27 Juli 2013

Baksos HmC Pemeriksaan, Pengobatan gratis, Santunan, Buka bersama Tanggal 25 Juli 2013

Event : Baksos HmC Pemeriksaan, Pengobatan gratis, Santunan, Buka bersama
Tanggal : 25 Juli 2013
Pembicara : Drg. Caterin Novista Putri dari @_TheDentist_
Tema : Perawatan gigi

Cegah gigi berlubang dengan penyikatan gigi yang benar.

Penyebab gigi berlubang : 

1. Cara sikat gigi yg salah
2. Frekuensi sikat gigi yg jarang 
3. Ukuran sikat gigi yg tdk sesuai dgn ukuran mulut
4. Makanan manis dan lengket
5. Minuman bersoda

Cara menyikat gigi yg baik dan benar : 

1. Letakkan bulu sikat menghadap garis batas gigi dan gusi dgn sudut 45°
2. Sikat 2-3 gigi dengan gerakan maju mundur dan memutar secara perlahan
3. Sikat 2-3 gigi selanjutnya dengan gerakan yg sama dan tetap mempertahankan sudut 45°
4. Sikat semua permukaan gigi (bagian luar, dalam, depan, belakang, termasuk bagian yg utk mengunyah)
5. Khusus utk permukaan dalam gigi depan, letakkan sikat secara vertikal, dengan gerakan naik-turun.

Frekuensi menyikat gigi : 

Minimal 2x sehari (stlh sarapan dan sebelum tidur malam)

Cara memilih sikat gigi :

1. Bulu sikat lembut, agar tdk melukai gusi
2. Ujung sikat mengecil, agar dpt menjangkau gigi belakang
3. Ukuran sikat sesuai dgn ukuran mulut (tdk tll besar/ tll kecil)
4. Pegangan sikat nyaman dipegang (agar bs menggerakkan sikat gigi dengan nyaman, shg pembersihan gigi bs optimal) 
5. Jika ada penutup sikat gigi, pilih penutup sikat yg berlubang-lubang agar sikat tdk lembab saat tdk dipakai (kondisi lembab dpt menjadi tmpt berkumpulnya bkteri)
6. Jika sikat sudah rusak atau bulu sikatnya sudah tdk bagus, sebaiknya segera diganti. Bulu sikat yg menyebar dapat melukai gusi dan menyebabkan pembersihan gigi tdk optimal.

Karena menyikat gigi tdk bs dilakukan setiap saat (terutama saat kita diluar rumah), untuk meminimalisir penumpukan sisa makanan didalam mulut, kita bs berkumur-kumur dgn air putih setiap kali selesai makan.

Untuk penggunaan obat kumur, dianjurkan utk tdk lebih dr 2x sehari, dan pilihlah obat kumur yg tdk mengaandung alkohol, krn penggunaan jangka panjang obat kumur beralkohol dpt mengakibatkan xerostomia (kekeringan mulut).

16 Juli 2013

Soft launching HmC Store, Pengajian HmC Tanggal 15 Juli 2013

Event : Soft launching HmC Store, Pengajian HmC
Tanggal : 15 Juli 2013
Pembicara : Zuni Nurrochim S.Ag, MA
Tema : Ramadhan sebagai sarana tazkiyatunnafs

Mengaji adalah salah satu cara kita menunjukkan rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah, Menunjukkan betapa rindunya kita kepada Allah dan Rasulullah, Karena kita tahu, betapa cintanya Allah dan Rasulullah kepada kita, Ketika rasulullah Muhammad SAW dalam sakaratul mautnya, beliau bertanya dan menanyakan pada Allah, “Umatku, umatku, bagaimana dengan umatku Ya Allah?” Karena saking cintanya beliau, diujung hidupnya masih memikirkan umatnya.

---

Ayo, perbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saw

Berikut adalah dalilnya, "Ya benar, telah datang kepada-ku seorang pendatang dari Tuhan-Ku kemudian berkata : barang siapa diantara ummat-mu membaca Sholawat kepada-mu satu kali, maka sebab bacaan Sholawat tadi Alloh SWT menuliskan baginya 10 kebaikan, dan mengangkat derajatnya 10 tingkatan, dan.Alloh SWT membalas sholawat kepadanya sepadan dengan sholawat yang ia baca"

atau

Hadist Rasulullah “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali dari ummatku dengan hati yang tulus, maka Allah bershalawat kepadanya 10 shalawat, mengangkat 10 derajat, di tuliskan padanya 10 kebaikan dan di hapuskan 10 keburukan”.

---

Puasa itu mengajarkan kita untuk bersabar dan bersyukur

“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin. Sungguh seluruh perkaranya adalah kebaikan baginya. Yang demikian itu tidaklah dimiliki oleh seorang pun kecuali seorang mukmin. Jika mendapatkan kelapangan ia bersyukur, maka yang demikian itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kemudaratan/kesusahan ia bersabar, maka yang demikian itu baik baginya.” (HR. Muslim)

---

Dalam sebuah riwayat dikisahkan ,pada zaman khalifah Al Manshur salah seorang menterinya yang bernama Al ashmui melakukan perburuan karena terlalu asyik mengejar hewan buruan ia terpisah dari kelompoknya dan tersesat. Ketika rasa haus mulai mencekiknya dikejauhan ia melihat sebuah kemah terasing dan sendirian iapun memacu kudanya kearah sana dan menemukan penghuninya yang memukau wanita muda yang jelita. Kemudian Al Ashmui meminta air,wanita itu berkata :"ada sedikit air sedikit tapi ini kupersiapkan untuk suamiku namun masih ada minuman milikku bila engkau berkenan maka ambillah". Tiba-tiba wajah wanita itu tampak siaga :"Suamiku datang" katanya sambil dengan tergesa-gesa menyiapkan air dan kain pembersih. Ternyata lelaki yang datang itu sorang lelaki tua yang jelek dan menakutkan, mulutnya tak henti-henti menghardik istrinya yang sedang menyeka peluh diwajah lelaki tua itu tak sepatah kata balasan yang keluar dari mulut wanita itu, wanita itu tetap saja melayani suaminya dengan khidmat Sebelum pergi Al Ashmui bertanya:"Engkau masih muda,cantik dan setia mengapa engkau korbankan dirimu untuk melayani lelaki tua yang berakhlak buruk". Dan wanita itupun menjawab : Rasulullah SAW bersabda :"Agama ini (Islam) terdiri dari dua bagian yaitu Syukur dan sabar". Dan aku bersyukur karena Allah telah menganugerahkan kepadaku usia muda, kecantikan dan perlindungan dan Allah membimbingku untuk berakhlak baik itu berarti aku telah melaksanakan setengah dari agamaku karena itu aku ingin melengkapinya sebagian lagi dengan kesabaran.

---

Mengaji adalah cara untuk mempelajari ayat ayat Allah

QS Al Baqarah : 129

Ya Rabb kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Quran) dan hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

---

Sebagai hamba Allah, apa saja yang harus kita lakukan ?

1. Tilawah Al Quran

2. Taklim, ayat Kauniyah dan Kauliyah

3. Tazkiyah

---

Ketika melaksanakan puasa, jauhi Qaul Az zur (perkataan menyakitkan)

---

Mengapa kita perlu taklim ? Karena banyak hal yang tidak kita ketahui, maka kita mempelajarinya agar menjadi tahu

QS Al Baqarah : 151

Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

---

Segala aktivitas yang kita lakukan ada saksinya, siapa saksinya ? Tubuh kita sendiri

QS Yassin : 65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

---

Jangan merasa putus asa, sendirian, karena Allah selalu bersama kita

QS Qaf : 16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya

---

Perhatikan adab dalam berdoa supaya doa doa kita diijabah Allah

Daripada Abu Hurairah r.a beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala baik, Dia tidak menerima kecuali perkara yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin dengan apa yang telah diperintahkan kepada para Rasul di mana Allah Ta’ala berfirman: (Wahai para Rasul! Makan minumlah kamu makanan yang baik baik dan hendaklah kamu beramal soleh). Dan Allah Ta’ala berfirman: (Wahai orang-orang yang beriman! Makan minumlah kamu makanan yang baik-baik yang Kami rezekikan kepada kamu). Kemudian Baginda menyebut perihal seorang lelaki yang bermusafir jauh, yang berambut kusut masai dan berdebu, yang menadah tangan ke langit (iaitu berdoa): Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku! Bagaimanakah doanya akan dimakbulkan sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia dikenyangkan dengan makanan yang haram? (HR Muslim)

lslam menuntut umatnya menjaga diri dari semua aspek; kebersihan diri dan hati, keelokan berpakaian, kebersihan amalan perbuatan juga budi pekerti. Sesungguhnya Allah SWT itu baik. Dia hanya menerima perkara yang baik-baik sahaja. Amalan, pakaian, tempat tinggal, kenderaan dan makanan seseorang mempunyai hubungan rapat dengan darjat kemuliaan diri dan peningkatan maqam hatinya. Oleh itu, seorang mukmin dituntut menjaga amalan, tingkah laku dan pakaian serta memakan hanya benda yang baik. Makanan yang baik ialah makanan yang halal. lni tidak menafikan makanan yang berzat dan bervitamin, kerana Allah sifatkan makanan yang baik, bukan sekadar yang halal. Makanan dan perbuatan yang haram menghalang pembersihan jiwa seseorang, sekaligus menghalang doa daripada dimakbulkan Allah.

---

Fungsi taklim adalah Mengingat Allah, mengingat akan apa ? Ke Maha an nya, khususnya telah memberikan kita kenikmatan yang tidak akan bisa kita hitung dan kita balas

QS Ibrahim : 34

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nimat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nimat Allah).

---

QS Ar Rahman : 13

Maka nimat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?

---

Syair Abu Nawas

Ya Tuhanku, tidak pantas bagiku menjadi penghuni surga-Mu, Namun, aku tidak kuat dengan panasnya api neraka, Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku, Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar, Dosaku seperti jumlah pasir, Maka terimalah pengakuan taubatku Wahai Pemilik Keagungan
Dan umurku berkurang setiap hari, Dan dosaku bertambah, bagaimana aku menanggungnya, Ya Tuhanku, hamba-Mu yang berdosa ini datang kepada-Mu
Mengakui dosa-dosaku dan telah memohon pada-Mu, Seandainya Engkau mengampuni, Memang Engkaulah Pemilik Ampunan, Dan seandainya Engkau menolak taubatku, Kepada siapa lagi aku memohon ampunan selain hanya kepada-Mu

---

Jangan sampai menjerumuskan diri kita ke dalam api neraka

Dan juga sabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam yang menunjukkan tentang siksaan neraka yang paling ringan, yaitu siksa yang ditimpakan atas Abu Thalib yang artinya: Dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda : “Penduduk neraka yang paling ringan adzabnya adalah Abu Thalib. Dia memakai 2 terompah dari api neraka (yang berakibat) otaknya mendidih karenanya”. (HR. Muttafaqun ‘Alaih).

---

Keutamaan memperhatikan contoh doa yang diajarkan Rasulullah

Dari Anas Ra, katanya: "Sebagian banyak doa Nabi Muhammad, itu ialah : Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina 'adzabannar" -artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kebaikan pada kita di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kita dari siksa neraka."- (Muttafaq 'alaih)

Imam Muslim dalam riwayatnya menambahkan: Katanya: Anas apabila berkehendak akan berdoa dengan sesuatu doa, maka berdoa dengan doa di atas itu. Juga apabila berkehendak memohonkan sesuatu permohonan yang lain, maka dalam doanya itu dimasukkanlah doa di atas itu pula.

---

Doa apa yang sering kita panjatkan di bulan Ramadhan ?

”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab,”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).

---

Mengapa lailatul qadar itu utama ?

Qs Al Daqr : 1-3

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

---

Mengapa kita diperintahkan untuk selalu mengingat Allah ? Karena kita ingin Allah selalu mengingat kita

QS Al Baqarah : 152

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nimat)-Ku.

---

Bagaimana menyikapi kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kita ? Solusinya adalah bersyukur

QS Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

---

Apa sih yang kita dapatkan dari puasa yang sebenar benarnya ? sikap Taqwa

QS Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

Kemudian, kalau kita sudah bertaqwa, apa saja yang kita dapatkan ?

QS At Thalaq : 2-5

... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.... Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.

---

Bekal apa saja yang bisa kita siapkan untuk hari akhir nanti ?

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, bahwa Nabi Shallalllahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tujuh amalan yang pahalanya mengalir bagi seorang hamba meski dia telah dimakamkan di kuburan. 1. Mengajarkan ilmu. 2. Mengalirkan sungai. 3. Menggali sumur. 4. Menanam pohon kurma. 5. Membangun masjid. 6. Mewariskan (mewakafkan mushhaf al Qur’an). 7. Meninggalkan anak yang memohonkan ampunan untuknya setelah ia wafat. (HR. Al Bazzar)

---

Kalau jiwa kita sudah bersih, apa sih buktinya ? Kita bersikap sabar dan khusyuk

QS Al Baqarah : 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk

---

Apa saja bekal ke surga ? Taqwa dan akhlaq mulia

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang apa yang paling banyak menyebabkan orang masuk surga. Beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan akhlak mulia.” (HR at-Tirmidzi).

---

Jiwa yang bersih mampu melihat betapa cintanya Allah kepada hamba hambaNya

Suatu ketika Siti Aisyah rha. menceritakan kepada Rasulullah saw sebuah peristiwa yang baru dilihatnya mengenai seorang ibu dengan dua anaknya yang sedang kelaparan. Seorang yang bersimpati memberikan tiga potong roti kepada keluarga tersebut. Si ibu memberikan seorang sekeping kepada anak-anaknya dan sekeping untuk dirinya yang juga lapar. Kerana kelaparan si anak dengan cepat menghabiskan roti masing-masing. Atas belah kasih sayang sebagai seorang ibu, dia tidak sampai hati memakan roti yang dihajatkan untuk dirinya, lalu roti yang sekeping itu dibelah dua dan diberikan kepada anak-anaknya. Si ibu sanggup kelaparan demi anak-anaknya. Setelah mendengar cerita Aisyah, Rasulullah saw bersabda: “Kasih sayang Allah kepada hamba-Nya melebihi kasih sayang ibu itu.”

---

Ada 3 tingkatan Puasa :

1. Puasanya orang Awam
Puasanya orang awam adalah puasa yang hanya menahan perut (dari makan dan minum) dan kemaluan dari memperturutkan Syahwat.

2. Puasanya orang Khusus Yaitu puasanya orang sholeh yang selain menahan perut dan kemaluan juga menahan semua anggota badan dari berbagai dosa, kesempurnaannya ada 6 perkara, yakni :

a. Menundukkan pandangan dan menahannya dari memandang hal yang dicela dan dibenci, kesetiap hal yang dapat menyibukkan diri dari mengingat Allah SWT.

b. Menjaga lisan dari membual, dusta, ghibah, perkataan kasar, pertengkaran, perdebatan dan mengendalikannya dengan diam, menyibukkan dengan dzikrullah dan membaca Al Qur’an

c. Menahan pendengaran dari mendengarkan setiap hal yang dibenci (makruh) karena setiap hal yang diharamkan perkataannya diharamkan pula mendengarnya.

d. Menahan berbagai anggota badan lainnya dari berbagai dosa seperti tangan, kaki dari hal2 yang dibenci, menahan perut dari memakan makanan yang subhat pada saat tidak puasa ( berbuka).

e. Tidak memperbanyak makanan yang halal pada saat berbuka sampai penuh perutnya, karena tidak ada wadah yang dibenci oleh Allah kecuali perut yang penuh dengan makanan halal. Bagaimana puasanya bisa bermanfaat untuk menundukkan musuh Allah dan mengalahkan syahwat jika orang yang berpuasa pada saat berbuka melahap berbagi makanan sebagai pengganti makanan yang tidak dibolehkan memakannya pada siang hari. Bahkan menjadi tradisi menyimpan dan mengumpulkan makanan sebagai persiapan pada saat berbuka

f. Hendaklah hatinya dalam keadaan “Tergantung” dan “Terguncang” antara cemas dan harap karena tidak tahu apakah puasanya diterima dan termasuk golongan yang Muqorrobin atau ditolak sehingga termasuk orang yang dimurkai oleh Allah SWT. Hendaklah hatinya selalu dalam keadaan demikian
setiap selesai melakukan kebaikan.

3. Puasanya orang Super Khusus Yaitu puasa hati dari berbagai keinginan yang rendah dan pikiran2 yang tidak berharga, juga menjaga hati dari selain Allah secara total. Puasa ini akan menjadi “Batal” karena pikiran selain Allah

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 16 Juli 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 16 Juli 2013
Pembicara : dr. Gizara sugihartono
Tema : Bagaimana menjaga kesehatan selama dan sesudah puasa Ramadhan

Puasa namun Badan tetap bugar, Berat badan tetap normal, Bagaimana Tips nya ?

Zat gizi yang diperlukan manusia

Makanan : 30%
Karbohidrat 15% Energi
Protein 9% Sel rusak
Lemak 4% Cadangan Energi
Vitamin 1% Daya tahan tubuh
Mineral 1% Daya tahan tubuh

Cairan : 70%
Air fungsinya mencegah Dehidrasi

Karbohidrat
Hindari karbohidrat simpleks seperti yang terdapat pada gula pasir, gula jawa, tepung-tepungan, dll

Kenapa ?

1. gula darah meningkat
2. insulin meningkat
3. cepat lapar, lemas

terutama waktu sahur

Perbanyak Makanan makanan yang bersifat Lambat cerna
1. Roti gandum
2. Beras merah
3. Oatmeal
4. Sayur-sayuran
5. Buah-buahan

Agar Tidak cepat lapar

Lemak dan minyak, Hindari ini karena menyebabkan

1. Gangguan Pencernaan (nyeri lambung)
2. Berat Badan meningkat

Buah dan sayur

vitamin dan mineral

Perbanyak makanan tinggi serat, karena berfungsi mengurangi rasa lapar
Makan secukupnya, mengurangi porsi zat berenergi yang lain misalnya lauk pauk.

Air minum secukupnya, cegah dehidrasi dengan minum (> 3 liter /hari)

Hindari Garam & MSG berlebihan karena menyebabkan mudah haus

Sahur, Jangan terlewatkan karena menjadi sumber energi utama

Melewati waktu makan berarti:

1. asupan energi menjadi kurang
2. cepat lelah, kelaparan, mudah sakit

Berbuka, Makanan Ringan Dahulu seperti sirup, jus buah, buah kurma

Makanan Gizi Seimbang

Sebelum tidur, minum jus buah/susu low fat

Minum secukupnya

Olahraga ringan seperti hanya gerakan shalat, aerobik ringan atau jalan sehat 1/2 jam sebelum berbuka

Sunah Rasulullah, Makan sebelum lapar, Berhenti makan sebelum kenyang

11 Juli 2013

Pengajian Khoirotunnisa Tanggal 11 Juli 2013

Event : Pengajian Khoirotunnisa
Tanggal : 11 Juli 2013
Pembicara : Ustadz Afdholi
Tema : Puasa yang ditolak

Pembacaan ayat suci Al Quran

QS Al Baqarah : 183-186

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

---

Tingkat iman :

1. Naik, naik, selalu naik, ini adalah tingkatan iman para Nabi

2. Imannya tetap, ini adalah tingkatan iman para malaikat

3. Imannya kadang naik, kadang turun

---

Al-Ghazali dalam kitabnya yang berjudul Kimya al-Sa'adah berpendapat bahwa iman terbagi menjadi 3 tingkatan.

Pertama adalah imannya orang awam/umum. Yakni tingkatan iaman paling rendah. Al-Ghazali menggambarkan iman ini ibarat orang yang mendengar perihal ka'bah namun belum pernah ia ke sana untuk membuktikan keberadaanya. Ia langsung saja percaya bahwa ka'bah itu ada. Inilah yang disebut taqlid. Iman seperti adalah imannya anak-anak yang hanya melaksanakan doktrin agama tanpa mencari dalilnya. Seperti anak-anak yang hanya melaksanakan perintah ayahnya. Namun pada saat memasuki tamyiz (bisa membedakan mana yamg baik dan mana yang buruk) baru ia mencari lasan beramal.

Kedua adalah imannya ahli kalam/mutakalimun yaitu imannya para ahli teologi. Ia memiliki hujjah dan argumentasi mengapa ia beramal dan percaya pada Allah. Perumpamaannya seperti orang yang mendengar perihal ka'bah kemudian percaya dan telah sampai di Makkah walaupun ia hanya melihat ka;bah dari kejauhan namun ia sudah yakin itu adalah ka'bah.

Tingkatan ke tiga adalah imannya para ahli ma'rifah yaitu keimanan yang disaksikan oleh cahaya keyakinan. Perumpamaannya seperti orang yang telah mendengar ka'bah dan menyakini adanya ka'bah di Makkah. Kemudian ia sudah berada di Makkah dan sampai didepan ka'bah.

---

Kesabaran Nabi Ayyub dalam menghadapi ujian, Tingkat keimanan Nabi Ayyub tidak pada meminta sesembuhan, melainkan kepada tingkatan memuji Allah yang maha penyembuh

QS Al Anbiya : 83-84

dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya: (Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

---

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim menderita sakit kerana suatu penyakit melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya". (HR Bukhari, Muslim)

---

Sabar bermakna menyebabkan bertambahnya ketaatan

---

Iman malaikat stabil, hanya bersifat patuh kepada Allah

QS At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan

---

Keutamaan menuntut ilmu

QS Al Mujadillah : 11

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: Berlapang-lapanglah dalam majlis, lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

Kepada Nabi Adam As, Allah telah memberikan rahasia keagungan yang berada dibalik simbol-simbol dan nama-nama. Allah telah mangajari Nabi Adam nama-nama segala sesuatu : ini burung, ini bintang, ini pohon, ini awan, ini burung Hud-hud, dll. Nabi Adam telah mengetahui segala nama mahkluk hidup. Nama adalah ilmu, nama adalah pengetahuan. Nama adalah kemampuan untuk mengenal sesuatu dengan perantaraan nama. Allah telah menanamkan dihati Nabi Adam pengetahuan yang tidak terbatas. Allah telah menghunjamkan cinta terhadap pengetahuan kepada Nabi Adam hingga tak terbatas waktu. Allah juga menanamkan keinginan dihati Nabi Adam untuk mewariskan ilmu-ilmu itu pada anaknya. Inilah tujuan diciptakannya Nabi Adam dan dari sinilah dimuliakannya Nabi Adam.

---

Bukti islam sangat menghargai ilmu pengetahuan, karena ayat yang pertama diturunkan tentang "Membaca ilmu pengetahuan"

---

Keutamaan membaca Al Quran

Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an) maka dengannya akan mendapat satu kebaikan; satu kebaikan itu akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan semisal. aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf. akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, Miim satu huruf.” (HR Tirmidzi)

---

Bulan Ramadhan disebut juga dengan sebutan Syahrul Qur’an, karena pada bulan ini Alloh menurunkan Al-Qur’an

---

Iman akan naik dipengaruhi oleh

1. Ilmu

2. Amal sholeh

Jadi, punya ilmu saja tidak cukup, melainkan dilaksanakan dengan amal sholeh

Qs Ashr : 3

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

Memiliki ilmu saja tidak cukup, melainkan ilmu yang dimiliki nya itu memiliki dampak baik bagi orang lain

QS Al Ankabut : 6

Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta.

---

3. Kesabaran terhadap ujian

QS Al Ankabut : 2-5

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu. Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dia-lah yang Maha Mendegar lagi Maha Mengetahui.

---

Kesabaran dalam menghadapi cobaan bisa menjadi bekal untuk menggapai surga

QS Al Furqon : 75

"Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka"

---

Kutiba ‘alaikum, Artinya: “Telah diwajibkan atas kalian.” Arti asal dari kata ‘kutiba’ sebenarnya: Telah dituliskan! Dari kata ka-ta-ba yang berarti menulis. Kutiba adalah bentuk pasif dari kata ka-ta-ba, sehingga maknanya ‘dituliskan’. Para ahli tafsir telah sepakat, bahwa kata ‘kutiba’ artinya adalah diwajibkan atau difardhukan. Sebagai ibadah wajib, sebagaimana rumus umumnya, jika dikerjakan mendapat pahala besar, jika ditinggalkan berdosa. Shiyam Ramadhan adalah fardhu ‘ain bagi setiap Muslim yang mampu mengerjakannya.

---

Shalat mampu mengefek kepada perilaku kita

QS Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Dari Jabir bin ‘Abdillah rodhiyallahu’anhu, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menaiki tangga mimbar. Ketika naik ketingkatan pertama, Beliau mengatakan “Amin”. Kemudian ketika manaiki tingkatan kedua, Beliau mengatakan “Amin”. Kemudian ketika menaiki tingkatan ketiga, Beliau mengatakan “Amin”. Kemudian para shahabat Rosulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Wahai Rosulullah, kami mendengar anda mengatakan amin sebanyak tiga kali”.Rosulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ketika aku menaiki tingkatan tangga pertama, (malaikat) Jibril shalallahu’alaihi wa sallam mendatangiku kemudian berkata, “Celaka seorang hamba yang ia menjumpai bulan Romadhon kemudian Romadhon itu berlalu, dan hal itu tidak membuatnya diampuni”. Kemudian aku mengatakan “Amin”. Kemudian Jibril berkata, “Celaka seorang hamba yang ia mendapati kedua orang tuanya atau salah seorang dari mereka (masih hidup) tapi hal itu tidak memasukkannya kedalam surga”. Kemudian aku mengatakan “Amin”. Kemudian Jibril berkata, “Celaka seorang hamba yang ketika(ia mendengar) aku disebut namun ia tidak bersholawat”. Kemudian aku mengatakan “Amin”.

---

Perintah berbakti kepada orang tua disandingkan kepada Allah dan Rasulullah

QS Al Isra : 23-24

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.

---

Di dalam Al Quran, nama Allah disandingkan Nabi, Malaikat, Ibu, berikut adalah beberapa contohnya :

QS An Nahl : 78

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

---

Orang yang perlu dimuliakan di dunia ini

1. Orang tua

2. Suami

---

Jangan memutus silahturahim

QS An Nisa : 1

Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silatur-rahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

---

Keutamaan mempersiapkan bekal untuk akhirat

QS Al Hasyr : 18

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Keutamaan kepedulian dengan tetangga

Islam sangat memperhatikan masalah adab-adab bertetangga tersebut. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah mengingatkan Fatimah dengan keras agar segera memberikan tetangga mereka apa yang menjadi hak-hak mereka. Kisahnya berawal ketika Rasulullah saw pulang dari bepergian. Beberapa meter menjelang rumahnya, Rasulullah saw mencium aroma gulai kambing yang terbit dari rumah beliau. Rasul segera bergegas menuju ke rumahnya dan menemui Fatimah yang ternyata memang sedang memasak gulai kambing. Spontan Rasulullah saw memerintahkan putri tercinta beliau untuk memperbanyak kuah gulai yang sedang dimasaknya. "Wahai Fatimah, perbanyak kuahnya, dan bagi-bagikanlah kepada tetangga-tetangga kita. Sebab aku telah mencium gulai masakanmu sebelum langkahku sampai ke rumah," ujar beliau pada putrinya. Dari kisah di atas bisa kita ambil kesimpulan, bahwa penghormatan kepada tetangga dan sekaligus menjadi hak mereka adalah, membagi-bagikan makanan jika tetangga kita telah mengetahui, mendengar, atau mencium aroma makanan yang kita miliki

---

Meskipun dapat digunakan sebagai bumbu dapur, baunya ternyata tak sesedap rasanya. Baunya yang menyengat membuat Rasulullah SAW melarang memakannya jika hendak ke masjid. Hal tersebut sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, dia berkata, “Pada saat peperangan Khaibar, rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa memakan dari pohon ini, yakin bawang putih, maka janganlah dia mendekati masjid kami’.” (HR. Al – Bukhari Muslim)

---

bnu Rajab Al-Hanbali berkata: “Orang yang berpuasa pastilah mulutnya akan mengeluarkan bau yang tidak sedap bagi manusia, sebab perutnya sedang kosong, akan tetapi, karena hal ini terjadi dalam rangka taat kepada Allah SWT, maka di sisi Allah SWT adalah lebih wangi daripada bau kasturi, sama halnya dengan darah orang yang mati syahid, pada hari kiamat ia akan menghadap Allah SWT dengan luka-luka yang dideritanya, warnanya warna darah, namun bau yang dikeluarkannya lebih wangi daripada minyak misik”.

---

Bahaya memutuskan silahturahim

QS Muhammad : 22-23

Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilanati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.

---

Tidaklah halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari". (HR.Bukhari dan Muslim).

---

Kebaikan yang sempurna apabila kita sudah melaksanakannya secara maksimal

QS Ali Imran : 92

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.

---

Jika belum bisa memberi, paling tidak, ucapkanlah hal yang baik

Sedekah yang terbaik

QS Al Baqarah : 263

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.

---

Keutamaan sedekah

Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam: “ Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah ? : Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan sedekah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah masakah dikatakan berpahala seseorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya ?, beliau bersabda : Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan dijalan yang haram, bukankah baginya dosa ?, demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala. (HR Muslim)

---

Keutamaan berzakat

At Taubah : 103

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

1 Infak adalah mengeluarkan sebagian harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yg diperintahkan agama islam

2 Sedekah adalah sebuah pembemberian dari seorang kepada oang lain dengan benar benar mengharapkan keridaan Allah Swt

3 Hibah Adalah pemberian kepada orang lain tanpa adanya imbalan

4 wakaf adalah menahan harta benda tertentu yang dapat diambil manfaatnya sedangkan bendanya masih tetap karena adanya perpindahan kepemilikan

---

Ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih dari kotoran. Sedangkan secara istilah, Ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain.

Macam-Macam Ikhlas

1. Iklhas Mubtadi’ : Yakni orang yang beramal karena Allah, tetapi di dalam hatinya terbesit keinginan pada dunia. Ibadahnya dilakukan hanya untuk menghilangkan kesulitan dan kebingunan. Ia melaksanakan shalat tahajud dan bersedekah karena ingin usahanya berhasil. Ciri orang yang mubtadi’ bisa terlihat dari cara dia beribadah. Orang yang hanya beribadah ketika sedang butuh biasanya ia tidak akan istiqamah. Ia beribadah ketika ada kebutuhan. Jika kebutuhannya sudah terpenuhi, ibadahnyapun akan berhenti.

2. Ikhlas Abid : Yakni orang yang beramal karena Allah dan hatinya bersih dari riya’ serta keinginan dunia. Ibadahnya dilakukan hanya karena Allah dan demi meraih kebahagiaan akhirat, menggapai surga, takut neraka, dengan dibarengi keyakinan bahwa amal ini bisa menyelamatkan dirinya dari siksaan api neraka.

Ibadah seorang abid ini cenderung berkesinambungan, tetapi ia tidak mengetahui mana yang harus dilakukan dengan segera (mudhayyaq) dan mana yang bisa diakhirkan (muwassa’), serta mana yang penting dan lebih penting. Ia menganggap semua ibadah itu adalah sama.

3. Ikhlas Muhibb : Yakni orang yang beribadah hanya karena Allah, bukan ingin surga atau takut neraka. Semuanya dilakukan karena bakti dan memenuhi perintah dan mengagungkan-Nya.

4. Ikhlas Arif, yaitu orang yang dalam ibadahnya memiliki perasaan bahwa ia digerakkan Allah. Ia merasa bahwa yang beribadah itu bukanlah dirinya. Ia hanya menyaksikan ia sedang digerakkan Allah karena memiliki keyakinan bahwa tidak memiliki daya dan upaya melaksanakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Semuanya berjalan atas kehendak Allah.

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal 10 Juli 2013

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 10 Juli 2013
Pembicara : Ustadz Risdianto, MA
Tema : Belajar dari Rabi'ah Al Adawiyah

Rabi'ah Al Adawiyah

Suatu hari ada tawaran pinangan untuk Rabiah datang dari gurunya sendiri, Hasan al-Bashri. Rabiah setuju, tapi dengan mengajukan empat syarat. Apabila Hasan al-Bashri dapat menjawab pertanyaan Rabiah dengan benar, maka kan diterima pinangan itu. Rabiah berkata, " Apakah kesaksian yang akan di berikan orang-orang saat menjelang pemakamanku ketika aku mati nanti ? Akankah mereka bersaksi aku mati dalam keadaan Islam atau murtad ?" Hasan menjawab , Wallahu a'lam (Allah Yang Maha Mengetahui) Rabiah bertanya lagi, "Ketika dalam kubur nanti Malaikat Munkar-Nakir menanyaiku "Siapa Tuhanmu ?", Dapatkah aku menjawabnya ? Hasan menjawab lagi , Wallahu a'lam (Allah Yang Maha Mengetahui) Rabi'ah bertanya lagi, "Ketika semua manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar pada Yaumul Hisab nanti, semua orang aka menerima buku catatan amal dari tangan dan kiri, (Orang mukmin menerima buku catatan amal dari tangan kanan, sedangkan orang kafir menerima buku catatan amal dari tangan kiri ) bagaimana denganku ? Akankah buku catatan amalku kuterima dengan tangan kananku ? Hasan pun menjawab," Hanya Allah Yang Maha Mengetahui." Rabi'ah bertanya lagi, "Di Hari Perhitungan nanti, Sebagian orang akan di masukkan ke Syurga dan sebagian ke Neraka, bagaimana denganku ? Hasan pun lagi-lagi menjawab dengan jawaban yang tak jauh beda. Karena Hasan tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Rabi'ah, maka Hasan pun harus menerima kalau pinangannya di tolak karen Rabi'ah lebih memilih Allah sebagai kekasih sejatinya.

---

Di bulan Ramadhan ini

1. Perbanyak taubat

2. Perbanyak amal

---

Maksiat/dosa membuat jarak antara pelakunya dengan Allah

Diriwayatkan ada seorang lelaki yang mengeluh kepada seorang arif tentang kesunyian jiwanya. Sang arif berpesan, “Jika kegersangan hatimu akibat dosa-dosa, maka tinggalkanlah (perbuatan dosa itu). Dalam hati kita, tak ada perkara yang lebih pahit daripada kegersangan dosa di atas dosa”.

Pengajian Square Atelier Tanggal 10 Juli 2013

Event : Pengajian Square Atelier
Tanggal : 10 Juli 2013
Pembicara : Ustadz Ahmad Bahir Ghozali
Tema : Puasa berkualitas

Pembacaan ayat suci Al Quran

Qs Al baqarah : 183-184

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

---

Kokohkan iman, karena iman yang kokok itu laksana pohon yang kuat

Qs Ibrahim : 24-25

Tidakkah kamu kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

---

Kita sering mengutamakan nikmat iman, islam, namun sering melupakan adanya nikmat ihsan

Dalam Islam terdapat landasan-landasan yang wajib difahami, karena landasan ini yang menjadi ‘ruh’ dari seluruh kegiatan berislam. Islam mengajarkan bahwa sedikitnya terdapat 3 landasan utama yang harus difahami dan dimaknai secara mendalam kemudian diimplementasikan dengan sebaik-baiknya. Makna berislam akan tidak sempurna ketika ketiga landasan ini tidak tersinkronisasi dan termaksimalkan dengan baik. Tiga landasan tersebut adalah rukun iman, rukun islam, dan rukun ihsan.

---

Jadi, Apa itu ihsan ?

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim)

---

Jika kita ingin berbicara kepada Allah, berdo’alah/sholatlah. Dan jika kita ingin mendengar Allah maka bacalah Alquran

---

“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (muttafaq ‘alaihi)

---

Allah itu dekat sekali dengan kita

Qs Qaf : 16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya,

---

Umat muslim membedakan puasanya dengan ajaran yahudi dan nasrani dengan cara sahur

Dari Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perbedaan antara puasa kita (umat Islam) dan puasa ahlul kitab terletak pada makan sahur.” At Turbasyti mengatakan, “Perbedaan makan sahur kaum muslimin dengan ahlul kitab adalah Allah Ta’ala membolehkan pada umat Islam untuk makan sahur hingga shubuh, yang sebelumnya hal ini dilarang pula di awal-awal Islam. Bagi ahli kitab dan di masa awal Islam, jika telah tertidur, (ketika bangun) tidak diperkenankan lagi untuk makan sahur. Perbedaan puasa umat Islam (saat ini) yang menyelisihi ahli kitab patut disyukuri karena sungguh ini adalah suatu nikmat.”

---

maa yudriku kulluhu, laa yudriku kulluhu, apa yang tidak bisa diambil semuanya, jangan tinggalkan semuanya

---

Bagaimana menggapai ramadhan yang berkualitas ?

1. Menyempurnakan shalat

2. Mengharap ridho Allah

Keutamaan niat

Dari Anas Radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan aku ampuni engkau, Aku tidak peduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan “ (Riwayat Turmuzi)

---

”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

---

3. Tarawih dan sedekah

“Barangsiapa yang melaksanakan sholat malam (di bulan Ramadhan) bersama imam sampai selesai, maka dia dicatat telah menegakkan sholat satu malam penuh”. (HR. Ahmad)

4. Memberi buka puasa

“Barangsiapa yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang semisal orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.” (HR. At Tirmidzi)

Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok.

---

Sekarang ini, ketika hidup, kita sering berbohong, namun saat pemeriksaan amalan, tidak akan bisa berbohong lagi karena saksinya adalah anggota tubuh kita

Qs Yassin : 65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

---

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Al-Ihya Ulumuddin telah membagi puasa kedalam 3 tingkatan

1. Puasanya orang awam (Shaum al-'umum): Menahan diri dari perkara-perkara yg membatalkan puasa seperti makan dan minum.

2. Puasanya orang khusus (Shaum al-khusus): Selain menahan diri dari perkara yg membatalkan puasa juga turut berpuasa dari panca indra dan seluruh anggota badan dari segala bentuk dosa.

3. Puasanya orang istimewah, super khusus (Shaum khusus al-khusus): Selain menahan diri dari perkara yg membatalkan puasa dan juga berpuasa dari panca indra dan seluruh anggota badan dari segala bentuk dosa juga turut berpuasa 'hati nurani' yaitu tidak memikirkan soal keduniaan.

---

5. Memperbanyak bacaan Al Quran

---

Mari mengambil hikmah dari kisah kehidupan Rasulullah

Suatu saat Rasulullah SAW mengimami salat isya. Tiap kali menggerakkan badannya untuk sujud atau rukuk, terdengar bunyi kletak-kletik seperti tulang-tulangnya berkeretakan. Para makmum cemas, menyangka beliau sedang sakit keras. Maka, seusai salat, Umar bin Khatthab bertanya, ''Apakah engkau sakit wahai kekasih Allah? Tidak, aku sehat walafiat,sahut Nabi. Tapi mengapa tiap kali kau gerakkan tubuhmu, tulang-tulangmu berkeretakan. Pasti engkau sakit. Tidak, aku segar bugar, masih jawab Nabi. Namun, lantaran para sahabat kelihatan makin khawatir, beliau lantas membuka jubahnya. Tampak oleh para sahabat, Nabi mengikat perutnya yang kempes dengan selempang kain yang diisi batu-batu kecil untuk menahan rasa lapar. Batu-batu itulah yang mengeluarkan bunyi kletak-kletik. Umar memekik, Ya Rasul, alangkah hina kami dalam pandanganmu. Apakah kau kira jika kau katakan lapar, kami tidak bersedia menyuguhkan makanan bagimu? Rasul menggeleng seraya tersenyum. Lalu, Umar, aku tahu kalian para sahabat sangat mencintaiku. Tapi di mana akan kuletakkan mukaku di hadapan Allah, apabila sebagai pemimpin justru aku membikin berat orang-orang yang kupimpin? ujarnya. Biarlah aku lapar, supaya manusia di belakangku tidak terlalu serakah sampai menyebabkan orang lain kelaparan, lanjut Nabi SAW.

---

Sifat dermawan Rasulullah

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang paling dermawan, dan kondisi beliau paling dermawan adalah di bulan Ramadhan di saat bertemu Jibril ‘Alaihis salam, di mana Jibril ‘alaihis salam sering bertemu beliau pada setiap malam dari bulan Ramadhan, lalu Jibril mengajarkannya al-Qur`an, dan sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia paling (cepat) dermawan dengan kebaikan daripada angin yang berhembus." (HR Bukhori)

---

6. Umroh di bulan Ramadhan

Dari Ibnu abbas r.hum.a meriwayatkan bahwa Ummu Salaim r.ha pernah datang kepada rasulullah saw, dan berkata: "Ya rasulullah (suamiku) Abu Thalhah dan puteranya telah pergi menunaikan haji dan meninggalkan aku di rumah."Rasulullah saw, menjawab "Wahai Umu Sulaim, melakukan satu umrah di dalambulan Ramadhan adalah sama ganjarannya dengan haji yang dilakukan bersamaku."

---

7. I'tikaf di 10 hari terakhir

“Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri Beliau beri’tikaf setelah kepergian beliau.” (HR. Al-Bukhari)

---

8. Memperbanyak doa, dzikir, istighfar

---

Rasulullah Saw. bersabda, "Tiga orang yang doanya pasti dikabulkan adalah doa orang yang teraniaya, doa orang dalam perjalanan dan doa orangtua untuk anaknya." (HR. Bukhari, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

---

Sesungguhnya Allah akan menolong orang-orang yang gemar menolong saudaranya. Mudahkan pula urusan orang lain, niscaya Allah akan memudahkan urusan kita.

---

Riya’ adalah lawan dari ikhlas, menampakkan ibadah dengan niat mencari pandangan manusia, sehingga pelakunya akan dipuji, dan dia mengkarapkan pujian dan pengagungan dan takut kehilangan hal itu. Sum’ah adalah beramal agar didengar orang. Sedangkan ujub merupakan sahabat riya’. Ibnu Taimiyah menerangkan perbedaan keduanya. “Riya adalah perbuatan syirik dengan sebab makhluk, sedangkan ujub adalah perbuatan syirik dengan sebab diri sendiri.”

---

Khatam quran jangan terlalu buru buru, sesuai dengan hadist Rasulullah

“Bacalah (khatamkanlah) Al Quran setiap sebulan sekali.” Aku menyatakan, “Aku mampu melakukan lebih banyak dari itu.” Beliau pun terus menguranginya sehingga menjadi tiga hari.” (HR Bukhori)

---

Wanita boleh beri'tikaf di masjid, asal mendapat ijin suami dan keluarganya, Inilah i'tikaf yang dilaksanakan istri Rasulullah

“Bahwasanya Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam hendak beri’tikaf. Maka ketika beliau beranjak ke tempat yang hendak dijadikan beri’tikaf di sana sudah ada beberapa kemah, yaitu kemah Aisyah, kemah Hafshah, dan kemah Zainab.”

---

“Riyadhah 40 Hari”

”Sesiapa yang berjalan menuju Allah, Allah akan berlari menuju dia. Siapa yang berlari menuju Allah, maka Allah akan melompat kepadanya”.

Jaga Shalat Tahajjud 8 Rakaat + Witir 3 Rakaat.

Jaga Shalat Shubuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. (Khusus soal shalat, terkandung di dalamnya menjaga berjamaah, di masjid, lengkap dengan qabliyah dan ba’diyahnya. Juga Sunnah Tahiyyatul Masjid, sebagai tanda kita datang sebelom waktunya azan/pra-ontime).

Jaga Waaqi’ah sesudah shubuh atau sesudah ashar (boleh pilih).

Jaga Shalat dhuha 6 Rakaat. Yang kuat, 12 rakaat.

Baca zikir usai shalat, plus yaa fattaah yaa rozzaaq 11x, plus ayat kursi, plus qulhu 3x. Ini setiap usai shalat.

Khusus usai shalat shubuh dan ashar, ditambah 4 ayat terakhir surah al Hasyr.

Jaga setiap hari membaca 300x laa hawla walaa quwwata illaa billaah. Boleh 100x. Dan boleh dibagi-bagi di 5 waktu shalat.

Jaga setiap hari baca Istighfar 100x.

Jaga setiap hari baca subhaanallaahi wabihamdihi subhaanallaahil ‘adzhiem 100x pagi dan 100x sore. (Boleh habis dhuha dan habis ashar/jelang maghrib).

Jaga setiap hari baca Yaasiin (bebas waktunya kapan saja, yang penting 1 hari 1x).

Tutup malam dengan shalat sunnah 2 rakaat; baca Qulyaa di rakaat pertama, Qulhu di rakaat kedua. Setelahnya baca salah satu dari as Sajdah, Tabaarok, atau ar Rohmaan.

Jaga ini selama 40 hari. Berjuang ya. Terutama shalat tepat waktu, di masjid, plus qabliyah ba’diyahnya. Barengi dengan Puasa Daud supaya enteng.
Semoga Allah

09 Juli 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 9 Juli 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 9 Juli 2013
Pembicara : Ustadz Tashil Amani
Tema : Bedah Buku Peggy melati sukma : My Life My Hijab

Salah satu nasehat orang tua Bu Peggy adalah supaya gemar bersedekah

QS Al Baqarah : 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

---

Perjuangan hidup mengalami kendala, ada kalanya membuat manusia galau, mari belajar dari kisah Nabi Yunus, supaya kita bisa mengambil hikmahnya

Sejarah Kisah Nabi Yunus AS
Posted by Aris Fourtofour on Minggu, 09 Desember 2012

Sejarah Kisah Nabi Yunus AS- Nabi Yunus A.S. termasuk nabi dari keturunan Bani Israil. Allah mengutusnya kepada penduduk negeri Ninawa di Mosul (Iraq). Beliau menyeru kaumnya untuk kembali kepada Allah, namun mereka menolaknya. Nabi Yunus A.S. tidak berputus asa, selalu berusaha untuk terus mendakwahi kaumnya, yang terus menolak. Karena sudah tidak kuat lagi, kemudian Nabi Yunus mengancam mereka dengan suatu adzab dan pergi meninggalkan mereka, tidak lagi sabar sebagaimana mestinya. Beliau pergi dalam keadaan marah.

Sejarah Kisah Nabi Yunus AS

Allah berfirman: Ketika dia pergi dalam keadaan marah. (QS. Al Anbiya: 87)

Ketika dia lari ke kapal yang penuh muatan. (QS. Ash Shaffat: 140)

Nabi Yunus A.S. naik ke kapal yang sudah penuh dengan penumpang dan barang. Sampai di tengah lautan, kapal tersebut mulai memperlihatkan tanda-tanda akan tenggelam. Saat itu hanya ada dua pilihan, mereka tetap bersama-sama di atas kapal tetapi tenggelam semuanya, atau satu persatu dilempar ke laut untuk meringankan muatan kapal dan meyelamatkan yang lain. Akhirnya diputuskan untuk memilih yang kedua. Mulailah diundi siapa yang akan dilempar ke laut, termasuk dalam undian itu adalah nabi Yunus.

Allah berfirman: Lalu dia termasuk orang-orang yang kalah. (QS. Ash Shaffat: 141)

Yakni nabi Yunus A.S. kalah dalam undian itu. Mereka pun melemparnya ke laut dan kemudian ditelan bulat-bulat oleh seekor ikan dari dalam laut. Di dalam kegelapan perut ikan itu, beliau berdoa: Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadh dhaalimiin (Tidak ada ilah melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dhalim.) (QS. Al Anbiya:87)

Kemudian Allah memerintahkan ikan tersebut untuk melemparkan Nabi Yunus ke tanah tandus. Allah mengasihani beliau dengan menumbuhkan untuknya sebuah pohon dari jenis labu, dan menaunginya hingga kuat.

Setelah itu Allah memerintahkan Nabi Yunus untuk kembali ke tengah-tengah kaumnya, supaya mengajari dan mendakwahi mereka. Dan sekarang penduduk negeri yang berjumlah lebih dari 100.000 orang itu menyambut seruan beliau. Mereka beriman kepadanya dan mendapat kesenangan sampai waktu yang telah ditentukan.

---

Ibunda Bu Peggy mengajarkan anaknya untuk selalu ingat dan melaksanakan shalat

QS Al Baqarah : 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk

---

bu Peggy melaksanakan pertaubatan sebagai wujud kecintaannya kepada Allah Swt

Qs At Tahrim : 8

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

---

Jadi, bagaimanapun jalan hidup kita, kemudian memilih untuk bertaubat, maka jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah

Qs Az Zumar : 39

Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Bu Peggy memutuskan untuk berhijab karena perintah Allah, bukan khusus karena ujian yang dialaminya

Qs Al Ahzab : 59

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

QS An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung

---

Ustadz Tashil mendoakan, semoga Bu Peggy segera mendapatkan pendamping hidup kembali

QS An Nur : 32

Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

---

Bu Peggy memperbanyak dzikir untuk menentramkan hatinya

QS Ar Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

Segala hal yang terjadi di dunia ini atas sepengetahuan Allah

QS Al An'am : 59

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"

---

Buku My LIfe My Hijab ini memang terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yang menceritakan tentang kehidupan bu Peggy serta bagian yang menceritakan tentang gaya hijab bu Peggy

---

Bu Peggy bersyukur, jalan taubat yang dipilihnya menjadi pilihan yang tepat untuk hidupnya, hijab adalah satu perintah Allah yang tidak akan dibantahnya

An Nahl : 4

Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata

---

Bu Peggy bangkit dari keterpurukan, membangun banyak bisnis untuk menyibukkan diri, agar tidak tenggelam dalam kesedihan

QS Al Hadid : 22-23

Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum kami mewjudukannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu

---

Suami istri harus menutupi aib masing masing, jadi ketika perceraian terjadi, sang mantan suami/istripun harus kita tutupi aibnya

QS Al Baqarah : 187

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu

---

Bu Peggy menemukan ketenangan batin tatkala lebih dekat dengan Allah dan ingin husnul khotimah

QS Al Fajr : 27-30

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.

---

Bu Peggy mengingatkan keutamaan menjaga kebersihan hati, karena hati itu ibarat kaca, kalau bersih, maka bisa melihat dengan jelas

Iman adalah cerminan hati. Hati yang bersih maka cermin kita juga bersih yang berarti iman kita bersih. Acuan orang yang beriman adalah belajar dari sifat cermin, yaitu:

1. Santun – cermin memberitahu kekurangan manusia dengan cara yang santun, bersikap santun agar tidak menyakiti hati orang lain
2. Jujur – cermin memberitahu apa adanya, tidak berbohong
3. Sabar – cermin sabar menghadapi semua orang
4. Setia setiap saat – kapan saja cermin mau dipakai
5. Tidak pilih kasih – cermin mau dipakai siapa saja, berbuat baik tidak boleh pilih kasih
6. Menyimpan rahasia – cermin tidak pernah mengungkap siapa yang bercermin sebelumnya.

---

Ustadz Tashil mengingatkan pentingnya menyadari bahwa segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah

Qs Al Baqarah : 155-156

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, 156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun.

---

Bu Peggy tetap tegar menghadapi segala ujian yang menimpanya

Qs Al Mulk : 2

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

---

Segala amal sosial yang dilaksanakan bu Peggy karena Allah semata, mengharap ridho Allah

Qs Al Baqarah : 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

---

Jika kita menggapai singgasana cinta Allah, maka kita akan diberikan

1. Keberkahan

2. Rahmat

3. Petunjuk

4. Tawakkal di dalam hatinya

Qs At Thalaq : 3

Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

---

Buku ini semoga menjadi salah satu bukti menuju ketaatan bu Peggy, menjadi hikmah bagi yang membacanya

Setiap umatku akan masuk surga kecuali orang yang enggan. Mereka (para sahabat) bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapakah orang yang enggan masuk surga itu?' beliau menjawab, "Siapa yang mentaatiku ia masuk surga dan siapa yang mendurhakaiku suggu ia telah enggan masuk surga." (HR. Al-Bukhari)

---

Cinta yang paling tinggi dan mutlak bagi seorang Muslim sejatinya adalah cinta kepada Allah SWT semata

08 Juli 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 2 Juli 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 2 Juli 2013
Pembicara : Ustadzah Nurbaiti Hidayatullah, Lc
Tema : Keutamaan makanan yang halallan thoyyiban

Pembacaan ayat suci Al Quran

QS Al Maidah : 87-88

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

---

1. Doanya mustajab

Pernah suatu ketika seorang sahabat yang bermana Saad meminta Baginda Rasul supaya baginda memohonkan kepada Allah agar dijadikan seorang yang doanya mustajab, lalu baginda Rasul bersabda : "Perbaikilah makananmu maka Allah akan mengabulkan doamu" (HR Thabrani)

2. Derajatnya setinggat dengan para syuhada

Orang yang mengusahakan rezekinya dari jalan yang halal menduduki derajat yang sama dengan golongan syuhada, Dalam hadist Rasulullah bersabda, : "Barangsiapa yang mengusahakan buat keluarganya dari barang yang halal maka ia ibarat seorang pejuang di jalan Allah, Dan barangsiapa yang mencari dunia yang halal dengan menjaga dirinya dari sesuatu yang tidak bergunam maka ia menduduki derajat seperti syuhada (HR Thabrani)

3. Jalan keselamatan

Memakan makanan yang halallan thoyyiban membawa kepada keselamatan, baik di dunia dan di akhirat, sebagaimana yang disampaikan oleh Shl bin Abdillah : " keselamatan ada pada 3 hal, memakan makanan yang halal, melaksanakan kewajiban dan mengikuti sunnah Nabi shallahu 'alaihi wa sallam"

4. Mendapatkan keberkahan

Sabda Rasul : Harta kekayaan itu hijau dan manis, barangsiapa yang mendapatkannya dengan benar (halal), maka ia akan diberkahi (HR Muslim)

5. Terhindar dari siksa api neraka

Rasulullah mengingatkan kita bahaya memakan makanan yang haram, dalam sebuah hadist " Siapa saja yang dagingnya tumbuh dari makanan yang haram dan riba, neraka lebih banyak menjadi bagiannya (HR Thabrani)

6. Mengikuti sunnah Nabi

Dengan mengkonsumsi makanan yang halal, kita termasuk orang yang mengikuti seruan Allah kepada para Nabi, sebagaimana firman Allah

Qs Al Mukminun : 51

Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

7. Terhindar dari bahaya penyakit

Allah ta'ala menjelaskan bahwa makanan yang diharamkan adalah makanan yang buruk dan menjijikkan, Allah tidak akan mengharamkan sesuatu melainkan ada bahaya yang nyata bagi tubuh, Dalam

Qs Al Baqarah : 173

. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Dari Abu 'Abdillah An-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma berkata,"Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya yang Halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara yang samar-samar, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, maka barangsiapa menjaga dirinya dari yang samar-samar itu, berarti ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya, dan barangsiapa terjerumus dalam wilayah samar-samar maka ia telah terjerumus kedalam wilayah yang haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang maka hampir-hampir dia terjerumus kedalamnya. Ingatlah setiap raja memiliki larangan dan ingatlah bahwa larangan Alloh apa-apa yang diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad ada sekerat daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati” HR Bukhori, Muslim

---

“Barangsiapa yang menghindari syubhat itu berarti dia telah membersihkan diri untuk agama dan kehormatannya.”

---

Pentingnya taat jika sudah mendengar perintah Allah

QS Al Baqarah : 284-285

... “Apakah kalian hendak berkata seperti dua ahli kitab sebelum kalian : “Kami dengar tapi kami menyalahi (ma’siat) ? Katakanlah : “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”

---

Hati hati dalam menimbangan dagangan, jangan sampai menambah/mengurangi

QS Al Mutahffiffin : 1-3

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

---

tata cara makan minum yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yaitu sebagai berikut:

1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih/lemak (karena tidak dicuci) dan ketika bangun pagi ia menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak menyalahkan kecuali dirinya sendiri.”

2. Tidak mencela makanan yang tidak disukai.

Abu Hurairah ra. berkata : “Rasulullah SAW tidak pernah sedikit pun mencela makanan. Bila beliau berselera, beliau memakannya. Dan jika beliau tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari Muslim)

Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepada keluarganya (istrinya) tentang lauk pauk. Mereka menjawab : “Kami hanya punya cuka”. Lalu beliau memintanya dan makan dengannya, seraya bersabda : “Sebaik-baik lauk pauk ialah cuka (al-khall), sebaik-baik lauk pauk adalah (yang mengandung) cuka.” (HR. Muslim)

Penelitian Dr. Masaru Emoto dari Jepang dalam bukunya ’The True Power of Water’ menemukan bahwa unsur air ternyata hidup. Air mampu merespon stimulus dari manusia berupa lisan maupun tulisan.
Ketika diucapkan kalimat yang baik atau ditempelkan tulisan dengan kalimat positif, maka air tersebut akan membentuk struktur kristal yang indah dan bisa memiliki daya sembuh untuk berbagai penyakit.
Sebaliknya, jika diucapkan maupun ditempelkan kalimat umpatan, celaan atau kalimat negatif lainnya, maka air tersebut akan membentuk struktur kristal yang jelek dan bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan.

3. Diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT.

yaitu dengan makan diharapkan kebutuhan biologis akan makanan terpenuhi, yang nantinya akan diolah oleh tubuh menjadi energi, dan dengan energi tubuh yang dihasilkan dari makanan dan minuman tersebut kita gunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Dengan niat ibadah itu berarti kita bisa mengurangi semangat nafsu kebinatangan dan membawa pada sikap totalitas kerelaan terhadap rezeki yang diberikan Allah kepada kita (qana’ah). Hal ini sesuai dengan hadist Nabi saw.

“Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu bergantung pada niatnya, dan bagi setip orang adalah apa yang diniatkannya”. (HR. Bukhori).

4. Membaca Basmalah dan Hamdalah.

Memulainya dengan membaca “basmalah” serta doa. Hal ini merupakan manifestasi ibadah dalam bentuk yang paling minimal.
Sebab bila tidak menyebut nama Allah, setan niscaya akan turut makan bersamanya, dan dengan demikian hilanglah nilai ibadahnya.
Lantas apa bedanya dengan orang kafir? Dalam sebuah hadis Nabi disebutkan:

Dan dari Jabir berkata: saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang masuk dalam rumahnya dengan mengucapkan “bismillah” ketika masuk dan ketika hendak makan, maka setan berkata kepada temannya: ‘tiada tempat tinggal dan tiada bagian makanan bagimu disini’. Sedangkan bila orang itu masuk tanpa menyebut nama Allah, maka setan akan berkata:’Kamu dapat bermalamdi rumah ini’. Kemudian jika waktu makan tidak menyebut nama Allah, setanpun berkata: ‘kamu dapat bermalam dan makan disini’.” (HR.Muslim).

Rasulullah SAW bersabda : “Jika seseorang di antara kamu hendak makan, maka sebutlah nama Allah SWT. Dan jika ia lupa menyebut nama-Nya pada awalnya, maka bacalah, ’Bismillahi awwalahu wa akhirahu’ (Dengan menyebut nama Allah SWT pada awalnya dan pada akhirnya).”(HR. Abu Dawud)

Jika lupa di awal makan, maka ucapkanlah segera saat teringat.
Rasulullah SAW telah bersabda, sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah r.a, sebagai berikut: “Bila salah seorang diantara kamu hendak makan maka ucapkanlah “bismillah”, namun bila ia lupa di awalnya, maka ucapkanlah ‘bismillahi awwaluhu wa akhiruhu’(dengan nama Allah dari mula hingga akhir). (HR. Turmidzi)

Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa suatu ketika Rasulullah SAW tersenyum, beliau menjelaskan ketika seorang Muslim tidak membaca Basmalah sebelum makan, maka syaitan akan ikut makan dengannya. Namun, ketika Muslim tersebut teringat dan menyebut nama Allah SWT, maka syaitan pun langsung memuntahkan makanan yang sudah dimakannya.

Rasulullah SAW juga bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT meridhai seorang hamba yang ketika makan suatu makanan lalu dia mengucapkan Alhamdulillah. Dan apabila dia minum suatu minuman maka dia pun mengucapkan Alhamdulillah.” (HR. Muslim, Ahmad dan Tirmidzi)

5. Makan dengan tangan kanan.

Rasulullah shollallohu ‘alayhi wa ‘alaa aalihi wa sallam bersabda,“Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Bukhari no. 5376 dan Muslim 2022).

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena syaitan itu juga makan dengan tangan kiri.” (HR Muslim no. 2019)

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang diantara kalian hendak makan maka hendaknya makan dengan menggunakan tangan kanan, dan apabila hendak minum maka hendaknya minum juga dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kiri dan juga minum dengan menggunakan tangan kirinya.” (HR Muslim no. 2020)

Imam Ibnul Jauzi mengatakan, “karena tangan kiri digunakan untuk cebok dan memegang hal-hal yang najis dan tangan kanan untuk makan, maka tidak sepantasnya salah satu tangan tersebut digunakan untuk melakukan pekerjaan tangan yang lain.” (Kasyful Musykil, hal 2/594).

6. Memakan makanan yang terdekat dahulu.

Umar bin Abi Salamah ra. bercerita : “Saat aku belia, aku pernah berada di kamar Rasulullah SAW dan kedua tanganku seringkali mengacak-acak piring-piring. Rasulullah SAW bersabda kepadaku, ’Nak, bacalah Bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari makanan baik yang terdekat.” (HR. Bukhari)

Dalam hadis lain juga dikatakan, “Sesungguhnya termasuk pemborosan (perbuatan yang berlebihan dan dimurkai Allah) bila kamu makan apa saja yang kamu (bernafsu) ingin memakannya”. (HR. Ibnu Majah)

7. Tenang, perlahan dan tidak terburu buru.

Janganbersikap rakus sehingga tampak mulut penuh dengan suapan, dan jangan meniup-niup makanan atau minuman yang menunjukkan sikap tidak sabar.

Dari Ibnu Abas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian minum dengan sekali tegukan seperti minumnya unta, tetapi minumlah dengan dua atau tiga kali tegukan. Ucapkanlah ‘bismillah’ jika kalian minum dan ‘alhamdulillah’ jika kalian selesai minum”. (HR. Turmidzi).

Dalam hadis lain disebutkan: “Dari Abi Qatadah RA, sesungguhnya Nabi SAW telah melarang bernafas dalam air minumannya “.(HR.Muttafaqun ALaihi)

8. Makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Dari Mikdam bin Ma’dikarib ra. menyatakan pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Tiada memenuhi anak Adam suatu tempat yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah untuk anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak ada cara lain, maka sepertiga (dari perutnya) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minuman dan sepertiganya lagi untuk bernafas.” (HR. Tirmidzi dan Hakim)

9. Mengambil makanan dan minuman secukupnya.

sehingga bisa dihabiskan tanpa sisa. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.Artinya :

Dari Jabir katanya, Rosululloh saw. menyuruh membersihkan sisa makanan yang di samping piring maupun yang di jari, seraya bersabda : “Sesungguhnya kalian tidak mengetahui dibagian manakah makananmu yang mengandung berkah”. (HR. Muslim).

10. Makan Sambil duduk, dan tidak berdiri.

Hal ini seiring dengan hadis Nabi: Dari Qatadah, dari Anas dari Rasulullah SAW, bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah melarang orang minum sambil berdiri”. Lalu Qatadah bertanya kepada Anas: Kalau makan bagaimana? Ia pun menjawab: “Hal itu (makan dengan cara berdiri) lebih busuk dan jahat”. (HR. Ahmad, Muslim dan Turmidzi)

07 Juli 2013

Pengajian Di Kediaman Mom Isni Tanggal 1 Juli 2013

Event : Pengajian Di Kediaman Mom Isni
Tanggal : 1 Juli 2013
Pembicara : Ustadzah Astrie Ivo
Tema : Persiapan lahir batin menjelang puasa Ramadhan

Pembacaan ayat suci Al Quran

Qs Al Baqarah : 183-186

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

---

Iman dan taqwa itu tidak hanya untuk diri kite sendiri, namun ada perintah untuk mengajak seluruh anggota keluarga kita

QS At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan

---

Allah memberikan peringatan kepada hambaNya yang ingkar terhadap ayat ayatNya

Qs Al A'raf : 96

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

---

“Bid’ah lebih disenangi Ibliis daripada maksiat. Maksiat dapat diharapkan bertaubat darinya, sedangkan bid’ah susah untuk diharapkan bertaubat darinya”

---

Segala sesuatu pada asalnya adalah boleh kecuali jika ada dalil yang mengharamkannya dan segala ibadah adalah dilarang kecuali jika ada dalil yg memerintahkannya

---

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “bahwasanya ada seseorang bertanya, Ya Rasulallah, si fulan dikenal banyak melakukan shalat dan puasa, hanya saja dia selalu menyakiti tetangga dengan lidahnya. Rasulallah bersabda, “Dia di neraka.” Orang tersebut bertanya lagi, “Sementara ada juga si fulanah dikenal sedikit saja shalat dan puasanya sebab dia sibuk memberi makan sapinya, dan dia tidak mengguncingkan tetangganya”. Rasulallah SAW bersabda, “dia di surga”.

---

Adab makan, minum dalam islam

“Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Bukhari)

---

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal r.a., dari Ibnu Abbas r.a. yang berkisah:

Kami bersama Rasulullah SAW di rumah salah seorang sahabat Anshar, dimana saat itu kami di tengah-tengah jamaah. Lalu ada suara orang memanggil dari luar, “Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, sementara kalian butuh kepadaku?”. Rasulullah SAW bertanya kepada para jamaah, “Apakah kalian tahu, siapa yang memanggil dari luar itu?”.

Mereka menjawab, “Tentu Allah SWT dan Rasul-Nya lebih tahu”. Lalu Rasulullah SAW menjelaskan, “Ini adalah iblis yang terkutuk -semoga Allah senantiasa melaknatnya”. Kemudian Umar r.a. meminta izin kepada Rasulullah sembari berkata, “Ya Rasulullah, apakah engkau mengizinkanku untuk membunuhnya?”.

Nabi SAW menjawab, “Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa ia termasuk mahluk yang tertunda kematiannya sampai batas waktu yang telah diketahui (hari Kiamat)?

Akan tetapi sekarang silakan kalian membukakan pintu untuknya sebab ia diperintahkan untuk datang kesini, maka pahamilah apa yang diucapkan dan dengarkan apa yang bakal ia ceritakan kepada kalian.”

Ibnu Abbas berkata: Kemudian dibukakan pintu, lalu ia masuk di tengah-tengah kami. Ternyata ia berupa orang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Ia berjenggot sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda. Kedua kelopak matanya terbelah ke atas tidak ke samping, sedangkan kepalanya seperti gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti babi, sementara kedua bibirnya seperti bibir kerbau.

Ia datang sambil memberi salam, “Assalamu’alaika ya Muhammad, Assalamu’alaikum ya jamaa’atal-muslimin.” kata Iblis.

Nabi SAW menjawab, “Assalamu lillah ya la’iin (keselamatan hanya milik Allah wahai makhluk yang terkutuk). Saya mendengar engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluan tersebut wahai iblis?”.

“Wahai Muhammad, saya datang ke sini bukan karena kemauanku sendiri, tapi saya datang ke sini karena terpaksa”, tutur iblis.

“Apa yang membuatmu terpaksa harus datang ke sini wahai mahluk terkutuk?” tanya Rasulullah SAW.

Iblis menjawab, “Telah datang kepadaku seorang malaikat yang diutus oleh Tuhan Yang Maha Agung, dimana utusan itu berkata kepadaku, ‘Sesungguhnya Allah SWT memerintahmu untuk datang kepada Muhammad SAW sementara engkau adalah mahluk yang rendah dan hina. Engkau harus memberi tahu kepadanya, bagaimana engkau menggoda dan merekayasa anak-cucu Adam AS, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Lalu engkau harus menjawab segala apa yang ditanyakan Muhammad SAW dengan jujur. Maka demi Kebesaran dan Keagungan Allah SWT, jika engkau menjawab dengan bohong, sekalipun hanya sekali, sungguh engkau akan Allah SWT jadikan debu yang bakal dihempaskan oleh angin kencang, dan musuh-musuhmu akan merasa senang”.

Wahai Muhammad, maka sekarang saya datang kepadamu sebagaimana yang diperintahkan kepadaku. Maka tanyakan apa saja yang engkau inginkan. Kalau sampai saya tidak menjawab dengan jujur, maka musuh-musuhku akan merasa senang atas musibah yang bakal saya terima. Sementara tidak ada beban yang lebih berat bagiku daripada bersenangnya musuh-musuhku atas musibah yang menimpa diriku”.

Rasulullah SAW mulai melemparkan pertanyaan kepada iblis, “Jika engkau bisa menjawab dengan jujur, maka coba ceritakan kepadaku, siapa orang yang paling engkau benci?”.

Iblis menjawab dengan jujur, “Engkau, wahai Muhammad, adalah orang yang paling aku benci dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu”.

“Lalu siapa lagi yang paling engkau benci?” tanya Rasulullah SAW.

“Seorang pemuda yang bertakwa dimana ia mencurahkan dirinya hanya kepada Allah SWT,” jawab iblis.

“Siapa lagi?” tanya Rasulullah SAW.

“Orang alim yang wara’ (menjaga diri dari syubhat) lagi sabar,” jawab iblis.

“Siapa lagi?” tanya Rasulullah SAW.

“Orang yang senantiasa melanggengkan kesucian dari tiga kotoran (hadats besar, kecil, dan najis),” tutur iblis.

“Siapa lagi?” tanya Rasulullah SAW.

“Orang fakir yang senantiasa bersabar, yang tidak pernah menuturkan kefakirannya kepada siapapun dan juga tidak pernah mengeluhkan penderitaan yang dialaminya,” jawab iblis.

“Lalu dari mana engkau tahu kalau ia bersabar?,” tanya Rasulullah SAW.

“Wahai Muhammad, bila ia masih dan pernah mengeluhkan penderitaannya kepada mahluk yang sama dengannya selama tiga hari, maka Allah SWT tidak akan mencatat perbuatannya dalam kelompok orang-orang yang bersabar” jelas iblis.

“Lalu siapa lagi wahai iblis?” tanya Rasulullah SAW.

“Orang kaya yang bersyukur,” tutur iblis.

“Lalu apa yang bisa memberi tahu kepadamu, bahwa ia bersyukur?” tanya Rasulullah SAW.

“Bila saya melihatnya ia mengambil kekayaannya dari apa saja yang dihalalkan dan kemudian disalurkan pada tempatnya,” tutur iblis.

“Bagaimana kondisimu apabila ummatku menjalankan shalat?” tanya Rasulullah SAW.

“Wahai Muhammad, saya langsung merasa gelisah dan gemetar,” jawab iblis.

“Mengapa wahai mahluk yang terkutuk?” tanya Rasulullah SAW.

“Sesunguhnya apabila seorang hamba bersujud kepada Allah SWT sekali sujud, maka Allah SWT akan mengangkat satu derajat (tingkat). Apabila mereka berpuasa, maka saya terikat sampai mereka berbuka kembali. Apabila mereka menunaikan manasik haji, maka saya jadi gila.

Apabila mereka membaca Al-Qur’an, maka saya akan meleleh (mencair) seperti timah yang dipanaskan dengan api. Apabila mereka bersedekah maka seakan-akan orang yang bersedekah tersebut mengambil kapak lalu memotong saya menjadi dua,” jawab iblis.

“Mengapa demikian wahai Abu Murrah (julukan iblis)?” tanya Rasulullah SAW.

“Sebab dalam sedekah ada empat perkara yang perlu diperhatikan; Dengan sedekah itu, Allah SWT akan menurunkan keberkahan dalam hartanya, menjadikan ia disenangi di kalangan mahluk-Nya, dengan sedekah itu pula Allah SWT akan menjadikan suatu penghalang antara neraka dengannya dan akan menghindarkan segala bencana dan penyakit,” tutur iblis menjelaskan.

“Lalu bagaimana pendapatmu tentang Abu Bakar?” tanya Rasulullah SAW.

“Ia sewaktu Jahiliyyah saja tidak pernah taat kepadaku, apalagi sewaktu dalam Islam,” tutur iblis.

“Bagaimana dengan Umar bin Khaththab?” tanya Rasulullah SAW.

“Demi Allah SWT, setiap kali saya bertemu dengannya, mesti akan lari darinya,” jawab iblis.

“Bagaimana dengan Utsman?,” tanya Rasulullah SAW.

“Saya merasa malu terhadap orang yang para malaikat saja malu kepadanya,” jawab iblis.

“Lalu bagaimana dengan Ali bin Abi Thalib?” tanya Rasulullah SAW.

“Andaikan saya bisa selamat darinya dan tidak pernah bertemu dengannya, ia meninggalkanku dan saya pun meninggalkannya. Akan tetapi ia tidak pernah melakukan hal itu sama sekali,” tutur iblis.

“Segala puji bagi Allah SWT yang telah menjadikan ummatku bahagia dan mencelakakanmu sampai pada waktu yang ditentukan,” tutur Rasulullah SAW.

“Tidak dan tidak mungkin, dimana ummatmu bisa bahagia sementara saya senantiasa hidup dan tidak mati sampai pada waktu yang telah ditentukan. Lalu bagaimana engkau bisa bahagia terhadap ummtmu, sementara saya bisa masuk kepada mereka melalui aliran darah dan daging, sedangkan mereka tidak melihatku. Demi Tuhan yang telah menciptakanku dan telah menunda kematianku sampai pada hari mereka dibangkitkan kembali (Kiamat), sungguh saya akan menyesatkan mereka seluruhnya, baik yang bodoh maupun yang alim, yang awam maupun yang bisa membaca Al-Qur’an, yang nakal maupun yang rajin beribadah, kecuali hamba-hamba Allah SWT yang mukhlis murni,” tutur iblis.

“Siapa menurut engkau hamba-hamba Allah SWT yang mukhlis itu?” tanya Rasulullah SAW.

Iblis menjawab dengan panjang lebar, “Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa orang yang masih suka dirham dan dinar (harta) adalah belum bisa murni karena Allah SWT. Apabila saya melihat seseorang sudah tidak menyukai dirham dan dinar, serta tidak suka dipuji, maka saya tahu bahwa ia adalah orang yang mukhlis karena Allah, lalu saya tinggalkan. Sesungguhnya seorang hamba selagi masih suka harta dan pujian, sedangkan hatinya selalu bergantung pada kesenangan-kesenangan duniawi, maka ia akan lebih taat kepadaku daripada orang-orang yang telah saya jelaskan kepadamu.

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa cinta harta itu termasuk dosa yang paling besar? Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa cinta kedudukan adalah termasuk dosa yang paling besar?

Apakah engkau tidak tahu saya memiliki tujuh puluh ribu anak, sedangkan setiap anak dari jumlah tersebut memiliki tujuhpuluh ribu setan. Diantara mereka ada yang sudah saya tugaskan untuk menggoda ulama, ada yang saya tugaskan untuk menggoda para pemuda, ada yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang yang sudah tua. Anak-anak muda bagi kami tidak masalah, sedangkan anak-anak kecil lebih mudah kami permainkan sekehendak saya. Di antara mereka juga ada yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang yang tekun beribadah, dan ada juga yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang zuhud. Mereka keluar-masuk dari kondisi ke kondisi lain, dari satu pintu ke pintu lain, sehingga mereka berhasil dengan menggunakan cara apapun. Saya ambil dari mereka nilai keikhlasan dalam hatinya, sehingga mereka beribadah kepada Allah dengan tidak ikhlas, sementara mereka tidak merasakan hal itu.

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa Barshish seorang rahib (pendeta) yang berbuat ikhlas karena Allah selama tujuh puluh tahun, sehingga dengan doanya ia sanggup menyelamatkan orang-orang yang sakit. Akan tetapi saya tidak berhenti menggodanya sehingga ia sempat berbuat zina dengan seorang perempuan, membunuh orang dan mati dalam kondisi kafir? Inilah yang disebutkan oleh Allah SWT dalam kitab-Nya dengan firman-Nya: “(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: ‘Kafirlah kamu’, maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata, ‘sesungguhnya aku cuci tangan darimu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan Semesta Alam’”. (QS. Al-Hasyr: 16).

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa kebohongan itu dari saya, saya adalah yang berbohong

pertama kali. Orang yang berbohong adalah temanku. Barangsiapa bersumpah atas nama Allah dengan berbohong maka ia adalah kekasihku. Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa saya pernah bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan atas nama Allah, “Bahwa saya akan memberi nasihat kepada kalian berdua”. Maka sumpah bohong itu menyenangkan hatiku. Sedangkan menggunjing dan mengadu domba adalah buah santapan dan kesukaanku. Kesaksian dusta adalah penyejuk mataku dan kesenanganku. Barangsiapa bersumpah dengan menceraikan istrinya (talak) maka hampir tidak akan bisa selamat, sekalipun hanya sekali. Andaikan itu benar, yang karenanya orang membiasakan lidahnya mengucapkan kata-kata tersebut, istrinya akan menjadi haram.

Kemudian dari pasangan tersebut menghasilkan keturunan sampai hari Kiamat nanti yang semuanya hasil dari anak-anak zina. Sehingga seluruhnya masuk neraka hanya gara-gara satu ucapan. Wahai Muhammad, sesungguhnya di antara ummatmu ada orang yang menunda-nunda shalatnya dari waktu ke waktu. Ketika ia hendak menjalankan shalat maka saya selalu berada padanya dan mengganggu sembari berkata kepadanya, “Masih ada waktu, teruskan engkau sibuk dengan urusan dan pekerjaan yang engkau lakukan” sehingga ia menunda shalatnya, dan kemudian shalat diluar waktunya. Akibatnya dengan shalat yang dikerjakan di luar waktunya itu akan dipukul di kepalanya. Kalau saya merasa kalah, maka saya mengirim kepadanya salah seorang dari setan-setan manusia yang akan menyibukkan waktunya. Kalau dengan usaha itu saya masih kalah, maka saya tinggalkan sampai ia menjalankan shalat. Ketika dalam shalatnya saya berkata kepadnya, “Lihatlah ke kanan dan ke kiri”. Akhirnya ia melihat. Maka pada saat itu wajahnya saya usap dengan tangan saya, kemudian saya menghadap di depan matanya sembari berkata, “engkau telah melakukan apa yang tidak akan menjadi baik selamanya”. Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang banyak menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul kepalanya dengan shalat tersebut. Kalau dalam shalat ia sanggup mengalahkan saya, sementara ia shalat sendirian, maka saya perintahkan untuk tergesa-gesa. Maka ia mengerjakan shalat seperti ayam yang mencocok benih-benih untuk dimakan dan segera meninggalkannya.

Kalau ia sanggup mengalahkan saya, dan shalat berjamaah, maka saya kalungkan rantai dilehernya.

Ketika ia sedang ruku’ saya tarik kepalanya ke atas sebelum imam bangun dari ruku’ dan saya turunkan sebelum imam turun. Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang melakukan shalat seperti itu, maka batal shalatnya, dan di hari Kiamat nanti Allah akan menyalin kepalanya dengan kepala keledai. Kalau dengan cara tersebut saya masih kalah, maka saya perintahkan meremas-remas jari-jemarinya sehingga bersuara, sedangkan ia sedang shalat, karenanya ia termasuk orang-orang yang bertasbih kepadaku padahal ia sedang shalat. Kalau dengan cara tersebut masih juga tidak mempan, maka saya tiup hidungnya sehingga ia menguap, sementara ia sedang shalat. Kalau ia tidak menutupi mulutnya dengan tangannya maka setan masuk kedalam perutnya, sehingga ia semakin rakus dengan dunia dan berbagai perangkapnya. Ia akan selalu mendengar dan taat kepadaku. Bagaimana ummatmu bisa bahagia wahai Muhammad, sementara saya memerintah orang-orang miskin untuk meninggalkan shalat, dan saya berkata kepadanya, “Shalat bukanlah kewajiban kalian, shalat hanya kewajiban orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah”.

Saya pun berkata kepada orang yang sakit, “Tinggalkan shalat, karena shalat bukanlah kewajibanmu. Shalat hanyalah kewajiban orang-orang yang diberi nikmat kesehatan. Sebab Allah sudah berfirman, ‘…dan tidak apa-apa bagi seorang yang sedang sakit…’ (QS. An-Nur: 61). Kalau engkau sudah sembuh baru melakukan shalat. Akhirnya ia mati dalam kondisi kafir. Apabila ia mati dengan meninggalkan shalat ketika sedang sakit, maka ia akan bertemu Allah dengan dimurkai.

Wahai Muhammad, jika saya menyimpang dan berdusta kepadamu, maka hendaknya engkau memohon kepada Allah agar saya dijadikan debu yang lembut. Wahai Muhammad, apakah engkau masih juga merasa gembira terhadap ummatmu, sementara saya bisa memurtadkan seperenam dari ummatmu untuk keluar dari Islam?”

Kemudian Rasulullah SAW meneruskan pertanyaannya, “Wahai mahluk yang terkutuk, siapa teman dudukmu?”

“Orang-orang yang suka makan riba”, jawab Iblis.

“Lalu siapa teman dekatmu?” tanya Rasulullah SAW.

“Orang yang berzina”, jawab Iblis.

“Siapa teman tidurmu?” tanya Rasulullah SAW.

“Orang yang mabuk”, jawab Iblis.

“Siapa tamumu?” tanya Rasulullah SAW.

“Pencuri”, jawab Iblis.

“Siapa utusanmu?” tanya Rasulullah SAW.

“Tukang sihir”, jawab Iblis.

“Apa yang menyenangkan pandangan matamu?” tanya Rasulullah SAW.

“Orang yang bersumpah dengan talak”, jawab Iblis.

“Siapa kekasihmu?” tanya Rasulullah SAW.

“Orang yang meninggalkan shalat Jum’at”, jawab Iblis.

“Wahai mahluk yang terkutuk, apa yang mengakibatkan punggungmu patah?” tanya Rasulullah SAW.

“Suara ringkik kuda untuk berperang membela agama Allah SWT”, jawab Iblis.

“Apa yang membuat hatimu panas?” tanya Rasulullah SAW.

“Banyak beristighfar kepada Allah, baik di malam hari maupun di siang hari”, jawab Iblis.

“Apa yang membuatmu merasa malu dan hina?” tanya Rasulullah SAW.

“Sedekah secara rahasia”, jawab Iblis.

“Apa yang menjadikan matamu buta?” tanya Rasulullah SAW.

“Shalat diwaktu sahur”, jawab Iblis.

“Apa yang dapat mengendalikan kepalamu?” tanya Rasulullah SAW.

“Memperbanyak shalat berjamaah”, tutur Iblis.

“Siapa orang yang paling membahagiakanmu?” tanya Rasulullah SAW.

“Orang yang sengaja meninggalkan shalat”, tutur Iblis.

“Siapa yang paling celaka menurut engkau?” tanya Rasulullah SAW.

“Orang-orang yang kikir”, jawab Iblis.

“Apa yang paling menyita pekerjaanmu?” tanya Rasulullah SAW.

“Majelis orang-orang alim”, jawab Iblis.

“Bagaimana cara engkau makan?” tanya Rasulullah SAW.

“Dengan tangan kiriku dan jari-jemariku”, jawab Iblis.

“Dimana engkau mencari tempat berteduh untuk anak-anakmu diwaktu panas?” tanya Rasulullah SAW.

“Di bawah kuku manusia”, jawab Iblis.

“Berapa kebutuhan yang pernah engkau minta kepada Tuhanmu?” tanya Rasulullah SAW.

“Sepuluh macam”, jawab Iblis.

“Apa saja itu wahai mahluk terkutuk?” tanya Rasulullah SAW.

Iblis pun menjawab:

(1) “Saya meminta-Nya agar saya bisa berserikat dengan anak-cucu Adam dalam harta kekayaan dan anak-anak mereka. Akhirnya Allah mengizinkanku berserikat dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah SWT: ‘Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka’. QS. Al-Isra’: 64). Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya, maka saya ikut memakannya. Saya juga ikut makan makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang tidak dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

(2) Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari setan ketika bersetubuh dengan istrinya, maka setan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat kepadaku. Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka saya adalah temannya. Itulah maksud firman Allah SWT: ‘Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki’. (QS.Al-Isra’:64).

(3) Saya memohon kepada-Nya agar saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar mandi.

(4) Saya memohon agar saya punya masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku.

(5) Saya memohon agar saya punya Al-Qur’an, maka syair adalah Al-Qur’anku.

(6) Saya memohon agar saya punya adzan, maka terompet adalah penggilan adzanku.

(7) Saya memohon kepada-Nya agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk adalah tempat tidurku.

(8) Saya memohon agar saya memiliki teman-teman yang menolongku, maka kelompok Al-Qadariyyah menjadi teman-teman yang membantuku.

(9) Dan saya memohon agar saya memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfakkan harta

kekayaannya untuk kemaksiatan adalah teman dekatku. Itulah maksud firman Allah SWT: ‘Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya’. (QS. Al-Isra’: 27)”.

Rasulullah SAW berkata kepada Iblis, “Andaikan tidak setiap apa yang engkau ucapkan itu didukung oleh ayat-ayat dari Kitab Allah tentu aku tidak akan membenarkanmu”.

Lalu Iblis berkata lagi,

10) “Wahai Muhammad, saya memohon kepada Allah agar saya bisa melihat anak-cucu Adam, sementara mereka tidak bisa melihatku. Kemudian Allah menjadikan aku bisa mengalir melalui peredaran darah mereka. Diriku bisa berjalan ke mana pun sesuai kemauan diriku dan dengan cara bagaimana pun. Kalau saya mau dalam sesaat pun bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku. ‘Engkau bisa melakukan apa saja yang kau minta’. Akhirnya saya merasa senang dan bangga sampai hari Kiamat. Sesungguhnya orang yang mengikutiku lebih banyak daripada orang yang mengikutimu. Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari Kiamat”.

Iblis melanjutkan lagi, “Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing di telinga seorang hamba ketika ia tidur meninggalkan shalat ‘Isya. Andaikan tidak karenanya tentu manusia tidak akan tidur terlebih dahulu sebelum menjalankan shalat. Saya juga punya anak yang saya beri nama Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan (ibadah) dengan rahasia dan ingin menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya dan dipamerkan di tengah-tengah manusia, sehingga semua manusia tahu.

Akhirnya Allah membatalkan sembilan puluh sembilan dari seratus pahala. Sehingga yang tersisa hanya satu pahala. Sebab setiap ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala. Saya punya anak lagi yang bernama Kuhyal, dimana ia bertugas mengusapi celak mata semua orang yang sedang berada di majelis pengajian dan ketika khatib sedang berkuthbah. Sehingga mereka terkantuk dan akhirnya tidur, tidak bisa mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama. Mereka yang tertidur tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya”.

Iblis melanjutkan lagi, “Setiap kali ada perempuan keluar mesti ada setan yang duduk di pinggulnya, ada pula yang duduk di daging yang mengelilingi kukunya. Dimana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua setan itu kemudian berkata kepadanya, ‘Keluarkan tanganmu’. Akhirnya ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan nodanya”.

Iblis melanjutkan lagi, “Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak bisa menyesatkan sedikit pun. Akan tetapi saya hanya akan mengganggu dan menghiasi. Andaikan saya memiliki hak dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya tidak membiarkan segelintir manusia pun di muka bumi ini yang masih sempat mengucapkan dua kalimat Syahadat, ‘Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan-Nya’. Tidak akan ada lagi orang yang shalat dan berpuasa. Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak untuk memberikan hidayah sedikit pun kepada siapa saja. Akan tetapi engkau adalah seorang utusan dan penyampai amanat dari Allah.

Andaikan engkau memiliki hak dan kemampuan untuk memberi hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan

segelintir orang kafir pun di muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai argumentasi (Hujjah) Allah SWT terhadap mahluk-Nya. Sementara saya hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya sudah dicap oleh Allah sebagai orang celaka. Orang yang bahagia dan beruntung adalah orang yang dijadikan bahagia oleh Allah sejak dalam perut ibunya, sedangkan orang yang celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh Allah sejak dalam perut ibunya”.

Rasulullah SAW kemudian membacakan firman Allah SWT:

“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia ummat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi Rahmat oleh Tuhanmu”. (QS. Hud: 118-119). Kemudian beliau Nabi SAW melanjutkan dengan firman Allah SWT: “Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku”. (QS. Al-Ahzab: 38).

Lantas Rasulullah SAW berkata lagi kepada iblis, “Wahai Abu Murrah (iblis), apakah engkau masih mungkin bertobat dan kembali kepada Allah, sementara saya akan menjaminmu masuk surga”. Iblis menjawab, “Wahai Rasulullah, ketentuan telah memutuskan dan Qalam pun telah kering dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari Kiamat nanti. Maka Maha Suci Allah Yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan Khathib para penduduk Surga, Dia telah memilih dan mengkhususkan dirimu. Sementara Dia telah menjadikan saya sebagai tuan orang-orang celaka dan Khatib para penduduk Neraka. Saya adalah mahluk yang celaka lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa yang saya beritahukan kepadamu, dan saya mengatakan sejujurnya”.

Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, Awal dan Akhir, Dhahir dan Bathin. Dan semoga Shalawat dan Salam sejahtera tetap diberikan kepada seorang Nabi yang ummi dan kepada para keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan para Nabi.

http://memahamisufi.wordpress.com/hikayat2/rahasia-iblis/

---

Semoga kita meraih cinta Allah, sehingga makhluk lainnya pun akan mencintai kita

Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: “Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: “Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (HR. Bukhari)

---

Waktu paling utama untuk menyerah zakat fitrah adalah pada pagi hari sebelum shalat Ied

---

Jika puasa dibulan Ramadhan diibaratkan proses ulat menjadi kepompong dalam metamorfosis kupu-kupu maka dari sosok manusia penuh dosa serta hawa nafsu kita berusaha untuk berinstropeksi dan memanfaatkan momentum menjadi manusia yang lebih baik melalui Ramadhan dengan berserah dan berpasrah atas segala hawa nafsu saat kita masih hidup ibarat ulat hingga saat waktunya tiba, kita terlahir kembali dengan kondisi lebih baik, penuh dengan keindahan dan kemenangan

---

Keutamaan pahala sedekah

QS Al Baqarah : 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

---

Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya dikabulkan dan amalannya dilipatkan

---

“Berpuasalah, maka engkau akan sehat (HR. Thabrani)

---

Balaslah kejahatan dengan kebaikan, karena itu lebih utama

QS Fushilat : 34-35

"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar

---

Setiap manusia ada plus minus nya

QS Asy Syams : 8

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan

---

Doa Nabi Zakaria

QS Ali Imran : 38

Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.

---

Perintah Allah agar berbakti kepada orang tua

Qs Al Isra : 23

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

---

Hidup di dunia amat sebentar, persiapkan bekal utk di akhirat sebanyak banyaknya

Qs Al Hajj : 47

Sesungguhnya sehari di sisi Tuhan-mu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut