30 November 2010

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 30 November 2010

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 30 November 2010
Pembicara : Ustadzah Hj Mufidah
Tema: Taqwa

Siapa saja yang bertambah ilmunya tetapi dengan ilmu itu tidak bertambah petunjuk yang ditemukannya maka ia akan bertambah jauh dari Allah

Qs Ali Imran : 102

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam

"Aku wasiatkan padamu wahai Muadz. Janganlah engkau tinggalkan untuk berdoa setiap dubur shalat (akhir shalat) : Allahumma ainni ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatik. [Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu]." (HR. Abu Daud)

Mari berlomba memperbaiki amal

Qs Al Mulk : 1-2

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Rasulallah SAW. Bersabda,” Sesungguhnya ada salah satu surat dari Al-Quran yang terdiri dari 30 ayat. Ia akan memberi syafaat kepada seseorang dengan pengampunan dosa, surah itu adalah “tabarallazi biyadihil mulk,”(H.R. Turmudzi dan Ahmad. Turmudzi mengatakan ini hadis hasan)


Ada seorang pemuda yang lama sekolah di Amerika pulang ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama. Kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya, orang tua pemuda itu mendapatkan guru agama tersebut.

Pemuda : Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiai : Dengan ijin-Nya saya akan menjawab pertanyaan Anda
Pemuda : Anda yakin, sedangkan profesor tidak bisa menjawab pertanyaan saya itu.
Kiai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Pemuda : Saya punya tiga pertanyaan. Satu, Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud-Nya pada saya? Dua, Apa yang disebut takdir? Tiga, Kalau setan terbuat dari api, kenapa dimasukan ke neraka yang terbuat dari api. Jika dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu dia tidak kesakitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apa Tuhan tidak berpikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kiai tersebut menampar pipi pemuda itu. Pemuda itu sambil menahan rasa sakit berkata, “Kenapa Anda marah kepada saya?”
Kiai : Saya tidak marah, tamparan itu adalah jawaban terhadap 3 pertanyaan Anda.
Pemuda : Saya tidak mengerti.
Kiai : Bagaimana rasa tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya sakit.
Kiai : Jadi Anda percaya bahwa sakit itu ada? Tunjukan pada saya wujud sakit itu?
Pemuda : Saya tidak bisa.
Kiai : Itulah jawaban pertanyaan pertama bahwa kita semua bisa merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya. Apakah tadi malam Anda bermimpi akan di tampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.
Kiai : Apakah sudah terpikir oleh Anda akan menerima sebuah tamparan dari saya ini.
Pemuda : Tidak.
Kiai : Itulah yang dinamakan takdir. Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar Anda?
Pemuda : Dari kulit.
Kiai : Terbuat dari apa pipi Anda yang saya tampar?
Pemuda : Dari kulit.
Kiai : Bagaimana rasanya tamparan saya? Sakit? Walau Neraka terbuat dari api dan setan juga dari api, tetap saja setan merasa kesakitan dengan kehendak Tuhan.

Anjuran Taqwa sudah ditulis di dalam kitab suci Alqur’an karena dengan taqwa, kita bisa selamat dikehidupan dunia ataupun akhirat. Makna taqwa adalah waspada. Jadi dengan modal taqwa, maka orang tersebut selalu waspada atau hati-hati dalam mengarungi kehidupan ini. Sahabat Umar bin khatab pernah bertanya kepada Umar : “Wahai Umar, saya minta diberi gambaran tentang taqwa ?,” tanya sahabat kepada Umar. Kemudian, Umar balik mengajukan sebuah pertanyaan kepada sahabatnya itu. “ Seandainya kamu berjalan, di tengah jalan ada paku, duri dan pecahan kaca, maka apa yang akan kamu lakukan ?,” kata Umar menyahutnya. Sang sahabat menjawab “saya akan melewati jalan itu dengan berhati-hati,”. Itulah makna taqwa.

Cara Bertaqwa :

1. Melalui lisan

Orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya. (Shahih Muslim)

Mengapa Wanita banyak yang masuk neraka ?

Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya: “Wahai wanita yang beriman seluruhnya, bershadaqahlah kalian semua, dan perbanyaklah kalian beristighfar, karena aku telah melihat bahwa mayoritas penghuni neraka adalah dari kalangan kalian”. Maka seorang wanita pun menyela dan bertanya, “Kenapa kami menjadi penghuni neraka yang terbanyak?” Rasulullah bersabda, “Kalian banyak melaknat, dan kufur nikmat kepada suami-suami kalian, dan aku tidak melihat kelompok manusia yang kurangnya akal dan kurangnya agama kecuali dari kalian”. Bertanya seorang wanita tadi, “Wahai Rasulullah, Apa kurang akalnya dan kurang agamanya perempuan ?” Maka bersabdalah Rasulullah, “Adapun kurang akalnya perempuan adalah karena kesaksian dua orang perempuan sama dengan kesaksian seorang laki-laki, dan ini namanya kurang akalnya perempuan, dan kalian tidak shalat dan tidak puasa Ramadhan ketika datang haidh, dan ini pun kurangnya agama kalian, dan kalian mengingkari hak-hak suami kalian”.

Yang baik ya kita syukuri, yang tidak baik ya kita sabari

Iblis masuk melalui 3 pintu yaitu nafsu dalam makanan, nafsu dalam pendengaran dan penglihatan dan lingkup lelaki dan perempuan yang bukan mahramnya

Mencari ilmu itu seperti mencari hewan ternak, kita yang harus mencari dan mengejarnya, kemudian kita ikat dengan mencatat, kemudian kita kandangkan (golongkan) untuk memudahkan pembelajaran dan di dakwahkan

Menasehatipun harus dengan bahasa yang baik

Qs Al Ashr : 3

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

Hukuman bagi orang yang kasar, jutek

Qs Mudatsir : 26-29

Aku akan memasukkannya ke dalam Saqar.

Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu?

Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.

(Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia.

2. Makanan yang halal

Indahnya dhuha, doa yang mengharapkan rezeki halal dan baik

Pada dasarnya doa setelah salat dhuha dapat menggunakan do'a apapun. Doa yang biasa dilakukan oleh Rasulullah selepas salat dhuha adalah:

Dalam tulisan latin:

Allohumma innad dhuha’a dhuha uka, wal baha’a baha uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudhrota qudhrotuka, wal ismata ismatuka. Allohumma in kana rizqi fii sama’i fa’anzilhu, wain’kana fil ardhi fa akhrijhu, wa’inkana mu’ syaron fa yasyirhu, wa’in kana haroman fathohirhu, wa’inkana ba’idan faqorib’hu, bihaqi dhuha’ika, wabaha’ika, wa’jamalika, wa quwwatika, wa qudhrotika, aatini ma’ataiyta ibadakas sholihin.

Artinya:

Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktuMU, dan keagungan itu adalah keagunganMU, dan keindahan itu adalah keindahanMU, dan kekuatan itu adalah kekuatanMU, dan perlindungan itu adalah perlindunganMU. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMU, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.

Ajarkan kepada suami :

Jangan pulang kecuali dengan membawa harta yang halal, jangan bicara kecuali dengan membawa ilmu yang dibahas

---

1. Tanamkan pemikiran bahwa kita selalu diawasi oleh Allah

2. Semoga kita masuk ke dalam golongan orang yang bertaqwa

3. Menjalankan sunnah Rasulullah

4. Berkumpul dengan orang yang sholeh/sholehah

---

Cara mendidik anak :

1. Mengajarkan

2. Mencontohkan

3. Mengkondisikan dengan keadaan yang kondusif dengan ilmu

4. Mendoakan kebaikan

---

Kalau suami selingkuh ?

Kalau belum terjadi ya diwaspadai, kalau sudah terjadi ya diterima

---

“Tiada seorang mu’min yang rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyaki tatau kesedihan (kesusahan) sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya” (HR. Bukhari).

---

Menghadapi musibah ?

1. Sabar

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)

2. Menyandarkan semua kepada Allah

3. Menyadari bahwa manusia tidak memiliki daya upaya

Qs Alam Nasyrah : 5-8

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.

Kajian MQ Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia (Asmaul Husna) Tanggal 29 November 2010 Tausiyah KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)

Event : Kajian MQ Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia (Asmaul Husna)
Tanggal : 29 November 2010
Pembicara : KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
Tema: Al Wasi'

Al Wasi' artinya Maha Luas, luas ilmuNya, kekuasaanNya, rahmatNya dll

Al Wasi' disebut di Al Quran yaitu pada :

Qs Al Baqarah : 115

Dan kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Qs Al Baqarah : 247

Nabi mereka mengatakan kepada mereka:"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab:"Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak" Nabi (mereka) berkata:"Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa". Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui

Qs Al Baqarah : 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: Seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Qs Al Baqarah : 268

Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Qs An Nisa : 130

Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari limpahan karunia-Nya. Dan adalah Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana.

Qs Ali Imran : 73

Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Rabbmu. Katakanlah: Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Qs Al Maidah : 54

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mumin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Qs An Nur : 32

Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Qs An Najm : 32

(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Rabbmu Maha Luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah Yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa.

Salah satu hal yang mengganggu ma'rifat Allah adalah dengki

Qs Al Baqarah : 109

Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguh-Nya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Qs An Nisa: 54

Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.

Qs Al Fath : 15

Orang-orang Badwi yang tertinggal itu akan berkata apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan; Biarkanlah kami, niscaya kami mengikuti kamu; mereka hendak merobah janji Allah. Katakanlah: Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami: demikian Allah telah menetapkan sebelumnya; mereka akan mengatakan: Sebenarnya kamu dengki kepada kami. Bahkan mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

Qs Al Falaq : 5

dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.

Dunia ini hanya bersifat sementara saja

Qs Al Ankabut : 64

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

“Jauhkanlah (oleh kamu) dengki (hasad) kerana ia akan memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” – (Hadis riwayat Abu Daud)

Dengki ciri cirinya : senang liat orang lain susah, susah liat orang lain senang

Dosa ciri cirinya : membuat gelisah, takut jika orang lain tahu

teman yang baik ciri cirinya :

1. mampu menjadi guru yang baik

2. mampu menjadi murid yang baik

3. tidak menjadi perusak ibadah kita

Kajian MQ Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Tanggal 29 November 2010 (Tausiyah Ustadz Ahmad Rosyidin)

Event : Kajian MQ Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia
Tanggal : 29 November 2010
Pembicara : Ustadz Ahmad Rosyidin
Tema: Thaharah

Pembacaan ayat suci Al Quran :

Qs Al Maidah : 6

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nimat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Ath-thaharah maknanya ialah kesucian dan kebersihan dari segala yang tercela, baik dhahir maupun batin

Umar ibnul-Khaththab berkata, “Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba datang seseorang yang sangat putih bajunya, sangat hitam rambutnya, dan padanya tidak terlihat bekas perjalanan, juga tidak ada seorang pun dari kami yang mengenalnya. Hingga orang tersebut duduk kepada Nabi saw., dan selanjutnya ia menempelkan kedua lututnya kepada lutut Rasulullah, dan meletakkan kedua telapak tangannya ke kedua paha Rasulullah berikutnya ia berkata, “Muhammad, beritahukan kepadaku apa itu Islam?’ Rasulullah menjawab, Yaitu bersyahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, memberikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji jika mampu.’ Orang itu berkomentar, ‘Engkau benar.’ Mendengar komentarnya itu kami merasa heran, karena dia bertanya tapi kemudian dia sendiri yang membenarkan jawaban atas pertanyaan itu.

Orang itu bertanya lagi, ‘Beritahukanlah kepadaku apa itu iman?’ Rasulullah menjawab, ‘Yaitu bahwa engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, Kitab-kitab suci-Nya, para Rasul-Nya, hari akhirat, dan mengimani takdir yang baik dan buruk.’ Ia berkomentar, “Engkau benar.’

Ia bertanya lagi, ‘Beritahukan kepadaku apa itu ihsan?’ Rasulullah menjawab, ‘Yaitu bahwa engkau menyembah Allah dengan cara seakan-akan engkau melihat-Nya. Dan, jika engkau tidak melihat-Nya, maka ketahuilah bahwa Dia melihatmu.’

Ia bertanya lagi, ‘Beritahukan kepadaku tentang hari kiamat?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.’ Ia berkata, “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!’ Rasulullah menjawab, ‘Yaitu ketika hamba sahaya melahirkan tuannya, dan ketika engkau melihat orang-orang yang biasanya bertelanjang kaki, tidak mempunyai pakaian, miskin dan hanya menggembala domba (kemudian tiba-tiba kaya, dan) berlomba-lomba mempertinggi bangunan rumahnya.’

Setelah itu orang itu pergi. Sementara saya berdiam disitu sebentar. Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Umar, apakah engkau tahu siapa yang bertanya tadi?’ Aku menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.’ Beliau bersabda, ‘Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan kepada kalian tentang agama kalian.’

Macam Thaharah : dari hadast dan najis

Qs Al Baqarah : 222

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: `Haidh itu adalah suatu kotoran`. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

Disebutkan oleh Imam Ibnu Qayyim rahimahullah bahawa siksa kubur ditimpakan kerana berbagai macam dosa dan maksiat, di antaranya:

01. Melaga-lagakan dan mengampu.
02. Tidak cebok sehabis buang air kecil.
03. Sholat tanpa bersuci.
04. Berdusta.
05. Melalaikan dan malas mengerjakan sholat.
06. Tidak mengeluarkan zakat.
07. Zina
08. Mencuri
09. Berkhianat
10. Menfitnah sesama umat Islam
11. Makan riba
12. Tidak menolong orang yang dizalimi
13. Minum khamar ( tuak, minuman keras )
14. Memanjangkan kain hingga di bawah mata kaki
15. Membunuh
16. Mencaci sahabat
17. Mati dalam keadaan membawa bid'ah.

Sarana Thaharah :

1. alatnya : air, tanah dsb.

2. Cara bersuci

a. Hadast : mandi, wudhu, tayamum

b. najis : badan, pakaian, tempat dll

3. Macam dan jenis najis

4. benda yang wajib disucikan

Hukum Air

Empat macam air itu adalah:

1. Air Muthlaq, seperti air hujan, air sungai, air laut; hukumnya suci dan mensucikan

Qs Al Anfal : 11

(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentramanan daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu).

2. Air Musta’mal, yaitu air yang lepas dari anggota tubuh orng yang sedang berwudhu atau mandi, dan tidak mengenai benda najis; hukumnya suci seperti yang disepakati para ulama, dan tidak mensucikan menurut jumhurul ulama

3. Air yang bercampur benda suci, seperti sabun dan cuka, selama percampuran itu sedikit tidak mengubah nama air, maka hukumnya masih suci mensucikan, menurut Madzhab Hanafi, dan tidak mensucikan menurut Imam Syafi’i dan Malik.

4. Air yang terkena najis, jika mengubah rasa, warna, atau aromanya, maka hukumnya najis tidak boleh dipakai bersuci, menurut ijma’. Sedang jika tidak mengubah salah satu sifatnya, maka mensucikan, menurut Imam Malik, baik air itu banyak atau sedikit; tidak mensuciakn menurut Madzhab Hanafi; mensucikan menurut Madzhab Syafi’i jika telah mencapai dua kulah, yang diperkirakan sebanyak volume tempat yang berukuran 60 cm3.

Kajian Muslimah Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Tanggal 29 November 2010

Event : Kajian Muslimah Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia
Tanggal : 29 November 2010
Pembicara : Ustadzah Ningrum Maurice
Tema: 7 Langkah meraih rahmat dan ridho Allah

tujuannya : Taqorrub Ilallaah

Rahmat berarti kenikmatan dan anugerah dari Allah

Kesehatan adalah anugerah Allah

Manusia yang banyak mengeluh, salah satu ciri ciri tidak menggapai rahmat Allah

Qs Al Ma'arij : 19-20

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah

Gunakanlah 5 perkara sebelum datang 5 perkara:

1.hidup sebelum mati

2.sehat sebelum sakit

3.waktu luang sebelum sibuk

4.muda sebelum tua

5.kaya sebelum miskin

Ridho adalah Allah ikhlas akan apa yang kita lakukan

Sijjin dan Illiyyin adalah dua kitab yang disebutkan dalam al-Qur'an surah Al-Tatfif.

Sijjin merupakan kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang durhaka

Qs Al Mutaffiffin : 7-10

Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin.

Tahukah kamu apakah sijjin itu?

(Ialah) kitab yang bertulis.

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,

sedangkan Illiyyin merupakan kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang berbakti, yang disaksikan malaikat-malaikat yang didekatkan kepada Allah

Qs Al Mutaffiffin : 17-21

Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu tersimpan dalam Illiyyiin

Tahukah kamu apakah Illiyyin itu?

(yaitu) kitab yang bertulis,

yang disaksikan oleh maliakat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).

Ibnu Katsir berpendapat Sijjin merupakan "tempat kembali dan tempat tinggal orang-orang buruk", dan Illiyin adalah "tempat kembali orang-orang baik". Sijjin adalah bumi ketujuh, yang di dalamnya terdapat roh orang-orang kafir’, lalu Illiyyin adalah langit ketujuh di atasnya terdapat roh orang-orang mukmin’.

Qs At Taubah : 59

Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata: Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan kepada kami sebagian karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, Sesungguhnya kami orang-orang yang berharap kepada Allah, (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).

Riyadhoh adalah latihan penyempurnaan diri secara terus menerus yang datangnya dari Alloh SWT ditujukan pada hambaNya.

Qs Al Isra : 28

Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.

Qs Al Baqarah : 157

Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

QS Al Baqarah : 207

Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya

Tahap 1

Bertaubat kepada Allah

Taubat merupakan tahapan tertinggi dalam ahli ibadah

Qs An Nur : 10

Dan andaikata tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya atas dirimu dan (andaikata) Allah bukan Penerima Taubat lagi Maha Bijaksana, (niscaya kamu akan mengalami kesulitan-kesulitan).

Qs Al Baqarah : 54

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sesembahanmu), maka bertaubatlah kepada Rabb yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Rabb yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

QS Al Furqon : 71

Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.

Qs An Nisa : 17

Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Qs Al An'am : 54

Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: Salaamun-alaikum. Rabbmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Taubat merupakan tahapan tertinggi dalam ahli ibadah

Sebagai manusia, harus bertaubat sepanjang hayat

Qolbun SAlim (Hati Yang Bersih)

Kebajikan ialah yang dapat menenangkan hati sedangkan dosa ialah yang meresap dan membimbangkan hati. - HR Muslim

Kesalahan/dosa : menutup mata hati. Dengan rahmat / taufik Allah, kita akan selalu bertaubat agar tidak dosa, diangkat nur/cahaya Allah akan menggantikannya

Jika seseorang berdosa, noda hitam akan mengotori hatinya, namun jika dia bertaubat maka hatinya akan bersih kembali - HR Ibnu Majjah

Apabila mampu benar benar bertaubat akan mampu memperbaiki hari hari dirinya dengan bermacam kebaikan. Berarti dia telah mampu mengabdikan di jalan Allah, sesuai dengan batas kemampuannya.

Tabayyun secara bahasa memiliki arti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya

Ketika seseorang hamba menjalankan amalan diatas, dia layak menyandang predikat orang yang bertaubat dan bertaqwa.

Bagi ahli ibadah, ini masih kelas terendah karena baru sebatas menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Orang yang taubat mampu membeningkan hati mereka dari keruhnya dosa, mereka layak mendapatkan cinta Allah

Qs Al Baqarah : 222

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

Qs At Taubah : 31

Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

28 November 2010

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 26 November 2010

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 26 November 2010
Pembicara : Habib Mahdi
Tema: Taqorub kepada Allah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dia berkata, "Telah bersabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , "Sesungguhnya Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, "Barang siapa yang memusuhi wali-Ku maka Aku umumkan perang terhadapnya. Tidak ada bentuk taqarrub seorang hamba kepada-Ku yang lebih Aku cintai dibanding (mengerjakan) apa yang Aku wajibkan kepadanya. Dan terus menerus seorang hamba bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Ku dengan nawafil (amalan sunnah) sehingga Aku mencintainya. Dan jika Aku mencintai nya maka Aku menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang dia melihat dengannya, menjadi tangannya yang dia gunakan memukul, serta menjadi kakinya yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku maka Aku pasti memberinya, dan jika dia minta tolong kepada-Ku niscaya Aku pasti menolongnya." (HR al-Bukhari)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia.” (QS al-Mumtahanah:1)

“Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah-itulah-yang-pasti-menang.”(QS.5:56)

Hadits di atas menunjukkan bahwa orang yang bertaqarrub kepada Allah :

1. Orang yang mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban, dan ini merupakan tingkatan paling sederhana dari seorang hamba (pas-pasan). Umar bin Khaththab z berkata, "Amalan yang paling utama adalah melaksana kan apa yang diwajibkan Allah dan menjaga diri (wara') dari yang diharamkan Allah, serta niat yang jujur terhadap apa yang di sisi Allah (ikhlas dalam-beramal)

2. Orang yang bertaqarrub kepada Allah, selain mengerjakan kewajiban, dia juga bersungguh-sungguh melaksanakan nawafil (sunnah-sunnah) dan menahan diri dari makruhat (sesuatu yang dibenci, namun tidak haram). Dan hamba yang demikian inilah yang berhak mendapatkan kecintaan Allah Subhannahu wa Ta'ala.

Banyak mengingat Allah dengan hati dan lisan, Allah berfirman, artinya

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.”(QS.2:152)

25 November 2010

Pengajian Mahagoni Park Tanggal 25 November 2010

Event : Pengajian Mahagoni Park
Tanggal : 25 November 2010
Pembicara : Ustadzah Liyah
Tema: Hikmah dari kisah Nabi Ibrahim As

Ada 2 syariat yang dilakukan pada bulan dzulhijjah yaitu :

1. Ibadah Haji

2. Idul Qurban

Allah menguji kita untuk mengukur/mengetahui siapa yang paling baik amalnya

Qs Al Mulk :2

Ujian itu ditimpakan kepada siapa saja

Qs Al Anbiyaa : 35

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Ulu al-Azmi adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan tinggi/ istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyebarkan agama.

Hanya lima rasul yang mendapatkan julukan ini, dari beberapa rasul yang telah diutus oleh Allah. Gelar ini adalah gelar tertinggi/istimewa ditingkat para nabi dan rasul. Tentang gelar ini telah dijelaskan pada Al-Qur'an

Qs Al Ahqaf : 35

Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari.(Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.

Qs Asy-Syuraa : 13

Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

Para Rasul yang memiliki julukan Ulul Azmi adalah :

1. Nuh
2. Ibrahim
3. Musa
4. Isa
5. Muhammad

Ada beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, diantara lain adalah:

1. Memiliki kesabaran yang tinggi ketika berdakwah
2. Senantiasa memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaumnya
3. Senantiasa berdoa agar Allah memberi hidayah kepada kaum mereka

---
Nabi Ibrahim adalah bapak para nabi

Qs An Nahl : 120

Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Rabb),

Hikmah yang bisa kita ambil dari Nabi Ibrahim :

1. Memiliki keteguhan dalam mendakwahkan tauhid

Meskipun ayahnya orang yang kafir, namun Nabi Ibrahim tetap hormat kepada orang tuanya

Qs Maryam : 42

Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya: Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak medengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?

Mendoakan ayahnya yang kafir agar mendapatkan ampunan Allah

Qs At Taubah : 114

Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.

2. Menghadapi rintangan dakwah dengan keistiqomahannya

Nabi Ibrahim akan dibakar oleh kaum kafir, namun beliau selamat

Qs Al Anbiyaa : 69

Kami berfirman: Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim,

3. Menghadapi ujian Allah melalui keluarganya

a. meninggalkan istrinya di daerah yang kering dan tandus atas perintah Allah

Qs Ibrahim : 37

Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

b. Perintah Allah untuk menyembelih anaknya

Qs Ash Shaffat : 102

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim

Qs Ibrahim : 40-41

Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Rabb kami, perkenankan doaku.

Ya Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mumin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).

c. perintah membangun ka'bah

Qs Al Hajj : 26-27

Dan (ingatlah) ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf,dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku dan sujud

Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki,dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.
---
Mari kita patuh dan taat kepada perintah Allah

Qs An Nur : 51

Sesungguhnya jawaban orang-orang mumin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul mengadili diantara mereka ialah ucapan Kami mendengar dan kami patuh. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

---
Ciri ciri orang Munafik

Qs An Nisa : 142

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali.

Nafas Terakhir dan Malam Pertama di alam kubur Tanggal 25 November 2010

Event : Nafas Terakhir dan Malam Pertama di alam kubur
Tanggal : 25 November 2010
Pembicara : Islamic Turotial
Tema: Nafas Terakhir dan Malam Pertama di alam kubur

Manusia mengalami ajal dengan kondisi yang berbeda beda, ada yang sedang :

1. main sepak bola terakhir

2. melakukan maksiat terakhir

3. melaksanakan jumat terakhir

4. memberikan nasehat terakhir

5. melakukan sujud terakhir

intinya : ada yang dalam keadaan baik, ada juga yang dalam keadaan buruk

Qs Jumuah : 7 - 8

Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim.

Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.


Qs Qaf : 19

Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya

---

Malam Pertama di alam kubur

Qs Qaf : 19-22

Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.

Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman.

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu sangat tajam.

Qs At Takatsur : 1-3

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

sampai kamu masuk ke dalam kubur.

Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

Hadist :

Sungguh, hanya orang-orang cerdas cendikialah yang banyak mengingat mati dan menyiapkan bekal untuk mati. Shahabat yang mulia, putra dari shahabat yang mulia, Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma mengabarkan, “Aku sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. Ia mengucapkan salam kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, ‘Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.’

‘Mukmin manakah yang paling cerdas?’, tanya lelaki itu lagi. Beliau menjawab:

“Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1384)

Fase fase di alam kubur :

1. kesempitan kubur

2. pertanyaan kubur

3. azab / nikmat kubur

4. ditempatkannya ruh

5. kebangkitan

Hadist :

Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba ketika diletakkan di kuburnya dan ditinggalkan oleh teman-temannya, maka dia masih mendengar suara sandal mereka. Imam Bukhari menambahkan,”Sedangkan orang munafik dan kafir diserukan kepada mereka,”

Rasulullah SAW bersabda, "Lalu ruh jahat itu dikembalikan ke dalam jasadnya dan dua malaikat mendatanginya seraya bertanya, ”Siapakah rabb-mu? Orang itu menjawab,”hah..hah..aku tidak tahu”. Malaikat itu bertanya lagi,”Siapakah manusia yang diutus kepada kalian?”. “hah..hah..aku tidak kenal”, jawabnya. Lalu diserukan suara dari langit bahwa dia telah mendustakan hamb-Ku. Maka dekatlah dengan neraka dan dibukakan pintu neraka hingga panas dan racunnya sampai kepadanya. Lalu kuburnya disempitkan hingga tulang-tulang iganya saling bersilangan. Dan didatangkan kepadanya seorang yang wajahnya buruk, pakaiannya buruk dan baunya busuk dan berkata kepadanya,”Berbahagialah dengan amal jahatmu. Ini adalah hari yang kamu pernah diingatkan. Dia bertanya,”siapakah kamu, wajahmu adalah wajah orang yang membawa kejahatan?” “Aku adalah amalmu yang buruk”.

Ruhnya pun dikembalikan ke jasadnya dan datanglah dua malaikat mendudukannya seraya bertanya,”Siapa Tuhanmu?’ maka dia menjawab,’a..a… aku tidak tahu.’ Keduanya bertanya.’Apa agamamu?’ dia menjawab,’a…a…aku tidak tahu.’ Keduanya bertanya,’Siapa laki-laki yang diutus kepadamu ini?’ dia menjawab,’a…a…aku tidak tahu.’ Maka terdengar seruan dari langit.’ Karena pendustaan (nya) maka hamparkanlah (suatu hamparann) dari neraka dan bukakan baginya suatu pintu munuju neraka dan terasalah panas serta angin panasnya bagi orang itu dan dia pun dihimpit oleh kuburnya sehingga hancur tulang-tulangnya.

Datanglah seorang laki-laki yang berwajah buruk dengan pakaian yang bau busuk dan mengatakan,”Bergembiralah kamu dihari yang buruk bagimu yang telah dijanjikan ini.’ Orang itu berkata,’Siapa kamu dengan wajahmu yang penuh dengan kajahatan.’ Dia menjawab,’Aku adalah amal burukmu.’ Orang itu pun berkata,’Wahai Allah janganlah engkau adakan kiamat.” (HR. Ahmad)

Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk disebelah kepalanya dengan mengatakan,”Wahai jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan dari Allah dan keredhoan-Nya.’ Beliau saw bersabda,’Maka keluarlah ruhnya seperti tetesan air dari bibir orang yang sedang minum maka dia (malaikat maut) pun mengambilnya. Dan tatkala dia mengambilnya maka para malaikat (yang lain) tidaklah membiarkannya berada ditangannya walau hanya sesaat sehingga mereka mengambilnya dan menaruhnya diatas kafan yang terdapat wewangian hingga keluar darinya bau semerbak kesturi yang membuat wangi permukaan bumi.’ Beliau saw berkata,’Mereka kemudian naik (ke langit) dengan membawa (ruh) orang itu dan tidaklah mereka melewati para malaikat kecuali mereka bertanya,’Ruh yang baik siapa ini?’ Mereka menjawab,’Fulan bin Fulan, dengan menyebutkan nama terbaik yang dimilikinya di dunia’ sehingga mereka berhenti di langit dunia. Mereka pun meminta agar dibukakan (pintu) baginya maka dibukalah (pintu itu) bagi mereka dan mereka berpindahlah ke langit berikutnya sehingga sampai ke langit ketujuh dan Allah mengatakan,’Tulislah kitab hamba-Ku ini di ‘illiyyin dan kembalikanlah ke bumi, sesungghnya darinyalah Aku ciptakan mereka dan kepadanyalah Aku mengembalikan mereka dan darinya pula Aku mengeluarkan mereka sekali lagi.’

Beliau saw bersabda,’Dan ruh itu pun dikembalikan ke jasadnya. Kemudian datanglah dua malaikat yang mendudukannya dan bertanya kepadanya,’Siapa Tuhanmu?’ dia pun menjawab,’Tuhanku Allah.’ Keduanya bertanya lagi,’Apa agamamu?’ dia menjawab,’Agamaku Islam.’ Keduanya bertanya,’Siapa lelaki yang diutus kepada kalian ini?’ dia menjawab,’Dia adalah Rasulullah saw.’ Keduanya bertanya lagi,’Apa ilmumu?’ dia menjawab,’Aku membaca Al Qur’an, Kitab Allah, aku mengimaninya dan membenarkannya.’

Terdengarlah suara yang memanggil dari langit,’Karena kebenaran hamba-Ku maka hamparkanlah (suatu hamparan) dari surga, pakaikanlah dengan pakaian dari surga, bukakanlah baginya sebuah pintu menuju surga.’ Beliau saw bersabda,’maka terciumlah wanginya serta dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang.’ Beliau bersabda,’Datanglah seorang laki-laki berwajah tampan, berbaju indah dengan baunya yang wangi mengatakan,’Bahagialah engkau di hari yang engkau telah dijanjikan.’ Orang (yang beriman) itu mengatakan,’Siapa angkau? Wajahmu penuh dengan kebaikan’ dia menjawab,’Aku adalah amal shalehmu.’ Orang itu mengatakan,’Wahai Allah, segerakanlah kiamat sehingga aku kembali kepada kularga dan hartaku.’

Rasulullah SAW bersabda, “Mereka benar, sesungguhnya penghuni kubur itu diazab dengan siksaan yang bisa didengar oleh binatang.” (shahih Muslim, no. 586, juga terdapat dalam Shahih Al-Bukhari, no. 6366).

Dalam hadits Aisyah ini jelas Rasulullah SAW mengatakan adanya azab kubur.

Diriwayatkan dari Anas ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “ketika manusia berbaring di dalam kuburnya dan para sahabatnya pulang, ia mendengar langkah kaki mereka. Dua malaikat datang kepadanya, menyuruhnya duduk dan bertanya kepadanya; apa yang pernah kau katakan tentang Muhammad Saw ? ia akan berkata: aku bersaksi bahwa Ia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Kemudian akan dikatakan padanya, “lihatlah tempatmu di neraka, Allah telah menukarnya dengan dengan sebuah tempat di surga karena itu”. Kemudian Nabi Muhammad Saw menambahkan, “orang itu akan melihat kedua tempat itu. Tetapi orang kafir atau munafik akan berkata kepada dua malaikat itu, “aku tidak tahu, tetapi aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang!”. Akan dikatakan kepadanya, “kau tidak tahu tetapi kau tidak mengambil petunjuk (dengan mengikuti Al Quran). Kemudian ia akan dipukuli dengan palu besi di antara dua telinga nya, ia akan menjerit dan jeritannya terdengar oleh apa pun yang ada di dekatnya, kecuali manusia dan jin.”

Disebutkan oleh Imam Ibnu Qayyim rahimahullah bahawa siksa kubur ditimpakan kerana berbagai macam dosa dan maksiat, di antaranya:

01. Melaga-lagakan dan mengampu.
02. Tidak cebok sehabis buang air kecil.
03. Sholat tanpa bersuci.
04. Berdusta.
05. Melalaikan dan malas mengerjakan sholat.
06. Tidak mengeluarkan zakat.
07. Zina
08. Mencuri
09. Berkhianat
10. Menfitnah sesama umat Islam
11. Makan riba
12. Tidak menolong orang yang dizalimi
13. Minum khamar ( tuak, minuman keras )
14. Memanjangkan kain hingga di bawah mata kaki
15. Membunuh
16. Mencaci sahabat
17. Mati dalam keadaan membawa bid'ah.

Imam Ibnu Qayyim rahimahullah selanjutnya berkata, 'Ketika keadaan manusia banyak yang melakukan dosa-dosa di atas, maka kebanyakan ahli kubur adalah dalam keadaan disiksa. Dan orang yang selamat daripadanya amatlah sedikit. Secara lahirnya, kuburan itu memang hanyalah tanah biasa, padahal didalamnya terdapat penyesalan dan siksa. Di atasnya nampak tanah, batu-batu yang terukir dan bangunan, tetapi di dalamnya adalah bencana. Mereka mendidih dalam penyesalan sebagaimana periuk mendidih dengan apa yang ditanaknya. Sedangkan angan-angannya tak mungkin lagi dipenuhi.'

Yang Menyebabkan selamat dari siksa kubur

Imam Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan, sebab-sebab keselamatan siksa kubur adalah dengan menjauhi sebab-sebab terkena siksa kubur, yakni berbagai macam maksiat dan dosa. Untuk itu, Ibnu Qayyim rahimahullah menganjurkan, hendaknya setiap muslim melakukan perhitungan atas dirinya setiap hari, tentang apa dosa dan kebaikan yang telah dilakukannya pada hari itu.

Selanjutnya, hendaknya ia memperbaharui taubatnya kepada Allah dan tidur pada malam itu dalam keadaan taubat. Jika ia meninggal dunia pada malam itu, maka ia meninggal dalam
keadaan telah bertaubat. Jika bangun dari tidurnya maka ia siap menghadapi harinya, dan bersyukur kerana ajalnya masih ditangguhkan. Dengan demikian ia masih berkesempatan
beribadah kepada Rabbnya dan mengejar amal yang belum dilakukannya.

Sebelum tidur, hendaknya pula ia dalam keadaan berwudhu, senantiasa mengingat Allah dan mengucapkan zikir-zikir yang disunnahkan Nabi saw. sehingga ia tidur. Jika seseorang dikehendaki baik oleh Allah, nescaya dia akan diberi kekuatan untuk melakukannya.

Kemudian Ibnu Qayyim rahimahullah menyebutkan ketaatan yang dapat menyelamatkan dari siksa kubur, di antaranya:

1. Senantiasa mengikatkan diri di jalan Allah.
2. Mati syahid di jalan Allah.
3. Membaca surat Al-Mulk.
4. Meninggal kerana sakit perut.
5. Meninggal dunia pada hari Jum'at.

Liqo Tanggal 24 November 2010

Event : Liqo
Tanggal : 24 November 2010
Pembicara : Ummi Liyah
Tema: Pencapaian minimal agar tarbiyah tidak sekedar transfer ilmu

Persiapkan materi kultum :

1. Larangan berhubungan dengan jin

2. beriman kepada Qadar

3. Ihsan

4. Hijrah Rasulullah

5. Kemenangan islam

6. Invasi pemikiran

7. Zionisme Internasional

8. Peran dan tanggung jawab muslimah

9. Menjauhi tempat yang haram

10. Bahaya lidah

11. Urgensi fikih wanita

13. Hukum bersuci

Pencapaian minimal yang harus dimiliki supaya tarbiyah tidak sekedar transfer ilmu :

1. Akidah yang bersih

contohnya :

a. Tidak berhubungan dengan jin

b. Tidak meminta tolong kepada orang yang berhubungan dengan jin

Qs Jin : 6

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

c. meramal nasib dengan melihat telapak tangan

Qs An Naml : 65

Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.

d. Tidak menghadiri majelis dukun dan peramal

e. Tidak meminta berkah dengan mengusap kuburan

boleh berziarah asal bertujuan :

- mengingat mati

- mendoakan almarhum/ almarhumah

f. Tidak meminta doa kepada yang sudah meninggal

g. tidak bersumpah kepada selain Allah

Qs An Nahl : 91

Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

Qs Al Maidah : 89

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang disengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikian Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).

Qs Al Qalam : 10

Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina

h. Tidak merasa sial karena melihat / mendengar sesuatu

i. Mengikhlaskan amal karena Allah semata

Qs An Nahl : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,

j. Mensyukuri nikmat Allah

Qs Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

k. Mengimani rukun iman

l. Menjadikan setan sebagai musuh

Qs Al A'raf : 27

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Qs Al Isra : 53

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

m. Tidak mengikuti langkah setan

n. Menerima dan tunduk secara penuh kepada Allah, tidak berhakim kepada selain Allah

2. Ibadah yang benar

Qs Ali Imran : 17

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.

3. Akhlaq yang baik

Qs Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Qs Ali Imran : 134

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

4. Berpenghasilan yang halal

Qs Al Baqarah : 172

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah.

5. Berwawasan

6. Badan yang sehat dan kuat

7. Mengoptimalkan diri dalam hal mujahadah

Qs At Taubah : 41

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

8. Teratur dalam membagi waktu

9. Bermanfaat bagi orang lain

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Majelis Reboan Masjid AlatieF Tanggal 24 November 2010

Event : Majelis Reboan Masjid AlatieF
Tanggal : 24 November 2010
Pembicara : AA Gym
Tema: Agar hidup kita diurus Allah

Segala hal yang ada di bumi ini diurus oleh Allah

Pentingnya bertawakkal kepada Allah

Qs At Thalaq : 3

Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Supaya hidup kita Allah yang urus, gunakan rumus 5 us :

1. Hidup selalu tulus

Qs Al Bayyinah : 5

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

hati yang tulus itu salah satu bentuk keikhlasan, ciri cirinya :

a. melakukan sesuatu karena tidak ingin dilihat

b. melakukan sesuatu karena tidak ingin diketahui

c. melakukan sesuatu karena tidak ingin dihargai

d. melakukan sesuatu karena tidak ingin dipuji

e. melakukan sesuatu karena tidak ingin balas budi

2. Ibadah yang bagus

hidup itu laksana audisi dihadapan Allah, tunjukkan yang terbaik agar terpilih menjadi hambaNya yang di surga

Qs Al Fatihah : 1-2

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam,

3. Hidup yang lurus

ciri cirinya : lakukan yang Allah suka, tinggalkan yang Allah tidak suka

Hidup yang lurus itu mendatangkan ketenangan jiwa

Qs Al Fatihah : 6

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

Qs At Taubah : 26

Kemudian Allah memberi ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman,

Qs An Nur : 21

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Qs Al Fath : 4

Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mumin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,

Apakah ciri ciri dosa itu ?

a. Jika kita melakukannya membuat hati menjadi gelisah

b. Jika kita melakukannya membuat kita takut perbuatan ini diketahui orang lain

Apabila kita melakukan dosa maka hati akan menjadi gelisah :

Qs Al Ma'arij : 19-20

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,

Qs Al An'am : 125

Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki kelangit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

QS Taha : 123

Allah berfirman: Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka

4. Ikhtiar yang serius

Dalam hadis qudsi, Allah berfirman: Siapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal Aku mendekat kepadanya sehasta; siapa yang mendekat kepada-Ku sehasta Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan datang menemuinya berlari.

Qs At Taubah : 41

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Qs Al Hajj : 78

Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

5. Taubat yang terus menerus

Qs Al Baqarah : 222

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri

Qs Hud : 3

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenimatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat

Qs Al Maidah : 39

Maka barangsiapa bertaubat (diantara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Qs Hud : 61

Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Ilah selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabbku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).

24 November 2010

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 23 November 2010

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 23 November 2010
Pembicara : Ustadz Cinta
Tema: Obat Susah

Musibah itu datangnya tidak disangka sangka

Setiap orang pasti pernah mengalami kesusahan dalam hidup, Obat Susah antara lain :

1. perbanyak membaca La haula wala Quwwata illa billah "tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah"

Rasulullah s.a.w. bersabda : “Perbanyakkanlah membaca La Haula Wala Quwwata Illa Billah kerana sesungguhnya bacaan ini adalah ubat bagi 99 penyakit, yang mana penyakit paling ringan adalah kebimbangan” (Riwayat Al-Uqaili melalui jabir r.a.)

Orang yang paling mulia adalah yang bertaqwa

Qs Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

2. Perbanyak Shalawat

QS Al Ahzab : 56

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda (artinya): “Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali saja, niscaya Allah akan membalasnya dengan shalawat sepuluh kali lipat.” (H.R. Al Hakim dan Ibnu Sunni, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami’)

Dari Anas Malik ra dari Rasulullah SAW : ”Allahumma Shalli ’alaa Sayyidinaa Muhammadin Wa’alaa Aalihi Wasallim.” * Adapun Fadhilahnya : ”Siapa membaca Shalawat ini dengan berdiri maka diampuni dosanya sebelum duduk dan jika dibaca ketika duduk maka diampuni dosanya sebelum berdiri.”

Shalawat untuk menghilangkan kesusahan dan kesukaran (kegundahan hati, dan lain-lain). Bagi yang mengalaminya (untuk menghilangkannya) dianjurkan untuk membaca shalawat ini sebanyak-banyaknya.

3. Masuk rumah membaca Qs Al Ikhlas

Qs Asy Syuara : 11

(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Rasulullah saw dalam sabdanya di salah satu hadits : ”Siapa saja yang membaca ‘Qul Huwallahu Ahad’ (Surat Al-Ikhlas, red) ketika masuk ke dalam rumahnya, maka akan dihilangkan kefakiran pada penghuni rumah tersebut dan tetangga sekitarnya” ( HR Ath-Thabrani dari Jarir)

4. Perbanyak membaca Surat Al Waqiah

Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang baca surat Al-Waqiah pada setiap malam niscaya tidak akan pernah tertimpa kemiskinan selama-lamanya.” (HR Al-Baihaqi dari Ibnu Mas’ud). Rasulullah saw bersabda: “Surat Al-Waqiah adalah surat kekayaan. Hendaklah kamu membacanya dan ajarkanlah ia ke pada anak-anak kamu “ (HR Ibnu Marwadiah dari Anas)

Surat Al Waqiah mendidik kita untuk menjadi golongan kanan yaitu :

a. sederhana

apabila kita kehilangan sesuatu, ucapkan :

Qs Al Baqarah : 156

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun.

b. menghindari dosa besar

Beberapa dosa besar atau kaba'ir dalam Islam adalah sebagai berikut:

1. Menyekutukan sesuatu dengan Allah

2. Pembunuhan

3. Mempraktekkan sihir

4. Meninggalkan salah (Doa ritual)

5. Tidak membayar zakat

6. Tidak puasa selama bulan Ramadhan tanpa alasan

7. Tidak melakukan haji ketika sedang mampu melakukannya

8. Menampilkan hormat kepada orang tua

9. Memutus hubungan dengan kerabat

10. Melakukan perzinahan

11. Melakukan sodomi

12. Menangani di riba (bunga)

13. Lalim memakan harta anak yatim piatu

14. Berbohong tentang Allah atau Rasul-Nya

15. Melarikan diri dari medan perang

16. Menipu orang-orang yang satu aturan dan menjadi tidak adil kepada mereka

17. Menjadi sombong dan angkuh

18. Bearing saksi palsu

19. Minum alkohol

20. Perjudian

21. Palsu menuduh wanita suci (yaitu melakukan percabulan atau perzinahan)

22. Mencuri dari rampasan perang

23. Mencuri

24. Melakukan perampokan

25. Membuat sumpah palsu

26. Melakukan penindasan

27. Produktif mendapat keuntungan sakit.

28. Mengkonsumsi apa yang melanggar hukum.

29. Melakukan bunuh diri

30. Berbohong sering

31. Menilai tidak adil

32. Memberi dan menerima suap

33. Meniru berlawanan jenis kelamin (dalam berpakaian, perilaku, dan sejenisnya)

34. Membiarkan istri satu, putri, dll untuk menampilkan kecantikan mereka dengan laki-laki atau melakukan hubungan seksual gelap

35. Menikahi seorang wanita yang diceraikan dalam rangka untuk membuat sah-nya untuk mantan suaminya untuk menikah lagi setelah ia tidak dapat dibatalkan menceraikannya

36. Tidak melindungi diri sendiri atau Teman-pakaian salah satu dari yang terkontaminasi dengan urin atau kotoran.

37. sombong

38 pengetahuan. Belajar dari agama untuk kepentingan dunia ini dan menahan bahwa pengetahuan (yaitu, tidak mengajar orang)

39. Mengkhianati kepercayaan

40. Menceritakan nikmat

41. Menyangkal Surat Keputusan Allah

42. Mendengarkan percakapan pribadi's orang

43. Tercatat gosip

44 orang lain. Mengutuk

45. Breaking kontrak

46. Percaya peramal

47. Behaving buruk terhadap suami satu

48. Membuat patung

49. Meratap, meratap, merobek pakaian, dan melakukan hal-hal lain semacam ini ketika penderitaan yang jatuh

50. Memperlakukan orang lain lalim

51. Memperlakukan istri satu, hamba, yang lemah, dan hewan buruk

52. Menyinggung perasaan tetangga satu

53. Menyinggung perasaan dan menyalahgunakan Muslim

54. Menyinggung perasaan orang dan memiliki sikap arogan terhadap mereka

55 satu. Trailing's garmen di bangga

56 dan Memakai. Sutra emas (ini adalah untuk laki-laki saja)

57. Melarikan diri seseorang dari master (ini adalah untuk budak

58. Menyembelih binatang yang telah didedikasikan kepada siapapun selain Allah

59. Untuk sadar menganggap itu ayah salah seorang pria selain biologis ayah satu

60. Berdebat dan berselisih hebat

61. Pemotongan kelebihan air

62. curang Memberi atau mengukur

63. Merasa aman dari Rencana Allah

64. Menyinggung perasaan orang-orang saleh

65. Tidak berdoa dalam jemaat, tetapi berdoa sendiri tanpa alasan

66. Terus-menerus hilang Doa Jumat tanpa alasan apapun

67. Merebut hak waris melalui warisan (kepada orang lain)

68. Menipu dan merencanakan kejahatan

69. Mengintai untuk musuh kaum muslimin terhadap Minat Muslim

70 atau. Mengutuk menghina salah satu sahabat Nabi

c. percaya adanya akhirat

d. mensyukuri nikmat yang ada

e. perbanyak menyentuh Al Quran

Qs Al Waqiah : 77 - 79

sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,

pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),

f. sedekah

g. hindari sombong

h. membaca tasbih

5. perbanyak membaca surat Yasin sebelum dan sesudah beraktivitas

6. perbanyak membaca istighfar

"Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).

7. Memohonkan ampun bagi saudaranya muslimin dan muslimat

---

Jangan bersedih, dalilnya :

Qs Ali Imran : 139

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

Qs At Taubah : 40

Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita.

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 19 November 2010

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 19 November 2010
Pembicara : Uje
Tema: Makna Idul Adha

QS Ash Shaffat : 101 - 106

Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).

Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim,

sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

Bagi yang merayakan idul adha 17 November 2010, mereka memiliki dalil yaitu :

Qs An Nisa : 59

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

‘Iedul Adha atau yang disebut juga yaumul Nahr merupakan hari yang memiliki beberapa keutamaan. Dalil yang menunjukkan keutamaan dan keagungan hari ‘Iedul Adh-ha adalah hadits yang diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Qurth radhiyallahu‘anhu, dari Nabi shalallahu‘alaihi Wa sallam bahwa beliau bersabda: “Hari teragung di sisi Allah adalah hari ‘Iedul Adh-ha (yaumul Nahr) kemudian sehari setelahnya…” (HR. Abu Dawud) Dan hari yang agung ini dinamakan juga sebagai hari Haji Akbar. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman: “Dan (inilah) suatu pemakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada manusia pada hari haji akbar.” (QS. At Taubah:3)

Yaumul Tasyrik : Hari Tasyrik yaitu tanggal 11, 12 dan 13 bulan dzulhijjah

Ibrahim (sekitar 1997-1822 SM) merupakan nabi dalam agama Samawi. Ia mendapat gelar dari Allah dengan gelar Khalil Allah (Sahabat Allah). Selain itu ia bersama anaknya, Ismail terkenal sebagai pengasas Kaabah. Ia diangkat menjadi nabi sekitar pada tahun 1900 SM, diutus untuk kaum Kaldān yang terletak di kota Ur, negeri yang disebut kini sebagai Iraq.

Ibrahim bin Azzar bin Tahur bin Sarush bin Ra'uf bin Falish bin Tabir bin Shaleh bin Arfakhsad bin Syam bin Nuh. Ia dilahirkan di sebuah tempat bernama Faddam, A'ram, yang terletak di dalam kawasan kerajaan Babilonia. Pada 2.295 SM. Kerajaan Babilon waktu itu diperintah oleh seorang raja yang bengis dan mempunyai kekuasaan yang absolut dan zalim, ia bernama Namrudz bin Kan'aan. Ibrahim dianggap sebagai salah satu nabi Ulul azmi. Kemudian ia memiliki 2 orang putra yang dikemudian hari menjadi seorang nabi, yaitu Ismail dan Ishaq. Sedangkan Yaqub adalah cucu dari Ibrahim.

arena Raja Namrud mendapat petanda bahwa seorang bayi akan dilahirkan disana dan bayi ini akan tumbuh dan merampas takhtanya. Antara sifat insan yang akan menentangnya ini ialah dia akan membawa agama yang mempercayai satu tuhan dan akan menjadi pemusnah batu berhala. Insan ini juga akan menjadi penyebab Raja Namrud mati dengan cara yang dahsyat. Oleh itu Raja Namrud telah mengarahkan semua bayi yang dilahirkan di tempat ini dibunuh, manakala golongan lelaki dan wanita pula telah dipisahkan selama setahun.

Walaupun berada dalam keadaan cemas, kehendak Allah tetap terjadi. Isteri Aazar telah mengandung namun tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Pada suatu hari dia terasa seperti telah tiba waktunya untuk melahirkan anak dan sedar sekiranya diketahui Raja Namrud yang zalim pasti dia serta anaknya akan dibunuh. Dalam ketakutan, ibu nabi Ibrahim telah bersembunyi dan melahirkan anaknya di dalam sebuah gua yang berhampiran. Selepas itu, dia memasuki batu-batu kecil dalam mulut bayinya itu dan meninggalkannya keseorangan. Seminggu kemudian, dia bersama suaminya telah pulang ke gua tersebut dan terkejut melihat nabi Ibrahim a.s masih hidup. Selama seminggu, bayi itu menghisap celah jarinya yang mengandungi susu dan makanan lain yang berkhasiat. Semasa berusia 15 bulan tubuh Nabi Ibrahim telah membesar dengan cepatnya seperti kanak-kanak berusia dua tahun. Maka kedua ibubapanya berani membawanya pulang kerumah mereka.

Semasa remajanya Nabi Ibrahim sering disuruh ayahnya keliling kota menjajakan patung-patung buatannya namun karena iman dan tauhid yang telah diilhamkan oleh Tuhan kepadanya ia tidak bersemangat untuk menjajakan barang-barang itu bahkan secara mengejek ia menawarkan patung-patung ayahnya kepada calun pembeli dengan kata-kata:" Siapakah yang akan membeli patung-patung yang tidak berguna ini?"

Pada masa Nabi Ibrahim, kebanyakan rakyat di Mesopotamia beragama politeisme yaitu menyembah lebih dari satu Tuhan dan menganut paganisme. Dewa Bulan atau Sin merupakan salah satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan dan matahari menjadi objek utama penyembahan dan karenanya, astronomi merupakan bidang yang sangat penting. Sewaktu kecil nabi Ibrahim a.s. sering melihat ayahnya membuat patung-patung tersebut, lalu dia berusaha mencari kebenaran agama yang dianuti oleh keluarganya itu.

Dalam alkitab (kitab kejadian) menceritakan tentang pencariannya dengan kebenaran. Pada waktu malam yang gelap, beliau melihat sebuah bintang (bersinar-sinar), lalu ia berkata: "Inikah Tuhanku?" Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula: "Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang". Kemudian apabila dilihatnya bulan terbit (menyinarkan cahayanya), dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Maka setelah bulan itu terbenam, berkatalah dia: "Demi sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, nescaya menjadilah aku dari kaum yang sesat". Kemudian apabila dia melihat matahari sedang terbit (menyinarkan cahayanya), berkatalah dia: "Inikah Tuhanku? Ini lebih besar". Setelah matahari terbenam, dia berkata pula: "Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya)". Inilah daya logika yang dianugerahi kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang dipercayai kaumnya serta menerima tuhan yang sebenarnya.

Nabi Ibrahim yang sudah bertekad ingin memerangi kesyirikan dan penyembahan berhala yang berlaku di dalam kaumnya ingin mempertebal iman dan keyakinannya lebih dulu, untuk menenteramkan hatinya serta membersihkannya dari keragu-raguan yang mungkin mangganggu pikirannya dengan memohon kepada Allah agar diperlihatkan kepadanya bagaimana Dia menghidupkan kembali makhluk-makhluk yang sudah mati. Ia memohon kepada Allah: "Ya Tuhanku! Tunjukkanlah kepadaku bagaimana engkau menghidupkan makhluk-makhluk yang sudah mati." Allah menjawab permohonannya dengan berfirman: Tidakkah engkau beriman dan percaya kepada kekuasaan-Ku?." Nabi Ibrahim menjawab:"Betul, wahai Tuhanku, aku telah beriman dan percaya kepada-Mu dan kepada kekuasaan-Mu, namun aku ingin sekali melihat itu dengan mata kepala-ku sendiri, agar aku mendapat ketenteraman dan ketenangan hati dan agar semakin tebal dan kukuh keyakinanku kepada-Mu dan kepada kekuasaan-Mu."

Allah mengabulkan permohonan Nabi Ibrahim lalu diperintahkanlah ia menangkap empat ekor burung, lalu setelah memperhatikan dan meneliti bagian-bagian tubuh burung itu, ia memotongnya menjadi berkeping-keping, mencampur-baurkannya, dan kemudian tubuh burung yang sudah hancur-luluh dan bercampur-baur itu diletakkan di empat puncak bukit yang berbeda dan berjauhan. Setelah dikerjakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah itu, diperintahkan-Nya Nabi Ibrahim memanggil burung-burung yang sudah terkoyak tubuhnya dan terpisah jauh setiap bagian tubuhnya itu.

Dengan izin Allah dan kuasa-Nya datanglah berterbangan empat ekor burung itu dalam keadaan utuh dan bernyawa seperti sedia kala begitu mendengar seruan dan panggilan Nabi Ibrahim kepadanya. Lalu hinggaplah empat burung yang hidup kembali itu di depannya, dilihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Allah Yang Maha Berkuasa dapat menghidupkan kembali makhluk-Nya yang sudah mati sebagaimana Dia menciptakannya dari sesuatu yang tidak ada. Dan dengan demikian tercapailah keinginan Nabi Ibrahim untuk menenteramkan hatinya dan menghilangkan kemungkinan ada keraguan di dalam iman dan keyakinannya, bahwa kekuasaan dan kehendak Allah tidak ada sesuatu pun di langit atau di bumi yang dapat menghalangi atau menentangnya, dan hanya kata "Kun Fayakun", maka terjadilah apa yang Dikehendaki-Nya.

Aazar, ayah Nabi Ibrahim sama sebagaimana kaumnya yang lain, bertuhan dan menyembah berhala, ia adalah pedagang dari patung-patung yang dibuat dan dipahatnya sendiri dan dariya orang membeli patung-patung yang dijadikan persembahan. Nabi Ibrahim merasa bahwa kewajiban pertama yang harus ia lakukan sebelum berdakwah kepada orang lain ialah menyadarkan ayah kandungnya dulu orang yang terdekat kepadanya bahwa kepercayaan dan persembahannya kepada berhala-berhala itu adalah perbuatan yang sesat dan bodoh. Ia merasakan bahawa kebaktian kepada ayahnya mewajibkannya memberi penerangan kepadanya agar melepaskan kepercayaan yang sesat itu dan mengikutinya beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Dengan sikap yang sopan dan adab yang patut ditunjukkan oleh seorang anak terhadap orang tuanya dan dengan kata-kata yang halus ia datang kepada ayahnya menyampaikan bahwa ia diutuskan oleh Allah sebagai nabi dan rasul dan bahwa ia telah diilhamkan dengan pengetahuan dan ilmu yang tidak dimiliki oleh ayahnya. Ia bertanya kepada ayahnya dengan lemah lembut gerangan apakah yang mendorongnya untuk menyembah berhala seperti lain-lain kaumnya padahal ia mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak berguna sedikit pun tidak dapat mendatangkan keuntungan bagi penyembahnya atau mencegah kerugian atau musibah. Diterangkan pula kepada ayahnya bahwa penyembahan kepada berhala-berhala itu adalah semata-mata ajaran setan yang memang menjadi musuh kepada manusia sejak Adam diturunkan ke bumi lagi. Ia berseru kepada ayahnya agar merenungkan dan memikirkan nasihat dan ajakannya berpaling dari berhala-berhala dan kembali menyembah kepada Allah yang menciptakan manusia dan semua makhluk yang dihidupkan memberi mereka rezeki dan kenikmatan hidup serta menguasakan bumi dengan segala isinya kepada manusia.

Aazar menjadi merah mukanya dan melotot matanya mendengar kata-kata seruan puteranya Nabi Ibrahim yyang ditanggapinya sebagai dosa dan hal yang kurang patut bahwa puteranya telah berani mengecam dan menghina kepercayaan ayahnya bahkan mengajakkannya untuk meninggalkan kepercayaan itu dan menganut kepercayaan dan agama yang ia bawa. Ia tidak menyembunyikan murka dan marahnya tetapi dinyatakannya dalam kata-kata yang kasar dan dalam maki namun seakan-akan tidak ada hubungan diantara mereka. Ia berkata kepada Nabi Ibrahim dengan nada gusar: "Hai Ibrahim! Berpalingkah engkau dari kepercayaan dan persembahanku ? Dan kepercayaan apakah yang engkau berikan kepadaku yang menganjurkan agar aku mengikutinya? Janganlah engkau membangkitkan amarahku dan cuba mendurhakaiku. Jika engkau tidak menghentikan penyelewenganmu dari agama ayahmu tidak engkau hentikan usahamu mengecam dan memburuk-burukkan persembahanku, maka keluarlah engkau dari rumahku ini. Aku tidak sudi bercampur denganmu didalam suatu rumah di bawah suatu atap. Pergilah engkau dari mukaku sebelum aku menimpamu dengan batu dan mencelakakan engkau."

Nabi Ibrahim menerima kemarahan ayahnya, pengusirannya dan kata-kata kasarnya dengan sikap tenang, normal selaku anak terhadap ayah seraya berkata: "Wahai ayahku! Semoga engkau selamat, aku akan tetap memohonkan ampun bagimu dari Allah dan akan tinggalkan kamu dengan persembahan selain kepada Allah. Mudah-mudahan aku tidak menjadi orang yang celaka dan malang dengan doaku untukmu." Lalu keluarlah Nabi Ibrahim meninggalkan rumah ayahnya dalam keadaan sedih karena gagal mengangkatkan ayahnya dari lembah syirik dan kafir.

Ketika Sarah ditawan Fir’aun untuk dijadikan selir, Allah memberikan pertolongan kepada Sarah sehingga Fir’aun merasa takut, dan gagal menjadikan Sarah sebagai selirnya. Karena gagal menjadikan Sarah sebagai selir, Fir’aun hendak menjadikan Sarah sebagai budak Hajar. Namun, pada akhirnya Hajar pun dihadiahkan kepada Ibrahim setelah sebelumnya Sarah diserahkan kepadanya. Menurut kitab Qishashul Anbiya karya Ibnu Katsir, Hajar adalah seorang putri bangsa Qibthi (Mesir).

Masih dalam buku berjudul Qishashul Anbiya, disebutkan bahwa istri Ibrahim yang terkenal hanya dua, sementara masih ada dua lainnya yang kurang terkenal. Daftar lengkapnya adalah:
1. Sarah
2. Hajar
3. Qanthura
4. Hajun

Dari Qanthura binti Yaqthan lahir enam orang anak, yakni Madyan, Zamran, Saraj, Yaqsyan, Nasyaq, dan yang keenam belum sempat diberi nama. Dari Hajun binti Amin lahir lima orang anak, yakni Kisan, Sauraj, Amim, Luthan, dan Nafis

Qs Al Kafiruun : 1-6

Katakanlah: Hai orang-orang kafir!

aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

Dan kamu bukan penyembah Ilah yang aku sembah

Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Ilah yang aku sembah

Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku

Mari Menjadi hamba yang mendengar dan patuh pada kalimat Allah

Qs An Nur : 51

Sesungguhnya jawaban orang-orang mumin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul mengadili diantara mereka ialah ucapan Kami mendengar dan kami patuh. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Dalil tentang jilbab :

Qs Al Ahzab : 59

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Qs An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Qs An Nur : 60

Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin menikah (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

Manusia berani berhutang kepada manusia untuk urusan duniawi, mengapa tidak mau berhutang untuk urusan akhirat ?

Kalau mau senang di akhirat, harus mau susah di dunia

Beli benda dunia yang mahal rasanya mudah, namun beli bekal untuk akhirat mengapa terasa berat ?

Khutbah Idul Adha 1431 H @ STAN Tanggal 16 November 2010

Event : Khutbah Idul Adha 1431 H @ STAN
Tanggal : 16 November 2010
Pembicara : Ustadz Ibnu Jarir, Lc
Tema: Silodaritas dan UKhuwah Islamiyyah

Solidaritas Sebuah serikat kepentingan, tujuan, atau simpati antara anggota kelompok; persekutuan tanggung jawab dan kepentingan

Rasa ukhuwah yg dilahirkan Islam buat pemeluknya telah melahirkan sifat solidaritas sosial yg tinggi dalam kehidupan masyarakat Muslim dan dalam peradaban manusia. Al-Qur’an mengabadikan realitas tersebut.

“Dan mereka mengutamakan atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan ” .

Seorang lelaki mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasalam tulis Ibn Katsir ketika menafsirkan ayat di atas tadi di dalam tafsirnya. “Ya Rasulullah saya sedang tertimpa kesusahan” kata orang tadi mengadu-kan nasibnya. Si lelaki tadi disuruh mendatangi rumah isteri-isteri Nabi shallallahu alaihi wasalam . Namun ia tidak menemukan bantuan karena mereka juga tidak punya.

“Adakah seseorang yg mau menjamunya malam ini? Semoga Allah merahmatinya” seru Rasulullah shallallahu alaihi wasalam kepada para sahabatnya.

“Saya ya Rasulullah” jawab Abu Thalhah orang Anshar menyanggupi.

“Ini tamu Rasulullah shallallahu alaihi wasalam sediakan semua jamuan untuknya dan jangan disisakan” pinta Abu Thalhah kepada istrinya setelah ia tiba di rumah. “Tapi kita tidak punya makanan apapun kecuali makanan utk anak-anak” jawab istrinya masygul.

“Jika anak-anak minta makan ajaklah tidur kemudian kamu ke sinilah lalu matikan lampu dan biarlah kita sekeluarga lapar malam ini“. Di kala pagi Abu Thalhah bertemu Rasulullah lalu beliau bersabda “Allah merasa kagum kepada dia dan isterinya” kata Rasulullah ` memuji.

Islam telah mengikrarkan bahwa sesama Muslim adl bersaudara. “Sesungguhnya orang-orang mukmin adl bersaudara” . Ayat ini telah meletakkan dasar keimanan sebagai tali pengikat rasa ukhuwah. Perbedaan warna kulit suku bangsa dan status sosial telah disatukan Islam dalam kerangka Iman. Islam memprioritaskan seseorang berdasarkan status taqwanya.

Allah berfirman “Sesungguhnya orang yg paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yg paling taqwa di antara kamu” .

Rasa ukhuwah yg tumbuh pada tiap jiwa orang mukmin merupakan ni’mat Allah yg perlu diingat . Ukhuwah di dalam Islam mempunyai arti tersendiri. Penyebutan ukhuwah -sebagai suatu ni’mat- didahulukan dari penyebutan diselamat-kannya orang-orang yg beriman dari neraka .

Rasa ukhuwah akan tumbuh subur jika sifat ananiyah dan cinta dunia dikubur dalam-dalam. Untuk menghilangkan sifat ananiyah Rasulullah shallallahu alaihi wasalam menjadikan rasa cinta kepada sesama Muslim sebagai bentuk kesempurnaan Iman.

“Tidak iman seseorang hingga ia menginginkan bagi saudaranya apa yg ia inginkan untuk dirinya“.

Dan nilai-nilai keduniaan yg akan menjadi penghambat tumbuhnya rasa ukhuwah akan sirna jika manusia melihat dan merenungi asal-usulnya dan menyadari bahwa kemuliaan yg hakiki di sisi Allah dinilai dari sisi ketaqwaannya.

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasalam bersabda “Wahai manusia Tuhan kalian satu dan bapak kalian satu kalian berasal dari Adam dan Adam dari tanah. Sesungguh-nya yg paling mulia di antara kalian di sisi Allah adl yg paling bertakwa. Tidak ada keutamaan bangsa Arab atas bangsa lain tidak pula bagi bangsa lain atas bangsa Arab tidak ada keutamaan bagi kulit merah atas kulit putih dan bagi kulit putih atas kulit merah melainkan dgn takwanya.” {HR. Ahmad}.

Rasa ukhuwah berwujud dalam bentuk solidaritas sosial. Solidaritas sosial di kalangan umat muslimin ada dua macam; dalam arti moral dan material. Solidaritas dalam arti material terdiri dari pemenuhan kebutuhan-kebutuhan masyarakat perasaan ikut mengalami kesusahan yg diderita oleh anggota masyarakat kesediaan utk membantu memperjuangkan kepentingan bersama dalam rangka meningkatkan standar hidup masyarakat dan pelayanan terhadap seluruh anggota masyarakat dalam hal-hal yg menguntungkan mereka.

Sedangkan solidaritas sosial dalam arti moral diwujudkan dalam bentuk kemauan utk mengajak sesamanya utk mengakui dan mengikuti kebenar-an serta menjauhi segala kemungkaran -al amru bil ma’ruf wannahyu ‘anil munkar.

Ukhuwah sejati adl ukhuwah yg dibina atas dasar keimanan. Rasa ukhuwah yg dibangun bukan atas dasar iman ?entah itu kepentingan pribadi atau kelompok- hanya akan langgeng jika aspek yg menguntungkan kepentingan tadi ada. Tanpa dasar keimanan persaudaraan hanya akan menjadi sarana utk meraih kepen-tingan duniawi tak lbh dari itu.

Ukhuwah Islamiah (persaudaraan Islam) adalah satu dari tiga unsur kekuatan yang menjadi karakteristik masyarakat Islam di zaman Rasulullah, yaitu pertama, kekuatan iman dan aqidah. Kedua, kekuatan ukhuwah dan ikatan hati. Dan ketiga, kekuatan kepemimpinan dan senjata.

Dengan tiga kekuatan ini, Rasulullah Saw. membangun masyarakat ideal, memperluas Islam, mengangkat tinggi bendera tauhid, dan mengeksiskan umat Islam atas muka dunia kurang dari setengah abad.

Duka atas meninggalnya saudara-saudara kita karena banjir bandang di Wasior Papua, dilanjutkan dengan gelombang Tsunami yang menimpa saudara kita di kepulauan Mentawai Sumatera Barat dan meletusnya gunung Merapi serta sungguh sangat mendalam.

Sebagian besar masyarakat kita berduka atas semua kejadian yang terus-terusan beruntun menimpa kita, entah apa yang salah. Disaat kita mulai berbenah atas kejadian sebelumnya ternyata Tuhan sudah memperingatkan kita kembali dengan musibah lainnya.

15 November 2010

Ta'lim Uje Tanggal 15 November 2010

Event : Ta'lim Uje
Tanggal : 15 November 2010
Pembicara : KH Anwar Sanusi
Tema : Langkah langkah menjadi orang yang bahagia

Pembacaan ayat suci Al Quran

Qs Al Hujurat : 1-5

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata padanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari.

Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertaqwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.

Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.

Dan kalau sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka sesungguhnya itu adalah lebih baik bagi mereka, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Seharusnya seorang muslim tidak merasa gelisah, karena selalu ada Allah dihatinya

Qs Ar Ra'd : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Qs Al Fajr : 27-28

Hai jiwa yang tenang.

Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya.

Ingin hidup bahagia, amalkan hal hal berikut ini :

1. Gemar taubat

Taubat secara istilah adalah kembalinya seorang hamba yang asalnya jauh kepada Allah menjadi dekat kepada Allah, dari maksiat menjadi taat, dari jahililah kepada Islam dan dari musyrik kepada tauhid.

Istighfar artinya memohon ampun, yaitu memohon ampun kepada Allah

Dalilnya :

Qs An Nur : 10

Dan andaikata tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya atas dirimu dan (andaikata) Allah bukan Penerima Taubat lagi Maha Bijaksana, (niscaya kamu akan mengalami kesulitan-kesulitan).

Qs Al Baqarah : 54

maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Qs Furqan : 71

Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.

Qs Ali Imran : 89

kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ada sepuluh sahabat yang memperoleh jaminan surga.

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq

2. ‘Umar bin Khattab

3. ‘Ustman bin Affan

4. ‘Ali bin Abi Thalib

5. Thalhah bin Abdullah

6. Zubeir bin Awwam

7. Sa’ad bin Abi Waqqas

8. Sa’id bin Zaid

9. ‘Abdurrahman bin ‘Auf

10. Abu ‘Ubaidah bin Jarrah

Hadist tentang dosa adalah seperti titik hitam di hati kita

Apabila seseorang berbuat suatu dosa, sebuah titik hitam akan melekat di dalam hatinya. Jika ia bertaubat dengan ikhlas, titik hitam tadi akan terhapus. Jika tidak bertaubat, titik tadi akan tetap melekat. Apabila ia berbuat dosa lagi, maka titik lainnya akan muncul dan seterusnya, sehingga hatinya menjadi hitam semuanya dan tidak ada sesuatu yang baik yang dapat memasuki hatinya.

2. Gemar Dzikir

Dalilnya :

Qs Ar Ra'd : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Qs Al A'raf : 205

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut

Qs Al Ahzab : 41

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.

Qs Al Baqarah : 152

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nimat)-Ku.

3. Gemar Silaturahim

Dalilnya :

Rasulullah saw bersabda dari Abu Muhammad Jubair bin Muth’im r.a: “Tidak akan masuk syurga orang yang memutuskan” Sufyan berkata: “yakni yang memutuskan rahim atau tali persaudaraan” (HR Bukhari dan Muslim).

Sebaliknya orang yang merealisasi silaturahim akan memperoleh keberuntungan seperti penjelasan Rasulullah saw dalam haditsnya: “Barangsiapa ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia bersilaturahim” (HR. Muttafaq ‘Alaih).

Qs An Nisa : 114

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat maruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

4. Gemar Qiyamul Lail

Dalilnya :

Qs Al Isra' : 79

Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Qs Az Zumar : 9

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya? Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

5. Tidak membuka Aib orang

Dalilnya :

Qs Al Hujurat : 11 - 12

Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

6. Gemar Membaca Al Quran

QS Al Alaq : 1

Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan

Qs An Nahl : 98

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.

7. Bergaul dengan orang yang baik

Orang yang dekat dengan kita adalah orang yang memberikan kebaikan dalam hidup kita antara lain para Nabi, shidiqin, syuhada dan orang-orang sholeh

Dalilnya :

Qs At Taubah : 119

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).

Hadist :

Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari)

8. Gemar Memaafkan orang lain

Dalilnya :

Qs Asy Syuara : 43

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.

9. Gemar shalat berjamaah

Dalilnya :

Qs An Nisa : 102

Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu

Qs Al Baqarah : 43

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang ruku

10. Tidak mensia siakan waktu

Dalilnya :

Qs Al Mukminun : 3

dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna

11. Memelihara waktu shalatnya

Dalilnya :

Qs Al Mukminun : 1-2

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

(yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya

Qs Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Qs Al Baqarah : 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu

QS Al Ma'arij : 34

Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

Qs Al Maun : 4-5

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut