16 Februari 2014

Pengajian dan Ajang Silaturahim Hijabersmom community 15 Feb 2014 Ustadz Ahmad Fauzi

Event : Ajang Silaturahim Hijabersmom community
Tanggal : 15 Feb 2014
Pembicara : Ustadz Ahmad Fauzi
Tema : Rihlah ke Tanah suci

Manusia paling mulia adalah yang paling taqwa

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(QS. Al Hujurat 13)

---

Pada dasarnya jumlah malaikat yang diciptakan Allah banyak sekali. Mereka diciptakan Allah dengan tugasnya masing-masing. Ada malaikat yang sepanjang hidupnya rukuk terus, ada yang sujud terus, dan sebaginya

dari Abu Dzar al-Ghifaryberkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, berapakah jumlah para nabi?” Rasul menjawab: “jumlahnyaada 124 ribu orang.” Lalu aku bertanya lagi; “Berapakah jumlah rasul-rasul Allah?” Nabi SAW menjawab, “Jumlahnya ada 313 orang”.

Namun dari sekian banyak nabi dan rasul tersebut, sebanyak 25 orang yang secara jelas disebutkan dalam AlQuran, dan itulah yang wajib diimani oleh umat islam.

Malaikat tidak terhitung jumlahnya dan hanya Allah yang mengetahuinya

---

Bisikan setan itu bisa dari wujud jin dan manusia :

Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia.

Raja manusia.

Sembahan manusia,

dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

dari jin dan manusia

(QS An Nas)

---

Nama Nama iblis keturunan jin:

a. Muhadis : setan yang menggoda ulama

b. Hudais : setan yang menggangu orang yang datang ke majelis taklim, shalat jumat dengan membuat mengantuk, lupa jumlah rakaat, lupa bacaan shalat dsb.

C. Zalbabnun : setan yang datang ke pasar, menggoda pedagang di pasar dengan curang menimbang barang, membuat orang yang datang ke pasar/ mal dengan membuat waktu yang lama terasa sebentar.

d. Bitter : setan yang menghilangkan pahala orang yang kena musibah karena membuatnya berprasangka buruk kepada Allah.

e. Mahsud : setan yang memecah ukhuwah islamiyah.

f. Dasim / wasim : setan yang bersarang diantara dubur dan kemaluan, yang membuat orang ingin berselingkuh, berzina.

g. Akwad : setan yang menyebabkan adanya orang-orang yang merasa dirinya nabi.

---

Jangan sampai seperti ini : Subuh kesiangan, Zuhur kerepotan, Ashar diperjalanan, Maghrib kecapekan, Isya ketiduran

---

Keutamaan berbakti kepada Ibu

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita, sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Ka'bah dan ke mana saja 'Si Ibu' menginginkan, orang tersebut bertanya kepada, "Wahai Abdullah bin Umar, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku.?" Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma, "Belum, setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu"

---

Sudah pernah Rihlah?
Kemana saja?
Niat?
Tujuan?

Bagian dari Kebangkitan Islam (slide kebangkitan Islam)

Kecemburuan terhadap ummat Islam dan Ka’bah (raja abrahah, katolik roma, yahudi)

Apabila shalat telah dilaksanakan maka bertebaranlah kamu dibumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung
(Qs. Al Jumuah 10)

Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Tidak boleh diadakan perjalanan jauh kecuali kepada tiga masjid, masjidku ini dan masjidil haram dan masjid Al Aqsha”. (HR Bukhari dan Muslim)

Makkah al Mukarramah

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia
(QS. Ali Imran : 96)

---

Kisah tentang Makkah

Tentang Shalat

Tentang sahabat khalifah Umar

Pembahasan

---

Arti dan Keutamaan Ibadah Haji

Hukum Menunaikan Haji

Meluruskan Niatan Ibadah Haji

Contoh Mereka yang Sukses Berhaji

Persiapan menuju Tanah Suci

---

Adab-adab di Tanah Suci

1. Arti & Keutamaan Ibadah Haji dan Umroh

Arti Haji dan Umroh

Mengunjungi Makkah untuk melakukan ibadah Thowaf, Sa’iy, Wuquf di Arofah dan Segenap manasik (peribadatan) lainnya, dalam rangka memenuhi panggilan Allah dan mencari keridhoan-Nya

Fadhilah :

a. Bersih dari Dosa

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: "Siapa saja yang menunaikan ibadah haji, lalu tidak rafats (melontarkan ucapan-ucapan yang kotor) dan tidak berbuat fasik (melakukan perbuatan-perbuatan dosa), ia telah kembali bebas dari segala dosanya sebagaimana saat ia dilahirkan oleh ibunya." (HR. Bukhari )

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)

b. Amalan Termulia

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1519)

Umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji.

‘Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani).

c. Balasan Surga
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).

d. Jihadnya Wanita
Dari ‘Aisyah—ummul Mukminin—radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1520)

e. Tolak Kemiskinan
Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai)

f. Menjadi Tamu Allah
Dari Ibnu 'Umar, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah)

g. Pahala Ibadah
Sholat di Masjid an Nabawi 1000 X lipat
Sholat di Masjid al Haram 100.000 X lipat
Thawaf baitullah 60 rahmat
Sholat setelahnya 40 rahmat
Duduk-duduk saja memandang baitullah 20 rahmat

h. Tempat Mustajab
Multazam
Hijir Ismail
Tepi sumur zam zam
Raudhah

i. Ziarah Nabi
Barangsiapa yang yang berziarah kubur maka mendapat syafaatku, Ziarah kubur setelah wafatku seperti menziarahi semasa hidupku

---

2. Hukum Ibadah Haji

Dalil Wajib Haji (Al-Quran)

Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam“.
QS. Ali Imran: 97

Dalil Haji & Umroh (Al-quran)

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah.
(QS Al Baqoroh 194)

Dari ayat di atas, Syafi’iyah dan Hanabilah mengatakan : Umroh (juga) wajib

---

Arti Istithoah ( Kemampuan) :

a. Mampu secara finansial, artinya mampu membayar biaya perjalanan dan biaya keluarga yang ditinggalkan.
b. Mampu secara fisik artinya tidak sakit parah dan mampu duduk di kendaraan untuk melewati perjalanan jauh.
c. Mampu Perjalanan artinya kondisi perjalanan yang aman

Kewajiban Segera atau bisa ditunda?

Pendapat Jumhur : menunaikan haji wajib untuk disegerakan, dan tidak boleh bagi seseorang yang mampu untuk menunaikan haji ke Baitullah yang suci menundanya.

Pendapatan sebagian riwayat Asy-Syafii’ : boleh mengundurkannya berdalil dari Rasulullah SAW tidak langsung berhaji saat diwajibkan. ( disanggah jumhur bahwa pada saat itu banyak tamu di Madinah, dan masih banyak yg thowaf telanjang di kabah)

Anjuran Menyegerakan : “Abdullah bin Abbas meriwayatkan dari Al Fadhl – atau sebaliknya-, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang ingin pergi haji maka hendaklah ia bersegera, karena sesungguhnya kadang datang penyakit, atau kadang hilang hewan tunggangan atau terkadang ada keperluan lain (mendesak)”. (HR. Ibnu Majah)

Ancaman Menunda-nunda : Artinya: “Abu Sa’id AL Khudry ra, meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Allah berfirman: “Sesungguhnya seorang hamba telah Aku sehatkan badannya, Aku luaskan rezekinya, tetapi berlalu dari lima tahun dan dia tidak menghandiri undangan-Ku, maka sungguh dia orang yang benar-benar telarang (dari kebaikan)”. HR. Ibnu Hibban

---

Persiapan menuju Tanah Suci

Meluruskan Niatan Berhaji

Haji Mabrur
Al Qurthubi rahimahullah menyimpulkan, “Haji mabrur adalah haji yang tidak dikotori oleh maksiat saat melaksanakan manasik dan tidak lagi gemar bermaksiat setelah pulang haji.” (Tafsir Al Qurthubi, 2/408)

Ikhlas dalam Berhaji
“ dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah.
(QS Al Baqoroh 196)

Ikhlas dalam Berhaji
“Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu menyekutukan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud“.
(QS. Al Hajj: 26)

---

Pelajaran dari Gelar

Tiga orang yang dikenal dan digelari sebagai : mujahid pemberani, pembaca quran, dan dermawan di dunia, Semua amalnya di tolak di pengadilan akhirat karena niatan mereka ingin digelari dan dipanggil sebagai pemberani, pembaca quran, dan dermawan, akhirnya mereka bertiga dimasukkan ke neraka (HR Muslim dari Abu Hurairah)

---

Godaan & Gangguan Niatan Haji :
a. Mengharapkan pengakuan dan penghargaan orang ( Riya’) atau menghindar dari cemoohan orang
b. Keinginan menambah pengalaman dan jalan-jalan
c. Keinginan duniawi lainnya

---

Kisah Sukses Mereka dalam Berhaji :
a. Haji Choirun Nasihin (Jombang) Haji Nunut Pesawat Terbang 1992
b. H. Syafawi (62 tahun) Tukang Becak di Tanjung Pinang
c. H. Wahid (56 thn) Tukang Becak di Terminal Tasikmalaya, “ menabung 30 tahun untuk naik haji”
d. KH Muhammad Amir , Solo, 12x Haji, hanya 1 yang bayar sendiri

---

Kisah-Kisah Istimewa :
a. Mirip Ibu
b. Kisah pribadi
c. Umrohkan orang tua

---

Umroh :
a. Niat (Ihram)
b. Thawaf
c. Sai
d. Tahallul
e. Tertib

---

a. Biaya Haji berasal dari sumber yang halal
b. Sumber yang bersih, lebih aman lebih barokah
c. Tidak mengandung syubhat atau harta yang haram
d. Almikut taam ?
e. Penuhi hak-hak Allah
f. Sholat
g. Zakat nadzar
h. Kaffarat
i. fidyah
j. Taubatan nashuha
k. Menyelesaikan hak-hak manusia
l. Mohon keridhaan dan doa
m. Mengaji dan mengkaji
n. Memakmurkan rumah Allah SWT

Persiapan sebelum Umroh

Keutamaan Makkah Al Mukarramah

Adab di kota Makkah

Adab bertamu di Kota Makkah

Keutamaan Madinah Al Munawwarah

Adab bertamu di Madinah Al Munawwarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut