08 Juni 2009

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 7 Juni 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 7 Juni 2009
Pembicara : Dr.H.Khusnul Hakim MA
Tema : Tafsir Tematik (Taqwa)


Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang bertakwa.

Meminta doa adalah hal yang penting, mendoakan ustad/ustadzah agar teguh dalam mensyiarkan ilmunya, itu lebih penting.

Janji Allah kepada Muttaqin:

1. Senantiasa disertai dan dicintai Allah

QS Al Baqarah : 194

“ … Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang orang yang bertakwa”
  • Memperoleh keberkahan dari langit dan bumi

    ---

    QS Dan sekiranya penduduk begeri beriman dan bertakwa pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat ayat Kami) maka Kami siksa mereka dengan apa yang telah mereka kerjakan”

    ---

    2. Memberi kecukupan risky dari luar pekiraan

    QS At Talaq : 3

    “ dan Dia memberi risky dari arah yang tidak disangka sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusanNya , sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”

    ---

    3. Memberikan jalan keluar dari kesulitan hidup

    QS At Talaq : 2

    “ … barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya”

    ---

    4. Urusannya menjadi mudah

    Qs At Talaq : 4

    “ … Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya”

    ---

    5. Dilipat gandakan balasannya

    QS At Talaq : 5

    “ … barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya”

    ---

    6. Dihapus kesalahannya dan diampuni dosanya

    QS At Talaq : 5

    “ … barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya”

    ---

    7. Diberi kekuatan sehingga mampu membedakan antara yang haq dan batil

    Allah tidak membutuhkan ketakwaan kita, karena kitalah yang arus bertakwa sebagi bentuk pengabdian, penyembahan kita kepada Allah.

    Qs At Talaq : 1

    “ … Itulah hukum hukum Allah dan barang siapa melanggar hukum hukum Allah maka sungguh dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkalis etelah itu Allah mengadakan suatu ketentuan yang baru”

    ---

    Hidup ini bukan masalah angka, melainkan mendapatkan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi.

    Mustahil adalah pikiran manusia, namun Allah bisa menjadikan segala sesuatu terjadi.

    Solusi dari segala permasalahan yang kita hadapi adalah hal terindah dalam hidup kita.

    QS Yunus : 54

    “ Dan kalau setiap orang yang zalim itu (mempunyai) segala sesuatu yang ada di bumi, tentu dia menebus dirinya dengan itu dan mereka menyembunyikan penyesalan ketika mereka telah menyaksikan azab itu kemudian diberi keputusan diantara mereka dengan adil dan mereka tidak dizalimi”

    ---

    Takwa adalah upaya seseorang untuk memelihara dirinya dan hal hal yang dilarang oleh Allah

    Kriteria Muttaqin :

    QS Al Baqarah : 2 – 4

    “ kitab (al Quran ) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa”

    “ (yaitu) orang yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka”

    “ dan mereka beriman kepada (Al Quran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat”

    ---

    1. Beriman kepada yang gaib

    2. Beriman kepada kitab samawi

    3. Meyakini datangnya hari akhir

    4. Menegakkan shalat

    5. Menunaikan zakat

    6. Sabar, jujur, taat, dermawan, mohon ampun diwaktu sahur

    QS Ali Imran : 17

    “ (Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya dan orang yang memohon ampun diwaktu sebelum fajar”

    ---

    7. Mampu mengendalikan emosi dan pemaaf

    Qs Ali Imran : 134

    “ Yaitu orang orang yang berinfak baik diwaktu senggang maupun diwaktu sempit, dan oeang orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang orang yang berbuat kebaikan.

    ---

    8. Senantiasa melaksanakan qiyamul lail

    9. Menyadari bahwa yang dihasilkannya ada hak orang lain untuk dikembalikan

    Qs Az Zariyat : 17- 19

    “ mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam”

    “ dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah )

    “ dan pada harta benda mereka, ada halo rang miskin yang meminta, dan orang miskin yang tidak meminta”
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sri Wahyuningsih

    Sri Wahyuningsih
    Sri Wahyuningsih

    Pengikut