16 Juli 2009

Himpunan Masyarakat Peduli Akhlak

Himpunan Masyarakat Peduli Akhlak

Oleh Drs. Lukman Hakim


Manfaat mempelajari dan menghayati berkaca diri antara lain:

1. Sebagai alat untuk memahami sifat dan watak diri sendiri agar memudahkan kita untuk membenahi diri dari sifat yang tidak baik menjadi baik serta dapat dijadikan bahan kajian bersama

2. Jika dipasang di dinding rumah menjadi hiasan yang indah, sekaligus sebagai sarana belajar akhlak bagi keluarga yang akhirnya dapat membantu mewujudkan keluarga bahagia yang harmonis

3. Khusus untuk anak remaja , poster berkaca diri dapat dijadikan sebagai nasehat dan bekal untuk masa depan sekaligus menjadi pengganti poster yang kurang bermanfaat

4. Bagi yang akan dan telah menunaikan ibadah haji, poster ini dapat dijadikan alat untuk melestarikan haji mabrur karena hakikat haji mabrur adalah perubahan watak , sifat dan perilaku.

5. Untuk para pemimpin, poster ini menjadi bahan renungan agar dapat membuat keputusan yang membawa kemakmuran dan perbaikan akhlak masyarakat

6. Untuk para karyawan , poster ini menjadi sumber motivasi dalam meningkatkan kwalitas sumber daya manusia yang dilandasi nilai keimanan khususnya untuk meingkatkan produktivitas kerja.

---

Hadist Imam Malik

“ Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus untuk menyempurnakan akhlak”

---

Panduan akhlak terapan tentang penjelasan berkaca diri :

QS 59 : 19, 3: 117, 4 :79

“ marilah kita bercermin ke dalam diri agar kita sadar bahwa sesungguhnya kehancuran dan kebahagiaan itu bersumber dari dalam diri”
“ Berusahalah menyadarkan diri agar kita tidak lupa diri, jangan sampai kita lupakan diri hingga kita hancur karena dianiaya diri sendiri”
“ dengan menyebarluaskan informasi ini anda berdakwah / mendapatkan pahala tan[a harus menjadi ustadz”

---

Umat yang tersiksa:

1. Lupa Allah

2. Bodoh, pembantah, berkhayal, sok tahu, melamun.

3. Takabur, sombong, riya, pamer, merendahkan orang, boros, mencela, mengumpat, merasa cukup

4. Cinta harta berlebihan, melampaui batas, kikir, ingkar nikmat, khawtir, sedih, was was, egois, minder

5. Bimbang , ragu, takut, prasangka, gunjing, putus asa, fitnah, benci, tergesa gesa, mubazir

6. Marah, dendam, buruk sangka, iri, dengki, khinat, mencuri, membunuh, menyakiti, kesal, kejam

7. Pembohong, lalai, malas, keluh kesah, mabuk, judi, sia sia

8. Kafir, Munafik, Musrik, Fasik

9. Sex, hamba nafsu, curang, tamak , rakus, serakah, haus kesenangan

---

Umat Yang sejahtera:

1. Ingat Allah, berilmu, islam, tauhid, ma’rifah, syariat, mualamat, berwawasan, keterampilan, teknologi

2. kasih sayang, rendah hati, lembut, pemaaf, musyawarah, hormat, berbuat baik, tepat janji, sopan, toleran, bersahabat, dermawan, gotong royong

3. Sabar, disiplin, istiqomah, teguh tekun , teliti, berjuangan, tertib, kompak, ulet, sungguh sungguh

4. Yakin , tegas, berani, beladiri, adil, bijaksana, khusyuk, optimis, waspada, konsentrasi, menjaga kehormatan

5. Jujur, berkorban, amanah, komunikatif, benar, pandai, beradaptasi, cerdik, supel, tetang, taat

6. Bersyukur, bergembira, tawakal, jihad, tasbih, ibadat, bela agama

7. Beriman pada Allah dan rasulNya

8. Ikhlas, rela, ridho, bersih, takwa, taubat, doa, amar makruf, nahi munkar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut