23 Mei 2010

Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar Tanggal 23 Mei 2010

Event : Kuliah Ahad Dhuha
Tanggal : 23 Mei 2010
Pembicara : DR Ir H Nana Rukmana DW , MA
Tema : Kajian Akhlaq

Indikator ibadah ditinjau dari akhlaqnya

beberapa contoh Kerasnya kehidupan :

1. dompet di copet

Dalil untuk menghukum pencuri :

Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. al-Mai'dah (5) : 39
Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allah-lah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
QS. al-Mai'dah (5) : 40

2. kaca mobil dipecah

3. tabrak lari

Dalil bagi yang merencanakan kejahatan :

Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan, bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur.
QS. Fathir (35) : 10

Antara yang haq dan yang bathil

1. Banyak orang yang sudah tidak peduli bahwa itu dosa dan fitnah itu kejam

Dalil bagi kebohongan :

Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.
QS. an-Nahl (16) : 105

Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta.
QS. at-Taubah (9) : 77

Lihatlah, bagaimana mereka telah berdusta terhadap diri mereka sendiri dan hilanglah daripada mereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan.
QS. al-An'am (6) : 24

Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar,
QS. al-Ahzab (33) : 60
dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya.
QS. al-Ahzab (33) : 61

Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
QS. al-Hujurat (49) : 10
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan)dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
QS. al-Hujurat (49) : 11

2. Banyak orang yang sudah tidak bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil, kejujuran dan perekayasaan kebenaran dengan kemunafikan , kebersamaan dengan persekongkolan ( saling tolong menolong dalam dosa dan permusuhan)

Dalil terhadap prasangka :

Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
QS. Yunus (10) : 36

Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat? Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri (nya).
QS. Yunus (10) : 60

Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
QS. al-Hujurat (49) : 12

kekerasan sudah terjadi di berbagai daerah

kecenderungan perilaku manusia

1. lebih suka mencari dunia, lupa pada akhirat, mencari kehidupan, lupa pada kematian

2. memburu harta tak ada henti hentinya, lupa bahwa dalam sekejap harta bisa musnah

3. hura hura mencari kesenangan, lupa dalam beberapa detik dapat berubah menjadi tangisan

sesungguhnya yang paling dekat dengan kita adalah kematian, karena dia bisa datang kapan saja

4 golongan manusia menurut Al Ghozali :

1. bahagia di dunia, sengsara di akhirat

2. bahagia di dunia, bahagia di akhirat

3. sengsara di dunia, bahagia di akhirat

4. sengsara di dunia, sengsara di akhirat


Kutamaan Akhlaq

1. Tujuan diutus Nabi Muhammad Saw

Aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlaq - HR Imam Malik

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
QS. al-Anbiya (21) : 107

2. Shalat adalah menata akhlaq

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS. al-'Ankabut (29) : 45

Dalam hadist Qudsi Allah Swt berfirman :

Aku hanya menerima shalat dari orang yang dengannya ia tawadhu pada keagunganKu , tidak menyakiti makhlukKu, melewati siangnya dengan dzikir kepadaKu, serta mengasihi orang fakit, orang yang sedang berjuang di jalan Allah - HR Al Zubaidi

3. zakat dan akhlaq

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.
QS. at-Taubah (9) : 103

4. puasa dan akhlaq

Jika kalian sedang berpuasa , jangan berbuat kotor, dan membentak bentak, jika dimaki atau diajak berkelahi, katakanlah "sesungguhnya aku sedang berpuasa" - HR Muslim

5. Akhlaq mencapai puncaknya dalam haji

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
QS. al-Baqarah (2) : 197

6. Orang yang bangkrut

Orang yantg bangkrut diantara umatku adalah yang datang pada hari kiamat dengan membawa shalat, puasa dan zakatnya namun ia pernah mencela orang, mencaci orang, memakan harta orang, memukul dan menumpahkan darah orang, maka ia pun harus memberikan pahala amal baiknya kepada seseorang itu, jika amal baiknya sudah habis, sebelum dibayar semua, diambillah dosa mereka diberikan kepadanya, maka iapun dilemparkan ke neraka.- HR Muslim

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
QS. al-Ma'un (107) : 1
Itulah orang yang menghardik anak yatim,
QS. al-Ma'un (107) : 2
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
QS. al-Ma'un (107) : 3
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
QS. al-Ma'un (107) : 4
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
QS. al-Ma'un (107) : 5
orang-orang yang berbuat riya,
QS. al-Ma'un (107) : 6
dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
QS. al-Ma'un (107) : 7

Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
QS. al-Baqarah (2) : 264

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut