12 Agustus 2013

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal 29 Juli 2013

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 29 Juli 2013
Pembicara : Ustadz
Tema :

Kebesaran Allah, yang telah menciptakan seluruh alam semesta

Qs Al A'raf : 54

Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam.

---

Banyak sekali ayat yang menyandingkan shalat dengan zakat, jadi, Zakat itu sama pentingnya dengan shalat

Qs Al Bayyinah : 5

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus

---

Qs Al Baqarah : 43

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.

---

QS Al Baqarah : 83

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

---

QS Al Baqarah : 110

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

---

Bahkan, urgensi zakat ini sampai membuat Allah memerintah Nabi untuk mengambil zakat

Qs At Taubah : 103

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka

---

Jadi, fungsi zakat itu membersihkan dan mensucikan harta

---

Lafadz-lafadz Niat zakat Fitrah adalah :

1. Lafadz Niat zakat Fitrah untuk diri sendiri "Nawaitu An-Ukhrija Zakaatal Fithri ‘Annafsii Fardhan Lillahi Ta’aalaa", Artinya: Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya sendiri, Fardhu karena Allah Ta’ala

2. Lafadz Niat zakat Fitrah untuk Istri, “Nawaitu An-Ukhrija Zakaatal Fithri ‘An Zaujatii Fardhan Lillahi Ta’aalaa”, Artinya : Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas istri saya, Fardhu karena Allah Ta’ala

3.Lafadz Niat zakat Fitrah untuk anak laki-laki / perempuan, "Nawaitu An-Ukhrija Zakaatal Fithri ‘An Waladii… / Bintii… Fardhan Lillahi Ta’aalaa”, Artinya: Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas anak laki-laki saya (sebut namanya) / anak perempuan saya (sebut namanya), Fardhu karena Allah Ta’ala.

4. Lafadz Niat zakat Fitrah untuk orang yang ia wakili, “Nawaitu An-Ukhrija Zakaatal Fithri ‘An (……) Fardhan Lillahi Ta’aalaa”, Artinya: Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas…. (sebut nama orangnya), Fardhu karena Allah Ta’ala.

5. Lafadz Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri & Keluarga, "Nawaitu An-Ukhrija Zakaatal Fithri ‘Annii Wa ‘An Jamii’i Maa Yalzamunii Nafaqaatuhum Syar’an Fardhan Lillahi Ta’aalaa", Artinya: Sengaja saya mengeluarkan zakat atas diri saya dan atas sekalian yang saya dilazimkan (diwajibkan) memberi nafkah pada mereka secara syari’at, fardhu karena Allah Ta’aala

---

Keutamaan memuliakan tetangga

Dari Abu Huroiroh -rodhiyalloohu 'anhu-, sesungguhnya Rosululloh -Shollalloohu 'Alaihi Wasallam- telah bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia berkata yang baik-baik atau diam. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia memuliakan (menghormati) tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia memuliakan (menghormati) tamunya." (HR Bukhori)

---

Celakalah orang yang suka menghitung hitung hartanya kemudian enggan untuk berzakat

QS Humazah

Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, ia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (naik) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

---

Adab jika sakit

Terus memohon ampunan Allah swt, Dan ketika merasakan bahwa kondisinya semakin parah dan jauh dari kesembuhan, hendaklah ia memanjatkan doa seperti yang dipanjatkan Rasulullah saw. Aisyah ra menceritakan bahwa Nabi saw. menyandarkan diri kepadanya seraya berdoa, Allohummag firli, war hamni, wa al hiqni bir rofiiqil a’la, ‘Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, dan pertemukanlah aku dengan (Allah) yang Mahatinggi” (HR. Bukhari dan Muslim).

---

Qs Al An'am : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam

---

Sedekah Terbaik, Memberikan yang Paling Dicintai

Qs Ali Imran : 92

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya

---

Ada tujuh golongan yang tidak berhak menerima zakat, yaitu:

1. Bani Hasyim, yaitu Nabi dan kerabatnya

2. Orang kaya

3. Orang yang berfisik kuat dan berpenghasilan cukup

4. Orang yang dinafkahinya

5. Orang yang tercukupi nafkahnya oleh yang menanggungnya.

6. Budak

7. Orang kafir

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut