09 Januari 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 8 Januari 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 8 Januari 2013
Pembicara : Ustadzah Nok Waliyah
Tema : Pendampingan anak dalam pendidikan ruhiyah

Ruh dibentuk dengan

1. Akidah

2. Ibadah

---

Jadi 2 hal tersebut saling berkaitan, tidak bisa hanya menjalankan salah satu saja, karena 1 dan 2 itu berkaitan

---

Pendampingan anak ini dimulai dengan membiasakan anak kita pembiasaan dengan ibadah

---

Pengaruh kebaikan orang tua terhadap anak anaknya

Qs Al Maidah : 34

“(sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain”

---

Qs Al Kahfi : 81-82

Adapun dinding rumah adl kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adl seorang yg saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adl tujuan perbuatan-perbuatan yg kamu tak dapat sabar terhadapnya".

Adapun tembok itu pula, adalah ia dipunyai oleh dua orang anak yatim di bandar itu dan di bawahnya ada harta terpendam kepuyaan mereka dan bapa mereka pula adalah orang yang soleh. Maka Tuhanmu menghendaki supaya mereka cukup umur dan dapat mengeluarkan harta mereka yang terpendam itu, sebagai satu rahmat dari Tuhanmu (kepada mereka) dan (ingatlah) aku tidak melakukannya menurut fikiranku sendiri. Demikianlah penjelasan tentang maksud dan tujuan perkara-perkara yang engkau tidak dapat bersabar mengenainya.


---

Ibnu Katsir mengomentari : “bahwa kakek yang ke-7 adalah seorang yang shaleh, maka Allah memberikan manfaat padanya untuk keturunannya”

---

dalam salah satu riwayat dijelaskan bahwa “Allah SWT akan menjaga anak orang yang sholeh hingga tujuh turunan”


Interaksi orang tua terhadap anak dalam pendidikan ruhiyah

1. Fase sebelum kelahiran

2. Fase Penyusuan

3. Fase Balita

4. Fase kanak kanak

5. Fase Remaja

6. Fase sebelum kelahiran

---

Banyak beristighfar

Qs Nuh : 10-12

“maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”

---

Fase Penyusuan

Ketika Fatimah sudah akan melahirkan Rasulullah memerintahkan Zaenab dan Ummu Sulaim untuk membacakan :

Qs Al Baqarah : 255

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

---

Qs Al A'raf : 54

Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam.

---

Qs Yunus : 3

Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafaat kecuali sesudah ada keizinan-Nya. Yang demikian itulah Allah, Rabb kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?

---

dan keduanya memohonkan untuknya perlindungan dengan surat al falaq dan an naas (disebutkan oleh ibnu Taimiyah, meski sanadnya lemah)

---

Perkara yang dilakukan Pasca melahirkan :

1. Mengeluarkan zakat fitrah jika waktunya sudah tiba

2. Mengazani bayi di telinga kanan dan meng-iqomat kan di telinga kiri.

---

Menurut ibnul qayyim rahasianya adalah :

1. Seperti talqin saat memasuki alam dunia

2. Larinya syetan karena kalimat2 azan

3. Hendaknya dakwah menuju Allah masuk terlebih dahulu daripada dakwahnya syetan

---

Fase Penyusuan

1. Mendoakan dan menyambutnya

Masya Allah walaa hawla walaa quwwata illa billah

2. Men-tahnik

3. Mengaqiqahkan , memberikan nama, dan mencukur rambut

4. Menyusukannya

Amru bin Abdullah berkata kepada istrinya : “ janganlah susuanmu untuk bayimu itu bagaikan susuan binatang kepada anaknya, yang berlaku lembut kepadanya dari kasih sayang dengan rahim. Akan tetapi susuilah ia dengan niat mendapatkan pahala dari Allah dan menghidupi anakmu itu menjadi seorang makhluk yang kelak mengEsakan Allah dan menyembahnya”

---

Fase Balita

Bangunan Aqidah

“Bukalah atas anak-anak bayi kalian pertama kali kalimat “Laa ilaa haillallaah” dan talqinkan ketika mereka akan meninggal kalimat “Laa ilaa haillallaah” (HR Hakim)

---

Ibnul Qoyyim : “Apabila tiba waktu berbicara, bisikanlah Laailaahaillallaah Muhammadur Rasulullah. Dan hendaknya pertama kali yang diperdengarkan oleh telinga mereka adalah ma”rifatullah dan mengesakan Nya….”

---

Rasulullah dahulu mengajarkan anak bani hasyim kalimat tauhid sebanyak 7x :

Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya. (HR Imam Ahmad)

---

Fase Balita

Cara Membangun aqidah pada anak :

1. Mengajarkan Al quran Alkariim. Merupakan salah satu azas Islam, agar terjaga dari maksiat. “Bahwasanya apabila mengkhatamkan Al Quran, mengumpulkan seluruh anggota keluarga dan anak-anaknya kemudian mendoakan mereka semua” HR Thabrani dari anas bin malik

---

2. Menanamkan kecintaan kepada Rasulullah Saw dan mempelajari haditsnya

3. Mengajarkan peperangan-peperangan Rasulullah.

Zaenal Abidin bin Hasan bin Ali : “Sesungguhnya kami mengisahkan peperangan-peperangan Rasulullah sebagaimana kami mengajarkan surat-surat dari Al Qur’an

---

Fase Balita

Penerapan pengajaran orang tua kepada Anak pada fase ini :

1. Membiasakan anak pergi ke lembaga tahfidz dan berada dalam halaqoh

2. Membiasakan mengucapkan salam

3. Memperdengarkan kisah nabi dan Rasul dalam Al Qur’an

4. Memperdengarkan kisah para sahabat dan sejarah mereka dalam berdakwah di jalan Allah

5. Selalu mengajak anak menghadiri momentum peringatan yang mengikuti keteladanan Rasulullah Saw

6. Mengajarkan kepada anak membedakan anatar Masjidil Haran, masjid Nabawi, Masjidil Aqsha, dan masjid Qubbah Shakhrah

7. Mengajarkan kepada anak bahwa masjidil aqsha berada dalam penjajahan dan wajib berkontribusi utk membebaskannya saat mereka dewasa

8. Menanamkan kepada anak kecintaan kepada kaum mujahidin dan para juru dakwah, mencintainya, memuji serta meneladanimya

---

Fase Balita

1. Penerapan pengajaran orang tua kepada Anak pada fase ini :

2. Menanamkan kepada anak kebencian kepada Yahudi dan kewajiban untuk memerangi mereka

3. Mengajarkan anak menghafal azan dan iqomat dan selalu mengulang-ulang

4. Anak membacakan apa yang telah dihafal dari Alqur’an di depan orang lain dan selalu memotivasi mereka

5. Anak menghafalkan sejumlah nasyid dan mengualanginya pada moment tertentu, sendiri atau berjama’ah

6. Anak meniru orang tua dalam gerakan-gerakan sholat dan menghadap kiblat

7. Memperdengarkan kepada temannya do’a-do’a yang sudah dihafal dalam even2

8. Melatih anak untuk mengingatkan orang lain dalam berdoa dalam setiap aktivitas

---

Fase Kanak kanak

Maknanya menurut Ali adalah “Mengajarkan mereka apa-apa yang bisa menyelamatkan mereka dari api neraka”

---

Membangun Aqidah pada fase ini:

1. Menguatkan kecintaan kepada Allah

2. Senantiasa memohon pertolongan Allah dan mengokohkan muroqobatullah

3. Penanaman iman qodlo dan qodar. Ubadah (Ayah dari walid bin Ubadah) : “sesungguhnya engkau tidak akan merasakan manisnya iman dan mencapai hakekat ilmu Allah sampai engkau beriman kepada qodarNya yang baik dan yang buruk.” “Engkau tahu bahwa apa yang luput darimu tidak akan mengenaimu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu”

---

Fase Kanak Kanak

Hasil tarbiyah di masa Umar bin Khattab :

Abdullah bin Dinar berkisah tentang perjalanannya bersama Khalifah Umar bin Khattab. Beliau mengatakan, "Saya bersama Umar bin Khattab r.a. pergi ke Makkah dan beristirahat di suatu tempat. Lalu terlihatlah anak gembala dengan membawa banyak gembalaannya turun dari gunung dan berjumpa dengan kami. Umar bin Khattab berkata, "Hai penggembala, juallah seekor kambingmu itu kepadaku!" Anak kecil penggembala itu menjawab, "Aku bukan pemilik kambing ini, aku hanya seorang budaknya." Umar menguji anak itu, "Katakanlah kepada tuanmu bahwa salah seekor kambingnya dimakan srigala." Anak itu termenung lalu menatap wajah Umar, dan berkata, "Maka di manakah Allah?"Mendengar kata-kata yang terlontar dari anak kecil ini, menangislah Umar. Kemudian beliau mengajak budak itu kepada tuannya kemudian memerdekakannya. Beliau berkata pada anak itu, "Kalimat yang telah engkau ucapkan tadi telah membebeaskanmu di dunia ini, aku harap kalimat-kalimat tersebut juga akan membebaskanmu kelak di akhirat.”

---

Fase Kanak kanak

Mendirikan Ibadah pada fase kanak-kanak :

Dr. Said Ramadhan Al buthy : “agar tanaman aqidah selalu kuat dalam jiwa, maka ia harus disirami dg air ibadah…dengan begitu aqidah akan tumbuh didalam hati, berkembang dan tegar duhadapan badai kehidupan dan berbagai guncangan.”

---

Diriwayatkan dari Abu Umamah, Rasulullah bersabda :”Tidak ada seorang remaja yang tumbuh dalam ibadah sampai maut menjemputnya melainkan Allah akan memberikan ganjaran 99 orang yang Shiddiq”

---

Fase kanak kanak

Kapan anak mulai diajak sholat ? “Apabila seorang anak sudah mengenal arah kanannya dari kirinya, maka perintahkanlah mereka untuk sholat” (HR Thabrani)

---

Para sahabat berpegang teguh kepada manhaj (metode) kenabian, dan mereka mengajarkan langsung kepada anak-anak mereka

---

Para Ulama salaf juga melatih anak-anak mereka berpuasa saat usia anak mereka 7-10 tahun.

---

Fase Kanak kanak

Penerapan Pengajaran Orang Tua kepada Anak :

1. Beri pemahaman kpd anak tentang urgensi menyuburkan cinta Allah, cinta Rasul dan cinta orang lain karena Allah

2. Melatihnya bersabar dan ridha dari segala macam musibah

3. Beri pemahaman tentang urgensi membersihkan hati dari segala penyakit

4. Membantu untuk mengenal halal dan haram

5. Mengajak anak untuk berfikir tentang makhluk Allah

6. Mengajarkan keutamaan ayat atau surat khusus di Al Qur’an

7. Menganjurkan tilawah harian dengan khuysu”

8. Menggemarkan menghafal AlQuran dan Hadits

9. Membuat jadwal berkala untuk menguasai kisah-kisah dalam Quran dan Sirah Nabi serrta mengambil Ibrah

---

Fase Kanak kanak

Penerapan Pengajaran Orang Tua kepada Anak :

1. Melibatkan dzikir-dzikir siang malam

2. Mengajarkan doa dan dzikir khusus pada setiap momentum

3. Membangunkan utk sholat shubuh dimasjid dilakukan sejak usia 7 tahun

4. Diajarkan agar khusyuk dalam sholat, tidak banyak bergerak ketika sholat

5. Melatihnya bersedekah dari kantongnya sendiri

6. Mengajarkan kepada anak tentang kisah jihad

7. Mengajarkan kepada anak tentang keutamaan jihad fisabilillah dan amar ma”ruf nahyi munkar

8. Mengajarkan bahwa jihad melawan hawa nafsu merupakan bagian dari jihad

9. Membuatnya cinta dengan melihat gambar ka’bah dan berharap bisa melakukan thawaf dan haji ke baitul haram

---

Fase remaja

Ciri-ciri Umum Fase Remaja

1. Keinginan untuk menyendiri dan mengisolasi diri

2. Enggan bekerja dan beraktifitas

3. Tidak saling menguatkan dan tidak seimbang dalam hal kemampuan motorik

4. Merasa bosan dan tidak nyaman

5. Menolak dan membangkang

6. Keinginan untuk bebas dan melawan segala tindak kesewenang-wenangan

7. Perhatian dengan persoalan biologis

8. Impian kesadaran kedua orangtua harus segera menyelamatkan anak remajanya utk berfikir realistis

9. Emosi yang memuncak, perasaan yg sangat sensitif, interpreatasi besar terhadap apa yg ia dengar dari orang dewasa.

---

Fase remaja

Peran Orang tua pada fase remaja :

1. Melatih menyampaikan, menjaga dan memelihara amanah

2. Hadir dengan melibatkan anak dalam pertemuan dakwah masyarakat

3. Menjalin hubungan kekeluargaan dan persahabatan dengan teman-teman anaknya

4. Memperkenalkan anak dengan para dakwah, tokoh masyarakat

5. Mengenalkan mereka pada satu almamater yang telah sukses, termasuk sukses dalam dakwah

6. Mengundang teman-temannya beserta anggota keluarganya datang kerumahnya dan memberikan tauladan adab-adab penjamuan

7. Mendorong utk selalu hadir dalam kajian-kajian ilmu di masjid-masjid

8. Melatih anak menerangkan makna sesuatu hal meskipun mereka sudah mengetahuinya

9. Mengadakan penyuluhan amar makruf nahi munkar

---

Fase remaja

Peran Orang tua pada fase remaja :

1. Melatih menjadi imam sholat dan sholat sunnah bersama keluarga

2. Memotovasi anak agar memberi ceramah singkat di masjid dan memperkenalkan diri kepada para jama’ah sholat

3. Melatih anak memberikan pembahasan hadits nabi, dan mendorong untuk melaksanakan

4. Melatihnya untuk berperan positif terhadap teman2nya.

5. Mengajari untuk mempersiapkan diri memikul tanggungjawab, apabila orang tua sibuk dengan kegiatan dakwah di luar

6. Melatihnya untuk senantiasa bersabar

7. Menasehati anak agar melakukan konsultasi terhadap perilaku remaja lain di luar, sehingga anak bisa menjauhi perilaku yang buruk

8. Meminimalisasi dan menutup peluang pertemuan dengan orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan berperilaku buruk

9. Mendorongnya untuk berteman dengan anak yang sholeh

10. Menyediakan waktu untuk mempertemukan anak kita dengan orang-orang sholeh yang sejalan dengan bakat dan perhatian anak.

11. Menebarkan benih kebaikan pada diri anak dan mendorongnya membantu orang lain.

----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut