22 Maret 2011

Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar Tanggal 20 Maret 2011

Event : Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 20 Maret 2011
Pembicara : Prof Dr KH Ali Mustofa Yakub MA
Tema : Kajian Kitab Riyadussolihin

Ikhlas secara bahasa artinya memurnikan, tidak tercampur dengan apa apa, membersihkan sesuatu agar tidak tercampur apa apa

Ikhlas merupakan lawan dari syirik

Secara istilah, ikhlas terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Ikhlas dalam akidah

Qs Al Ikhlas : 1-4

Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.

Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan,

dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

---

Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri Ra dia berkata bahwa Nabi bersabda kepada para sahabatnya : " Apakah asa seorang diantara kalian yang mampu membaca sepertiga al Quran dalam satu malam ?" Maka para sahabat merasa keberatan sehingga mereka bertanya : ?" Siapakah yang mampu melakukan itu, wahai Rasulullah ? Rasulullah menjawab: " Qul huwallahu ahad, Allahus samad ... (Qs Al Ikhlas:1-4) Itulah sepertiga Al Quran: - HR Bukhori

2. Ikhlas dalam beribadah : Tidak beribadah kecuali menjalankan perintah Allah, dimotivasi Allah, ingin mendapatkan ridho Allah

Qs Al Kafirun : 1-2

Katakanlah: Hai orang-orang kafir!

aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

---

Shalat sunah fajar

Dalam sebuah hadist shahih disebutkan,

“Dari Hafshah Radhiyallahu Anha, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam apabila muadzin telah mengumandangkan adzan subuh dan subuh telah tampak, beliau shalat dua rakaat ringan.” (Muttafaq Alaih)

Rasulullah Membaca Surat Al-Ikhlas Dan Al-Kafirun Dalam Shalat Fajar

Tidak ada toleransi dalam hal keimanan dan peribadatan

Apabila kita tidak mengikuti tata cara ibadah Allah itu artinya kita musyrik

Qs Asy Syura : 21

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.

---

Syirik

Syirik adalah menyamakan antara selain Allah dengan Allah ta’ala dalam perkara yang termasuk kategori kekhususan yang hanya dimiliki oleh Allah ta’ala saja. Kekhususan Allah itu meliputi tiga hal utama, Pertama; hak rububiyah, seperti mencipta, mengatur alam, menguasainya, mengabulkan do’a dan lain-lain. Kedua; hak uluhiyah, seperti berhak untuk diibadahi, menjadi tujuan do’a, permintaan tolong, permintaan perlindungan, tujuan dalam melaksanakan persembahan atau sembelihan, menjadi tujuan harapan, rasa takut dan kecintaan yang disertai dengan ketundukkan. Ketiga, hak kesempurnaan Nama-nama dan Sifat-sifat, seperti menyandang nama Allah, Ar Rabb dan Ar Rahman, atau memiliki sifat mengetahui yang Gaib, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Mengetahui, yang tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya. Jadi kesyirikan itu bisa terjadi dalam hal rububiyah, uluhiyah maupun nama dan sifat-Nya.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kepada-Nya, dan Dia akan mengampuni dosa lain yang berada di bawah tingkatan syirik bagi siapa saja yang dikehndaki oleh-Nya.” (QS. An Nisaa’: 48 dan 116)

---

“Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sesungguhnya Allah telah mengharamkan surga baginya dan tempat kembalinya adalah neraka, dan tiada seorang penolongpun bagi orang-orang zhalim tersebut.” (QS. Al Maa’idah: 72)

---

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari kalangan ahli kitab dan orang-orang musyrik berada di dalam neraka Jahannam dan kekal di dalamnya, mereka itulah sejelek-jelek ciptaan.” (QS. Al Bayyinah: 6)

---

“Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada para Nabi sebelum engkau, ‘Jika kamu berbuat syirik maka pastilah seluruh amalmu akan lenyap terhapus dan kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar: 65)

---

“Sesungguhnya syirik itu adalah kezhaliman yang sangat besar.” (QS. Luqman: 13)

---

Syirik terbagi menjadi 2, yaitu :

1. syirik dalam akidah

sabda Nabi saw. dan sebuah hadits qudsi;

"Ketika laut menguap, lalu menyebar, maka itu (pertanda) musim hujan". "Hamba-hambaku akan menjadi iman dan kafir dengan-Ku, hamba yang mengatakan; kita dihujani karena anugrah Allah, maka ia beriman dengan-Ku dan kafir dengan bintang, dan hamba yang mengatakan; kita dihujani karena keadaan bintang tertentu, maka dia kafir dengan-Ku dan iman dengan bintang."

contoh :

syirik kepada konsep ruwatan anak Pancuran Kapit Sendang, adalah anak tiga sulung perempuan, tengah laki-laki dan bungsu perempuan

2. syirik dalam ibadah

jangan sampai kita memperturutkan hawa nafsu yang negatif

hawa artinya keinginan.

nafsu artinya sendiri.

Qs Al Furqon : 43

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?,

---

Doa :

Qs Al Fatihah : 6-7

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nimat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan) mereka yang sesat.

---

Macam ketaatan :

1. kepada Allah

2. kepada setan

jadi tidak ada wilayah abu abu, kalo kita tidak taat kepada Allah, berarti kita taat kepada setan

Qs Yasin : 60-61

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu,

dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

---

qs An Nisa : 59

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

---

Bentuk jihad yang tidak kalah pentingnya adalah membantu orang miskin, peduli terhadap sesame dan menyantuni kaum papa. Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah menjelaskan bahwa orang yang menolong dan memberikan perlindungan kepad janda dan roang miskin sama seperti orang yang melakukan jihad di jalan Allah

---

Hubungan dengan tetangga

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah disebut Muslim orang yang kenyang, sedangkan tetangganya kelaparan“ (HR.Bukhari)

---

Bahaya syirik :

1. Dosa syirik tidak akan diampuni oleh Allah

Qs An Nisa : 116

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya

---

Dosa Besar.
yaitu dosa yang disertai ancaman hukuman di dunia, atau ancaman hukuman di akhirat.

Abu Tholib Al-Makki berkata: Dosa besar itu ada 17 macam, yaitu :
4 macam di hati, yaitu:
1. Syirik.
2. Terus menerus berbuat maksiat.
3. Putus asa.
4. Merasa aman dari siksa Allah.

4 macam pada lisan, yaitu:
1. Kesaksian palsu.
2. Menuduh berbuat zina pada wanita baik-baik.
3. Sumpah palsu.
4. mengamalkan sihir.

3 macam di perut. yaitu :
1. Minum Khamer.
2. memakan harta anak yatim.
3. memakan riba.

2 macam di kemaluan. yaitu :
1. zina.
2. Homo seksual.

2 macam di tangan. yaitu :
1. membunuh.
2. mencuri.

1 di kaki, yaitu :
lari dalam peperangan

1 di seluruh badan, yaitu :
durhaka terhadap orang tua.

---

Terang-terangan dalam berbuat maksiat.

Rasulullah bersabda: “Semua ummatku akan diampunkan dosanya kecuali orang yang mujaharah (terang-terangan dalam berbuat dosa) dan yang termasuk mujaharah adalah: Seorang yang melakukan perbuatan dosa di malam hari, kemudian hingga pagi hari Allah telah menutupi dosa tersebut, kemudian dia berkata: wahai fulan semalam saya berbuat ini dan berbuat itu. Padahal Allah telah menutupi dosa tersebut semalaman, tapi di pagi hari dia buka tutup Allah tersebut.” (HR. Bukhori Muslim)

---

Yang melakukan perbuatan dosa itu adalah seorang yang menjadi teladan.
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang memberi contoh di dalam Islam dengan contoh yang jelek, dia akan mendapat dosanya dan dosa orang yang mengikutinya setelah dia tanpa dikurangi dosa tersebut sedikitpun.” (HR. Muslim)

---

2. Amalan-amalan ibadah orang musyrik tidak akan diterima oleh Allah

---

Dalil tentang Umroh dan Haji

Umrah ke Umrah adalah penghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain Surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

---

Memba'dalkan haji

Riwayat Ibnu Abbas, pada saat melaksanakan haji, Rasulullah s.a.w. mendengar seorang lelaki berkata "Labbaik 'an Syubramah" (Labbaik/aku memenuhi pangilanmu ya Allah, untuk Syubramah), lalu Rasulullah bertanya "Siapa Syubramah?". "Dia saudaraku, Rasulullah", jawab lelaki itu. "Apakah kamu sudah pernah haji?" Rasulullah bertanya. "Belum" jawabnya. "Berhajilah untuk dirimu, lalu berhajilah untuk Syubramah", lanjut Rasulullah. (H.R. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Dar Quthni dengan tambahan "Haji untukmu dan setelah itu berhajilah untuk Syubramah". Hukum menyewa orang untuk melaksanakan haji (badal haji): Mayoritas ulama Hanafi mengatakan tidak boleh menyewa orang melaksanakan ibadah haji, seperti juga tidak boleh mengambil upah dalam mengajarkan al-Qur'an. Dalam sebuah hadist riwayat Ubay bin Ka'ab pernah mengajari al-Qur'an lalu ia diberi hadiah busur, Rasulullah bersabda "Kalau kamu mau busur dari api menggantung di lehermu, ya ambil saja".(H.R. Ibnu Majah). Rasulullah juga berpesan kepada Utsman bin Abi-l-Aash agar jangan mengangkat muadzin yang meminta upah" (H.R. Abu Dawud).

---

setiap orang akan mendapatkan balasan atas segala yang diperbuatnya

Qs Yasin : 54

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut