29 April 2010

Kuliah Dzuhur @ Wisma Kodel Tanggal 29 April 2010

Event : Kuliah Dzuhur @ Wisma Kodel
Tanggal : 29 April 2010
Pembicara : H Ihsan Tanjung, Lc
Tema : Dunia Hijab Akhirat

Surga dan Al makaarih (Hal hal yang tidak disukai manusia)

Neraka dan Asy syahawaat (hal hal yang disukai manusia)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

Ketika Allah telah menciptakan Surga, Dia berfirman kepada Jibril : 'Pergilah dan lihatlah ke sana.' Maka Jibril pergi dan melihat ke sana. Lalu kembali dan berkata : 'Wahai Rabb-ku, demi 'izzah-Mu tidak ada seorang pun yang mendengar tentangnya melainkan ia ingin masuk ke dalamnya.' Kemudian Allah menutupi Surga itu dengan hal-hal yang tidak disukai, lalu Allah berfirman : 'Hai, Jibril, pergilah dan lihatlah ke sana.' Maka Jibril pun pergi dan melihat ke sana, lalu kembali dan berkata : 'Wahai Rabb-ku demi 'izzah-Mu aku khawatir tak ada seorang pun yang dapat masuk ke dalamnya.' Ketika Allah telah menciptakan Neraka, Dia berfirman : 'Hai Jibril, pergilah dan lihatlah ke sana.' Maka Jibril pun pergi dan melihat ke sana, lalu kembali seraya berkata : 'Demi 'izzah-Mu, tidak ada seorang pun yang mendengar tentangnya ingin memasukinya.' Kemudian Allah meliputinya dengan hal-halyang disukai (syahwat). Kemudian Dia berfirman : 'Hai Jibril, pergilah dan lihatlah ke sana.' Maka Jibril pun pergi dan melihatnya seraya berkata : 'Wahai Rabb-ku, demi 'izzah-Mu aku khawatir tidak akan ada seorang pun yang tertinggal kecuali akan masuk ke dalamnya. - HR Abu Dawud

Ciri ciri orang munafik :

1. Benci kepada ridho Allah

Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesunguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.
QS. al-Fath (48) : 27
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
QS. al-Fath (48) : 28
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda meraka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
QS. al-Fath (48) : 29

2. benci kepada shalat dan infaq

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.
QS. at-Taubah (9) : 54

Sesungguhnya shalat yang paling berat buat orang munafik adalah shalat Isya dan Shubuh - HR periwayatnya Abu Hurairah

3. Benci kepada kebenaran

Atau (apakah patut) mereka berkata:" Padanya (Muhammad) ada penyakit gila. "Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu.
QS. al-Mu'minun (23) : 70

Kebenaran itu datangnya dari Rabb :

Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
QS. al-Baqarah (2) : 247

4. benci kepada wahyu Illahi

Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
QS. al-Fath (48) : 8
supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbi kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
QS. al-Fath (48) : 9

5. benci pasangan hidup

Wahai orang orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
QS. an-Nisa' (4) : 19

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
QS. an-Nur (24) : 26

6. benci kepada perang

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
QS. al-Baqarah (2) : 216

Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-Ash r.a. berkata: Ada seseorang datang menghadap kepada Rasulullah saw dan berkata, “Saya berbai’at kepadamu, ya Rasulullah, untuk berhijrah dan berjihad fisabilillah dengan mengharap pahala dari Allah.” Rasulullah saw bertanya, “Apakah ada yang masih hidup salah seorang dari ayah bundamu?” Orang itu menjawab, “Bahkan keduanya masih hidup.” Rasulullah saw bersabda, “Engkau mengharap pahala dari Allah?” Orang itu menjawab, “Ya.” Nabi saw bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu berbaktilah dan perbaikilah pelayananmu kepada keduanya.”
(dishahihkan Bukhari - Muslim)

7. benci kepada pengorbanan

Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas (nya)", jikalau mereka mengetahui.
QS. at-Taubah (9) : 81

8. benci kepada resiko

Pemimpin para syuhada adalah Hamzah ibn ‘Abdul Muthalib dan seseorang yang menasihati penguasa yang zalim, melakukan amar makruf nahi mungkar di hadapannya, dan kemudian penguasa itu membunuhnya. (HR al-Hakim).

Jihad yang paling utama adalah mengucapkan kebenaran di hadapan penguasa zalim. (HR Ibn Majah dan an-Nasa’i).

Hendaklah kalian melakukan amar makruf nahi mungkar, mencegah orang berbuat zalim, serta menggiringnya hanya ke arah yang haq dan membatasinya juga dalam perkara yang haq. (HR Abu Dawud dan at-Turmudzi).

Kesuksesan :

Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
QS. at-Tahrim (66) : 6

Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.
QS. Ali Imran (3) : 158

Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang tentang kehidupan akhirat adalah lalai.
QS. ar-Rum (30) : 7

Aneka syahwat :

1. hawa nafsu terhadap wanita , anak dan harta

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: Wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
QS. Ali Imran (3) : 14

2. senang immortality dan power

Kemudian syaithan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Wahai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
QS. Thaha (20) : 120

3. senang tidur

keutamaan sholat malam diantaranya :

Pertama : Sholat malam adalah ibadah yang biasa dikerjakan orang-orang sholeh, ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah dari perbuatan dosa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
"Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa." (HR. Tirmidzi)


Kedua : Sholat malam merupakan sholatnya para abraar (orang-orang yang banyak berbuat kebaikan), Nabi SAW jika mendoakan salah seorang diantara sahabat beliau berkata :
"Semoga Allah menjadikan atas kamu sholatnya orang-orang yang banyak berbakti, mereka sholat di malam hari dan berpuasa di siang hari, mereka tidak mempunyai dosa dan tidak pula melakukan kejahatan." (HR. Abd al-Humaid dan abd-Dhiyaa' al Maqdisi dan disahihkan oleh Syeikh al-Albani r.a [silsilah al-Ahadits ash-Shahiihah no : 1810])


Ketiga : Sholat malam adalah sholat yang disaksikan (masyhudah). Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya dekat-dekatnya Allah kepada seorang hamba adalah di tengah malam, maka jika kamu mampu tergolong orang-orang yang mengingat Allah pada saat itu, jadilah." (HR. Ibnu Khuzaimah dalam "shahihnya" no : 1085)

Dari Amr bin Abasah r.a. berkata :
Aku berkata : Wahai Rasulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : "Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh." (HR. Abu Dawud)

Hadits Ali bin Abi Thalib r.a., Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya seorang hamba bila bersiwak, lalu berdiri mengerjakan sholat, maka berdirilah seorang malaikat dibelakangnya lalu mendengarkan bacaannya dengan seksama kemudian dia mendekatinya - atau beliau mengucapkan kalimat seperti itu - hingga malaikat itu meletakkan mulutnya di atas mulutmu, maka tidaklah keluar dari mulutnya bacaan Al-Qur'an itu melainkan langsung ke perut malaikay, oleh sebab itu bersihkanlah mulut-mulut kalian untuk membaca Al-Qur'an."


Keempat : Sholat malam salah satu amal yang menyebabkan pelakunya masuk surga berdasarkan sabda Nabi SAW :
"Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan dan sholatlah di malam hari ketika manusia sedang tidur lelap, niscaya kamu masuk surga dengan penuh kedamaian." (HR. Ibnu Majah)


Kelima : Orang yang bangun dari tidurnya untuk mengerjakan sholat niscaya akan terlepas dari ikatan setan, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :
"Setan mengikat tiga ikatan pada bagian belakang kepala salah seorang di antara kamu ketika tidur, dia mengencangkan setiap ikatan itu (seraya berkata) malam yang panjang bagimu, maka tidurlah! jika ia bangun lalu mengingat Allah, terlepaslah satu ikatan, jika ia berwudhu maka terbukalah satu ikatan lagi, dan jika ia sholat terbukalah sata ikatan lagi, lalu ia menjadi semangat lagi veria dan jika tidak, jiwanya menjadi jelek lagi malas." (HR. Bukhari)

Keenam : Sholat malam sebagai sebab rahmat dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, berdasarkan hadits Rasulullah SAW :
"Allah merahmati seorang suami yang bangun dimalam hari lalu dia sholat dan membangunkan isterinya, jika sang istri enggan, ia percikkan air ke wajahnya dan Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari lalu dia sholat dan membangunkan suaminya jika suaminya enggan, dia percikkan air pada wajahnya." (HR. Abu Dawud)

Hadits ini sebagai anjuran untuk membangunkan isteri/keluarga agar mengerjakan sholat malam.

Ketujuh : Orang yang mengerjakan sholat malam memperoleh cinta Allah, dari Abu Darda' r.a. berkata Nabi SAW bersabda :
"Tiga golongan yang Allah mencintai dan tertawa kepada mereka serta memberi mereka berita gembira; orang yang manakala ada sekelompok pasukan terbuka peluang perang, dia berperang di belakang barisan pasukan itu dengan dirinya karena Allah SWT, (dia diantara satu dari dua pilihan) terbunuh atau dimenengkan oleh Allah SWT dan dicukupinya, maka Dia berkata : "Lihatlah kepada hamba-Ku ini, bagaimana ia bersabar dengan dirinya karena Aku. Orang yang mempunyai isteri yang cantik dan kasur yang lembut lagi bagus, lalu dia bangun sholat di malam hari, maka Allah berkata : Dia meninggalkan syahwatnya dan mengingat Aku, sekiranya dia mau tentunya dia tidur dan orang yang mana bila dia berada dalam perjalanan bersama para musafir yang bergadang lalu tidur maka dia bangun sholat di akhir malam baik dalam kondisi tidak senang atau senang." (HR. Thabrani)


Delapan : Sholat malam memasukkan seorang hamba tergolong orang-orang yang banyak berdzikir mengingat Allah, berdasarkan hadits Abu Hurairah dan Abu Sa'id al-Khudri r.a., Rasulullah SAW bersabda :
"Apabila seorang suami membangunkan isterinya di malam hari lalu mereka sholat berjama'ah dua raka'at niscaya mereka dicatat tergolong orang-orang yang banyak mengingat (Allah)." (HR. Abu Dawud)

Sedangkan orang yang banyak berdzikir mengingat Allah, akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar di sisi-Nya. Allah SWT berfirman :
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (Al-Ahzaab : 35)


Sembilan : Orang-orang yang paling mulia di antara umat ini, mereka yang senantiasa mengerjakan sholat di malam hari, Abdullah bin Abbas r.a. meriwayatkan dari Rasulullah SAW beliau bersabda :
"Orang-orang yang paling mulia dari umatku adalah para pembawa Al-Qur'an dan orang-orang yang senantiasa sholat di malam hari." (HR. Ibnu Abid Dun-ya dan al-Baihaqi)

Dalam hadits Sahl bin Sa'ad dia berkata :
"Jibril pernah datang kepada Nabi SAW lalu berkata : "wahai Muhammad! hiduplah sesukamu, sesungguhnya engkau akan mati, berbuatlah sekenhendakmu sesungguhnya engkau akan dibalas dengannya dan cintailah siapa saja yang engkau sukai, sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya, ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mu'min adalah (dengan) sholat malam dan kehormatan/keperkasaan manakala tidak tergantung kepada manusia." (HR. Thabrani)


Sepuluh : Sholat malam sholat yang paling afdhol setelah sholat lima waktu, berdasarkan hadits Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda :
"Puasa yang paling afshol setelah puasa ramadhan adalah di bulan Muharram dan sholat yang paling afdhol setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR. Muslim)

Dan Riwayat yang lain beliau bersabda :
"Sholat yang paling afdhol setelah sholat wajib adalah sholat di tengah malam." (HR. Muslim)


Sebelas : Orang-orang yang senantiasa sholat malam memiliki surga yang khusus untuk mereka. Dari Abdullah bin Umar dari Nabi SAW bersabda :
"Sesungguhnya di surga ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya, Allah menyiapkannya untuk orang yang memberikan makan, melembutkan tutur kata, senantiasa mengikuti sholat dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur lelap." (HR. Thabrani)

Pada redaksi yang lain berbunyi :
"Sesungguhnya di surga itu ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya", maka Abu Malik al-Asy'ariy bertanya : "untuk siapakah ruangan itu, wahai Rasulullah? "beliau bersabda : "Untuk orang yang baik pembicaraannya, yang memberikan makan dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur." (HR. Thabrani)


Dua Belas : Setiap malam ada dua saat, jika seorang hamba berdo'a pada saat tersebut niscaya do'anya terkabul, berdasarkan hadits jabir bin Abdullah r.a. beliau berkata aku mendengar Nabi SAW bersabda :
"Sesungguhnya pada malam hari ada dua saat, tidaklah seorang muslim memohon kepada Allah kebaikan dari urusan dunia dan akhirat bertepatan dengan saat tersebut, melainkan Dia memberikan permohonan dan hal tersebut pada setiap malam." (HR. Muslim)

Tiga Belas : Abdullah bin Mas'ud berkata :
"Sesungguhnya Allah tertawa kepada dua orang, seorang yang bangun meninggalkan kasur dan selimutnya di malam yang dingin, lalu ia berwudhu kemudian is sholat, maka Allah SWT berkata kepada para malaikat-Nya : "Apa yang mendorong hamba-Ku ini berbuat demikian? Mereka menuturkan : "(Karena) mengharapkan apa yang ada di sisi-Mu dan takut dari apa yang ada di sisi-Mu", maka Allah-pun berkata : "Sesungguhnya Aku telah memberikan apa yang diharapkannya dan mengamankannya dari apa yang ditakutinya." (HR. ath-Thabrani)


Empat Belas : Orang yang berniat akan bangun di malam hari untuk melaksanakan sholat malam, lalu tertidur maka dicatat baginya pahala sholat malam, dari Abu Darda r.a. berkata, Nabi SAW bersabda :
"Barang siapa mendatangi kasurnya dengan niat akan bangun untuk sholat di tengah malam, kemudian dia tertidur hingga pagi hari, niscaya dicatat baginya niatnya, dan tidurnya sebagai sedekah dari Rabb-nya." (HSR Nasaa'i, Ibn Majah, Ibn Khuzaimah)


Demikianlah 14 keutamaan dari sholat malam, mudah-mudahan kita akan dapat selalu menjaga sholat malam kita.

4. senang taqlid, senang memberi

Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek-moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah:" Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji. "Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
QS. al-A'raf (7) : 28

5. senang menjadi kaum mayoritas

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
QS. al-An'am (6) : 116

Nabi saw. bersabda:

"Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, hendaknya kalian benar-benar memerintahkan kepada yang ma'ruf serta mencegah dari perbuatan yang munkar, atau sampai Allah betul-betul akan akan memberikan siksa untuk kalian dari sisi-Nya, kemudian kalian dengan sungguh-sungguh berdoa kepada-Nya, niscaya Dia tidak akan mengabulkan doa kalian" (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

"Penghulu para syuhada adalah Hamzah, serta orang yang berdiri di hadapan seorang penguasa yang zhalim, lalu memerintahkannya berbuat makruf dan mencegahnya dari perbuatan munkar, lalu penguasa itu membunuhnya" (HR. Hakim dari Jabir).

6. senang tipu daya setan

Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya (sama dengan yang tidak demikian sifatnya)? Mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah. Katakanlah:" Sebutkanlah sifat-sifat mereka itu ". Atau apakah kamu hendak memberitakan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya di bumi, atau kamu mengatakan (tentang hal itu) sekedar perkataan pada lahirnya saja. Sebenarnya orang-orang kafir itu dijadikan (oleh syaithan) memandang baik tipu daya mereka dan dihalanginya dari jalan (yang benar). Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tak ada seorangpun baginya yang akan memberi petunjuk.
QS. ar-Ra'd (13) : 33

menjadi dasar cinta dan benci :

Ma’na Wala’

Kajian tentang al-Wala’ wal-Bara’ termasuk dalam tema-tema Aqidah yang penting, maksud dari dua kata itu adalah cinta dan benci karena Allah. Kata Wala’ diambil dari kata “Wali” yang berarti dekat yaitu karena kedekatannya, maksudnya adalah kedekatan antara kaum muslimin di hati mereka, saling mencintai, tolong menolong dengan hati mereka karena Allah. Sebagai mana firman Allah :
“Sesungguhnya ummat (pengikut Tauhid) ini adalah ummat yang satu, dan Akulah Tuhanmu maka sembahlah Aku. (Al-Ambiya’:93).

Dan juga sabda Nabi : “Perumpamaan kaum muslimin dalam rasa kasih sayang adalah ibarat tubuh yang satu, apabila ada bagian tubuh yang sakit maka meradanglah bagain tubuh yang lain sehingga terasa demam dan susah tidur.” (Muttafaq ‘alaih)

Sabdanya juga : “Seorang muslim dengan mu’min yang lain adalah ibarat bangunan yang saling menguatkan antara yang satu dengan yang lainnya, kemudian Rasulullah saw menyilangkan antara jari jemarinya” (Muttafaq ‘alaih)

Sabdanya yang lain adalah: “Tidaklah sempurna iman seseorang hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencinai dirinya sendiri.” (Muttafaq ‘alaih)

Liqo Tanggal 28 April 2010

Event : Liqo
Tanggal : 28 April 2010
Pembicara : Ummi Liyah
Tema : Ikhlas

8 Tanda Amal Yang Ihlas
dakwatuna.com

Amal yang kita lakukan akan diterima Allah jika memenuhi dua rukun.

1. Pertama, amal itu harus didasari oleh keikhlasan dan niat yang murni : hanya mengharap keridhaan Allah swt. Kedua, amal perbuatan yang kita lakukan itu harus sesuai dengan sunnah Nabi saw.

Syarat pertama menyangkut masalah batin. Niat ikhlas artinya saat melakukan amal perbuatan, batin kita harus benar-benar bersih. Rasulullah saw. bersabda, “Innamal a’maalu bin-niyyaat, sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya.” (Bukhari dan Muslim). Berdasarkan hadits itu, maka diterima atau tidaknya suatu amal perbuatan yang kita lakukan oleh Allah swt. sangat bergantung pada niat kita.

2. Sedangkan syarat yang kedua, harus sesuai dengan syariat Islam. Syarat ini menyangkut segi lahiriah. Nabi saw. berkata, “Man ‘amala ‘amalan laisa ‘alaihi amrunaa fahuwa raddun, barangsiapa yang mengerjakan suatu perbuatan yang tidak pernah kami diperintahkan, maka perbuatan itu ditolak.” (Muslim).

Tentang dua syarat tersebut, Allah swt. menerangkannya di sejumlah ayat dalam Alquran. Di antaranya dua ayat ini. “Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh….” (Luqman: 22). “Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan….” (An-Nisa: 125)

Yang dimaksud dengan “menyerahkan diri kepada Allah” di dua ayat di atas adalah mengikhlaskan niat dan amal perbuatan hanya karena Allah semata. Sedangkan yang yang dimaksud dengan “mengerjakan kebaikan” di dalam ayat itu ialah mengerjakan kebaikan dengan serius dan sesuai dengan sunnah Rasulullah saw.

Fudhail bin Iyadh pernah memberi komentar tentang ayat 2 surat Al-Mulk, “Liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amala, supaya Allah menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” Menurutnya, maksud “yang lebih baik amalnya” adalah amal yang didasari keikhlasan dan sesuai dengan sunnah Nabi saw.

Seseorang bertanya kepadanya, “Apa yang dimaksud dengan amal yang ikhlas dan benar itu?” Fudhail menjawab, “Sesungguhnya amal yang dilandasi keikhlasan tetapi tidak benar, tidak diterima oleh Allah swt. Sebaliknya, amal yang benar tetapi tidak dilandasi keikhlasan juga tidak diterima oleh Allah swt. Amal perbuatan itu baru bisa diterima Allah jika didasari keikhlasan dan dilaksanakan dengan benar. Yang dimaksud ‘ikhlas’ adalah amal perbuatan yang dikerjakan semata-mata karena Allah, dan yang dimaksud ‘benar’ adalah amal perbuatan itu sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.” Setelah itu Fudhail bin Iyad membacakan surat Al-Kahfi ayat 110, “Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaknya ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”

Jadi, niat yang ikhlas saja belum menjamin amal kita diterima oleh Allah swt., jika dilakukan tidak sesuai dengan apa yang digariskan syariat. Begitu juga dengan perbuatan mulia, tidak diterima jika dilakukan dengan tujuan tidak mencari keridhaan Allah swt.


Delapan Tanda Keikhlasan

Ada delapan tanda-tanda keikhlasan yang bisa kita gunakan untuk mengecek apakah rasa ikhlas telah mengisi relung-relung hati kita. Kedelapan tanda itu adalah:

1. Keikhlasan hadir bila Anda takut akan popularitas

Imam Ibnu Syihab Az-Zuhri berkata, “Sedikit sekali kita melihat orang yang tidak menyukai kedudukan dan jabatan. Seseorang bisa menahan diri dari makanan, minuman, dan harta, namun ia tidak sanggup menahan diri dari iming-iming kedudukan. Bahkan, ia tidak segan-segan merebutnya meskipun harus menjegal kawan atau lawan.” Karena itu tak heran jika para ulama salaf banyak menulis buku tentang larangan mencintai popularitas, jabatan, dan riya.

Fudhail bin Iyadh berkata, “Jika Anda mampu untuk tidak dikenal oleh orang lain, maka laksanakanlah. Anda tidak merugi sekiranya Anda tidak terkenal. Anda juga tidak merugi sekiranya Anda tidak disanjung ornag lain. Demikian pula, janganlah gusar jika Anda menjadi orang yang tercela di mata manusia, tetapi menjadi manusia terpuji dan terhormat di sisi Allah.”

Meski demikian, ucapan para ulama tersebut bukan menyeru agar kita mengasingkan diri dari khalayak ramai (uzlah). Ucapan itu adalah peringatan agar dalam mengarungi kehidupan kita tidak terjebak pada jerat hawa nafsu ingin mendapat pujian manusia. Apalagi, para nabi dan orang-orang saleh adalah orang-orang yang popular. Yang dilarang adalah meminta nama kita dipopulerkan, meminta jabatan, dan sikap rakus pada kedudukan. Jika tanpa ambisi dan tanpa meminta kita menjadi dikenal orang, itu tidak mengapa. Meskipun itu bisa menjadi malapetaka bagi orang yang lemah dan tidak siap menghadapinya.

2. Ikhlah ada saat Anda mengakui bahwa diri Anda punya banyak kekurangan

Orang yang ikhlas selalu merasa dirinya memiliki banyak kekurangan. Ia merasa belum maksimal dalam menjalankan segala kewajiban yang dibebankan Allah swt. Karena itu ia tidak pernah merasa ujub dengan setiap kebaikan yang dikerjakannya. Sebaliknya, ia cemasi apa-apa yang dilakukannya tidak diterima Allah swt. karena itu ia kerap menangis.

Aisyah r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang maksud firman Allah: “Dan orang-ornag yang mengeluarkan rezeki yang dikaruniai kepada mereka, sedang hati mereka takut bahwa mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.” Apakah mereka itu orang-orang yang mencuri, orang-orang yang berzina, dan para peminum minuman keras, sedang mereka takut akan siksa dan murka Allah ‘Azza wa jalla? Rasulullah saw. menjawab, “Bukan, wahai Putri Abu Bakar. Mereka itu adalah orang-orang yang rajin shalat, berpuasa, dan sering bersedekah, sementera mereka khawatir amal mereka tidak diterima. Mereka bergegas dalam menjalankan kebaikan dan mereka orang-orang yang berlomba.” (Ahmad).

3. Keikhlasan hadir ketika Anda lebih cenderung untuk menyembunyikan amal kebajikan

Orang yang tulus adalah orang yang tidak ingin amal perbuatannya diketahui orang lain. Ibarat pohon, mereka lebih senang menjadi akar yang tertutup tanah tapi menghidupi keseluruhan pohon. Ibarat rumah, mereka pondasi yang berkalang tanah namun menopang keseluruhan bangunan.

Suatu hari Umar bin Khaththab pergi ke Masjid Nabawi. Ia mendapati Mu’adz sedang menangis di dekat makam Rasulullah saw. Umar menegurnya, “Mengapa kau menangis?” Mu’adz menjawab, “Aku telah mendengar hadits dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda, ‘Riya sekalipun hanya sedikit, ia termasuk syirik. Dan barang siapa memusuhi kekasih-kekasih Allah maka ia telah menyatakan perang terhadap Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang baik, takwa, serta tidak dikenal. Sekalipun mereka tidak ada, mereka tidak hilang dan sekalipun mereka ada, mereka tidak dikenal. Hati mereka bagaikan pelita yang menerangi petunjuk. Mereka keluar dari segala tempat yang gelap gulita.” (Ibnu Majah dan Baihaqi)

4. Ikhlas ada saat Anda tak masalah ditempatkan sebagai pemimpin atau prajurit

Rasulullah saw. melukiskan tipe orang seperti ini dengan berkataan, “Beruntunglah seorang hamba yang memegang tali kendali kudanya di jalan Allah sementara kepala dan tumitnya berdebu. Apabila ia bertugas menjaga benteng pertahanan, ia benar-benar menjaganya. Dan jika ia bertugas sebagai pemberi minuman, ia benar-benar melaksanakannya.”

Itulah yang terjadi pada diri Khalid bin Walid saat Khalifah Umar bin Khaththab memberhentikannya dari jabatan panglima perang. Khalid tidak kecewa apalagi sakit hati. Sebab, ia berjuang bukan untuk Umar, bukan pula untuk komandan barunya Abu Ubaidah. Khalid berjuang untuk mendapat ridha Allah swt.

5. Keikhalasan ada ketika Anda mengutamakan keridhaan Allah daripada keridhaan manusia

Tidak sedikit manusia hidup di bawah bayang-bayang orang lain. Bila orang itu menuntun pada keridhaan Allah, sungguh kita sangat beruntung. Tapi tak jarang orang itu memakai kekuasaannya untuk memaksa kita bermaksiat kepada Allah swt. Di sinilah keikhlasan kita diuji. Memilih keridhaan Allah swt. atau keridhaan manusia yang mendominasi diri kita? Pilihan kita seharusnya seperti pilihan Masyithoh si tukang sisir anak Fir’aun. Ia lebih memilih keridhaan Allah daripada harus menyembah Fir’aun.

6. Ikhlas ada saat Anda cinta dan marah karena Allah

Adalah ikhlas saat Anda menyatakan cinta dan benci, memberi atau menolak, ridha dan marah kepada seseorang atau sesuatu karena kecintaan Anda kepada Allah dan keinginan membela agamaNya, bukan untuk kepentingan pribadi Anda. Sebaliknya, Allah swt. mencela orang yang berbuat kebalikan dari itu. “Dan di antara mereka ada orang yang mencela tentang (pembagian) zakat. Jika mereka diberi sebagian daripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.” (At-Taubah: 58)

7. Keikhalasan hadir saat Anda sabar terhadap panjangnya jalan

Keikhlasan Anda akan diuji oleh waktu. Sepanjang hidup Anda adalah ujian. Ketegaran Anda untuk menegakkan kalimatNya di muka bumi meski tahu jalannya sangat jauh, sementara hasilnya belum pasti dan kesulitan sudah di depan mata, amat sangat diuji. Hanya orang-orang yang mengharap keridhaan Allah yang bisa tegar menempuh jalan panjang itu. Seperti Nabi Nuh a.s. yang giat tanpa lelah selama 950 tahun berdakwah. Seperti Umar bin Khaththab yang berkata, “Jika ada seribu mujahid berjuang di medan juang, aku satu di antaranya. Jika ada seratus mujahid berjuang di medan juang, aku satu di antaranya. Jika ada sepuluh mujahid berjuang di medan juang, aku satu di antaranya. Jika ada satu mujahid berjuang di medan juang, itulah aku!”

8. Ikhlas ada saat Anda merasa gembira jika kawan Anda memiliki kelebihan

Yang paling sulit adalah menerima orang lain memiliki kelebihan yang tidak kita miliki. Apalagi orang itu junior kita. Hasad. Itulah sifat yang menutup keikhlasan hadir di relung hati kita. Hanya orang yang ada sifat ikhlas dalam dirinya yang mau memberi kesempatan kepada orang yang mempunyai kemampuan yang memadai untuk mengambil bagian dari tanggung jawab yang dipikulnya. Tanpa beban ia mempersilakan orang yang lebih baik dari dirinya untuk tampil menggantikan dirinya. Tak ada rasa iri. Tak ada rasa dendam. Jika seorang leader, orang seperti ini tidak segan-segan membagi tugas kepada siapapun yang dianggap punya kemampuan.

Majelis Reboan Tanggal 28 April 2010

Event : Majelis Reboan
Tanggal : 28 April 2010
Pembicara : Hj Elly Risman
Tema : Upaya Orang Tua dan Lingkungan dalam Menjaga Akhlak anak

Friday, March 06, 2009
93,7 Persen Anak Indonesia Pernah Ciuman, Petting, dan Oral Sex
Senin, 2 Maret 2009 | 16:30 WIB

JAKARTA, SENIN — Banyak sekali orangtua sekarang terperangkap dalam ketidaktahuan dan tidak tahu harus berbuat apa menghadapi maraknya peredaran materi pornografi, baik dalam bentuk keping cakram, video games, maupun komik. Padahal, anak-anak makin rentan terpapar materi pornografi yang pada akhirnya bisa menimbulkan kecanduan seks dan merusak otak.

Demikian disampaikan Ketua Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati Elly Risman dalam seminar bertema "Memahami Dahsyatnya Kerusakan Otak Anak akibat Kecanduan Pornografi dan Narkoba dari Tinjauan Kesehatan Intelegensia", Senin (2/3), di auditorium Departemen Kesehatan, Jakarta.

"Banyak orangtua tidak tahu harus berbuat apa ketika anaknya mogok sekolah, mulai kelas lima sekolah dasar sampai sekolah menengah atas karena main games tak henti-hentinya," kata Elly Risman. Hampir tiap hari ada saja berita tentang anak dan remaja berbuat mesum dan foto bugil yang ditayangkan, baik di televisi, maupun dinikmati rekan sebaya mereka.

Dalam Pertemuan Konselor Remaja Yayasan Kita dan Buah Hati dengan 1.625 siswa kelas IV-VI sekolah dasar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi tahun 2008 terungkap, 66 persen dari mereka telah menyaksikan materi pornografi lewat berbagai media. Sebanyak 24 persen di antaranya lewat komik, 18 persen melalui games, 16 persen lewat situs porno, 14 persen melalui film, dan sisanya melalui VCD dan DVD, telepon seluler, majalah, dan koran.

Mereka umumnya menyaksikan materi pornografi itu karena iseng (27 persen), terbawa teman (10 persen), dan takut dibilang kuper (4 persen). Ternyata anak-anak itu melihat materi pornografi di rumah atau kamar pribadi (36 persen), rumah teman (12 persen), warung internet (18 persen), dan rental (3 persen). "Kalau kita jumlahkan, yang melihat di kamar pribadi dan di rumah teman, berarti satu dari dua anak melihatnya di rumah sendiri," ujarnya.

Adapun hasil survei yang dilakukan Komisi Nasional Perlindungan Anak terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar di Indonesia tahun 2007 menunjukkan, sebanyak 97 persen dari responden pernah menonton film porno, sebanyak 93,7 persen pernah ciuman, petting, dan oral sex, serta 62,7 persen remaja yang duduk di bangku sekolah menengah pertama pernah berhubungan intim, dan 21,2 persen siswi sekolah menengah umum pernah menggugurkan kandungan.

Kondisi ini terjadi karena mereka sudah terpapar pada pornografi sejak belia. Hal itu dikatakan Elly. Dari pertemuan Yayasan Kita dan Buah Hati dengan puluhan ribu orangtua di 28 provinsi ketika seminar, pihaknya menemukan rata-rata hanya 10 persen dari para orangtua yang bisa menggunakan peralatan atau permainan canggih yang mereka belikan untuk anak-anak mereka.

Bahkan, belakangan ini banyak situs internet dengan nama yang tidak terkait dengan materi seks ternyata mengandung materi pornografi. Beberapa dari situs itu bahkan menggunakan nama tokoh kartun yang digemari anak-anak seperti Naruto, serta memakai istilah nama hewan seperti lalat atau nyamuk yang biasanya dibuka anak-anak itu ketika mengerjakan tugas sekolah.

Mereka umumnya tidak tahu dampak negatif video terhadap kerusakan otak anak. "Kita berada dalam kultur abai pada anak sendiri. Di sisi lain, kita semua belum menganggap bencana pornografi itu sama pentingnya dengan masalah flu burung, HIV/AIDS, narkoba, dan penyakit-penyakit menular lainnya," ujarnya.

Maka dari itu, ia mengajak agar para orangtua, baik ayah maupun ibu, lebih terlibat dalam pengasuhan anak-anak mereka sejak belia. Kurangnya peran ayah dalam pengasuhan anak pada usia dini, khususnya pada anak lelaki, mengakibatkan terputusnya jembatan komunikasi antara orangtua dan anak. Hal ini membuat banyak anak memilih mencari informasi dari luar rumah yang bisa jadi malah menjerumuskan mereka dalam dunia pornografi.

Pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan terhadap peredaran materi pornografi, "Antara lain dengan membatasi atau memblokir situs-situs internet pornografi, menerapkan regulasi yang ketat terhadap video games, terutama yang mengandung materi tidak edukatif atau berbau pornografi," kata Elly.

Sumber: Kompas.com


landasan pembangunan akhlaq :

1. Iman :

perangai dan tabiat tidak bisa jauh dari aqidah dan perkembangan religius. pendidikan keimanan meluruskan tabiat bengkok dan jiwa kemanusiaan.

Menurut Kant, Moral akan terbentuk dengan 3 keyakinan :

a. ada Tuhan

b. kekalnya ruh

c. perhitungan setelah mati

Unsur akhlaq yang dikembangkan :

a. akhlaq kepada Allah

- 4 B ( berpikir, berkata, berbuat dan benar)

- syukur

- sabar

- berserah diri (tawakal)

- ikhlas.

b. akhlaq kepada diri sendiri

- menghargai diri sendiri, adil

- bertanggung jawab

- disiplin

c. akhlaq kepada manusia

- lemah lembut dan kasih sayang

- pemaaf , santun, rendah hati

- meminta maafkan atas kesalahan orang lain kepada Allah

- bermusyawarah dan mufakat

- kepedualian , toleransi dan rasa persaudaraan

- memberi nasehat

- berbuat kebajikan, tolong menolong dan kerjasama

- amanah dan tidak berp[rasangka

d. akhlaq kepada lingkungan

- menjaga kelestarian lingkungan

- menjaga kelestarian hewan

- menjaga kelestarian tumbuhan

2. Model / keteladanan

a. Umumnya orang tua tidak siap menjadi orang tua

b. kita tidak tahu tahap perkembangan anak

c. kesalahan budaya : pengasuhan anak adalah tanggung jawab ibu, ayah adalah sebagain pencari nafkah

d. ayah tidak hadir dalam pengasuhan anak : hadir secara fisik tak hadir secara emosional dan spiritual

e. indonesia : a fatherlesness country

f. hidup dan komunikasi tergesa gesa : anak dapat sisa sisa waktu

g. pendidikan agama di eksport ke TPA , sekolah dan guru les privat

h. gagap terhadap teknologi

i. memberi anak perangkat teknologi, tak tahu menggunakannya dan tanpa penjelasan dan persyaratan dan landasan syar'i

j. berkomunikasi yang baik dan benar, tidak memahami perasaan anak dan remaja

Bagimana anak anak mendapatkan gambar tidak senonoh ?

a. komik

b. games

c. situs internet dan hp

d. film tv

e. sinetron remaja

f. jangkauan televisi

g. film layar lebar

h. lagu

i. vcd, dvd.

Apa yang mereka inginkan terhadap anak kita ?

a. anak dan remaja meiliki : mental model prono ( perpustakaan porno, yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja)

b. sasaran tembak utama dan anak kita yang belum baligh (33 - 36 kali ejakulasi: menjadi pecandu pornografi seumur hidup)

c. kerusakan otak permanen

pre frontal cortex

tempat dibuatnya moral dan nilai nilai :

a. bertanggung jawab

- pengontrolan diri

- pengambilan keputusan

- pengaturan emosi

- organisasi

- perencanaan

hal tersebut yang membedakan manusia dan hewan

sistim limbik - dorpamin

nucleus accumbens:

a. mendukung : perasaan emosi, motivasi dan berhubungan dengan memori

b. mendukung pre frontal cortex untuk merasakan kenikmatan

c. mengontrol sistem syaraf simpatik : jantung, paru paru, usu dan organ seks.

proses kecanduan dan akibatnya :

dopamin - senang / euphoria - rasa bersalah

terganggu :

1. analisa

2. penilaian

3. pemahaman

4. pengambilan keputusan

5. makna hubungan

6. hati nurani

7. spiritualitas

iman yang akan terkikis menjadi tumbang

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 27 April 2010

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 27 April 2010
Pembicara : KH Saidih
Tema : Mempersiapkan generasi islam

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS. al-Hasyr (59) : 18]

Mari kita mempersiapkan diri agar meninggalkan generasi yang Qurani

Siapkan keturunan yang kuat iman, kuat harta, kuat ilmu

Menuntut ilmu itu di laksanakan dengan :

1. cerdik

2. rajin

3. sabar

4. perlu pengorbanan biaya yang tak sedikit

5. punya guru yang menjadi contoh akhlaq yang baik

Ibu adalah madrasah (sekolah) bagi anak-anaknya - HR dari Abu Hurairah

6. menuntut ilmu itu tidak sebentar, perlu proses

Isi hati anak keturunan kita dengan iman

Rasullulah bersabda :

Apabila meninggal anak cucu Adam maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara , sedekah jariah semasa hidupnya , ilmu yang bermanfaat yang ditinggalkan dan doa dari anak yang sholeh - HR Bukhori

Isi hati dengan ilmu

1. keterampilan di luar pendidikan formal

Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam - Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik

26 April 2010

Event : Masjid ALatieF Life Mapping Ar Rahman Quranic Learning Center Tanggal 24 April 2010

Event : Masjid ALatieF Life Mapping Ar Rahman Quranic Learning Center
Tanggal : 24 April 2010
Pembicara : Andi Arsyil Rahman Putra, Bactiar Nasir, Budi Dharmawan
Tema : Life Mapping

Andi Arsyil Rahman Putra
---

Allah yang Maha Rahman tidak memungut sepeserpun untuk oksigen yang telah dikaruniakannya kepada seluruh hamba hambanya

Demi masa.
QS. al-Ashr (103) : 1
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
QS. al-Ashr (103) : 2
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.
QS. al-Ashr (103) : 3

Hidup adalah sebuah perjalanan

syarat sebelum menulis goal :

1.tertulis

2. spesific

3. seimbang

4. alasan emosional

5. batas waktu

6. diingat setiap hari

aspek kehidupan dalam merancang goal :

1. spiritual

2. perkembangan diri

3. materi

4. finansial

5. keluarga

6. sosial

7. bisnis karir

8. petualangan / wisata

tubuh kita memberikan kesaksian atas apa yang kita perbuat

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
QS. Yasin (36) : 65

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.
QS. Fushshilat (41) : 20
Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami" Kulit mereka menjawab: "Allah yang telah menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan".
QS. Fushshilat (41) : 21

Proposal hidup

sadarilah bahwa diri anda adalah masterpiece

tetapkan prestasi terbaik yang akan anda raih

jadilah seorang expert

1. curahkan waktu untuk meningkatkan expert anda

2. carilah guru expert, spiritual, dan kehidupan

3. bersahabatlah dengan orang yang mendukung anda

sempurnakan kehidupan anda

andai hari ini hari terakhir

hindari menunda nunda

kenali aktivitas harian

mengerti prioritas

memanfaatkan waktu luang

berani tegas

cara membangun life mapping :

1. selalu tumbuhkan keyakinan dalam diri bahwa kita bisa melakukannya

2. bayangkan hal hal baik tentang masa depan kita

3. bersikap tenang

4. lupakan kesalahan

5. berhenti berpikir negatif tentang diri kita

6. terbuka dengan gagasan baru

7. berprasangka baik kepada Allah

Management diri :

1. look in

2. look out

---

Bachtiar Nasir

1. Manusia adalah makhluk yang sempurna

2. kita diberikan akal oleh Allah

3. bangga sebagai muslim yang mendapatkan hidayah

4. mukmin sebagai tingkat tertinggi

Mission

Objective

Strategy

Tactic

Wilayah kesuksesan dunia

Allah : hamba yang mulia dihadapan Allah

Islam : umat islam yang kaffah

Pekerjaan : dalam karir, keluarga, masyarakat

Badan : memberi hak badan untuk istirahat

Tujuan hidup kita :

Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
QS. al-Fatihah (1) : 5

Karir Nabi Muhammad Saw :

yatim - anak asuh - penggembaka kambing - pegawai toko - pedagang - menikah - komisaris - rasul - dakwah

hamba Allah Al Mudabbir : memasrahkan diri kepada takdir yang sudah digariskan kepada kita (Allah sebagai perekayasa kehidupan)

Hidup penuh makna :

Al Quran dan sunnah - summber life mapping

1. pandangan hidup

2. petunjuk

3. cahaya

4. jalan lurus

---

Budi Dharmawan

Macam karir :

1. pendidikan

2. pekerjaaan

3. keluarga

Keluarga muslim yang dilandasi :

1. ketakwaan

2. kasih sayang

3. keterbukaan

4. kejujuran

5. kesetiaann

6. komunikasi

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 23 April 2010

Event : Majelis Jumat
Tanggal : 23 April 2010
Pembicara : Uje
Tema : Kajian Tauhid

Manusia adalah makhluk yang sempurna

Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
QS. Maryam (19) : 17

Allah adalah pencipta makhluk yang sempurna

Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
QS. al-Hasyr (59) : 21
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
QS. al-Hasyr (59) : 22
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci. Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. al-Hasyr (59) : 23
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling Baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
QS. al-Hasyr (59) : 24

Jangan sampai mata hati buta

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
QS. al-Baqarah (2) : 7

Pembagian kategori keyakinan manusia :

1. Ilmul yaqin

Ilmul yaqin adalah orang yang menyakini segala sesuatu berdasarkan ilmu. Misalnya, di Mekkah ada Kakbah. Kita percaya, karena menurut teorinya begitu, ilmunya begitu. Apa pun yang terjadi pada Kakbah kita percaya, karena belum tahu yang sebenarnya bagaimana.

2. Ainul yaqin

Ainul yaqin adalah orang yakin karena telah melihat dengan mata kepala sendiri. Orang yang telah pergi ke Mekkah, bisa melihat sendiri Kabah. Keyakinannya akan berbeda dengan orang yang yakin berdasarkan teori atau ilmu. Orang yang mengatakan Kabah itu ujungnya bulat, kalau hanya dengan ilmu bisa jadi kita percaya. Tapi bagi orang yang telah melihatnya akan berkata sesuai dengan yang telah dia lihat.

3. Haqqul yaqin

Haqqul yaqin adalah orang yakin dan terbukti kebenarannya. Orang yang telah merasakan lezatnya tawaf, berdoa di Multazam, merasakan di ijabahnya doa, dan mengatakan Kakbah itu luar biasa sekali. Setelah pulang, doa kita diijabah dan susah didustakan. Akan semakin berbeda keyakinannya
dengan orang yang hanya yakin berdasarkan ilmu saja tanpa merasakan bukti kebenarannya.

Doa tentang taubat :

1. Ya Allah, amunilah dosaku semuanya, yang kecil dan yang besar, yang tidak sengaja dan yang sengaja, yang sembunyi-sembunyi dan yang terang-terangan, yang pertama dan yang terakhir

2. Ya Allah, ampunilah kesalahanku dan kebodohanku, dari berlebih-lebihanku dalam urusanku, dan apa yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah keseriusanku dan permainanku, kekhilafanku, dan kesengajaanku, semua itu ada padaku. Ya Allah, ampunilahy apa yang telah aku lakukan dan apa yang aku tunda, apa yang aku sembunyikan, dan apa yang aku lakukan dengan terang-terangan, dan apa saja yang Engkau lebih mengetahui daripada aku. Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau

Adab Menuntut Ilmu

1. Mengikhlaskan niat karena Allah

2. Berdoa kepada Allah supaya mendapatkan taufiq dalam menuntut ilmu.

3. Bersemangat (antusias) untuk melakukan perjalanan dalam menuntut ilmu.

4. Berusaha semaksimal mungkin untuk menghadiri kajian-kajian ilmu.

Apabila ada seseorang yang datang belakangan di tempat kajian hendaknya tidak mengucapkan salam apabila dapat memotong pelajaran yang berjalan, kecuali tidak mengganggu

Tidak mengamalkan ilmu merupakan salah satu sebab hilangnya barakah ilmu. Allah mencela orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya dalam firman-Nya:

Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”. (QS. ash-Shaf: 2-3)

Dalil untuk bertaubat dan bersabar

Wahai orang yang berkemul (berselimut),
QS. al-Muddatstsir (74) : 1
bangunlah, lalu berilah peringatan!
QS. al-Muddatstsir (74) : 2
Dan Tuhanmu agungkanlah,
QS. al-Muddatstsir (74) : 3
dan pakaianmu bersihkanlah,
QS. al-Muddatstsir (74) : 4
dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
QS. al-Muddatstsir (74) : 5
dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak
QS. al-Muddatstsir (74) : 6
Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
QS. al-Muddatstsir (74) : 7

Fase kehidupan manusia :

1. Alam ruh

2. alam rahim

3. alam dunia

4. alam barzah

Secara harfiah Barzakh berarti jarak waktu atau penghalang antara 2 hal dan tidak ada yang sanggup melewatinya.

Menurut syariat Islam barzakh berarti tempat yang berada diantara maut dan kebangkitan, menurut firman Allah dalam Al-Quran Surah Al Mu'minuun: 100,

“ Di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” Ia menjawab, itu adalah alam antara kematian dan kebangkitan kembali.(Al Mu'minuun, 100)

Dengan kata lain tempat yang disebut barzakh adalah mulai dari waktu kematian sampai dibangkitkan hidup kembali.

Keadaan mayat

Seseorang yang telah mati tidak akan mengetahui kehidupan dari orang yang masih hidup karena ia tinggal didalam dunia yang benar-benar beda.

Bagaimanapun, dikisahkan bahwa seseorang yang mati dapat merasakan langkah kaki dari orang berjalan.

Dikisahkan bahwa Muhammad melihat seseorang yang berada didalam sumur, yang mana tubuh dari orang kafir ini dibuang kedalam sumur, ia terbunuh pada Perang Badar dan Muhammad berkata, "Pernahkan engkau menemukan kebenaran tentang Tuhan yang dijanjikan kepadamu?" Umar bertanya, "Engkau menyapa orang mati." Muhammad menjawab, "Mereka mendengar lebih baik dari pada kamu, tetapi mereka tidak bisa membalasnya."

Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada di barzakh. Apakah termasuk penghuni surga atau neraka. Jika seseorang menjadi penghuni surga, maka dibukakan baginya pintu surga, hawa sejuk surga akan mereka rasakan setiap pagi dan sore. Sebaliknya jika menjadi penghuni neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya dan dia akan merasakan hawa panas neraka setiap pagi dan sore.

Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kain kafan dari surga. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan ruh yang baik untuk keluar dari jasadnya.

Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke langit. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu Allah, kemudian Allah memerintahkan pada malaikat untuk mencatat kitab hamba-Nya ke dalam ’illiyiin dan dikembalikan ruhnya ke Barzakh. Setelah dikembalikan lagi ruh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat, Munkar dan Nakir yang akan bertanya kepada sang mayat. Pertanyaan itu adalah;

"Siapa Tuhanmu?"
"Apa agamamu?"
"Siapa lelaki yang diutus kepadamu?"
"Siapa yang mengajarimu?"
Menurut syariat Islam, hanya orang yang beriman saja yang dapat menjawabnya dengan baik. Maka kemudian akan diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu dibukakan baginya pintu surga, dilapangkan dan diterangkan kuburnya. Sang mayat akan mendapat teman yang baik dengan wajah yang baik, pakaian yang baik dan aroma yang baik. Lelaki itu adalah gambaran dari amal perbuatannya selama hidup didunia. Keadaan berubah sebaliknya jika simayat adalah orang yang tidak beriman.

Azab Kubur

Azab Kubur menurut Ibnu Taimiyah menyelaraskan dengan para ulama lainnya, bahwa ruh-ruh orang beriman berada di surga, walaupun bersamaan dengan itu ruhnya dikembalikan ke jasad, sama halnya dengan ruh berada di jasad, tetapi ruhnya naik ke langit seperti pada saat tidur. Adapun bahwa ruhnya berada di syurga itu berdasarkan hadits-hadits umum. Hal ini ditegaskan oleh Imam Ahmad dan ulama lainnya. Mereka berdalil dengan hadits-hadits yang umum dan hadits yang khusus mengenai tidur dan lain-lainnya. Mengenai azab kubur Mahzab Ahlusunah berpendapat bahwa azab kubur mengenai ruh itu baik terpisah dari jasad atau berhubungan dengan jasad, sedangkan Ibnu Taimiyah berkata azab dan kenikmatan menimpa jasad dan jiwa sekaligus.

Hadits tentang azab kubur

Ada hadits yang menceritakan tentang siksa kubur, diantaranya adalah dari Ibnu Abbas. Ia berkata, Nabi Muhammad melewati salah satu dinding dari dinding-dinding Madinah atau Makkah, lalu beliau mendengar suara dua orang manusia yang sedang disiksa didalam kuburnya. Nabi bersabda, "Dua orang sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar." Kemudian beliau bersabda, "Yang seorang tidak bertirai dalam berkencing dan yang lain berjalan dengan mencaci maki." Kemudian beliau minta diambilkan pelepah korma yang basah, lalu dibelah menjadi dua dan beliau letakkan pada masing-masing kuburan itu satu belahan. Lalu dikatakan, "Wahai rasulullah, kenapakah engkau perbuat ini??" Beliau bersabda, "Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belah ini belum kering?"[3]
"Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Nabi Muhammad berjalan melalui dua buah kubur, lalu beliau bersabda, Sesungguhnya orang yang ada di dalam kubur ini disiksa, tetapi bukannya disiksa karena mengerjakan dosa besar. Adapun yang seorang dari pada keduanya itu tidak beristinja dengan sebersih-bersihnya dari kencingnya, sedangkan yang lain ini suka berjalan dengan menyampaikan kata-kata yang berupa adu domba. Kemudian beliau mengambil setangkai pelepah kurma yang masih basah, lalu membelahnya menjadi dua bagian, kemudian setiap belahan tadi dipancangkan pada setiap kubur (yakni masing-masing dari dua buah kubur itu diberi separuh belahannya). Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan ini??" Beliau bersabda, "Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belahan itu belum kering?"[4]

Tiga kelompok di Barzakh

Bagian ini membutuhkan pengembangan

Keadaan ruh dalam Barzakh

1. Ruh nabi dan rasul
Ruh mereka berada ditempat yang paling baik dan paling tinggi.

2. Ruh syuhada
Ruh para syuhada berada ditengah-tengah burung hijau dan memiliki lampu yang tergantung dilangit, ruh itu dapat keluar dari surga sekehendaknya, kemudian bisa kembali ke pelita tersebut, menurut kisah dari Masruq ketika bertanya kepada Abdullah Bin Mas’ud.[6]. Firman Allah dalam Ali Imran: 169, “ Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, tetapi mereka itu di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (Q.S. Ali Imran: 169).
Ruh sebagian syuhada dan bukan semua syuhada, sebab diantara meraka ada yang ruhnya tertahan karena memiliki hutang yang belum ditunaikan. Dari Abdullah Bin Jahsy diceritakan bahwa ada seorang lelaki datang kepada Muhammad dan bertanya, ”Ya Rasulullah apa yang terjadi padaku jika akau terbunuh dijalan Allah?” Muhammad menjawab, “Syurga,” Ketika orang berpaling, Beliau berpaling” kecuali ada hutang, baru saja Jibril memberi tahu aku.”

3. Ruh mukmin yang saleh
Ruh mereka seperti burung yang begelantungan di pohon surga sampai dikembalikan oleh Allah ke jasadnya pada hari kiamat. Perbedaan antara ruh para syuhada dengan ruh kaum mukmin adalah bahwa ruh syuhada berada di sangkar burung hijau sambil terlepas berjasan ke sana kemari di taman syurga, lalu kembali ke lampu pelita yang tergantung di 'Arasy, sedangkan ruh kaum mukmin berada di sangkar burung tergantung di syurga tetapi tidak berjalan kesana kesini di surga.

4. Ruh orang maksiat
Nash-nash yang menjelaskan azab yang diterima oleh orang yang suka maksiat telah dikemukakan. Orang yang kebohongannya merajalela di azab dengan besi yang ujungnya bengkok yang dimasukan kemulutnya sampai ke tengkuk. Kepala orang yang meninggalkan shalat wajib karena tidur, kepalanya akan dihancurkan dengan batu. Bagi para Pezina Laki-laki dan Perempuan akan disiksa di sebuah lubang seperti tungku dari tembikar untuk membakar roti yang bagian atasnya sempit dan dibawahnya luas, sementara api menyala-nyala dibawahnya. Orang yang suka makan Riba berenang dilautan darah dan di tepi lautan darah itu ada orang yang melemparinya dengan batu. Demikian juga dengan orang yang suka mengadu domba diantara manusia dan juga orang yang menyembunyikan harta ghanimah dan lainnya.

5. Ruh orang kafir
Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah bahwa setelah melukiskan keadaan orang beriman samapi menempati tempatnya di syurga, Muhammad menyebut keadaan orang kafir beserta sekarat yang dialaminya. Setelah ruhnya dicabut, ruh yang keluar dari jasad orang kafir baunya busuk sampai para malaikat yang membawanya ke pintu bumi berteriak, “Alangkah busuknya ruh ini.” Kemudian mereka membawanya bertemu dengan ruh-ruh kafir lainnya.

5. alam akhirat

Doa :

Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari Rasul-rasul-Nya ", dan mereka mengatakan: " Kami dengar dan kami taat ". (Mereka berdoa):" Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali ".
QS. al-Baqarah (2) : 285
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):" Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir ".
QS. al-Baqarah (2) : 286

Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdur-Rahman Mu’adz bin Jabal ra, menerangkan, Rasulullah saw bersabda: “Bertaqwalah kepada Allah di manapun kamu berada. Dan ikutilah keburukan dengan kebaikan, mudah-mudahan yang baik itu akan menghapusnya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji”. (HR. Tirmidzi dan ia berkata, “Ini adalah hadits hasan” dan di sebagian kitab disebutkan sebagai hadits hasan shahih).

Hadist tentang taubat :

1. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya saya itu nescayalah memohonkan pengampunan kepada Allah serta bertaubat kepadaNya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali." (Riwayat Bukhari)

2. Dari Abu Said, iaitu Sa'ad bin Sinan al-Khudri r.a. bahawasanya Nabiullah s.a.w. bersabda:

"Ada seorang lelaki dari golongan ummat yang sebelummu telah membunuh sembilan puluh sembilan manusia, kemudian ia menanyakan tentang orang yang teralim dari penduduk bumi, ialu ia ditunjukkan pada seorang pendeta. la pun mendatanginya dan selanjutnya berkata bahawa sesungguhnya ia telah membunuh sembilan puluh sembilan manusia, apakah masih diterima untuk bertaubat. Pendeta itu menjawab: "Tidak dapat." Kemudian pendeta itu dibunuhnya sekali dan dengan demikian ia telah menyempurnakan jumlah seratus dengan ditambah seorang lagi itu. Lalu ia bertanya lagi tentang orang yang teralim dari penduduk bumi, kemudian ditunjukkan pada seorang yang alim, selanjutnya ia mengatakan bahawa sesungguhnya ia telah membunuh seratus manusia, apakah masih diterima taubatnya. Orang alim itu menjawab: "Ya, masih dapat. Siapa yang dapat menghalang-halangi antara dirinya dengan taubat itu. Pergilah engkau ke tanah begini- begini, sebab di situ ada beberapa kelompok manusia yang sama menyembah Allah Ta'ala, maka menyembahlah engkau kepada Allah itu bersama-sama dengan mereka dan janganlah engkau kembali ke tanahmu sendiri, sebab tanahmu adalah negeri yang buruk." Orang itu terus pergi sehingga di waktu ia telah sampai separuh perjalanan, tiba-tiba ia didatangi oleh kematian.

Kemudian bertengkarlah untuk mempersoalkan diri orang tadi malaikat kerahmatan dan malaikat siksaan - yakni yang bertugas memberikan kerahmatan dan bertugas memberikan siksa, malaikat kerahmatan berkata: "Orang ini telah datang untuk bertaubat sambil menghadapkan hatinya kepada Allah Ta'ala." Malaikat siksaan berkata: "Bahawasanya orang ini sama sekali belum pernah melakukan kebaikan sedikit pun."

Selanjutnya ada seorang malaikat yang mendatangi mereka dalam bentuk seorang manusia, lalu ia dijadikan sebagai pemisah antara malaikat-malaikat yang berselisih tadi, yakni dijadikan hakim pemutusnya - untuk menetapkan mana yang benar. Ia berkata: "Ukurlah olehmu semua antara dua tempat di bumi itu, ke mana ia lebih dekat letaknya, maka orang ini adalah untuknya - maksudnya jikalau lebih dekat ke arah bumi yang dituju untuk melaksanakan taubatnya, maka ia adalah milik malaikat kerahmatan dan jikalau lebih dekat dengan bumi asalnya maka ia adalah milik malaikat siksaan." Malaikat-malaikat itu mengukur, kemudian didapatinya bahawa orang tersebut adalah lebih dekat kepada bumi yang dikehendaki -yakni yang dituju untuk melaksanakan taubatnya. Oleh sebab itu maka ia dijemputlah oleh malaikat kerahmatan." (Muttafaq 'alaih)

Pintu Maksiat :

Mata, Mulut, Telinga, Kemaluan, Tangan, Kaki, Perut

Maksiat adalah tindakan paling tercela didalam masyarakat dan juga didalam hukum agama baik disengaja maupun tidak! Sesungguhnya maksiat itu melalui empat buah pintu. Dimana pintu tersebut dapat membuat seseorang berbuat maksiat. Dan Pintu - pintu tersebut adalah

1. Al-Lahazhat (Pandangan pertama)

Pandangan adalah asal muasal seluruh musibah yang menimpa manusia. Sebab, pandangan itu akan melahirkan lintasan di dalam benak, kemudian lintasan itu akan melahirkan berbagai macam pikiran, dan pikiran - pikiran itulah yang melairkan syahwat, dan dari syahwat itu akan menimbulkan keinginan, dan kemudian keinginan itu menjadi kuat dan berubah menjadi niat yang bulat. Akhirnya, apa yang tadinya hanya melintas dalam pikiran menjadi kenyataan dan itu pasti akan terjadi selama tidak ada yang menghalanginya. Oleh karenanya, dikatakan oleh sebagian ahli hikmah, bahwa: "Bersabar dalam menahan pandangan mata (bebannya) adalah lebih ringan dibanding harus menanggung beban penderitaan yang ditimbulkannya".

2. Al-Khatharat (Pikiran yang melintas di benak)

Adapun "Al-Khatharat" (pikiran yang melintas di benak) maka urusannya akan lebih sulit. Di sinilah tempat dimulainya aktifitas yang baik ataupun yang buruk. Dari sinilah lahirnya keinginan (untuk melakukan sesuatu) yang akhirnya berubah menjadi tekad yang bulat. Dimana pikiran ini mula - mula menjadi angan - angan namun akan berubah menjadi keinginan untuk melakukan angan tersebut.

Padahal Angan-angan adalah sesuatu yang sangat berbahaya bagi manusia. Dia lahir dari ketidakmampuan sekaligus kemalasan, dan melahirkan sikap lalai yang selanjutnya penderitaan dan penyesalan. Orang yang hanya berangan-angan disebabkan karena dia tidak berhasil mendapatkan realita yang diinginkan sebagai pelampiasannya, maka dia merubah gambaran realita yang dia inginkan itu ke dalam hatinya, dia akan mendekap dan memeluknya erat-erat. Selanjutnya dia akan merasa puas dengan gambaran-gambaran palsu yang dikhayalkan oleh pikirannya.

Padahal pikiran-pikiran serta ide-ide orang yang berakal itu tidak akan keluar dari hal-hal yang paling mulia dan paling bermanfaat, dan orientasinya hanya untuk Allah SWT dan kebahagiaan di alam akhirat nanti.

3. Al-Lafazhat (Kata-kata atau Ucapan)

Adapun tentang Al-Lafazhat (kata-kata atau ucapan), maka menjaga hal yang satu ini adalah dengan cara mencegah keluarnya ucapan yang tidak bermanfaat dan tidak bernilai dari lidah. Kita seharusnya mengetahui bahwa lidah adalah pedang yang akan membuat kita kesulitan akibat perkataan kita dan sebagai perisai yang akan menghalangi kita dari perkataan buruk. Dan lidah kita inilah yang menentukan sikap kita untuk bisa sukses atau hancur.

Sungguh mengherankan, banyak orang yang merasa mudah dalam menjaga dirinya dari makanan yang haram, perbuatan aniaya, zina, mencuri, minum-minuman keras serta melihat pada apa yang diharamkan dan lain sebagainya, namun mereka merasa kesulitan dalam mengawasi gerak lidahnya, sampai - sampai orang - orang yang dikenal punya pemahaman agama, dikenal dengan kesuhudan dan ibadahnya pun, juga masih berbicara dengan kalimat - kalimat yang dapat mengundang kemurkaan Allah SWT tanpa dia sadari, seperti berdusta, memfitnah, dan lain - lain.

Dan sungguh mengkhawatirkan, mereka yang berusta, memfinah, dan lain - lain masih saja melakukan tindakan tersebut tanpa merasa bahwa ia telah salah melakukannya. Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah memegang lidahnya dan berkata: "Inilah yang memasukkan aku ke dalam berbagai masalah". Sesungguhnya kita haruslah tahu bahwa semua yang kita ucapkan akan dicatat-Nya yang Baik, Benar, maupun yang Salah. Ingat lah wahai hamba Allah yang senantiasa memujinya bahwa yang baik belum tentu benar, sedangkan yang benar sudah pasti baik.

Dan pintu yang terakhir


4. Al-Khathawat (Langkah Nyata Untuk sebuah Perbuatan)

Adapun tentang Al-Khathawat (langkah nyata untuk sebuah perbuatan), hal ini bisa dicegah dengan komitmen seorang hamba untuk tidak menggerakkan kaki dan tangannya kecuali untuk perbuatan yang bisa diharapkan mendatangkan pahala-Nya, bila ternyata langkah kaki dan gerakan tangannya itu tidak akan menambah pahala, maka mengurungkan langkah tersebut tentu lebih baik baginya. Dan sebenarnya bisa saja seseorang memperoleh pahala dari setiap perbuatan mubah yamg dilakukannya dengan cara meniatkannya untuk Allah SWT, dengan demikian maka Insya Allah seluruh langkahnya akan bernilai ibadah. Sesungguhnya Allah menyukai yang bersih dan suci.

Pada dasarnya tidak ada yang dapat kita lakukan pada seseorang yang telah meniatkan dirinya untuk melakukan maksiat, kita hanya bisa berharap bahwa ia mengurungkan niatnya dan berfikir untuk melakukan yang lebih baik dari pada melakukan maksiat. Dan kita harus terus berharap semoga diri kita diberikan hidayah oleh-Nya dan diberikan kebaikan - kebaikan darinya. Maha benar Allah dengan segala Firmannya.

22 April 2010

Pengajian Masjid As Syarief Al Azhar BSD Tanggal 22 April 2010

Event : Pengajian Masjid As Syarief Al Azhar BSD
Tanggal : 22 April 2010
Pembicara : Ustadz Toto Tasmara
Tema : Mewaspadai Tipu Daya Setan

hablum minallah itu adalah hubungan dengan Allah dan hablum minan-nas adalah hubungan dengan manusia. Akan tetapi dalam pengertian istilah syari'ah maknanya adalah sebagai berikut:

1). Hablum minallah , maknanya ialah perjanjian dari Allah. Yaitu masuk Islam atau beriman dengan Islam sebagai jaminan keselamatan bagi mereka di dunia dan akherat. Atau tunduk kepada pemerintahan Muslimin dengan jaminan dari pemerintah itu sebagaimana yang diatur oleh Syari'ah dalam perkara hak dan kewajiban orang kafir dzimmi (yaitu orang kafir yang menjadi warga negara Islam) untuk mendapatkan jaminan perlindungan hak-haknya sebagai manusia di dalam kehidupan dunia saja, dan mendapat ancaman adzab di akhirat. (Lihat Tafsir At-Thabari , Tafsir Al-Baghawi , dan Tafsir Ibnu Katsir tentang pengertian surat Ali Imran 112).

2). Hablum minan-nas , maknanya ialah perjanjian dari kaum Mukminin dalam bentuk jaminan keamanan bagi orang kafir dzimmi dengan membayar upeti bagi kaum Mukminin melalui pemerintahnya untuk hidup sebagai warga negara Islam dari kalangan minoritas non Muslim. Atau dengan bahasa lain ialah dalam berinteraksi dengan sesama manusia, maka jaminan yang bisa dipercaya hanyalah dari kaum Muslimin yang dibimbing oleh Syari'at Allah Ta'ala.


Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
QS. al-Anfal (8) : 2

Dzikir yang utama :

La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa ’ala kulli syay’in qadir

Keutamaan Laa Ilaha Illallah sangatlah banyak diantaranya adalah :

1. Sebab Keberuntungan dan kebahagian, Sebagaimana sebuah hadist, dari Thariq Al Mahariby Radiyallahu ‘Anhu berkata, saya melihat Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wassalam berjalan di pasar dzil madzaz (nama sebuat tempat), memakai baju merah, dan beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : ” Wahai manusia katakanlah oleh kalian Laa Ilaha Illallah supaya kalian beruntung “ ( HR. Ibnu Khuzaimah di dalam shahihnya dengan sanad shahih han dishahihkan oleh Syaikh Muqbil didalam shahihul Musnad jilid 1 hal : 535 )

2. Diantara keutamaanya bahwasannya kalimat Laa Ilaha Illallah sesuatu yang paling berat timbangannya. Sebagaimana sebuah hadist, dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “ Sesungguhnya Allah akan membersihkan seseorang dari umatku pada hari kiamat, dibentangkan baginya 99 sijjil (catatan amal) masing-masing sijjil sepanjang pandangan mata. Lalu dikatakan kepadanya: ‘ adakah sesuatu yang kamu ingkari dari hal ini, apakah malaikat pencatatku yang terjaga mendzolimimu’ ? Ia menjawab: ‘Tidak wahai Rabbku’. Kemudian ia ditanya, apakah kamu punya (udzur) alasan atau kebajikan?’ ia menggelengkan kepalanya (menunjukkan tidak punya) lalu menjawab tidak punya wahai Rabb.’ lalu ia diberi tahu: ‘Sesungguhnya kamu memiliki kebajikan di sisi Kami dan kamu tidak akan didzalimi sedikitpun pada hari ini, kemudian dikeluarkan baginya sebuah bithaqah (kartu yang berisi catatan amal) yang di dalamnya tertulis -Asyhadu anlaailaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah-‘ maka dikatakan ” hadirkanlah dan timbanglah bitaqah tersebut’, Maka ia berkata: Wahai Rabb apa arti dari bithaqah (kartu) ini di banding dengan sijjil (lembaran) ini’ Dikatakan kepadanya: ‘Engkau tidak akan didzalimi sedikitpun dan diletakkan sijjil (lembaran-lembaran) pada sebuah daun timbangan dan bitaqah (kartu catatan amal Laa Ilaha Illallah) pada daun timbangan lainnya, terangkatlah sijjil dan menjadi beratlah bitaqah, tidak ada yang lebih berat bersama nama Allah sesuatu apapun.” ( HR Tirmidzi, didalam sunannya dan Ibnu Majah dengan sanad shahih, di shahihkan oleh Syaikh Muqbil didalam shahihul musnad jilid : 1 hal : 535 )

3. Diantara keutamaan Laa ilaha illallah sebab dikeluarkan dari neraka,

Sebagaimana dalam sebuah hadist, dari Anas bin Malik Radiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Nabi Shalallahu ‘alahi Wassalam bersabda : ” Di keluarkan dari neraka bagi orang yang berkata Laa ilaha illallah dan didalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kebaikan dan dikeluarkan dari neraka bagi orang yang berkata Laa ilaha illallah dan didalam hatinya ada kebaikan seberat biji tepung dan dikeluarkan dari neraka bagi orang yang didalam hatinya ada kebaikan sebesar biji - bijian ” ( HR. Bukhari No : 44 dan Muslim No : 193 )

4. Diantara keutamaan Laa Ilaha Illallah sebab selamat dari neraka.

Sebagaimana dalam sebuah hadist dari Ubadah Bin Shamit Radiyalallahu ‘Anhu berkata, saya mendengar Rasulullah Shalalahu ‘Alahi Wassalam bersabda, : ” Barangsiapa yang bersaksi Tidak ada ilah ( sesembahan ) yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah maka diharamkan atasnya neraka .” ( HR. Muslim No : 29 )

5. Diantara keutamaan Laa Ilaha Illallah sebab dimasukkan dalam surga.

Sebagaimana sebuah hadist dari Usman Bin Affan Radiyallahu ‘Anhu berkata, Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wassalam bersabda : ” Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui makna Laa ilaha illallah maka ia masuk surga “ ( HR. Muslim No : 26 )

Keutamaan Laa ilaha illallah ini tidaklah didapat kecuali bagi yang mengucapkan Laa ilaha illallah, memahami maknanya dan mengamalkan konsekuensinya. Adapun bagi yang mengucapkan tanpa mengetahui maknanya dan mengamalkan konsekuensinya maka ia tidak mendapatkan keutamaan Laa ilaha illallah, bahkan keislamannya tidak sah disisi Allah. Naudzubillah.


Penafsiran Makna Laa ilaha illallah yang salah itu diantaranya :

1. Lama’buda Illah ( Tidak ada sesembahan kecuali Allah ) penafsiran seperti ini penafsiran bathil dikarenakan maknanya setiap yang disembah baik itu hak atau yang bathil adalah Allah.

2. Laa Kholiqo Illallah ( Tidak ada pencipta kecuali Allah ) Penafsiran seperti ini hanya bagian dari makna Laa ilaha illallah bukanlah yang diinginkan dari penafsiran kalimat ini. Karena penafsiran ini tidaklah menetapkan kecuali tauhid rububiyah semata. Dan itu tidaklah cukup karena tauhid jenis ini diakui oleh orang - orang musyrik.

3. Laa Haakimiiyatu Illallah ( Tidak ada yang menetapkan hukum kecuali Allah ) Penafsiran seperti ini hanyalah bagian dari makna Laa ilaha illallah. Bukan ini penafsiran yang diiginkan dari makna ini, dikarenakan penafsiran seperti ini tidaklah cukup. Misalnya jika dia mentauhidkan Allah didalam masalah hukum saja, tetapi berdoa kepada selain Allah atau memalingkan ibadah kepada selainnya maka tidaklah dikatakan muwahid (orang yang mentauhidkan Allah).

syarat Laailahaillallah ada ada tujuh syarat sebagaimana akan disebutkan disini :

1. Ilmu (Mengilmui maknanya) yang meniadakan kebodohan

2. Yakin yang meniadakan syak (keragu-raguan)

3. Ikhlas yang meniadakan syirik

4. Shidq ( jujur ) yang meniadakan dusta

5. Mahabbah ( cinta ) yang meniadakan benci

6. Inqiyad ( tunduk ) yang meniadakan sikap meninggalkan

7. Qabul ( menerima ) yang meniadakan sikap menentang

Keutamaan taat kepada Allah

Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.
QS. al-Mu'minun (23) : 52

Ilah atau Ma'bud sering juga diartikan sebagai Tuhan, namun sebenarnya arti Ilah adalah "segala sesuatu yang diabdi, ditaati, atau disembah" Ilah bisa berupa manusia, barang, kesenangan atau hal-hal yang mendatangkan kesenangan maupun ketenangan, jadi arti Ilah tidak bisa disamakan dengan Tuhan

Kalimah tauhid "Laa Ilaha Ilaa Allah" artinya secara esoterik maupun aplikatif adalah tiada sesuatupun yang diikuti aturannya, dijauhi larangannya atau disembah / diabdi selain Allah dengan kepengaturan-Nya / ajaran-Nya sebagai Rabb. Hak mutlak Allah sebagai Ilah diistilahkan sebagai Uluhiyah.

Ilah sebagai Objek :

1. Sakana Illahi artinya merasa tenang kepadanya. ketika mendengar namanya disebut, ia merasa senang, Ketika sang Ilah diingat ingat olehnya, ia merasa tenteram.
2. Istijaaro bihi artinya berlindung kepadanya. Ketika bersama Ilahnya, ia merasa aman, Karena sang Ilah dianggapnya memiliki kekuatan yang mampu menolongnya dari kesulitan.
3. Asy Syauqu Ilaihi artinya selalu merindukannya. Ada keinginan untuk selalu bertemu dengan Ilahnya. ada kegembiraan apabila bertemu dengan sang Ilah.
4. Wull'a bihi artinya mencintainya. Ia mencintai Ilahnya walaupun bagaimanapun keadaannya, ia memiliki anggapan bahwa sang Ilah memiliki kelayakan untuk dicintai sepenuh hati.

Dalil yang berhubungan dengan Ilah :

1. ada yang menyembah berhala
2. ada yang mengagungkan makhluk / harta (selain Allah)

Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israil berkata:" Wahai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala) ". Musa menjawab:" Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan) ".
QS. al-A'raf (7) : 138

Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri.
QS. al-A'raf (7) : 197

Mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".
QS. Thaha (20) : 91

Mereka menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya".
QS. asy-Syu'ara (26) : 71

Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
QS. Yunus (10) : 7
mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.
QS. Yunus (10) : 8

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
QS. al-Jinn (72) : 6

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat)".
QS. al-Baqarah (2) : 93

Mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".
QS. Thaha (20) : 91

Dan berkata Ibrahim: "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun.
QS. al-'Ankabut (29) : 25

Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
QS. al-Fatihah (1) : 5

Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
QS. Yusuf (12) : 40

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
QS. al-Baqarah (2) : 165


Syarat menjadi Hamda (Abduh)

1. Dia amat sangat mencintainya (kamalut mahabbah), sehingga semua akibat cinta siap dilaksanakannya. Maka diapun siap berkorban memberi loyalti, thaat dan patuh dan sebagainya.

2. Dia amat sangat merendahkan diri di hadapan ilahnya (kamalut tadzulul). Sehingga menganggap dirinya sendiri tidak berharga, sedia bersikap rendah serendah-rendahnya untuk pujaannya itu.

3. Dia amat sangat tunduk, patuh (kamalul khudu’). Sehingga akan selalu mendengar dan thoat tanpa reserve, serta melaksanakan perintah-perintah yang menurutnya bersumber dari sang ilah.

Dalil yang berhubungan dengan sifat "hamba"

Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.
QS. az-Zumar (39) : 45

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaithan? Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",
QS. Yasin (36) : 60

Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang yang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agamanya. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
QS. al-An'am (6) : 137

“Tujuh golongan yg akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya di hari tdk ada naungan kecuali naungan-Nya.

1. Pemimpin yg adil

2. Pemuda yg sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya

3. Orang yg hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid

4. Dua orang yg saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah

5. Seorang lelaki yg diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yg cantik utk melakukan kejahatan tetapi dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah!’

6. Seorang yg memberi sedekah tetapi dia merahsiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yg diberikan oleh tangan kirinya

7. Seseorang yg mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirkan air mata dr kedua matanya”
(HR. Bukhari Muslim)

Allah itu amat dekat dengan kita

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkanoleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya,
QS. Qaf (50) : 16

Inti menjauhkan diri dari setan :

1. jadilah al Amin

2. agar al Amin jangan lupa mengucapkan Laa Illahaillallah

3. jangan dikuasai oleh hawa nafsu

4. mulai hiasi bibir dengan kalimat Allah

Liqo Tanggal 21 April 2010

Event : Liqo
Tanggal : 21 April 2010
Pembicara : Ustadzah Ummi Liyah
Tema : Urgensi Shalat khusyuk


Salah satu bahasan penting dalam fiqh sholat adalah menjaga kekhusyukan di dalamnya. Bahkan disebutkan oleh Imam Ibnu Qudamah al-Maqdasy dalam kitabnya Mukhtasor Minhajul Qashidin, bahwa kekhusyukan adalah ‘puncak kebaikan’ dari adab-adab sholat yang kita kerjakan. Barangkali ini adalah sebuah jawaban, mengapa banyak orang yang shalat belum berhasil menjaga dirinya dari dosa dan kemaksiatan, sementara Al-Quran begitu jelas menggambarkan fungsi sholat :

Artinya : “ Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar “ (QS Al-Ankabut : 45)

Karenanya menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap muslim, untuk mengevaluasi kembali shalat yang dijalani selama ini. Apakah sudah mendapati kekhusyukan dalam sholatnya, atau masih sering menjadikan sholat sebagai rutinitas biasa yang nyaris tidak berkesan apapun terhadap dirinya ?. Setiap muslim tentu harus berusaha untuk meningkatkan kualitas sholatnya dari hari ke hari. Bukan hanya mengerjakan syarat dan rukunnya saja, tetapi berusaha mengejar kekhusyukan di dalam sholat, agar lebih optimal pengaruh dan pahala yang ia dapatkan. Karena itu, cukup penting bagi kita untuk mendalami bahasan ulama seputar hal-hal yang mengarahkan kita pada kekhusyukan dalam sholat.

Urgensi Khusyuk dalam Sholat

Jika ditanyakan kepada kita, mengapa harus khusyuk dalam sholat ? Bukankah cukup bagi kita mengerjakannya dengan memenuhi syarat dan rukunnya saja, lalu kita terlepas dari kewajiban dan terbebas dari dosa?. Maka untuk menjawabnya bisa kita renungi beberapa dalil yang menunjukkan urgensi atau pentingnya kekhusyukan dalam sholat, diantaranya :
1. Sholat Khusyuk adalah indikator keberuntungan seorang mukmin
Kekhusyukan dalam sholat adalah salah satu syarat keberuntungan seorang yang beriman. Allah SWT berfirman :

Artinya : “sungguh telah beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) yang khusyuk dalam sholat-sholat mereka “ (QS Al-Mukminun 1-2)

2. Termasuk sifat Munafik yaitu lalai dan tidak khusyuk dalam sholatnya
Sebaliknya, bagi mereka yang lalai (sahun) dalam sholatnya, baik lalai dari sisi waktu maupun kekhusyukannya, diancam dengan kecelakaan di akhirat nanti. Allah SWT berfirman :

Artinya : “ kecelakaan bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) yang lalai dari sholatnya “ (QS Al-Maun 4-5)
Ayat diatas turun berkaitan dengan orang-orang munafik di Madinah yang menunda-nunda waktu sholat ashar hingga menjelang terbenamnya matahari.

3. Sholat Khusyuk akan menggugurkan dosa-dosa kita
Rasulullah SAW bersabda : “ Barang siapa yang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian sholat dua rekaat dan tidak lalai di dalamnya, maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu “ (HR Abu Dawud)

4. Khusyuk menjaga keutuhan pahala Sholat kita
Meskipun kita sholat dengan berjamaah di masjid, ternyata tidak semuanya mendapatkan pahala yang sama. Semua bergantung dengan kualitas kekhusyukan seseorang. Rasulullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya seseorang yang keluar dari tempatnya sholat, dan tidaklah dicatat baginya pahala (sholatnya) kecuali sepersepuluhnya, sepersembilannya, sepertujuhnya ….. seperempat, dan setengahnya” (HR Abu Daud)

Kiat Khusyuk dalam Sholat

Disebutkan dalam Tafsir Al-Wasith yang ditulis oleh Syeikh Al-Azhar, Muhammad Ali Tonthowi , makna khusyuk adalah : “ ketakutan dalam hati kepada Allah SWT, yang terlihat pada anggota badan, menjadikannya tenang dan merasakan bahwa berdiri menghadap Allah SWT “. Tentu saja ini adalah pekerjaan yang berat dan harus dilatih terus menerus. Beberapa langkah untuk lebih khusyuk dalam sholat, secara umum telah dibahasa dalam beberapa kitab fiqh bab sholat, diantaranya sebagai berikut :

1. Menyadari fungsi dan pentingnya sholat : sehingga ia tidak lagi merasa sholat sebagai sebuah kewajiban, tetapi sebagai sebuah kebutuhan yang akan berakibat baik bagi dirinya sendiri, di dunia maupun akhirat.

2. Istihdhor al-Qalb ( Konsentrasi ) : yakni mengosongkan hati dari hal hal yang mengganggu dan mencampuri konsentrasi ketika sholat. Karenanya disyariatkan niat di awal sholat sebagai pintu awal menata hati dan menghadirkannya. Rasulullah SAW juga mengingatkan godaan syetan ketika manusia tengah sholat . Dari Utsman bin Abi Ash, ia mendatangi Rasulullah SAW dan mengatakan : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syaitan telah menghalangi shalatku dan mengganggu bacaanku”.Maka Rasulullah SAW berkata : “ itu adalah syaitan yang bernama Khonzab, jika engkau merasakan maka bertaawudzlah (minta perlindungan kepada Allah), dan meludahlah ka arah kiri tiga kali “ (HR Bukhori)

3. Tafahum li ma’nal Kalam ( Mengetahui Arti lafal) : Dengan memahami makna bacaan yang kita lafalkan, maka akan membantu kekhusyukan dalam sholat, karena kita menghayati sepenuhnya doa-doa yang ada di dalamnya.

4. Ta’dzhiim lillah ( Penghormatan & Pengagungan ) : Yaitu merasakan keagungan Allah dan sebaliknya kekerdilan kita sebagai hambanya. Hal ini akan memunculkan ketakutan saat sedang menjalani Sholat. Tidak ada kesombongan sedikitpun saat kita sholat.

5. Roja wal Khouf ( Harap-harap Cemas) : Yaitu berhati-hati dalam sholat, berusaha membaguskannya seoptimal mungkin karena kita berharap bahwa sholat kita ini bisa diterima oleh Allah SWT. Sementara Allah SWT berfirman :

Artinya : “ Sesungguhnya yang dikabulkan oleh Allah SWT adalah amal orang-orang bertakwa “ (QS Al Maidah 27)

6. Dzkirul Maut ( Mengingat Mati ) : Kita merasa bahwa sholat kita ini adalah yang terakhir yang akan kita kerjakan, dimana setelahnya malaikat maut datang menjemput ajal kita. Perasaan ini menumbuhkan suasana kebatinan yang luar biasa, membantu sholat kita jauh lebih khusyuk dari sebelumnya. Karenanya, Rasulullah SAW bersabda :


Ingatlah mati dalam sholatmu , karena sesungguhnya jika orang mengingat mati dalam sholatnya tentu ia akan memperbagus sholatnya. Shalatlah seperti orang tidak yakin ia akan dapat melakukan sholat selainnya. (HR Dailami, dishahihkan oleh Albani)
Selain langkah-langkah di atas, syariat kita juga menganjurkan sunnah-sunnah tertentu yang semuanya mengarah menuju optimalisasi kualitas sholat. Ada hal-hal yang dianjurkan : seperti bersiwak, memakai pakaian yang baik, berdoa ketika melangkah ke masjid. Ada pula hal-hal yang dilarang dan dimakruhkan, seperti : larangan makan makanan berbau menyengat, larangan sholat dalam kondisi menahan hajat, dan lain sebagainya. Jika semua ini dijalankan dengan baik, insya Allah akan membantu kita untuk menggapi sholat yang lebih khusyuk. Semoga Allah SWT memudahkan. Wallahu a’lam bishhowab.

20 April 2010

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 20 April 2010

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 20 April 2010
Pembicara : DR Romlah Askar MA
Tema : Hadist Sebagai Sumber hukum islam

Dalil

Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
QS. an-Nisa' (4) : 59

Jangan berselisih

Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menhendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu; dan sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman.
QS. Ali Imran (3) : 152

Manusia itu adalah umat yang satu, (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
QS. al-Baqarah (2) : 213

Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
QS. an-Nahl (16) : 64

Jangan berbantah bantahan

(Yaitu) ketika Allah memperlihatkan mereka dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka (berjumlah) banyak tentu kamu menjadi gentar dan tentu kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang ada dalam hatimu.
QS. al-Anfal (8) : 43

Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
QS. al-Anfal (8) : 46

Patuh kepada pemimpin yang amanah

maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku;
QS. asy-Syu'ara (26) : 150
dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas,
QS. asy-Syu'ara (26) : 151
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan ".
QS. asy-Syu'ara (26) : 152

Jangan berlebihan dalam agama

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang terjadi dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh daripada-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: " (Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah untuk menjadi Pemelihara.
QS. an-Nisa' (4) : 171

Patuh kepada Allah dan Rasulullah

Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.
QS. al-Mai'dah (5) : 56

Al Quran sebagai sumber hukum tertinggi

Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?
QS. al-Mai'dah (5) : 50

Jangan membela kemunkaran

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat,
QS. an-Nisa' (4) : 105

Ajakan untuk berbuat adil

Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan Rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
QS. al-Hadid (57) : 25

Azab bagi penentang Rasululullah

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.
QS. an-Nisa' (4) : 115

(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.
QS. al-Anfal (8) : 13

Sesungguhnya orang-orang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka.
QS. Muhammad (47) : 32

Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah, maka sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.
QS. al-Hasyr (59) : 4

Pengajian Masjid Daarut Tauhid Bintaro Tanggal 19 April 2010

Event : Pengajian Masjid Daarut Tauhid Bintaro
Tanggal : 19 April 2010
Pembicara : ustadz harry moekti
Tema : The Aesthetic Of Moeslem Women

Dunia itu perhiasan, sebaiik baik perhiasan dunia adalah istri yang sholehah - HR Muslim

Si Sholehah menjadi perhiasan terindah di dunia

Untuk menjadi wanita holehah, cantik dan idola umat ada 3 syarat sebagaimana di dalam firman Allah

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri bershalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari pengaruh hawa nafsu) dan seorang Nabi dan keturunan orang-orang saleh."
QS. Ali Imran (3) : 39

1. meyakini wahyu sebagai landasan hidup (Mushoddiqon)
2. mengandalikan nafsunya dengan Al Quran (Hashuron)
3. Hasilnya menjadi orang yang sholeh ( Sholehah)

sumber Syariat islam yaitu :

1. Al Qur’an
Al Quran ini adalah sumber syari’at Islam, tetapi antara satu ayat dengan ayat yang lain kadang-kadang mempunyai kandungan hukum yang tidak sama, bahkan kadang-kadang bertentangan, jadi kita harus tahu bagaimana caranya bisa mengambil kesimpulan hukum yang pasti dari ayat yang terdapat didalam Al Qur’an,

2. As Sunnah
Sumber syariat islam yang kedua yaitu As Sunnah. Rosulullah SAW hidup 23 th dan sunnah Nabi itu adalah rekaman semua perbuatan, perkatan, persikapan diamnya Nabi terhadap sesuatu, tetapi yang disebut dengan sunnah Rosul itu bukan hukum islam, Rosul itu merupakan hulu (pembawanya) bukan muaranya, jadi masih ada proses dari sumber ke muaranya, bisa dikatakan dari bahan baku menjadi barang yang sudah siap pakai.

3. Ijmak : kesepakatan para ulama
pengertian Ijma’ menurut bahasa Arab bererti kesepakatan atau sependapat tentang sesuatu hal.
sedangkan menurut istilah ijma’, ialah kesepakatan mujtahid ummat Islam tentang hukum syara’ dari peristiwa yang terjadi setelah Rasulullah SAW meninggal dunia.
Dasar hukum ijma’ berupa aI-Qur’an, al-Hadits dan akal pikiran
kedudukan ijma’ itu secara global adalah bisa dikatakan lebih pasti dari satu ayat Al Qur’an dan dari sebutir hadits, maksudnya adalah ijma’ itu seorang Ulama’ yang telah membaca seluruh ayat Al Qur’an, dan seluruh hadits yang shohih kemudian dia menyimpulkan menjadi satu hukum

4. Qiyas : artinya membandingkan antara dua hal untuk mengetahui ukuran yang lain. Secara bahasa juga berarti “menyamakan”, dikatakan “Fulan meng-qiaskan narkoba dengan minuman keras”, artinya menyamakan antara narkoba dengan minuman keras.

Rukun Qiyas :

Qiyas memiliki rukun yang terdiri dari empat hal:

1. Asal (pokok), merupakan objek yang telah di tetapkan hukumnya oleh ayat Al- Qur’an, hadis rasulullah SAW, atau ijma . dan disebut dengan al-maqis alaihi.
2. Far’u (cabang), yaitu sesuatu hukum yang belum terdapat didalam nash, disebut pula al-maqîs.
3. Hukum ashl, yaitu hukum syar’i yang terdapat dalam nash dalam hukum asalnya. Yang kemudian menjadi ketetapan hukum untuk fara’.
4. ‘Illat, adalah sifat yang didasarkan atas hukum asal atau dasar qiyas yang dibangun atasnya.


sumber Syariat islam yaitu :
1. Al Qur’an
Al Quran ini adalah sumber syari’at Islam, tetapi antara satu ayat dengan ayat yang lain kadang-kadang mempunyai kandungan hukum yang tidak sama, bahkan kadang-kadang bertentangan, jadi kita harus tahu bagaimana caranya bisa mengambil kesimpulan hukum yang pasti dari ayat yang terdapat didalam Al Qur’an,

2. As Sunnah
Sumber syariat islam yang kedua yaitu As Sunnah. Rosulullah SAW hidup 23 th dan sunnah Nabi itu adalah rekaman semua perbuatan, perkatan, persikapan diamnya Nabi terhadap sesuatu, tetapi yang disebut dengan sunnah Rosul itu bukan hukum islam, Rosul itu merupakan hulu (pembawanya) bukan muaranya, jadi masih ada proses dari sumber ke muaranya, bisa dikatakan dari bahan baku menjadi barang yang sudah siap pakai.

3. Ijmak : kesepakatan para ulama
pengertian Ijma’ menurut bahasa Arab bererti kesepakatan atau sependapat tentang sesuatu hal.
sedangkan menurut istilah ijma’, ialah kesepakatan mujtahid ummat Islam tentang hukum syara’ dari peristiwa yang terjadi setelah Rasulullah SAW meninggal dunia.
Dasar hukum ijma’ berupa aI-Qur’an, al-Hadits dan akal pikiran
kedudukan ijma’ itu secara global adalah bisa dikatakan lebih pasti dari satu ayat Al Qur’an dan dari sebutir hadits, maksudnya adalah ijma’ itu seorang Ulama’ yang telah membaca seluruh ayat Al Qur’an, dan seluruh hadits yang shohih kemudian dia menyimpulkan menjadi satu hukum

4. Qiyas : artinya membandingkan antara dua hal untuk mengetahui ukuran yang lain. Secara bahasa juga berarti “menyamakan”, dikatakan “Fulan meng-qiaskan narkoba dengan minuman keras”, artinya menyamakan antara narkoba dengan minuman keras.

Rukun Qiyas :

Qiyas memiliki rukun yang terdiri dari empat hal:

1. Asal (pokok), merupakan objek yang telah di tetapkan hukumnya oleh ayat Al- Qur’an, hadis rasulullah SAW, atau ijma . dan disebut dengan al-maqis alaihi.
2. Far’u (cabang), yaitu sesuatu hukum yang belum terdapat didalam nash, disebut pula al-maqîs.
3. Hukum ashl, yaitu hukum syar’i yang terdapat dalam nash dalam hukum asalnya. Yang kemudian menjadi ketetapan hukum untuk fara’.
4. ‘Illat, adalah sifat yang didasarkan atas hukum asal atau dasar qiyas yang dibangun atasnya.


Hukum syariat dalam islam :

1. wajib
Wajib adalah sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas dalam dunia Islam. Aktivitas yang berstatus hukum wajib harus dilakukan oleh mereka yang memenuhi syarat-syarat wajibnya. Aktivitas ini bila dilaksanakan maka pelaku akan diberikan ganjaran kebaikan(pahala), sedang bila ditinggalkan maka akan menjadikan yang meninggalkannya berdosa.

2. sunnah
Sunnah (atau biasa juga disebut sunat,sunnat) dapat merujuk pada status hukum (syariat) sebuah aktivitas dalam Islam yang dianjurkan sehingga pelakunya mendapatkan kebaikan (pahala), namun bila ditinggalkan tidak mendapatkan dosa.

3. Mubah
Mubah adalah sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas dalam dunia Islam. Aktivitas yang berstatus hukum mubah boleh untuk dilakukan, bahkan lebih condong kepada dianjurkan (bersifat perintah), namun tidak ada janji berupa konsekuensi berupa pahala terhadapnya. Hukum ini cenderung diterapkan pada perkara yang lebih bersifat keduniaan.

4. Makruh
Makruh adalah sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas dalam dunia Islam. Aktivitas yang berstatus hukum makruh dilarang namun tidak terdapat konsekuensi bila melakukannya. Atau dengan kata lain perbuatan makruh dapat diartikan sebagai perbuatan yang sebaiknya tidak dilakukan.

5. Haram
Haram adalah sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas atau keadaan suatu benda (misalnya makanan). Aktivitas yang berstatus hukum haram atau makanan yang dianggap haram adalah dilarang secara keras. Orang yang melakukan tindakan haram atau makan binatang haram ini akan mendapatkan konsekuensi berupa dosa.

Jadi cantik dan idola sejati, bagaimana caranya ?
1. Body beauty
segala bentuk kecantikan yang bisa dilihat fisik / metari sehingga mempunyai keunggulan materi / fisik untuk sukses dalam hidupnya. misal memiliki wajah cantik, suara merdu, body langsing, lemah lembut, cerdas dan wanita sukses menjadi dokter / pengusaha / dosen / engioneer / arsitek dll

2. inner beauty islami
segala kecantikan dalam bentuk perilaku yang dilandasi islam sehingga dia memiliki pandangan dalam meraih kesuksesan. misal : memiliki perilaku islami dalam setiap kehidupan antara lain fisik dan penampilan fisik selalu ditutup dengan jilbab , suara merdu untuk berkata yang baik pada orang tua.
arsitek : membuat closed jongkok, kolam renang pria / wanita dipisah, selalu ada mushola dalam rencangan rumah
dokter : obat yang halal , tidak mal praktek
pengusaha : barang halal dan perilaku sesuai syariah

dalil Berbusana muslimah

Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. al-Ahzab (33) : 59

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut