28 Juli 2015

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 28 Juli 2015 Ustadzah Lulung ummu mumtaza Belajar menjadi manusia yang mulia

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 28 Juli 2015
Tausiyah : Ustadzah Lulung ummu mumtaza
Tema : Belajar menjadi manusia yang mulia

Pembacaan ayat suci Al Quran
QS Al Hujurat : 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

Kalimat yang digunakan pertama kali adalah "Yaa ayyuhannas" : Hai manusia, yang dimaksudkan disini adanya kebutuhan untuk bersosialisasi, sifat yang saling membutuhkan

Inti dari ayat tersebut adalah tingkat ketaqwaan manusia berbeda beda, hanya Allah yang mengetahuinya.

QS Ash Shura : 47-48
Patuhilah seruan Rabbmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu). Jika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah). Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami dia bergembira ria karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnya manusia itu amat ingkar (kepada nimat).

Kalimat yang digunakan adalah "Al Insan" : Manusia yang memiliki sifat suka lupa, Untuk menunjuk sisi positif dan negatifnya

QS Al Kahfi : 110
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya.

Kalimat yang digunakan adalah "Basyarun" : Manusia yang memiliki rasa, Untuk menunjukkan sisi asmaninya

Karim : Mulia
Akram : Paling mulia

QS Al A'raf : 27
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman

Kalimat yang digunakan adalah "Bani adam" : Untuk menunjuk asal usulnya sebagai keturunan Adam AS

Pentingnya memilih teman yang shalih :
Hadits Rasulullah SAW, “Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamubisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium ban wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap“. (HR.Bukhari & Muslim)

Dakwah itu merangkul bukan memukul, dakwah itu membina bukan menghina, dakwah itu mengajak bukan mengejek

Bagaimana sikap kita menghadapi teman yang memperlakukan dengan baik maupun yang tidak baik ?
Tetap berlakulah baik, bahkan lebih baik dari yang sudah dia lakukan

QS An Nisa : 86
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu

QS Muzzamil : 10
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik

Bagaimana menyikapi orang orang yang jahil atau usil dengan kita ?
Doakan, tetap berlaku yang baik
QS Al Furqon : 63
Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan

Semoga kita menjadi bidadari surga

Putihnya Bidadari : Allah Ta’ala berfirman, “Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. ar-Rahman: 58) al-Hasan dan mayoritas ahli tafsir lainnya mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah bidadari-bidadari surga itu sebening yaqut dan seputih marjan. Allah juga menyatakan,“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kemah.” (Qs. Ar-Rahman: 72)

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?” Beliau shallallahu’‘alaihi wa sallam menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.” Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?” Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.” (HR. Ath Thabrani)

http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/cantiknya-bidadari.html

Safari Ramadhan OJK 14 Juli 2015 Kegiatan Edukasi dan Perencanaan Keuangan, Perusahaan pembiayaan di Indonesia, Mengapa belajar keuangan pribadi

Event : Safari Ramadhan OJK
Tanggal : 14 Juli 2015
Pemateri : DR Ongko p dasuha, SH, MM, Henry Januar CFP, AEPP, ChFP, QWP
Tausiyah/Kultum : Drs Ruswanto, MAg
Tema : Kegiatan Edukasi dan Perencanaan Keuangan, Perusahaan pembiayaan di Indonesia, Mengapa belajar keuangan pribadi

Bagaimana mendapatkan informasi mengenai sektor jasa keuangan ?
1. Layanan konsumen OJK 1-500-655/konsumen@ojk.go.id
2. KUnjungi mobil edukasi keuangan (Simolek)
3. Website edukasi keuangan/internet
4. Mengunjungi pusat edukasi dan layanan konsumen OJK (Mulai semester 2 tahun 2015)
5. Komunitas (WA Group, arisan, pengajian dll)
6. Media massa ( cetak dan elektronik)

http://sikapiuangmu.ojk.go.id

Uang memiliki nilai yang berbeda di tangan orang yang berbeda. Orang yang tidak memiliki perencanaan, menggunakan uang untuk kebutuhan hidup, konsumtif sehingga setelah satu bulan, uang habis. Orang yang memiliki perencanaan, menggunakan uang untuk menabung, investasi, proteksi, kebutuhan hidup, konsumtif, sehingga setelah satu bulan, uang masih tersimpan sebagian.

Berinvestasi dengan bijak
1. Teliti perizinan lembaga dan produknya
2. Pahami manfaatnya
3. Pahami fiturnya
4. Pahami risikonya
5. Nikmati hasilnya
Jangan tergiur dengan janji keuntungan yang besar diluar batas kewajaran

Pengertian perusahaan pembiayaan :
Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang dan atau jasa
(Pasal 1, ayat 1, POJK No 29/POJK.05/2014)

Kegiatan usaha perusahaan pembiayaan meliputi :
1. Pembiayaan investasi (Produktif > 2 tahun)
2. Pembiayaan modal kerja (Produktif < 2 tahun)
3. Pembiayaan multiguna (konsumtif) dan atau
4. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan OJK

Pembiayaan modal kerja :
1. Jual dan sewa balik
2. Anjak piutang dengan atau tanpa pemberian jaminan dari penjual piutang
3. Fasilitas model usaha dan atau
4. Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari OJK

Pembiayaan multiguna :
1. Sewa pembiayaan
2. Pembelian dengan pembayaran secara angsuran
3. Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan OJK

Mekanisme proses pembiayaan :
1. Pengajuan permohonan pembiayaan
2. Pelaksaaan survey, analisa kredit
3. Penandatanganan perjanjian pembiayaan
4. Penyerahan barang, pembayaran uang muka atau angsuran pertama

Uang muka pembiayaan kendaraan bermotor (Surat edaran OJK No 19/SE OJK.5/2015) NPF<5%
1. Kendaraan bermotor roda 2 atau 3 paling rendah 15%
2. Kendaraan bermotor roda 4 atau lebih tujua produktif paling rendah 15%
3. Kendaraan bermotor roda 4 atau lebih tujuan non produktif paling rendah 20%

Hak dan kewajiban konsumen :
Hak konsumen
1. Perlindungan pemakaian barang
2. Kerahasiaan data/informasi pribadi
3. After sales dan compaint service
Kewajiban konsumen
1. Melakukan pembayaran secara rutin
2. Menjaga kelaikan barang

Siklus kehidupan
Arus uang adalah harta

Usia tidak produktif (konsumsi uang) menuju ke usia produktif (menghasilkan uang) kembali lagi ke usia tidak/kurang produktif (konsumsi uang)

Harapan keuangan
Situasi di hari tua yang diharapkan bebas finansial
1. Bebas dari hutang
2. Mempunyai likuiditas yang cukup
3. Memastikan perlindungan finansial tersedia
4. Mempunyai penghasilan tetap yang memadai
5. Anak anak selesai sekolah
6. Mempunyai rumah yang nyaman
7. Menikmati kebahagiaan hari tua bersama istri/suami
8. Mempersiapkan warisan bagi yang dicintainya
Semua diawali dari kemampuan mengelola keuangan

Kebutuhan hidup senantiasa berubah sesuai perkembangan usia

Balita : Kelahiran, susu, imunisasi, kesehatan
Anak : Kesehatan, Pendidikan, rekreasi
Remaja : Kesehatan, pendidikan, pakaian, rekreasi
Dewasa : Kesehatan, menikah, melahirkan, beli rumah, belanja bulanan, pendidikan anak, rekreasi
Tua : Kesehatan, belanja bulanan, umroh/haji, rekreasi

Tata kelola keuangan mandiri :
1. Bagaimana uang bekerja
2. Bagaimana seseorang memperoleh uang
3. Bagaimana orang mengelola uang
4. Bagaimana dia menginvestasikan uang (mengubahnya menjadi lebih)

TUjuan belajar :
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Keyakinan yang memungkinkan seseorang membuat keputusan dan dampaknya atas semua sumber daya keuangannya

Bagi para individu (awam), perencana keuangan adalah Kegiatan mengelola (melakukan tata kelola) keuangan mulai dari pengumpulan (akumulasi dana), mengelola (manajemen dana) dan mengeluarkannya (distribusi dana)

Bagi para praktisi perencana keuangan adalah Kegiatan memberikan nasihat atas tata kelola keuangan mulai dari pengumpulan (akumulasi dana) mengelola (manajemen dana) dan mengeluarkannya (distribusi dana) dalam menetapkan keuangan sesuai dengan kebutuhan seseorang

Keuangan keluarga khususnya pencari nafkah harus bisa mengatur (pendapatan/gaji), pendapatan lainnya (jika ada) dan pendapatan (usaha)

Pendapatan dikurangi pengeluaran, jika ada sisa anggaran maka masa depan dadalah sisa dari pengeluaran setiap bulan
Catatan : Pola pengeluaran ini adalah pola yang salah karena semua masa depan yang kita mimpikan tidak akan pernah terlaksanaka karena tujuan yang kita laksanakan hanya selalu adalah sisa pengeluaran saat ini

Pola keuangan
Pendapatan dikeluarkan untuk anggaran rutin (Kebutuhan saat ini, kebutuhan saat akan datang, kebutuhan tak terduga)

Diskusi penting keuangan :
1. Nilai yang dan waktu
2. Catatan keuangan dan catatan kekayaan
3. Membuat anggaran
4. menetapkan prioritas keuangan
5. Menerapkan pola keuangan
6. Kebutuhan dan keinginan

Catatan arus uang dan harta
Catatan atus kas
Penghasilan
- tetap
- Tidak tetap
Pengeluaran (dari penghasilan)
1. Bayar hutang max 35%
2. Bayar asuransi min 10%
3. Investasi (masa depan) min 10%
4. Biaya keluarga (life style) 45%

Surplus : Penghasilan - pengeluaran
Inilah arus uang

Catatan kekayaan
Aset/Harta
- Aset likuid
- Aset penggunaan pribadi
- Aset investasi
- Aset usaha

Liabilitas/hutang
- Jangka pendek
- Jangka panjang

Kekayaan bersih : harta-hutang

Puasa yang menghasilkan Taqwa contohnya adalah ketika seseorang berSabar
Musuh taqwa adalah hawa nafsu

Sabar dikaitan dengan menanggung kesulitan
Qs Al Baqarah : 155
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar

Sabar juga dikaitkan dengan istiqomah
Qs Fussilat : 30
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu

Sabar dikaitkan dengan melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan
Sabar dikaitkan dengan tidak pantang mundur

Qs Al Baqarah : 45
Dan mintalah pertolongan kamu sekalian dengan sabar dan shalat, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk

Itulah hal hal yang berkaitan dengan sabar ketika melaksanakan ibadah ramadhan

07 Juli 2015

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 7 Juli 2015 DR Atabik, MA Allah tidak membebani sesuatu kecuali yang disanggupi

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 7 Juli 2015
Tausiyah : DR Atabik, MA
Tema : Allah tidak membebani sesuatu kecuali yang disanggupi

Kebahagiaan Rasulullah adalah ketika ummatnya mengamalkan sunnah sunnah

Pembacaan ayat suci Al Quran
QS Al Baqarah : 286
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa) : Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa, atau kamu tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. ampunilah kami dan rahmatilah kami, Engkaulah penolong kami maka tolonglag kami terhadap kaum yang kafir

Ini adalah bentuk pernyataan, Ini membuktikan bahwa Ketentuan ini tidak akan berubah sampai hari kiamat.

Dosa kita selalu lebih banyak dari usia kita, Oleh karena itu kita banyak berdoa agar Allah mengampuni kita
Pemintaan manusia di ayat tersebut :
1. Janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa, atau kamu tersalah
2. Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang orang sebelum kami
3. Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya
Permintaan manusia di ayat tersebut dilanjutkan dengan
1. Maaf
2. Ampunan
3. Rahmat

Hal hal apa saja yang menyebabkan dosa kita dihapuskan ?
Qs Hud : 114
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk

Perbanyak doa ketika di bulan Ramadhan :
Allahumma rabbana taqabbal minna shalatana wa shiyamana wa qiyamana wa takhasysyu'ana wa tadharru'ana wa ta'abbudana wa tammim taqshirana, ya Allah, ya Allah, ya Allah, ya arhamar-rahimin. Washallallihu 'ala khayri khalqihi sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in, wal-hamdu lillahi rabbil-'ilamin.
Artinya :
Ya Allah, Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, ibadah malam kami, kekhusyu'an kami, ke- tundukan kami, ibadah kami, dan sempurnakanlah ke­kurangan kami, ya Allah, ya Allah, ya Allah, wahai Yang Maha Pengasih di antara yang pengasih. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk terbaik- Nya, junjungan kami, Nabi Muhammad, beserta ke­luarga dan para sahabatnya, dan segala puji milik Allah, Tuhan sekalian alam."

Banyak diantara kita yang mendzolimi diri sendiri, Jadi kalau ada hal hal buruk yang terjadi pada diri kita, hal yang pertama harus kita lakukan adalah introspeksi diri :
QS Yunus : 44
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.

Hukum i'tikaf untuk wanita bersuami :
Boleh, asalkan tidak menimbulkan fitnah dan melupakan kewajibannya sebagai istri

Hal hal keringanan/kesanggupan yang berkaitan dengan shalat
Tata Cara Shalat Orang Sakit

Orang yang sakit wajib melaksanakan shalat fardhu dengan berdiri, sekali pun bersandar ke dinding atau ke tiang atau dengan tongkat.

Jika tidak sanggup shalat berdiri, maka hendaklah ia shalat dengan duduk, dan lebih baik kalau duduk bersila pada waktu di mana semestinya berdiri dan ruku’, dan duduk istirasy pada waktu di mana dia sujud.

Jika tidak sanggup shalat sambil duduk, boleh shalat sambil berbaring bertumpu pada sisi badan menghadap kiblat. Dan bertumpu pada sisi kanan lebih utama dari sisi kiri. Jika tidak memungkinkan untuk menghadap kiblat boleh menghadap ke mana saja dan tidak perlu mengulangi shalatnya.

Jika tidak sanggup shalat berbaring, boleh shalat sambil terlentang dengan menghadapkan kedua kaki ke kiblat. Dan yang lebih utama yaitu dengan mengangkat kepala untuk menghadap kiblat. Dan jika tidak bisa menghadapkan kedua kakinya ke kiblat, dibolehkan shalat menghadap ke mana saja.

Orang sakit wajib melaksanakan ruku’ dan sujud, jika tidak sanggup, cukup dengan membungkukkan badan pada ruku’ dan sujud, dan ketika sujud hendaknya lebih rendah dari ruku’. Dan jika sanggup ruku’ saja dan tidak sanggup sujud, dia boleh ruku’ saja dan menundukkan kepala saat sujud. Demikian pula sebaliknya jika dia sanggup sujud saja dan tidak sanggup ruku’, dia boleh sujud saja dan ketika ruku’ dia menundukkan kepala.

Jika tidak sanggup dengan menundukkan kepala ketika ruku’ dan sujud, cukup dengan isyarat mata, dengan memejamkan sedikit ketika ruku’ dan dengan memejamkan lebih kuat ketika sujud. Adapun isyarat dengan telunjuk seperti yang dilakukan beberapa orang sakit, itu tidak betul dan penulis tidak pernah tahu dalil-dalilnya baik dalil dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah, dan tidak pula dari perkataan para ulama.

Jika tidak sanggup juga shalat dengan menggerakkan kepala dan isyarat mata, hendaklah ia shalat dengan hatinya, dia berniat ruku’, sujud dan berdiri serta duduk. Masing-masing orang akan diganjar sesuai dengan niatnya.

Orang yang sakit wajib melaksanakan semua kewajiban shalat tepat pada waktunya sesuai menurut kemampuannya sebagaimana kita jelaskan di atas. Tidak boleh sengaja mengakhirkannya dari waktu yang semestinya. Dan jika termasuk orang yang kesulitan berwudhu dia boleh menjamak shalatnya seperti layaknya seorang musafir.

Jika dia sulit untuk shalat pada waktunya, boleh menjamak antara Dhuhur dengan Ashar dan antara Maghrib dengan Isya’, baik jama’ taqdim maupun jama’ ta’khir, sesuai dengan kemampuannya. Kalau dia mau, dia boleh memajukan shalat Asharnya digabung dengan Dhuhur, atau mengakhirkan Dhuhurnya digabung dengan Ashar di waktu Ashar. Jika mau, boleh juga dia memajukan shalat Isya’ untuk digabung dengan shalat Maghrib di waktu Maghrib atau sebaliknya. Adapun shalat Subuh, maka tidak boleh dijama’ dengan shalat yang sebelumnya atau sesudahnya, karena waktunya terpisah dari waktu shalat sebelumnya dan shalat sesudahnya
http://www.alsofwah.or.id/cetakkajian.php?id=479&idjudul=1

Hal hal keringanan/kesanggupan yang berkaitan dengan Puasa :
Mengenai ibu hamil dan menyusui dalam masalah fidyah dan mengqodho puasa ramadhan, para ulama berbeda pendapat dalam hal ini:
jika wanita tidak berpuasa karena mengkhawatirkan dirinya, maka baginya qodho tanpa membayar fidyah di hari lain ketika telah sanggup berpuasa. keadaan seperti ini disamakan dengan orang sakit, sebagaimana firman Allah SWT :
“Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (Qs. Al Baqarah : 184)
jika wanita tidak berpuasa karena mengkhawatirkan diri dan bayinya, maka kondisi ini sama dengan yang pertama, wajib mengqodho puasa tanpa fidyah di hari lain ketika sudah sanggup untuk berpuasa.
jika wanita tidak berpuasa karena mengkhawatirkan janinnya saja, maka baginya bayar fidyah, dengan dalil :
ucapan Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, “Wanita hamil dan menyusui, jika takut terhadap anak-anaknya, maka mereka berbuka dan memberi makan seorang miskin.” ( HR. Abu Dawud).
Fidyah bisa dibayar kapan saja. Bahkan fidyah itu bisa dibayarkan di awal bulan Ramadhan.
http://www.masjidalamanah.com/2011/06/fidyah-atau-qodho-puasa-ramadhan/

Hal hal keringanan/kesanggupan yang berkaitan dengan Haji
Hanya untuk yang mukallaf/mampu/sanggup baik fisik maupun psikis
Hanya hari arafah yang tidak bisa diwakilkan, namun urutan ibadah yang lainnya bisa diwakilkan

Hal hal keringanan/kesanggupan yang berkaitan dengan Mudik
Apakah mudik itu wajib/sunnah/mubah ?
Wajib jika itu merupakan nazar, sunnah dan mubah dilihat dari kondisi masing masing

Pahala kebaikan yang kita laksanakan dibalas jauh lebih baik dari amalam itu sendiri
QS Al An'am : 160
Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)

Surga itu luas, Jadi meskipun seluruh manusia masuk surga, tetap muat/cukup
Qs Ali Imran : 133
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa

Neraka itu sempit, Jadi ini menyebabkan manusia yang masuk didalamnya tidak betah dan maksimal hukumannya
Qs Al Humazah : 5-9
Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (naik) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Rasulullah kalau shalat malam, bacaan shalatnya panjang. Apakah ada yang sanggup melaksanakan?
Simaklah penguturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulillah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku shalat bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai shalatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa : Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira : beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir. Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan. Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, di saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu shalat subuh telah tiba beliau hanya shalat empat rakaat.” (HR. Ahmad)

Apakah sama pahala shalat orang yang berdiri atau duduk atau berbaring atau isyarat ?
Pahala yang tahu hanya Allah

Amal itu yang baik yang paripurna, sama seperti halnya usia kita, oleh karena itu, doa kita adalah mendapatkan kematian yang husnul khotimah
Doa : Ya Alloh, akhirilah hidup kami dengan islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman, akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah

Hadist bahwa ampunan Allah jauh lebih banyak daripada dosa hambaNya
Hadist : Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.” (HR. at-Tirmidzi)
http://almanhaj.or.id/content/3611/slash/0/keluasan-ampunan-allah-subhanahu-wa-taala-yang-maha-luas/

Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat. (HR At Tirmidzi)

Bagaimana kita menyikapi lailatul qadar ?
Yang penting adalah istiqomah mempersembahkan ibadah terbaiknya di 10 hari terakhir

Bagaimana kita menyikapi shalat di perjalanan ketika mudik
Melihat kondisi masing masing, apakah memungkinkan untuk shalat tanpa jamak atau qoshor atau berhenti disetiap masjid ketika waktu shalat tiba sekaligus beristirahat

Qs At Thalaq : 7
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.

Kebaikan bisa melalui diri sendiri atau melalui orang lain

03 Juli 2015

Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro 2 Juli 2015 Ustadzah Ningrum Maurice Kaya dengan pribadi mulia

Event : Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro
Tanggal : 2 Juli
Tausiyah : Ustadzah Ningrum Maurice
Tema : Kaya dengan pribadi mulia

Usia manusia
Jika usia manusia 63 tahun
8 tahun menginjak usia anak anak
12 tahun menginjak usia baligh
Itu berarti ita sudah 51 tahun melaksanakan shalat
Jika rata rata kita tidur 8 jam sehari, maka itu terjumlah 17 tahun kita tidur
Jika rata rata kita kerja 8 jam sehari, maka itu terjumlah 17 tahun kita kerja
Jika rata rata kita urusan 7 jam 10 menit/hari, maka itu terjumlah 15 tahun kita urusan dunia
Sholat 5 waktu misalkan 50 menit/haroi, maka itu berjumlah 1 tahun 7 bulan 7 hari

Sholat 5 waktu
10 menit setiap sholat, 50 menit setiap hari dari 24 jam, 12 hari + 16 jam setiap tahun dari 365 hari
Itu berarti 3,5% dari usia yang diberikan Allah kepada manusia, 96,5% menikmati waktu dunia

Apakah kita akan membanggakan hal hal keduniaan? Padahal keduniaan ini bisa jadi tidak berguna apa apa
Qs Asy Syu'ara : 88-89
(Yaitu) di hari harta dan anak anak laki laki tidak berguna, kecuali orang orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih

Perbandingan ibadah khusus untuk Allah dan dunia
Sholat 3,5% waktu, sedangkan menikmati dunia 96,5%
Zakat 2,5% tapi menikmati dunia 97,5%
Puasa 8,3% waktu tapi menikmati dunia 91,7%

Qs Luqman : 33
Hai manusia bertaqwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali kali kehidupan dunia memperdayakan kamu dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah

Fase Kehidupan
Kematian merupakan awal kehidupan di akhirat yang akhirnya muaranya surga/neraka

Qs Al Baqarah : 261 Dan 265 Keutamaan sedekahan
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir pada tiap tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki Dan Allah maha luas (karuniaNya) lagi maha mengetahui

Dan perumpamaan orang orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhoan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu akan menghasilkan buahnya 2 kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya maka hujan berimis pun memadai dan Allah maha melihat apa yang kamu perbuat

Mampu berbagi dalam kebaikan
Ikhlas karena Allah SWT akan menjadikan "Sifat pribadi yang mulia" yang akan membawa :
1. Ketentraman jiwa, lahir batin yang sehat karena cinta akan perintah Allah
2. Memiliki kekayaan hati, gemar memberi karena merasa ada
3. Memberikan jiwa, mengikis sifat ego
4. Membersihkan harta, mengikis sifat tamak
5. Sangat percaya kekayaan untuk akhirat lebih kekal dan modal untuk berada di halaman dan bersama Allah SWT

Perbuatan berbagi dalam kebaikan adalah hal yang sangat disukai Allah SWT

Qs Al Baqarah : 177
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat malaikat, kitab kitab, nabi nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, ana anak yatim, orang orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang orang yang meminta minta dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan orang orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji dan orang orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, Mereka itulah orang orang yang benar (imannya) peperangan. Mereka itulah orang orang yang bertakwa

QS Ali Imran : 92
Kami sekali kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebahagiaan harta yang kamu cintai. Dan pa asaja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya

Jiwa beriman -> Jiwa mulia
1. Selalu ingin memberikan yang terbaik
Qs Al Baqarah : 267
Hai orang orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan Janganlah kamu memilih yang buruk buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah maha kaya lagi maha terpuji

Keutamaan berbakti kepada orang tua
QS Al Isra : 23-24
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.

Dari Abu hurairah Ra, Rasulullah bersabda :
Barangsiapa bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendirinya yang baik (halal) sedangkan Allah tidak menerima kecuali yang baik saja, maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kananNya kemudian Dia akan memperkembangkan sedekah itu untuk pemiliknya sebagaimana seseorang memperkembangkan anak kuda miliknya hingga menjadi besar seperti gunung (HR Al Bukhari)

2. Allah lebih dicintai
Dari Anas Ra, Rasulullah bersabda :
Abu Thalhah seorang sahabat kaya raya mendatangi Rasulullah SAW :
Wahai Rasulullah, sesungguhnya harta yang paling aku cintai adalah Bairuha (kebun kurma) dan aku menyedekahkannya di jalan Allah dengan berharap kebaikan dan simpanan pahala disisiNya maka ambillah wahai Rasulullah sebagaimana petunjuk Allah kepadamu

Rasulullah SAW bersabda :
Wah, inilah harta yang menguntungkan inilah harta yang menguntungkan, sungguh aku sudah mendengar apa yang kamu niatkan dan aku berpendapat sebaiknya kamu sedekahkan buah kerabatmu (HR Al Bukhori)

Akhlaq muslimah yang baik itu tidak ngerumpi tidak berprasangka
Qs Al Hujurat : 12
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang

3. Kemuliaan tangan di atas :
Hadist Qudsi :
Dari Abu Hurairah Ra, ia mendengar Rasulullah bersabda :
Sesungguhnya Allah SWT berfirman : Wahai anak adam jika kamu berikan kelebihanmu maka itulah kebaikanmu. Jika engkau simpan kelebihanmu maka itulah keburukan bagi kamu. Mulailah (memberi) dari orang yang menjadi tanggunganmu dan jangan mencela Allah dalam hal rezeki yang hanya memenuhi kebutuhan. Tangan di atas itu lebih baik dari tangan dibawah (HR Ahmad)

Keajaiban rezeki dari bersedekah :
Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia bertambah bertambah bertambah (HR Al Tirmidzi)

Siapa yang memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat gandakan balasannya dan baginya pahala yang mulia (Qs Al Hadid : 11)

" ... dan (janganlah kamu takut kepada kemiskinan karena membelanjakan harta kepada Allah ..." (Qs Al Baqarah : 45)

Kami tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sehingga kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai (Qs Ali Imran : 92)

Qs Al Baqarah : 266 dan 268
Apakah ada salah seorang diantaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir dibawahnya sungai sungai, dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah buahan kemudian datanglah masa tua itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat ayat Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya

Syaitan menjanjikan (menakut nakutin) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah maha luas (karunianya) lagi maha mengetahui

"... Ingatlah, kamu ini orang orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah maka diantara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah maha kaya sedangkan kamulah orang orang yang membutuhkanNya Qs Muhammad : 38

Luruskan niat, semua hal untuk ibadah kepada Allah
Hadist Arbain 1 : Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

Buah berbagi untuk meraih cinta Allah
Berbagi itu adalah perbuatan sunnah yang dicintai Allah
Hadist Qudsi :
Dari Abu hurairah Ra berkata Rasulullah SAW bersabda :
Allah SWT berfirman, siapa yang memusuhi waliku, maka Aku mengumumkan perang kepadanya. Tiada suatu bentuk taqarrub (upaya mendekatkan diri kepada Allah) hambaKu yang paling Aku cintai daripada yang difardhukan kepadanya. Dan hambaKu tidak henti hentinya mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan sunnah sehingga akupun mencintainya

Apabila Aku telah mencintainya, maka :
Akulah pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar
Akulah pandangannya yang ia jadikan untuk memandang
Akulah tangannya yang ia jadikan untuk menindak
Akulah kakinya yang ia jadikan untuk berjalan

Jia ia meminta kepadaKu pasti Kuberi dan Jika ia meminta perlindunganKu pasti Kulindungi

Dan tidaklah Aku ragu untuk melakukan sesuatu yang Aku menjadi pelakunya sendiri, sebagaimana keraguan raguan Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin yang ia tidak menyukai kematian itu dan Aku sendiri tidak menyukai apa yang menyakitinya

Pengajian Me Time Bukber Scarf Magazine 1 Juli 2015 Ustadz Zuni Nurrochim, MA dan Hj. Anna Farida Spd MM Phd

Event : Pengajian Me Time Bukber Scarf Magazine
Tanggal : 1 Juli 2015
Tausiyah : Ustadz Zuni Nurrochim, MA
Tema : Makna Ramadhan

Ramadhan maknanya :
1. Membakar dosa
Sesungguhnya dinamakan Ramadhan, karena (pada) bulan ini (kaum muslim) membakar dosa-dosa

2. Bulannya Al Qur'an
Qs Al Baqarah : 185
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)...

3. Bulan berbagi
"Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi pada Ramadan ketika Jibril menemuinya lalu membacakan padanya al-Quran."

Qs Ibrahim : 7
... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

4. Bulan sabar
Hadist : Puasa adalah perisai. Maka janganlah berkata kotor dan berbuat bodoh. Dan apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau mencelanya, maka katakanlah ‘aku sedang puasa’, dua kali”

Hadist : Janganlah kamu suka marah, maka bagimu surga

5. Bulan persamaan
Ketika siang hari sama sama puasa, baik yang miskin maupun yang kaya, yang tua maupun yang muda, yang rakyat maupun pejabat dll

6. Bulan taubat
Qs Al Furqon : 70
kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

7. Bulan berjihad melawan hawa nafsu
Hadist : Kalian semua pulang dari sebuah pertempuran kecil menuju pertempuran besar. Lalu ditanyakan kepada Rasulullah saw. Apakah pertempuran besar wahai Rasulullah? Rasul menjawab "jihad (memerangi) hawa nafsu.

Qs Al Fajr : 27-30
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.

Qs Ar Ra'du : 28
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

8. Bulan shalat malam
Hadist : Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah niscaya diampuni dosanya yang telah lalu

Hadist : Barangsiapa memberikan makanan untuk berbuka kepada yang puasa, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang puasa tanpa mengurangi pahala orang yang puasa itu sedikit pun

---

Tausiyah : Hj. Anna Farida Spd MM Phd

Mau masuk surga dari pintu manapun? Ini caranya
Hadist : Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad)

Tugas manusia itu menyembah Allah
Qs Al Dzariyat : 56
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

Jadi wanita yang produktif dan efektif
Qs Alam Nasyrah : 7-8
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.

Allah bukan menilai fisik, melainkan mental
Hadist : Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk tubuhmu dan kebagusan wajahmu, tapi Allah melihat keikhlasan hatimu (HR.Muslim)

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut