27 Februari 2014

Pengajian Ajang silahturahim Hijabersmom Community Tanggal 27 Feb 2014 Pembicara Ustadz Afdholi AR

Event : Pengajian Ajang silahturahim Hijabersmom Community
Tanggal : 27 Feb 2014
Pembicara : Ustadz Afdholi AR
Tema : Nikmatnya menjadi Muslimah

Pembacaan ayat suci Al Quran

QS Al Ahzab : 35-36

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mumin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mumin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mumin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata

---

Keistimewaan wanita

1. Namanya ada di dalam salah satu surat di dalam Al Quran

2. Disebut sebagai salah satu asbab surga.

Hadist : Surga dibawah telapak kaki ibu

---

Tugas Rasulullah

1. Menjadi rahmat bagi seluruh alam

Qs Al Anbiya : 107

Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam

---

2. Rasulullah mengajarkan bagaimana islam begitu memuliakan wanita

---

Syukur itu ada prioritasnya

QS Luqman : 14-15

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan meyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan bergaulah dengan keduanya di dunia dengan baik, dan ikulah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang kamu kerjakan

---

Prioritas orang yang mendapatkan ampunan dan pahala dari Allah

QS Al Ahzab : 35

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mumin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah

---

Kewajiban manusia adalah menyembah, kemudian memohon pertolongan kepada Allah

Qs Al Fatihah : 5

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

---

Jumlah Nabi adalah 124 ribu orang, Jumlah Rasul adalah 315 orang, Jumlah Nabi dan Rasul 25 orang

---

Secara filologi Islam berasal dari bahasa Arab aslama-yuslimu-islaman yang mengandung arti tunduk, patuh, menyerahkan diri. Kata aslama sebagaimana disebutkan di atas secara akar bahasa merupakan lafadz yang berasal dari kata dasar (masdar) salama atau salima yang berarti selamat, sejahtera, tidak cacat, tidak tercela. Dari kata salama ini pula kemudian membentuk anak kata yang lain, yaitu salmun dan silmun yang berarti damai, patuh dan menyerahkan diri.

http://rimbobujang.wordpress.com/2009/09/06/islamic-building-makna-islam/

---

Contoh bentuk ketundukan Matahari dan bulan kepada Allah

Qs Yassin : 38-40

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.

Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

---

Rasulullah SAW bersabda, "Khairunnas anfa’uhum linnas", "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak mamfaatnya bagi orang lain. (HR. Bukhari dan Muslim)

https://id-id.facebook.com/notes/ahlussunnah-wal-jamaah/sebaik-baik-manusia/456096057745941

---

Doa : Robbana atina fiddunyaa hasanah, wa fil-akhiroti hasa-nah, wa qinaa 'adzaaban-naar

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. Al-Baqarah : 201)

---

Contoh bentuk ketundukan dari batu

QS Al Baqarah : 74

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan

---

Perbuatan baik/buruk terhadap 1 manusia memiliki dampak bagi seluruh manusia

QS Al Maidah : 32

Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan menusia semuannya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (keterangan-keterangan) yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi

---

Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah, maka janganlah ia mendekati masjid kami dan hendaklah ia shalat di rumahnya, karena sesungguhnya para malaikat itu juga terganggu dengan apa-apa yang mengganggu manusia (HR Bukhori)

menunjukkan makruhnya seorang muslim mengikuti shalat berjama’ah selama masih ada bau barang-barang tersebut, karena akan mengganggu orang yang di dekatnya, baik itu karena memakan kuras (bawang daun), bawang merah atau bawang putih atau barang lainnya yang menyebabkan bau tidak sedap

http://almanhaj.or.id/content/1511/slash/0/hukum-memakan-bawang-putih-bawang-merah-sebelum-shalat-berjamaah-di-masjid/

---

Mari memakmurkan masjid

QS At Taubah : 18

Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk

---

Seperti halnya di dunia kita bisa membedakan mana wajah yang gembira dan mana wajah yang sedih, demikian pula kelak di surga kita bisa membedakan mana wajah penghuni surga, mana pula penghuni neraka. Wajah penghuni surga bersinar putih sementara wajah penghuni neraka berwajah hitam legam. Wajah penghuni surga bersinar putih karena kebahagiaan dan keceriaan mereka yang selalu berseri seri, sementara wajah penghuni neraka hitam legam akibat deraan siksa api neraka yang tak henti hentinya mengenai wajah mereka.

Allah SWT berfirman

Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam legam. Adapun orang orang yang hitam legam mukanya dikatakan kepada mereka, 'Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman ? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.' Adapun orang orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah di dalam surga. Mereka kekal di dalamnya. (QS Ali Imran : 106-107).

Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman

Wajah wajah orang orang mukmin hari itu berseri seri. Kepada Tuhannya lah mereka melihat. Dan wajah wajah orang kafir pada hari itu muram, mereka yakin akan dilimpahkan krepadanya malapetaka amat dahsyat. (QS. Al Qiyamah : 22-25).

Firman Nya :

Banyak muka pada hari itu berseri seri, tertawa dan gembira ria dan banyak pula muka pada hari itu tertutup debu dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang orang kafir lagi durhaka.
(QS 'Abasa : 38-42).

Bagi orang orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak pula kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. Dan orang orang yang berbuat kejahatan, mendapat balasan setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka perlindungan seorangpun dari azab Allah, seakan akan mereka ditutupi kepingan kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Yunus : 26-27).

http://usahatasiman.blogspot.com/2013/12/wajah-penghuni-surga.html

---

Semua agama tidaklah sama, Agama islam hanyalah agama yang diridhoi Allah

QS Ali Imran : 19

Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya

---

Keutamaan menjaga agama sampai akhir hayat

QS Ali Imran : 102

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam

---

Dalil mengenau keutamaan berhijab

QS An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung

---

Qs Al Ahzab : 59

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Orang yang berjihad di jalan Allah bisa jadi raganya telah meninggal dunia, namun jiwa mereka tetap hidup

QS Al Baqarah : 154

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya

---

Keistimewaan makam Baqi

Baqi’ adalah pemakaman kuno yang sudah ada pada jaman Rasulullah. Baqi` memiliki arti tanah subur (gembur) yang tidak terdapat batu-batuan. Tanah jenis ini biasanya diperuntukkan buat daerah pemakaman. Rasulullah SAW. sering menziarahi kuburan Baqi` Al Gharqad pada malam hari dan berdoa untuk penghuninya.

Disebutkan dalam hadis bahwa Rasulullah r. Bersabda : “Aku adalah orang pertama yang akan dikeluarkan dari bumi pada hari kiamat, dan aku adalah orang pertama yang akan dibangkitkan. Aku, Abu Bakar ra. dan Umar ra. keluar menuju pemakaman Baqi`, kemudian mereka semua dibangkitkan, lalu penduduk Mekah. Kemudian semuanya berkumpul memenuhi antara Dua Tanah Haram Madinah dan Mekah).”

Dikuburkan di sana sekitar 10.000 (sepuluh ribu) sahabat, keluarga nabi & sebagian ulama islam. termasuk para jamaah haji dahulu pada saat maninggal mereka dimakamkan di Baqi’.

Doa Ketika Menziarahi Kuburan Baqi`

Menurut riwayat doa-doa ziarah makam Baqi` serta makam-makam yang lain adalah sebagai berikut:

Salam sejahtera buat kamu wahai tempat tinggal orang-orang beriman, sesungguhnya kami dengan izin Allah akan menyusul kamu. Ya Allah! Ampunilah penghuni baqi Al Gharqad.
Salam sejahtera buat kamu wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni kami dan kamu. Kamu pendahulu kami dan kami mengikut kamu.
” Salam sejahtera buat kamu wahai penghuni Baqi`, dari kaum yang beriman dan kaum muslimin. Sesungguhnya kami dengan izin Allah akan menyusul kamu. Semoga Allah mengasihi orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang terkemudian. Kami mohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan kalian. Wahai Allah, jangan Engkau halangi pahala mereka, dan jangan Engkau timpakan fitnah sepeninggal mereka, dan berilah ampunan bagi kami dan bagi meraka “.

http://kisahislami.com/pemakaman-jannatul-baqi-madinah/

---

Keutamaan untuk istiqomah dan konsisten

QS Fussilat : 30-33

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".

Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.

Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"

---

25 Februari 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 25 Feb 2014 Ustadzah Dra Hj Badriyah Fayumi, Lc, MA

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 25 Feb 2014
Pembicara : Ustadzah Dra Hj Badriyah Fayumi, Lc, MA
Tema : Shalatlah, hati menjadi tenteram

Qs Al Baqarah : 41-46

Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al-Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa. Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang ruku. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

---

Gambaran kiamat tentang gunung gunung

QS At Takwir : 81

dan apabila gunung-gunung dihancurkan

---

Arti Shalat : Etimologis/ Bahasa/ Lughawi : “ad-Du’aa” (Doa)

Terminologis/Istilah/ Ishthilahi : Serangkaian perkataan dan perbuatan yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

---

Kekhususan Ibadah Shalat

1. Perintahnya disampaikan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw.

Sedangkan ibadah yang lainnya, diturunkan melalui malaikat Jibril.

Perintah Puasa
Qs Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa

---

Perintah Haji
QS Ali Imran : 97

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

---

Peristiwa Shalat ada di dalam peristiwa Isra' Mi'raj
QS Al Isra : 1

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

---

2. Menjadi tiang agama.

Hadist : “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu,” (HR Baihaqi).

3. Harus suci dari hadas dan najis, menutup aurat, dan menghadap kiblat.

Wudhu membersihkan hadas

Arti hadast :

Hadats adalah suatu keadaan atau kondisi pada diri seseorang yang dianggap tidak suci karena keadaan tertentu. Hadats sendiri dibagi menjadi dua yaitu hadats besar dan hadats kecil. Solusinya adalah hadats kecil disucikan dengan berwudu, sedangkan hadats besar disucikan dengan mandi besar. Akan tetapi jika memang tidak ada air pada saat itu atau ada air tapi uzur yang menghalangi penggunaan air taharah baik hadats kecil maupun hadats besar, itu bisa dilakukan dengan tayammum (pengganti wudhu atau mandi wajib yang tadinya seharusnya menggunakan air bersih digantikan dengan menggunakan tanah atau debuyg bersih). Contoh hadats kecil adalah buang angin, BAB, buang air kecil. Sedangkan contoh hadats besar yaitu haid, mimpi basah, bersetubuh, melahirkan dan mengeluarkan mani atau sperma dengan sengaja.

http://alfablackid.blogspot.com/2012/04/perbedaan-hadats-dan-najis-dalam.html

4. Memiliki aturan khusus : waktu, syarat dan rukun, sunnah-sunnah, makruh, dlsb.

Perbedaan antara syarat dan rukun :

Syarat adalah ketentuan yang harus terpenuhi dalam melaksanakan ibadah yang letak atau posisi ketentuan tersebut berada sebelum melakukan ibadah itu sendiri. Misalkan kita hendak melaksanakan ibadah sholat, maka syaratnya adalah diantaranya harus suci dari hadast kecil atau besar.

Sedangkan rukun adalah ketentuan yang harus terpenuhi dalam melaksanakan ibadah yang letak atau posisi ketentuan itu berada di dalam ibadah itu sendiri. Misalkan kita melaksanakan sholat, maka rukunnya adalah diantaranya niat, baca fatihah dna lain-lain. Bisa dikatakan bahwa rukun adalah isi dari ibadah.

Sementara itu di dalam rukun itu sendiri ada syaratnya. Mungkin kita akan terfokus pada masalah sholat, jadi rukun-rukunnya sholat yang ada 13 (versi kitab Al-Mabadi Al-Fiqiyyah) atau yang ada 18 (versi kitab Kifayah Al-Akhyar), itu memiliki syarat-syarat tersendiri dalam artian kita harus mengetahui metode dalam melaksanakan rukun sholat tersebut.

http://riy4nti.wordpress.com/2008/05/07/syarat-syarat-dalam-melakukan-rukun-sholat/

5. Menjadi mi’raj-nya orang mukmin.

6. Ibadah yang pertama kali akan dihisab dan dinilai Allah di Hari Kiamat.

Hadist : Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”

Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya (HR. Ath-Thabarani)

http://membaca-alquran.blogspot.com/2010/11/amalan-yang-pertama-kali-di-hisab.html

---

Hakikat Shalat

Media komunikasi hamba dengan Khalik secara langsung

Dari Anas Ra, Rasulullah saw. bersabda, ”Apabila seseorang dari kamu sedang shalat, maka sesungguhnya ia sedang berbisik dengan Tuhannya.
(Al-hadist HR Bukhari)

---

Adab meludah : Mengenai larangan meludah ke arah kiblat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang meludah ke arah kiblat, maka ia akan datang pada Hari Kiamat dnegan diludahi di antara kedua matanya.” (HR. Abu Dawud)

---

Allah Tidak Butuh Sholat Kita, tapi Kitalah Yang Membutuhkan Sholat

1. Berdoa kepada Allah
(QS. al-Baqarah: 186)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

---

2. Media mengingat Allah
(QS al-Thaha: 14)

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Ilah (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

---

3. Pencegah perbuatan keji dan munkar
(QS al-Ankabut: 45)

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Pembersih jiwa dan raga
(QS.al-Maidah :6)

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nimat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

---

Wujud syukur kepada Allah
(QS.al-Maidah: 6)

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nimat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

---

Hakikat syukur :

Syukur memiliki tiga rukun, yang bila ketiganya diamalkan, berarti seorang hamba dianggap telah mewujudkan hakikat syukur tersebut, meski kuantitasnya masih jauh dari ‘cukup’. Ketiga rukun tersebut adalah:
1. Mengakui dalam hati bahwa nikmat tersebut dari Allah.
2. Mengucapkannya dengan lisan.
3. Menggunakan kenikmatan tersebut untuk menggapai ridha Allah, karena Dia-lah yang memberikannya.

http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/rahasia-syukur-sabar-dan-istighfar.html

---

Agar shalat mencapai hakikat

1. Penuhi syarat dan rukunnya.
2. Niatkan semata-mata karena Allah
3. Samakan kondisi jasmani dan rohani kita dengan kondisi Allah SWT melalui thaharah yang benar, dan sempurna.
4. Dirikan shalat tepat waktu.
5. Rendahkan diri di hadapan Allah Yang Mahabesar, Mahaagung, Mahasuci, dst.
6. Lakukan dengan khusyu’

---

Shalat Khusyu’ Prasyarat :
1. Melakukan shalat dengan ilmu tentang syarat dan rukunnya serta makna perbuatan dan ucapannya.
2. Memahami arti perintah shalat dan hikmahnya
3. Mengerti tentang yang disembang dan yang menyembah.
4. Mengerti akibat tidak shalat

---

Cara :
1. Niat harus ikhlas
2. Jasmani dan rohani suci melalui thaharah yang benar
3. Hadirkan Allah bersama kita
4. Ucapkan dan lakukan rukun shalat dengan benar dan hayati setiap ucapan dan gerakan shalat

---

Dampak shalat khusyuk :

1. Shalat akan mencegah perbuatan keji dan munkar, baik sebagai pribadi maupun sebagai makhluk sosial
(QS al-Ankabut: 45)

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

2. Hidupnya akan bahagia
(QS.al-Mukminun :1-2)

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya

---

3. Jiwanya akan tenteram
(QS ar-Ra’du :28)

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

4. Mendapatkan pertolongan Allah
(QS.al-Baqarah : 45)

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu

---

5. Mendapatkan derajat, ampunan dan rezeki yang mulia
(QS al-Anfal: 4)

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rezki (nimat) yang mulia.

---

6. Mendapatkan petunjuk Allah
(QS.al-Baqarah: 5)

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung

---

7. Menjadi pemimpin yang benar, banyak melakukan kebajikan, selalu melakukan perbaikan
(QS al-A’raf: 170)

Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al-Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat,(akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan

---

(Al-Anbiya’: 73)

Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebaikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah

---

Makna Tuma'ninah :

Tuma’ninah adalah tenang atau tidak tergesa-gesa.

Rasulullah shallallahu alaihi wa alihi wasallam melakukan shalat dengan tuma’ninah (rileks), yaitu sikap tenag atau diam sejenak sehingga dapat menyempurnakan perbuatannya, dima posisi tulang dan organ tubuh lainnya dapat berada pada tempatnya dengan sempurna

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090106024817AAx9a2j

19 Februari 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 18 Feb 2014 Ustadzadh Dr Sitaresmi s soekanto, MPsi

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 18 Feb 2014
Pembicara : Ustadzadh Dr Sitaresmi s soekanto, MPsi
Tema : Beriman kepada hal hal gaib

Hal Gaib adalah hal yang hanya diketahui Allah

QS An Naml : 65-69

Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (ke sana) malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih lagi mereka buta daripadanya. Berkatalah orang-orang yang kafir: Apakah setelah kita menjadi tanah dan (begitu pula) bapak-bapak kita; apakah sesungguhnya kita akan dikeluarkan (dari kubur)? Sesungguhnya kami telah diberi ancaman dengan ini dan (juga) bapak-bapak kami dahulu; ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang dahulu kala. Katakanlah: Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa

---

Manusia yang beriman dan beramal sholeh akan memperoleh surga

Qs At Tin : 4-6

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

---

Al Hasan Al Bashri berkata mengenai ayat di atas, “Berbangga-bangga dengan anak dan harta benar-benar telah melalaikan kalian dari ketaatan.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim)

http://www.mediabilhaq.com/?p=537

---

Taat kepada Allah dan Rasul mendatangkan pahala

QS Al Hujurat : 14

Orang-orang Arab Badwi itu berkata: Kami telah beriman. Katakanlah (kepada mereka): Kamu belum beriman, tetapi katakanlah kami telah tunduk, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu, dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Iman itu perlu diuji, karena itulah kita bisa mengetahui "berapa" kadar keimanan kita dengan cara menyikapi ujian tersebut

QS Ankabut : 2

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?

---

Jangan sampai dengan datangnya ujian membuat kita "meragukan" kekuasaan Allah atas segala solusi kehidupan

QS Al Baqarah : 214

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh mala petaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan dengan bermacam-macam cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah." Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

---

Ujian berupa keturunan yang meninggal dunia di kehidupan Rasulullah

RasuluLLAH Nabi Muhammad SAW, memiliki 4 (empat) anak laki-laki dan 5 (lima) anak perempuan. Bagi anda yang ingin tau nama-nama anak RasuluLLAh, inilah nama-nama mereka :

Anak-anak RasuluLLAh Nabi Muhammad SAW:

Nama Anak Laki-laki (Putra):

1. Abdullah bin Muhammad Putra beliau dari Khadijah, meninggal ketika masih kecil.

2. Ibrahim bin Muhammad (wafat 10 H)

Putra Nabi dari Mariah Qibtiah. Dia hanya hidup selama 18 bulan. Nabi menyaksikan ketika dia menghembuskan nafas yang terakhir sambil meneteskan air mata, beliau berkata “mata boleh meneteskan air, hati boleh bersedih, tapi kita tidak boleh mengucapkan kalimat yang tidak diridai Allah”.

3. Qasim bin Muhammad

Putra beliau dari Khadijah yang meninggal ketika masih kecil.

Anak Perempuan (Puteri) Rasulullah Nabi Muhammad SAW :

1. Fatimah binti Muhammad (wafat 11 H)

Putri bungsu Rasulullah SAW dari Khadijah yang paling disayangi oleh Rasulullah SAW. Beliau tergolong wanita Quraisy yang genius dan pintar bicara. Dia menikah dengan Ali bin Abu Thalib. Dari perkawinan ini lahirlah Hasan, Husain, Ummi Kultsum dan Zainab. Beliau meninggal 6 bulan setelah wafatnya Rasulullah. Dan dari Fatimah Az-Zahro¡¦ini lahirlah dzuriyah Rasul sampai sekarang, yang di masyarakat lazim dijuluki Sayid, Habib ataupun Syarief.

2. Ruqaiah binti Muhammad (wafat 2 H) Putri Rasulullah SAW. dari Khadijah yang dipersunting oleh Utbah bin Abu Lahab sewaktu Jahiliah. Setelah munculnya Islam dan turunnya ayat yang berarti “Celakalah kedua tangan Abu Lahab dan dia juga akan celaka” (S. Al-Masad ayat 1) beliau langsung dicerai oleh suaminya atas perintah Abu Lahab. Beliau memeluk Islam bersama ibunya. Kemudian beliau dinikahi oleh Usman bin Affan dan ikut bersama suaminya hijrah ke Abessina (habasyah), kemudian mereka kembali dan menetap di Madinah seterusnya meninggal di kota itu pula.

3. Ummi Kultsum binti Muhammad (wafat 9 H/639 M)

4. Zainab binti Muhammad (wafat 8 H.) Putri sulung Rasulullah yang dipersunting oleh Abul Ash bin Rabi’. Beliau memeluk agama Islam dan ikut hijrah ke Madinah, sementara suaminya bertahan dalam agamanya di Mekah sampai beliau tertawan dalam perang Badar. Di saat itu, Rasulullah meminta kepadanya untuk menceraikan Zainab, lalu diceraikannya. Setelah dia masuk Islam, Rasulullah SAW. mengawinkan mereka kembali.

Semua anak-anak perempuan beliau ini lahir dari rahim Khadijah Radhiallahu’anha. Sehingga semua anak-anak Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam dari rahim Khadijah Radhiallahu’anha kecuali Ibrahim Radhiallahu’anhu, karena ia dari rahim Mariyah Al Qibthiyyah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak memiliki keturunan lagi dari istri-istri beliau yang lain.

http://sayeadoredille.blogspot.com/2013/09/nama-anak-nabi-muhammad.html#sthash.iK6hgHF0.dpuf

---

Hari akhir adalah salah satu bentuk hal gaib, Bagaimana cara mengimaninya ? Apa dalilnya ?

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya.”(HR. Bukhari)

---

QS Al Qiyamah : 6-12

Ia bertanya: Bilakah hari kiamat itu Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata: Ke mana tempat lari sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Rabbmu sajalah pada hari itu tempat kembali

---

Ajal adalah salah satu bentuk hal gaib, kita tidak tahu kapan terjadinya dan bagaimana terjadinya

QS Al Waqi'ah : 83-89

Maka mengapa ketika NYAWA sampai di kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu.Tapi kamu tidak melihat, maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah) Kamu tidak mengembalikan NYAWA itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar, adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang didekatkan (kepada Allah), maka dia memperoleh rezki serta surga kenikmatan.

---

Allah Maha mengetahui apapun yang terjadi

Qs Al Hadid : 3-4

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas Arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

---

Allah itu dekat dengan kita, mengapa kita tidak menyadarinya, merasakannya ? Berarti ada yang salah dengan diri kita sendiri, justru kita sendirilah yang menjadi " hijab" bagi kedekatan dengan Allah

QS Al Qaf : 16
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya

---

Rukun Iman ada enam (6) perkara :

(1) Beriman kepada ALLAH SWT
(2) Beriman kepada Malaikat-malaikat
(3) Beriman kepada Kitab-kitab
(4) Beriman kepada Rasul-rasul
(5) Beriman kepada Hari Kiamat
(6) Beriman kepada Qada dan Qadar

---

Nabi Muhammad SAW Diangkat Menjadi Seorang Rasul :

Selama hidup bersama Siti Khadijah, Nabi Muhammad SAW merasa bahagia dan tentaram. Meskipun kaya-raya, Siti Khadijah tidak pernah menampakkan keangkuhan dihadapan suaminya itu, bahkan ia amat merendakan hatinya. Nabi Muhammad SAW sering kali pergi ber-tahannuts ( menyendiri dan beeribadah) di Gua HIra, kira-kira 10 km jaraknya dari kota Makkah. Beliau biasa berdiam diri di gua itu selam beberapa hari, kemudian pulang kembali setelahnya.

Suatub ketika saat beliau sedang berdiam di Gua HIra, tiba-tiba dating maliakat Jibril melingkupinya seraya berkata : “Bacalah!” Nabi Muhammad SAW menjawab sambil bergetar: “Aku tidak bisa membaca.” Jibril berkata lagi: “Bacalah!”” kembali Nabi Muhammad menjawab: “Aku tidak bisa membaca.” Untuk ketiga kalinya, Jibril berkata lagi: “Bacalah!” Dan lagi-lagi Nabi Muhammad SAW menjawab : “Aku tidak bisa membaca.”
Maka, berkatalah Jibril kemudian, seperti yang disebutkan dalam AL-Qur’an :
Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Al-Alaq : 1-5)

Setelah itu Jibril menghilang. Nabi Muhammad SAW merasa amat ketakutan. Beliau segera meninggalkan gua itu dan kembali pulang sambil bergetar badannya. Sampai di rumah, dia berkata kepada istrinya : “Selimuti aku, selimuti aku, selimuti aku.” Khadijah hyang prihatin atas keadaan suaminya itu segera menidurkan nabi Muhammad SAW dan menyelimutinya seraya menenangkan hatinya. Setelah beristirahat beberapa saat, nabi Muhammad SAW lalu menceritaka kejadian yang dialaminyabitu kepada istrinya. Mendengar cerita suaminya, Siti Khadijah kemudian berkata : “Wahai Muhammad, tenangkanlah hatimu. Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakanmu, sebab engkau adalah orang yang suka menolong, jujur, dan senantiasa menyambung tali persaudaraan.”

Siti Khadijah kemudian membawa Nabi Muhammad SAW kepada sepupunya yang bernama Waraqah bin Naufal, seorang ahli kitab yang benyak mempelajari Taurat dan Injil. Mendengar kisah Nabi Muhammad SAW, Waraqah kemudian berkata : “Sesungguhnya suamimu ini adalah calon Nabi dan Rasul Allah. Telah dsatang kepadanya malaikat Jibril yang juga pernah dating kepada Musa dan Isa.

Sumber : http://infotercepatku.blogspot.com/2013/06/sejarah-perjalanan-hidup-nabi-muhammad.html#ixzz2teWVnnSG

---

Agama itu tidak bisa dimanipulasi, karena Allah mengetahui apa isi hati makhluknya

Qs Al Hujurat : 16

Katakanlah (kepada mereka): Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui seagala sesuatu.

---

Fitrah manusia adalah seorang muslim

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi. Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak tanpa cacat, apakah kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya?.

---

Orang mukmin di dalam surga memiliki ciri ciri cahaya di sekitar tubuh mereka yang memudahkan untuk melewati jembatan shirat

QS Al Hadid : 12-16

(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mumin laki-laki dan perempuan sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar. Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu. Dikatakan (kepada mereka): Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu). Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa. Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mumin) seraya berkata: Bukankan kami dahulu bersama-sama dengan kamu Mereka menjawab: Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu. Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan dia adalah sejahat-jahat tempat kembali. Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.

---

Sujud yang serius akan meninggalkan bekas di wajah orang Mukmin.

QS Al-Fath: 29

Kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud

---

Pada suatu ketika, Rasulullah melayat ke rumah salah seorang sahabat yang dikenal sebagai orang yang saleh. Beliau menanyakan kepada isteri sahabat itu, apakah suaminya meninggalkan wasiat kepadanya untuk dilaksanakan.

Sang isteri mengatakan: “Entahlah ya Rasulullah… apakah itu sebuah wasiat. Saya tidak memahami karena dia hanya mengulang-ulang tiga kalimat pada saat-saat terakhirnya.”

“Kalimat apa yang kau maksud? ” tanya Rasulullah.

“Begini ya Rasul : Seandainya lebih panjang… Seandainya yang baru… Seandainya semuanya… begitu berulang-ulang,” jawab sang isteri sahabat.

Rasulullah tersenyum. Beliau pun menjelaskan, maksudnya kepada isteri sahabat itu. Tiga kalimat itu adalah ungkapan sang sahabat, karena menyesali masa lalunya.

Masa lalu yang dimaksud adalah ketika suatu kali dia hendak pergi Salat Jumat ke mesjid, di tengah jalan dia mendapati seorang yang buta, yang hendak menuju ke mesjid pula. Dia pun menuntun si buta hingga tiba di mesjid. Saat sakaratul maut, Allah menunjukkan gambaran pahalanya akan perbuatan baik itu. Dan sang sahabat begitu menyesal karena sebenarnya dia bisa menggapai pahala yang lebih banyak lagi. Maka dia pun berkata: “Seandainya lebih panjang (jalan menuju mesjid yang dilalui dengan si buta…)”

Lalu, kejadian kedua, suatu kali dalam perjalanan ke mesjid saat akan melaksanakan Salat Subuh, di tengah jalan sang sahabat melihat orang yang kedinginan. Kebetulan saat itu dia membawa baju hangatnya yang baru, selain mengenakan baju hangatnya yang lama. Serta merta dia pun melepas baju hangat yang melekat di badannya, untuk diberikan kepada orang yang kedinginan itu. Dan dia sendiri mengenakan baju hangatnya yang baru. Ketika sakaratul maut, Allah menunjukkan kepadanya gambaran akan indahnya balasan yang diberikan untuk perbuatan baiknya. Maka sahabat itu pun menyesal, karena dia hanya memberikan baju bekas yang sudah dipakainya. Maka dia pun berkata: “Seandainya yang baru…”

Kejadian ketiga adalah saat suatu malam, isteri sahabat menyiapkan makan malam berupa sepotong roti yang dilapisi mentega. Ketika hendak memakan roti itu, tiba-tiba datang musafir yang kelaparan mengetuk pintu rumahnya. Kemudian sang sahabat memberikan setengah rotinya kepada si musafir. Saat sakaratul maut, Allah memperlihatkan balasan akan kebaikan itu. Dan sang sahabat menyesal, karena dia hanya memberikan setengah, bukan semua rotinya. Bila semua diberikan, maka balasan dari Allah pastilah lebih indah lagi. Makanya dia berkata: “Seandainya semuanya…”

http://sdaljihad.wordpress.com/2011/05/27/seandainya-lebih-panjang%E2%80%A6-seandainya-yang-baru%E2%80%A6-seandainya-semuanya/

---

Dua Polisi yang Menyaksikan Eksekusi atas Sayyid Qutb
Ulama, da’i, serta para penyeru Islam yang mempersembahkan nyawanya di Jalan Allah, atas dasar ikhlash kepadaNya, sentiasa ditempatkan Allah sangat tinggi dan mulia di hati segenap manusia.

Di antara da’i dan penyeru Islam itu adalah Syuhada (insya Allah) Sayyid Qutb. Bahkan peristiwa eksekusi matinya yang dilakukan dengan cara digantung, memberikan kesan mendalam dan menggetarkan bagi siapa saja yang mengenal Beliau atau menyaksikan sikapnya yang teguh. Di antara mereka yang begitu tergetar dengan sosok mulia ini adalah dua orang polisi yang menyaksikan eksekusi matinya (di tahun 1966).

Salah seorang polisi itu mengetengahkan kisahnya kepada kita:

Ada banyak peristiwa yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya, lalu peristiwa itu menghantam kami dan merubah total kehidupan kami.

Di penjara militer pada saat itu, setiap malam kami menerima orang atau sekelompok orang, laki-laki atau perempuan, tua maupun muda. Setiap orang-orang itu tiba, atasan kami menyampaikan bahwa orang-orang itu adalah para pengkhianat negara yang telah bekerja sama dengan agen Zionis Yahudi. Karena itu, dengan cara apapun kami harus bias mengorek rahasia dari mereka. Kami harus dapat membuat mereka membuka mulut dengan cara apapun, meski itu harus dengan menimpakan siksaan keji pada mereka tanpa pandang bulu.

Jika tubuh mereka penuh dengan berbagai luka akibat pukulan dan cambukan, itu sesuatu pemandangan harian yang biasa. Kami melaksanakan tugas itu dengan satu keyakinan kuat bahwa kami tengah melaksanakan tugas mulia: menyelamatkan negara dan melindungi masyarakat dari para “pengkhianat keji” yang telah bekerja sama dengan Yahudi hina.

Begitulah, hingga kami menyaksikan berbagai peristiwa yang tidak dapat kami mengerti. Kami mempersaksikan para ‘pengkhianat’ ini sentiasa menjaga shalat mereka, bahkan sentiasa berusaha menjaga dengan teguh qiyamullail setiap malam, dalam keadaan apapun. Ketika ayunan pukulan dan cabikan cambuk memecahkan daging mereka, mereka tidak berhenti untuk mengingat Allah. Lisan mereka sentiasa berdzikir walau tengah menghadapi siksaan yang berat.

Beberapa di antara mereka berpulang menghadap Allah sementar ayunan cambuk tengah mendera tubuh mereka, atau ketika sekawanan anjing lapar merobek daging punggung mereka. Tetapi dalam kondisi mencekam itu, mereka menghadapi maut dengan senyum di bibir, dan lisan yang selalu basah mengingat nama Allah.

Perlahan, kami mulai ragu, apakah benar orang-orang ini adalah sekawanan ‘penjahat keji’ dan ‘pengkhianat’? Bagaimana mungkin orang-orang yang teguh dalam menjalankan perintah agamanya adalah orang yang berkolaborasi dengan musuh Allah?

Maka kami, aku dan temanku yang sama-sama bertugas di kepolisian ini, secara rahasia menyepakati, untuk sedapat mungkin berusaha tidak menyakiti orang-orang ini, serta memberikan mereka bantuan apa saja yang dapat kami lakukan. Dengan ijin Allah, tugas saya di penjara militer tersebut tidak berlangsung lama. Penugasan kami yang terakhir di penjara itu adalah menjaga sebuah sel di mana di dalamnya dipenjara seseorang. Kami diberi tahu bahwa orang ini adalah yang paling berbahaya dari kumpulan ‘pengkhianat’ itu. Orang ini adalah pemimpin dan perencana seluruh makar jahat mereka. Namanya Sayyid Qutb.

Orang ini agaknya telah mengalami siksaan sangat berat hingga ia tidak mampu lagi untuk berdiri. Mereka harus menyeretnya ke Pengadilan Militer ketika ia akan disidangkan. Suatu malam, keputusan telah sampai untuknya, ia harus dieksekusi mati dengan cara digantung.

Malam itu seorang sheikh dibawa menemuinya, untuk mentalqin dan mengingatkannya kepada Allah, sebelum dieksekusi.

(Sheikh itu berkata, “Wahai Sayyid, ucapkanlah Laa ilaha illa Allah…”. Sayyid Qutb hanya tersenyum lalu berkata, “Sampai hati juga engkau wahai Sheikh, menyempurnakan seluruh sandiwara ini? Ketahuilah, kami mati dan mengorbankan diri demi membela dan meninggikan kalimat Laa ilaha illa Allah, sementara engkau mencari makan dengan Laa ilaha illa Allah”. Pent)

Dini hari esoknya, kami, aku dan temanku, menuntun dan tangannya dan membawanya ke sebuah mobil tertutup, di mana di dalamnya telah ada beberapa tahanan lainnya yang juga akan dieksekusi. Beberapa saat kemudian, mobil penjara itu berangkat ke tempat eksekusi, dikawal oleh beberapa mobil militer yang membawa kawanan tentara bersenjata lengkap.

Begitu tiba di tempat eksekusi, tiap tentara menempati posisinya dengan senjata siap. Para perwira militer telah menyiapkan segala hal termasuk memasang instalasi tiang gantung untuk setiap tahanan. Seorang tentara eksekutor mengalungkan tali gantung ke leher Beliau dan para tahanan lain. Setelah semua siap, seluruh petugas bersiap menunggu perintah eksekusi.

Di tengah suasana ‘maut’ yang begitu mencekam dan menggoncangkan jiwa itu, aku menyaksikan peristiwa yang mengharukan dan mengagumkan. Ketika tali gantung telah mengikat leher mereka, masing-masing saling bertausiyah kepada saudaranya, untuk tetap tsabat dan shabr, serta menyampaikan kabar gembira, saling berjanji untuk bertemu di Surga, bersama dengan Rasulullah tercinta dan para Shahabat. Tausiyah ini kemudian diakhiri dengan pekikan, “ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL HAMD!” Aku tergetar mendengarnya.

Di saat yang genting itu, kami mendengar bunyi mobil datang. Gerbang ruangan dibuka dan seorang pejabat militer tingkat tinggi datang dengan tergesa-gesa sembari memberi komando agar pelaksanaan eksekusi ditunda.

Perwira tinggi itu mendekati Sayyid Qutb, lalu memerintahkan agar tali gantungan dilepaskan dan tutup mata dibuka. Perwira itu kemudian menyampaikan kata-kata dengan bibir bergetar, “Saudaraku Sayyid, aku datang bersegera menghadap Anda, dengan membawa kabar gembira dan pengampunan dari Presiden kita yang sangat pengasih. Anda hanya perlu menulis satu kalimat saja sehingga Anda dan seluruh teman-teman Anda akan diampuni”.

Perwira itu tidak membuang-buang waktu, ia segera mengeluarkan sebuah notes kecil dari saku bajunya dan sebuah pulpen, lalu berkata, “Tulislah Saudaraku, satu kalimat saja… Aku bersalah dan aku minta maaf…”

(Hal serupa pernah terjadi ketika Ustadz Sayyid Qutb dipenjara, lalu datanglah saudarinya Aminah Qutb sembari membawa pesan dari rejim thoghut Mesir, meminta agar Sayyid Qutb sekedar mengajukan permohonan maaf secara tertulis kepada Presiden Jamal Abdul Naser, maka ia akan diampuni. Sayyid Qutb mengucapkan kata-katanya yang terkenal, “Telunjuk yang sentiasa mempersaksikan keesaan Allah dalam setiap shalatnya, menolak untuk menuliskan barang satu huruf penundukan atau menyerah kepada rejim thoghut…”. Pent)

Sayyid Qutb menatap perwira itu dengan matanya yang bening. Satu senyum tersungging di bibirnya. Lalu dengan sangat berwibawa Beliau berkata, “Tidak akan pernah! Aku tidak akan pernah bersedia menukar kehidupan dunia yang fana ini dengan Akhirat yang abadi”.

Perwira itu berkata, dengan nada suara bergetar karena rasa sedih yang mencekam, “Tetapi Sayyid, itu artinya kematian…”

Ustadz Sayyid Qutb berkata tenang, “Selamat datang kematian di Jalan Allah… Sungguh Allah Maha Besar!”

Aku menyaksikan seluruh episode ini, dan tidak mampu berkata apa-apa. Kami menyaksikan gunung menjulang yang kokoh berdiri mempertahankan iman dan keyakinan. Dialog itu tidak dilanjutkan, dan sang perwira memberi tanda eksekusi untuk dilanjutkan.

Segera, para eksekutor akan menekan tuas, dan tubuh Sayyid Qutb beserta kawan-kawannya akan menggantung. Lisan semua mereka yang akan menjalani eksekusi itu mengucapkan sesuatu yang tidak akan pernah kami lupakan untuk selama-lamanya… Mereka mengucapkan, “Laa ilaha illah Allah, Muhammad Rasulullah…”

Sejak hari itu, aku berjanji kepada diriku untuk bertobat, takut kepada Allah, dan berusaha menjadi hambaNya yang sholeh. Aku sentiasa berdoa kepada Allah agar Dia mengampuni dosa-dosaku, serta menjaga diriku di dalam iman hingga akhir hayatku.

http://darisrajih.wordpress.com/2011/04/20/

---

Jangan membuat/melaksanakan suatu kebaikan itu dengan cara yang salah

Qs Al Baqarah : 42

Dan janganlah kamu campur-adukkan yang haq dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu, sedang kamu mengetahui

---

Nabi Isa As dapat menghidupkan orang mati dengan izin Allah SWT, bisa menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penyakit kusta, dapat melihat hal-hal ghaib.

Mukzijat nabi Musa berupa tongkat. Ketika para penyihir melemparkan tali- talinya menjadi ular–ular kecil, nabi Musa pun melemparkan tongkatnya, kemudian tongkat itu berubah menjadi ular besar dan memakan ular- ular kecil yang telah di buat oleh penyihir. Selain itu tongkat nabi Musa bisa membelah lautan. Ketika nabi Musa di kejar-kejar oleh Fir’aun dan tentaranya, di hadapannya terdapat laut merah, Beliau
melemparkan tongkatnya dan terbelahlah lautan itu maka nabi Musa dan kaumnya menyeberangi laut dengan selamat.

---

Ciri munafik : Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat (HR Muslim)

---

Harta manusia adalah apa yang dimakannya hingga kenyang, apa yang dipakainya sampai lapuk, dan apa yang disedekahkannya hingga ikhlas.

Perut yang kenyang akan menjadi lapar kembali, Pakaian yang bagus kan menjadi usang lagi, Harta yang disimpan pun kan menyusut pula, namun apa yang kita berikan karena-Nya, niscaya akan selalu bertambah, bertambah, bertambah.

---

Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati

QS Munafiqun : 4

Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.

---

Uwais Al Qarni Menggendong Ibunya Naik Haji

Di Yaman, tinggalah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat, ia adalah pemuda yang soleh dan sangat berbakti kepadanya Ibunya. Ibunya adalah seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.

"Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji," pinta Ibunya. Uwais tercenung, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Namun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan.

Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seeokar anak lembu, Kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkinkan pergi Haji naik lembu. Olala, ternyata Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi beliau bolak balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. "Uwais gila.. Uwais gila..." kata orang-orang. Yah, kelakuan Uwais memang sungguh aneh.

Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.

Setelah 8 bulan berlalu, sampailah musim Haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kg, begitu juga dengan otot Uwais yang makin membesar. Ia menjadi kuat mengangkat barang. Tahulah sekarang orang-orang apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari. Ternyata ia latihan untuk menggendong Ibunya.

Uwais menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah! Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.

Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Ka'bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka'bah, ibu dan anak itu berdoa. "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu," kata Uwais. "Bagaimana dengan dosamu?" tanya ibunya heran. Uwais menjawab, "Dengan terampunnya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari Ibu yang akan membawa aku ke surga."

Subhanallah, itulah keinganan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah SWT pun memberikan karunianya, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? itulah tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.

Beliau berdua sengaja mencari Uwais di sekitar Ka'bah karena Rasullah SAW berpesan "Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia berdua untuk kamu berdua."

http://kisahzahra.blogspot.com/2013/03/uwais-al-qarni-menggendong-ibunya-naik.html

---

Apakah mungkin seseorang dipanggil di 8 pintu surga ?

Barangsiapa yang menginfaqkan dua jenis (berpasangan) dari hartanya di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu Surga; (lalu dikatakan kepadanya): “Wahai hamba Allah, inilah kebaikan (dari apa yang kamu amalkan). Maka barangsiapa dari kalangan ahli shalat dia akan dipanggil dari pintu shalat, dan barangsiapa dari kalangan ahli jihad dia akan dipanggil dari pintu jihad, dan barang siapa dari kalangan ahli shadaqah dia akan dipanggil dari pintu shodaqah, dan barangsiapa dari kalangan ahli shiyam (puasa) dia akan dipanggil dari pintu ar-Rayyan “. Lantas Abu Bakar bertanya; “Jika seseorang dipanggil dari satu pintu dari pintu-pintu yang ada, itu sebuah kepastian!”. Dia bertanya lagi; “Lantas apakah mungkin seseorang akan dipanggil dari pintu-pintu itu semuanya?”. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam menjawab; “Benar, dan aku berharap kamu termasuk di antara mereka, wahai Abu Bakar’.” (HR. al-Bukhari

https://pt-br.facebook.com/islampencerahdunia/posts/652257248164945

---

Berdakwahlah sesuai bahasa kaummu

---

Pentingnya menunjukkan ke antusiasan kita kepada hal hal yang dialami oleh anak kecil

Dari Anas bin Malik RA katanya: Rasulullah SAW sering menjenguk kami, dan aku mempunyai seorang adik lelaki kecil yang dipanggil Abu ‘Umair. Dia mempunyai seekor burung kecil dan selalu bermain dengannya. Suatu ketika burung itu mati. Maka suatu hari Rasulullah SAW menjenguknya dan melihatnya sedang bersedih. Lalu Rasulullah bertanya: Ada apa dengan dirinya ? Orang-orang menjawab: Burung kecilnya telah mati. Lantas Rasulullah bertanya kepadanya: Wahai Abu ‘Umair, apa yang dibuat oleh si-burung kecil? (HR Bukhari)

---

Segala hal yang terjadi di dunia itu terjadi dengan sepengetahuan Allah

QS Al An'am : 59

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)

---

Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara: mencintai Nabimu; mencintai ahlul baitnya; dan membaca al-Quran kerana orang-orang yang memelihara al-Quran itu berada dalam lindungan singahsana Allah pada hari ketika tidak ada perlindungan selain daripada perlindungan-Nya; mereka beserta para nabi-Nya dan orang-orang suci. (HR ath-Thabrani).

17 Februari 2014

Pengajian Al Dzakirah 17 Feb 2014 Ustadz Arman Rahman

Event : Pengajian Al Dzakirah
Tanggal : 17 Feb 2014
Pembicara : Ustadz Arman Rahman
Tema : Kerjaku Ibadahku

QS Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku

---

Time management

8 Jam untuk bekerja

8 Jam untuk sosialisasi

8 Jam untuk istirahat

Jadi, kalau rata rata usia manusia 60 tahun, maka dia menghabiskan 20 tahun untuk bekerja, 20 tahun untuk sosialisasi dan 20 tahun untuk tidur

Nah, kalau shalat, berapa jumlah waktunya ? Katakanlah 1 kali shalat itu 5 menit, maka 5 kali waktu shalat fardhu, totalnya 0,78 tahun

---

Hadist riwayat Al Ghozali dalam Al Jawahirul ghowali

Barangsiapa yang telah mencapai usia 40 tahun tetapi amal baiknya masih belum mampu mengalahkan amal buruknya, maka bersiap siaplah untuk masuk ke dalam neraka

---

QS Al Isra : 31

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar

---

Ar Rozzaaaq (Maha pemberi rezeki)

Maha memberi segala macam rezeki, senantiasa memberi manfaat kepada siapapun

QS Al An'am : 151

Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Rabbmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak,dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Rabbmu kepadamu supaya kamu memahami(nya)

---

Qs Hud : 6

Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

---

Allah Maha pemberi rezeki (The provider)

---

Hadist qudsi Riwayat Al Mawardi dalam Adabul Dunya wad diin

Wahai anak adam, Bekerjalah, pasti datang rezeki padamu

---

QS Saba : 13

Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung, dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.

---

QS Al A'raf : 160

Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: Pukullah batu itu dengan tongkatmu!. Maka memancarlah daripadanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman);Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu. Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri

---

Abu al Laits Al Samarqondi dalam Tanbihul ghoofiliin 11 : 686

Andaikan Allah memberi rezeki pada manusia tanpa usaha, niscaya manusia akan lebih rusak dan lebih banyak kesempatan untuk berbuat kejahatan

---

5 Akhiran As Work Principles

1. Kerja keras
2. Kerja cerdas
3. Kerja Tuntas

QS Az Zumar : 39

Katakanlah: Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui

---

Kisah mengenai Colonel Harland D Sanders
- Akhir tahun 20 an usaha Chicken table set
- Tahun 1939 bangkrut
- Awal tahun 40 an usaha motel gaya baru
- Pasca perang dunia II bangkrut
- Sampai dengan tahun 1956, usia beliau 66 tahun hidup dari tunjangan sosial

---

Qs Al Jumu'ah : 10

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung

---

4. Kerja selaras
5. Kerja Ikhlas

Dont set compensation as a goal, find awork you like, the compensation will follow (Harding lawrence)

Hadist : Sesungguhnya Allah mencintai hambaNya yang berkarya, dan barangsiapa yang bekerja keras untuk keluarganya maka ia seperti pejuang di jalan Allah Azza Wa Jalla (HR Ahmad)

Sesungguhnya ada dosa yang tidak bisa dihapus hanya dengan shalat dan shoum (puasa) saja, kecuali oleh jerih payahnya mencari nafkah (HR Thobroni)

---

Wahai anak cucu Adam, Aku jadikan kamu karena kemauanKu dan Aku jadikan benda benda untuk keperluanmu, oleh ebab itu janganlah kamu membinasakan makhluk (orang lain) yang Aku jadikan karena kemauanKu itu hanya karena ingin memperebutkan barang barang untuk keperluanmu

---

Demi dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggamanNya, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan 1 suap makanan haram ke dalam perutnya, maka amalnya sama sekali tidak diterima selama 40 hari, dan siapa saja yang dagingnya tumbuh dari sesuatu yang haram, maka nerakalah yang pantas untuknya (HR Thobroni)

---

Yang kamu infaqkan di jalan Allah, Yang kamu infaqkan untuk memerdekakan budak, yang kamu berikan kepada orang miskin, yang kami nafkahkan untuk keluargamu, Yang paling besar pahalanya adalah yang kamu nafkahkan bagi keluargamu (HR Muslim, Riyadush sholihin 1 Hal 270)

16 Februari 2014

Pengajian dan Ajang Silaturahim Hijabersmom community 15 Feb 2014 Ustadz Ahmad Fauzi

Event : Ajang Silaturahim Hijabersmom community
Tanggal : 15 Feb 2014
Pembicara : Ustadz Ahmad Fauzi
Tema : Rihlah ke Tanah suci

Manusia paling mulia adalah yang paling taqwa

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(QS. Al Hujurat 13)

---

Pada dasarnya jumlah malaikat yang diciptakan Allah banyak sekali. Mereka diciptakan Allah dengan tugasnya masing-masing. Ada malaikat yang sepanjang hidupnya rukuk terus, ada yang sujud terus, dan sebaginya

dari Abu Dzar al-Ghifaryberkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, berapakah jumlah para nabi?” Rasul menjawab: “jumlahnyaada 124 ribu orang.” Lalu aku bertanya lagi; “Berapakah jumlah rasul-rasul Allah?” Nabi SAW menjawab, “Jumlahnya ada 313 orang”.

Namun dari sekian banyak nabi dan rasul tersebut, sebanyak 25 orang yang secara jelas disebutkan dalam AlQuran, dan itulah yang wajib diimani oleh umat islam.

Malaikat tidak terhitung jumlahnya dan hanya Allah yang mengetahuinya

---

Bisikan setan itu bisa dari wujud jin dan manusia :

Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia.

Raja manusia.

Sembahan manusia,

dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

dari jin dan manusia

(QS An Nas)

---

Nama Nama iblis keturunan jin:

a. Muhadis : setan yang menggoda ulama

b. Hudais : setan yang menggangu orang yang datang ke majelis taklim, shalat jumat dengan membuat mengantuk, lupa jumlah rakaat, lupa bacaan shalat dsb.

C. Zalbabnun : setan yang datang ke pasar, menggoda pedagang di pasar dengan curang menimbang barang, membuat orang yang datang ke pasar/ mal dengan membuat waktu yang lama terasa sebentar.

d. Bitter : setan yang menghilangkan pahala orang yang kena musibah karena membuatnya berprasangka buruk kepada Allah.

e. Mahsud : setan yang memecah ukhuwah islamiyah.

f. Dasim / wasim : setan yang bersarang diantara dubur dan kemaluan, yang membuat orang ingin berselingkuh, berzina.

g. Akwad : setan yang menyebabkan adanya orang-orang yang merasa dirinya nabi.

---

Jangan sampai seperti ini : Subuh kesiangan, Zuhur kerepotan, Ashar diperjalanan, Maghrib kecapekan, Isya ketiduran

---

Keutamaan berbakti kepada Ibu

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita, sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Ka'bah dan ke mana saja 'Si Ibu' menginginkan, orang tersebut bertanya kepada, "Wahai Abdullah bin Umar, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku.?" Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma, "Belum, setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu"

---

Sudah pernah Rihlah?
Kemana saja?
Niat?
Tujuan?

Bagian dari Kebangkitan Islam (slide kebangkitan Islam)

Kecemburuan terhadap ummat Islam dan Ka’bah (raja abrahah, katolik roma, yahudi)

Apabila shalat telah dilaksanakan maka bertebaranlah kamu dibumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung
(Qs. Al Jumuah 10)

Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Tidak boleh diadakan perjalanan jauh kecuali kepada tiga masjid, masjidku ini dan masjidil haram dan masjid Al Aqsha”. (HR Bukhari dan Muslim)

Makkah al Mukarramah

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia
(QS. Ali Imran : 96)

---

Kisah tentang Makkah

Tentang Shalat

Tentang sahabat khalifah Umar

Pembahasan

---

Arti dan Keutamaan Ibadah Haji

Hukum Menunaikan Haji

Meluruskan Niatan Ibadah Haji

Contoh Mereka yang Sukses Berhaji

Persiapan menuju Tanah Suci

---

Adab-adab di Tanah Suci

1. Arti & Keutamaan Ibadah Haji dan Umroh

Arti Haji dan Umroh

Mengunjungi Makkah untuk melakukan ibadah Thowaf, Sa’iy, Wuquf di Arofah dan Segenap manasik (peribadatan) lainnya, dalam rangka memenuhi panggilan Allah dan mencari keridhoan-Nya

Fadhilah :

a. Bersih dari Dosa

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: "Siapa saja yang menunaikan ibadah haji, lalu tidak rafats (melontarkan ucapan-ucapan yang kotor) dan tidak berbuat fasik (melakukan perbuatan-perbuatan dosa), ia telah kembali bebas dari segala dosanya sebagaimana saat ia dilahirkan oleh ibunya." (HR. Bukhari )

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)

b. Amalan Termulia

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1519)

Umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji.

‘Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani).

c. Balasan Surga
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).

d. Jihadnya Wanita
Dari ‘Aisyah—ummul Mukminin—radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1520)

e. Tolak Kemiskinan
Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai)

f. Menjadi Tamu Allah
Dari Ibnu 'Umar, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah)

g. Pahala Ibadah
Sholat di Masjid an Nabawi 1000 X lipat
Sholat di Masjid al Haram 100.000 X lipat
Thawaf baitullah 60 rahmat
Sholat setelahnya 40 rahmat
Duduk-duduk saja memandang baitullah 20 rahmat

h. Tempat Mustajab
Multazam
Hijir Ismail
Tepi sumur zam zam
Raudhah

i. Ziarah Nabi
Barangsiapa yang yang berziarah kubur maka mendapat syafaatku, Ziarah kubur setelah wafatku seperti menziarahi semasa hidupku

---

2. Hukum Ibadah Haji

Dalil Wajib Haji (Al-Quran)

Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam“.
QS. Ali Imran: 97

Dalil Haji & Umroh (Al-quran)

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah.
(QS Al Baqoroh 194)

Dari ayat di atas, Syafi’iyah dan Hanabilah mengatakan : Umroh (juga) wajib

---

Arti Istithoah ( Kemampuan) :

a. Mampu secara finansial, artinya mampu membayar biaya perjalanan dan biaya keluarga yang ditinggalkan.
b. Mampu secara fisik artinya tidak sakit parah dan mampu duduk di kendaraan untuk melewati perjalanan jauh.
c. Mampu Perjalanan artinya kondisi perjalanan yang aman

Kewajiban Segera atau bisa ditunda?

Pendapat Jumhur : menunaikan haji wajib untuk disegerakan, dan tidak boleh bagi seseorang yang mampu untuk menunaikan haji ke Baitullah yang suci menundanya.

Pendapatan sebagian riwayat Asy-Syafii’ : boleh mengundurkannya berdalil dari Rasulullah SAW tidak langsung berhaji saat diwajibkan. ( disanggah jumhur bahwa pada saat itu banyak tamu di Madinah, dan masih banyak yg thowaf telanjang di kabah)

Anjuran Menyegerakan : “Abdullah bin Abbas meriwayatkan dari Al Fadhl – atau sebaliknya-, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang ingin pergi haji maka hendaklah ia bersegera, karena sesungguhnya kadang datang penyakit, atau kadang hilang hewan tunggangan atau terkadang ada keperluan lain (mendesak)”. (HR. Ibnu Majah)

Ancaman Menunda-nunda : Artinya: “Abu Sa’id AL Khudry ra, meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Allah berfirman: “Sesungguhnya seorang hamba telah Aku sehatkan badannya, Aku luaskan rezekinya, tetapi berlalu dari lima tahun dan dia tidak menghandiri undangan-Ku, maka sungguh dia orang yang benar-benar telarang (dari kebaikan)”. HR. Ibnu Hibban

---

Persiapan menuju Tanah Suci

Meluruskan Niatan Berhaji

Haji Mabrur
Al Qurthubi rahimahullah menyimpulkan, “Haji mabrur adalah haji yang tidak dikotori oleh maksiat saat melaksanakan manasik dan tidak lagi gemar bermaksiat setelah pulang haji.” (Tafsir Al Qurthubi, 2/408)

Ikhlas dalam Berhaji
“ dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah.
(QS Al Baqoroh 196)

Ikhlas dalam Berhaji
“Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu menyekutukan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud“.
(QS. Al Hajj: 26)

---

Pelajaran dari Gelar

Tiga orang yang dikenal dan digelari sebagai : mujahid pemberani, pembaca quran, dan dermawan di dunia, Semua amalnya di tolak di pengadilan akhirat karena niatan mereka ingin digelari dan dipanggil sebagai pemberani, pembaca quran, dan dermawan, akhirnya mereka bertiga dimasukkan ke neraka (HR Muslim dari Abu Hurairah)

---

Godaan & Gangguan Niatan Haji :
a. Mengharapkan pengakuan dan penghargaan orang ( Riya’) atau menghindar dari cemoohan orang
b. Keinginan menambah pengalaman dan jalan-jalan
c. Keinginan duniawi lainnya

---

Kisah Sukses Mereka dalam Berhaji :
a. Haji Choirun Nasihin (Jombang) Haji Nunut Pesawat Terbang 1992
b. H. Syafawi (62 tahun) Tukang Becak di Tanjung Pinang
c. H. Wahid (56 thn) Tukang Becak di Terminal Tasikmalaya, “ menabung 30 tahun untuk naik haji”
d. KH Muhammad Amir , Solo, 12x Haji, hanya 1 yang bayar sendiri

---

Kisah-Kisah Istimewa :
a. Mirip Ibu
b. Kisah pribadi
c. Umrohkan orang tua

---

Umroh :
a. Niat (Ihram)
b. Thawaf
c. Sai
d. Tahallul
e. Tertib

---

a. Biaya Haji berasal dari sumber yang halal
b. Sumber yang bersih, lebih aman lebih barokah
c. Tidak mengandung syubhat atau harta yang haram
d. Almikut taam ?
e. Penuhi hak-hak Allah
f. Sholat
g. Zakat nadzar
h. Kaffarat
i. fidyah
j. Taubatan nashuha
k. Menyelesaikan hak-hak manusia
l. Mohon keridhaan dan doa
m. Mengaji dan mengkaji
n. Memakmurkan rumah Allah SWT

Persiapan sebelum Umroh

Keutamaan Makkah Al Mukarramah

Adab di kota Makkah

Adab bertamu di Kota Makkah

Keutamaan Madinah Al Munawwarah

Adab bertamu di Madinah Al Munawwarah

12 Februari 2014

Pengajian Square Tanggal 12 Feb 2014 Ustadzah Lamkhatun

Event : Pengajian Square
Tanggal : 12 Feb 2014
Pembicara : Ustadzah Lamkhatun
Tema : Inspiring Women

Yuk jadi wanita yang : Smart, Semangat

Pembacaan ayat suci Al Quran

QS An Nahl : 127

Dan bersabarlah (wahai Muhammad terhadap perbuatan dan telatah golongan yang ingkar itu) dan tiadalah berhasil kesabaranmu melainkan dengan (memohon pertolongan) Allah dan janganlah engkau berdukacita terhadap kedegilan mereka, dan janganlah engkau bersempit dada disebabkan tipu daya yang mereka lakukan.

---

Lets say : Alhamdulillah wassyukrulillah 'ala kulli ni'matin 'alayya

---

Hadist : Orang pelit itu adalah orang yang ketika disebut namaku ia enggan bershalawat (HR. At Tirmidzi)

---

Kalau tidak ingin menjadi guru, jadilah murid, kalau tidak mau menjadi murid, jadilah orang yang mendengarkan

---

Syarat menjadi penuntut ilmu :
1. Ada guru
2. Ada murid
3. Ada Waktu
4. Ada Fasilitas
5. Kesungguhan

Man Jadda wa jada : Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil

---

Jadi muslimah jangan tanggung tanggung menjalankan keimanan

QS Al Baqarah : 208

Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu semuanya kedalam Islam secara kaffah, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya dia itu musuh yang nyata bagimu

---

Sebaik-baik wanita di alam semesta ada empat, yaitu Asiyah istri Fir’aun, Maryam putri Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad (HR Bukhari)

---

Sifat sifat Nabi Muhammad :

1. Siddiq / siddik / sidiq / sidik : Siddiq berarti benar dan perkataan dan perbuatan. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul adalah seorang pembohong yang suka berbohong.
2. Amanah / Amanat : Amanah artinya terpercaya atau dapat dipercaya. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul adalah seorang pengkhianat yang suka khianat.
3. Fathonah / Fathanah / Fatonah : Fathonah adalah cerdas, pandai atau pintar. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul adalah seorang yang bodoh dan tidak mengerti apa-apa.
4. Tabligh / Tablik / Tablig : Tabligh adalah menyampaikan wahtu atau risalah dari Allah SWT kepada orang lain. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul menyembunyikan dan merahasiakan wahyu / risalah Alaah SWT.

---

Nabi Muhammad solallohu’alaihiwasalam lahir di kota Mekah, tanpa didampingi oleh ayahnya, Abdullah karena sudah wafat tujuh bulan sebelum dia lahir. Nabi Muhammad solallohu’alaihiwasalam lahir 12 Rabiulawal tahun Gajah (20 April 571 M). Kemudian nabi dititipkan ke seorang yang bernama Halimah Sa’diyah untuk disusukan karena mengikuti kebiasaan orang-orang Mekah. Saat nabi berusia lima tahun, beliau dibawa ke Madinah untuk dipertemukan dengan ibunya, Siti Aminah. Setahun kemudian, nabi bersama ibunya dan Ummu Aiman, sahaya peninggalan ayahnya, pergi ke Madinah untuk menziarahi makam ayahnya. Ibu nabi meninggal saat dalam perjalanan pulang ke Mekah, yaitu di desa Abwa’, dan dimakamkan di tempat tersebut. Nabi melanjutkan perjalanan ke Mekah dan tinggal bersama kakeknya, Abdul Muththalib. Baru dua tahun nabi merasakan bahagia bersama kakeknya, Alloh mengakhirkan usia kakeknya sehingga nabi merasakan duka kembali. Sesuai wasiat Abdul Muththalib, nabi dititipkan kepada pamannya, Abu Thalib.
Saat nabi mencapai usia dua belas tahun, nabi mengikuti pamannya berdagang ke kota Syam. Sebelum sampai ke kota Syam, mereka bertemu dengan seorang pendeta, Bukhairo namanya. Pendeta tersebut menyarankan agar nabi dibawa kembali ke Mekah karena dikhawatirkan orang-orang Yahudi mengetahui adanya tanda-tanda kenabian dan menganiaya mereka.

http://sabdo-ariyani.blogspot.com/2013/01/muhammad-solallohualaihiwasalam.html

---

Dia adalah Khadijah r.a, seorang wanita janda,bangsawan, hartawan, cantik dan budiman. Ia disegani oleh masyarakat Quraisy khususnya, dan bangsa Arab pada umumnya. Sebagai seorang pengusaha, ia banyak memberikan bantuan dan modal kepada pedagang-pedagang atau melantik orang-orang untuk mewakili urusan-urusan perniagaannya ke luar negeri.

Banyak pemuka Quraisy yang ingin menikahinya dan sanggup membayar mas kawin berapa pun yang dikehendakinya, namun selalu ditolaknya dengan halus kerana tak ada yang berkenan di hatinya.

Pada suatu malam ia bermimpi melihat matahari turun dari langit,masuk ke dalam rumahnya serta memancarkan sinarnya ke semua tempat sehingga tiada sebuah rumah di kota Makkah yang luput dari sinarnya. Mimpi itu diceritakan kepada anak bapak saudaranya yang bernama Waraqah bin Naufal. Dia seorang lelaki yang berumur lanjut, ahli dalam mentakbirkan mimpi dan ahli tentang sejarah bangsa-bangsa purba. Waraqah juga mempunyai pengetahuan luas dalam agama yang dibawa oleh Nabi-Nabi terdahulu.

Waraqah berkata: “Takwil dari mimpimu itu ialah bahwa engkau akan menikah kelak dengan seorang Nabi akhir zaman.”

“Nabi itu berasal dari negeri mana?” tanya Khadijah bersungguh-sungguh.”Dari kota Makkah ini!” ujar Waraqah singkat.

“Dari suku mana?”

“Dari suku Quraisy juga.”

Khadijah bertanya lebih jauh: “Dari keluarga mana?”

“Dari keluarga Bani Hasyim, keluarga terhormat,” kata Waraqah dengan nada menghibur.

Khadijah terdiam sejenak, kemudian tanpa sabar meneruskan pertanyaan terakhir: “Siapakah nama bakal orang agung itu, hai anak bapa saudaraku?”

Orang tua itu mempertegas: “Namanya Muhammad SAW. Dialah bakal suamimu!”

Khadijah pulang ke rumahnya dengan perasaan yang luar biasa gembiranya. Belum pernah ia merasakan kegembiraan sedemikian hebat. Maka sejak itulah Khadijah sentiasa bersikap menunggu dari manakah gerangan kelak munculnya sang pemimpin itu.

Dan pada hari yang sudah ditentukan, Rasul menikahi Khadijah dengan mahar 20 ekor unta

http://tino-85.blogspot.com/2013/09/rasul-nikahi-khadijah-dengan-mahar-20.html?m=0

---

Putra-putri Nabi Muhammad SAW yang bernama al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fatimah dilahirkan di Makkah oleh istri Nabi SAW yang pertama, yaitu Khadijah Ra

Pada hari seperti sekarang, 10 Ramadhan 10 H, Sayyidah Khadijah As, istri Rasulullah Saaw dan perempuan pertama yang memeluk Islam itu berpulang ke rahmatullah. Peristiwa ini merupakan titik akhir masa kebersamaan Khadijah dengan Rasulullah Saaw selama 25 tahun. Dengan wafatnya sang istri, Rasulullah pun merasa sangat sedih, apalagi peristiwa tak berselang lama dengan wafatnya Abu Thalib, paman beliau.
Sedemikian sedihnya beliau, hingga tahun itu dikenal dengan sebutan ‘Amul Khuzn’, tahun duka. Ketika Khadijah As wafat, Rasulullah Saaw sangat menangisi kepergiannya. Beliau menuturkan, “Di mana lagi ada yang seperti Khadijah? Ketika masyarakat menafikanku, beliau membenarkanku. Beliau membantuku dalam (menyebarkan) agama Allah dan menolongku dengan hartanya”.
Sayyidah Khadijah berasal dari keluarga terhormat di kalangan masyarakat Quraisy. Sebelum Rasulullah Saaw diutus menjadi nabi, Khadijah merupakan seorang penganut agama tauhid Ibrahimi. Selain dikenal sebagai perempuan yang mulia, beliau juga memiliki kekayaan yang besar dan termasuk salah seorang niagawan terbesar di Hijaz.
Khadijah As adalah sosok perempuan yang bijaksana dan berwawasan luas. Beliau sangat menyenangi persoalan spiritual dan cukup mengenal ajaran kitab-kitab samawi. Perempuan mulia ini juga merupakan salah seorang penanti kedatangan nabi akhir zaman yang dijanjikan kedatangannya dalam kitab-kitab samawi. Terkadang beliau juga bertanya kepada pamannya, Waraqah bin Naufal dan para ilmuan lain tentang tanda-tanda kenabian.
Akhirnya, jauh hari sebelum Rasulullah Saaw diangkat sebagai Rasulullah Saaw, Khadijah As telah terlebih dahulu mengenal beliau. Suatu ketika, beliau menyerahkan tanggung jawab pimpinan kafilah dagangnya kepada Rasulullah Saaw yang kala itu dikenal sebagai pemuda yang jujur dan amanah. Perjalanan niaga itu, membuat keelokan akhlak dan kepribadian Rasulullah Saaw semakin tampak jelas di mata Khadijah. Beliau pun akhirnya meyakini bahwa pemuda mulia itu merupakan seorang yang berhati suci dan sangat berbeda dengan yang lain. Rasulullah Saaw adalah pemuda yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan jiwanya selalu terhiasi dengan keindahan spiritual. Khadijah juga tahu, Rasulullah Saaw adalah seorang yang sangat menyayangi kaum fakir-miskin dan selalu membela orang-orang yang terzalimi. Karena itu, Rasulullah begitu dihormati lantaran sifat-sifat kepribadiannya yang mulia seperti amanah, santun, jujur, dan sifat-sifat terpuji lain.
Sayyidah Khadijah juga sadar betul, kehidupan Rasulullah telah menempatkan dirinya melangkah di jalan yang benar. Namun demikian, pujian Khadijah As terhadap Rasulullah dan niatnya untuk menikahi beliau, menyulut reaksi keras masyarakat jahiliyah di Mekkah saat itu. Sebab, masyarakat jahiliyah selalu menjadikan kekayaan material sebagai tolak ukur kehormatan seseorang. Sementara Rasulullah bukanlah pemuda kaya. Karena itu, setelah Khadijah As menikah dengan Rasulullah Saaw, muncul sekelompok perempuan Quraisy yang selalu mencaci dan menghina Khadijah lantaran menikah dengan pemuda miskin.
Menjawab hinaan itu, Khadijah berkata, “Adakah seseorang seperti Rasulullah di antara kalian? Adakah seorang manusia yang berakhlak mulia seperti dia di Negeri Hijaz ini? Aku menikah dengannya karena sifat-sifatnya yang mulia”. Tentu saja, alasan yang dilontarkan Khadijah As itu merupakan hal yang tidak bisa dipahami oleh masyarakat jahiliyah di zaman itu. Karena itu, perempuan-perempuan Quraisy memusuhi Khadijah. Ironisnya, setelah Rasulullah Saaw diangkat sebagai nabi, tindakan jahat kalangan perempuan Quraisy terhadap Khadijah makin keras. Bahkan pada saat Sayidah Fatimah Az-Zahra As lahir, mereka tak juga sudi menolong Khadijah As. Tentu saja, hal itu menjadi ujian besar bagi istri pertama Rasulullah Saaw itu. Meski demikian, Allah swt senantiasa membantu Khadijah dalam memperjuangkan agama ilahi dan tak pernah membiarkannya sendiri. Sebagaimana yang terjadi saat kelahiran putrinya, Fatimah Az-Zahra. Allah swt mengirimkan para perempuan termulia, seperti Sarah, istri Nabi Ibrahim As; Asiah, istri Firaun; Maryam, ibu Nabi Isa; dan Kultsum, saudara perempuan Nabi Musa As untuk membantunya.
Meski Khadijah seorang perempuan kaya dan memiliki posisi terpandang, namun beliau senantiasa bersikap rendah hati dan penuh hormat terhadap Rasulullah Saaw. Beliau juga tahu, Rasulullah Saaw sangat mencintai ibadah. Karena itu, beliau selalu memberikan kesempatan bebas kepada beliau untuk beribadah. Sebelum diutus sebagai nabi, setiap bulannya Rasulullah Saaw senantiasa pergi berkhalwat atau menyendiri untuk beribadah di gua Hirah yang terletak di gunung Nur. Selama berkhalwat, Khadijah selalu mengutus Ali bin Abi Thalib As untuk mengantar makanan kepada beliau. Bahkan Ali As terkadang juga turut menemani Rasulullah Saaw berkhalwat.
Setelah Rasulullah Saaw diangkat sebagai nabi, banyak kalangan dan sanak famili yang meninggalkannya sendirian. Namun Khadijah As tak pernah menyerah untuk selalu mendampingi sang suami berjuang menyebarkan agama Islam. Dengan penuh keyakinan dan ikhlas, beliau pun mengakui kenabian Rasulullah dan menjalin sumpah abadi dengannya. Khadijah mengimani Islam bukan hanya dengan lisan. Beliau bahkan menyerahkan seluruh harta kekayaannya untuk dibaktikan di jalan perjuangan Islam. Apalagi ketika umat Islam diasingkan dan diboikot oleh masyarakat kafir Quraisy di lembah tandus, Sya’b Abu Thalib, bantuan materi dan pemikiran Khadijah As sungguh terasa nyata. Bahkan pasca boikot pun, harta Khadijah berperan penting dalam menyelamatkan perjuangan dakwah Islam. Sampai-sampai Rasulullah Saaw berkata, harta Khadijah As sangat membantuku.
Selama hidup bersama dengan Rasulullah Saaw, Khadijah As selalu mengedepankan kesabaran dan ketabahan. Sebab beliau sungguh meyakini jalan yang dipilih suaminya sebagai utusan Allah yang terakhir untuk menyelamatkan umat manusia. Baik sebelum maupun sesudah masa pengutusan, Khadijah As selalu mencintai Rasulullah Saaw dengan penuh ketulusan. Beliau selalu mendampingi Rasulullah Saaw baik dalam keadaan suka maupun duka.
Khadijah sungguh percaya kepada Rasulullah. Beliau selalu meyakini apa yang dituturkannya dan membantu beliau. Allah Saaw menenangkan hati Rasulullah Saaw melalui perantara Khadijah. Dikisahkan, suatu hari sekelompok orang musyrik Mekah melempari Rasulullah Saaw dengan batu hingga beliau terluka dan terus mengejarnya hingga di rumah Khadijah, bahkan rumah Khadijah itu pun juga menjadi sasaran lemparan batu mereka. Menyaksikan hal itu, Khadijah pun keluar dan berkata kepada mereka, “Apakah kalian tidak malu melempari batu rumah seorang perempuan yang paling terpandang di antara kalian?”. Mendengar ucapan itu, mereka pun akhirnya merasa menyesal dan menghentikan aksinya.
Khadijah pun segera mengobati luka Rasulullah Saaw dan di saat itulah, Allah swt menyampaikan salam kepada Khadijah dan berjanji memberinya istana yang terbuat dari zamrud di surga yang bebas dari segala duka.
Saat umat Islam diblokade di lembah Sya’b Abu Thalib, boikot ekonomi kaum kafir Quraisy membuat tantangan yang dihadapi kaum muslimin begitu berat. Sedemikian beratnya, hingga Sayidah Khadijah As jatuh sakit dan akhirnya beliau pun memenuhi panggilan ilahi. Menjelang wafatnya, saat beliau terbaring lunglai, beliau berkata, “Wahai Rasulullah Saaw, Aku belum memenuhi hak-hak mu secara penuh, dan aku tidak melaksanakan apa yang semestinya. Maafkanlah aku, kini tak ada yang kuinginkan selain kerelaanmu”.
Maka, setelah 25 tahun hidup bersama Rasulullah dalam pasang surutnya kehidupan, Khadijah As pun akhirnya mengucapkan selamat jalan untuk selamanya dan berpulang ke hadirat ilahi.

http://sipencariilmu.wordpress.com/2013/02/05/sayyidah-khadijah-istri-setia-rasulullah-saaw/

---

Kabar Gembira Untuk Khadijah

Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami Muhammad bin Fudlail dari 'Umarah dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; 'Malaikat Jibril 'alaihis salam mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata; "Wahai Rasulullah, Ini Khadijah, datang membawa bejana berisi lauk pauk atau makanan atau minuman. Bila nanti dia sudah menjumpaimu, sampaikan salam dari Rabb-Nya dan dariku dan berilah kabar gembira kepadanya dengan rumah di surga yang terbuat dari mutiara yang isinya tidak ada suara hiruk pikuk dan kelelahan". (HR. Bukhari)

http://jejakhikmah.blogspot.com/2013/04/khadijah-dan-kecemburuan-aisyah.html

---

Kecemburuan Aisyah Terhadap Cinta Rasulullah Kepada Khadijah

Telah menceritakan kepada kami Ubaid bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; "Aku tidak pernah merasa cemburu kepada siapapun melebihi kecemburuanku kepada Khadijah sungguh dia telah wafat tiga tahun sebelum beliau menikahiku. Menurut apa yang aku dengar beliau suka menyebut-nyebutnya. Sungguh, Rabbnya telah memerintahkan kepada beliau agar memberi kabar gembira kepadanya dengan istana dari permata di surga. Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih seekor kambing, maka beliau suka menghadiahkannya kepada para sahabat-sahabatnya Khadijah dari pada dirinya." (HR. Bukhari)

http://jejakhikmah.blogspot.com/2013/04/khadijah-dan-kecemburuan-aisyah.html

---

2. Maryam binti Imran

Suci sampai akhir hayat itulah Maryam, wanita yang telah disucikan Allah, dilebihkan kedudukannya di atas seluruh wanita pada masa itu, dan dipilih olehNya untuk melahirkan seorang Nabi besar dari rahimnya melalui cara yang luar biasa.

Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata, Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, mensucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala wanita di seluruh alam (pada masa itu). QS Ali Imran (3): 42

Ada beberapa wanita mulia yang disinggung-singgung dalam Al Qur'an, namun Maryam lah satu-satunya wanita yang nama panggilannya diabadikan dalam AlQur'an. Ada banyak rasul yang disebut Allah di dalam Al Qur'an, tapi Isa ASlah satu-satunya rasul yang setiap kali namanya disebut hampir selalu diikuti oleh nama orang tuanya. Allah tidak menyebut Muhammad ibn Abdullah, Yahya ibn Zakaria, atau Yusuf ibn Ya'qub dalam Al Qur'an, tapi Dia berkali-kali menyebut Isa ibn Maryam. Betapa Allah memuliakan wanita ini! But why can she be so special before God?

Untuk bisa memahami itu, kita harus mencoba melihat diri kita sendiri terlebih dulu. Kita, paling tidak saya pribadi, terus terang saja terkadang masih ada sedikit perasaan berat ketika harus mengerjakan beberapa ibadah, seperti sholat malam, puasa, bahkan terkadang sholat fardlu sekalipun! Astaghfirullah, Kalau saja bukan karena ada rasa takut kepada Yang Maha Kuasa atau rindu akan ridha dan syafaatNya di akherat, mungkin sudah keteteran aja ibadah-ibadah itu. Na'udzubillahi mindzaliik

Perasaan-perasaan semacam itu sebenarnya bisa dijadikan bukti empirik betapa kuatnya godaan duniawi yang kita temui sehari-hari, dan betapa hal itu bisa mengalihkan konsentrasi kita pada hakekat hidup kita di dunia ini: mengumpulkan bekal yang (semoga) pantas untuk kita tukar dengan ridha dan ampunan Allah di akherat kelak.

Kalau kita tidak tahan banting atau takut pada sesuatu yang jauh lebih kuat dan besar dari seluruh isi bumi dan langit ini, mungkin hidup kita akan dipenuhi pengabaian ibadah kepadaNya. Karena itu, sebenarnya hari-hari yang kita lalui ini adalah hari-hari perjuangan mengendalikan nafsu duniawi agar tidak lalai pada keselamatan kita sendiri di akherat nanti; dan Maryam adalah seorang wanita yang selalu menang dalam perjuangan tersebut.

Sejak kecil hidup bagi Maryam adalah untuk mengabdi sepenuhnya kepada Tuhannya. Sepenuhnya, utuh, bulat-bulat. Ibaratnya, setiap tarikan nafasnya dia lakukan dalam keadaan beribadah dan tunduk kepada Allah. Tidak ada yang bisa mengalihkan perhatiannya dari Tuhannya, bahkan ketika dia mendapat ujian-ujian berat dariNya, seperti ketika harus hamil dan melahirkan tanpa seorang suami! Pelecehan masyarakat terhadap kesuciannya karena peristiwa tersebut adalah sebuah ujian yang begitu berat bagi seorang wanita yang keseriusannya dalam menjaga kesucian sulit dicari tandingannya.

Begitu juga ketika dia harus mendampingi perjuangan sulit anaknya, Isa AS. Mungkin kita bisa merasakan sendiri bagaimana kita seakan ikut sakit ketika anak kesayangan kita jatuh dan berdarah, atau ketika mereka meneteskan air mata karena ejekan atau penolakan teman-temannya. Jadi bisa dibayangkan betapa perihnya Maryam ketika melihat buah hatinya dimusuhi, ditolak, diejek, bahkan disakiti karena perjuangannya. Namun karena kesadarannya bahwa semua ini adalah demi Tuhannya yang dicintainya lebih dari apapun, ketundukannya kepada Allah tak tergores sedikitpun oleh ujian-ujian itu.

http://blog.ar.or.id/islam/cerita-tentang-4-wanita-terbaik-sepanjang-zaman

---

Nabi yang tidak punya ayah, Nabi Adam, Nabi Isa

---

3. Asiyah imra'atu Fir'aun

Entah kenapa cerita tentang tokoh hebat satu ini relatif kurang “disosialisasikan”, jadi mungkin tak terlalu mengejutkan seandainya ternyata tidak banyak orang yang kenal siapa Asiyah (bukan Aisyah). Sayang sekali sebenarnya, karena sebenarnya dia adalah wanita hebat dunia akherat.

Di dunia, Asiyah adalah istri salah satu raja yang paling berkuasa, kaya dan perkasa sepanjang sejarah manusia: Fir’aun. Dia juga ibu angkat yang sangat pengasih dari salah seorang Nabi besar: Musa AS. Dalam ukuran “duniawi” tidak ada yang perlu membantah “kemuliaannya”. Tetapi kemuliaan duniawinya ini tidak lantas membuatnya lupa diri.

Di tengah gelimang harta dan rizky duniawi lainnya, Asiyah tetaplah seorang wanita dengan hati yang lembut tapi teguh. Hati lembut yang mampu menangkap getaran “kebenaran Ilahi” yang alhamdulilah mengantarkannya sebagai salah satu orang pertama yang beriman kepada Tuhannya Musa dan Harun. Dan hatinya yang teguh membuat keimanannya tak tergores sedikitpun walaupun dia harus tinggal di tengah-tengah pusat kemaksiatan dan pengingkaran kepada Allah, bahkan menjadi pendamping hidup orang yang dikenal sebagai pembangkang Allah terkeras sepanjang masa.

Entah berapa kali Asiyah harus memendam sakit hati dan kejengkelannya tiap kali melihat polah Fir’aun menantang dan menghina Tuhannya. Mungkin sama jengkelnya dengan kita terhadap publikasi kartun-kartun yang mencemooh Rasulullah SAW, lagak “tak bersalah” si penerbitnya, dan tingkah para pendukungnya yang di antaranya mengatakan agar kartun itu diterbitkan saja tiap hari selama seminggu supaya umat Islam jadi “terbiasa”. Bedanya, saat ini kita masih bisa mengekspresikan kemarahan kita, sementara Asiyah harus menyembunyikannya karena mengikuti anjuran Musa yang mengkhawatirkan keselamatan ibu angkat yang disayanginya.

Memang bukan hal gampang menjadi “orang suci di sarang penyamun” macam ini. Di samping harus siap “makan hati” terus-terusan, Asiyah pun harus melalui hari-hari penuh perjuangan untuk tetap konsisten walaupun begitu banyak “godaan” di sekitarnya. Coba kalau kita ingat, berapa banyak orang yang kita tahutelah “berubah” karena lingkungan. Bahkan kadang kita pun merasakan sendiri betapa sulitnya untuk tetap “konsisten” sendirian terhadap nilai-nilai yang kita anut pada saat kita hidup di tengah masyarakat yang menganut nilai yang berbeda.

Kalau saja bukan karena cinta Asiyah yang begitu besar kepada Tuhannya, mungkin pertahanannya akan runtuh. Kenyataannya, ikatan emosional yang begitu kuat kepada Allah lah yang membuat dia bertahan, bahkan pada saat tersulit dalam hidupnya, yaitu menjelang akhir hayatnya, ketika dia disiksa dengan siksaan yang tak terbayangkan kejamnya oleh suaminya sendiri!

Hari penyiksaan itu terjadi ketika akhirnya Asiyah mendeklarasikan dengan lantang keimanannya kepada Allah di depan suaminya. Deklarasi penuh emosi ini terjadi setelah jiwa Asiyah begitu terguncang menyaksikan pembantaian atas Masyitah, juru sisir istana, beserta suami dan dua anak perempuannya yang masih kecil akibat penolakan mereka untuk mengakui Fir’aun sebagai tuhan.

“Kuperingatkan kau wahai Fir’aun dan kunyatakan bahwa Tuhanku, Sang Pencipta, Robb-ku, Allahku; dan Tuhanmu juga, Robb-mu, dan Allahmu; dan Tuhan Masyitah dan anak-anak itu; dan Tuhan langit dan bumi; adalah Allah yang satu, yang tak seorangpun sanggup menyamaiNya. Dia tak memiliki tandingan!!”

Harta, tahta, dan keselamatan nyawa adalah kenikmatan duniawi yang begitu sering dikejar-kejar manusia, bahkan dengan cara haram sekalipun. Sebagai istri Fir’aun, Asiyah memiliki semua itu dengan berlimpah. Tapi saat itu, dalam kemarahannya, dia seakan telah melemparkan semua itu ke muka Fir’aun.

Akibatnya, di atas lempengan batu yang sebelumnya dipakai untuk membantai keluarga Masyitah jugalah Asiyah akhirnya diikat dan ditindih dengan sebuah lempengan batu tipis yang di atasnya dinyalakan api. Lempengan batu tipis itu berubah menjadi semacam setrika besar yang ditindihkan di atas dada sang Ratu Mulia ini, yang perlahan-lahan membakar tubuhnya.

Waktu berjalan perlahan mengantarkan Asiyah mendekati kematiannya dengan cara yang sangat menyakitkan. Tapi segala siksaan keji yang menyakiti tubuh dan mengalirkan darahnya, maupun paksaan Fir’aun agar istrinya mengakuinya sebagai tuhan, tak bisa mengurangi sedikitpun cinta sang istri kepada Tuhannya.

“Api di atasku mulai membakar dan menghanguskan tubuhku, tapi api cinta yang sempurna dan tak terhingga kepada Allah menyala-nyala dengan lebih hebat di dalam tubuh ini.”

Dan pada detik-detik akhir hidupnya, dari bibir wanita mulia ini terucap sebuah doa dan pengharapan kepada Rabb yang begitu dicintainya:

“Ya Allah, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisiMu di surga”

Allah telah menyaksikan perjuangan dan pengorbanan total wanita ini, dan Dia juga memerintahkan para malaikat untuk menjadi saksi atas ketulusan cinta Asiyah kepada Tuhannya. Dan ketika Asiyah mulai memejamkan mata menjemput ajalnya, Allah memerintahkan Jibril untuk menemuinya dan memperlihatkan kepadanya rumah yang telah disediakan untuk wanita agung ini di surga. Dan Asiyah pun akhirnya wafat dengan membawa kemenangan atas seorang tiran yang telah gagal memaksanya bertekuk lutut dan menghianati cinta sejatinya kepada Rabb-nya.

Sebenarnya, ada beberapa versi yang agak berbeda tentang siksaan apa yang harus ditanggung Asiyah pada akhir hidupnya. Sebagian menyatakan bahwa dia digantung. Sebagian lagi menyatakan bahwa dia diikat dan dicambuki sampai mati. Namun pada intinya, apapun siksaan yang telah dialaminya, itu tetap sebuah ujian yang sangat berat bagi manusia manapun juga. Dan “keberhasilan” Asiyah melalui ujian ini menunjukkan kepada kita apa arti “jatuh cinta” kepada Khalik yang sebenarnya. Tidak heran apabila nama Asiyah adalah salah satu dari sedikit nama yang “dimuliakan” Allah dalam Al Qur’an sebagai contoh “ideal” orang yang beriman:

“Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata, Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah disisi-Mu dalam surga, dan selamatkan aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkan aku dari kaum yang zalim.” – QS At Tahrim: 11

http://blog.ar.or.id/islam/cerita-tentang-4-wanita-terbaik-sepanjang-zaman

---

Apa yang dicari seorang mukmin setelah taqwa kepada Allah tidak lebih baik dari seorang wanita yang shaleh, apabila diperintah ia menta’atinya, apabila dipandang sangat menyenangkannya, apabila disumpah ia melaksanakannya dengan jujur, dan apabila ditinggal pergi ia menjaga dirinya dan harta suaminya. (HR. Ibnu Majah)

http://www.ddhongkong.org/karakteristik-wanita-sholehah/

---

Hadist : ibu bagaikan madrasah pertama bagi anak

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut