30 September 2010

Majelis Reboan Masjid AlatieF Pasaraya Blok M Tanggal 29 September 2010

Event : Majelis Reboan Masjid AlatieF Pasaraya Blok M
Tanggal : 29 September 2010
Pembicara : H Mutammimul Ula
Tema: Keluarga Qur'ani Bahagia Dunia Akhirat

Apa yang kita lakukan usai melaksanakan ibadah selama bukan Ramadhan :

1. Mesnyukuri : adanya nikmat untuk beribadah, meningkatnya ketaqwaan
2. Berdoa semoga segala amal yang kita lakukan tersebut diterima Allah.
Doa :
“Allahuma taqobbalmina sholatana, wa syiamana, wa ruku’ana, wa sujudana ...

Dalil :

Qs Al Baqarah 127 - 128
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah beserta Ismail (seraya berdoa): Ya Rabb kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Ya Rabb kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak-cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

3. Memelihara amal yang sudah kita lakukan dan meningkatkannya.
Syawal : Meningkat (keimanan dan ketaqwaan)
Ramadhan : Membakar (dosa dosa)

Mendahulukan kepentingan ukhrowi dibandingkan kepentingan duniawi

Kematian yang khusnul khotimah : kematian yang berakhir baik

Doa setelah tasyahud akhir untuk menghindarkan diri dari fitnah dajjal :

Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka Jahanam. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Dajjal yang pembohong. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah hidup dan fitnah mati. Aku berlindung kepadaMu dari banyaknya dosa dan hutang. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan fitnah kaya dan kejelekan fitnah fakir. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan pendengaran, penglihatan, lisan dan hatiku. Aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan kepada umur yang terlalu tua. Dan aku berlindung kepadaMu dari mati dalam keadaan ingkar kepada agamaMu.

Kebaikan di dunia kahirat diraih dengan memiliki :
1. Keluarga yg sholeh
Qs Al Furqon : 74

Dan orang-orang yang berkata: Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

Hadist :

Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya

Tanda orang yang mencintai Al Quran :

1. Meyakini kebenarannya
Qs Al Baqarah : 2
Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa

2. Membaca : Malafalkan bunyi ayat Al Quran

3. Mengamalkannya

4. Memahaminya

5. Mendakwahkannya

6. Mewariskannya
Hadist :
Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Riwayat Al-Bukhari)

“Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

“Sesunggunya Allah swt mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan kalam ini dan merendahkan derajat golongan lainnya.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

“Bacalah Al-Qur’an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat bagi pembacanya.” (Riwayat Muslim)

“Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang: yaitu orang lelaki yang diberi Allah swt pengetahuan tentang Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia menafkahkannya sepanjang malam dan siang.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

“Barangsiapa membaca satu huruf Kitab Allah, maka dia mendapat pahala satu kebaikan sedangkan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, tetapi Alif, satu huruf dan Lam satu huruf serta Mim satu huruf.” (Riwayat At-Tirmidzi)

Rasulullah saw bersabda, Allah berfirman:
“Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya sebiak-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (Riwayat Tirmidzi)

“Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh.” (Riwayat Tirmidzi)

“Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’I)

“Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” (Riwayat Abu Dawud)

Didiklah anak-anakmu pada tiga perkara: mencintai Nabimu, mencintai ahli baitnya, dan membaca al-Qur’an (HR. Ath-Thabrani)

Cara agar anak mencintai Al Quran :
1. orang tua mencontohkannya

2. orang tua mengajarkannya

3. orang tua membangun lingkungan yang kondusif

4. memelihara kebiasaan membaca al quran

5. Memberikan reward + punishment dalam mencintai al quran

f. mendoakan anak agar mencintai Al Quran

28 September 2010

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 28 September 2010

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 28 September 2010
Pembicara : Hj Jundah
Tema: Nafsu

Harapan kita adalah menjadi insan kami ( manusia yg sempurna)

Hikmah puasa yang telah kita lakukan semoga makin membuat kita :

1. mampu menahan amarah

Nafsu lawwamah ialah nafsu yang selalu mengkritik diri sendiri bila berlaku suatu kejahatan dosa atas dirinya

Hawa nafsu amarah adalah martabat nafsu yang paling rendah dan kotor di sisi Allah. Segala yang ditimbulkan darinya adalah tindakan kejahatan yang penuh dengan perlakuan mazmumah (kejahatan/keburukan). Pada tahap ini hati nurani tidak akan mampu untuk memancarkan sinarnya, karena hijab-hijab dosa yang melekat tebal, lapisan lampu makrifat benar-benar terkunci. Dan tidak ada usaha untuk mencari jalan mensucikannya. Karena itulah hatinya terus kotor dan diselaputi oleh pelbagai penyakit.

Dayyus adalah orang tidak menjaga kehormatan isteri dan anak perempuannya

Perbanyak diri untuk mauidhoh hasanah (pelajaran yang baik)

Cara menasehati :

1. dengan lisan
2. dengan perbuatan
3. dengan doa


2. menahan nafsu syahwat

Qs Al Baqarah : 187

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu, mereka itu adalah pakaian, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam,(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beritikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa.

la taghdhob walakal jannah : janganlah marah maka bagimu surga

Sabar berarti menahan dan mencegah. Firman Allah, yang artinya : “ Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” . (Qs. Al-Kahfi; 28)

Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.’ (HR. Bukhari Muslim)

Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar

Cara untuk menanggulangi kemarahan:

1. Duduk, jika tidak berhasil,
2. Berbaring, jika tidak berhasil
3. Berwudhu

Amarah adalah bentuk godaan setan

Qs An Naas : 4 - 6

Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari jin dan manusia

Sifat tenang

Qs Ar Rum : 21

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

Mawaddah : berkaitan dengan fisik, bagaimana wajahnya, bagaimana kekayaannya, bagaimana keturunannya
Warahmah : berkaitan dengan Bagaimana agamanya, bagaimana akhlaqnya
sakinah = mawaddah + warahmah

3. menyalurkan infaq, sedekah, zakat

Qs Ali Imran : 134

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Rezeki yang kita dapatkan haruslah rezeki yang halallan thoyyiban mubarokan. (halal, baik dan berkah)

Walimatussafar Erna Herlina Tanggal 26 September 2010

Event : Walimatussafar Erna Herlina
Tanggal : 26 September 2010
Pembicara : Ustadz AA Hadi
Tema: Walimatussafar

Dalil tentang Haji :

Allah swt berfirman:

"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup melakukan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali Imran : 97)

Allah Taala mewajibkan haji bagi kaum muslimin pada tahun ke sembilan Hijriah. Nabi Muhammad saw. mengerjakan haji hanya sekali saja yaitu pada haji wada.

Dalam hadis lain, Rasulullah saw. bersabda:
"Tidak ada balasan haji mabrur kecuali surga. "
(Sahih Bukhari)

"Barangsiapa melaksanakan haji tanpa melakukan kejahatan seksual dan tidak melakukan tindakan kefasikan, maka ia kembali seperti saat dilahirkan oleh ibunya."
(Sahih Bukhari)

"Wahai manusia! Sesungguhnya telah difardukan kepadamu haji, oleh sebab itu berhajilah." Kemudian seorang lelaki berdiri dan bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah setiap tahun?" Rasulullah saw. diam sampai pertanyaan tersebut diulang tiga kali. Kemudian beliau bersabda, "Kalau aku jawab (Ya) maka akan wajib dan kamu sekalian tidak akan mampu melaksanakannya."
(Sahih Muslim )


Bekal Haji adalah taqwa :

Qs Al Baqarah : 197

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan Haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

Dalil tentang bakhil :

Tidak pantas dalam diri seorang muslim terdapat sifat bakhil dan kikir. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah riwayat:

“Dua hal yang tidak akan terhimpun pada diri seorang mukmin: bakhil dan ahlak yang buruk.” (Diriwayatkan At-Tirmidzi)
“kikir dan iman sama sekali tidak akan terhimpun di dalam diri seorang hamba.” (Diriwayatkan At-Tirmidzi, Ahmad, Al-Hakim, Al-Baihaqi dan Al-Baghawi)


“dan adapun orang-orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak memerlukan pertolongan Allah). Serta mendustakan pahala yang terbaik. Maka akan kami permudahkan jalannya menuju kesukaran (kesengsaraan). Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa (mati). (Qs. Al-Lail : 8-11)

“Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang maha kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan(Nya). (Qs. Muhammad :38)

“yaitu orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.” (Qs. An-Nisa’ : 37)

“sekali-kali janganlah orang yang bakhil dengan hartan yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka , bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelah di lehernya pada hari kiamat.” (Qs. Ali Imron :180)

“dan barang siapa dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Al-Hasr : 9)

Dari nabi  beliau pernah berdo’a:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari lemah hati dan bakhil (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

"Tiga perkara yang merusak, yaitu kikir yang dituruti, nafsu yang diikuti, dan ketaajuban seseorang terhadap diri sendiri .“ (Riwayatkan Al-Bazzar dan Abu Nu’aim)

Dari Abu Hurairah  beliau berkata, Rasulullah  bersabda : “Tidaklah para hamba menjumpai waktu subuh kecuali akan turun dua malaikat. Yang satu berkata, “ya Allah berilah orang-orang yang berinfak ganti atas hartanya.“ Dan yang lain berkata, “ya Allah berikanlah kepada orang yang bakhil kerugian.“ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalil hak suami istri :

Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab: “Sudah.” “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?” tanya Rasulullah lagi. Ia menjawab: “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah bersabda: “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad)

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak ajakan suaminya melainkan yang di langit (penduduk langit) murka pada istri tersebut sampai suaminya ridha kepadanya.”

Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu berkata, “Hadits ini merupakan dalil haramnya seorang istri menolak mendatangi tempat tidur suaminya tanpa ada udzur syar’i. Dan haid bukanlah udzur untuk menolak panggilan suami karena suami punya hak untuk istimta’ (bermesraan/bernikmat-nikmat) dengan si istri pada bagian atas izarnya6. Makna hadits di atas adalah laknat terus menerus diterima si istri hingga hilang maksiatnya dengan terbitnya fajar sehingga suami tidak membutuhkannya lagi, atau dengan taubatnya si istri dan kembalinya dia ke tempat tidur.”

Tidak boleh seorang istri puasa (sunnah) sementara suaminya ada di tempat kecuali dengan izin suaminya.” (HR. Al-Bukhari)

Tidak boleh seorang istri mengizinkan seseorang masuk ke rumah suaminya terkecuali dengan izin suaminya.” (HR. Al-Bukhari)

Ketahuilah, kalian memiliki hak terhadap istri-istri kalian dan mereka pun memiliki hak terhadap kalian. Hak kalian terhadap mereka adalah mereka tidak boleh membiarkan seorang yang tidak kalian sukai untuk menginjak permadani kalian dan mereka tidak boleh mengizinkan orang yang kalian benci untuk memasuki rumah kalian. Sedangkan hak mereka terhadap kalian adalah kalian berbuat baik terhadap mereka dalam hal pakaian dan makanan mereka.” (HR. At-Tirmidzi)

Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar Tanggal 26 September 2010

Event : Kuliah Ahad Dhuha
Tanggal : 26 September 2010
Pembicara : Ustadz Sholeh Mahmoed
Tema: Halal Bi Halal

Pelajaran yang didapat dengan puasa Ramadhan :

1. supaya kita menjadi orang yang dermawan, penuantun, peduli

Hadist :
Bersedekah pada waktu sehat, takut miskin, dan sedang berangan-angan menjadi orang yang kaya. Janganlah kamu memperlambatnya sehingga maut tiba, lalu kamu berkata, ‘Harta untuk Si Fulan sekian, dan untuk Si Fulan sekian, padahal harta itu telah menjadi milik Si Fulan (ahli waris) - HR Muslim

Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta. - HR. Bukhari

Dari Abi Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw : “Apabila mati anak Adam , maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara : Shadaqoh zariah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya.”

2. Mengajarkan manusia untuk optimis

Qs Al Insyirah : 5-8

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.

Qs Az Zumar : 53

Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

QS Al Baqarah : 214.

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat.

Kisah Nabi Ayyub

Ayyub (sekitar 1540-1420 SM) adalah seorang nabi dari nabi-nabi Bani Israil yang paling sabar, bahkan bisa dikatakan bahwa beliau berada di puncak kesabaran. Sering orang mengagumi kesabaran kepada Ayub. Misalnya, dikatakan: seperti sabarnya Ayyub. Jadi, Ayyub menjadi simbol kesabaran dan cermin kesabaran atau teladan kesabaran pada setiap bahasa, pada setiap agama, dan pada setiap budaya. Allah telah memujinya dalam kitab-Nya yang berbunyi:
“Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaih-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad: 44) ”

Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1500 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Kaum Amoria (Aramin) di Huran, Syam-Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 4 kali di dalam Al-Quran. Ia mempunyai 26 anak dan wafat di Huran, Syam. Ayyub adalah putra dari Aish (Eswa) bin Ishaq bin Ibrahim. Sebagaimana disebutkan dalam kisah Yaqub, Aish adalah saudara kembar Yaqub, jadi Ayyub masih kemenakan Yaqub dan sepupu Yusuf. Dalam situs web Tayibah.com dijabarkan bahwa silsilah Ayyub adalah sebagai berikut, Ayyub bin Amus bin Tawih bin Rum bin Ais (Eswa) bin Ishaq bin Ibrahim. sumber lain mengatakan bahwa silsilah Ayyub adalah sebagai berikut, Ayyub bin Amwas bin Zarih dari keturunan Ibrahim.

Riwayat

Ayyub adalah salah seorang manusia pilihan dari sejumlah manusia pilihan yang mulia. Allah telah menceritakan dalam kitab-Nya dan memujinya dengan berbagai sifat yang terpuji secara umum dan sifat sabar atas ujian secara khusus. Allah telah mengujinya dengan anaknya, keluarganya dan hartanya, kemudian dengan tubuhnya. Allah telah mengujinya dengan ujian yang tidak pernah ditimpakan kepada siapa pun, tetapi ia tetap sabar dalam menunaikan perintah Allah dan terus-menerus bertaubat kepada-Nya.

Setelah Nabi Ayub menderita penyakit kronis dalam jangka waktu yang cukup lama, dimana sahabat dan keluarganya telah melupakannya, maka ia menyeru Rabbnya, "(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (Al-Anbiya’: 83). Dikatakan kepadanya, "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum." (Shad: 42). Nabi Ayyub AS menghantamkan kakinya, maka memancarlah mata air yang dingin karena hantaman kakinya tersebut. Dikatakan kepadanya, "Minumlah darinya serta mandilah." Nabi Ayyub AS melakukannya, maka Allah Ta’ala menghilangkan penyakit yang menimpa bathinnya dan lahirnya.

Kemudian Allah mengembalikan kepadanya; keluarganya, hartanya, sejumlah ni’mat serta kebaikan yang dikaruniakan kepadanya dalam jumlah yang banyak. Dengan kesabarannya itu maka ia merupakan suri teladan bagi orang-orang yang sabar, penghibur bagi orang-orang yang mendapat ujian atau ditimpa musibah serta pelajaran berharga bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran.*

Ketika Ayyub sakit, maka ia menemukan kepingan uang milik istrinya yang diperoleh dari hasil pekerjaannya melakukan sesuatu, sehingga ia bersumpah akan mencambuknya seratus kali cambukan. Kemudian Allah meringankannya dari Nabi Ayyub dan istrinya, seraya dikatakan kepadanya: "Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput)." Yakni seikat jerami, ilalang, tangkai atau yang lainnya sebanyak seratus biji, kemudian pukullah ia dengannya "… dan janganlah kamu melanggar sumpah." (Shad: 44). Yakni melanggar sumpahmu.

Dalam ayat di atas terdapat dalil bahwa kifarat sumpah tidak disyari’atkan kepada seseorang sebelum syari’at kita, serta kedudukan sumpah di hadapan mereka adalah sama dengan nazdar, yang mesti dipenuhi.

Juga dalam ayat tersebut terdapat dalil, bahwa bagi orang yang tidak mungkin dilaksanakan hukuman had atasnya karena kondisinya yang lemah atau alasan lainnya, hendaklah diberlakukan kepadanya hukuman yang disebut dengan hukuman tersebut, karena tujuan dari pemberlakuan hukuman itu ialah pemberian rasa jera, bukan perusakkan atau penghancuran.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik dari Nabi Muhammad, beliau bersabda, “Sesungguhnya Nabi Allah Ayub AS diuji dengan musibah tersebut selama delapan belas tahun, dimana keluarga dekat serta keluarga yang jauh telah menolaknya dan mengusirnya kecuali dua orang laki-laki dari saudara-saudaranya, dimana keduanya telah memberinya makan dan mengunjunginya. Kemudian pada suatu hari salah seorang dari kedua saudaranya itu berkata kepada saudaranya yang satu, ‘Demi Allah, perlu diketahui, bahwa Ayub telah melakukan suatu dosa yang belum pernah dilakukan siapa pun di dunia ini.’ Sahabatnya itu bertanya, ‘Dosa apakah itu?.’ Saudaranya tadi berkata, ‘Selama delapan belas tahun Allah tidak merahmatinya, sehingga menyembuhkannya dari penyakit yang dideritanya.’ Ketika keduanya mengunjungi Ayyub AS maka salah seorang dari kedua saudaranya itu tidak dapat menahan kesabarannya, sehingga ia menyampaikan pembicaraan tersebut kepadanya. Ayyub AS menjawab, ‘Aku tidak mengetahui apa yang kamu berdua bicarakan, kecuali Allah Ta’ala telah memberitahukan; bahwa aku diperintah untuk mendatangi dua orang laki-laki yang berselisih supaya keduanya mengingat Allah. Sedang aku akan kembali ke rumahku dan menutup diri dari keduanya, karena merasa benci mengingat Allah, kecuali dalam kebanaran.’”

Nabi Muhammad bersabda, “Ketika Ayyub AS pergi menunaikan hajatnya maka istrinya memegang tangannya hingga selesai. Suatu hari istrinya datang terlambat dan Ayyub AS menerima wahyu, ‘Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum.’ (Shad: 42) Ketika istrinya datang dan bermaksud menemuinya, maka ia melayangkan pandangannya dalam keadaan tertegun, dan Ayyub AS menyambutnya dalam rupa dimana Allah telah menyembuhkan penyakit yang dideritanya, dan rupanya sangat tampan seperti semula. Ketika istrinya melihatnya, seraya bertanya, ‘Semoga Allah memberkatimu, apakah engkau melihat nabi Allah yang sedang diuji? Demi Allah, bahwa aku melihatnya mirip denganmu saat ia sehat.’ Ayyub AS menjawab, ‘Sesungguhnya aku ini adalah dia.’ Ketika itu di hadapannya terdapat dua buah gundukan yaitu gundukan gandum dan jewawut. Kemudian Allah mengirim dua buah awan, dimana ketika salah satunya menaungi gundukan gandum, maka tercurah padanya emas hingga penuh, sedangkan pada gundukan jewawut tercurah mata uang hingga penuh.” (HR. Abu Ya’la, 3617, yang dishahihkan al-Hakim (2/581-582) dan Ibnu Hibban (2091) serta al-Albani dalam kitab Shahîh-nya no. 17).

Wikipedia.com

KIsah Tsa'labah

Siang itu Rasululloh sedang sholat berjamaah bersama para sahabat beliau, Diantara sederetan sahabat yang makmum di belakang Rasululloh, nampak seorang tengah baya yang kusut rambutnya dengan berpakaian lusuh, Ia dikenal sebagai seorang sahabat Rasululloh yang tekun beribadah. Setelah Rosululloh menyelesaikan sholat, sahabat berpakian lusuh itu segera beranjak pulang tanpa membaca wirid dan berdoa terlebih dahulu, Rasululloh menegurnya, “ Tsa’labah!,mengapa engkau tergesa-gesa pulang. Tidakkah engakau berdoa terlebih dahulu. Bukanlah tergesa-gesa keluar dari mesdjid adalah kebiasaan orang-orang munafik..”

Tsa”labah. Menghentikan langkahnya, ia sangat malu ditegur oleh Rosululloh, tetapi apa mau dikata, terpaksa ia berterus terang kepada Rosululloh. “ Wahai Rosullloh, kami hanya memiliki sepasang pakaian untuk sholat dan saat ini istriku di rumah belum melaksanakannya sholat karena menunggu pakaian yang aku kenakan ini, Pakaian yang hanya sepasang ini kami pergunakan sholat secara bergantian. Kami sangat miskin, untuk itu, Wahai Rosululloh. Jika engkau berkenan, doakanlah kami agar Alloh menghilangkan semua kemiskinan kami ini dan memberi rezeki yang banyak.

Rosululloh tersenyum mendengar penuturan Tsa”labah, lalu beliau berkata,” Tsa”labah sahabatku, engkau dapat mensyukuri hartamu yang sedikit itu lebih baik dari pada engkau bergelimangkan harta tetapi engkau menjadi manusia yang kufur. Nasehat Rasululloh sedikit menghibur hati Tsa”labah, karena sesungguhnya yang ada dalam benaknya adalah dia sudah bosan menjalani hidup yang serba kekurangan, Satu-satunya cara agar cepat menjadi kaya adalah memohon doa kepada Rosululloh, karena Doa seorang utusan Alloh pasti didengar Alloh, itulah yang selalu menjadi angan-angan Tsa’labah, hingga keesokan harinya ia kembali menemui Rosulullloh, dan memohon agar beliau mau mendoakannya agar menjadi orang kaya. Rosululloh kembali menasehati, “ Wahai Tsa’Labah. Demi Dzat diriku diriku berada ditanganNya, seandainya aku memohon kepada Alloh agar Gunung Uhud menjadi emas, Alloh pasti mengabulkannya, tetapi apa yang terjadi jika gunung uhud benar-benar menjadi emas, masdjid-masdjid akan sepi!. Semua orang akan sibuk memupuk kekayaan dari gunung itu, aku khawatir jika engkau menjadi orang kaya engkau akan lupa beribadah kepada Alloh.

Tsa”labah terdiam mendengar nasehat Rosululloh namun dalam hatinya berkecamuk. “Aku mengerti Rosulullloh tidak mau mendo’akan karena beliau sayang kepadaku, beliau khawatir jika aku menjadi orang kaya aku akan menjadi golongan orang-orang yang khufur, tetapi aku tidak seburuk itu, justru dengan kekayaan yang aku miliki aku akan membela agama ini dengan hartaku. Akhirnya Tsa’labah pulang, ia merasa malu apabila terus memaksa Rosululloh agar mau mendo’akannya, namun keesokan harinya ia tidak kuasa menahan dorongan hatinya untuk segera terbebas dari belenggu kemiskinan yang kian menghimpitnya, Ditemuinya Rosulullloh, ya memohon untuk yang ketiga kalinya aga Rosulullloh mau mendo’akan. Kali ini Rosululloh tidak bisa menolak keinginan Tsa’Labah, beliau menengadahkan tangan kelangit. Ya…ALLAH…limpahkanlah rejekiMU kepada Tsa’Labah”. Kemudian Rosululloh memberikan kambing betina yang sedang bunting kepada Tsa’Labah, ”Peliharalah kambing ini baik-baik….pesan Rasulullloh. Tsa’Labah pulang membawa kambing pemberian Rasulullloh dengan hati yang berbunga-bunga” Dengan modal kambing serta Do’a Rasululloh aku yakin aku akan menjadi orang yang kaya raya.

Hari-berganti hari, bulan berganti bulan Tsa’Labah yang dulu miskin dan lusuh telah berubah menjadi orang yang kaya yang terpandang, Kambingnya berjumlah ribuan, disetiap lembah dan bukit terdapat kambingnya Tsa’Labah. Pagi itu Tsa’Labah berjalan-jalan meninjau kandang-kandang kambing yang sudah tidak sesuai dengan jumlah kambing yang terus berkembang biak. “Hmmm. Aku harus pindah dari sini mencari lahan yang lebih luas untuk menampung kambing-kambingku. Akhirnya Tsa’Labah menemui lahan yang luas dipiggir Madinah. Disana ia membangun kandang-kandang baru yang lebih besar, Namun demikian perkembangan kambing-kambing Tsa’Labah bagaikan air bah yang sulit di bendung, kadang-kadang yang baru dibangun itu sudah penuh sesak oleh ribuan kambing, Dengan demikian Tsa’Labah setiap hari disibukkan terus dengn harta kekayaannnya, Ia yang dulu setiap Sholat lima waktu selalu berjamaah di masdjid sekarang datang kemasdjid hanya pada waktu sholat dhuhur dan ashar saja.

Kini kandang kambing yang baru dibangun Tsa’Labah di pinggin Madinah sudah tidak lagi memenuhi syarat, maka ia memutuskan untuk mencari area yang lebih luas lagi, tsa’Labah sudah tidak memikirkan lagi bagai mana ibadahnya bila jauh dari Madinah. Kepalanya sudah dipenuhi dengan hubbudhunya, sehingga ia datang kemasdjid hanya satu kali dalam satu minggu pada sholat Jum’at. Dengan demikian derasnya harta yang mengalir dirumah tsa’labah kini ia lebih senang tinggal dirumah dari pada jauh-jauh datang kemesdjid, bahkan sholat jum’at pun ia sudah takdatang lagi ke masdjid. Sampai Rosulullloh bertanya” Wahai sahabatku. sudah sekian lama Tsa’Labah tidak keliahatan di masdjid…taukan kalian kemana dan bagaimana keadaannya sekarang. “Wahai Rosulullloh. Tsa’ Labah sudah menjadi orang kaya. Lembah-lembah di Madinah maupun di luar Madinah telah penuh sesak dengan kambing-kambingnya Tsa’Labah.” “ Benarkah.. mengapa ia tidak pernah menyerahkan Shodakahnya sedikitpun?”.

Setelah Alloh menurunkan ayat tentang kewajipan Zakat. Rosulullloh mengutus dua orang sahabat untuk menjadi amil zakat, seluruh umat islam di Madinah yang hartanya dipandang sudah Nisob zakat didatangi, tak terkecuali Ts’Labah pun menjadi giliran. Kedua utusan Rosulullloh membacakan ayat zakat dihadapat Tsa’Labah. Kemudian setelah dihitung dari seluruh harta kekayaannya ternyata memang banyak harta Tsa’Labah yang harus diserahkan sebagai zakat. Tak disangka Tsa’Labah mukanya berubah merah, ia berang. “Apa-apaan ini. Kalian mengatakan ini zakat tetapi menurutku ini lebih tepat disebut upeti!. Pajak!. Sejak kapan Rosulullloh menarik upeti Hah.!? Aku bisa rugi” ucap Tsa’Labah. “Kalian pulang saja aku tidak mau menyerahkan hartaku ..!”

Kedua utusan Rosulullloh kembali menghadap Rosulullloh dan menceritakan semua perbuatan Tsa’Labah, beliau bersedih telah kehilangan seorang sahabat yang dulu tekun beribadah ketika miskin namun setelah kaya ia telah terpengaruh dengan harta kekayaannya. “Sunggu celaka Tsa’Labah.. Celakalah ia..” Kemudian Allah menurunkan ayat 75 dalam surat At-Taubah tantang ciri-ciri orang MUNAFIK. Ayat ini segera menyebar keseluruh muslimin di Madinah sehingga ada salah seorang sahabat Tsa’Labah yang datang memberi tahunya. Celakalah engkau Tsa’Labah, Allah telah menurunkan ayat karena tingkah perbuatanmu. Tsa’labah tertegun, ia baru sadar bahwa nafsu angkara murka telah lama memperbudaknya. Kini ia bergegas menghadap Rosulullloh dengan membawa zakat dari seluruh hartanya, Namun Rosulullloh tidak berkata apa-apa kecuali hanya sepatah kata, Sebab kedurhakaanmu Allloh melarangku untuk menerima zakatmu.

Rosulullloh mengambil segenggam tanah lalu dutaburkan ditas kepala Tsa’Labah, “inilah perumpamaan amalanmu selama ini. sia- sia belaka. Aku telah perintahkan agar engkau menyerahkan zakat tetapi engkau menolak, celakalah engkau Tsa’ Labah”. Tsa’Labah kembali kerumahnya, dengan penyesalan yang tanpa batas dan tiada arti. Sampai suatu hari terdengar kabar Rosulullloh telah wafat, ia semkin bersedih karena taubatnya tidak diterima oleh Rosulullloh hingga beliau wafat. Tsa’Labah mencoba mendatangi Khalifah Abu Bakar sebagai pengganti Rosulullloh, ia datang membawa zakat. Abu Bakar hanya berkata “Rasulollloh saja tidak mau menerima zakatmu, bagaimana mungkin aku dapat menerima zakatmu.!”

Demikian pula dizaman kekholifahaan umar bin Khatab, Tsa’labah mencoba menyerahkan zakat, umarpun tidak mau menerima sebagai mana Rosulullloh dan Abu bakar tidak mau menerima zakatnya, Bahkan sampai kholifah usman bin Affan juga tidak mau menerima zakat Tsa’labah karena Rosulullloh, Abu Bakar dan Umar tidak mau menerima zakatnya.

Demikianlah kehidupan yang “hina” dan penuh dengan kemurkaan ALLOH telah menimpa seorang sahabat Rosulullloh yang telah tenggelam di dalam gelimang harta hingga menyeretnya ke lembah kemunafikan, Ia telah melalaikan kewajibannya. Ia telah mengingkari janji-janjinya, Ia telah melecehkan kemuliaan ALLOH dan Rosulnya sehingga membuahkan penderitaan yang kekal abadi didalam neraka. Nauszubillahi min dzalik.

Doa Sapu Jagad

Artinya: "Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka." - QS. Al-Baqarah: 201

3. Melatih Rajin Shalat

Qs Ar Rahman : 16

Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan ?

24 September 2010

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 24 September 2010

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 24 September 2010
Pembicara : Ustadzah Lulung
Tema: Fiqih Wanita

Qs Ali Imran : 195

Maka Rabb mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik

Qs An Nisa : 124

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.

Secara umum, pria dan wanita dalam masalah syariat : pahala atau dosa adalah sama, tapi terkadang ada juga perbedaan dalam masalah syariat, contohnya : hukum waris, aurat, shaum, haid, nikmat syurga dll

Wanita secara umum Qs Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

Wanita secara individu Qs Al Insan : 1

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut

Wanita secara biologis Qs Al Kahfi : 110

Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya"

Wanita secara umum Qs Al A'raf : 27

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Dalam Al Quran, pria dan wanita ada yang sama, ada yang berbeda :

1. wanita tidak dapat poliandri tapi pria bisa poligami

Qs An Nisa : 3

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya

Qs An Nisa : 24

Dan (diharamkan juga kamu menikahi) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dinikahi bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu ni'mati (campur) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana

Qs An Nisa : 129

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. Wanita tidak wajib mencari nafkah tapi pria wajib

Qs An Nisa : 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Qs At Thalaq : 6

Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah di talaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka itu nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya; dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu), dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.

Qs Al Baqarah : 233

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan pernyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu bila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

3. Wanita warisan dapat setangah dari pria

4. wanita auratnya berbeda dengan pria

Qs An Nur : 24

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung

5. Dalam fiqih jenazah wanita dan pria juga berbeda jumlah kain kafannya

6. Masalah aqiqah pun berbeda : anak wanita : 1 kambing, anak laki laki : 2 kambing

7. Wanita tidak boleh menaikah dengan ahli kitab, pria boleh

Qs Al Maidah : 5

Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan menikahi) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikan gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam). Maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.

Qs Al Baqarah : 221

Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang-orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintahnya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.

8. Wanita pendukung penuh suami, namun ada juga wanita yang menjadi penentang suami

Qs At Tahrim : 10 - 12

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)".

Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim".

dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.

9. Wanita godaannya lebih dahsyat daripada godaan syetan

Qs Yusuf : 28

Sesungguhnya tipu daya kalian wahai para perempuan adalah besar

Qs An nisa : 76

Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.

10. Wanita selali pakai perasaan, pria selalu pakai akal

11. wanita berperasaan halus

Hadist :

Hadist Rasullulah mengatakan, “Nasihatilah perempuan dengan cara yang baik! Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah perempuan dengan cara yang baik!” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqi)

12. Wanita mudah dibohongi

Dalam satu kisah diceritakan, pada suatu hari istri-istri Rasul berkumpul ke hadapan suaminya dan bertanya, “Diantara istri-istri Rasul, siapakah yang paling disayangi?” Rasulullah Saw hanya tersenyum lalu berkata, “Aku akan beritahukan kepada kalian nanti.“

Setelah itu, dalam kesempatan yang berbeda, Rasulullah memberikan sebuah kepada istri-istrinya masing-masing sebuah cincin seraya berpesan agar tidak memberitahu kepada istri-istri yang lain. Lalu suatu hari hari para istri Rasulullah itu berkumpul lagi dan mengajukan pertanyaan yang sama. Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Yang paling aku sayangi adalah yang kuberikan cincin kepadanya.” Kemudian, istri-istri Nabi Saw itu tersenyum puas karena menyangka hanya dirinya saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa dirinya tidak terasing.

13. Masih muda wajib menutup aurat, sudah tua boleh memilih, namun alangkah lebih baik ditutup

14. kasih sayang ibu/istri/wanita lebih dahsyat daripada pria.


Doa :

Allaahumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazan,wa a'uudzubika minal 'ajzi walkasali,wa a'uudzubika minal jubni wal bukhli. Wagolabatiddaiin wa qohrirrijaal.

Artinya :

Ya allah aku berlindung kpada Mu, jauhkan aku dari sedih akibat masa lalu,juga sedih karena memikirkan masa depan dan jauhkan dari sifat lemah dan malas dan dari pengecut jg kikir dan jauhkan dari didominasi oleh manusia dan lilitan hutang

14 September 2010

Akikah Arkananta (Pengajian Mahagoni Park) Tanggal 13 September 2010

Event : Akikah Arkananta (Pengajian Mahagoni Park)
Tanggal : 13 September 2010
Pembicara : Ustadzah Lulung Umrulain
Tema: Tarbiyatul Aulad

Luqman

Luqman (Luqman al-Hakim, Luqman Ahli Hikmah) adalah orang yang disebut dalam Al-Qur'an surah Luqman [32]:12-19 yang terkenal karena nasehat-nasehatnya kepada anaknya. Ibnu Katsir berpendapat bahwa nama panjang Luqman ialah Luqman bin Unaqa' bin Sadun.[1] Sedangkan asal-usul Luqman, sebagian ulama berbeda pendapat. Ibnu Abbas menyatakan bahwa Luqman adalah seorang tukang kayu dari Habsyi. Riwayat lain menyebutkan ia bertubuh pendek dan berhidung mancung dari Nubah, dan ada yang berpendapat di berasal dari Sudan. Dan ada pula yang berpendapat Luqman adalah seorang hakim di zaman nabi Dawud.

Kisah Luqman al-Hakim

Dalam sebuah riwayat menceritakan, pada suatu hari Luqman Hakim telah masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor himar, manakala anaknya mengikut dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman itu, setengah orang pun berkata, "Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki." Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai maka Luqman pun turun dari himarnya itu lalu diletakkan anaknya di atas himar itu. Melihat yang demikian, maka orang di pasar itu berkata pula, "Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya sedap menaiki himar itu, sungguh kurang ajar anak itu."
Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas belakang himar itu bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata lagi, "Lihat itu dua orang menaiki seekor himar, adalah sungguh menyiksakan himar itu." Oleh karena tidak suka mendengar percakapan orang, maka Luqman dan anaknya turun dari himar itu, kemudian terdengar lagi suara orang berkata, "Dua orang berjalan kaki, sedangkan himar itu tidak dikenderai." Dalam perjalanan mereka kedua beranak itu pulang ke rumah, Luqman Hakim telah menasihatai anaknya tentang sikap manusia dan seloteh mereka, katanya, "Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah saja. Barang siapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap satu."
Kemudian Luqman Hakim berpesan kepada anaknya, katanya, "Wahai anakku, tuntutlah rezeki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tiadalah orang fakir itu melainkan tertimpa kepadanya tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (keperibadiannya) dan lebih celaka lagi daripada tiga perkara itu ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankannya."

Wikipedia

Prinsip Silahturahim menurut Ibnu Abbas Ra :
1. berbuat baik
2. peduli
3. bersikap lemah lembut
4. saling gotong rotong

Keutamaan bermusyawarah dalam memecahkan suatu permasalahan

Qs Ali Imran : 159

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Seorang wanita boleh mengadukan aib suaminya apabila hal tersebut bertujuan untuk menyelamatkan diri dari siksa yang lebih buruk

Qs Al Mujadillah : 1

Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat

Keajiban untuk taat kepada suami

Qs Annisa : 34 - 35

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) [290]. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam [293] dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Jangan berburuk sangka terhadap segala sesuatu

Qs Al Baqarah : 216

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Qs Al Isra : 23- 24

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".


Qs At Tagabun : 14 -15

Hai orang-orang mu'min, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu [1480] maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar

Inti Tarbiyatul Aulad :

1. Akidah

Qs Luqman : 13

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar

2. Syariah

QS Luqman : 17

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)

3. Mu'amalah

Qs Luqman : 18 - 19

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Dan sederhanalah kamu dalam berjalan [1183] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

4. Akhlaq

Qs An Naml : 39 - 40

Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab [1098]: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni'mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia"

5. Ibadah

Qs Al Fatihah : 1- 7

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Yang menguasai di Hari Pembalasan

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan

Tunjukilah kami jalan yang lurus

(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat


Ibadah adalah pilihan

QS Al Kahfi : 29

Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

Jadilah orang yang dermawan :

Qs An Nisa : 36

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

Doa untuk anak :

Qs Ibrahim : 40

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku.


Qs Al Anbiya : 89

Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik

Qs Al Furqon : 74

Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Qs Fatir : 35 - 41

Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu

Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.

Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan ? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.

Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.

Katakanlah: "Terangkanlah kepada-Ku tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. Perlihatkanlah kepada-Ku (bahagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan ataukah mereka mempunyai saham dalam (penciptaan) langit atau adakah Kami memberi kepada mereka sebuah Kitab sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang jelas daripadanya? Sebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka".

Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

Qs Ali Imran : 147

Tidak ada do'a mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

Qs Ali Imran : 8

(Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".

Qs Al Baqarah : 201

Dan di antara mereka ada orang yang bendo'a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"

Khutbah Idul Fitri 1431 H @ Masjid Raya Bani Umar Tanggal 11 September 2010

Event : Khutbah Idul Fitri 1431 H @ Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 11 September 2010
Pembicara : Prof Dr Said Agil Husin Al Munawwar, MA
Tema: Problematika Umat Islam Sebagai Sebuah Tantangan Masa Depan Yang Harus Dituntaskan

Hari Raya Idul Fitri merupakan rentetan dari pelaksanaan puasa Ramadhan yang telah dilaksanakan sebulan penuh dengan berbagai amaliah dan al akhairat, baik berupa shiyam, qiyam, tadarus, infaq, shadaqah dan ibadah mulia lainnya. Aktivitas yang kita laksanakan itu adalah sebuah implementasi dari firman Allah :

Qs Al Baqarah : 185

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Kata idul fitri bisa bermakna kembali kepada fitrah atau kesucian dan idul fitri juga adalah simbol kesuksesan yakni kesuksesan mensucikan diri dari berbagai sifat sifat yang tidak terpuji maka akan bertambah indah dan berseri kehidupannya, terhindar dari berbagai maksiat dan kejahatan. Hatinya bersih, jiwanya damai, pikirannya positif dan cemerlang, rasa solidaritasnya kuat, bersikap jujur, ikhlas dan tangguh dalam menghadapi berbagai hal yang melanda hidupnya karena selama bulan suci ramadhan dilatih untuk itu. kesucian dalam arti yang luas : kesucian jiwa, perilaku, pikiran, pekerjaan, lingkungan, persahabatan, pergaulan dan berbagai dimensi sosial kehidupan lainnya. bila prinsip kesucian ini betul betul dihayati dan dilaksanakan dalam berbagai aspek kehidupan tentulah akan menimbulkan dampak yang sangat positif. sebaliknya perilaku kotor yakni yang tidak sesuai dengan etika dan aturan agama maupun negara misalnya kekerasan, kecurangan, fitnah, perpecahan, intimidasi, korupsi, kolusi dan nepotisme, tentu bisa dihindari. Bila masing masing kita menonjolkan dan mengedepankan kesucian itu pastilah berbagai hal yang mengancam kerukunan hidup umat beragama, intergrasi bangsa, krisis ekonomi dan sebagainya dapat kita hindari.

Seluruh umat islam kini sedang berada di awal abad 21 yang diprediksi sarat dengan tantangan dan persaingan. Permasalahan yang timbul ketika ini ternyata sangat kompleks. Umat muslim dengan keragaman budaya, bangsa dan etniknya kerap menjadi sasaran dari sebuah perubahan yang sedang bergelinding ibarat bola salju yang siap menggilas siapa saja. Keadaan ini menimbulkan berbagai pertanyaan, apakah perubahan yang sedang dan terus berlangsung tersebut merupakan peluang atau sebaliknya, sebagai ancaman.

Dari perjalanan sejarah umat muslim di asia tenggara rata rata telah mencapai setengah abad terlepas dari empire colonial. Berdasar hitungan asia tenggara sebagai suatu pengalaman empiris yang memiliki makna tersendiri bagi kehidupan masa depan. Pengalaman seseorang memang berbeda, malangnya peristiwa berharga itu tidak dijadikan sebuah tekad dan berazam untuk merumuskannya dalam bentuk strategi yang ampuh. Bukankah niat baik dengan strategi yang lemah akan dikalahkan oleh niat jelek tetapi menggunakan strategi jitu ?

dalam percepatan perubahan zaman ketika ini, umat muslim asia tenggara ternyata masih jauh tertinggal dari negara negara belahan utara. Muslim di kawasan ini tertinggal dari persaingan pembangunan. Alasannya sederhana saja, bahwa asia tenggara terbelakang dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi modal utama menjadi sebuah bangsa yang maju. Harus diakui bahwa sumber daya manusia muslim di asia tenggara belum mencapai kadar kualitas bangsa yang maju. Malah sebaliknya, sedang mengalami krisis ekonomi dan krisis moral seperti di Indonesia. Krisis yang lebih konkrit tersebut kini telah menerpa para pemikir, pengusaha dan rakyat miskin. Kenyataan ini memerlukan nalar untuk menganalisa apa sebenarnya yang terjadi di balik fakta itu.

Data lapangan menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terus bertambah sedangkan kesempatan kerja tidak meningkat. Di lain pihak pertambahan penduduk sukar terbendung segingga membawa implikasi terhadap stabilitas sosial, politik, ekonomi dan ruang kehidupan. Bagaimanapun, kadar pertumbuhan penduduk yang pada awal abad 21 mencapai 5,5 milyar akan menjadi 10,7 tahun 2030. Kepadatan pendudukan diprediksi terjadi di negara negara dunia ketiga di afrika, amerika latin dan asia dengan rasio pertumbuhan sembilan orang dari sepuluh kelahiran. Kendati ini hanya suatu gejala dari suatu penyakit yang besar, tetapi bila salah dalam menetapkan kebijakan akan menimbulkan dampak negatif terhadap stabilitas pembangunan. Karena itu jika saja umat muslim lalai dalam menganalisis dan memahami gejala semacam itu maka keterbelakangan akan melekat kuat dalam proses kehidupan ini. Padahal agama mengajarkan umatnya untuk mampu memahami setiap gerak perubahan zaman dan melarang sikap berdiam diri apalagi tanpa memberikan kontribusi untuk kemajuan sendiri.

Apa yang ingin saya katakan ialah apakah berbagai ketertinggalan itu hanya dipandang sebagai nasib buruk yang sedang menimpa tanpa berusaha melakukan sebuah perubahan. Sekarang ini semua orang sedang berhadapan dengan perubahan zaman yang sarat keilmuan. Zaman teknologi informasi yang sedang berproses saat ibni secara radikal akan merubah system hidup manusia. Kedaan ini menimbulkan hipotesis apakah perubahan zaman yang sedemikian cepat akan bergerak secara lilier dengan kemajuan tantangan yang amat berat untuk dijawab. Ketertinggalan kualitas bangsa bangsa asia tenggara sekarang ini adalah terletak pada kualitas sumber daya manusia yang secara teoritis berada pada proses pendidikan. kata kunci inilah pokok semua pengolahan krisis. pendidikan dipandang sebagai variable menentukan dalam pembangunan.

Para pakar bidang pembangunan berpendapat bahwa pembangunan bukan sekedar proses produktivitas material saja tetapi sebuah proses yang bersifat universal meliputi ekonomi, sosial budaya dan pemikiran (Alesco, 1979) Kesemua faktor pembangunan tersebut metrupakan suatu system yang tidak dapat dipisahkan. Paradigma ini memperkenalkan kita kepada pendekatan menyeluruh dalam membangun potensi umat yang menunpu kepada basisi pengetahuan , keterampilan, dan nilai. Artinya rancangan pembangunan haruslah bersifat menyeluruh dan berusaha mengembangkan semua sektor. Jika tidak maka pembangunan itu akan kehilangan dinamikanya.

06 September 2010

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal 5 September 2010

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 5 September 2010
Pembicara : DR Shobahussurur Syamsi, MA
Tema: Kajian Qs Al Baqarah 183-187

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. 2:183)


* Taqwa itu berproses/melalui tahapan, terus menerus.

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan 114, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. 2:184)


* Tidak hanya cukup dengan bertaqwa, melainkan tahu ilmu yang mendasari amalan tersebut

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. 2:185)

* Tidak hanya cukup dengan bertaqwa, mengetahui ilmunya, namun juga bersyukur dengan segala amal yang kita lakukan

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo'a apabila ia berdo'a kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186)

* Tidak hanya cukup dengan bertqwa, mengetahui ilmu, bersyukur melainkan mampu menjadi contoh bagi jalan kebenaran

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu, mereka itu adalah pakaian, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam,(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf 115 dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa. (QS. 2:187)

* Rasulullah itu pada 10 hari terakhir banyak melakukan shalat malam, mengencangkan sarungnya (berpantang untuk berhubungan dengan istrinya), melakukan i'tikaf

Rasulullah Muhammad Saw, yang merupakan manusia terpilih dan suri tauladan terbaik bagi kita, jika Ramadhan memasuki 10 hari terakhir, maka beliau semakin memaksimalkan diri dalam beribadah. Beliau menghidupkan malam harinya untuk mendekatkan diri kepada Allah SwT, bahkan beliau membangunkan keluarganya agar turut beribadah. Dari Aisyah r.a., ia menceritakan tentang keadaan Nabi Saw ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, “Beliau jika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupakn malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari).

Rasulullah Saw sangat memerhatikan 10 hari terakhir bulan Ramadhan karena di dalamnya begitu banyak keutamaan yang bisa didapatkan pada waktu-waktu tersebut. Beberapa di antaranya: Pertama, sebagaimana sudah lazim kita pahami bahwa sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan adalah turunnya lailatul qadr. Malam yang sangat dinantikan untuk didapatkan oleh orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan pengharapan ridha Allah SwT, karena pada malam tersebut siapa saja yang beribadah kepada Allah SwT dengan penuh keimanan dan pengharapan kepada Allah SwT maka nilai ibadahnya sama dengan bernilai ibadah selama 1000 bulan yang juga berarti sama dengan 83 tahun 4 bulan. Sebagaimana firman Allah SwT dalam surat Al-Qadr ayat 3: “Lailatul Qdr itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3).

05 September 2010

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 3 September 2010

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 3 September 2010
Pembicara : Ustadzah Lulung
Tema: Ibadah seorang wanita

Bagaimanapun, laki laki dan perempuan itu berbeda secara kondrat

Maka tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: Ya Rabbku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.
Qs Ali Imran : 36

Ibadah apa saja yang bisa dilakukan seorang wanita untuk mendapatkan malam lailatul qadar ?

1. Shalat Tahajud, Tilawah

Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur’an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur’an dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. al-Muzzammil (73) : 20

2. Mentadabburi Al Quran

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
QS. an-Nisa’ (4) : 82

Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran ataukah hati mereka terkunci
QS. Muhammad (47) : 24

Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): “Apakah yang dikatakannya tadi” Mereka itulah yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka.
QS. Muhammad (47) : 16

3. Menutup Aurat

Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
QS. al-A’raf (7) : 26

4. Mengucapkan kalimat yang baik

Wahai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik,
QS. al-Ahzab (33) : 32

5. I'tikaf

I'tikafnya Kaum perempuan

Aisyah r.a. berkata, "Nabi beri'tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari bulan Ramadhan. Maka, saya buatkan untuk beliau sebuah tenda. Setelah shalat subuh, beliau masuk ke dalam tenda itu. (Apakah Aisyah meminta izin kepada beliau untuk beri'tikaf? Lalu Nabi memberinya izin, lantas dia membuat kubah di dalamnya. Maka, Hafshah mendengarnya). Kemudian Hafshah meminta izin kepada Aisyah untuk membuat sebuah tenda pula, maka Aisyah mengizinkannya. Kemudian Hafshah membuat tenda (dalam satu riwayat: kubah). Ketika Zainab binti Jahsy melihat tenda itu, maka ia membuat tenda untuk dirinya. Ketika hari telah subuh, Nabi melihat tenda-tenda itu (dalam satu riwayat: melihat empat buah kubah). Lalu, Nabi bertanya, 'Tenda-tenda apa ini?' Maka, diberitahukan orang kepada beliau (mengenai informasi tentang mereka). Lalu, Nabi bersabda, 'Apakah yang mendorong mereka berbuat begini? Bagaimanakah sebaiknya menurut pikiran
kamu mengenai mereka? (Aku tidak melakukan i'tikaf sekarang ).' Lalu, beliau menghentikan i'tikafnya dalam bulan itu. Kemudian beliau beri'tikaf pada sepuluh hari (terakhir) bulan Syawwal.

6. Berlaku sopan

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat “.
QS. an-Nur (24) : 30

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
QS. an-Nur (24) : 31

7. Ta'lim Al Quran

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
QS. al-Qamar (54) : 17

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
QS. al-Qamar (54) : 22

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
QS. al-Qamar (54) : 32

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adalah orang yang mengambil pelajaran?
QS. al-Qamar (54) : 40

8. I'tikaf tidak ada hubungannya dengan lailatul qadar

Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam selalu beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istri beliau beri'tikaf sepeninggalnya HR Bukhari, Muslim

---
Apakah kita menjadi hamba yang taat / tidak, itu adalah pilihan kita sendiri

Dan Katakanlah:” Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir “. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
QS. al-Kahfi (18) : 29

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.
QS. al-Balad (90) : 10

Menyingkapi perbedaan hari raya :

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ditanya tentang waktu takbir pada dua hari raya (kapan kaum muslimin diperintahkan takbir di kedua hari raya – pent), maka beliau rahimahullah menjawab: “Segala puji bagi Allah, pendapat yang paling benar tentang takbir ini yang jumhur salaf dan para ahli fiqih dari kalangan sahabat serta imam berpegang dengannya adalah: Hendaklah takbir dilakukan mulai dari waktu fajar hari Arafah sampai akhir hari Tasyriq (tanggal 11,12,13 Dzulhijjah), dilakukan setiap selesai mengerjakan shalat, dan disyariatkan bagi setiap orang untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika keluar untuk shalat Id. Ini merupakan kesepakatan para imam yang empat

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut