19 September 2011

Pengajian Al Mizan Bintaro Tanggal 19 September 2011

Event : Pengajian Al Mizan Bintaro
Tanggal : 19 September 2011
Pembicara : Ustadz Afdholi
Tema: Hikmah di dalam Halal Bi Halal

Nabi Adam tatkala diciptakan Allah sendirian, beliau belum bahagia sempurna, namun ketika Allah menciptakan Hawa untuk mendampingi Adam, maka kebahagiaan tersebut jadi sempurna

Intinya, manusia itu tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain

Disinilah perlunya ada silahturahim

Ada beberapa ayat di dalam Al Quran (Perintah Allah) yang memerintahkan manusia agar :

1. Taqwa

QS Al Hujurat : 1

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

2. Jangan bersuara keras

QS Al Hujurat : 2

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata padanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari.

---

3. Puasa

QS Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa

---

4. Beragama Islam

Qs Ali Imran : 102

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam

---

5. Saling meminta menerima (silahturahim)

Qs An Nisa : 1

Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silatur-rahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu

---

6. Sabar

Qs Ali Imran : 200

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

---

7. Saling kenal mengenal

QS Al Hujurat : 13

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

---

8. Pemaaf

QS Al A'raf : 199

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang maruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh

---

Pemaaf disini yang dimaksudkan adalah meskipun orang yang melakukan kesalahan belum meminta maaf namun kita sudah memberikan maaf

---

9. Meminta maaf

Qs Ali Imran : 133-134

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

---

10. Berikhtiar/berusaha

Qs Ar Ra'du : 11

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

---

11. Makan makanan yang baik

Qs An Nisa : 29

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu

---

12. Berbuat baik kepada orang yang jahat kepada kita

Sesuai kisah Rasulullah berikut sebagai suri tauladan :

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. Apakah Itu?, tanya Abu bakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu? Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

---

Orang yang hatinya bersih akan selamat

QS Asy Syu'ara : 87-89

dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,

(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,

kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,

---

Doa yang berhubungan dengan Halal Bi Halal :

Allahumma Ja'alna Minal Aidin Wal Faizin

---

Biasanya dalam kesempatan tersebut umat Muslim mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin. Tahukah Anda arti dari ungkapan tersebut? Yang jelas artinya bukanlah Mohon Maaf Lahir dan Batin. Minal Aidin artinya "dari golongan orang-orang yang kembali." Maksudnya orang-orang yang kembali fitrah setelah sebulan melaksanakan ibadah Ramadhan. Wal Faizin artinya "dan golongan orang-orang yang menang." Maksudnya orang-orang yang telah memenangkan pertempuran melawan hawa nafsu selama Ramadhan.

Jadi ucapan yang dianjurkan saat Idul Fitri ini adalah Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya Kariem

---

Hikmah yang ada di dalam Halal Bi Halal antara lain :

1. Ta'aruf

2. Silahturahim

3. Memaafkan/Meminta maaf

---

Keutamaan menjalin hubungan baik dengan tetangga :

1. Rasulullah Saw bersabda: Dua macam orang kelak dihari kiamat Allah tidak mau memperhatikannya yaitu, orang-orang yang memutuskan silaturahmi dan tetangga yang jahat [HR. Ad Dailami]

2. Rasulullah Saw bersabda: Hak tetangga itu ialah apabila ia sakit engkau harus menjenguknya, apabila meninggal engkau mengantarkan jenazahnya, apabila meminjam kepadamu engkau memberinya pinjaman, apabila auratnya kelihatan engkau menutupkannya, apabila memperoleh kebaikan (rezeki) engkau berikan selamat kepadanya, apabila tertimpa musibah engkau berbelasungkawa terhadapnya, janganlah engkau meninggikan rumahmu lebih tinggi dari pada bangunan rumahnya sehingga udara tidak dapat memasuki rumahnya, serta janganlah engkau menyakitinya dengan bau sedap masakan pancimu kecuali engkau mengirim sebagian darinya untuk dia [HR. Ibnu Asakir]

3. Rasulullah Saw bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah dia berkata hanya perkara yang baik atau diam dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah dia memuliakan rumah tetangganya. Begitu juga siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah dia memuliakan para tamunya [HR. Bukhari, Muslim]

---

Berbuat baiklah kepada sesama, dan baktikan kebaikan kepada semua orang agar anda mendapat kebahagiaan, jenguklah orang yang sakit, berilah kepada orang yang fakir dan kasihilah anak-anak yatim.

Hiasilah wajah dengan senyum, niscaya anda mendapatkan cinta kasih sesama. Haluskan tutur kata niscaya anda mendapat cinta kasih sesama. Rendahkan diri kepada sesama niscaya anda akan dihormati oleh sesama.

Maafkanlah orang yang pernah melakukan kezaliman kepada anda, sambunglah tali silaturhmi orang yang memutuskan tali silaturahmi dengan anda. Berilah orang yang pernah tidak memberi kepada anda, dan bersabarlah terhadap orang yang berbuat jahat kepada anda, niscaya anda akan memperoleh rasa bahagia dan aman dalam diri anda.

---

4. Tiap empat puluh rumah adalah tetangga-tetangga, yang di depan, di belakang, di sebelah kanan dan di sebelah kiri (rumahnya). (HR. Aththahawi)

---

Filosofi Jari

1. Ibu Jari

Kalau diliat, jempol (ibu jari) itu paling besar. Tapi secara filosofi, jempol ini diumpamakan sebagai perlambangan penguasa. Layaknya sang penguasa, jempol tersebut mengontrol ke-empat jari yang lain. Sebagai contoh :

Ambil sebuah palu dan sebuah paku. Lalu cobalah memukul paku tersebut menggunakan palu, namun saat memegang palu, jempol tidak ikut menggenggam palu tersebut. Apakah yang terjadi? Yups, Palu tersebut memukul tanpa ada arah yang jelas. Nah, sekarang cobalah memukul palu dengan bantuan jempol, maka dengan mudahnya kita memukul paku tersebut.

Begitulah pentingnya posisi jempol (ibu jari) di tangan kita. Sama halnya pentingnya para penguasa bagi kita.

2. Telunjuk

Secara fisik, telunjuk itu bentuknya proporsional. Tapi secara fungsi, telunjuk adalah sesuatu hal yang luar biasa. Buktinya, dengan menunjuk sesuatu kepada penjual toko, dan memberika beberapa lembar uang, sesuatu yang kita tunjuk tersebut bisa menjadi milik kita. Jika tidak mengerti sesuatu di papan ketika dalam proses belajar mengajar, maka guru akan menjelaskan apa yang kita tunjuk. Sama halnya ketika menjadi bos, tinggal menunjuk dan anak buah kita akan mengerjakan apa yang kita tunjuk.

3. Jari Tengah

Jari yang paling tinggi diantara semua jari. Dan menariknya, sang jari tengah akan menarik dirinya dan menjajarkan dirinya sama dengan jari yang lain ketika kita mengambil sesuatu. Misal : ada handphone kita di meja, dan kita ingin mengambilnya, perhatikanlah pergerakan jari tersebut. Disitu bakal terlihat jelas. Jari tengah ini biasa diumpakan sebagai orang yang bijaksana. Yang mana dia selalu tau kapan dan dimana dia harus menempatkan dirinya.

4. Jari Manis

Sebelum meninjau lebih jauh, kenapa yah bisa namanya jari manis? semua hal manis ditempatkan disini. Misal : Cincin pernikahan. Disisi lain, jari manis jika saling bertemu, maka akan susah dipisahkan. Contoh paling mudah :

Buatlah tangan kanan dan kiri lo saling menggenggam. Kemudian, bukalah jarinya sepasang demi sepasang tapi jari lain tidak boleh ikutan melepaskan genggaman. Dan lihat lah, jari manis sangat susah dilepaskan genggamannya.

5. Jari Kelingking

Jarinya yang paling kecil dan paling lemah, itulah jari kelingking. Dan juga, jari ini merupakan lambang daripada wanita. Sekalipun lemah, tetap saja mempunyai peranan yang penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut