28 Juni 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Merawat kecantikan sesuai ajaran islam

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Merawat kecantikan sesuai ajaran islam
Tanggal : 27 Juni 2012
Pembicara : Ustadzah Badriyah Fayumi, Lc, MA

Cantik itu relatif, tergantung konstruksi budaya

Cantik di tradisi Cina pada jaman dahulu

Foot Binding atau pengikatan kaki adalah tradisi menghentikan pertumbuhan kaki perempuan zaman dahulu yang terjadi di China. Tradisi ini telah menghadirkan penderitaan besar bagi para perempuan China pada masa itu. Pengikatan kaki biasanya dimulai sejak anak berumur antara 4-7 tahun. Masyarakat miskin biasanya terlambat memulai pengikatan kaki karena mereka membutuhkan bantuan anak perempuan mereka dalam mengurus sawah dan perkebunan. Pengikatan kaki dimulai pada masa akhir dinasti Tang (618-907) dan mulai menyebar pada golongan kelas atas sampai pada zaman dinasti Song (960-1297), pada zaman dinasti Ming (1368-1644) dan dinasti Qing (1644-1911), budaya mengikat kaki menyebar luas dalam mayoritas masyarakat China sampai akhirnya dilarang pada Revolusi Sun Yat Sen tahun 1911. Pengikatan kaki dilakukan dengan cara membalut kaki dengan ketat menggunakan kain sepnjng sepuluh kaki dengan lebar dua inchi, melipat empat jari kaki ke bagian bawah kaki dan menarik ibu jari kaki medekati tumit. Hal ini membuat kaki menjadi lebih pendek. Pembalut kaki semakin diketatkan dari hari ke hari dan kaki dipaksa memakai sepatu yang semakin kecil. Kaki harus dicuci dan dipotong kukunya karena kalau tidak akan membuat kuku-kuku kaki di kaki yang diikat menusuk ke dalam dan menimbulkan infeksi. Jika balutan terlalu ketat maka dapat timbul buku” di kaki yang harus dipotong dengan pisau. Kemudian kaki juga harus dipijat dan dikompres dingin dan panas untuk sedikit mengurangi rasa sakit. Pengikatan kaki membuat siklus darah tidak lancar sehingga dapat membuat daging kaki menjadi busuk dan kaki dapat mengeluarkan nanah. Semakin kecil kaki seorang gadis maka akan semakin cantik ia dipandang. Panjang kaki seorang gadis hanya berkisar 10-15 cm saja.

Suku " Leher Panjang " di Thailand

Para wanita dari suku pedalaman Paudang, Thailand, serba berleher panjang. Sejak berumur sekitar 5 tahun, leher mereka dipasang gelang tembaga yang melingkar berlapis-lapis agar lehernya tumbuh memanjang. Jika mereka telah dewasa, panjang leher bisa mencapai 20 cm. Makin panjang makin cantik.

---

Bersyukurlah dengan apa yang Allah sudah berikan kepada bentuk fisik kita

---

Karakter outer beauty

1. Given (Pemberian/karunia Allah)

2. Bersifat relatif

3. Bersifat sementara

---

Karakter inner beauty

1. Merupakan pencapaian manusia

QS Ar Rum : 21

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

---

2. Semakin bertambah usia, bisa semakin meningkat

3. Sifatnya abadi dan universal

---

Cara merawat outer beauty

1. Dirawat

---

Cara mencapai inner beauty

1. Iman

2. Ilmu

3. Akhlaq

---

Bagaimana merawat inner beauty ?

1. Menjaga kebersihan, contohnya dengan berwudhu

2. Menjalankan sunah fitrah, contohnya dengan :

a. bersiwak

“Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudlu”. (HR. Bukhori dan Muslim)

b. Mencukur bulu

hadits Nabi berikut: “Lima hal yang termasuk sunnah fitrah: Mencukur bulu kemaluan, berkhitan, memendekkan kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku.” (HR Jama’ah)

“Agar kesemuanya itu tidak melebihi 40 malam.” (HR Ahmad, Abu Daud, dll)

3. Menutup aurat dengan benar

Qs An Nur : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

---

QS Al Ahzab : 59

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

4. Berhias dan berpakaian yang indah tanpa tabarruj

QS Al A'raf : 26

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

---

QS Al A'raf : 31

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

---

Menjaga outer beauty itu ada batasan atau kriterianya, antara lain :

1. Tanpa pemalsuan dan manipulasi

2. Tanpa melukai dan membahayakan diri sendiri

3. Tanpa benda najis

4. Tanpa menghalangi masuknya air ketika bersuci

---

Bagaimana cara meningkatkan inner beauty ?

1. Tazkiyatunnafs

Ibn Qayyim al-Jauziyah berpendapat bahwa Maqamat terbagi kepada tiga tahapan. Yang pertama adalah kesadaran (yaqzah), kedua adalah tafkir (berpikir) dan yang ketiga adalah musyahadah.

Al-Sarraj Maqamat terdiri dari tujuh tingkatan yaitu taubat, wara’, zuhd, faqr, shabr, tawakkal dan ridha.

Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumudin membuat sistematika maqamat dengan taubat – sabar – faqir – zuhud – tawakal – mahabah – ma’rifat dan ridha.

At Thusi menjelaskan maqamat sebagai berikut : Al Taubat – Wara – Zuhud – faqir – sabar – ridha – tawakal – ma’rifat.

Al Kalabadhi didalam kitabnya “Al taaruf Li Madzhab Ahl Tasawuf” menjelaskan ada sekitar 10 maqamat : Taubat – zuhud – sabar – faqir – dipercaya – tawadhu (rendah hati) – tawakal – ridho – mahabbah (cinta) -dan ma’rifat.

2. Mempelajari dan mempraktekkan adab : Praktekkan akhlaq terpuji, praktekkan adab

a. Adab di dalam majelis

Berikut ini adalah adab-adab dalam bermajelis :

1. Mengucapkan salam kepada ahli majelis jika ia hendak masuk dan duduk pada majelis tersebut, hendaknya ia mengikuti majelis tersebut hingga selesai. Jika ia hendak meninggalkan majelis tersebut, ia harus meminta izin kepada ahli majelis lalu mengucapkan salam.

2. Tidak menyuruh seseorang berdiri, pindah atau bergeser agar ia menempati tempat duduknya, dan selayaknya bagi ahli majelis yang telah duduk dalam majelis merenggangkan tempat duduknya, agar seseorang yang mendatangi majelis tadi mendapatkan tempat duduk.

3. Tidak memisahkan dua orang yang sedang duduk agar ia dapat duduk di tengah-tengahnya, kecuali dengan seizinnya

4. Apabila seseorang bangkit dari tempat duduknya meninggalkan majelis kemudian kembali lagi, maka ia lebih berhak duduk di tempat yang ditinggalkannya tadi.

5. Tidak duduk di tengah-tengah halaqoh/majelis

6. Seseorang di dalam majelis hendaknya memperhatikan adab-adab sebagai berikut :

-> Duduk dengan tenang dan sopan, tidak banyak bergerak dan duduk pada tempatnya.

-> Tidak menganyam jari, mempermainkan jenggot atau cincinnya, banyak menguap, memasukkan tangan ke hidung, dan sikap-sikap lainnya yang menunjukkan ketidakhormatan kepada majelis.

-> Tidak terlalu banyak berbicara, bersenda gurau ataupun berbantah-bantahan yang sia-sia.

-> Tidak berbicara dua orang saja dengan berbisik-bisik tanpa melibatkan ahli majelis lainnya.

-> Mendengarkan orang lain berbicara hingga selesai dan tidak memotong pembicaraannya.

-> Bicara yang perlu dan penting saja, tanpa perlu berputar-putar dan berbasa-basi ke sana ke mari.

-> Tidak berbicara dengan meremehkan dan tidak menghormati ahli majelis lain, tidak merasa paling benar (ujub) dan sombong ketika berbicara.

-> Menjawab salam ketika seseorang masuk ke majelis atau meninggalkan majelis.

-> Tidak memandang ajnabiyah (wanita bukan mahram), berbasa-basi dengannya, ataupun melanggar batas hubungan lelaki dengan wanita muslimah bukan mahram, baik kholwat (berdua-duaan antara laki-laki dan wanita bukan mahram) maupun ikhtilath (bercampur baur antara laki-laki dan perempuan bukan mahram)

7. Disunnahkan membuka majelis

8. Disunnahkan menutup majelis dengan do’a kafaratul majelis.

---

b. adab makan dan minum

A. Adab Sebelum Makan Dan Minum.

1) Makanan dan minuman harus halal dan baik.

2) Makan dan minum harus diniatkan untuk ta'at kepada Alloh subhanahu wa ta'ala.

3) Mencuci kedua tangan agar bersih dan suci.

4) Hendaklah makan secara bersama-sama atau berjama'ah.

B. Adab Ketika Makan Dan Minum.

1) Mengucapkan Basmalah

2) Menggunakan tangan kanan dan makan makanan yang lebih dekat dengan dirinya lebih dahulu.

3) Hendaklah sisa-sisa makanan yang ada dipiring atau ditangan dibersihkan dengan mulutnya agar tidak tersisa sedikitpun hal yang mengandung barokah. Dan hendaklah makanan-makanan yang jatuh ke tanah, dibersihkan lalu dimakan dengan baik.

4) Disunnahkan untuk berjama'ah ketika makan.

5) Dilarang minum sambil berdiri, bernafas / meniupa minuman dan menum langsung dari botol.

C. Adab Selesai Makan Dan Minum.

1) Apabila selesai makan, mengucapkan Hamdalah

2) Tidak terlalu kenyang dalam makan dan minum

---

Misi utama diutusnya Rasul ke dunia ialah untuk menyempurnakan akhlak manusia. “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan keluhuran akhlak” (Hadits)

a. Akhlak Rasulullah mencakup segala sisi kehidupan, yaitu sebagai suami, kepala pemerintahan, pemimpin tertinggi pasukan Islam, dsb.

b. Rasulullah memiliki akhlak yang agung

QS Al Qalam : 4

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

---

c. Rasulullah patut dijadikan teladan oleh umat Islam

QS Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

---

27 Juni 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Penyadap maha canggih di dalam tubuh Tanggal : 26 Juni 2012

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Penyadap maha canggih di dalam tubuh
Tanggal : 26 Juni 2012
Pembicara : Ustadz Arman Rachman

Awal pengkajian, marilah membaca ta'awudz

QS An Nahl : 98

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.

---

Hati itu berakal sehingga bisa memahami

QS Al Hajj : 46

maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

---

Mengkaji tidak hanya membaca al Quran melainkan memahami dan melaksanakannya

---

Macam dakwah :

1. Dakwah Fardiah
Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada waktu upacara kelahiran (tasmiyah).akwah Ammah

2. Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato).
Dakwah Ammah ini kalau ditinjau dari segi subyeknya, ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang berkecimpung dalam soal-doal dakwah.

3. Dakwah bil-Lisan
Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila: disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah Jumat atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.

4. Dakwah bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Mad’ulah) mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da’i (juru dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah.

---

Hadist : Akal itu ada 2 satu di kepala dan 1 di qolbu (HR Tirmidzi)

IQ : intelligence quotient

EQ : Emotional quotient

SQ : Spiritual quotient

QQ : Qolbu quotient

---

Keutamaan 99 Nama Allah

QS Al A'raf : 180

Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

---

Manusia yang diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi

Qs Al Baqarah : 30

Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

---

Kecerdasan ruhani -> Qolbu Quotient -> QQ -> Lugu

Kecerdasan jasadi -> Intelegence Quotient -> IQ

---

Surat yang pertama diturunkan memerintahkan kita untuk "membaca" ayat Kauliyah dan ayat Kauniyah

Qs Al Alaq : 1-5

Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan,

Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah.

Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah,

Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.

Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

---

Muhammad (SAW) memiliki kebiasaan merenung di sebuah goa yang disebut goa Hira’. Di usianya yang ke-40, suatu hal luarbiasa terjadi ketika beliau sedang berada di goa ini. Malaikat Jibril (AS) hadir disini dan meminta Muhammad (SAW) untuk membaca (dalam bahasa Arab; Iqra’! = bacalah!).

Muhammad (SAW) pun menjawab, "Aku tak bisa membaca." Jibril (AS) memeluknya dengan erat dan berkata sekali lagi, “Iqra!” Muhammad (SAW) pun menjawab lagi, "Aku tak bisa membaca." Jibril (AS) memeluknya lagi dengan sangat erat dan berkata untuk ke-tiga kali-nya, “Iqra!” " Akhirnya, Muhammad (SAW) sanggup mengikuti bacaan malaikat Jibril yang mengumandangkan lima ayat pertama Surah Al-Alaq

---

Bukti bahwa Al Quran berisi teknologi yang tidak akan lekang zaman

Qs Ar Rahman : 19-20

Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,

antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.

---

Allah menimpakan azab kepada manusia yang tidak mau memahami ayatNya

Qs Yunus : 100

Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

---

1. Words

2. Works

---

Tuhan maha mendengar dan maha mendengar

Qs An Nisa : 134

Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena disisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

---

Pengadilan manusia, diproses hanya yang jahat saja, tetapi pengadilan Allah, semua manusia diproses

---

Manusia adalah produk Hi tech tercanggih

---

Pengadilan Allah dengan barang bukti dari tubuh kita sendiri

QS Yassin : 65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

---

Allah mengajarkan apa yang tidak ketahui

QS Al Alaq : 5

Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

---

Bicara/berkata = Audio

Tangan = sidik jari

Saksi = melihat kejadian/ perbuatan = video (gambar)

---

Di kaki kaki mereka ada rekaman gambar yang dapat disaksikan

---

Tangan, kaki dan kulit kita menjadi saksi bagi pengadilan Allah

Qs Fussilat : 19-21

Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka lalu mereka dikumpulkan (semuanya).

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.

Dan mereka berkata kepada kulit mereka: Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami? Kulit mereka menjawab: Allah yang telah menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

---

Hati menjadi saksi bagi pengadilan Allah

Qs Al Isra' : 25

Rabbmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.

---

Air mata mampu mensucikan jiwa

Rasullulah bersabda, "Tiada suatu yang lebih kusukai dari dua tetesan, yaitu tetesan darah yang tumpahan darah karena jihad fisabilillah dan tetesan air mata yang mengalir karena rasa takut dan rindu kepada Allah" (HR Turmudzi).

---

Orang yang beriman salah satu ciri cirinya adalah ketika mendengar nama Allah, bergetar hatinya

Qs Al Anfal : 2

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal

---

Hadist : Hisablah diri kamu sekalian (sekarang, di dunia) sebelum kalian dihisab (nanti, di akhirat)

---

Adililah dirimu sendiri sebelum pengadilan Allah

---

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati

QS Ali Imran : 185

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan

---

Lagu : Saat ajal menjelang

Di saat ajal kan datang menjelang
Malaikat Izroil mainkan peran
Nyawa tercabut tubuh pun meregang
Allahu Akbar janjiMu telah datang

Lidahpun beku bibirpun membisu
Seluruh tubuh kaku dan membeku
Kenikmatan dunia pun berlalu

Mohon ampunan sudah berlaku
Tiada lagi tempat pertolongan
Kecuali amal dan perbuatan

Semasa hidup membentang zaman
Ridho Illahi yang didambakan
Sebesar dzarrah pun diperhitungkan

Kebaikan yang telah kita amalkan
Sebesar dzarrah pun diperhitungkan
Keburukan yang telah kita lakukan

---

Pada saat kita sakaratul mau, kita sudah tahu apakah kita akan masuk neraka atau di surga

Qs Al Jasiyah : 28

Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.

---

Setiap perbuatan akan mendapatkan balasan

QS Zalzalah : 7-8

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

---

Orang yang beruntung adalah orang yang beramal sholeh dan bersabar

QS Al Ashr : 1-3

Demi masa.

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

1. Dunia penting, akhirat juga penting

2. berbuat baik kepada orang lain

3. Jangan berbuat kerusakan

Qs Al Qasas : 77

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenimatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

---

Kalimat Ihsan diulang lebih dari 160 di dalam Al Quran

---

Dari Abu Sa’id r.a., Rosululloh saw. bersabda, “Barangsiapa memberi pakaian kepada orang Islam yang tidak memiliki pakaian, Allah akan memberikannya pakaian berwarna hijau di dalam Jannah. Barangsiapa memberi makan kepada orang Islam yang lapar, maka Allah akan memberinya makanan buah-buahan di Jannah. Dan siapa saja memberi minum kepada muslim yang kehausan, maka Allah akan memberinya minum arak yang dicap.” (HR Abu Dawud)

---

Orang yang lurus agamanya akan masuk ke surga

QS Yunus : 25

Allah menyeru (manusia) ke Darus-salam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).

---

23 Juni 2012

Pengajian Hijabersmom Community Tema : Hikmah Isra Mi'raj

Event : Pengajian Hijabersmom Community
Tema : Hikmah Isra Mi'raj
Tanggal : 23 Juni 2012
Pembicara : Ustadzah Dra Jundah Sulaiman, MA

Keutamaan Masjid Nabawi

Salat satu rakaat di Masjid Nabawi sama pahalanya dengan mengerjakan 1000 atau 10.000 rakaat selain di Masjid ini, kecuali masjidil Haram yang berpahala 100.000 rakaat. Nabi Saw bersabda: “Satu kali salat di masjidku ini lebih utama dari seribu rakaat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram, satu rakaat salat di Masjidil Haram lebih utama daripada seratus ribu rakaat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad).

---

Tanda kebesaran Allah dalam peristiwa Isra' Mi'raj tercantum di dalam :

Qs Al Isra : 1

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

---

Qs An Najm : 13-18

Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Rabb Yang Maha keras siksa-Nya.

Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air kemulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang dilangit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya diwaktu pagi dan petang hari.

Katakanlah: Siapakah Rabb langit dan bumi? Jawabnya: Allah. Katakanlah: Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri? Katakanlah: Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka? Katakanlah: Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Rabb Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya,maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasaan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.

Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Rabbnya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Rabb, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah jahannam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.

---

Ayat-ayat itu mengisahkan tentang peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Isra' adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Mi'raj adalah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Sidratul muntaha secara harfiah berarti 'tumbuhan sidrah yang tak terlampaui', suatu perlambang batas yang tak ada manusia atau makhluk lainnya bisa mengetahui lebih jauh lagi. Hanya Allah yang tahu hal-hal yang lebih jauh dari batas itu. Sedikit sekali penjelasan dalam Al-Qur'an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan bagaimana sidratul muntaha itu.

Di dalam kisah yang agak lebih rinci di dalam hadits disebutkan bahwa Sidratul Muntaha dilihat oleh Nabi setelah mencapai langit ke tujuh. Dari kisah itu orang mungkin bertanya- tanya di manakah langit ke tujuh itu. Mungkin sekali ada yang mengira langit di atas itu berlapis-lapis sapai tujuh dan Sidratul Muntaha ada di lapisan teratas. Benarkah itu? Tulisan ini mencoba membahasnya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.

Sekilas Kisah Isra' Mi'raj

Di dalam beberapa hadits sahih disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan isra' dan mi'raj dengan menggunakan "buraq". Di dalam hadits hanya disebutkan bahwa buraq adalah 'binatang' berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan mata. Ini menunjukkan bahwa "kendaraan" yang membawa Nabi SAW dan Malaikat Jibril mempunyai kecepatan tinggi.

Apakah buraq sesungguhnya? Tidak ada penjelasan yang lebih rinci. Cerita israiliyat yang menyatakan bahwa buraq itu seperti kuda bersayap berwajah wanita sama sekali tidak ada dasarnya. Sayangnya, gambaran ini sampai sekarang masih diikuti oleh sebagian masyarakat, teruatam di desa-desa.

Dengan buraq itu Nabi melakukan isra' dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Setelah melakukan salat dua rakaat dan meminum susu yang ditawarkan Malaikat Jibril Nabi melanjutkan perjalanan mi'raj ke Sidratul Muntaha.

Nabi SAW dalam perjalanan mi'raj mula-mula memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang dikanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua sampai ke tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima, Nabi Musa di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim di langit ke tujuh. Di langit ke tujuh dilihatnya baitul Ma'mur, tempat 70.000 malaikat salat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.

Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam ('pena'). Dari sidratul muntaha dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (dhahir) di dunia: sungai Efrat di Iraq dan sungai Nil di Mesir.

Jibril juga mengajak Nabi melihat surga yang indah. Inilah yang dijelaskan pula dalam Al-Qur'an surat An-Najm. Di Sidratul Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya. Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah salat wajib.

Mulanya diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringan dan diberinya pengurangan sepuluh-sepuluh setiap meminta. Akhirnya diwajibkan lima kali sehari semalam. Nabi enggan meminta keringanan lagi, "Saya telah meminta keringan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah." Maka Allah berfirman, "Itulah fardlu-Ku dan Aku telah meringankannya atas hamba-Ku."

---

Manusia itu diciptakan Allah dengan bentuk yang baik namun jika manusia ingkar dia akan kembali dengan bentuk yang hina (masuk ke dalam neraka)

Qs At Tin : 4-5

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

---

Posisi yang ditentukan Allah kepada manusia adalah menjadikannya khalifah di bumi

Qs Al Baqarah : 30

Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

---

Perjalanan Isra' Mi'raj memang tidak bisa dicapai dengan pikiran manusia karena hal tersebut diluar kemampuan manusia

Qs Ar Rahman : 33

Hai jamaah jin dan manusia,jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.

---

Sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadhan, jangan sampai melewatkan malam lailatul qadar

QS Al Qadr

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan.

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan.

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

---

Perintak Rasulullah kepada umatnya untuk mengikuri sunah

“Aku hanya seorang manusia; apabila aku perintahkan kalian mengenai sesuatu tentang agama, pegangilah dengan teguh perintah itu; apabila aku perintahkan kalian berdasarkan pendapatku, maka aku hanyalah manusia.” (HR Muslim)

---

Segala hal yang tidak mungkin bagi manusia, bisa menjadi mungkin bagi Allah

QS Yaasin : 82

Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah! maka terjadilah ia.

---

Abu Bakar bernama lengkap Abdullah bin Abi Kuhafah At-Tamimi. Nama kecilnya adalah Abdul Ka’bah. Gelar Abu Bakar diberikan Rasulullah karena cepatnya dia masuk Islam (assaabiquunal awwaluun, yakni golongan pertama yang masuk Islam). Sedang Ash Shiddiq yang berarti ‘amat membenarkan’ adalah gelar yang diberikan kepadanya lantaran ia segera membenarkan Rasulullah SAW dalam berbagai peristiwa, terutama kisah Isra' Mi'raj

---

Keutamaan Husnul khotimah

Ketika tujuh langkah para pengantar jenazah telah berlalu dari kuburan, konon malaikat Munkar Nakir datang menghampiri ruh yang telah berpisah dari jasadnya dan menanyakan sekitar aqidah dan keimanan kita. Nasihat kubur adalah, agar kita membaca kalimat tauhid: Laa ilaha illallah terus menerus selama hidup. Usahakan agar ucapan terakhir, ketika ruh kita keluar secara bersamaan kitapun mengucapkan kalimat itu. Agar tercapai akhir yang baik, husnul khatimah maka kesempatan kita yang masih hidup ini harus kita gunakan sebaik-baiknya untuk membiasakan mengucapkan kalimat tauhid itu baik dalam keramaian maupun dalam keadaan sendiri, di kala senang maupun susah, di kala sehat maupun sakit, pagi dan petang sehingga menjadi kebiasaan selama hidup ini. Insya Allah menjelang sakratul maut, kalimat itu pula yang akan terucap

---

Ketika Rasulullah Saw menceritakan kisah perjalanannya yang ajaib dalam peristiwa Isra Miraj kepada kaumnya, yang terdiri dari orang-orang Quraisy, penduduk Mekkah terpecah menjadi tiga golongan.

Sebagian besar adalah orang-orang kafir yang makin tidak percaya kepada Muhammad saw. Bahkan menganggapnya gila. Golongan kedua adalah orang-orang yang tadinya beriman, tetapi kemudian murtad begitu mendengar Nabi bercerita yang bukan-bukan dan tidak masuk akal sama sekali. Hanya sebagian besar saja makin kuat imannya. Antara lain sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq. Bahkan, jika ada yang bertanya kepadanya apakah Abu Bakar mempercayai keterangan Muhammad yang mustahil itu, sahabat tersebut itu menjawab, “Lebih dari itu pun, kalau yang bercerita Muhammad, aku pasti percaya!” Tegas. Tak ada keraguan.

Akibat keadaan yang menyedihkan itu, Nabi dengan sedih tertunduk di depan Kabah sambil terus memikirkan kaumnya yang keras kepala. Ia sangat kasihan kepada mereka. Bagaimana nasib-nasib orang-orang kafir itu di akhirat kelak kalau terus-terusan membangkang kepada kebenaran Allah swt?

Tiba-tiba datanglah salah seorang pemuka Quraisy, anak muda yang berbadan tinggi besar serta tegap. Seraya menghardik dengan suara keras, ia bertanya kepada Nabi, “Aku dengar kau baru terbang ke langit, hai Muhammad?”

Nabi mendongak. Ia tersenyum ramah. “Tidak. Aku baru saja diperjalankan oleh Allah untuk menghadap ke hadirat-Nya.”

“Pokoknya kau mengaku terbang ke langit bukan?” desak orang musyrik itu. “Coba sekarang aku ingin melihat buktinya....”

Nabi mengernyitkan dahinya. “Apa maksudmu?” tanyanya.

Orang itu bersikap makin menjengkelkan. Ia berkata dengan nada yang penuh hardikan, “Berdirilah kau, Muhammad!”

Nabi menurut. Ia pun berdiri sebab Nabi adalah pemimpin yang sangat sabar dan tasamuh, penuh toleransi kepada siapa saja.

“Angkat sebelah kakimu, yang kanan!” perintah pemuda jagoan itu dengan kasar dan sangat kurang ajarnya.

Nabi tetap menurut. Diangkatnya kakinya yang kanan.

“Sekarang angkat pula kakinya yang kiri. Yang kanan, jangan diturunkan...” lanjut si kafir itu.

Nabi menarik nafas panjang di dadanya. Ia berkata dengan rendah hati, “Bila kuangkat pula kaki yang kiri, sedangkan yang kanan masih di atas, aku bakal jatuh terguling...”

“Ha ha ha ha,” si pemuda tiba-tiba tertawa terbahak-bahak dengan suara yang keras dan penuh dengan nada puas serta kemenangan.

“Apa yang lucu? Kenapa kau tertawa?” tanya Nabi keheranan.

“Ha ha ha Muhammad. Inilah buktinya bahwa engkau pembohong. Tukang bual yang besar mulut. Mengangkat dua kaki dari atas tanah satu jengkal saja tidak mampu. Apalagi terbang ke langit... ha ha ha ha ha.....”

Nabi masih saja tetap tenang. Ia memandangi saja pada pemuda itu kemudian ia berkata, “Barangkali kalau kau ingin bukti lebih lanjut, datangilah sahabatku Ali bin Abi Thalib. Dia masih muda dan sebaya denganmu. Mungkin dia bisa menerangkan yang cocok dengan keinginanmu tentang perjalanan Isra Miraj-ku...”

Si pemuda mengangguk-angguk kepalanya. “Hmmm, baik. Aku akan datangi dia!” ujarnya.

Maka dicarilah sahabat Ali oleh orang musyrik yang sombong dan kasar itu. Waktu itu, Ali sedang berkumpul bersama beberapa sahabat lainnya. Orang kafir itu memanggil Ali, dan Ali mendekatinya.

“Ada perlu apa kaupanggil aku, ha?” tanya Ali.

“Begini,” jawab si pemuda kafir itu dengan sombong, “Aku baru saja mendatangi saudaramu yang gila, si Muhammad itu. Aku tanya, apakah betul dia baru terbang ke langit. Dia menjawab betul. Kusuruh buktikan dia dengan cara mengangkat kedua kakinya bersama-sama, satu jengkal saja dari atas tanah, tetapi dia menjawab tidak bisa. Nah, aku ejek dia, aku tertawakan dia seketika saking lucunya, karena ia nyata-nyata berbohong kan? Nah, ia menyuruhku untuk datang kepadamu. Katanya, kau Ali, dapat menjelaskan peristiwa Isra Miraj kepadaku lebih terang dan jelas lagi. Karena engkau seusia denganku. Apakah itu benar?”

Ali mendelik. Sekian detik ketika ia mendengar perkataan orang di hadapannya, ia mendengus. Tanpa mengeluarkan sepatah katapun ia dengan sebat hampir tidak kelihatan oleh mata, ia mencabut pedangnya. Orang kafir itu kebingungan. “Kenapa kau cabut pedangmu?”

Sambil berkata seperti itu, ia pun dengan begitu saja hendak mengeluarkan goloknya. Namun, gerakannya tidak cukup cepat dibandingkan dengan sebatan pedang Ali. WUSSHHHHHH!!!! Sekali gerak, Ali mengarahkan pedangnya ke leher orang kafir itu. Darah memuncrat. Sejenak kemudian si Pemuda itu terkapar. Ali mengelap-elap pedangnya yang bersimbah darah.

Para sahabat yang menyaksikan peristiwa itu cepat-cepat mendatangi Ali bin Abi Thalib dengan cemas dan keheranan. Mereka menegur dengan keras, “Hai, anak Abi Thalib, alangkah gegabahnya kau. Kejam dan tak berprikemanusiaan. Bukankah Rasulullah menyuruhmu menerangkan kepadanya tentang peristiwa Isra Miraj, bukan untuk membunuhnya?”

Ali melirik ke arah mereka. Dengan tenang, ia mengacungkan pedangnya tegas ke arah mayat yang masih membujur bersimbah darah itu, “Dia ini, Rasulullah sendiri yang bercerita, orang kafir ini tidak percaya. Malah menghina dan mengejeknya. Padahal Rasulullah yang mengalami peristiwa itu sendiri, berarti keterangan beliau lebih jelas dan gamblang daripadaku. Tutur kata beliau juga halus dan sopan dibandingkan dengan diriku. Ceritanya lebih terperinci karena beliaulah yang mengetahui rahasia Isra Miraj dengan pasti. Apalagi kalau sekadar Ali bin Abi Thalib yang bercerita, tak bakal dia percaya. Kedatangannya bukan hanya ingin bertanya mencari tahu. Ia hanya ingin mengejek dan menghina keimanan kita. Maka satu-satunya jalan agar dia percaya, mati dulu baru dia tahu terhadap perkara-perkara yang ghaib selama ini!!!!”

Para sahabat akhirnya mengangguk-angguk menyetujui pendirian Ali Bin Thalib karena agama memang merupakan pegangan hidup yang tidak layak dijadikan sebagai bahan pergunjingan atau ejekan.

Oleh Saad Saefullah
(Peri Hidup Nabi dan Para Sahabat; Saad Saefullah)
http://www.eramuslim.com/oase-iman/saad-saefullah-ia-datang-bukan-untuk-bertanya.htm

---

Keutamaan menjaga diri dari sifat nifaq

Hadits Nabi saw :”Ada empat hal, yg jika berada pada diri seseorang maka ia menjadi seorang munafiq sesungguhnya, dan jika seseorang memiliki kebiasaan salah satu dari padanya, maka berarti ia memiliki satu kebiasaan (ciri) nifaq sampai ia meninggalkannya ; bila dipercaya ia berkhianat, dan jika berbicara ia bohong, jika berjanji ia ingkari, dan jika bertengkar ia berucap kotor.” (Muttafaqun alaihi)

---

Surat Al Baqarah membagi manusia menjadi 3 golongan, yaitu :

1. Golongan Orang beriman

Qs Al Baqarah : 2-5

Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung.

---

2. Golongan Orang kafir

Qs Al Baqarah : 6-7

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.

---

3. Golongan Orang munafik

Qs Al Baqarah : 8-20

Di antara manusia ada yang mengatakan: Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar.

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.

Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

Apabila dikatakan kepada mereka: Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman. Mereka menjawab: Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu telah beriman. Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.

Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: Kami telah beriman. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.

Allah akan (membalas) olokan-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.

Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.

Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya. Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat.

Mereka tuli, bisu, dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),

Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.

Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

---

Makna Mi'raj di dalam kehidupan kita

1. Hablumminnas

Manusia adalah makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri, pada saat kita akan makan nasi betapa susah dan payahnya menanam padi, digiling menjadi beras, dimasak menjadi nasi kemudian dimakan. Dikatakan tidak sebanding karena memakannya hanya butuh waktu beberapa jam sedangkan untuk memperolehnya memakan waktu beberapa hari.

---

Pentingnya silahturahim antar manusia

QS An Nisa : 1

Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silatur-rahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

---

Qs Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

---

2. Hablumminal 'alam

---

Keutamaan usia 40

sahabat Abdullah bin Abbas ra. dalam suatu riwayat berkata, “Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak unggul mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka.”

---

Keutamaan taubat dari dosa dosa

Dari Anas bahwa Nabi Saw bersabda: “Semua anak Adam itu sering berbuat salah dan sebaik-baik orang yang salah ialah bertaubat”(HR. Turmudzi)

---

Keutamaan shalat

Menurut bahasa Salat berarti do`a. Sedangkan menurut istilah agama, salat ialah suatu perbuatan dan perkataan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan sarat-sarat tertentu.

---

Fungsi shalat :

1. shalat tiang agama

"Shalat adalah tiang agama, barang siapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya berarti ia meruntuhkan agama" (HR. Baihaqi)

---

Jadikan shalat sebagai salah satu bentuk kesyukuran kita kepada Allah

Qs Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

---

Didalam shalat ada Iman, Islam, Ihsan

---

2. Shalat mencegah perbuatan keji dan munkar

Qs Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Mari berdoa, memohon agar anak anak kita menjadi menyejuk mata, menyenang hati

QS Al Furqon : 74

...Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

Mari mengingat Allah dalam setiap kesempatan

QS Ali Imran : 191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

---

Qs Al Fatihah : 5-6

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

---

Efek shalat tidak hanya untuk diri sendiri melainkan orang lain, menjauhkan diri dari dosa, tidak hanya berlaku untuk diri kita namun juga keluarga kita

Qs At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

Janji kita kepada Allah setiap shalat

QS Al An'am : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,

---

"Apabila kita menanam padi, maka akan tumbuh rumput di sekitarnya. Namun, apabila kita menanam rumput, maka tidak akan pernah tumbuh padi di sekitarnya". Maksudnya: siapa yang mengejar akhirat, maka dia akan mendapatkan akhirat dan dunia. Siapa yang mengejar dunia, maka hanya dunia saja yang ia dapat. Siapa yang meraih cinta Allah, maka ia akan dicintai Allah dan Makhluk-Nya. Dan, siapa yang hanya ingin meraih cinta makhluk-Nya, maka hanya cinta makhluk-Nya saja yang ia dapatkan.

---

Jauhi perbuatan Rafat, Fasik, berbantah bantahan tidak hanya ketika berhaji, namun dalam kehidupan sehari hari. Rafats adalah melakukan senggama dan hal-hal yang mengarah kepadanya. Sedangkan fasik adalah semua perbuatan maksiat. Adapun jidal maka ulama menafsirkan dengan perdebatan dalam hal-hal yang tidak berguna, atau dalam hal-hal yang telah dijelaskan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dan termasuk dalam perdebatan yang dilarang adalah semua perdebatan yang menyebabkan kegaduhan, mudharat kepada orang lain atau mengurangi ketentraman. Atau bahwa yang dimaksudkan perdebatan yang dilarang adalah perdebatan yang menyerukan kebatilan dan mengaburkan kebenaran. Sedangkan perdebatan dengan cara yang baik untuk menjelaskan kebenaran sebagai kebenaran, dan kebatilan sebagai kebatilan adalah perdebatan yang dibenarkan dalam syari'at Islam dan tidak termasuk perdebatan yang dilarang ketika haji.

QS Al Baqarah : 197

(Musim) haji adalah dalam beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji. maka tidak boleh rafat, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan dalam masa mengerjakan haji

---

Keutamaan amalan shalat

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya pertama-tama amalan yang seseorang itu di-hisab dengannya ialah shalatnya, maka jikalau baik shalatnya itu, sungguh-sungguh berbahagialah dan beruntunglah ia dan jikalau rusak, sungguh-sungguh menyesal dan merugilah ia. jikalau seseorang itu ada kekurangan dari sesuatu amalan wajibnya, maka Tuhan Azzawajalla berfirman: "Periksalah olehmu semua - hai malaikat, apakah hambaKu itu mempunyai amalan yang sunnah." Maka dengan amalan yang sunnah itulah ditutupnya kekurangan amalan wajibnya, kemudian cara memperhitungkan amalan-amalan lainnya itupun seperti cara memperhitungkan amalan shalat ini." (HR Tirmidzi)

---

Keadaan manusia di padang mahsyar

QS Yassin : 48-54

Dan mereka berkata: Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?

Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

Lalu mereka tiada kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.

Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.

Mereka berkata: Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? Inilah yang dijanjikan (Rabb) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).

Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

---

Sesungguhnya orang yang menjaga (waktu-waktu) shalat maktubah, niscaya Alloh memuliakannya dengan 5 karomah, yaitu:

1. Alloh mengangkat darinya kesempitan hidup dan siksa kubur

2. Alloh memberikan catatan amalnya dengan tangan kanan-Nya

3. Alloh melewatkannya di atas shirath secepat kilat yang menyambar

4. Alloh memasukkannya ke dalam jannah tanpa dihisab.

---

Siapapun yang meremehkan shalat, niscaya Alloh membalasnya dengan 15 balasan; 5 di dunia, 3 saat mati, 3 saat di kuburan, dan 3 saat keluar dari kuburan.

Adapun 5 yang di dunia, yaitu:

1. Alloh cabut keberkahan dari umurnya (riwayat lain: dari rizkinya)

2. Alloh hapus tanda kesalihan dari wajahnya.

3. Setiap amalan yang dia kerjakan tidak diberi pahala oleh Alloh.

4. Doanya tidak diangkat ke langit.

5. Dia tidak mendapatkan bagian dari doa kaum shalihin.

Adapun 3 yang menimpanya saat mati yaitu:

1. Dia akan mati dalam keadaan terhina.

2. Mati karena lapar

3. Mati karena kehausan. Seandainya pun dia diberi minum dengan air laut-laut yang ada di dunia niscaya tetap tidak dapat puas karena sangat dahsyat dahaganya.

Adapun 3 yang menimpanya saat di kuburan yaitu:

1. Kuburannya menghimpitnya hingga tulang-tulang rusuknya rusak parah.

2. Di dalam kuburnya dinyalakan api dan dia membolak-balik tubuhnya di atas bara api siang dan malam.

3. Dalam kuburnya disiapkan seekor ular naga yang bernama si naga botak; kedua matanya berupa api dan kuku-kukunya dari besi yang panjangnya ditempuh dalam perjalanan selama sehari. Dia berbicara kepada mayit, "Akulah si naga botak!" Suaranya menggelegar bagaikan halilintar yang menyambar. Dia juga mengatakan, "Aku disuruh oleh Rabbku untuk memukulmu karena kamu menyia-nyiakan shalat shubuh hingga terbit matahari. Juga agar memukulmu karena menyia-nyiakan shalat zuhur hingga tiba waktu asar. Juga agar memukulmu karena menyia-nyiakan shalat asar hingga tiba waktu maghrib. Juga agar memukulmu karena menyia-nyiakan shalat maghrib hingga tiba waktu isya`, dan juga agar memukulmu karena menyia-nyiakan shalat isya` hingga tiba waktu shubuh." Maka tiap kali dia memukulnya sekali pukulan, orang itu pun terbenam ke dalam bumi sedalam 70 hasta, dan tidak henti-hentinya dia disiksa di dalam bumi hingga hari kiamat.

Adapun 3 yang menimpanya saat keluar dari kuburan di padang mahsyar yaitu: penghitungan amal secara keras, dimurkai oleh Rabb, dan pasti masuk ke dalam neraka.

19 Juni 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tema : Tahapan kecintaan Allah

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Tahapan kecintaan Allah
Tanggal : 19 Juni 2012
Pembicara : Ustadz Mahmud Yunus (Lauw Peng Kun Persatuan Islam Tionghoa Indonesia)

Pembacaan ayat suci Al Quran :

Qs Al Hujurat : 7-8

Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,

sebagai karunia dan nimat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

---

Dunya, maksudnya 'dunia ini' sebagai lawan dari dunia berikutnya, berasal dari kata dana, yang berarti 'rendah, dekat, berhampiran', dan juga 'sebagai atau menjadi alas, hina, atau tercela'.

---

Hidup ini singkat, sikapi dengan bijaksana

---

7 Pesan Imam Al Ghazali

Suatu hari Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya dan kemudian beliau memberikan pertanyaan teka-teki
Imam Ghazali : “Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”
Murid 1 : Orang tua
Murid 2 : Guru
Murid 3 : Teman
Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah Mati. Sebab itu adalah janji Allah SWT bahwa setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati (Surah Ali-Imran : 185).

Imam Ghazali : “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?”
Murid 1 : Negeri Cina
Murid 2 : Bulan
Murid 3 : Matahari
Iman Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah Masa lalu. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Imam Ghazali : “Apa yang paling besar di dunia ini?”
Murid 1 : Gunung
Murid 2 : Matahari
Murid 3 : BumiImam Ghazali : Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah Hawa Nafsu (Surah Al A’raf : 179).
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah SWT) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah SWT), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah SWT). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”.

Imam Ghazali : “Apa yang paling berat di dunia?”
Murid 1 : Baja
Murid 2 : Besi
Murid 3 : Gajah
Imam Ghazali : Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah Memegang Amanah (Surah Al-Azab : 72).
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[*] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”.
[*]: Yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allad SWT meminta mereka menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka karena gagal memegang amanah.

Imam Ghazali : “Apa yang paling ringan di dunia ini?”
Murid 1 : Kapas
Murid 2 : Angin
Murid 3 : Debu
Imam Ghazali : Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali di dunia ini adalah Meninggalkan shalat. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan sholat.

Imam Ghazali : “Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?”
Murid-murid dengan serentak menjawab : Pedang
Imam Ghazali : Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah Lidah manusia. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

---

Abdullah bin Umar mengabarkan, “Aku sedang duduk bersama Rasulullah dan tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. Ia mengucapkan salam kepada Rasulullah, lalu berkata, ‘Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.’ Mukmin manakah yang paling cerdas?’, tanya lelaki itu lagi. Beliau menjawab: “Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah)

---

Ancaman neraka bagi orang yang dzalim

Qs Maryam : 70-72

Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.

Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.

---

Contoh hikmah yang bisa kita ambil berdasar sejarah islam :

1. Habil dan Qabil adalah bersaudara, namun karena sifat pendengki salah satunya, maka terjadilah pembunuhan

Qs Al Maidah : 27-30

“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!.” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.”

“Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.”

“Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zhalim.”

Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.”

---

2. Sikap sombong iblis yang tidak mau bersujud kepada Nabi Adam karena dirinya merasa lebih baik, kemudian Allah mengutuk iblis sampai hari kiamat. Janji iblis untuk mengganggu manusia untuk berbuat dosa sampai hari kiamat.

Qs Al Hijr : 26-40

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.

Dan (ingatlah), ketika Rabbmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadianya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduk kamu kepadanya dengan bersujud.

Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,

kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu.

Allah berfirman: Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu

Berkata iblis: Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Allah berfirman: Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,

dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat.

Berkata iblis: Ya Rabbku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan.

Allah berfirman: (Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi tangguh,

sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan.

Iblis berkata: Ya Rabbku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan masiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,

keculi hamba-hamba Engkau yang mukhlis diantara mereka.

---

Doa yang kita panjatkan : Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku

---

3. Nabi Adam dahulu tinggal di surga kemudian karena bujuk rayu setan akhirnya dikeluarkan dari surga, turun ke dunia

Qs Al A'raf : 21-24

Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya: Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua,

Maka syaitan membujuk keduanya (untuk makan memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah baginya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun surga. Kemudian Rabb mereka menyeru mereka: Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua

Keduanya berkata: Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

Allah berfirman: Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan.

---

Perintah untuk mentaati Allah dan Rasulullah agar Allah mencintai dan menyayangi kita

QS Ali Imran : 30-32

Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.

Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Katakanlah: Taatilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.

---

Allah lebih dekat dari urat leher

Qs Qaf : 16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya,

---

Syair nasyid "Astaghfirullah"

Astaghfirullah rabbal baraya
Astaghfirullah minal khataya

Hidup di dunia sebentar saja
Sekadar mampir sekejap mata
Jangan terpesona
Jangan terpedaya
Akhirat nanti tempat pulang kita
Akhirat nanti hidup sebenarnya

Barangsiapa Allah tujuannya
Niscaya dunia akan melayaninya
Namun siapa dunia tujuannya
Niscaya 'kan letih dan pasti sengsara
Diperbudak dunia sampai akhir masa

Kasih sayang Allah Maha Mempesona
Betapa pun kita mengkhianati-NYA
Tiada terputus curahan nikmat-NYA
Selalu dinanti kembali pada-NYA
Selalu dinanti bertaubat pada-NYA

Allah melihat, Allah mendengar
Segala sikap dan kata kita
Tiada nan luput satu pun jua
Allah takkan lupa selama-lamanya
Allah takkan lupa selama-lamanya
Ingatlah maut yang pasti menjemput
Putuskan nikmat dan cita-cita
Tiada tertolak tiada tercegah

Bila ajal tiba pun berakhir sudah
Bila waktu hidup berakhir sudah

Tubuhpun kaku terbungkus kafan
Tiada guna harta pangkat jabatan
Tinggallah penyesalan
Menanti peradilan yang menentukan
Menanti peradilan yang menentukan

Wahai sahabat cepatlah taubat
Karena ajal kian mendekat
Takutlah azab yang mengerikan
Siksa jahanam sepanjang zaman
Siksa jahanam sepanjang zaman

Allah pengampun penerima taubat
Walaupun dosa sepenuh jagat
Wahai sahabat cepatlah taubat
Karena ajal kian mendekat
Karena ajal kian mendekat.


---

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Ada dua buah mata yang tidak akan tersentuh api neraka; mata yang menangis karena merasa takut kepada Allah, dan mata yang berjaga-jaga di malam hari karena menjaga pertahanan kaum muslimin dalam [jihad] di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi)

---

Hadist : Barangsiapa Mengenal Dirinya, Maka dia Mengenal Tuhannya.

---

Nikmat yang diberikan Allah itu sangat banyak sehingga kita tidak dapat menghitungnya

Qs An Nahl : 18

Dan jika kamu menghitung-hitung nimat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Penciptaan alam semesta sangat sempurna, Allah yang Maha Sempurna

Qs Al Baqarah : 29

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

---

Ada 5 hal yang dilakukan Rasulullah :

1. Rasulullah melaksanakan Dakwah dengan akhlaq / mencontohkannya

---

Keutamaan sabar dan memaafkan

Qs Asy Syu'ara : 43

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.

---

Kekayaan yang tidak disedekahkan akan menjerumuskan ke neraka

Harta Qarun di dalam Al Quran

Qs Qasas : 81

Maka Kami benamkan Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah, dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).

---

Jenis sabar :

1. hendaknya manusia bersabar terhadap ketaatan kepada Allah

2. bersabar dari hal-hal yang Allah haramkan sehingga seseorang menahan jiwanya dari apa-apa yang Allah haramkan kepadanya

3. sabar terhadap taqdir Allah yang menyakitkan (menurut pandangan manusia).

---

Menurut Prof. Hamka, tegak rumah kerena sendi, rusak sendi, rumah binasa. Tegak bangsa karena budi, rusak budi, runtuhlah bangsa.

---

2. Rasulullah Konsekuen antara ucapan dan perbuatan

---

3. Rasulullah hidupnya terwujud dengan ddanya hubungan vertikal dengan Allah

---

Shalat sebagai tanda kesyukuran Rasulullah kepada Allah

Hadits diceritakan ” suatu malam Aisyah ra mendapati Rasulullah SAW sedang melakukan shalat tahajud hingga membuat kaki beliu bengkak karena berdiri terlalu lama. Melihat itu Aisyah ra berkata,” Ya Rasulallah, mengapa dirimu selalu melakukan ini setiap malam hari, sedangkan hal ini bukanlah merupakan kewajiban. dan bukankah dosa-dosamu yang lalu dan yang akan datang sudah diampuni oleh Allah? . Rasulullah SAW pun tersenyum dan berkata,” Apakah salah jika aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur”?

---

4. Rasulullah menggambarkan bagaimana kompaknya para sabahat

---

Sebujur Bangkai
oleh: Rhoma Irama

Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa
Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama

Secepatnya jasad dipendam
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna

Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi

Kalau selama ini diri berhiaskan
Emas intan permata bermandi cahaya
Tetapi kali ini di dalam kuburan
Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman

Terputuslah pergaulan
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan

Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya

Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah
Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan

Kebanyakan manusia terlena sehingga lupa
Bahwa maut ‘kan datang menjelang

---

5. Rasulullah bersabar dan bersyukur meskipun banyak mendapatkan ujian

---

Tanda tanda kecil akan datangnya kiamat

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)

---

Doa untuk anak :

QS Al Furqon : 74

Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

Adab kepada orang tua

Qs Al Isra : 23-24

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.

---

Agama Islam adalah agama yang sempurna

Qs Al Maidah : 3

... Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nimat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Rasa sakit saat sakaratul maut

Diriwayatkan dari Al-Hasan bahwa suatu ketika Rasulullah menyebut-nyebut kematian, cekikan, dan rasa pedih. Beliau bersabda, “Sakitnya sama dengan tiga ratus tusukan pedang.”

---

Keutamaan sedekah

Hadist : Sedekah dapat menolak bencana

---

Hadist : Rasulullah Saw pernah bersabda, tidaklah seseorang diantara kamu menghadap Allah Swt. pada hari kiamat, dimana tidak ada hijab antara Allah dengan Makhluk-Nya. dan juga tidak ada pembela bagi mereka. jika mereka memandang ke kanan, mereka akan melihat timbunan amal, demikian juga ketika memandang ke kiri akan melihat timbunan amal-amalnya, apakah yang buruk ataupun yang baik akan bersama-sama mereka. dan api neraka jahannam akan berada dihadapannya. oleh karena itu sebisa-bisanya padamkanlah api neraka itu dengan memberikan sedekah walaupun hanya dengan separuh butir kurma."

---

Tips sehat Ala Rasulullah :

1. Cinta kebersihan

Qs Al Baqarah : 222

... Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri

---

2. Makan waktu lapar, berhenti sebelum kenyang

3. Sering bangun malam untuk shalat/dzikir

Dzikir/shalat membuat hati tenang

QS Ar Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

Alhamdulillah By Opick

Bersujud kepada Allah
Bersyukur sepanjang waktu
Setiap nafasmu, seluruh hidupmu
Semoga diberkahi Allah

Bersabar taat pada Allah
Menjaga keikhlasannya
Semoga dirimu, semoga langkahmu
Diiringi oleh rahmatNya
Setiap nafasmu, seluruh hidupmu
Semoga diberkahi Allah

Alhamdulillah wasyukurilah
Besyukur padamu ya Allah
Kau jadikan kami saudara
Indah dalam kebersamaan

Bersujud kepada Allah
Bersyukur sepanjang waktu
Setiap nafasmu, seluruh hidupmu
Semoga diberkahi Allah
Semoga dirimu semoga langkahmu
Diriringi oleh rahmatnya

Alhamdulillah wasyukurilah
Besyukur padamu ya Allah
Kau jadikan kami saudara
Indah dalam kebersamaan

Alhamdulillah wasyukurilah
Besyukur padamu ya Allah
Kau jadikan kami saudara
Hilanglah semua perbedaan

Alhamdulillah wasyukurilah
Bersyukur padamu ya Allah
Bersujud kepada Allah
Bersyukur sepanjang waktu

http://musiklib.org/Opick-Alhamdulillah-Lirik_Lagu.htm

---

Kita bisa mengekspresikan rasa syukur kita kepada Allah dengan tiga hal, yaitu

1. Syukur dengan hati yaitu dengan mengikhlaskan niat hanya untuk Allah serta berhusnudzon kepadaNya

2. Syukur dengan lisan, yaitu dengan senantiasa menyebut dan memujiNya serta dengan memohon ampunan kepadaNya

3. Syukur dengan perbuatan, yaitu dengan mengerjakan amal-sholeh dan melaksanakan perbuatan-perbuatan yang disukai dan diredhoi Allah

---

Orang yang masuk surga :

1. Wajah senyum sedekah

2. Banyak sedekah

3. Hatinya senantiasa ingat kepada Allah

4. Sering bangun malam

5. Bisa menahan marah

Hadist : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : (Ya Rasulullah) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah. (Riwayat Bukhori )

---

QS Al An'am : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,

---

5. Senantiasa optimis, tidak pesimis

Qs Hud : 6

Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

---

Keutamaan Syafaat Nabi MUhammad :

Hadist : "Aku adalah pemimpin bagi manusia pada hari Kiamat, taukah kalian kenapa aku bisa disebut seperti itu? Hari itu, Allah mengumpulkan orang pertama sampai orang yang terakhir dalam satu lembah. Ada penyeru memanggil mereka hingga semua mendengar. Dan pandangan mereka terlihat serius penuh tanda tanya. Matahari begitu dekat, hingga manusia sampai pada titik kesedihan dan kesusahan yang tidak mereka mampui dan tanggung. Sebagian manusia berkata kepada sebagian yang lain, "Tidak tahukah apa yang kalian alami? tidak tahukah kondisi yang telah menimpamu? Tidak tahukan kalian siapa yang bisa memintakan syafa'at kepada Rabb kalian Azza wa Jalla?" lalu sebagian yang lain menjawab, "Bapak kalian, Adam." Maka mereka pun mendatangi Adam shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka berkata, "Engkau adalah Adam bapak seluruh manusia, Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya, meniupkan ruhnya untukmu dan memerintahkan kepada para malaikat hingga mereka sujud kepadamu. Maka mintakanlah kepada Rabbmu untuk memberikan syafa'at kepada kami. Tidakkah engkau lihat yang kami alami? Tidak tahukan engkau kondisi yang telah menimpa kami?" Adam 'Alaihis Salam lalu menjawab, "Sesungguhnya pada hari ini Allah sangat murka, Ia tidak pernah murka seperti ini sebelumnya dan juga yang akan datang. Ia telah melarangku untuk makan buah khuldi namun aku melanggarnya. Urusi diri sendiri, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri. Pergilalah kepada orang lain, temuilah Nuh." Mereka pun mendatangi Nuh shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama yang diutus ke bumi, Allah memberimu nama Abdan Syakura (hamba yang panda bersyukur), maka mintakanlah syafaat kepada Rabbmu untuk kami. Tidakkah engkau lihat yang kami alami? Tidak tahukan engkau kondisi yang telah menimpa kami?" Nuh lalu menjawab, "Sesungguhnya Rabbku pada hari ini sangat murka, Ia tidak pernah murka seperti ini sebelumnya dan juga yang akan datang. Sesungguhnya aku telah berdo`a (keburukan) atas kaumku. Urusi diri sendiri, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri. Pergilah kepada selainku, temuilah Ibrahim." Mereka pun mendatangi Ibrahim, dan berkata, "Wahai Ibrahim, sesungguhnya engkau adalah nabi Allah dan kekasih-Nya dari penduduk bumi, maka mintalah kepada Rabbmu untuk memberikan syafaat kepada kami. Tidakkah engkau lihat yang kami alami? Tidak tahukan engkau kondisi yang telah menimpa kami?" Ibrahim lalu berkata kepada mereka, "Sesungguhnya Rabbku pada hari ini sangat murka, Ia tidak pernah murka seperti ini sebelumnya dan juga yang akan datang -kemudian ia menyebutkan kebohongan-kebohongan yang pernah dilakukannya-, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri. Pergilah kepada selainku, temuilah Musa 'Alaihis Salam." Mereka pun menemui Musa dan berkata, "Wahai Musa, engkau adalah seorang Rasul yang Allah telah memilihmu dengan risalah dan kalamnya (diajak bicara secara langsung) dari manusia semua. Maka mintalah kepada Rabbmu untuk memberikan syafaat kepada kami. Tidakkah engkau lihat yang kami alami? Tidak tahukan engkau kondisi yang telah menimpa kami?" Musa lalu berkata kepada mereka, "Sesungguhnya Rabbku pada hari ini sangat murka, Ia tidak pernah murka seperti ini sebelumnya dan juga yang akan datang. Aku telah membunuh seorang jiwa yang aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya. Urusi diri sendiri, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri, urusi diri sendiri. Pergilah kepada selainku, temuilah Isa." Mereka pun mendatangi Isa danberkata, "Wahai Isa, engkau adalah adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya -ia berkata mengatakan seperti ini, dan engkau berkata kepada manusia ketika masih dalam buaian. Maka mintalah kepada Rabbmu untuk memberikan syafaat kepada kami. Tidakkah engkau lihat yang kami alami? Tidak tahukan engkau kondisi yang telah menimpa kami?" lalu Isa berkata kepada mereka, "Sesungguhnya Rabbku pada hari ini sangat murka, Ia tidak pernah murka seperti ini sebelumnya dan juga yang akan datang -namun ia tidak menyebutkan dosa yang ia lakukan- Pergilah kepada selainku, temuilah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam." mereka pun mendatangi Muhammad dan berkata, "Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah dan penutup para Nabi, Allah telah mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang. Maka mintalah kepada Rabbmu untuk memberikan syafaat kepada kami. Tidakkah engkau lihat yang kami alami? Tidak tahukan engkau kondisi yang telah menimpa kami?" lalu aku berdiri dan datang ke bawah 'Arsy, aku tunduk bersujud kepada Rabbku Azza Wa Jalla, Allah membuka tabir-Nya bagiku, memberiku sebagian keindahan pujian dan keagungan-Nya yang belum pernah disingkap untuk siapapun sebelumku. Tiba-tiba ada suara memanggil "hai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah kamu diberi, mohonlah keringanan bagi umatmu niscaya dikabulkan"."umatku umatku ya rabbiku, umatku umatku ya rabbiku, umatku umatku ya rabbiku, begitu aku memohon." Allah berseru: "Hai Muhammad, masukkan umatmu yang tak berlaku hisab bagi mereka dari pintu surga sebelah kanan, dan mereka ini diperbolehkan memasuki pintu surga lain sesukanya."Demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad, jarak antara dua pintu surga bagaikan jarak Makkah dan Hajar, atau seperti antara Makkah dan Bushra, lanjutnya.(HR.Bukhori dan Muslim ).

---

Ada 3 tempat pemberian Syafaat Rasulullah Muhammad :

1. Jembatan Shirot

Berkaitan dengan syafaat Nabi Muhammad Saw kepada umatnya di hari kiamat, merupakan suatu anugrah yang sangat besar dari Allah Swt kepada hamba-Nya. Salah satu contoh syafaat yang Nabi berikan adalah ketika seorang hamba melewati Shirat, yaitu suatu jembatan yang sangat kecil, lebih kecil dari sehelai rambut, dan sangat tajam, lebih tajam dari sebilah pedang. Dan bila seorang hamba dapat tetap kakinya diatas shirat tersebut dan selamat sampai di seberang, tentunya orang tersebut adalah ahli surga. Sebaliknya bila tidak selamat maka dia akan jatuh ke dalam jurang api neraka, Naudzubillah. Dan untuk mendapatkan syafaat Baginda Nabi Muhammad Saw tidaklah mudah, diperlukan usaha untuk mendapatkannya, yaitu diantaranya seperti sabda Nabi Saw, ” Yang paling tetap berjalan diatas shirat yaitu orang-orang yang paling mahabbah (cinta) kepada keluarga Nabi (Ahlul Bait).”

2. Mizan

Maka diantara ummatnya ada yang mendapatkan syafaat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika berada dalam mizan (timbangan) sehingga terselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke surga, diantara mereka ada yang disyafa’ati ketika berada di atas shirat (jembatan), dan diantara mereka ada yang telah masuk ke dalam api neraka baru disyafa’ati oleh sang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan Rasulullah terus menghadap Allah untuk meminta pengampunan bagi umatnya yang masih berada di dalam api neraka dan belum terselamatkan, hal ini menunjukkan kecintaan beliau kepada seluruh ummatnya meskipun orang tersebut adalah pendosa. Karena seseorang yang telah masuk ke dalam neraka maka tidak ada hal lain yang ia harapkan kecuali syafaat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak hanya memberi syafa’at kepada penduduk neraka yang pendosa saja, bahkan semua orang-orang shalih dari para wali Allah, para syuhada’ yang telah masuk surga pun mereka disyafa’ati oleh sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam agar derajat mereka semakin tinggi di surga, dan orang yang telah masuk surga akan diberi syafa’at oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk memberi syafaat untuk keluarganya yang berada di neraka, maka semua ummat beliau akan mendapatkan syafa’at beliau shallallahu ‘alaihi wasallam kelak di hari kiamat,

3. Telaga Kautsar

---

18 Juni 2012

MT Al Dzakirah Masjid Daarut Tauhid Bintaro jaya Tema : Hakikah shalat dan dinamika batin/ruhani

Event : MT Al Dzakirah Masjid Daarut Tauhid Bintaro jaya
Tema : Hakikah shalat dan dinamika batin/ruhani
Tanggal : 18 Juni 2012
Pembicara : Ustadz Ahmad Shodiq,MA Dosen Akhlak & Tasawuf, UIN Syarif Hidayatullah

Indahnya bacaan Shalat

“At tahiyaatu lillah wash sholaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish sholihiin. Asy-hadu an laa ilaha illallah, wa asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh.”

Artinya :

Segala ucapan penghormatan hanyalah milik Allah, begitu juga segala shalat dan amal shalih. Semoga kesejahteraan tercurah kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat Allah dengan segenap karunia-Nya. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya

Dari artikel Rukun-Rukun Shalat — Muslim.Or.Id by null

---

Nabi muhammad Saw melaksanakan Isro’ maka Nabi muhammad SAW Bersama Malaikat jibril melakukan Mi’raj, untuk mencapai Sidrotul muntaha diperlukan Melewati 7 pintu langit, Ketika melewati pintu pertama, Jibril mengetuk Pintu Selayak Orang akan bertamu. Setelah Penjaga itu menanyakan izinnya kepada Jibril dan Nabi muhammad ,maka penjaga pintu langit pun mengizinkan Masuk, Dilangit Pertama Nabi Muhammad saw bertemu dengan nabi Adam As dengan pakaian pakaian dan kursi kebesaran, dilangit kedua bertemu dengan Nabi Isa As yang segar seperti habis mandi, dan nabi Yahya As dan Zakaria As, dilangit ketiga bertemu dengan nabi Yusuf As, dilangit keempat bertemu dengan Nabi Idris As, dilangit kelima Bertemu dengan Nabi Harun As
dilangit keenam, dengan Nabi Musa As, dilangit ketujuh, maka nabi melihat baitul makmur yg dimasuki 70.000 Malaikat tanpa keluar lagi, setelah menerima Pesan dari Allah, maka Nabi Muhammad turun lagi ke bumi, dilangit keenam, Nabi Musa As menanyakan pesan dari Tuhan, Nabi Muhammad Menjawab 50 waktu sholat tiap hari, lalu Nabi Musa As menyarankan agar diberi keringanan oleh Allah Swt, lalu Nabi Muhammad Saw, naik lagi dan diringankan menjadi 45, sehingga nabi Muhammad Saw menawarkan kembali dihadapan Allah setelah berlangsung lama maka Allah swt mewajibkan sholat 5 waktu dalam sehari.

---

Keutamaan menjadi umat Nabi Muhammad

Rasulullah bersabda, “Allah berfirman, ‘Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni dosanya. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa; barangsiapa yang datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari. Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama.” (HR. Muslim dan Ahmad)

---

Imam Hambali setiap malam melakukan sholat sekitar 300 rakaat banyaknya.

---

Doa ini telah diajarkan Nabi Muhammad SAW pada waktu duduk iftirasy dalam shalat, diawali memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah kita lakukan (rabbighfirli), memohon dikasihani (warhamni),memohon ditutup aib kesalahan diri (wajburni), memohon diangkat derajat hidup didunia dan diakhirat (warfa’ni), memohon dilimpahkan rejeki (warzuqni), memohon diberi petunjuk dan tuntunan (wahdini), memohon diberikan kesehatan lahir dan bathin (wa afini) dan memohon ampunan atas segala kehilafan (wa’fuanni)

---

Hal hal yang menyebabkan hati tidak merasakan kehadiran Allah

1. Makan makanan yang haram

Komisi Fatwa MUI telah menetapkan batas kadar alkohol kurang dari 1%, agar suatu minuman boleh dikonsumsi. Tentu, dengan catatan, tak ada bahan lain yang haram di dalamnya.

---

2. Menyakiti perasaan orang lain

---

Adab dengan hewan di dalam islam

"Lima (hewan) perusak yang boleh dibunuh di luar tanah suci dan di tanah suci yaitu: ular, gagak, tikus, serigala dan rajawali." (Muttafaqun 'alaihi)

---

Alasan Ulama dalam membuat beberapa kategori hewan dalam konteks boleh tidaknya dibunuh.

1) Hewan bernaluri buas, berpopulasi di tempat yang jauh dari kehidupan manusia, seperti binatang buas yang hidup di hutan belantara dan di gurun atau di pegunungan. Hewan jenis ini boleh dibunuh untuk, misalnya untuk menghilangkan ancamannya atau untuk dimanfaatkan anggotanya badannya, seperti untuk diambil kulitnya.

2) hewan yang tidak bernaluri buas, namun bisa menjadi buas kalau diganggu, seperti anjing dan kucing. Hewan jenis ini bila membahayakan atau mengganggu ketertiban umum, bisa dibunuh, seperti anjing yang menyerang orang, atau anjing gila, atau kucing yang memangsa hewan ternak dan piaraan.

3) hewan yang membahayakan manusia dan sering hidup ditengah populasi manusia, seperti ular, kalajengking. Hewan jenis ini dianjurkan untuk dibunuh dalam kondisi apapun. Dalam sebuah hadist nabi pernah bersabda "Lima jenis hewan yang harus dibunuh, baik di tanah haram maupun di tanah biasa, yaitu : ular, kalajengking, tikus, anjing buas dan burung rajawali" (H.R. Abu Daud) dalam riwayat lain disebutkan juga burung gagak.

4) Hewan yang sepertinya tidak membahayakan, namun dianjurkan untuk dibunuh seperti cicak dan tokek, karena menurut riwayat ketika nabi Ibrahim dihukum bakar olah raja Namrud, binatang ini ikut meniup apinya. (H.R. Bukhari, Ibnu Majah, Ahmad)

5) Jenis serangga yang memang boleh dibunuh untuk dimakan, seperti belalang. (H.R. Bukhari dll.). Ada beberapa jenis serangga yang danjurkan untuk tidak dibunuh, yaitu semut, lebah, burung hudhud dan burung Surrad". (H.R. Bukhari & Muslim), semut di sini oleh para ulama adalah semut besar, atau sering disebut semut Sulaiman, adapaun semut kecil boleh dibunuh, hanya ulama Maliki yang menghukumi makruh membunuhnya.

Adapun serangga atau hewan kecil lainnya, kalau memang membahayakan atau menimbulkan malapetaka, seperti hama, baik hama burung, belalang, tikus dsb maka boleh membunuhnya dan bahkan dianjurkan. Hukum ini dilandaskan kepada kaidah hukum Islam "semua yang menimbulkan bahaya (madharrat) harus dihilangkan". Begitu juga serangga semacam nyamuk yang menimbulkan penyakit harus diberantas, bahkan meskipun dengan menggunakan bahan kimia.

---

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra, "Dilarang membunuh burung shurd, katak, semut dan burung hud-hud," (Shahih)

---

Shalat sebagai tanda kesyukuran Rasulullah kepada Allah

Hadits diceritakan ” suatu malam Aisyah ra mendapati Rasulullah SAW sedang melakukan shalat tahajud hingga membuat kaki beliu bengkak karena berdiri terlalu lama. Melihat itu Aisyah ra berkata,” Ya Rasulallah, mengapa dirimu selalu melakukan ini setiap malam hari, sedangkan hal ini bukanlah merupakan kewajiban. dan bukankah dosa-dosamu yang lalu dan yang akan datang sudah diampuni oleh Allah? . Rasulullah SAW pun tersenyum dan berkata,” Apakah salah jika aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur”?

---

Doa yang pernah dipanjatkan Rasulullah pada saat sujud

Doa : Yaa Allah! Aku memohon kepadaMu hal-hal yang mendatangkan keridhaanMu, dan aku berlindung denganMu dan hal-hal yang mendatangkan kemarahanMu, dan aku memohon kepadaMu kemampuan untuk menaatiMu serta menghindari kemaksiatan terhadapMu, Wahai Pemberi para peminta.

---

Rasulullah saw. bersabda, "Ada tiga hal yang sangat aku senangi di dunia, yaitu : wangi-wangian, istri salehah, ketenangan saat shalat."

---

Sosok istri teladan dari kisah Khadijah

Khadijah adalah sosok istri yang sangat dicintai oleh suaminya. Selama menikah dengannya, Rasulullah tidak pernah memikirkan wanita lain di samping Khadijah. Rasulullah hidup dalam suasana yang penuh dengan kecintaan dan kasih sayang. Cinta kasih Nabi terhadap Khadijah tergambar dalam riwayat berikut ini: Setelah Khadijah meninggal dunia, Rasulullah menikah dengan Aisyah. Suatu hari, Rasulullah sedang berada di depan rumah. Tiba-tiba Rasulullah meninggalkan Aisyah, menghampiri seorang perempuan. Rasulullah memanggilnya dan menyuruh perempuan itu duduk di hadapannya kemudian mengajaknya bicara. Aisyah bertanya, "Siapakah perempuan tua ini?" Rasul menjawab, "Inilah sahabat Khadijah dulu." Lalu Aisyah berkata, "Engkau sebut-sebut juga Khadijah, padahal Allah telah menggantikannya dengan istri yang lebih baik." Ketika itu "marah" lah Rasul, lalu beliau berkata, "Demi Allah, tidak ada yang dapat menggantikan Khadijah. Dialah yang memberikan kepadaku kebahagiaan ketika orang mencelakakanku. Dialah yang menghiburku dalam penderitaan ketika semua orang membenciku. Dialah yang memberikan seluruh hartanya kepadaku ketika semua orang menahan pemberiannya. Dan dialah yang menganugerahkan kepadaku anak ketika istri-istri yang lain tidak memberikannya." Mendengar itu Aisyah tidak dapat memberikan jawaban. Hadits ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

---

Syariat meskipun kita dalam keadaan sendirian di dalam rumah

Tidak telanjang : Karena malaikat sangat pemalu, sehingga saat kita telanjang, malaikat tidak menjaga kita karena mereka malu, jadi wajar rasanya jika kita akan masuk kamar mandi untuk keperluan apapun, kita membaca doa : “Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan setan laki-laki dan perempuan”.

---

Dalam sejarah Islam, sejarah kekhusyukan Ali bin Thalib dalam bersembahyang (melakukan shalat). Alkisah, dalam sebuah peperangan, sahabat Ali terkena sebuah anak panah yang menancap di tubuhnya. Ketika akan dicabut oleh seorang sahabat Rasul Muhammad saw melarangnya. “Jangan dicabut sekarang, cabutlah ketika Ali sedang shalat,” kata Rasul Muhammad. Benar saja, ketika Ali shalat, tak lama setelah bertakbir yang pertama, anak panah itu dicabut. Anehnya, Ali tidak sedikitpun merasakan rasa sakit ketika anak panah itu dicabut. Mukjizatkah itu? Di sinilah rahasia kekhusyukan shalat sahabat Ali. Dalam sejarah Islam, sahabat Ali terkenal sebagai orang yang dipandang Muhammad saw sebagai salah satu orang terkhusyuk dalam shalat.

---

Membaca ta’awudz hukumnya jaiz (boleh) dalam shalat, ta’awudz dibaca sebelum al-Fatihah untuk menghilangkan waswas di dalam shalat secara mutlak.

---

Menurut Iman Al-Ghazali, shalat khusyu’ itu terdiri dari 6 pilar, yaitu :

1. Hudlurul Qalbi (Menghadirkan Hati)

Adalah pemusatan fikiran dan fokus bermunajat kepada Allah, tidak sedang berpikir yang lain. terkadang seseorang berpikir tentang sesuatu dalam shalat, pada hal sebelumnya dia tidak memikirkan apa pun, itu lah setan yang mencoba menyelami pikiran manusia agar berpaling dari kekhusyu’an.

2. Tafahhum (Penghayatan)

Mengerti dan memahami apa yang dibaca dalam shalat. dengan bekal pemahaman atas apa yang dibaca dalam shalat, seseorang dapat memusatkan fikirannya pada bacaannya. dan setelah memahami arti dan maksud dari bacaan, hendaknya di hayati.

3. Ta’dzim (Membesarkan Allah SWT)

Mengakui kebesaran Allah adalah pujian kepada Allah SWT atas Maha hebatNya atas segala nikmat yang diberikanNya. kebesaran atas kekuasaanNya yang tak tertandingi, yang menciptakan bumi dan langit berserta isinya, serta kagum atas kehebatan Allah yang maha besar atas segalanya.

4. Haibah (Takut dan Kagum atas kebesaran Allah SWT)

“Dari abi Rihanah sesungguhnya ia bersama Rasulullah SAW pada suatu peperangan, kemudian dia mendengar pada suatu malam Rasulullah SAW berdoa, api neraka haram menyentuh orang yang bergadang untuk ibadah di jalan Allah dan api neraka haram menyentuh orang yang air matanya mengalir karena takut kepada Allah. (HR. Ad Darimi)

5. Raja’ (Mengharap ampunan Allah)

Qs Al Baqarah : 218

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

6. Haya’ (Rasa Malu)

Qs An Nahl : 19

“Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu tampakan”

---

Melatih bagaimana bisa mendapatkan shalat khusyuk dengan cara ingat Allah setiap saat

QS Ali Imran : 191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

---

Pentingnya masuk ke dalam islam secara keseluruhan

QS Al Baqarah : 208

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagi kalian.”

---

Suatu ketika Muaz bin Jabal r.a. menghadap Rasulullah saw. Beliau menunggangi seekor unta dan menyuruh Muaz naik dibelakangnya, maka berangkatlah mereka dengan unta tersebut. Kemudian beliau menengadahkan wajahnya ke langit, dan berdoa, “Puji syukur kehadirat Allah, Yang Maha Berkehendak kepada makhluk-Nya menurut kehendak-Nya.”

Dalam perjalanannya, Rasulullah saw bersabda kepada Muaz bin Jabal r.a. :

Wahai Muaz, sekarang aku akan menceritakan kepadamu sebuah hadist yang apabila engkau mampu memeliharanya pasti ia akan memberi manfaat bagimu di sisi Allah, tetapi jika engkau memperdulikan dan tidak memeliharanya maka akan terputuslah hujjahmu di hadapan Allah kelak pada hari kiamat.

Sesungguhnya Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu langit, dan pada tiap-tiap pintu langit dijaga oleh malaikat penjaga pintu sesuai ukuran pintu dan keagungannya.”

Malaikat Hafazah (yang memelihara amalan manusia) naik membawa amalan si hamba ke langit pertama. Penjaga pintu langit pertama berkata, “Aku adalah penjaga dari orang yang suka mengumpat, maka lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya karena aku diperintahkan untuk tidak menerima amalan dari seorang pengumpat.”

Lalu, malaikat Hafazah naik lagi membawa amalan si hamba ke langit kedua. Penjaga pintu langit kedua berkata, “Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya sebab dia beramal hanya mengharapkan dunia. Allah memerintahkan aku supaya amalan itu ditahan jangan sampai lepas ke langit yang lain.”

Selanjutnya malaikat Hafazah naik ke langit ketiga membawa amalan yang sungguh indah yaitu pahala sedekah, shalat, dan puasa. Penjaga pintu langit ketiga berkata, “Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya karena dia seorang yang sombong.

Maka, malaikat Hafazah membawa lagi amalan si hamba ke langit keempat. Penjaga pintu langit keempat berkata, “Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya karena dia seorang yang ujub. Allah memerintahkan aku untuk menahan amalan si ujub.

Seterusnya… malaikat Hafazah membawa amalan yang bercahaya menuju langit kelima. Penjaga pintu langit kelima berkata, “Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya sebab itu adalah amalan orang yang iri hati dan pendengki (hasad). Dia membenci nikmat yang Allah berikan kepada hambaNya, dan dia tidak ridho atas kehendak Allah. Allah memerintahkan aku untuk tidak menerima amalan dari orang yang hasad.

Lalu malaikat Hafazah membawa amalan yang indah si hamba ke langit keenam. Penjaga pintu langit keenam berkata, “Aku adalah penjaga rahmat, dan aku diperintahkan untuk melemparkan kembali itu ke muka pemiliknya karena dia tidak pernah mengasihi orang lain dan merasa senang saat orang lain mendapat musibah. Maka amalan itu tidak boleh melintasi langit ini.

Maka, malaikat Hafazah naik lagi membawa amalan si hamba hingga ke langit ketujuh. Amalan itu bagaikan cahaya dengan suara yang bergemuruh, diantaranya termasuk amalan shalat, puasa, sedekah, jihad, dan lainnya. Penjaga pintu langit ketujuh berkata, “Aku adalah penjaga sum’ah (ingin kemasyhuran dan riya’). Sesungguhnya si hamba ingin termasyhur, tinggi, dan berpengaruh dalam kelompoknya. Maka, Allah memerintahkan aku agar menolak amalan itu karena ia penuh riya’.

Kemudian malaikat Hafazah naik lagi membawa amalan si hamba yaitu shalat, puasa, zakat, haji, umrah, akhlak yang mulia, serta zikir kepada Allah. Amalan itu diiringi malaikat ke langit ketujuh hingga melintasi hijab-hijab dan sampailah kekhadirat Allah SWT. Para malaikat berdiri di hadapan Allah dan semua menyaksikan amalan itu sebagai amalan yang soleh.

Allah berfirman, “Wahai Hafazah, pencatat amalan hamba-Ku, Aku adalah pemilik hati dan Aku lebih mengetahui apa maksud amalan hamba-hamba Ku. Dia tidak ikhlas atas amalannya kepada-Ku. Dia telah menipu orang lain, dan telah menipu kamu (malaikat Hafazah), tetapi dia tidak bisa menipu Aku. Aku adalah Yang Maha Mengetahui. Aku melihat segala isi hati dan tidak akan terlindung bagi-Ku apa saja yang terlindung. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah terjadi adalah sama dengan pengetahuan-Ku atas apa yang bakal terjadi. Pengetahuan-Ku atas orang yang terdahulu adalah sama dengan Pengetahuan-Ku atas orang-orang yang datang kemudian. Kalau begitu bagaimana hamba-Ku ini menipu Aku dengan amalannya ini? Laknat-Ku tetap padanya.”

Maka, tujuh malaikat penjaga langit beserta malaikat-malaikat yang lain berseru,
“Ya Tuhan, dengan demikian tetaplah laknat-Mu dan laknat kami sekalian bagi mereka.”

Dan semua yang di langit pun turut berkata, “Tetaplah laknat Allah kepadanya dan laknat orang yang melaknat.”

Mendengar hadist ini, Muaz bin Jabal menangis terisak-isak dan berkata, “Ya Rasulullah, bagaimana aku dapat selamat dari apa yang diceritakan ini?”

Rasulullah saw bersabda, “Wahai Muaz, ikutilah Nabimu dalam soal keyakinan.”

Kembali Muaz bertanya, “Engkau adalah seorang Rasulullah, sedangkan aku hanyalah si Muaz bin Jabal, bagaimana aku dapat selamat dan bisa lepas dari bahaya tersebut?”

Rasulullah saw bersabda, “Jika dalam amalanmu ada kelalaian maka jagalah lidahmu jangan sampai memburukkan orang lain. Ingatlah dirimu sendiri yang penuh dengan aib, maka janganlah mengangkat diri dan menekan orang lain. Jangan riya’ dengan amalan. Jangan termasuk orang yang mementingkan dunia dengan melupakan akhirat. Jangan berbisik berdua ketika disebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik. Jangan takabur pada orang lain dan jangan berkata kasar dalam suatu majelis dengan maksud supaya orang takut padamu. Jangan mengungkit-ungkit apabila membuat kebaikan, dan jangan mengoyak perasaan orang lain dengan mulutmu, karena kelak engkau akan dikoyak-koyak oleh anjing-anjing neraka jahanam.”

Muaz kembali berkata, “Ya Rasulullah, siapa yang tahan menanggung penderitaan semacam itu?”

Rasulullah saw bersabda, “Muaz, yang kami ceritakan itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah. Cukuplah untuk menghindari semua itu, kamu menyayangi orang lain sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri dan benci bila sesuatu yang dibenci olehmu terjadi pada orang lain. Kalau begitu kamu akan selamat dan dirimu pasti akan terhindar dari api neraka.”

Dari al-kisah ini dapat dipetik kesimpulan bahwa amalan yang diterima Allah hanyalah amalan dari hamba-hambaNya yang ikhlas dalam beramal sholeh, yang mengikuti tatanan, ajaran, dan akhlak Rasulullah saw dengan penuh kecintaan.

---

Hadist : Sholat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.

---

Manusia memang bertabi’at salah dan lupa, dan juga karena kuatnya, seringnya dan lihaynya setan. Setiap hari kita bertarung dengan dua bisikan, yaitu bisikan baik dan bisikan buruk. Hal ini disabdakan oleh Rasulullah saw : Rasulullah saw bersabda : ” Di dalam hati ada dua bisikan (arahan untuk melangkah), yaitu satu bisikan dari malaikat yakni memberi janji dengan kebaikan, dan pembenaran kepada kebenaran. Barangsiapa mendapatkan yang demikian itu, maka ketahuilah bahwa itu dari Allah Subhanahu wa Taala dan hendaklah ia memuji Allah.

---

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut