25 Februari 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 25 Feb 2014 Ustadzah Dra Hj Badriyah Fayumi, Lc, MA

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 25 Feb 2014
Pembicara : Ustadzah Dra Hj Badriyah Fayumi, Lc, MA
Tema : Shalatlah, hati menjadi tenteram

Qs Al Baqarah : 41-46

Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al-Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa. Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang ruku. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

---

Gambaran kiamat tentang gunung gunung

QS At Takwir : 81

dan apabila gunung-gunung dihancurkan

---

Arti Shalat : Etimologis/ Bahasa/ Lughawi : “ad-Du’aa” (Doa)

Terminologis/Istilah/ Ishthilahi : Serangkaian perkataan dan perbuatan yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

---

Kekhususan Ibadah Shalat

1. Perintahnya disampaikan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw.

Sedangkan ibadah yang lainnya, diturunkan melalui malaikat Jibril.

Perintah Puasa
Qs Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa

---

Perintah Haji
QS Ali Imran : 97

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

---

Peristiwa Shalat ada di dalam peristiwa Isra' Mi'raj
QS Al Isra : 1

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

---

2. Menjadi tiang agama.

Hadist : “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu,” (HR Baihaqi).

3. Harus suci dari hadas dan najis, menutup aurat, dan menghadap kiblat.

Wudhu membersihkan hadas

Arti hadast :

Hadats adalah suatu keadaan atau kondisi pada diri seseorang yang dianggap tidak suci karena keadaan tertentu. Hadats sendiri dibagi menjadi dua yaitu hadats besar dan hadats kecil. Solusinya adalah hadats kecil disucikan dengan berwudu, sedangkan hadats besar disucikan dengan mandi besar. Akan tetapi jika memang tidak ada air pada saat itu atau ada air tapi uzur yang menghalangi penggunaan air taharah baik hadats kecil maupun hadats besar, itu bisa dilakukan dengan tayammum (pengganti wudhu atau mandi wajib yang tadinya seharusnya menggunakan air bersih digantikan dengan menggunakan tanah atau debuyg bersih). Contoh hadats kecil adalah buang angin, BAB, buang air kecil. Sedangkan contoh hadats besar yaitu haid, mimpi basah, bersetubuh, melahirkan dan mengeluarkan mani atau sperma dengan sengaja.

http://alfablackid.blogspot.com/2012/04/perbedaan-hadats-dan-najis-dalam.html

4. Memiliki aturan khusus : waktu, syarat dan rukun, sunnah-sunnah, makruh, dlsb.

Perbedaan antara syarat dan rukun :

Syarat adalah ketentuan yang harus terpenuhi dalam melaksanakan ibadah yang letak atau posisi ketentuan tersebut berada sebelum melakukan ibadah itu sendiri. Misalkan kita hendak melaksanakan ibadah sholat, maka syaratnya adalah diantaranya harus suci dari hadast kecil atau besar.

Sedangkan rukun adalah ketentuan yang harus terpenuhi dalam melaksanakan ibadah yang letak atau posisi ketentuan itu berada di dalam ibadah itu sendiri. Misalkan kita melaksanakan sholat, maka rukunnya adalah diantaranya niat, baca fatihah dna lain-lain. Bisa dikatakan bahwa rukun adalah isi dari ibadah.

Sementara itu di dalam rukun itu sendiri ada syaratnya. Mungkin kita akan terfokus pada masalah sholat, jadi rukun-rukunnya sholat yang ada 13 (versi kitab Al-Mabadi Al-Fiqiyyah) atau yang ada 18 (versi kitab Kifayah Al-Akhyar), itu memiliki syarat-syarat tersendiri dalam artian kita harus mengetahui metode dalam melaksanakan rukun sholat tersebut.

http://riy4nti.wordpress.com/2008/05/07/syarat-syarat-dalam-melakukan-rukun-sholat/

5. Menjadi mi’raj-nya orang mukmin.

6. Ibadah yang pertama kali akan dihisab dan dinilai Allah di Hari Kiamat.

Hadist : Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”

Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya (HR. Ath-Thabarani)

http://membaca-alquran.blogspot.com/2010/11/amalan-yang-pertama-kali-di-hisab.html

---

Hakikat Shalat

Media komunikasi hamba dengan Khalik secara langsung

Dari Anas Ra, Rasulullah saw. bersabda, ”Apabila seseorang dari kamu sedang shalat, maka sesungguhnya ia sedang berbisik dengan Tuhannya.
(Al-hadist HR Bukhari)

---

Adab meludah : Mengenai larangan meludah ke arah kiblat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang meludah ke arah kiblat, maka ia akan datang pada Hari Kiamat dnegan diludahi di antara kedua matanya.” (HR. Abu Dawud)

---

Allah Tidak Butuh Sholat Kita, tapi Kitalah Yang Membutuhkan Sholat

1. Berdoa kepada Allah
(QS. al-Baqarah: 186)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

---

2. Media mengingat Allah
(QS al-Thaha: 14)

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Ilah (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

---

3. Pencegah perbuatan keji dan munkar
(QS al-Ankabut: 45)

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Pembersih jiwa dan raga
(QS.al-Maidah :6)

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nimat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

---

Wujud syukur kepada Allah
(QS.al-Maidah: 6)

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nimat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

---

Hakikat syukur :

Syukur memiliki tiga rukun, yang bila ketiganya diamalkan, berarti seorang hamba dianggap telah mewujudkan hakikat syukur tersebut, meski kuantitasnya masih jauh dari ‘cukup’. Ketiga rukun tersebut adalah:
1. Mengakui dalam hati bahwa nikmat tersebut dari Allah.
2. Mengucapkannya dengan lisan.
3. Menggunakan kenikmatan tersebut untuk menggapai ridha Allah, karena Dia-lah yang memberikannya.

http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/rahasia-syukur-sabar-dan-istighfar.html

---

Agar shalat mencapai hakikat

1. Penuhi syarat dan rukunnya.
2. Niatkan semata-mata karena Allah
3. Samakan kondisi jasmani dan rohani kita dengan kondisi Allah SWT melalui thaharah yang benar, dan sempurna.
4. Dirikan shalat tepat waktu.
5. Rendahkan diri di hadapan Allah Yang Mahabesar, Mahaagung, Mahasuci, dst.
6. Lakukan dengan khusyu’

---

Shalat Khusyu’ Prasyarat :
1. Melakukan shalat dengan ilmu tentang syarat dan rukunnya serta makna perbuatan dan ucapannya.
2. Memahami arti perintah shalat dan hikmahnya
3. Mengerti tentang yang disembang dan yang menyembah.
4. Mengerti akibat tidak shalat

---

Cara :
1. Niat harus ikhlas
2. Jasmani dan rohani suci melalui thaharah yang benar
3. Hadirkan Allah bersama kita
4. Ucapkan dan lakukan rukun shalat dengan benar dan hayati setiap ucapan dan gerakan shalat

---

Dampak shalat khusyuk :

1. Shalat akan mencegah perbuatan keji dan munkar, baik sebagai pribadi maupun sebagai makhluk sosial
(QS al-Ankabut: 45)

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

2. Hidupnya akan bahagia
(QS.al-Mukminun :1-2)

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya

---

3. Jiwanya akan tenteram
(QS ar-Ra’du :28)

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

4. Mendapatkan pertolongan Allah
(QS.al-Baqarah : 45)

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu

---

5. Mendapatkan derajat, ampunan dan rezeki yang mulia
(QS al-Anfal: 4)

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rezki (nimat) yang mulia.

---

6. Mendapatkan petunjuk Allah
(QS.al-Baqarah: 5)

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung

---

7. Menjadi pemimpin yang benar, banyak melakukan kebajikan, selalu melakukan perbaikan
(QS al-A’raf: 170)

Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al-Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat,(akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan

---

(Al-Anbiya’: 73)

Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebaikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah

---

Makna Tuma'ninah :

Tuma’ninah adalah tenang atau tidak tergesa-gesa.

Rasulullah shallallahu alaihi wa alihi wasallam melakukan shalat dengan tuma’ninah (rileks), yaitu sikap tenag atau diam sejenak sehingga dapat menyempurnakan perbuatannya, dima posisi tulang dan organ tubuh lainnya dapat berada pada tempatnya dengan sempurna

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090106024817AAx9a2j

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut