22 Juli 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 22 Juli 2014 Ustadz Arman rahman Lakukan semampumu, yang seperti apa ?

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 22 Juli 2014
Pemateri : Ustadz Arman rahman
Tema : Lakukan semampumu, yang seperti apa ?

Pembacaan ayat suci Al Quran

Qs At Tagabun : 15-18

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun. Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

---

Pengertian Muslim, Mu'min dan Muttaqin

Seorang muslim artinya orang yang telah berpasrah diri, dalam hal ini berpasrah kepada Tuhan, tetapi dalam rangking manusia ber­kualitas, seorang yang baru pada tingkat muslim berada pada tingkatan terendah. Karakteristik seorang muslim adalah seorang yang telah meyakini supremasi kebenaran, berusaha untuk mengikuti jalan kebe­naran itu, tetapi dalam praktek ia belum tangguh karena ia masih suka melupakan hal-hal yang kecil. Sedangkan seorang yang sudah mencapai kualitas

mukmin adalah seorang muslim yang sudah istiqamah atau konsisten dalam berpegang kepada nilai-nilai kebenaran, sampai kepada hal-hal yang kecil. Dalam hadis Nabi disebutkan bahwa iman itu mem­punyai tujuhpuluh cabang, artinya indikator seorang mu'min itu ada tujuhpuluh variabel.

Di antara tujuhpuluh indikator itu antara lain; (1) seorang mukmin hanya berbicara yang baik, (2) jika mendapati sesuatu yang mengganggu orang lewat ketika ia melewati suatu jalan maka ia tidak akan meneruskan perjalanannya sebelum menyingkirkan se­suatu yang mengganggu itu, (3) merasa sependeritaan dengan muk­min yang lain, dan sebagainya. Sedangkan

Muttaqin adalah orang mukmin yang telah menjiwai nilai-nilai kebenaran dan allergi terhadap kebatilan. Seorang muttaqin adalah orang yang setiap perbuatannya sudah merupakan perwujudan dari komitmen iman dan moralnya yang tinggi. Menurut Fazlur Rahman, takwa adalah aksi moral yang integral.
adapula Muttaqin adalah orang yang bertaqwa atau orang yang memelihara diri dengan menjalankan semua perintah-perintah Allah dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya. Pekerjaannya dinamakan taqwa.

http://indo-moeslim.blogspot.com/2010/08/pengertian-muslim-mumin-dan-muttaqin.html

---

Puasa bertujuan agar kita bertaqwa

QS Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

Jangan sampai kita menjadi orang yang lalai

QS Al A'raf : 179

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai.

---

Bentuk puasa pada Nabi Nabi sebelum Nabi Muhammad

Nabi Musa bersama kaumnya berpuasa empat puluh hari. Nabi Isa pun berpuasa. Nabi Daud berpuasa selang-seling (sehari berpuasa dan sehari berikutnya berbuka).

http://www.suara-islam.com/read/index/7916/Mana-yang-Unggul--Puasa-Kristen-Ataukah-Islam-

---

Doa sebelum makan :

"Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"

Artinya : Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka

Inilah salah satu bukti pentingnya keberkahan makanan minuman yang kita konsumsi

---

Hadits riwayat Tabrani : Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggamannNya sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan satu suapan yang haram kedalam perutnya maka amalnya sama sekali tidak diterima selama 40 hari. Dan siapa saja yang dagingnya tumbuh dari sesuatu yang haram maka nerakalah yang pantas untuknya

http://www.alkhoirot.net/2012/08/gaji-pekerja-sinpan-pinjam-sistem-bunga.html

---

Wahai anak Adam! Sebenarnya engkau sudah cukup bahagia memiliki apa yang perlu bagimu tetapi engkau masih menuntut yang berlebihan. Engkau tidak merasa cukup dengan yang sedikit dan tidak merasa puas dengan yang banyak. Sesungguhnya bila engkau bangun pagi dalam keadaan sehat dan jiwamu tenang tentram serta punya persediaan makanan pada hari itu maka tak perlu engkau memusingkan dunia ini lagi. (HR.Baihaqi dari Ibnu Umar)

http://shingchi-reiki.blogspot.com/2013/02/hadits-qudsi-pilihan.html

---

Hadits Qudsi Futuhatul Makkiyah : Wahai anak adam, sebagaimana aku tidak memaksamu untuk melakukan amalan esok maka jangan paksa aku memberikan rezeki esok hari

http://minehaway.blogspot.com/2011/04/rezeki-seorang-pencuri.html

---

Setiap manusia sudah dijamin rezekinya

Qs Al Isra' : 31

Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena takut kemiskinan, Kamilah yang akan memberi rezeki pada mereka dan juga kepadamu

---

Bahkan ketika bayi, Allah sudah memberikan rezeki berupa makanan melalui ari ari

Memasuki bulan ketiga, ia mulai diberi rezeki oleh Allah - Ar Rozzaq - yang "disuapi oleh sang ibu melalui tali ari ari

---

Sekali lagi, Allah menjamin rezeki hambaNya

Qs Al An'am : 151

Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Rabbmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak,dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Rabbmu kepadamu supaya kamu memahami(nya).

---

Qs Hud : 6

“……dan tiada satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya”

---

Manusia yang memiliki misi menjadi khalifah di muka bumi

QS Al Baqarah : 30

Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

---

Perintah Allah agar kita bekerja

Qs Saba' : 13

... Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (pada Allah), Dan sedikit sekali dari hamba hambaKu yang berterima kasih

---

Perintah untuk makan dari makanan yang baik

QS Al A'raf : 160

Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: Pukullah batu itu dengan tongkatmu!. Maka memancarlah daripadanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman); Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu. Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.

---

Kisah hamba yang tidak bersyukur dengan rezeki yang Allah berikan

Manna : Manna merupakan makanan yang rasanya amat lezat nan manis layaknya madu. Warnanya pun putih cantik layaknya salju. Makanan ini sangat mudah ditemui Bani Israil.

Salwa : Setiap pagi, mereka membawa keranjang untuk memunguti manna yang selalu ditemui melekat di batu-batu, pohon, ataupun kayu. Adapun salwa merupakan sejenis burung puyuh yang dagingnya empuk nan gurih. Salwa yang biasa terbang tinggi diperintahkan Allah untuk terbang rendah dan berbondong-bondong. Dengannya, Bani Israil amat sangat mudah untuk menangkapnya.

Dengan anugerah manna dan salwa, maka lengkaplah nikmat Bani Israil. Mereka tak pernah kelaparan meski di tengah padang pasir. Mereka tak pernah dijangkiti penyakit karena dua jenis makanan tersebut juga memiliki kandungan layaknya obat. Bahkan, di era Rasulullah, kedua jenis makanan ini termasuk dalam thibbun nabawi. Amat banyak manfaat yang dikandung. Keduanya benar-benar anugerah Allah yang banyak bagi Bani Israil. Secara etimologi, manna pun bermakna 'karunia' dan salwa bermakna 'penawar hati'.

Namun, apa yang terjadi pada Bani Israil setelah mendapat anugerah Allah tersebut? Seperti biasa, mereka membangkang. Suatu hari mereka menemui Nabiyullah Musa dan mengajukan protes. Mereka protes akan makanan yang itu-itu saja. Mereka bosan memakan manna dan salwa yang lezat dan penuh manfaat itu.

Mereka berkata, "Hai Musa, kami tak tahan dengan satu macam makanan saja. Sebab itu, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan untuk kami apa-apa yang ditumbuhkan bumi, seperti sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah."

Mendengar permintaan tersebut, Musa tentu saja naik pitam. Namun, beliau merupakan utusan Allah yang sabar. Nabiyullah pun menjawab dengan sabar, "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta!" jawab Musa menyindir.

Namun, sindiran Musa dianggap lalu, Bani Israil tetap saja pergi ke kota. Mereka meninggalkan manna dan salwa demi memilih aneka kacang dan sayur tanpa daging. Di masa lalu, saat menjadi budak, mereka memang terbiasa memakan kacang adas dan bawang atau sayur mayur saja. Tentu saja makanan tersebut tak sebanding dengan manna dan salwa yang penuh manfaat dan amat lezat.

Apalagi, kacang adas yang sangat digemari Bani Israil itu justru menyebabkan banyak penyakit alih-alih membuat kenyang. Adas, makanan favorit mereka, mengandung zat yang membahayakan saraf, tak baik untuk pencernaan, berbahaya bagi sistem ekskresi, mengentalkan darah, dan lain sebagainya. Namun, Bani Israil justru merindukan makanan mereka yang banyak mudharat tersebut. Memang begitulah sifat Bani Israil. Mereka gemar membangkang dan melakukan hal sesuka hati mereka.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/06/04/mnurmq-ketika-bani-israil-menyianyiakan-manna-dan-salwa-part2

---

Abu al Laits Al Samarqondi dalam Tanbihul ghoofiliin 11 : 686

Andaikan Allah memberi rezeki pada manusia tanpa usaha, niscaya manusia akan lebih rusak dan lebih banyak kesempatan untuk berbuat kejahatan

---

5 Akhiran As Work Principles

1. Kerja keras
2. Kerja cerdas
3. Kerja Tuntas

QS Az Zumar : 39

Katakanlah: Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui

---

Kisah mengenai Colonel Harland D Sanders
- Akhir tahun 20 an usaha Chicken table set
- Tahun 1939 bangkrut
- Awal tahun 40 an usaha motel gaya baru
- Pasca perang dunia II bangkrut
- Sampai dengan tahun 1956, usia beliau 66 tahun hidup dari tunjangan sosial

---

Qs Al Jumu'ah : 10

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung

---

4. Kerja selaras
5. Kerja Ikhlas

Dont set compensation as a goal, find awork you like, the compensation will follow (Harding lawrence)

Hadist : Sesungguhnya Allah mencintai hambaNya yang berkarya, dan barangsiapa yang bekerja keras untuk keluarganya maka ia seperti pejuang di jalan Allah Azza Wa Jalla (HR Ahmad)

Sesungguhnya ada dosa yang tidak bisa dihapus hanya dengan shalat dan shoum (puasa) saja, kecuali oleh jerih payahnya mencari nafkah (HR Thobroni)

---

Wahai anak cucu Adam, Aku jadikan kamu karena kemauanKu dan Aku jadikan benda benda untuk keperluanmu, oleh ebab itu janganlah kamu membinasakan makhluk (orang lain) yang Aku jadikan karena kemauanKu itu hanya karena ingin memperebutkan barang barang untuk keperluanmu

---

Demi dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggamanNya, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan 1 suap makanan haram ke dalam perutnya, maka amalnya sama sekali tidak diterima selama 40 hari, dan siapa saja yang dagingnya tumbuh dari sesuatu yang haram, maka nerakalah yang pantas untuknya (HR Thobroni)

---

Yang kamu infaqkan di jalan Allah, Yang kamu infaqkan untuk memerdekakan budak, yang kamu berikan kepada orang miskin, yang kami nafkahkan untuk keluargamu, Yang paling besar pahalanya adalah yang kamu nafkahkan bagi keluargamu (HR Muslim, Riyadush sholihin 1 Hal 270)

---

Setiap usaha pasti ada hasilnya

QS Al Ahqaf : 19

Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.

---

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah saw “Telah berfirman Allah Subhanahu wa ta’ala, ‘Aku adalah sebagaimana prasangka hambaku kepadaku,dan Aku bersamanya ketika dia mengingatku, dan jika hambaku mengingatku dalam sendirian,maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku sendiri, dan jika dia mengingatku di dalam sebuahkelompok/jama’ah, (maka) Aku mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari kelompoktersebut, dan jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta, dan jikadia mendekat kepadaku sehasta, Aku mendekat kepadanya satu depa, dan jika dia mendatangikudengan berjalan, Aku mendatanginya dengan berjalan cepat’ ”(Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari)

http://azizdesign.wordpress.com/40-hadist-qudsi/

---

Petintah shalat disandingkan dengan perintah untuk zakat, ini membuktikan bahwa zakat itu penting.

QS Al Baqarah : 43

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'

---

Jadi, kaya itu perintah, karena zakat itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang "mampu"

---

Kisah Mak Yati :

Jum’at pagi (26/10) jamaah masjid Raya Al Ittihad, Tebet Barat, Jakarta Selatan, sudah berkumpul di masjid untuk melaksanakan shalat Idul Adha. Sebagaimana biasa, sebelum shalat Id dilaksanakan pengurus masjid mengumumkan hasil perolehan hewan qurban yang diterima panitia. Ada sekitar 27 sapi dan kambing yang diterima oleh panitia.
“Perlu kami umumkan, kambing yang terbesar justru diberikan oleh seorang yang pekerjaannya pemulung. Beliau biasa berkeliling di sekitar Tebet sini,” ujar panitia qurban melalui pengeras suara masjid.
“Setiap hari, beliau pula yang memberi makan kambing tersebut,” kata pembawa acara.
Hampir seluruh jamaah shalat terkesima mendengar pengumuman itu. Saat memimpin shalat, suara imam pun bergetar seperti menahan tangis. “Hebat. Subhanallah,” gumam jamaah.
Bertekad Menabung 3 Tahun untuk Beli Hewan Qurban
Pemulung itu menyerahkan kambing beberapa hari lalu. Dia bernama Yati (55 tahun), yang sudah menabung susah payah untuk berqurban. Wanita yang berprofesi sebagai pemulung ini mengaku sempat ditertawakan saat bercerita seputar niatnya untuk berqurban.
“Pada ketawa, bilang sudah pemulung, sudah tua, nggembel ngapain qurban,” cerita Yati, sebagaimana yang diberitakan oleh merdeka.com, Jumat (26/10).
Tapi Yati bergeming. Dia tetap meneruskan niatnya untuk membeli hewan kurban. Akhirnya setelah menabung tiga tahun, Yati bisa berqurban tahun ini.
Yati dan suaminya Maman (35 tahun) sama-sama berprofesi sebagai pemulung. Pendapatan mereka jika digabung cuma Rp 25 ribu per hari. Kadang untuk menambah penghasilan, Maman ikut menarik sampah di sekitar Tebet. Tapi akhirnya mereka bisa membeli dua ekor kambing. Masing-masing berharga Rp 1 juta dan Rp 2 juta. Dua kambing ini disumbangkan ke masjid.
“Saya nabung tiga tahun untuk beli dua ekor kambing. Yang besar itu saya beli Rp 2 juta, yang kecil Rp 1 juta,” kata Yati di rumahnya.
“Penghasilan sehari tak tentu. Seringnya dapat Rp 25 ribu. Dihemat untuk hidup dan ditabung buat beli dua kambing itu,” kisah Yati.
Yati membeli dua kambing itu di Pancoran. Maman yang mengambil dua kambing itu dengan Bajaj dan memberikannya ke panitia kurban di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan.
Man Jadda Wajada

Yati di tempat tinggalnya. (merdeka.com)
Pasangan suami istri ini tinggal di gubuk triplek kecil di tempat sampah Tebet, Jakarta Selatan. Tak ada barang berharga di pondok 3×4 meter itu. Sebuah televisi rongsokan berada di pojok ruangan. Sudah bertahun-tahun TV itu tak menyala.
Wanita asal Madura ini bercerita soal mimpinya bisa berkurban. Yati mengaku sudah seumur hidup ingin berkurban. Dia malu setiap tahun harus mengantre meminta daging. Keinginan ini terus menguat, saat Bulan Ramadan. Yati makin giat menabung.
“Saya ingin sekali saja, seumur hidup memberikan daging kurban. Ada kepuasan, rasanya tebal sekali di dada. Harapan saya semoga ini bukan yang terakhir,” jelasnya.
“Pada bilang: apa tidak sayang, mending uangnya untuk yang lain. Tapi saya pikir sekali seumur hidup masa tidak pernah kurban. Malu cuma nunggu daging qurban,” beber Yati.
Yati mengaku sudah lama tinggal di pondok itu. Dia tak ingat sudah berapa lama membangun gubuk dari triplek di jalur hijau peninggalan Gubernur Legendaris Ali Sadikin itu.
“Di sini ya tidak bayar. Mau bayar ke siapa? Ya numpang hidup saja,” katanya ramah.
Setiap hari Yati mengelilingi kawasan Tebet hingga Bukit Duri. Dia pernah kena asam urat sampai tak bisa jalan. Tapi Yati tetap bekerja, dia tak mau jadi pengemis.
“Biar ngesot saya harus kerja. Waktu itu katanya saya asam urat karena kelelahan kerja. Maklum sehari biasa jalan jauh. Ada kali sepuluh kilo,” akunya.
Juanda yang menjaga masjid Al Ittihad terharu saat Yati bercerita mimpi bisa berkurban lalu berusaha keras mengumpulkan uang hingga akhirnya bisa membeli dua ekor kambing.
“Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil,” gumamnya.
Kambing Terbesar di Antara Kambing Qurban Lainnya
“Saya nangis, tidak kuat menahan haru,” ujar Juanda (50), salah satu pengurus Masjid Al Ittihad. Juanda menceritakan, Selasa (23/10), seorang pemulung bernama Maman datang ke Masjid Al Ittihad. Masjid megah ini terletak di kawasan elite Tebet Mas, Jaksel.
“Bawanya pakai Bajaj. Dia kasih dua ekor kambing untuk kurban. Dia bicara tegas, justru saya yang menerimanya tak kuat. Saya menangis,” kata Juanda.
Dua kambing itu ada di halaman masjid. Ada yang berwarna coklat dan putih. Kambing itu justru yang paling besar di antara kambing-kambing lain.
Dia menceritakan pengurus lain pun terharu mendengar cerita ini. Begitu juga jamaah shalat Idul Adha yang mendengar pengumuman lewat pengeras suara sebelum shalat.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/10/27/23742/setelah-menabung-3-tahun-pemulung-itu-pun-berqurban-2-kambing-terbesar/#ixzz38BT1Gkqh

---

Perintah untuk dinamis, selalu melakukan sesuatu, kemudian tawakkal

Qs Al Insyirah : 5-8

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.

---

Ujian itu untuk mengetahui kadar keimanan kita

QS Al Ankabut : 2-3

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”

---

Allah menguji manusia sesuai kadar kemampuannya

QS Al Baqarah : 287

“Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya. Baginya ganjaran untuk apa yang diusahakannya, dan ia akan mendapat siksaan untuk apa yang diusahakannya. Dan mereka berkata, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami berbuat salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebani kami tanggung jawab seperti Engkau telah bebankan atas orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami janganlah Engkau membebani kami apa yang kami tidak kuat menanggungnya; dan ma’afkanlah kami dan ampunilah kami serta kasihanilah kami kerana Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir.”

---

Perintah Allah untuk Saling Bekerja-sama dan Saling Bantu

QS Al Maidah : 2

Bekerjasamalah kamu dalam perkara-perkara kebajikan dan takwa dan janganlah kamu bekerja sama dalam perkara dosa dan yang dapat menimbulkan permusuhan

---

Dont set compensation as a goal, find work you like, the compesation will follow" (Harding Lawrence)

---

"Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat". Maka para sahabat pun bertanya: "Apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Bersusah payah dalam mencari nafkah."" (HR. Bukhari)

---

Sesungguhnya Allah mencintai jika seseorang melakukan suatu pekerjaan hendaknya dilakukannya secara itqon (profesional)" - HR Baihaqi dari Siti Aisyah ra.

---

Jangan menyerobot rezeki orang lain

QS Al Baqarah : 188

Janganlah kamu makan harta sesama kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui.

---

Wahai anak cucu Adam, Aku jadikan kamu karena kemauanKu dan Aku jadikan benda benda untuk keperluanmu, oleh sebab itu janganlah kamu membinasakan makhluk (orang lain) yang Aku jadikan karena kemauanKu itu hanya karena ingin memperebutkan barang barang untuk keperluanmu

---

Demi dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggamanNya, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan 1 suap makanan haram ke dalam perutnya, maka amalnya sama sekali tidak diterima selama 40 hari, dan siapa saja yang dagingnya tumbuh dari sesuatu yang haram, maka nerakalah yang pantas untuknya (HR Thobroni)

---

Yang kamu infaqkan di jalan Allah, Yang kamu infaqkan untuk memerdekakan budak, yang kamu berikan kepada orang miskin, yang kami nafkahkan untuk keluargamu, Yang paling besar pahalanya adalah yang kamu nafkahkan bagi keluargamu (HR Muslim, Riyadush sholihin 1 Hal 270)

---

“Dari Abu hurairah, Allah SWT berfirman : Wahai anak adam berinfaqlah, niscaya Aku akan berinfaq (memberi rizki) kepadamu” (HR. Muslim)

http://thezukhruf.com/tag/al-quran/

---

Keutamaan taqwa bisa menuju

Qs At Thalaq : 2-3

... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

---

Keutamaan bersyukur atas nikmat/rezeki yang Allah berikan

QS Ibrahim : 7

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

---

“Undhur maa qoola walaa tandhur man qoola, lihatlah apa yg diucapkan dan jangan melihat siapa yg mengucapkan”.

---

Law Of Attraction (LOA)

Menurut teori LOA (Law of attraction) apa yang menguasai fikiran seseorang cenderung menjelma jadi kenyataan, fikiran negatif akan menarik kejadian negatif, fikiran positip akan menarik kejadian positif pula. Inilah yang menyebabkan orang kaya bertambah kaya, orang miskin bertambah miskin. Orang kaya selalu berfikir tentang kekayaan dan hidup berlimpah, sedang orang miskin selalu berfikir tentang kesulitan, kemelaratan dan kemiskinan.begitu juga dengan kesuksesan apabila kita yakin dengan langkah kita maka sukses juga akan mengikuti keyakinan pada diri kita karena kita sudah menyebarkan energi positif pada diri kita maka secara otomatis energi ini juga akan memancarkan kesekeliling kita.
ingat bahwa manusia adalah makhluk energi, akan berpengaruh pada sekelilingnya. Semua yang difikirkan akan menarik hal yang sama dengan apa yang difikirkan. Keburukan menarik keburukan dan kebaikan menarik kebaikan, kesuksesan menarik kesuksesan dan apabila kita berfikir selalu gagal dan tidak yakin maka hasilnya pun akan demikian.

http://sinergikekuatanpikiran.weebly.com/law-of-attraction.html

20 Juli 2014

Shalat Tarawih 21 Masjid Raya Bani Umar 18 Juli 2014 Ustadz Ahmad Faiz Al Hakam, MA

Event : Shalat Tarawih 21 Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 18 Juli 2014
Pemateri : Ustadz Ahmad Faiz Al Hakam,MA
Tema : l Quran

Allah sendiri yang menjamin kemurniaan A

Qs Al Hijr : 9

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya

---

Jangan cepat cepat dalam mempelajari Al Quran

Qs Al Qiyamah : 16-19

Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran Karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami Telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, Sesungguhnya atas tanggungan kamilah penjelasannya.

---

DR Gary Miller Missionaris Top Kanada Masuk Islam. Kejujuran terhadap logika akal pikiran yang dikaruniakan Tuhan terbukti selalu membuat seseorang sampai pada kebenaran yang dituju. Pemeo ini sangat pas dengan kisah religi sang Doktor. Dengan disiplin berpikir yang kuat dia berusaha menemukan kesalahan Quran tetapi yang dia dapatkan malah kebenaran yang sesungguhnya. Berikut ini kisahnya.

Kok Quran Malah Memuliakan Yesus dan Maria?
DR Miller sangat menyukai matematika, itu sebabnya dia suka logika. Suatu hari, ia memutuskan untuk membaca Quran seraya mencoba menemukan kesalahan di dalamnya, dengan harapan kesalahan yang dia temukan dapat dipakai untuk mempengaruhi kaum muslimin agar masuk Kristen. Dalam pikiran dia Quran adalah sebuah buku tua yang ditulis 14 abad lalu, dan berisi cerita tentang padang pasir. Namun ternyata dia justru menemukan sesuatu dalam Quran yang tidak dimiliki oleh buku dan kitab kitab lain yang dia kenal sebelumnya
DR Miller terus membaca terjemah Quran dan berharap menemukan cerita yang mengungkap keburukan Muhammad, namun yang dia temukan justru sebuah surat yang berjudul Maryam (“Maria” = Ibunda Yesus), yang di dalamnya diungkap betapa Maria adalah seorang wanita yang sangat terhormat dan dimuliakan.
Sang Doktor bertambah heran karena dia tidak menemukan surah yang bernama Fathimah atau Aisyah. Kekagumannya menjadi jadi ketika dia temukan bahwa ternyata nama Yesus disebut 25 kali sedangkan Muhammad hanya 4 kali.

Tantangan Ilmiah Qur'an (Test Pengujian Kebenaran Sebuah Teori Ilmiah)
DR Miller makin bersemangat meneliti tiap ayat Quran sampai akhirnya dia membaca Surah An Nisa ayat 82:
"Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Sekiranya Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka temukan banyak pertentangan di dalamnya"

Salah satu cara untuk membuktikan kebenaran sebuah teori adalah dengan mencari kontradiksi dan inkonsistensi logika yang terkandung dalam teori tersebut, sampai benar benar tidak ditemukan kontradiksi maupun inkonsistensi logika yang dimaksud. Dan Quran secara eksplisit mencantumkan tantangan kepada manusia agar melakukan prinsip ilmiah tersebut untuk membuktikan kebenaran Quran

Dengan kata lain Quran menegaskan pada manusia sbb:
“Kalian tidak akan bisa temukan pertentangan sedikitpun dalam Quran, karena Quran benar benar datang dari Allah, bukan bikinan manusia”

DR Miller mengatakan bahwa tidak pernah ada penulis yang berani mencantumkan tantangan kepada pembacanya untuk mencari cari kesalahan dalam buku yang ditulisnya. Tetapi Quran megumumkan pada manusia bahwa kitab bikinan Tuhan ini tidak sedikitpun mengandung kesalahan dan kontradiksi. Bahkan Quran memberikan kesempatan pada pembacanya untuk menemukan kesalahan itu. Dan hebatnya lagi Quran memastikan bahwa tak akan pernah seorangpun menemukan kesalahan di dalam Kitab Quran ini.

Kenyataan inilah yang disebut DR Miller bahwa Quran memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh buku yang lain manapun.

"Teori Quran" Memenangkan Nobel Fisika 1973
Ayat lain yang membuat DR Miller terkesima adalah surat al Anbiya ayat 30,
"Tidakkah orang kafir itu tahu bahwa langit dan bumi dahulunya adalah satu, sebelum Kami pisahkan antara keduanya. Kami ciptakan dari air itu segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa pereka tidak beriman?"
Ayat ini sama dengan hasil penelitian Ilmiah Stephen Hawking, Fisikawan Terbesar abad 20 yang teori astrofisikanya memenangi Nobel Fisika 1973. Teori yang dikenal dengan sebutan Big Bang (Ledakan Besar) itu menjadi teori paling kuat saat ini yang mampu menjelaskan berbagai fenomena alam semesta termasuk asal mula dan masa depan Jagat Raya.

Quran Bukan Bisikan Setan atau Iblis
Salah satu tuduhan paling populer orientalis dan para sastrawan yang memusuhi Islam adalah bahwa, Quran merupakan karangan Muhammad dari hasil angan angannya sendiri dibawah bisikan dan mimpi mimpi dari setan. DR Miller menemukan bukti sebaliknya. Dalam Quran banyak sekali ayat yang mengingatkan manusia agar menjauhi iblis dan kelompoknya. Quran selalu menyebut mereka sebagai musuh yang nyata bagi manusia "Innahu lakum aduwun mubiin". artinya, "sesungguhnya dia iblis adalah musuh yang nyata bagi kalian"
Dan yang paling berkesan menurut sand Doktor adalah anjuran Allah untuk berlindung dari setan sebelum kita membaca Quran,
"Wa idza qoro'ta al qur'an, fa astaidz bi Llah mina as syaithon nir rojiim" artinya ,
"dan bila kalian membaca qur'an maka berlindunglah kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk"
Tentu saja tidak mungkin iblis atau setan menulis quran kemudian mencantumkan ayat yang bernada seperti itu. Jadi tuduhan kaum anti islam langsung terjawab dengan gamblang dalam Quran. Hal ini sangat membuat Miller takjub.

Kasus Aneh Abu Lahab
Abu Lahab adalah salah satu penentang dakwah Muhammad yang paling membenci Islam. Apa saja yang dikatakan Muhammad tentang Islam selalu dimentahkan. Dia terus saja berusaha mencari cari alasan agar orang percaya bahwa yang dikatakan Muhammad adalah bohong . Akan tetapi ada satu surat dari Quran yang disampaikan oleh Muhammad yang ternyata justru Abu Lahab sendiri yang membuktikan bahwa hal itu 100% benar.

Binasalah kedua tangan Abu Lahab

Tidak berguna baginya apa yang telah diusahakannya di dunia

Kelak dia masuk neraka yang bergejolak

Demikian pula istrinya sang pembawa kayu bakar (penyebar fitnah)
Pada lehernya (dikalungkan) tali dari sabut besi panas yang dipintal
(surah al Lahab 111: 1-5)

Surat Al Lahab ini disampaikan oleh Muhammad 10 tahun sebelum kematian Abu Lahab. Dengan kata lain Muhammad sudah "memastikan" bahwa Abu Lahab dan Istrinya akan mati dalam keadaan kafir. Abu Lahab punya waktu 10 tahun untuk membuktikan kesalahan prediksi Muhammad tersebut. Bisa saja dia menentang Muhammad selama beberapa tahun, kemudian dia umumkan bahwa dia masuk Islam. Setelah itu dia bisa katakan pada dunia bahwa surat Al Lahab itu salah karena Abu Lahab bertobat masuk Islam. Namun anehnya, abu Lahab tidak melakukan hal ini sedikitpun. Dia tetap menentang Islam sampai akhir hayatnya. Bagi DR Miller ini merupakan bukti bahwa Quran bukan perkataan Muhammad. Quran pasti berasal dari Tuhan yang selalu benar dan akurat prediksinya.
Jika benar sangkaan musuh Islam bahwa Muhammad mencari popularitas dengan mengarang ayat Quran, tentu sangat beresiko mencantumkan Surah Al Lahab. Karena jika terbukti salah maka pandangan orang akan berbalik memusuhi Muhammad. Tetapi Muhammad benar benar telah menyampaikan Surah Al Lahab dan 10 tahun kemudian dibuktikan sendiri oleh penentang utamanya yaitu Abu Lahab dengan kematiannya dalam keadaan kafir, sesuai prediksi yang tertera dalam surah tersebut. Artinya tidak mungkin Quran itu karangan Muhammad. Pasti Allah yang membuatnya.

Determinasi Quran Atas Kaum Yahudi Yang Tidak Terbantahkan Sampai Hari Ini
Satu hal lagi yang membuat DR Miller tak habis pikir. Kaum Yahudi dengan Zionismenya seolah olah justru bersemangat untuk membenarkan stereotip yang dikemukakan Quran atas mereka. Quran menyebutkan:
"Sesungguhnya yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman adalah kaum Yahudi dan Musyrikin"
Bukankah teramat mudah bagi Yahudi untuk berpura pura bersikap lemah lembut pada dunia Islam selama beberapa tahun lalu mengatakan pada dunia bahwa kata kata dalam Quran itu salah besar? Namun ternyata mereka tak pernah melakukannya. Yahudi dengan zionismenya justru semakin gencar memusuhi umat Islam , seakan akan ingin membuktikan kebenaran sinyalemen Al Quran yang mereka benci itu. Bahkan tanpa malu sedikitpun menunjukkan pada Dunia bahwa landasan utama kekejian mereka adalah permusuhan dan kebencian kepada Islam.

DR Miller menjadi semakin yakin bahwa Quran ini luar biasa. setiap yang dikatakan Quran benar benar menjadi kenyataan. Dan ini tidak mungkin jika manusia yang membuat Quran. Pasti hanya Tuhan yang Maha Sempurna yang membuatnya.

http://wiseislam.blogspot.com/2012/04/doktor-gary-miller-misionaris-top.html

---

Tuntunan dalam mengkhatamkan Al Quran

“Bacalah (khatamkanlah) Al Quran dalam sebulan.” ‘Abdullah bin ‘Amr lalu berkata, “Aku mampu menambah lebih dari itu.” Beliau pun bersabda, “Bacalah (khatamkanlah) Al Qur’an dalam tujuh hari, jangan lebih daripada itu.” (HR. Bukhari)

http://rumaysho.com/amalan/mengkhatamkan-al-quran-sebulan-sekali-5956

---

Para Malaikat Diturunkan Pada Malam Lailatul Qadar

Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat AL Qadar ayat 4 yang maknanya “Pada malam itu kami turunkan malaikat-malaikat dan malaikat Jibril”. Diturunkannya banyak malaikat pada malam Lailatul Qadar menunjukkan bahwa mala mini memang penuh keberkahan, penuh rahmat sehingga Allah senantiasa menurunkan banyak Malaikat teramsuk juga diantaranya Malaikat Jibril.

http://www.iberita.com/36483/keistimewaan-malam-lailatul-qadar-dibandingkan-malam-lainnya

---

Keutamaan membaca Al Quran

Barangsiapa yang membaca 50 ayat dalam sehari semalam, maka ia tidak dicatat sebagai seorang yang lalai. Barangsiapa yang membaca 100 ayat, maka ia dicatat sebagai orang yang qaniith taat. barangsiapa yang membaca 200 ayat maka ia tidak akan dibantah oleh al Qur-aan pada hari kiamat. Dan barang siapa yang membaca 500 ayat, maka dicatat baginya perbendaharaan harta berupa pahala (HR. Ibnus Sunniy)

https://www.facebook.com/permalink.php?id=109056501839&story_fbid=10151290148946840

---

Keutamaan penghafal Al Quran

Dari Buraidah ra, dia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Siapa saja yang hafal Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, niscaya kedua orang tuanya akan diberi mahkota dari cahaya di hari kiamat. Sinarnya bagaikan sinar matahari. Kedua orang tuanya juga akan diberi dua pakaian hullah yang tidak dapat dibandingi oleh dunia. Lalu keduanya bertanya, “Dengan sebab apa kami diberi pakaian ini?” Maka dijawab, “Dengan sebab putramu hafal Al-Qur’an.” (HR Hakim)

http://perpustakaanwakafsolo.wordpress.com/2008/12/13/syafaat-penghafal-al-quran/

18 Juli 2014

Shalat Tarawih 20 Masjid Raya Bani Umar 18 Juli 2014 KH Sofwan Nidzomi

Event : Shalat Tarawih 20 Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 17 Juli 2014
Pemateri : KH Sofwan Nidzomi
Tema :

Saat ini ketika orang menuju masjid, menjelang waktu isya, Kalau ditanya, mau kemana ? Jawabnya mau shalat tarawih. Padahal shalat tarawih itu sunnah, sedangkan wajibnya adalah shalat isya. Sehingga, ketika ramadhan berakhir, banyak orang yang mulai meninggalkan shalat isya berjamaah dimasjid karena merasa "ke kurang" urgent an untuk shalat berjamaah di hari hari lain, selain bulan Ramadhan.

Bukanlah tujuan dari puasa adalah "agar kamu bertaqwa", Jadi, setelah ramadhan berakhir, diharapkan nilai nilai kebaikan yang ada di bulan Ramadhan bisa menjadi kebiasaan di hari hari setelah ramadhan

---

Suatu hari, seorang sahabat bertanya kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib k.w. tentang apa itu taqwa. Beliau menjelaskan bahwa taqwa itu adalah :

1. Takut (kepada Allah) yang diiringi rasa cinta, bukan takut karena adanya neraka.

2. Beramal dengan Alquran yaitu bagaimana Alquran menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari seorang manusia.

3. Redha dengan yang sedikit, ini berkaitan dengan rezeki. Bila mendapat rezeki yang banyak, siapa pun akan redha tapi bagaimana bila sedikit? Yang perlu disedari adalah bahawa rezeki tidak semata-mata yang berwujud uang atau materi.

4. Orang yg menyiapkan diri untuk “perjalanan panjang”, maksudnya adalah hidup sesudah mati.

Al- Hasan Al-Bashri menyatakan bahwa taqwa adalah takut dan menghindari apa yang diharamkan Allah, dan menunaikan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah. Taqwa juga bererti kewaspadaan, menjaga benar-benar perintah dan menjauhi larangan.

Seorang sahabat Rasulullah SAW, Ubay bin Ka’ab pernah memberikan gambaran yang jelas tentang hakikat taqwa. Pada waktu itu, Umar bin Khaththab bertanya kepada Ubay tentang apa itu taqwa. Ubay balik bertanya : “Apakah Anda tidak pernah berjalan di tempat yang penuh duri?” Umar menjawab : “Ya.” Ubay bertanya lagi : “Lalu Anda berbuat apa?” Umar menjawab: “Saya sangat hati-hati dan bersungguh-sungguh menyelamatkan diri dari duri itu.” Ubay menimpali : “Itulah (contoh) taqwa.”

Menghadapi duri di jalanan saja sudah takut, apalagi menghadapi siksaan api neraka di akhirat kelak, seharusnya kita lebih takut lagi. Permasalahan yang dihadapi biasanya adalah “duri” semacam apakah yang dihindari oleh orang-orang bertaqwa itu dan sejauh manakah kita mampu untuk menghindari “duri” itu.

Syekh Abdul Qadir pernah memberikan nasihat :

”Jadilah kamu bila bersama Allah tidak berhubungan dengan makhluk dan bila bersama dengan makhluk tidak bersama nafsu. Siapa saja yang tidak sedemikian rupa, maka tentu ia akan selalu diliputi syaitan dan segala urusannya melewati batas.”

Seseorang yang bertaqwa akan meninggalkan dosa-dosa, baik kecil maupun besar. Baginya dosa kecil dan dosa besar adalah sama-sama dosa. Ia tidak akan memandang remeh dosa-dosa kecil, kerana gunung yang besar tersusun dari batu-batu yang kecil (kerikil). Dosa yang kecil, jika dilakukan terus-menerus akan berubah menjadi dosa besar.

Tidak hanya hal-hal yang menyebabkan dosa saja yang ditinggalkan oleh orang-orang bertaqwa, hal-hal yang tidak menyebabkan dosa pun, jika itu meragukan, maka ditinggalkan pula dengan penuh keikhlasan.

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah menyatakan bahwa orang bertaqwa adalah orang yang telah menjadikan tabir penjaga antara dirinya dan neraka. Pernyataan ulama besar salaf ini memiliki kandungan yang lebih spesifik lagi. Orang bertaqwa berarti dia telah mengetahui hal-hal apa saja yang menyebabkan Allah murka dan menghukumnya di neraka. Selain itu, ia juga harus mengetahui batasan-batasan (aturan-aturan) Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya.

http://pencerahqolbu.wordpress.com/2011/05/25/definisi-taqwa/#more-533

---

Taqwa adalah Ada keberpihakan rabbani kepada Allah.

---

Kalau kita belum jujur, setidaknya cintailah orang jujur
kalau kita masih suka berbuat berdosa, setidaknya bencilah pelaku dosa
Kalau kita belum jadi orang baik, setidaknya cintailah orang baik
Kalau kita belum sholeh, setidaknya jangan mencaci orang sholeh

---

Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Di antara doa Nabi Daud ’alihis-salaam ialah: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu dan aku memohon kepadaMu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cintaMu. Ya Allah, jadikanlah cintaMu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin.” Dan bila Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengingat Nabi Daud ’alihis-salaam beliau menggelarinya sebaik-baik manusia dalam beribadah kepada Allah.” (HR Tirmidzi)

http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/doa-nabi-daud-as-memohon-cinta-allah.htm#.U8hvunWSziw

---

“Aku Mencintai Orang-orang sholeh, meskipun aku bukan bagian dari mereka, aku sangat membenci orang-orang yang bermaksiat meskipun tanpa sadar, aku bagian dari mereka. (Imam Syafi’i)

https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10150866711940387&id=444549495386

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 15 Juli 2014 Ustadz Doddy Al Jambary

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 15 Juli 2014
Pemateri : Ustadz Doddy Al Jambary
Tema : Ummahatul Mukminin (Sesuai tuntunan Al Quran & Sunnah)

Kalau membicarakan Ummahatul mukminin, pasti kita akan mengambil suri tauladan dari istri Rasulullah yang jumlahnya ada 11 orang, antara lain :

1. KHADIJAH BINTI KHUWAILID R.A
2. AISYAH BINTI ABU BAKAR R.A
3. SAUDAH BINTI ZAM'AH R.A
4. HAFSAH BINTI UMAR BIN KHATTAB R.A
5. ZAINAB BINTI KHUZAIMAH R.A
6. UMMU SALAMAH BINTI ABU UMAIYYAH R.A
7. ZAINAB BINTI JAHSY R.A
8. JUWAIRIYAH BINTI AL-HARITS R.A
9. UMMU HABIBAH BINTI ABI SUFYAN R.A
10. SHAFIYAH BINTI HUYAI R.A
11. MAIMUNAH BINTI AL HARITS R.A

http://wanitapecintasalaf.blogspot.com/2012/08/ummahatul-mukminin.html

---

Makna Ummahatul mukminin

QS Al Ahzab : 6

Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mumin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mumin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah).

---

Rasulullah mengajarkan kita untuk Ibda Binafsik, Mulai dari diri sendiri

Actions speak louder than words, Aksi jauh lebih berarti daripada kata kata

Ingat air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, Jadilah orang tua yang memberikan contoh baik untuk anak anaknya

---

Perintah untuk mengerjakan amal sholeh

QS Al Ahzab : 31

Dan barangsiapa di antara kamu sekalian (isteri-isteri Nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia.

---

Kisah Cemburu Istri-Istri Nabi

Nabi sebagai seorang suami memaklumi rasa cemburu istri dan tidak menghukumnya selama dalam batas kewajaran. Aisyah berkata:“Aku tidak pernah cemburu kepada seorang pun dari istri Rasulullah seperti cemburuku kepada Khadijah, karena Rasulullah banyak menyebut dan menyanjungnya” (HR. Bukhari Muslim).

Aisyah berkata: “Seakan-akan di dunia ini tidak ada wanita kecuali Khadijah?”. Nabi menjawab, “Dia beriman kepadaku ketika semua manusia mengkufuriku, dia membenarkan aku ketika semua manusia mendustakanku, dia mendukungku dengan hartanya ketika manusia menahannya dariku, dan Allah memberi rezeki kepadaku berupa anak darinya ketika aku tidak mendapatkan anak dari istri-istriku yang lain” (HR. Ahmad).

Aisyah berkata dengan amarah akibat cemburu: “Allah telah menggantikan untukmu wanita yang lebih baik darinya”. Rasulullah hanya menjawab, “Allah tidak pernah menggantikan untukku wanita yang lebih baik darinya”.

Ketika Nabi berada di rumah seorang istrinya, istri beliau yang lain mengirimkan sepiring makanan untuknya. Istrinyatersebut segera memukul tangan pelayan yang membawa piring makanan hingga terjatuh. Nabi pun mengumpulkan pecahan piring dan makanan yang berserakan seraya berkata, “Ibu kalian sedang cemburu”. Beliau lalu mengganti dengan piring yang masih utuh milik istri yang memecahkannya, sementara piring yang pecah disimpan. (HR. Al Bukhari).

http://mahluktermulia.wordpress.com/2013/09/07/mengatasi-cemburu-buta/

---

Hari hari dengan Qorin.

Siapakah dia? Qorin adalah jin yang ditugasi untuk mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan menyesatkannya. Karena itu, qorin termasuk setan dari kalangan jin.

Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, “Apa itu qorin?” Beliau menjawab, “Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf.

http://www.konsultasisyariah.com/mengenal-jin-qorin/

---

Ayat ayat di dalam Al Quran yang berkaitan dengan wanita :

QS Al Ahzab : 32

Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik

---

QS Al Ahzab : 55

Tidak ada dosa atas isteri-isteri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertaqwalah kamu (hai isteri-isteri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

---

QS An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

---

QS Al Maidah : 6

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nimat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

---

QS A Ahzab : 59 Kaki termasuk aurat

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Rasulullah bersabda : “Hai Asma, seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).

Inilah jawaban kapan waktu nya wanita berkewajiban menutup aurat , jika ada orangtua mendiamkan anaknya dalam keadaan aurat terbuka sedangkan si anak sudah haid / baligh

https://id-id.facebook.com/ceritatentangkebesaranAllah/posts/518002841580782

---

Qs Annisa : 59 Suami bada Allah wa Rasul

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

---

suatu hari pada zaman Rasulullah SAW. Ada seorang keluarga, saat itu si suami sedang pergi keluar untuk berdagang, si suami berkata kepada istrinya untuk tidak keluar rumah sebelum suaminya kembali pulang. Pesan ini benar-benar disimpannya baik-baik oleh istrinya. Ia pun tidak keluar rumah sesampai suaminya kembali pulang. Namun suatu ketika, ia didatangi tamu dari salah seorang kerabatnya. Mengabari bahwa Ibunya sedang sakit keras, ia diminta untuk datang kembali kepada Ibunya. Namun si istri menjawab, "Aku menjaga amanah dari suamiku, untuk tidak bisa keluar rumah sebelum ia kembali dari rumah ini", Jawab si istri kepada sanak kerabatnya, "Sampaikan salam dan maaf ku kepada ibuku" sambungnya.
kerabatnya pun kembali ke kampung halamannya. Menyampaikan pesan dari anaknya itu kepada Ibunya yang sakit keras. Namun di tempat lain, si istri ini-sebut saja Fulanah. Sebenarnya ingin sekali menjenguk Ibunya yang sedang sakit keras. Beberapa hari kemudian, sanak keluarganya yang lain kembali datang kepada Fulanah untk menyampaikan berita yang sama. Ibunya sakit keras,ia diminta untuk pulang saja kerumah. Lagi-lagi Fulanah menolaknya, ia tidak bisa menjenguk Ibunya. Akhirnya, hingga Ibunya meninggal dunia. Fulanah didatangi kembali oleh sanak keluarganya. "Ibumu telah meninggal dunia, maukah kamu datang untuk menjenguk jasad Ibumu untuk yang terakhir kalinya?". Fulanah hanya menjawab, "Innalillaahi wa ina ilaih Raji'un. Sekali lagi saya minta maaf. Saya tidak bisa pergi dari sini!" Sanak keluarganya sudah tida bisa berfikir lagi saat itu. Hingga ia berkata, "celakalah kamu Fulanah!!! Saat Ibumu sakit, engkau tidak datang. Saat Ibumu sekarat, kamupun juga tidak datang. Dan disaat seperti ini, Ibumu sudah meninggal dunia, tapi kamu tidak datang???!!" Kerabatnya benar-benar marah pada saat itu. "Maafkan saya kerabatku, sesungguhnya aku ingin tiba ke pemakaman Ibu. Tapi aku tidak bisa pergi dari rumah ini!" jawab Fulanah. Kerabatnya sudah tidak habis fikir dengan Fulanah, di jalan, hatinya benar-benar emosi nggak karuan akhirnya, si kerabat pun meninggalkan rumah Fulanah dengan kecewa. Hingga pada suatu hal, sang kerabat yang masih tidak suka dengan sikap keluarganya ini akhirnya berniat menanyai Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW, kerabatku telah seperti ini dan seperti itu" kata kerabat ini menceritakan kejadian si Fulanah. Namun Rasulullah SAW hanya menjawab, "Beruntung sekali sang Ibu, ia akan masuk surga bersama si Fulanah" Si kerabat ini heran, kenapa bisa si Fulanah masuk surga? Bukannya ia sudah berlaku kurang ajar kepada Ibunya. "Kenapa ke duanya masuk surga, Ya Rasulullah?" "Si Ibu telah berhasil mendidik anaknya dengan baik. Sedang si Fulanah berhasil menjaga amanah dari suaminya dan Ibunya", jawab Rasulullah SAW dengan tegas.

https://id-id.facebook.com/kata2hikmah.new/posts/10151625123534355

---

Keistimewaan Ummahatul mikminin, Derajat mereka setingkat lebih tinggi dalam hal kemudian karena :

1. Kepuasan terhadap pemberian suami

2. Kesabaran

3. Tawadhu

4. Pengabdian

5. Memenuhi hak hak suami

---

Dari ‘Aisyah radhiallahu’anha Ummul- Mu`minin, ia berkata: Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berkata kepadaku: “Wahai, ‘Aisyah. Apakah engkau mempunyai sesuatu?” Maka aku menjawab: “Wahai Rasulullah, aku tidak mempunyai apa-apa”. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Kalau begitu aku berpuasa,” lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dan kami mendapatkan hadiah atau datang orang berkunjung. ‘Aisyah radhiallahu’anha berkata: “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali, maka aku sampaikan, ‘Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita diberi hadiah,’ atau ‘ada orang berkunjung kepada kami, dan aku telah menyiapkan sesuatu untukmu’.” Beliau n bertanya: “Apa itu?” Aku menjawab: “Makanan hais”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Bawalah kesini!” Lalu aku membawanya dan beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam makan, kemudian berkata: “Tadi aku berpuasa.” (HR Muslim)

---

Hadist : “Makan sahurlah, karena sesungguhnya ada keberkahan dalam sahur.” (Muttafaq ‘Alaih)

http://www.voa-islam.com/read/ibadah/2013/07/12/25823/jangan-remehkan-makan-sahur-ada-keberkahan-di-dalamnya/#sthash.a4W60VNW.dpuf

---

Akhlaq Rasulullah kepada istri istrinya :

Dalam satu kisah diceritakan, pada suatu hari istri-istri Rasul berkumpul ke hadapan suaminya dan bertanya, “Diantara istri-istri Rasul, siapakah yang paling disayangi?” Rasulullah Saw hanya tersenyum lalu berkata, “Aku akan beritahukan kepada kalian nanti.“ Setelah itu, dalam kesempatan yang berbeda, Rasulullah memberikan sebuah kepada istri-istrinya masing-masing sebuah cincin seraya berpesan agar tidak memberitahu kepada istri-istri yang lain. Lalu suatu hari hari para istri Rasulullah itu berkumpul lagi dan mengajukan pertanyaan yang sama. Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Yang paling aku sayangi adalah yang kuberikan cincin kepadanya.” Kemudian, istri-istri Nabi Saw itu tersenyum puas karena menyangka hanya dirinya saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa dirinya tidak terasing.

https://www.facebook.com/notes/keluarga-sakinah-mawadah-warohmah-amanah-smwa/keluarga-sakinah/113283051561

---

Kesederhanaan rumah tangga Rasulullah

Kehidupan rumah tangga yang dijalani Rasulullah shallallalhu ‘alaihi wa sallam bersama Ummahatul Mukminin mencerminkan kehidupan yang terhormat, mapan dan harmonis. Derajat mereka setingkat lebih tinggi dalam hal kemuliaan, kepuasan, kesabaran, tawadhu, pengabdian dan kewajiban memenuhi hak-hak suami. Padahal hidup beliau tak lekang dari keprihatinan, yang tak akan sanggup dijalani manusia. Anas pernah berkata, “Aku tidak pernah mengetahui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat adonan roti yang lebar lagi tipis hingga saat meninggal dunia dan tidak pula beliau melihat hidangan daging domba sama sekali.” Aisyah berkata, “Kami benar-benar pernah melihat tiga kali kemunculan hilal selama dua bulan, namun tidak pernah kunyalakan tungku api di rumah-rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu Urwah bertanya kepada Aisyah, “Kalau begitu apa yang membuat kalian bertahan hidup?” Aisyah menjawab, “Dua hal, kurma dan air.”

http://muslimah.or.id/keluarga/kesederhanaan-kehidupan-ummahatul-mukminin.html

---

Ternyata kita dengan Rasulullah cuma beda “SEDIKIT” :

Rasul sedikit makan,kita sedikit-sedikit makan

Rasul sedikit tidur,kita sedikit-sedikit tidur

Rasul sedikit marah,kita sedikit-sedikit marah

Begitupula sebaliknya yang terjadi :

Rasul sedikit-sedikit sedekah,kita sedikit sedekahnya

Rasul sedikit-sedikit beramal,kita yang sedikit amalnya

Rasul sedikit-sedikit taubat (minta ampun),kita sedikit sekali taubat nya

http://agama.kompasiana.com/2010/08/03/beda-kita-dengan-rasulullah-cuma-sedikit-214318.html

---

Tiada cacian, makian dan umpatan

QS Al Ahzab : 28-29

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, marilah supaya kuberikan kepadamu mutah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar.

---

“Seandainya boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada seseorang maka niscaya kuperintahkan isteri untuk bersujud kepada suaminya” (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah)

---

Yuk, jadi istri yang sabar

Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Madarijus Salikin berkata: “Sabar ada tiga macam yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam menahan diri dari bermaksiat kepada Allah dan sabar dalam menghadapi ujian.”

Al Imam Al Qurthubi dalam tafsir beliau menukilkan ucapan Sahl bin Abdillah At Tasturi: “Sabar ada dua macam yaitu sabar dari bermaksiat kepada Allah maka ini adalah seorang mujahid; dan sabar dalam ketaatan kepada Allah ini yang dinamakan ahli ibadah.”

---

Wanita banyak yang masuk neraka ?

Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.”

Muncul pertanyaan di benak kita, apa yang menyebabkan kebanyakan wanita menjadi penduduk neraka? Dalam sebuah kisah ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.

Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radhiyallahu ‘anhum, “ … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Shahabat pun bertanya, “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi, “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)

http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/mengapa-wanita-banyak-menghuni-neraka.htm#.U8hXJ3WSziw

---

Bagaimana cara wanita bisa masuk surga ?

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf –radhiallahu’anhu berkata : Bahwa Rasulullah shallalahu’alaihi Wa sallam bersabda : Jika seorang wanita menjaga sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya maka dikatakan kepada wanita tersebut : “Masuklah ke surga dari pintu mana saja sesuai yang engkau kehendaki”.

http://salafybatang.wordpress.com/2012/03/07/masuklah-ke-surga-dari-pintu-mana-saja-yang-engkau-kehendaki/

---

Keutamaan para penghuni surga

“Orang yang mati syahid di sisi Allah akan diberi enam keutamaan: Allah mengampuni dosanya ketika pertama kali darahnya keluar, ia dapat melihat tempat duduknya kelak di surga, ia dijauhkan dari adzab kubur, ia mendapat keamanan tatkala hari kebangkitan, di kepalanya ia memakai mahkota kehormatan berhias batu rubi yang lebih baik dari dunia dan seisinya, ia dinikahkan dengan 72 bidadari, ia dapat memberi syafa’at kepada 70 orang kerabatnya” (HR. At Tirmidzi)

16 Juli 2014

Shalat Tarawih 16 Masjid Raya Bani Umar 14 Juli 2014 Ustadz Shobron, MA Fungsi Al Quran

Event : Shalat Tarawih 16 Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 14 Juli 2014
Pemateri : Ustadz Shobron, MA
Tema : Fungsi Al Quran

Al Quran sebagai penyembuh :

QS Al Isra : 82

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.”

---

Al Quran sebagai petunjuk

QS Al Baqarah : 1-2

Alif lam miim, ini (Al-Qur’an) adalah kitab yang tak ada keraguan di dalamnya menjadi petunjuk bari orang-orang yang bertaqwa

---

Al Quran sebagai Penjelas

Qs Yunus : 37

Tidaklah mungkin Al-Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al-Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Rabb semesta alam.

---

Jenis penyakit yang bisa diobati oleh Al Qur’an :

Al Qurthubi dalam tafsirnya menyebutkan adanya dua pendapat ulama tentang penyakit yang bisa disembuhkan oleh Al Qur’an.
1. Al Qur’an itu menyembuhkan hati dari penyakit kebodohan dan keraguan.

2. Al Quran itu menyembuhkan penyakit-penyakit jasmani dengan cara ruqyah, ta’awwudz dan sejenisnya.

Pendapat ini didasarkan pada Hadits Rasulullah saw yang berasal dari Abu Sa’id Al Khudri ra, bahwa pada suatu saat Rasulullah saw mengutus dia bersama 30 pasukan ke sebuah peperangan. Ketika sampai di pemukiaman salah satu suku Arab mereka meminta dijamu, akan tetapi suku tersebut enggan. Tiba-tiba ketua suku tersebut disengat kalajengking. Lalu datanglah utusan mereka menemui para sahabat dan bertanya: “Apakah di antara kalian ada yang bisa mengobati sengatan kalajengking?” Kata sahabat: “Ya. Akan tetapi kalian harus memberi kami imbalan.” Mereka berkata: “Kami akan memberi kalian 30 ekor kambing.” Abu Sa’id pun meruqyahnya dengan surah Al Fatihah sebanyak tujuh kali, dan sembuh. Lalu mereka mengambil imbalan 30 ekor kambing dan membawanya kepada Rasulullah saw. Kepada mereka beliau bersabda: “Makanlah dan berilah kami makan dari kambing itu”

Menanggapi dua perbedaan pendapat yang dikemukakan Al Qurthubi di atas, Muhammad Sayyid Thanthawi menengahi dengan mengatakan: “(Pendapat) yang menenangkan jiwa adalah bahwa membaca Al Qur’an Al Karim dan mengamalkan hidayah, petunjuk dan syari’at yang ada di dalamnya… semuanya – dengan izin Allah SWT – dapat menjadi penyembuh bagi penyakit-penyakit hati dan jasmani.”

Muhammad Sayyid Thanthawi juga menjelaskan lebih rinci contoh penyakit hati yang bisa disembuhkan oleh Al Qur’an, antara lain: was-was, bingung, nifaq, iri hati, rakus, menyimpang dari jalan yang benar, dan lain-lain.

Sedangkan menurut Al Qurthubi makna dari adalah terlepas dari kesusahan, dibersihkan dari aib, penghapusan dosa dan pemberian pahala oleh Allah SWT kepada pembacanya, sebagaimana dalam Hadits Rasulullah saw: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka dia mendapatkan satu pahala, dan tersebut dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim , satu huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.

Itulah dua manfaat besar di antara sekian banyak manfaat Al Qur’an yang diperoleh oleh orang-orang yang beriman. Adapun orang-orang yang zhalim, mereka tidak mendapatkan dua manfaat tersebut darinya, namun justru semakin merugi.

Al Quran mampu menambah keimanan :

QS. At Taubah: 124-125

“Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: ‘Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?’ Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.”

http://amanhasibuan.blogspot.com/2013/11/al-quran-adalah-obat-penyembuh-tafsir.html

---

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada (sifat) iri (yang terpuji) kecuali pada dua orang: seorang yang dipahamkan oleh Allah tentang al-Qur-an kemudian dia membacanya di waktu malam dan siang hari, lalu salah seorang tetangganya mendengarkan (bacaan al-Qur-an)nya dan berkata: “Duhai kiranya aku diberi (pemahaman al-Qur-an) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan seperti (membaca al-Qur-an) seperti yang diamalkannya. Dan seorang yang dilimpahkan oleh Allah baginya harta (yang berlimpah) kemudian dia membelanjakannya di (jalan) yang benar, lalu ada orang lain yang berkata: “Duhai kiranya aku diberi (kelebihan harta) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (bersedekah di jalan Allah) seperti yang diamalkannya” (HR. Al-Bukhari).

http://muslim.or.id/hadits/orang-yang-pantas-dicemburui.html

14 Juli 2014

Bakti sosial Ramadhan Hijabersmom Community 11 Juli 2014 Ustadz Samsul Rahman

Event : Bakti sosial Ramadhan Hijabersmom Community
Tanggal : 11 Juli 2014
Pemateri : Ustadz Samsul Rahman
Tema :

Penjelasan dari Bu Farah (Pengurus panti)

Penyebab Kakek nenek yang ada di panti ini ada, disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Kemiskinan
2. Ketidak harmonisan keluarga
3. Penurusan daya ingat

Kenapa banyak panti werdha : Ini merupakan salah satu contoh bukti ketidak pedualian keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia

klasifikasi ruangan/kamar :
1. ruang renta
2. 1/2 renta
3. mandiri

layanan yang disediakan di panti werdha selain penyediaan makan minum sehari hari :
1. permakaman
2. pengobatan
3. kesenian : anyam keset, merajut
4. pelayanan rohani

jika kakek nenek yang tinggal di panti meninggal dunia, maka pengurus akan bekerjasama dinas pemakaman DKI jakarta utk pemprosesan administrasi

---

tausiyah dari ustadz Samsul rahman :

Mengutip dari Lagu "Kehilangan" dari Rhoma Irama

Kalau sudah tiada baru terasa
Bahwa kehadirannya sungguh berharga
Sungguh berat aku rasa kehilangan dia
Sungguh berat aku rasa hidup tanpa dia
Kalau sudah tiada baru terasa
Bahwa kehadirannya sungguh berharga

‘Ku tahu rumus dunia semua harus berpisah
Tetapi kumohon tangguhkan, tangguhkanlah
Bukan aku mengingkari apa yang harus terjadi
Tetapi kumohon kuatkan, kuatkanlah

---

Jadi, ketika kita masih memiliki orang tua yang masih hidup, jangan sia siakan mereka, karena ketidak pedulian kita, suatu saat akan mendatangkan penyesalan

---

Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh]; Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Suhail] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!” lalu beliau ditanya; “Siapakah yang celaka, ya Rasulullah?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Barang Siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan berusaha berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya).” (HR. Shahih Muslim)

http://rezakahar.wordpress.com/kumpulan-hadist/berbakti-kepada-kedua-orang-tua-birrul-walidain/

---

Hijabersmom community hadir insyaAllah ingin memberikan manfaat kepada orang lain

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/hadits-manusia-paling-bermanfaat.htm#.U8NYX3WSziw

---

Sepuluh Kriteria Manusia Terbaik

Sepuluh kriteria yang menyebabkan seseorang dikategorikan sebagai manusia terbaik, diantaranya adalah :

1. Para Shahabat yang Mulia

Dari Abdullah, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasalam : “Sebaik-baik manusia adalah generasiku (Para Shahabat), kemudian Generasi sesudah mereka (Tabi’in), kemudian generasi sesudah mereka (tabi’ut Tabi’in).” (H.R Bukhori Muslim)

2. Yang Paling Taqwa dan Suka Menyambung Tali Silaturrahim

“Manusia terbaik adalah yang paling banyak bacaan dan ilmu Qur’annya, paling bertaqwa dan paling suka beramar ma’ruf nahi munkar serta paling rajin menyambung silaturahim.” (HR. Ahmad)

3. Pelajar dan Pengajar Al-Qur’an

Dari Utsman, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasalam Bersabda :“Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkanya.” (HR. BUkhari wa Muslim)

4. Mujahid

“Sesungguhnya termasuk salah satu manusia terbaik adalah seorang lelaki yang beramal (berjuang) fii sabilillah di atas kudanya, atau untanya atau kedua kakinya sampai maut menjemputnya.” (HR. An Nasa’i)

5. Yang Panjang Umurnya lagi Baik Amalnya.

“Maukah kalian aku beritahu tentang orang yang terbaik di antara kalian?” para sahabat menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.” Kata beliau, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling panjang umurnya dan paling baik amalnya.” (HR. Tirmidzi)

6. Yang Kebaikannya Selalu Diharapkan

“Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang kebaikannya selalu diharapkan dan orang merasa aman dari keburukannya, sedang seburuk-buruk orang diantara kalian adalah yang kebaikannya tidak pernah diharapkan, dan orang-orang tidak merasa aman dari keburukannya.” (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad, Shahih (Al-Albani))

7. Pemilik Akhlak Mulia

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam tidak pernah berkata kotor dan berkata jorok agar ditertawai orang-orang. Beliau bersabda : “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya.” (HR. Bukhari Muslim)

8. Yang Terbaik Terhadap Keluarga

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. dan aku adalah yang terbaik terhadap keluargaku….” (HR. Tirmidzi)

9. Yang Uzlah Menghindari Fitnah

“Sebaik-baik manusia saat terjadi fitnah adalah yang mengisolir diri dengan hartanya, beribadah kepada Rabbnya dan menunaikan Kewajibannya.” (HR. at-Tirmidzi)

10. Pemberi Makan
“Sebaik-baik kalian adalah yang memberi makanan atau orang-orang yang memberi makan.” (HR.Ahmad)

http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=460321577122

---

Kita doakan semoga kakek dan nenek yang tinggal di panti ini memiliki "Akhir yang baik"

QS Al Fajr : 27-30

“Wahai jiwa yang tenang!, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambak-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku

---

Dari Abu Bakar RA, “Wahai Nabi Saw, siapakah manusia yang paling baik?”. Beliau Bersabda, “Orang yang panjang umur dan baik amalnya”. Ia bertanya lagi, “siapakah manusia yang jelek?”, Nabi menjawab, “Orang yang panjang umur lagi buruk amal nya”. (HR Ahmad dan At-Tirmidzi)

http://taufiqazhary.wordpress.com/2012/10/01/panjang-umur-dan-banyak-amal-adalah-paling-baik/

---

Menyembah kepada Allah dan berbuat baik kepada orang tua adalah amalan yang sederajat keutamaannya

QS Al Isra : 23

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

---

Kondisi manusia dulu lemah (balita) kemudian menjadi kuat (anak anak, remaja, dewasa) kemudian kembali lemah (lansia)

QS Ar Rum : 54

"Allah-lah yang menciptakanmu dari keadaan lemah, kemudian menjadikanmu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikanmu sesudah kuat itu kembali lemah dan beruban"

---

nasehat utk kakek nenek :

1. jangan tinggalkan shalat
2. ikhlas
3. tawakkal
4. mendoakan keluarga
5. dzikir
6. shalawat

09 Juli 2014

Shalat Tarawih 11 Masjid Raya Bani Umar 8 Juli 2014 Drs Kholisuddin Yusa, MA Golongan Orang Orang yang berpuasa

Event : Shalat Tarawih 11 Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 8 Juli 2014
Pemateri : Drs Kholisuddin Yusa, MA
Tema : Golongan Orang Orang yang berpuasa

Puasa kita semoga bisa menambah nilai : Lahir, Batin

Puasa menjadi cermin taqwa, Jadi Taqwa itu yang seperti apa ?

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Kamu sekalian, satu sama lain Janganlah saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling menjauhi dan janganlah membeli barang yang sedang ditawar orang lain. Dan jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, maka tidak boleh menzhaliminya, menelantarkannya, mendustainya dan menghinakannya. Taqwa itu ada di sini (seraya menunjuk dada beliau tiga kali). Seseorang telah dikatakan berbuat jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Setiap muslim haram darahnya bagi muslim yang lain, demikian juga harta dan kehormatannya”. (HR Muslim)

---

Taqwa secara Syariat : Taqwa adalah menjalankan perintah Allah Azza wa Jalla, dan menjauhi laranganNya

Yuk berusaha meniru Rasulullah yang memiliki akhlaq mulia, Nabi Muhammad merupakan sosok nabi yang istimewa. Beliau begitu dicintai oleh para “penduduk” langit, yaitu Allâh dan para malaikat-Nya

---

Tingkatan puasa :
1. Syariat : Kadar puasa dengan tidak makan, minum, berhubungan badan
2. Tariqoh : Kadar puasa sebagai jalan untuk sampai kepada Allah, ibadah baik dzohir dan batin

Rasulullah SAW bersabda: “Surga akan merindukan 4 golongan, yakni orang yang gemar membaca Al-Qur’an, orang yang pandai menjaga ucapannya, orang yang mau memberikan kepada mereka yang sedang lapar, dan orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan”.

---

Keutamaan bersalaman

Dari al-Barra’ bin ‘Azib, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Dua orang muslim bertemu, bersalaman, maka Allah mengampuni mereka berdua sebelum keduanya berpisah”. (HR. at-Tirmidzi).

---

3. Puasa hakikat : puasa total

---

Kupu-kupu adalah hewan yang sangat indah dan menarik. Sayapnya yang berwarna-warni dengan motif yang sangat rapi serta kelincahannya terbang dari satu bunga ke bunga yang lain, menjadi daya tarik bagi setiap orang untuk mengagumi makhluk ini.

Kupu-kupu tak hadir begitu saja ke muka bumi, tapi melalui proses metaformosis dari binatang yang bernama ulat. Menyebut namanya, mungkin ada sebagian orang yang jijik, geli, takut, penyebab kulit gatal, perusak tanaman, dan sebagainya. Ia begitu identik dengan sifat yang tidak baik. Hampir tak ada orang yang mau menyentuhnya.

Namun, ketika seekor ulat berubah menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah, semua orang pun berusaha memilikinya dan bahkan mengaguminya. Mereka tak merasa takut dengan seekor kupu-kupu yang sesungguhnya berasal dari ulat. Itulah kupu-kupu. Hewan yang indah dan menarik. Makanannya pun bahan pilihan, dan selalu membantu proses penyerbukan tanaman.

Untuk menjadi kupu-kupu, ulat terlebih dahulu menjadi kepompong. Itulah sebuah metamorfosis, yang dalam bahasa manusianya sedang menjalani puasa, menjauhkan dari dari makan dan minum, menutup dirinya dari hiruk pikuk kehidupan dunia. Ia begitu mirip dengan cara kita beriktikaf, yaitu merenung diri dan melakukan pertobatan, sehingga keluar menjadi kupu-kupu yang indah, disayang semua orang dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Itulah barangkali gambaran puasa Ramadhan yang diharapkan oleh Allah SWT terhadap orang-orang yang beriman. Kita, umat manusia yang banyak berbuat salah dandosa, hendaknya biasa belajar dari ulat dan mengubah diri menjadi manusia yang bertakwa dan disayang Allah SWT.

Tipe manusia yang disayang Allah itu adalah; pertama, orang-orang yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati (tidak sombong) dan apabila orang jahil menyapa, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. (QS Al-Furqan [25]: 63).

Demikianlah gambaran orang mukmin yang berpuasa, senantiasa menyebarkan kelembutan dan keindahan, serta tidak suka berbuat keonaran dan kerusakan, di manapun dia berada. Sebagaimana sifat kupu-kupu yang hinggap di sebuah dahan yang tak akan pernah ada yang patah sekecil apa pun dahan yang dihinggapinya.

Kedua, mereka yang senantiasa mendirikan shalat lima waktu dan shalat tahajjud di malam hari sebagai wujud syukur kepada Allah (Al-Furqan [25]: 64, 73). Seperti kupu-kupu, di manapun seorang mukmin berada, dia akan selalu melaksanakan perintah Allah, menebarkan kasih sayang, dan menolong orang lain. Sebab, ia menyadari bahwa sesungguhnya dirinya hanyalah seorang hamba yang juga tidak memiliki kemampuan apa-apa tanpa anugerah dari Allah SWT.

Ketiga, orang yang berhasil dalam pusanya, ia akan memilih makanannya dari yang halal dan yang baik-baik saja, layaknya kupu-kupu yang hanya memilih sari madu bunga sebagai makanannya. Orang yang berpuasa dan mukmin sejati, akan senantiasa menjauhkan diri dari yang haram, seperti korupsi, mencuri, menipu, dan lainnya. (QS Al-Baqarah [2]: 168).

http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/08/25/131749-belajar-dari-puasanya-kupu-kupu

---

Kisah Khalifah Umar RA Dimarahi Sang Istri

Percikan Iman Alkisah suatu hari seorang seorang sahabat mendatangi bertengkar dengan Istrinya, dia merasa gundah akan keadaan dirinya, dan berniat mendatangi Khalifah Umar Bin Khatab untuk mengadukan permasalahannya, dengan gontai dia berjalan menuju rumah khalifah Umar, setiba di rumah Khalifah Umar langkahnya terhenti, di depan pintu dia mendengar Khalifah umar sedang di “omeli” habis-habisan oleh seorang wanita, yang kemudian dia kenali adalah Istri Khalifah Umar, dan karena pintu rumah Khalifah sedikit terbuka, dia melihat Khalifah sangat menyedihkan, tak melawan hanya diam saja, seketika itu niatnya untuk mengadu pada Khalifah Umar terhenti. Dan saat dia berbalik arah hendak
pulang, sebuah panggilan dari dalam rumah menghentikan langkahnya.

“Wahai, Fulan bin Fulan, ada apa gerangan dirimu” Kata Khalifah.

“Tidak Khalifah, saya lihat anda sedang sibuk, lebih baik saya tunda saja kunjungan saya” kata si Fulan

Seketika Khalifah berdiri membuka pintu, dan menarik tangan orang tersebut masuk, kata Khalifah

“Aku sudah berjanji menjadi Khalifah dan siap menerima pengaduan dari rakyatku kapanpun, ayo masuklah” kata sang Khalifah ramah.

Dengan canggung laki-laki itu memasuki bertipe RTSS (Rumah Teramat Sangat Sederhana) milik khalifah Umar Bin Khatab. Kemudian duduklah dia di depan Khalifah Umar, setelah menikmati hidangan sekedarnya, Khalifah Umar mulai bertanya kepadaNya…

“Ada apa gerangan yang membuatmu kemari wahai Fulan, katakan padaku, permasalahan apa yang engkau hadapi” kata Khalifah Umar

Seketika itu wajah si Fulan berubah merah, dia malu, atas masalah yang hendak dia adukan.

Khalifah yang melihat gelagat ini terdiam dan menunggu dengan sabar, kemudian menepuk-nepuk bahu si fulan, setelah itu, menanyakan kembali pertanyaan yang sama.

Hingga tiga kali barulah si Fulan menjawab dengan canggung.

“Khalifah Umar masalahku tak sebesar apa yang kau hadapi, aku melihatmu tadi di omeli Istrimu sedemikian rupa dan engkau hanya diam saja, tak marah, ataupun menegurmya, bagaimana engkau mampu berbuat demikian? “

Khalifah tersenyum sejenak kemudian, dia melihat ke arah si Fulan,mengajaknya berputar melihat sekeliling rumahnya, kemudian mengajak si Fulan duduk kembali.

Kata Khalifah kemudian, “Kamu lihat rumahku teramat sangat sederhana, jangankan pembantu, untuk kebutuhan sehari-hari saja kadang aku tak mampu memberikannya pada Istriku, dan aku sama sekali tidak bisa membantu meringankan pekerjaannya karena kesibukanku sebagai Khalifah.
Tahukah kamu seberapa berat beban yang harus dia tanggung, setelah dia membersihkan seisi rumah sendiri, memasak untuk diriku, merawat danmendidik anak-anakku.

Semua dia lakukan sendiri karena saya tidak bisa membayar pembantu untuk meringankan bebannya, padahal semua itu adalah tugas saya. Memuliakan seorang istri di dalam rumahnya adalah tugas suami. Tapi saya terlalu miskin menggaji pembantu sehingga dia harus mengerjakan semua sendiri. Untuk itu hanya sekedar di omeli saja kenapa saya harus marah, demi melihat pengorbanannya kepada keluarga.

Dari cerita keluarga Umar, betapa seharusnya seorang perempuan di muliakan oleh suaminya, seorang perempuan seyogyanya di berikan kenyamanan dalam rumahnya, perlindungan, dan juga penghormatan.

http://sharekan.wordpress.com/2010/05/01/kisah-khalifah-umar-ra-dimarahi-sang-istri/

---

Pengajian selasa Masjid Raya Bani Umar + Bedah Buku Pejuang Subuh 8 Juli 2014 Arisakti Prihatwono, Ustadz Husen Imbali, MQ Keutamaan waktu subuh

Event : Pengajian selasa Masjid Raya Bani Umar + Bedah Buku Pejuang Subuh
Tanggal : 8 Juli 2014
Pemateri : Arisakti Prihatwono, Ustadz Husen Imbali, MQ
Tema : Keutamaan waktu subuh

Sharing by Arisakti

Yuk semangat mengaji

”Apabila kamu melewati taman-taman surga, berlabuhlah di sana.” Ada sahabat yang bertanya,”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Majelis-majelis ilmu.” (HR. Thabrani)

---

Hati hati, Jangan sampai kita terlalu cinta dunia dan takut mati, Dampaknya akan seperti di hadist ini :

“Hampir terjadi keadaan yang mana ummat-ummat lain akan mengerumuni kalian bagai orang-orang yang makan mengerumuni makanannya. “ Salah seorang sahabat berkata; “Apakah karena sedikitnya kami ketika itu?” Nabi berkata: Bahkan, pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagai ghutsa’ (buih kotor yang terbawa air saat banjir). Pasti Allah akan cabut rasa segan yang ada didalam dada-dada musuh kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa wahn. “ Kata para sahabat: “Wahai Rasulullah, apa Wahn itu? Beliau bersabda: “Cinta dunia dan takut mati. “ (HR Abu Daud)

---

Betapa utamanya shalat subuh di masjid untuk laki laki, bahkan untuk laki laki yang buta sekalipun

Dari Abu Hurairah r.a: Ada seorang laki-laki buta menghadap Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata: Ya Rasulullah, sungguh aku ini tidak mempunyai seorang penuntun yang menuntunku ke masjid. Maka beliau memberi keringanan padanya. Ketika ia berpaling pulang beliau memanggilnya dan bertanya: "Apakah engkau mendengar adzan untuk sholat?" Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Kalau begitu, datanglah." (HR Muslim)

---

Tausiyah ustadz Husen Imbali, MQ

Ujian kehidupan adalah salah satu bentuk tanda kecintaan Allah

“Sesungguhnya Allah Ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.”(HR. Tirmidzi)

---

Semakin Kuat Iman, Memang Akan Semakin Terus Diuji

Dari Mush’ab bin Sa’id -seorang tabi’in- dari ayahnya, ia berkata, “Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.”

http://www.wilihandarwo.com/2011/04/23/ketika-allah-ingin-menghibur-kita-melalui-ujiannya/

---

Jangan putus asa dari ampunan Allah

Sebuah hadist menceritakan sebuah kisah, ada seorang wanita nan cantik jelita, namun sayang kelakuan sehari-harinya dia menjadi seorang yang suka menjual diri dan kehormatannya pada lelaki hidung belang, dia menjadi pelacur.

Setelah sekian lama menjadi pelacur, usia yang bertambah tua dan fisik yang mulai lemah, dia keluar dari lingkungan yang selama ini ditinggalinya. Dia berjalan sekehendak hati, ada terbersit rasa sesal dan ketakutan dalam dirinya akan apa yang selama ini dia jalani. Dia bertobat dan meminta ampun pada Tuhan.

Dia terus berjalan menyusuri padang pasir nan panas dan tandus, sampil tak henti memohon ampunan kepada Tuhannya sambil tak henti meneteskan air mata. Perjalanan panjangnya dalam lapar dan haus nan sangat membuat fisiknya kepayahan, dia menemukan sebuah sumur tua di tengah padang pasir itu, dalam sumur itu ada air yang dalam.

Dengan susah payah dia mencoba mengambil air itu menggunakan sandal terompahnya. Ketika sedang berusaha mengambil air dari sumur itu, tiba-tiba datang seekor anjing yang juga tampak sangat kehausan. Lidahnya menjulur hampir menyentuh tanah. Anjing itu mendekati sang perempuan yang sedang susah payah mengambil air dari sumur.

Ketika si perempuan itu berhasil mengambil air dengan terompah sendalnya, dia melihat anjing yang sangat kehausan itu. Air yang sudah ditangannya diberikan dulu untuk diminum oleh Anjing itu. Lalu anjing itupun lari kembali dengan segarnya, meninggalkan si perempuan. Sementara si perempuan itu karena kehausan nan sangat tak memiliki kekuatan lagi. Dia pun meninggal disana, tanpa sempat meminum dari air sumur itu.

http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/10/pelacur-masuk-sorga-ahli-tahajud-masuk-neraka-500091.html

---

Keutamaan menjaga shalat

Qs Al Baqarah : 238

“Hendaklah kamu menjaga shalat-shalatmu dan shalat wustha (yang di tengah).

---

Kisah tentang hal yang berkaitan dengan 40 hari

Dan kami telah janjikan masa kepada Nabi Musa (untuk memberikan Taurat) selama tiga puluh malam, serta Kami genapkan jumlahnya dengan sepuluh malam lagi, lalu sempurnalah waktu yang telah ditentukan oleh Tuhannya empat puluh malam dan berkatalah Nabi Musa kepada saudaranya Nabi Harun (semasa keluar menerima Taurat): Gantikanlah aku dalam (urusan memimpin) kaumku dan perbaikilah (keadaan mereka sepeninggalanku) dan janganlah engkau menurut jalan orang-orang yang melakukan kerosakan. (7-142)

Setelah Nabi Musa serta umatnya menempuh berbagai-bagai kesusahan dalam menghadapi kezaliman Firaun dan setelah Nabi Musa dan umatnya diuji dengan berbagai-bagai rintangan, kini tiba masanya untuk mereka mendapat suatu kitab petunjuk buat cara menghadapi kehidupan seterusnya sebagai hamba Allah. Lalu Allah memerintah Nabi Musa kebukit Tursina untuk mendapatkan kitab yang mana menjadi pegangan kaumnya.

Allah memerintahkan juga Nabi Musa agar berpuasa 30 hari kemudian pergi kebukit Tursina dimana dia diberi kesempatan bermunajat sebelum menerima kitab sebagai penunjuk umatnya. Setelah selesai 30 hari berpuasa penuh, Nabi Musa merasa segan akan bermunajat dengan Allah dalam keadaan mulutnya berbau kurang enak akibat puasanya, maka ia mengosok giginya dengan mengunyah daun-daun dalam menghilangkan bau mulutnya. Ia ditegur olah malaikat; ``Hai Musa,mengapakah engkau harus mengosokkan gigimu untuk menghilangkan bau mulutmu sedang mulut orang-orang berpuasa bagi kami adalah lebih wangi dari kasturi? Maka akibat tindakanmu, Allah memerintah kepadamu agar berpuasa lagi lebih sepuluh hari sehingga lengkaplah masa puasamu 40 hari``.

Nabi Musa berpesan kepada Bani Israil yang ditinggalkan dibawah pimpinan Nabi Harun selama lebih kurang 30 hari dan berjanji akan memberi mereka sebuah kitab suci sebagai pedoman hidup. Setelah kemudian bila Nabi Musa pergi meninggalkan mereka lebih dari tempoh 30 hari, sebahagian umatnya menjadi gelisah dan kesempatan ini diambil oleh Samiri untuk memesongkan mereka.

Nabi Harun sedaya-upaya mencegah mereka namun dia diherdik oleh kaum Nabi Musa yang jahil. Sedangkan itu hanya ujian dari Allah untuk memisahkan antara kaumnya yang sememangnya tiada iman didalam diri mereka. Nabi Harun tidak dapat melakukan apa-apa kerana khuwatir kalau dia menghadapi mereka dengan tentangan keras maka akan terjadi perpecahan antara mereka hanya bertawakal dan menanti kepulangan Nabi Musa.

Lalu berhari-raya besarlah kaum Nabi Musa yang berjaya disesatkan oleh Samiri, dengan berpesta menyembah patung anak lembu yang dijadikan dari cairan-cairan ketulan emas yang mereka bawa bersama dari Mesir semasa mereka keluar yang dari sana sedangkan Nabi Musa belum selesai puasanyanya dan belum mendapat kitab utuk dijadikan petunjuk buat umatnya.

Nabi Musa setelah bermunajat mendapat kitab Taurat untuk menjadi pedoman kaumnya, dan telah mendapat perkhabaran tentang tingkah-laku kaumnya semasa ketiadaan beliau pun kembali dan alangkah marah serta hampanya beliau bila dilihatnya kaumnya sedang berpesta menyembah anak lembu emas yang dibuat oleh Samiri. Lalu kerana tersangat marah dan sedih yang menguasai dirinya, dicampaknya sehingga terpecah kepingan-kepingan Taurat ditangannya dan seraya digengamnya janggut Nabi Harun, bertanyakan kenapa jadinya sebegitu kaumnya.

Nabi Harun menjelaskan akan kelemahan dirinya dan setelah reda kemarahannya, Nabi Musa menyeru kembali umatnya yang tersesat kepada kebenaran, sedang Samiri dihambat keluar dengan sumpahan bahawa dia akan sentiasa dijauhi oleh insan lainnya, iaitu jika disentuh atau menyentuh insan lain, maka seseorang itu akan mendapat deman-deman panas dan ini siksaan didunia manakala siksaan diakhirat adalah api neraka yang menantinya.

Dari pengajaran kisah diatas, kaum Israel yang bersama dengan Nabi Musa, biarpun mereka telah begitu banyak melihat mukjizat Nabi Musa, bahkan melihat bagaimana laut merah terbelah, yang merupakan suatu tanda yang maha agung, namun kerana dijiwa mereka tertanam akan kebesaran mahluk, penghambaan kepada mahluk, mereka tidak melihat akan segala kebesaran Allah dan dengan itu mereka begitu mudah meninggalkan ajaran Nabi Musa akan keEsaan Allah dan kembali menyembah mahluk berhala anak lembu.

Dan kerana juga hati-hati mereka masih tertanam akan kebesaran dunia dan bila mereka meninggalkan bumi Mesir, segala harta-benda berupa emas-emas dibawa bersama dan dengan emas-emas ini juga kemudiannya mereka leburkan untuk dijadikan anak lembu yang disembah oleh mereka. Lalu Allah menguji kaum Nabi Musa yang hati mereka penuh kebesaran mahluk dan penghambaan kepada mahluk untuk kembali menjadi kaum-kaum yang benar-benar beriman.

http://cillah-mind.blogspot.com/2008/09/nabi-musa-dan-puasa-40-harinya.h

---

Apa itu Shalat Arba’in?

Arba’in atau arba’un dalam bahasa Arab berarti empat puluh. Yang dimaksud dengan shalat arba’in adalah melakukan shalat empat puluh waktu di Masjid Nabawi secara berturut-turut dan tidak ketinggalan takbiratul ihram bersama imam. Para jamaah haji meyakini bahwa amalan ini akan membuat mereka terbebas dari neraka dan kemunafikan. Karenanya jamaah haji Indonesia dan banyak negara lain diprogramkan untuk menginap di Madinah selama minimal 8 hari agar bisa menjalankan shalat arba’in.

“Barang siapa shalat di masjidku empatpuluh shalat tanpa ketinggalan sekalipun, dicatatkan baginya kebebasan dari neraka, keselamatan dari siksaan dan ia bebas dari kemunafikan.” (HR. Ahmad)

Dari Anas bin Malik, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: “Barang siapa yang shalat karena Allah empat puluh hari secara berjamaah tanpa ketinggalan takbir yang pertama, dicatatkan baginya dua kebebasan; kebebasan dari neraka dan kebebasan dari kemunafikan. (HR ar-Tirmidzi)

http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/menyorot-shalat-arbain-di-masjid-nabawi.html

---

Dasar ibadah :
1. Khusyuk
2. Ikhlas
3. Istiqomah

Iblis bisa dikalahkan dengan rasa ikhlas seorang hamba yang beribadah

Qs Shad : 82-83

"Iblis menjawab, "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka.

---

Setan bisa dikalahkan dengan jihad, shalat subuh di masjid adalah salah satu bentuk jihad

Qs An Nisa : 76

Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.

---

Shalat itu tujuannya untuk mengingat Allah

QS Thaha : 14

Tegakkan shalat untuk mengingat-Ku

---

Menandai betapa pentingnya shalat. Allah langsung memanggil Rasulullah untuk menghadap-Nya dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Peristiwa yang menggemparkan masyarakat Qurays pada saat itu, dimana menurut logika mereka, tidak mungkin Rasulullah bepergian dari Masjidil Haram di Makah ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian masih dinaikkan ke Shidrotil Muntaha dan kembali lagi dalam satu malam. Namun, ditengah kegemparan masyarakat Qurays akan peristiwa Isra’ dan Mi’raj, Rasulullah mampu menjelaskan dengan detail atas berbagai pertanyaan orang-orang Qurays atas izin Allah.

Menandai peristiwa besar tersebut, Allah memerintahkan ada Rasulnya agar melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Perintah ini berlaku terhadap seluruh umat Rasulullah sepanjang zaman.
Perintah shalat ini, sebagaimana disebutkan dalam hadits Bukhari, awalnya sebanyak 50 kali sehari semalam. Saat Rasulullah melewati Nabi Musa, maka disarankan untuk meminta keringanan kepada Allah. Rasulpun kembali kepada Allah dan meminta keringanan. Allah mengabulkan permintaan Rasulullah dengan mengurangi lima kali menjadi 45 kali. Kemudian saat Rasulullah melewati kembali Nabi Musa, maka ia menyuruh Rasulullah agar kembali meminta keringanan. Rasulpun kembali meminta keringanan dan Allahpun mengabulkannya. Begitulah sampai akhimya, setelah berkali-kali, Rasulullah meminta keringanan, akhirnya Rasulullah menerima perintah Allah agar umatnya melaksanakan shalat fardhu sehari semalam sebanyak lima kali.
Lebih dari itu, Allah juga memerintahkan malaikat Jibril untuk membimbing Rasulullah mengerjakan shalat dan memberitahukan waktu-waktu datangnya shalat tersebut. Saat matahari condong (tergelincir), malaikat Jibril datang dan mengajak Rasulullah untuk menunaikan shalat Dhuhur. Saat waktu Ashar, malaikat Jibril kembali datang untuk mengajak shalat Ashar. Saat tiba waktu Magrib, malaikat Jibril kembali datang mengajak dan mengajari Rasulullah shalat. Begitu pula saat tiba waktu Isya dan Subuh, malaikat Jibril kembali datang mengajak dan mengajari Rasulullah shalat Isya dan Subuh.
Perintah shalat yang langsung datangnya dari Allah, menandakan betapa pentingnya shalat bagi umat Rasulullah. Dalam keadaan sakit dan perangpun shalat tetap menjadi kewajiban bagi orang yang telah baligh, kecuali bagi wanita yang haid dan nifas.

http://www.ensiklopedi-alquran.com/index.php/index/1282-bagaimana-perintah-shalat-diturunkan

---

Dari Huraits bin Qabishah, ia berkata : Saya sampai di Madinah. Ia berkata : "Wahai Allah mudahkanlah bagiku (mendapat) teman duduk yang baik. Lalu saya duduk kepada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Ia berkata : Saya berkata : "Saya berdo'a kepada Tuhan (Allah) Yang Maha Mulia dan Maha Besar -untuk memudahkan bagiku teman duduk yang baik, maka sampaikanlah kepadaKu hadits yang kamu dengar dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam Semoga Allah memberi manfaat kepadaku dengan itu". Ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya sesuatu yang paling dulu dihisab pada hamba adalah shalatnya. Jika shalat itu baik maka ia telah menang dan sukses. Jika shalatnya rusak maka ia telah merugi". Hammam berkata : Saya tidak tahu, ini dari perkataan Qatadah atau riwayat. Jika dari fardhunya ada kekurangan-kekurangan, Allah berfirman : "Lihatlah, apakah hambaKu mempunyai shalat sunnat, maka fardhu yang kurang itu dapat disempurnakan. Kemudian demikian itu caranya dalam menghisab seluruh amalnya".(HR An Nasa'i)

---

Pentingnya berbaik sangka terhadap ketentuan Allah

Qs Al Baqarah : 216

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

08 Juli 2014

Shalat Tarawih 10 Masjid Raya Bani Umar 7 Juli 2014 Ustadz Tashil amani, MA Mukmin yg cerdas

Event : Shalat Tarawih 10 Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 7 Juli 2014
Pemateri : Ustadz Tashil amani, MA
Tema : Mukmin yg cerdas

Hadist : “Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Ahmad)

---

4 Golongan orang yang cerdas : Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah)

https://www.facebook.com/InspirasiIslami1/posts/449642655093441

---

“Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh (sab'uuna khorifaa) tujuh puluh musim.” (HR. al-Bukhaariy dan Muslim)

https://id-id.facebook.com/MutiaraHaditsPilihan/posts/532839693492334

---

6 perkara yang menyebabkan berkurangnya pahala puasa :
1. Nafsu
2. Bohong
3. Sumpah palsu
4. Ghibah
5. Namimah
6. Marah

---

Abdullah bin ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR Tirmidzi)

http://muslim.or.id/hadits/jagalah-allah-ia-akan-menjagamu.html

---

Bekerja keras mencari nafkah ini termasuk bagian dari jihad. "Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang di jalan Allah 'Azza Wa Jalla". (HR. Ahmad)

http://www.suaramedia.com/kumpulan-artikel/2011/04/28/tangan-seperti-inilah-yang-tak-akan-disentuh-api-neraka

---

Jadikan Ramadhan untuk memperbanyak amal saleh

Qs Kahfi : 110

Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya

---

Puasa adalah salah satu sarana menunjukkan ketaqwaan

Qs A Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

Taqwa adalah bekal terbaik untuk kampung akhirat

Qs Al Baqarah : 197

Berbekallah, dan Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal.

---

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut