29 Mei 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Hukum waris islam Tanggal : 29 Mei 2012

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Hukum waris islam
Tanggal : 29 Mei 2012
Pembicara : Ustadzah Aan

Ilmu yang membahas tentang waris ini disebut dengan ilmu Faraidl. Ilmu ini merupakan salah satu ilmu yang akan dilupakan orang, bahkan ilmu ini merupakan ilmu yang akan segera hilang dari muka bumi ini. Oleh karena itu Rasulullah SAW menyampaikan pesan khusus tentang hal ini dengan sabdanya : Belajarlah kamu sekalian Fara’idl dan ajarkanlah dia kepada manusia, karena dia itu setengah dari ilmu. Dia itu akan dilupakan orang dan dia itu yang pertama akan dicabut dari umatku (HR Ibnu Majah dan Daruquthni)

---

Keistimewaaan hukum waris islam

1. Memenuhi rasa keadilan
Perbandingan 2:1 bagi ahli waris laki-laki dan perempuan.

2. Memiliki kepastian hukum
Ahli waris mendapat jaminan memperoleh harta warisan sepanjang tidak ada penghalang.

3. Bersifat individual
Warisan diperuntukan bagi perorangan bukan kolektif.

---

Rukun dan syarat kewarisan

1. Pewaris
Orang yang meninggal (secara de facto dan de yure) yang meninggalkan harta peninggalan.

2. Ahli waris
Orang yang berhak mendapatkan warisan;
a. mempunyai ikatan nasab dan perkawinan; ayah, ibu, anak, suami/istri.
b. masih hidup secara de facto dan de yure

3. Harta Warisan
Harta mutlak milik si pewaris baik berupa benda bergerak maupun tidak bergerak setelah dikurangi utang dan wasiat.

4. Tidak adanya hijab/penghalang

a. Perbedaan Akidah
b. Pembunuhan yang dilakukan secara sengaja

---

Kelompok ahli waris

1. Ashabul Furudh
Ahli waris yang telah ditentukan bagiannya, misal pada QS. An Nisa ayat 7, 11, 12, 33 dan 176

2. Ashabah
Golongan ahli waris yang berhak mendapatkan warisan namun besarnya tidak ditetapkan dalam Al Qur’an. Misalnya; anak laki-laki, ayah, paman dsb.

3. Dzawil Arham
Golongan ahli waris dari pihak perempuan, Cucu (perempuan maupun laki-laki) dari pihak perempuan. Golongan ini baru mendapatkan warisan apabila tidak ada golongan Ashabul furudh dan Ashabah. Dasar hukum dzawil arham terdapat dalam Qs. Al Ahzab ayat 6.

---

Kewajiban ahli waris kepada pewaris

1. Mengurus jenazah pewaris; Memandikan, mengafani, menyalatkan dan menguburkan jenazah.
2. Melunasi hutang pewaris
a. Hutang pada Allah
b. Hutang pada manusia
3. Melaksanakan Wasiat

---

Masalah masalah yang sering terjadi dalam pembagian warisan

1. Pewaris mewasiatkan warisan hanya diperuntukan bagi ahli waris tertentu.

2. Harta warisan tidak segera dibagi.

3. Status harta warisan; apakah harta bawaan atau harta bersama

4. Adanya hibah pewaris kepada ahli waris.

5. Anak angkat mempersoalkan warisan

---

Contoh penghitungan warisan

Cahyadi meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, maskapai penerbangan memberikan santunan sebesar 150 juta rupiah kepada keluarga korban. Ahli waris yang ditinggalkan Cahyadi yaitu ayah, ibu, istri, dua orang anak laki-laki, seorang anak perempuan, serta saudara laki-laki. Harta peninggalan berupa rumah senilai 300 juta yang ia beli sebelum menikah serta mobil seharga 250 juta rupiah yang ia dapatkan setelah menikah.

---

Penyelesaian

Sebelum membagi warisan, terlebih dahulu harus dipilahkan status harta warisan tersebut, apakah harta bawaan, harta perolehan atau harta bersama.
Santunan dan mobil merupakan harta bersama sehingga harus dibagi dua dengan istri. 150 jt + 250 jt = 400 juta : 2 = 200 juta. Rumah = 300 juta. Total Harta warisan sebesar 500 juta

---

Pembagian warisan

1. Ayah : 1/6 bagian, sesuai ketentuan furudh, QS An Nisa 11

2. Ibu : 1/6 bagian, sesuai ketentuan furudh, QS An Nisa 11

3. Istri : 1/8 bagian, ditambah dengan separuh dari harta bersama

4. Anak : Ashabah, mendapatkan seluruh sisa dari harta warisan dibagi dengan perbandingan 2:1 untuk anak laki-laki dan perempuan.

5. Saudara laki-laki : Terhalang dari mendapat warisan dikarenakan ada anak laki-laki dan ayah.

---

Dengan demikian masing masing memperoleh :

1. Ayah : 1/6 bagian : 4/24 x 500 juta : 83 juta 300 ribu ,-

2. Ibu : 1/6 bagian : 4/24 x 500 juta : 83 juta 300 ribu ,-

3. Istri : 1/8 bagian : 3/24x 500 juta : 62 juta 500 ribu

Jumlah : 229 juta 100 ribu

4. Anak : 500 juta - 229 juta 100 ribu = 270 juta 900 ribu

Anak laki laki : 180 juta 600 ribu, anak perempuan : 90 juta 300 ribu.

26 Mei 2012

Pengajian Hijabersmom Bulan Mei di kediaman Hannie Hananto Tema : Ibu sebagai tarbiyah imaniyah (pendidikan keimanan) bagi anak anak Tanggal : 26 Mei

Event : Pengajian Hijabersmom Bulan Mei di kediaman Hannie Hananto
Tema : Ibu sebagai tarbiyah imaniyah (pendidikan keimanan) bagi anak anak
Tanggal : 26 Mei 2012
Pembicara : Ustadzah Astrie Ivo

Doa ketika mencapai usia 40 tahun :

QS Al Ahqaf : 15

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nimat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

---

Segala ibadah dan amal yang kita lakukan karena persiapan menyambut maut yang bisa datang kapan saja

Qs Al Anbiya : 35

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.

---

Tujuan Allah menciptakan jin dan manusia

Qs Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku

---

Agama sebagai tuntunan kehidupan

Qs Al Baqarah : 285

Kami dengar dan kami segera ta'at, ampuni kami ya Allah, kepadaMulah tempat kembali kami

---

Ibu sebagai qudwah hasanah (contoh yang baik)

---

Lady gaga dilarang bukan karena personalnya tetapi karena dia sudah menganggap dirinya sebagai pengikut ajaran setan

Qs Al Baqarah : 168

Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.

---

Ayat Allah itu dibagi menjadi dua yaitu ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat-ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah di dalam Al Qur’an. Sedangkan ayat kauniyah adalah ayat atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah. Ayat-ayat ini adalah dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada di dalam alam ini.

---

Islam bukan dogma, tapi way out

---

Visi misi dalam sebuah keluarga

Qs At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

Mengapa kita harus menjaga amanah (anak) dari Allah

Qs Al Anfal : 28

Dan ketahuilah, bahwa harta dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar

---

Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kecuali orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.

---

QS Al A'raf : 177-178

Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.

Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.

---

Mutiah, Wanita Pertama Penghuni Surga

Suatu hari putri Nabi SAW. Fatimah Az Zahra ra bertanya kepada Rasulullah SAW. Siapakah wanita pertama yang memasuki syurga setelah para ” ummahatul mukminin ” setelah para istri – istri Nabi Saw. Rasulullah bersabda : Dialah Mutiah, Berhari – hari Fatimah Az Zahra berkeliling kota Madinah untuk mencari tahu keberadaan siapa Mutiah itu dan dimana wanita yang dikatakan oleh Nabi SAW itu tinggal, Alhamdulillah dari informasi yang didapatkannya Fatimah mengetahui keberadaan tempat tinggal Mutiah di pinggiran kota Madinah.

Atas ijin suaminya Ali bin Abi Thalib maka Fatimah Az Zahra dengan mengajak Hasan putranya untuk bersilaturahmi ke rumah Mutiah pada pagi hari. Sesampainya di rumah Mutiah maka Fatimah yang sudah tidak sabar segera mengetuk pintu rumah Mutiah. dengan mengucapkan salam. Assalaamu’alaikum ya ahlil bait. Dari dalam rumah terdengar jawaban seorang wanita. Wa ‘alaikassalaam. Man anti. Siapakah diluar ? lanjutnya bertanya. Fatimah menjawab Saya Fatimah putri Muhammad Saw. Alhamdulillah. hari ini rumahku dikunjungi putri Nabi junjungan alam semesta. Segera Mutiah membuka sedikit pintu rumahnya. dan ketika Mutiah melihat Fatimah membawa putra laki – lakinya yang masih kecil ( dalam riwayat masih berumur 5 tahun ) maka Mutiah kembali menutup pintu rumahnya kembali maka terkagetlah Fatimah dan bertanyalah putri Nabi SAW kepada Mutiah dari balik pintu

Ada apa gerangan wahai Mutiah.kenapa engkau menutup kembali pintu rumahmu. apakah engkau tidak mengijinkan aku untuk mengunjungi dan bersilaturahmi kepadamu ? Mutiah dari balik pintu dalam rumahnya menjawab. Wahai putri Nabi bukannya aku tidak mau menerimamu di rumahku akan tetapi keberadaanmu bersama dengan anak laki – lakimu Hasan yang menurut ajaran Rasulullah tidak membolehkan seorang istri untuk memasukkan laki – laki kerumahnya ketika suaminya tidak ada dirumah dan tanpa ijin suaminya. Walaupun Hasan anakmu masih kecil tetapi aku belum meminta ijin kepada suamiku dan suamiku saat ini tidak berada dirumah kembalilah besok biar aku nanti meminta ijin terlebih dahulu kepada suamiku. Tersentaklah Fatimah Az Zahra mendengarkan kata – kata wanita mulia ini bahwa argumentasi Mutiah memang benar seperti yang diajarkan ayahnya Rasulullah Saw akhirnya Fatimah pulang dengan hati yang bergejolak dan merencanakan akan kembali besok hari

Pada hari berikutnya ketika Fatimah akan berangkat ke rumah Mutiah Husein adik Hasan rewel tidak mau ditinggal dan merengek minta ikut ibunya yang akhirnya Fatimah mengajak kedua putranya Hasan dan Husein dengan berpikir bahwa Mutiah sudah meminta ijin kepada suaminya atas keberadaannya dengan membawa Hasan sehingga kalau dia membawa Husein sekaligus maka hal itu sudah termasuk ijin yang diberikan kepada Hasan karena Hesein berusia lebih kecil dan adik dari Hasan.

Namun ketika berada didepan rumah Mutiah maka kejadian pada hari pertama terulang kembali, Mutiah mengatakan bahwa ijin yang diberikan oleh suaminya hanya untuk Hasan akan tetapi untuk Husein Mutiah belum meminta ijin suaminya. Semakin galau hati Fatimah memikirkan begitu mulianya wanita ini menjunjung tinggi ajaran Rasulullah dan begitu tunduk dan tawaddu’ kepada suaminya. Pada hari yang ketiga kembali Fatimah bersama kedua anaknya datang kerumah Mutiah pada sore hari namun kembali Fatimah mendapati kejadian yang mencengangakan dia karena kagum Mutiah didapati sedang berdandan sangat rapi dan menggunakan pakaian terbaik tang dipunyai dengan bau yang harum sehingga Mutiah terlihat sangat mempesona. Dalam kondisi seperti itu Mutiah mengatakan kepada Fatimah bahwa suaminya sebentar lagi akan pulang kerja dan dia sedang bersiap – siap menyambutnya. Subhanallah kita merindukan istri yang demikian yaitu ketika suami pulang kerja dia berusaha menyambutnya dengan kondisi sudah mandi sudah berdandan sudah memakai pakaian yang bagus dan siap menyambut kedatangan suami di halaman rumah dengan senyuman terindah penuh kasih dan sayang. Ya Allah jadikanlah istri – istri kami seperti Mutiah. Akhirnya Fatimah pulang kembali dengan kekaguman yang tak terperi kepada Mutiah dan pada hari yang ke empat…. Fatimah Az Zahra datang kembali kerumah Mutiah lebih sore dan berharap bahwa suaminya sudah berada dirumah atau sudah pulang dari kerja….dan Alhamdulillah memang pada saat Fatimah datang suami Mutiah baru saja sampai dirumah pulang dari kerja. Fatimah dan kedua anaknya Hasan dan Husein dipersilahkan masuk oleh Mutiah dan suaminya kerumahnya Fatimah melihat sebuah pemandangan yang jauh lebih mengesankan dibandingan dengan yang didapinya sejak hari pertama Mutiah sudah menyiapkan baju ganti yang bersih untuk suaminya sambil menuntun suaminya ke kamar mandi. Mutiah terlihat mulai melepaskan baju suaminya dan mereka berdua hilang masuk ke bilik kamar mandi dan yang dilakukan oleh Mutiah adalah memandikan suaminya, Subhanallah stumma Subhanallah. Selesai memandikan suaminya Fatimah menyaksikan Mutiah menuntun suaminya menuju ke tempat makan dan suaminya sudah disiapkan makanan dan minuman yang dimasaknya seharian. Sebelum memakan makanan yang sudah disiapkan Mutiah masuk kedalam rumah dan keluar dengan membawa cambuk sepanjang 2 meter dan diberikan kepada suaminya dengan mengatakan. Wahai suamiku, seharian aku telah membuat makanan dan minuman yang ada didepanmu, sekiranya engkau tidak menyukai dan tidak berkenan atas masakan yang aku buat maka cambuklah diriku, MasyaAllah

Tanpa bertanya apa – apa Fatimah sudah memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya Rasulullah SAW ketika bertanya siapa wanita yang pertama masuk syurga setalah para istri Nabi, Mutiah, Fatimah pulang menangis haru dan bahagia karena sudah mendapatkan jawaban bagaimana istri yang Sholihah seperti yang ada pada diri MUutiah yang mendapatkan kehormatan sebagai wanita yang paling dahulu memasuki syurga Allah SWT.

---

Doa
Usaha
Ikhlas
Tawakkal

---

Perjanjian ruh kita kepada Allah

qs Al Kahfi : 29

Dan katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari Rabbmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

---

Nabi Nuh mengajarkan pengetahuan kepada anaknya

qs Nuh : 46

Allah berfirman: Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.

---

Perjanjian ruh kita kepada Allah

Qs Al A'raf : 172

“Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)

---

Cara mendidik anak

Qs Luqman : 12-19

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

(Luqman berkata): Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

Dan janganlah memalingkan muka dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

---

Pola pendidikan seperti yang dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib RA. Pendidikan pada anak dilalui dalam 3 tahap antara lain :

1. Pada 7 tahun pertama, perlakukan anak sebagai raja (0-7 th).

Yang dimaksud di sini, bukan berarti kita menuruti semua keinginan anak, melainkan memberikan perhatian penuh kepada anak, karena di usia inilah mereka mengalami masa emas. Saat maksimal pembentukan sel otak 70%, dan kemampuan anak menyerap informasi masih sangat kuat. Jangan serahkan sepenuhnya pada pengasuh, jangan sepenuhnya pada nenek-kakeknya. Rawatlah mereka dengan tangan kita. Perhatian kecil yang sederhana tapi tulus dari lubuk hati.

2. Pada 7 tahun kedua, perlakukan anak sebagai tawanan perang (7-14 th)

‘Serem’ yaaa dengernya ‘tawanan perang’. Maksudnya adalah mulai mendisiplinkan anak. Rasulullah SAW pun bersabda, untuk menyuruh anak-anak untuk shalat di umur 7 tahun, lalu memukulnya jika tidak shalat di umur 10 tahun. Pada fase kedua inilah akan terjadi pubertas. Anak harus dipersiapkan disiplin sebelum menginjak pubertas dimana semua ketentuan rukun Islam (Shalat, Puasa, dll) harus ia lakukan sendiri dan akan menjadi dosa jika ia tinggalkan.

3. Pada Fase Ketiga setelah 7 th kedua (14 tahun ke atas), perlakukan anak sebagai sahabat.

Di usia ini, anak bergulat dengan pencarian jati diri. Ia mengalami banyak peristiwa emosional dan sensitif dengan tubuhnya sendiri. Ajak anak untuk sering berbagi cerita, curhat, dan ajak pula teman-temannya untuk akrab dengan kita. Dengan begitu kita bisa mengontrol anak tanpa harus mengekang. Dan jiwa jati diri anak akan terbentuk dengan baik karena adanya kepercayaan dari orang tua.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18085/usia-7-tahun/#ixzz1vwhoI4ba

22 Mei 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Betapa Mudahnya masuk surga dan neraka Tanggal : 22 Mei 2012

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Betapa Mudahnya masuk surga dan neraka
Tanggal : 22 Mei 2012
Pembicara : Ustadz Zuni Nurrochim S Ag, MA

Qs At Taubah : 36

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu,dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.

---

Bulan mulia tersebut antara lain : Dzulko'dah, Dzulhijjah, Muharam, Rajab

---

Doa Rajab : “Allaahumma baarik lanaa fii rajab wasy-sya’baan, wa ballighnaa ramadhaan”

Artinya: “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan”.

---

Perbuatan baik adalah sedekah

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah. (Riwayat Bukhori dan Muslim)

---

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Ada dua kalimat yang ringan pada lisan -yakni mudah diucapkan, tetapi berat sekali dalam timbangan -di akhirat-, dicintai oleh Allah Maria Pengasih, yaitu Subhanallah wa bihamdih dan Subhanallahil ‘azhim.” Artinya: Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya dan Maha Suci Allah yang Maha Agung. (Muttafaq ‘alaih)

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya kalau saya mengucapkan: Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar -yg artinya: Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar-, maka itu adalah lebih saya sukai daripada apa saja yang matahari terbit atasnya -yakni lebih disukai dari dunia dan seisinya ini.” (Riwayat Muslim)

---

Ada 2 perkara yang mewajibkan masuk surga adalah tidak menyukutan Allah, yang mewajibkan masuk neraka adalah menyukutan Allah

---

Ancaman Keras Terhadap Siapa pun Yang Mendatangi Dukun

Dari sebagian istri Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam dari Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda (artinya): “Barangsiapa mendatangi dukun lalu bertanya tentang suatu permasalahan (hidup) kepadanya maka shalatnya tidak diterima selama 40 malam” (HR Muslim)

---

Keluar dari Kegelapan Syirik Menuju Cahaya Tauhid

Ibnul Qoyyim mengatakan, “Hanif adalah menujukan ibadah hanya kepada Alloh (tauhid) dan berpaling dari peribadatan kepada selain-Nya (syirik).” (Fathul Majid). Inilah sifat orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, yakni betul-betul menjaga kemurnian tauhidnya dengan berpaling sejauh-jauhnya dari kesyirikan dengan segala macam pernak-perniknya. Mujahid berkata, “Nabi Ibrohim adalah seorang imam walaupun beliau beriman seorang diri di tengah kaumnya yang kafir.” (Tafsir Ibnu Katsir)

---

Adanya timbangan kebaikan dan keburukan

QS Ar Rahman : 1-9

(Rabb) Yang Maha Pemurah,

Yang telah mengajarkan Al-Quran.

Dia menciptakan manusia,

Mengajarnya pandai berbicara.

Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.

Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.

Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).

Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.

Dan tegakkanlah timbangan dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.

---

Segala perbuatan baik maupun buruk ada balasannya

QS Al Zalzalah : 7-8

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

---

Manusia adalah makhluk yang mulia

Qs At Tin : 4

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

---

Orang yang ringan timbangan kebaikannya akan masuk ke neraka Hawiyah

QS Al Qoriah : 8-11

dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,

maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

(yaitu) api yang sangat panas.

---

Jangan berputus asa dari rahmat Allah

Qs Az Zumar : 53

Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Kisah yang menjadi hikmah

Pahala dari apa yang kita perbuat ternyata akan diperlihatkan juga saat sakaratul maut. Begitu juga yang dialami oleh seorang sahabat Rasulullah SAW berikut ini.

Pada suatu saat Nabi Muhammad SAW didatangi oleh istri seorang sahabat yang baru saja meninggal dunia. Ia terlihat gundah gulana dan Rasul pun menanyakan hal apa yang membuat ia bingung. Dan istri sahabat itu kemudian menceritakan penggalan-penggalan ucapan suaminya saat sakaratul maut.
"Ya Rasul, ia mengucapkan, Seandainya lebih panjang...., Seandainya lebih panjang...Seandainya lebih panjang..., kemudian terdiam. Tak lama kemudian suamiku berucap lagi, Seandainya yang baru...Seandainya yang baru..., kemudian terdiam lagi. Tak lama berucap lagi, Seandainya semuanya...seandainya semuanya...," jelas wanita itu.

Isyarat amal

"Jangan resah, akan aku jelaskan maksud dari kata-kata suamimu," jawab Rasulullah. Lalu Rasulullah menjelaskan. Pertama. Saat suaminya mengatakan seandainya lebih panjang, itu bermula saat suamimu pada suatu subuh sedang berjalan menuju masjid, ia mendapati seorang tua yang buta sedang berjalan tertatih-tatih menuju masjid. Melihat orang tua yang buta itu hatinya tersentuh, kemudian dengan sabar ia menuntun orang tua itu sampai ke masjid untuk shalat subuh berjamaah. Pahala atau ganjaran dari perbuatan baiknya itu ditampakkan di depan matanya saat ia sakaratul maut.
Karena begitu indahnya ganjaran itu, maka ia berucap, "Seandainya lebih panjang...seandainya lebih panjang..., maksudnya adalah seandainya lebih panjang lagi ia menuntun orang tua yang buta itu menuju masjid, maka ganjaran yang ia lihat saat sakaratul maut itu tentu lebih indah lagi."

Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan penjelasannya. Untuk yang kedua, suamimu mengucapkan "seandainya yang baru." Ia mengucapkan itu karena ia teringat dengan perbuatannya pada suatu haru, ketika ia pulang dari membeli baju di pasar, ia bertemu dengan seorang miskin yang tidak memakai baju.
Melihat hal itu, tersentuhlah hatinya untuk memberikan bajunya. Maka suamimu itu segera menukar bajunya yang lama dengan yang baru, kemudian bajunya yang lama itu diberikan kepada orang miskin itu. Pahala atau ganjaran dari perbuatan baiknya itu ditampakkan di depan matanya saat sakaratul maut. Karena begitu indahnya dengan yang dia lihat, ia berucap,"Seandainya yang baru...seandainya yang baru..." Maksudnya adalah seandainya pakaian yang baru yang ia berikan kepada orang miskin itu, tentu ganjaran yang diperlihatkan padanya saat sakaratul maut tentu akan lebih indah lagi.

Gelisah Hati Istri Sahabat Hilang

Rasul kembali menjelaskan, suatu hari sepulang dari bekerja, suamimu itu merasakan lapar dan dahaga. Lalu ia pun menuju tempat makan dan sesampainya di sana, ia pun telah siap duduk untuk menyantap hidangan makannya. Saat ia hendak makan, terlihat seorang yang berpakaian lusuh dan wajahnya pun terlihat lesu. Ternyata orang tersebut adalah seorang pengemis yang lapar. Sebenarnya, suamimu merasakan lapar yang sangat, hanya saja ia merasa iba dengan pengemis itu. Akhirnya dibagi dualah makanan yang hendak ia santap itu bersama si pengemis. Pahala atau ganjaran dari perbuatan baiknya itu ditampakkan di depan matanya saat ia sakaratul maut. Karena begitu indahnya ganjaran yang ia terima karena membagi dua jatah makanan itu, maka ia berucap," Seandainya semuanya...seandainya semuanya..." Maksudnya adalah seandainya ia memberikan semua jatah makanannya kepada pengemis itu, tentu ganjaran yang diperlihatkan kepadanya saat sakaratul maut akan lebih indah lagi daripada yang ia dapat.

Setelah mendengar penjelasan panjang dari Nabi Muhammad itu, maka hilanglah kegelisahan hati sang istri sahabat. Ia bergembira karena ternyata suaminya banyak mendapat kabar gembira saat menghadapi sakaratul maut.

---

Pentingnya taubat nasuha

Qs At Tahrim : 8

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

---

Banyak di antara kita yang sadar terhadap pentingnya berinfak dan bersedekah, tetapi terkadang tidak sadar kalau kualitas ibadah infak tersebut menjadi rusak akibat perbuatan kita sendiri. Dalam Alquran banyak ayat yang menjelaskan tentang virus-virus yang merusak amal ibdah, termasuk infak atau sedekah seseorang. karena mengungkit-ungkit sedekah yang telah diberikan (manna) serta merendahkan dan menyakiti hati orang yang menerima pemberian tersebut (adza). Perbuatan seperti ini adalah virus yang mengakibatkan ibadah infak menjadi sia-sia, yakni tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang diinfakkannya.

QS Al Baqarah : 264

Amal yang demikian diibaratkan Alquran seperti debu di atas batu besar yang licin, kemudian ditimpa hujan lebat sehingga debu-debu itu menjadi sirna dan tinggallah batu itu menjadi bersih.

---

Doa Doa yang diambil dari Al Quran

Qs Surat Al Baqarah : 127

… Ya Tuhan Kami, terimalah (Amal) dari kami. Sungguh Engkaulah Yang Maha Mendengar Maha Mengatahui”

---

Perbedaan antara Orang yang menerima kitab dari tangan kanan dan dari belakang

Qs Al Insyiqaq : 7-12

Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,

maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,

dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.

Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,

maka dia akan berteriak: Celakalah aku.

Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

---

Pentingnya sahalat dan berbuat baik

QS Hud : 114

Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

21 Mei 2012

Milad ke 4 Majelis Taklim Al Dzakirah Tema : Pentingnya mengkaji Al Quran Tanggal : 21 Mei 2012

Event : Milad ke 4 Majelis Taklim Al Dzakirah
Tema : Pentingnya mengkaji Al Quran
Tanggal : 21 Mei 2012
Pembicara : Ustadz Adipura

Pembacaan ayat suci Al Quran

Qs Ali Imran : 133-134

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

---

Qs Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

---

Prioritas sedekah / berbuat kebaikan

QS Al Baqarah : 177

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.

---

Al Quran menjelaskan mengenai asal kejadian manusia

QS Al Mukminun : 12-14

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik."

---

Mari introspeksi diri

QS As Shaff : 2

Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?

---

Enlighten atau pencerahan yang didapatkan oleh Rasulullah

QS As Syu'ara : 52

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.

---

Al Quran menjadi solusi terhadap perselisihan

QS An Nahl : 64

Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kedistaan, yaitu bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. Tiadalah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segera dimasukkan (ke dalamnya).

---

Al Quran sebagai petunjuk kita

QS Fussilat : 53

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Dan apakah Rabbmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?

---

Dari Ummul Mu`minin ‘Aisyah radhiallahu ‘anha berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya, dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.” (HR Al Bukhari)

---

Allah akan menjelaskan makna Al Quran

QS An Nur : 17-18

Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman,

dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

---

Taufik yang memberikan adalah Allah, ustadz, kyai, guru hanya sebagai pengantarnya

QS Al Baqarah : 272

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).

---

Perselisihan itu adalah bujukan syetan

QS Al Isra : 53

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

---

Sifat Allah mengajarkan sifat pemurah

QS AR Rahman : 1-2

(Rabb) Yang Maha Pemurah,

Yang telah mengajarkan Al-Quran.

---

Fungsi hijrah di jalan Allah

QS An Nisa : 100

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Kisah Si Pembunuh 99 Orang

Imam Bukhari dan Muslim dalam kitab shahihnya, meriwayatkan sebuah kisah yang bersumber dari sahabat Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinan al-Khudri. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah menceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang laki-laki yang sangat kejam. Ia telah membunuh 99 orang.

Suatu hari, si pelaku merasa menyesal atas berbagai perbuatan yang telah dilakukannya. Ia pun lantas berusaha mencari manusia yang paling berilmu di atas dunia ini. Ia lalu mendatangi seorang alim yang ahli beribadah dan bercerita tentang masa lalunya. Saat bertemu, dia lalu mengutarakan maksudnya untuk bertaubat dan menjadi orang yang saleh.

Sayangnya, tanpa landasan keilmuan yang kuat, orang alim ini menjawab, bahwa dosa pembunuh tak akan diampuni Allah. Mendengar jawaban itu, lalu timbul amarahnya. Tanpa berpikir panjang, penjahat ini langsung membunuh orang alim tersebut. Maka, genaplah 100 orang yang telah dibunuhnya.

Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan dan mencari orang yang lebih alim. Ketika bertemu dengan orang yang dicarinya, dia pun menyampaikan keinginannya untuk bertaubat.

Dengan keilmuannya, orang alim ini menjawab bahwa Allah akan mengampuni taubat orang jika dilakukan secara benar-benar. Orang alim itu memberikan nasihat, agar si penjahat segera menjauhi teman-temannya yang jahat, serta memintanya untuk bergaul dengan orang-orang yang saleh. Sebab, pergaulan yang salah akan menjerumuskan seseorang dalam perbuatan mungkar.

Pembunuh kejam ini mematuhi nasihat orang alim itu. Ia bertaubat dan menyesali dosa-dosanya. Ia juga menjauhi teman-temannya yang jahat dan pergi mencari perkampungan tempat orang-orang saleh. Namun, ketika ia masih berada dalam perjalanan, ajal tiba.

Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

---

Pentingnya Positif thinking kepada Allah

QS Al Baqarah : 216

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”

---

Laduni adalah ilmu yang berasal dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

---

Allah tidak pernah meninggalkan kita, kitalah yang kadang meninggalkan Allah

QS Ad Dhuha : 3

Rabbmu tiada meninggikan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu,

---

Ujian dari Allah bisa berupa keburukan dan kebaikan

Qs Al Anbiya : 35

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.

---

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

---

Yang pertama harus disyukuri adalah pendengaran, penglihatan dan hati

QS An Nahl : 78

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

---

Orang yang memahami Al Quran menjauhkan kita dari neraka Jahanam

QS Al A'raf : 179

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

---

Aplikasi taqwa

QS Luqman : 17

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

---

QS Al An'am : 72

dan agar mendirikan shalat serta bertaqwa kepada-Nya dan Dialah Rabb Yang kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan.

---

19 Mei 2012

Kultum shalat dzuhur Masjid Agung Al Azhar Tema : Ciri Muslim dan Muslimah Tanggal : 10 Mei 2012

Event : Kultum shalat dzuhur Masjid Agung Al Azhar
Tema : Ciri Muslim dan Muslimah
Tanggal : 10 Mei 2012
Pembicara : Abdul Rozak, M.Si

Ada sepuluh karakter atau ciri khas yang mesti melekat pada pribadi muslim, antara lain :

1. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih). Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT. Dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuanNya.

Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah. "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam" (QS. 6:162). Karena aqidah yang bersih merupakan sesuatu yang amat penting, maka pada masa awal da'wahnya kepada para sahabat di Mekkah, Rasulullah SAW mengutamakan pembinaan aqidah, iman dan tauhid.

2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar). Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting. Dalam satu haditsnya, beliau bersabda: "Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat". Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.

3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh). Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah SWT maupun dengan makhluk-makhlukNya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat.

Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al Qur'an. Allah berfirman yang artinya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung" (QS. 68:4).

4. Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani). Qowiyyul jismi merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.

Karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk hal yang penting, maka Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah. (HR. Muslim)

5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berfikir). Mutsaqqoful fikri merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang juga penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas). Al Qur'an juga banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berfikir, misalnya firman Allah yang artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir" (QS 2: 219)

Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktifitas berfikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas.

Allah SWT berfirman yang artinya: Katakanlah: "samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?"', sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran". (QS 39: 9)

6. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu). Mujahadatul linafsihi merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan.

Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)" (HR. Hakim)

7. Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu). Harishun ala waqtihi merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam Al Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan seterusnya.

Allah SWT memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi.

Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk pandai mengelola waktunya dengan baik sehingga waktu berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi SAW adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum datang sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.

8. Munazhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu urusan). Munazhzhaman fi syuunihi termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al Qur'an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya.

Dengan kata lain, suatu urusan mesti dikerjakan secara profesional. Apapun yang dikerjakan, profesionalisme selalu diperhatikan. Bersungguh-sungguh, bersemangat, berkorban, berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan hal-hal yang mesti mendapat perhatian serius dalam penunaian tugas-tugas.

9. Qodirun Alal Kasbi (memiliki kemampuan usaha sendiri/mandiri). Qodirun alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi.

Karena, pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan ibadah haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al Qur'an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi.

Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik. Keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah SWT. Rezeki yang telah Allah sediakan harus diambil dan untuk mengambilnya diperlukan skill atau ketrampilan.

10. Nafi'un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain). Nafi'un lighoirihi merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaan. Jangan sampai keberadaan seorang muslim tidak menggenapkan dan ketiadaannya tidak mengganjilkan.

Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berfikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan ini, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR. Qudhy dari Jabir).

15 Mei 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Meneladani Dakwah Nabi Saw Tanggal : 15 Mei 2012

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Meneladani Dakwah Nabi Saw
Tanggal : 15 Mei 2012
Pembicara : Asep Sobari, Lc. Anggota Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI)

Motivasi Dakwah

QS Fussilat : 33

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

---

Hadist

Sungguh, bila Allah memberi petunjuk kepada seseorang, karena ajakanmu, maka itu lebih baik bagimu daripada engkau mendapat seekor unta merah.

---

Pendekatan dakwah

QS An Nahl : 125

“Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhya Tuhanmu megetahui tentang siapa yang lebih tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”

---

Dakwah = Pendidikan & Risalah

QS Ali Imran : 164

Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman, ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihakan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

---

Elemen dasar dan tahapan dakwah

Tiga Eleman Dasar Dakwah dan Pendidikan:

1. Tilawah (membacakan) ayat-ayat Allah

2. Tazkiyah (mensucikan) jiwa

3. Ta`lim (mengajarkan ilmu) al-Qur’an dan hikmah

---

Ayat ayat Allah

Pembagian dan ragam makna ayat-ayat Allah merujuk pada dua jenis:

1. Ayat-ayat al-Kitab (wahyu)

2. Ayat-ayat Kauniyah (alam raya/ciptaan Allah)

---

Tahapan dan perangkat tazkiyah

Tazkiyah dilakukan melalui dua tahapan:

1. Takhliyah (pengosongan) diri dari unsur-unsur negatif

2. Tahliyah (pengisian) diri dengan unsur-unsur positif

Seluruh praktik ajaran agama mengandung unsur tazkiyah: shalat, zakat, puasa, haji, dll

Dr. Muhammad Sulaiman Abdullah Al-Asyqor menerangkan: “At-Tahajjud adalah sholat di waktu malam sesudah bangun tidur. Adapun makna ayat “sebagai ibadah nafilah” yakni sebagai tambahan bagi ibadah-ibadah yang fardhu. Disebutkan bahwa sholat lail itu merupakan ibadah yang wajib bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sebagai ibadah tathowwu’ (sunnah) bagi umat beliau.”

---

Keutamaan shalat

Qs Al Ahzab : 56

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

---

Islam adalah agama yang sempurna

QS Al Maidah : 3

"... Pada hari ini telah kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah kucukupkan nikmatKu kepadamu, dan telah Kuridhai Islam menjadi agamamu ...."

---

Wilayah ta'lim yang komprehensif

Ta`lim atau mengajarkan ilmu sebagai gabungan antara kerangka ilmiah yang utuh dan wilayah eksperimen yang luas:

1. Ta`lim al-Kitab: mengajarkan ilmu-ilmu al-Qur’an sebagai kerangka (framework) dan dasar pandangan hidup yang menyeluruh.

2. Ta`lim al-Hikmah: mengajarkan aspek-aspek praktis dan terapan (eksperimental) dalam ruang ciptaan Allah (al-afaq), sebagai sarana menuju syukur dan menjadikan kehidupan dunia kondusif untuk beribadah kepada Allah.

---

Doa Nabi Nuh terhadap kaum kafir

QS Nuh : 26-28

"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir. Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan".

---

Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengimani bahwasanya kaum Muslimin akan melihat Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari Kiamat secara jelas dengan mata kepala mereka sebagaimana melihat matahari dengan terang, tidak terhalang oleh awan sebagaimana mereka melihat bulan di malam bulan purnama. Mereka tidak berdesak-desakan dalam melihat-Nya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian, sebagaimana kalian melihat bulan pada malam bulan purnama, kalian tidak terhalang (tidak berdesak-desakan) ketika melihat-Nya. Dan jika kalian sanggup untuk tidak dikalahkan (oleh syaithan) untuk melakukan shalat sebelum Matahari terbit (shalat Subuh) dan sebelum terbenamnya (shalat ‘Ashar), maka lakukanlah (HR Bukhori)

14 Mei 2012

Pengajian Al Ukhuwah Mahagoni Park Tema : Membangun komunikasi Dialogis antara Orang tua dengan anak Tanggal : 14 Mei 2012

Event : Pengajian Al Ukhuwah Mahagoni Park
Tema : Membangun komunikasi Dialogis antara Orang tua dengan anak
Tanggal : 14 Mei 2012
Pembicara : Ustadzah Hj Sholihah, S.sos.i

Qs AT Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

“Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah hingga ia fasih (berbicara), maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” Hadits ini diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan ath-Thabarani.

---

Ada beberapa tipe rumah tangga jika diibaratkan.

1. rumah tangga yang seperti hotel. Tipe ini memberikan gambaran sebuah rumah yang hanya digunakan untuk sekedar transit, istirahat, makan, dan pergi lagi yang penting dapat uang, bayar selesai, tanpa ada interaksi, tanpa ada komunikasi, tanpa ada kebersamaan.

2. rumah tangga yang tipenya seperti pasar. Dipasar yang ada adalah transaksi. Penjual ingin barangnya dihargai paling tinggi. pembeli ingin membeli barang yang paling murah. Dalam keluarga seperti ini, masing-masing merasa ingin menangnya sendiri, tidak mau diatur, merasa harus diikuti kemauannya, tidak peduli dengan keinginan orang lain. Tak jarang terjadi benturan-benturan karena ingin menangnya sendiri. Dipasar juga banyak tipu tipu, mengurangi timbangan, menutupi yang jelek dikatakan baik, Dalam rumah tangga seperti pasar ini akan banyak ketidak jujuran, muslihat sana sini yang penting tujuan tercapai.

3. rumah tangga tipe kuburan. Tipe ini tipe yang tidak dinamis, diam membisu, tidak ada interaksi, cuek satu sama lain, tidak ada kepedulian. Penghuni kuburan hanya tinggal memikirkan nasibnya sendiri. Rumah tangga seperti ini masing masing anggota hanya mikirkan dirinya masing masing.

4. rumah tangga seperti masjid. Orang yang masuk ke masjid untuk beribadah pasti dalam kesucian. Semua orang yang beribadah pasti penuh ke ikhlasan, dalam sholat berjamaan ada fungsi imam dan makmum. Imam sebaai pemimpin rumah tangga dan makmum sbagai anggota rumah tangga. Dalam sholat berjamaan makmum masti akan taat pada imam. Sami'na wa ato'na, ada loyalitas pada pimpinan namun demikian kalaupun imam melakukan salah, akan sangan berbesar hati untuk mengoreksi diri. Ada fungsi demokratisasi disana. Setelah sholat berjamah, ada doa bersama dalam keluarga tipe ini, selalu ada pencerahan dan kehangatan. Usaha bersama dengan penuh keikhlasan.

---

Allohu ghoyatuna
Ar Rosulu qudwatuna
Al Quranu dusturuna
Al Jihadu sabiluna
Al Mautu fi sabilillah, asma amanina

Allah adalah tujuan kami,
Rasulullah teladan kami
Alquran pedoman hidup kami,
Jihad adalah jalan juang kami
Mati di jalan Allah adalah,
Cita-cita kami tertinggi

---

Membangun komunikasi Dialogis antara Orang tua dengan anak

Komunikasi dalam Al-Qur’an :

1. Dialog Allah SWT dengan Iblis

QS Al A'raf : 11-12

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: Bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

Allah berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?. Menjawab iblis: Saya lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.

---

2. Dialog antara Nabi Ibrahim dengan Ismail

Qs As-saffat : 102

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar

---

Urgensi Komunikasi

1. 70 % kehidupan manusia adalah berkomunikasi

2. Sukses dan gagal di dalam kehidupan manusia sering ditentukan oleh kepiawaiannya dalam berkomunikasi

3. Komunikasi ada 2: Hablun minallah dan hablun minannas

---

Mari melihat anak dengan rahmat, bukan sebagai laknat

Anak sebagai rahmat karena dia nikmat, menyenangkan, membawa berkah, amanah

Anak sebagai laknat karena dia menyusahkan, menyebalkan, selalu membuat menderita

---

Doa ibu saat Marah :

Di masa kecil, ia senang bermain-main dengan tanah, Saat sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yg diadakan ayahnya, Ketika tamu belum lagi datang, Tiba-tiba kedua tangannya yang mungil mengambil tanah, ia masuk rumah dan melemparkan tanah itu ke arah makanan yg telah tersaji, Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah sembari berkata, “Pergi kamu, Biar kamu jadi imam Haramain!” Dan sekarang anak itu telah dewasa dan telah menjadi Imam di masjidil Haram, Tahukah Anda, siapakah anak kecil yg didoakan ibunya itu? Dia adalah Syeikh Sudais, Imam masjidil haram yg senandung tartilnya menjadi favorit kaum muslimin di seluruh dunia ( Bagi para ibu, hendaknya selalu mendoakan kebaikan untuk anaknya, bahkan meskipun ia dalam keadaan marah karena salah satu doa yg tak terhalang adalah doa orangtua untuk anaknya) by : Abu Umar Abdillah

---

Emosi / Perasaan

1. Emosi

Senang, diterima, dihargai, berani, dapat mengerjakan, nyaman, cinta, kasih sayang, bangga, bahagia

2. Emosi Negatif
Kesal, ditolak, terhina, frustasi, marah, cemas, takut, benci, dipermalukan, tak berharga, terganggu, kecewa dsb

---

Dialog Efektif

1. Pengirim pesan dan penerima pesan mempunyai persepsi yang sama

2. Dapat membuka percakapan selanjutnya

3. Terjadinya hubungan yang hangat atau akrab

4. Saling mengerti dan memahami

5. Saling bekerjasama

---

Perlunya Dialog Efektif

1. Mengundang untuk berbicara lebih banyak

2. Mengungkap emosi

3. Menumbuhkan Percaya Diri

4. Merasa dihargai

---

Komunikasi Efektif

1. Pengirim pesandan penerimapesanmempunyaipersepsi yangsama

2. Dapat membukapercakapanselanjutnya

3. Terjadinyahubungan yanghangat atauakrab

4. Saling mengertidan memahami

5. Saling bekerjasama

---

Bagaimana komunikasi kita ?

1. Setiap hari anak-anak menerima 460 komentar negatif & 75 komentar positif dari ortunya

2. Anak sering mendapat “Label” buruk

3. Ortu sering menyerang pelakubukan perilaku anak

---

7 Hambatan Komunikasi

1. Gaya Sok Tahu

contoh :

“ Tuh apa Ibu bilang, mestinya kamu ke sana dulu baru ke situ. Dari tadi dibilangin nggak denger sih.”

“ Coba pikirkan saran Bapak. Kamu kan belum pengalaman, hal-hal itu kamu tidak tahu”

2. Gaya Hakim

Contoh :

“ Dapat 5 kok sedih. Wong kamu tidak belajar apa-apa. Dasar malas”

“ Ibu pikir itu memeng salahmu, bukan salah Pak guru”

3. Gaya Penyindir

Contoh :

“ Wah sebentar lagi turun hujan, Tumben kamu kok nyapu!.”

“ Kalo dibilangin kok susah amat sih? Mas kepalanya pasti keras deh seperti batu koral.”

4. Gaya Penghibur:

Contoh :

“Semua ini terjadi karena Allah sayang sama kamu. Iya kan. Dan mungkin ini yang terbaik untuk kamu.”

5. Gaya Pemeriksa

Contoh :

“ Setelah mama teliti & pikir pikir ternyata saranmu salah semua. Ini yang menyebabkan berantakan.

“ Nilai rapormu jelek. Kamu terlalu sibuk dengan penampilanmu.”

---

Kenali anak kita

1. Kenali sifat2nya

2. Kenali kemampuannya

3. Kenali kebutuhannya

4. Kenali perasaannya

5. Kenali kesukaannya

---

Realita Ideal generasi harapan

1. Ali bin Abi Thalib, 8 th

2. Zubair bin Awwam, 8 th

3. Arqam bin Abi Arqam, 16 th

4. Ja’far bin Abi Thalib, 8 th

5. Shahih Ar Rumy, 19 th

6. Zaid bin Haritsah, 20 th

7. Saad bin Abi Waqqash, 17 th

8. Usamah bin Zaid, 18 th

9. Hassan Al Banna, 22 th

---

13 Mei 2012

Pengajian Al Ukhuwah Mahagoni Park Tema : Fiqih Shalat Tanggal : 13 Mei 2012

Event : Pengajian Al Ukhuwah Mahagoni Park
Tema : Fiqih Shalat
Tanggal : 13 Mei 2012
Pembicara : ustadzah Hani

Gunakan waktu dengan proporsional, malam untuk istirahat, siang untuk mencari nafkah

Qs An Naba : 11

“Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan”

---

Jangan dekati zina

Qs Al Isra : 32

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

---

Yang menghidupkan Allah, yang mematikan Allah

Qs Al Hadid : 2

Kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Mahakuasa atas segaala sesuatu

---

Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinaan radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan orang yang beriman, semua urusannya adalah baik. Tidaklah hal itu didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila dia tertimpa kesenangan maka bersyukur. Maka itu baik baginya. Dan apabila dia tertimpa kesulitan maka dia pun bersabar. Maka itu pun baik baginya.” (HR. Muslim)

---

Kesabaran dapat menghapuskan dosa. Rasulullah SAW menggambarkan dalam sebuah haditsnya; Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullan SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut." (HR. Bukhari & Muslim)

---

Perintah shalat itu dilakukan di langit, dalam peristiwa Isra' Mi'raj, tidak seperti amal ibadah lain yang perintahnya dilaksanakan di dunia

Qs Al Isra : 1

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

---

Shalat tiang agama

---

Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.” Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.” (HR. Ath-Thabarani)

---

Sebelum meninggal Rasulullah mengatakan:

1. Dirikan shalat

2. Jaga wanita

3. Umatku-umatku

---

Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khottob radiallahuanhuma dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (Riwayat Turmuzi dan Muslim)

---

Shalat itu mencegah dari perbuatan dari perbuatan keji dan munkar

QS Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Perbedaan orang beriman dan tidak beriman adalah meninggalkan shalat

---

Doa didalam shalat

Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda “Jika salah seorang di antaramu telah selesai membaca tasyahud akhir hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal dgn membaca “Alloohumma inni a’uuzu bika min ‘azaabi jahannam wa min ‘azaabil qabri wa min fitnatil mahyaaa wal mamaati wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.” “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahanam dari siksa kubur dari bencana kehidupan dan kematian serta dari kejahatan bencana Dajjal si penipu.”

---

Hikmah dari sebuah kisah nyata tentang seseorang yang melalaikan shalat

Kejadian nyata tentang siksa kubur yang berlaku di Jazirah Arab. Seorang pemuda yang dikeluarkan dari kuburnya setelah beberapa jam dia dikuburkan. Akibat mengalami azab kubur, pemuda tersebut telah berubah wajah dan jasadnya. Pemuda tersebut merupakan remaja muslim yang meninggal pada usia 18 tahun, seorang pemuda yang rosak akhlak dan agamanya dan sering melalaikan solat hampir tiga (3) jam pemuda tersebut dikuburkan, pihak keluarga meminta kubur tersebut digali semula untuk keperluan tertentu, Dan apa yang terjadi selepas mayat tersebut dikeluarkan, pandangan yang sangat mengaibkan, Rambut yang hitam menjadi putih, Dari mulut dan hidung keluar darah yang masih merah pekat, seperti baru mengalami siksaan kubur yang sangat keras seperti ada yang memukul dibahagian belakang kepalanya dengan wajah seperti dilemas dan membeku. Bagi seorang muslim ini adalah pengajaran yang sangat-sangat berharga agar segera memperbaiki hidupnya dengan bertaubat dari dosa-dosa yang telah dilakukan, Sementara itu sebagai pengajaran dan iktibar untuk kita

---

Shalat itu sudah ditentukan waktunya

QS An Nisa : 103

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

---

Adapun syarat-syarat sah shalat adalah:

1.Mengetahui masuk waktu

2.Suci dari hadas kecil dan hadas besar. Penyucian hadas kecil dengan wudhu’ dan penyucian hadas besar dengan mandi

3.Suci badan, pakaian dan tempat dari najis hakiki. Untuk keabsahan shalat disyaratkan suci badan, pakaian dan tempat dari najis yang tidak dimaafkan, demikian menurut pendapat jumhur ulama.

4.Menutup aurat. Seseorang yang shalat disyaratan menutup aurat, baik sendiri dalam keadaan terang maupun dalam keadaan gelap

5.Menghadap kiblat.

6.Niat.

---

Suatu kali, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang seorang wanita yang dikenal rajin melaksanakan shalat, puasa, dan zakat, tapi ia juga sering menyakiti tetangganya dengan lisannya. Rasulullah menegaskan, Pantasnya dia di dalam api neraka! Kemudian, sahabat itu bertanya lagi mengenai seorang wanita lain yang dikenal sedikit melaksanakan shalat dan puasa, namun sering berinfak dan tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya. Jawab Rasulullah, Ia pantas masuk surga! (HR Ahmad)

---

Doa setelah shalat

Allahumma a'inni 'ala dzikri wa syukri wa husni 'ibadati.

Artinya : Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir kepadaMu dan bersyukur kepadaMu serta beribadah secara baik kepadaMu

---

Maha besarnya kecintaan Allah kepada hambaNya

Dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasullullah SAW bersabda : ”Allah SWT berfirman : ”Aku dengan persangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia berzdikir kepada-Ku, dan Allah SWT lebih sendang dengan taubat seorang manusia dari pada seorang kalian menemukan kembali perbekalanya di pada tandus. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu lengan, dan barang siapa mendekat kepada-Ku satu lengan maka Aku akan mendekat kepadanya dua lengan, dan jika ia menghapd kepada-Ku dengan berjalan maka Aku menemuinya dengan berlari”. (Hadits diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim).

---

Doa agar diberikan keteguhan di dalam shalat

Qs Surat Ibrahim : 40

" Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku"

---

11 Mei 2012

Qur'anic Parenting Masjid Al Azhar Tema : Menjadi orang tua bijaksana Tanggal : 10 Mei 2012

Event : Qur'anic Parenting Masjid Al Azhar
Tema : Menjadi orang tua bijaksana
Tanggal : 10 Mei 2012
Pembicara : ustadz Bachtiar Nasir

1. Bersyukur pangkal bijaksana, memiliki anak dan menjadi orang tua adalah anugerah besar dari Allah

QS Luqman : 12

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

---

2. Syirik adalah bencana besar dalam keluarga, bentengi anak anak dari syirik dan jauhkan dia dari lingkungan dan pendidikan syirik

Qs Luqman : 13

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.

---

3. Bersyukur pada Allah lalu pada ibu bapak, mendidik ketaatan anak pada orang tua harus dibangun di atas pondasi karena bersyukur pada Allah dan menghargai pengorbanan ibu bapak

Qs Luqman : 14

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

---

4. Allah versus ibu bapak, Jangan paksa anak dengan aturanmu sehingga dia menghamba kepadamu, Allah tempatnya disembah dan orang tua hanya dihormati

Qs Luqman : 15

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan

---

5. Didik dan sekolahkan dia demi ketaatan pada Allah bukan malah menjauhi dariNya, ilmu pengetahuan dukur dari tingkat kesadaran anak akan pengawasan Allah yang maha mendeteksi segala hal yang tampak dan yang tidak tampak, dengan pengetahuanNya yang sangat detail

Qs Luqman : 16

(Luqman berkata): Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

---

6. Tiga pendidikan mental dasar yang wajib diberikan kepada anak :

a. Komitmen tinggi dalam mendirikan shalat

b. Keberanian beramar ma'ruf nahi munkar

c. berjiwa kesatria dengan sabar

Qs Luqman : 17

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

---

7. Dua pilar pendidikan akhlaq mulia yang wajib bagi anak

a. Pancarkan air muka tawadhu' (rendah hati) dan tidak sombong memalingkan wajah karena menganggap rendah orang lain

b. Berlaku santun dan tidak angkuh saat berjalan dan berkarya

Qs Luqman : 18

Dan janganlah memalingkan muka dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

---

8. Berikan dua teladan berpenampilan pada anak :

a. sederhana dalam sikap dan penampilan

b. bertutur lembut dan bijaksana dalam kebenaran

Qs Luqman : 19

Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

---

10 Mei 2012

Talkshow Parenting Masjid Al Azhar Tema : Parenting Nabawiyah Tanggal : 10 Mei 2012

Event : Talkshow Parenting Masjid Al Azhar
Tema : Parenting Nabawiyah
Tanggal : 10 Mei 2012
Pembicara : ustadz Budi Ashari

---

Tausiyah ustadz Budi Ashari

Contoh pengasuhan anak yang dilakukan oleh ibu karena ayah bertugas di luar rumah dalam waktu yang lama

Qs Ibrahim : 37-40

Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Rabbku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.

Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Rabb kami, perkenankan doaku.

---

Contoh pengasuhan anak yang dilakukan oleh ayah, ibu maupun anak yang salah satunya dzolim

QS At Tahrim : 10-12

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).

Dan Allah membuat isteri Firaun perumpamaan bagi orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.

dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.

---

Contoh pengasuhan anak yang gagal karena anak dzolim

Qs Hud : 46

Allah berfirman: Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.

---

Rasulullah menobatkan empat wanita muslimah sebagai wanita terbaik dunia. Dan, mereka tidak hanya jago di dunia, tapi juga jago di Akhirat. Keteladanan mereka tidak hanya diakui oleh manusia, tapi juga diakui oleh para malaikat, Allah dan Rasul-Nya. Nabi bersabda, "Cukuplah wanita-wanita ini sebagai panutan kalian. Yaitu, Maryam binti Imran, Khadijah b1nti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Asiyah binti Muzahim, isteri Firaun. "(HR. Tirmidzi) Kehebatan mereka di Akhirat ditunjukkan oleh sabda Nabi yang berbunyi, "Sebaik-baik wanita penduduk Surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah istri Fir'aun."(HR. Ahmad)

---

Keutamaan laki laki dibanding perempuan serta ciri ciri wanita sholehah

Qs An Nisa : 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar

---

Bagaimana memimpin jika tak baik dalam keluarga ?

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim disebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a., dia berkata, “Pada suatu hari Rasulullah saw. mencium Hasan bin Ali ketika ada al-Aqra’ bin Habis at-Tamimi di dekat beliau. Al-Aqra’ kemudian berkata, “Aku mempunyai sepuluh anak, tapi aku tak pernah mencium seorang pun dari mereka”. Rasulullah saw. kemudian memandangnya dan bersabda, “Orang yang tidak mengasihi tidak akan dikasihi”.

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim juga disebutkan hadits yang lain yang diriwayatkan Aisyah r.a., dia berkata, “Pada suatu hari beberapa orang dari penduduk Badui datang kepada Rasulullah saw.. Lalu mereka bertanya kepada Rasulullah saw., “Apakah kalian mencium anak-anak kecil kalian”“ Para sahabat menjawab, “Ya”. Mereka kemudian bertanya lagi, “Akan tetapi, demi Allah, kami tidak mencium anak-anak kami”. Maka Rasulullah saw. menyahut, “Saya khawatir Allah telah mencabut rasa belas kasihan dari hati kalian”.

Dalam Musnad Ahmad juga disebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a., dia berkata, “Pada suatu hari, ketika Rasulullah saw. sedang berada di rumah saya, pembantuku melaporkan bahwa Fatimah r.a. dan Ali r.a. ada di depan pintu rumah. Lalu Rasulullah r.a. berkata kepadaku, “Berdirilah dan beri tempat untuk keluargaku”. Kemudian saya berdiri dan menyingkir ke sisi rumah. Lalu Ali dan Fatimah masuk ke dalam rumah disertai Hasan dan Husain yang ketika keduanya masih kecil. Rasulullah saw. kemudian meraih keduanya lalu memangku mereka dan menciumnya. Lalu beliau merangkul Ali dengan salah satu tangnnya dan merangkul Fatimah tangan yang lain, lalu mencium keduanya. Kemudian beliau menutupkan kain hitam kepada mereka semua dan berdoa, “Ya Allah, bawalah saya dan keluarga saya menuju kepada-Mu, bukan ke neraka”. Ummu Salamah melanjutkan kisahnya, “Bagaimana dengan saya, wahai Rasulullah ? Beliau menjawab, “Engkau juga”. Beliau bersabda lagi, “Engkau dalam kebaikan”.

---

Kriteria dalam memilih jodoh

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia." (Muttafaq Alaihi dan Imam Lima).

---

Inilah yang dilakukan Umar bin Abdul aziz setelah dilantik sebagai khalifah

Kesederhanaan Khalifah Umar Bin Abdul Aziz : Usai dilantik menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz pulang ke rumah dan menangis sehingga ditegur isteri “Apa yang Amirul Mukminin tangiskan?” Beliau mejawab “Wahai isteriku, aku telah diuji oleh Allah dengan jabatan ini dan aku sedang teringat kepada orang-orang yang miskin, ibu-ibu yang janda, anaknya ramai, rezekinya sedikit, aku teringat orang-orang dalam tawanan, para fuqara’ kaum muslimin. Aku tahu mereka semua ini akan mendakwaku di akhirat kelak dan aku bimbang aku tidak dapat jawab hujah-hujah mereka sebagai khalifah kerana aku tahu, yang menjadi pembela di pihak mereka adalah Rasulullah saw’’ Isterinya juga turut mengalir air mata.

---

Umar bin Abdul Aziz pun pernah memanggil istrinya, Fathimah binti Abdul Malik, yang memiliki banyak perhiasan pemberian ayahnya, Khalifah Abdul Malik. ”Wahai istriku, pilihlah olehmu, kamu kembalikan perhiasan-perhiasan ini ke Baitul Maal atau kamu izinkan saya meninggalkan kamu untuk selamanya. Aku tidak suka bila aku, kamu, dan perhiasan ini berada dalam satu rumah.” Fathimah menjawab, ”Saya memilih kamu daripada perhiasan-perhiasan ini.”

---

Keutamaan kehidupan akhirat dibandingkan kehidupan dunia bagi pasangan suami istri

Qs Al Ahzab : 28-35

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, marilah supaya kuberikan kepadamu mutah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.

Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar.

Hai isteri-isteri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan dilipat gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah.

Dan barangsiapa di antara kamu sekalian (isteri-isteri Nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia.

Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik,

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mumin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

---

Perintah untuk istiqomah

Qs Hud : 112

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

---

Terkadang kita tahu bahwa seseorang itu baik untuk menjadi teman kita namun ketika kita merasa seseorang tersebut tidak mendatangkan manfaat secara materi, maka kita meninggalkannya, padahal hal tersebut suatu saat akan menjadi penyesalan kita di akhirat

QS Al Furqon : 27-29

Dan (ingatlah) hari (ketika) orang yang zalim itu menggigit dua tangannya, seraya berkata: Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan (yang lurus) bersama Rasul.

Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan jadi teman akrab(ku).

Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Quran ketika Al-Quran telah datang kepadaku. Dan syaitan itu tidak akan menolong manusia.

---

“Seseorang itu menurut agama teman dekat/sahabatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan siapa ia bersahabat.” (HR. Abu Dawud)

---

Banyak sekali orang yang lalai sehingga dia senang memperturutkan hawa nafsunya

Al Kahfi : 28

Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.

---

Kata "Istiqomah" secara bahasa berarti :

Tegak dan Lurus

Sedangkan secara Istilah, para salafus shalih memberikan beberapa definisi, diantaranya :

1. Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu 'anhu : "Hendaknya kamu tidak menyekutukan Allah dengan apapun juga".

2. Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu : "Hendaknya kita bertahan dalam satu perintah atau larangan, tidak berpaling seperti berpalingnya seekor musang".

3. Utsman bin Affan radhiallahu 'anhu : "Istiqomah artinya ikhlas".

4. Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu : "Istiqomah adalah melaksanakan kewajian".

5. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu : "Istiqomah mengandung 3 macam arti : Istiqomah dengan lisan (yaitu bertahan terus mengucapkan kalimat syahadat), istiqomah dengan hati (artinya terus melakukan niat yang jujur) dan istiqomah dengan jiwa (senantiasa melaksanakan ibadah dan ketaatan secara terus-menerus).

6. Ar Raaghib : "Tetap berada di atas jalan yang lurus" [istiqomah, Dr. Ahmad bin Yusuf Ad Duraiwisy, Darul Haq].

7. Imam An Nawawi : "Tetap alam ketaatan" (Kitab Riyadhus Shalihin). Sehingga Istiqomah mengandung pengertian : "tetap dalam ketaatan dan di atas jalan yang lurus dalam beribadah kepada Allah 'Azza wa Jalla".

8. Mujahid : “Istiqamah adalah komitmen terhadap syahadat tauhid sampai bertemu dengan Allah Taala”.

9. Ibnu Taimiah : “Mereka beristiqamah dalam mencintai dan beribadah kepada-Nya tanpa menoleh kiri kanan”. Dengan kata lain istiqomah mengandung suatu arti mendalam dalam beribadah kepada-Nya, mencintai sepenuh hati dalam mencari Ridha-Nya.

---

“Artinya : Nikahilah perempuan yang pecinta (yakni yang mencintai suaminya) dan yang dapat mempunyai anak banyak, karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab (banyaknya) kamu di hadapan umat-umat (yang terdahulu)” (Shahih Riwayat Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Hakim dari jalan Ma’qil bin Yasar]

“Artinya : Nikahilah perempuan yang penyayang dan dapat mempunyai anak banyak karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab banyaknya kamu dihadapan para Nabi nanti pada hari kiamat”(Shahih Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban dan Sa’id bin Manshur dari jalan Anas bin Malik]

---

Keutamaan menyusui bayi selama dua tahun

QS Al Baqarah : 233

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

---

Ismail - ayah Imam Bukhari merupakan seorang ahli Hadits, tetapi beliau selama hidupnya tidak banyak meriwayatkan Hadits. Beliau disebut oleh anaknya bahwa beliau sempat berjumpa dengan Hammad bin Zaid dan Abdullah bin Al-Mubarak, juga telah mendengar Hadits dari Malik bin Anas.

Ismail meninggal dunia ketika Imam Bukhari masih kecil. Beliau dipelihara oleh ibunya dalam keadaan yatim. Tetapi ayahnya telah meninggalkan harta yang banyak, halal lagi diberkati. Ketika hampir meninggal ayahnya berkata: (Aku tidak mendapati satu dirham pun hartaku ini dari benda yang haram begitu juga tidak ada satu dirham pun dari benda yang syubhat). Uang tersebut digunakan oleh Imam Bukhari untuk menuntut ilmu.

---

Perintah untuk makan dari sumber yang halal dan baik

QS Al Baqarah : 168

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithon, karena sesungguhnya syaithon itu musuh yang nyata bagimu."

---

Keluarga dengan cahaya Nubuwah

Keluarga ya keluarga, sebuah kata yang merupakan fitrah manusia, tak ada kata yang tak ingin mempunyai keluarga yang membahagiakan. keberhasilan ekonomi, belum memenuhi seluruh ruang ketrentaman manakala melalui hari hari tanpa pasangan dan keturunan

keluarga adalah batu bata pertama untuk menjulangkan bangunan peradaban yang tinggi. Menyiapkan batu bata yang baik dan layak berarti telah menyiapkan peradaban besar itu.

Dalam islam, keluarga tidak hanya ikatan sehari yang selesai dengan kematian. Keluarga ini harus berlanjut hingga ke surga. Semoga semua keluarga tetap utuh hingga kita menikmati kebahagiaan sejati di surga Allah

Qs Ath Thur : 21

Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.

---

Karenanya Al Quran langsung bicara tentang keluarga, begitu pentingnya keluarga, banyak sekali potret keluarga yang digambarkan dalam al Quran. Bukalah ayahnya para Nabi, selain digambarkan sebagai Nabi yang tabah dalam perjuangan tauhidnya, Ibrahim As juga digambarkan sebagai sosok ayah yang hebat yang memberi banyak keteladanan kepada setiap keluarga pada setiap untaian kata dalam doanya

Wanita single parent (baik suami telah tiada ataupun suami ada tetapi tidak bisa bersamanya di rumah) juga digambarkan dengan jelas dan detail dalam Al Quran, agar kita mau menggali hingga per kata dalam ayat. Karena disana ada mutiara berharga bagi keindahan keluarga kita

Berikut tips tips bagi ibu hamil, pendidikan anak laki laki dan perempuan, dan begitulah seterusnya, parenting nabawiyah mencoba menghadirkan semua teori hingga metode bersumber langsung dari islam

Hadist Nabi dan sejarah kebesaran keluarga keluarga yang pernah melahirkan kebesaran adalah sumber kedua yang begitu mahal bagi parenting nabawiyah, kita emnggali dan terus menggali hingga memancar kejernihan mata air petunjuk bagi keluarga kita

Hadist Nabi berkarakter lebih detail lagi, setiap jengkal peristiwa dan interaksi dalam keluarga terekam sangat baik dimulai dari keluarga teladan, suami, ayah, istri, ibu, anak, cucu, kakek, nenek, pembantu istimewa di semua lininya. Dialah keluarga Rasulullah Saw

Dari konsep hingga tips, dari substansi hingga metode penyuguhan dan penyampaian sangat sangat lengkap, karena ini adalah keluarga teladan, keteladanannya harus menembussetiap zaman. Jalan yang telah dibentangkan begitu putih, luas dan terang. Malamnya saja seperti siang, keluarga mana saja yang mencoba mencari jalan lain, pasti akan celaka

Sejarah islam berikutnya, saluran panjang dari mata air jernih itu, sejarah telah mencatatkan bagi kita keluarga keluarga yang pernah melahirkan kebesaran, Abdullah bin Abbas, ilmuwan jenius di usia sangat belia itu lahir melalui sentuhan dahsyat pendidikan keluarga dan lingkungan. Usamah bin zaid, panglima hebat termuda sepanjang sejarah itu langsung sentuhan ayahnya yang disebut Nabi sebagai orang yang layak menjadi pemimpin besar. Umar bin abdul aziz, pemimpin hebat tak tertandingi itu bukan anak yang lahir tiba tiba, tetapi melalui rangkaian pendidikan islami penuh dengan nilai. Muhammad al fatih, anak muda peraih pujian Nabi pada abad 8 sebelum kelahirannya adalah buah yang dipetik dari tanaman yang dijaga baik oleh pendidikan keluarga yang islami

Mereka sholeh, mereka hebat, mereka cerdas, mereka memimpin dunia, mereka menghadirkan keadilan dan kemakmuran, dan mereka gemilang di usia belia

Efektif pada usia produktif di usia muda, tak ada pensiun di usia tua, terus berkaya hingga menghadap Allah dengan senyumnya dan tangis dari semua

semua catatan sejarah ini masih utuh, tinta emas yang mencatatnya masih terus berkilau, setiap peristiwanya mengajarkan kurikulum untuk keluarga

Kurikulum yang dipancarkan dari hati pendidiknya, bukan hanya tumpuan teori dan ilmu yang bahkan tidak aplikatif di keluarga pengajarnya

Kurikulum yang mudah, sederhana tapi dahsyat hasilnya, bukan teori yang rumit berbelit, generasi diombang ambingkan dalam penelitian yang dimunculkannya kemudian dihapus, dengan potret generasi yang semakin hari semakin suram

Jelas itu bukan islam, muslimin punya sejarahnya sendiri, muslimin punya kurikulumnya sendiri, Sudah seharusnya kita mulai bertanya :

Apakah keluarga kita masih bisa menirunya ?

Apakah keluarga kita masih bisa kita baca ?

Apakah generasi hebat itu akan terlahir kembali ?

Dengan tegas dijawab : Ya

Parenting nabawiyah akan terus menyuguhkan bagi masyarakat dalam kafilah keluarga keluarga yang beriman dan bertekad melahirkan generasi yang dijanjikan kehadirannya oleh Nabi

Ya Allah bimbing kami

---

Evaluasi penghargaan dan hukuman

Usia anak 0-2 dan 2-seterusnya, periode pembangunan dalam diri anak :

1. Bangunan akidah

2. Bangunan ibadah

3. Bagunan akhlaq

4. Bangunan sosial

5. Mengarahkan syahwat

6. Bangunan hati/rasa

7. Bagunan fisik

8. Bangunan fikroh

---

Contoh nasehat para ayah hebat dalam sejarah islam

1. Abul Walid al baji (Wafat 474 Hijriyah) untuk kedua putranya

2. Ibnu Ammar al kala'i (Wafat 485 Hijriyah) untuk putranya dalam 400 bait syair

3. Ibnul Jauzi (Wafat 592 Hijriyah) untuk putranya

---

Dialog di dalam al Quran

1. Dialog antara ayah dan anaknya sebanyak 14 kali

2. Dialog antara ibu dan anaknya sebanyak 3 kali

3. Dialog antara orang tua dan anaknya sebanyak 1 kali

---

08 Mei 2012

Tausiyah Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Dampak dari membanggakan diri Tanggal : 8 Mei 2012

Event : Tausiyah Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Dampak dari membanggakan diri
Tanggal : 8 Mei 2012
Pembicara : Ustadzah Khofifah Indar Parawansa

Qs Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. 

---

Kapal Titanic

RMS Titanic adalah sebuah kapal penumpang super Britania Raya yang tenggelam di Samudera Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City dan menewaskan 1.514 orang.

---

Titanic merupakan kapal terbesar di dunia pada pelayaran perdananya yang sanggup mengangkut 2.224 penumpang. Oleh karena itu kapal ini diberi nama Titanic, berasal dari kata Titan, makhluk yang punya kekuatan supra natural dalam mythologi Yunani. Dengan penuh keyakinan para insinyur pembuat Titanic ini berkata, “Bahkan Tuhan tidak bisa menenggelamkan Titanic!

---

Para penumpangnya terdiri dari sejumlah orang terkaya di dunia, serta lebih dari seribu emigran dari Britania Raya, Irlandia, Skandinavia. Pada tanggal 14 April 1912, empat hari pasca pelayaran, tepatnya 375 mil di selatan Newfoundland, kapal menabrak sebuah gunung es pukul 23:40 (waktu kapal; UTC-3)

---

Kapal Costa Concordia

Costa Concordia mulai berlayar pada Juli 2006 dan merupakan kapal terbesar yang dibangun di Italia, dengan tonase kotor seberat 114,500 GT.
Kapal ini mendapatkan perhatian internasional pada bulan Januari 2012 setelah kandas di lepas pantai Isola del Giglio, Italia, yang mengakibatkan 4.000 orang dievakuasi. Sedikitnya 25 orang tewas , 42 luka-luka, dan 7 orang masih belum diketahui

---

Runtuhnya Gedung WTC

pada 11 September 2001, 19 pembajak dari kelompok militan Islam, al-Qaeda membajak empat pesawat jet penumpang. Para pembajak sengaja menabrakkan dua pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City; kedua menara runtuh dalam kurun waktu dua jam. Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia. Menurut laporan tim investigasi 911, sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini.

---

Qs Al Qasas : 76

Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri". Karun adalah salah seorang anak paman Nabi Musa a.s.

---

Qarun

Qarun adalah sepupu Nabi Musa, anak dari Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Awal kehidupan Qarun sangatlah miskin dan memiliki banyak anak. Pada suatu kesempatan ia meminta Musa untuk mendoakannya kepada Allah SWT, yang ia pinta adalah kekayaan harta benda, dan akhirnya permintaan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT.

---

Tempat Qarun ditenggelamkan bersama dengan harta dan pengikutnya telah menjadi danau yang dikenal sebagai Danau Qarun atau dalam bahasa Arab Bahirah Qarun. Yang tersisa hanya puing-puing istana Qarun yang teletak di daerah Al Fayyum, Mesir.

---

QS Al Qasas : 78

Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka

---

QS Al Qasas : 79

Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya . Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar". Menurut mufassir: Karun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya

---

Haman

Haman disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 6 kali. Sumber-sumber dalam al-Qur’an menyebutkan kisah Haman terjadi setelah kembalinya Musa dari Madyan. Dalam kerajaan Fir'aun, Haman menempati beberapa posisi penting kerajaan sebagai mentri, penasehat raja (terutama bidang keagamaan), dan sebagai pelaksana proyek pembangunan menara.

---

Haman diperintah oleh Fir'aun untuk membuat menara yang akan digunakan Fir'aun untuk melihat "Tuhan Musa". Pembuatan menara itu membutuhkan 50.000 pekerja dan belum termasuk tukang untuk membuat kuil-kuil. Setelah pembangunan menara selesai, Fir'aun menembakkan panah dari puncak menara untuk mengalahkan Tuhan Musa. Fir'aun berbohong kepada Musa bahwa Tuhannya telah mati dengan menunjukkan anak panahnya yang kembali telah berlumuran darah.

---

Qs Al Qasas : 38

Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta". Maksudnya: membuat batu bata

---

Fir'aun

Siapakah Tuhan yang engkau sebut-sebut itu, hai Musa? Adakah tuhan di atas bumi ini selain aku yang patut di sembah dan dipuja?"

---

Qs Yunus : 75

Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mu'jizat-mu'jizat) Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.

---

Qs Yunus : 90

Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.

---

QS Al Qasas : 77

Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.

---

Sifat sifat Allah

Wujud : ada
Qidam : terdahulu
Baqa’ : kekal
Mukhalafatuhu Ta’ala Lilhawadith : berbeda dengan yang baru
Qiyamuhu Ta’ala Binafsihi : berdiri sendiri
Wahdaniyyah : Esa
Qudrah: Kuasa
Iradah : Menentukan
’Ilim: Mengetahui
Hayah : Hidup

Sama’ : Mendengar
Bashar : melihat
Kalam : berkata
Qadiran : maha kuasa
Muridan : menentukan
‘Aliman : maha mengetahui
Hayyun : maha hidup
Sami’an : maha mendengar
Bashiran : maha melihat
Mutakalliman : maha berkata-kata


Sifat sifat manusia

Adam : Tidak Ada
Huduts : Baru
Fana’ : Binasa
Mumatsalah Lilhawaditsi: Sama dengan yang baru
Ihtiyaj Ila Mahal Wa Mukhashshash : bersandar pada yang lain
Ta’addud : berbilang-bilang
’Ajz : Lemah
Karahah : Terpaksa
Jahil : Bodoh
Maut : Mati

Shamam : Tuli
’Ama : Buta
Bakam : Bisu
Ajizan : lemah
Mukrahan : Terpaksa
Jahilan : Bodoh
Mayyitan : mati
Ashamma : Tuli
A’ma : Buta
Abkama : Bisu

---

QS An nisa : 28

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.

---

QS An nisa : 9

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

---

QS An Nahl : 112

Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari ni'mat-ni'mat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.

---

Sabda Rasulullah SAW, tegaknya Negara ditunjang empat pilar.

1. bi’ilmil ulama (dengan ilmu ulama). Negara bisa tegak dengan benar bila ditunjang peran ulama.

2. bi-adillatil umaro (dengan keadilan para pemimpin/pejabat/pemerintah/penguasa).

3. bisaqoowatil aghniyaa, peran para aghniya (orang-orang kaya)/para konglomerat yang memberikan kontribusi kepada pemerintah/negara.

4. bidu’aail fuqoroo-i wal masaakiin, doanya orang-orang lemah.

---

Hati hati dengan hal hal yang bisa melalaikan kita kepada akhirat

Qs Ali Imran : 14

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

---

Ciri ciri orang yang bertaqwa

1. Menafkahkan harta baik diwaktu lapang maupun sempit

2. Menahan amarah

3. Memaafkan kesalahan orang lain

4. Berbuat kebajikan

5. Bertaubat nasuha

QS Ali Imran : 133-134

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

---

Sistem politik islam : Standar dalam kepemimpinan adalah demi kemaslahatan dan mengatur umat serta menjaga agama dan politik dunia

---

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut