22 April 2011

Pengajian Fatimah Az Zahra Tanggal 22 April 2011

Event : Pengajian Fatimah Az Zahra
Tanggal : 22 April 2011
Pembicara : Ustadzah Hj Lulung Umrulain
Tema : Fiqih Shalat

Mari mencontoh Rasulullah

QS Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

---

Apabila kita memiliki beberapa pendapat tentang suatu permasalahan, pilih solusi yang menurut kita paling baik

QS Az Zumar : 18

yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang- orang yang mempunyai akal.

---

Najis

Di dalam mazhab Asy-Syafi'i sebagaimana yang tertuang dalam kitab Kasyifatus-Saja, disebutkan bahwa memang ada dua jenis najis.

1. najis yang kelihatan kenajisannya. Najis ini disebut najis 'ainiyah. Asal katanya dari kata 'ain yang berarti mata, karena najis itu kelihatan dengan mata telanjang. Yang menjadi ukuran adalah warna, rasa dan aroma. Najis jenis ini dihilangkan dengan menghilangkan ketiganya.

2. najis hukmiyah, yaitu najis yang tidak nampak oleh mata. Lantaran sudah tidak ada lagi rasa, warna atau aroma. Najis jenis ini dihilangkan hanya dengan mengalirkan air di atasnya sekali saja.

Maka cara membersihkan lantai yang diketahui pasti pernah ada najisnya tapi sudah tidak kelihatan lagi adalah dengan cara menuangkan air di atasnya lalu dilap dan dikeringkan. Tentu saja bukan dengan membanjiri seluruh lantai, cukup pada bagian yang diyakini pernah ada najisnya saja. Jadi cukup dengan sedikit air saja lalu diseka dan sucilah lantai itu.

---

Keutamaaan membaca Al Ma'surat

Hukum Membaca Al Ma’tsurat

Al ma’tsurat merupakan kumpulan dzikir dan doa yang dikumpulkan oleh Imam Hasan Al Banna yang diambil dari hadits-hadits Nabi saw untuk dibaca oleh setiap anggota jama’ah Ikhwanul Muslimin khususnya atau seluruh kaum muslimin pada umumnya agar senantiasa mengingat Allah swt dan berada dalam ketaatan kepada-Nya.

Imam Al Banna juga meminta agar al ma’tsurat senantiasa dibaca pada saat pagi, mulai dari waktu fajar hingga zhuhur dan pada saat petang mulai dari waktu ashar hingga setelah isya, baik secara berjama’ah maupun sendirian. Beliau mengatakan,”Siapa yang tidak sempat membaca seluruhnya hendaklah dia membaca sebagiannya sehingga kelak ia tidak terbiasa melalaikan dan meninggalkannya.”

“Barangsiapa membaca ta'awudz di pagi hari dan 3 ayat di akhir surah Al-Hasyr maka ALLAAH SWT menugaskan 70.000 malaikat yang mendoakannya sampai sore, jika ia membacanya sore hari akan diberikan hal yang sama sampai pagi hari”

---

Tidak ada dosa warisan, setiap orang menanggung dosanya sendiri sendiri

Qs Al Isra : 15

Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.

---

Tinggalkan hal yang meragukan

Dari Abu Muhammad, Al Hasan bin ‘Ali bin Abu Thalib, cucu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan kesayangan Beliau Radhiallahu 'anhuma telah berkata : “Aku telah menghafal (sabda) dari Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, bergantilah kepada apa yang tidak meragukan kamu “.
(HR. Tirmidzi dan berkata Tirmidzi : Ini adalah Hadits Hasan Shahih)

---

Asmaul A’dzom merupakan Nama2 Alloh yang Paling Agung Yg apabila anda meminta kepada Alloh dengan Asma’ ini Alloh laksanakan permintaan anda dengan cepat, Asmaul A’dzom, Di bawah ini saya uraikan Khasiat masing- Masing Isim serta Kayfiyah (tata caranya ) dari Asmaul A’dzom yang saya ambil dari kitab Jawahir Al-Khomsi hal 198 bab ” Ke Khususan Tiap-tiap Isim ( Nama Alloh ) dari Asmaul A’dzom” ( Asmaul A’dzom ada 41 isim ) Inilah Khasiat tiap2 Isim :

1. Isim Pertama Berkhasiat :

1. Agar dilaksanakan oleh Alloh semua Hajat2 anda baik Duniawi maupun Akhirat
2. Untuk menaikkan derajat, Pangkat,Karir
3. Menerangi Hati
4. Senantiasa Tentram dalam Rumah tangga
5. Menundukkan Para penguasa Negri

2. Isim ke dua berkhasiat :

1. Menundukkan setiap Makhluqnya Alloh
2. Mencegah dari Kesempitan Hidup
3. Indara Ke enam
4. Di laksanakan hajat
5. Selalu berhasil di dalam Usaha

3. Isim ketiga berkhasiat :

1. Di Laksanakanya Semua Hajat2
2. Menundukkan semua Mahluq
3. Mencegah Nuhasnya ( Naas ) Bulan & Bintang2
4. Di Cintai oleh semua Makhluq

4. Isim Ke Empat berkhasiat :

1. Di Laksanakan Hajat2
2. Di cintai oleh orang yg anda cintai
3. Menggerakkan Cinta
4. Di rindukan dirinya oleh semua manusia

5. Isim ke 5 Berkhasiat :

1. Di laksanakan Semua Hajat2
2. Menghidupkan Hati yang sudah Mati
3. Di sehatkan dari semua penyakit Dzohir dan Batin

6. Isim ke 6 Berkhasiat :

1. Di tetapkannya Hati Iman pada Alloh S.W.T
2. Di Bukakan Kefahaman & Hafalan pada Ilmu2 Alloh
3. Mengembalikan Barang Yg Hilang atau Yg di curi

7. Isim Ke 7 Berkhasiat :

1. Mencegah Fikiran2 Batil/Jahat.Jelek
2.Menghilangkan rasa nyeri pada semua anggota badan
3. Menghilangkan rasa takut
4. menghilangkan Was-Was
5. Menundukkan Makhluq

8. Isim ke 8 Berkhasiat :

1. Mengetahui Tiap2 Hikmah Yg Dzohir & Batin
2. Di Hormati para pembesar
3. Di Ijabah Do’anya
4. Di Bantu Oleh Alloh kebutuhan2 nya yg mendesak

9. Isim ke 9 Berkhasiat :

1. Di laksanakan semua Hajat2
2. Mencegah dari Do’a2 yg jelek, Sihir,Ilmu hitam dan sejenisnya
3. Dapat merukunkan suami istri

Inilah Isim pertama :

SUBHANAKA LA ILAHA ILLA ANTA YA ROBBA KULLA SAY IN WA WARISAHU WA ROZIQOHU WA ROHIMAHU.

Dalam Bahasa suryani & Ibroninya Adalah :

YA HAMROYIILA WA YA HAMROKIILA BI HAQQI SYATKHIISAA

Isim Pertama ini merupakan kepunyaan Nabi Adam A.S Yang Alloh berikan Isim ini kepada Nabi Adam tatkala nabi adam melihat se ekor burung merak ketika di turunkan kebumi, Dengan wasilah Isim ini membuat nabi Adam A.S mengetahui manfa’at, mudhorot, serta nama2 dari masing2 semua ciptaan Alloh yg ada di alam semesta ini.

Khasiat & Tata cara Isim ke 1

Untuk dilaksanakan Hajat2 anda Isim di atas di baca 3041 X setiap hari selama 7 hari di sertai berpuasa biasa lebih utama mulai puasa hari Minggu dan mulai membaca Isim di atas lebih utama pada jam 6 atau ketika terbit matahari, Setelah 7 hari dengan izin Alloh hajat2 yang anda amksud dilaksanakan oleh Alloh dengan tanpa Keraguan.

Untuk menaikkan Derajat, Pangkat, Karir Isim di atas di baca 17 x Ba’da Fardu dan 3041 x Ba’da Sholat Tahajjud tepat tengah malam selama 7 hari berturut turut, di sertai puasa biasa pada siang harinya, Setiap selesai membaca Isim tersebut tiupkan ke dua telapak tangan dan usapkan kedua tangan tsb ke seluruh anggota badan dari atas ke bawah, Maka dengan Izin Alloh derajat anda , Karir, Pangkat di tinggikan oleh Alloh s.w.t.

Untuk menerangi hati agar anda bisa melihat & mendengar dengan Ainul Basyiroh anda ( Mata Hati ) semua perkara2 yang samar dan tersembunyi Isim di atas di baca 34100 x setiap hari selama 7 hari di sertai berpuasa biasa pada siang harinya yang di mulai pada hari Minggu.

Untuk menarik cintanya orang yang anda maksud atau merukunkan antara suami & Istri sehingga terjadi pada keluarga tsb Sakinah, Mawaddah, Rohmat Mandilah pada hari Rabu, Kemudian berwudhu dan memakai pakaian yang suci serta memakai wewangian kemudian anda Sholat Sunnat Hajat 4 Roka’at dengan sekali Salam pada tiap roka’at setelah membaca Fatihah anda membaca Surat Al-Ikhlas 10 x, Roka’at ke 2 Al-ikhlas 20 x, Roka’at ke 3 Al-Ikhlas 30 x, Roka’at ke 4 Al-Ikhlas 40 x , Kemudian duduk menghadap Qiblat Membaca Isim di atas 240 x di bacakan Isim tersebut kepada Makanan atau Minuman yang kemudian makanan/Minuman tsb di berikan pada orang yg anda maksud dengan Izin Alloh orang tsb akan senantiasa mencintai anda dengan kecintaan yang sangat dan orang tsb akan Taat pada apa2 yang anda ucapkan

---

Qs Al Hadid : 1-6

Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas Arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.

Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

---

Nabi Adam as. merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah. Nabi adam salah satu prototipe model manusia yang telah sempurna wujudnya. Sebelum manusia diciptakan, Allah menciptakan alam semesta beserta isinya. Allah juga menciptakan malaikat dari nur atau cahaya. Jin diciptakan dari api.

Suatu saat Alah memanggil para malaikat jin dan iblis. Allah memberitahukan bahwa akan ada makhluk baru dan Allah menciptakan makhluk baru itu dari tanah. Makhluk itu adalah manusia dan diberi nama Adam. Adam diciptakan pada hari Jum'at setelah waktu ashar.

---

Allah sesuai prasangka hambaNya

"Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku." [HR.Turmudzi]

---

Makanan Telah Terhidang ketika adzan, apa yang kita lakukan?

Dari Ibnu Abi ‘Atiq, dia berkata: “Aku sedang berbincang dengan Al Qasim bin Muhammad di dekat ‘Aisyah, dan Al Qasim adalah laki-laki yang salah pembicaraannya, ‘Aisyah berkata kepadanya: ‘Kenapa kamu ini, janganlah bicara seperti anak saudaraku ini, sesungguhnya saya mengetahui dari mana engkau dapatkan perilaku ini. Dia dibentuk oleh perilaku ibunya, engkau pun dibentuk oleh perilaku ibumu.” Dia berkata: “Al Qasim marah dan jengkel kepada ‘Aisyah, lalu ketika dia memandang ke meja hidangan, yang telah disediakan oleh ‘Aisyah, dia berdiri, dan ‘Aisyah bertanya; “Mau kemana?, Dia (Al Qasim) menjawab: ‘Mau shalat” Kata ‘Aisyah: “Duduklah!” Dia berkata lagi: “Saya mau shalat.” Kata ‘Aisyah: “Duduklah!” Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Tidak ada shalat ketika makanan sudah terhidangkan, dan menahan dua hal yang paling busuk (menahan buang air besar dan kencing).” (HR. Muslim)

---

Waktu diijabah doa

Waktu yang baik dalam melakukan doa

1. Bulan Ramadhan.

2. Bulan Rajab pada malam mi’raj Nabi Muhammad Saw.

3. Bulan Nisfu Sya’ban.

4. Pada hari Arafah.

5. Pada Hari Jum’at.

6. Waktu tengah hari.

7. Waktu jauh malam sunyi.

8. Selepas Khatam Qur'an

9. Setelah melakukan amal shaleh

10.Sesudah shalat.

11.Selepas sedekah ke fakir miskin

Mengutamakan doa pada waktu ijabah.

1.Seperitiga malam terakhir (kira-kira mulai jam 3 sampai waktu subuh)

2.Waktu antara adzan dan iqamah.

3.Sesudah adzan.

4.Malam jum’at.

5.Pada hari Jum’at.

6.Hari Arafah tgl 9-10 dzulhijah

7.Bulan Ramadhan.

8.Pada waktu berbuka puasa.

9.Pada waktu malam lailatul Qadar

10.Setiap selesai shalat fardlu.

11.Ketika hendak berbuka puasa.

12.Malam hari raya Idul Fitri.

13.Malam hari raya Idul Adha


Tempat-tempat yang dimakbulkan do’a

1.Ketika melihat Ka’bah.

2.Dibelakang Makam Ibrahim.

3.Di atas bukit Shafa.

4.Di atas bukit Marwah

5.Ditempat Sa’i

6.Diempat melakukan tawaf.

7.Disisi Multazam.

8.Di Arafah terutama selepas ashar menjelang matahari hendak masuk.

9.Di Mudzalifah.

10.Di Mina.

11.Disisi Multazam.

12.Dibawah pancuran emas.

13.Disisi Jumratul Ula.

14.Disi Jumratul Wustha

15.Disisi Jumratul ‘Aqabah

16.Di dalam Raudah Masjid Nabawi(Madinah)

---

saudara kita sesama Muslim, atau Muslimah, jangan lihat siapa yang menyampaikan tapi lihatlah isi yang disampaikan pada kita tersebut

---

Diriwayatkan dalam shoheh Bukhori dan Muslim, dari Abu Hurairah t, bahwa Rasulullah r bersabda :

“Janganlah ada seseorang di antara kalian yang berdo’a dengan ucapan : “Ya Allah, Ampunilah aku jika Engkau menghendaki”, atau berdo’a : “Ya Allah, rahmatilah aku jika Engkau menghendaki”, tetapi hendaklah meminta dengan mantap, karena sesungguhnya Allah I tidak ada sesuatupun yang memaksaNya untuk berbuat sesuatu”.

---

Qs Al Mu'min : 60

Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.

---

Qs Al Maidah : 35

Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah Kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

---

Qs As Shaff : 10-13

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?

(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya,

niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

Dan (ada lagi) karunia lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.

---

Qs An Nahl : 53

Dan apa saja nimat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.

---

Qs Yasin : 82

Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah! maka terjadilah ia.

---

* Wajib membasuh air kencing dan najis-najis lain yang ada di mesjid dan bahwa tanah dapat disucikan dengan air tanpa harus menggalinya.

Hadis riwayat Anas ra : Bahwa seorang badui kencing di mesjid, lalu sebagian sahabat menghampirinya. Rasulullah saw. bersabda: Biarkan, jangan engkau hentikan. Anas berkata: Ketika orang itu telah selesai, Nabi saw. meminta seember air, lalu menyiramkannya pada tempat kencing itu. (Shahih Muslim No.427)

* Hukum air kencing bayi yang masih menyusu dan cara membasuhnya

Hadis riwayat Aisyah istri Nabi ra.:

Bahwa Nabi saw. pernah didatangi orang-orang yang membawa beberapa bayi, kemudian beliau mendoakan dan menyuapi mereka. Lalu seorang anak kencing dan mengenai beliau. Lantas beliau meminta air dan menuangkannya pada air kencing tadi dan tidak mencucinya. (Shahih Muslim No.430)

Hadis riwayat Ummu Qais binti Mihshan ra.:

Bahwa ia datang kepada Rasulullah saw. dengan membawa putranya yang belum pernah makan makanan, kemudian meletakkannya di pangkuan beliau, lalu bayi tersebut kencing. Beliau hanya menyiramnya dengan air. (Shahih Muslim No.432)

* Hukum mani (sperma)

Hadis riwayat Aisyah ra.:

Dari Alqamah bahwa seseorang datang kepada Aisyah, kemudian Aisyah berkata: Seandainya engkau melihat mani, maka engkau cukup mencuci tempatnya saja, kalau engkau tidak melihatnya, engkau siram air di sekitarnya. Aku pernah mengerik mani pada pakaian Rasulullah saw. dengan sekali kerik, kemudian beliau memakainya untuk salat. (Shahih Muslim No.434)

* Najisnya darah dan cara membasuhnya

Hadis riwayat Asma ra., ia berkata:

Seorang wanita datang kepada Nabi saw., ia berkata: Salah seorang di antara kami, pakaiannya terkena darah haid. Apa yang harus dilakukannya? Beliau bersabda: Mengerik darah itu, lalu menggosoknya dengan air, kemudian dibasuh. Setelah itu ia boleh salat dengan pakaian tersebut. (Shahih Muslim No.438)

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Dahulu, orang-orang Islam ketika tiba di Madinah, mereka berkumpul lalu memperkirakan waktu salat. Tidak ada seorang pun yang menyeru untuk salat. Pada suatu hari mereka membicarakan hal itu. Sebagian mereka berkata: Gunakanlah lonceng seperti lonceng orang Kristen. Sebagian yang lain berkata: Gunakanlah terompet seperti terompet orang Yahudi. Kemudian Umar berkata: Mengapa kalian tidak menyuruh seseorang agar berseru untuk salat? Rasulullah saw. bersabda: Hai Bilal, bangunlah dan serulah untuk salat. (Shahih Muslim No.568)

* Perintah menggenapkan azan dan mengganjilkan iqamat

Hadis riwayat Anas ra., ia berkata: Bilal diperintahkan agar menggenapkan azan dan mengganjilkan iqamat. (Shahih Muslim No.569)

* Sunat menunjuk dua orang muazin untuk satu mesjid

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Rasulullah saw. mempunyai dua muazin, Bilal dan Ibnu Ummu Maktum yang buta. (Shahih Muslim No.573)

* Sunat membaca seperti yang dikumandangkan muazin bagi yang mendengar azan kemudian membaca selawat untuk Nabi saw. dan memohon wasilah untuknya

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila engkau mendengar azan, maka bacalah seperti yang dikumandangkan muazin. (Shahih Muslim No.576)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut