06 September 2009

Tausiyah Buka bersama di rumah saya 5 September 2009

Event : Tausiyah Buka bersama di rumah saya
Tanggal : 05 – 09 -2009
Pembicara : Ummi Lia
Judul : Amalan ibadah Ramadhan menjelang 10 hari terakhir

Kebiasaan manusia sekarang, giat beribadah dikala awal dan akhir Ramadhan saja, sedangkan di hari hari tengah Ramadahn, dia malas (bosan)

Hal tersebut sangat ironis, padahal sabahat Rasulullah, mereka justru makin berlomba lomba untuk menambah kadar keimanan mereka.

Mari menghidupkan sunnah Rasulullah

Nasehat Ali Bin Abu Tholib : Apa yang terlah menjadikan umat dulu jaya pasti akan memebuat jaya umat sekarang, mari giatkan menghidupkan sunnah.

Inti khutbah Rasulullah menjelang Ramadhan :

1. Memohon ampunan Allah

2. Memohon ridho Allah

3. Meminta surge

4. menghindari kita dari api neraka

---

HR Ahmad : Rasulullah senantiasa menyambut gembira setiap datangnya Ramadhan, seraya bersabda: “ sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan , bulan yang penuh berkah. Allah telah menfardhukan atas kamu puasanya. Di dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu surge dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh setan. Padanya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan”

Kandungan doa doa dalam bulan Ramadhan :

Ya Allah, hamba mengharapkan ridhoMu, meminta surgaMu, dan meminta [erlindungan dari api neraka

Ya Allah Ya Tuhan kami, jadikanlah kami pada iman yang sempurna dapat menjalankan yang Engkau fardhukan, menjaga shalat , menunaikan zakat, mencari dengan segala usaha di dalam kebaikan di sisiMu, mengharapkan ampunanMu, serta senantiasa mengikuti petunjuk petunjukMu serta terlepas dari penyelewengan , berbuat amal di dunai dan akhirat, serta rela menerima penentuan, serta bersyukur atas nikmatMu, serta bersabar atas cobaan dan semoga pada hari kiamat termasuk dalam barisan (naungan) panji panji Nabi Muhammad Saw serta pada telaga yang sejuk , masuk ke dalam surge serta duduk di tahta kehormatan bersama bidadari dan mengenakan baju baju dari sutera warna warni , menikmati makanan makanan surge yang lezat, memunum susu dan madu yang bersih lagi suci pada gelas gelas yang tiada habisnya, bersama dengan orang orang yang telah engkau beri nikmat dari golongan para nabi, sadikin (orang yang lurus) dan para syuhada serta orang orang yang shalih.

Dan itulah mereka sebaik baik yang menjadi teman teman kami. Demikianlah kemurahan serta kecukupan dari Allah Swt , Allah yang maha mengetahui, Ya Allah jadikanlah kami pada malam kemuliaan dan berkah ini, orang orang yang berbahagia, karena diterima semua amal ibadah kami, dan janganlah Engkau jadikan kami orang yang bersedih hati karena ditolak ( amal ibadah kami). Semoga dilimpahkan shalawat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad Saw, yang paling mulia diantara makhlukNya serta keluarga serta sahabatnya sekalian. Dan segala puji pujian bagi Allah Swt , Tuhan pemilik sekalian alam”

---

Orang yang banyak tertawa itu mudah mati hatinya

Pada saat ramadhan, ibadah sunnah mendapatkan pahala laksana ibadah wajib

Ibadah yang kita bisa lakukan untuk memaksimalkan puasa 10 hari terakhir:

1. Melaksanakan I’tiqaf

Pengertian : menetap / berdiam diri tinggal diam di suatu tempat. (menetap atau tinggal diam didalam masjid dalam beberapa saat dengan bertujuan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

I’tiqaf dapat dikerjakan pada waktu siang atau malam pada bulan ramadhan, boleh dilakukan muslim siapa saja.

“ Rasulullah Saw biasa beri’tiqaf setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari dan pada tahun dimana beliau wafat, beliau beri’tiqaf selama duapuluh hari (HR Bukhori)
“ Bila memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadhan, Nabi Muhammad menghidupkan malam , membangunkan keluarganya (istrinya) dan meninggalkan istrinya(tidak berhubungan suami istri)

Maknai ibadah tidak hanya gugur kewajiban melainkan memahami makna ibadah itu sendiri.

Waktu I’tiqaf : mulai dari setelah magrib ramadhan hari ke 20 sampai shalat magrib ramadhan hari terakhir. Biasanya diadakan di masjid jami (yang menyelenggarakan shalat jumat). I’tiqaf yang utama di masjidil haram , masjid nabawi dan masjidil aqsa.

2. Umroh pada bulan Ramadhan pahalanya sama dengan haji mabrur.

Hal yang membatalkan I’tiqaf : junub, keluar dari masjid tanpa ada alasan yang syar’i.haid, janabat.

Wanita yang haid tidak boleh I’tiqaf.

Amalan yang dilakukan selama I’tiqaf : ibadah mahdhoh (mandiri) sepeerti shalat, dzikir, istighfar, tahmid, takbir, shalawat. dll.

I’tiqaf untuk muslimah tdk harus di masjid, bisa dilakukan dirumah, dengan cara berdiam diri di tempat shalat kita.

3. Mengupayakan untuk mendapatkan lailatul qadar.

Jangan sampai melewatkan lailatul qadar.

Ciri orang yang mendapatkan lailatul qadar adalah orang yang sejak ramadhan tahun lalu, dia mendapatkan takdir yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut