29 September 2011

Liqo Tanggal 28 September 2011

Event : Liqo
Tanggal : 28 September 2011
Pembicara : Ustadzah Nok Waliyah
Tema: Syarat Kemenangan Dakwah

Dakwah itu tidak dilakukan oleh 1 atau 2 gelintir orang saja melainkan seluruh muslimin dan muslimat yang Tawhiedul harakah (Kesatuan gerak)

Tumpuan penting sebelum kita bergerak:

A. Istiqror nafsi (kestabilan jiwa)

Menjauhkan diri dari sifat yang tercela/penyakit hati yang membuat dada kita terasa sempit

QS Al Hijr : 97

Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan

---

Macam sifat tercela :

1. sedih terhadap rintangan

Qs Al Hijr : 88

Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenimatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman

---

QS At Taubah : 40

... Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita. ...

---

2. Suka mengeluh

QS Al Ma'arij : 19-21

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,

dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,

---

Solusi agar dada tidak terasa sempit adalah

1. bertasbih

QS Al Hijr : 98

dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).

---

2. Taqorrub Ilallah (mendekatkan diri kepada Allah)

---

B. Istiqror ‘ainiyah (kestabilan rumah tangga)

Keluarga adalah obyek dakwah yang harus mendapat perhatian serius dari setiap muslimah

---

Prinsip prinsip perjuangan :

(1) Wihdatul ghayah (satu tujuan)

(2) Wihdatul aqidah (satu akidah)

salah satu aplikasinya adalah dalam cara mendidik anak antara lain Mengajarkan Kalimat Tauhid pada Anak

Anak kecil yang belum belajar berbicara itu ketika mendengar kalimat-kalimat azan, ia akan menirunya. Bahkan ia akan selalu memperhatikannya saat orang-orang dalam kelalaian. Maka ia tanpa sadar telah berusaha mengucapkan kalimat tauhid. Karena itu, seorang guru hendaknya membiasakan anak yang masih belum bisa bicara tersebut agar mengucapkan kalimat tauhid.

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Ajarkanlah kepada anak-anak kelian pada permulaan bicaranya ucapan ‘laailaha illallah’ dan ajarilah ia agar di akhir hayatnya mengucapkan ‘laailaha illallah’

(3) Wihdatul fikrah (satu pemikiran)

(4) Wihdatu minhaj (satu konsep)

(5) Wihdatul jama’ah (satu jama’ah)

(6) Wihdatul qiyadah (satu kepemimpinan)

(7) Wihdatul harakah (satu gerakan)

(8) wihdatu as-syu’ur (satu perasaan).

---

C. Istiqror istima’I (kestabilan social)

Salah satu aplikasinya adalah berbuat baik kepada banyak orang

Qs An Nisa : 36

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri

---

D. Istiqror tandzimi (kestabilan struktur)

E. Mutha’aliqo billaah (keintiman hubungan dg Allaah)

Salah satu aplikasinya adalah dengan bertaubat

QS Al Baqarah : 222

Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Ktakanlah,”Haid itu adalah kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita pada waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci, maka campurilah mereka itu ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri

---

1 komentar:

  1. salam, yuk mari kita ciptakan istiqror dalam diri kita..

    kunjungi blog saya juga: http://sumodisastro-arte.blogspot.com/

    BalasHapus

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut