Event : Pengajian Mahagoni Ibu Dian
Tanggal : 25 Juni 2009
Pembicara : Ustadzah Liyah
Tema : Menyingkapi kematian
Bagi setiap muslim, segala sesuatu adalah kebaikan, atas segala sesuatu , disyukuri oleh umatnya , yakin bahwa segala sesuatu datangnya dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati, hanya tinggal menunggu waktu, kitalah yang menjemput kematian, itu sudah sunatullah, bahwa kematian itu bukan suatu hal yang ditakuti, tidak mungkin dihindari
Kematian adalah jalan menuju klimaks kesempurnaan kehidupan yang hakiki, kematian adalah pintu ke kehidupan lain yang abadi di akhirat nanti.
HR Muslim
Barangsiapa meninggal dunia, akan terputus segala hal kecuali :
1. Sodaqoh jariyah : sodaqoh yang mendatangkan manfaat terus menerus setelah kita meninggal dunia.
2. Ilmu yang mendatangkan manfaat : sepeninggalnya bermanfaat bagi orang lain
3. Anak yang sholeh yang mendoakan orangtuanya.
---
Hadist :
Nantinya diakhirat , ada orangtua yang masuk ke neraka kemudian dingakat untuk menghadap Allah (masuk surga) Kenapa? Karena anaknya memohonkan ampun atas segala dosanya.
Punya anak yang sholeh dan sholehah adalah investasi dunia dan akhirat
Hikmah kematian di sekeliling kita:
1. Memahami fase akhir sebelum hari kiamat bahwa ketika seseorang yang ada di dalam kubur akan mengalami ujian.
Setiap arwah itu di dalam kubur akan merasa genting seperti kita takut didatangi dajjalyaitu ketika malaikat mulai menanyakan perbuatan baik dan buruknya selama hidup.
Apabila makhluk yang meninggal tersebut apakah sudah mengenal sosok Rasulullah, jika tidak mengenalnya maka azab akan dimulai, jika mengenal maka Allah akan melapangkan kuburnya sampai 70 hasta dan dikelilingi tumbuh tumbuhan hijau yang indah, asri dan damai.
Siksa / kenikmatan kubur
Orang mukmin akan menerima nikmat, digambarkan singgasana seperti singgasana yang akan didapatnya di surge, siksa bagi yang kafir.
Menunggu tiupan sangkakala ketika kiamat datang
---
Pertolongan di dalam kubur ( yang dilakukan oleh anggota keluarga ahli kubur)
1. Amalan fardhu kifayah : memandikan, mengkafankan, mensholatkan dan menguburkan
2. Amalan pribadi :
a. Membayarkan hutang jenazah
HR At Tirmidzi
“ jiwa bergantung pada hutangnya, oleh karena itu bayarkanlah hutangnya agar jiwanya tenang”
Ajaran : wirid pagi dan sore supaya terhindar dari hutang, tekanan orang yang memberi hutang.
b. Mendoakan setelah dikubur
Doakan kapan saja, dimana saja, mintakan ampun orang yang meninggal tadi
Doa : Ya Allah, ampunilah dosa ku, saudara saudaraku yang dalam keadaan iman.
---
Sunnah bagi orang yang ditinggalkan:
1. Bersedekah atas nama orang yang meninggal
2. Diucapkan kebaikan si mayat, hal tersebut akan menjadi saksi amalam kebaikan bagi jenazah tesebut.
---
Adab (menurut budaya) bagi keluarga yang ditinggalkan:
1. Berduka tidak lebih dari 3 hari
2. Boleh menangis tapi jangan mengeluarkan suara
3. Banyak bersodaqoh
4. Silahturahmi dengan keluarga jenazah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar