30 Agustus 2012

Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro Tema : Makna Halal Bi Halal

Event : Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro
Tema : Makna Halal Bi Halal
Tanggal : 30 Agustus 2012
Pembicara : Ustadz Arman Rahman

Awal pengkajian, marilah membaca ta'awudz

QS An Nahl : 98

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.

---

Hati itu berakal sehingga bisa memahami

QS Al Hajj : 46

maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

---

Mengkaji tidak hanya membaca al Quran melainkan memahami dan melaksanakannya

---

Macam dakwah :

1. Dakwah Fardiah
Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada waktu upacara kelahiran (tasmiyah).akwah Ammah

2. Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato).
Dakwah Ammah ini kalau ditinjau dari segi subyeknya, ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang berkecimpung dalam soal-doal dakwah.

3. Dakwah bil-Lisan
Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila: disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah Jumat atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.

4. Dakwah bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Mad’ulah) mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da’i (juru dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah.

---

Hadist : Akal itu ada 2 satu di kepala dan 1 di qolbu (HR Tirmidzi)

---

Dosa pertama yang dilakukan adalah makan

Dosa yang dilakukan oleh Nabi Adam adalah memakan buah Quldi, padahal hal tersebut sudah disampaikan Allah kepada Nabi Adam

Qs Al Baqarah : 35

Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

---

Puasa itu fungsinya untuk meningkatkan taqwa

QS Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

Pentingnya meminta maaf sebelum memulai puasa

Nabi Muhammad SAW pernah mengamini doa malaikat Jibril menjelang datangnya bulan Ramadhan. Amin, amin, amin. Doa malaikat Jibril itu ternyata, “Ya Allah jangan terima puasa umat Muhammad bila mereka belum minta maaf kepada orang tuanya, bila belum saling bermaafan dengan saudaranya, dan bila suami istri belum saling memaafkan.”

---

Ucapan yang populer setelah ramadhan berakhir

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum yang artinya Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan

---

Kejadian di alam rahim

Memasuki bulan ketiga, ia (bayi) mulai menerima rezeki oleh Allah (Ar Razzaaq) melalui ari ari oleh sang ibu

---

Pentingnya menjaga diri dan keluarga kita dari api neraka

QS At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

Pentingnya makan dari hal yang halalan thoyyiban

QS An Nahl : 115

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

QS Al Maidah : 3-5

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nimat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Mereka menanyakan kepadamu: Apakah yang dihalalkan bagi mereka?. Katakanlah: Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang-binatang buas yang telah kamu ajarkan dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya.

Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan menikahi) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikan gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam). Maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.

---

Pentingnya menjauhi diri dari hal yang haram

Qs Al An'am : 151

Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Rabbmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak,dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Rabbmu kepadamu supaya kamu memahami(nya).

---

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Ketahuilah, bahwa suapan haram jika masuk dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari.” (Riwayat At Thabrani).

---

Hikmah :

Sebuah renungan suci bagi yang dianugerahi keluasan rizki. Sehingga berpikir bahwa ibadah haji dan umrohnya harus terus diulang-ulang, sementara masih banyak gelandangan mengais-ngais makanan dari tempat sampah, kaum papa yang tidak mampu berobat, bayi-bayi yang kekurangan gizi dan lain-lain yang terkait dengan ketidaksejahteraan saudara-saudaranya.

Adalah Abu Abdurrahman Abdullah bin Mubarak al-Hanzhalial al Marwazi, yang lahir tahun 118 H/736 M. Ia ahli hadist, seorang petapa yang termasyhur,ahli dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, antara lain dibidang gramaika dan kesusastraan. Ia adalah seorang saudagar kaya yang banyak memberi bantuan kepada orang-orang miskin. Ia meninggal dunia di kota Hit yang terletak ditepi sungai Eufrat pada tahun 181H/797 M.

Abdullah bin Mubarak berkata: Aku adalah seorang yang sangat suka menunaikan ibadah haji. Bahkan setiap tahun aku selalu berhaji. Pernah pada suatu hari, seperti biasanya setiap aku akan menunaikan ibadah haji, aku mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan keberangkatanku. Aku pergi ke pasar unta dengan membawa lima ratus dinar untuk membeli seekor unta untuk perjalanan hajiku. Ternyata uangku tidak cukup untuk membeli seekor unta. Maka aku pulang kembali ke rumah. Namun di tengah perjalanan, aku melihat seorang wanita sedang berdiri di tempat sampah. Dia mengambil bangkai seekor ayam dan membersihkan bulu-bulunya, tanpa menyadari kehadiranku di dekatnya. Aku menghampirinya dan berkata kepadanya, “Mengapa engkau melakukan ini, wahai hamba Allah?” Wanita itu menjawab, “Tinggalkan aku, dan urus saja urusanmu sendiri! Daging ini haram untukmu tetapi halal untukku” Aku berkata, “Demi Allah, beritahukan kepadaku keadaanmu yang sebenarnya!” Wanita itu berkata, “Baiklah, akan kukatakan keadaanku yang sebenarnya karena engkau telah memaksaku dengan bersumpah atas nama Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya aku adalah wanita Alawiyyah (keturunan nabi SAW). Aku mempunyai tiga orang anak kecil dan suamiku telah meninggal dunia. Sudah tiga hari ini, aku dan anak-anakku belum makan apa-apa. Aku sudah mencari sesuap nasi kemana-mana demi tiga orang anakku, namun aku tidak menemukannya selain bangkai ayam ini. Maka aku akan memasak bangkai ini karena ia halal untuk aku dan anak-anakku.” Ketika aku mendengar apa yang dikatakan wanita itu, sungguh bulu kudukku langsung berdiri tegak, hatiku terasa tersayat-sayat oleh derita mereka. Aku berkata dalam hati, “Wahai Ibnu Mubarak, Haji mana yang lebih mulia daripada menolong wanita ini?” Kemudian aku berkata kepada wanita itu, “Wahai wanita Alawiyyah, sesungguhnya bangkai ayam ini telah diharamkan untukmu. Bukalah bungkusanmu, aku ingin memberimu dengan sedikit pemberian.” Lalu wanita itu mengeluarkan sebuah bungkusan dan aku pun menumpahkan semua uang dinarku ke dalam bungkusan itu. Wanita itu langsung berdiri tergesa-gesa karena bahagia dan dia mendoakan kebaikan untukku. Kemudian aku pulang ke rumah, sementara keinginanku untuk pergi haji sudah pupus. Lalu aku menyibukkan diri dengan banyak istighfar dan beribadah kepada Allah. Rombongan haji pun mulai berangkat ke Baitullah.

Dikisahkan bahwa rombongan haji itu telah melihat Ibnu Mubarak, di Mekkah. Dalam mimpinya Ibnu Mubarak bertemu Rasulullah SAW datang dan bersabda padanya: “: “Wahai Ibnu Mubarak, engkau telah memberikan uang dinarmu kepada salah seorang keturunanku. Engkau telah melapangkan kesusahannya dan engkau telah memperbaiki kondisinya dan anak-anaknya. Maka Allah telah mengutus malaikat dalam rupamu. Malaikat itu menunaikan haji untukmu setiap tahun. Dan pahala untukmu akan mengalir terus hingga hari kiamat.” Aku pun terbangun dari tidurku. Aku bersyukur dan memuji kepada Allah atas segala karunia-Nya kepadaku”. Alangkah bahagianya Abdullah bin Mubarak Allah tetap menghajikannya dengan menggantikan untuknya seorang malaikat yang akan menghajikannya setiap tahun.

Maha benar Allah yang tidak menyia-nyiakan amalan hambanya. Ia telah membahagiakan Rasulullah SAW karena menolong keturunannya. Tentulah kita juga akan sangat berterima kasih ketika seseorang menolong keturunan kita atau anak kita kepada orang yang telah menolong itu. Dan siapa yang membahagiakan Rasulullah SAW, maka ia telah membahagiakan Allah SWT. Ternyata Allah memerintahkan Malaikat untuk menghajikan dia setiap tahun.

Itu hanyalah renungan sebuah kisah, tidak ada paksaan untuk diikuti. Dari sini diambil kisah tersebut http://rianalbins.blogspot.com/2011/07/malaikat-menunaikan-haji-setiap-tahun.html

---

Doa agar diberi petunjuk dari Allah

QS Al Kahfi : 10

“(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a: “Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”

---

Perintah untuk memakan dari rezeki yang halal

Qs An Nahl : 114

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nimat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.

---

Orang yang tidak memperdulikan ayat Allah itu adalah orang yang lalai, orang yang lalai bahkan lebih rendah dari hewan

QS Al A'raf : 179

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai.

---

QS Al Furqon : 44

atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu).

---

Orang yang lalai tempat kembalinya adalah neraka

Qs At Tin : 4-5

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

---

Bahkan, setan hanya mengambil dari hal yg sudah ditentukan untuknya, maka, jika ada manusia yang mengambil yang bukan haknya, bisa jadi dia lebih rendah dari setan

Qs An Nisa : 118

yang dilanati Allah dan syaitan itu mengatakan: Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya),

---

Bisa jadi anak kita tidak mengenal agama karena kita tidak mengenalkannya pada agama, hal tersebut bisa menjadi argumen anak anak di yaumul akhir

QS Al A'raf : 173

atau agar kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Ilah sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang yang sesat dahulu?

---

Kisah Rasulullah dan Batu kerikil

Dalam satu riwayat dikisahkan bahwa ketika Rasulullah mengimami shalat berjamaah, para sahabat menyadari bahwa setiap kali Rasulullah berpindah gerakan shalat, terlihat tampak sangat kepayahan. Selain itu, setiap gerakan beliau diiringi suara yang aneh, seperti ada yang salah pada persendiannya. Seusai shalat, sahabat Rasulullah sayyidina Umar bin Khattab bertanya, “Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah baginda menanggung penderitaan yang amat berat. Sedang sakitkah engkau Ya Rasulullah?” “Tidak Ya Umar, Alchamdulillah aku sehat dan segar.” Jawab Rasulullah.
“Ya Rasulullah, mengapa setiap kali baginda menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi-sendi tubuh baginda saling bergesekkan. Kami yaqin baginda sedang sakit,” desak Sayyidina Umar penuh cemas. Akhirnya Rasulullah pun menagngkat jubahnya. Para Sahabat pun terkejut ketika melihat bahwa perut Rasulullah yang kempis tengah dililit oleh sehelai kain yang berisi batu-batu kerikil. Batu-batu itu beliau ikatkan untuk menahan rasa laparnya. Itulah yang menimbulkan bunyianeh setiap kali tubuh Rasulullah bergerak. Para sahabat pun berkata, “Ya Rasulullah, adakah bila baginda menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami akan mendapatkannya untuk tuan,” Baginda Rasul pun menjawab dengan lembut, “Tidak para sahabatku. Aku tahu, apapun akan kalian korbankan demi Rasulmu. Tetapi apa nanti jawabanku di hadapan Allah, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban bagi umatnya? Biarlah rasa lapar ini sebagai dari Allah buatku, agar kelak umatku tak ada yang kelaparan di dunia ini, lebih-lebih di akhirat nanti.”

29 Agustus 2012

Suara Pembaruan Business Gathering Tema : Dahsyatnya Nilai Diri

Event : Suara Pembaruan Business Gathering
Tema : Dahsyatnya Nilai Diri
Tanggal : 28 Agustus 2012
Pembicara : Ainy Fauziyah

Mari melakukan perubahan tidak hanya untuk diri kita sendiri, melainkan semua orang yang ada di sekeliling kita, baik yang kita kenal maupun tidak.

Mari mengisi kembali jiwa kita dengan semangat

Setiap bangsa yang maju diisi oleh orang orang yang aktif, berani berbicara kebenaran tanpa menginjak kaki orang lain

Setiap diri kita berkaca pada orang orang disekitar kita, supaya kita melakukan sesuatu terhadap nilai diri kita

4 nilai yang perlu kita kenal dari nilai diri kita :

1. Kejujuran

Kejujuran antara apa yang dipikirkan, apa yang kita ucapkan dan apa yang kita lakukan

2. Tanggung jawab

3. Saling menghormati

4. Kepedulian

Tentukan prinsip hidup yang kita pegang dan langkah nyata apa saja yang sudah kita lakukan untuk mendukung prinsip hidup tersebut

Tentukan hal utama yang akan kita lakukan

---

Kesuksesan bukan dinilai dari berapa banyak aset yang kita miliki, betapa tinggi yang kita duduki, melaikan berapa banyak manfaat yang kita berikan untuk orang lain

Jika kita memiliki nilai diri yang tinggi, kita akan dicari oleh banyak orang

Ketika kita melihat orang lain karena kecantikan budi pekertinya, bukan karena kecantikan fisiknya, berarti kita melihat nilai diri dari orang tersebut

Nilai diri adalah kemauan untuk mewujudkan prinsip prinsip yang kita junjung di dalam kehidupan kita dan kita wujudkan dalam kehidupan sehari hari

Nilai diri dinilai dari apa yang kita lakukan, bukan dari apa yang anda katakan

Tidak ada ketakutan selama kita berada di jalan kebenaran

Nilai diri mencerminkan siapa diri kita sebenarnya

Ketika kita mengambil hak orang lain, itu menunjukkan bahwa kita tidak memiliki nilai diri

Nilai diri tidak diukur dari jumlah titel, latar belakang pendidikan

Nilai diri mengantarkan kita untuk mencapai apa yang kita inginkan

Nilai diri menunjukkan apa yang kita lakukan

Seberapa tinggi kejujuran, kepedulian, saling menghormati ? Hanya diri kita dan Tuhan yang tahu, yang bisa menjawabnya

Seberapa kuat keinginan kita untuk mewujudkan nilai diri

Kapan melaksanakan nilai diri kita ? Jawabannya segera

Nilai diri adalah apa yang kita lakukan dan kita perjuangan ? Hanya diri kita dan Tuhan yang tahu, yang bisa menjawabnya

Selamat menjadi pribadi yang bersinar terang, selamat menjadi pribadi yang mewujudkan nilai diri

Kejujuran adalah modal kehidupan yang penting

Melakukan sesuatu yang bermanfaat tidak membutuhkan pengorbanan melainkan butuh kerja keras

Lupakan kata pengorbanan, hidup adalah kebahagiaan, merubah tantangan menjadi tantangan

Kebaikan juga harus disertai dengan ketegasan di dalam bisnis agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang memiliki kepentingan buruk yang ingin memanfaatkan rasa belas kasihan kita

Khutbah Idul Fitri Masjid Raya Bani Umar Tema : Fitrah, Kedamaian dan UKhuwah Islamiyah

Event : Khutbah Idul Fitri Masjid Raya Bani Umar
Tema : Fitrah, Kedamaian dan UKhuwah Islamiyah
Tanggal : 19 Agustus 2012
Pembicara : Prof Dr H Azyumardi Azram MA, MPhil, PhD

Pada pagi ini, 1 Syawal 1433 H, Alhamdulillah kita dapat melaksanakan ibadah idul fitri dalam keadaan sehal wal afiat lahir batin setelah sebulan ramadhan menjalankan ibadah puasa. Dalam kesempatan penuh nikmat dan berkah ini marilah kita menyatakan puji syukur dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga kita telah dapat meningkatkan ketaqwaan sesuai tujuan ibadah puasa yang telah kita laksanakan. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw yang telah menyampaikan ajaran kedamaian islam rahmatan lil alamin yang menjadi dasar dan asas peradaban islam di muka bumi ini.

Kita patut berbahagia karena insyaAllah berhasil dalam perjuangan mengendalikan hawa nafsu selama berpuasa dan melakukan berbagai ibadah mulai shalat tarawih, tadarus, i'tikaf di masjid sampai menunaikan zakat. Sesuai petunjuk Allah dan RasulNya, di hari bahagia ini kita hendaknya mengumandangkan takbir dan mengerjakan shalat sunnah. Inilah yang dinyatakan Allah dalam firmanNya :

Qs Al A'la : 14-15

Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),

dan dia ingat nama Rabbnya, lalu dia shalat.

---

Khutbah hari raya idul fitri kali ini ingin menyegarkan kembali makna yang terkandung dalam fitrah manusia dan perspektif islam tentang kedamaian dan ukhuwah islamiyyah. Ketiga hal ini merupakan faktor penting dalam membangun peradaban islam.

Hari ini kita merayakan kemenangan menjadi seorang "fitri" kembali kepada "Fitrah" sebagaimana dijelaskan Allah dalam firmanNya

QS Ar Rum : 30

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,

---

Pada kesempatan kembali kepada fitrah tersebut secara individual personal, setip muslimin dan muslimat berkewajiban memperluas kesucian itu ke tingkat sosial kemasyarakatan. Ini dapat dilakukan dengan saling meminta dan memberi maaf satu sama lain, sehingga solidaritas antara sesama muslim, sebangsa dan antar manusia menjadi penuh kesucian. Allah Swt berfirman :

Qs Al Hujurat : 10

Sesungguhnya orang-orang mumin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.

---

Kata "ukhuwah" pada mulanya bermakna "perhatian" dengan adanya "perhatian" dari masing masing pihak, terjalinlah persaudaraan kemudian berkembang menjadi pandangan "persamaan" dan "keserasian" diantara pihak pihak yang bersaudara. Makna "Ukhuwah" mengandung arti, persaudaraan memerlukan "perhatian" dari semua ihak, yang melahirkan "kesamaan" dan "keserasian" Semua ini mengandung makna memperkokoh tali persaudaraan dan kasih sayang (silahturahim)

Kiranya juga perlu diingat, Allah Swt seolah sengaja tidak menciptakan makhlukNya dalam persamaan tunggal seragam monolitik. Umat manusia beragam, berbeda satu sama lain, Ini adalah kenyataan dan keniscayaan yang tidak bakal berubah sepanjang masa karena merupakan takdir Allah Swt bagi makhlukNya. Di dalam Al Quran, Allah SWT Berfirman :

Qs Hud : 118

Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat

---

Karena persamaan dan perbedaan diantara umat manusia merupakan sunatullah yang tidak bisa dibantah dan diubah, kita perlu menyikapinya secara bijaksana. Perbedaan yang ada hendaknya jangan menimbulkan perselisihan apalagi permusuhan dan konflik yang dapat mendatangkan kesengsaraan. Bila perbedaan disikapi dengan bijak, ia menjadi rahmat Allah Swt yang dapat membawa ke dalam kebaikan. Nabi Muhammad Saw bersabda : " Ikhfilafu ummatitahmatun" (Perbedaan antar ummatku adalah rahmat). Keterbukaan dan kesediaan menerima persamaan dan perbedaan dengan rahmat Allah merupakan pula pangkal persaudraan yaitu ukhuwah islamiyyah.

Para ulama menjelaskan ikhwal ukhuwah dengan kandungan dan konotasi beragam. Pertama, UKhuwah fi al ubudiyyah (persaudaraan dalam ibadah), Kedua, Ukhuwah fi al insaniyyah (persaudaraan sesama manusia), ketiga, ukhuwah fi al wathaniyyah wa al nasab (persaudaraan kebangsaan dan keturunan), keempat, wakhuwah fi din al islam (persaudaraan antar se agama islam)

Adapun istilah ukhuwah islamiyyah juga memiliki arti beragam. Antara lain, ukhuwah islamiyyah berarti persaudaraan antar sesama muslim, atau persaudaraan bersifat islam, dan persaudaraan secara islam. Adapula yang mengartikan ukhuwah islamiyyah sebagai persaudaraan berdasar iman. Terlepas perbedaan konotasi, ukhuwah islamiyyah merupakan salah satu ajaran pokok islam yang harus kita wujudkan dalam kehidupan sehari hari

Ukhuwah islamiyyah sangat dibutuhkan umat islam, termasuk di Indonesia khususnya, Tidak jarang perbedaan pendapat di kalangan umat islam menimbulkan konflik bahkan kekerasan intra umat islam, yang penyelesaiannya bisa sangat rumit, Karena itu, ukhuwah islamiyyah ini perlu dan selalu relevan untuk diingatkan, sehingga ukhuwah islamiyyah dapat terjalin kokoh diantara umat islam yang kemudian diwujudkan lebih luas menjadi ukhuwah wathaniyyah, persaudaraan sebangsa dan sekaligus ukhuwah insaniyyah, persaudaraan sesama manusia

Uswah hasanah berdasar ukhuwah islamiyyah dalam dilihat pada teladan sikap kedamaian dan toleransi Nabi Muhammad Saw ketika membangun masyarakat multi agama dan multi kultural di Madinah, Dalam sejarah perjuangan Rasulullah Saw kita melihat kerukunan dan kedamaian antar sesama manusia atau komunitas merupakan syarat mutlak membangun kehidupan dan peradaban. Tanpa pilar seperti itu, tidak mungkin membangun peradaban yang maju

Itulah sebabnya ketika Rasulullah Saw membangun kota Madinah yang semula bernama Yatsrib hal pertama yang beliau lakukan adalah menyatukan kaum Muhajirun dan Kaum Anshar. Dan selanjutnya mendamaikan berbagai kelompok arab, yahudi dan nasrani yang dulunya bertikai. Untuk menjamin perdamaian diantara berbagai kelompok majemuk dan pluralistik tersebut, Rasulullah membuat perjanjian dengan mereka yang dikenal dengan Paiagam Madinah (Al Mitsaq al Madinah)

Teks piagam tersebut berdasarkan ajaran Al Quran menyetakan pentingnya kemanusiaan dan ikatan sosial diantara umat manusia yang berbeda, dan pentingnya mewujudkan persaudaraan, persatuan dan kerjasama dalam kehidupan sosial guna mencapai tujuan bersama, Selanjutnya untuk mewujudkan persatuan dan persaudaraan, Piagam Madinah mencantumkan hak dan kewajiban masing masing komunitas, kesetaraan kemanusiaan, yang terdiri dari kesetaraan hak hidup, hak keamanan diri, hak membela diri, tanggung jawab dalam mewujudkan perdamaian dan pertahanan serta kesetaraan hak dalam memilih agama dan keyakinan masing masing. Karena substansi demikian lengkap, Prof Robert N Bellah, seorang sosiolog agama menyimpulkan, Piagam Madinah sangat modern

Sikap dan langkah Nabi Muhammad Saw ini juga disinggung al Quran yang menyebutkan kepribadian Rasulullah yang oenuh perhayian, pengertian dan toleran menerima persamaan dan perbedaan, Dalam kitab suciNya, Allah berfirman :

Qs Ali IMran : 159

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

---

Inilah salah satu contoh penting dari Rasulullah dalam membangun ukhuwah insaniyyah, ukhuwah wathaniyyah, dan ukhuwah islamiyyah. Di dalam praktek aktual Rasulullah Saw dan ayat Al Quran terlihat prinsip penting untuk menerima persamaan dan perbedaan, antara lain, sikap lemah lembut, tidak kasar dan keras hati, memaafkan dan musyawarah dan bila kesepakatan sudah mantap dan bulat, selanjutnya bersikap tawakkal, dari sinilah perdamaian dan kedamaian baik sesama umat islam maupun dengan umat lain dapat tercipta dan terpelihara

Salah satu misi utama islam di muka bumi adalah menyebarluaskan rasa kasih sayang, kerukunan dan kedamaian, tidak hanya sesama manusia tetapi juga dengan makhluk makhluk Allah lainnya, seperti binatang, tumbuhan dan benda padat. Hal ini mutlak karena untuk kelangsungan dan kebutuhan hidupnya, manusia satu sama lain saling membutuhkan, juga antara manusia dengan lingkungan alam, Karena itu tidak patut jika manusia satu sama lain tidak berusaha mewujudkan perdamaian dan kedamaian.

Misi perdamaian dan kedamaian islam tercermin dalam kata "islam" itu sendiri yang berarti selamat, sejahtera, aman dan damai. Tetapi menyatakan islam berarti "salam" (damai) saja tidak cukup. Setiap individu muslim harus membuktikan lewat amal perbuatan, bahwa islam dan kaum muslimin cinta damai dan selalu mengorientasi diri menuju ke dar al salam dengan cara damai pula. Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar merupakan perintah islam, tetapi nahyi munkar harus dilakukan secara ma'ruf yakni cara yang baik, damai, persuasif, hikmah kebijaksanaan dan pengajaran yang baik bukan dengan cara munkar seperti pemaksaan dan kekerasan

Memang ada segelintir orng yang kebetulan beragama islam melakukan kekerasan dan terorisme yakni aksi kekrasan yang tidak konvensional guna menciptakan rasa ketakutan meluas dalam masyarakat dan menimbulkan korban secara tidak pandang bulu. Pelaku aksi terorisme sering mengklaim tindakannya sebagai jihad fi sabilillah, justifikasi keagamaan atas tindakan kekerasan justru keliru, karena seluruh ulama sepakat, jihad sah hanya sebagai usaha bela diri bukan agresi yang melewati batas. Jihad yang sah hanya bisa dimaklumkan para pemimpin dan ulama otoritatif bukan oleh segelintir orang. Bahkan jika jihad terpaksa dimaklumkan, itupun tidak boleh dilakukan karena kemarahan dan kebencian yang membuat para pelakunya mengabaikan keadilan, Firman Allah Swt

Qs Al Baqarah : 190

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

---

Selanjutnya Allah Swt juga berfirman :

Qs Al Maidah : 8

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

Karena itu untuk membuktikan islam sebagai agama perdamaian, setiap muslim harus damai di dalam dirinya sendiri, tidak dikuasai hawa nafsu kemarahan dan kebencian. Untuk berdamai dengan dirinya, setiap muslim harus hidup damai dengan Allah Swt dengan sepenuhnya menyerahkan diri kepada Allah. Ia harus meninggalkan hawa nafsu angkara murka, merasa paling benar sendiri, dan hanya memaksa orang lain secara kekerasan untuk tunduk kepadanya. Hanya dengan adanya perdamaian di dalam diri masing masing, pedamaian dan kedamaian diantara manusia dan lingkungan hidup dapat diciptakan, tanpa kedamaian internal, tidak ada kedamaian eksternal. Disinilah terletak relevansi firman Allah Swt

Qs Al Fath : 4

Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mumin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,

---

Fitrah ukhuwah dan kedamaian merupakan pilar pilar utama bagi terwujudnya peradaban yang maju dan mulia. Sebaliknya, kekacauan dan anarki menimbulkan gangguan terhadap kehidupan dan peradaban umat bangsa. sebab itu para ulama fiqh siyasah sependapat menolak kekacauan dan anarkiesme, atas alasan apapun. Bagi para ulama fiqh siyasah, ketidak tertiban dan ketiadaan hukum, kekacauan dan anarkisme selain mengganggu pelaksanaan ibadah juga mengakibatkan kemerosotan kehidupan dan peradaban

Dengan memahami dan mengamalkan pesan spiritual hakiki dan substansif dalam ajaran islam tentang fitrah, ukhuwwah, perdamaian dan kedamaian, insyaAllah umat dan bangsa Indonesia dapat membangun peradaban yang tinggi dan mulia, Dengan posisinya sebagai Negara dengan berpenduduk muslim terbesar di muka bumi ini, kaum muslimin indonesia memikul amanah yang besar dan mulia berdiri di depan memajukan peradaban umat bangsa dan kemanusiaan universal

---

16 Agustus 2012

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tema : Zakat

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tema : Zakat
Tanggal : 15 Agustus 2012
Pembicara : Ustadz Ahmad Riva'i

QS Ar Rahman : 1-4

(Rabb) Yang Maha Pemurah,

Yang telah mengajarkan Al-Quran.

Dia menciptakan manusia,

Mengajarnya pandai berbicara.

---

Zakat bersifat mensucikan harta

QS At Taubah : 103

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

Pahala sedekah

QS Al Baqarah : 261

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui

---

Fungsi tawakkal kepada Allah antara lain

QS At Thalaq : 3

Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

---

Salah satu keutamaan malam lailatul qadar

QS Al Qadr : 4

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan.

---

Allah selalu dekat dengan kita, bisa saja kita tidak sadar/tidak mau menyadarinya

QS Al Baqarah : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

---

Jika ajal datang, tidak bisa dimajukan. tidak bisa dimundurkan

Qs Al A'raf : 34

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

---

QS Yunus : 49

Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).

---

QS Al Hijr : 5

Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya).

---

QS An Nalh : 61

Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.

---

QS Al Mukminun : 43

Tidak (dapat) sesuatu umatpun mendahului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu).

---

QS Al Munafiqun : 11

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.

---

Rugi jika kita tidak mendapatkan ampunan Allah

Al A'raf : 23

“Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, bila Engkau tidak mengampuni kami dan mengasihani kami, tentulah kami termasuk orang-orang yang rugi”

---

Saat mata, hati, telinga tidak dipergunakan untuk kebenaran

Qs Al A'raf : 179

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah Orang-Orang yang lalai

---

Perintah untuk saling nasehat menasehati

QS Al Ashr : 2-3

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

15 Agustus 2012

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal : 14 Agustus 2012

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tema : Ramadhan
Tanggal : 14 Agustus 2012
Pembicara : Ustadz Syamsul Ma'arif

Sebutan lain untuk bulan Ramadhan adalah syahrul Qur'an, syahrul tilawah, syahrul shiyam, syahrul shabri, syahrul najah, syahrul rahmah, syahrul ala'i.

---

Peristiwa turunnya Al Quran

Sejarah penting yang pada Gua Hira adalah turunnya ayat-ayat dari kitab suci Al-Qur’an untuk pertama kali. Saat turun ayat tersebut dikenal dengan hari Nuzulul Qur’an, yaitu tanggal 17 Ramadhan. Adapun ayat yang pertama turun adalah ayat 1 sampai dengan ayat 5 surat Al’alaq, yang artinya sebagai berikut :

Qs Al Alaq : 1-5

Bacalah dengan (menyebut) nama TuhanMu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan tuhanmu Yang Maha Mulia, Dzat yang mengajar (kepada manusia) dengan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa-apa yang mereka belum mengetahuinya

---

Saat itu Malaikat Jibril a.s mendatangi serta memeluk Beliau seraya berkata: “Iqra bismirabbikalladzi khalaq...” Beliau menjawab : “Aku bukanlah orang yang pandai membaca!“ kemudian Malaikat Jibril As mengulangi ucapan dengan maksud agar Nabi Muhammad Saw, dapat mengucapkan. Kemudian Nabi Muhammad saw dapat mengucapkan, sehingga beliau hapal.

---

Ayat ayat Allah :

1. Ayat qauliyah, yaitu ayat-ayat yang Allah firmankan dalam kitab-kitab-Nya. Al-Qur'an adalah ayat qauliyah.

2. Ayat kauniyah, yaitu ayat ayat yang menceritakan tentang alam semesta

QS Ali Imran : 190

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan ber-gantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.

---

Perintah untuk berdzikir yang banyak

Qs Al Ahzab : 41

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.

---

Keutamaan basmalah

Hadits Rasulullah saw bersabda, “Setiap pekerjaan yang baik, jika tidak dimulai dengan “Bismillah” (menyebut nama Allah) maka (pekerjaan tersebut) akan terputus (dari keberkahan Allah)”.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2007/01/38/keagungan-bismillah/#ixzz23ZpBaqxL

---

Perintah untuk bersyukur

QS Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

---

Ahli syukur yang sejati adalah ketika ia memperoleh harta, pangkat, kedudukan, ataupun gelar, ia hanya berpikir bahwa semuanya adalah karunia Allah yang diberikan agar ia lebih dekat kepada-Nya. Dan, ia menggunakan karunia itu dengan benar agar berbuah berkah di jalan Allah. Inilah tipe ahli syukur.

---

Anggota tubuh menjadi saksi atas perbuatan kita

QS Yassin : 65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan

---

14 Agustus 2012

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tema : Iman dan istiqomah

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tema : Iman dan istiqomah
Tanggal : 13 Agustus 2012
Pembicara : KH Saidih

Iman berkaitan dengan akidah
Istiqomah berkaitan dengan ibadah

---

Keutamaan istiqomah

Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- Abu ‘Amrah, Suufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda: Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguhlah.(Riwayat Muslim).

---

Ramadhan adalah bulan penyucian jiwa (tazkiyatunnafs)

---

Keutamaan hati

Dari Abi Abdillah An Nu’man bin Basyir rhadiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya perkara yang halal telah jelas, dan perkara yang haram pun telah jelas. Dan di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang meragukan, yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Maka barangsiapa menjaga dirinya dari perkara yang syubhat, maka ia telah menjaga keselamatan agamanya dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang terjatuh dalam syubhat, berarti ia telah terjerumus dalam perkara yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan ternaknya di dekat daerah terlarang sehingga hewan-hewan itu nyaris merumput di dalamnya. Ketahuilah, bahwa setiap raja memilliki daerah terlarang. Ketahuilah, bahwa daerah terlarang Allah adalah hal-hal yang diharamkan. Ketahuilah, bahwa dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati. - (HR. Bukhari dan Muslim)

---

Istiqomah itu terdiri dari tiga macam yaitu Istiqomah bil lisan (lidah atau ucapan), Istiqomah bil Janan (dalam hati), dan Istiqomah bil Arkan (dengan perbuatan). Adapun Istiqomah bil lisan adalah membiasakan membaca syahadat, sedangkan istiqomah bil janan adalah meluruskan keinginan/ niat, adapun istiqomah bil arkan adalah membiasakan ibadah dan ta'at.

---

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Fitrah Lahir Batin

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Fitrah Lahir Batin
Tanggal : 14 Agustus 2012
Pembicara : Ustadz Toto Tasmara

Jangan sedih

Qs At Taubah : 40

...Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami

---

Hal hal yang patut kita cemaskan

1. Benarkah puasa kita diterima ?

Berapa banyak orang yang berpuasa, hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, dan berapa banyak orang yang mendirikan ibadah di malam hari, tapi hanya mendapatkan begadang saja.(HR. Ahmad)

---

2. Apakah ini puasa terakhir kita ? Cemas melihat hari esok

Sekali hidup, penuh arti

---

Kematian itu pasti datang

QS Ali Imran : 185

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

---

Kejadian dalam hidup :

1. Past tense

2. Present tense

3. Future tense

---

3. Kecemas bahwa orang sudah mendapatkan pahala dan lailatul qadar, tetapi 11 bulan selanjutnya justru dipenuhi dengan dosa

---

Allah dekat dengan kita, Malaikat mencatat amal kita

Qs Qaf : 16-18

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya,

(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.

---

Clean your thought

---

Mendengar ayat Al Quran itu rahmat

QS Al A'raf : 204

Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat

---

Adab berdzikir

Qs Al A'raf : 55

Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

---

Qs Al A'raf : 205

Dan ingatlah Tuhanmu (Allah) dalam dirimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak atau mengeraskan suara diwaktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai

---

Ada Alif dimanapun sebagai awal karena ditempatkan dimanapun akan tetap lurus

---

Doa :

QS Al Fatihah : 6

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

---

Al-Quran adalah al-Qaul. Dengan memperhatikan kata qaul dalam konteks perintah (amr), kita dapat menyimpulkan enam jenis perkataan yang baik:

1. Qaulan Ma'rufan (Perkataan yang baik)

Qaulan Ma'rifan adalah ungkapan yang jujur dan mendidik serta dapat menjadi teladan di tengah masyarakat. Kata qaulan ma’rufan disebutkan Allah dalam Al-Quran sebanyak lima kali. Pertama, berkenaan dengan pemeliharaan harta anak yatim. Kedua, berkenaan dengan perkataan terhadap anak yatim dan orang miskin.

Ketiga, berkenaan dengan harta yang diinfakkan atau disedekahkan kepada orang lain. Keempat, berkenaan dengan ketentuan-ketentuan Allah terhadap istri Nabi. Kelima, berkenaan dengan soal pinangan terhadap seorang wanita.

Kata ma’rufan dari kelima ayat tersebut, berbentuk isim maf’ul dari kata ‘arafa, bersinonim dengan kata al-Khair atau al-Ihsan yang berarti baik.

---

2. Qaulan Sadidan (Perkataan yang benar)

Qaulan Sadidan adalah konsep perkataan yang benar, tegas, jujur, lurus, to the pint, tidak berbelit-belit dan tidak bertele-tele. Kata qaulan sadidan disebut dua kali dalam Al-Quran. Pertama, Allah menyuruh manusia menyampaikan qaulan sadidan dalam urusan anak yatim dan keturunan. Kedua, Allah memerintahkan qaulan sadidan sesudah takwa.

Alferd Korzybski, peletak dasar teori general semantics menyatakan bahwa penyakit jiwa , baik individual maupun sosial, timbul karena penggunaan bahasa yang tidak benar. Ada beberapa cara menutup kebenaran dengan komunikasi. Pertama, menggunakan kata-kata yang sangat abstark, ambigu, atau menimbulkan penafsiran yang sangat berlainan apabila kita tidak setuju dengan pandangan kawan kita.

Kedua, menciptakan istilah yang diberi makna lain berupa eufimisme atau pemutarbalikan makna terjadi bila kata-kata yang digunakan sudah diberi makna yang sama sekali bertentangan dengan makna yang lazim.

---

3. Qaulan Layyinan (Perkataan yang lembut)

Konsep Qaulan Layyinan dilatarbelakangi kisah Musa ASdanHarun AS yang diutus untuk menghadapi Firaun dan mengajaknya beriman kepada Allah SWT. Kata qaulan layyinan hanya satu kali disebutkan dalam Al-Quran

QS Thaha : 44

maka berbicalah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut mudah-mudahan ia ingat atau takut.

---

Nabi Muhammad saw mencotohkan kepada kita bahwa beliau selalu berkata lemah lembut kepada siapa pun, baik kepada keluarganya, kepada kaum muslimin yang telah mengikuti nabi, maupun kepada manusia yang belum beriman. Qaulan layyinan sangat efektif untuk mencapai tujuan dan mendapatkan feedback yang positif.

---

4. Qaulan Masyuran (Perkataan yang pantas)

Jenis perkataan ini lebih merupakan perkataan yang mengandung empati kepada orang yang diajak bicara. Kata qaulan maysuran hanya satu kali disebutkan dalam Al-Quran, QS. Al-Israa’: 28.Berdasarkan sebab-sebab turunnya (ashab al-nuzulnya) ayat tersebut, Allah memberikan pendidikan kepada nabi Muhammad saw untuk menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana dalam menghadapi keluarga dekat, orang miskin dan musafir.

Secara etimologis, kata maysuran berasal dari kata yasara yang artinya mudah atau gampang (Al-Munawir,1997: 158). Ketika kata maysuran digabungkan dengan kata qaulanmenjadi qaulan maysuran yang artinya berkata dengan mudah atau gampang. Berkata dengan mudah maksudnya adalah kata-kata yang digunakan mudah dicerna, dimengerti, dan dipahami oleh lawan bicara.

---

5. Qaulan Balighan (Perkataan yang membekas pada hati)

Kata qaulan balighan dalam Al-Quran disebutkan dalam surat

QS An Nisa : 63

Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.

---

Kata baligh berarti fasih, jelas maknanya , terang, tepat mengungkapkan apa yang dikehendaki. Perkataan jenis ini lebih ditujukan agar kata-katayang diucapkan masuk kedalamjiwalawan bicara. Perkataanyang disampaikan hendaknya memang berasal dari hati si pembicara. Karena sesuatuyang berasal dari hati akan masuk ke dalam hati pula.

---

6. Qaulan Kariman (Perkataan yang memuliakan)

Qaulan Kariman disampaikan dengan kata-kata yang penuh hormat, santun, serta tidak bermaksud menentang atau meremehkan lawan bicara. Kata qaulan kariman dalam Al-Quran disebutkan hanya satu kali, yaitu dalam surat

QS Al Isra : 23

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

---

Substansi ayat tersebut, paling tidak mengandung dua hal, yakni: (1) berkenaan dengan tuntunan berakhlak kepada Allah, dan (2) berkenaan dengan tuntunan berakhlak kepada kedua orang tua. Menurut Hamka (1999: 63), dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa akhlak kepada Allah merupakan pokok etika sejati, sebab hanya Allah semata yang berjasa kepada kita, yang menganugerahi hidup kita, memberi rezeki.

Tuntunan akhlak kepada kedua orang tua, antara lain: keharusan berbakti kepada orang tua, dan mengurus orang tua di saat mereka sudah usia lanjut. Jika seorang anak mengikuti perintah Allah ini, ia akan selamat di dunia dan di akhirat

---

Kunci kesuksesan :

1. Muliakan pasangan

2. Muliakan ibu dan hormat kepada yang tua

3. Suka memberi

4. Shalat dhuha

---

Keutamaan shalat dhuha

Rosulullah SAW bersabda, “Siapa yang sholat dhuha 2 rakaat, ia tidak dicatat termasuk orang yang lalai. Dan siapa yang shalat 4 rakaat, ia dicatat sebagai ahli ibadah. Dan siapa yang shalat sebanyak 8 rakaat, Allah mencatatnya sebagai orang yang taat. Dan siapa yang shalat 6 rakaat, maka niscaya dihapus dosanya pada hari itu. Dan siapa yang sholat 12 rokaat, Allah membangunkan baginya sebuah rumah di surge.” (as-Sunan ash-Shughra, Musnad Al-Bazzar)

---

Jangan memilih pemimpin yang non muslim

QS An Nisa : 144

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mumin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?

---

Makna shalat

QS Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Kita banyak hafal tapi kurang amal

---

Ciri beriman

QS Ali Imran : 16

(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.

---

Don't blame the darkness, but light a candle – or "Don't blame the darkness of the world, lighten it instead"

---

Doa Rasulullah :

Ya Allah, jadikanlah aku kenyang sehari dan lapar sehari agar pada saat perut kenyang, aku mahu bersyukur dan ketika lapar, aku menjadi orang yang sabar.

---

Ciri orang taqwa

Qs Ali Imran : 133-136

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Rabb mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.

---

Hadist : Sesungguhnya aku beutaubat dalam sehari sebanyak 100 kali (HR Bukhori)

---

Pahala dan ciri orang yang bertaqwa

QS Adz Dzariyat : 15-18

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air,

sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik;

Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam;

Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).

---

Sayyidul Istighfar

“Allaahumma anta rabbii laa ilaa ha’illaa anta khalaqtanii wa ana abduka wa anaa alaa ahdika, wawa’dika mastatha‘tu a uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu ‘ulaka bini’matika alayya wa abuu ‘ubizdanbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudzunuu ba illaa anta.”

Artinya:

“Ya Allah Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah hanya Engkau yang menjadikan aku. Aku hambaMu dan aku dalam genggamanMu, aku dalam perjanjian beriman dan berta’at kepadaMu sekedar kesanggupan yang ada padaku. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui atas dosaku, aku mohon keampunanMu, tidaklah ada yang dapat mengampuni dosa seseorang, hanya Engkaulah hai Tuhanku.”

---

Dari Saad bin Abi Waqash, ia berkata, Rasulullah saw bersabda: “Empat perkara yang termasuk kebahagiaan adalah, wanita shalihah, rumah yang membuat lapang penghuninya, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman. (HR. Ibnu Hiban dalam shahihnya dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).

---

Dari Naïf bin Al-Harits, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Termasuk kebahagianan bagi seseorang adalah tetangga yang baik, kendaraan yang nyaman, dan rumah yang lapang bagi penghuninya. (HR. Ahmad; Al-Mundziri dan Al-Haitsami berkata, perawi hadits ini adalah perawi yang shahih).

---

Obat Hati :

Tombo Ati iku limo perkorone
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane
Kaping pindo sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe

Salah sawijine sopo iso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani

08 Agustus 2012

Pengajian Square Kerudung Tema : Kaji Seni Di Bulan Suci

Event : Pengajian Square Kerudung
Tema : Kaji Seni Di Bulan Suci
Tanggal : 8 Agustus 2012
Pembicara : Ustadz Ahmad Bagir Ghozali

QS Al A'raf : 203-205

Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al quran kepada mereka, mereka berkata: `Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?` Katakanlah: `Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang beriman

Dan apabila dibacakan Al quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai

---

Keimanan adalah fondasi bagi keselamatan hidup seseorang

QS Ibrahim : 24-26

Tidakkah kamu kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.

---

Allah mengirim dua malaikatNya untuk perempuan ini.

Seorang muslimah yang tinggal di inggris, suatu malam keluar menuju rumah seorang sahabat wanitanya, Azimah, untuk melajar AL-Qur’an dan berdiskusi soal agama. Sesuatu yang sering dilakukannya. Tapi malam itu, karena asiknya berdiskusi, mereka lupa waktu. Hingga akhirnya mereka disadarkan oleh dentangan jam dinding yang menunjukkan bahwa waktu telah lewat tengah malam.

Saat itu, muslimah tersebut baru tersadar kalau ia sudah lerlambat pulang, padahal rumahnya berjarak cukup jauh. Sahabatnya memberi saran untuk naik kereta api saja agar perjalanan lebih cepat. Di jam-jam lewat tengah malam khususnya di tempat-tempat seperti stasiun, bukanlah waktu dan tempat yang menyenangkan untuk dilalui. Dengan segala daya ia berusaha menenangkan diri. Ia berucap pada diri sendiri, ”Tenanglah tidak ada apa-apa.”

Dia memilih kereta karena ingin segara tiba dirumah, namun ketika berada di sebuah stasiun bawah tanah, ia teringat bahwa peristiwa pembunuhan yang diberitakan beberapa waktu sebelumnya, terjadi di stasiun itu.

Beberapa saat setelah lewat tengah malam, dia masuk di ruang tunggu stasiun. Di sana dia tidak menemukan siapapun kecuali seorang laki-laki yang berperawakan tegap dan bertampang cukup menyeramkan. Rasa takut menyerkapnya karena hanya mereka berdua. Saat itulah, ketika berusaha mengumpulkan sisa-sisa keberaniannya, ia menghadirkan hafalan Al-Quran untuk dilafazkannya. Sembari terus membaca, ia bolak balik berjalan di belakang laki-laki itu, hingga kemudian ia menaiki kereta dan sampai di rumahnya dengan selamat.

Hari berikutnya, sebuah berita pembunuhan mengejutkannya. Di sebuah koran, ia membaca satu berita pembunuhan terhadap seorang perempuan di stasiun yang sama, lima belas menit setelah ia berlalu dari tempat itu, dan si pelaku pun sudah tertangkap.

Dia berangkat ke kantor kepolisian dan menceritakan bahwa ia berada di lokasi tersebut lima belas menit sebelum kejadian, Karena penasaran, ia meminta kepada polisi untuk di perlihatkan si pelaku yang tertangkap. Dan betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa lelaki itulah yang ada bersamanya di stasiun itu.

Dengan sedikit keberanian, ia coba bertanya kepada lelaki itu, “Anda ingat pada Saya?”
“Apakah saya mengenalmu?” tukas lelaki itu.
“Saya perempuan yg bersama anda sebelum kejadian,” kata si Muslimah mengingatkan.
“oh ia, saya ingat, ” kata si pelaku.
Perempuan itu kembali bertanya, ”kenapa anda memilih membunuh perempuan itu, kenapa bukan saya?”
Tanpa ia duga, lelaki itu menjawab, ”Bagaimana saya akan membunuh anda, sementara di belakang anda ada dua lelaki kekar?”

Subhanallah. Perempuan itu ternyata dijaga oleh dua orang malaikat, yang dikirim Allah untuknya. Itu karena ia terus membaca Al-Quran dalam keadaan ia merasa tak berdaya, dan tak ada yang bisa dimintai pertolongan kecuali Allah dengan melafazkan firman-firman-Nya.

---

Dari Abu Hurairah z berkata, Rasulullah n telah bersabda: “Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?” - Hadits diriwayatkan oleh Al-Imam Malik

---

Tingkatan dan Jenis Hadits

1. Hadits Shohih (Sah/benar/sehat)

2. Hadits Hasan (Bagus/Baik)

3. Hadits Dho’if (Lemah)

4. Hadits Marfu’ (Semua sanadnya bersandar kepada Rasulullah Saw)

5. Hadits Mushahhaf (Kesalahan terjadi pada catatan / bacaannya)

6. Hadits Muttasil (Sanadnya bersambung sampai kepada Rasulullah Saw)

7. Hadits Mauquf (Sanadnya boleh jadi bersambung, boleh jadi terputus)

8. Hadits Mun-qoti’ (Dho’if, karena terputus sanadnya)

9. Hadits Mursal (Dho’if dan Mardud)

10. Hadits Mu’allal (Terselubung cacatnya / merusak keshohihan Hadits)

11. Hadits Ghorib (Yang menyendiri)

12. Hadits Masyhur (Nyata)

13. Hadits Mudallas (Gelap / Menyembunyikan cacat dalam sanad)

14. Hadits Mutawatir (Berturut Sanadnya)

15. Hadits Syadz (Bertentangan)

16. Hadits Mudraj (Ada tambahan, yang bukan bagian dari Hadits)

17. Hadits Maqlub (Dho’if. Karena ada pergantian lafaz)

18. Hadits Mudhtorib (Rusak susunan)

19. Hadits Mu’adhal (Menggugurkan dua Perawi aslinya)(Hukumnya Dho’if)

20. Hadits Matruk (Dho’if yang paling buruk. Perawinya tertuduh Pendusta)

21. Hadits Maudhu’ (Palsu. Kebohongan yang diciptakan dan disandarkan kepada Rasul Saw)

22. Hadits Munkar (Cacat dan Palsu perawinya kedapatan berbuat Fasiq)

---

“Dari Abdullah dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: “Wanita adalah aurat, maka jika ia keluar ia diiringi oleh setan.” (HR. Tirmidzi)

---

Musik dalam islam ada beberapa pendapat :

1. Wajib

2. Haram

Dari Abu ‘Aamir Al-Asy’ariy, ia mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Akan ada di kalangan umatku suatu kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr, alat musik (al-ma’aazif)”

---

3. Sunat

4. Makruh

5. Mubah

---

Musik tidak terkekang di dalam bahasa

Musik tidak terkekang di dalam suatu negara

Musik tidak dikekang dengan alat musik

---

Hadist Rasulullah :

1. Hadits qauli (perkataan)

Contoh hadits qauli (perkataan):

Dari Umar bin Khaththab radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata: Aku mendengan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya amalan itu tergantung dari niatnya dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya, barangsiapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia yang ingin dicapainya atau untuk wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya sesuai dengan apa yang ia niatkan.”

---

2. Hadits fi'li (perbuatan)

Contoh hadits fi’li (perbuatan): Dari Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallaahu anhuma, ia berkata: “Dahulu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam apabila bangun malam untuk shalat, menggosok giginya dengan siwak.”

---

3. Hadits taqriri (persetujuan)

Contoh hadits taqriri (persetujuan): Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata: “Bibiku Ummu Hufaid pernah memberikan hadiah kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam berupa mentega, keju dan daging dhabb (sejenis biawak). Beliau makan keju dan menteganya, dan beliau meninggalkan daging biawak karena merasa jijik, kemudian makanan yang dihidangkan kepada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam dimakan (oleh para shahabat). Jika (dhabb itu) haram, niscaya kami tidak akan makan hidangan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.”

---

4. Hadits washfi (sifat lahiriah)

Contoh hadits washfi (sifat lahiriah): Dari Abi Ishaq, berkata: “Aku mendengar Al-Bara’ radhiyallaahu ‘anhu mengatakan: ‘Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik (tampan) wajahnya, paling bagus postur tubuhnya, tidak tinggi jangkung dan tidak terlalu pendek.’”

---

5. Hadits washfi (sifat batiniah/akhlaq/perilaku)

Contoh hadits washfi (sifat batiniah/akhlaq/perilaku): Dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu, berkata: “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaqnya.”

---

Dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu juga, ia berkata: “Aku mengabdi kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam selama sembilan tahun, sekalipun aku tidak pernah mendengar (mengetahui) beliau mengatakan kepadaku: ‘Kenapa kamu melakukan seperti ini dan seperti itu?’ Beliau juga tidak pernah mencelaku sedikitpun.”

---

Tidak ada yang diciptakan Allah sia sia

Qs Ali Imran : 191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

---

Keutamaan niat didalam segala aktivitas

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

---

Ada prinsip pertimbangan manfaat dan mudarat (keburukan) dari suatu keputusan; prinsip mendahulukan menghindari keburukan; prinsip bahwa manfaat yang amat besar dapat mengatasi keburukan-keburukan inheren yang lebih kecil; prinsip darurat (sesuatu yang dalam keadaan normal tak diperbolehkan, tapi dalam keadaan darurat diperbolehkan); prinsip maslahah atau kesejahteraan publik; dsb

---

Dalam rangkaian metode pembersihan hati, para sufi menetapkan dengan tiga tahap :

1. Takhalli

Takhalli, sebagai tahap pertama dalam mengurus hati, adalah membersihkan hati dari keterikatan pada dunia. Hati, sebagai langkah pertama, harus dikosongkan. Ia disyaratkan terbebas dari kecintaan terhadap dunia, anak, istri, harta dan segala keinginan duniawi.

2. Tahalli

Tahalli, sebagai tahap kedua berikutnya, adalah upaya pengisian hati yang telah dikosongkan dengan isi yang lain, yaitu Allah (swt). Pada tahap ini, hati harus selalu disibukkan dengan dzikir dan mengingat Allah. Dengan mengingat Allah, melepas selain-Nya, akan mendatangkan kedamaian. Tidak ada yang ditakutkan selain lepasnya Allah dari dalam hatinya

3. Tajalli.

sebagai tahap ketiga adalah Tajalli. Yaitu, tahapan dimana kebahagian sejati telah datang. Ia lenyap dalam wilayah Jalla Jalaluh, Allah subhanahu wata'ala. Ia lebur bersama Allah dalam kenikmatan yang tidak bisa dilukiskan. Ia bahagia dalam keridhoan-Nya.

---

Keutamaan Iman, Islam, Ihsan

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim)

---

Allah itu dekat dengan kita

Qs Al Quran : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran

---

Tanyakan pada hati

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Wabishoh, “Wahai Wabishoh, bertanyalah kepada hatimu, bertanyalah kepada jiwamu- Nabi katakan sebanyak tiga kali-. Kebaikan adalah apa yang hati merasa tenteram melakukannya. Sedangkan dosa adalah apa yang menyebabkan hati bimbang dan cemas meski banyak orang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kebaikan” (HR Ahmad)

---

07 Agustus 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Rahasia Al Quran dan 10 hari terakhir Ramadhan

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Rahasia Al Quran dan 10 hari terakhir Ramadhan
Tanggal : 7 Agustus 2012
Pembicara : DR. Ahmad Shodiq, MA

Mukjizat para Nabi akan hilang ketika Nabi tersebut meninggal dunia, kita mengenal mukjizat itu semua sebagai sejarah, kecuali mukjizat Nabi Muhammad, Saw berupa Al Quran, karena mukjizat tersebut masih kita lihat dan gunakan sampai saat ini

---

Tongkat Nabi Musa

Tongkat itu memang hanya Tongkat biasa, yang luar Biasa itu Allah Karena tongkat itu menjadi luar biasa karena izin Allah

Kisah terbelahnya Laut merah dilakukan Nabi Musa atas perintah Allah ketika dikejar oleh Fir'aun merupakan akhir dari kejayaan Fir'aun pada masa itu. Alat yang dipergunakan Nabi Musa untuk membelah laut itu berupa tongkat.

Nabi Musa melempar tongkat nya yang telah berubah menjadi ular yang sangat besar lagi lincah.

---

Unta yang dikeluarkan dari batu

Nabi Sholeh telah diberikan mukjizat yaitu seekor unta betina yang dikeluarkan dari celah batu dengan izin Allah yakni bagi menunjukkan kebesaran Allah kepada kaum Tsamud. Malangnya kaum Tsamud masih mengingkari ajaran Shaleh, mereka membunuh unta betina tersebut. Akhirnya kaum Tsamud dibalas dengan azab yang amat dahsyat yaitu dengan satu tempikan dari Malaikat Jibril yang menyebabkan tubuh mereka hancur berai.

---

Jari Rasulullah Muhammad mengeluarkan air

Suatu malam, menjelang waktu subuh, Rasulullah Saw bermaksud untuk wudhu. “Apakah ada air untuk wudhu?” beliau bertanya kepada para sahabatnya. Ternyata tak ada seorang pun yang memiliki air. Yang ada hanyalah kantong kulit yang dibawahnya masih tersisa tetesan-tetesan air. Kantong itu pun dibawa ke hadapan Rasulullah. Beliau lalu memasukkan jari jemarinya yang mulia ke dalam kantong itu. Ketika Rasulullah mengeluarkan tangannya, terpancarlah dengan deras air dari sela-sela jarinya.Para sahabat lalu segera berwudhu dengan air suci itu. Abdullah bin Mas’ud bahkan meminum air itu.

---

Buku : Balitapun hafal Al Quran

Jadilah Penjaga Wahyu

Saat Anda mendengar atau membaca kisah balita sudah hafal Al-Qur’an secara sempurna, atau seorang lansia umur 70-an baru memulai menghafal Al-Qur’an dan akhirnya berhasil, mungkin Anda akan terkesiap dan bertanya-tanya, mana mungkin?

Mengapa tidak, jika seseorang memiliki tekad kuat dan mau bersungguh-sungguh, Allah pasti akan memudahkan jalannya menjadi seorang hafizh. Bukankah Dia juga telah berjanji kalau Al-Qur’an itu mudah?

Buku Balita Pun Hafal Al-Qur’an membuktikan hal itu. Lantas, bagaimana dengan Anda! Kisah-kisah inspiratif yang disajikan dalam buku ini akan membangkitkan gairah Anda dalam mempelajari Al-Qur’an dan menghafalkannya. Anda akan disuguhi beberapa hal, antara lain :

1. bagaimana anak belia berhasil dicetak menjadi hafizhul qur’an?

2. bagaimana kisah keberhasilan para kakek dan nenek menjadi hafizhul qur’an?

3. keajaiban apa yang terjadi pada para hafizhul qur’an?

4. keutamaan apa yang dimiliki oleh para hafizhul qur’an?

---

Allah yang menjamin kemurnian Al Quran

Qs Al An'am : 115

Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (Al-Quran), sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

Belajar Al Quran itu mudah

QS Ad Dhukhan : 58

Sesungguhnya Kami mudahkan Al-Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.

---

Aisyah Ra menggambarkan bahwa akhlaq Rasulullah bagaikan Al Quran yang berjalan.

---

Banyak ayat di dalam al Quran yang menjelaskan secara garis besarnya saja, sedangkan penjabarannya dijelaskan di dalam hadist, contoh mengenai pelaksanaan shalat

Qs Al Isra : 78

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

---

Ayat yang pertama turun di dalam Al Quran

Qs Al Alaq : 1-5

Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan,

Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah.

Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah,

Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.

Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

---

Ayat yang terakhir turun di dalam Al Quran

QS Al Maidah : 3

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu.”

---

Tidak semua hal yang logis itu benar

---

Sifat-sifat Allah yang wajib kita imani ada 20, diantaranya:

1. Wujud
Sifat Allah yang pertama yaitu Wujud. Wujud artinya ada.

2. Qidam
Qidam berarti dahulu atau awal.

3. Baqa’
Sifat Allah Baqa’ yaitu kekal.

4. Mukhalafatu lil hawadits
Sifat Allah ini artinya adalah Allah berbeda dengan ciptaanNya.

5. Qiyamuhu binafsihi
Sifat Allah selanjutnya yaitu Qiyamuhu binafsihi, yang artinya Allah berdiri sendiri.

6. Wahdaniyyah
Sifat Allah Wahdaniyyah yaitu esa atau tunggal.

7. Qudrat
Qudrat adalah berkuasa.

8. Iradat
Iradat berarti berkehendak.

9. Ilmu
Ilmu artinya mengetahui.

10. Hayat
Sifat Allah Hayat atau Hidup.

11. Sam’un
Sifat Allah Sam’un atau mendengar.

12. Basar
Basar artinya melihat.

13. Kalam
Kalam artinya berfirman.

14. Qadirun
Sifat Allah ini berarti Allah adalah Dzat yang Maha Berkuasa.

15. Muridun
Allah memiliki sifat Muridun, yaitu sebagai Dzat Yang Maha Berkehendak.

16. ‘Alimun
Sifat Allah ‘Alimun, yaitu Dzat Yang Maha Mengetahui.

17. Hayyun
Allah adalah Dzat Yang Hidup

18. Sami’un
Allah adalah Dzat Yang Maha Mendengar.

19. Basirun
Allah adalah Dzat Yang Maha Melihat.

20. Mutakallimun
Sifat Allah ini berarti Yang Berbicara.

---

Al-Ghazali berpandangan bahawa iman yang sempurna adalah menyucikan hati daripada sifat keji dan menanamkan segala sifat terpuji. Hati yang bersih akan melahirkan perlakuan yang baik dan selamat pada landasan yang betul dalam amalan agama.

---

Allah menurunkan al-Quran sekaligus daru Lauh Mahfudz ke baitul izzah (rumah kemuliaan) di langit dunia kemudian Allah menurunkannya secara berangsur-angsur sesuai dengan berbagai peristiwa selama 23 tahun kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.

---

Pengetahuan manusia itu terbatas

Qs Isra : 85

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: Roh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.

---

Hari kematian kita merupakan masa panen. Itulah hari dimana kita akan menuai apa yang telah kita tanam. Ketika kita tidak lagi melihat dunia ini, kita akan melihat kehidupan selanjutnya dan di hadapan kita, akan dijumpai ladang yang telah kita olah dengan keras (atau kita abaikan) di sepanjang kehidupan kita.

---

Persiapkan amal sholeh sebagai bekal agar bertemu dengan Allah

QS Al Kahf‎: 110

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya.

---

Diriwayatkan bahwa suatu ketika Ibrahim As, sahabat Allah, bertanya kepada Malaikat Maut, “Dapatkah engkau memperlihatkan rupamu ketika mencabut nyawa manusia yang gemar melakukan perbuatan jahat?” Malaikat menjawab, “Engkau tidak akan sanggup.” “Aku pasti sanggup,” jawab beliau. “Baiklah,” kata sang Malaikat. “Berpalinglah dariku.” Ibrahim As pun berpaling darinya.

Kemudian ketika beliau berbalik kembali, maka yang ada di hadapannya adalah seorang berkulit legam dengan rambut berdiri, berbau ‘busuk’ dan mengenakan pakaian berwarna hitam. Dari mulut dan lubang hidungnya keluar jilatan api. Melihat pemandangan itu, Ibrahim As pun jatuh pingsan, dan ketika beliau sadar kembali, Malaikat telah berubah dalam wujud semula.

Beliau pun berkata, “Wahai Malaikat Maut ! Seandainya seorang pelaku kejahatan pada saat kematiannya tidak menghadapi sesuatu yang lain kecuali wajahmu, niscaya cukuplah itu sebagai hukuman atas dirinya.”

---

Tangis Terakhir Nabi Muhammad

Tiba-tiba ada ucapan salam. “Boleh saya masuk?” lelaki itu bertanya. Namun Fatimah tidak mengizinkannya masuk ruangan. “Maaf, ayah saya sedang sakit, “kata Fatimah. Ia berbalik kembali dan menutup pintu.
Nabi Muhammad saw. membuka matanya dan bertanya, “Siapa dia, putriku?”
“Aku tidak tahu ayah. Ini pertama kali aku melihatnya,” kata Fatimah lembut.
“Ketahuilah putriku, dia adalah orang yang menghapuskan kenikmatan sementara! Dialah yang menceraikan persahabatan di dunia. Dialah sang Malaikat Maut,” kata Rasulullah saw.
Fatimah menahan genangan air matanya.
Malaikat maut datang kepada-Nya, tetapi Rasulullah saw. bertanya mengapa Jibril tidak datang bersamanya.
Kemudian Rasulullah saw. menatap putrinya dengan pandangan nanar, seolah-olah ia tak ingin kehilangan setiap bagian dari wajah putrinya.
Kemudian, Jibril dipanggil. Jibril sebenarnya telah siap dia langit untuk menyambut ruh Rasulullah sang pemimpin Bumi.
“Wahai Jibril, jelaskan kepadaku tentang hak-hakku di hadapan Allah!”, Rasulullah saw. meminta dengan suara yang sangat lemah.
“Pintu-pintu langit telah dibuka. Para malaikat sedang menunggu ruh Anda. Semua pintu Surga terbuka luas menunggu Anda” kata Jibril.
Namun, kenyataannya, jawaban itu tidak membuat Rasulullah saw. lega.
Matanya masih penuh kekhawatiran.
“Anda tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril.
“Ceritakan tentang nasib umatku di masa depan?” kata Rasulullah saw.
“Jangan khawatir, wahai Rasulullah, saya mendengar Allah berkata:” Aku haramkan Surga untuk semua orang, sebelum umat Muhammad memasukinya, ” kata Jibril.
Waktu bagi malaikat Izrail melakukan pekerjaannya semakin dekat dan dekat.
Perlahan-lahan, ruh Rasulullah saw. dicabut.
Tampak tubuh Rasulullah saw. bermandikan peluh, saraf lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakit ini!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam sallalahu mengerang dengan perlahan.
Fatimah memejamkan mata, Ali yang duduk di sampingnya tertunduk dalam dan Jibril pun memalingkan mukanya.
“Apakah aku sedemikian menjijikkan sehingga engkau memalingkan muka wahai Jibril?” Rasulullah saw. bertanya.
“Siapa yang bisa tahan melihat Kekasih Allah di ambang sakaratul mautnya?” kata Jibril.
“Bukan untuk berlama-lama,” kemudian Rasulullah saw. mengerang karena sakit yang tak tertahankan.
“Ya Allah betapa besar Sakaratul maut ini. Berikan kepadaku semua rasa sakit, tapi jangan untuk Umatku.”
Tubuh Rasulullah saw. mendingin, kaki dan dadanya tidak bergerak lagi.
Dengan berlinang air mata, bibirnya bergetar seakan ingin mengatakan sesuatu.
Ali mendekatkan telinganya ke Rasulullah saw., “Jagalah shalat dan jagalah orang-orang lemah di antara kamu.”
Di luar ruangan, ada tangisan, ada kegaduhan. Para sahabat saling berpelukan. Fatimah menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Sekali lagi, Ali mendekatkan telinganya ke Rasulullah saw. dan dengan mulut yang telah membiru serta air mata berlinang, Rasulullah berucap lirih: “Ummatii , Ummatii, Ummatii…” “Umatku, umatku, umatku…”

---

Agama Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk tidak tergesa-gesa dalam segala tindakannya. Akan tetapi, ada sesuatu yang justru Islam menganjurkan untuk bersegera dilakukan. Setidaknya ada lima perkara: mengubur jenazah, membayar hutang, menghidangkan jamuan untuk musafir yang berkunjung, bertaubat dan menikah.

---

Keutamaan malam lailatul qadr

Aisyah Ra berkata, “Nabi apabila telah masuk sepuluh malam (yang akhir dari bulan Ramadhan) beliau mengikat sarung beliau, menghidupkan malam, dan membangunkan istri beliau.” (HR Bukhari)

---

Qs Al Qadr

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan.

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan.

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

---

Di antara tanda-tanda terjadinya Lailatul Qadar adalah seperti yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Pada saat terjadinya Lailatul Qadar itu, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas, tidak juga dingin. Dan, pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih, terang benderang tanpa tertutup awan.

Ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar adalah meningkat ketakwaannya, lebih rajin ibadahnya, tambah mantap akidahnya, dan lebih shaleh dalam kehidupan setelahnya.

---

06 Agustus 2012

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal : 6 Agustus 2012

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tema : -
Tanggal : 6 Agustus 2012
Pembicara : KH Drs. M Sobron Zayyan, MA

Al Qur'an sebagai obat

Qs Al Isra' : 82

Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

---

Al Quran sebagai petunjuk dan pembeda

Qs Al Baqarah : 185

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

---

Hukum yang ada di dalam Al Quran :

1. Hablumminallah : Hubungan dengan Allah

2. Hablumminannas : Hubungan dengan manusia

---

Pembidangan ilmu agama islam : Akidah, Syariah, Akhlaq

Biasa disebut Al Iman, Al Islam, Al Ihsan

---

Akidah dikembangkan melalui ilmu ushuluddin / ilmu kajian / ilmu kalam / ilmu teologi / ilmu tauhid

Akhlaq dikembangkan melalui ilmu akhlaq / etika dan tasawuf

Syariah dikembangkan melalui ilmu fiqih/ ushul fiqih

---

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” Hadits riwayat Bukhari

---

Contoh tafsir Al Quran yang dibuat oleh Ulama Indonesia :

1. Tafsir Al Azhar

2. Tafsir Al Misbah

---

Yusuf Islam : Bagaimana saya memeluk Islam

Nama : Cat stevens. Setelah memeluk agama islam ia bernama Yousef Islam. Lahir di London, di jantung kota Inggris. Terlahir di zaman telah adanya tehnologi canggih dan di negara modern yang terkenal di dunia. Dari lingkungan yang demikian itu. Saya tumbuh dan hidup. Pendidikan saya selesaikan di sekolah Katholik .

Saya memahami benar ajaran kehidupan dan ajaran agama kristen. Saya mengimani adanya Tuhan, Isa almasih, takdir, jalan yang baik dan buruk. Gereja banyak mengajarkan dan menekankan pada saya untuk percaya kepada Allah, sedikit pada Isa Almasih dan mengurangi sedikit dari kepercayaan pada roh kudus

Pada waktu itu kehidupan di sekitar saya masyarakatnya berfikiran sempit dan picik . Mereka waktu itu banyak mengajarkan pada generasi semasa saya bahwa kekayaan adalah suatu kehormatan dan hak yang hakiki sedang kemiskinan adalah suatu kekalahan yang total dan memalukan.

Mencipta Falsafah hidup sendiri

Kami mencontoh Amerika yang mana kami beranggapan bahwa Amerikalah suatu lambang kekayaan yang nyata dan negara dunia ke 3 adalah sebagai Contoh dari kemiskinan, kesengsaraan, keterbelakangan, kebodohan dan kesesatan. Dikarenakan ini, saya mencari jalan untuk menjadi kaya agar dapat hidup bahagia.

Kemudian saya menciptakan falsafah hidup yaitu : Antara kehidupan tidak ada hubungannya dengan agama. Dan saya jalankan falsafah ini.

Mulai mencari jalan hidup

Mulailah saya mencari jalan untuk hidup sukses. Dan ketika itu cara yang paling murah adalah mempunyai gitar.

Kemudian saya membelinya dan mulailah menciptakan syair dan iramanya, melalui gitar. Melesatlah saya dari sekian penyanyi yang ada. Ini saya lakukan tepat setelah saya bernama Cat Stevens

Saat itu umur saya 18 tahun. Dan telah mencetak 8 album lagu . Mulailah saya melakukan show dan mengumpulkan banyak ketenaran dan kekayaan, hingga sampai pada puncaknya. Saya yang pada waktu itu ada di puncak ketenaran dan kejayaan, sering melihat keadaan yang dibawah, saya takut jatuh . Maksud saya takut kehilangan semua Sejak itu mulailah ada rasa tak tenang dan was-was dalam jiwa saya. Dan sejak itu pula mulainya saya menenggak minuman botolan setiap hari. Maksud saya minuman inilah yang memberi semangat dalam karier dan hidup saya. Waktu itu saya merasa sepertinya semua orang memakai topeng. Mereka sudah pasti adalah orang munafik hingga bisa menjual untuk mendapatkan keuntungan agar tetap hidup.

Saya merasakan semua ini adalah sesuatu yang merugikan dan kejam . Sejak saat itu mulai membenci kehidupan saya sendiri. Mulailah saya menjalani hidup menyendiri. Dan sejak itu jiwa saya terasa sakit tak terkendalikan dan benar-benar jiwa saya dalam keadaan sakit. Kemudian, saya dipindahkan ke rumah sakit dan ternyata saya terdapat mengidap penyakit batuk TBC. Selama tinggal di rumah sakit, mereka telah banyak memberi kebaikan pada saya dikarnakan banyak mengajarkan pada saya menuju cara untuk berfikir secara positip.

Ketika itu ada datang perasaan beriman kepada Tuhan. Tetapi gereja tak mengajarkan secara jelas siapa Tuhan itu sebenarnya. Dan lumpuhlah fikiran saya untuk mengetahui siapa Tuhan dan apa itu Tuhan yang pernah disebut-sebut digereja dulu.

Ketika itu pemikiran saya masih gelap. Mulailah berfikir untuk mengalihkan kehidupan ke suatu cara hidup baru. Waktu itu saya mulai membaca kepercayaan dan Timur. Dan waktu itu saya mencari ke dunia yang nyata. Datanglah suatu perasan pada saya suatu tujuan tetapi saya tak memahami apa tujuan yang datang pada saya saat itu. Secara tak saya sadari, saya duduk menyendiri dalam lamunan yang panjang.

Mulailah berfikir untuk mencari kebahagiaan yang tak pernah saya dapatkan dari kekayaan yang saya dapatkan atau kejayaan dan kemashuran yang pernah saya raih atau pula dalam kehidupan gereja .

Mulai memeluk agama budha

Mulailah saya memeluk agama Budha dan ajaran pemikiran cina. Belajar memahaminya dengan perkiraan saya kemungkinan kebahagiaan inilah yang akan menunjukkan isyarat untuk kejadian pd. esok hari agar dapat menghindar dari suatu kerugian atau kehancuran atau kejahatan. Mulailah saya menjadi seorang yang berserah kepada keadaan dan mempercayai pada bintang-bintang. Saya juga percaya para peramal. Tetapi semua ini ternyata omong kosong belaka.

Menjadi Komunis

Pindah dan masuklah saya menjadi seorang yang berfaham komunis. Logika saya menduga kebahagiaan akan terwujud jika kekayaan dibagi rata ke seluruh manusia di dunia ini. Tetapi saya merasakan faham komunisme ini tidak selaras dengan Naluri kemanusiaan saya yaitu tidak adanya keadilan . Yang adil adalah yang berhak atas sesuatu setelah ia mendapatkannya dari jerih payahnya. Bukannya setelah bersusah payah mendapatkan hasilnya kemudian larinya kepada orang yang tak bersusah payah, untuk mendapatkan itu.

Beberapa waktu kemudian saya berkeputusan bahwasanya tidak adanya ajaran atau kepercayaan sebagai jawaban yang saya temukan dan yang menjelaskan pada saya sebagai Suatu kenyataan dimana saya selama ini dalam pencarian untuknya. Berputus asalah saya, sebab waktu itu saya belum mengetahui Islam.

Kembali Masuk Gereja

Kemudian kembali pada kepercayaan saya semula ke gereja. Dikarnakan semua ajaran itu adalah kosong belaka dan gereja masih lebih baik dari semua yang pernah saya temukan selama dalam pencarian waktu itu.

Kembali lagi pada dunia musik dan mulai dari bawah lagi, Dengan menetapkan hati bahwasanya inilah agama saya dan tidak ada agama lain. Dan berusahalah saya dengan Ikhlas hati pada agama ini dengan Berusaha untuk memperbaiki musik agar menjadi sesuatu yang terbaik. Saya ambil satu keputusan dari ajaran gereja, yaitu : Jika ingin mencapai kedudukan seperti Tuhan maka berusahalah untuk ikhlas menyelesaikan suatu pekerjaan.

Hadiah Al Quran Asal Mula

Pada tahun 1975 terjadinya keajaiban yaitu kakak saya yang tertua memberi hadiah berupa Al-qur‘an. Dan hadiah itu hingga saya jalan-jalan ke Quds / Yerussalem (Palestin) tetap ada. Sejak dari sinilah saya mulai serius pada Al-qur‘an pemberian dari kakak saya ini.

Saat itu saya tak memahami isi dan maksud dari Qur‘an tsb. Dari sinilah saya mulai mencari penterjemah untuk menterjemahkannya pada saya dan menjelaskan apa maksud darinya. Sejak itu mula pertama kalinya saya berfikir tentang Islam. Islam dalam pandangan orang barat adalah faham rasialis dan muslimin adalah orang asing dari Turki dan Arab walaupun mereka adalah warga negara di Eropa. Orang tua saya asli dari Yunani. Orang Yunani sangatlah membenci orang Turki muslim. Seharusnya saya membenci agamanya orang Turki yang sebagai Warisan dari turunan mereka, tetapi saya melihat dan memperhatikan pada ayat dalam Al-qur‘an terjemahan tidak ada larangan untuk mengetahui isi dari Qur‘an itu sendiri.

Kata Bismillahirrahmanirrahim yang berpengaruh pada jiwa

Lembaran pertama pada Al-qur‘an ketika saya buka, tercantum jelas dgn nama Allah dengan lanjutannya adalah maha pengasih lagi maha penyayang. Kalimat ini sangatlah berpengaruh pada jiwa saya . Setelah itu terbaca surat Alfatihah yang artinya Pembukaan pada al-kitab (Al-qur‘an), (Alhamdulillaahirrabbil‘alamin yang artinya semua bersyukur pada Allah saja, pencipta alam semesta dan Tuhan semua makhluk).

Pada saat membaca kalimat ini, perasaan diri dan jiwa ini terasa amatlah kecil dan lemah dihadapan Allah SWT. Hal ini disebabkan dulu mereka mengajarkan bahwa Allah adalah satu dan terbagi menjadi tiga. Bagaimana terjadinya ? saya tak tahu ! Mereka juga mengatakan bahwa Allah kaum nasrani lain dengan Allahnya kaum Yahudi.

Selebihnya Qur‘anul karim adalah ibadah kepada Allah yang Esa. Tuhan semesta alam. Dan Qur‘an menegaskan bahwa Allahlah yang Tunggal Tuhan semesta alam . Juga menegaskan bahwa Allah sendirilah yang menciptakan Alam semesta ini tanpa bantuan dari siapapun dan tanpa membagi kekuasaan-Nya pada siapapun. Hal ini adalah sesuatu yang baru bagi saya.

Saya memahami (sebelum mengenal Al-qur‘an) bahwa disitu ada pemahaman / kecocokan, kekuatan/kemampuan dan keajaiban. Tetapi sekarang dengan Pemahaman Islam bahwa Allah adalah maha Tunggal dan maha berkehendak dan maha berkuasa atas segalanya, bersamaan dgnnya adalah keimanan yaitu iman kepada Hari akhir dan kehidupan setelah hari akhir sebagai Tujuan hidup yang utama dan kekal selamanya .

Dan juga, manusia bukanlah terbentuk perbandingan besar dari daging yang pada suatu hari akan berganti menjadi debu, seperti Para ahli biologi mengatakannya Tetapi yang pasti adalah segala sesuatu pekerjaan yang menentukan keadaan pada kehidupan ini yang pasti akan menentukan kehidupan di hari akhir.

Al Quran yang menunjukkan kepada Islam

Qur‘anul karim yang menunjukkan saya pada islam. Dan saya menyetujui petunjuknya. Semua bermula dari gereja yang telah menghancurkan saya yaitu yang mengaitkan saya pada kesengsaraan dan kepedihan. Dari dialah yang membawa saya kepada Al-qur‘an . Disebabkan tidak adanya jawaban yang saya dapatkan dari pertanyaan yang timbul di jiwa sebelum ini .

Qur‘an adalah sesuatu yang asing, Tidak sama dengan Kitab-kitab yang ada. Didalamnya tidak adanya pragraf atau alenia atau penjelasan seperti yang terdapat pada kitab-kitab lainnya yang ada pada Qur‘an tidak tercantum nama pencatat atau penulisnya. Dari sini saya yakin dan percaya ini adalah wahyu Allah kepada seorang rosul utusan-Nya

Perbedaan Al Quran dan Injil

Disini terlihat juga perbedaan dengan Injil yang berbeda-beda penulis dan pencatat dan banyak perbedaan pula dalam kisah-kisah. Saya telah berusaha mencari kesalahan pada Qur‘an tetapi disana tak saya temukan, walau berupa kesalahan kecil . Semua kalimat dan maksudnya tersusun rapi tidak ada yang bertentangan satu sama lainnya dan bersamanya menyatakan bahwa Allahlah yang maha Esa. Sejak itu mulailah saya memahami apa itu islam. Al-qur‘an bukan satu utusan saja tetapi semua nabi yang pernah diutus Allah ada didalamnya yang dikasihi dan tinggi derajatnya di sisi-Nya. Tidak ada yang dibedakan diantara mereka .

Ini adalah suatu pemahaman yang masuk akal. Seandainya kamu mengimani pada satu nabi tanpa mengimani yang lainnya sama artinya menghancurkan risalah/ ajaran/ pesan-pesan dari ajaran-Nya . Sejak ini saya memahami pertalian hidup dan kehidupan sejak adanya kehidupan didunia ini, yaitu dari adanya sejarah dunia bahwa manusia ada dua golongan yaitu golongan yang beriman dan golongan yang kafir.

Al Quran menjawab semua pertanyaan

Qur‘an telah menjawab semua pertanyaan saya selama ini. Dari sini saya merasakan adanya kebahagiaan. Kebahagiaan ini datangnya setelah mendapatkan kenyataan yang hakiki.

Setelah membaca dan memahami secara lengkap dari Al-qur‘an selama 1 tahun . Mulailah saya mencari cara dari mana saya untuk memahami isi Qur‘an ini. Setelah itu, saya merasakan bahwa hanya saya sajalah seorang muslim di dunia ini.

Kemudian saya berfikir, bagaimana saya seharusnya menjadi seorang muslim yang benar-benar muslim. Lalu saya pergi ke masjid di London dan berserah diri pada Islam dengan membaca kesaksian bahwa tidak Tuhan selain Allah dan Muhammad bahwasanya seorang hamba dan utusan Allah.

Sejak itu saya meyakini bahwa jalan yang saya pilih adalah ajaran yang berat dan ini bukanlah kalimat yang ringan sebagai tanggung jawabnya dan sebagai Jawaban darinya untuk menyelesaikan tugas sebagai Muslim. Sepertinya saya baru terlahir kembali. Dan saya mengetahui jalan yang saya tempuh sama seperti Saudara seiman lainnya.

Saya tak pernah bertemu dengan Mereka. Dan jika saya bertemu dgn muslim lainnya yang berusaha menunjukkan pada saya tetntang Islam tak pernah saya hiraukan. Semua ini di sebabkan kebanyakan nafsu diri dari muslimin telah menguasai mereka. Dan pengaruh negatip dari pemberitaan dunia barat dan juga pengaruh negatip dari pemberitaan negara muslim yang meng-kaburkan hakiki adanya ajaran islam, yang mana mereka banyak mendukung pada orang atau golongan atau gerakan yang merendahkan islam.

Kesemuanya ini melumpuhkan kebaikan dari rakyat mereka yang artinya berniat menghancurkan akhlak dan kehidupan kemanusiaan muslimin mereka sendiri .

Mempelajari KeRasulan Muhammad Saw

Unsur utama islam yang saya ambil dari Al-qur‘an, setelah itu saya mulai mempelajari tentang Kerosulan Muhammad SAW yang mana jalur dan sunnahnya mengajarkan muslimin yang intinya dari unsur islam .

Sejak itu saya mengetahui jalur yang maha berharga dalam kehidupan adalah Rosullah SAW dan Sunnahnya. Tanpa saya sadari lupalah saya pada musik. Suatu hari saya tanyakan pada saudara saya (seiman). Apakah saya boleh melangsungkan kehidupan dalam musik ? Saudara saya itu menasehatkan untuk berhenti. Katanya,” Musik akan mengambil waktumu untuk berzikir kepada Allah dan ini adalah sesuatu yang amat berbahaya bagimu .”

Saya melihat anak muda meninggalkan keluarga mereka dan hidup untuk musik dan lagu. Ini didalam islam sangat dilarang dan islam meyakinkan bahwa kekuatan ada pada lelaki muslim. Sejak itu, semua harta kekayaan yang saya miliki, saya serahkan untuk Dakwah Islam. (R. Shahrir)

* sumber: swaramuslim.net

---

Science di dalam Al Quran sebagai bukti kebesaran Allah

Suatu hari, seorang ahli kelautan bernama Jacques Yves Costeau melakukan penelitian di dasar laut untuk Discovery Channel. Ia menelurusi fenomena bawah laut di Cenota Angelita, Mexico.

Saat melakukan penyelaman, ia dikejutkan dengan sebuah fenomena alam yang luar biasa. Dia menemukan air tawar di antara air laut yang asin. Penemuan itu membuatnya takjub. Bagaimana mungkin air tawar bisa berada terpisah dalam air laut yang asin? Tetapi itulah kenyataan yang dia temukan di dalam laut.

Rasa ingin tahunya yang besar membuat Costeau kembali menyelam lebih dalam lagi. Ia menyaksikan fenomena alam yang lebih mengejutkan lagi. Betapa tidak. Ia melihat ada sungai di dasar lautan.

Sungai di bawah laut itu ditumbuhi daun-daunan dan pohon. Para peneliti menyebut fenomena itu sebagai lapisan Hidrogen Sulfida. Tapi tampak seperti sungai? Yang menjadi tanda tanya par ahli, mengapa air yang mengalir di sungai bawah laut itu rasanya tawar?

Sesungguhnya, sekitar 14 abad lalu, Alquran telah menjelaskan fenomena itu.

Qs Al Furqon : 53

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.

---

Fenomena unik dan aneh itu juga telah disebutkan dalam :

Qs Ar Rahman : 19-20

Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,

antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.

---

Keutamaan membaca Al Quran

“Bacalah al-Quran sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat sebagai syafaat kepada pembacanya”. (Hadis Riwayat Muslim)

---

Keutamaan Lailatul Qadr

Qs Al Qadr

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Quran ini pada malam al-Qadar. Apakah yang kebesaran yang terdapat pada malam al-Qadar? Malam al-Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Pada Malam itu, para malaikat dan Jibril turun dengan izin Tuhan mereka kerana membawa segala perkara yang ditakdirkan berlaku pada tahun berikutnya. Sejahteralah malam itu hingga terbit fajar."

---

Dari Aisyah Radiallahuanha, sesungguhnya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam yang ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan". (HR Bukhari)

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut