21 Juni 2009

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 21 Juni 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 21 Juni 2009
Pembicara : Dr. H. Hamdan Rasyid MA
Tema : Taubat

Salam satu unsur di dalam hati adalah Nafsu, macam macam nafsu:

1. Napsu Amarah

Sesungguhnya nafsu manusia cenderung untuk berbuat jahat kecuali orang yang dirahmati Allah

Ada yang terdorong untuk melakukan judi, mabuk, korupsi, melupakan ibadah, zina.

2. Nafsu jahat, mendorong untuk berbuat jahat.

Ingat perbuatan dosa yang dilakukan manusia akan membentuk flek dalam hati kita, apa saja penyebabnya?

a. Makan makanan yang haram

b. Membeli makanan dari uang haram

Maka setelah kalian berbuat dosa akan membuat hati kalian keras, bahkan bisa keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi dari batu.

Hal tersebut membuat orang jauh dari Allah , tidak diterima doanya.

Allah adalah zat yang suci, menyukai hal yang suci

QS Annur : 21

“ wahai orang orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah langkah setan, barang siapa mengikuti langkah (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmatNya kepadamu, niscaya tidak seorangpun diantara kamu bersih (dari perbuatan keji dan munkar) selama lamanya. Tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar Maha Mengetahui

---

Orang yang hatinya keras, dia tidak akan mau menerima nasehat

QS Attahrim : 8

“ Wahai orang orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni murninya , mudah mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surge yang mengalir sungai sungai dibawahnya …”<

3. Lawwamah

Napsu yang menjauhi perbuatan jahat, mampu mengontrol diri

4. Napsu Mutmainah

Menjaga nafsunya di jalan yang benar

HR Bukhori “ Demi Allah, sesungguhnya aku (Nabi Muhammad) tidak pernah kurang dari 70 kali dalam 1 hari memohon ampun kepada Allah”

QS Al Fajr : 27 – 30

wahai jiwa yang tenang
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan di ridhoinya
Maka masuklah ke dalam golongan hamba hambaKu
Dan masuklah kedalam surgaKu”

---

HR Bukhori

Sungguh Allah mencintai orang yang bertaubat melebihi dari rasa senang orang yang kehilangan barang kemudian menemukannya kembali”

Taubat itu wajib karena manusia itu berbuat dosa

Macam dosa:

a. Dosa terhadap Allah : dosa yang berhubungan dengan Allah semata, seperti melupakan, mengesampingkan perihal ibadah dan ketakwaan kepada Allah.

b. Dosa terhadap manusia : dosa yang berhubungan antar manusia (Kalau berhubungan dengan materi, kembalikan, kalau berhubungan dengan immaterial, minta maaf serta perbaiki hubungan antar manusia tersebut)

---

Syarat dosa dihapus:

a. Berhenti dari perbuatan maksiat tersebut

b. Menyesali perbuatan maksiat tersebut

c. Tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut.

---

Amal yang baik bisa menghapuskan dosa kecil

Dosa besar harus dihapus dengan taubatan nasuha.

Kalau salah satu syarat taubat tdk dilakukan maka tidak sempurna taubatnya.

Hadist Rasulullah:

“ sesungguhnya Allah memberikan kesempatan bagi orang yang berbuat dosa akan diterima taubatnya selama belum datang hari kiamat (Umum), sedangkan manusia itu akan diterima taubatnya apabila dia belum sakaratul maut (personal).

Sesame manusia tidak boleh menilai masa lalu seseorang yang terjerumus pada dosa, hargailah taubatnya dengan mendukungnya, mensupport dirinya.

Tidak boleh berputus asa dengan rahmat Allah, walaupun masa lalu kelam, tetaplah teguh dalam taubatnya.

Taubat diikuti amal sholeh, tunjukkan / biasakan berpakaian muslimah, mengendalikan nafsu.

---

Kiat mengendalikan nafsu amarah agar menjadi nafsu mutmainah:

a. Memahami ketentuan ibadah

b. Menambah rasa iman

c. Banyak amal sholeh

d. Menghindari acara / tempat maksiat

e. Berteman dengan golongan sholeh

f. Menjaga wudhu

---

Shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar

Jika marah, dinginkan hati dengan wudhu, jika marah, duduklah, jika masih marah, berbaringlah, jika masih marah sebut “ astagfirullahaadzim”

Calon penghuni surge adalah orang yang bisa menahan amarahnya dan memaafkan

Sepanjang kita masih hidup, dosa apapun diampuni Allah selama kita melakukan taubat nasuha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut