18 November 2013

Pengajian Al Dzakirah Masjid Daruut Tauhid Tanggal 18 Nov 2013 Ustadz Doddy Al Jambary

Event : Pengajian Al Dzakirah Masjid Daruut Tauhid
Tanggal : 18 Nov 2013
Pembicara : Ustadz Doddy Al Jambary

Doa yang dipanjatkan Rasulullah di pagi dan sore hari

QS At Taubah : 129

Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah : Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Rabb yang memiliki Arsy yang agung.

---

Bagaimana cara mendapatkan surga bagi wanita

Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu, shaum/puasa wajib sebulan, memelihara kemaluannya, serta taat kepada suaminya, maka ia pasti masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendaki.

---

Mengapa mesti takut dengan ujian Allah ? Bukankah itu menjadi tolak ukur amal kita ?

QS Al Mulk : 2

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun

---

Pengertian Tawakkal

Tawakkul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan. Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, "Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.

---

Salah satu tugas malaikat :

QS Al Haqqah : 17

Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.

----

Interaksi manusia antara lain ketaatan :

1. Kepada Allah

Ujung pangkal segala sesuatu adalah Allah

2. Kepada Rasulullah Saw

QS An Nisa : 59

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nimat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiqqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

---

Allah meminta kita taat

JIka Allah tak meminta kita taat pada Rasulullah tidak perlu kita taat, Artinya : Kita taat pada RasulNya karena permintaanNya

---

3. Kepada Pasangan hidup (suami)

Taat kepada suami

Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya (HR Tirmidzi)

---

4. Kepada orang tua

QS Al Isra : 23

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

---

5. Kepada Keluarga

Cinta keluarga

QS At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

6. Kepada Tetangga

Tetangga, jalan ke surga

Tidak akan masuk surga, orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya (HR. Bukhari)

7. Kepada Kerabat

Hormat kerabat

QS Muhammad : 22-23

Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilanati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.

---

Qs Annisa : 1

Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silatur-rahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

---

Dari Allah, Oleh Allah, Untuk Allah, Jadi kita melaksanakannya karena Allah

QS Al Baqarah : 156

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun.

---

Keutamaan berbuat baik kepada orang lain

QS Al Qasas : 77

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenimatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

---

Keutamaan sedekah

Pada suatu hari, saat pulang ke rumah, Ali menemui istrinya Fatimah dan berkata, “Adakah makanan untuk hari ini?” Istrinya menjawab, “Kita tidak memiliki makanan, yang ada hanyalah uang 6 dirham untuk persediaan makan Hasan dan Husain”.
Ali lantas berkata “Berikanlah uang itu kepada saya dan biarkan saya yang membelikan makanannya”.
Setelah percakapan ini, Ali lantas pamit keluar rumah untuk membeli makanan. Di tengah jalan, Ali bertemu dengan seseorang dan menegurnya, “Wahai Ali, adakah orang yang mau meminjamkan uang kepada saya karena Alloh?”. Ali langsung menjawab “Ada, dan akulah orangnya”. Maka, dikasihlah uang 6 dirham oleh Ali kepada orang itu.
Karena semua uang telah diberikan kepada orang itu, maka Alipun tidak jadi berbelanja, dan ia pulang kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah, ditanya sama sang istri, “Wahai Ali, manakah makanan yang engkau beli?”. Ali menjawab, “Aku tidak jadi membeli makanan, karena semua uang telah aku berikan kepada seseorang yang lebih membutuhkan”. Mendengar jawaban ini, Fatimah menyambut gembira dan senang karena telah memberikan harta kepada yang membutuhkan walaupun harta itu sangat dibutuhkannya buat kepentingan keluarga. Setelah kejadian ini, Ali meminta izin istrinya menemui rosul untuk ‘berkonsultasi’ dan menceritakan kejadian yang baru dialaminya. Maka, pergilah Ali untuk menemui rosul.
Di tengah perjalanan, Ali bertemu seseorang yang membawa seekor unta. Berkata orang itu, “Wahai ali, hendak ke mana engkau?”, Ali menjawab “Aku hendak berkunjung ke rumah rosul”. “Belilah untaku 100 dirham, karena aku tidak punya uang?, tawar orang itu. Ali menjawab,”Aku tidak punya uang sama sekali”. Orang itu menawarkan kembali, “Tidak apa-apa, juallah unta ini selakunya, engkau bisa bayar belakangan setelah laku”.
Ali pun sepakat atas tawaran itu, lantas kembali lagi ke rumah untuk mengikatkan unta sebelum pergi lagi menemui rosul. Dalam perjalanan pulang ke rumah, Ali menemui seseorang dan menegurnya, “Wahai Ali? Mau diapakan unta itu?, “Aku mau menjualnya”, jawab Ali. Orang itu berkata lagi, “Untanya sungguh sangat bagus, saya berminat membelinya seharga 300 dirham”. Singkat cerita, terjadilah transaksi jual beli unta antara Ali dan orang itu, lalu Ali pulang ke rumah membawa uang 300 dirham.
Setibanya di rumah, sang istri bertanya, “Ada apa denganmu wahai Ali, kelihatnya engkau sangat gembira sekali?” Ali pun menceritakan kejadian yang baru dialaminya itu dan menunjukkan keuntungan 200 dirham dari transaksi jual beli unta itu. Maka, dititipkanlah uang 200 dirham kepada istrinya dan Ali membawa 100 dirham untuk kembali pergi membayar utang sekaligus menemui rosululloh.
Berangkatlah Ali ke rumah rosul untuk menemui dan menceritakan semua kejadian yang baru dialaminya. Setibanya di rumah rosul dan bertemu dengannya rosul berkata,” Wahai Ali, engkau datang kemari, tentu ada sesuatu yang perlu disampaikan. Siapakah yang mau duluan menyampaikan, aku atau engkau?. Mendapat pertanyaan itu, Ali lantas menjawab, “Silahkan wahai rosul, engkau dulu yang menyampaikan sesuatu”.
Melalui wahyu yang diterimanya, Rosul berkata “Wahai Ali, tahukah engkau, siapakah orang yang menjual dan membeli unta itu?. Ali menjawab, ‘Tidak”. Rosul berkata lebih lanjut, “Orang yang menjual untu itu adalah malaikat Jibril, sedangkan yang membelinya adalah malaikat Mikail”. Dengan penasaran Ali bertanya kembali, “Lantas kepada siapakah saya harus membayar utang 100 dirham?” Nabi menjawab,” Itu semua rizkimu, karena keikhlasanmu mengeluarkan shodaqoh”.
Begitulah salah satu tauladan yang ditunjukkan seorang sahabat Ali bin Abi Tholib. Dengan keikhlasan yang luar biasa, ia bershodaqoh dalam suasana sulit namun akhirnya mendapatkan ganti yang luar biasa. Dari 6 dirham menjadi 300 dirham.

Selain kisah di atas, banyak juga kisah yang mencerminkan spirit kebaikannya. Ali juga banyak membuat syair, menulis dan berceramah memberikan nasehat. Salah satu nasehatnya adalah sebagai berikut:
Terdapat lima hal yang ambillah 5 hal itu dariku
1. Janganlah engkau mengharapkan sesuatu dari seseorang kecuali hanya mengharapkan dari Alloh
2. Janganlah engkau takut terhadap apapun, kecuali engkau takut atas dosa dan Alloh
3. Jangan segan-segan engkau mempelajari hal yang belum engkau ketahui
4. Janganlah malu mengatakan tidak tahu, saat ditanya sesuatu yang tidak engkau ketahui
5. Hendaklah bersabar atas dasar iman. Dan jadikan iman seperti kepala dalam tubuhmu

www.nasehatislam.com

---

Kebaikan orang Anshar dan orang muhajirin bisa kita tiru, oleh karena itu, kita juga bisa menikmati surga yang telah dijanjikan Allah

Qs AT Taubah : 100

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.

---

Keutamaan cinta kepada Allah

QS Ali Imran : 31

Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut