30 Januari 2016

Pengajian Hijabersmom Community 30 Januari 2016 Ustadz Rochyadi anwar Tim Binroh ULJ Nafsul Muthmainnah Penata laksanaan jenazah

Event : Pengajian Hijabersmom Community
Tanggal : 30 Januari 2016
Pemateri : Ustadz Rochyadi anwar Tim Binroh ULJ Nafsul Muthmainnah
Tema : Penata laksanaan jenazah

Keutamaan menuntut ilmu :
Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka ia berjuang fisabilillah hingga ia kembali”. (HR. Muslim)

Keutamaan penata laksanaan jenazah :
"(Rasulullah saw berkata kepada Aisyah Istri beliau) Tidak ada halangan kalau engkau meninggal lebih dahulu dariku, aku akan memandikanmu, menshalatkan kamu serta menguburkanmu" (H.R. Nasa'i dan Ibnu Haiban dari Aisyah ra)

Hukum memandikan dan mengkafani mayit adalah fardhu kifayah

Keutamaan memandikan mayat :
Barangsiapa yang memandikan jenazah, kemudian merahasiakan cacat tubuhnya, maka Allah memberi ampun terhadapnya empat puluh kali (HR. Hakim)

Perlengkapan memandikan, Untuk petugas :
1. Baju Apron/celemek
2. Masker
3. Sarung tangan karet
4. Washlap
5. Kacamata*
6. Sepatu Boot*
7. Penutup Kepala*
* Untuk mayat yang memiliki riwayat penyakit menular dan berbahaya

Perlengkapan Memandikan :
1. Siapkan tempat yang layak dan tertutup
2. Dipan/bangku/Bak memandikan jenazah
3. Air, ember dan gayung
4. Handuk
5. Kain basahan
6. Sabun, Kapur Barus, daun bidara

Yang lebih utama memandikan :
1. Orang tua, Suami/istri, anak
2. Kerabat
3. Orang shaleh yang dapat dipercaya

Yang lebih utama memandikan :
Hendaknya yang menyelenggarakan jenazah adalah keluarga terdekat si mayat, bila dia mengerti, bila tidak mengerti, bolehkan dilakukan oleh seseorang yang mengetahui dan memegang amanah (dapat dipercaya) (HR. Ahmad dari Aisyah ra)

Cara Memandikan :
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Dengan sopan dan lemah lembut, angkat badannya dan tekan bagian perutnya perlahan-lahan, kecuali wanita hamil
3. Istinja’kan qubul dan duburnya dengan sarung tangan
4. Bersihkan mulutnya, hidungnya dan kupingnya
5. Mulailah dari anggota badan sebelah kanan
Rasulullah saw bersabda : Mulailah dari sebelah kanan dan bagian anggota wudhunya (HR. Ahmad)

6. Basuh bagian/anggota wudhu
7. Mulailah menyiram dari arah kepala gosoklah dengan sabun perlahan-lahan
8. Disiram dengan air mawar
9. Terakhir disiram dengan air kapur barus (diatas kain basahan)
Rasulullah saw bersabda: Mandikanlah dia sebanyak tiga kali, lima kali atau lebih banyak lagi bila kamu merasakannya perlu, begitu juga mandikanlah dia dengan air dan daun bidara. Akhirilah basuhan tersebut dengan menggunakan air kapur barus atau sedikit kapur barus (HR. Bukhari Muslim)

Akhirilah basuhan tersebut dengan menggunakan air kapur barus atau sedikit kapur barus. (HR. Bukhari Muslim)

10. Dilap dengan handuk
11. Rambutnya disisir

Adab Memandikan Jenazah
1. Yang lebih utama memandikan adalah keluarga terdekat (suami, istri, anak)
2. Jenazah laki-laki oleh laki-laki, wanita oleh wanita
3. Selama memandikan jenazah tidak ada bacaan khusus
4. Memperlakukan jenazah dengan lembut penuh kasih sayang
5. Menutup aurat jenazah
6. Menutup aib jenazah

Cara Mengkafani

Perlengkapan mengafani
Mengafani jenazah

Perlengkapan yang dibutuhkan :

Laki-laki
Kain kafan 3 helai, sesuaikan ukurannya dengan panjang tubuh, dilebihkan arah kaki dan kepalanya

Wanita
Kain kafan 5 helai, dengan perincian sebagai berikut :
2 Helai kain panjang sesuaikan panjang badannya dan dilebihkan bagian kaki dan kepala
1 helai untuk kain sarung
1 helai untuk baju kurung
1 helai untuk jilbab/kerudung

1. Kapas secukupnya
2. Tali Pengikat 5 lembar
3. Bubuk Cendana secukupnya
4. Bubuk kapur barus
5. Minyak wangi

Dikala Sakratul Maut
1. Tuntunkan kalimat tauhid (talqin)
2. Mohonkan maaf
3. Bimbingan sabar dan tawakal kepada keluarga
4. Berwasiat untuk keluarga
5. Tetap berikhtiyar berobat
6. Do’akan pasrah

Tips agar husnul khotimah :
1. Ahli ibadah
2. Hablumminannas baik
3. Suka menolong
4. Tidak SMS (Susah melihat orang lain senang, Senang melihat orang lain susah)

“Orang yang tepat perhitungannya adalah orang yang banyak mengingat mati, dan orang yang paling tepatperhitungannya adalah yang paling banyak mempunyai persiapan untuk mati” (HR. Thabrani)

Salah satu ciri ciri akan mendapati kematian
Qs Al Qiyamah : 28-30
Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan)

29 Januari 2016

Majelis Reboan Masjid Alatief Pasaraya Blok M 27 Januari 2016 Ustadz Ahmad Gozali Investasi Syariah

Event : Majelis Reboan Masjid Alatief Pasaraya Blok M
Tanggal : 27 Januari 2016
Pemateri : Ustadz Ahmad Gozali
Tema : Investasi Syariah

Hal hal yang harus kita perhatikan mengenai rezeki :
1. Kalau kita yakin rezeki dari Allah, maka kita hrs mencari, mengeluarkan, menyimpan, membagikan harus sesuai dgn cara Allah

Qs Al Baqarah : 172
Hai orang orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik baik yanh Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika benar benar kepadaNya kamu menyembah

Qs Al Baqarah : 212
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang orang kafir, dan mereka memandang hina orang orang yang beriman, padahal orang orang yang bertaqwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat, dan Allah memberi rezeki kepada orang orang yang dikehendakiNya tanpa batas

Qs Al Baqarah : 254
Hai orang orang yang beriman, belnjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yanh telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at Dan orang orang kafir itulah orang orang yang zalim

Qs Al Baqarah : 275-276
Orang orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila, keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat) sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya lalu terus berhenti (dari mengambil riba) maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba) maka orang itu adalah penghuni penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa

Qs Ali Imran : 27
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)

Qs Ali Imran : 37
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaannya yang baik dan mendisiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam dinmihrab, ia dapati makanan disisinya. Zakariya berkata : Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini? Maryam menjawab : Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memeri rezeki kepada siapa yang dikehendaki Nya tanpa hisab

Qs Al An'am : 142
Dan diantara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yanh untuk disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu dan Janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu

Qs Al Ankabut : 60
Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Medengar lagi Maha Mengetahui

Qs Ar Rum : 37
Dan apakah mereka tidak mmperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya dan Dia (pula) yanh menyempitkan (rezeki itu) Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman

Qs Ar Rum : 40
Allah lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkan (kembali) Adakah diantara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha sucilah Dia dan Maha tinggi dari apa yang mereka persekutukan

2. Biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa, karena yang biasa belum tentu benar

Contoh riba dan transaksi tidak halal dalam produk keuangan modern :
a. Kredit bank
b. Tabungan atau deposito bank
c. Asuransi
d. Penjualan ijon
e. Saham

Riba : Pinjam meminjam yang ada kelebihan
Macam macam riba :
1. Riba Fadhl
Pengertian RIba Fadhl adalah riba yang timbul akibat pertukaran barang sejenis yang tidak memenuhi kriteria secara : kualitas, kuantitas dan penyerahan yang tidak dilakukan secara tunai. Pertukaran jenis ini mengandung ketidakjelasan bagi kedua belah pihak terhadap barang yang ditukar (dipertukarkan). Dalam lembaga keuangan perbankan, riba fadhl dapat ditemui pada transaksi jual beli valuta asing yang tidak dilakukan secara tunai.
2. Riba Nasiah
Pengertian Riba Nasiah ialah riba yang timbul karena adanya hutang piutang yang tidak memenuhi kriteria untuk muncul bersama risiko dan hasil usaha yang muncul bersama biaya. Dengan demikian keuntungan muncul tanpa adanya risiko atau hasil usaha yang diperoleh tanpa adanya biaya modal akan mengakibatkan riba. Dalam perbankan konvensional, riba nasiah dapat ditemui dalam pembayaran bunga kredit dan pembayaran bunga deposito, tabungan dan lain sebagainya.
3. Riba Jahiliyah
Pengertian Riba Jahiliyah yaitu riba karena adanya utang yang dibayar lebih dari pokoknya karena peminjam tidak mampu melunasi hutangnya setelah jatuh tempo. Ketidakmampuan mengembalikan utang ini kemudian dimanfaatkan oleh kreditur untuk mengambil keuntungan. Dalam perbankan syariah cara seperti ini dilarang karena merupakan bagian dari riba.
http://www.pengertianpakar.com/2014/12/pengertian-dan-macam-macam-riba.html#_

Transaksi di dalam Syariah
a. Bisnis :
- Tukar menukar
- menggabungkan
b. Sosial :
- Memberi contoh ZIS, Waqaf, Hibah
- Meminjamkan

Transaksi bisnis bisa dirubah menjadi transaksi sosial, tapi, transaksi sosial tidak bisa dirubah menjadi transaksi bisnis

Maysir dan qimar adalah dua kata dalam bahasa Arab yang artinya sama, yaitu menjadi judi
Suatu permainan bisa dikategorikan judi jika tiga unsur terdapat didalamnya :
1. adanya taruhan harta/materi yang berasal dari kedua pihak yang berjudi
2. adanya suatu permainan yang digunakan untuk menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah
3. pihak yang menang mengambil sebagian/seluruh harta yang dijadikan taruhan dari pihak yang kalah sehingga pihak yang kalah kehilangan hartanya.
http://www.arditobhinadi.com/berita-126-jauhilah-transaksi-yang-mengandung-perjudian-maysir.html

Gharar
Mengandung unsur ketidakpastian (penipuan), kualitas dan kuantitas barang tidak sesuai dengan yang dijanjikan, harga tidak sesuai dengan kualitas/kuantitas barang dan waktu penyerahannya berbeda.
Contoh :
Menyembunyikan kecacatan barang, berbentuk asuransi yang tidak pasti, diiming-imingi bonus pada waktu yang akan datang akan tetapi tidak pasti kapan akan diterima. Praktik ini merugikan orang-orang dan menimbulkan kecurigaan
http://mesjidui.ui.ac.id/kaidah-riba-dan-gharar/

Barang yang Haram Diperdagangkan :
1. Khomr (minuman keras atau setiap yang memabukkan)
2. Bangkai
3. Babi
4. Berhala
5. Anjing
6. Darah
7. Kucing
8. Gambar yang memiliki ruh (manusia dan hewan)
https://rumaysho.com/2308-barang-yang-haram-diperdagangkan.html

Dalam kehidupannya Rasulullah saw pernah berhutang kepada sahabatnya Jabir ibn Abdillah ra. Ketika Nabi telah mampu membayarnya, Rasulullah saw mendatangi Jabir dan membayarnya dengan cara melebihkan dari pokok hutangnya. Jabir berkata, “Ya Rasulullah, sudah aku ikhlaskan untuk Allah dan rasul-Nya.” Rasulullah menjawab, “Wahai sahabatku, Hutang itu adalah hak orang yang memberi hutang dan kewajiban bagi yang berhutang. Siapa yang tidak memenuhi hak orang lain padahal ia mampu untuk hal itu maka sama saja ia menyimpan bara api neraka di dalam perutnya.” (HR Bukhari & Muslim)
Sungguh mulia akhlak Rasulullah saw, ia meminjam kepada sahabatnya dan ketika ia mampu, ia membayarnya dengan lebih walaupun tidak diisyaratkan di depan ketika aqad pinjam meminjam dilaksanakan.
https://b4ngb4ng.wordpress.com/2009/04/27/rasulullah-saw-dan-hutang/

Aturan syariat atas muamalat :
1. Ibadah : semuanya haram kecuali yang diperintahkan (positif list)
2. Muamalah : semuanya halal kecuali yang diatur ketidak halalannya (negative list)

Banyak pilihan halal :
a. 60+ reksadana syariah
b. 35 bank syariah
c. 166 BPR syariah
d. 20 Asuransi syariah
e. 300+ emiten saham syariah
f. 100+ toko emas
g. 1 juta+ listing properti

Banyak sebutan untuk pemberian sesuatu kepada petugas atau pegawai diluar gajinya, seperti suap, hadiah, bonus, fee dan sebagainya. Sebagian ulama menyebutkan empat pemasukan seorang pegawai, yaitu gaji, uang suap, hadiah dan bonus. Suap, disebut juga dengan sogok atau memberi uang pelicin. Adapun dalam bahasa syariat disebut dengan risywah. Secara istilah disebut “memberi uang dan sebagainya kepada petugas (pegawai), dengan harapan mendapatkan kemudahan dalam suatu urusan”. Hadiah diambil dari kata bahasa Arab, dan definisinya, pemberian seseorang yang sah memberi pada masa hidupnya, secara kontan tanpa ada syarat dan balasan”. Adapun bonus, ia memiliki definisi, yang mendekati makna hadiah, yaitu upah diluar gaji resmi (sebagai tambahan)
http://almanhaj.or.id/content/2283/slash/0/hukum-seputar-suap-dan-hadiah/

Bagaimana ketentuan tentang Transaksi online :
a. Barang jelas : Punya barangnya atau punya ijin untuk menjualkan, Jadi boleh PO tapi tidak boleh drop ship
b. Harga jelas
c. Time delivery jelas

Bagaimana ketentuan tentang Jual beli Valas/Forex?
Baca di http://chirpstory.com/li/25932#sthash.0N7ZQmzf.dpuf

Bagaimana menyikapi kartu kredit dari bank syariah ?
http://kreditonline.weebly.com/perbedaan-kartu-kredit-syariah-dan-konvensional.html

23 Januari 2016

Majelis ilmu sabtu dhuha Masjid Imanuddin 23 Januari 2016 Ustadz Salman Al Farisy Karakter sahabat Rasulullah

Event : Majelis ilmu sabtu dhuha Masjid Imanuddin
Tanggal : 23 Januari 2016
Pemateri : Ustadz Salman Al Farisy
Tema : Karakter sahabat Rasulullah

Mengapa kita harus mencontoh Rasulullah ?
Qs Al Ahzab : 21
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

Sosok wanita yang bisa kita jadikan sebagai contoh antara lain istri isti Rasulullah, antara lain :
1. Khadijah binti Khuwailid
2. Saudah binti Zam’ah
3. Aisyah binti Abu Bakar
4. Hafshah binti Umar bin al-Khattab
5. Hindun binti Abi Umayyah (Ummu Salamah)
6. Ramlah binti Abu Sufyan (Ummu Habibah)
7. Juwayriyah (Barrah) binti Harits
8. Shafiyah binti Huyay
9. Zaynab binti Jahsy
10. Zaynab binti Khuzaymah
11. Maymunah binti Al-Harits
12. Maria binti Syama’un
https://justirwansyah.wordpress.com/2014/03/18/nama-nama-istri-nabi-muhammad-saw-istri-rasulullah/

Mengapa kita harus menteladani sosok istri Rasulullah ? Karena mereka tidak hanya sebagai istri melainkan turut berjuang bersama Rasulullah

Selain itu, ada sosok wanita Sahabat Rasulullah yang berpartisipasi dalam jihad yang berprofesi sebagai perawat
http://bio.or.id/biografi-siti-rufaidah-perawat-islam-pertama/

Dari sahabat Rasulullah, kita bisa mengetahui hadist, salah satu contohnya adalah tentang rukun shalat, apa saja itu ?
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Berdiri
4. Membaca Al-Fatihah
5. Ruku’ (Sunnah membaca Tasbih)
6. I’tidal/Bangun dari Ruku’
7. Sujud
8. Duduk antara 2 sujud
9. Duduk Tasyahud Akhir
10. Membaca Tasyahud Akhir
11. Membaca Shalawat Nabi
12. Salam
13. Tertib
14. Tuma’ninah

Selain itu, dari sahabat Rasulullah, kita bisa megetahui tentang rukun wudhu, apa saja itu ?
1. Niat.
2. Membasuh seluruh muka, mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga
kiri.
3. Membasuh kedua tangan hingga siku-siku.
4. Mengusap sebagian rambut kepala.
5. Membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki.
6. Tertib/berurutan, maksudnya mendahulukan mana yang harus didahulukan, dan mengakhiri mana yang harus terakhir.
http://kr-cahelek.blogspot.co.id/2010/12/rukun-wudhu-ada-6.html

Kita patut mencontoh kesederhanaan istri Nabi dalam berumah tangga, Tidak merasa kecewa dengan ekonomi keluarga
https://mahluktermulia.wordpress.com/2010/02/15/kesederhanaan-siti-aisyah/

Syukuri pemberian suami, Jangan meminta sesuatu yang memberatkannya
Qs Al Ahzab : 28
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, jika kalian menghendaki kehidupan dunia dan segala perhiasannya, maka kemarilah, aku akan memenuhi keinginanmu itu dan aku akan menceraikanmu secara baik-baik. Dan jika kalian menginginkan (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di kampung akhirat, sesungguhnya Allah akan menyediakan bagi hamba-hamba yang baik di antara kalian pahala yang besar

Yuk mengambil hikmah dari Hafshah binti Umar
https://id.wikipedia.org/wiki/Hafshah_binti_Umar

Jika di rumah sedang tidak ada makanan, Rasulullah menjadikan hal tersebut untuk ladang ibadah dengan cara berpuasa
Rasulullah bersabda kepada Aisyah : "Apakah kamu punya persediaan makanan? jika tidak ada makanan maka aku berpuasa" (HR Muslim)

Keistimewaan Khadijah binti Khuwailid mendapatkan salam dari Allah karena partisipasinya berjihad di jalan Allah :
sabda Rasulullah, ketika Jibril datang kepada Rasulullah Saw, ia berkata : "Wahai Rasulullah, ini adalah Khadijah, ia datang dengan membawa sebuah bejana dan wadah yang berisikan lauk-makanan serta minuman. Maka, jika ia telah sampai kepadamu, sampaikanlah kepadanya salam dari Tuhannya dan dariku, dan beritahukanlah kepadanya sebuah kabar gembira berupa sebuah rumah di dalam surga yang terbuat dari kayu yang di dalamnya menyenangkan, dan tidak ada kepayahan serta kesusahan.” (HR Bukhari)
http://nurulmakrifat.blogspot.co.id/2013/06/salam-allah-swt-untuk-sayyidatina.html

Banyak hadist yang diriwayatkan dari Aisyah binti Abu Bakar yang berkaitan dengan haid
https://puskafi.wordpress.com/2010/04/27/hal-hal-yang-diperbolehkan-dan-diharamkan-ketika-wanita-sedang-haid/

Hal apa yang bisa kita contoh dari sahabat Rasulullah
A. Sabar
Qs Al Baqarah : 153-156
Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun

Sabar secara bahasa berarti al habsu yaitu menahan diri.
Sedangkan secara syar’i, sabar adalah menahan diri dalam tiga perkara :
1. Ketaatan kepada Allah
2. Hal-hal yang diharamkan
3. Takdir Allah yang dirasa pahit (musibah)
https://rumaysho.com/9579-macam-sabar.html

Jika kita melakukan perbuatan dosa, lakukan shalat taubat
http://rukun-islam.com/shalat-taubat-nasuha/

Perbanyak shalat tahajud sebagai salah satu wujud ketaatan kita kepada Allah
Qs Al Isra : 79
Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji

Perintah agar laki laki shalat di masjid :
Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, yang berbunyi, “Seorang lelaki buta menjumpai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dia berkata, ‘Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak memiliki seorang penuntun yang bisa menuntunku berjalan ke mesjid.’ Kemudian ia memohon kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar diberikan keringanan sehingga dia boleh shalat di rumahnya, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membolehkannya. Ketika orang tersebut berpaling pergi, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilnya dan berkata, ‘Apakah kamu mendengar azan shalat?’ Ia menjawab, ‘Iya.’ Beliau pun menyatakan, ‘Maka datangilah!’”
https://konsultasisyariah.com/2168-laki-laki-wajib-shalat-berjamaah-di-masjid-benarkah.html

Perintah agar wanita shalat di rumah :
Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah diam di rumah-rumah mereka.” (HR. Ahmad)
https://remajaislam.com/337-sebaik-baik-shalat-wanita-di-rumah.html

Mari mengambil hikmah dari kisah Ali bin Abi Tholib tentang Keutamaan sedekah

Pada suatu hari, saat pulang ke rumah, Ali menemui istrinya Fatimah dan berkata, “Adakah makanan untuk hari ini?” Istrinya menjawab, “Kita tidak memiliki makanan, yang ada hanyalah uang 6 dirham untuk persediaan makan Hasan dan Husain”.
Ali lantas berkata “Berikanlah uang itu kepada saya dan biarkan saya yang membelikan makanannya”.
Setelah percakapan ini, Ali lantas pamit keluar rumah untuk membeli makanan. Di tengah jalan, Ali bertemu dengan seseorang dan menegurnya, “Wahai Ali, adakah orang yang mau meminjamkan uang kepada saya karena Alloh?”. Ali langsung menjawab “Ada, dan akulah orangnya”. Maka, dikasihlah uang 6 dirham oleh Ali kepada orang itu.
Karena semua uang telah diberikan kepada orang itu, maka Alipun tidak jadi berbelanja, dan ia pulang kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah, ditanya sama sang istri, “Wahai Ali, manakah makanan yang engkau beli?”. Ali menjawab, “Aku tidak jadi membeli makanan, karena semua uang telah aku berikan kepada seseorang yang lebih membutuhkan”. Mendengar jawaban ini, Fatimah menyambut gembira dan senang karena telah memberikan harta kepada yang membutuhkan walaupun harta itu sangat dibutuhkannya buat kepentingan keluarga. Setelah kejadian ini, Ali meminta izin istrinya menemui rosul untuk ‘berkonsultasi’ dan menceritakan kejadian yang baru dialaminya. Maka, pergilah Ali untuk menemui rosul.
Di tengah perjalanan, Ali bertemu seseorang yang membawa seekor unta. Berkata orang itu, “Wahai ali, hendak ke mana engkau?”, Ali menjawab “Aku hendak berkunjung ke rumah rosul”. “Belilah untaku 100 dirham, karena aku tidak punya uang?, tawar orang itu. Ali menjawab,”Aku tidak punya uang sama sekali”. Orang itu menawarkan kembali, “Tidak apa-apa, juallah unta ini selakunya, engkau bisa bayar belakangan setelah laku”.
Ali pun sepakat atas tawaran itu, lantas kembali lagi ke rumah untuk mengikatkan unta sebelum pergi lagi menemui rosul. Dalam perjalanan pulang ke rumah, Ali menemui seseorang dan menegurnya, “Wahai Ali? Mau diapakan unta itu?, “Aku mau menjualnya”, jawab Ali. Orang itu berkata lagi, “Untanya sungguh sangat bagus, saya berminat membelinya seharga 300 dirham”. Singkat cerita, terjadilah transaksi jual beli unta antara Ali dan orang itu, lalu Ali pulang ke rumah membawa uang 300 dirham.
Setibanya di rumah, sang istri bertanya, “Ada apa denganmu wahai Ali, kelihatnya engkau sangat gembira sekali?” Ali pun menceritakan kejadian yang baru dialaminya itu dan menunjukkan keuntungan 200 dirham dari transaksi jual beli unta itu. Maka, dititipkanlah uang 200 dirham kepada istrinya dan Ali membawa 100 dirham untuk kembali pergi membayar utang sekaligus menemui rosululloh.
Berangkatlah Ali ke rumah rosul untuk menemui dan menceritakan semua kejadian yang baru dialaminya. Setibanya di rumah rosul dan bertemu dengannya rosul berkata,” Wahai Ali, engkau datang kemari, tentu ada sesuatu yang perlu disampaikan. Siapakah yang mau duluan menyampaikan, aku atau engkau?. Mendapat pertanyaan itu, Ali lantas menjawab, “Silahkan wahai rosul, engkau dulu yang menyampaikan sesuatu”.
Melalui wahyu yang diterimanya, Rosul berkata “Wahai Ali, tahukah engkau, siapakah orang yang menjual dan membeli unta itu?. Ali menjawab, ‘Tidak”. Rosul berkata lebih lanjut, “Orang yang menjual untu itu adalah malaikat Jibril, sedangkan yang membelinya adalah malaikat Mikail”. Dengan penasaran Ali bertanya kembali, “Lantas kepada siapakah saya harus membayar utang 100 dirham?” Nabi menjawab,” Itu semua rizkimu, karena keikhlasanmu mengeluarkan shodaqoh”.
Begitulah salah satu tauladan yang ditunjukkan seorang sahabat Ali bin Abi Tholib. Dengan keikhlasan yang luar biasa, ia bershodaqoh dalam suasana sulit namun akhirnya mendapatkan ganti yang luar biasa. Dari 6 dirham menjadi 300 dirham.

Selain kisah di atas, banyak juga kisah yang mencerminkan spirit kebaikannya. Ali juga banyak membuat syair, menulis dan berceramah memberikan nasehat. Salah satu nasehatnya adalah sebagai berikut :
Terdapat lima hal yang ambillah 5 hal itu dariku
1. Janganlah engkau mengharapkan sesuatu dari seseorang kecuali hanya mengharapkan dari Alloh
2. Janganlah engkau takut terhadap apapun, kecuali engkau takut atas dosa dan Alloh
3. Jangan segan-segan engkau mempelajari hal yang belum engkau ketahui
4. Janganlah malu mengatakan tidak tahu, saat ditanya sesuatu yang tidak engkau ketahui
5. Hendaklah bersabar atas dasar iman. Dan jadikan iman seperti kepala dalam tubuhmu
www.nasehatislam.com

Banyak di dalam al quran yang menjelaskan tentang keutamaan sabar :
QS Al Imran : 200
Hai orang-orang yang beriman. Bersabarlah kamu, dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiaga-siaga (diperbatasan negrimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

QS Al Baqarah : 155
Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kehilangan jiwa (kematian) dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.

QS Az Zumar : 10
Sungguh akan dibayar upah (pahalah) orang-orang yang sabar dengan tiada batas hitungan.

QS Asy Syuura : 43
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan

QS Al Baqarah : 153
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan shalat) sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar

QS Muhammad : 31
Kami (Allah) pasti akan menguji kamu, hingga nyata dan terbukti mana yang pejuang dan mana yang sabar dari kamu
http://nuqtoh.com/7-ayat-alquran-tentang-sabar/#.VqNK03V97VM

Sabar dalam menghadapi ujian adalah cara Allah mengetahui mana hambaNya yang benar dan mana yang dusta
Qs Al Ankabut : 2-3
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta

Sabar adalah salah satu sikap orang yang beriman
Qs Al Bayyinah : 7-8
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya.

B. Syukur
Ketika sakit, Rabi’ah al Adawiyah justru bersyukur dengan sakit itu karena Allah mempersiapkan surga bagi orang yang sabar dan syukur dengan ujian itu. Ketika sakit ia berkata kepada tamu yang menanyakan sakinya : “ Demi Allah aku tak merasa sakit, lantaran surga telah ditambahkan bagiku sedangkan aku merindukannya dalam hati, dan aku merasa bahwa Tuhanku cemburu kepadaku, lantas mencelaku. Dialah yang dapat membuatku bahagia
http://archgreenland.blogspot.co.id/2012/10/rabiah-al-adawiyah-a.html

Peringatan Allah kepada hambaNya yang sedikit bersyukur
Qs Al Mulk : 23
Katakanlah, "Dia-lah yang mencipta kan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati (akal)". Tetapi amat sedikit kamu bersyukur.

Qs Ibrahim : 7
Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

Hidup ini bagaikan roda pedati kadang diatas kadang ditengah kadang juga dibawah.kita hanya bisa bersabar dan mensyukuri apa yang kita dapat saat ini dan tetap tersenyum, Sikapi dengan sabar dan syukur

Bagaimana jika kita sedang merasa galau/sedih/kecewa, apa yang harus kita lakukan ? Curhat kepada Allah semata dan laksanakan shalat sunah mutlak. Shalat sunah ada dua macam :
1. mutlak
shalat sunah mutlak adalah semua shalat sunah yang dilakukan tanpa terikat waktu, sebab tertentu, maupun jumlah rakaat tertentu. Sehingga boleh dilakukan kapanpun, di manapun, dengan jumlah rakaat berapapun, selama tidak dilakukan di waktu atau tempat yang terlarang untuk shalat
2. muqayad
Shalat sunah muqayad adalah shalat sunah yang dianjurkan untuk dilakukan pada waktu tertentu atau pada keadaan tertentu. Seperti tahiyatul masjid, dua rakaat seusai wudhu, shalat sunah rawatib, dst.
https://konsultasisyariah.com/16566-apa-itu-shalat-sunah-mutlak.html

Jika kita mengalami kesulitan, tetaplah yakin bahwa disitu ada kemudahan, Jangan lupa untuk "move on" karena Allah sudah menyiapkan solusinya
Qs Alam Nasyrah : 5-8
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap

20 Januari 2016

Masjid Alatief Pasaraya Blok M 19 Januari 2016 Ustadz Edi abu marwa dan KH Abdullah Gymnastiar Tadabbur Qs Al Hajj : 47 dan Kitab Al Hikam

Event : Masjid Alatief Pasaraya Blok M
Tanggal : 19 Januari 2016
Pemateri : Ustadz Edi abu marwa dan KH Abdullah Gymnastiar
Tema : Tadabbur Qs Al Hajj : 47 dan Kitab Al Hikam

Perbandingan perhitungan waktu di dalam Al Quran
Qs Al Hajj : 47
Dan nereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan padahal Allah sekali kali tidak akan menyalahi janjiNya sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu

Manusia tidak menyadari betapa sebentarnya waktu yang dihabiskan di dunia
Qs Al Mukminun : 112-114
Allah bertanya : berapa tahunkah lamanya kami tinggal di bumi, Mereka menawab : Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari maka tanyakanlah kepada orang orang yang menghitung, Allah berfirman : Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja kalau kami sesungguhnya mengetahui

Para ulama telah mengajarkan umatnya bagaimana cara beradab terhadap Al-Qur’an, di antara adab-adabnya adalah :
1. Ikhlas dan meluruskan niat semata-mata karena Allah Ta’aala.
2. Bersiwak sebelum membaca Al-Qur’an.
3. Menutup aurat.
4. Memakai wewangian.
5. Bersuci atau berwudhu terlebih dahulu.
6. Mengawalinya dengan membaca ta’awudz(berlindung) kepada Allah.
7. Menghadirkan hati (tawajjuh).
8. Duduk bersila atau iftirasy.
9. Menghadap kiblat.
10. Mentadabburi (merenungi) maknanya.
11. Tâtsur fiqalbi (mengesankan dalam hati).
12. Membenarkan (tasdiq) dan meyakini bahwa kalamullah adalah haq.
13. Memuliakan dan menghormatinya.
14. Tidak memotong bacaan dengan suatu perkataan, kecuali bila sangat terpaksa atau diperlukan.
15. Ketika melalui ayat yang berupa kabar gembira dan janji, maka berhenti dan memohon kepada-Nya, sebaliknya apabila melalui ayat-ayat ancaman maka kita memohon perlindungan kepada-Nya.
16. Tidak mengeraskan suara jika saat membacanya terdapat orang lain agar tidak mengganggunya.
17. Tidak membawa dan membacanya di tempat yang kotor, seperti wc.
18. Membacanya dengan tartil.
19. Membaca dengan membaguskan suara sesuai dengan aturan dan anjuran Nabi Muhammad Saw.
20. Membaca dengan tidak terlalu cepat.
21. Apabila telah selesai membaca 30 juz, maka di sambung dengan surat Al-Fatihah dan surat Al-Baqarah. sampai dengan ayat ke lima, kemudian berdo’a karena saat itu adalah waktu yang sangat mustajab.
22. Membacanya di tempat yang layak (kondusif).
23. Apabila membaca tidak untuk menghafal dan mengulang hafalan, maka membaca dengan melihat mushaf adalah lebih utama, sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Suyuthi rah.., “Membaca Al-Qur’an dengan menggunakan mushaf adalah lebih baik daripada membaca dengan hafalan sebab melihatnya merupakan ibadah yang dituntut.”
24. Meletakkan mushaf di tempat yang tinggi.
25. Niat mengamalkan dan menyampaikan.
26. Seusai membaca hendaknya bertaubat dan ber-istighfar karena mungkin banyak kesalahan, seperti tidak sesuai dengan makhraj dan tajwid serta adab yang telah dilanggar baik yang disadari maupun yang tidak kita sadari.
27. Kemudian yang terakhir, membuat jadwal dan target sehingga dalam waktu tertentu dapat menyelesaikan dan mengkhatamkan Al-Qur’an karena membaca dan mengkhatamkannya merupakan hak Al-Qur’an ke atas kita.
https://alaminiyah.wordpress.com/2013/10/11/adab-adab-terhadap-al-quran/

Jika ingin mendapatkan kepahaman akan ilmu, tinggalkan maksiat
Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata, Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat
https://rumaysho.com/2062-cahaya-allah-akan-jauh-dari-pelaku-maksiat.html

Bagaimana agar usia kita yang singkat ini bisa mendatangkan ibadah yang maksimal :
1. Perhatikan adab adab dalam kehidupan sehari hari
2. Manfaatkan malam 1000 bulan dengan ibadah secara maksimal
3. Perbanyak Silahturahim
Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahim (HR. Bukhari)
4. Laksanakan puasa 6 hari di bulan syawal
Barang siapa berpuasa Ramadhan dan meneruskannya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, berarti dia telah berpuasa satu tahun (HR. Muslim)
5. Perbanyak membaca Al Quran
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an) maka dengannya akan mendapat satu kebaikan; satu kebaikan itu akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan semisal. aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf. akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, Miim satu huruf. (HR.Tirmidzi)
6. Laksanakan shalat nawafil
Salat sunah atau salat nawafil (jamak: nafilah) adalah salat yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun tidak diwajibkan sehingga tidak berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila dilakukan dengan baik dan benar serta penuh ke ikhlasan akan tampak hikmah dan rahmat dari Allah SWT yang begitu indah. Salat sunah menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni :
a. Muakad, adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti salat dua hari raya, salat sunah witr dan salat sunah thawaf.
b. Ghairu Muakad, adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti salat sunah Rawatib dan salat sunah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti salat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).

Salat sunah ada yang dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) diantaranya :
a. Salat Rawatib
b. Salat Tahiyatul Wudhu
c. Salat Istikharah
d. Salat Mutlaq
e. Salat Dhuha
f. Salat Tahiyatul Masjid
g. Salat Tahajud
h. Salat Hajat
i. Salat Awwabin
j. Salat Tasbih
k. Salat Taubat
Sedangkan yang dapat dilakukan secara berjamaah antara lain :
a. Salat Tarawih
b. Salat Ied
c. Salat Gerhana
d. Salat Istisqa'
https://id.wikipedia.org/wiki/Salat_sunah

--

Kitab Al Hikam

98. Pemberian dari makhluk itu suatu kerugian, dan penolakan dari Allah itu suatu pemberian dan karunia

Hikmah ini merupakan ucapan ahli tauhid yang sebenarnya. Orang yang benar-benar bertauhid menganggap bahawa sekiranya mereka menerima pemberian makhluk sedangkan hatinya tidak melihat bahawa pemberian itu sebenarnya dari Alloh, maka dia menerima pemberian itu suatu kerugian. Sedangkan penolakan Alloh atas permintaanmu itu hakikatnya suatu pemberian dan anugerah dari Alloh, karena Alloh menempatkan kamu dipintu Rahmat-Nya dan menyelamatkan kamu dari terhalang dengan-Nya.

Ali bin Abi Tholib berkata : Jangan merasa adanya yang memberinikmat kepadamu selain Alloh, Dan anggaplah segala nikmat yang kamu terima dari selain Alloh sebagai kerugian. (yakni : diantara engkau dengan Alloh tidak ada perantara, maka semua nikmat yang kamu terima semata-mata dari Alloh, dan bila terjadi engkau merasa menerima nikmat dari sesama manusia, maka itu sebagai kerugian bagimu.)

Seorang Hakim berkata : Menanggung budi kebaikan dari manusia itu lebih berat dari pada sabar karena kekurangan (ketiadaan).

Pemberian dari Makhluk itu, pada umumnya menyebabkan terhijab dari Alloh, sehingga tidak ingat pada alloh. dan merasa berhutang budi kepada sesama
manusia, dan inilah letak kerugian moril. sebaliknya penolakan dari Alloh yang menyebabkan kita ingat Alloh itu, berarti suatu karunia nikmat yang
besar dari Alloh.
http://ashakimppa.blogspot.co.id/2015/04/hikmah-98-98.html

Selalulah berbaik sangka dengan ketetapan Allah
Qs Al Baqarah : 216
... Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kmu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui

Jika mengalami permasalahan kehidupan, cari solusinya melalui sabar dan shalat
Qs Al Baqarah : 45
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk

99 Maha agung Tuhan, jika seorang hamba beramal kontan (segera) dan di balas kemudian hari.

Pembalasan amal itu tidak khusus di akhirat saja, tapi kadang sebagian ada yang di wujudkan didunia,supaya mendorong semangatnya amal, dan sebagai tanda diterimanya amal

Salah satu wujud kesyukuran Rasulullah kepada Allah adalah dengan shalat malam hingga kaki beliau bengkak.
Lamanya Nabi Shallallahu Alaihi Wa Salam Mendirikan Shalat Malam Hingga Kedua Kaki Beliau Bengkak-bengkak :
Telah menceritakan kepada kami (Abu Nu'aim) berkata, telah menceritakan kepada kami (Mis'ar) dari (Ziyad) berkata : aku mendengar (Al Mughirah radliallahu 'anhu]) berkata : "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bangun untuk mendirikan shalat (malam) hingga tampak bengkak pada kaki atau betis, Beliau dimintai keterangan tentangnya. Maka Beliau menjawab: "Apakah memang tidak sepatutnya aku menjadi hamba yang bersyukur? (HR Bukhori)

100 Cukuplah menjadi balasan Alloh atas ketaatanmu jika Alloh ridho menjadikan engkau ahli taat beribadah

Apabila tidak ada Ridho Alloh, pasti sifat manusia itu malas melakukan taat dan tidak memperhatikan ibadahnya. Jadi apabila Alloh memberi kemudahan bisa melaksanakan ibadah, hakikatnya itu suatu pembalasan dan anugerah yang sangat besar yang ada di dunia. Ingatlah! Kita itu mahluk yang hina, tidak berhak dan pantas mengabdi/hidmah kepada Raja di Raja (Alloh), jadi kalau Alloh mendekatkan kita bisa mengabdi kepada-Nya, dan Alloh ridho kepada kita menjadi ahli hidmah, itu suatu nikmat yang sangat besar. Taufiq dan hidayah dari Alloh yang diberikan kepada seorang hamba itu sebagai karunia yang sebesar-besarnya bagi seorang hamba, sebab dengan hidayah dan taufiq itulah seorang hamba dapat menerima nikmat dan bahagia dunia akhirat.

Perbanyak berdoa
Qs Thaha : 25-28
Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku

Jangan terlalu membanggakan amal, karena amal bukan menjadi penentu seseorang bisa masuk surga
Masuk Surga Bukan Karena Amal tapi Karena Rahmat Allah
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada seseorang yang dimasukkan ke surga oleh amalnya.” Lalu ada yang bertanya: “Tidak pula engkau wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Tidak pula saya, kecuali Tuhanku melimpahkan rahmat-Nya kepadaku.” (HR. al-Bukhari)

101 Cukuplah sebagai balasan dari Alloh pada orang-orang yang beramal,apa yang telah dibukakan Alloh dalam hati mereka dari kebiasaan melakukan taat dan apa yang di berikan Alloh pada mereka berupa kesenangan berdzikir kepuasan berkholwat,menyendiri dengan Alloh”.

Tidak ada nikmat didunia ini yang menyamai/menyerupai nikmat surga, kecuali nikmat yang dirasakan oleh ahli dzikir dalam perasaan hati.
http://ashakimppa.blogspot.co.id/2015/04/al-hikam-99-101.html

Fungsi bertaqwa
Qs At thalaq 2-5
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ... Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.

Orang yang paling mulia itu dinilai dari ketaqwaannya
Qs Al Hujurat : 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

Khalifah Umar bin Khatab pernah berkata, “Berintrospeksi dirilah serta hitunglah (hisablah) dirimu sebelum kamu dihitung(dihisab) oleh Allah.”

Bagaimana menyikapi semua waktu agar bernilai ibadah :
1. Ikhlas
2. Dalam ber-ittiba', yaitu meneladani dan mencontoh tuntunan Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam

Perbanyak doa Nabi Yunus
QS Al Anbiya' : 87-88
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman

Perbanyak sedekah di pagi hari
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda : “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa : “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhari)

Pentingnya memiliki akhlak yang baik
Sesuatu yang paling berat pada timbangan amal adalah akhlak yang baik (HR Ibnu Hibban)

Perbanyak dzikir, Macam macam dzikir :
1. Lisan
2. Pikiran
3. Tubuh
4. Hati

18 Januari 2016

Masjid Ash Shaff Emerald Bintaro 18 Januari 2016 Ustadzah Erika suryani dewi Kitab Riyadhus Shalihin Bab 14 Berlaku Sedang Dalam Beribadat

Event : Masjid Ash Shaff Emerald Bintaro
Tanggal : 18 Januari 2016
Pemateri : Ustadzah Erika suryani dewi
Tema : Kitab Riyadhus Shalihin Bab 14 Berlaku Sedang Dalam Beribadat

Sebaik-baik perkara adalah yang di tengah-tengah (HR. Baihaqi)
Sebaik-baik pekerjaan adalah yang pertengahan (HR. Ad-Dailami)

Perhatikan kapan kita boleh menjamak shalat, boleh mengqoshor shalat

Perhatikan dalilnya tarawih dan witir 11 rakaat, 23 rakaat :

Dari Ai’syah ra, "Sesungguhnya Nabi SAW tidak menambah di dalam bulan Ramadhan dan tidak pula mengurangkannya dari 11 rakaat. Beliau melakukan sholat 4 rakaat dan janganlah engkau tanya mengenai betapa baik dan panjangnya, kemudian beliau akan kembali sholat 4 rakaat dan jangan engkau tanyakan kembali mengenai betapa baik dan panjangnya, kemudian setelah itu beliau melakukan sholat 3 rakaat. Dan beliau berkata kepadanya (Ai’syah), "Dia melakukan sholat 4 rakaat, " tidak bertentangan dengan yang melakukan salam setiap 2 rakaat. Dan Nabi SAW bersabda, "Sholat di malam hari 2 rakaat 2 rakaat." Dan dia (Ai’syah), "Dia melakukan sholat 3 rakaat" atau ini mempunyai makna melakukan witir dengan 1 rakaat dan 2 rakaat. (HR Bukhari).

Sheikh al-Islam Ibn Taymiyah berpendapat, "Jika seseorang melakukan sholat tarawih sebagaimana mazhab Abu Hanifah, As-Syafi’i dan Ahmad yaitu 20 rakaat atau sebagaimana Mazhab Malik yaitu 36 rakaat, atau 13 rakaat, atau 11 rakaat, maka itu yang terbaik. Ini sebagaimana Imam Ahmad berkata, Karena tidak ada apa yang dinyatakan dengan jumlah, maka lebih atau kurangnya jumlah rakaat tergantung pada berapa panjang atau pendek qiamnya."(Silahkan periksa kitab Al-Ikhtiyaaraat halaman 64).

Demikian juga dengan Mufti Saudi Arabia di masa lalu, Al-‘allaamah Sheikh Abdulah bin Baaz ketika ditanya tentang jumlah rakaat tarawih, termasuk yang mendukung shalat tarawih 11 atau 13 rakaat, namun beliau tidak menyalahkan mereka yang meyakini bahwa yang dalilnya kuat adalah yang 20 rakaat.

Beliau rahimahullah berkata, "Sholat Tarawih 11 rakaat atau 13 rakaat, melakukan salam pada setiap 2 rakaat dan 1 rakaat witir adalah afdal, meniru cara Nabi SAW. Dan, siapa pula yang sholatnya 20 rakaat atau lebih maka juga tidak salah."

Dan di kedua masjid besar dunia, Masjid Al-Haram Makkah dan masjid An-Nabawi Madinah, sejak dahulu para ulama dan umat Islam di sana shalat tarawih 20 rakaat dan 3 rakaat witir. Dan itu berlangsung sampai hari ini, meski mufti negara punya pendapat yang berbeda. Namun mereka tetap harmonis tanpa ada saling caci.
http://www.eramuslim.com/shalat/sholat-tarawih-11-atau-23-rakaat.htm#.Vpzj53V97VM

Sesungguhnya Allah memiliki sifat Rahman dan Rahiim. Perbedaan antara Rahman dan Rahiim adalah bahwa sifat Rahman itu adalah kasih Allah pada semua manusia, tidak pandang ia beriman atau kafir. Namun Rahman Allah itu hanya sebatas di dunia saja. Selama di dunia, orang beriman maupun orang kafir semuanya mendapatkan rezeki, semuanya mendapatkan udara dan sinar matahari gratis. Sedangkan Rahiim adalah kasing sayang Allah hanya untuk orang beriman saja kelak di akhirat.
https://seteteshidayah.wordpress.com/2013/07/18/mengapa-orang-kafir-diberi-rezeki/

Para ulama sering membagi nafsu menjadi tujuh macam :
3 nafsu buruk (Amarah, Lawwamah, Mulhamah)
4 nafsu baik (Al-Mutmainnah, Radliyah, Al-Mardliyyah, Kamilah)

Peringatan agar kita tidak "lebai"

Celakalah orang orang yang berlebih lebihan, Celakalah orang orang yang berlebih lebihan, Celakalah orang orang yang berlebih lebihan (HR Muslim)

Hendaklah kalian beramal sekedar kemampuan kalian, Demi Allah, Allah tidaklah bosan sehingga kalian bosan (HR Bukhori)

Jauhilah berlebih lebihan, sesungguhnya yang membinasakan orang orang sebelum kalian adalah sikap berlebih lebihan (HR An Nasa'i)

Dengan adanya petunjuk di dalam Al Quran, justru memudahkan kita untuk melaksanakan amal ibadah
Qs Thaha : 2
Kami tidak menurunkan Al-Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah

Segala ujian, cobaan yang kita hadapi itu sesuai dengan kesanggupan kita
Qs Al Baqarah : 286
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

Cara menjaga iman :
Iman itu kadang naik kadang turun, maka perbaharuilah iman kalian dengan la ilaha illallah. (HR Ibn Hibban)

Cara menjaga amalan :
Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu walaupun itu sedikit (HR Muslim)

Bagaimana jika kita mengalami kejenuhan/bosan ?
Sesungguhnya setiap amal itu mempunyai puncak semangat, dan setiap semangat memiliki titik jemu (lesu). Maka barangsiapa kelesuannya tetap dalam sunnahku berarti ia telah mendapat petunjuk (dari Allah) dan barangsiapa kelesuannya tidak dalam sunnahku berarti ia celaka. (HR. Ibnu Khuzaimah)

Jika melakukan tadabbur alam, pilihlah lokasi yang tidak mengandung maksiat

Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam memasuki rumahnya dan di sisi Aisyah itu ada seorang wanita. Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bertanya: "Siapakah ini?" Aisyah menjawab: "Ini adalah si Anu." Aisyah menyebutkan perihal shalatnya wanita tadi - yang sangat luar biasa tekunnya. Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Jangan demikian, hendaklah engkau semua berbuat sesuai dengan kekuatanmu semua saja. Sebab demi Allah, Allah itu tidak bosan - memberi pahala - sehingga engkau semua bosan - melaksanakan amalan itu. Adalah cara melakukan agama yang paling dicintai oleh Allah itu ialah apa-apa yang dikekalkan melakukannya oleh orangnya itu - yakni tidak perlu banyak-banyak asalkan langsung terus." (Muttafaq 'alaih)

Mah adalah kata untuk melarang dan mencegah. Maknanya La yamallullahu, ialah Allah tidak bosan, maksudnya bahwa Allah tidak akan memutuskan pahalanya padamu semua atau balasan pada amalan-amalanmu itu ataupun memperlakukan engkau semua sebagai perlakuan orang yang sudah bosan. Hatta tamallu artinya sehingga engkau semua yang bosan lebih dulu, lalu amalan itu ditinggalkan. Oleh sebab itu sebaiknyanya engkau semua mengambil amalan itu sekuat tenagamu saja yang sekiranya akan tetap langsung dan kekal melakukannya agar supaya pahalanya serta keutamaannya tetap atas dirimu semua.

Dari Anas r.a., katanya: Ada tiga macam orang datang ke rumah isteri-isteri Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam menanyakan tentang hal bagaimana ibadahnya Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam. Kemudian setelah mereka diberitahu lalu seolah-olah mereka menganggap amat sedikit saja ibadah beliau. Shalallaahu 'Alayhi Wasallam itu. Mereka lalu berkata: "Ah, di manakah kita ini - maksudnya: Kita ini jauh perbedaannya kalau dibandingkan - dari Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam sedangkan beliau itu telah diampuni segala dosanya yang lampau dan yang kemudian." Seorang dari mereka itu berkata: "Adapun saya ini, maka saya bersembahyang semalam suntuk selama-lamanya." Yang lainnya berkata: "Adapun saya, maka saya berpuasa sepanjang tahun dan tidak pernah saya berbuka." Yang seorang lagi berkata: "Adapun saya, maka saya menjauhi para wanita, maka sayapun tidak akan kawin selama-lamanya." Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam kemudian mendatangi mereka lalu bersabda: "Engkau semuakah yang mengatakan demikian, demikian? Wahai, demi Allah, sesungguhnya saya ini adalah orang yang tertaqwa di antara engkau semua kepada Allah dan tertakut kepadaNya, tetapi saya juga berpuasa dan juga berbuka, sayapun bersembahyang tetapi juga tidur, juga saya suka kawin dengan para wanita. Maka barangsiapa yang enggan pada cara perjalananku, maka ia bukanlah termasuk dalam golonganku." (Muttafaq 'alaih)

Dari Anas r.a., katanya: "Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam masuk ke dalam masjid, tiba-tiba tampakdi situ ada seutas tali yang memanjang antara dua tiang. Dua tiang yang dimaksudkan di sini ialah dari beberapa tiang yang ada di masjid. Tujuan utama dalam Hadist. Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bertanya: "Tali apakah ini?" Orang-orang menjawab: "Ini adalah kepunyaan Zainab, jikalau ia sudah malas - lelah bersembahyang, ia menggantung di situ." Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam lalu bersabda: "Lepaskan sajalah. Baiklah seseorang itu melakukan shalat di waktu ia sedang bersemangat, maka jikalau ia telah merasa malas, baiklah ia tidur saja." (Muttafaq 'alaih)

Ini ialah anjuran yang penting sekali untuk diperhatikan, yakni hendaknya kita melaksanakan agama Islam ini jangan melampaui batas, khususnya dalam peribadatan, seperti shalat, puasa dan lain-lain yang termasuk sunnah hukumnya. Jadi kita dilarang terlalu berlebihan dalam beribadah dan mengakibatkan merugikan diri sendiri, sehingga membuat kita lelah dan akhirnya malas. Juga terdapat suatu anjuran lain, yakni hendaklah dalam mengerjakannya itu dengan penuh semangat dan bukan seenaknya saja.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Jikalau seseorang dari engkau semua mengantuk dan ia sedang bersembahyang, maka baiklah ia tidur dulu, sehingga hilanglah kantuk tidurnya. Sebab sesungguhnya seseorang dari engkau semua itu jikalau bersembahyang sedang ia mengantuk, maka ia tidak tahu, barangkali ia memulai memohonkan pengampunan - kepada Allah, tetapi ia lalu mencaci maki dirinya sendiri." (Muttafaq 'alaih)

Dari Abu Abdillah, yaitu Jabir bin Samurah radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya pernah bersembahyang dengan Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam beberapa shalatan, maka keadaan shalat beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam itu adalah sedang dan khutbahnyapun sedang pula." (HR. Muslim)

Ucapan qashdan maksudnya antara panjang dan pendek, yakni sederhana.

Dari Abu Juhaifah yaitu Wahab bin Abdullah r.a., katanya: "Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam mempersaudarakan antara Salman dan Abuddarda' - maksudnya keduanya disuruh berjanji untuk berlaku sebagai saudara." Salman pada suatu ketika berziarah ke Abuddarda', ia melihat Ummud Darda' - isteri Abuddarda' - mengenakan pakaian yang serba kusut - yakni tidak berhias samasekali, Salman bertanya padanya: "Mengapa saudari berkeadaan sedemikian ini?" Wanita itu menjawab: "Saudaramu yaitu Abuddarda' itu sudah tidak ada hajatnya lagi pada keduniaan - maksudnya: Sudah meninggalkan keduniaan, baik terhadap wanita atau lain-lain." Dalam riwayat Addaraquthni lafaz Fiddunyaa, diganti dengan lafaz Fi nisaid dunyaa, artinya tidak ada hajatnya lagi pada kaum wanita di dunia ini. Sementara itu dalam riwayat Ibnu Khuzaimah ditambah pula dengan kata-kata Yashuumun nahaar wa yaquumullail, artinya: Ia berpuasa pada siang harinya dan terus bersembah - yang pada malam harinya." Abuddarda' lalu datang, kemudian ia membuatkan makanan untuk Salman. Setelah selesai Abuddarda' berkata kepada Salman: "Makanlah, karena saya berpuasa." Salman menjawab: "Saya tidak akan suka makan, sehingga engkaupun suka pula makan." Abuddarda' lalu makan. Setelah malam tiba, Abuddarda' mulai bangun. Salman berkata kepadanya: "Tidurlah!" Ia tidur lagi. Tidak lama kemudian bangun lagi dan Salman berkata pula: "Tidurlah!" Kemudian setelah tiba Akhir malam, Salman lalu berkata pada Abuddarda': "Bangunlah sekarang!" Keduanya terus bersembahyang. Selanjutnya Salman lalu berkata: "Sesungguhnya untuk Tuhanmu itu ada hak atas dirimu, untuk dirimu sendiri juga ada hak atasmu, untuk keluargamupun ada hak atasmu. Maka berikanlah kepada setiap yang berhak itu akan haknya masing-masing." Abuddarda' - paginya - mendatangi Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam kemudian menyebutkan peristiwa semalam itu, lalu Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Salman benar ucapannya." (HR. Bukhari)

Keterangan:
Dengan berdasarkan Hadis di atas, maka syariat Agama Islam memerintahkan kepada kaum Musiimin agar antara seorang dengan yang lainnya bersikap sebagaimana orang-orang yang bersaudara dan semata-mata bukan karena ini atau itu, tetapi hanya untuk mengharapkan keridhaan Tuhan, juga memerintahkan agar saling kunjung-mengunjungi karena Allah, demikian pula bermalam di rumah saudara seagamanya karena Allah pula.

Di samping itu syariat membolehkan seseorang lelaki bercakap-cakap dengan wanita lain yang bukan mahramnya yakni ajnabiyah, bilamana betul-betul ada keperluan yang penting untuk berbuat sedemikian itu. Selain itu dalam Hadis itu pula terdapat anjuran yang sungguh-sungguh agar antara seorang muslim dengan muslim lainnya, hendaknya gemar nasihat-menasihati dengan cara yang baik, mengingatkan siapa yang lupa dan lalai melaksanakan perintah Allah dan ada pula anjuran untuk gemar mengerjakan shalat malam (shalatuilail) dan lain-lain lagi.

Dari Abu Muhammad, yaitu Abdullah bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma, katanya: "Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam diberitahu bahwa saya berkata: Demi Allah, niscayalah saya akan berpuasa pada pagi hari dan berdiri bersembahyang di waktu malam - maksudnya setiap hari, siangnya berpuasa dan malamnya bersembahyang sunnah, selama hidupku. Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam lalu bersabda: "Apakah engkau yang berkata sedemikian itu?" Saya menjawab kepadanya: "Sungguh saya berkata demikian itu, bi-abi anta wa ummi, ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya engkau tidak kuat melaksanakan itu, maka dari itu berpuasalah, berbukalah, tidurlah dan juga berdirilah - bersembahyang malam. Dalam sebulan itu berpuasalah tiga hari, sebab sesungguhnya kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Jadi tiga hari sebulan itu sama dengan berpuasa setahun penuh." Saya berkata: "Saya masih kuat beramal yang lebih utama dari itu." Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Kalau begitu berpuasalah sehari dan berbukalah dua hari." Saya berkata lagi: "Saya masih kuat beramal yang lebih utama dari itu." Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda:
"Kalau begitu berpuasalah sehari dan berbukalah sehari pula. Yang sedemikian itu adalah puasanya Nabi Dawud a.s. dan inilah sesedang-sedangnya berpuasa." Dalam riwayat lain disebutkan: "Yang sedemikian itu adalah seutama-utamanya berpuasa." Saya berkata pula: "Saya masih kuat beramal yang lebih utama dari itu." Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam lalu bersabda: "Tidak ada yang lebih utama daripada puasa - seperti Nabi Dawud a.s. itu."

Sebenarnya andaikata saya menerima saja tiga hari yang disabdakan oleh Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam - pertama kali - itu adalah lebih kucintai daripada seluruh keluarga dan hartaku."

Dalam riwayat lain disebutkan demikian: Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Bukankah saya telah diberitahu bahwasanya engkau berpuasa pada siang hari dan bersembahyang sunnah setiap malamnya?" Saya menjawab: "Benar, ya Rasulullah." Beliau lalu bersabda: "Jangan mengerjakan seperti itu. Berpuasalah dan berbukalah, tidurlah dan bangunlah, karena sesungguhnya untuk tubuhmu itu ada hak atas dirimu, kedua matamu pun ada haknya atas dirimu, isterimu juga ada hak atasmu, untuk tamumu pun ada hak atasmu. Sebenamya sudah cukuplah jikalau untuk setiap bulan itu engkau berpuasa sebanyak tiga hari saja, sebab sesungguhnya setiap kebaikan itu diberi pahala dengan sepuluh kali lipatnya. Jadi berpuasa tiga hari setiap bulan itu sama halnya dengan berpuasa setahun penuh." Saya - maksudnya Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash - mengeras-ngeraskan sendiri lalu diperkeraskanlah atas diriku. Saya berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya masih mempunyai kekuatan untuk lebih dari itu." Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam lalu bersabda: "Kalau begitu berpuasalah seperti puasanya Nabiullah Dawud dan jangan engkau tambahkan lagi dari itu - yakni sehari berpuasa dan sehari berbuka." Saya bertanya: "Bagaimanakah berpuasanya Dawud a.s.?" Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Ia berpuasa setengah tahun." Abdullah, setelah tuanya berkata: "Alangkah baiknya jikalau dahulu saya terima saja keringanan yang diberikan oleh Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam." Dalam riwayat lain lagi disebutkan: Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Bukankah saya telah diberitahu bahwasanya engkau berpuasa setahun penuh dan mengkhatamkan bacaan Al-Quran sekali setiap malam?" Saya menjawab: "Benar demikian ya Rasulullah dan saya tidak menghendaki dengan amalan yang sedemikian itu melainkan mengharapkan kebaikan belaka." Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam lalu bersabda: "Berpuasalah seperti puasanya Nabiullah Dawud a.s., sebab sesungguhnya ia adalah setaat-taat manusia perihal ibadatnya. Selain itu khatamkanlah bacaan Al-Quran itu sekali dalam setiap bulan." Saya berkata: "Ya Nabiullah, saya masih kuat beramal yang lebih utama dari itu." Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Kalau begitu khatamkanlah itu sekali setiap dua puluh hari." Saya berkata: "Ya Nabiullah, sebenarnya saya masih kuat yang lebih utama dari itu." Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Kalau begitu khatamkanlah itu sekali dalam setiap sepuluh hari." Saya berkata: "Ya Nabiullah, saya masih kuat beramal yang lebih utama dari itu." Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Kalau begitu, khatamkan sajalah al-Quran itu sekali dalam seminggu dan jangan ditambah lagi - beratnya amalan tadi - lebih dari itu."
Jadi saya memperberatkan diri sendiri lalu diperberatkanlah amalan itu atas diriku.

Nabi pada saat itu bersabda: "Sesungguhnya engkau tidak tahu, barangkali engkau akan diberi usia yang panjang." Maka jadilah saya sampai pada usia tua sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam Setelah saya berusia tua, saya ingin sekali kalau dahulunya saya menerima saja keringanan yang diberikan oleh Nabiullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam.
Dalam riwayat lain disebutkan: "Sesungguhnya untuk anakmu pun ada hak atas dirimu."

Juga dalam riwayat lain disebutkan: "Tidak dibenarkanlah seseorang yang berpuasa terus sepanjang tahun." Ini disabdakan oleh beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam sampai tiga kali.

Selain itu dalam riwayat lain disebutkan demikian: "Puasa yang amat tercinta di sisi Allah adalah puasanya Nabi Dawud, sedang shalat yang amat tercinta di sisi Allah juga shalatnya Nabi Dawud. Ia tidur separuh malam, lalu bangun - untuk bersembahyang malam - sepertiga malam, kemudian tidur lagi seperenam malam. Ia berpuasa sehari dan berbuka sehari. Ia tidak akan lari jikalau menemui - berhadapan dengan musuhnya.

Ada pula riwayat lain yang menyebutkan demikian: "Ia berkata: Ayahku mengawinkan saya dengan seorang wanita yang memiliki keturunan baik. Ayah membuat janji dengan menantunya - wanita itu - yakni isteri anaknya, untuk menanyakan pada wanita perihal keadaan suaminya. Setelah ditanya, isterinya itu berkata: Sebaik-baik lelaki ialah suamiku itu, ia tidak pernah menginjak hamparan kita dan tidak pernah memeriksa tabir kita - maksudnya tidak pernah berkumpul untuk menyetubuhi isterinya - sejak kita datang padanya."

Setelah peristiwa itu berjalan lama, maka ayahnya memberitahukan hal tersebut kepada Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam, lalu beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda kepada ayahnya: "Pertemukanlah saya dengan lelaki itu." Saya menemui Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam sesudah diadukan oleh ayahku itu, Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bertanya: "Bagaimanakah caranya engkau berpuasa?" Saya menjawab: "Saya berpuasa tiap hari." Beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bertanya: "Bagaimanakah caranya engkau mengkhatamkan Al-Quran?" Saya menjawab: "Setiap malam saya khatamkan sekali." Seterusnya orang itu menyebutkan sebagaimana ceritera yang sebelumnya. Ia menghabiskan sebagian bacaan al-Quran itu atas isterinya sebanyak sepertujuh bagian, yang dibacanya itu dirampungkannya di waktu siang agar lebih ringan untuk apa yang akan dibacanya di waktu malamnya.

Jikalau ia hendak memperkuatkan dirinya, ia berbuka selama beberapa hari dan dihitunglah jumlah hari berbukanya itu kemudian berpuasa sebanyak hari di atas itu pula. Sebabnya ia melakukan demikian, karena ia tidak senang kalau meninggalkan sesuatu sejak ia berpisah dengan Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam.

Semua riwayat di atas adalah shahih, sebagian besar dari shahih Bukhari dan shahih Muslim dan hanya sedikit saja yang tertera dalam salah satu kedua kitab shahih itu - yakni Bukhari dan Muslim saja.

Dari Abu Rib'i yaitu Hanzhalah bin Arrabi' al-Usayyidi al-Katib, salah seorang diantara jurutulisnya Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam, katanya: "Abu Bakar bertemu denganku, lalu ia berkata: Bagaimanakah keadaanmu hai Hanzhalah." Saya menjawab: "Hanzhalah takut pada dirinya sendiri kalau sampai menjadi seorang munafik." Abu Bakar berkata lagi: "Subhanallah - sebagai tanda keheranan, apakah yang kau ucapkan itu?" Saya menjawab: "Semula kita berada di sisi Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam. Beliau mengingat-ingatkan kepada kita perihal syurga dan neraka, seolah-olah keduanya itu benar-benar dapat dilihat-tampak di mata.

Tetapi setelah kita keluar dari sisi Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam, kita masih juga bermain-main dengan isteri-isteri, anak-anak dan mengurus berbagai harta - untuk kehidupan kita di dunia ini, sehingga dengan demikian, banyak yang kita lupakan - tentang hal syurga dan neraka tadi."

Abu Bakar lalu berkata: "Demi Allah, sesungguhnya kami sendiripun pernah mengalami seperti yang kau alami itu." Selanjutnya saya dan Abu Bakar berangkat bersama sampai masuk ke tempat Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam lalu saya berkata: "Hanzhalah takut pada dirinya sendiri kalau sampai menjadi seorang munafik, ya Rasulullah." Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam lalu bertanya: "Mengapa demikian?" Saya menjawab: "Ya Rasulullah kita semula ada di sisi Tuan dan Tuan mengingat-ingatkan kepada kita perihal neraka dan syurga seolah-olah keduanya itu dapat dilihat oleh mata. Tetapi setelah kita keluar dari sisi Tuan, kitapun masih juga bermain-main dengan isteri-isteri, anak-anak serta mengurus pula berbagai harta, sehingga karena itu, banyak yang kita lupakan tentang keduanya tadi." Setelah itu Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Demi Zat yang jiwaku ada didalam genggaman kekuasaanNya, jikalau engkau semua tetap sebagaimana hal keadaanmu di sisiku dan juga senantiasa berzikir - ingat kepada Allah, niscayalah malaikat-malaikat itu menjabat tanganmu semua, baik ketika engkau ada di hamparanmu - sedang tidur, juga ketika ada di jalananmu - sedang berjalan-jalan. Tetapi, hai Hanzhalah, sesaat dan sesaat - maksudnya sesaat untuk melakukan peribadatan kepada Allah dan sesaat lagi untuk mengurus segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia dalam kehidupannya, mencari sandang pangan dan lain-lain." Ini disabdakan beliau Shalallaahu 'Alayhi Wasallam tiga kali. (HR. Muslim)

Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, katanya: "Pada suatu ketika Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam berkhutbah, tiba-tiba ada seorang lelaki yang berdiri lalu beliau bertanya kepadanya - tentang nama dan perlunya berdiri. "Orang-orang - para sahabat - sama berkata: "Dia adalah Abu Israil bernazar hendak berdiri di terik matahari, tidak akan duduk-duduk, tidak akan bernaung, tidak akan berbicara dan tetap akan berpuasa." Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam lalu bersabda: "Perintahkan padanya, supaya ia suka berbicara, bernaung, duduk-duduk dan juga supaya ia meneruskan puasanya." (HR. Bukhari)
http://kx2babrsin.blogspot.co.id/2014/12/bab-14-berlaku-sedang-dalam-beribadat.html

Ketika seseorang minta nasehat, Nabi menjawab “Jangan marah” berulangkali : Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa ada seseorang berkata : Wahai Rasulullah, berilah aku nasehat. Beliau bersabda: “Jangan marah.” Lalu orang itu mengulangi beberapa kali, dan beliau bersabda: “Jangan marah.” HR Bukhari

Dari Ibnu Mas`ud berkata : “Aku bertanya kepada Rasulullah : “Apakah amalan yg paling afdhal?”, beliau bersabda : “Shalat pada waktunya”, aku berkata kembali : “Kemudian apa?”, beliau bersabda: “Berbakti kepada kedua orang tua”, kemudian apa?”, beliau bersabda : “Berjihad fi sabilillah”. Ibnu Mas’ud berkata : Rasulullah telah menyampaikannya kepadaku secara langsung, jikalau aku meminta tambahan nasehat lagi niscaya beliau menambahnya. (Muttafaq ’alaih)

Adab bergaul di dalam islam :
Hendaklah kalian mudahkan dan jangan persulit, beri kabar gembira dan jangan membuat orang lari, saling patuhlah kalian berdua dan jangan saling bersengketa. (HR Muslim)

Keistimewaan yang didapat jika melakukan amal ibadah secara istiqomah
Jika seorang hamba sakit atau sedang safar (bepergian), maka dicatat untuknya ‘amal perbuatan yang biasa ia kerjakan seperti di waktu ia sehat dan tidak sedang bepergian (HR Bukhori)

Adab makan malam di dalam islam :
Apabila makan malam telah terhidang sedangkan sholat telah diikomatkan, maka dahulukanlah makan malam tersebut (HR Bukhori)

Allah membalas pahala kebaikan yang dilakukan hambaNya dengan yang jauh lebih baik :
Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau meriwayatkan dari Tuhannya, Tabaaraka wa ta’aala. Firman-Nya : “Sesungguhnya Allah telah menetapkan nilai kebaikan dan kejahatan, kemudian Dia menjelaskannya. Maka barangsiapa berniat mengerjakan kebaikan tetapi tidak dikerjakannya, Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Jika ia berniat untuk berbuat kebaikan lalu ia mengerjakannya, Allah mencatatnya sebagai 10 sampai 700 kali kebaikan atau lebih banyak lagi. Jika ia berniat melakukan kejahatan, tetapi ia tidak mengerjakannya, Allah mencatatkan padanya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia berniat melakukan kejahatan lalu dikerjakannya, Allah mencatatnya sebagai satu kejahatan” (HR Bukhori)

Setiap manusia memiliki sifat baik dan buruk, tidak ada yang sempurna perilakunya
Qs Asy Syams : 8
maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan

Orang yang melalaikan ayat ayat Allah, dia lebih buruk daripada hewan
Qs Al A'raf : 179
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”

Bagaimana cara meredam amarah ?
Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan terbuat dari api. Dan api itu hanya bisa dipadamkan oleh air. Oleh karena itu, jika seorang di antara kamu marah maka berwudhulah (HR Abu dawud)

Majelis Ilmu Sabtu Dhuha Masjid Imanuddin 16 Januari 2016 Ustadz Ridho Hariaji I am Moeslem

Event : Majelis Ilmu Sabtu Dhuha
Tanggal : 16 Januari 2016
Pemateri : Ustadz Ridho Hariaji
Tema : I am Moeslem

Mari membiasakan diri untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw
Qs Al Ahzab : 56
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkan salam kepadanya

Orang yang bakhil atau kikir adalah orang yang tidak membaca shalawat kepadaku bila mendengar namaku disebut (HR At-Tirmidzi)

Barangsiapa membaca shalawat kepadaku satu kali, maka Allah menurunkan sepuluh rahmat kepadanya (HR. Muslim)

Cara bershalawat dengan membaca :
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa barrokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.

Malaikat bertanya kepada Allah, Mengapa menciptakan manusia yang cenderung membuat kerusakan di bumi
Qs Al Baqarah : 30
Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui

Perbedaan antara Jin, Syaitan dan Iblis
Jin berasal dari api
QS Al Hijr : 27
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas

Qs Ar Rahman : 15
dan Dia menciptakan jin dari nyala api

Jin ada yang taat ada yang ingkar
Qs Jin : 11
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda

Qs Saba : 12-13
Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaanya) dengan izin Rabb-nya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung, dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih

Syaitan mengajak pada perbuatan yang keji
Qs Al Baqarah : 169
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui

Syaitan Adalah Musuh Manusia
Qs Al Baqarah : 208
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu

Syaitan Memberi Janji Dan Angan-angan Kosong
QS An Nisa : 120
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.

Syaitan bisa berwujud manusia
Qs Al An'am : 112
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan

Iblis adalah makhluq durhaka yang jenisnya adalah jin, bukan jenis manusia
QS Al Kahfi : 50
Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam , maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim

Jadi bisa disebutkan bahwa Iblis itu adalah seorang oknum yang berjenis jin. Dialah dahulu jin yang paling dekat dengan Allah SWT, lalu berubah menjadi ingkar lantaran tidak mau diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, manusia pertama.

QS.Al-Baqarah : 34
Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Motivasi yang menghalangi si Iblis itu untuk sujud kepada Adam tidak lain adalah rasa kesombongan dan tinggi hati. Dia merasa dirinya jauh lebih baik dari Adam.

QS.Al-Araf : 12
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Ciri yang paling utama dari Iblis adalah dia tidak mati-mati sampai hari kiamat. Dan penangguhan usianya itu memang telah diberikan oleh Allah SWT

QS.Al-Araf : 14-15
Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."

QS.Shaad : 79-81
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya ".
http://majalahghoib.weebly.com/apakah-bedanya-jin-setan-dan-iblis.html

Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam Majmu Fatawa : Lembah-lembah adalah tempatnya kaum jin karena sesungguhnya mereka lebih banyak ditemukan di lembah-lembah dari pada di dataran tinggi.

Iblis tinggal di atas lautan
Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas lautan dalam riwayat lain di atar air dan kemudian dia pun mengutus pasukannya (HR. Muslim)
https://www.islampos.com/tempat-mangkal-jin-dan-syetan-1-74855/

Allah menciptakan Nabi Adam dengan tangannya sendiri
Qs Shad : 75
“Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"

Nabi yang paling tampan adalah Nabi Adam AS. Di antara dalil yang mendukung pendapat ini adalah hadits dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda, "Allah menciptakan Adam dengan rupa sama seperti wajahnya (HR. Bukhari)

Apa alasan sebenarnya Iblis menolak untuk bersujud kepada nabi Adam?
Qs Al A'raf : 12
Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?” Menjawab Iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah
https://novalsossh.wordpress.com/2012/06/20/mengapa-iblis-tidak-mau-bersujud-kepada-adam/

Terlihat jelas, dari ayat diatas, Iblis tidak mau bersujud kepada manusia karena dia merasa lebih baik dari manusia. Api dan tanah hanyalah perumpamaan, intinya, Iblis merasa lebih baik daripada manusia.

Menolak perintah lebih berat hukumannya daripada melanggar syariat
Contoh :
Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia kafir (HR. Ahmad)

Bagaimanakah hukuman mencuri (mencopet) dan hukuman potong tangan dalam hukum Islam
Qs Al Maidah : 38
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Hati hati jangan sampai kita menjadi pengikut syaitan
QS Al Hijr : 41-44
Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka

Tipu daya syaitan kepada Nabi Adam
Qs Taha : 120
Kemudian syaitan membisikan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata : Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa

Bacaan yang dilantunkan ketika rukyah :
QS Al Fatihah
Qs Al Baqarah : 1-5
Qs Al Baqarah : 102
Qs Al Baqarah : 163-164
Qs Al Baqarah (Ayat kursi)
Qs Al Baqarah : 285-286
Qs Ali Imran : 18-19
Qs Al A'raf : 54-56
Qs Al A'raf : 117-122
Qs Yunus 81-82
QS Thoha : 69
Qs Al Mukminun : 115-118
Qs Ash Shoffat : 1-10
Qs Al Ahqaf : 29-32
Qs Ar Rahman : 33-36
Qs Al Hasyr : 21-24
Qs Jin : 1-9
Qs Al Ikhlas
Qs Al Falaq
Qs An Nas

Salah satu cara untuk menjaga diri dari bisikan syaitan adalah menjauhi zina
Qs Al Isra' : 32
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk

orang yang dalam hatinya ada penyakit, sulit menerima kebenaran dan akan mati dalam keadaan kafir
Qs At Taubah : 125
“Orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir

Sumpah Iblis untuk menyesatkan manusia
Qs Shad : 82-83
Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka

Keutamaan Al Fatihah :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nimat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan) mereka yang sesat.

Siratal Mustaqim adalah Kitabullah. Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan, yang dimaksud dengan ihdinas siratal mustaqim (tunjukilah kami jalan yang lurus) ialah agama Islam
http://esensiislam.blogspot.co.id/2015/10/tafsir-ibnu-katsir-surat-al-fatihah-bag_89.html

Jumhur ulama menyatakan membaca Al Fatihah adalah termasuk rukun shalat. Tidak sah shalat tanpa membaca Al Fatihah. Diantara dalilnya adalah sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam : tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Faatihatul Kitaab” (HR. Al Bukhari)

Mengapa kita diperintahkan untuk bertauhid yang lurus
Qs Al An'am : 161
Katakanlah: Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Rabbku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik.

QS An Nahl : 36
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)

Jangan pernah menyerah dengan bujuk rayu syaitan, karena kita makhluk yang paling tinggi derajatnya
Qs Ali IMran : 139
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman

Jika kita berpaling dari peringatan Allah di dalam Al Quran maka akan dibangkitkan di hari kiamat dalam keadaan buta
Qs Thaha : 124-126
Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?". Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan

Cara Iblis mrnggoda manusia
Qs Al A'raf : 17
kemudian aku (iblis) akan mendatangi (menggoda) mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka

Apa yang terjadi ketika di padang mahsyar ?
Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil. –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau (HR Muslim)
https://muslim.or.id/7416-peristiwa-di-padang-mahsyar.html

Tauhid adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah. Tauhid dibagi menjadi 3 macam yakni tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.

1. Rububiyah
Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki, merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta

2. Uluhiyah/Ibadah
Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya. "Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang orang yang berilmu (juga menyatakan demikian)

3. Asma wa Sifat
Beriman bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (asma'ul husna) yang sesuai dengan keagunganNya. Umat Islam mengenal 99 asma'ul husna yang merupakan nama sekaligus sifat Allah.

Sebagaimana dicantumkan di dalam QS Al An'am : 162
Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam

Apa itu islam ?
Pengertian Islam Menurut Bahasa, Islam berasal dari kata aslama yang berakar dari kata salama. Kata Islam merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata aslama ini. berarti damai, yang berarti menyerah, penyerahan total kepada Allah, yang berarti bersih dan suci, yang berarti selamat dan sejahtera
http://www.duniaislam.org/23/03/2015/pengertian-islam-menurut-bahasa-dan-istilah-dalam-al-quran/

Hidayah itu milik Allah, tugas manusia hanya menyampaikan
Qs Al Qasas : 56
Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk

Ikuti pedoman kehidupan di dalam Al Quran, inshaAllah kita menjadi orang yang bertaqwa
QS Al An'am : 153
Dan inilah (Quran) jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dan janganlah engkau mengikuti sembarang jalan, akibatnya jalan-jalan itu akan pecah bersama kalian jauh dari jalan Allah, demikian wasiat Allah pada kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa

Apa itu Islam, Iman, Ihsan ?
Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim)

Perhatikan adab berdoa :
1. Hendaknya makanan, tempat tinggal, pakaian, serta barang yang dimilikinya adalah halal.
2. Memanfaatkan waktu-waktu yang mulia: seperti hari Arafah, Ramadan, hari Jumat, dan waktu sahur.
3. Memanfaatkan kondisi-kondisi istimewa seperti saat salat, saat hujan dsb.
4. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan.
5. Setelah selesai berdoa, mengusap wajah dengan kedua tangan.
6. Merendahkan suara: tidak keras dan tidak terlalu pelan.
7. Khusyu dan penuh penghayatan.
8. Berdoa dengan sepenuh hati dengan yakin bahwa doa tersebut akan dikabul.
9. Tidak tergesa-gesa dengan merasa doanya lambat dikabul.
10. Memulai doa dengan zikir kepada Allah dan salawat kepada Rasul saw. setelah didahului oleh pujian kepada-Nya. Demikian pula saat menutup doa.
11. Memerhatikan adab batin. Yaitu bertobat, taqarrub kepada-Nya, dan tidak menzalimi manusia

Keutamaan menjenguk orang sakit :
Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam. Apabila engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya. Apabila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya. Apabila dia meminta nasehat darimu maka berilah nasehat kepadanya. Apabila dia bersin lalu memuji Allah maka bertsymitlah (ucapkan Yarhamukallah), apabila dia sakit maka jenguklah dia, dan apabila dia meninggal dunia maka ikutlah mengantarkan jenazahnya.” (HR Muslim)

10 Pembatal Keislaman itu antara lain :
1. Syirik
2. Murtad
3. Tidak Mengkafirkan Orang Kafir
4. Meyakini Kebenaran Hukum Thaghut
5. Membenci Sunnah Rasul, Meskipun Diamalkan
6. Mengolok-Olok Agama
7. Sihir
8. Menolong Orang Kafir untuk Memerangi Ummat Muslim
9. Meyakini Bolehnya Keluar dari Syariat Allah
10. Tidak Mau Mempelajari dan Mengamalkan Agama

Berbohong yang dibolehkan antara lain :
Ibnu Syihab berkata, “Aku tidaklah mendengar sesuatu yang diberi keringanan untuk berdusta di dalamnya kecuali pada tiga perkara, “Peperangan, mendamaikan yang berselisih, dan perkataan suami pada istri atau istri pada suami (dengan tujuan untuk membawa kebaikan rumah tangga).” (HR. Bukhari)

12 Januari 2016

Masjid Alatief Pasaraya Grande Blok M 12 Januari 2016 Elly risman, Psi Komunikasi baik, benar dan menyenangkan

Event : Masjid Alatief Pasaraya Grande Blok M
Tanggal : 12 Januari 2016
Pemateri : Elly risman, Psi
Tema : Komunikasi baik, benar dan menyenangkan

Kita tidak siap menjadi ortu
Kita tidak menguasai :
- Tahapan perkembangan anak
- Menguasai cara otak bekerja
Hal ini berpengaruh pada kepribadian dan masa depan anak

Akibat bicara "tidak sengaja" pada anak
- Melemahkan konsep diri
- Membuat anak diam, melawan, menentang, tidak peduli, sulit diajak kerjasama
- Menjatuhkan harga dan kepercayaan diri anak
- Kemampuan berfikir menjadi rendah
- Iri terus

Salah satu korban akibat verbal abuse, adalah ketika dia dewasa menjadi orang yang "iri"
Orang yang seperti ini harus dipeluk jiwanya, tidak hanya raganya

Kekeliruan dalam komunikasi

1. Bicara tergesa gesa
Contoh :
Ayo buruan bangun, nanti mobil antar jemput ketinggalan, cepetan mandi buruan

2. Tidak kenal diri sendiri
Contoh :
Pikirkan apa keunikan diri kita
Biasanya, orang akan lama meresponnya, dengan alasan tidak terpikir

3. Lupa, setiap individu unik
Qs Ali Imran : 6
Dialah yang memberimu rupa didalam kandungan ­kandungan sebagaimana yang dikehendakiNya. Tidak ada Tuhan, melainkan Dia, Yang Gagah Perkasa, Yang Bijaksana

Sperma (ratusan ribu gen) + Sel telur (ratusan ribu gen) = Anak (Unik) perly perlakuan khusus

Penyakit orang tua yang suka membanding bandingkan anaknya namanya parentogenik

4. Perbedaan needs dan wants
Kesalah pahaman ini menjadikan : banyak hal yang tidak sempat dan terabaikan

Keinginan kita : Cepet, Rapi, Pintar
Kemauan anak : Main, Seneng seneng

Masa depan adalah dinding hamba, biarkan anak melukisnya sendiri, yang penting kita buat fondasinya

Jangan karena kita merasa "tua" sehingga kita kira merasa "tau"

5. Tidak membaca bahasa tubuh
6. Tidak mendengar perasaan
7. Kurang mendengar aktif
Contoh :
Dik, Jangan lari lari di dalam rumah!
Ketika dia jatuh karena lari lari tadi, kemudian menangis, apa reaksi kita?
Apakah menyalahkan dengan bahasa "Kan mama/papa udah bilang"
atau
Sakit ya nak?
Jika ibu/bapak kandung nya saja tidak peduli dengan perasaan anaknya, siapa lagi yang akan peduli?

Work life balance itu penting, Jadi antara kerja dan kluarga harus seimbang

Orang tua adalah "baby sitter" nya Allah, Kenapa orang tua mensubkontrakkan ke "baby sitter" yang lain, yang kualitasnya jauh dibawah kita secara emosional spiritual intelektual dll

8. Menggunakan 12 gaya populer
a. Memerintah
Contoh :
Anak laki laki gak boleh cengeng
b. Menyalahkan
Contoh :
Kamu sih
c. Meremehkan
Contoh :
Ah Gitu aja gak bisa
d. Mencap/label
Contoh :
Dasar nakal, cengeng
e. Membandingkan
Contoh :
Adikmu aja bisa, masak kamu gak bisa

Jika kita mencap wajah jiwa anak kita, Bagaimana cara menghapus cap itu?

Lagu Nina Bobok contoh ancaman kepada anak
Nina bobok, oh Nina bobok, Kalau tidak bobok digigit nyamuk
Jadi, sadarkah kita sudah mengancam anak kita sedari kecil

f. Mengancam
g. Menasehati

Percuma menasehati anak jika emosi anak sedang bermasalah

Agama itu nasehat, cuma, tunggu sampai emosi anak sampai normal

Jika menasehati seseorang, perhatikan perasaannya, ketika sistem limbiknya terbuka, sehingga informasi bisa masuk

Cara menasehati di dalam Al Quran, Ucapkan perkataan yang :

1. Qaulan sadida dalam arti pembicaraan yang benar, jujur, lurus, tidak sombong, tidak berbelit-belit
Qs An Nisa : 9
Dan hedaklah takut kepada Allah, orang orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka, Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkab perkataan yang benar

2. Qaulan Baligha artinya menggunakan kata-kata yang efektif, tepat sasaran, komunikatif, mudah dimengerti, langsung ke pokok masalah (straight to the point), dan tidak berbelit-belit atau bertele-tele. Agar komunikasi tepat sasaran, gaya bicara dan pesan yang disampaikan hendaklah disesuaikan dengan kadar intelektualitas komunikan dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh mereka
Qs An Nisa : 63
Mereka itu adalah orang orang yang Allah mngetahui apa yang ada di dalam hati mereka, Karena itu berpalinglag kamu daru mereka dan berikanlah pelajaran dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka

3. Qaulan Ma’rufa artinya perkataan yang baik
QS. Al-Baqarah : 235
... Janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang ma'ruf

QS. An- Nisa’ : 5 & 8 dan Qs Al Ahzab : 32
... Dan ucapkanlah kepada mereka kata kata yang baik

4. Qaulan Karima yaitu perkataan yang mulia, dibarengi dengan rasa hormat dan mengagungkan, enak didengar, lemah-lembut, dan bertatakrama
Qs Al Isra' : 23
... Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

5. Qaulan Layina yaitu kata-kata yang lemah-lembut
Qs Thaha : 44
Maja bicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata kata yang lemah lembut, mudah mudahan ia ingat dan takut

6. Qaulan Maysura yaitu ucapan yang mudah
Qs Al Isra' : 28
... Maka kataknlah kepada mereka ucapan yang pantas

h. Membohongi
Contoh :
Ah, lukanya cuma segitu, besok juga sembuh
(Padahal lukanya tidak sembuh besoknya, Jadi anak menyimpulkan bahwa papa/mama "Bohong"

i. Menghibur
j. Mengkritik
k. Menyindir
l. Menganalisa
9. Selalu menyampaikan pesan kamu
10. Tidak memisahkan "masalah siapa"
Contoh :
Jika anak ketinggalan PR, karena kesalahannya sendiri, Ajarkan dia untuk menerima konsekuensinya. Jangan memanjakannya dengan memberikan solusi instant termasuk mengantarkan PR yang tertinggal

Jangan sampai kita punya "inner child", suatu permasalahan yang muncul karena kita tidak menyelesaikan masalah dengan diri sendiri

Orang yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, Bagaimana mungkin dia akan memberikan kasih sayang untuk anaknya?

Dalam kehidupan sehari hari, kepribadian kita dibentuk dengan motive dan goals pengasuhan

Kiat meningkatkan komunikasi
Dimulai darimana ? Dari diri sendiri
a. Harus berubah
b. Gunakan kekuatan sentuhan
c. Bekerjasama : Kenali dan sehatkan inner child anda dan pasangan

Langkah langkahnya :
1. Turunkan frekuensi
Lakukan shalat taubat, Pasti ada cara pengasuhan yang salah

2. Baca bahasa tubuh
- Tindakan, bicara lebih nyaring daripada kata kata
- Bahasa tubuh tidak pernah berbohong
Lihat cara kakinya berdiri, cara meletakkan tangan

3. Dengarkan perasaan
Tebak perasaannya
Namakan perasaan, misalnya : capek ya, kesel sekali dong
tunggu jawabannya
tebak lagi

4. Mendengar aktif
Jadilah cermin, misalnya dengan merespon :
Oh gitu
Hmm ya Allah
Terus?
Sedih bener dong
Kecewa ya?
Makanya kamu marah ya?

Jadi kalau kita berhasil melaksanakan itu semua, Maka kita akan mendapatkan emosi yang sudah mengalir

5. Hindari 12 gaya populer
Akibat menggunakan 12 gaya populer
anak maka akan :
- Tidak percaya pada perasaannya sendiri
- Tidak percaya diri alias nggak pede

Bagin bagian otak
Sistem limbic
- Mendukung perasaan/emosi
- Mendukung motivasi
- Berhubungan dengan memori
- Mengontrol sistem saraf simpatik, jantung, paru paru, usus dan organ seks

Jadi, Kalau anak akan belajar efektif kalau dia ada motivasi untuk belajar

Era digital = Digital
BLAST

Praktek
Kalimat yang biasa digunakan

Tangkap "basah" dan puji anakmu

Kantong jiwa kita seperti apa ? Kendi kencang atau Kendi kempot?

Kendi kencang jika happy dll

Kendi kempot jika Sedih dll
Kepercayaan diri : Tidak pede
Harga diri : Bagaimana melihat diri
Konsep diri

Bicara menggunakan prinsip ekonomi :
a. Efektif
b. Efisien
c. Produktif, Mampu menghasilkan apa
d. Belanjanya berapa, mendapatkan berapa
e. Targetnya keberhasilan
f. Manusia hanya dinilai

Delusi besar :
Keluarga saya OK OK saja
Patrick canes, PhD 2002
1. Self image : Tidak diinginkan atau diabaikan
2. Relasi anak Ortu dan anggota keluarga tidak hangat

Catat kelebihan dan Kekurangan anak :
Panggil anak, sampaikan kelebihannya saja

6. Jangan bicara tergesa gesa, gaya siapa kamu?

7. Belajar untuk kenali diri dan kenali lawan bicara kita (anak, suami)

8. Ingat : setiap individu unik
Bedakan anak laki laki dan perempuan

9. Pahami bahwa kebutuhan dan kemauan, berbeda!

Kasih rumah untuk anak badannya, bukan untuk jiwanya

10. Sampaikan pesan saya
Nyatakan dalam kalimat :
Mama/papa ... (perasaan orangtua)
Kalau kamu ... (perilaku anak)
Karena (konsekuensi terhadap diri ortu/lingkungan)
11. Tentukan masalah siapa
- Tidak selamanya kita, super problem solver
- Tidak mungkin " tidak mengajar" anak anak mandiri?
a. Masalah anak atau masalah ortu?
b. Dibantu atau dibiarkan?
c. Hidup adalah pilihan dan pilihan
d. Anak perlu :
berpikir - memilih - mengambil keputusan (BMM)
Mandiri dan bertanggung jawab
Yang punya masalah bertanggung jawab menyelesaikan masalah
12. Bekerjasama memecahkan masalah

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut