27 Agustus 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 27 Agustus 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 27 Agustus 2013
Pembicara : Ustadz Reza M Syarif
Tema : Menjaga diri dengan ibadah

Tingkatan mencari ilmu

Tau : Seperti hanya SD, hanya sekedar cari pengetahuan
Paham : Seperti hanya SMP, sebaiknya paham
Sadar : Seperti hanya kesiapan untuk berubah

Bagaimana caranya agar mencapai tingkatan sadar, harus ada 3 B

B : Buka pikiran, kosongin pikiran, anggap bahwa kita belum tahu apa apa
B : Buka hati, Hidayah itu ibarat tamu, persiapkan hati agar hidayah masuk
B : Buka tangan, Jangan merasa pelit untuk membantu sesama, Doa

Menjaga, Artinya apa ?

a. Merawat seperti hanya bibit yang ditanam
b. Memelihara seperti hanya kita memperhatikan, Contoh berapa lama kita berdzikir, tadabbur
c. Mempertahankan seperti hanya kita lurus sesuai jalurnya

Godaan
- Dari dalam
- Dari luar

Doa

Allahumma innanasaluka ridakawaljannah wa’auzubika min sakhotika wannar.

---

3 Unsur yang diberikan Allah kepada manusia

1. Akal
2. Jasad
3. Hati

Ibadah itu dikaitkan dengan akal, hati dn fisik yang sehat

QS An Nisa : 43

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

---

Tidak boleh menggabungkan ibadah dengan maksiat, Jika akal sudah rusak, maka ibadah akan rusak, Penyakit hati yang didekati

1. Riya, Riya berasal dari kata ru’yah (penglihatan) sebagaimana sum’ah berasal dari kata sam’u (pendengaran) dari sekedar makna bahasa ini bisa difahami bahwa riya adalah ingin diperhatikan atau dilihat orang lain. Dan para ulama mendefiniskan riya adalah menginginkan kedudukan dan posisi di hati manusia dengan memperlihatkan berbagai kebaikan kepada mereka.

2. takabbur (sombong), sifat yang sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah mendefinisikan sombong dengan sabdanya: “Kesombongan adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain.” (Shahih, HR. Muslim)

Hadist : Tidak akan masuk surga seorang yang dalam hatinya ada sebiji dzarrah dari kesombongan. (HR. Muslim)

---

Ibadah berasal dari Bahasa Arab yang bererti ketaatan, penghambaan dan penyembahan/ pengagungan

Jangan sampai menjadi orang islam yang tidak islami

Hidup di dunia, hanya menumpang dari bumi Allah

“Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin itu. Semua urusannya baik baginya. Hal itu hanya dimiliki orang yang beriman. Jika dia memperoleh nikmat, dia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ditimpa kesulitan, dia bersabar dan itu baik baginya.”(HR. Muslim)

---

Bangunan

Pondasi : Akidah
Tiang : Ibadah
Atap : Dakwah

Mantapkan pondasi dgn akidah, tutup dengan dakwah

QS Al Ashr : 1-3

Demi masa.

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

Kalau orang punya iman, pantang berbuat maksiat

Iman pasti imun terhadap maksiat
Iman pasti aman terhadap harta haram
Iman pasti amin (dipercaya)

---

Jangan sampai menjadi wakil rakyat yang seperti ini -> Dulu belum dapat kursi, baca ayat qursi, begitu dapat kursi, lupa ayatnya

---

Bagaimana ibadah bisa menjadi penjaga diri kita ?

1. Mulailah ibadah dengan syariat

Tidak semua perkara yang dikatakan oleh orang-orang sebagai ibadah boleh kita telan mentah-mentah, namun kita perlu bersikap selektif. Jika memang ibadah semacam itu dituntunkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka mari kita menjalankannya dengan penuh semangat. Akan tetapi, jika ternyata ibadah semacam itu tidak pernah diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam maka hendaknya--dengan penuh kelapangan dada--kita tinggalkan hal tersebut, meski hal tersebut adalah peninggalan leluhur yang sangat kita hormati atau pendapat kiai yang sangat kita kagumi.

Dalam masalah non-ibadah, pada dasarnya, semua yang dilakukan manusia itu boleh dilakukan kecuali jika terdapat dalil yang melarangnya.

Dari Aisyah Ra, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang melakukan amal ibadah yang tidak kami ajarkan, maka amal ibadah tersebut adalah amal ibadah yang tertolak.” (HR. Muslim)

---

2. Thoriqot : jalan

Semata mata hanya karena kita perlu pembimbing, seperti halnya kita berolahraga, perlu ada pelatihnya

3. Hakikat

Makna mengangkat tangan pada saat takbir :

a. menghormati Allah
b. Pasrah

4. Ma'rifat

Seorang sufi terkenal dan ahli ibadah , Rabi’ah al adawiyah karena Cintanya yang sangat besar pada “Allah” pernah berdoa : “Tuhanku, sekiranya aku beribadah kepada-Mu karena takut neraka-Mu, biarlah diriku terbakar api jahanam. Dan sekiranya aku beribadah kepada-u karena mengharap surga-Mu, jauhkan aku darinya. Tapi, sekiranya aku beribadah kepada-Mu hanya semata cinta kepada-Mu, Tuhanku, janganlah Kauhalangi aku melihat keindahan-Mu yang abadi

---

QS Al Fajr : 27-30

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.

---

Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

Dari Abdurrahman bin Auf berkata, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Jika seorang wanita menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulannya, menjaga kehormatannya dan menaati suaminya, niscaya dia masuk surga dari pintu mana saja yang dia inginkan.”(HR. Ahmad)

---

Puasa Sunnah Tanpa Izin Saat Suami Di Rumah.

Dari Abu Harairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Seorang istri tidak halal berpuasa ketika suami ada di rumah tanpa izinnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

---

26 Agustus 2013

Pengajian Musholla Al Ikhlas Tanggal 26 Agustus 2013

Event : Pengajian Musholla Al Ikhlas
Tanggal : 26 Agustus 2013
Pembicara : Ustadzah Ningrum Maurice
Tema : Tanda tanda keberhasilan ramadhan

Agar kita menjaga kefitrian

QS Al Baqarah : 183-185

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

---

QS Al Baqarah : 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

---

Pada bulan Ramadhan jumlah kelipatan, kemuliaan, pahala jauh lebih banyak dan lebih besar sehingga jika bulan ramadhan berlalu Rasulullah, para sahabat dan generasi terdahulu yang shaleh menangis tersedu sedu, mereka seakan akan tidak mau berpisah dengan bulan yang agung tersebut

---

Sungguh merugi orang yang mempengaruhi kesempatan merasakan bulan Ramadhan tetapi tidak diampuni dosanya (HR Tirmidzi)

---

Kedudukan kesucian manusia

1. Dari ramadhan
- Usia A 50 Tahun
- Masa anak anak 6 Tahun
- Jadi 44 tahun x ramadhan (idul fitri)

2. Melalui melahirkan
- Anak 3 3 x kesucian
- 47 tahun kesucian

---

Tingkat kesucian

---

Keutamaan bulan ramadhan

- Telah tiba kepada kalian bulan pebuh berkah Allah mewajibkan berpuasa di bulan ini dan pada bulan itu pula

1. pintu pintu surga akan dibuka
2. pintu pintu neraka akan ditutup
3. setan setan akan dibelenggu
4. Ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (1000 bulan = 83 th)

---

Keutamaan tersebut memberikan :

1. Kesempatan mengerjakan kebajikan
2. Masuk surga
3. Mendapatkan ampunan
4. Mengalahkan hawa nafsu

Setiap mukmin bisa kembali menuju Rabb Nya dan semua yang telah dibangun setan beserta pengikutnya berbulan bulan akan dihancurkan

5. Allah menetapkan siapa saja yang berhaus haus (be
rpuasa) pada hari yang sangat panas niscaya Allah akan memberinya minum pada hari kehausan di hari kiamat (HR Al Bazaar)

6. Surga Ar Rayyan

"Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar Rayyan pada hari kiamat nanti pintu tsb hanya akan dimasuki oleh orang orang yang terbiasa berpuasa saha, tidak ada satupun selain mereka yang akan memasukinya, jika mereka telah akan masuk semua pintu akan ditutup (HR Bukhori)

Berlapar laparlah agar merasa kenyang di sisi Allah dan masuk surga melalui pintu Ar Rayyan saat pintu tersebut dibuka, pintu yang hanya bisa dimasuki, pintu tersebut pun akan ditutup kembali

Berhaus hauslah agar dapat minum air telaga al kausar telaga yang akan diberikan kepada Nabi MUhammad Saw pada hari ini dimana semua hamba berusaha untuk minum darinya, panjang dan lebar telaga yang dijaga itu lebih manis dari madu, lebih dingin dari es, lebih putih dari susu, orang yang meminum air itu sekali saja, dia tidak akan merasa kehasusan untuk selamanya, Berusahalah untuk masuk ke dalam golongan orang yang munum air telaga itu, yaitu orang yang berpuasa di dunia

Didalam sahur itu ada keberkahan

Adakah orang orang yang memohon yang akan kukabulkan ? Adakah orang yang bertobat yang akan kuterima tobatnya (HR Bukhori muslim)

Makan sahur mengandung berkah selain membantu pelaksanaan puasa, juga dilakukan pada saat saat dikabulkan doa, karena Allah hadir bersama malaikat di langit yang terendah

Demi keberkahan bulan ramadhan tersebut yang akan membuat kita

1. Terampunkan
2. Mendapatkan keberkahan

Sehingga kita dapat Terlahir kembali menjadi jiwa yang fitri

Keadaan saat idul fitri

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra

Ketika Idul fitri para malaikat turun ke bumi, mereka pun berdiri pada ujung ujung jalan seraya menyeru dengan suara yang dapat didengar oleh makhluk Allah selain jin dan manusia

Mereka berkata " Wahai umat Muhammad, keluarlah enuju Rabb yang maha mulia yang memberikan pemberian melimpah dan mengampuni dosa dosa besar

Lalu ketika mereka telah tampak di tempat shalat mereka

Allah azza wa jalla pun berfirman kepada para malaikatNya

Apa balasan seorang pekerja yang telah melakukan pekerjaannya ?

Para malaikat menjawab, Wahai Illah (sesembahan) dan tuan kami, hendaklah ditunaikanlah ganjarannya

Allah Azza wa jalla pun berfirman, Sesungguhnya Aku bersaksi pada kalian semua sungguh Aku jadikan balasan untuk shaum dan sholat malam mereka adalah ridhaKu dan ampunanKu Kembalikanlah kalian dalam keadaan diampuni

Efek keberkahan ramadhan
1. Al Quran -> Khatam
2. Rajin sholat sunnah
3. Gemar sedkah
4. Menahan nafsu

Pasca Ramadhan
1. Jarang baca Al Quran
2. Malas shalat sunnah
3. Jarang sedekah
4. Suka emosi/marah

Ciri ciri keberhasilan ramadhan
1. Merasa terlahir kembali/idul fitri sehingga memiliki yang lebih fitri
2. Ramadhan merupakan madrasah ruhiyah/pendidikan penuh keberkahan sehingga kita memiliki jiwa yang lebih shaleh
3. Sehingga kita memiliki jiwa
4. Ruhiyah yang kental
5. Shalat lebih dijiwai
6. Menjaga shalat
7. Tilawah quran
8. Paham akan esensi isi Al Quran dan melaksanakannya
9. Mampu menjiwai dzikir dan asmaul husna
10. semakin dermawan
11. memiliki sifat sifat mulia

Sehingga kita memiliki jiwa
1. ruhyah yang kental
2. shalat lebih dijiwai dengan
a. menjaga waktu shalat
b. tetap menjalankan sholat sunnah
3. Lebih mencintai Quran melalui
a. Tilawah Quran dengan pemahaman esensinya dan melaksanakannya
4. Kebiasaan sahur diteruskan dengan istiqomah sholat tahajud

Sifat sifat buruk berubah menjadi kebaikan, antara lain
1. Penyabar
2. Pemaaf
3. Qonaah
d. Baik sangka
e. Tidak bergunjing
f. Tidak iri hati
g. Tidak konsumtif
h. Dermawan

22 Agustus 2013

Grand Final Indonesia Womenpreneur Competition 2013 Tanggal 21 Agustus 2013

Event : Grand Final Indonesia Womenpreneur Competition 2013
Tanggal : 21 Agustus 2013
Pembicara : Linda Amalia Sari Gumelar, Eileen Rahman, Fakhrurozi, Vidiyama Sonekh
Tema :

Apakah kita mencari tantangan dan tidak gentar terhadap resiko ?

Apakah kita bisa melihat opportunities ?

Apakah kita orang yang tidak kenal lelah ?

Apakah keadaan keuangan kita aman sampai 18-24 bulan kedepan ?

Apakah kita orang yang kekeuh berdiri pada prinsip namun mampu menghadapi perubahan ?

Apakah kita sanggup melaksanakan dwi fungsi ?

Apakah kita salesman yang handal ?

Apakah kita bisa membagi waktu, fokus dan kuat ?

Apakah kita menggandrungi the game of business building ?

Apa saja yang kita perlukan ?

1. Passion

2. Resilence

3. Self possessed

4. Decisive

Apakah kita mencari tantangan dan tidak gentar ?

5. Fearless

6. Financially prepared

7. Flexible

8. Zoom lens

9. Able to sell

Know your self and find your passion before you start your own business

Jangan gantungkan semangat pada orang lain dan jangan pernah berlarut larut saat mengalami kegagalan - Eileen Rahman

Memasuki era teknologi, kita harus mengoptimalkan gadget dan internet utk mendukung usaha kita. - Fakhrurozi

Mengoptimalkan teknologi untuk mempromosikan produk merupakan cara paling jitu menghemat budget promo

Strategi digital marketing: creative, relevance, incentive, targeting & timing, integration, copy, attributes, landing page - Vidiyama Sonekh

21 Agustus 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 20 Agustus 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 20 Agustus 2013
Pembicara : Ustadzah Astri Ivo
Tema : Kebangkitan ummat melalui iman dan ilmu

Pembacaan ayat suci al Quran

Qs Al Mujadillah : 11

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: Berlapang-lapanglah dalam majlis, lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

QS Mukmin : 7

(Malaikat-malaikat) yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekililingnya bertasbih memuji Rabbnya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala

---

Ayat Allah :

1. ayat qauliyah, yaitu ayat-ayat yang Allah firmankan dalam kitab-kitab-Nya. Al-Qur’an adalah ayat qauliyah.

2. ayat kauniyah, yaitu ayat-ayat dalam bentuk segala ciptaan Allah berupa alam semesta dan semua yang ada didalamnya.

---

Mari menjadikan Al Quran sebagai pedoman untuk mempelajari ayat qauliyah

QS Fussilat : 53

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Dan apakah Rabbmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?

---

Tugas hamba :

1. Tilawah

2. Tadabbur

3. Tarbiyah

4. Tazkiyah

---

Apakah tugas manusia ? Menyembah Allah

QS Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

---

Setiap anak dilahirkan dalam fitrahnya. Keduanya orang tuanya yang menjadikannya sebagai Yahudi, Nashrani atau Majusi (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

---

Setiap manusia memiliki plus minusnya

Qs Asy Syams : 7

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan

---

Perintah silahturahim

Qs An Nisa : 1

Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silatur-rahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

---

Yang penting DUIT : Doa Usaha Ikhlas Tawakkal

---

Keutamaan berdoa

Doa Al Mukmin : 60

Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.

---

Qs Al Baqarah : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran

---

Halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Keberadaan Lebaran adalah suatu pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu hewani. Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa, dan mereka yang dengan dilandasi iman.

Menurut Dr. Quraish Shihab, halal-bihalal merupakan kata majemuk dari dua kata bahasa Arab halala yang diapit dengan satu kata penghubung ba (dibaca: bi) Meskipun kata ini berasal dari bahasa Arab, sejauh yang beliau ketahui, masyarakat Arab sendiri tidak akan memahami arti halal-bihalal yang merupakan hasil kreativitas bangsa Melayu. Halal-bihalal, tidak lain, adalah hasil pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat Asia Tenggara. Halal-bihalal merupakan tradisi khas dan unik bangsa ini. Kata halal memiliki dua makna. Pertama, memiliki arti 'diperkenankan'. Dalam pengertian pertama ini, kata halal adalah lawan dari kata haram. Kedua, berarti baik. Dalam pengertian kedua, kata halal terkait dengan status kelayakan sebuah makanan.

---

Puasa membentuk taqwa, sesuai

Qs Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa

---

Ciri taqwa antara lain memaafkan

QS Ali Imran : 134-135

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.

---

13 Agustus 2013

Khotbah Idul Fitri Masjid Raya Bani Umar Tanggal 8 Agustus 2013

Event : Khotbah Idul Fitri Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 8 Agustus 2013
Pembicara : DR Ir H Nana Rukmana DW, MA
Tema : Mewujudkan kesalehan individual dan kesalehan sosial pasca ramadhan

Mahasuci Allah yang telah mengijinkan matahari untuk terbit lagi di pagi hari yang indah ini, Mahasuci Allah yang telah menjadikan hari ini merupakan hari raya fitrah bagi orang orang yang telah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan ramadhan, Mahasuci Allah yang dengan segala kebesarannya telah menciptakan segala makhluk yang ada di muka bumi ini, Mahasuci Allah yang menjadikan hari ini adalah hari gembira bagi mereka yang telah mampu melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan selama bulan ramadhan, Mahasuci Allah yang mengatur pergantian malam dan siang sehingga pagi hari ini kita semua dapat melaksanakan shalat iedul fitri

QS Ali Imran : 190

Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

---

Qs Yunus : 5

Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

---

Oleh karena itu dalam suasan idul fitri ini, syukur kita tentu saja sangat mendalam dan segala ciri ciri keutamaan tampil ke permukaan, karena pada hari yang agung ini kita kembali kepada fitrah kita yang suci, Kembali kepada hakikat kemanusiaan yang utama, kita tinggalkan nafsu nafsu yag berlebihan dan kita kendalikan nalusi nafsiyah yang rendah, berkat proses sepuhan batin dan penyerahan diri kepada Allah azza wa jalla di dalam bulan Ramadhan yang baru saja kita lalui

Baru saja di tempat ini bergema suara takbir, kita semua serempak mengagungkan asma Allah, eraya kita serentak berdiri tegak dalam shaf shaf yang kokoh dan rapih dengan pandangan lurus menuju ke tempat sujud, lalu kita semua serempak takbir di bawah komando mam, rukuk, sujud, dengan meratakan dahi di atas tanah lalu kemudian duduk bersimpuh semata mata memenuhi perintah Allah dan mengakui kebesaranNya

Hari idul fitri merupakan hari kemenangan yang teramat gemilang bagi mereka yang taat serta penuh kekhusyukan dan keikhlasan di dalam melaksanakan ibadah puasa selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan. Berpuasa sebulan penuh berarti telah berjuang menahan lapar, dahaga, berpacu menghadapi nafsu yang menggelora pada diri setiap insan, berjuang menghadapi berbagai cobaan dan ujian, bertempaur untuk mengendalikan emosi di tengah hiruk pikuknya kehidupan duniawi, diterjang angin kencangm dihempas ombak dan diguncang badai kehidupan yang penuh godaan selama bulan puasa ini, Oleh karena itu, semoga inadah puasa yang telah kita kerjakan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan ini akan membawa pembaruan dan perbaikan dalam sikap hidup kita yakni perilaku yang mencerminkan ciri ciri ketaqwaan kepada Allah Swt

Hari ini adalah hari yang telah ditentukan oleh Allah sebagai hari kemenangan bagi mereka yang telah melakukan ibadah puasa dengan kesungguhan hati, hari ini adalah hari gembira bagi mereka yang telah diwisuda karena berhasil mengikuti pendidikan Ramadhandalam syahrut tarbiyah model illahiyah, mengikuti pendidikan yang kurikulum dan sylabusnya dirancang khusus dengan berpedoman pada Al Quran dan Al Haidts, waktunya selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan dengan materi utamanya ibadah puasa serta amaliah lainnya yang sangat dianjurkan di bulan Ramdhan. ketiga ranah pendidikan (kognitif, afektif dan psikomotorik) dikemas secara seimbang dalam wujud melaksanakan ibadah puasa, mengikuti kegiatan bakti sosial, mengeluarkan zakat, infaq, sedekah, i'tikaf di masjid, memperbanyak membaca Al Quran, memperindah akhlaq selama mengikuti pendidikan ramadhan

KIta semua tentunya tidak ingin hasil pendidikan model illahiyah selama bulan ramadhan yang baru saja kita lalui tidak memberikan dampak bagi peningkatan kualitas diri (kesalehan individual) dan kesalehan sosial, sebagaimana dijanjikan Allah akan menjadi orang paling mulia disisi Allah yakni orang yang bertaqwa, Kita tidak ingin upaya mengikuti pendidikan ramadhan ini berakhir begitu saja tanpa memberikan nilai positif bagi kita yang telah melaksanakannya dengan penuh keimanan dan keikhlasan, oleh karena itu, kita harus bertekad untuk mengimplementasikan hasil pendidikan selama bulan ramadhan ini, kita perlihatkan hasil hasilnya ketika mengaungi kehidupan pasca mengikuti pendidikan ramadhan

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 30 Juli 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 30 Juli 2013
Pembicara : Ustadzah Shinta santi
Tema : Manusia yang paling merugi dunia akhirat

Qs Al Kahfi : 103-106

Katakanlah: Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Rabb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. Demikian balasan mereka itu neraka jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok

---

Perbedaan antara Hal dan Qul

Biasanya kalau diawali Hal, diikuti dengan pertanyaan yang terkadang bisa dijawab, terkadang juga tidak perlu dijawab

---

Berapa banyak orang yang puasa, tapi tidak dapat apa-apa kecuali haus dan lapar.” (Hadits Riwayat Bukhari-Muslim)

---

Tentang sum'ah dan Riya'

Secara bahasa sum’ah adalah diperdengarkan kepada orang lain, adapun secara istilah yaitu beribadah dengan benar dan ikhlas karena Allah, kemudian menceritakan amal perbuatannya kepada orang lain. Perbedaan antara riya’ dan sum’ah menurut Al-Hafizh yaitu: riya’ adalah memperlihatkan amal dan perbuatan dengan maksud mendapatkan pujian seperti shalat, adapun sum’ah merupakan amalan yang diperdengarkan kemudian menceritakan perbuatannya (sudah dikerjakan dengan penuh keikhlasan, namun pada akhirnya mengharapkan pujian yang sifatnya duniawi). Perbedaan riya’dan sum’ah ialah: Riya’ berarti beramal karena diperlihatkan kepada orang lain, sedangkan sum’ah beramal supaya diperdengarkan kepada orang lain, Riya’ berkaitan dengan indra mata, sedangkan sum’ah berkaitan dengan indra telinga. Kata sum’ah berasal dari kata samma’a (memperdengarkan). Kalimat samma’an naasa bi ‘amalihi digunakan jika seseorang menampakkan amalnya kepada manusia yang semula tidak mengetahuinya.

---

Keutamaan mengingat Allah

Qs Ali Imran : 191

Orang-orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan dalam keadaan berbaring

---

Keutamaan lailatul qadr

QS Al Qadr : 1-5

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

---

Manusia memerlukan waktu untuk beraktivitas dan beristirahat

QS Al Qashash : 73

Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.

---

Keutamaan shalat malam di malam lailatul qadr

Barangsiapa qiyamullail pada lailatul qadar karena iman dan mengharapkan perhitungan (pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim)

---

Keutamaan memperhatikan yang halal dan yang haram dalam segala aspek kehidupan

Dari Abu 'Abdillah An-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma berkata,"Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya yang Halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara yang samar-samar, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, maka barangsiapa menjaga dirinya dari yang samar-samar itu, berarti ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya, dan barangsiapa terjerumus dalam wilayah samar-samar maka ia telah terjerumus kedalam wilayah yang haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang maka hampir-hampir dia terjerumus kedalamnya. Ingatlah setiap raja memiliki larangan dan ingatlah bahwa larangan Alloh apa-apa yang diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad ada sekerat daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati”. (HR Bukhari)

---
Keutamaan sabar

Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah SAW bersabda :

"Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidak akan ada seorangpun yang melawan beban agama kecuali agama itu akan memenanginya. Maka dari itu berpeganglah dengan kebenaran dan jangan berlebihan, dan apabila tidak dapat menyempurnakan amalan maka dekatilah kesempurnaan, dan terimalah kabar gembira serta mintalah bantuan dengan melakukan kebaikan di pagi hari dan petang hari, serta sedikit di malam hari." (HR An Nasa'i)

---

Keutamaan sedekah, apapun caranya

Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam: “ Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah ? : Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan sedekah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah masakah dikatakan berpahala seseorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya ?, beliau bersabda : Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan dijalan yang haram, bukankah baginya dosa ?, demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala. (Riwayat Muslim)

---

Keutamaan nasehat menasehati

Qs Al Ashr

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

Perbedaan orang islam dan orang kafir

“Perjanjian (perbedaan) diantara kita (orang islam) dengan mereka (orang kafir) ialah Sholat, dan barangsiapa meninggalkan Sholat sesungguhnya ia telah menjadi seorang kafir”.

---

Segala amalan ada balasannya

QS Al Zalzalah : 7-8

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

---

Keutamaan positif thinking terhadap ketentuan Allah

QS Al Baqarah : 216

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu me-nyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

---

Orang islam belum tentu beriman, tapi orang yang beriman, itu sdh menanamkan keislaman

---

QS Al Hujurat : 14

orang-orang arab badui itu berkata, ‘kami telah beriman’.katakanlah, ‘kamu belum beriman,’ tapi katakanlah, ‘kami telah Islam, ’karena iman itu blum masuk kedalam hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dia tidak akan mengurangi sedikit pun pahala amalan mu sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

QS Al Fatihah : 5

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

---

Ganjaran kepada orang yang kafir

1. Terhapus amalan amalan mereka

2. Kehormatan di cabik cabik Allah

Amalan sia sia, debu tertiup angin

QS Al Maidah : 5

Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan menikahi) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikan gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam). Maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.

---

Ali Bin Abi THalib

Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.

3. Disiksa di neraka jahanam

12 Agustus 2013

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal 6 Agustus 2013

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 6 Agustus 2013
Pembicara : Ustadz Zuni Nurrochim, MA
Tema : Makna Fitrah

Fitrah (fithrah) sering dianggap sama dengan suci. Orang yang berpuasa Ramadhan sebulan penuh dan memasuki Idul Fitri dianggap kembali pada fitrah, yaitu kembali suci, tanpa dosa, bagaikan kertas putih. Pemahaman ini sudah sedemikian melekat pada sebagian kaum Muslim. Benarkah demikian?

Secara bahasa, fitrah (fithrah) berasal dari kata fathara–yafthuru–fathr[an] wa futhr[an] wa fithrat[an] yang berarti pecah, belah, berbuka, mencipta. Al-fathr artinya pecah atau belah. Dari makna ini, diambil pengertian Fithru as-Shâ’im (berbukanya orang berpuasa), karena ia membuka mulutnya. Tanggal 1 Syawal disebut Idul Fitri, yakni Hari Raya Berbuka. Fathara an-Nâqah, mashdar-nya, al-fathr berarti memerah susu onta dengan ibu jari dan telunjuk kedua tangan; sedangkan al-futhr artinya susunya sedikit ketika diperah,

Sedangkan kata fathara Allâh artinya Allah mencipta. Jadi, al-fithr artinya ciptaan. Menurut orang-orang Arab asli, fathara artinya memulai atau mencipta dan mengkreasi

Kata fitrah sendiri diungkapkan Allah hanya dalam satu ayat.

Qs An Nur : 30

Hadapkanlah wajahmu dengan lurus pada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui

---

Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Ibu-bapaknyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi. (HR al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Ahmad, Malik).

---

Fitrah itu terwujud dalam melaksanakan ajaran dengan benar

QS Hud : 112

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan

---

Nabi Muhammad SAW pernah ditanya, tentang amal yang paling disukai Allah SWT. Lalu Beliau menjawab, “Terus-menerus meski sedikit.” (HR Muslim)

---

Jangan berbuat syirik

QS An Nisa : 36

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.

---

QS Luqman : 13

Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya syirik itu adalah kezaliman yang sangat besar

---

Galang persatuan, jangan bercerai berai

Qs Ali Imran : 103

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nimat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nimat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

---

Dakwah itu untuk umum, bukan untuk golongan tertentu

Qs Fushilat : 33

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?

---

Kisah Nabi Yunus

Beliau adalah Nabi yang mulia yang bemama Yunus bin Mata. Nabi Muhammad saw berkata: "Janganlah kalian membanding-bandingkan aku atas Yunus bin Mata."

Mereka menamakannya Yunus, Dzun Nun, dan Yunan. Beliau adalah seorang Nabi yang mulia yang diutus oleh Allah SWT kepada kaumnya. Beliau menasihati mereka dan membimbing mereka ke jalan kebenaran dan kebaikan; beliau mengingatkan mereka akan kedahsyatan hari kiamat dan menakut-nakuti mereka dengan neraka dan mengiming-imingi mereka dengan surga; beliau memerintahkan mereka dengan kebaikan dan mengajak mereka hanya menyembah kepada Allah SWT.

Nabi Yunus senantiasa menasihati kaumnya namun tidak ada seorang pun yang beriman di antara mereka. Datanglah suatu hari kepada Nabi Yunus di mana beliau merasakan keputusasaan dari kaumnya. Hatinya dipenuhi dengan perasaan marah pada mereka namun mereka tidak beriman. Kemudian beliau keluar dalam keadaan marah dan menetapkan untuk meninggalkan mereka. Allah SWT menceritakan hal itu dalam firman-Nya:

"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya) maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: 'Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang lalim.'" (QS. al-Anbiya': 87)

Tidak ada seorang pun yang mengetahui gejolak perasaan dalam diri Nabi Yunus selain Allah SWT. Nabi Yunus tampak terpukul dan marah pada kaumnya. Dalam keadaan demikian, beliau meninggalkan kaumnya. Beliau pergi ke tepi laut dan menaiki perahu yang dapat memindahkannya ke tempat yang lain. Allah SWT belum mengeluarkan keputusan-Nya untuk meninggalkan kaumnya atau bersikap putus asa dari kaumnya. Yunus mengira bahwa Allah SWT tidak mungkin menurunkan hukuman kepadanya karena ia meninggalkan kaumnya. Saat itu Nabi Yunus seakan-akan lupa bahwa seorang nabi diperintah hanya untuk berdakwah di jalan Allah SWT. Namun keberhasilan atau tidak keberhasilan dakwah tidak menjadi tanggungjawabnya. Jadi, tugasnya hanya berdakwah di jalan Allah SWT dan menyerahkan sepenuhnya masalah keberhasilan atau ketidakberhasilannya terhadap Allah SWT semata.

Terdapat perahu yang berlabuh di pelabuhan kecil. Saat itu matahari tampak akan tenggelam. Ombak memukul tepi pantai dan memecahkan batu-batuan. Nabi Yunus melihat ikan kecil sedang berusaha untuk melawan ombak namun ia tidak mengetahui apa yang dilakukan. Tiba-tiba datanglah ombak besar yang memukul ikan itu dan menyebabkan ikan itu berbenturan dengan batu. Melihat kejadian ini, Nabi Yunus merasakan kesedihan. Nabi Yunus berkata dalam dirinya: "Seandainya ikan itu bersama ikan yang besar barangkali ia akan selamat. Kemudian Nabi Yunus mengingat-ingat kembali keadaannya dan bagaimana beliau meninggalkan kaumnya. Akhirnya, kemarahan dan kesedihan beliau bertambah.

Nabi Yunus pun menaiki perahu dalam keadaan guncang jiwanya. Beliau tidak mengetahui bahwa beliau lari dari ketentuan Allah SWT menuju ketentuan Allah SWT yang lain; beliau tidak membawa makanan dan juga kantong yang berisi bawaan atau perbekalan, dan tidak ada seorang pun dari teman-temannya yang menemaninya; beliau benar-benar sendirian; beliau melangkahkan kakinya di atas permukaan perahu.

Si nahkoda perahu bertanya kepadanya: "Apa yang engkau inginkan?" Mendengar pertanyaan itu, Nabi Yunus pun bangkit: "Saya ingin untuk bepergian dengan perahu-perahu kalian. Apakah kita berlayar dalam waktu yang lama?" Nabi Yunus menampakkan suara yang penuh kemarahan, rasa takut, dan kegelisahan. Nahkoda itu berkata sambil mengangkat kepalanya: "Kita akan berlayar meskipun air tampak sedang pasang." Nabi Yunus berkata dengan mencoba sabar dan menyembunyikan kegelisahannya: "Tidakkah engkau mendahului agar jangan sampai pasang itu terjadi wahai tuanku?" Si nahkoda berkata: "Laut kita biasanya terkena pasang, maka ia akan segera mereda ketika melihat seorang musafir yang mulia." Yunus bertanya: "Aku akan pergi bersama kalian dan berapa ongkos perjalanan?" Si nahkoda menjawab: "Kami tidak menerima ongkos selain emas." Yunus berkata: "Tidak jadi masalah."

Nahkoda itu memperhatikan Nabi Yunus. Ia adalah seorang yang berpengalaman di mana ia sering mondar-mandir dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang lain. Seringnya ia mengunjungi suatu tempat ke tempat yang lain menjadikannya seorang lelaki yang mampu menangkap perasaan manusia. Nahkoda itu merasakan dan mengetahui bahwa Nabi Yunus lari dari sesuatu. Nahkoda itu membayangkan bahwa Nabi Yunus melakukan suatu kesalahan tetapi ia tidak berani untuk mengungkapkan kesalahan kepada pelakunya kecuali jika pelakunya seorang yang bangkrut. Ia meminta kepada Nabi Yunus untuk membayar ongkos sebanyak tiga kali lipat dari vang biasa dibayar musafir. Nabi Yunus saat itu merasakan kesempitan dalam dadanya dan diliputi dengan kemarahan yang keras dan keinginan kuat untuk meninggalkan negerinya sehingga ia pun memberikan apa yang diminta oleh si nahkoda.

Nahkoda itu memperhatikan kepingan-kepingan emas yang ada di tangannya dan ia menggigit sebagaiannya dengan giginya. Barangkali ia akan menemukan potongan emas yang palsu namun ia tidak menemukannya. Nabi Yunus hanya berdiri menyaksikan semua itu sementara dadanya tampak terombang-ambing: terkadang naik dan terkadang turun laksana ayunan. Nabi Yunus berkata: "Tuanku tentukan bagiku kamarku. Aku tampak letih dan ingin istirahat sebentar." Si nahkoda berkata: "Memang itu tampak di raut wajahmu. Itu kamarmu," sambil ia menunjuk dengan tangannya. Kemudian Nabi Yunus membaringkan diri di atas kasur dan beliau berusaha untuk tidur tetapi usahanya itu sia-sia. Adalah gambar ikan kecil yang hancur berbenturan dengan batu menyebabkan beliau tidak dapat tidur dengan tenang. Nabi Yunus merasakan bahwa atap kamar akan jatuh menimpa dirinya. Akhirnya, Nabi Yunus tidur di atas kasurnya di mana kedua bola matanya berputar-putar di atas atap kamar tetapi pandangan-pandangannya yang gelisah itu tidak menemukan tempat perlindungan. Tempat tinggalnya di kamar itu dan atapnya dan sisi-sisinya tampak semuanya akan runtuh. Nabi Yunus pun mulai mengeluh dan berkata: "Demikian juga hatiku yang tergantung dalam jiwaku."

Demikianlah, terjadi suatu pergulatan penderitaan yang hebat dalam diri Nabi Yunus saat ia terbaring di atas ranjangnya. Penderitaan yang keras cukup memberatkannya sehingga beliau pun bangkit kembali dari tempat tidurnya tanpa sebab yang dapat dipahami. Dan tibalah waktu pasang. Perahu melemparkan tali-talinya. Kemudian perahu itu berjalan sepanjang siang dan ia memecah airnya dengan tenang, dan angin pun bertiup padanya dengan sangat lembut dan baik. Lalu kegelapan menyelimuti perahu itu dan tiba-tiba lautan pun berubah. Bertiuplah angin yang cukup kencang yang sangat mengerikan yang nyaris menghancurkan perahu dan bergolaklah ombak yang cukup dahsyat laksana orang yang kehilangan akalnya. Ombak itu meninggi bagaikan gunung dan menurun bagaikan lembah.

Mulailah gelombang ombak menyapu permukaan perahu sehingga para awak perahu itu pun mulai terkena air. Dan di belakang perahu itu terdapat ikan paus yang besar yang mulai mengintai. Ia membuka mulutnya. Kemudian terdapat perintah kepada ikan paus itu untuk bergerak menuju permukaan laut. Ikan paus itu menaati perintah dari Allah SWT dan ia segera menuju permukaan laut. Ia mulai mengikuti perahu itu sebagaimana perintah yang diterimanya. Angin yang keras tetap bertiup kemudian kepala perahu mengisyaratkan dengan tangannya agar beban perahu dikurangi. Dan angin semakin bertiup kencang. Sementara itu, Nabi Yunus merasakan ketakutan. Dalam tidurnya beliau melihat segala sesuatu berguncang di kamarnya. Beliau berusaha berdiri tegak, tetapi tidak mampu. Kemudian kepala perahu berteriak dan berkata: "Sungguh angin kencang bertiup tidak seperti biasanya. Bersama kita seseorang lelaki yang salah sehingga karenanya angin ini bertiup dengan kencang. Kita akan melakukan undian pada semua awak. Barangsiapa yang namanya keluar kami akan membuangnya ke lautan."

Nabi Yunus mengetahui bahwa ini adalah tradisi dari tradisi-tradisi yang biasa dilakukan oleh awak perahu jika mereka menghadapi angin yang keras. Tetapi saat itu beliau terpaksa harus meng-ikutinya. Episode penderitaan Nabi Yunus akan dimulai. Beliau adalah seorang Nabi yang mulia tetapi harus tunduk pada hukum ala berhala yang menganggap bahwa lautan mempunyai tuhan. Dengan kepercayaan itu, mereka meyakini bahwa bertiupnya angin yang kencang akibat murka dari tuhan. Oleh karena itu, harus diadakan upaya untuk menenangkan dan memuaskan tuhan-tuhan yang mereka yakini itu. Nabi Yunus pun terpaksa mengikuti undian itu. Nama beliau dimasukkan bersama dengan nama penumpang lainya, dan dilakukanlah undian. Yang keluar justru namanya. Lalu diadakan undian yang kedua, dan kali ini pun yang keluar nama Nabi Yunus. Akhirnya, diadakan undian yang ketiga. Lagi-lagi yang keluar nama Nabi Yunus. Kemudian ditetapkan bahwa Nabi Yunus harus dibuang ke lautan. Saat itu para awak penumpang memperhatikan Nabi Yunus. Nabi Yunus mengetahui bahwa beliau berbuat kesalahan ketika meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Nabi Yunus mengira bahwa Allah SWT tidak akan menurunkan hukuman padanya. Namun ia dianggap salah karena meninggalkan kaumnya tanpa izin-Nya. Allah SWT memberikan pelajaran kepadanya.

Nabi Yunus berdiri di samping perahu dan melihat lautan yang dipenuhi dengan ombak yang mengerikan. Dunia saat itu gelap dan di sana tidak ada cahaya bulan. Bintang-bintang bersembunyi di balik kegelapan. Warna air tampak gelap dan hawa dingin menembus tulang. Alhasil, air menutupi segala sesuatu. Kemudian nahkoda perahu berteriak: "Lompatlah wahai musafir yang misterius." Tiupan angin semakin kencang. Nabi Yunus berusaha menjaga keseimbangannya, dan beliau menampakkan keberaniannya saat ingin terjun ke lautan. Nabi Yunus pun terjun dan berada di permukaan lautan laksana sampang yang mengambang. Ikan paus berada di depannya. Ikan itu mulai tersenyum karena Allah SWT telah mengirim padanya makanan malam. Kemudian ikan itu menangkap Nabi Yunus di tengah-tengah ombak. Kemudian ikan itu kembali ke dasar lautan. Ikan itu kembali dalam keadaaan puas setelah memenuhi perutnya.

Nabi Yunus sangat terkejut ketika mendapati dirinya dalam perut ikan. Ikan itu membawanya ke dasar lautan dan lautan membawanya ke kegelapan malam. Tiga kegelapan: kegelapan di dalam perut ikan, kegelapan di dasar lautan, dan kegelapan malam. Nabi Yunus merasakan bahwa dirinya telah mati. Beliau mencoba menggerakan panca inderanya dan anggota tubuhnya masih bergerak. Kalau begitu, beliau masih hidup. Beliau terpenjara dalam tiga kegelapan.

Yunus mulai menangis dan bertasbih kepada Allah. Beliau mulai melakukan perjalanan menuju Allah saat beliau terpenjara di dalam tiga kegelapan. Hatinya mulai bergerak untuk bertasbih kepada Allah, dan lisannya pun mulai mengikutinya. Beliau mengatakan: "Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah. Wahai Yang Maha Suci. Sesungguhnya aku termasuk orang yang menganiaya diri sendiri." (QS. Hud: 87)

Ketika terpenjara di perut ikan, beliau tetap bertasbih kepada Allah SWT. Ikan itu sendiri tampak kelelahan saat harus berenang cukup jauh. Kemudian ikan itu tertidur di dasar lautan. Sementara itu, Nabi Yunus masih bertasbih kepada Allah SWT. Beliau tidak henti-hentinya bertasbih dan tidak henti-hentinya menangis. Beliau tidak makan, tidak minum, dan tidak bergerak. Beliau berpuasa dan berbuka dengan tasbih. Ikan-ikan yang lain dan tumbuh-tumbuhan dan semua makhluk yang hidup di dasar lautan mendengar tasbih Nabi Yunus. Tasbih itu berasal dari perut ikan paus ini. Kemudian semua makhluk-makhluk itu berkumpul di sekitar ikan paus itu dan mereka pun ikut bertasbih kepada Allah SWT. Setiap dari mereka bertasbih dengan caranya dan bahasanya sendiri.

Ikan paus yang memakan Nabi Yunus itu terbangun dan mendengar suara-suara tasbih begitu riuh dan gemuruh. Ia menyaksikan di dasar lautan terjadi suatu perayaan besar yang dihadiri oleh ikan-ikan dan hewan-hewan lainya, bahkan batu-batuan dan pasir semuanya bertasbih kepada Allah SWT dan ia pun tidak ketinggalan ikut serta bersama mereka bertasbih kepada Allah SWT. Dan ia mulai menyadari bahwa ia sedang menelan seorang Nabi. Ikan paus itu merasakan ketakutan tetapi ia berkata dalam dirinya mengapa aku takut? Bukankah Allah SWT yang memerintahkan aku untuk memakannya. Nabi Yunus tetap tinggal di perut ikan selama beberapa waktu yang kita tidak mengetahui batasannya. Selama itu juga beliau selalu memenuhi hatinya dengan bertasbih kepada Allah SWT dan selalu menampakkan penyesalan dan menangis: "Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah Yang Maha Suci. Sesungguhnya aku termasuk orang yang menganiaya diri sendiri." Allah SWT melihat ketulusan taubat Nabi Yunus. Allah SWT mendengar tasbihnya di dalam perut ikan. Kemudian Allah SWT menurunkan perintah kepada ikan itu agar mengeluarkan Yunus ke permukaan laut dan membuangnya di suatu pulau yang ditentukan oleh Allah SWT.

Ikan itu pun menaati perintah Ilahi. Tubuh Nabi Yunus merasakan kepanasan di perut ikan. Beliau tampak sakit, lalu matahari bersinar dan menyentuh badannya yang kepanasan itu. Beliau berteriak karena tidak kuatnya menahan rasa sakit namun beliau mampu menahan diri dan kembali bertasbih. Kemudian Allah SWT menumbuhkan pohon Yaqthin, yaitu pohon yang daun-daunnya lebar yang dapat melindungi dari sinar matahari. Dan Allah SWT menyembuhkannya dan mengampuninya. Allah SWT memberitahunya bahwa kalau bukan karena tasbih yang diucapkannya niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan sampai hari kiamat.

Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Yunus beriar-benar salah seorang rasul. (Ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ihan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu." (QS. ash-Shaffat: 139-148)

"Dan (ingatlah kisah) Dzunnun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu mereka menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: 'Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang-orang yang lalim.' Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman." (QS. al-Anbiya': 87-88)

Kita sekarang ingin membahas masalah yang menurut ulama disebut sebagai dosa Nabi Yunus. Apakah Nabi Yunus melakukan suatu dosa dalam pengertian yang hakiki, dan apakah para nabi memang berdosa? Jawabannya adalah: Para nabi adalah orang-orang yang maksum tetapi kemaksuman ini tidak berarti bahwa mereka tidak melakukan sesuatu yang menurut Allah SWT itu pantas mendapatkan celaan (hukuman). Jadi masalahnya agak relatif. Menurut orang-orang yang dekat dengan Allah SWT: Kebaikkan orang-orang yang baik dianggap keburukaan bagi al-Muqarrabin (orang-orang yang dekat dengan Allah SWT). Ini memang benar. Sekarang, marilah kita amati kasus Nabi Yunus. Beliau meninggalkan desanya yang banyak dipenuhi oleh orang-orang vang menentang. Seandainya ini dilakukan oleh orang biasa atau oleh orang yang saleh selain Nabi Yunus maka hal itu merupakan suatu kebaikan dan karenanya ia diberi pahala. Sebab, ia berusaha menyelamatkan agamanya dari kaum yang durhaka. Tetapi Nabi Yunus adalah seorang Nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada mereka. Seharusnya ia menyampaikan dakwah di jalan Allah SWT dan ia tidak peduli dengan hasil dakwahnya. Tugas beliau hanya sekadar menyampaikan agama. Keluarnya beliau dari desa itu— dalam kacamata para nabi—adalah hal yang mengharuskan datangnya pelajaran dari Allah SWT dan hukuman-Nya padanya.

Allah SWT memberikan suatu pelajaran kepada Yunus dalam hal dakwah di jalan-Nya. Allah SWT mengutusnya hanya untuk berdakwah. Inilah batasan dakwahnya dan beliau tidak perlu peduli dengan kaumnya yang tidak mengikutinya dan karena itu beliau tidak harus menjadi sedih dan marah. Nabi Luth tetap tinggal di kaumnya meskipun selama bertahun-tahun berdakwah beliau tidak mendapati seorang pun beriman. Meskipun demikan, Nabi Luth tidak meninggalkan mereka. Ia tidak lari dari keluarganya dan dari desanya. Beliau tetap berdakwah di jalan Allah SWT sehingga datang perintah Allah SWT melalui para malaikat-Nya yang mengizinkan beliau untuk pergi. Saat itulah beliau pergi. Seandainya beliau pergi sebelumnya niscaya beliau akan mendapatkan siksaan seperti yang diterima oleh Nabi Yunus. Jadi, Nabi Yunus keluar tanpa izin. Lalu perhatikan apa yang terjadi pada kaumnya. Mereka telah beriman setelah keluamya Nabi Yunus. Allah SWT berfirman:

"Dan mengapa tidak ada penduduk suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu yang tertentu." (QS. Yunus: 98)

Demikianlah, desa Nabi Yunus beriman. Seandainya ia tetap tinggal bersama mereka niscaya ia akan mengetahuinya dan hatinya menjadi tenang serta kemarahannya akan menjadi hilang. Tampaknya beliau tergesa-gesa dan tentu sikap tergesa-gesa ini berangkat dari keinginannya agar manusia beriman. Usaha Nabi Yunus untuk meninggalkan mereka adalah sebagai ungkapan kebenciannya kepada mereka atas ketidakimanan mereka. Maka Allah SWT menghukumnya dan mengajarinya bahwa tugas seorang nabi hanya menyampaikan agama. Seorang nabi tidak dibebani urusan keimanan manusia; seorang nabi tidak bertanggung jawab atas pengingkaran manusia; dan seorang nabi tidak dapat memberikan hidayah (petunjuk) kepada mereka

http://quran.al-shia.org/id/qesseh-quran/17.htm

---

Allah SWT selesai menciptakan Jibril as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang, sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan 124, 000 sayap). Setelah itu Jibril as memandang dirinya sendiri dan berkata: “Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?.” Lalu Allah swt berfirman yang bermaksud.. “Tidak” Kemudian Jibril as berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah swt. dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun. Setelah selesai Jibril as solat, maka Allah SWT berfirman yang bermaksud. “Wahai Jibril, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad.’ Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa, Sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga. Maka demi kemuliaan-Ku dan ketinggian-Ku, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari sholatmu itu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintah-Ku, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintah-Ku.“
Kemudian Jibril as berkata: “Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?“ Lalu Allah berfirman yang bermaksud. “Ya Jibril, akan Aku berikan syurga Ma’waa sebagai tempat tinggal…“ Kemudian Jibril as meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma’waa. Setelah Jibril as mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibril as dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbanglah malaikat jibril as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud: “Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya?“ Kemudian Allah swt berfirman yang bermaksud. “Wahai Jibril, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan…. .” Marilah sama sama kita fikirkan dan berusaha lakukan. Sesungguhnya Allah telah menyembunyikan enam perkara yaitu :

1. Allah telah menyembunyikan redha-Nya dalam taat.

2. Allah telah menyembunyikan murka-Nya di dalam maksiat.

3. Allah telah menyembunyikan nama-Nya yang Maha Agung di dalam Al-Quran.

4. Allah telah menyembunyikan Lailatul Qadar di dalam bulan Ramadhan.

5. Allah telah menyembunyikan solat yang paling utama di dalam solat (yang lima waktu).

6. Allah telah menyembunyikan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam semua hari.

http://hifzhanberau.wordpress.com/2011/03/31/inilah-hal-yang-disembunyikan-allah-untuk-umat-muhammad/

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal 4 Agustus 2013

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 4 Agustus 2013
Pembicara : Ustadz DR Faisal Ahmad Hamdani, MA
Tema :

Salah satu karakter menonjol syariat Islam, adalah agama kita datang dengan membawa dan menjunjung tinggi kasih sayang. Begitu banyak nas dari al-Qur’an maupun Sunnah yang menjelaskan hal itu

Qs Al Anbiya : 107

“Kami tidaklah mengutusmu (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat (kasih sayang) bagi seluruh alam”

---

Masuk surga itu karena rahmat Allah, Rahmat itu bisa diraih dengan iman dan taqwa

Amal tidak akan memasukkan seseorang di antara kalian ke surga dan tidak pula menyelamatkannya dari neraka. Demikian juga saya, kecuali dengan rahmat Allah. (HR. Muslim)

---

Penggambaran tentang surga

Qs Ali Imran : 133

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa

---

Keutamaan istiqomah dalam suatu amalan

Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- Abu ‘Amrah, Suufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda: Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguhlah. (Riwayat Muslim).

---

“Berbuatlah amal kebaikan sebagaimana mestinya, dengan ikhlas dan tidak berlebihan, dan ketahuilah bahwa perbuatanmu tidak akan membuatmu masuk surga dan bahwa amal yang paling dicintai Allah adalah yang paling teratur dan terus menerus meski sedikit” (HR-Al-Bukhari).

---

“Orang-orang yang penyayang akan disayangi Allah Yang Maha Penyayang. Sayangilah siapa yang ada di atas muka bumi, niscaya kalian akan disayangi oleh siapa yang ada di langit”. HR. Tirmidzi dari Abdullah bin ‘Amr dan dinilai hasan sahih oleh Tirmidzy

---

Dari Abdullah bin Musawir berkata (artinya): Aku mendengar Ibnu Abbas menyebutkan Ibnu Zubair, lalu menuduhnya sebagai orang yang bakhil. Kemudian berkata: Aku mendengar Rasulullahbersabda: “Tidaklah disebut mukmin orang yang kenyang sedangkan tetangga di sampingnya kelaparan.” (HR. Al-Bukhari)

---

“Perumpamaan kaum mukminin dalam ukhuwah, kasih sayang dan kepedulian sesama mereka bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh bagian tubuh akan bersolidaritas dengan ikut begadang dan merasa sakit”. (HR. Bukhari)

---

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Orang yang paling dicintai oleh Allah ‘Azza wa jalla adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain. Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kesenangan yang diberikan kepada sesama muslim, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya. Barangsiapa berjalan bersama salah seorang saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya sampai selesai, maka Alloh akan meneguhkan tapak kakinya pada hari ketika semua tapak kaki tergelincir. Sesungguhnya akhlak yang buruk akan merusak amal sebagaimana cuka yang merusak madu.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abid-Dunya dengan sanad hasan)

---

Jangan sampai kita melakukan perbuatan pendusta

QS Al Maun

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

Itulah orang yang menghardik anak yatim,

dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.

orang-orang yang berbuat riya.

dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

---

Pelacur Masuk Sorga, Ahli Tahajud Masuk Neraka

Sebuah hadist menceritakan sebuah kisah, ada seorang wanita nan cantik jelita, namun sayang kelakuan sehari-harinya dia menjadi seorang yang suka menjual diri dan kehormatannya pada lelaki hidung belang, dia menjadi pelacur.

Setelah sekian lama menjadi pelacur, usia yang bertambah tua dan fisik yang mulai lemah, dia keluar dari lingkungan yang selama ini ditinggalinya. Dia berjalan sekehendak hati, ada terbersit rasa sesal dan ketakutan dalam dirinya akan apa yang selama ini dia jalani. Dia bertobat dan meminta ampun pada Tuhan.

Dia terus berjalan menyusuri padang pasir nan panas dan tandus, sampil tak henti memohon ampunan kepada Tuhannya sambil tak henti meneteskan air mata. Perjalanan panjangnya dalam lapar dan haus nan sangat membuat fisiknya kepayahan, dia menemukan sebuah sumur tua di tengah padang pasir itu, dalam sumur itu ada air yang dalam.

Dengan susah payah dia mencoba mengambil air itu menggunakan sandal terompahnya. Ketika sedang berusaha mengambil air dari sumur itu, tiba-tiba datang seekor anjing yang juga tampak sangat kehausan. Lidahnya menjulur hampir menyentuh tanah. Anjing itu mendekati sang perempuan yang sedang susah payah mengambil air dari sumur.

Ketika si perempuan itu berhasil mengambil air dengan terompah sendalnya, dia melihat anjing yang sangat kehausan itu. Air yang sudah ditangannya diberikan dulu untuk diminum oleh Anjing itu. Lalu anjing itupun lari kembali dengan segarnya, meninggalkan si perempuan. Sementara si perempuan itu karena kehausan nan sangat tak memiliki kekuatan lagi. Dia pun meninggal disana, tanpa sempat meminum dari air sumur itu.

Sementara ada seorang ahli ibadah, siang malam dia khusyu menjalankan shalat. Dia tiap malam tak pernah melewatkan shalat Tahjud. Di rumahnya ada seekor kucing yang hidup bersama si ahli ibadah itu. Saking keasyikan beribadah, dia tak memperhatikan kucing peliharaannya itu. Dia asyik bersujud, siang malam waktunya dia lakukan untuk beribadah kepada Tuhan. Sementara kucingnya tak dia perhatikan sehingga kucing itu mati karena kelaparan.

Dalam kisah hadist itu dinyatakan, bahwa seorang perempuan pelacur yang menyelamatkan seekor anjing yang kehausan itu, akhirnya dimasukan ke dalam sorganya Allah. Sementara si ahli tahajjud malah di masukan ke dalam neraka.

---

QS Al Maidah : 2

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keredhaan dari Rabbnya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorong kamu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal 5 Agustus 2013

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 5 Agustus 2013
Pembicara : Ustadz Kholid Hasibuan
Tema :

mari berdoa kepada Allah, semoga kita masih bisa bertemu dengan Ramadhan, bulan yang penuh berkah ini tahun depan

Qs Al Baqarah : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

---

Terceritakan sebuah hadist dari Aisyah : Aisyah melihat kaki Rasulullah bengkak karena sholat dan setiap kali sholat Nabi Muhammad Shollallahu’alaihi wassalam selalu bercucuran airmata, lalu Aisyah pun bertanya, “Kenapa engkau melakukan seperti ini wahai Rasulullah, padahal Allah telah menjamin engkau masuk surga?” Rasul pun menjawab, “Apakah aku tidak boleh menjadi hamba Allah yang bersyukur dan mengingat segala nikmat dari Allah?”

Subhanallah, Rasulullah yang Allah jaminkan surga masih ingin menunjukkan rasa syukurnya ke Allah dengan serius.

---

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab Ats Tsaqafi berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka" (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, An-Nasa’I, Ibnu Majah, at-Tirmidzi, Redaksi hadits di atas adalah redaksi HR. Bukhori)

---

Jangan sampai kita melakukan hal hal yang mendustakan agama

Qs Al Maun

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. orang-orang yang berbuat riya. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

---

Lagu Sajadah Panjang

Ada sajadah panjang terbentang
Dari kain yang ...
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Diatas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi

Mencari rezeki mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara adzan
Kembali tersungkur hamba

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan lepas kering hamba
Mengingat Dikau sepenuhnya

---

Singgasana Allah ikut berguncang pada hari kematian Sa’ad

Nama lengkapnya Sa’ad bin Mu’az bin Nu’man Al-Anshori. Belia adalah kepala suku Aus. Pada waktu perang Badar, beliau lah pembawa bendera perang itu. Perawakannya tinggi dan besar badannya. Sa’ad bin Mu’az r.a masuk Islam di Madinah atas bimbingan Mush’ab bin ‘Umair ketika diutus Rasulullah ke Madinah. Pada waktu perang Badar, Rasulullah SAW bermusyawarah dengan para sahabat. Sa’ad ikut berbicara atas nama kaum Anshor. Dalam musyawarah itu beliau berkata; “Wahai Rasulullah, Kami telah beriman kepadamu dan membenarkan ajarannya. Kami bersaksi bahwa risalah yang kamu bawa adalah benar. Sebagai bukti, kami berikan janji dan sumpah setia kepadamu. Oleh karena itu Rasulullah, berikan perintah kepada kami. Kami akan selalu bersamamu. Demi Dzat yang mengutus dirimu dengan kebenaran, sekiranya lautan merintangi perjuangan kita karena gelombang besar yang menguncang kita, niscaya kami tetap menyeberang bersamamu. Tidak ada seorangpun yang tertinggal. Kami tidak merasa takut untuk bertemu musuh besok. Kami menghadapi dengan penuh kesabaran dan merasa senang berjumpa dengan musuh.Semoga saja Allah memperlihatkan kamu dari diri kami apa yang menyenangkan hatimu, dan kamipun merasa senang atas barokah Allah.”

Rasulullah pernah juga mengutus beliau bersama Sa’ad bin Ubadah pada waktu terjadi perang Ahzab. Mereka diutus untuk menemui Ka’ab bin Asad, kepala suku Yahudi dari Bani Quraidah untuk menjelaskan sikap mereka terhadap perjanjian yang telah disepakati dulu. Ternyata orang-orang Yahudi mengingkari perjanjian itu. Beliau bersama Sa’ad bin Ubadah diutus Rasulullah untuk bermusyarawah mengenai pemberian sepertiga hasil pertanian kota Madinah kepada Ghotfan. Tujuanya agar mereka tidak usah ikut orang Quraiys dalam perang Ahzab. Keduanya berkata; “Sekiranya kamu diperintahkan suatu perkara maka kerjakanlah.”

Sa’ad bin Mu’az terluka parah pada waktu perang Khandak akibat terkena panah di lengannya hingga berdarah. Kemudian diobati. Pada waktu sedang sakit beliau berdoa agar mati syahid. “Ya Allah, janganlah Engkau matikan aku hingga mataku merasa senang atas kekalahan Bani Quraidah.” Do’anya dikabulkan. Pemuka-pemuka Quraidah meminta kepada Rasulullah, setelah mereka menyerah kalah karena dikepung oleh kaum muslimin, agar Sa’ad bin Mu’az r.a menjadi hakim bagi mereka. Kemudian beliau memutuskan untuk membunuh laki-laki, menawan wanitanya, dan mengambil harta bendanya. Usulannya itu sangat bersesuaian dengan hukum Allah seperti yang diberitakan Rasulullah. Beliau wafat akibat pengaruh luka yang dideritanya pada tahun lima hijriah, berumur tujuh puluh tiga tahun. Para malaikat ikut melayat kematiannya. Singgasana Allah ikut bergetar atas kematiannya. Dikuburkan di kuburan Baqiq. Ketika orang-orang bicara mengenai jenazahnya, mereka berkata; “Alangkah ringan jenazahnya.” Rasulullah bersabda; “Para malaikat ikut mengangkat jenazahnya.” Di hadits lain Rasulullah SAW bersabda; “tujuh puluh malaikat turun mengantar jenazah Sa’ad bin Mu’az yang sebelumnya belum pernah turun ke bumi.” Suatu hari Rasulullah diberi kain sutra halus dan bagus. Orang-orang merasa heran dan terkesima dengan kain itu. Rasulullah bersabda; “niscaya kain Sa’ad di surga jauh lebih bagus dari kain sutra ini.” Dalam hadits lain Rasulullah bersabda; “Singgasana Allah ikut berguncang pada hari kematian Sa’ad.”

---

Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yg tidak mensyukuri yg sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yg banyak." HR. Ahmad

Sahabatku sekalian, saya ingin sekali share tentang Makna dibalik Kalimat Ijab Qabul. Semoga manfaat & Mohon maaf jika tak berkenan.
Kita pasti pernah mendengar, atau membaca atau menyaksikan, atau bahkan mengalami sendiri (bagi yang sudah menikah) yang namanya Ijab Qabul. Dalam bahasa Indonesia biasanya kalimat Ijab Qabul berbunyi seperti ini: "Saya terima nikahnya si fulana binti fulan dengan Mas Kawinnya ...''

Singkat, padat & jelas. Setiap calon mempelai pasti deg-degan dan gugup ketika akan Ijab Qabul. Harapannya mengucap dengan sekali saja tanpa mengulang. Nah Sahabat sekalian, tahukah kalian makna dari kalimat Ijab Qabul atau bisa juga kita sebut sebagai perjanjian/ikrar tersebut?

Makna Ijab Qabul : "Maka aku tanggung dosa-dosanya si fulana dari ayah dan ibunya, dosa apa saja yg telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat. Semua yg berhubungan dengan si fulana, aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku.''

Jika aku (suami) berhasil : janji Alloh adalah surga dimana banyak bidadari disana, bidadari yang mana adalah istriku yang shalehah.

Jika suami berhasil : maka Alloh akan mengumpulkan seluruh keluarganya di surga. Dengan catatan keluarganya beriman dan shaleh shalehah.

Alloh berfirman dlm Al-Qur'an Surat (At-Tahrim: 6) : "Hai orang-orang yg beriman, peliharalah dirimu & keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia & batu.” (At-Tahrim: 6)

Maka dari itu Alloh memerintahkan suami untuk menjaga keluarganya. Dan suami bertanggung jawab atas istri dan anak anaknya.

Lalu bagaimana jika aku(suami) GAGAL? Gagal dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya: ''Maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku''(HR. Muslim)

Duhai para istri, begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu, karena saat Ijab terucap, Arsy-Nya berguncang karena beratnya perjanjian yang di buat oleh manusia di depan RABB nya. Dengan di saksikan para malaikat dan manusia, maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu, maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu.
Walaupun dia diam bukan berati dia tak ingin mengingatkanmu melainkan dia menangis dengan keadaanmu yg tidak mengerti dengan maksud hatinya.. Dan ini juga merupakan pengingat untuk para suami.. bahwa kalimat Ijab yang diucapkan, begitu besar pengaruhnya. Bukan hal yang sepele...bahwa begitu Ijab telah terucap, seluruh hidupnya istri akan menjadi tanggung jawab suami. Dan suami WAJIB mengingatkan dan membimbing istri.

http://sangpenaimpian.blogspot.com/2012/09/saat-ijab-terucap-arsy-nya-berguncang.html

---

Allah tidak pernah mengingkari janjiNya, namun manusia sering mengingkari janji

Qs Ar Ra'du : 31

Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al-Quran itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal 2 Agustus 2013

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 2 Agustus 2013
Pembicara : Ustadz Muhammad Iqbal Irham
Tema : Ramadhan dan Kejujuran

Allah dekat dengan kita, tapi kenapa kita berani berbohong ? Tidak jujur ?

Qs Al Baqarah : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

---

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Luqman Hakim, menceritakan pada suatu hari ada seorang telah datang berjumpa dengan Rasulullah kerana hendak memeluk agama Islam. Sesudah mengucapkan dua kalimah syahadat, lelaki itu lalu berkata : “Ya Rasulullah. Sebenarnya hamba ini selalu sahaja berbuat dosa dan payah hendak meninggalkannya.” Maka Rasulullah menjawab : “Mahukah engkau berjanji bahawa engkau sanggup meninggalkan cakap bohong?” “Ya, saya berjanji” jawab lelaki itu singkat. Selepas itu, dia pun pulanglah ke rumahnya. Menurut riwayat, sebelum lelaki itu memeluk agama Islam, dia sangat terkenal sebagai seorang yang jahat. Kegemarannya hanyalah mencuri, berjudi dan meminum minuman keras. Maka setelah dia memeluk agama Islam, dia sedaya upaya untuk meninggalkan segala keburukan itu. Sebab itulah dia meminta nasihat dari Rasulullah. Dalam perjalanan pulang dari menemui Rasulullah, lelaki itu berkata di dalam hatinya : “Berat juga aku hendak meninggalkan apa yang dikehendaki oleh Rasulullah itu.” Maka setiap kali hatinya terdorong untk berbuat jahat, hati kecilnya terus mengejek. “Berani engkau berbuat jahat. Apakah jawapan kamu nanti apabila ditanya oleh Rasulullah, Sanggupkah engkau berbohong kepadanya” bisik hati kecil. Setiap kali dia berniat hendak berbuat jahat, maka dia teringat segala pesan Rasulullah dan setiap kali pulalah hatinya berkata : “Kalau aku berbohong kepada Rasulullah bererti aku telah mengkhianati janjiku padanya. Sebaliknya jika aku bercakap benar bererti aku akan menerima hukuman sebagai orang Islam. Oh Tuhan, sesungguhnya di dalam pesanan Rasulullah itu terkandung sebuah hikmah yang sangat berharga.” Setelah dia berjuang dengan hawa nafsunya itu, akhirnya lelaki itu berjaya di dalam perjuangannya menentang kehendak nalurinya. Menurut hadis itu lagi, sejak dari hari itu bermula babak baru dalam hidupnya. Dia telah berhijrah dari kejahatan kepada kemuliaan hidup seperti yang digariskan oleh Rasulullah Hingga ke akhirnya dia telah berubah menjadi mukmin yang soleh dan mulia.

---

Kebahagiaan Akan Tercipta, Dan Ketenangan Akan Terasa, Ketika Kita Mengawali Sesuatu Apapun Dengan Kejujuran

---

Seseorang yang terus menerus berbuat bohong akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong (HR Bukhori)

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal 31 Juli 2013

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 31 Juli 2013
Pembicara : Ustadz Usman Lubis
Tema :

Keutamaan taat kepada Allah, Rasul dan pemimpin yang taat kepada Allah dan Rasul

Qs An Nisa: 59

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

---

Puasa itu bukan karena ritual semata, melainkan wujud taqwa kita kepada Allah

Qs Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa

---

Berpuasalah, niscaya kamu akan sehat

---

Keimanan, ketaqwaan itu tidak hanya khusus untuk diri kita sendiri, namun ada kewajiban untuk menularkannya kepada seluruh keluarga kita

Qs At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan

---

Apakah kita sudah menjalankan apa yang dikehendaki Al Quran ?

Qs Muhammad : 24

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran ataukah hati mereka terkunci?

---

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal 29 Juli 2013

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 29 Juli 2013
Pembicara : Ustadz
Tema :

Kebesaran Allah, yang telah menciptakan seluruh alam semesta

Qs Al A'raf : 54

Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam.

---

Banyak sekali ayat yang menyandingkan shalat dengan zakat, jadi, Zakat itu sama pentingnya dengan shalat

Qs Al Bayyinah : 5

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus

---

Qs Al Baqarah : 43

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.

---

QS Al Baqarah : 83

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

---

QS Al Baqarah : 110

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

---

Bahkan, urgensi zakat ini sampai membuat Allah memerintah Nabi untuk mengambil zakat

Qs At Taubah : 103

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka

---

Jadi, fungsi zakat itu membersihkan dan mensucikan harta

---

Lafadz-lafadz Niat zakat Fitrah adalah :

1. Lafadz Niat zakat Fitrah untuk diri sendiri "Nawaitu An-Ukhrija Zakaatal Fithri ‘Annafsii Fardhan Lillahi Ta’aalaa", Artinya: Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya sendiri, Fardhu karena Allah Ta’ala

2. Lafadz Niat zakat Fitrah untuk Istri, “Nawaitu An-Ukhrija Zakaatal Fithri ‘An Zaujatii Fardhan Lillahi Ta’aalaa”, Artinya : Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas istri saya, Fardhu karena Allah Ta’ala

3.Lafadz Niat zakat Fitrah untuk anak laki-laki / perempuan, "Nawaitu An-Ukhrija Zakaatal Fithri ‘An Waladii… / Bintii… Fardhan Lillahi Ta’aalaa”, Artinya: Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas anak laki-laki saya (sebut namanya) / anak perempuan saya (sebut namanya), Fardhu karena Allah Ta’ala.

4. Lafadz Niat zakat Fitrah untuk orang yang ia wakili, “Nawaitu An-Ukhrija Zakaatal Fithri ‘An (……) Fardhan Lillahi Ta’aalaa”, Artinya: Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas…. (sebut nama orangnya), Fardhu karena Allah Ta’ala.

5. Lafadz Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri & Keluarga, "Nawaitu An-Ukhrija Zakaatal Fithri ‘Annii Wa ‘An Jamii’i Maa Yalzamunii Nafaqaatuhum Syar’an Fardhan Lillahi Ta’aalaa", Artinya: Sengaja saya mengeluarkan zakat atas diri saya dan atas sekalian yang saya dilazimkan (diwajibkan) memberi nafkah pada mereka secara syari’at, fardhu karena Allah Ta’aala

---

Keutamaan memuliakan tetangga

Dari Abu Huroiroh -rodhiyalloohu 'anhu-, sesungguhnya Rosululloh -Shollalloohu 'Alaihi Wasallam- telah bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia berkata yang baik-baik atau diam. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia memuliakan (menghormati) tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia memuliakan (menghormati) tamunya." (HR Bukhori)

---

Celakalah orang yang suka menghitung hitung hartanya kemudian enggan untuk berzakat

QS Humazah

Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, ia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (naik) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

---

Adab jika sakit

Terus memohon ampunan Allah swt, Dan ketika merasakan bahwa kondisinya semakin parah dan jauh dari kesembuhan, hendaklah ia memanjatkan doa seperti yang dipanjatkan Rasulullah saw. Aisyah ra menceritakan bahwa Nabi saw. menyandarkan diri kepadanya seraya berdoa, Allohummag firli, war hamni, wa al hiqni bir rofiiqil a’la, ‘Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, dan pertemukanlah aku dengan (Allah) yang Mahatinggi” (HR. Bukhari dan Muslim).

---

Qs Al An'am : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam

---

Sedekah Terbaik, Memberikan yang Paling Dicintai

Qs Ali Imran : 92

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya

---

Ada tujuh golongan yang tidak berhak menerima zakat, yaitu:

1. Bani Hasyim, yaitu Nabi dan kerabatnya

2. Orang kaya

3. Orang yang berfisik kuat dan berpenghasilan cukup

4. Orang yang dinafkahinya

5. Orang yang tercukupi nafkahnya oleh yang menanggungnya.

6. Budak

7. Orang kafir

---

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 23 Juli 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 23 Juli 2013
Pembicara : Ustadz Luthfi
Tema : Jaringan masyarakat ber-tauhid

Kata “tauhid” di dalam bahasa Arab berasal dari kata (wahhada – yuwahhidu – tauhidan), dan makna (wahhadasy syai’a) yaitu menjadikan (sesuatu) satu-satunya, dan semuanya berasal dari kata (wahidun) yang berarti satu atau tunggal.

Adapun menurut arti dalam syari’at maka makna tauhid bila dimutlakkan maksudnya adalah menyendirikan/mengesakan Allah dalam beribadah kepadanya. Adapun pengertian secara lebih luas lagi adalah menyendirikan/mengesakan Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, baik dalam hal rububiyyah-Nya, uluhiyyah-Nya, maupun asma’ (nama-nama) dan sifat-sifat-Nya, dan tidak ada sekutu bagi Allah dala semua hal tersebut.

Qs Al Ikhlas

Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

---

Sholat merupakan ibadah fardhu ‘ain bagi semua umat Islam yang sudah baligh. Dalam ibadah Sholat ada sesuatu yang harus dikerjakan tanpa ada keringanan (rukhsah) walaupun itu karena lupa, manakala ketinggalan salah satunya dengan sengaja atau tidak disengaja maka sholatnya batal atau tidak sah, itulah yang disebut dengan Rukun Sholat

Rukun Sholat terdiri atas 13 rukun, yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu rukun qolbi, rukun fi’li dan rukun qauli.

Rukun qolbi adalah rukun yang bersumber pada hati, rukun fi’li adalah rukun yang bersumber pada perbuatan/tindakan dari anggota badan dan rukun qauli adalah rukun yang bersumber pada ucapan/bacaan.

Adapun yang termasuk dalam Rukun Sholat adalah :

1. Niat

2. Berdiri Tegak

3. Takbirotul Ikhram

4. Membaca Surat Al Fatikhah

5. Ruku’

6. I’tidal

7. Sujud

8. Duduk antara dua sujud

9. Duduk tahiyyat akhir

10. Membaca tahiyyat akhir

11. Sholawat kepada Nabi dalam tahiyyat akhir

12. Salam

13. Tertib

---

Keutamaan ilmu dalam beramal

Imam Syafii berkata, “Setiap orang yang beramal tanpa ilmu, maka amalnya akan ditolak sia-sia.”

---

Rahmat artinya kasih sayang Allah

Taufik artinya restu/ijin Allah untuk amal-amal baik yg kita lakukan

Hidayah artinya petunjuk dan bimbingan Allah

Inayah artinya bantuan dan pertolongan Allah

---

Tauhid itu diwujudkan dengan ketaatan, kepatuhan

QS An Nur : 51

Sesungguhnya jawaban orang-orang mumin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul mengadili diantara mereka ialah ucapan Kami mendengar dan kami patuh. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

---

Jangan Lihat Siapa Yang Bicara, Tapi Lihat Apa Yang Dibicarakan

---

Tidaklah bisa mengambil ilmu orang yang malu dan sombong

---

Mempelajari tauhid itu perwujudan jalan yang lurus kepada Allah

Qs Al Baqarah : 213

Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus

---

Beauty class, Ajang silahturahim Hijabersmom community Tanggal 20 Juli 2013

Event : Beauty class, Ajang silahturahim Hijabersmom community
Tanggal : 20 Juli 2013
Pembicara : Ustadzah Lulung
Tema : Tips menjadi wanita cantik luar dalam

Perhatikan bumbu masakan yang kita makan, jangan sampai akibat dari bumbu tersebut membuat bau mulut atau bau badan kita

Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah, maka janganlah ia mendekati masjid kami & hendaklah ia shalat di rumahnya, karena sesungguhnya para malaikat itu juga terganggu dgn apa-apa nan mengganggu manusia (HR BUkhori)

---

Perhatikan aroma tubuh kita, jangan sampai bau asem/ menyebabkan bau yang membuat orang orang sekitar kita tidak nyaman

Dari Anas Ra, Rasulullah bersabda : Di antara duniamu yang dijadikan kecintaanku adalah wewangian dan wanita dan telah dijadikan penyejuk hatiku di dalam solat.” (HR Ahmad)

---

Perhatikan penampilan, khususnya pandai menempatkan diri bagaimana berbusana, sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan

Qs Al A'raf : 26

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

---

Jaga lisan, jangan sampai fitnah, Jangan berprasangka

QS Al Baqarah : 217

... Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. ..

---

Qs Al Hujurat : 12

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut