06 Januari 2014

Pengajian Masjid Raya Bintaro Jaya Tanggal 6 Jan 2014 Ustadz Nur Maulana

Event : Pengajian Masjid Raya Bintaro Jaya
Tanggal : 6 Jan 2014
Pembicara : Ustadz Nur Maulana
Tema : Ukhuwah Islamiyah

Perbedaan Ilham, Taufik, Hidayah

Hidayah Adalah Petunjuk Allah SWT terhadap makhluk-Nya tentang sesuatu yang mengandung kebenaran atau sesuatu yang berharga dan membawa keselamatan. Hidayat sinonim dengan da1ilah (petunjuk) dan irsyad (bimbingan).

Hidayat dalam bentuk ilham yaitu pengetahuan yang dikaruniakan Allah SWT ke dalam lubuk hati orang yang berilnan secara spontan, sehingga ia dapat mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya.

Menurut lbnu Kasir, yang dimaksud dengan "menunjukkan dua jalan" ialah jalan kebaikan dan keburukan. Hidayah dalam pengertian ini adalah lebih umum, sedangkan dalam pengertian petunjuk dan taufik adalah lebih khusus, keduanya hanya mengacu kepada kebaikan saja. Kedua pengertian terakhir inilah yang dipakai dalam syariat Islam.

---

Keutamaan rahmat Allah

Di zaman Bani Israil, ada cerita tentang seseorang yang sejak kecil hingga akhir hidupnya, selalu dipenuhi dengan ibadah, waktunya tidak ada yang terbuang percuma, ia berkhalwat menjauhkan diri dari keramaian dunia semata mata untuk beribadah, maka bisa dibayangkan betapa banyak pahala yang dia peroleh. Ketika dia wafat, Allahpun memasukkannya ke Surga dengan rahmat-Nya. Setelah si Fulan ini tahu bahwa ia masuk surga bukan karena amalnya tetapi karena rahmat Allah semata, diapun “protes” kepada Allah. “Ya Allah, mengapa saya masuk surga karena rahmat-Mu, kenapa bukan karena amal saya. Bukankah saya telah menghabiskan umur hanya untuk beribadah dan seharusnya saya masuk surga karena pahala-pahala yang saya peroleh dari amal-amal saya ? Allah berfirman, “Rupanya kamu tidak puas dengan apa yang telah Aku berikan kepadamu ? Baiklah, sekarang Aku akan hitung amal-amal ibadah yang telah kamu lakukan. Memang pahala yang kamu peroleh sangat besar bahkan lebih besar dari gunung, tetapi ada beberapa kewajiban yang belum kamu laksanakan diantaranya mensyukuri segala nikmat-nikmat-Ku. Pertama mulai kuhitung dari mata. Bukankah dengan rahmat-Ku berupa mata kamu bisa melihat dan membaca sehingga kamu memperoleh ilmu yang bisa kamu gunakan untuk ibadah. Dengan mata pula kamu bisa melihat-lihat kebesaran-Ku sehingga kamu memuji-Ku yang menyebabkan kamu mendapat limpahan pahala dari-Ku. Sekarang seberapa syukurmu atas nikmat-Ku yang berupa mata tadi. Bukankah pahala ibadahmu yang melebihi gunung tadi belum sebanding dengan nikmat yang Kuberikan ?, meski itu baru ditimbang hanya dengan nikmat mata saja ?, belum yang lain. Jika tumpuanmu ke surga-Ku adalah hanya amalmu, bukankah neraka lebih pantas menjadi tempatmu ? Orang itu kemudian memohon ampun kepada Allah seraya mengakui bahwa dia masuk surga hakekatnya adalah karena rahmat Allah Swt semata, walaupun secara syariat adalah karena amal ibadah yang dilakukan dan dosa-dosa yang ditingalkan.

http://indonesiaindonesia.com/f/73994-masuk-surga-amalan-pahala/

---

Keutamaan menjaga wudhu

Dari Abu Hurairah ra. berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya pada hari kiamat nanti umatku akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang dari bekas wudhu. Dan barangsiapa yang mampu untuk memperlebar putihnya maka kerjakanlah hal itu”". (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra Beliau (Rasullah saw.) bersabda: “Sesungguhnya saudara-saudara kami itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang karena wudhu dan aku yang akan membimbing mereka ke telaga”. (Riwayat Muslim)

http://gatotwid.wordpress.com/2010/08/17/keutamaan-menjaga-wudhu/

---

Hal hal yang harus diperhatikan dalam ibadah :

*1. Tempat

*2. Waktu
Pkl 18-22 sepertiga malam pertama
Pkl 22-02 sepertiga malam kedua
Pkl 02-06 sepertiga malam ketiga

---

Keutamaan untuk sepertiga malam ketiga

Dari Abu Umamah, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib." (HR. at-Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Tabaraka wataa'la turun ke langit dunia pada setiap malam, yaitu pada 1/3 malam terakhir seraya berfirman, 'Siapa yang berdo'a kepadaKu niscaya akan Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu niscaya akan Aku berikan dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)

http://www.alquran-syaamil.com/2013/10/12-waktu-mustajab-untuk-berdoa.html#sthash.cFPC3qpe.dpuf

---

Neraka Wail dan Saqar

Penghuni Neraka Saqar

Neraka Saqr adalah neraka yang tidak membiarkan orang yang diazab didalamnya menarik nafas untuk beristirahat dari azab, bahkan setelah diazab dengan azab yang pedih ia dikembalikan kepada bentuknya semula untuk diazab lagi, neraka saqr adalah neraka yang membakar kulit manusia : "Tahukah kamu apa (neraka) saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan membiarkan. (neraka saqar) adalah pembakar kulit manusia, diatasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)".

Lalu untuk siapakah neraka Saqar itu dipersiapkan? Allah SWT menjelaskan ketika penduduk surga bertanya apa yang menyebabkan mereka menjadi penghuni neraka Saqr, sebagaimana firmanNya: "Apa yang memasukkan kamu ke (neraka) saqar?" Maka para penghuni Saqar itu menjawab : "Mereka menjawab: "kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian". Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at".

http://sayyidulayyaam.blogspot.com/2006/11/sebab-sebab-masuk-neraka-saqor.html

---

Penghuni neraka Wail

Neraka yang disediakan untuk para pengusaha atau pedagang yang licik, dengan cara mengurangi berat timbangan, mencalokan barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat. Barang dagangan mereka akan dibakar dan dimasukkan kedalam perut mereka sebagai azab dosa-dosa mereka. Surah Al-Tatfif dan Surah At-Tur.

http://id.wikipedia.org/wiki/Neraka

---

Ayat yang menceritakan tentang neraka wail

(QS. Maryam : 37)

“Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah (Neraka Wail) bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang benar.”

Adapun orang – orang yang menjadi calon penguninya :

1. Orang – orang kafir
2. Mereka yang berlaku curang dalam takar menakar, timbang menimbang , ukur mengukur dan berbagai bentuk kecurangan lain yang biasanya dilakukan
antara penjual dan pembeli.
3. Orang-orang yang lalai dari shalatnya dan orang-orang yang tidak ikhlas dalam beramal.
4. Para pendusta yang bermain-main dalam kebathilan

---

Shalat yang bisa dilaksanakan di sepertiga malam terakhir :

1. Shalat syukrul wudhu
2. Shalat taubat
3. Shalat Hajat
4. Shalat tahajud
5. Shalat witir

---

1. Golongan Kanan
2. Golongan Kiri
3. Golongan terdahulu

---

*3. Keadaan

Rasulullah SAW “Dua do’a yang tidak akan ditolak : do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.”

---

Tentang mengusap wajah setelah berdoa

Ibnu Abbas Ra. berkata, sesungguhnya Rasulullah saw pernah bersabda, “Mohonlah kepada Alloh dengan telapak tanganmu dan jangan memohon kepada-Nya dengan punggung tanganmu, dan apabila kamu telah selesai berdo’a, maka usapkanlah kedua telapak tangan itu pada wajahmu.” (HR. Ibnu Majah dan Abu Daud).

---

Keutamaan untuk menjaga ke halal an rezeki ke dalam tubuh

Rasulullah saw bersabda, "Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari." (HR At-Thabrani).

Halal dari segi apa saja ?
1. Cara mendapatkannya
2. Cara menggunakannya
3. Cara mengeluarkannya

---

Orang-orang yang doanya mustajab adalah:

1. Seseorang yang pergi haji
2. Seseorang yang jihad di jalan Allah
3. Seseorang yang sakit
4. Imam yang adil
5. Doa orang yang dizalimi
6. Doa anak saleh untuk orang tuanya
7. Doa ayah yang saleh untuk anaknya
8. Doa seorang mukmin untuk saudaranya
9. Seseorang yang mendoakan 40 orang mukmin sebelum berdoa untuk dirinya.
10. Doa orang yang berpuasa hingga berbuka
11. Doa orang yang berumrah hingga kembali ke daerahnya
12. Doa seseorang yang tidak ada di tempatnya untuk orang lain yang tidak ada di tempatnya

---

“Sesungguhnya seorang wanita pelacur melihat seekor anjing sedang mengelilingi sebuah perigi pada hari yang sangat panas. Anjing itu berusaha menjelirkan lidahnya kerana kehausan. Beliau kemudian menggunakan kasutnya yang diperbuat daripada kulit iaitu khuf untuk mengambil air telaga tersebut sehingga anjing tadi dapat minum. Oleh kerana perbuatannya itu, dosa wanita tersebut diampunkan.” (HR Muslim ).

“Diampunkan dosa seorang pelacur yang melintasi seekor anjing yang berada di tepi sebuah telaga yang lidahnya terjelir. Hampir-hampir kehausan membunuhnya. Maka pelacur itu pun menanggalkan kasutnya, lalu diikat kasut itu dengan tudungnya lantas dia menceduk air untuk anjing tersebut. Dia diampunkan disebabkan kejadian itu.” (HR Bukhari).

Pada suatu hari, dalam suatu majelis, seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai, Rasulullah. Apakah hanya orang-orang ahli ibadah saja yang akan masuk surga?” Dengan tegas Rasulullah menjawab, “Tidak. Sesungguhnya, seseorang itu masuk surga bukan semata-mata karena ibadahnya, melainkan karena ketulusan cintanya kepada Allah.” Penasaran, orang itu bertanya lagi, “Apa itu berarti hanya para aulia dan alim-ulama saja yang akan masuk surga?” Rasulullah kembali menegaskan, “Tidak, bukan begitu. Karena sesungguhnya telah ada seorang pelacur yang masuk ke surga.” Keruan saja semua yang hadir di majelis itu jadi kaget dan bertanya-tanya. Maka Rasulullah lalu menceritakan mengenai pelacur itu. Suatu hari, di tengah suatu musim kemarau yang amat kering, tutur Rasulullah, ada seekor anjing liar yang hampir mati kehausan. Anjing ini amat buruk rupanya dan penuh kudis badannya. Karena amat hausnya, anjing itu sampai menjilat-jilat tanah lembab di depan rumah seorang ulama terkenal. Melihat makhluk menjijikkan itu, si ulama segera mengusirnya dan bahkan melemparinya dengan batu. Anjing malang itu lari ketakutan sampai ke luar desa dan akhirnya ambruk di pinggir sumur. Nampaknya, tak ada harapan lagi buat anjing itu. Dia pasti mati kalau tak segera mendapat minum. Di saat kritis itu, lewat seorang pelacur. Ia melihat anjing itu dan merasa iba. Maka, ia lalu melepas terompahnya (alas kakinya) dan merobek gaunnya. Dengan sobekan gaun dan terompah itu ia membuat timba untuk mengambil air dari sumur itu, lalu memberi anjing itu minum. Setelah puas minum, anjing itu sehat kembali dan lalu pergi. Si Pelacur merasa gembira melihat anjing itu tidak jadi mati kehausan. Melihat apa yang telah diperbuat oleh hambanya yang pelacur itu, Tuhan mengatakan kepada malaikatnya: Catatlah hambaku itu. Dia adalah salah satu hambaku yang akan masuk surga.

---

Syukuri nikmat yang Allah berikan

QS Ar Rahman : 13

Maka nimat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?

---

Keutamaan mengikuti ajaran Rasulullah

Dalam riwayat Ahmad dari Anas Ra, katanya : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda , “Aku sangat suka untuk bertemu dengan saudara-saudaraku yang beriman denganku walaupun mereka tidak pernah melihatku” Siapakah saudara-saudara dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam ? Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendatangi pekuburan lalu bersabda: “Semoga keselamatan terlimpahkah atas kalian penghuni kuburan kaum mukminin, dan sesungguhnya insya Allah kami akan bertemu kalian, sungguh aku sangat gembira seandainya kita dapat melihat saudara-saudara kita”. Para Sahabat bertanya, “Tidakkah kami semua saudara-saudaramu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab dengan bersabda: “Kamu semua adalah sahabatku, sedangkan saudara-saudara kita ialah mereka yang belum berwujud” Sahabat bertanya lagi, “Bagaimana kamu dapat mengenali mereka yang belum berwujud dari kalangan umatmu wahai Rasulullah? “ Beliau menjawab dengan bersabda: “Apa pendapat kalian, seandainya seorang lelaki mempunyai seekor kuda yang berbulu putih di dahi serta di kakinya, dan kuda itu berada di tengah-tengah sekelompok kuda yang hitam legam. Apakah dia akan mengenali kudanya itu?” Para Sahabat menjawab, “Sudah tentu wahai Rasulullah.’Beliau bersabda lagi: ‘Maka mereka datang dalam keadaan muka dan kaki mereka putih bercahaya karena bekas wudhu Aku mendahului mereka ke telaga. Ingatlah! Ada golongan lelaki yang dihalangi dari datang ke telagaku sebagaimana dihalaunya unta-unta sesat‘. Aku memanggil mereka, ‘Kemarilah kamu semua‘. Maka dikatakan, ‘Sesungguhnya mereka telah menukar ajaranmu selepas kamu wafat‘. Maka aku bersabda: Pergilah jauh-jauh dari sini. (HR Muslim)

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut