27 September 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 27 September 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 27 September 2011
Pembicara : Ustadzah Lulung Umrulain
Tema: Rukun Islam (Bahasan tentang Syahadat, Shalat)

Syahadat

ibaratnya adalah pohon yang baik

Qs Ibrahim : 24-27

Tidakkah kamu kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.

---

1. Syirik dalam beribadah kepada Allah

Qs.4 An Nisaa': 116

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

---

Qs.5 Al Maidah: 72

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun

---

2. Menjadikan sesuatu sebagai perantara dengan Allah dimana seseorang berdo'a dan meminta syafaat serta bertawakal kepada sesuatu tersebut, orang yang berbuat hal seperti ini telah kafir secara ijma'.

3. Siapa yang tidak mengafirkan orang-orang musrik atau meragukan kekafiran mereka atau membenarkan ajaran mereka. Maka orang yang berkeyakinan seperti ini juga telah kafir

4. Siapa yang meyakini bahwa petunjuk selain Rasulullah saw lebih sempurna dari petunjuk beliau, atau meyakini bahwa hukum selain hukum beliau lebih baik , seperti orang-orang yang lebih mengutamakan /demokrasi/komunis/hukum lainnya dibandingkan hukum Allah, maka orang yang berkeyakinan seperti ini juga telah kafir.

Qs Al Maidah : 45-48

Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At-Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu : Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa.

Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

---

Qs An Nisa : 116-119

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka,

yang dilanati Allah dan syaitan itu mengatakan: Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya),

dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merobah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

---

5. Siapa yang membenci sebagian dari ajaran Rasulullah, meskipun ia tetap mengamalkannya, maka ia telah kafir.

6. Siapa yang memperolok-olok salah satu ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw. Atau memperolok-olok pahala dan siksaan yang diperoleh maka ia juga kafir.

7. Perbuatan sihir dengan segala bentuknya. Maka barang siapa yang melakukan perbuatan ini dan meridhainya, maka ia telah kafir.

QS Al Baqarah : 102

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaiu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan ijin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfa'at. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

---

Menurut Imam Syafi’i: “Barangsiapa yang mengaku dirinya bisa melihat jin (dalam bentuk aslinya), maka kami tolak kesaksiannya, kecuali dia seorang nabi” (Fathul Bari).

---

Qs Al A'raf : 27

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman

---

8. Mendukung dan membantu orang-orang musrik untuk mencelakakan kaum muslimin

9. Orang yang meyakini bahwa ada golongan manusia tertentu yang dibolehkan keluar dari syari'ah Muhammad. Maka orang yang meyakini hal ini telah kafir

10. . Berpaling dari agama Allah dengan wujud tidak mempelajarinya dan tidak mengamalkannya.

---

Shalat

Perintah untuk melaksanakan shalat

Qs Taha : 132

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa.

---

Keutamaan membaca al fatihah di dalam shalat :

Tidak ada shalat kecuali dengan membaca Al-Fatihah” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

---

QS Al Hijr : 87

Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Quran yang agung

---

Keutamaan membaca surat pendek setelah al fatihah di dalam shalat

“Apakah seseorang di antara kalian suka apabila kembali kepada keluarganya, maka ia akan menjumpai pada keluarganya tiga ekor unta bunting yang besar lagi gemuk?”. Kami menjawab “Ya”. Rasulullah SAW bersabda “Maka tiga ayat yang dibaca oleh seseorang di antara kalian dalam shalatnya adalah lebih baik baginya dari pada tiga ekor unta bunting yang besar lagi gemuk.” (H.R Muslim)

---

QS Al Muzammil : 20

Sesungguhnya Rabbmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Tentang doa qunut

Dari Muhammad bin Sirin, bahwa ia berkata, “aku berkata kepada anas bin malik r.a, “apakah rasulullah saw. qunut pada sholat shubuh? ‘ia menjawab, ‘ya, sesaat setelah rukuk.” Shahih Muslim

---

Tentang menggerakkan jati telunjuk ketika tasyahud

Adapun masalah menggerak-gerakkan jari telunjuk ketika tasyahud atau tidak mengerak-gerakkannya, rincian masalahnya adalah sebagai berikut :

Hadits-hadits yang menjelaskan tentang keadaan jari telunjuk ketika tasyahud ada tiga jenis :

1.Ada yang menjelaskan bahwa jari telunjuk tidak digerakkan sama sekali.

2.Ada yang menjelaskan bahwa jari telunjuk digerak-gerakkan.

3.Ada yang menjelaskan bahwa jari telunjuk hanya sekedar diisyaratkan (menunjuk) dan tidak dijelaskan apakah digerak-gerakkan atau tidak.

---

“Sesungguhnya Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam beliau berisyarat dengan telunjuknya bila beliau berdoa dan beliau tidak mengerak-gerakkannya”.

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud

---

“Dari Ibnu ‘Umar -radhiyallahu ‘anhu- adalah beliau meletakkan tangan kanannya di atas lutut kanannya dan (meletakkan) tangan kirinya di atas lutut kirinya dan beliau berisyarat dengan jarinya dan tidak menggerakkannya dan beliau berkata : “Sesungguhnya itu adalah penjaga dari Syaithon”. Dan beliau berkata : “Adalah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam mengerjakannya”.

Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban

---


Tentang sujud sahwi

Sebab-sebab sujud sahwi ada empat :

1. Meningalkan sunnah ‘Ab’ad atau bagian sunnah Ab’ad.

2. Melakukan sesuatu, yang jika disengaja membatalkan shalat, tetapi tidak disengaja maka tidak batal

3. Melakukan rukun Qauliy (bacaan) bukan pada tempatnya

4. Menambah rukun Fa’liy (perbuatan) yang disertai adanya keraguan.

---

Sunnah Ab’ad sholat garis besarnya ada 7, adapun secara rinci ada 20, yaitu ;

Dalam Qunut ada 14 yaitu ; Qunut, berdiri saat qunut, Sholawat pada Nabi SAW di qunut, berdiri saat sholawat, Salam pada Nabi SAW di qunut, berdiri saat salam, sholawat pada keluarga, berdiri saat sholawat pada keluarga, salam pada keluarga, berdiri saat salam pada keluarga, sholawat pada sahabat, berdiri saat sholawat pada keluarga, salam pada sahabat dan berdiri saat salam pada sahabat.
Dalam Tasyahud ada 6 yaitu ; Tasyahud awal, duduk tayashud awal, Sholawat pada Nabi SAW di Tasyahud Awal, Duduk saat sholawat pada Nabi, Sholawat pada Keluarga Tasyahud Akhir, Duduk saat Sholawat pada Keluarga Tasyahud Akhir.

Sujud sahwi hukumnya sunnah, cara sujud sahwi dilakukan dua sujud dan diselingi duduk antara keduanya sama seperti duduk diantara dua sujud dalam shalat. Meskipun banyak melakukan penyebab sujud sahwi, sujud sahwi tetap dilakukan satu kali, waktunya sebelum salam, dan dalam sujud ideualnya tasbih berikut, sebanyak tiga kali ;

Subhana man la yanamu wa la yashu artinya “Maha suci Dzat yang tidak pernah tidur dan lupa”

---

Tentang membaca Al Quran dalam keadaan haid

1. Tidak membolehkan

Hadits Ibnu Umar :

“(Tidak boleh) bagi seorang yang junub dan wanita haid, membaca Al-Qur’an sedikitpun”

2. Membolehkan

Hadits Ali yang diriwayatkan oleh semua pemilik kitab sunan, yaitu :

Artinya : “Sungguh tidak ada sesuatu apapun yang menghalangi Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam untuk membaca Al-Qur’an selain junub”

---

Hadits Ali :

Artinya : “Aku melihat Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam berwudhu kemudian membaca Al-Qur’an, lalu berkata : beginilah bagi orang yang tidak junub. Adapun kalau junub maka tidak boleh membaca Al-Qur’an walaupun satu ayatpun “ HR Ahmad dan Abu Ya’la.

---

Hadits Ali :

Artinya : “Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam membaca Al-Qur’an dalam setiap keadaan kecuali junub. “ HR Tirmidzi

---

Hadits Aisyah :

Artinya : “ Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam berdzikir kepada Alloh tiap saat” (HR. Muslim)

---

Hadits Aisyah :

Artinya : “Kami keluar bersama Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam untuk menunaikan ibadah haji, maka ketika kami sampai di desa Sarof, aku (Aisyah) mengalami haid lalu beliau shollallohu alaihi wa sallam bersabda : Kerjakanlah sebagaimana yang dikerjakan oleh orang haji kecuali thowaf di Ka’bah sampai engkau suci.” HR.Bukhori

---


Keutamaan orang yang mencapai usia 40 tahun, maka berdoalah

QS Al Ahqaf : 15

... Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nimat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

---

Orang yang berusia 0 - 40 tahun dekat dari agama maka Allah akan mendekatkan umurnya dari berkah

Orang yang berusia 40 - 50 tahun dekat dari agama maka Allah akan memudahkan hisabnya

Orang yang berusia 50 - 60 tahun dekat dari agama maka Allah dan makhluk langit akan mencintainya

Orang yang berusia 60 - 70 tahun dekat dari agama maka Allah hanya akan mencatat kebaikannya

Orang yang berusia 70 - 80 tahun dekat dari agama maka dia hanya akan mencintai Allah

Orang yang berusia 80 - 90 tahun dekat dari agama maka yang mendapatkan pahala adalah orang yang merawatnya jika orang tersebut merawat dengan penuh kesabaran

---

Mari saling tolong menolong di dalam ketaqwaan

QS Al Maidah : 2

... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya

---

Doa minta jodoh/anak

QS Al Furqon : 74

... Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

Qs Al Anbiyaa :89

... Ya Rabbku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut