26 Desember 2015

Majelis Ilmu Sabtu Dhuha Masjid Imanuddin 26 Desember 2015 Ustadz Muh Hamdi Mendorong anak memiliki masa depan sukses

Event : Majelis Ilmu Sabtu Dhuha
Tanggal : 26 Desember 2015
Pemateri : Ustadz Muh Hamdi, Psikolog
Tema : Mendorong anak memiliki masa depan sukses

Kehadiran anak di tengah keluarga memiliki makna yang berbeda beda
di Jepang 10 juta pasangan tidak mau punya anak
di Indonesia setiap tahun 5 juta bayi lahir, jumlah penduduk sekarang 280 juta
di Cina diijinkan punya anak 1 saja karena jumlah penduduknya terlalu banyak

Pandangan orang tua terhadap kehadiran anak :
1. Anak sebagai penerus generasi
2. Anak sebagai nilai ekonomi
3. Anak sebagai kenangan manis
4. Anak sebagai nilai prestasi
5. Anak sebagai amanah
a. Amanah dalam pendidikan jasmani
b. Amamah dalam hal aqliyah
c. Amanah dalam ruhiyah

Tren minum miras oplosan meningkat padahal mereka penggunanya tahu bahayanya, apa sebabnya?
1. Miskinnya nilai agama di tengah keluarga
2. Miskinnya komunikasi antara orang tua dan anaknya

DKI Jakarta di survey 45% siswi smp dan sma sudah tidak perawan

Bagaimana orang tua mengarahkan anak adalah pentingnya hubungan ntara suami dan istri, contohnya :
1. Tipe keluarga kuburan

usia rawan pernikahan :
usia pernikahan < 7 tahun
usia pernikahan < 10 tahun
usia pernikahan < 20 tahun

Beda Bahagia dan Senang
Senang sifatnya sesaat dan berhubungan dgn fisik
Bahagia sifatnya sesaat dan berhubungan dgn psikis

Jangan terlena dengan kehidupan dunia yang bersifat kesenangan yang memperdayakan
Qs Ali Imran : 185
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan

Sukses yang dimaksudkan disini adalah orientasi pada kepada akhirat
Orang yang beruntung adalah orang yang masuk akhirat

2. Tipe keluarga area tinju
3. Tipe keluarga rumah sakit
4. Tipe keluarga pasar
5. Tipe keluarga masjid

Pendidikan keimanan di dalam islam
Qs Ibrahim : 24-25
Tidakkah kamu kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

Anak sekarang banyak yg ikut ikutan pergaulan negatif, karena dia tidak bisa berkata "tidak" kepada orang lain

Rasulullah dididik langsung oleh Allah bahkan sebelum diangkat menjadi nabi

Sahabat bertanya Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa

Biasakan anak untuk dihadapankan dengan masalah/kesulitan agar memiliki kemampuan untuk menghadapi segala persoalan, Jangan dimanjakan dengan segala kemudahan

Kesuksesan orang tua belum tentu diwariskan ke anak

Kesholehan ayah bisa menembus waktu karena akan berdampak kepada anak
Qs Al Kahfi : 82
Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Rabbmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanan itu, sebagai rahmat dari Rabbmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya

Janganlah kalian menikahi perempuan karena keelokannya, karena boleh jadi keelokannya itu akan binasa, jangan pula kalian menikahi perempuan karena hartanya, karena boleh jadi hartanya itu akan membuatnya berlaku angkuh/sombong/melampaui batas, tapi nikahilah seorang wanita karena agamanya, dan (ketahuilah) bahwa budak wanita yang hitam legam namun beragama lebih baik

40% genetika orang tua akan menurun pada anaknya

Mulailah menjadi orang tua yang sholeh jika ingin memiliki anak sholeh, Jangan hanya mengharapkan mendidik anak supaya menjadi anak sholeh

Usia umatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Sedikit sekali di antara mereka yang melebihi usia tersebut (Hadist)

Tidur yang baik kurang 6 jam dalam 1 hari

Bagaimana caranya agar amal menjadi maksimal :
1. melakukan amal amal yang bermanfaat bagi orang lain

Rasulullah Saw bersabda : Sungguh menakjubkan seorang mukmin itu, jika mendapatkan perkara yang menyenangkan, dia bersyukur dan bersyukur itu baik baginya. Jika dia ditimpa perkara yang tidak menyenangkan, dia bersabar dan bersabar itu baik baginya

Yang membuat tidak bahagia selamanya jika seseorang :
a. Menyesali apa yang sudah terjadi
Solusinya : Mengubah cara pandang terhadap kejadian di masa lalu
b. Selalu khawatir dengan hari esok
c. Tidak ada rasa syukur dengan yang ada hari ini

Hadist : Barangsiapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya. (HR. Tirmidzi)

Sukses berbeda dengan bahagia
Sukses ukurannya hasil, kuantitas, material, eksternal
Bahagia ukurannya proses, kualitas, spiritual, internal

Bagaimana mengajarkan anak sedari kecil bisa mengatakan "tidak" jika ada teman mereka yang mengajak hal hal negatif
1. Biasakan anak untuk mengungkapkan perasaannya
2. Ajarkan anak balita utk ke toilet sendiri
3. Ajarkan anak laki laki boleh menangis
4. Ajarkan anak perempuan boleh melawan
5. Biasakan anak untuk memilih, menentukan pilihan

Bagaimana menumbuhkan keinginan anak untuk shalat sendiri
1. Apresiasi perilaku baik yang sudah anak lakukan
2. Menyadari bahwa membentuk kebiasaan perlu waktu
3. Berikan reward dan sangsi
4. Harus sama ketegasan antara ibu dan ayah dalam menerapkan aturan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut