26 Februari 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 26 Feb 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 26 Feb 2013
Pembicara : Ustadz Satria Hadi Lubis
Tema : Silahturahim dengan orang yang dzolim

Keutamaan menuntut ilmu :

“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya para Malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.”

---

Kalau kita merasa tenang ketika jauh dari keinginan untuk menuntut ilmu, maka saat itu mengalami kerasnya hati (koswatul qulub)

---

Hadist : “Wahai Rasulullah, Siapakah manusia termulia ? maka Rasulullah menjawab : “ Yang paling bertaqwa ” . (HR. Bukhori)

Dalam majelis dzikir akan turun rahmah, diliputi majelis itu dengan sakinah/ketenangan dan ketentraman, para malaikat mengelilinginya dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji-muji orang yang hadir di majelis tersebut di hadapan para malaikat-Nya. Orang-orang yang hadir di majelis dzikir adalah suatu kaum yang tidak akan celaka orang yang duduk bersama mereka. Bahkan terkadang seorang pendosa yang duduk bersama mereka dirahmati karenanya. Terkadang di antara yang hadir ada yang menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ahlul majelis seluruhnya beroleh anugerah. “Apabila kalian melewati taman-taman surga maka singgahlah.” Para sahabat bertanya, “Apa taman-taman surga itu?” “Majelis dzikir”, jawab beliau. (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

Nikmat jika menghadiri majelis dzikir :

1. malaikat akan turun mendoakan mereka yg berdzikir

2. ketenangan hati

3. dilingkupi kasih sayang Allah

4. Disebut sebut nama pendzikir oleh Allah dihadapan makhluk langit

---

Kebahagiaan terendah :

1. Kesenangan, Orientasinya hanya pemuasan hawa nafsu

2. Kegembiraan

3. Keasyikan

4. Kedamaian

5. Ketenangan

---

Para penghuni surga, adalah orang yang jiwanya tenang

QS Al Fajr : 27-30

Hai jiwa yang tenang.

Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya.

Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku,

dan masuklah ke dalam surga-Ku.

---

Ketenangan diraih dengan mengingat Allah

QS Ar Radu : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

Arti kata silahturahim dalah menyambung kasih sayang

Jadi, apakah fungsi silahturahim adalah untuk mengenal ketaqwaan

QS Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

---

Jadi, salah satu langkah silahturahim adalah saling menasehati

QS Al Ashr : 103

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

Keutamaan silahturahim

“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya), maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi.” (HR Muslim)

“Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR Imam Bazar, Imam Hakim)

“Belajarlah dari nenek moyangmu bagaimana caranya menghubungkan rahim-rahim itu, karena silaturahmi menimbulkan kecintaan dalam keluarga, meluaskan rezeki, dan menunda kematian.” (HR Imam Tirmidzi)

“Tidak akan masuk syurga orang yang memutuskan hubungan silaturahmi.” (HR Imam Muslim)

Dan dalam satu riwayat al-Bukhari: "Allah swt berfirman: "Barangsiapa yang menyambung engkau niscaya Aku menyambungnya dan barangsiapa yang memutuskan engkau niscaya Aku memutuskannya"

Jika dirangkum, maka 6 manfaat silaturahmi itu adalah:

1. Silaturahmi merupakan sebagian dari konsekuensi iman dan tanda-tandanya

Dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yang beriman kepada Allah  dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah  dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi"

2. Silaturahmi adalah penyebab bertambah umur dan luas rizqi

dari Abu Hurairah ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi"

3. Silaturahmi menyebabkan adanya hubungan Allah swt bagi orang yang menyambungnya

Dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia  selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia  berfirman: "Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?" Ia menjawab: iya. Dia  berfirman: "Itulah untukmu"

Dan dalam satu riwayat al-Bukhari:

"Allah swt berfirman: "Barangsiapa yang menyambung engkau niscaya Aku menyambungnya dan barangsiapa yang memutuskan engkau niscaya Aku memutuskannya"

4. Silaturahmi merupakan salah satu penyebab utama masuk surga dan jauh dari neraka

dari Abu Ayyub al-Anshari ra, sesungguhnya seorang laki-laki berkata: Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka. Maka Nabi saw bersabda: "Engkau menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi" (HR Bukhari dan Muslim)

Dan dalam satu riwayat:

"Jika dia berpegang dengan apa yang Kuperintahkan kepadanya niscaya ia masuk surga."

5. Silaturahmi merupakan ketaatan kepada Allah swt dan ibadah besar, serta petunjuk takutnya hamba kepada Rabb-Nya, sehingga ia menyambung tali silaturahmi tatkala Allah swt menyuruh untuk disambung

Allah swt berfirman :

Qs Ar Ra'du : 21

"dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk"

6. Kunci masuk syurga

---

Zalim secara bahasa artinya menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Dalam syariah maknanya melampaui dari batas kebenaran kepada kebatilan, atau merupakan kesewenang-wenangan. Juga dikatakan sebagai menggunakan sesuatu yang bukan hak miliknya dan tindakan melampaui batas

---

Imam Muslim dan Imam Ahmad rahimahumallah meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw seraya berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki kerabat yang terus kusambung hubungan dengan mereka sedangkan mereka memutuskannya, aku berbuat baik kepada mereka dan mereka berbuat jahat kepadaku, serta mereka bersikap bodoh kepadaku sedangkan aku selalu bersikap santun kepada mereka, Beliau bersabda: "Jika engkau benar-benar seperti yang engkau katakan, maka seolah-olah engkau menaburkan bara panas di wajah mereka, dan senantiasa kemenangan dari Allah swt menyertaimu terhadap mereka, selama engkau tetap seperti itu." (HR Muslim)

---

Barang siapa yang meninggalkan saudaranya lebih dari tiga hari kemudian ia mati maka ia masuk neraka. (HR. Abu Daud)

---

“Tidak halal bagi seorang laki-laki memutuskan hubungan saudaranya lebih dari tiga malam. Saling berpapasan tapi yang ini memalingkan muka dan yang itu (juga) membuang muka. Yang terbaik di antara keduanya yaitu yang memulai salam” (HR Bukhari)

---

Rasulullah Saw bersabda ; “Sesungguhnya amal ibadah seorang manusia akan diperlihatkan kepada Allah Swt setiap hari kamis dan malam jum’at, namun tidak akan diterima amal ibadah yang dilakukan oleh orang yang memutuskan ikatan shilaturrahmi”. (HR. Ahmad)

---

1. Orang yang memperolok ayat Allah

QS Al An'am : 68

Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (maka larangan ini), janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).

---

2. Orang yang dzalim

3. Orang yang memperturutkan hawa nafsu

4. Orang yang melaksanakan bid'ah dholalah

---

Qs Hud : 113

Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkanmu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tidak mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.

---

Hadits Rasulullah SAW, “Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamubisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium ban wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap“. (HR. Bukhari)

---

Hal yang harus diislamkan

1. Pikiran

2. Perasaan

3. Amalan

---

Mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radhiyallahu anhu, pelayan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai milik saudaranya (sesama muslim) seperti ia mencintai miliknya sendiri”.

---

25 Februari 2013

Pengajian musholla Al Ikhlas Puri Bintaro Tanggal 25 Feb 2013

Event : Pengajian musholla Al Ikhlas Puri Bintaro
Tanggal : 25 Feb 2013
Pembicara : KH Anwar Sanusi
Tema : Membangun kesucian hidup

Tazkiyah

Ada 5 hal yang harus di bersihkan di dalam hidup

A. Tazkiyatunnafs dari

1. Nafsu Amarah

Sesungguhnya nafsu amarah itu senantiasa membawa sesuatu yang buruk dan menggelincirkan. Nafsu amarah cenderung mendapatkan kesenangan jasmaniah, sekedar untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah. Sebagai contoh nafsu amarah adalah marah.

QS Yusuf : 53

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Rabbku. Sesungguhnya Rabbku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Kalau mata lebih senang untuk melihat maksiat, dibanding melihat hal hal yang berhubungan dengan gama, maka mata kita terkena nafsu amarah

---

2. Nafsu lawwamah

ialah nafsu yang selalu mengkritik diri sendiri bila berlaku suatu kejahatan dosa atas dirinya. Dalam nafsu lawamah ini sudah timbul penyesalan, walaupun penyesalan itu datangnya belakangan. Ketika mengerjakan sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT maka akan mulai timbul penyesalan atas pelaksanaan tersebut. Pekerjaan yang dilarang masih sering dikerjakan namun terkadang suatu ketika menyadari bahwa kegiatan itu dilarangNya

QS Al Qiyamah : 1-2

Aku bersumpah dengan hari kiamat,

dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).

---

Apabila kita baik, itu untuk diri kita sendiri, Apabila kita buruk, itu untuk diri kita sendiri juga

QS Al Isra : 7

Jika kamu berbuat baik (berarti) berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

---

QS Al Hajj : 5

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur); maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah

---

Sedekah itu hikmahnya harta yang didapatkan dengan cara yang benar dan dikeluarkan dengan cara yang benar pula

---

3. nafsu mutmainah

Ialah dorongan batin untuk mempertahankan diri dari segala kejahatan karena selalu ingat kepada Allah. Nafsu ini merupakan nafsu yang kosong dari sifat-sifat tercela. Sifat-sifat jelek sudah mulai dapat dihilangkan, dan mulai mengerjakan solat sunah, berdzikir, wirid. Orang yang dikuasai nafsu mutmainah sudah belajar untuk istiqomah dan beramal soleh dan mulai meninggalkan hal-hal yang dilarang Allah

---

Nafsu Radhiyah

Ialah unsur jiwa yang menginsafi apa yang diterimanya dan menyatakan rasa syukur dalam menerima ridha Allah. Merupakan nafsu dimana orang yang memilikinya selalu ridho kepada Allah SWT. Segala sesuatu keputusan Allah baik hal yang baik maupun yang buruk selalu diterima dengan ridho

---

Nafsu Mardhiyah

Ialah orang yang memiliki peringkat nafsu ini mempunyai hati dan jiwa yang benar-benar tertuju kepada Allah dan setiap perbuatan mereka pasti Allah telah ridho. Merupakan nafsu yang diridhoi Allah ketika kita kembali kepada Allah SWT. Dan nafsu inilah yang sangat diidamkan oleh setiap muslim untuk dapat dikuasai ketika kembali kepada Allah.

---

Qs Al Fajr : 27-30

Hai jiwa yang tenang.

Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya.

Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku,

dan masuklah ke dalam surga-Ku.

---

Pahala dari apa yang kita perbuat ternyata akan diperlihatkan juga saat sakaratul maut.

---

B. Tazkiyaturruh : mensucikan ruh

Wajah manusia, gubahan dari hatinya

---

C. Tazkiyatun maal : membersihkan harta.

Tazkiyatul Mal (mensucikan harta), yakni mensucikan jiwa dengan membersihkan harta yang diperoleh, dengan memberikan sebagian kepada orang yang membutuhkan.

Harta kita laksana high protein, jika dibiarkan menumpuk, tidak disalurkan, bisa menjadi kolesterol

---

Zakat maknanya membersihkan dan meningkatkan

---

Golongan yang berhak menerima zakat (mustahiq) ada 8 golongan sebagaimana telah ditegaskan dalam Al Qur’an Al Karim pada ayat berikut

QS. At Taubah: 60

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang terlilit utang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”

---

D. Tazkiyatul 'Amal wal Akhlak.

Penyucian amal perbuatan dan akhlak (prilaku dan budi pekerti) yakni dengan menjaga segala pikiran, perkataan dan perbuatan kita dengan acuan Al-Quran dan Al-Sunnah, dan menjaganya dari hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Al-Quran dan Al-Sunnah.

---

E. Tazkiyatul Fikri

Aplikasinya adalah Husnuzon, Husnuzon adalah istilah arab yang membawa maksud "bersangka baik"

24 Februari 2013

Ajang silahturahim Hijabersmom Community Tanggal 23 Feb 2013 Pembicara DR Wahyu Indrayanto A

Event : Ajang silahturahim Hijabersmom Community
Tanggal : 23 Feb 2013
Pembicara : DR Wahyu Indrayanto A
Tema : Smart Beggining from eyes

Mata Sebagai Jendela

Masa Depan Dunia

Anatomi Organ Mata

Seberapa Sehat Mata Anda

Katarak

Katarak adalah keruh atau berkabutnya lensa mata yang biasanya jernih. Bila katarak, jalannya sinar akan terhambat dan lensa tidak dapat difokuskan.

Penyebab :

1. Usia lanjut.

2. Cedera pada lensa mata.

3. Diabetes.

4. Penyakit mata.

5. Katarak kongenital.

6. Pemaparan berlebihan dengan sinar ultraviolet.

Gejala

1. Pandangan kabur

a. Penglihatan dekat.

b. Perubahan dalam persepsi warna.

c. Daya penglihatan berkurang sampai kebutaan

2. Komplikasi

3. Menghambat penglihatan normal, bila katarak berkembang penuh pada waktu lahir.

Action

1. Berobat ke dokter bila mengalami salah satu gejala di atas.

a. Mula-mula, dapat ditolong dengan kacamata.

b. Akhirnya, karena sudah mengeras hanya dapat ditolong dengan cara operasi.

Pencegahan

1. Penderita diabetes, jaga agar kadar gula darah selalu normal.

2. Makan makanan yang dapat melindungi kelainan diegeneratif pada mata dan anti-oksidan seperti: vitamin B2 & C, zink, selenium, bilberry, beta caroten.

Glaucoma & Myopia

Glaukoma adalah kondisi kerusakan saraf optik mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Penyebab glaukoma tidak selalu disebabkan oleh tingginya tekanan intra okuler mata, tapi dapat disebabkan oleh karena beberapa kondisi

Myopia adalah anomali refraksi pada mata dimana bayangan difokuskan di depan retina, ketika mata tidak dalam kondisi berakomodasi.


Tua itu pasti, Tetapi cantik dan sehat adalah pilihan

Ajang silahturahim Hijabersmom Community Tanggal 23 Feb 2013 Pembicara Fauzul Akmal

Event : Ajang silahturahim Hijabersmom Community
Tanggal : 23 Feb 2013
Pembicara : Fauzul Akmal
Tema : Kenali potensi diri melalui analisa sidik jari

Aku adalah harta yang tersembunyi, Dan Aku ingin dikenali (Hadist Qudsi)

Fingerprint analysis (Analisa Sidik Jari)

Suatu metode yang bertujuan untuk mengungkapkan potensi genetik (bawaan sejak lahir) seseorang dalam kaitannya dengan bakat, kecerdasan, kecendrungan karakter, dan motivasi, gaya berpikir, gaya belajar dan gaya bekerja seseorang dengan cara menganalisa pola-pola garis pada kesepuluh jari tangan yang diklasifikasikan menjadi beberapa bagian.

Suatu metode ilmiah yang didasari berbagai disiplin ilmu melibatkan :

Ilmu / Science & Research of Dermatoglyphics, ilmu kedokteran & anatomi tubuh khususnya mengenai fungsi-fungsi bagian otak, ilmu psikologi modern, teknologi komputer biometrics

Hasil aplikasi dari teori-teori ilmiah terkini dengan menggunakan sistem teknologi dan perhitungan komputer.

Hubungan antara sidik jari dan bakat/karakter

Studi Dermatoglyphics terbukti memecahkan kode kemampuan bawaan manusia (bawaan karakteristik). Studi ini dapat ditelusuri kembali ke hampir 200 tahun penelitian, dan telah dibuktikan dengan bukti dalam antropologi, genetika, obat-obatan dan statistik.

Semenjak tahun 1823 para ilmuwan telah menemukan relevansi antara sidik jari dan multiple-kecerdasan pada manusia. Penelitian medis memverifikasi bahwa pembentukan sidik jari dimulai pada minggu ke-13 dari tahap embrionik dan diselesaikan pada minggu ke-19. Maksudnya, bersamaan dengan perkembangan otak tersebut, terbentuk juga pola-pola garis pada jari-jari tangan.

Selanjutnya, ditemukan adanya korelasi atau hubungan yang tinggi secara signifikan antara pola-pola garis pada jari-jari tangan dan perkembangan otak.

Jadi, sidik jari merupakan peta kerja otak

Mengapa sidik jari ?

Sidik jari merupakan bagian dari tubuh yang memiliki sifat permanen, sehingga bentuknya tidak akan pernah berubah dari kecil hingga dewasa. Selain itu, sidik jari dari setiap manusia tidak akan pernah sama, sehingga dapat digunakan sebagai identifikasi serta menggambarkan karateristik yang spesifik.

Jadi, analisa sidik jari bukan meramalkan masa depan, melainkan menganalisa potensi diri untuk menjadi referensi masa depan

Qs Al Qiyamah : 4

Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.

---

Keuntungan analisa sidik jari

Permanen (tidak akan berubah seumur hidup
Unik,  tidak  ada  satupun  manusia  di dunia yang mempunyai sidik jari yang sama persis   (perbandingannya 1:64.000.000.000)
Ketelitian/keakuratan hasil analisa mencapai 87,9%, beberapa peneliti baru mengatakan hingga 95 %

Tujuan

Mengetahui potensi kecerdasan, karakter dan motivasi genetik (bawaan sejak lahir) dengan cara mengetahui peta stimulasi cara kerja/fungsi-fungsi bagian otak manusia.

Mengetahui potensi kelemahan, kecenderungan dominasi distribusi dan kekurangan keseimbangan peta stimulasi fungsi-fungsi bagian otak dan kecenderungan karakter dan kaitannya dalam membina komunikasi dan relasi dengan orang lain

Mengetahui bakat yang dominan agar berprestasi sebagai pedoman untuk memilih sekolah, jurusan dan cita-cita sesuai dengan potensi yang dimiliki

Manfaat

1. Memahami kekurangan dan kelebihan potensi dasar diri sendiri, termasuk karakter kepribadian, dan gaya pengambilan keputusan dan tindakan

2. Menjadi lebih peka atau terampil untuk mengasah kekurangseimbangan peta stimulasi fungsi-fungsi bagian otak, kecenderungan karakter, terutama dalam membina komunikasi dan relasi dengan orang lain
(emotional intelligence)

Manfaat

1. Mengoptimalkan stimulasi dari sejak dini untuk meningkatkan potensi peta kecerdasan yang paling stimulatif dan mengelola yang kurang stimulatif

2. Meningkatkan kemampuan menganalisa diri, dan membuat perencanaan kehidupan masa depan yang lebih efektif dan lebih pasti (pendidikan yang paling efektif dan karier yang paling potensial untuk ditekuni)

Manfaat khusus

Bagi anak

Bagi orangtua

Bagi Guru / Tutor

Bagi Sekolah

Bagi mahasiswa

Bagi dewasa/keluarga

Bagi pasangan yang akan membina rumah tangga

Bagi Perusahaan

Jenis analisa :

Ada dua jenis analisa yang kami tawarkan, yaitu :

1. TS C (Untuk Anak dan Orang Tua), (Talents Spectrum)

2. LSE (Untuk Anak), LSE (Learning Style Enrichment)

---

“Alangkah disayangkan, bahwa kebanyakan dari kita tidak mengetahui potensi, bakat dan kekuatan kita, apalagi kemampuan untuk membangun kehidupan di sekitar kita.”

“Sehingga dengan ketidaktahuan potensi, bakat dan kekuatan kita, menjadikan kita hidup biasa-biasa saja, kekuatan kita tertidur dan diabaikan, dan ini tetap berjalan dari generasi ke generasi.”

“Saatnyalah kita harus mengetahui potensi, bakat dan kekuatan generasi kita berikutnya, yaitu anak kita.” Dermatoglyphics Consultant

Ajang silahturahim Hijabersmom Community Tanggal 23 Feb 2013 Pembicara Bu Wulansari

Event : Ajang silahturahim Hijabersmom Community
Tanggal : 23 Feb 2013
Pembicara : Bu Wulansari
Tema : Mendampingi perkembangan seksualitas anak kita di era digital

Menyadari tantangan yang dihadapi anak

Menyadari bahwa tanggung jawab orang- tua tidak bisa dialihkan kepada orang lain

Mampu melangkahi dan memutuskan tabu atau saru

Orang tua menjadi pendidik seksualitas anak sendiri

Menghantar anak memiliki kehidupan seksualitas yang benar dan sehat

---

Yang disuguhkan media cetak & elektronik, video klip, iklan, sinetron, film & musik yang merangsang

Sexpectation : seks adalah sesuatu yang menarik dan perlu dicoba

Sexually Active

---

Kenyataan Orang Tua

Seks tabu & saru

Tidak tahu bagaimana memulainya

Apa yang disampaikan pada anak

Bagaimana menyampaikannya

Sampai sejauh mana

---

Tipe orang tua

Membeo

Mengulang sejarah

Merubah pikiran

---

Prinsip Dasar

Sadari tanggung jawab dunia dan akhirat

Kita pendidik seksualitas : konsekuen dan respek

Landasan : agama

Putuskan masa lalu : keluar dari tabu dan saru

Tingkatkan pengetahuan dan keterampilan

---

Perbedaan antara seks dan seksualitas

Seks

Hubungan kelamin

Menjadi laki-laki atau perempuan

---

Sikap orang tua :

Tenang, kendalikan diri

tarik napas dan hembuskan perlahan

Anda risih, segan : katakanlah apa yang Anda rasakan

Belum tahu / belum siap : tunda dengan jujur

Gunakan prinsip “KISS” (Keep Information Short & Simple)

Sandarkan pada nilai-nilai agama

Manfaatkan “The Golden Opportunity”

Miliki “Keberanian untuk tidak sempurna”

---

Hal-hal biasa : Ibu menyusui anak

Luar biasa : Cicak bersetubuh

---

Tengok masa lalu

Proses seumur hidup

Sikap dan tindakan terhadap seksualitas

---

Wajar, konsekuensi dari perkembangannya

Berulang-ulang

Issue sama, tetapi dengan usia bertambah-lebih rinci

Selalu bermula dengan yang dekat dirinya

Jawaban yang dibutuhkan adalah sesuai dengan usia & kemampuan berpikir dan emosi anak

---

Anak mengerti dan puas dengan peran jenis kelaminnya

Menerima setiap perubahan fisik yang dialami dengan wajar dan apa adanya

Menghapus rasa ingin tahu yang tidak sehat

Memperkuat rasa percaya diri dan bertanggungjawab pada dirinya

Mengerti dan memahami betapa besarnya kuasa Sang Pencipta

---

Totalitas ekspresi anak sebagai laki-laki atau perempuan

Mengajarkan anak untuk menerima kehidupan seksualnya dengan penuh kesadaran dan tangggungjawab

Bagaimana bereaksi terhadap lingkungan

Bagaimana menampilkan diri

Bagaimana berbudaya, bersosial, beretika, beradab dalam pergaulan dengan tuntunan agama

Anak mengerti hal-hal yang berkenaan dengan dirinya, tubuhnya, fungsi bagian tubuhnya dan bagaimana menjaga diri dari hal-hal yang tidak diperkenankan

Sedini mungkin, sejak masa kanak-kanak.Dimulai saat anak umur 2-4 tahun saat anak banyak bicara dan bertanya

---

Terhadap orang tak dikenal

Hindari bepergian sendirian ke tempat – tempat yang sepi

Hindari berbicara atau berjalan

Bersikap waspada terlebih ketika anak sedang sendirian di rumah

Tidak menerima makanan atau hal –hal (uang, snack, mainan) lainnya

Memberitahu orang tua ketika ada orang yang mengajaknya pergi ke suatu tempat

Terhadap orang yang dikenal

mengajarkan anak macam – macam sentuhan dan cara bereaksi terhadapnya

Macam –macam sentuhan

1. Sentuhan yang boleh

2. Sentuhan yang membingungkan

3. Sentuhan yang jelek

---

Secara Umum

1. Berpakaian sopan, menutupi aurat, tidak ketat, tidak transparan, anak perempuan memakai celana panjang meskipun menggunakan rok atau baju

2. Anak lelaki memakai celana dalam, celana minimal sebatas lutut

3. Sudah di rumah ketika hari mulai gelap

---

Secara Umum

Ajarkan anak untuk mengatakan Tidak, Enggak mau atau Jangan begitu pada anak yang lebih besar atau orang dewasa yang berbuat tidak pantas padanya

Senantiasa berdoa kepada Allah memohon keselamatan diri

Ajang silahturahim Hijabersmom Community Tanggal 23 Feb 2013 Pembicara Ustadzah Nok Waliyah

Event : Ajang silahturahim Hijabersmom Community
Tanggal : 23 Feb 2013
Pembicara : Ustadzah Nok Waliyah
Tema : Mendampingi perkembangan seksual pada anak dan remaja

Tawazun dalam setiap urusan kehidupan

Dorongan Biologis adalah ketentuan Allah SWT

Mendidik anak agar dorongan biologis dapat sejalan dengan ketentuan Allah SWT, dan terhindar dari penyimpangan moral

Dorongan sexual anak harus terpelihara suci dan seimbang

Seimbang berarti tidak ifrath (berlebihan) dan tidak tafriith (pengekangan)

1. Membudayakan izin masuk

QS An Nur : 58

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana

---

Pandangan terhadap aurat (keluarga) menyebabkan munculnya penyakit-penyakit jiwa yang sulit disembuhkan (fi dzilalil Qur’an)

Anas berkata, “ aku adalah pelayan nabi Saw. Aku pernah masuk tanpa meminta izin terlebih dahulu. Ketika aku datang pada hari berikutnya beliau bersabda, “Sebagaimana untukmu wahai anakku, sesungguhnya telah terjadi ketetapan, janganlah kamu masuk, kesuali setelah meminta izin terlebih dahulu”

2. Membiasakan anak menundukkan pandangan dan menjaga aurat

Apa yang dilihat oleh anak akan terukir dalam akan, jiwa, dan ingatannya dengan cepat. Seorang anak sholeh Abdullah Ats Tasatturi senantiasa mengulang-ulang wirid dalam hatinya “Allah menyaksikanku, Allah melihatku dan Allah bersamaku”

Membiasakan anak menundukkan pandangan dari aurat orang lain ditujukan agar anak tidak mengalami kematangan seksual yang cepat dan lepas kontrol
Hadits : “ Aku melihat seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Aku khawatir setan akan masuk diantara keduanya”

Untuk menutup aurat anak harus dibiasakan seiring dengan perintah sholat

Qs An Nur : 30

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.“

---

3. Memisahkan tempat tidur anak

Pemisahan tempat tidur anak dilakukan saat usia tujuh sampai 10 tahun. “ Perintahkan anak-anakmu sholat pada usia tujuh tahun, pukullah mereka ketika meninggalkan sholat pada usia 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka” (HR Al Hakim)

Tidak hanya berlaku bagi anak dengan jenis kelamin yang berbeda, tapi juga sesama jenis. Hendaknya tidak tidur dalam 1 selimut. Semakin jauh antara yang satu dengan yang lainnya itu akan lebih baik.

4. Tidur dengan posisi miring di atas lambung kanan

Posisi tidur miring di atas lambung kanan akan mencegah timbulnya nafsu syahwat. Rasulullah menjelaskan bahwa cara tidur syetan adalah tidur dengan posisi tengkurap. Jika orang tua mendapati anaknya tidur dalam posisi tengkurap hendaklah mengubah posisinya dan mengarahkan anak agar mencontoh cara tidur Rasulullah Saw

5. Menjauhkan anak dari ikhtilath

Mengapa ikhtilath itu menarik ? Kaidah umum berbunyi “Dengan sifat-sifat yang berlawanan, sesuatu itu menjadi tampak istimewa”

Syekh Wahbi Sulaiman Al Ghawiji : “Sungguh kami telah menemukan bahaya-bahaya ikhtilat, meskipun mereka masih kanak-kanak”

Berdasarkan eksperimen, Hakim Londsy dari Amerika menulis dalam buku “Penyimpangan baru anak-anak”, “anak wanita di amerika telah tumbuh dewasa sebelum waktunya. Pada usia yang sangat dini, mereka telah memikir hubungan seksual. Dari 312 sample anak perempuan, 255 telah mencapai baligh di usia 11-13 tahun. Mereka telah memiliki tuntutan seksual seperti usia di atas 18 tahun atau lebih. Hakim menduga 45% murid-murid perempuan sudah ternodai sebelum mereka lulus. Bahkan di murid di sekolah lanjutan atas atau menengah murid perempuan cenderung pro aktif sedang murid laki-laki sekedar bergerak untuk melayani atau mengikuti.

Penemuan-penemuan di atas sangat memperihatinkan akibat dari ikhtilat

6. Mengajarkan mandi wajib dan sunnah-sunnahnya bagi anak yang menjelang baligh

Diantara yang harus dilakukan orang tua :

Mendiskusikan sebab-sebab janabat, tabi’at maddah (mani atau sperma) dan warnanya

Kedua orang tua berkewajiban mengajarkan mereka tentang fiqh mandi junub dari kitab-kitab fiqh yang ada serta menjelaskan permasalahan ini dengan tenang

Ayah yang berkewajiban menjelaskan kepada anak laki-laki dan ibu yang berkewajiban menjelaskan kepada anak-anak perempuan

Penjelasan bahwa usia baligh berarti memasuki usia taklif yaitu bahwa malaikat Raqib dan ‘Atid mulai menjalankan tugasnya mencatat kebaikan dan keburukan.

Nasehat-nasehat yang menyejukkan hendaknya diberikan kepada anak, agar anak pada usia ini termotivasi beramal sholeh dan membenci kemaksiatan

7. Menjelaskan mukadimah surat annur dan menghafalnya ketika menginjak dewasa

Salafush Shaleh mengajarkan mereka surat An Nur sebagai langkah preventif disertai dengan penjelasan dan keterangan dan meminta mereka menghafalkannya sebelum usia baligh (khususnya untuk anak perempuan)

Imam Mujahid meriwayatkan Nabi Saw bersabda : “Ajarkan anak laki-laki kamu surat Al Maidah dan ajarkan anak perempuan kamu surat An Nur”

Al Jahidz berkomentar : “Sesungguhnya para pendidik harus memberikan perhatian khusus terhadap hafalan surah An Nur bagi anak-anak perempuan”

8. Penjelasan masalah seks dan perzinahan

Qs Al Isra " 32

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

---

Setelah anak dijelaskan tentang junub dan mandi junud, maka persoalan zina harus dijelaskan kepada anak dengan memperhatikan :

1. Tempat mereka tinggal yang mengalami dekadensi moral

2. Lingkungan keluarga Islami atau tidak

3. Surat An Nur memuat akhlak, penjelasan masalah seks, dan perintah menjauhi zina

20 Februari 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 19 Feb 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 19 Feb 2013
Pembicara : Ustadzah Dra. Tuti Sukayat, MA
Tema : Modal Masuk Surga

Pembacaan ayat suci Al Quran

Qs Al Hasyr : 18-19

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung.

---

QS Al Anfal : 2

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal

---

Modal masuk surga :

1. Membangun/memakmurkan masjid

Hadist : Barangsiapa yang membangun masjid, maka Allah akan bangunkan baginya semisalnya di surga.” (HR. Bukhari)

---

Masjid lain yang dijadikan lokasi mengambil Miqat para jamaah umrah, yaitu Masjid Ja'ronah. Masjid ini berada sekitar 22 km dari Kota Makkah. Dulunya, sebelum menjadi masjid, tempat ini hanya sebuah perkampungan yang bernama Wadi Saraf yang sepi. Tidak ada apa pun selain sebuah sumur. Tempat ini beberapa kali dijadikan lokasi miqat oleh Rasul. Untuk menandai, maka dibuatlah sebuah masjid. Tidak seperti masjid lain di Makkah yang namanya diambil karena suatu kejadian. Nama Masjid Ja'ronah justru diambil dari nama seorang wanita penjaga masjid yang setia, yaitu Ja'ronah.

---

2. Membersihkan masjid

3. Meratakan shaf shalat

Luruskan shaf shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat (berjama'ah). (HR Abu Daud)

Hadist : Cinta kepada Allah, dia akan memilih ridho Allah daripada ridho lainnya, memilik ridho Al Quran daripada yang lain, dia akan memilih majelis Allah dibanding lainnya

---

4. Menjaga shalat rawatib

Berikut adalah beberapa hadits tentang shalat rawatib:

Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :" Dua raka'at fajar (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. " (HR Muslim)

Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: "Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum salat Subuh."” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)

Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: "Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih)

Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: "Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan itu ada shalat, di antara dua adzan itu ada shalat, di antara dua adzan itu ada shalat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga beliau menambahkan: ‘bagi yang mau". (Muttafaq ‘alaih)

"Wahai para Malaikat-Ku, periksalah shalat hamba-Ku,sudahkah sempurna shalatnya atau masih kurang? Apabila didapatkan sudah cukup sempurna, akan dicatat sudah sempurna. Akan tetapi, apabila didapati kurang sempurna, periksa kembali, apakah hamba-Ku itu memiliki amalan shalat sunah (rawatib)? Apabila ia memiliki amalan sunah tambahan (shalat sunah rawatib), Aku akan cukupkan dan sempurnakan shalat fardhu hamba-Ku itu dengan shalat sunahnya." (HR Abu Daud)

---

5. Menjaga shalat 4 ashar

Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)

Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)

---

Perumpamaan antara penghuni surga dan penghuni neraka

QS Muhammad : 15

(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka di dalamnya memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?

---

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Rasulullah Saw dari Hadits Abud Darda Radhiyallahu ‘anhu, berikut :

Shalat dhuha 2 rakaat : “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah.

Shalat dhuha 4 rakaat : “Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah.

Shalat dhuha 6 rakaat : “Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu.

Shalat dhuha 8 : “Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh.

Shalat dhuha 12 rakaat : “Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga.

---

6. Shalat tasbih

Salat tashbih adalah mustahabbah (sunnah).

Pendapat ini dikemukakan oleh sebagian ulama penganut Mazhab Syafi'i. Hadits Rasulullah SAW kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthallib yang berbunyi:
"Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Allah akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan salat empat rakaat; engkau baca dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar 15 kali, Kemudian ruku'lah dan bacalah do'a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian sujudlah dan bacalah do'a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah satu kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu" (HR Abu Daud)

---

Keutamaan bacaan tasbih, tahlil dan tahmid

Ibn 'Abbas r.a. menuturkan, "Ketika Allah SWT menciptakan Arasy, Allah memerintahkan para malaikat pemikul Arasy agar memikil Arasy tersebut. Lalu mereka merasa berat memikulnya, Maka Allah berfirman, "Bacalah, subhanallah," para malaikat pun membaca subhanallah, hingga mereka merasa ringan memikul Arasy. Malaikat-malaikat terus membaca subhan Allah sepanjang masa sampai Allah menciptakan Nabi Adam as. Ketika Nabi Adam as bersin, Allah mengilhami kepadanya agar membaca Al-hamdulillah. Maka Allah berfirman, "Yarhamuk rabbuk (semiga Allah memberkatimu). Karena itulah Aku menciptakanmu, wahai Adam". Para malaikat berkata, ini adalah kalimat kedua yang Agung, dan kami tidak boleh melupakan kalimat ini. Mereka menyambungkan kalimat tersebut dengan kalimat pertama sehingga sepanjang masa malaikat membaca, "Subhanallah wal hamdu lillah". Malaikat-malaikat terus membaca kalimat tersebut sampai Allah mengutus Nabi Nuh as. Dalam sejarah disebutkan bahwa kaum Nabi Nuh as adalah orang pertama yang menjadikan berhala sebagai sesembahan. Lalu Allah mewahyukan kepada Nabi Nuh as agar ia menyuruh kaumnya untuk mengatakan "Laa Ila ha Illallah", hingga Allah meridhai mereka. Malaikat berkata, Ini adalah kalimat ketiga yang agung yang kami gabungkan dengan dua kalimat sebelumnya. Mereka pun mulai membaca, "Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah". Kalimat ini terus diucapkan para malaikat sampai Allah mengutus Nabi Ibrahim as. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim as agar mengurbankan anak kesayangannya, Ismail. Kemudian Allah menggantikannya dengan seekor domba. Ketika Nabi Ibrahim as melihat domba itu ia berkata, "Allahu Akbar", sebagai luapan kegembiraannya. Malaikat berkata, ini adalah kalimat keempat yang agung. Kami akan menggabungkannya dengan ketiga kalimat sebelimnya, Akhirnya para malaikat itu mulai membaca "Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillallah Wallahu Akbar". Waktu malaikat Jibril menceritakan hal ini kepada Rasulallah saw, maka karena kekagumannya, berilau berkata "La hawla wala quwwata illa billahi'l-'Aliyyi'l-Adhim" Maka, Jibril berkata, Ini adalah kalimat penutup dari empat kalimat agung sebelumnya.

---

"Bersuci adalah sebahagian daripada iman; ucapan alhamdulillah akan memenuhi timbangan; ucapan tasbih(Subhanallah) dan alhamdulillah memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi." (HR Muslim)

---

7. Membaca surat Ad Dhukhan malam jumat

Abi Umamah ra. Berkata, “Siapa yang membaca surat Hamiim Ad Dukhan pada malam atau hari Jum’at maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di sorga.” (HR. Thabrani)

---

8. Siapa yang berpuasa rabu, kamis, jumat, dibebaskan dari api neraka

Daripada Anas bin Malik Ra bahawa beliau telah mendengar Rasullullah Saw bersabda bermaksud: Sesiapa berpuasa pada hari Rabu, Kamis dan Jum’at, nescaya Allah Swt membina untuknya sebuah istana disyurga daripada permata, yaqut dan zabarzad dan dicatat baginya bebas dari api neraka" (HR al-Tabrani)

---

Mengingat Allah itu harus dilakukan setiap saat

Qs Ali Imran : 191

"(yaitu) orang-orang yang berdzikir (ingat kepada Allah) sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring.

---

Waktu shalat dhuha

Solat dhuha waktunya iaitu selepas matahari sudah naik tinggi segalah dan berakhir ketika tergelincir matahari (masuk waktu Zuhur). Mudahnya solat dhuha bermula setengah jam selepas waktu syuruk. Namun disunatkan melaksanakannya pada waktu matahari naik agak tinggi dan panas agak terik. Hal ini seperti hadis riwayat Ahmad dan Muslim, daripada Zahid bin Arqam RA, beliau berkata: “Nabi SAW keluar menuju tempat ahli Quba. Pada ketika itu mereka sedang menunaikan solat dhuha. Baginda bersabda: Ini adalah solat orang yang kembali kepada Allah (Awwabiin), iaitu di waktu anak-anak unta telah bangun kerana kepanasan waktu dhuha.

---

Keutamaan shalat fajar/shalat qobliyah subuh

Shalat dua raka’at qabliyah subuh termasuk shalat sunnah yang sangat ditekankan bagi setiap muslim. Padahal kebaikannya begitu besar, melebihi dunia dan seisinya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dua raka’at (qabliyah) subuh pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya.”
---

Shalat taubat

Shalat taubat memiliki landasan shahih dari sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Shalat taubat disyariatkan saat seorang muslim bertaubat dari dosa besar maupun kecil. Tidak dibedakan, baik dosa itu baru saja dikerjakan atau sudah lama. Shalat taubat bisa dikerjakan pada semua waktu, sampai pada waktu yang terlarang mengerjakan shalat sunnah. Selain mengerjakan shalat taubat, orang yang bertaubat juga dianjurkan mengerjakan amal-amal kebajikan, seperti shadaqah dan selainnya.

---

Shalat jumat bagi wanita

Ulama sepakat bahwa wanita tidak wajib melaksanakan shalat Jumat, meskipun dia tidak sedang safar, dan tidak ada udzur apapun. Wanita boleh menghadiri jumatan

13 Februari 2013

Pengajian Kerudung Square Bintaro Tanggal 13 Feb 2013

Event : Pengajian Kerudung Square Bintaro
Tanggal : 13 Feb 2013
Pembicara : Ustadz Sholeh Mahmud
Tema : Ya Rasul Salam Alaik

Terpujilah Rasulullah Muhammad, Allahpun memujinya dalam sebuah hadist qudsi

Muhammad adalah “yang terpuji”. Sebanyak apapun cacian tak mungkin sanggup setitikpun mengotori kesuciannya yang terjaga. Allah yang menjaminnya. Allah mencintainya jauh sebelum kita sanggup memahami alfa-beta cinta, miliaran jarak sebelum kita sanggup mengeja alif-ba-ta semesta. Bahkan bukankah semesta mustahil diciptakan Tuhan jika bukan karena Sang Kekasih? “Laula-ka, laula-ka, mâ khalaqtul aflâk. Jika bukan karena engkau, sungguh jika bukan karena engkau, Muhammad, tak akan Aku ciptakan semesta,” kata Allah dalam sebuah hadits qudsi.

---

Pujian Allah terhadap Nabi Muhammad

QS Al Qalam : 14

Sesungguhnya kamu benar-benar memiliki budi pekerti yang agung

---

Tentang ludah Rasulullah Saw

Diriwayatkan Al Imam Qadhi ‘Iyadh dalam kitab As Syifaa bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melewati sebuah sumur, lalu para sahabat berkata bahwa air di sumur itu rasanya pahit, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan : “tidak demikian, air di sumur ini rasanya enak dan baunya wangi”, kemudian Rasulullah meminta untuk diambilkan air dari sumur itu, kemudian b...eliau berkumur dengan air itu lalu memuntahkan air itu ke dalam sumur, dan ternyata air itu baunya lebih wangi daripada bau misik, karena telah tercampur dengan air ludah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Sungguh segala sesuatu yang tersentuh atau disentuh oleh sang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam maka akan dimuliakan oleh Allah subhanahu wata’ala, terlebih lagi jika itu adalah hati yang mencintai sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam

---

Begitu juga cerita yang dibawakan oleh Abu Usaid dan Sahl bin Sa’d. “Ra­sulullah mendatangi sumur Budh’ah, lalu ber­wudhu’ dari sebuah timba dan me­ngembalikan timbanya ke dalam sumur, dan sekali lagi beliau berkumur dan mem­buang airnya langsung ke dalam sumur serta meludah ke dalamnya dan juga mi­num sebagian dari airnya. Sejak saat itu pada masa Nabi SAW bila ada orang yang terkena penyakit, mereka menya­ran­kan, ‘Sebaiknya mandikanlah dia dari air sumur Budha’ah.’ Setelah si pasien dimandikan, sem­buhlah ia dari sakitnya, seakan-akan se­perti orang yang baru terlepas dari ikatan (sihir).” (Ibnu Sa’ad)

---

Yazid bin Abu Ubaid mengatakan, “Aku melihat bekas sabetan pedang pada kaki Salamah, maka aku bertanya, ‘Hai Abu Muslim, ini bekas luka apa?’ Dia menjawab, ‘Ini adalah bekas luka kena sabetan pedang dalam Perang Khaibar. Saat itu orang-orang mengata­kan: Salamah terluka! Selanjutnya, aku datang kepada Nabi SAW dan beliau meludahi lukaku sebanyak tiga kali, maka sejak itu aku tidak pernah merasa sakit lagi dari bekas lukaku ini hingga seka­rang.” (HR Al-Bukhari).

---

Kisah tentang salah satu sahabat Rasulullah : Menangis dan tertawa bersama Umar

Suatu ketika Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam berkumpul dengan para Sahabatnya, Beliau berkata pada Umar,

“coba ceritakan kepadaku yang membuat aku tertawa dan membuat aku menangis”.

Kemudian Sahabat Umar pun bercerita. ” Dahulu sebelum aku mengenal Islam ,aku membuat patung berhala dari manisan. Lalu aku pun menyembah patung manisan itu.

“Demi lata uzza mannat engkau lah yang mulia, beri aku makanan sebagai rizki darimu” kataku. Waktu itu aku menyembah patung namun perutku sedang lapar. Selesai menyembah berhala aku menuju dapur, tak kudapatkan makanan disana lalu aku kembali keruangan persembahyangan. Tak ada makanan selain tuhan sesembahanku, akhirnya dengan rasa sesal aku memakan tuhanku sendiri yang kusembah sembah sebelumnya. Aku memakan berhala tersebut mulai dari kepalanya, terus tangannya hingga habis tak tersisa.”

Mendengar cerita Umar Rasul tertawa hingga kelihatan gigi grahamnya, Beliaupun bertanya

” Dimana akal kalian waktu Itu ?”

Umar Menjawab “Akal kami memang pintar namun sesembahan kami yang menyesatkan kami”

Lalu Rasul berkata kepada Umar

” Ceritakan kepadaku Hal yang membuat aku menangis”?

Umarpun memulai ceritanya ” Dahulu aku punya seorang anak perempuan, aku ajak anak tersebut kesuatu tempat, Tiba ditempat yang aku tuju, aku mulai menggali sebuah lubang. Setiap kali tanah yang aku gali mengenai bajuku ,maka anak perempuanku membersihkannya.

Dia tidak mengetahui sesungguhnya lubang yang aku gali adalah untuk menguburnya hidup-hidup, untuk persembahan berhala. Selesai menggali lubang, aku melempar anak perempuanku kedalam lubang. burrr….dia menangis kencang sambil menatap wajahku. Masih terngiang wajah anakku yang masih tidak mengerti apa yang dilakukan ayahnya sendiri dari bawah lubang.

Mendengar cerita itu Meneteslah air mata Rasul. Begitupun dengan Umar menyesali perbuatan Jahiliyyahnya sebelum dia mengenal Islam.

---

Rasulullah mengajarkan pentingnya mendidik anak

Mendidik anak perempuan dan mentarbiyahnya akan menjadi tabir dan penghalang dari api neraka. Diriwayatkan dari Uqbah bin Nafie ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan kemudian ia sabar atas (merawat dan mendidik) mereka serta ia memberi makan dan minum mereka dari apa-apa yang ia dapatkan maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang baginya dari api neraka di hari kiamat.” (HR. Ahmad)

---

Rasulullah mengajarkan pentingnya berbuat baik kepada tetangga

Janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian meremehkan sesuatu pun dari amal kebaikan. Jika ia tak mendapatkan sesuatu (untuk berbuat baik), hendaklah ia berwajah ceria terhadap temannya. Apabila kamu membeli daging atau memasak makanan di atas periuk, maka perbanyaknya kuahnya dan berikanlah dari makanan itu untuk tetanggamu. Abu Isa berkata Ini adalah hadits hasan shahih. Dan Syu'bah juga telah meriwayatkannya dari Abu Imran Al Jauni.

---

Rasulullah mengajarkan romantisme dalam berumah tangga : Bersandar di atas dada Istri dan tidur di atas pahanya

Suatu gambaran yang indah, manakala punggung Rasulullah SAW bersandar pada perut “Aisyah, sedangkan kepala beliau berada di dadanya. Ini melukiskan, keserasian, keharmonisan, dan kesatuan jiwa antara suami istri yang saling mencintai.

---

Aisyah Radhiyallahu Anha menuturkan, Nabi Shallallahu Alaihi wa sallam membaca Al-Quran (mengulang hapalan) dan kepala beliau berada dipangkuanku sedangkan aku dalam keadaan haid (HR AL-Bukhari)

---

Allah dan malaikat saja bershalawat kepada Nabi, Kita ? Harus dong

Qs Al Ahzab : 56

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”

---

Rasulullah mengajarkan pentingnya saling memberi hadiah

Hendaknya kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Al Bukhari)

---

Rasulullah mengajarkan pentinga adab berteman

Dari Asma’ binti Yazid dia berkata: Rosululloh bersabda: “Bohong itu tidak halal kecuali dalam tiga hal (yaitu) suami pada istrinya agar mendapat ridho istrinya, bohong dalam perang, dan bohong untuk mendamaikan diantara manusia”.

---

Rasulullah mengangkat seorang anak laki laki, namun tidak menempatkan nama beliau sebagai wali dari anak tersebut

Imam Ibnu Katsir berkata, “Sesungguhnya ayat ini turun (untuk menjelaskan) keadaan Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhu, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebelum diangkat sebagai Nabi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkatnya sebagai anak, sampai-sampai dia dipanggil “Zaid bin Muhammad” (Zaid putranya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam), maka Allah Ta’ala ingin memutuskan pengangkatan anak ini dan penisbatannya (kepada selain ayah kandungnya) dalam ayat ini, sebagaimana juga firman-Nya di pertengahan surah al-Ahzaab,

Qs Al Ahzab : 40

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”

---

Rasulullah mengajarkan pentingnya bersyukur melalui shalat malam

Al-Mughirah bin Syu'bah Radhiallahu'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berdiri (sholat pada waktu malam) sehingga kedua kaki beliau bengkak. Maka beliau ditanya; Bukankah Allah telah mengampunimu dosa yang telah lalu dan yang akan datang? Beliau menjawab: Apakah tidak sepatutnya aku menjadi seorang hamba yang bersyukur"
(HR. Bukhari dan Muslim).

12 Februari 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 12 Feb 2013

Event : Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 12 Feb 2013
Pembicara : Ustadz Jumharuddin, Lc
Tema : Perjumpaan dengan Allah

Qs Al Kahfi : 109-110

Katakanlah: Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Rabbku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya.

---

Doa :

"Ya Allah, tunjukkanlah kepada hamba akhlaq yang baik, karena tidak ada yang dapat menunjukkan kepada hamba akhlaq yang baik kecuali Engkau"

---

Syarat berjumpa dengan Allah

1. Beramal sholeh

2. Tidak menyekutukan Allah

---

Ciri amal sholeh :

a. Sesuai dengan tuntunan syariat

b. Bukan untuk berbangga bangga

c. Bukan untuk ujub

---

Bacaan al Quran adalah rahmat


Qs Al A'raf : 204

“Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”

---

Seorang lelaki menemui Rasulullah saw dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Rasulullah saw menjawab, “Akhlak yang baik”. Kemudian ia mendatangi Nabi dari sebelah kanannya dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Nabi saw menjawab, “Akhlak yang baik”. Kemudian ia menghampiri Nabi saw dari sebelah kiri dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Dia bersabda, “Akhlak yang baik”. Kemudian ia mendatanginya dari sebelah kirinya dan bertanya, “Apakah agama itu?”. Rasulullah saw menoleh kepadanya dan bersabda, “Belum jugakah engkau mengerti? Agama itu akhlak yang baik”

---

Perbedaan antara Rasulullah dan kita hanya "sedikit"

Rasulullah sedikit tidur, Kita sedikit sedikit tidur

Rasulullah sedikit sedikit shalat, Kita sedikit shalat

---

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Ahmad)

---

Terceritakan sebuah hadist dari Aisyah R.A : Aisyah melihat kaki Rasulullah bengkak karena sholat dan setiap kali sholat Nabi Muhammad Shollallahu’alaihi wassalam selalu bercucuran airmata, lalu Aisyah pun bertanya, “Kenapa engkau melakukan seperti ini wahai Rasulullah, padahal Allah telah menjamin engkau masuk surga?” Rasul pun menjawab, “Apakah aku tidak boleh menjadi hamba Allah yang bersyukur dan mengingat segala nikmat dari Allah?” ... Subhanallah, Rasulullah aja yang Allah jaminkan surga ajah masih pengen nunjukkin rasa syukurnya ke Allah dengan serius.

---

Akhlak Rasulullah Saw itu adalah Al-Qur'an" (HR Muslim)

---

Apakah ciri ciri orang mukmin ?

Qs Al Mukminun : 1-11

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

(yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya,

dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

dan orang-orang yang menunaikan zakat,

dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,

dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,

(yani) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

---

Orang yang paling baik dan sempurna imannya ialah orang yang paling baik akhlaqnya

---

“Sesungguhnya seorang Mukmin-karena kebaikan akhlaknya-menyamai derajat orang yang biasa melakukan shaum dan menunaikan shalat malam.” (HR Abu Dawud).

---

Akhlaq yang baik akan melelehkan dosa sebagaimana cairnya es

---

Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Mereka menjawab : “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.” Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim)

---

Aku mendengar Abi Hurairah berkata: “Dikatakan kepada Nabi : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya si fulanah itu bangun malam dan puasa siang. Dia berbuat baik dan bersedekah, dan dia menyakiti tetangganya dengan lidahnya. Kemudian Rasulullah bersabda: “Tidak ada kebaikan padanya. Dia penghuni neraka. (Abu Hurairah) berkata: “Sedangkan si fulanah itu hanya bershalat wajib dan bersedekah dengan sepiring (bubur merah) dan tidak pernah menyakiti seorang pun juga.” Maka Rasulullah r bersabda: “Dia itu termasuk ahli surga.”

---

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)

---

Doa :

Wahai Dzat yang membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu” (HR. Muslim)

---

Rabbana la tuzigh quloobana ba'da ith hadaytana wahab lana min ladunka rahmatan innaka anta alwahhabu

---

11 Februari 2013

Kajian muslimah Daarut Tauhid Bandung Tanggal 10 Feb 2013

Event : Kajian muslimah Daarut Tauhid Bandung
Tanggal : 10 Feb 2013
Pembicara : Ustadzah Ninih Muthma'inah
Tema : Dzikir dzikir untuk hati yang galau, Senyum

QS Ali Imran : 158-159

Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

---

Hujan adalah rezeki dari Allah

QS Al Baqarah : 22

Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

---

QS Al Hajj : 61

Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam

---

Qs An Nahl : 65

Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).

---

Sabda Rasulullah saw : “Tujuh Golongan yang dinaungi Allah dihari kiamat yg tiada tempat berteduh selain yang diizinkan Nya Swt, Pemimpin yang Adil, dan pemuda yang tumbuh dengan beribadah pada Tuhannya, dan orang yang mencintai masjid masjid, dan dua orang yang saling menyayangi karena Allah, bersatu karena Allah dan berpisah karena Allah, dan orang yang diajak berbuat hina oleh wanita cantik dan kaya namun ia berkata : Aku Takut pada Allah, dan pria yang sedekah dengan sembunyi sembunyi, dan orang yang ketika mengingat Allah dalam kesendirian berlinang airmatanya” (Shahih Bukhari)

---

Cinta kepada makhluk yang didasari karena cinta kepada Allah, tidak akan mengalami rasa capai, galau. Cinta karena Allah memunculkan rasa sakinah

---

Doa tatkala galau

Doa Nabi Yunus

Qs Al Anbiyaa : 87

Bahwa tak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.

---

QS Ali IMran : 173

...Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.

---

Ujian itu dari Allah

QS Al Ankabut : 2

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?

---

Jangan bersedih dengan ujian

Qs Ali Imran : 139

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

---

Marilah kita bersama-sama memanjatkan doa yang menghangatkan dan penuh ketulusan,yakni sebuah doa untuk menghilangkan kepenatan, kesuntukan dan kesedihan :

Tidak ada Ilah kecuali Allah Yang Maha Agung dan Maha Pemurah.

Tidak ada Ilah selain Allah, Rabb 'Arasy yang Agung.

Tidak ada Ilah selain Allah, Rabb langit dan bumi dan Rabb 'Arasy yang Mulia.

Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri.

Tidak ada Ilah selain Engkau dan dengan rahmatMu aku minta pertolongan.

"Ya Allah kuharap limpahan rahmatMu.

Janganlah Engkau jadikan aku bergantung pada diriku sendiri walau sekejap mata. Dan perbaikilah semua urusanku.

Tiada Ilah selain engkau.

Aku memohon ampunan kepada Allah, tiada Ilah selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri.

Aku bertaubat kepada-Nya

Tidak ada Ilah selain Engkau,Maha Tinggi Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.

Ya Allah,sesungguhnya aku benar-benar hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari makhluk ciptaan-Mu. Ubun-ubunku ada di tangan-Mu, segala ketentuan-Mu telah berlaku bagiku, ketetapan-Mu adil atas diriku.

Aku memohon dengan segala nama yang telah Engkau sebutkan untuk menyebut-Mu atau yang telah Engkau wahyukan dalam kitab-Mu atau yang telah Engkau ajarkan pada salah seorang dari makhluk-Mu atau sengaja Engkau simpan di alam ghaib yang ada pada-Mu.

Ya Allah jadikanlah Al-Qur'an sebagai pelipur hatiku, cahaya dadaku,pengusir kedukaanku.

Ya Allah,aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kecemasan,dari rasa lemah dan kemalasan,dari kebakhilan dan sifat pengecut,dan beban hutang dan tekanan orang-orang (jahat)

Cukuplah Allah bagi kita dan Dia adalah sebagai sebaik-baik Pelindung.

---

Rasulullah murah senyum, wajahnya menyenangkan bagai rembulan

Anta syamsun, anta badrun, anta nurun fauqa nuuri
(Engkau matahari, bulan purnama, cahaya di atas cahaya)

Anta syamsun, anta badrun, anta nurun fauqa nuuri
(Engkau matahari, bulan purnama, cahaya di atas cahaya)

---

QS Al Fath : 29

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mumin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

---

Senyum adalah sedekah

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah. (Riwayat Bukhori dan Muslim)

---

Pentingnya menghilangkan dendam kepada siapapun, inilah contoh yang diberikan oleh Rasulullah :

Kisah Rasulullah menyuapi pengemis buta

“Wahai saudaraku! Jangan engkau dekati Muhammad itu. Dia orang gila. Dia pembohong. Dia tukang sihir. Jika engkau mendekatinya, engkau akan dipengaruhinya dan engkau akan menjadi seperti dia,” kata seorang pengemis buta Yahudi berulang-ulang kali di satu sudut pasar di Madinah pada setiap pagi sambil tangannya menadah meminta belas orang yang lalu-lalang.

Orang yang lalu-lalang di pasar itu ada yang menghulurkan sedekah karena kasihan malah ada juga yang tidak mempedulikannya langsung.

Pada setiap pagi, kata-kata menghina Rasulullah SAW itu tidak lekang daripada mulutnya seolah-olah mengingatkan kepada orang ramai supaya jangan terpedaya dengan ajaran Rasulullah SAW. Seperti biasa juga, Rasulullah SAW ke pasar Madinah. Apabila baginda sampai, baginda terus menjumpai pengemis buta Yahudi itu lalu menyuapkan makanan ke mulutnya dengan lembut dan sopan tanpa berkata apa-apa. Pengemis buta Yahudi yang tidak pernah bertanya siapakah yang menyuapkan itu begitu berselera sekali, ada orang yang baik hati memberi dan menyuapkan makanan ke mulutnya.Perbuatan baginda itu dilakukannya setiap hari sehinggalah baginda wafat. Sejak kewafatan baginda, tidak ada siapapun yang sudi menyuapkan makanan ke mulut pengemis itu setiap pagi.

Pada satu pagi, Abu Bakar radhiallahu anhu pergi ke rumah anaknya, Siti Aisyah yang juga merupakan isteri Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam untuk menanyakan sesuatu kepadanya.
“Wahai anakku Aisyah, apakah kebiasaan yang Muhammad lakukan yang aku tidak lakukan?”, tanya Abu Bakar radhiallahu anhusembari duduk di dalam rumah Aisyah.

“Ayahandaku, boleh dibilang apa saja yang Rasulullah lakukan, ayahanda telah lakukan kecuali satu,” beritahu Aisyah sambil melayani ayahandanya dengan hidangan yang tersedia.

“Apakah dia wahai anakku, Aisyah?”

“Setiap pagi Rasulullah akan membawa makanan untuk seorang pengemis buta Yahudi di satu sudut di pasar Madinah dan menyuapkan makanan ke mulutnya. Sejak kepergian Rasulullah, sudah tentu tidak ada sesiapa lagi yang menyuapkan makanan kepada pengemis itu,” kata Aisyah kepada ayahandanya seolah-olah kasihan dengan nasib pengemis itu.

“Kalau begitu, ayahanda akan lakukan seperti apa yang Muhammad lakukan setiap pagi. Kamu sediakanlah makanan yang selalu dibawa oleh Muhammad untuk pengemis itu,” kata Abu Bakar radhiallahu anhu kepada anaknya.

Pada keesokan harinya, Abu BAkar radhiallahu anhu membawakan makanan yang sama seperti apa yang Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bawakan untuk pengemis itu sebelum ini. Setelah puas mencari, akhirnya beliau bertemu juga dengan pengemis buta itu. Abu Bakar radhiallahu anhu segera menghampiri dan terus menyuapkan makanan ke mulut pengemis itu.
“Hei… Siapakah kamu? Berani kamu menyuapku?” Pengemis buta itu mengherdik Saidina Abu Bakar ra. Pengemis buta itu terasa lain benar perbuatan Abu Bakar radhiallahu anhu itu seperti kebiasaan.
“Akulah orang yang selalu menyuapmu setiap pagi,” jawab Abu Bakar radhiallahu anhu sambil memerhatikan wajah pengemis buta itu yang nampak marah.

“Bukan! Kamu bukan orang yang selalu menyuapku setiap pagi. Perbuatan orang itu terlalu lembut dan bersopan. Aku dapat merasakannya, dia terlebih dahulu akan menghaluskan makanan itu kemudian barulah menyuap ke mulutku. Tapi kali ini aku terasa sangat susah aku hendak menelannya,” balas pengemis buta itu lagi sambil menolak tangan Abu Bakar radhiallahu anhu yang masih memegang makanan itu.

“Ya, aku mengaku. Aku bukan orang yang biasa menyuapmu setiap pagi. Aku adalah sahabatnya. Aku menggantikan tempatnya,” ujar Abu Bakar radhiallahu anhu sambil mengesat air matanya yang sedih.

“Tetapi ke manakah perginya orang itu dan siapakah dia?”, tanya pengemis buta itu.

“Dia ialah Muhammad Rasulullah. Dia telah kembali ke rahmatullah. Sebab itulah aku yang menggantikan tempatnya,” jelas Saidina Abu Bakar ra dengan harapan pengemis itu berpuas hati.

“Dia Muhammad Rasulullah?”, kata pengemis itu dengan suara yang tersedu.

“Mengapa kamu terkejut? Dia insan yang sangat mulia,” ucap Abu Bakar radhiallahu anhu. Pengemis itu menangis sepuas-puasnya. Setelah agak reda, barulah dia bersuara.

“Benarkah dia Muhammad Rasulullah?”, pengemis buta itu mengulangi pertanyaannya seolah-olah tidak percaya dengan berita yang baru didengarnya itu.

“Ya benar. Kamu tidak percaya?”

“Selama ini aku menghinanya, aku memfitnahnya tetapi dia sedikit pun tidak pernah memarahiku malah dia terus juga menyuap makanan ke mulutku dengan sopan dan lembut. Sekarang aku telah kehilangannya sebelum sempat memohon maaf kepadanya,” ujar pengemis itu sambil menangis terisak-isak.

“Dia memang insan yang sangat mulia. Kamu tidak akan berjumpa dengan manusia semulia itu selepas ini karena dia telah meninggalkan kita,” kata Abu Bakar radhiallahu anhu

“Kalau begitu, aku mau kamu menjadi saksi. Aku ingin mengucapkan kalimah syahadah dan aku memohon ampunan Allah,” ujar pengemis buta itu.

Selepas peristiwa itu, pengemis itu telah memeluk Islam di hadapan Abu Bakar radhiallahu anhu. Keperibadian Rasulullah telah memikat jiwa pengemis itu untuk mengakui ke-Esaan Allah

---

Doa membolak balikkan hati

Yaa Muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘alaa diinika

(Ya Allah yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku agar senantiasa di atas agamaMu) (H.R. Tirmidzi).

---

Doa untuk keluarga Samara

Qs Al Furqon : 74

... Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

Pemimpin nya kaum wanita adalah kaum laki laki

QS An Nisa : 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

---

Pentingnya menjadi istri sholehah

Dari Abu Hurairoh Radhialloohu 'Anhu, ia berkata bahwa Rasululloh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Apabila seorang wanita mendirikan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang ia suka

---

Pentingnya Qaulan Layyinan (Perkataan yang lembut) dalam rumah tangga

Konsep Qaulan Layyinan dilatarbelakangi kisah Musa AS dan Harun AS yang diutus untuk menghadapi Firaun dan mengajaknya beriman kepada Allah SWT. Kata qaulan layyinan hanya satu kali disebutkan dalam Al-Quran

QS Thaha : 44

maka berbicalah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut mudah-mudahan ia ingat atau takut.

---

Pentingnya husnul khotimah

Qs Al Fajr : 27-30

Hai jiwa yang tenang.

Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya.

Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku,

dan masuklah ke dalam surga-Ku.

---

Para ulama sering membagi nafsu menjadi tujuh macam :

3 nafsu buruk (Amarah, Lawwamah, Mulhamah)

4 nafsu baik (Al-Mutmainnah, Radliyah, Al-Mardliyyah, Kamilah).

---

Dalam rangkaian metode pembersihan hati, para sufi menetapkan dengan tiga tahap : Takhalli, Tahalli, dan Tajalli.

Takhalli dan Tahalli terbagi menjadi 2 tahap yaitu :

1. Maqom

2. Ahwal Qulub

Tahapan dari Takhalli (Pembersihan hati) dari sifat sifat berikut :

1. Kufur

2. syirik

3. Nifaq

4. Selingkuh, zina

5. Mukaromah

6. membersihkan dari yang dimakmurkan

7. subhat yang diangga wajar

8. sifat buruk

9.

10. sifat selain Allah

---

Prinsip Takhalli :

1. Mujahadah

Mujahadah artinya mencurahkan segala kemampuan untuk mencapai sesuatu.

2. Al Kasab

Artinya dilakukan oleh manusia

3. Al Tadarruj

Artinya dilakukan secara bertahap

4. Al Khauf

artinya diliputi perasaan takut

5. Al Insaniyah

artinya sangat manusiawi

6. Ar Roja

Artinya harapan

7. Al Muhasabah

Artinya evaluasi

06 Februari 2013

Majelis Reboan Masjid Alatief Tanggal 6 Feb 2013

Event : Majelis Reboan Masjid Alatief
Tanggal : 6 Feb 2013
Pembicara : Ustadzah Neno Warisman
Tema : 4 Ciri wanita mandiri

4 Ciri wanita mandiri :

1. Truth

---

Belajar dari kemandirian ibu Khadijah : Bervisi kedepan

---

Nama nama istri Rasulullah

Isteri-isteri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :

1. Khadijah binti Khuwailid

2. Saudah binti Zum'ah

3. Aisyah binti Abu Bakar

4. Hafsah binti Omar Al-Khattab

5. Zainab bin Jahsyin

6. Zainab binti Khuzaimah

7. Ummu Salamah (Hindon binti Abi Umaiyah)

8. Ummu Habibah (Ramlah binti Abi Sufian)

9. Juwairiyah binti Al-Harith

10. Maimunah binti Al-Harith

11. Safiah binti Hoiyi bin Ahtab

12. Mariyah Al-Qibtiyah

Anak-anak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan Khadijah :

1. Al-Qasim

2. Abdullah

3. Zainab

4. Ruqaiyah

5. Ummu Kalthum

6. Fatimah

Anak Rasulullah dengan Mariyah Al-Qibtiyah :

1. Ibrahim

---

Tentang makam Khadijah

Di Ma'la, itulah, beliau beristirahat panjang. Tepatnya, di kompleks pemakaman Ma'la yang terletak di sebelah Timur Masjidilharam dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 15 menit. Dari segi arsitektur, tak ada yang istimewa di makam ini. Bahkan, makam ini pun nyaris tanpa nama. Ma`la merupakan nama salah satu kawasan di Kota Mekah dan sejak zaman dahulu sudah menjadi tempat pemakaman nenek moyang bangsa Arab.

Kompleks pemakaman ini terletak di antara pemukiman warga yang lumayan padat. Untuk memisahkan dengan lingkungan sekitar, kawasan pemakaman Ma'la dikelilingi tembok setinggi lebih kurang satu setengah meter. Satu lubang makam digunakan secara bergantian. Bila ada yang meninggal, jenazah akan dikuburkan di makam yang sebelumnya dijadikan kubur orang lain. Banyak jamaah Indonesia yang dimakamkan di tempat ini.

Ma`la tidak seperti pemakaman umum yang terdapat di Indonesia. Semua kuburan di pemakaman ini tanpa nisan dan gundukan. Hanya sekumpulan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa saja yang diletakkan sebagai penanda di atas kuburan yang rata dengan tanah itu. Di sini semua bentuk dan ukuran makam sama. Hanya tanah rata yang ditandai dengan sebuah batu. Tak lebih. Tak terkecuali, makam Khadijah. Bahkan, tak banyak yang tahu pasti, di sebelah mana tepatnya keberadaan makam Khadijah di Ma'la. Di pemakaman ini, tidak terdapat ruang atau tempat khusus sebagai penanda tempat Khadijah bersemayam.

Jamaah yang berziarah, hanya bisa mengintip dari balik pagar besi dan menerka-nerka yang mana makam Khadijah. Seorang teman berkata, makam Khadijah dekat dengan pagar keliling, satu-satunya makam yang berada di bawah lindungan pohon. Mata saya terpaku ke sana. Beberapa jamaah khusyuk berdoa, beberapa berurai air mata. Saya, lebih sibuk dengan pikiran saya sendiri; wanita agung itu sungguh sederhana, bahkan membawa kesederhanaan dan kebersahajaannya hingga ke liang kubur. Wanita yang dijamin surga itu, tak pernah meminta diistimewakan padahal perjuangannya tak kalah keras dibanding yang lain hanya karena dia istri Rasulullah Saw

---

Kisah tentang Khadijah menenangkan Rasulullah ketika mendapatkan wahyu yang pertama

Rasulullah dibuat terkejut dengan apa yang dilihat dan didengar dan juga terdengar gemuruh suara dari langit. Malaikat Jibril yang menampakkan dirinya dalam bentuk aslinya berkata kepada Rasululah SAW, "Muhammad! Engkau adalah utusan Allah dan aku adalah Malaikat Jibril!" Setelah menampakkan diri, malaikat itu kemudian menghilang dari pandangan Rasulullah Saw. Beliaupun bergegas menuruni gunung dan langsung menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, Khadijah sangat terkejut telah mendapati suaminya dalam keadaan ketakutan dan gelisah seperti itu. Suaminya terlihat tidak mampu berbicara dan bergemetar. Rasulullah berulangkali berkata kepada istrinya, "Selimuti aku! Selimuti aku!" Khadijah pun membantu beliau ke tempat tidur dan menyelimutinya. Rasulullah memutuskan untuk beristirahat sejenak.

---

Khadijah memiliki ciri ciri :

a. Mandiri secara spiritual

b. Mandiri secara finansial

---

Kisah tentang Siapakah saudara Rasulullah ?

Suasana di majlis pertemuan itu hening sejenak. Semua yang hadir diam membatu. Mereka seperti sedang memikirkan sesuatu. Lebih-lebih lagi Saidina Abu Bakar. Itulah pertama kali dia mendengar orang yang sangat dikasihi melafazkan pengakuan demikian. Seulas senyuman yang sedia terukir dibibirnya pun terungkai. Wajahnya yang tenang berubah warna. "Apakah maksudmu berkata demikian wahai Rasulullah? Bukankah kami ini saudara-saudaramu? " Saidina Abu Bakar bertanya melepaskan gumpalan teka-teki yang mula menyerabut fikiran. "Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu semua adalah sahabat-sahabatku tetapi bukan saudara-saudaraku (ikhwan)," suara Rasulullah bernada rendah. "Kami juga ikhwanmu, wahai Rasulullah," kata seorang sahabat yang lain pula. Rasulullah menggeleng-gelangkan kepalanya perlahan-lahan sambil tersenyum. Kemudian baginda bersuara, "Saudaraku ialah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku sebagai Rasulullah dan mereka sangat mencintaiku. Malahan kecintaan mereka kepadaku melebihi cinta mereka kepada anak-anak dan orang tua mereka."

Pada ketika yang lain pula, Rasulullah menceritakan tentang keimanan 'ikhwan' baginda: "Siapakah yang paling ajaib imannya?" tanya Rasulullah. "Malaikat," jawab sahabat. "Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka sentiasa hampir dengan Allah," jelas Rasulullah. Para sahabat terdiam seketika. Kemudian mereka berkata lagi, "Para nabi." "Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka." "Mungkin kami," celah seorang sahabat. "Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada ditengah-tengah kau," pintas Rasulullah menyangkal hujah sahabatnya itu. "Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya sahaja yang lebih mengetahui," jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan mereka. "Kalau kamu ingin tahu siapa mereka? Mereka ialah umatku yang hidup selepasku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya. Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman denganku. Dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku," jelas Rasulullah. "Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka," ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu.

---

Kebiasaan memberi hadiah yang dilakukan Rasulullah

Rasulullah SAW selalu mengirim hadiah kepada keluarganya, beliau selalu setia terhadap istrinya, Khadijah radhiallahu anha dan menjadikan hadiah sebagai sarananya, ketika beliau menyembelih seekor kambing, beliau berkata: “Kirimlah daging ini kepada teman-teman Khadijah”

---

Kecintaan Rasulullah terhadap Khadijah

Baginda Rasulullah mengalir mata, menangis mengenangkan pengorbanan Khadijah yang begitu besar dalam mengembang syiar Islam. Baginda Rasulullah saw. bersabda, “Allah tidak memberikan pengganti yang lebih baik dari Khadijah. Dia beriman kepadaku ketika orang-orang mengingkariku, dia percaya kepadaku ketika orang-orang menganggapku dusta, dia memberikan hartanya kepadaku ketika orang-orang mengekangnya, dan dia memberiku anak ketika isteri-isteriku yang lain tidak memberiku anak”. Sebuah Hadis lagi riwayat Ibnu Abbas menjelaskan tentang kemuliaan Khadijah, “Semulia-mulia wanita di dalam syurga ialah Khadijah binti Khuwalid, Maryam binti Imran dan Asiah isteri Raja Firaun”.

---

Belajar dari kemandirian ibu Asiyah : Berpikir positif

Qs At Tahrim : 11

Dan Allah membuat isteri Firaun perumpamaan bagi orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.

---

Kisah tentang Asiyah

Salah satu hal yang patut kita renungkan dan jadikan pelajaran adalah kisah keteguhan salah seorang putri, istri dari seorang suami yang angkuh atas kekuasaan yang ada di tangannya, yang dusta lagi kufur kepada Rabbnya. Putri yang akhirnya harus disiksa oleh tangan suaminya sendiri, yang disiksa karena keimanannya kepada Allah Dzat Yang Maha Tinggi. Dialah Asiyah binti Muzahim, istri Firaun. Alkisah di negeri Mesir, Firaun terakhir yang terkenal dengan keganasannya bertahta. Setelah kematian sang isteri, Firaun kejam itu hidup sendiri tanpa pendamping. Sampai cerita tentang seorang gadis jelita dari keturunan keluarga Imran bernama Siti Asiyah sampai ke telinganya. Firaun lalu mengutus seorang Menteri bernama Haman untuk meminang Siti Asiyah. Orangtua Asiyah bertanya kepada Siti Asiyah : “Sudikah anakda menikahi Firaun?” “Bagaimana saya sudi menikahi Firaun. Sedangkan dia terkenal sebagai raja yang ingkar kepada Allah?” Haman kembali pada Firaun. Alangkah marahnya Firaun mendengar kabar penolakan Siti Asiyah. “Haman, berani betul Imran menolak permintaan raja. Seret mereka kemari. Biar aku sendiri yang menghukumnya!”

Firaun mengutus tentaranya untuk menangkap orangtua Siti Asiyah. Setelah disiksa begitu keji, keduanya lantas dijebloskan ke dalam penjara. Menyusul kemudian, Siti Asiyah digiring ke Istana. Firaun kemudian membawa Siti Asiyah ke penjara tempat kedua orangtuanya dikurung. Kemudian, dihadapan orangtuanya yang nyaris tak berdaya, Firaun berkata: “Hei, Asiyah. Jika engkau seorang anak yang baik, tentulah engkau sayang terhadap kedua orangtuamu. Oleh karena itu, engkau boleh memilih satu di antara dua pilihan yang kuajukan. Kalau kau menerima lamaranku, berarti engkau akan hidup senang, dan pasti kubebaskan kedua orangtuamu dari penjara laknat ini. Sebaliknya, jika engkau menolak lamaranku maka engkau sudah tahu apa yang akan aku lakukan. Karena ancaman itu, Siti Asiyah terpaksa menerima pinangan Firaun. Dengan mengajukan beberapa syarat : Firaun harus membebaskan orangtuanya. Firaun harus membuatkan rumah untuk ayah dan ibunya, yang indah lagi lengkap perabotannya. Firaun harus menjamin kesehatan, makan, minum kedua orangtuanya. Siti Aisyah bersedia menjadi isteri Firaun. Hadir dalam acara-acara tertentu, tapi tak bersedia tidur bersama Firaun. Sekiranya permintaan-permintaan tersebut tidak disetujui, Siti Asiyah rela mati dibunuh bersama ibu dan bapaknya. Akhirnya Firaun menyetujui syarat-syarat yang diajukan Siti Asiyah. Firaun lalu memerintahkan agar rantai belenggu yang ada di kaki dan tangan orangtua Siti Asiyah dibuka. Singkat cerita, Siti Asiyah tinggal dalam kemewahan Istana bersama-sama Firaun. Namun ia tetap tak mau berbuat ingkar terhadap perintah agama, dengan tetap melaksanakan ibadah kepada Allah Swt.

Pada malam hari Siti Asiyah selalu mengerjakan shalat dan memohon pertolongan Allah SWT. Ia senantiasa berdoa agar kehormatannya tidak disentuh oleh orang kafir, meskipun suaminya sendiri, Firaun. Untuk menjaga kehormatan Siti Asiyah, Allah SWT telah menciptakan iblis yang menyaru sebagai Siti Asiyah. Dialah iblis yang setiap malam tidur dan bergaul dengan Firaun. Firaun mempunyai seorang pegawai yang amat dipercaya bernama Hazaqil. Hazaqil amat taat dan beriman kepada Allah SWT. Beliau adalah suami Siti Masyitoh, yang bekerja sebagai juru hias istana, yang juga amat taat dan beriman kepada Allah SWT. Namun demikian, dengan suatu upaya yang hati-hati, mereka berhasil merahasiakan ketaatan mereka terhadap Allah. Dari pengamatan Firaun yang kafir. Suatu kali, terjadi perdebatan hebat antara Firaun dengan Hazaqil, disaat Firaun menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang ahli sihir, yang menyatakan keimanannya atas ajaran Nabi Musa as. Hazaqil menentang keras hukuman tersebut.

Mendengar penentangan Hazaqil, Firaun menjadi marah. Firaun jadi bisa mengetahui siapa sebenarnya Hazaqil. Firaun lalu menjatuhkan hukuman mati kepada Hazaqil. Hazaqil menerimanya dengan tabah, tanpa merasa gentar sebab yakin dirinya benar. Hazaqil menghembuskan nafas terakhir dalam keadaan tangan terikat pada pohon kurma, dengan tubuh penuh ditembusi anak panah. Sang istri, Masyitoh, teramat sedih atas kematian suami yang amat disayanginya itu. Ia senantiasa dirundung kesedihan setelah itu, dan tiada lagi tempat mengadu kecuali kepada anak-anaknya yang masih kecil.

Suatu hari, Masyitoh mengadukan nasibnya kepada Siti Asiyah. Di akhir pembicaraan mereka, Siti Asiyah menceritakan keadaan dirinya yang sebenarnya, bahwa iapun menyembunyikan ketaatannya dari Firaun. Barulah keduanya menyadari, bahwa mereka sama-sama beriman kepada Allah SWT dan Nabi Musa as. Pada suatu hari, ketika Masyitoh sedang menyisir rambut puteri Firaun, tanpa sengaja sisirnya terjatuh ke lantai. Tak sengaja pula, saat memungutnya Masyitoh berkata : “Dengan nama Allah binasalah Firaun.” Mendengarkan ucapan Masyitoh, Puteri Firaun merasa tersinggung lalu mengancam akan melaporkan kepada ayahandanya. Tak sedikitpun Masyitoh merasa gentar mendengar hardikan puteri. Sehingga akhirnya, ia dipanggil juga oleh Firaun.

Saat Masyitoh menghadap Firaun, pertanyaan pertama yang diajukan kepadanya adalah : “Apa betul kau telah mengucapkan kata-kata penghinaan terhadapku, sebagaimana penuturan anakku. Dan siapakah Tuhan yang engkau sembah selama ini?” “Betul, Baginda Raja yang lalim. Dan Tiada Tuhan selain Allah yang sesungguhnya menguasai segala alam dan isinya.” jawab Masyitoh dengan berani. Mendengar jawaban Masyitoh, Firaun menjadi teramat marah, sehingga memerintahkan pengawalnya untuk memanaskan minyak sekuali besar. Dan saat minyak itu mendidih, pengawal kerajaan memanggil orang ramai untuk menyaksikan hukuman yang telah dijatuhkan pada Masyitoh. Sekali lagi Masyitoh dipanggil dan dipersilahkan untuk memilih : jika ingin selamat bersama kedua anaknya, Masyitoh harus mengingkari Allah. Masyitoh harus mengaku bahwa Firaun adalah Tuhan yang patut disembah. Jika Masyitoh tetap tak mau mengakui Firaun sebagai Tuhannya, Masyitoh akan dimasukkan ke dalam kuali, lengkap bersama kedua anak-anaknya.

Masyitoh tetap pada pendiriannya untuk beriman kepada Allah SWT. Masyitoh kemudian membawa kedua anaknya menuju ke atas kuali tersebut. Ia sempat ragu ketika memandang anaknya yang berada dalam pelukan, tengah asyik menyusu. Karena takdir Tuhan, anak yang masih kecil itu dapat berkata, “Jangan takut dan sangsi, wahai Ibuku. Karena kematian kita akan mendapat ganjaran dari Allah SWT. Dan pintu surga akan terbuka menanti kedatangan kita.” Masyitoh dan anak-anaknyapun terjun ke dalam kuali berisikan minyak mendidih itu. Tanpa tangis, tanpa takut dan tak keluar jeritan dari mulutnya. Saat itupun terjadi keanehan. Tiba-tiba, tercium wangi semerbak harum dari kuali berisi minyak mendidih itu. Siti Asiyah yang menyaksikan kejadian itu, melaknat Firaun dengan kata-kata yang pedas. Ia pun menyatakan tak sudi lagi diperisteri oleh Firaun, dan lebih memilih keadaan mati seperti Masyitoh.

Mendengar ucapan Isterinya, Firaun menjadi marah dan menganggap bahwa Siti Asiyah telah gila. Firaun kemudian telah menyiksa Siti Asiyah, tak memberikan makan dan minum, sehingga Siti Asiyah meninggal dunia. Hal menarik yang bisa kita jadikan perenungan di antaranya bahwa Asiyah perempuan cantik yang hidup pada masa Nabi Musa dan beriman kepada Allah SWT. Ia tak kuasa menolak menjadi istri Firaun karena hal buruk akan menimpa keluarganya. Meski menjadi istri kesayangan Firaun, sebenarnya raja lalim itu tak pernah berhasil membujuknya. Bahkan, Asiyah berhasil mempertahankan keimanannya tanpa sepengetahuan Firaun.

Asiyah pun menjadi inspirasi pengambilan keputusan Firaun dalam beberapa kesempatan penting. Keimanan dan kecerdasannya mendorongnya mengoptimalisasi peran di mata banyak hunafa (orang-orang yang hanif) Bani Israil yang diselamatkan berkat usulannya. Keputusan mengasuh Musa kecil juga atas inisiatif Asiyah. Allah pun membantunya dengan menurunkan rasa cinta Firaun kepada Musa. Bagi Asiyah, hidup dalam lingkungan musuh Allah bukanlah penghalang menjadi Perempuan baik dan pejuang dakwah yang gigih. Ia bergabung dalam barisan dakwah Nabi Musa dan pada akhirnya mendatangkan murka Firaun.

Alangkah beratnya ujian beliau, disiksa oleh suaminya sendiri. Namun, akankah siksaan itu menggeser keteguhan hati Asiyah walau sekejap? Sungguh siksaan itu tak sedikitpun mampu menggeser keimanan wanita mulia itu. Akan tetapi, siksaan-siksaan itu justru semakin menguatkan keimanannya. Iman yang berangkat dari hati yang tulus, apapun yang menimpanya tidak sebanding dengan harapan atas apa yang dijanjikan di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala. Maka Allah pun tidak menyia-nyiakan keteguhan iman wanita ini. Ketika Firaun dan algojonya meninggalkan Asiyah, para malaikat pun datang menaunginya. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Siti Asiyah sempat berdoa kepada Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam firman-Nya :

QS At Tahrim : 11

“Dan Allah membuat isteri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata : “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”

---

Di tengah beratnya siksaan yang menimpanya, wanita mulia ini senantiasa berdoa memohon untuk dibuatkan rumah di surga. Allah mengabulkan doa Asiyah, maka disingkaplah hijab dan ia melihat rumahnya yang dibangun di dalam surga. Diabadikanlah doa wanita mulia ini di dalam Al-Quran. Ketika melihat rumahnya di surga dibangun, maka berbahagialah wanita mulia ini. Semakin hari semakin kuat kerinduan hatinya untuk memasukinya. Ia tak peduli lagi dengan siksaan Firaun dan algojonya. Ia malah tersenyum gembira yang membuat Firaun bingung dan terheran-heran. Bagaimana mungkin orang yang disiksa akan tetapi malah tertawa riang? Sungguh terasa aneh semua itu baginya. Jika seandainya apa yang dilihat wanita ini ditampakkan juga padanya, maka kekuasaan dan kerajaannya tidak ada apa-apanya.

Asiyah berhasil mewarnai lingkungannya, bukan sebaliknya malah terwarnai dengan perilaku tidak benar, padahal kalau saja Asiyah nunut saja dengan Firaun maka hidupnya akan jauh lebih “bahagia” dan “sejahtera”.

Betapa banyak istri-istri sekarang yang diam saja tidak menasehati apabila suaminya berlaku tidak benar, malah ikut-ikutan atau diam saja, dengan pertimbangan kalau menasehati suami khawatir pendapatannya akan dikurangi atau malah dihentikan oleh suami. Betapa banyak suami-suami yang bersikap seperti Firaun abad 20, yang menyiksa istrinya lahir dan juga batin dan melakukannya berulang-ulang seperti tak menyadari bahwa yang dilakukannya persis seperti Firaun kepada Asiyah na’udzubillah. Akhirnya, Asiyah menutup riwayat hidupnya dalam siksaan keji suaminya sendiri. Sebuah bentuk pengorbanan yang total terhadap Allah dan Ketaatan yang paripurna dari seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Maka tibalah saat-saat terakhir di dunia. Allah mencabut jiwa suci wanita shalihah ini dan menaikkannya menuju rahmat dan keridhaan-Nya. Berakhir sudah penderitaan dan siksaan dunia, siksaan dari suami yang tak berperikemanusiaan.

Tidakkah kita iri dengan kedudukan wanita mulia ini? Apakah kita tidak menginginkan kedudukan itu? Kedudukan tertinggi di sisi Allah Yang Maha Tinggi. Akan tetapi adakah kita telah berbuat amal untuk meraih kemuliaan itu? Kemuliaan yang hanya bisa diraih dengan amal shalih dan pengorbanan. Tidak ada kemuliaan diraih dengan memanjakan diri dan kemewahan.

Tidakkah kita menjadikan Asiyah sebagai teladan hidup kita untuk meraih kemuliaan itu? Apakah kita tidak malu dengannya, dimana dia seorang istri raja, gemerlap dunia mampu diraihnya, istana dan segala kemewahannya dapat dengan mudah dinikmatinya. Namun, apa yang dipilihnya? Ia lebih memilih disiksa dan menderita karena keteguhan hati dan keimanannya. Ia lebih memilih kemuliaan di sisi Allah, bukan di sisi manusia. Jangan sampailah dunia yang tak seberapa ini melenakan kita. Melenakan kita untuk meraih janji Allah Ta’ala, surga dan kenikmatannya.

Jangan sampai karena alasan kondisi kita mengorbankan keimanan kita, mengorbankan aqidah kita. Marilah kita teladani Asiyah binti Muzahim dalam mempertahankan iman. Jangan sampai bujuk rayu setan dan bala tentaranya menggoyahkan keyakinan kita. Janganlah penilaian manusia dijadikan ukuran, tapi jadikan penilaian Allah sebagai tujuan. Apapun keadaan yang menghimpit kita, seberat apapun situasinya, hendaknya ridha Allah lebih utama. Mudah-mudahan Allah mengaruniakan surga tertinggi yang penuh kenikmatan.

Demikian kisah Siti Asiah dan Masyitoh. Semoga muslimah sekalian bisa mengambil hikmah dan mengikuti jejak keduanya, meninggal dalam keadaan teguh menggenggam “Tauhid.”

---

Wanita mencintai keindahan, karena itu sunatullah

Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain”

---

Apakah kita ingin hidup selamanya? 1000 tahun ? Tidak, yang benar adalah diberikan keberkahan usia

Tentang puisi

Aku

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

(oleh Chairil Anwar, Maret 1943)

---

Belajar kemandirian Maryam : Menjaga kehormatan

QS At Tahrim : 12

dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.

---

Belajar dari Siti Hajar : Kemandirian dalam kemalangan

Nabi Ibrahim dan Siti Sarah sudah lama berumah tangga, namun tidak dikurniakan zuriat. Siti Sarah mencadangkan supaya Nabi Ibrahim berkahwin seorang lagi dan merestui Siti Hajar menjadi madunya. Pada mulanya, Nabi Ibrahim keberatan kerana cintanya terhadap Siti Sarah tidak luntur. Namun, Siti Sarah berkeras dan akhirnya, Nabi Ibrahim bersetuju memperisterikan Siti Hajar. Apabila Siti Hajar hamil, Nabi Ibrahim amat gembira dan mengharapkan Siti Sarah turut berasa gembira. Namun, berita kehamilan Siti Hajar itu membuatkan madunya cemburu. Kian hari, rasa cemburunya kian menebal, terutama selepas kelahiran Ismail hingga Siti Sarah mendesak suaminya membawa Siti Hajar dan anaknya jauh dari tempat itu.

Nabi Ibrahim dan Siti Hajar serta anak mereka lantas menuju ke Baitul Haram. Siti Hajar adalah lambang wanita sejati yang taat kepada suami dan perintah Allah. Segala kesukaran, kepahitan, keresahan yang ditempuh Siti Hajar bersama anaknya kecilnya, Ismail ketika ditinggalkan Nabi Ibrahim di tengah-tengah padang pasir kontang, adalah lambang kesetiaan dan kepatuhan seorang isteri kepada peraturan suaminya. Inilah iktibar kisah daripada al-Quran yang menggambarkan seorang isteri contoh yang menjadi lambang kewanitaan sejati. Kalau wanita Islam hari ini bersemangat kental seperti Siti Hajar, tentulah mereka akan sentiasa bahagia dan tidak akan mengenakan sekatan tertentu terhadap suami.

Contoh yang ditunjukkan oleh Siti Hajar, yang sanggup menempuh pelbagai kesusahan hidup semata-mata kerana taatkan perintah Allah dan suaminya, tidak syak lagi suatu contoh cukup baik untuk diteladani. Kisah ketabahan Siti Hajar, turut mempunyai kaitan dan falsafah penting ketika umat Islam menunaikan ibadat haji sekarang. Sebab itulah bagi jemaah yang berada di tanah suci, sama ada ketika mengerjakan umrah atau haji, mereka difardu atau dirukunkan selepas tawaf di Batitullah al-Haram, menunaikan sai iaitu berulang alik dari Safar ke Marwah sebanyak tujuh kali. Ia bertujuan mengingati kembali falsafah penderitaan yang ditanggung Siti Hajar itu.

Berikut adalah sebahagian kisah pengorbanan Siti Hajar. Dalam bahang terik mata hari di tengah-tengah padang pasir yang kering kontang, Nabi Ibrahim, menunggang unta bersama Siti Hajar. Perjalanan agak sukar, namun hal itu tidak memberi kesan kepada mereka. Yang lebih diharapkannya ialah ketabahan hati untuk meninggalkan Siti Hajar dan bayinya di bumi gersang itu. Sepanjang perjalanan, dikuatkan hatinya untuk terus bertawakal. Dia yakin, Allah tidak akan menganiaya hamba-Nya. Pasti ada hikmah di sebalik perintah itu. Selepas kira-kira enam bulan perjalanan, tibalah mereka di Makkah. Nabi Ibrahim memilih sebuah lembah di tengah-tengah padang pasir. Nabi Ibrahim turun dari untanya dan mengikat tali unta di sebatang pokok tamar. Bahang sinaran matahari bukan kepalang. Tekaknya yang dari tadi kehausan, sedikit pun tidak diendahkannya. Yang difikirkannya, bagaimanakah cara memberitahu isterinya mengenai perintah Allah itu. Sepanjang perjalanan lidahnya seolah-olah kelu untuk berkata-kata.

Selepas Siti Hajar diturunkan, tanpa berlengah lagi Nabi Ibrahim bersiap sedia untuk pergi. Apabila Siti Hajar melihat perlakuan suaminya, yang bergegas-gegas mahu pergi, ditariknya jubah suaminya sambil merayu-rayu: "Wahai suamiku, apakah aku akan ditinggalkan bersama anakmu di sini?" Tanpa memandang wajah isterinya, Nabi Ibrahim hanya mampu menganggukkan kepala. "Oh kiranya kerana dosaku menyebabkan engkau bertindak begini, ampunkanlah aku. Aku tidak sanggup ditinggalkan di tengah-tengah padang pasir yang kering kontang ini." Nabi Ibrahim menjawab: "Tidak wahai isteriku, bukan kerana dosamu" Siti Hajar bertanya lagi: "Kalau bukan kerana dosaku, bagaimana dengan anak ini. Anak ini tidak tahu apa-apa. Tergamakkah engkau meninggalkannya?" Kepiluan dan kesedihan Nabi Ibrahim, hanya Allah yang tahu. Katanya: "Tidak, bukan itu maksudku. Tapi apa dayaku... ketahuilah, ini semua adalah perintah Allah."

Apabila disebut perintah Allah, Siti Hajar terdiam. Kelu lidahnya untuk terus merayu. Terbayang olehnya penderitaan yang bakal dihadapi sendirian nanti. Dia yakin kalau tidak kerana perintah Allah, masakan sanggup suaminya meninggalkan dia serta anaknya di situ. Siti Hajar sedaya upaya menguatkan pergantungan dan pertolongan kepada Allah. Namun hatinya masih tertanya-tanya, apakah hikmah di sebalik perintah Allah itu? Ketika gelodak hatinya semakin memuncak, dengan rahmat Allah, disingkapkan penglihatan Siti Hajar ke suatu masa akan datang. Digambarkan tempat itu nantinya akan didatangi oleh manusia dari serata pelosok dunia, yang berduyun-duyun datang untuk membesarkan Allah. Melihat peristiwa itu, terpujuklah hatinya. Cinta dengan Allah, dengan menegakkan agama-Nya, perlukan pengorbanan. Lalu dengan hati yang berat tetapi penuh keyakinan, Siti Hajar berkata kepada suaminya: "Jika benar ia adalah perintah Allah, tinggalkanlah kami di sini. Aku reda ditinggalkan." Suara Siti Hajar mantap sambil mengesat air matanya. Ditabahkan hatinya dengan berkata: "Mengenai keselamatan kami, serahkanlah urusan itu kepada Allah. Pasti Dia akan membela kami. Masakan Dia menganiaya kami yang lemah ini." Siti Hajar menggenggam tangan suaminya. Kemudian dikucupnya, minta reda di atas segala perbuatannya selama mereka bersama. "Doakanlah agar datang pembelaan Allah kepada kami," kata Siti Hajar.

Nabi Ibrahim terharu dan bersyukur. Isterinya, Siti Hajar memang wanita terpilih. Dia segera mengangkat tangannya untuk berdoa: "Ya Tuhan kami. Aku tinggalkan anak dan isteriku di padang pasir yang tandus tanpa pohon berkayu dan buah-buahan. Ya Tuhan kami, teguhkanlah hati mereka dengan mendirikan sembahyang, jadikanlah hati manusia tertarik kepada mereka, kurniakanlah rezeki pada mereka daripada buah-buahan mudah-mudahan mereka bersyukur kepada-Mu." Menitis air matanya mendoakan keselamatan anak dan isteri yang dicintai. Hati suami mana yang sanggup meninggalkan anak dan isteri di padang pasir tandus yang sejauh enam bulan perjalanan dari tempat tinggalnya. Namun atas keyakinan padu pada janji Allah, ditunaikan juga perintah Allah walaupun risiko yang bakal dihadapi adalah besar. Selesai berdoa, tanpa menoleh ke arah isteri dan anaknya, Nabi Ibrahim terus meninggalkan tempat itu dengan menyerahkan mereka terus kepada Allah. Tinggallah Siti Hajar bersama anaknya yang masih merah dalam pelukannya. Diiringi pemergian suaminya dengan linangan air mata dan syukur. Ditabahkan hati untuk menerima segala kemungkinan yang berlaku.

Tidak lama selepas pemergian Nabi Ibrahim, bekalan makanan dan minuman pun habis. Air susunya juga kering sama sekali. Anaknya Ismail menangis kehausan. Siti Hajar hampir buntu. Di mana hendak diusahakannya air di tengah padang pasir yang kering kontang itu? Sedang dia mencari-cari sumber air, dilihatnya dari jauh seperti ada air bertakung. Dia berlari ke arah sumber air itu. Tetapi apa yang dilihatnya hanyalah fatamorgana. Namun Siti Hajar tidak berputus asa. Dari tempat lain, dia ternampak seolah-olah di tempat di mana anaknya diletakkan memancar sumber mata air. Dia pun segera berlari ke arah anaknya. Tetapi sungguh malang, yang dilihatnya adalah fatamorgana. Tanpa disedari dia berulang-alik sebanyak tujuh kali antara dua bukit, Safa dan Marwa untuk mencari sumber air. Tubuhnya keletihan berlari ke sana ke mari mencari sumber air, namun tiada tanda-tanda dia akan mendapat air. Sedangkan anak yang kehausan itu terus menangis sambil menghentak-hentakkan kakinya ke bumi. Tiba-tiba dengan rahmat Allah, sedang Siti Hajar mencari-cari air, terpancutlah air dari dalam bumi di hujung kaki anaknya Ismail.

Pada waktu itu gembiranya hati Siti Hajar bukan kepalang. Dia pun mengambil air itu dan terkeluar dari mulutnya, "Zami, zami, zami.." yang bermaksud, berkumpullah, kumpullah. Seolah-olah dia berkata kepada air itu, "Berkumpullah untuk anakku." Selepas peristiwa itu, kabilah yang berlalu akan berhenti untuk mengambil air. Ada pula yang terus bermastautin di lembah Bakkah (Makkah) kerana dekat dengan sumber air itu. Begitulah kehendak Allah. Sengaja didatangkan sebab musabab untuk menjadikan Islam gemilang dan Makkah menjadi tumpuan manusia

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut