07 Maret 2011

Pengajian Mahagoni Park Tanggal 3 Maret 2011

Event : Pengajian Mahagoni Park
Tanggal : 3 Maret 2011
Pembicara : Ustadzah Hj Lulung Umrulain
Tema : Sabar dalam mendidik anak

Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.’ (HR. Bukhari Muslim)

sabar dibagi menjadi tiga tingkatan :

1. Sabar dari meninggalkan kemaksiatan karena takut ancaman Allah, senantiasa dalam keimanan dan meninggalkan perkara yang diharamkan. Yang lebih dari ini adalah sabar dari meninggalkan kemaksiatan karena malu kepada Allah. Penyebutan sabar dari maksiat memiliki dua sebab dan dua faedah :
Sebab pertama adalah takut ancaman yang akan menimpanya bila melakukan maksiat.
Sebab kedua adalah malu kepada Allah.
Adapun dua faedah sabar dari meninggakan kemaksiatan adalah tetapnya keimanan dan menjauhkan diri dari yang haram.

2. Tingkatan sabar yang kedua adalah sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan terus-menerus melaksanakannya, memelihara keikhlasan dalam mengerjakannya dan memperbaikinya.
Tingkatan kedua ini menunjukkan bahwa melaksanakan ketaatan lebih ditekankan daripada meninggalkan maksiat. Sehingga sabar pada tingkatan kedua ini di atas tingkatan sabar dari meninggalkan maksiat.
Sabar dalam tingkatan kedua ini mengandung tiga hal :
a. terus menerus dalam ketaatan.
b. Ikhlas dalam melaksanakannya.
c. Mengerjakannya sesuai dengan kandungan ilmu.

3. Sabar dalam menghadapi musibah

---

Sabar dalam menjalankan ketaatan dalam mendidik anak :

1. Sabar ketika menyuruh shalat

Qs Ibrahim : 40

Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Rabb kami, perkenankan doaku.

---

2. Sabar dalam memberi pelajaran

Qs Maryam : 12

Hai Yahya, ambillah Al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak

---

3. Sabar dalam keluarga

Qs Thaha : 132

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa.

---

4. Sabar dalam ketaatan

qs As Shaffat :101-102

Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

---

5. Sabar dalam mendidik anak angkat / anak asuh

qs Al Ahzab : 4

Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).


---

Komunikasi dengan anak 3 P :

1. Penerimaan

2. Pujian

3. Pengertian

Komunikasi dengan anak 3 M :

1. Musyawarah

2. Muhasabah : kata hasibah yang artinya menghisab…atau menghitung. Dalam penggunaan katanya, muhasabah diidentikkan dengan menilai diri sendiri atau mudahnya adalah MENGEVALUASI

3. Mujahadah : artinya kesungguhan atau menggunakan segenap kemampuan dalam memperoleh atau melakukan sesuatu. Secara terminologi berarti upaya sungguh-sungguh yang dilakukan seseorang dengan mengerahkan segala kemampuan (pikiran, perasaan, fisik, hati, dan mental) dalam memperoleh atau melakukan sesuatu.

---

Doa kita untuk anak anak kita :

1. Doa Kelahiran bayi :

“buurikalaka fil mawnub wasyakartal waahib wabalagho rusydah warozaqta birroh”

artinya:

“semoga kamu diberkahi atas anak yang dikaruniakan dan semoga kamu senantiasa mensyukuri Allah yang telah mengaruniakannya.semoga anak itu mencapai dewasa dan kamu mendapatkan bakti darinya”

2. Qs Luqman : 12-19

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

(Luqman berkata): Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

Dan janganlah memalingkan muka dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

---

QS Tagabun : 14-15

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

---
3. Apabila menghadapi anak yang durhaka

Qs Hud : 43

Anaknya menjawab: Aku akan mencari perlindunganke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah! Nuh berkata: Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha Penyayang. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan,

---

Qs Yusuf : 12

Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya.

---

Ajarkan anak untuk mempelajari :

1. tajwid :

Tajwid berasal dari bahasa arab jawwada-yujawwidu-tajwidan menurut bahasa adalah at-tahsin(membaguskan). Menurut istilah tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

2. tahsin

Tahsin tilawah menurut bahasa adalah memperbaiki bacaan. Tahsin diperlukan sebagai langkah awal dalam berinteraksi yang baik dengan Al-Qur`an.

---

Seorang ibu/ayah harus paham parenting

Apa itu parenting? Parent artinya orang tua, tepatnya (pasangan) orang tua dari seorang anak. Orang tua, bukan sekedar orang yang berumur tua, melainkan orang yang
mendapat amanah atas sorang anak yang lair di dunia ini. Parenting belum memiliki padanan kata yang pasti. Parenting mestinya diterjemahkan sebagai ke-orang
tua-an, artinya bagaimana berperan sebagai orang tua bagi anak-anak. Terkadang parenting diartikan sebagai 'pengasuhan', namun makna ini cenderung sempit karena kegiatan mengasuh sering terbatas pada pemenuhan kebutuhan fisik, seperti yang dilakukan para pengasuh/ baby sitter

---

Kesenangan dunia hanya sementara

Qs Al Hadid : 20

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

---

Keutamaan Shalat malam

Dari ‘Aisyah, ia berkata : Pada suatu malam Nabi SAW pernah mengakhirkan shalat ‘Isya hingga berlalu sebagian besar malam, dimana orang-orang yang di masjid sama tidur, kemudian beliau keluar, lalu shalat (‘Isya), kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya ini adalah waktunya, sekiranya aku tidak memberatkan ummatku”. [HR Muslim)

---

Keutamaan shalat witir

Dari ’Amru bin Al-’Aash, ia berkata : Telah mengkhabarkan kepadaku seorang laki-laki dari kalangan shahabat Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam yang berkata : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam bersabda : ”Sesungguhnya Allah ’azza wa jalla telah menambah kepada kalian shalat. Maka lakukanlah ia antara shalat ’Isyaa’ hingga shalat Shubuh. (Yaitu) shalat witir, shalat witir” [Diriwayatkan oleh Ahmad)

Dari Jaabir bin ‘Abdillah, ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada Abu Bakr : “Kapan engkau biasa shalat witir ?”. Ia menjawab : “Awal waktu malam setelah ‘atamah (shalat ‘Isyaa’)”. Beliau melanjutkan : “Lalu engkau ‘Umar ?”. Ia menjawab : “Di akhir waktu malam”. Maka Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Adapun engkau wahai Abu Bakr, telah mengambil langkah kehati-hatian. Dan engkau wahai ‘Umar, telah melakukannya dengan kekuatan” [Diriwayatkan oleh Ibnu Maajah)

---

Shalat dalam keadaan mengantuk ?

Apabila seseorang mengantuk saat akan shalat hendaklah ia tidur sampai hilang ngantuknya sebab bila shalat dalam keadaan mengantuk dia tidak menyadari bahwa ketika beristighfar ternyata dia memaki dirinya.

---

Shalat untuk mengingat Allah

Qs Thaha : 14

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Ilah (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

---


“Nabi Muhammad saw bersabda: “Bila salah seorang di antara kalian tidur, Setan mengikat tiga ikatan di kepalanya. Di setiap ikatan ia mengucapkan “Engkau punya malam yang panjang, tidurlah!” Bila orang tersebut terbangun dan mengingat Allah salah satu dari ikatan itu terbuka. Bila ia kemudian bangun dan berwudu, ikatan kedua juga ikut terbuka. Bila ia kemudian melakukan salat, semua ikatan di kepalanya terbuka. Dengan jiwa yang suci dan semangat ia memasuki waktu subuh. Bila ia tidak melakukan ketiga hal di atas, maka dengan jiwa yang buruk dan malas ia memasuki waktu subuh.

---

Seseorang dikatan sebagai pribadi yang matang ketika dia mencapai usia 40 tahun

Qs Al Ahqaf : 15

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nimat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri

---

Keutamaan birul walidain

Qs Al Isra : 23

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut