13 Agustus 2013

Khotbah Idul Fitri Masjid Raya Bani Umar Tanggal 8 Agustus 2013

Event : Khotbah Idul Fitri Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 8 Agustus 2013
Pembicara : DR Ir H Nana Rukmana DW, MA
Tema : Mewujudkan kesalehan individual dan kesalehan sosial pasca ramadhan

Mahasuci Allah yang telah mengijinkan matahari untuk terbit lagi di pagi hari yang indah ini, Mahasuci Allah yang telah menjadikan hari ini merupakan hari raya fitrah bagi orang orang yang telah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan ramadhan, Mahasuci Allah yang dengan segala kebesarannya telah menciptakan segala makhluk yang ada di muka bumi ini, Mahasuci Allah yang menjadikan hari ini adalah hari gembira bagi mereka yang telah mampu melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan selama bulan ramadhan, Mahasuci Allah yang mengatur pergantian malam dan siang sehingga pagi hari ini kita semua dapat melaksanakan shalat iedul fitri

QS Ali Imran : 190

Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

---

Qs Yunus : 5

Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

---

Oleh karena itu dalam suasan idul fitri ini, syukur kita tentu saja sangat mendalam dan segala ciri ciri keutamaan tampil ke permukaan, karena pada hari yang agung ini kita kembali kepada fitrah kita yang suci, Kembali kepada hakikat kemanusiaan yang utama, kita tinggalkan nafsu nafsu yag berlebihan dan kita kendalikan nalusi nafsiyah yang rendah, berkat proses sepuhan batin dan penyerahan diri kepada Allah azza wa jalla di dalam bulan Ramadhan yang baru saja kita lalui

Baru saja di tempat ini bergema suara takbir, kita semua serempak mengagungkan asma Allah, eraya kita serentak berdiri tegak dalam shaf shaf yang kokoh dan rapih dengan pandangan lurus menuju ke tempat sujud, lalu kita semua serempak takbir di bawah komando mam, rukuk, sujud, dengan meratakan dahi di atas tanah lalu kemudian duduk bersimpuh semata mata memenuhi perintah Allah dan mengakui kebesaranNya

Hari idul fitri merupakan hari kemenangan yang teramat gemilang bagi mereka yang taat serta penuh kekhusyukan dan keikhlasan di dalam melaksanakan ibadah puasa selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan. Berpuasa sebulan penuh berarti telah berjuang menahan lapar, dahaga, berpacu menghadapi nafsu yang menggelora pada diri setiap insan, berjuang menghadapi berbagai cobaan dan ujian, bertempaur untuk mengendalikan emosi di tengah hiruk pikuknya kehidupan duniawi, diterjang angin kencangm dihempas ombak dan diguncang badai kehidupan yang penuh godaan selama bulan puasa ini, Oleh karena itu, semoga inadah puasa yang telah kita kerjakan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan ini akan membawa pembaruan dan perbaikan dalam sikap hidup kita yakni perilaku yang mencerminkan ciri ciri ketaqwaan kepada Allah Swt

Hari ini adalah hari yang telah ditentukan oleh Allah sebagai hari kemenangan bagi mereka yang telah melakukan ibadah puasa dengan kesungguhan hati, hari ini adalah hari gembira bagi mereka yang telah diwisuda karena berhasil mengikuti pendidikan Ramadhandalam syahrut tarbiyah model illahiyah, mengikuti pendidikan yang kurikulum dan sylabusnya dirancang khusus dengan berpedoman pada Al Quran dan Al Haidts, waktunya selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan dengan materi utamanya ibadah puasa serta amaliah lainnya yang sangat dianjurkan di bulan Ramdhan. ketiga ranah pendidikan (kognitif, afektif dan psikomotorik) dikemas secara seimbang dalam wujud melaksanakan ibadah puasa, mengikuti kegiatan bakti sosial, mengeluarkan zakat, infaq, sedekah, i'tikaf di masjid, memperbanyak membaca Al Quran, memperindah akhlaq selama mengikuti pendidikan ramadhan

KIta semua tentunya tidak ingin hasil pendidikan model illahiyah selama bulan ramadhan yang baru saja kita lalui tidak memberikan dampak bagi peningkatan kualitas diri (kesalehan individual) dan kesalehan sosial, sebagaimana dijanjikan Allah akan menjadi orang paling mulia disisi Allah yakni orang yang bertaqwa, Kita tidak ingin upaya mengikuti pendidikan ramadhan ini berakhir begitu saja tanpa memberikan nilai positif bagi kita yang telah melaksanakannya dengan penuh keimanan dan keikhlasan, oleh karena itu, kita harus bertekad untuk mengimplementasikan hasil pendidikan selama bulan ramadhan ini, kita perlihatkan hasil hasilnya ketika mengaungi kehidupan pasca mengikuti pendidikan ramadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut