16 Agustus 2010

Ta'lim Uje Tanggal 16 Agustus 2010

Event : Ta'lim Uje
Tanggal : 16 Agustus 2010
Pembicara : Ustadz Ahmad Najmuddin Shiddiq
Tema: Iman

Qs 2 : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

Kalau ingin jadi orang yang bertakwa, harus berpuasa

Kalau ingin berpuasa, harus beriman. Syarat orang yang beriman :

QS 2 : 177

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa

Indikasinya :

1. melaksanakan rukun iman

2. bersedekah

3. shalat

4. zakat

5. tepat janji

6. sabar dalam kesempitan dan perang

Apakah ada indikasi yang lainnya ?

Qs 23 : 1-11

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

(yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya,

dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

dan orang-orang yang menunaikan zakat,

dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,

dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,

(yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

Indikasinya :

1. Shalatnya khusyuk

caranya : dengan meninggalkan perbuatan yang sia sia

2. bayar zakat

3. menjaga kehormatan

4. memelihara amanat

caranya : shalat di awal waktu, tepat janji

Ganjarannya : menjadi penghuni surga yang kekal didalamnya

Siapa lagi orang yang beriman itu ?

Qs 49 : 15

Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.

Indikasinya :

1. iman kepada Allah dan Rasulullah

2. Tidak ragu ragu terhadap keimanannya

3. Jihad di jalan Allah

caranya :

a. jihad dengan harta : melebihkan pembayaran zakat, infak dan sedekah

b. jihad dengan jiwa : sabar, tidak mendendam

Siapa lagi yang punya indikasi orang yang beriman ?

Qs 8 : 2

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal,

Indikasinya :

1. bergetar jika disebut nama Allah

2. bertawakkal

ciri cirinya :

Qs 8 : 3

(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.

a. mendirikan shalat : tidak hanya shalat sebagai penggugur kewajiban

b. infak

Pahala bagi orang yang beriman :

Qs 8 : 4

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rezki (nimat) yang mulia.

Indikasinya :

1. termasuk golongan orang yang beriman

2. tinggi derajatnya di sisi Allah

3. Ampunan Allah

4. rezeki yang mulia
--

Kalau kita pelit dalam bersedekah, maka kita sendiri yang akan mengalami kerugian, kerugian apa saja ?

* kerugian di dunia

Qs 2 : 195

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Qs 9 : 53

Katakanlah: Nafkahkanlah hartamu baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.
--

Sedekah yang tidak ikhlas ataupun ikhlas namun dilakukan oleh orang yang fasik, maka sedekahnya tidak akan diterima Allah, siapakah orang yang fasik itu ?

1. orang yang kafir

2. orang yang tidak shalat

3. orang yang melakukan sedekahnya tidak ikhlas

4. Orang yang tidak mengeluarkan sedekahnya sama sekali

Kerugian bagi orang yang tidak bersedekah :

Qs 9 : 55

Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir.

Hukumannya :

1. disiksan melalui harta yang dimilikinya itu : hartanya banyak masalah

2. Anak anaknya justru membuat susah hidupnya



Dengan bersedekah, kita akan mendapatkan pahala berlimpah dari Allah, bahkan dilipat gandakan pahala sedekah kita

Qs 2 : 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah1 adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.

Balasan yang diberikan Allah kepada orang yang bersedekah :

1. Immaterial : kebahagiaan, rasa tentram dll

2. Material : dilipat gandakan rezekinya

Prioritas dalam memberikan sedekah :

Qs 2 : 215

Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

Hierarki nya :

1. Ibu Bapak

2. Kerabat

3. anak yatim

4. orang miskin

5. musafir

* Kerugian di akhirat

Qs 9 : 34-35

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,

pada hari dipanaskan emas perak itu di dalam neraka Jahannam, lalu dibakarnya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri,maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan.

Hukumannya :

1. Azab yang pedih

2. siksa neraka : harta yang kita kumpulkan dan tidak kita keluarkan sedekahnya justru menjadi seterika bagi wajah, lambung dan punggung kita

Qs 3 : 180

Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

3. harta itu akan dikalungkan di leher kita

--

Puasa bilangannya sudah ditentukan, jadi tidak bisa asal asalan

Qs 2 : 184 - 186

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Keutamaan Ramadhan :

1. di turunkannya Al Quran sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil

2. semua dosa dibakar

3. Hidayah diturunkan

4. dimudahkan urusannya

5. mendidik manusia untuk bersyukur

6. dikabulkannya doa doa

7. Allah makin dekat dengan hambaNya

8. Adanya malam Lailatul Qadar

Qs 97 : 1-5

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan.

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan.

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut