20 Mei 2009

Taklim Uje 19 Mei 2009

Event : Taklim Uje
Tanggal : 19 Mei 2009
Pembiacara : Aa’ Hadi
Tema : Keutamaan untuk syiar dengan Facebook.

Akibat akibat pergaulan dengan Facebook :

1. Keluarga tidak diperhatikan

2. Perselingkuhan

3. Berkurangnya amal ibadah

4. Terjerumus dalam pergaulan yang tidak islami

QS Al Baqarah : 185

“ Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat saja lah diberikan dengan sempurna balasanmu. Baranf siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surge, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehiduan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”

---

Kematian yang dimaksudkan disini tidak hanya mati raga melainkan mati jiwanya. Siapa sajakah mereka yang dimatikan jiwanya?

1. Orang yang tidak mau menerima kebenaran

2. Orang yang tidak mau melaksanakan kebenaran

---

Kebenaran yang hakiki hanyalah milik Allah semata.

---

Kebiasaan baik yang harus di budidayakan :

1. Kebiasaan yang harus dibudi dayakan dalam keluarga adalah awalai hari dengan senyuman baik kepada suami, anak maupun pekerja kita.

2. Kebiasaan yang harus di budi dayakan adalah berhias diri sambil berdzikir.

3. Mempersiapkan keperluan keluarga sesegera mungkin

---

Jiwa yang selamat adalah jiwa yang berorientasi pada ibadah untuk menuju syurga.

Mengurus diri sendiri maupun orang lain, diperlukan ketulusan dan keikhlasan

Orang yang jiwanya hidup, dia akan bertambah keimanannya.

Kesenangan di dunia itu memperdaya

Tidak sedikit permasalahan kecil (sepele) namun menyebabkan perpecahan di dalam rumah tangga .

Suami yang ahli surge adalah suami yang senantiasa membahagiakan istrinya, begitu pula sebaliknya.

Jiwa yang sakit lama-lama akan menimbulkan sakitnya raga kita

Semua perilaku kita menunjukkan siapa jiwa kita.

Jiwa yang sehat sibuk mengkoreksi diri sendiri, orang yang jiwanya sakit, dia sibuk mengkoreksi orang lain.

Cara untuk menghidupkan jiwa kita :

1. Datangi majelis Allah (pengajian)

2. Perbanyak dzikir.

3. Laksanakan ibadah sunnah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut