01 Juni 2014

Pengajian Arbain 1 Juni 2014 Ustadzah Lulung Umrulain Persiapan Ramadhan

Event : Pengajian Arbain
Tanggal : 1 Juni 2014
Pemateri : Ustadzah Lulung Umrulain
Tema : Persiapan Ramadhan

Ada orang yang mau pengajian karena memang dia mudah menjalaninya, Ada orang yang memaksakan diri datang ke pengajian meskipun di rumah banyak sekali godaannya

Qs At Taubah : 41

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

---

QS. At Taubah: 36

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.”

Yang dimaksud dengan empat bulan haram pada ayat ini adalah:
1. Bulan Dzul Qa’dah
2. Bulan Dzul Hijjah
3. Bulan Muharam
4. Bulan Rajab

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/06/27/12942/rajab-bulan-haram/#ixzz33OzKzcwc

---

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan beberapa kewajiban , maka jangan kamu sia-siakan dia; dan Allah telah memberikan beberapa larangan, maka jangan kamu langgar dia; dan Allah telah mengharamkan sesuatu, maka jangan kamu pertengkarkan dia; dan Allah telah mendiamkan beberapa hal sebagai tanda kasihnya kepada kamu, Dia tidak lupa, maka jangan kamu perbincangkan dia.” (Riwayat Daraquthni)

---

Jangan melaksanakan sesuatu tanpa ilmu

QS Al Isra : 36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya

---

Ayat yang membahas mengenai puasa Ramadhan

Qs Al Baqarah : 183-184

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

---

Yang mengetahui pahala/keseriusan/kebaikan puasa seseorang, hanya Allah saja

Setiap kebaikan diberi pahala sebanyak sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, sedangkan puasa diperuntukkan untuk-Ku & Aku sendiri yg akan memberi pahala puasanya (tanpa batasan jumlah pahala), puasa merupakan tameng dari api neraka, & bau mulut orang yg berpuasa, lebih wangi di sisi Allah daripada wangi misk (minyak wangi) & jika salah seorang diantara kalian mengajakmu bertengkar padahal dia sedang berpuasa, maka katakanlah sesungguhnya saya sedang berpusa. Dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Mu'adz bin Jabal, Sahl bin Sa'ad, Ka'ab bin Ujrah Salamah bin Qaisar serta Basyir bin Khashashiyah. Dan Basyir bernama Zahm bin Ma'bad sedangkan Khashashiyah ialah ibunya Basyir. Abu 'Isa berkata, hadits Abu Hurairah merupakan hadits hasan gharib dari jalur ini. (HR. Tirmidzi)

Perbanyak doa ketika bersujud

“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Keadaan paling dekat seorang hamba dari rabbnya adalah ketika dia dalam keadaan sujud, maka perbanyak doa (di dalamnya).” (HR. Muslim)

---

Segala hal yang kita lakukan itu ada tuntunannya, jangan sampai salah melaksakan suatu amal karena ketidak tahuan kita terhadap tuntunan amal tersebut

qs Al Isra' : 36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.

---

Perbanyak perbuatan baik, bertaqwa, perkataan yang benar untuk menghapus dosa dosa

qs Hud : 114

Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat

---

Dalil untuk bertawasul dengan amal baik

QS Al Maidah : 35

Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah Kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan

---

Keutamaan untuk berdoa

QS Al Mukmin : 60

Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina

---

QS Al Baqarah : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran

---

Bacaan duduk diantara 2 sujud memiliki 8 aspek doa yang terbaik

Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'kni warzuqni wahdini wa'afini wa'kfu 'anni.

Maksudnya:

Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, angkatlah darjatku, berilah aku rezeki, pimpinlah aku, afiatkanlah aku dan maafkanlah aku.

---

Dalam melaksanakan suatu amal, jangan memaksakan diri

QS At Tagabun : 16

Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

---

Ada orang yang melaksanakan shalat di 1/3 malam pertama, 1/3 malam kedua, 1/3 malam terakhir, terserah saja, mana saja menurut kesanggupan mereka, selama mereka tetap melaksanakannya, karena situasi dan kondisi masing masing orang berbeda

QS Muzammil : 20

Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

Dosa Yang Disesali Lebih Baik Daripada Amal Yang Dibanggakan

Ibnul Qayyim (wafat 751 H) berkata : “Berkata sebagian salaf : ‘Adakalanya seorang hamba berbuat dosa, namun masuk surga. Dan adakalanya seseorang mengerjakan ketaatan, namun masuk neraka’.

Bagaimana hal tersebut dapat terjadi ? Hal ini karena orang yang berbuat dosa, maka seolah-olah dosa itu selalu di hadapan matanya. Ketika ia berdiri, duduk, maupun berjalan, ia selalu ingat akan dosa tersebut sehingga membuat hatinya luluh, bertaubat, memohon ampunan kepada Allah, dan menyesali perbuatannya. Hal inilah yang menjadi sebab keselamatannya.

Adapun orang yang berbuat kebaikan, seakan-akan kebaikan itu selalu tampak di hadapan matanya. Ketika ia berdiri, duduk, maupun berjalan, ia selalu ingat akan kebaikannya tersebut sehingga membuatnya takabur, ujub, dan merasa telah mendapatkan karunia. Hal itulah yang menjadi sebab kebinasaannya.

Dengan demikian, dosa dapat mendatangkan berbagai ketaatan dan kebaikan. Menimbulkan ibadah hati seperti perasaan takut terhadap azab Allah yang pedih, malu dan merasa hina di hadapan-Nya sambil menundukkan kepala, membuatnya menangis karena menyesali dosa yang pernah dilakukannya, serta mengharap ampunan dari Rabb-nya.

Pengaruh tersebut lebih bermanfaat bagi seorang hamba daripada ketaatan yang menjadikannya angkuh, sombong, menghinakan orang lain, dan melihat manusia dengan pandangan merendahkan.”

(Madarijus Salikin : 1/307, Ibnul Qayyim al-Jauziyah)

http://faidah-ilmu.blogspot.com/2010/08/dosa-yang-disesali-lebih-baik-daripada.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut