02 Maret 2012

Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro Tema : Apa posisi kita dihadapan Allah Tanggal : 1 Maret 2012

Event : Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro
Tema : Apa posisi kita dihadapan Allah
Tanggal : 1 Maret 2012
Pembicara : Ustadzah Ningrum Maurice

Buku agar bidadari cemburu kepadamu

---

Ummu Salamah ra. bertanya kepada Rasulullah saw., “Ya Rasulullah, beritakanlah kepada kami, mana yang lebih utama di surga, wanita di dunia ataukah bidadari surga?” Rasulullah saw. lalu menerangkan bahwa perempuan dunia di surga sangat lebih utama dari bidadari surga karena shalat, puasa dan ibadah yang dilakukan mereka. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. ‘mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.

---

Kesaksian anggota tubuh

QS Yassin : 65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

---

Hikmah dari kisah Rasulullah :

Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain.
Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :

"Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?"
"Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar"
"Ya Rasulullah... mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh,
kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan?
Kami yakin engkau sedang sakit..."
desak Umar penuh cemas.
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.

"Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?"

Lalu baginda menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?" "Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak."

---

Hindari prasangka

QS Al Hujurat : 12

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

---

Jangan sampai merasa aman bahwa kita akan masuk surga, jangan sampai pahala ibadah hilang karena kita tidak ikhlas dalam melaksanakan ibadah

---

Perbanyak amal ibadah

QS Al Baqarah : 43

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku

---

Semua amal ibadah kita untuk Allah

Qs Al An'am : 162

Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,

---

Beribadah dengan penuh keikhlasan

---

Shalawat tidak hanya berucap melainkan memang tercermin mengikuti sunah Rasulullah, untuk mengharap syafaat Rasullah

---

Apakah banyak belanja untuk dunia atau belanja untuk akhirat ?

---

Setan akan selalu menggoda manusia

Qs Al A'raf : 16-17

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalangi-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus

kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at).

---

Keutamaan niat

Hadist arbain 1 : Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

---

Ketentuan zakat, hikmah dari kisah Abu Bakar Ashshiddiq yang ingin medonasikan seluruh hartanya untuk umat

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Umar Bin Khathab, dia berkata, “Rasulullah menyuruh kami untuk mengeluarkan sedekah. Kebetulan saat itu aku sedang mamiliki harta. Lalu aku katakan, ‘Hari ini aku akan mengalahkan Abu Bakar dimana aku tidak pernah mengalahkan Abu Bakar sebelum ini. Aku datang kepada Rasulullah untuk menginfakkan sebagian dari harta milikku.’ Rasulullah bertanya kepadaku, ‘Lalu apa yang kamu sisakan untuk keluargamu?’ Aku katakan kepada Rasulullah bahwa aku meninggalkan (untuk keluargaku) seperti apa yang aku infakkan (masih tersisa setengah harta untuk keluargaku red-) Kemudian Abu Bakar datang kepada Rasulullah dengan menginfakkan seluruh hartanya. Rasulullah menanyakan padanya, ‘Lalu apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?’ Abu Bakar menjawab, ‘Aku menyisakan untuk mereka Allah dan Rasulullah.’ Aku (Umar) berkata setelah itu bahwa aku tidak mungkin untuk mengalahkannya dalam segala hal untuk selamanya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi).


---

Keutamaan menafkahkan harta untuk jalan Allah

QS Al Baqarah : 267

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

---

Qs Al Baqarah : 195

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

---

Qs At Taubah : 103

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

QS Al An'am : 141

Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermaca-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

---

Keutamaan puasa

Qs Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

Macam macam hati :

1. Qolbun Salim (hati yang sehat)

2. Qolbun Maridh (hati yang sakit)

3. Qolbun Mayyit (hati yang mati)

Qs Asy syu'ara : 89-90

Adalah hari (kiamat) yang mana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat

---

Kita akan mendapatkan pahala dan siksa sesuai dengan apa yang diusahakan

QS Al Baqarah : 286

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. ...

---

Pengetahuan kita terhadap Allah sangat sedikit : seperti kita mencelupkan jadi ke air, kemudian kita angkat, maka sisa air yang melekat di tangan itulah pengetahuan kita

---

Jangan terpedaya dengan kehidupan dunia

QS Luqman : 33

Hai manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah".

---

Waktu untuk Allah, 50 menit, sedangkan untuk kepentingan keduniawian 23 jam 5 menit

Zakat untuk Allah 2,5% sedangkan harta Allah yang dititipkan kepada kita 97,2%

Puasa 30 hari puasa Ramadhan, 335 hari untuk kesenangan nafsu dunia

---

Rasulullah merasakan sakit ketika dicabut nyawanya

"Sakitnya sakaratul maut itu, kira-kira tiga ratus kali sakitnya dipukul pedang". (H.R. Ibnu Abu Dunya).

Kematian itu sangat menyakitkan, apalagi bagi orang yang tidak beriman. Orang seperti Nabi saja merasakan sakit saat nyawanya dicabut oleh Malaikat Izrail. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini!” ujar Nabi penuh lirih kepada Jibril yang ada di sampingnya.

Melihat nyawa ayahnya dicabut, mata Fatimah terpejam. Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat sekali maut ini. Timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku." Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku" (peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu).

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" ("Umatku, umatku, umatku"). Dan pergilah Rasullullah ke haribaan Allah SWT.

Demikian rasa sakit saat nyawa kita dicabut. Jika Nabi saja merasakan sakit saat nyawanya dicabut, apalagi kita sebagai manusia biasa. Terlebih lagi orang kafir, sungguh sangat dahsyat sekali rasa sakitnya. Subhanallah!

Konon, saking sakitnya saat nyawa seseorang dicabut, Nabi sampai memohon kepada malaikat Jibril untuk bertemu Allah dan meminta kepada-Nya agar rasa sakit yang diderita umatnya saat nyawanya dicabut ditimpakan kepadanya. Tetapi Allah tidak mengizinkan permohonan Nabi yang disampaikan melalui malaikat Jibril tersebut. Nabi meminta dua pertiga saja dari rasa sakit umatnya ditimpakan kepadanya, tetap Allah menolaknya. Nabi lalu meminta sepertiga saja, Allah baru mengabulkannya.

---

Hadist : "Jika seorang hamba berbuat dosa, maka dalam hatinya ada satu titik yang berwarna hitam. Apabila ia bertobat, mencabut dosanya dan mohon ampunan kepada allah, maka hatinya kembali bersih berkilau.
Namun apabila dosanya bertambah, maka bertambah hitam pula hatinya sehingga seluruh hatinya menjadi kelam.” (HR. Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah)

---

Doa didalam shalat :

Robighfirli, warfamni, wajburni, warfa'ni, warzugni, warfa'ni, wahdini wa afini wa'fu'ani.

Artinya : Wahai tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, tutupilah aibku, angkatlah derajatku, berilah aku rizki, tunjukilah aku, sehatkanlah aku dan maafkan kesalahaan-kesalahan aku.

---

Jadilah pemaaf

QS Al A'raf : 199

Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh

---

Muhasabah setiap waktu shalat

---

Bagaimana menempatkan roja dan khauf yang benar ?

Tidak mau menjadi hamba yang biasa biasa saja

Malu menjadi hamba dan umat yang menjadi menjadi follower yang mengecewakan

---

Kisah Ukasah

Suatu hari Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya. Mereka berkumpul mengelilingi beliau. Rasul berkata : ”Wahai para shahabat hari ini, aku tawarkan kepada kalian. Barangsiapa di antara kalian pernah aku sakiti. Maka sekaranglah saatnya kalian mengqishash diriku ( Membalasnya ) ” Para sahabat hening, tak ada satupun yang mampu bersuara. Rasul mengulangi lagi perkataannya ” Wahai shahabat, kalau kalian pernah merasa aku sakiti silahkan saatnya kalian membalasnya ”
Para sahabat makin tertunduk, menangislah mereka, mereka merasa sebentar lagi masa-masa indah bersama Rasul tercinta akan berakhir.
Untuk ketiga kalinya Rasulullah berkata ” Silahkan siapa yang mau mengqishas diriku ” Tiba-tiba muncullah Ukasah Ra. “ Saya ya Rasul. saya akan mengqishas Anda ya Rasulullah.” Umar langsung mencabut pedangnya sambil berkata “ Apa yang akan kamu lakukan wahai Ukasah, Pedang Umar yang menebas kepalamu kalau engkau berani menyakiti Rosulullah “

Baginda yang agung tersenyum “ Biarkan Ukasah ya Umar. “ Abu Bakar pun maju sambil berkata “ Wahai Ukasah, Abu Bakar dan keluarganya yang akan menebusnya ya Ukasyah “ Rasul pun melarang Abu Bakar membelanya.
Kemudian Ukasah berkata : ” Pada saat aku mengiringi engkau berperang cambukmu pernah mengenai punggungku ya Rasul untuk itu kali ini aku ingin mencambukmu ya rasul.” Para sahabat terdiam menahan amarah.
akan tetapi rasul dengan tersenyum mempersilahkan Ukasah mengambil cambuknya. Tidak cukup sampai di situ, Ukasah berkata : ”Ya rasul pada waktu cambukmu mengenai punggungku. Pada saat itu langsung mengenai kulit punggungku, karena tidak tertutup kain punggungku pada waktu itu. Untuk itu aku ingin punggungmu dibuka juga ya Rasulullah ”
Para sahabat makin geram dengan permintaan Ukasyah. Rasul dengan tetap tersenyum sambil membuka kain yang dikenakannya. Pada saat punggung baginda tercinta terbuka. Maka seketika itu juga Ukasyah menubruk punggung Rasulullah, kemudian memeluk dan mencium punggung yang kemilau itu. Sambil menangis sesenggukan Ukasyah berkata ” Wahai Rasul Allah. maafkan aku.aku hanya ingin memeluk dan mencium tubuhmu untuk yang terakhir kali dan Aku ingin tetap bersama-sama Engkau Ya Rasul sampai di akhirat kelak. Dan rasul pun berkata ” Doamu Insya Allah dikabulkan Allah wahai Ukasyah ”

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut