami dengan sobekan kain…!!"

Bisa dibayangkan bagaimana penderitaan yang dirasakan para sahabat tersebut, apalagi dalam perjalanan di padang pasir yang panas menyengat. Mengenai kegigihan Abu Musa di medan jihad ini, Nabi SAW bersabda, "Pemimpin dari orang-orang yang berkuda (dalam pertempuran) adalah Abu Musa….!!"

Di masa khalifah Umar, Abu Musa diangkat sebagai pemimpin dari pasukan untuk membebaskan Isfahan dari belenggu tirani Persia. Setelah bertempur beberapa waktu dan pasukan Persia hampir kalah, mereka minta berdamai dan berjanji untuk membayar upeti, tetapi mereka meminta tempo waktu untuk mengumpulkan hartanya. Abu Musa memenuhi permintaan tersebut, namun demikian ia memerintahkan pasukannya untuk tetap siaga dan tidak menurunkan kewaspadaan. Ia mencium siasat busuk dalam permintaan damai pasukan Persia ini. Benarlah apa yang dirasakan Abu Musa, pada waktu yang tidak terduga, pasukan Persia melakukan penyerangan mendadak terhadap pasukan muslim. Disangkanya pasukan muslim sedang terlena dan tidak bersiaga, tetapi mereka salah besar, dan dengan mudah pasukan Persia dikalahkan, jatuhlah Isfahan ke pelukan Islam.

Di masa Umar juga, Abu Musa ikut terjun dalam pasukan besar untuk menyerang Tustar, benteng terakhir imperium Persia. Setelah makin banyak wilayah Persia yang jatuh atau bergabung dengan Islam, seluruh pasukan Persia ditarik mundur ke kota Tustar. Kota yang dikelilingi dengan benteng ini dipertahankan habis-habisan oleh pasukan Persia yang dipimpin oleh Hurmuzan.

Pasukan muslim mengepung kota tersebut selama berhari-hari, tetapi tidak mudah untuk menerobos dan melumpuhkannya. Ketika banyak cara yang dicoba untuk menerobos benteng Persia mengalami kegagalan, Abu Musa menyusun suatu siasat. Ia mengirim beberapa prajurit perintis yang menyamar sebagai pedagang, dan beberapa orang lagi sebagai pengembala. Dengan membawa duaratus ekor kuda dan beberapa domba, mereka mulai berjalan dari tempat yang cukup jauh dari batas kota Tustar. Sementara itu pasukan induk bersembunyi di sekitar pintu gerbang benteng. Ketika sekelompok "pedagang dan penggembala" ini tiba di pintu gerbang, pasukan Persia membukakan pintu untuk mereka. Tetapi sebelum sempat mereka menutup kembali, pasukan perintis yang menyamar ini melakukan penyerangan, diikuti kemudian oleh pasukan induk yang menerobos pintu gerbang Kota Tustar. Terjadi pertempuran dahsyat antara kedua pasukan, sampai akhirnya pasukan Persia menyerah kalah.

Ketika terjadi pertentangan antara Khalifah Ali dan Muawiyah, yang kemudian berakhir dengan perang Shiffin, Abu Musa memilih untuk tidak terlibat dalam kedua belah pihak, sebagaimana sikap beberapa orang sahabat. Ia melihat, penolakan Muawiyah atas kekhalifahan Ali telah berkembang menjadi pertentangan antara dua wilayah Islam, penduduk Syam yang mendukung Muawiyah dan penduduk Irak yang mendukung Ali bin Abi Thalib. Memang, sejak diangkat menjadi khalifah, Ali memindahkan ibukota Islam dari Madinah ke Kufah di Irak.

Perang Shiffin berakhir dengan peristiwa Tahkim (lihat peristiwanya dalam kisah "Amr bin Ash RA"), pasukan Muawiyah mengirimkan Amr bin Ash dan pasukan Ali mengirimkan Abu Musa al Asy'ari untuk melakukan perundingan. Sebenarnya Ali ingin mengirimkan Abdullah bin Abbas sebagai wakilnya dalam perundingan, karena ia sangat mengenal tipikal Muawiyah dan Amr bin Ash yang suka sekali bersiasat, sementara Abu Musa adalah tipikal sahabat saleh yang tulus ikhlas dan tidak pernah berprasangka buruk kepada sesama muslim. Tetapi karena mayoritas memilih Abu Musa dalam tahkim tersebut, Ali menerimanya, walaupun ia bisa menduga kesudahannya.

Pada dasarnya Abu Musa mengetahui bahwa Ali berada di pihak yang benar, tetapi perkembangan situasi mengarah pada perpecahan umat, karena itu ia menginginkan agar umat kembali bersatu dan meninggalkan pertentangan antara Ali dan Muawiyah. Biarlah mereka memilih kembali pemimpinnya secara demokratis. Tetapi sebaliknya dengan Amr bin Ash, ia hanya punya tujuan agar Muawiyah tetap menjadi khalifah. Dan dengan kelicinan siasatnya, Amr berhasil "memanfaatkan" kesalehan dan ketulusan Abu Musa untuk mencapai tujuannya tersebut.

Inilah petikan apa yang dikatakan Abu Musa dalam peristiwa tahkim tersebut. Ketika Amr bin Ash berkata bahwa Muawiyah berhak atas kekhalifahan karena ia orang yang mulia, dan pewaris serta penuntut balas yang tepat atas terbunuhnya Khalifah Utsman, Abu Musa berkata, "Mengenai kemuliaan Muawiyah, kalau kekhalifahan bisa diperoleh karena kemuliaan, maka yang paling berhak adalah Abrahah bin Shabah, karena ia keturunan dari Raja-raja Yaman Attababiah, yang menguasai bagian barat dan timur dari bumi ini. Dan, apalah artinya kemuliaan Muawiyah dibandingkan dengan Ali bin Abi Thalib…Dan, mengenai Muawiyah sebagai wali Utsman, tentulah lebih utama puteranya sendiri, Amr bin Utsman…!!"

Setiap argumen yang disampaikan Amr bin Ash untuk mewujudkan tujuannya dapat dipatahkan oleh Abu Musa sehingga akhirnya ia menerima usulannya bahwa urusan kekhalifahan ini akan dikembalikan lagi kepada pilihan umat nseperti ketika pemilihan khalifah Abu Bakar. Hanya saja Amr bin Ash melakukan suatu siasat yang sama sekali tidak diduga Abu Musa, yakni menyalahi kesepakatan yang telah diambilnya bersama dan menetapkan Muawiyah sebagai khalifah.

Abu Musa melakukan bantahan dan kata-kata sengit, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk diucapkannya atau oleh kaum Asy'ariyyin lainnya yang berhati lembut, kepada Amr bin Ash. Setelah itu ia meninggalkan tempat tersebut dan mengasingkan diri ke Makkah. Ia tinggal di dekat Masjidil Haram dan menghabiskan sisa usianya dengan ibadah demi ibadah hingga maut menjemputnya, masih di masa pemerintahan Muawiyah ini.

b. Ibnu Abbas bercerita tentang kegighannya menuntut ilmu, Aku biasa datang ke rumah Ubai bin ka'ab, jika ia sedang tidur maka aku sambil tidur di depan pintu rumahnya

c. selama 50 tahun, sama sekali pun aku tidak pernah absen melihat Ibrahim bin harbi dalam majelis bahasa

d. Ja'far bin Dawartawais Ra menceritakan : setelah aku shalat ashar, aku sudah ada di majelis pengajian ali bin al madini yang baru akan diselenggarakankan keesokan harinya. Sepanjang malam aku berada di dalam tempatku, karena khawatir tidak mendapatkan tempat di dalam pengajiannya

e. Husyaim meninggal gara gara dikerubuti para penuntut ilmu, sebagaimana yang diceritakan Khatibi, para pencari hadist berebut mendapatkan Husyaim terjauh dari keledainya dan meninggal dunia

f. seorang ulama salaf mengatakan : kalau ada majelis yang berlangsung cukup lama, maka setan pasti akan ikut ambil bagian didalamnya

g. seorang ulama salaf menasehati sahabat sahabatnya : apabila kalian pulang dari rumahku maka berpencarlah, barangkali di tengah perjalanan kalian bisa membaca al quran, tetapi kalau kalian berkumpul kumpul maka kalian akan asyik bercakap cakap

h. Al Khudwah bin sirin berkata : aku tahu dosa apa yang membuatku dililit hutang, 40 tahun yang lalu aku berkata kepada seseorang "jai orang bangkrut"

i. Bilal bin sa'ad berkata : alangkah sedihnya aku karena aku tidak bersedih karena akhirat

j. Abdullah bin mas'ud berjalan melewati pandai besi dan melihat satu batang besi yang menyala lalu ia menangis

---

Kita seharusnya mengejar sukses sejati bukan sukses semu

Kebiasaan sukses :

1. Manfaat bagi orang lain

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah.

(Riwayat Bukhori dan Muslim)

---

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaat bagi orang lain” (HR. Bukhari)

---

2. keseimbangan hidup

Olahraga, olah rasa, olah pikir

3. akhir yang baik

QS Al A'raf : 34

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

---

Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah)

---

4. proses mencapai cita cita mulia

5. menikmati kemenangan kemenangan

---

Apabila sudah melaksanakan 5 poin diatas, insyaAllah sukses dunia akhirat

InsyaAllah juga mendapatkan bonus seperti tenar, kaya, pangkat

---

sukses sebagai proses/perjalanan :

a. dapat diperoleh tanpa henti

b. orientasi pada diri sendiri

c. betah pada cara yang halal

---

3. Rencana aksi

Hidup amat singkat

gunakan produktif sebaik baiknya untuk mengumpulkan pahala dan menjauhi dosa

---

Mari berlomba di dalam kebaikan

QS Al Baqarah : 148

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Seungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

---

"Sebaik-baik manusia adalah pada zamanku, kemudian yang sesudah mereka, kemudian yang sesudah itu . " (Hadits Bukhari dan Muslim).

---

Keutamaan menuntut ilmu

Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)

---

Doa :

Ya Allah, jadikanlah kami manusia yang pandai mengisi waktu kami

cerdas memahami makna hidup ini

dan janganlah Engkau jadikan kami golongan yang menyesal

sesungguhnya telah jelas petunjuk Engkau kepada kami

---

Pengajian Musholla Al Ikhlas Tanggal 28 Nov 2011

Event : Pengajian Musholla Al Ikhlas
Tanggal : 28 Nov 2011
Pembicara : Ustadz Bachtiar Nasir
Tema: Tadabbur Qs Al Baqarah : 255 (Ayat Qursi)

Apabila kita melihat sesuatu kemudian memancing reaksi emosional kita khususnya jika :

1. Melihat hal yang tidak disukai, ucapkan Subhanallah

2. Melihat hal yang disukai, Ucapkan MasyaAllah

3. Melihat hal yang tidak di sukai secara berulang ulang, ucapkan : Qodarallahu wa ma sya'a faal" artinya "Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakanNya"

---

Sarapan di awal hati yang penting oleh orang sholeh supaya full power :

1. Shalat subuh berjamaah

“Allah akan merahmati seseorang yang bangun malam kemudian shalat lalu membangunkan isterinya, apabila isterinya enggan, maka dia akan memercikkan air ke mukanya. Dan Allah akan merahmati seorang isteri yang bangun malam lalu shalat, kemudian dia membangunkan suaminya, apabila suaminya enggan, maka ia akan memercikkan air ke muka suaminya.” (Abu Dawud no. 1113 dan An-Nasai no. 1592)

2. Dzikir pagi dan sore

Dari Abu Mas’ud al-Badri radhiyallahu ‘anhu dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah barangsiapa yang membacanya di malam hari maka dua ayat tersebut akan mencukupi baginya”

---

Salah satu keutamaan Membaca ayat kursi menurut HR. Bukhari, barangsiapa yang membacanya maka Allah Swt. Akan senantiasa menjaganya dan terhindar dari setan.

---

Percaya kepada jin itu dosa, apalagi percaya kepada perantara jin

3. Usai shalat subuh berjamaah, tilawah al quran

4. Setelah masuk waktu syuruq, lakukan shalat sunnah 2 rakaat

Shalat Syuruq / Isyraq / Thulu’ adalah shalat yang dikerjakan dua rakaat ketika matahari terbit, berdasarkan hadits Anas bin Malik ra. Dari Anas bin Malik ra, beliau berkata: Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa mengerjakan shalat Shubuh di masjid dengan berjamaah, lalu dia duduk berdzikir sampai matahari terbit, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia akan mendapatkan pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya.” (HR. At-Tirmidzi no.591)

---

Faktor penyembahan kepada Allah :

1. Mahabbah (cinta) kepada Allah

2. Khauf (takut kepada Allah)

3. Roja (mempunyai harapan akan belas kasih dari Allah)

4. Tawakkal (berserah diri kepada Allah)

---

Syafruddin Prawiranegara berprinsip Merasa cukup dengan pemberian Allah

---

Nabi Yusuf as sebuah contoh keistiqomahan, ia memilih di penjara daripada harus menuruti hawa nafsu rendah manusia. Ia yang benar di penjara, sementara yang salah malah bebas.

Ada satu hal lagi yang bisa kita petik dari kisah Nabi Yusuf as. Wanita-wanita yang mempergunjingkan Zulaikha diundang ke istana untuk melihat Nabi Yusuf. Mereka mengiris-iris jari-jari tangan mereka karena terpesona melihat Nabi Yusuf. “Demi Allah, ini pasti bukan manusia”. Kekaguman dan keterpesonaan mereka pada seraut wajah tampan milik Nabi Yusuf membuat mereka tidak merasakan sakitnya teriris-iris.

Hal yang demikian bisa pula terjadi pada orang-orang yang punya cita-cita mulia ingin bersama para nabi dan rasul, shidiqin, syuhada dan shalihin. Mereka tentunya akan sanggup melupakan sakitnya penderitaan dan kepahitan perjuangan karena keterpesonaan mereka pada surga dengan segala kenikmatannya yang dijanjikan.

---

Hikmah dari Ummu Sulaim

Nama aslinya adalah Syahlah binti Mulhan bin Khalid bin Zaid bin Haram. la berasal dari kaum Anshar yang dari Bani Khuzrajiah. la merupakan salah seorang dari orang-orang yang mula-mula masuk Islam.

Saudara laki-lakinya adalah Abdullah bin Haram yang dianggap sebagai salah satu Qura’ (penghapal Al-Qur’an) yang syahid di Bi’r Maunah.

Saat dipinang oleh Abu Thalhah, Ummu Sulaim berkata kepadanya, "Demi Allah, tak ada satu pun alasan yang bisa membuatku menolak lamaranmu itu. Namun sangat disayangkan sekali, engkau adalah seorang kafir, sedang aku adalah seorang Muslim. Oleh karena itu, aku tak mungkin menikah denganmu. Seandainya engkau bersedia masuk Islam, itu akan aku anggap sebagai mas kawinku. Dan aku takkan meminta selain dari itu."

Mendengar perkataan itu, Abu Thalhah bersedia masuk Islam, dan keislamannya itu dianggap sebagai mahar bagi Ummu Sulaim.

la pernah datang kepada Rasulullah agar anaknya yang bernama Malik bin Anas bisa menjadi pembantu beliau. Rasulullah SAW menerima tawaran itu. Akhirnya, Malik bin Anas mengabdikan dirinya kepada Rasulullah selama sepuluh tahun.

Di saat anaknya meninggal dunia, Ummu Sulaim berkata kepada keluarganya, "Janganlah kalian membicarakan anak Abu Thalhah, sebelum aku sendiri mulai membicarakannya!"

Pada saat Abu Thalhah pulang, Ummu Sulaim segera menyediakan makan dan minum, serta melayani suaminya sebaik mungkin. Setelah Abu Thalhah merasa kenyang dan puas atas pelayanan istrinya itu, Ummu Sulaim pun berkata kepadanya, "Wahai Abu Thalhah, apabila ada sebuah kaum memamerkan kepada ahli bait tentang aib mereka, dan menuntut ahli bait juga harus memamerkan aib mereka, maka apakah ahli bait berkewajiban mencegah rencana mereka itu?"

"Tidak!" jawab Abu Thalhah.

"Itulah yang menimpa anakmu sekarang ini," kata Ummu Sulaim.

Mendengar perkataan istrinya, Abu Thalhah naik pitam. "Tinggalkan aku dan jangan engkau datang lagi ke sini tanpa membawa berita tentang keadaan anakku itu!"

Kemudian datanglah Rasulullah kepada mereka dan menanyakan permasalahan apa yang sebenarnya terjadi di antara kedua suami istri tersebut. Setelah mengetahui apa terjadi, beliau pun berkata, "Semoga Allah senantiasa memberikan kalian berdua berkah atas aib seseorang yang berusaha kalian tutup-tutupi."

Ummu Sulaim mempunyai peran yang sangat nyata pada saat terjadi Perang Uhud. la selalu membawa sebuah pisau besar dan sekaligus berperan sebagai juru medis. la selalu menyediakan minum bagi orang-orang yang sedang berperang. la bahkan turut serta dalam Perang Hunain, walaupun saat itu dalam keadaan hamil.

Anas, putranya menuturkan bahwa Ummu Sulaim selalu menghunus sebuah pisau besar dalam keadaan mengandung. Melihat tingkah laku istrinya, Abu Thalhah berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, Ummu Sulaim senantiasa menghunus sebuah pisau besar."

Kemudian Nabi bertanya kepada Ummu Sulaim tentang tujuannya membawa sebuah pisau besar pada saat mengandung.

"Pisau besar ini aku tujukan untuk merobek perut orang-orang musyrik di saat berdekatan denganku nanti. Sebab mereka pasti mendekatiku pada saat aku melahirkan di medan perang nanti," jawab Ummu Sulaim.

Mendengar perkataan itu, Rasulullah pun tertawa senang.

---

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya..

Pertama, "Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab : "orang tua, guru, kawan, dan sahabatnya". Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu BENAR. Tetapi sesungguhnya yang paling dekat dengan kita adalah KEMATIAN. Sebab itu adalah janji Allah SWT, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Q.S. Ali Imran 185)

Kedua, "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid -muridnya menjawab : "negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang". Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahawa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah BENAR. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU. Walau bagaimanapun caranya kita takkan mampu kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu, kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Ketiga, "Apakah yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab : "gunung, bumi dan matahari". Semua jawaban itu BENAR kata Imam Ghozali. Tetapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah HAWA NAFSU (Q.S.Al-A'Raf 179). Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Keempat, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab : "besi dan gajah". Semua jawaban adalah BENAR, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Q.S. Al-Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang-binatang, gunung-gunung, bahkan para malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tak mampu memegang amanahnya.

Kelima, "Apakah yang paling ringan di dunia ini?" Ada? yang menjawab : "kapas, angin, debu dan daun-daunan". Semua itu BENAR kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Seringkali hanya karena pekerjaan, kita tinggalkan sholat kita. Hanya karena hal duniawi, seringkali kita meninggalkan perintah sholat.

Dan pertanyaan keenam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?" Murid-muridnya menjawab dengan serentak : "pedang". BENAR, kata Imam Ghozali, tapi sesungguhnya yang paling tajam itu adalah LISAN. Karena melalui lisan kita, manusia akan mudah untuk menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Teman, sekarang kita tahu bahwa hal yang paling dekat dengan diri kita itu adalah kematian, hal yang paling jauh dari diri kita itu adalah masa lalu, hal yang paling besar adalah hawa nafsu, hal paling berat adalah memegang amanah, hal yang paling ringan adalah meninggalkan shalat, dan hal yang paling tajam didunia ini sesungguhnya adalah lisan kita.

---

Beruntunglah orang yang mendapatkan celupan Allah

Qs Al Baqarah : 138

Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah.

---

Keutamaan Ayat Kursi

QS Al Baqarah : 255

Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi 161 Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

---

di dalam ayat kursi disebutkan nama-nama Allah sebanyak 17 kali dalam bentuk isim dhamir (kata ganti) maupun isim zhahir (nama jelas). semua nama-nama yang ada di dalamnya merepresentasikan 'dzat Allah, Sifat-2 Allah, Af'al Allah, Qudrat Allah dan yang paling utama adalah tauihidullah'.

Sumber: http://id.shvoong.com/books/dictionary/2021421-keistimewaan-ayat-kursi/#ixzz1f5XdA6Pl

---

"Lihatlah kepada diri sendiri, segala perubahan yang ada menunjukkan malaikat maut telah hampir dengan kita. Kalau badan telah uzur, mata beransur kabur, gigi telah gugur, uban telah bertabur, jalan telah menekur, batuk sudah berhambur, kulit telah kendur, selera sudah mundur dan rupa pun sudah luntur, semuanya itu hanya menunggu saat untuk masuk ke liang kubur."

---

Kematian datang kapan saja dan kita tidak bisa menghindarinya

QS Al Jumu'ah : 8

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".

---

27 November 2011

Tausiyah Launching Hijabers Mom Community Tanggal 26 Nov 2011

Event : Tausiyah Launching Hijabers Mom Community
Tanggal : 26 Nov 2011
Pembicara : Ustadzah Ningrum Maurice
Tema: Makna Hidup

Pembacaan Ayat suci Al Quran

QS Al A'raf : 26

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

---

QS Al Ahzab : 59

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Keutamaan seorang wanita :

1. Salah satu asma Allah (Ar Rahim : penyayang) ada di dalam nama salah satu bagian tubuh wanita

2. Namanya disebut sebagai salah satu nama surat di dalam Al Quran

3. surga dibawah telapak kaki ibu

Suatu ketika ada seseorang yang datang menghadap Rasulullah Saw meminta izin untuk ikut andil berjihad bersama Rasulullah Saw, maka beliau bertanya, “Adakah engkau masih memiliki ibu?”. Orang itu menjawab, “Ya, Masih. ” Kemudian beliau bersabda, “Bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada ibumu. Karena sesungguhnya surga itu berada di bawah kedua kakinya”.

http://www.eramuslim.com/oase-iman/surga-di-bawah-telapak-kaki-ibu.htm

---

Ada 10 Nasihat Rasulullah kepada putrinya, Fatimah Az-Zahra binti Rasulillah SAW. Sepuluh nasihat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya, khususnya bagi setiap istri yang mendambakan keshalehan. Nasihat atau wasiat tersebut adalah :

1. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya kelak Allah tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

---

Orang yang baik di mata Allah adalah yang paling baik amalnya :

Qs Al Mulk : 2

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

---

2. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.

3. Wahai Fatimah! Sesungguhnya seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

---

Itulah mengapa kita harus berbakti kepada orang tua :

:” Aku bertanya kepada Rasulullah saw, “Amal perbuatan apakah yang paling dicintai oleh Allah SWT?” Rasul menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Rasul menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku berkata lagi, “ Kemudian apa lagi?” Rasul menjawab, “Jihad di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi)

---

Mengutamakan berbakti kepada ibu :

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah saw dan bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak aku pergauli?” Beliau menjawab, “Ibumu! Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Rasul menjawab lagi, “Ibumu!” Ia balik bertanya, “Siapa lagi?” Rasul kembali menjawab, “Ibumu!” Ia kembali bertanya, “Lalu siapa lagi?” Beliau menjawab, “Bapakmu!”

[Dikeluarkan oleh Asy-Syaikhani Bukhari-Muslim]

---

Ajarkan doa sebelum makan :

"Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"

Artinya :
Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka

---

Ajarkan anak untuk menutup aurat :

Qs Al Ahzab : 59

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Qs An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

---

4. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

---

Hikmah dari kisah Rasulullah :

Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain.
Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :

"Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?"
"Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar"
"Ya Rasulullah... mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh,
kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan?
Kami yakin engkau sedang sakit..."
desak Umar penuh cemas.
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.

"Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?"

Lalu baginda menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?" "Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak."

---

Mari bershalawat kepada Nabi

Qs Al Ahzab : 56

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

---

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, sesungghnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Siapa saja yang bershalawat kepadaku satu shalawat, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh.” (Muslim)

---

“Orang yang bakhil (kikir/pelit) adalah orang yang apabila namaku disebut di sisinya, dia tidak bershalawat kepadaku.” (hadits shahih, Shahih at-Tirmidzi)

---

Jangan ragu ragu dalam bersedekah, pahala luar biasa yang telah tersedia bagi yang ikhlas bersedekah

Qs Al Baqarah : 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah1 adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.

---

5. Wahai Fatimah! Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6. Wahai Fatimah! Di saat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Di saat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika ia dilahirkan dari kandungan ibunya. Di saat seorang wanita meninggal ketika melahirkan, maka tidak akan membawa dosa sedikitpun. Di dalam kubur akan mendapat taman indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala sribu orang yang melaksanakn ibadah haji dan umrah dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

Hadist yang berkaitan :

Rasulullah SAW bersabda,
”Setiap jerih payah istri di rumah sama nilainya dengan jerih payah suami di medan jihad.” (HR Bukhari dan Muslim)

---

7. Wahai Fatimah! Di saat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya pada hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah pun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.

---

Jangan suka mengeluh dalam melaksanakan tugas rumah tangga :

Qs Al Ma'arij : 19-20

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,

---

8. Wahai Fatimah! Di saat seorang istri tersenyum di hadapan suaminya maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

Hadist yang berkaitan :

Sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja perempuan yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia senyum kepada suaminya atau ia meminta keredhaannya.”

---

9. Wahai Fatimah! Disaat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, maka Allah akan memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allahpun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allahpun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shiratal-mustaqim dengan selamat.

---

Nasehat Ibu Elly Risman yg mempunyai pengalaman didunia parenting : Jangan jadikan negara kita menjadi “Fatherless Country”, lebih spesifik anak kita menjadi "fatherless and motherless". Ayah dan ibu hadir secara fisik namun secara psikologis ayah dan tidak hadir dalam jiwa anaknya. Terlebih di kota kota besar, pola pengasuhan bukan motherhood/fatherhood lagi (orangtua anak anak tersebut bekerja / beraktivitas di luar rumah) berubah menjadi ‘mbahhood’, ‘mbakhood’, ‘bibihood’, ‘nonyhood’ bahkan lebih miris ‘tivihood’.

---

sebagian doa doa kita adalah keinginan untuk :

Kaya, Karir sukses, anak sholeh dan prestasi, keluarga bahagia, wafat husnul khotimah, mendapatkan surga

---

Aktivitas kita untuk sukses di dunia vs di akhirat, tujuan akhir kita adalah sukses di akhirat, inilah yang utama, boleh saja sibuk untuk dunia, namun kesibukan yang membawa kita untuk kesuksesan di akhirat

---

Luruskan niat kita untuk memiliki kesuksesan akhirat

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang) .

---

Islam itu harus keren, berada, cerdas, prestasi, cantik, wangi, indah, bersih

---

Waktu Manusia

Jika kita mengambil contoh usia Rasulullah : 63 Tahun

Usia anak anak : 0-12 tahun

Usia Aqil baligh : 13-63 tahun

Dengan 8 jam/hari untuk tidur, maka total usia yang kita gunakan untuk tidur adalah 17 tahun

Dengan 8 jam/ hari untuk kerja, maka total usia yang kita gunakan untuk kerja adalah 17 tahun

Dengan 7 jam 10 menit/hari untuk urusan keduniaan, maka total usia yang kita gunakan untuk urusan dunia adalah 15 tahun

sedangkan ... Dengan shalat 5 waktu, katakanlah 1 kali waktu shalat adalah sekitar 10 menit, maka total usia yang kita gunakan untuk shalat adalah 1 tahun 7 bulan dan 7 hari, sedikit sekali ya ?

Oleh karena itu, rugi kalau segala aktivitas kita tidak mendukung untuk ibadah / mencapai kesuksesan akhirat, karena kehidupan dunia hanya sebentar sekali

---

Seharusnya kita bukan bertanya apa makna dari kehidupan ini melainkan apa makna kita dalam kehidupan ini

---

Be ladies yang berprestasi dunia untuk akhirat

---

25 November 2011

Pengajian Musholla al ukhuwah mahagoni park Tanggal 24 Nov 2011

Event : Pengajian Musholla al ukhuwah mahagoni park
Tanggal : 24 Nov 2011
Pembicara : Ustadzah Lulung Umrulain
Tema: Siroh Sahabat Nabi : Abu Bakar, Usman bin Affan, Umar bin Khattab

Mengapa kita juga perlu menteladani para sahabat Rasulullah ? Karena Allah meridhoi mereka

Qs At Taubah : 100

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.

---

Keutamaan Abu Bakar Ash shiddiq

Sabda Nabi Saw : Kecemasanmu terhadap diri kita berdua, Allahlah yang menyertai kita

Anas meriwayatkan dari Abu Bakr bahwa ia berkata : “Saya pernah berkata kepada Rasululloh ketika kami berdua berada dalam gua : “Sekiranya salah seorang melihat ke arah telapak kakinya pasti dapat melihat kita!” beliau bersabda : “Bagaimana perkiraanmu wahai Abu Bakr jika ada dua orang sedang Alloh yang ketiganya”. (H.R Bukhori dan Muslim).

---

Sabda Nabi Saw : seseorang yang hartanya dan persahabatannya paling dekat denganku adalah abu bakar

Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri Ra bahwa Rasulullah Saw duduk di atas mimbar lalu beliau bersabda : ada orang yang diberi dua pilihan oleh Allah antara kemewahan dunia dan pahala disisiNya lalu dia memilih pahala disisiNya, Maka abu bakar Ra menangis dan Rasulullah Saw juga menangis. Kata Abu Bakar " Kami serahkan segalanya kepada Anda" Kata Abu Sa'id : Rasulullah Saw adalah orang yang paling baik dan Abu Bakar adalah orang yang paling mengerti / paling dekat dengan beliau.

Rasulullah Saw bersabda : Seseorang yang hartanya dan persahabatannya paling dekat denganku adalah Abu Bakar. Seandainya aku memilih kekasih maka aku pilih Abu bakar sebagai kekasih, tetapi persaudaraan islam. Tiada suatu celah di mesjid kecuali celah Abu Bakar

Hadist ini juga diriwayatkan oleh Al Bukhari, No Hadist 3904)

---

Persahabatan Abu Bakar Ash Shiddiq dengan Umar Al Faruq dengan Nabi Muhammad

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra dia berkata Umar bin Khattab Ra (menjelang ajal tiba) dibaringkan di atas tempat tidurnya. Orang orang pun berkumpul untuk bertahmid dan mendoakannya sebelum dia wafat yang ketika itu aku turut berkumpul. Kata Ibnu Abbas : tidak ada yang mengejutkan kecuali seorang laki laki menepuk pundakku dari belakangku lalu aku menolehnya ternyata dia adalah Ali Ra. Kemudian dia memohonkan rahmat untuk Umar. Setelah itu Ali mengatakan "Tidak ada lagi seorang sepeninggalmu yang aku lebih senangi daripada kamu sehingga aku lebih suka bertemu Allah dengan membawa kebajikan seperti kebajikanmu. Demi Allah menyusulkanmu kepada dua orang temanmu (Rasulullah Saw dan Abu bakar yang telah wafat) maka ada sabda Rasulullah Saw yang pernah aku dengar dan sering aku beritahukan " Aku datang dengan Abu Bakar dan Umar. Aku masuk dengan Abu bakar dan Umar, Sungguh aku berharap agar Allah menjadikanmu bersama Rasulullah Saw dan Abu Bakar"

Hadist ini juga diriwayatkan oleh Al Bukhari No hadist 3677)

---

Kegelapan itu ada lima perkara dan penerangnya juga ada lima perkara yaitu :

a. Cinta dunia itu kegelapan dan penerangnya adalah taqwa.

b. Dosa itu kegelapan dan penerangnya adalah taubat.

c. Akhirat itu kegelapan, penerangnya adalah amal soleh.

d. Kubur itu kegelapan, penerangnya adalah kalimah ‘La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.’

e. Siratul Mustaqim itu kegelapan, penerangnya adalah yakin

(Abu bakar assiddiq)

---

Cinta dunia itu kegelapan dan penerangnya adalah taqwa.

Qs Ali Imran : 14

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak 186 dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

---

Dosa itu kegelapan dan penerangnya adalah taubat.

QS Ali Imran : 133-135

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.

---

Imam Nawawi memulakan bab ini menulis, berkata ulama:

“Taubat itu wajib dari setiap dosa. Taubat seorang hamba dengan Allah Taala, tidak berkait dengan hak manusia lain, mempunyai tiga syarat:

1. Berhenti serta-merta dari melakukan maksiat.

2. Menyesal kerana melakukannya.

3. Berazam untuk tidak mengulanginya lagi.

---

Jadilah orang yang :

1. meskipun fakir namun rajin bekerja untuk menghidupi keluarga

2. seorang istri yang diridhoi suami

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”. (HR. Abu Dawud )

---

3. seorang suami yang mensedekahkan maharnya

4. seorang anak yang meridhoi ayahnya

5. orang yang bertaubat setelah berbuat dosa

---

Kubur itu kegelapan, penerangnya adalah kalimah ‘La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.’

Qs Ibrahim : 24-27

Tidakkah kamu kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.

---

Doa agar diberikan penerangan di alam kubur

Qs At Tahrim : 8

... "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

---

Akhirat itu kegelapan, penerangnya adalah amal soleh

Qs Al Mulk : 2

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

---

Siratul Mustaqim itu kegelapan, penerangnya adalah yakin

Shirat adalah Sebuah jembatan yang terbentang di atas punggung Neraka Jahannam sebagai satu-satunya jalan menuju jannah Allah.

Abu Sa’id al-Khudry berkata, “Telah sampai hadits kepadaku yang menyatakan bahwa jembatan itu lebih lembut dari sehelai rambut dan lebih tajam dari pedang.

Bagi orang Mukmin, mereka mendatangi sirat tersebut sesuai dengan amalan mereka. Dalam hal ini ada tiga bagian antara lain :

a. Mereka yang melewatinya tanpa ada rintangan.

b. Mereka yang awalnya celaka(bersusah payah), namun ia selamat darinya.

c. Mereka yang masuk ke Neraka kemudian ia selamat darinya

http://fadilarahim.wordpress.com/2010/05/12/beriman-kepada-shirat-jembatan-di-atas-neraka-jahannam/

---

Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah salah seorang di antara kalian (nanti dibangkitkan) kecuali Tuhannya akan berbicara dengannya tanpa seorang penerjemah. Ia melihat ke arah kanan, ia pun tidak melihat apapun kecuali sesuatu yang dipersembahkannya. Ia melihat ke arah kiri, ia pun tidak melihat apapun kecuali sesuatu yang dipersembahkannya. Lantas ia melihat apa yang berada di depannya, ia pun tidak melihat apapun kecuali kobaran api neraka. Maka takutlah engkau dari api neraka meskipun hanya dengan secuil kurma." HR Bukhari

http://www.kursusbahasaarab.net/Artikel/Jagalah-Dirimu-Meskipun-Hanya-Dengan-Secuil-Kurma.html

---

Keutamaan Umar bin Khattab

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Ra dari Rasulullah Saw beliau bersabda : Ketika aku tidur, aku bermimpi diberi segelas susu lalu aku minum sebagiannya sehingga aku merasakan kesegaran sampai keujung ujung kuku kemudian aku berikan sisanya kepada Umar bin khattab. Para sahabat bertanya : Apa takwil mimpi itu, ya Rasulullah ? Beliau menjawab : tentang ilmu"

Hadist ini juga diriwayatkan oleh Al Bukhari No Hadist 82)

---

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra dia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda : ketika aku tidur, aku bermimpi berada di sebuah sumur yang ada timbanya lalu aku menimba air dari sumur itu dengan izin Allah. Kemudian Ibnu Abi Quhafah mengambil timba tersebut lalu dia menimba sekali atau dua kali dengan merasa sulit (Semoga Allah mengampuni Ibnu Abi Quhafah) kemudian air sumur itu habis. Setelah itu timba dipegang oleh Umar bin Khattab maka tidak aku lihat orang yang cerdas yang bisa menimba air seperti Umar bin Khattab sehingga orang orang berkerumun di dekat air

Hadist ini juga diriwayatkan oleh Al Bukhari No Hadist 3664)

---

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra dari Nabi Muhammad beliau bersabda : ketika aku sedang tidur, aku bermimpi berada di dalam surga tiba tiba ada seorang perempuan membersihkan dirinya dengan air di sebelah sebuah istana, kemudian aku tanyakan : Milik siapa istana ini ? Mereka menjawab "Milik Umar bin Khattab" Maka aku tuturkan kecemburuan Umar lalu aku berpaling.

Kata Abu Hurairah : Kemudian Umar menangis yang ketika itu kami semua berada di majelis tersebut bersama Rasulullah saw kemudian Umar mengatakan "Ya Rasulullah, demi ayah dan ibuku, apakah aku cemburu kepada Anda ?"

Hadist ini juga diriwayatkan oleh Al Bukhari No Hadist 3242

---

Diriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqqash Ra, dia berkata : Umar pernah minta izin kepada Rasulullah Saw untuk bertamu kepada beliau yang ketika itu disisi Rasulullah Saw terdapat para wanita Quraisy yang sedang berbicara panjang lebar dengan Rasulullah Saw dengan suara yang lantang. setelah Umar minat izin hendak masuk, para wanita itu segera berdiri untuk bersembunyi di balik hijab. Kemudian Rasulullah Saw mempersilahkan Umar masuk sambil tersenyum. Kata Umar: Ya Rasulullah, Allah membuat Anda tersenyum, Rasulullah Saw menjawab : aku heran pada wanita yang ada disisiku tadi. Ketika mereka mendengar suaramu, mereka segera bersembunyi, Kata Umar : Ya Rasulullah Andalah yang lebih berhak disegani". Lalu Umar mengatakan kepada para wanita itu "Hai orang orang yang menjadi musuhnya sendiri, apakah kalian segan kepadaku tanpa segan kepada Rasulullah Saw? Mereka menjawab : Ya, kau lebih keras daripada Rasulullah. Rasulullah Saw bersabda : Demi Allah yang menguasai diriku, tak ada setan yang berpapasan denganmu Umar di suatu jalan melainkan setan tersebut pasti akan menyimpang untuk menghindari jalanmu

Hadist ini juga diriwayatkan oleh Al Bukhari No hadist 3294

---

Diriwayatkan dari Aisyah Ra dari Nabi Saw bahwa beliau pernah bersabda: di kalangan umat umat terdahulu ada orang orang yang mendapat ilham. jika di dalam umatku ada orang orang yang mendapat ilham maka Umarlah salah satunya

Kata Ibnu Wahb : Maksud kata "muhaddatsuun" dalam hadist tersebut adalah orang orang yang mendapat ilham

Hadist ini juga diriwayatkan oleh Al Bukhari No Hadist 3689

---

Umar Bin Khattab disebut juga Al Faruq (pemisah antara hak dan batil)

Doa sebelum belajar yang dilakukan Umar :

Rodlittu billahirobba wabil islaamidina wabimuhammadin nabiyyawwarasulla robbi zidnii ilmaan warzuqnii fahman

---

Kebesaran Allah itu sangat luas, kita tidak akan bisa menyebutkannya 1 per 1

Qs Al Kahfi : 109

Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Rabbku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).

---

Keutamaan shalat tahajud

QS Al Isra : 78-79

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh 865. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

---

Hukum syariat (Islam) ada lima:

1. wajib

suatu (pekerjaan) yang berpahala jika dikerjakan, dan berdosa jika ditinggalkan

2. mandub (sunnah)

suatu (pekerjaan) yang berpahala jika dilakukan, dan tidak berdosa jika ditinggalkan.

3. haram

suatu (pekerjaan) yang berpahala jika ditinggalkan, dan berdosa jika dilakukan

4. makruh

suatu (pekerjaan) yang berpahala jika ditinggalkan, dan tidak berdosa jika dilakukan.

5. mubah

suatu (pekerjaan) yang jika dikerjakan atau ditinggalkan sama saja, tidak berpahala dan tidak berdosa.

ww.shiar-islam.com/syariat2.htm

---

Tanda-tanda Dekatnya Kiamat antara lain :

1. Kewafatan Rasullulah

2. Penaklukan Baitul Maqdis

3. Wabak Penyakit

4. Zina eaharajalela

5. Alat musik merajalela

6. Menghias masjid dan membanggakannya

7. Orang hina mendapat kedudukan terhormat

8. Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang

9. Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai

10. Munculnya gaya hidup mewah dan manja di kalangan umat Islam

http://jiwang.org/sejarah-mitologi/34364-tanda-hampirnya-kiamat.html

---

Agama yang benar hanya Islam

Qs Al Isra : 85-86

Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim

---

Hanya Allah yang patut kita sembah

Qs Ali Imran : 18

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu 188 (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

---

Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro Tanggal 24 Nov 2011

Event : Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro
Tanggal : 24 Nov 2011
Pembicara : Ustadz Afdholi
Tema: Tadabbur Qs Lukman

QS Luqman : 12-19

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan

(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)

Dan janganlah memalingkan muka dari manusia (karena) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

---

1/4 isi al quran berisi tentang sejarah/kisah

---

Oleh karena itu di dalam al quran ada surat al qasas yang artinya kisah kisah, ini berarti Allah menghendaki agar kita mengetahui mengenai kisah kisah di dalam islam

---

Siapakah Luqman al-Hakim, Luqman Ahli Hikmah adalah orang yang disebut dalam Al-Qur'an surah Luqman [32]:12-19 yang terkenal karena nasihat-nasihatnya kepada anaknya. Ibnu Katsir berpendapat bahwa nama panjang Luqman ialah Luqman bin Unaqa' bin Sadun. Sedangkan asal-usul Luqman, sebagian ulama berbeda pendapat. Ibnu Abbas menyatakan bahwa Luqman adalah seorang tukang kayu dari Habsyi. Riwayat lain menyebutkan ia bertubuh pendek dan berhidung mancung dari Nubah, dan ada yang berpendapat di berasal dari Sudan. Dan ada pula yang berpendapat Luqman adalah seorang hakim di zaman nabi Dawud.

http://id.wikipedia.org/wiki/Luqman_al-Hakim

---

hikmah menurut terminologi, Ibnu Katsir menerangkan dalam tafsirnya, bahwa hikmah mengandung arti; (tafsir alqur’an, kesesuaian antara perkataan ilmu fiqh dan alqur’an, mengerti, akal, dan paham betul terhadap ajaran agama.

---

Nabi Muhammad diampuni dosa nya baik yang belum terjadi maupun yang sudah terjadi (jika ada)

QS Al Fath : 2

supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosa yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni'mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus

---

Hikmah QS Luqman : 12

Perintah untuk bersyukur

Ibnu 'Abbas RA berkata:"Al-hamdulillaah adalah kalimat syukur. Apabila sesaorang hamba mengucapkan "Al-hamdulillah", maka Allah berfirman:"HambaKu telah memujiKu." Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim.

---

Wujud rasa syukur Nabi Muhammad kepada Allah salah satunya adalah shalat malam

Aisyah berkata, "Nabi biasa melakukan shalat malam hingga bengkak kedua kaki beliau." Mughirah bin Syu'bah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah bangun untuk shalat sehingga kedua telapak kaki atau kedua betis beliau bengkak. Lalu dikatakan kepada beliau, 'Allah mengampuni dosa-dosamu terdahulu dan yang kemudian, mengapa engkau masih shalat seperti itu?' Lalu, beliau menjawab, 'Apakah tidak sepantasnya bagiku menjadi hamba yang bersyukur?'"

---

Syukur itu suatu ungkapan pernyataan menerima ni’mat, baik dengan lisan, badan atau dengan hati.” Dan dalam pada definisi lain; “Syukur adalah pujian kepada yang memberi kebaikan dengan menyebut kebaikannya

---

Hikmah bersyukur

QS An Nisa : 147

Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.

---

Perintah untuk bersyukur

QS Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu mema'lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

---

Barangsiapa tidak mensyukuri yang sedikit maka dia tidak akan mensyukuri atas yang banyak dan barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia maka dia tidak bersyukur kepada Allah. Menceritakan sebuah ni’mat kepada orang lain termasuk dari syukur dan meninggalkan adalah kufur bersatu adalah rahmat dan bercerai berai adalah azab

---

Hikmah Qs Luqman : 13

Perintah untuk taat kepada Allah

QS An Nisa : 80

Barangsiapa yang menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta'ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka

---

Keutamaan menuntut ilmu

QS Al Mujadillah : 11

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Ilmu yang tidak diamalkan adalah seperti pohon yg tidak berbuah.

---

Sifat orang beriman salah satunya adalah mudah menasehati dan menerima nasehat, Jangan lihat siapa yang menasehati tetapi lihat apa isi nasehatnya

---

Hikmah QS Luqman : 14

Perintah untuk taat kepada Allah dan orang tua

QS Al Isra : 23-24

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

---

Keutamaan taubat

Rasulullah Saw. bersabda : “Sesungguhnya Allah menerima taubat hamba-Nya sebelum nafasnya tiba di kerongkongan ( sakaratul maut ).” ( H.R. Ahmad ).

---

Rasulullah s.a.w. bersabda (Yang berbunyi): "Atta'ibu minadzdzanbi kaman ladzanba lahu." (yang bermaksud): "Orang yang taubat dari dosa itu bagaikan orang yang tidak berdosa."

---

Malaikat izroil mencabut nyawa seseorang melalui 4 tahapan :

1. dari kaki ke dengkul

2. dari dengkul ke pusar

3. dari pusar ke kerongkongan

4. dari kerongkongan ke kepala

---

Hikmah Qs Luqman : 15

Jangan berbuat syirik, karena perbuatan syirik itu tidak diampuni Allah

Qs An Nisa : 48

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar

---

Jangan memimta pertolongan kepada dukun

Qs Al Fatihah : 5

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah 6 dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

---

Macam Kufur :

1. Iman

Orang kafir itu sebenarnya merugikan dirinya sendiri, karena siksa Allah sangat berat

Qs Al Baqarah : 6-7

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.

---

2. Sifat

Qs Al Baqarah : 34

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

---

3. Nikmat

Qs Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu mema'lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

---

Hikmah Qs Lukman : 16

Allah tidak pernah mendzolimi hambaNya, hambaNya sendirilah yang berbuat dzolim kepada dirinya sendiri

Qs Al Mukmin : 31

(Yakni) seperti keadaan kaum Nuh, 'Aad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka. Dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya.

---

Qs Yunus : 44

Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri."

---

Allah memberi ujian kepada hambaNya

Qs Al Ankabut : 2-3

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta

---

Hikmah qs Lukman : 17

Orang yang berbuat baik itu akan menerima perbuatan baiknya kembali

Qs Fussilat : 46

Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-sekali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hamba(Nya)

---

QS Al Isra : 7

Jika kamu berbuat baik (berarti) berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

---

Ciri orang yang beriman salah satunya adalah rendah hati dan membalas kebencian dengan kebaikan

Qs Al Furqon : 63

Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

---

Jangan sampai melakukan perbuatan yang menghancurkan pahala sedekah antara lain :

1. Mengungkit ungkit sedekah tersebut

2. Menyakiti perasaan penerima sedekah

Qs Al Baqarah : 264

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir

---

Memaksimalkan ikhtiar

Qs Ar Ra'du : 11

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah 767. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan 768 yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

---

Sifat manusia ada yang buruk, ada yang baik, yang penting adalah mengusahakan diri untuk menjadi yang baik

QS Asy Syams : 8

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan

---

Mendakwahkan kebaikan karena setiap kita adalah pendakwah, caranya :

1. dengan hikmah

2. isi ajarannya baik

3. berdebat dengan cara yang baik

QS An Nahl : 125

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah. dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

---

Qs Ali Imran : 104

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar 217; mereka adalah orang-orang yang beruntung.

---

Dakwah yang utama di dalam keluarga sendiri terlebih dahulu, karena kita ingin keluarga kita semua masuk surga, dakwah prioritas pertama setelah diri kita sendiri adalah kepada suami kita

Qs An Nisa : 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri 289 ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) 290. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya 291, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya 292. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar

---

Qs At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

Hikmah Qs Lukman : 18

salah satunya adalah sifat sombong yang ditunjukkan oleh setan

---

Rasulullah mendefinisikan sombong dengan sabdanya: “Kesombongan adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain.” (Shahih, HR. Muslim no. 91)

---

Adzab bagi orang yang sombong

Qs Al Mukmin : 60

Dan Rabbmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku,niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku 1327 akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

---

Liqo Tanggal 23 Nov 2011

Event : Liqo
Tanggal : 23 Nov 2011
Pembicara : Ustadzah Nok Waliyah
Tema : Macam Shiddiq

Shidiq dan tingkatannya

1. Shidiq lisan.

Menyangkut hal yang mengandung pemberitaan dan memberitahukannya, termasuk ke dalamnya menepati janji atau tidak menepatinya.Adalah kewajiban setiap hamba untuk menjaga ucapan-ucapannya agar tidak berbicara kecuali kejujuran.

Qs Al Ahzab : 70

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar

---

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”.

(HR. Bukhari dan Muslim)

---

Hati hati dengan bisikan yang menyatakan keinginan untuk bercerai, karena itu adalah bisikan setan

Qs Al Baqarah : 102

Dan mereka mengikuti apa 76 yang dibaca oleh syaitan-syaitan 77 pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat 78 di negeri Babil yaiu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya 79. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan ijin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfa'at. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui

---

2. Shidiq dalam niat dan kemauan.

Ini kembali kepada keikhlasan yaitu tidak ada pendorong dalam gerakdan diamnya kecuali Allah ta'ala.

3. Shidiq dalam 'azam (tekad).

Seseorang kadang mendahulukan tekad dari amal perbuatan lalu berkata : jika dan jika. Tekad ini kadang mendapat dukungan dari dalam dirinya sehingga menjadi tekad yang benar dan terkadang didalam tekadnya itu terdapat semacam kecenderungan, keraguan dan kelemahan yang bertentangan dengan kebenaran tekadnya.


4. Shidiq dalam menepati tekad.

Kadang-kadang jiwa sangat dermawan dengan tekad seketika, karena untuk berjanji dan bertekad memang tidak ada kesulian dan beban. Tetapi jika telah sampai pada realitas yang sebenarnya dan syahwatpun bergejolak maka tekad itupun memudar dan syahwatpun mendominasi sehingga ia tidak mampu menepati tekadnya. Ini bertentangan dengan sikap shidiq yang seharusnya dipenuhinya.Tkad itu sebagai janji da, pemungkirannya sebagai kedustaan, dan pemenuhannya sebagai shidiq. Shidiq ini lebih berat, karena manusia kadang dermawan dengan tekad kemudian tidak memenuhinya karena terasa berat baginya, disamping karena gejolak syahwat pada saat dituntut pembuktian.


5. Shidiq dalam amal perbuatan.

Yaitu bersungguh-sungguh hingga berbagai amal lahiriahnya tidak menunjukan kepada batinnya yang tidak sesuai dengannya. Bukan dengan meninggalkan amal perbuatan tetapi dengan mendorong batin untuk membenarkan lahiriah.Bisa jadi orang yang nampak khusu' dalam syalatnya ia bermaksud untuk memamerkan kepada orang lain tetapi hatinya lalai dari shalat itu sendiri. Siapa saja yang melihatnya pasti mengira sedang berdiri dihadapan Allah padahal batinnya berada di pasar. Shidiq ini tingkatan yang paling tinggi, Shidiq dalam berbagai macam agama. Seperti shidiq dalam khauf, raja', ta'zhim, zuhud, ridha, tawakal, cinta dan lain sebagainya..Orang yang shadiq ( jujur ) adalah orang yang mendapatkan hakikat ini. Jika hakikat perkara tersebut telah tercapai maka orang yang mencapainya itu disebut shidiq dalam masalah tersebut.

QS Al Hujurat : 16

Katakanlah (kepada mereka): "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui seagala sesuatu"

---

QS Al Baqarah : 177

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa

http://rennyedward.blogspot.com/2011/08/shidiq.html#more

---

24 November 2011

Majelis Reboan Masjid Alatief Pasaraya Blok M Lt. 5 Tanggal 23 Nov 2011

Event : Majelis Reboan Masjid Alatief Pasaraya Blok M Lt. 5
Tanggal : 23 Nov 2011
Pembicara : Ustadzah Wirianingsih
Tema: Menghidupkan hati dengan Al Quran

Keutamaan menuntut ilmu dan berdzikir

Majelis dzikir yang dicintai oleh Alloh adalah majelis-majelis ilmu, bersama-sama mempelajari al-Quran dan as-Sunnah dan mencari pemahaman tentang hal itu

Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id r.a, keduannya berkata: Rasulullah saw bersabda “Tidah duduk suatu kaum yang berdzikir kepada Allah SWT melainkan para Malaikat mengelilingi mereka, rahmat meliputi mereka, serta ketenangan turun atas mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di tengah-tengah siapapun di sisi-Nya” (HR. Muslim)

Rasulullah saw bersabda,”… Barangsiapa yang melalui suatu jalan untuk mendapatkan ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga..” Hadits juga diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Hurairoh dan dia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

---

Al-Ghazali di dalam kitabnya Ihya Ulumuddin pernah berkata: “Hati adalah raja bagi sekalian manusia. Sebagai raja, hati mempunyai bala tenteranya sendiri yang berupaya menuruti kehendak hati. Tentera ini dinamakan tentera zahir dan tentera batin. Tentera zahir adalah anggota badan, manakala tentera batin pula ialah hawa nafsu, amarah, ilmu dan kebijaksanaan.

---

Hati (Qolbun)

Nabi bersabda “Ketahuilah bahwa didalam tubuh manusia itu terdapat segumpal daging. Apabila baik daging itu, maka seluruh tubuh menjadi baik. Dan apabila rusak daging itu, maka akan rusak seluruh tubuh. Sesungguhnya daging dimaksud adalah hati.” Maka wajib untuk memperhatikannya dan semaksimal mungkin untuk memperbaiki dan menguatkannya. Hati mudah berubah-ubah dan banyak mengalami gangguan, hingga Nabi SAW bersabda, “Sesunggunya hati itu lebih cepat pergolakannya dari pada buih air.” Karenanya Nabi SAW memperbanyak berdoa, “Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku atas agamaMu.”

---

Doa agar diberi keteguhan hati di dalam agama dan ketaatan

Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi 'alad dinika wa 'ala tho'atik

---

hati manusia itu terbagi 3 bagian yang saling bertolak belakang satu dengan yang lainnya.

1. Qolbun Mayyit (hati yang mati)

adalah kebalikan dari hati yang sehat, hati yang mati tidak pernah mengenal TUhannya, tidak mencintai atau ridho kepadaNya dan ia berdiri berdampingan dengan shaywatnya dan memperturutkan keinginan hawa nafsunya

2. Qolbun Mariidh (hati yang berpenyakit)

adalah hati yang sebenarnya memiliki kehidupan namun didalamnya tersimpan benih benih penyakit berupa kejahilan. macam penyakit hati: Keluh kesah, putus asa, kufur nikmat, iri, sombong, dan ujub

3. Qolbun Saliim/shahih (hati yang lurus dan bersih)

hati yang sehat dan bersih (hati yang sehat) dari setiap nafsu yang menentang perintah Allah dan dari setiap penyimpangan yang menyalahi keutamaanNya

---

Kewajiban kita adalah saling mengingatkan agar hati tidak mati

QS Al Ashr : 3

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

Mari berlomba lomba di dalam kebaikan

Qs Al Baqarah : 148

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Seungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu

---

macam syahwat yaitu syahwat perut dan syahwat kemaluan

---

Macam macam hidayah :

1. Hidayah Wijdan

2. Hidayah Hawas wal Masya'ir

3. Hidayah 'Aqli

4. Hidayah Ad-Din (terbahagi kepada Hidayah Dilalah dan Hidayah Taufiq)

QS Al Baqarah : 2

Kitab 11 (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa

---

Bagaimana mensehatkan hati ?

Tilawah al Quran

Memerlukan penguasaan yang baik tentang hukum hukum tajwid dan komitmen harian dengan wirid al Quran

Al Quran dapat berfungsi baik apabila dalam tilawahnya disertai adab adab dalam tafakkur, khusyu' dan tadabbur

---

Shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab di hari akhir

---

Urusan dunia itu penting namun urusan akhirat lebih penting

---

Mempelajari al Quran itu mudah

Qs Al Qamar : 17

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

---

10 amalan dalam tilawah

Imam al Ghazaly menjelaskan, ada sepuluh amalan dalam tilawah Al Qur’an, yaitu :

1. memahami keagungan dan ketinggian Allah SWT

2. mengagungkan Allah SWT

Qs Al Waqiah : 79

tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.

---

3. kehadiran hati dan meninggalkan bisikan jiwa

4. Tadabbur. Dalam membaca Al Qur’an disunahkan dengan tartil, karena di dalam tartil, secara zhahir memungkinkan tadabbur dengan batin

Tidak ada kebaikan pada ibadah tanpa pemahaman di dalamnya dan tidak ada kebaikan pada bacaan tanpa tadabbur di dalamnya (Ali Ra)

5. Tafahum. Yaitu mencari kejelasan dari setiap ayat secara tepat

6. Meninggalkan hal-hal yang dapat menghalangi manusia untuk dapat memahami makna-makna Al Qur’an

a. hanya tertuju pada huruf hurufnya

b. taqlid pada mahzab yang didengarnya

c. terus menerus dalam dosa / sikap sombong

d. menyakini bahwa tidak ada makna lain bagi kalimat Al Quran

---

7. Takhshish. Yaitu menyadari bahwa diri kita merupakan sasaran yang dituju oleh setiap ayat (nash) yang ada di dalam Al Qur’an.

Qs Al Baqarah : 231

... Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah ni'mat Allah kepadamu yaitu Al-Kitab dan Al-Hikmah. Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertaqwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu

---

Qs Al Anbiya : 10

Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?

---

Qs An Nahl : 44

keterangan-keterangan (mu'jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,

---

QS Ali Imran : 138

(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

8. Ta’atstsur (mengimbas ke dalam hati)

QS Thaha : 82

Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.

---

9. Taraqqi. Yaitu meningkatkan penghayatan sampai ke tingkat mendengarkan kalam dari Allah, bukan dari dirinya

10. Tabarriy, yakni melepaskan diri dari daya dan kekuatannya, dan memandang kepada dirinya dengan pandangan ridha dan tazkiyah.

QS Ibrahim : 34

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni'mat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (ni'mat Allah).

---

Tiga tingkatan membaca al quran menurut al ghazali

1. seorang hamba berusaha membaca al quran seakan akan ia berada di hadapan Allah : Ini yang paling rendah

2. Menyaksikan dengan hatinya seakan Allah melihatnya, berdialog dengan kasih sayangNya dan memberikan nikmat dan kebaikanNya sehingga ia malu dan memuliakan Allah : tingkatan ashabul yamin

3. Melihat kalam Allah dan dalam kalimat sifat serta tidak melihat kepada dirinya juga tidak kepada bacaannya dan tidak kepada nikmat yang diberikan kepadanya, seluruh pikiran tercurahkan kepada Mutakalim Allah. INi adalah tingkatan tertinggi, para muqorrobin

---

Berada dimakakah kita ?

Wallahu a'lam bishshowwab

Semoga Allah selalu memberikan petunjuk dan bimbingan kita ke jalan yang lurus

---

Mari mencintai Allah dengan mengikuti tuntunan Rasulullah

Aneh bila orang Islam sibuk mencari cermin dari luar al-Qur'an untuk menata hidup dan tingkah lakunya. Apalagi jika lebih percaya konsep hidup bahagia dengan pola hidup dari orang-orang Barat. Padahal kan dungan al-Qur'an sangat kaya mengatur pola hidup untuk bahagia dunia dan akhirat. Rasulullah saw dan generasi pertama Islam yang hidup dalam puncak keindahan dan kebahagiaan hidup karena mereka berjalan dengan al-Qur'an, adalah bukti nyata dahsyatnya kandungan al-Quran.Rasul dan para sahabat berjalan dengan al-Qur'an. Dalam setiap gerak dan posisi hidupnya adalah al-Qur'an berjalan. Al-Qur'an berjalan, lebih dari sekedar bacaan dan hapalan, tapi dijadikan tempat bertanya sekaligus sebagai ejaan, juga pedoman hidup. Mereka hidup sesuai al-Qur'an. Mereka makan, minum, tidur, bekerja, berteman, berniaga, dan dalam susah dan senang sesuai dengan al-Qur'an. Benar, mereka menjadi al-Qur'an berjalan di bumi.Tepatlah ketika 'Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah saw. Dia menjawab, "Apakah kamu tidak membaca al-Qur'an?" Sahabat yang bertanya menjawab, "Ya, aku membaca al-Qur'an". 'Aisyah berkata: "Akhlak Rasul adalah al-Qur'an." Dalam riwayat lain dia menjawab, "Akhlaknya adalah al-Qur'an. Beliau ridha jika al-Qur'an ridha dan marah jika al-Qur'an marah."Buku ini memberikan gambaran luas dan aplikatif bagaimana Anda dapat menjalani hidup sesuai al-Qur'an. Dengan harapan, Anda dapat merasakan kenikmatan dan keindahan hidup seperti Rasulullah dan sahabatnya, ketika mereka menjadi al-Qur'an berjalan di muka bumi ini. Saatnya Anda membumikan ajakan sebuah atsar, Jadilah kamu al-Qur'an yang berjalan di antara manusia.

QS Ali Imran : 31

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut