30 Juni 2014

Shalat Tarawih 2 Masjid Raya Bani Umar 29 Juni 2014 Prof Dr Hamdani anwar, MA

Event : Shalat Tarawih 2 Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 29 Juni 2014
Pemateri : Prof Dr Hamdani anwar, MA
Tema : Ramadhan bulan istimewa, Penuh barokah

Rasulullah saw. menyebut bulan Ramadhan sebagai penghulu sekalian bulan (sayyidus syuhur), bulan Allah (syahrullah), bulan penuh dengan kenikmatan dan limpahan karunia-Nya (syahrul ala’i), bulan pelepas azab neraka (syahrun najah), bulan penuh kasih sayang (syahrur rahmah).

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=207213:-selamat-datang-bulan-sayyidus-syuhur&catid=33:artikel-jumat

---

Marhaban berasal dari kata Rahb, yang berarti "luas" atau "lapang" sehingga dengan kata Marhaban menggambarkan bahwa tamu yang datang disambut dan diterima dengan lapang dada, penuh dengan rasa gembira, serta dipersiapkan baginya ruangan yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya.

Dari akar kata yang sama dengan kata Marhaban, terbentuk juga kata Rahbat, yang berarti ruangan yang luas untuk memperbaiki kendaraan atau kebutuhan pengendara untuk melanjutkan perjalanannya.
Dengan mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan, mengandung arti "selamat datang hai Bulan Suci Ramadhan", ini menggambarkan bahwa kita menyambut datangnya bulan ramadhan dengan lapang dada, dan perasaan yang gembira, kita tidak menyambutnya dengan hati yang berat, takut, menggerutu, serta menganggap kedatangan Bulan Ramadhan akan mengganggu ketenangan dan kenyamanan hidup kita.

Marhaban Ya Ramadhan kita ucapkan untuk menyambut datangnya bulan yang mulia dan suci ini, karena kita mengharapkan jiwa kita dilatih, diasah, dan diasuh untuk melanjutkan perjalanan panjang menuju Allah Swt.

http://www.badilag.net/index.php?option=com_content&task=view&id=1750&Itemid=260

---

Doa agar diberikan kesempatan untuk menikmati Ramadhan tahun depan

Doa 1
Dari Jabir bin Abdillah RA dari Muhammad al Mustafa SAW: Beliau bersabda,“Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rakhmat Allah.”
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirakhmati bukan yang hampa semata”

Doa 2
“Ya Allah, dalam kitab yang Kau wahyukan (kepada Nabi Muhammad SAW), Engkau berfirman: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Al Qur’an di dalamnya”. Tetapi sebentar lagi berlalu. Aku mohonkan padaMu dengan perantaraan WajahMu yang mulia, dengan perantaraan kalimat-kalimatMu yang sempurna, seandainya masih tersisa padaku dosa yang belum Kau ampuni, atau dosa yang (menyebabkan) aku disiksa karenanya (hingga) terbitnya fajar malam ini, atau hingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya, wahai Dzat Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.”
”Ya Allah, bagiMu segala pujian. Segala pujian yang telah Kau ucapkan untuk diriMu sendiri, segala pujian sungguh-sungguh yang diungkapkan hambaMu yang bijak dan senantiasa berzikir dan bersyukur kepadaMu. Merekalah orang-orang yang telah Kau bantu menunaikan hak-hakMu dari sebagian makhlukMu yang tersebar di alam ini, baik dari kalangan malaikat yang dekat denganMu ataupun nabi-nabi yang telah Engkau utus ataupun orang-orang yang berfikir ataupun dari kalangan mereka yang bertasbih kepadaMu.”
”Sungguh, Engkau telah mengantar kami ke bulan Ramadhan ini dan telah mengaruniai kami kenikmatan dan anugerah. Engkau telah menampakkan kemurahan dan pemberianMu. Karenanya, padaMu bermuara segala sanjungan yang abadi, kekal, dan menetap selamanya. Betapa agung sebutanMu.”
”Tuhanku, bantulah aku menjalani bulan Ramadhan sehingga Engkau sempurnakan puasa, shalat dan segala kebaikan, syukur dan dzikir kami di bulan ini. Oh Tuhanku, terimalah puasaku dengan sebaik-baiknya penerimaan, perkenanan, maaf, kemurahan, pengampunan, dan hakikat keridaanMu. Sehingga Kau memenangkan aku dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Kau curahkan di bulan ini. Selamatkanlah aku di dalamnya dari kekhawatiran terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang berlangsung terus.”
”Duhai Tuhanku, aku bermohon padaMu dengan keagungan yang diminta hambaMu dari kemuliaan nama-nama dan keindahan pujianMu dan dari para pengharap yang istimewa. Sudilah Engkau mencurahkan rakhmatMu kepada Muhammad dan keluarganya. Dan agar Kau jadikan bulan ini seagung-agungnya Ramadhan, yang telah berlalu dari kami sejak Engkau turunkan ke dunia, sebagai berkah dalam menjaga agama, jiwa dan segala kebutuhanku. Juga berkatilah aku dalam semua persoalan, sempurnakanlah pemberian nikmatMu, palingkanlah aku dari keburukan dan hiasi aku dengan busana kesucian di bulan ini.”
”Demikian pula, dengan rakhmatMu golongkanlah aku ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Kau tetapkan lebih baik dari seribu bulan dalam keagungan ganjaran, kemuliaan perbendaharaan, keindahan syukur, panjang umur, dan kemudahannya yang berlanjut.”
”Oh Tuhanku, aku bermohon dengan perantaraan rakhmat, kebaikan, ampunan, karunia, keluhuran, kebaikan, dan pemberianMu. Janganlah Engkau jadikan Ramadhan ini sebagai kesempatan terakhirku. Sudilah Engkau mengantar aku hingga Ramadhan berikutnya dalam keadaan yang paling baik. Perlihatkan aku hilal Ramadhan berikutnya, bersama orang-orang yang melihat keleluasaan rakhmatMu. Dan limpahkanlah anugerahMu, wahai Tuhanku. Tiada ada Tuhan selain Allah.”
”Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan pula akhir pertemuanku. Sehingga aku dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh keluasan rezaki dan keutamaan harapan. Kini aku berada di hadapanMu dengan penuh kesetiaan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar segala doa. Ya Allah, dengarkanlah pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan diriku ini.”
”Aku berserah diri padaMu, Tuhanku. Aku tidak mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan, dan penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali padaMu. Anugerahilah aku keagungan pujianMu, kesucian nama-namaMu, dan kesampaianku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terbebas dari semua keburukan, kekhawatiran dan ganjalan. Segala puji untukMu semata, yang telah membantu kami untuk menunaikan puasa dan mendirikan qiyamul lail di bulan Ramadhan ini, hingga malamnya yang terakhir.”

http://muhamadfirmansyah.blogspot.com/2011/08/catatan-akhir-ramadan.html

---

4 hal yg mesti dirasakan setiap umat islam dengan datangnya Ramadhan :

1. Al farabi : kegembiraan

hadits Rasul SAW yang berbunyi: ” Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)

2. Tazkiyatunnafs : mensucikan diri
Ramadhan berarti pembakaran, Ramadhan adalah membakar berbagai perilaku buruk

Ghirah (semangat) dapat diartikan dengan memiliki keinginan kuat dalam mencapai sesuatu, nah, pada saat Ramadhan, Ghirah orang untuk beribadah cenderung lebih kuat dibandingkan bulan lain

3. Al ilm : ilmu pengetahuan

4. Istighfar : memohon ampun

---

7 Aspek doa diantara 2 sujud yang sangat lengkap :

Ya Allah, (dalam sebuah riwayat): “Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku dan berilah rizki kepadaku.”(Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, dishahihkan dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).

---

Perintah untuk memohon ampun kepada Allah

hadist : “Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)

---

Doa dan dzikir sesudah shalat

Astaghfirullah hal ‘adzim… alladzi lailahailallahu walhayyul qoyyumu waatubuillaihi 3X
Lailahailallahu wahdahu lasyarikallah… lahulmulku walahul hamduyukhi wayumitu wahuwa alaqulli syaiin qodir 3X
Allahumma ajjirna minannar 3X
Al fatihah
Al ikhlas 3X lailahailallahu akbar walillahilhamdu
Al falaq 3X idem
An naas 3X idem
Al fatihah
Ayat kursi
Allhumma antassalam… waminkassalam… wailaika ya’udussalam…fahainarobbana bissalam… wa adkhinal jannata darrassalam… tabarokta robbanawata’alaita dzaljallalli wal ikrom…
Illahi yarobbi maulana anta … ; subhanallah 33X, alhamdulillah 33X,alhamdulillah waqolimati…; allahu akbar 33X
Allahu akbar kabiro walhamdulillahi katsiro wa subhanallahi rokta wa asila…lailahailallahu wahdahu lasyakari kalahu… lahulmulku walahul hamdu yukhi wayumitu wahuwa ala qulli syaiin qodir…
Lahawla wala quwwata illabillahil aliyyil ‘adzim… astaghfirullah hal’adzim…xx
Afdholu dzikri amanahu… lailahailallah…xx…muhammadurrosulullah…
Doa,a’udzubillahiminassyaitonirrojim… bismillahirrohmanirrohim…allahummasholli ‘ala syaiidina Muhammad wa ala alihi syaiidina Muhammad…walhamdilillihirobbil alamin. (doa kepada orang tua) allahummaghfirli dzunubiwaliwalidaiyya warhamhuma kama robbayani soghiro 3X…allahumaghfir lilmu’minina wal mu’minat walmuslimina wal muslimat al ahyamujibu koribuda’awwat… allahumma inna nas aluka salamattan fiddin wa’afiyatan filjasadwazziyadatan fil ‘ilmi fabarokatan firrizqi wa taubatan qoblal maut warohmatanindal maut wamaghfirotan ba’dal maut… allahumma hawain alaina fi sakaortulmaut…allahumma inni a’udzubika min adzabil qobri wamin adzabinnari waminfitnatil masihhid dajjal… robbana latuziqullubanna ba’da id hadaitana wa hablanamilladunka rohmah innaka antal wahab… robbana atina fiddunya khasanah wafilakhiroti khasanah waqina adzabannar… subhana robbika robbil izzati amma yasyifun wassalamun alalmursalin walhamdulillahirabbil alamin………..
Al fatihah

http://www.scribd.com/doc/172490242/DZIKIR-DAN-DOA-SESUDAH-SHOLAT-FARDHLU-doc

29 Juni 2014

Shalat Tarawih 1 Masjid Raya Bani Umar 28 Juni 2014 Dr Ir H Nana Rukmana DW, MA

Event : Shalat Tarawih 1 Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 28 Juni 2014
Pemateri : Dr Ir H Nana Rukmana DW, MA
Tema : Marhaban ya Ramadhan, Bulan introspeksi diri

Mari kita bersyukur kepada Allah karena tahun ini masih diberi kesempatan untuk merasakan ramadhan, karena banyak diantara orang orang yang disekeliling kita meninggal dunia sebelum ramadhan ini tiba

Persiapkan diri masuk ke bulan ramadhan dengan keimanan yang dalam kondisi berkualitas

hadist : “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thabrani)

Jangan sampai kita mengalami itu

---

mam al-Ghazali dalam bukunya Ihya Ulumuddin memberikan klasifikasi puasa yang dijalankan yakni dengan tiga tingkatan. Tingkat pertama adalah puasa umum, tingkat kedua puasa khusus dan tingkat paling tinggi adalah puasa khusus yang lebih khusus lagi.

Tingkat puasa umum merupakan tingkatan puasa yang paling rendah, berpuasa hanya sekadar menahan rasa lapar dan haus. Puasa ini termasuk puasa untuk orang awam. Banyak ditemui puasa jenis ini di sekeliling kita, dimana mereka berpuasa, tetapi tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah SWT seperti bergunjing, berbohong atau menipu hingga korupsi.

Mengenai perkara ini, Rasulullah SAW pernah bersabda yang diriwayatkan Turmudzi berbunyi, “Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari puasanya itu kecuali hafsu dan lapar.”

Meski bergunjing, berdusta, atau menipu tidak termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa, tetapi perbuatan tercela itu termasuk bagian yang membatalkan hakikat puasa.

Puasa tingkatan kedua adalah puasa khusus. Artinya adalah berpuasa di samping menahan lapar dan haus, juga memelihara seluruh anggota tubuh dari perbuatan maksiat atau tercela. Puasa khusus juga diartikan berpuasa untuk menahan pendengaran, pandangan, lisan, tangan, kaki dan seluruh anggota badan kita untuk tidak mengerjakan kemaksiatan.

Misalnya menahan telinga kita untuk tidak mendengarkan kebohongan, atau menahan pandangan mata kita untuk tidak melihat hal-hal yang mendorong diri kita untuk berbuat kemaksiatan, serta menahan lisan kita untuk tidak berkata bohong pada orang lain.

Berapa banyak kebohongan yang kita lakukan tanpa kita sadari baik itu bohong yang bersifat sepele maupun besar. Tingkatan puasa ini adalah orang-orang yang shaleh. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa adalah perisai (tabir penghalang dari perbuatan dosa). Maka apabila seseorang dari kamu sedang berpuasa, janganlah ia mengucapkan sesuatu yang keji dan janganlah ia berbuat jahil.” (HR Bukhari-Muslim)

Sedangkan tingkatan puasa yang paling tinggi adalah puasa khusus yang lebih khusus. Artinya puasa hati dari segala kehendak hina dan segala pikiran duniawi serta mencegahnya memikirkan apa-apa yang selain Allah. Puasa level ini adalah puasanya para nabi-nabi, shiddiqin, dan muqarrabin.

Puasa khusus yang dikhususkan juga berarti puasa hati dari memperturutkan diri untuk memikirkan hal-hal duniawi, menahan diri dari untuk tetap istiqamah hanya memikirkan Allah dan selalu mengingatnya, jika mendapatkan kenikmatan maka tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur dan jika mendapatkan musibah tidak pernah mengeluh, selain hanya berkata "Sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya kita akan kembali".

Inilah derajat tertinggi dari puasa. Kembali pada diri kita sendirilah yang bisa mengukur sampai di derajat manakah puasa yang selama ini kita jalankan. Sudahkah puasa tersebut bisa betul-betul terefleksikan dalam keseharian kita?

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/07/18/mq42kb-tingkatan-orang-berpuasa

---

QS Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

Manfaat taqwa :

1. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar
2. barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.

qs At thalaq : 2-5

Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pelajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Dan perempuan-perempuan yang putus asa dari haid di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.

---

Jadikan puasa sebagai salah satu bentuk kesyukuran kita kepada Allah

QS. Al-Kahfi: 109

"Katakanlah (Muhammad), "Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)."

---

Qs Ar Rahman : 13

Maka nimat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?

---

Puasa adalah salah satu sebab diijabahnya doa doa

Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi)

http://remajaislam.com/102-waktu-terkabulnya-doa

---

Hati harus yakin dengan diijabahnya doa doa

Qs Al Baqarah : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

---

Yuk, jadikan puasa sebagai salah satu indikasi ketaqwaan kita

QS Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

---

Ciri ciri orang yang bertaqwa :
1. 5 Rukun islam
2. Infaq/Sedekah/Zakat
3. Menepati janji
4. Sabar
5. Iman

Qs Al Baqarah : 177

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.

---

amaliyah ramadhan yang disarankan :
1 Puasa karena allah
2 sahur
3 menyegerakan berbuka
4 memberi makanan untuk buka puasa
5 tarawih
6 iktikaf
7 memperbanyak interaksi dgn Al quran, memahami yg ada di Al Quran

Qs Al Baqarah : 185

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah dia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

---

8 mengerjakan shalat sunnah
9 menjauhi perbuatan maksiat
10 semangat dalam beraktivitas

---

”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr)

25 Juni 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 24 Juni 2014 Ustadzah Mufidah Umaroh Hikmah berhijab

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 24 Juni 2014
Pemateri : Ustadzah Mufidah Umaroh
Tema : Hikmah berhijab

Ngaji : Mengasah jiwa

"hati itu ibarat cermin, kalau ada noda sedikit kemudian kita langsung lap, maka cermin itu akan tetap bisa kita pergunakan untuk mengaca. Namun bila kita membiarkan cermin itu kotor terus menerus maka cermin itu tidak bisa membedakan apakah wajah kita baik/buruk”

Iman adalah cerminan hati. Hati yang bersih maka cermin kita juga bersih yang berarti iman kita bersih. Acuan orang yang beriman adalah belajar dari sifat cermin, yaitu:

1. Santun – cermin memberitahu kekurangan manusia dengan cara yang santun, bersikap santun agar tidak menyakiti hati orang lain

2. Jujur – cermin memberitahu apa adanya, tidak berbohong

3. Sabar – cermin sabar menghadapi semua orang

4. Setia setiap saat – kapan saja cermin mau dipakai

5. Tidak pilih kasih – cermin mau dipakai siapa saja, berbuat baik tidak boleh pilih kasih

6. Menyimpan rahasia – cermin tidak pernah mengungkap siapa yang bercermin sebelumnya.

Perempuan itu ibarat air di dalam aquarium, sedangkan laki laki ibarat ikan di dalam aquarium, tanpa ikan, air tetap bisa survive, tanpa air, ikan akan mati.

“Wanita itu tiang Negara, bila dia (wanita) baik, maka baiklah negara itu. Tetapi bila wanita itu rusak maka rusaklah negara itu.”(ahli hikmah)

Balasan Azab Untuk Perempuan Tidak Menutup Aurat

Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka, dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya, dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya Dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan, dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka, dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya. (Surah An Nur Ayat 31)

Rasulullah s.a.w. bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, yang bermaksud: “Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu:

1. Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam).

2. Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan boleh masuk syurga, serta tidak dapat akan mencium bau syurga, padahal bau syurga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian. (Riwayat Muslim)

Balasan bagi orang yang melanggar larangan Allah, ialah azab yang amat pedih, antaranya balasan wanita yang membuka rambut kepalanya selain suaminya, akan digantung dengan rambutnya di atas api neraka sehingga menggelegak otaknya, berterusan selama ia tidak menutupnya. Dada yang sengaja dibuka atau ditonjolkan supaya kelihatan seksi, akan di gantung atas api neraka dengan pusat dan buah dadanya diikat dengan rantai neraka sebagai penggantungnya betis dan paha yang terselak-selak, sedia untuk dipanggang, pedihnya tidak terkira.

Peristiwa Mi’raj

1. Wanita menangis sambil meminta pertolongan tetapi tiada yang sanggup membantu. Gambaran balasan wanita yang berhias bukan kerana suaminya.

2. Wanita tergantung pada rambutnya, otaknya menggelegak dalam periuk. Balasan wanita yang tidak menutup auratnya (rambut)

3. Wanita berkepala seperti babi, badannya seperti kaldai dan menerima berbagai balasan wanita yang suka membuat fitnah, bermusuh dengan jiran dan membuat dusta.

4. Wanita yang mukanya hitam dan memamah isi perutnya sendiri. Balasan wanita yang mengoda dan menghairahkan lelaki.

5. Lelaki dan wanita yang ditarik kemaluannya ke depan dan ke belakang serta dilontar mukanya ke api neraka. Kemudian ditarik dan dipukul hingga keluar api dari badannya. Balasan orang yang membesarkan diri dan takabur kepada orang ramai.

6. Lelaki dan wanita dimasukkan besi pembakar daging dari duburnya, keluar hingga ke mulutnya. Balasan orang yang membuat fitnah, mengejek dan mencaci.

7. Wanita tergantung rambutnya di pohon Zakkum, api neraka membakarnya lalu kering kecut dagingnya terbakar. Balasan wanita yang minum ubat untuk membunuh janin.

8. Wanita dibelenggu dengan api neraka, mulutnya terbuka luas, keluar api dari perutnya. Balasan wanita yang menjadi penyanyi tidak sempat bertaubat.

9. Lelaki dan wanita yang masuk api ke dalam perut dari duburnya lalu keluar dari mulut. Balasan orang yang makan harta anak yatim.

10. Lelaki dan wanita kepalanya terbenam dalam api, dituang pula air panas ke badannya lalu melecur seluruh tubuhnya. Balasan orang yang berusaha ke arah pergaduhan sesama manusia.

http://rullyta91.blogspot.com/2013/05/balasan-azab-untuk-perempuan-tidak.html

18 Juni 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 17 Juni 2014 Ustadz Bobby Herwibowo dan Pak Yuli Pujihardi Keutamaan zakat dan Bedah buku "Sejuta Nikmat Zakat"

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 17 Juni 2014
Pemateri : Ustadz Bobby Herwibowo dan Pak Yuli Pujihardi
Tema : Keutamaan zakat dan Bedah buku "Sejuta Nikmat Zakat"

Pembacaan ayat suci Al Quran :

Qs Al Baqarah : 42-46

Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang ruku. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

---

“Sejuta Nikmat Zakat (Catatan Seorang Amil Zakat)” adalah judul buku karya Yuli Pujihardi. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman sang penulis yang bekerja di sebuah lembaga amil zakat ternama di Jakarta. Menarik dan menggugah.

Buku yang terbit pada Juli 2013 itu menarik karena kisah-kisahnya faktual. Menggugah karena kisah-kisahnya menyentuh perasaan.

Bacalah kisah “Transfer Rp 50,-“. Bahwa, di sebuah hari, kantor amil zakat si penulis heboh. Ada seseorang yang mentransfer zakatnya Rp 50,-. Lima puluh rupiah? Ditranfer? Besar manakah zakat yang disetorkan dengan biaya transfernya? Kehebohan semakin menebal ketika sampai kepada pertanyaan: Perlukah memasukkan zakat ‘aneh’ itu dalam daftar para pembayar zakat yang rutin dilaporkan tiap Jum’at di salah sebuah surat kabar nasional?
Terjadi perdebatan di internal lembaga amil zakat itu. Misal, “Akan tampak sangat aneh di laporan itu jika angka Rp 50,- nanti bersanding dengan deretan 8 angka atau 7 angka dari muzakki atau donatur lainnya”. Tetapi, rapat memutuskan untuk tetap memuat zakat Rp. 50,-. Alsannya? “Semata-mata sebagai bentuk profesionalisme dan pertanggungjawaban kami kepada donatur” (hal. 12). Sepekan setelah laporan zakat Rp.50,- terbit di koran, datanglah seseorang ke kantor amil zakat tersebut. Jika melihat performanya, dia tampak sebagai orang yang berpunya. Dia lalu menunjukkan bukti setor zakat Rp.50,- dan itu membuka rahasia tentang siapa yang telah mengirim zakat ‘aneh’ itu. “Saya semakin yakin bahwa lembaga ini sangat amanah dan professional karena berapapun uang zakat yang diterima, dicatat dengan baik dan benar,” kata sang tamu. “Maaf,” lanjut si tamu, “Sebenarnya saya hanya ingin menguji, apakah Anda mencatat penerimaan dari saya atau tidak. Ternyata Anda tetap mencantumkan nama saya dalam daftar penerimaan itu”.
Si tamu makin yakin bahwa pilihan dia membayar zakat melalui lembaga amil tersebut tidaklah salah. Dia lalu mengeluarkan selembar cek dan menuliskan angka zakatnya, Rp 48 juta.

Bacalah juga “Dua Kali Membayar Zakat dalam Sehari”. Banyak yang tahu, malam 1 Syawal atau di negeri ini popular disebut sebagai Malam Takbiranadalah hari kerja yang paling panjang bagi para amil zakat dalam setahun. Ini terjadi karena banyak muzakki memilih menyerahkan kewajiban zakatnya kepada amil zakat di malam itu. Di sebuah malam 1 Syawal dan jam sudah menunjuk pukul 23.00, lewat telepon seorang muzakki meminta si penulis untuk mengambil zakatnya. Kata si muzakki, zakat silakan diambil di rumahnya pukul 01.00 sebab pukul 02.00 dia sekeluarga akan mudik. Si penulis lalu meminta temannya untuk mengambil zakat yang dimaksud. Si teman yang dimintai tolong heran, sebab pada paginya -pukul 10.00- orang yang sama telah menyerahkan zakat Rp 40 juta lewat lembaga mereka. Masa sehari berzakat dua kali, pikir si teman bernada tanya. Singkat kata, si teman sampai di rumah si muzakki pukul 00.45. Menjawab rasa heran si amil zakat, akhirnya si muzakki menjelaskan, “Tadi pagi, saya menelepon 3 lembaga zakat agar mengambil zakat di rumah saya. Saya tunggu sampai pukul 22.00 malam ini, hanya satu lembaga yang datang dan tepat waktu”. Setelah dikonfirmasi ulang oleh si muzakki dan dua lembaga itu bilang ‘sebentar lagi’, tapi ternyata sampai pukul 23.00 tetap tak datang juga. Maka, “Ini uang yang seharusnya saya serahkan ke lembaga amil zakat yang tak jadi datang. Jumlahnya Rp 78 juta,” kata si muzakki (hal. 21). Dua kisah di atas menunjukkan kinerja amil zakat yang amanah sehingga dipercaya muzakki. Kecuali soal amanah, buku ini –secara tak langsung-juga mengajak para amil zakat untuk professional.

Bacalah “Jalan Menuju Surga”. Di sebuah hari libur, si penulis kebagian piket di kantor. Memang, banyak lembaga amil zakat yang tetap membuka kantornya di hari libur. Hal itu untuk melayani para tamu -termasuk para muzakki- yang ingin memanfaatkan hari libur untuk menyerahkan zakatnya secara langsung. Di saat si penulis bersiap-siap shalat dhuhur dan beristirahat siang, datang dengan bergandengan tangan sepasang suami-istriyang telah renta. Dia menyambutnya dengan setengah hati karena mengira –dengan melihat penampilanmereka- si tamu adalah mustahik yang sedang memerlukan ‘jatah’-nya. Ternyata si penulis salah. Sepasang suami-istri berusia 70-an tahun itu lalu mengeluarkan celengan gerabah berbentuk ayam jago. Ada dua hal menarik atas celengen itu. Pertama, benda itu dibungkus kain sangat rapat seperti lazimnya orang yang sedang melindungi barang berharganya. Kedua, di dekat lubang tempat memasukkan uang ada tulisan: “Jalan Menuju Surga”. Si penulis menanyakan maksud tulisan “Jalan Menuju Surga” tersebut. Si kakek (sebut saja begitu) lalu menjelaskan, bahwa “Tabungan ini memang saya siapkan agar bisa menjadi jalan kami menuju surga. Walau tak seberapa, semoga zakat saya bisa membuat orang yang sakit jadi sembuh, yang belum punya usaha bisa berusaha kecil-kecilan” (hal. 7). Setelah celengan dipecah dan uangnya memenuhi meja di depan mereka, berkatalah si nenek (sebut saja demikian), “Kami minta tolong bantu hitungkan tabungan kami ini.” Ternyata, zakat mereka Rp. 4.760.000,-. Atas kenyataan itu si penulis malu karena,pertama, telah berprasangka negatif. Kedua, bahwa dia yang sebelum bekerja di lembaga amil zakat telah bekerja di salah sebuah bank ternama sejauh ini belum pernah berzakat sebesar itu. Ketiga, bahwa penghasilan dia sebagai amil diambilkan dari zakat para muzakki termasuk dari sepasang kakek-nenek itu. Kisah ‘kakek-nenek’ di atas mengirim pesan agar para amil zakat selalu bersikap professional. Terkait ini, maka selalu berpikir positif dan –sebaliknya- tak mudah berprasangka negatif adalah sebagian dari contoh sikap professional.

http://www.anwardjaelani.com/kisah-kisah-indah-pezakat/

---

Pagi itu Yudi, -bukan nama asli- sedang menyantap sarapan pagi bersama istri dan dua orang anaknya. Waktu saat itu menunjukkan pukul 05.20 WIB. Mereka bergegas menyantap sarapan. Itulah kebiasaan Yudi sekeluarga setiap hari. Mereka harus meninggalkan rumah setengah enam pagi kalau tidak ingin terlambat dalam aktivitas keseharian. Namun dalam ketergesaan di pagi buta itu, terdengar suara pintu di ketuk oleh seseorang. Istri Yudi segera berhambur ke arah pintu depan. Di sana rupanya ada seorang ibu tetangga rumah beserta anaknya yang datang dengan sebuah bungkusan. "Ada apa, ibu?" tanya istri Yudi. "Boleh saya bertemu dengan pak Yudi?" tanya sang tamu. Perempuan itu dipersilakan masuk. Ia menunggu di ruang tamu, sementara Yudi menyelesaikan sarapan. Usai itu, Yudi datang menyapa. Ia menanyakan ada apa gerangan. Di sisinya sang istri turut mendengarkan. Ibu sang tamu kemudian berkata lirih, "Pak Yudi, tolong beli handuk ini…!" Yudi dan istri saling bertatapan heran. Setahu mereka sang tetangga ini tidak pernah berjualan. "Sejak kapan sang ibu ini berjualan handuk?" batin mereka berdua. Namun mereka berdua merasa aneh, saat mereka membuka bingkisan yang disodorkan tiada lain adalah sebuah handuk bukan baru melainkan usang terpakai. Yudi dan istri terheran. Mereka tidak mengerti apa maksud sang ibu menawarkan handuk usang. Setelah beberapa saat, Yudi pun mendapatkan sebuah pertanyaan untuk dilontarkan. "Kenapa ibu mau jual handuk ini? Tanya Yudi. "Suami saya sudah beberapa hari gak pulang, Pak! Saya gak tahu apakah dia kabur karena kawin lagi atau sudah meninggal di jalan. Biasanya kalau lagi bawa truk ke Jawa, 1 minggu paling lama dia sudah pulang. Sampai sekarang sudah dua minggu lebih gak ada kabar. Gak ada telpon, sms atau apapun. Padahal di rumah saya gak punya uang dan makanan. Sudah 2 hari saya bilang ke anak-anak untuk sabar menahan lapar. Tapi tadi malam saya sudah gak kuat mendengar jerit anak-anak saya kelaparan. Tolong beli handuk ini, Pak…! Saya gak mau mengemis, saya juga gak berani ngutang. Tolong ya pak…!" ibu tadi menutup kalimatnya dengan nada memelas. Yudi dan istri merasa lemas mendengarnya. Keduanya menghela nafas panjang. Bergegas Yudi dan istri masuk ke dalam kamar. Mereka tidak kuat mendengar keluhan tetangga. Namun, celakanya uang yang mereka punya hanya Rp 200 ribu saja. "Berapa yang pantas untuk diberikan?" gumam mereka berdua. Akhirnya Yudi memutuskan untuk memberi uang sejumlah Rp 150 ribu. Padahal sebelumnya sang istri mengingatkan bahwa tanggal gajian masih seminggu lagi. Dari mana uang untuk makan dalam beberapa hari tersebut? Yudi menjawab singkat, "Allah pasti menolong kita!" Yudi memberikan sejumlah uang di atas kepada tetangganya. Setelah ibu itu berpamitan, Yudi dan seluruh anggota keluarga pergi meninggalkan rumah. Rute yang dilalui adalah; mengantarkan anak-anak ke sekolah, lalu ke tempat kerja istri dan terakhir menuju kantor. Yudi dan istri menikmati perjalanan rutin di pagi itu. Namun ada satu rasa di dalam hati mereka yang tengah bersemi. KEBAHAGIAAN & KEDAMAIAN, itu yang mereka rasakan. Energi kebaikan itu dirasakan oleh Yudi sepanjang hari. Senyum terus terkembang di wajahnya. Semua orang yang ia jumpai selalu menyapanya. Alangkah berkah hari itu Yudi rasakan. Pukul 16.00 WIB hari itu usai shalat Ashar, Direktur SDM di kantornya memanggil Yudi datang ke ruangan. Tak terlintas di benak Yudi, ada apa gerangan? Yudi mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk. Setelah duduk di sebuah kursi di ruang itu, Yudi bertanya ada apa gerangan ia dipanggil. Wajah sang direktur terlihat ceria. Beberapa kali senyuman terulas di wajahnya. Yudi bergumam, ini mungkin menjadi satu lagi penambah keberkahan hari Yudi. Setelah berbincang beberapa lama, sang direktur memberitahukan bahwa tahun ini seperti masa-masa sebelumnya perusahaan memberangkatkan 1 orang dari pegawai untuk berangkat ibadah haji. Direktur SDM itu memberitahukan bahwa pegawai yang beruntung tahun itu adalah YUDI. Allahu Akbar ! tubuh Yudi berguncang hebat. Tak mampu menahan gemuruh dalam ruang batinnya. Ia pun bersyukur kepada Allah dan tersungkur sujud. Ia tidak hanya menjabat tangan sang direktur, saking girangnya ia memeluk tubuh sang direktur dan ia ucapkan terima kasih berulang kali. Ia kembali ke rumah dengan hati berbunga. Rasanya kali itu adalah perjalanan pulang ke rumah yang paling indah yang pernah ia alami. Sambil memegang kemudi mobil, berkali-kali bulir air mata menetes di pipi Yudi. "Alangkah murahnya Allah!" hatinya memuji. Yudi pun tiba di rumah. Setelah mobil diparkir, ia pun lari berhambur mencari istrinya. Istrinya terheran-heran melihat gelagat suaminya, kemudia ia pun menanyakan Yudi apa yang terjadi? Yudi lalu menceritakan kabar gembira bahwa dirinya akan berangkat haji tahun ini. Setelah keduanya merasakan kegembiraan itu, keduanya pun mengerti bahwa Allah Swt memberikan anugerah yang amat berharga itu setelah Yudi dan istri memberikan bantuan kepada seorang ibu tetangga tadi pagi!

https://id-id.facebook.com/JemputAkuMenjadiBidadarimu/photos/a.100884376721741.939.100536116756567/266003263543184/?type=1&permPage=1

---

Keutamaan "kepedulian" terhadap tetangga :

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, "Demi Allah tidaklah seseorang beriman! Demi Allah tidaklah seseorang beriman! Demi Allah tidaklah seseorang beriman!, Mereka para sahabat bertanya, "Siapa ya Rasulullah?". Rasulullah menjawab, "Seseorang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya". (HR. al-Bukhari).

http://id-id.facebook.com/notes/al-quran-hadist-today/10-kiat-sukses-bertetangga/242427998270

---

Dari Abdullah ibnul Mishwar, ia berkata, “Saya pernah mendengar lbnu Abbas meriwayatkan dari lbnu Zubair di mana dia berkata, “Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,’Seorang yang beriman tidak akan kekenyangan sedangkan tetangganya dalam keadaan lapar.” (Shahih)

http://rumaysho.com/akhlaq/tetangga-yang-baik-dan-tetangga-yang-jelek-2-1610

---

Keutamaan sedekah : Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan melainkan bertambah-bertambah dan bertambah (HR Tirmidzi)

https://id-id.facebook.com/note.php?note_id=165395590154914

---

Keutamaan memberi makan orang miskin

Qs Al Ma'un

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. orang-orang yang berbuat riya. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

---

Keutamaan berjihad di jalan Allah

QS Muhammad : 7

“Wahai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.

Maksud menolong agama Allah tentunya tidak sebatas ibadah ritual di masjid atau ceramah tapi bagaimana kita memberikan yang terbaik buat kehidupan ini.

Afternoon tea with Majalah Annisa 10 Juni 2014 Nunny Hersianna

Event : Afternoon tea with Majalah Annisa
Tanggal : 10 Juni 2014
Pemateri : Nunny Hersianna
Tema :

DIET SERING GAGAL dikarenakan :

Diet salah kaprah. Maunya jauhi makanan, malah memikirkan dan membicarakannya sepanjang hari. Diet belum tentu cocok untuk setiap orang dan belum tentu memenuhi kebutuhan tubuh yang sebenarnya. Pelaku diet banyak tertekan dan tidak mampu melakukan dalam jangka panjang Sebabkan penasaran dan ketagihan akibat sering hindari dan memusuhi makanan. Tidak menyelesaikan mengapa seseorang menjadi gemuk. Membuat seseorang lupa atas kodrat intuisi tubuh (lupa apa itu LAPAR yang sebenarnya). Penurunan metabolisme ketika dilakukan dalam jangka panjang.

Untuk memulai HAPPY EATING, seseorang perlu :

mengubah ‘belief system’ atau keyakinan yang selama ini membelenggu diri hingga sulit melangsing. dietfail. Misal saja, bagaimana ia memandang citra dirinya atau bahkan sebaliknya menganggap bahwa gemuk itu sejahtera, gemuk itu tidak apa asal sehat atau keyakinan keliru yang meyakini gemuk itu keturunan. Padahal kita semua tau, genetik gemuk memang ada, namun hanya memiliki peran sebesar 30% , dan selebihnya adalah prilaku yang diturunkan. Keyakinan keliru lainnya adalah, ketika seseorang terjebak pada aturan satu diet ke diet lainnya. Makin ia bergantung, makin lepaslah kendalinya atas kecerdasan tubuhnya sendiri. Setelah memahami bahwa keyakinannya keliru, barulah seseorang dapat diperkenalkan kembali dengan cara mudah dan menyenangkan yaitu melalui program ulang pikiran agar tidak lagi menganggap MAKANAN adalah MUSUH, dan dapat tetap HAPPY EATING goLANGSING

---

Porsi makan ambil seperti biasa, namun gaya makan lama-lama pun berubah dan tanpa diatur, tubuh terasa tidak nyaman ketika dilanjutkan. Tubuhpun mengatakan : TERIMAKASIHH, saya sudah CUKUP! Dan andapun takjub melihat porsi yang tidak banyak seperti sebelumnya. Menariknya, walau porsi sedikit, anda tetap nikmati makanannya, dan tetap berfikir variatif dan seimbang gizi dan nutrisi. Kedengarannya aneh, namun begitulah kehebatan PIKIRAN BAWAH SADAR. Ia cerdas, dan ia bisa belajar dari sebuah kebiasaan. Ia bisa mengajak atau meng-hipnosis tubuh mengeluarkan sinyal , dan dapat mempertajam indera. Mata, hidung, telinga, dan sensasi rasa. Dengan dengarkan CD guidance HAPPY EATING golangsing, anda akan miliki autopilot untuk bisa MAKAN DENGAN TENANG dan PENUH KENIKMATAN alias Mindful Eating.

---

Mau melangsingkan badan ?
1. Temukan dulu auto pilot lama
2. Apa alasan ingin langsing
- What would happend next year if ...
- My ideal condition is ...
3. Permanen, nyaman, ...

Its about auto pilot, how is your ...
1. social : friends, work place
2. environment

Rules, you cant :
1. Missed conception
2. Tortured and stress
3. Resist and persist
4. metabolic slowdown

Does not solve psycological issue
1. myths/belief
2. Emotions/ stress
3. Intuition

Prinsip langsing
1. Happy : cope with stress
a. Mood and food
b. Kenali suasana hatimu
2. Eat less : why, what, how
a. Makan hanya karena tubuh butuh
b. Memilih dengan cerdas
c. Makan dengan mindfull
d. Stop sebelum kenyang
3. Move more and be fit

http://golangsing.com/

16 Juni 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 10 Juni 2014 Ustadz Bambang Syuhada Konsep toleransi dalam islam

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 10 Juni 2014
Pemateri : Ustadz Bambang Syuhada
Tema : Konsep toleransi dalam islam

Ampunan dan rahmat hanya ada di Allah semata, rugi sekali kalau kita tidak mendapatkannya

QS Al A'raf : 23

Keduanya berkata: Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

---

Biasakan untuk mengucapkan kalimat yang baik

Qs Ibrahim : 24

Tidakkah kamu kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit

---

Orang yang beriman bersatu hatinya dalam ikatan Allah

QS Al Anfal : 63

Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

---

Antara haq dan bathil itu jelas perbedaannya, tidak ada wilayah abu abu

QS Al Baqarah : 42

Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui.

---

Pakai mukena yang indah dan bersih, namun tidak berlebihan

--

Kisah tentang Abu Hanifah

Gak sekedar shaleh biasa, tapi luar biasa jika anda baca dikisah ini, ya beliaulah Abu Hanifah dikenal salah satu Imam Mahzab Hanafi, inilah kegiatan salah seorang Ulama besar dan teladan yang namanya dikenal hingga kini. Abu Hanifah Ia berdagang al-Khiz (tenunan dari sutera dan bulu) dan bermacam pakaian yang terbuat darinya. Ia berdagang pulang pergi dari kota ke kota yang berada di Iraq. Ia memiliki sebuah toko terkenal yang didatangi oleh banyak pengunjung karena mereka mendapati Abu Hanifah sebagai orang yang jujur dan amanah, di samping, mereka juga mendapatkan barang yang bagus di tokonya. Dari perdagangannya tersebut Abu Hanifah diberi anugerah oleh Allah berupa kekayaan yang melimpah.
Jika sampai masa satu tahun dari perdagangannya ia menghitung seluruh laba dan kemudian mengambil dari laba tersebut apa yang mencukupinya, setelah itu sisanya ia belikan barang-barang kebutuhan bagi para Qari, ahli hadits, ulama fiqih dan para penuntut ilmu dan juga membelikan makanan dan pakaian bagi mereka. Kemudian setiap dari mereka diberi sejumlah uang seraya berkata, “Ini adalah laba dari barang dagangan kalian yang diberi oleh Allah melalui tanganku, Demi Allah aku tidaklah memberi kalian sedikitpun dari hartaku, akan tetapi ia adalah karunia dari Allah bagi kalian melalui tanganku. Tidaklah seseorang memiliki daya untuk mendapatkan rizki kecuali dari Allah.”
Kabar tentang kedermawanan Abu Hanifah telah tersebar di timur dan barat, khususnya di kalangan para sahabat dan teman dekatnya. Sebagai suatu contoh, pada suatu hari seorang temannya pergi ke tokonya dan berkata,
“Sesungguhnya aku membutuhkan pakaian dari bahan al-Khizz, wahai Abu Hanifah.”
Abu Hanifah bertanya,”Apa warnanya?”
Orang itu menjawab, “Begini dan begini.”
“Sabar dan tunggulah sampai aku mendapatkan pakaian tersebut,” kata Abu Hanifah.
Seminggu kemudian pakaian yang dipesan telah jadi, maka tatkala temannya itu melewati toko, Abu Hanifah memanggilnya dan berkata,
“Aku punya pakaian yang kamu pesan.”
Temannya merasa gembira dan bertanya kepada Abu Hanifah,
“Berapa aku harus membayar pegawaimu?”
“Satu dirham,” jawab Abu Hanifah.
Ia merasa heran dan bertanya lagi, “Cuma satu dirham?”
“Ya,” kata Abu Hanifah
Temannya berkata, “Wahai Abu Hanifah, engkau tidak sedang bergurau bukan?”
Abu Hanifah manjawab, “Aku tidaklah bergurau, karena aku telah membeli pakaian ini dan yang satunya lagi dengan harga dua puluh dinar emas plus satu dirham perak, kemudian aku menjual salah satunya dengan dua puluh dinar emas sehingga tersisa satu dirham. Dan aku tidak akan mengambil untung dari teman dekatku sendiri.”
Pada waktu yang lain ada seorang perempuan tua datang ke tokonya dan memesan sebuah baju dari bahan al-Khizz, tatkala Abu Hanifah memberikan baju pesanannya, perempuan tua tadi berkata, “Sungguh aku adalah seorang perempuan yang sudah tua dan aku tidak tahu harga barang sedangkan baju pesananku adalah amanah seseorang. Maka juallah baju itu dengan harga belinya kemudian tambahkan sedikit laba atasnya, karena sesungguhnya aku orang miskin.”
Abu Hanifah menjawab, “Sesungguhnya aku telah membeli dua jenis pakaian dengan satu akad (transaksi), kemudian aku jual salah satunya kurang empat dirham dari harga modal, maka ambillah pakaian itu dengan harga empat dirham itu dan aku tidak akan meminta laba darimu.”
Pada suatu hari, Abu Hanifah melihat baju yang sudah usang sedang dipakai oleh salah seorang teman dekatnya. Ketika orang-orang-orang telah pergi dan tidak ada seorangpun di tempat itu kecuali mereka berdua, Abu Hanifah berkata kepadanya, “Angkat sajadah ini dan ambillah apa yang ada di bawahnya.” Maka temannya mengangkat sajadah tersebut, tiba-tiba ia menemukan di bawahnya seribu dirham. Kemudian Abu Hanifah berkata, “Ambil dan perbaikilah kondisi dan penampilanmu.” Akan tetapi temannya kemudian berkata, “Sesungguhnya aku seorang yang mampu (berkecukupan) dan sungguh Allah telah memberiku nikmat-Nya sehingga aku tidak membutuhkan uang tersebut.”
Berkata Abu Hanifah, “Jika Allah telah memberimu nikmat, maka di mana bekas dan tanda nikmata-Nya itu? Tidakkah sampai kepadamu bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, “Sesungguhnya Allah suka melihat bekas nikmat-Nya pada diri hamba-Nya.” Karena itu, seyogyanya kamu memperbaiki penampilanmu agar temanmu ini tidak sedih melihatnya.”
Kedermawanan Abu Hanifah dan kebaikannya kepada orang lain telah sampai pada taraf di mana bila ia memberikan nafkah kepada keluarganya, maka ia pun mengeluarkan jumlah yang sama untuk orang lain yang menghajatkannya. Dan jika ia memakai baju baru maka ia akan membelikan orang-orang miskin baju yang seharga dengan baju barunya. Jika dihidangkan makanan di hadapannya, maka ia akan mengambil dua kali lipat dari apa yang biasa ia makan kemudian ia berikan kepada orang fakir.
Di antara hal yang diriwayatkan darinya adalah janjinya yang tidak akan bersumpah atas nama Allah di sela-sela perkataannya kecuali ia akan bersedekah dengan satu dirham perak. Kemudian lama-kelamaan janji pada dirinya itu ditingkatkan menjadi satu dinar emas. Sehingga setiap ia bersumpah atas nama Allah maka ia akan bersedekah sebanyak satu dinar.
Hafsh bin Abdur Rahman merupakan relasi dagang Abu Hanifah dalam sebagian perniagaannya. Ia menyiapkan barang-barang dagangan berupa al-Khizz dan mengirimnya bersamanya (Hafsh) ke sebgian kota yang ada di Iraq. Pada suatu waktu beliau menyiapkan untuk dibawa Hafsh barang dagangan yang banyak dan memberi tahu kepadanya bahwa di antara barang-barang tersebut ada yang cacat, ia berkata, “Apabila kamu mau menjualnya maka terangkanlah kepada pembeli tentang cacat yang ada pada barang tersebut.”
Maka kemudian Hafsh menjual semua barang yang dititipkan dan ia lupa untuk memberi tahu sebagian barang yang ada cacatnya kepada para pembeli. Ia telah berupaya mngingat-ingat orang-orang yang telah membeli barang yang ada cacatnya tersebut, tetapi tidak berhasil. Maka tatkala Abu Hanifah tahu akan hal itu dan tidak mungkinnya mengenali orang-orang yang telah membeli barang yang cacat itu, hatinya tidak tenang sampai ia bersedekah dengan harga semua barang yang diperdagangkan oleh Hafsh.
Di samping semua sifat yang telah disebutkan di atas, ia juga seorang yang baik dalam bergaul dengan orang lain, teman dekatnya akan merasa bahagia bila bersamanya dan orang yang jauh darinya tidak akan merasa tersakiti bahkan musuhnya sekalipun. Salah seorang sahabatnya pernah berkata, aku telah mendengar Abdullah bin al-Mubarak berkata kepada Sufyan ats-Tsauri, “Wahai Abu Abdillah, betapa jauhnya Abu Hanifah dari sifat menggunjing, aku sama sekali tidak pernah mendengar ia berkata tentang kejelekan musuhnya.” Maka Abu Sufyan berkata, “Sesungguhnya Abu Hanifah sangat waras sekali sehingga tidak mungkin melakukan hal yang dapat menghapus kebaikan-kebaikannya.”
Abu Hanifah adalah orang yang pandai mengambil hati manusia dan berusaha keras untuk melanggengkan persahabatan dengan mereka. Seperti diketahui bahwasanya jika saja ada orang asing yang duduk di majlisnya tanpa ada maksud dan keperluan, maka jika orang itu hendak pergi ia bertanya kepadanya, apabila orang itu mempunyai kebutuhan maka ia akan membantunya dan apabila sakit ia akan menjenguknya sampai orang itu menjadi teman yang dekat dengannya.
Di samping yang telah disebutkan itu semau, ia juga adalah seorang yang banyak berpuasa dan bangun malam (untuk shalat), berteman dengan Al-Qur'an serta beristighfar meminta ampunan Allah pada penghujung malam.
Dan di antara sebab ketekunannya dalam beribadah dan semangatnya adalah karena pada suatu waktu ia bertemu dengan sekelompok orang, lalu ia mendengar mereka berkata, “Sesungguhnya orang yang kamu lihat ini tidak pernah tidur malam.” Maka, begitu telinganya menangkap apa yang mereka katakan itu, berkatalah ia di dalam hati, “Sesungguhnya diriku di sisi manusia berbeda dengan apa yang aku lakukan di sisi Allah. Demi Allah, sejak saat ini tidak boleh ada lagi orang yang berkata tentangku apa yang tidak aku lakukan. Aku tidak akan tidur di malam hari hingga aku menjumpai Allah (wafat).”
Kemudian mulai hari itu, ia menghidupkan seluruh malamnya dengan beribadah kepada Allah. Di saat malam telah menjelang dan punggung telah menuju ke peraduan (tenggelam dalam tidur), ia bangun malam lalu memakai pakaian yang paling bagus, merapikan jenggot, memakai minyak wangi dan berhias, kemudian menuju mihrabnya dan mulai menghidupkan malam dengan khusyu' beribadah kepada Allah, larut dalam membaca Al-Qur'an atau berdoa menengadahkan tangannya kepada Allah dengan penuh ketundukan.
Bisa jadi, ia membaca Al-Qur'an 30 juz dalam satu rakaat atau mungkin saja ia menghidupkan seluruh malamnya dengan satu ayat saja.
Di dalam sebuah riwayat disebutkan bahwasanya pada suatu malam, ia menghidupkan seluruh malam dengan mengulang-ulang firman Allah ‘Azza wa Jalla yang artinya, “Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.” (Al-Qamar:46) Sembari menangis tersedu-sedu, sebuah tangisan yang mengiris hati.
Abu Hanifah dikenal sebagai orang yang melakukan shalat Shubuh dengan wudhu shalat 'Isya selama empat puluh tahun, tidak pernah sekal pun ia meninggalkan kebiasaan itu. Demikian juga, ia dikenal sebagai orang yang menghatamkan al-Qur'an di satu tempat di mana ia meninggal sebanyak 7000 kali.

https://www.facebook.com/Belajar.Hadist/posts/10150944203178196?stream_ref=5

---

Panduan melaksanakan toleransi :

1. Tidak merusak pikiran (tauhid)

2. Jangan menjadi murtad

---

Dari Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah Saw bertanya kepada para sahabat : “Tahukah kalian, siapakah muflis (orang yang bangkrut) itu?”. Para sahabat menjawab: “Di kalangan kami, muflis itu adalah seorang yang tidak mempunyai dirham dan harta benda”. Nabi bersabda : “Muflis di antara umatku itu ialah seseorang yang kelak di hari qiyamat datang lengkap dengan membawa pahala ibadah shalatnya, ibadah puasanya dan ibadah zakatnya. Di samping itu dia juga membawa dosa berupa makian pada orang ini, menuduh yang ini, menumpahkan darah yang ini serta menyiksa yang ini. Lalu diberikanlah pada yang ini sebagian pahala kebaikannya, juga pada yang lain. Sewaktu kebaikannya sudah habis padahal dosa belum terselesaikan, maka diambillah dosa-dosa mereka itu semua dan ditimpakan kepada dirinya. Kemudian dia dihempaskan ke dalam neraka. (Hadits Riwayat Muslim).

http://www.suara-islam.com/read/tab/173/Al-Muflis--Orang-yang-Bangkrut-di-Akherat

---

Macam-Macam Jin Dalam konteks pembicaraan tentang jenis-jenis makhluk halus ini, ada beberapa riwayat yang menjelaskannya. Rasulullah saw. bersabda, "Jin ada tiga macam. Ada yang memiliki sayap terbang di udara, ada yang berupa ular dan anjing, serta ada juga yang bermukim dan berpindah-pindah." Hadis ini diriwayatkan oleh Imam As-Suyuthi dalam Al-Jami' al-Shagir, demikian juga Al-Hakim. Kedua ulama ini menilai bahwa riwayat di atas sahih.

http://makalah-artikel-islam.blogspot.com/2012/10/jenis-dan-macam-macam-jin.html

---

Rukyah bisa dilakukan oleh diri sendiri bisa juga dibantu dengan orang lain, gunakan bacaan dari doa doa yang ada di Al Quran dan hadist

---

Keutamaan Qs Al Baqarah

Diriwayatkan Oleh Al imam sajjad dari rosul S.A.W;
Siapa yang membaca “4 ayat pertama dalam Al-baqarah, membaca Ayat kursi dan 2 Ayat setelah ayat kursi, dan membaca 3 surat akhir dalam surat Al-baqarah” Dia tidak akan pernah melihat sesuatu yang mengecewakan dalam hidupnya dan tidak akan pernah menemui apa saja yang membuat membuat risau semua terasa aman. Semua mengenakkan, dia tidak akan didekati setan, dan ia akan tidak akan melupakan alQuran. Berkaitan surat yang paling mulia selain alfatikhah karena surat al-fatikhah adalah inti dari AlQur’an dan surat yang paling mulia setelah itu adalah surat Al-baqarah karena didalam surat ini terdapat ayat yang paling mulia yaitu “Ayat Kursi”.

http://gunkz14.wordpress.com/islam/apa-manfaat-membaca-surat-al-baqarah/

---

Cara memilih pemimpin yang baik

1. Kuat hubungan dengan Allah
2. Kuat hubungan dengan masyarakat, ulama
3. Kuat hubungan dengan massa begitu banyak, organisasi

---

Keutamaan mengingat Allah

QS Ar Ra'du : 28

Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (zikrullah) hati menjadi tenang

---

Ada sebagian orang yang menyerahkan jiwanya pad setan sebagai perlindungan/penjagaan

QS An Nisa : 119

dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merobah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata

---

Jin tidak yang menyebabkan kematian manusia, yang bisa menjadikan kematian hanya Allah semata

---

Toleransi bukan tidak boleh membenci, yang diperbolehkan adalah membenci kemaksiatannya

---

Manusia ditunjuk sebagai :

a. Khalifah di muka bumi

Qs Al Baqarah : 30

Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

---

b. Penyembah Allah

Qs Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

---

Kalau ada yang mengaku bisa melihat jin, itu adalah tipu daya setan

Qs Al Araf : 27

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

---

Rukyah salah satu fungsinya adalah untuk Tazkiyatun nafs (Pembersihan jiwa)

---

Tauhid membuat dekat dengan Allah

08 Juni 2014

Pengajian Hijabersmom community 7 Juni 2014 Ustadz Reza M Syarief

Event : Pengajian Hijabersmom community
Tanggal : 7 Juni 2014
Pemateri : Ustadz Reza M Syarief
Tema : 13 Top Secrets Pembuka Pintu Rezeki

Wanita memiliki kecenderungan untuk mata duitan, Laki laki memiliki kecenderungan untuk mata keranjang
Wanita memiliki kecenderungan auditori, Laki laki memiliki kecenderungan visual

---

JILBAB : Jujur Indah Luwes Beradab Anggun Berwibawa

Jujur kepada dirinya, suaminya, Allah
Indah untuk dirinya, suaminya, Allah
Luwes bergaul di segala kalangan, tidak berdiam diri saja namun aktif mengembangkan network
Beradab dengan menjaga akhlaqnya
Anggun menunjukkan keeleganan
Berwibawa seperti memiliki aura yang membuatnya tidak mudah diganggu oleh yang bukan muhrimnya

---

Ibnu Athaillah as-Sukandari dalam al-Hikam berkata, "Salah satu tanda akan suksesnya seseorang dalam akhir perjuangannya adalah menyerah pada Allah sejak awal perjuangannya".

https://bangaziem.wordpress.com/category/kisah-inspiratif/page/2/

---

Mau mencari ilmu yang seperti apa ? Yang bisa membuat kita T/P/S? Tau/Paham/Sadar ?

---

Qs An Nisa : 43

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

---

Mabuk yang dimaksudkan di ayat tersebut seperti apa ?
1. Mabuk karena minum khamr atau
2. Mabuk karena tidak paham apa yang dibaca/diucapkannya

---

Oleh karena itu, dalam menuntut ilmu sebaiknya kita sadar/Waqu dengan ilmu yang kita dapatkan sehingga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan

---

Change = berubah, charge = mengisi, U never change if u never charge

---

Rezeki yang didapat muslim adalah rezeki yang halallan thoyyiban mubarokan

---

Ikhtiar dulu, baru kemudian tawakkal

Qs Ar Ra'du : 11

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia

---

Rezeki macamnya :
1. Fisik : kesehatan
2. finansial : uang
3. Emotional : bisa tertawa, terharu dll
4. sosial : kemasyarakatan/Ijtima'iyah
5. emosional

QS Al Anfal : 2

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal

---

Keutamaan dalam menjalankan suatu amal

Dan sesungguhnya amal yang paling Allah sukai ialah yang terus-menerus / istiqomah dikerjakan walaupun sedikit. (HR Abu Dawud)

---

Jadilah istri yang "jangan sok tau", "jangan membantah"

Dalam berhubungan seksual antara suami istri, semua diperbolehkan, kecuali anal

“Allah tidak akan melihat kepada seseorang yang mendatangi laki-laki atau perempuan di duburnya.”(Hadist)

---

Rezeki = Razaqa

Ra = ri'ayah adalah penjagaan dan pemeliharaan
Za = Ziyadah adalah bertambah
Qa = Qanaah adalah menerima apa adanya

---

Di sebuah perkampungan yang cukup terpencil,

hiduplah sepasang suami istri. Sudah cukup lama mereka hidup berumah tangga, namun sampai saat ini belum juga mendapatkan keturunan. Meskipun demikian kehidupan mereka cukup bahagia.

Sang suami memiliki perawakan tubuh yang biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Secara fisik sang suami memiliki tubuh yang pendek, kulit yang sedikit hitam dan wajahnya pun tidak begitu tampan.

Meskipun demikian sang suami sangat bersyukur memiliki dan dikarunia seorang istri yang sangat cantik sekali. Sang istri memiliki tubuh yang tinggi semampai dengan warna kulitnya yang putih bersih serta rambutnya yang panjang terurai.

Pada suatu sore hari, seperti biasanya sepasang suami istri ini duduk-duduk di teras rumahnya sambil menikmati teh hangat dan sedikit makanan kecil. Sang suami saking bahagianya karena mendapatkan istri yang cantik, setiap sore dia selalu dan tidak bosan-bosannya memandangi istrinya yang cantik itu.

Sang istri yang merasa diperhatikan seperti itu tentu merasa heran dan kemudian dia bertanya kepada suaminya : “ Eh…Pak. Sekarang Bapak kok kelihatannya ada yang aneh. Setiap sore Bapak kok selalu memandangi Ibu terus. Memangnya ada apa Pak ?.

Sang suami yang dari tadi asik memandangi istrinya itu menjawab : “ Begini loh Bu. Saya ini kok merasa heran. Masa orang pendek dan berkulit hitam seperti saya ini yang memiliki wajah buruk, kok bisa mempunyai seorang istri yang cantik dan cantiknya itu luar biasa loh Bu. Terus terang, saya sangat bersyukur mempunyai istri seperti Ibu ”.

Sang istri kemudian menjawab : “ Oe…alah Pak…Pak. Kirain ada apa. Saya juga heran Pak, kenapa saya bisa mendapatkan suami yang seperti Bapak, tetapi saya mencoba untuk bersabar. Kita berdoa saja Pak, semoga nanti kita berdua bisa masuk surga bersama-sama “.

“ Bapak masuk surga, karena senantiasa ber-syukur dikaruniai istri yang cantik seperti Ibu. Sedangkan Ibu masuk surganya, karena masih bisa ber-sabar meskipun punya suami yang jelek dan pendek seperti Bapak ”. kata istrinya melanjutkan sambil masuk kedalam rumah.

http://idekeciluntukdunia.wordpress.com/bersyukur-dan-bersabar/

---

3 Jenis rezeki

1. Rezeki yang dijamin

Qs Hud : 6

Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)

---

Kisah Mak Eros, Ibu dengan 25 Anak

Mak Eros menikah kali pertama ketika lulus Sekolah Dasar (SD). “Kalau tidak salah, umur saya 13 tahun,” ujarnya. Tapi dari pernikahan pertamanya, ia tidak mendapatkan anak. Akhirnya mereka berpisah. Mak Eros kemudian menikah lagi. Dari pernikahannya yang kedua, ia memiliki lima orang anak, tapi empat diantaranya meninggal ketika berusia 4-7 tahun. Hanya satu yang masih hidup, namanya Nani. Namun kemudian, suami kedua Mak Eros meninggal dunia. Akhirnya, Mak Eros pun menikah lagi dengan Bapak Asep Sumarna, duda empat anak. “Total, saya punya lima orang anak,” katanya mengenang.

Saat itu ia merasa, lima anak sudah cukup, mengingat penghasilannya (sebagai pedagang keliling) dan suaminya (sebagai tukang becak) terbilang tidak cukup, juga karena rumah mereka yang luasnya hanya 2×8 meter tidak akan bisa menampung banyak anggota keluarga. Tapi, rupanya Allah punya rencana lain. Mak Eros kemudian hamil anak pertama dari Bapak Asep ketika anak terkecilnya baru berusia 4 bulan. Ia pun gelisah ketika harus mengabarkan kehamilannya kepada sang suami. tapi menurutnya, yang namanya suami-istri, semuanya harus dibicarakan. Mak Eros pun dengan hati-hati bicara pada suaminya, “Kang, yang sabar ya. Saya hamil deui. Maaf.”

Ia pikir suaminya akan marah lalu meninggalkannya karena hamil. Ternyata dugaannya salah, Bapak Asep malah memegang perut istrinya sambil berujar, “Iya ada bayi lagi. Ngga apa-apa, sampai 50 anak juga tidak apa.” Lega rasanya, mereka pun tertawa bersama.

Agar roda kehidupan terus berjalan, ia terus membantu suaminya mencari penghasilan tambahan. Penghasilan suaminya sebagai penarik becak paling besar Rp 20 ribu, dan keuntungan Mak Eros berjualan gorengan dan agar-agar keliling sekitar Rp 10 ribu sehari, itu pun dengan jualan tiga kali sehari, setiap pagi, siang dan sore. Anak yang kecil diasuh oleh kakaknya.

Di tengah kesibukannya, Mak Eros hamil lagi dan lagi. Pernah ia melahirkan jam 12 malam, jam 6 pagi sudah keliling jualan lagi. “Alhamdulillah saya sehat-sehat saja. Mungkin ini berkah Allah. Kalau sakit, paling parah ya masuk angin saja,” ujarnya tertawa.

KB Pun Gagal

Waktu anak Mak Eros sudah delapan orang, ia berpikir untuk ikut program Keluarga Berencana (KB), tujuannya sederhana, supaya bisa memperjuangkan anak-anak, paling tidak untuk makan. Agar ia bisa bantu-bantu kerja lagi. Tapi KB ternyata gagal. Mak Eros hamil lagi anak ke sembilan. Setelah melahirkan, ia ikut KB lagi, kali ini yang suntik. Tapi ia malah pendarahan dan sempat sakit. Bapak Asep kasihan melihat istrinya, ia bilang, “Ya sudahlah, nanggung anak sudah banyak, tidak apa-apa. Anak itu sudah bawa rezeki masing-masing. Tidak usah takut tidak bisa kasih makan.”

Setiap hamil, Mak Eros tidak pernah terlintas sedikitpun untuk menggugurkan janin dalam kandungannya. “Jangankan menggugurkan, waktu lahir ada yang minta saja, saya tidak berikan.. Saya mau membesarkan anak-anak saya sendiri. Saya juga tidak mau meminta-minta belas kasih orang. Biar saya dan suami yang berusaha keras menghidupi anak-anak.. Nyaah sae ku saena. Awon ku awona. (Anak itu, kalau baik, disayang karena kebaikannya. Kalau kurang, disayang karena kekurangannya). Jadi sayang kalau mau dikasih ke orang. Susah-susah kita mengandung. Kalau soal rezeki mah Allah Maha Tahu. Saya dan Kang Asep menyadari, karena anak banyak, jadi usaha kita juga ditambah.”

Bukan satu dua orang yang menasihati Mak Eros,agar jangan banyak-banyak punya anak. Dari orangtua sampai tetangga, semua bilang begitu. “Saya juga inginnya begitu. Tapi mau bagaimana lagi, saya juga tidak bisa cegah, tidak bisa nolak juga. Ini namanya takdir. Dicegah sekuat tenaga, tidak akan bisa. Saya yakin Allah akan bantu. Allah juga tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya..” jawab Mak Eros mantap.

Ada hal yang lucu, tentang nama-nama anak Mak Eros. Salah seorang anak Mak Eros diberi nama Cucep. Sejarahnya, ketika dalam kandungan Mak Eros yakin Cucep akan jadi anak terakhirnya, maka diberi nama Cucep (Ucu nu Kasep) artinya anak bungsu yang ganteng. Tapi ternyata setelah Cucep, Mak Eros hamil lagi. Waktu anak ke 12, diberi nama Tosin (Atos Salusin) yang artinya sudah selusin. Tapi ternyata setelah Tosin, masih ada lagi. Maasya Allah.

Semua anak Mak Eros lahir dengan normal, tidak ada yang operasi (caesar) dan tidak ada masalah, baik saat dalam kandungan atau saat lahir. Setelah melahirkan pun semuanya normal saja, padahal Mak Eros jualan lagi, bawa dagangan banyak, dan setelah jualan mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Makan Dengan Garam Juga Enak

“Punya anak banyak itu menyenangkan,” kata perempuan yang tinggal di Plered, Purwakarta ini. “Rasanya semangat terus. Meski harus jualan, ngurus anak dan rumah tangga sekaligus. Saya tidak malu punya anak banyak. Saya malah malu kalau ada anak saya yang nangis dan terdengar tetangga karena lapar, tidak bisa makan. Makanya saya tidak mau seperti itu, jadi saya semangat jualan terus,” lanjutnya.

Kalau Bapak Asep pulang menarik becak membawa uang Rp 10 ribu, itu hanya cukup buat dua liter beras. Sedangkan sekali masak untuk keluarganya paling tidak enam liter beras untuk sekali makan. “Nanti siangnya saya jualan lagi untuk nyambung makan. Lauknya juga tidak pernah mewah, tempe dan kecap juga sudah alhamdulillah. Pernah juga karena tidak ada lauk, nasi panas dicampu garam. Itu juga enak..” ceritanya lugu.

Setiap pulang jualan biasanya Mak Eros mencuci pakaian banyak, setelah itu mencuci piring, memasak, memandikan anak-anak, kemudian makan bersama. Setelah makan anak-anak Mak Eros mengaji di mushala. Atau kalau pagi, ada yang berangkat sekolah. Anak-anak Mak Eros tidak ada yang diberi bekal uang, minta juga mereka tidak pernah. Kalau lapar, mereka pulang untuk makan. Mereka juga tidak pernah merengek dibelikan barang-barang. Anak-anak Mak Eros memang menyadari betul kondisi orangtuanya.

“Kalau lebaran semuanya kumpul.. Rumah jadi ramai dan riuh. Lebaran, masak daging minimal harus 10 kg. Itu pun tidak harus daging sapi atau kerbau. Tapi daging entog, soang, bebek, ayam, pokoknya yang penting daging. Anak-anak juga tidak ada yang protes.. ” cerita Mak Eros sambil tertawa.

“Alhamdulillah, anak-anak sudah besar semua. Bagi saya, melihat mereka bisa mandiri dan bahagia, sudah cukup membuat saya bahagia.. Melihat mereka akur dan bisa kumpul-kumpul, saya sudah bersyukur,” ujarnya haru.

http://muslimahzone.arrahmah.com/kisah-mak-eros-ibu-dengan-25-anak/

---

Jauhi sikap Pesimis (Penyakit si miskin)

---

2. Rezeki yang diupayakan

man jadda wajada = barangsiapa yang bersungguh-sungguh, dia (akan) mendapatkan

---

3. Rezeki yang diantar

Yuk kerja keras, Kerja cerdas, Kerja tuntas

---

QS Qs Alam nasyrah : 7-8

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap

---

Jadilah orang yang amin (dapat dipercaya)

---

Top Secrets Pembuka Pintu Rezeki

1. Berbakti kepada ibu
2. Berkhidmat kepada ulama sholeh
3. Menyantuni anak yatim

03 Juni 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 3 Juni 2014 Ustadzah Dedeh rosidah syarifuddin

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 3 Juni 2014
Pemateri : Ustadzah Dedeh rosidah syarifuddin
Tema : Keteladanan Rasulullah dalam bertetangga

Pembacaan ayat suci Al Quran

QS An Nur : 26-28

Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang di tuduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka. Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (yaitu surga). Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu Kembali (saja) lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Menuntut ilmu adalah salah satu bentuk kesyukuran kita kepada ilmu yang Allah miliki

Qs Ibrahim : 7
Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih

---

Keutamaan menuntut ilmu

Hadist : “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya para Malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.” (HR Abu Dawud)

---

Prioritas berbuat baik

QS An Nisa : 36

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.

---

Syirik dosa yang tidak diampuni

Qs An Nisa : 48

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

---

Jangan berbuat syirik

QS Al Kahfi : 110

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya.

---

Perintah untuk berbakti kepada ortu, bahkan mertua

Qs Al Isra': 23

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

---

Qs Luqman : 14

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

---

Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”

---

Prioritas transaksi keuangan di dalam islam

Qs Al Baqarah : 215

Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad): apakah yang akan mereka belanjakan (dan kepada siapakah)? Katakan- "Apa jual harta benda (yang halal) yang kamu belanjakan maka berikanlah kepada: kedua ibu bapa, dan kaum kerabat, dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan orang-orang yang terlantar dalam perjalanan." Dan (ingatlah), apa jua yang kamu buat dari jenis-jenis kebaikan, maka sesungguhnya Allah sentiasa mengetahuinya (dan akan membalas dengan sebaik-baiknya).

---

Jangan sampai kita memakan harta anak yatim

QS Al Baqarah : 188

Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.

---

Wajib zakat bagi orang kaya untuk membersihkan hati agar tidak sombong, ada hak faqir miskin

Qs At Taubah : 103

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

Prioritas sedekah

Qs At Taubah : 60

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para Muallaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekaan) budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

---

Syarat agar zakat/infaq/sedekah diterima Allah

1. Jangan riya'

QS Al Baqarah : 271

Kalau kamu zahirkan sedekah-sedekah itu (secara terang), maka yang demikian adalah baik (kerana menjadi contoh yang baik). Dan kalau pula kamu sembunyikan sedekah-sedekah itu serta kamu berikan kepada orang-orang fakir miskin, maka itu adalah baik bagi kamu; dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebahagian dari kesalahan-kesalahan kamu. Dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui secara mendalam akan apa yang kamu lakukan.

2. Jangan menyakiti perasaan penerima sedekah

QS Al Baqarah : 264

Wahai orang-orang yang beriman! Jangan rosakkan (pahala amal) sedekah kamu dengan perkataan membangkit-bangkit dan (kelakuan yang) menyakiti, seperti (rosaknya pahala amal sedekah) orang yang membelanjakan hartanya kerana hendak menunjuk-nunjuk kepada manusia (riak) dan ia pula tidak beriman kepada Allah dan hari akhrat. Maka bandingan orang itu ialah seperti batu licin yang ada tanah di atasnya, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu ditinggalkannya bersih licin (tidak bertanah lagi). (Demikianlah juga halnya orang-orang yang kafir dan riak itu) mereka tidak akan mendapat sesuatu (pahala) pun dari apa yang mereka usahakan. Dan (ingatlah), Allah tidak akan memberi pertunjuk kepada kaum yang kafir.

---

Ajaran Allah melalui Rasulullah, jadikan sebagai panduan kehidupan

QS Al Ma'idah : 92

Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang

---

3. Jangan mengungkit ungkit sedekah

QS Al Baqarah : 262

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

---

Keutamaan hidup bertetangga

Dari Aisyah ra., dari Nabi Muhammad saw. bersada, “Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku tentang tetangga sehingga aku menduga bahwa ia akan memberikan warisan kepadanya.” (Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)

Dari Abu Syuraih ra. bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, “Demi Allah, seseorang tidak beriman; demi Allah, seseorang tidak beriman; demi Allah, seseorang tidak beriman.” Ada yang bertanya, “Siapa itu, Ya Rasulallah?” Jawab Nabi, “Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (Bukhari)

Dari Abu Haurairah ra. berkata, Nabi Muhammad saw. pernah bersabda, “Wahai para wanita muslimah, janganlah ada seorang tetangga yag meremehkan hadiah tetangganya meskipun kikil (kaki) kambing.” (Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan menyakiti tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah menghormati tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam.” (Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)

---

Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina

Ini membuktikan bahwa menuntut ilmu itu perlu sekali, bahkan dimanapun kita kerja

---

Mencari rezeki di seluruh penjuru dunia

QS Al Mulk : 15

Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

---

“ahbib habiibaka haunammaa, asa’an yakuuna baghidhaka yaumammaa wa abghidh baghidhaka haunammaa, asa’an yakuuna habiibaka yaumamma”

Terjemah :

“Cintailah kekasihmu (secara) sedang-sedang saja, siapa tahu disuatu hari nanti dia akan menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu pada suatu hari nanti dia akan menjadi kecintaanmu” (Riwayat Turmidzi)

---

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim)

---

“Di antara tetangga ada yang memiliki tiga hak, yaitu tetangga yang muslim dan memiliki hubungan kerabat. Di antara mereka ada yang memiliki dua hak, yaitu tetangga Muslim. Dan di antara mereka ada yang hanya memiliki satu hak, yaitu tetangga yang kafir dzimmi"

---

Jadi, antar tetangga harus :

1. Saling mencintai
2. Saling tolong menolong

Qs Ali IMran : 103

3. Saling musyawarah
4. Saling memaafkan

---

Manusia adalah tempatnya salah dan lupa

---

“Masuklah kamu ke dalam neraka bersama orang- orang yang dimasukkan ke dalamnya.” 7 golongan tersebut ialah :
1. Orang yang melakukan homoseks.
2. Orang yang melakukan kawin tangan (onani).
3. Orang yang melakukan hubungan seks dengan binatang.
4. Orang yang melakukan hubungan seks melalui dubur (liwat).
5. Orang yang berkawin antara ibu dan anak.
6. Orang yang berzina dengan isteri Tetangganya.
7. Orang yang menggangu Tetangganya.
(Hadist Riwayat al-Tabrani).

---

Jika sudah beramal, jangan merasa sombong

QS Luqman : 18

Dan janganlah memalingkan muka dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

---

Untuk apa sombong, yang ada di dunia ini semuanya milik Allah

QS Al Isra : 37

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.

---

Kesombongan menjerumuskan seseorang ke neraka

Qs An Nahl : 29

Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.

---

Boleh bersolek namun jangan berlebihan

Qs Al Isra : 31

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

02 Juni 2014

Pengajian Al Dzakirah Masjid Daarut Tauhid 2 Juni 2014 Ustadz Jumharuddin Rasa Malu

Event : Pengajian Al Dzakirah Masjid Daarut Tauhid
Tanggal : 2 Juni 2014
Pemateri : Ustadz Jumharuddin
Tema : Rasa Malu

Tayasumuka fii wajhika laka shodaqoh. Senyummu ke wajah saudaramu adalah shodaqoh

Dalam kontek Muslimah, kita memahami bahwa mereka juga senantiasa dihiasi dengan rasa malu. Dalam Al-Qur’an diceritakan tentang salah satu putri nabi Syu’aib yang diperintahkan untuk memanggil nabi Musa, “kemudian datanglah kepada Musa salah satu dari kedua wanita itu, berjalan dengan malu-malu, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar memberi balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami” (QS. Al-Qashash: 25) Saat itu puteri nabi Syu’ain as berjalan dengan penuh rasa iffah (kebersihan jiwa) ketika bertemu dengan seorang laki-laki. Berjalan dengan penuh rasa malu dan jauh dari usaha untuk menarik perhatian. Meskipun demikian, ia tetap mampu menguasai diri dan menyampaikan apa yang harus disampaikan dengan jelas. Inilah rasa malu yang bersumber dari fitrah yang suci. Seorang gadis yang anggun dan shalihah, secara fitrah akan merasa malu ketika bertemu dan berbicara dengan laki-laki. Akan tetapi karena kesucian dan keistiqomahannya ia tidak gugup. Ia bicara dengan jelas dan sebatas keperluan agar tidak terjadi fitnah. Adapun wanita yang senantiasa bersolek, pergi tanpa muhrim, bahkan bercampur baur dengan laki-laki yang bukan muhrimnya, tanpa da keperluan yang dibolehkan secara syariat, maka wanita seperti ini jelas bukan didikan Al-Qur’an ataupun Islam. Mereka telah mengganti rasa malu dan ketaatan kepada Allah SWT dengan rasa tidak malu, kemaksiatan, dan berbagai perbuatan keji. Dengan demikian secara tidak langsung mereka telah membantu terealisasinya keinginan musuh Allah untuk berbuat kerusakan. Na’udubillah Pada hakekatnya rasa malu pada diri seseorang wanita akanmembuahkan Iffah (kesucian diri). Maka barang siapa yang memiliki rasa malu, hingga dapat mengendalikan diri dari perbuatan buruk, berarti ia telah menjaga kesucian dirinya. Rasa malu juga akan membuahkan sifat Wafa’ (selalu menepati janji). Ahnaf Ibnu Qois berkata, “Dua hal yang tidak akan berpadu dalam diri seseorang: dusta dan harga diri. Sedangkan harga diri akan melahirkan sifat shidiq (berkata benar), wafa’, malu dan Iffah”.

Read more at http://resmalayu.blogspot.com/2014/01/malu-bagi-seorang-muslimah.html#hdOBZJI5KPvAhCeL.99

Malu adalah akhlaq yang mendorong seseorang untuk meninggalkan hal hal yang tercela atau sesuatu yang buruk bahkan tidak sanggup melakukannya dan mencegah seseorang dari melalaikan hak hak

Kita tampil tidak ingin dilihat celanya, Rasa malu membuat seseorang melaksanakan suatu hal penuh dengan etika

Kata Malu (Al Hayaa) hampir sama dengan kata Kehidupan (Al Hayat), Jika hati kita hidup, maka kita harus punya rasa malu

Akmalunnasi hayatan akmaluhum hayaan : Semakin rasa malu kita tinggi, semakin tinggi sempurna kehidupan

Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda : Iman itu ada 73 sampai 79 cabang dan malu adalah termasuk iman (HR Muslim)

Jadi, kita punya rasa malu, maka cabang iman yang lainnya akan mengikuti

Malu membuat kita amanah, jujur

Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda : Sifat malu itu tidak datang kecuali dengan kebaikan (HR Bukhori)

Rasullullah SAW bersabda : Sifat malu adalah bagian dari iman, sedangkan iman itu tempatnya di dalam surga. Perkataan yang keji itu berasal dari watak dan perangai yang keras, sedangkan kekerasan itu tempatnya di dalam neraka (HR Tirmidzi)

Malu dan iman merupakan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Malu dan imam adalah dua sisi yang selalu bersama. Jika salah satunya hilang dari keduanya maka yang lain juga ikut hilang (HR al-Hakim)

Ath-Thayyibi berpendapat bahwa di dalam hadist tersebut terdapat tanda-tanda tajrid. Diamana Rasulullah memisahkan sebuah cabang dari asalnya, yaitu rasa malu yang dipisahkan dari iman, namun secara majas ia disandingkan dengan iman, seakan-akan keduanya adalah dua puting susu yang sedang menyusui bayi. Keduanya selalu berbagi hingga tidak dapat di pisahkan.

Ibnu Abbas berkata, “Malu dan iman berada dalam satu anyaman erat yang tak bisa dipisahkan. Seakan-akan keduanya telah diikat dalam sebuah tali. Jika salah satu diantara iman dan malu itu dicabut dari diri seorang hamba, maka yang lain akan mengikutinya.

http://islamkajian.wordpress.com/2014/03/17/menghiasi-hidup-dengan-malu/

---

Kuatkan iman, agar punya rasa malu.

Awal kehancuran? Karena dicabutnya rasa malu

Orang yang memiliki rasa malu sesungguhnya sangat mulia di hadapan Allah, orang lain, dan dirinya sendiri. Karena kedudukannya yang sangat mulia tersebut sebaiknya setiap orang mukmin tetap memelihara rasa malu yang dimiliknya.
Karena jika rasa malu hilang dari seseorang maka akan mengakibatkan seseorang binasa atau mengalami malapetaka yang sangat besar.

Rasulullah SAW berabda, “Sesungguhnya Allah tatkala hendak membinasakan seorang hamba, Allah mencabut rasa malu darinya. Ketika Allah telah mencabut rasa malu darinya, orang itu tidak akan mendapati dirinya kecuali dia dibenci dan membenci orang lain. Ketika tidak mendapati dirinya kecuali dibenci dan membenci orang lain akan dicabut amanah (kepercayaan) darinya. Ketika amanah telah dicabut darinya dia tidak mendapati dirinya kecuali dia berkhianat dan dikhianati oleh orang lain. Ketika tidak mendapati dirinya kecuali dia berkhianat dan dikhianati, akan dicabut darinya rahmat. Ketika telah dicabut rahmat darinya, tidak mendapati dirinya kecuali dia dikutuk dan dilaknat. Ketika tidak mendapati dirinya kecuali dia dikutuk dan dilaknat, maka akan dicabut darinya tali agama Islam.” (HR. Ibnu Majah)

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/05/05/mmbko7-hilangnya-rasa-malu

---

Rasulullah Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda : Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak/etika. Dan akhlak Islam adalah malu. (HR. Ibnu Majah, Shahih menurut Al-Albani)

Rasulullah Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda : Yang pertama kali diketahui oleh manusia dari perkara kenabian adalah “Jika kamu tidak memiliki rasa malu, berbuatlah sesukamu” (HR Bukhari). Ada juga hadis lain, “Malu adalah sebagian dari iman” (HR Bukhari dan Muslim).

---

Kemuliaan seorang wanita yang memiliki rasa malu

Dari Atha bin Abi Rabah, ia berkata, Ibnu Abbas berkata padaku, “Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?” Aku menjawab, “Ya” Ia berkata, “Wanita hitam itulah yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Aku menderita penyakit ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.’ Wanita itu menjawab, ‘Aku pilih bersabar.’ Lalu ia melanjutkan perkataannya, ‘Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.’ Maka Nabi pun mendoakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

---

Seorang yang sholehah namun memiliki penyakit ayan saja punya rasa malu jika pas ayannya kambuh, berharap jika kejadian penyakitnya, tidak terbuka auratnya, Namun kenapa muslimah yang sehat, justru membuka sendiri auratnya ?

---

Dosa besar dan kecil : Dosa kecil dan besar selalu dipertimbangkan berdasarkan rasa malu kepada Allah serta penyesalan atas apa yang diperbuatnya

Ibnul Qayyim berkata :

1. Gembira dengan dosa adalah lebih besar disisi Allah daripada dosa itu sendiri

2. Tertawa saat melakukan dosa lebih besar disisi Allah daripada dosa itu sendiri

3. Bersedih akibat ketinggalan melakukan dosa, itu lebih besar disisi Allah daripada dosa itu sendiri

4. Upaya untuk selalu menutup nutupi diri dari dosa sementara Anda tetap melakukan dosa tanpa merasa takut kepadaNya itu lebih besar di hadapan Allah daripada dosa itu sendiri

---

Kisah : Ibrahim bin adham

Suatu hari, Ibrahim bin Adham didatangi oleh seseorang yang sudah sekian lama hidup dalam kemaksiatan, sering mencuri, selalu menipu, dan tak pernah bosan berzina. Orang ini mengadu kepada Ibrahim bin Adham, "Wahai tuan guru, aku seorang pendosa yang rasanya tak mungkin bisa keluar dari kubangan maksiat. Tapi, tolong ajari aku seandainya ada cara untuk menghentikan semua perbuatan tercela ini?" Ibrahim bin Adham menjawab, "Kalau kamu bisa selalu berpegang pada lima hal ini, niscaya kamu akan terjauhkan dari segala perbuatan dosa dan maksiat.

Pertama, jika kamu masih akan berbuat dosa dan maksiat, maka usahakanlah agar Allah jangan sampai melihat perbuatanmu itu." Orang itu terperangah, "Bagaimana mungkin, Tuan guru, bukankah Allah selalu melihat apa saja yang diperbuat oleh siapapun? Allah pasti tahu walaupun perbuatan itu dilakukan dalam kesendirian, di kamar yang gelap, bahkan di lubang semut pun." Wahai anak muda, kalau yang melihat perbuatan dosa dan maksiatmu itu adalah tetanggamu, kawan dekatmu, atau orang yang kamu hormati, apakah kamu akan meneruskan perbuatanmu? Lalu mengapa terhadap Allah kamu tidak malu, sementara Dia melihat apa yang kamu perbuat?" Orang itu lalu tertunduk dan berkata,"katakanlah yang kedua, Tuan guru!"

Kedua, jika kamu masih akan berbuat dosa dan maksiat, maka jangan pernah lagi kamu makan rezeki Allah." Pendosa itu kembali terperangah, "Bagaimana mungkin, Tuan guru, bukankah semua rezeki yang ada di sekeliling manusia adalah dari Allah semata? Bahkan, air liur yang ada di mulut dan tenggorokanku adalah dari Allah jua." Ibrahim bin Adham menjawab, "Wahai anak muda, masih pantaskah kita makan rezeki Allah sementara setiap saat kita melanggar perintahNya dan melakukan laranganNya? Kalau kamu numpang makan kepada seseorang, sementara setiap saat kamu selalu mengecewakannya dan dia melihat perbuatanmu, masihkah kamu punya muka untuk terus makan darinya?" "Sekali-kali tidak! Katakanlah yang ketiga, Tuan guru."

Ketiga, kalau kamu masih akan berbuat dosa dan maksiat, janganlah kamu tinggal lagi di bumi Allah." Orang itu tersentak, "Bukankah semua tempat ini adalah milik Allah, Tuan guru? Bahkan, segenap planet, bintang dan langit adalah milikNya juga?" Ibrahim bin Adham menjawab,"Kalau kamu bertamu ke rumah seseorang, numpang makan dari semua miliknya, akankah kamu cukup tebal muka untuk melecehkan aturan-aturan tuan rumah itu sementara dia selalu tahu dan melihat apa yang kamu lakukan?" Orang itu kembali terdiam, air mata menetes perlahan dari kelopak matanya lalu berkata, "Katakanlah yang keempat, Tuan guru."

Keempat, jika kamu masih akan berbuat dosa dan maksiat, dan suatu saat malaikat maut datang untuk mencabut nyawamu sebelum kamu bertobat, tolaklah ia dan janganlah mau nyawamu dicabut." Bagaimana mungkin, Tuan guru? Bukankah tak seorang pun mampu menolak datangnya malaikat maut?" Ibrahim bin adham menjawab, "Kalau kamu tahu begitu, mengapa masih jua berbuat dosa dan maksiat? Tidakkah terpikir olehmu, jika suatu saat malaikat maut itu datang justru ketika kamu sedang mencuri, menipu, berzina dan melakukan dosa lainnya?" Air mata menetes semakin deras dari kelopak mata orang tersebut, kemudian ia berkata, "Wahai tuan guru, katakanlah hal yang kelima."
Kelima, jika kamu masih akan berbuat dosa, dan tiba-tiba malaikat maut mencabut nyawamu justru ketika sedang melakukan dosa, maka janganlah mau kalau nanti malaikat Malik akan memasukkanmu ke dalam neraka. Mintalah kepadanya kesempatan hidup sekali lagi agar kamu bisa bertobat dan menambal dosa-dosamu itu." Pemuda itupun berkata, "Bagaimana mungkin seseorang bisa minta kesempatan hidup lagi, Tuan guru? Bukankah hidup hanya sekali? Ibrahim bin Adham pun lalu berkata, "Oleh karena hidup hanya sekali anak muda, dan kita tak pernah tahu kapan maut akan menjemput kita, sementara semua yang telah diperbuat pasti akan kita pertanggung jawabkan di akhirat kelak, apakah kita masih akan menyia-nyiakan hidup ini hanya untuk menumpuk dosa dan maksiat?" pemuda itupun langsung pucat, dan dengan surau parau menahan ledakan tangis ia mengiba, "Cukup, Tuan guru, aku tak sanggup lagi mendengarnya." Lalu ia pun beranjak pergi meninggalkan Ibrahim bin Adham. Dan sejak saat itu, orang-orang mengenalnya sebagai seorang ahli ibadah yang jauh dari perbuatan-perbuatan tercela.

https://id-id.facebook.com/RKIINSPIRATIF/posts/10151300334711268

---

hadits Qudsi, Allah swt berfirman:

”Aku mempunyai berita yang besar untuk manusia dan jin; Aku yang menciptakan manusia, namun mereka menyembah selainKu; Akulah yang memberi mereka rezeki, tetapi mereka bersyukur kepada selainKu; kebaikanKu terhadap hambaKu tiada berhenti, tetapi kejahatan mereka kepadaKu juga tiada berhenti; rezekiKu terhadap mereka tidak pernah berhenti karena Akulah Sang maha kaya. Namun,mereka senantiasa bermaksiat kepadaKu, padahal merekalah yang sangat butuh kepadaKu. Yang termasuk orang-orang yang berdzikir kepadaKu adalah yang selalu hadir dalam mejelisKu. Maka, barangsiapa yang ingin semajelis denganKu hendaklah dia mengingatKu. Orang-orang yang taat kepadaKu berhak mendapatkan pahala kasih sayangKu. Orang-orang yang bermaksiat kepadaKu, tidaklah Aku pernah membuat mereka merasa putus asa akan rahmatKu. Jika mereka bertobat KepadaKu, maka Aku adalah kekasih mereka, tetapi jika mereka enggan, maka Aku adalah dokter mereka; Aku menguji mereka dengan berbagai untuk mensucikan diri-diri mereka dari aibnya masing-masing. Barangsiapa yang mendatangiKu dengan penyesalan (yang sungguh-sungguh ingin bertobat), niscaya Aku akan menyambutnya dari kejauhan, dan barangsiapa yang berpaling dariKu, niscaya Aku akan memanggilnya dari jarak yang begitu dekat, lalu mengatakan kepadanya, ’Ke mana kamu akan pergi? Apakah kamu mempunyai Tuhan selain Aku?’ Bagiku, satu kebaikan akan Aku balas dengan sepuluh kebaikan, bahkan akan Aku tambah. Dan, satu kejahatan akan Aku beri balasan yang setimpal, bahkan akan Aku maafkan. Demi keagungan dan kemuliaanKu, jika mereka memohon ampun kepadaKu, niscaya Aku akan
mengampuni mereka semua.”

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=304355819680436&id=284953634953988

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut