09 Januari 2010

Pengajian Mahagoni Park Tanggal 07 Januari 2010

Event : Pengajian Mahagoni Park
Tanggal : 07 Januari 2010
Pembicara : Ustadzah Ummu Mumtaza
Tema : Tafsir Al Falaq

Jangan malas untuk menuntut ilmu, kalau kita tahu keutamaannya, maka kita akan memprioritaskan amalan penting ini :

Wahai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah)" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.
QS. at-Taubah (9) : 38
--

Tafsir Al Falaq :

Katakanlah:" Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
QS. al-Falaq (113) : 1

Pengertian :
dari kejahatan makhluk-Nya,
QS. al-Falaq (113) : 2

Sihir itu memang ada :
sihir tertinggi adalah sihir yang digunakan untuk memisahkan antara suami dan istri.

Dan mereka mengikuti apa yang dibacakan oleh syaithan-syaithan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaithan-syaithan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
QS. al-Baqarah (2) : 102

--

dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
QS. al-Falaq (113) : 3

Yang dimaksudkan adalah proses terlihatnya bintang / munculnya bintang diangkasa

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaithan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala,
QS. al-Mulk (67) : 5

--

dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
QS. al-Falaq (113) : 4

Sihir itu memang ada :

Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Firaun mengatakan: " (Apakah) sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang? "

QS. al-A'raf (7) : 113
Firaun menjawab:" Ya, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku) ".
QS. al-A'raf (7) : 114
Ahli-ahli sihir berkata:" Wahai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan? "
QS. al-A'raf (7) : 115
Musa menjawab:" Lemparkanlah (lebih dahulu)! "Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan).
QS. al-A'raf (7) : 116
Dan kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu! "Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan.
QS. al-A'raf (7) : 117
Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan.
QS. al-A'raf (7) : 118
Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina.
QS. al-A'raf (7) : 119
Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud.
QS. al-A'raf (7) : 120

--

dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dengki ".
QS. al-Falaq (113) : 5

sihir itu muncul dari orang yang dengki


Bahaya dengki :
" Jauhilah olehmu dengki atau hasud karena sesungguhnya dengki itu makan kebaikan sebagaimana api makan kayu bakar" HR. Muslim

--

Firman Allah.

“Artinya : Katakanlah : “Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai subuh” [Al-Falaq : 1]

Rabb Falaq adalah Allah. Al-Falaq maknanya subuh. Boleh juga dengan makna lebih umum, yaitu setiap apa yang dimunculkan Allah pada pagi hari, seperti subuh, biji buah-buahan dan biji tumbuh-tumbuhan.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala.

“Artinya : Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan” [Al-An’am : 95]

Dan firmanNya.

“Artinya : Dia menyingsingkan pagi” [Al-An’am : 96]

  1. Menurut Ka'ab bin akhbar : suatu tempat di neraka jahanam.
  2. Menurut Zaid bin ali : lembah yang sangat dalam di neraka jahanam
  3. Menurut ibnu abbas : subuh, hidup dimulai dari subuh
  4. Menurut Abu Thoha : subuh, makhluk yang jahat kepada kita

Firman Allah

“Artinya : Dari kejahatan makhluknya” [Al-Falaq : 2]

Yaitu dari kejahatan seluruh makhlukNya hingga kejahatan dirinya sendiri. Karena nafsu selalu memerintahkan untuk berbuat jahat. Jika engkau katakan, dari kajahatan makhluk-Nya, maka engkau adalah orang pertama yang termasuk di dalamnya. Sebagaimana yang tertera dalam khutbah hajah.

“Artinya : Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami” [1]

FirmanNya “ Min syarri maa kholaq” mencakup setan dari golongan jin dan manusia dan kejahatan lain-lain.

Firman Allah.

“Artinya : Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita” [Al-Falaq : 3]

Dikatakan arti ‘al-ghasiq’ ialah malam, dan dikatakan juga artinya bulan. Yang shahih adalah bahwa ‘al-ghasiq’ mencakup kedua makna. Adapun ‘al-ghasiq’ artinya malam karena Allah Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dirikan shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam” [Al-Israa : 78]

Pada malam hari banyak kejahatan dan binatang buas berkeliaran. Oleh karena itu, dipinta perlindungan dari kejahatan al-ghasiq, yaitu malam.

Al-ghasiq dengan arti bulan terdapat dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu ketika beliau menunjukkan bulan kepada ‘Aisyah seraya bersabda.

“Artinya : Inilah yang disebut al-ghasiq” [2]

Bulan dikatakan ghasiq karena cahayanya muncul di malam hari.

“Wa min syarri ghasiqin idzaa wa qab” athaf kepada “ min syarri maa kholaq” yang termasuk dalam bab, athaf khusus kepada yang umum. Karena ghasiq termasuk makhluk Allah Azza wa Jalla. Adapun firman Allah “ Idza wa qab” yakni, jika menjelang. Malam jika datang menjelang disebut ghasiq begitu juga bulan jika bersinar cerah disebut ghasiq. Ini semua terjadi pada malam hari.

Firman Allah.

“Artinya : Dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul” [Al-Falaq : 4]

“An-Naffaatsaati fii al-uqad” yaitu para tukang sihir yang mangikat tali dan lain-lain, kemudian menghembusnya sambil membacakan mantera-mantera yang terdiri dari nama-nama syetan. Ia menghembus setiap buhul yang ia ikat. Demikianlah ia lakukan berulang-ulang. Tukang sihir yang tercela ini menginginkan orang tertentu agar sihirnya mengenai orang tersebut. Allah menyebut ‘naffaatsaat’ (bentuk perempuan) tidak ‘naffaatsiin’ (bentuk lelaki). Karena kebanyakan yang melakukan jenis sihir ini adalah wanita. Oleh karena itu, Allah menyebutkan“An-Naffaatsaati fii al-uqad” . Dan kemungkinan juga maksud dari An-Naffaatsat ialah hembusannya, yang berarti mencakup pria dan wanita.

Firman Allah

“Artinya : Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki” [Al-Falaq : 5]

Al-Hasid ialah seorang yang benci terhadap orang lain karena mendapat nikmat Allah. Jika seseorang mendapat nikmat berupa harta, kedudukan, ilmu dan lain-lain, dada mereka terasa sesak sehingga muncul sikap iri tersebut. Al-Hassad (orang-orang yang mempunyai sifat dengki) ini terbagi menjadi dua :

Seseorang yang benci terhadap orang lain karena mendapat nikmat Allah, tetapi ia tidak berbuat apa-apa terhadap orang tersebut. Kamu akan lihat dia seperti orang yang terkena demam panas jika melihat orang lain mendapat nikmat, tetapi ia tidak melakukan tindakan apa-apa terhadap orang tersebut.

Kejahatan dan bala’ ada pada orang yang dengki bila ia bertindak. Oleh karena itu, Allah berfirman “idzaa hasad” artinya jika ia dengki.

Di antara tindakan orang yang dengki ialah ‘Ain yang mengenai seseorang . yaitu, orang ini benci kepada orang lain karena mendapat nikmat Allah, ia merasakan sesuatu terjadi pada dirinya jika si fulan mendapat nikmat, pada saat itu keluar dari dirinya sesuatu yang jelek (yang sulit untuk diungkapkan), kemudian ia kenai si fulan dengan ‘ain tersebut. Akibatnya, bisa menyebabkan kematian, sakit atau gila. Terkadang orang hasid ini dapat menghentikan mesin, atau merusak kendaraan atau tiba-tiba mogok, dapat merusak pompa air atau penjaga kebun. ‘Ain itu benar adanya dapat menimpa orang lain dengan izin Allah Azza wa Jalla. Allah Azza wa Jalla menyebutkan : Jika malam telah tiba, tukang sihir yang menghembus buhul-buhul, orang yang dengki apabila ia dengki, katiga bencana ini terjadi secara tersembunyi.

Malam adalah tirai atau penutup ‘wa al-alayli idzaa yagsyaa”., “Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)”. Kejahatan yang tidak diketahui terjadi pada saat ini.

“An-naffaatsaati fii al-uqad” ialah sihir yang tersembunyi yang tidak diketahui. “haasidin idzaa hasad” ialah ‘ain yang juga tersembunyi. Boleh jadi ‘ain itu berasal dari orang yang menurut perkiraanmu dialah orang yang paling kamu cintai dan kamulah orang yang paling kamu cintai. Namun ternyata, ia sendiri yang telah menimpakan ‘ain kepadamu. Oleh karena itu, Allah mengkhususkan tiga hal ini, mala jika telah tiba, tukang sihir yang menghembus buhul-buhul dan orang yang dengki apabila ia dengki. Kesemuanya itu termasuk dalam firmanNya “ min syarri maa kholaq”. “dari kejahatan makhlukNya”.

Jika seseorang berkata : Bagaimana cara menanggulangi tiga kejahatan tersebut ? Kita katakana : Cara menanggulanginya dengan menjadikan hati selalu bergantung kepada Allah Ta’ala. Menyerahkan semua perkara kepadaNya, bertawakkal kepadaNya, selalu membaca dzikir-dzikir yang disyariatkan untuk membentengi dan menjaga dirinya dari kejahatan mereka.

Akhir-akhir ini, banyak yang menjadi korban ilmu-ilmu sihir, pendengki-pendengki dan yang semisalnya. Karena manusia lalai dari mengingat Allah, melemahnya rasa tawakkal, terlalu sedikit membaca dzikir-dzikir yang disyariatkan sebagai pembenteng diri. Sementara kita sudah ketahui bahwa dzikir tersebut merupakan benteng diri yang sangat kokoh, lebih kokoh dari tembok Ya’juj dan Ma’juj. Akan tetapi sangat disayangkan, banyak yang tidak mengetahui dzikir tersebut ; ada yang mengetahuinya tetapi tidak melaksanakannya, dan ada yang membaca tetapi dengan hati yang lalai. Semua ini adalah suatu kekurangan. Jika orang-orang membaca dzikir-dzikir yang ada dasarnya di dalam syari’at, niscaya akan selamat dari kejahatan tersebut. Kita memohon kepada Allah agar diberi kesehatan dan keselamatan.


Rasulullah Saw. bersabda:

”Barangsiapa yang memiliki anak baru dilahirkan, maka kumandangkanlah azan pada telingan
kanannya dan iqamat pada telinga kirinya. Maka tidak akan ada yang membahayakan dirinya atau
bayinya” (HR. Baihaqi)

Rasulullah Saw. bersabda ”Jika salah seorang di antara kamu akan bersetebuh, hendaknya membaca
(yang artinya), Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah dari kami setan, dan jauhkan setan dari
anak yang Engkau berikan kepada kami"

Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaithan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
QS. al-A'raf (7) : 200

--

Cara meruqyah

Sewaktu anda hendak tidur Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

lalu shalat witir 1 raka'at, lalu bersihkan/kebas-kebas memakai kain atau sapu lidi tempat tidur 3 kali, setelah itu tidurlah menghadap kiblat. Sewaktu hendak tidur meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

Membaca ayat-ayat Al-Qur’an, antara lain:
  1. Membaca ayat kursi.
  2. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh.
  3. Dan dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas


Hendaknya mengakhiri berbagai doa tidur dengan doa berikut:

“Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin.”

“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Al-Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401)

Disunnahkan apabila hendak membalikkan tubuh (dari satu sisi ke sisi yang lain) ketika tidur malam untuk mengucapkan doa:

“laa ilaha illallahu waahidulqahhaaru rabbussamaawaati wal ardhi wa maa baynahumaa ‘aziizulghaffaru.”

“Tidak ada Illah yang berhak diibadahi kecuali Alloh yang Maha Esa, Maha Perkasa, Rabb yang menguasai langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.” (HR. Al-Hakim I/540 disepakati dan dishohihkan oleh Imam adz-Dzahabi)

Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut:

“A’udzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.”

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.” (HR. Abu Dawud No. 3893, At-Tirmidzi No. 3528 dan lainnya)

Adapun masalah gangguan syetan dalam shalat yang membuat tidak khusyuk anda disunnahkan meludah 3 kali kekiri sembari membaca ta'awudz sebagaimana diriwayatkan dari Sahabat Rasulullah SAW yaitu Utsman bin Abil Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu,Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam shalatku dan membuat bacaanku salah dan rancu Rasulullah SAW menjawab,Itulah syetan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Akupun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku (HR. Muslim)


--

Kisah Harut Dan Marut

Di zaman Nabi Idris a.s. apabila diangkat amalan-amalan jahat anak
Adam dari Bumi ke langit, maka para Malaikat berkata “Anak-anak
Adam(manusia) itu, Engkau jadikan mereka makhluk pilihanMu di bumi
tetapi mereka mendurhakaiMu”. Allah SWT berkata “Kiranya Aku turunkan
kamu ke sana dan Aku bentuk kamu seperti pembentukan mereka juga,
nescaya kamu akan melakukan sebagaimana mereka lakukan juga”. Para
Malaikat menjawab “Maha Suci Engkau wahai Tuhan, takkan sampai kami
mendurhakaiMu!”. Maka Allah SWT menyuruh para Malaikat memilih dua
Malaikat yang terbaik di antara mereka untuk dikirimkan ke bumi.

Maka dua Malaikat dipilih iaitu Harut dan Marut, iaitu dua Malaikat
yang paling Soleh dan banyak ibadatnya kepada Allah SWT. Sebelum
diturunkan ke bumi Harut dan Marut dilengkapkan dengan syahwat dan
keinginan seperti manusia. Mereka diutus ke bumi untuk mengadili
perkara antara manusia dengan hak dan keadilan. Allah SWT mengingatkan
mereka agar menjauhi dari Syirik, pembunuhan tanpa hak, perzinaan dan
meminum arak.

Setiap hari Harut dan Marut mengadili manusia sebagaimana yang
diperintahkan oleh Allah SWT. Demikianlah keadaannya hingga sampai
sebulan lamanya, maka mereka pun mula terfitnah. Ujian Allah SWT pun
datang.

Pada suatu hari datang seorang wanita jelita berketurunan Parsi,
apabila Harut dan Marut berhadapan dengan wanita itu, hati mereka mula
berdebar-debar. Maka seorang darinya bertanya kepada yang lain “Adakah
engkau jatuh hati kepada wanita jelita tadi seperti yang berlaku ke
atas diriku”. Jawab rakannya “Benar”. Lalu Harut dan Marut pun cuba
memikat dan merayu pada wanita jelita itu tetapi wanita jelita itu
menolak dan pulang ke rumahnya.

Keesokan harinya, wanita jelita itu datang lagi dan berkata “Baiklah!
Jika kamu mahukan aku, maka hendaklah kamu menyembah berhala, lalu
membunuh Si Pulan itu serta minum arak!”. Harut dan Marut terkejut dan
menolak ajakan wanita jelita itu kerana ingat akan pesanan Allah SWT.
Wanita jelita itu pun kembali semula ke rumahnya.

Pada hari ke-3, wanita jelita itu datang lagi dan dalam tangannya ada
sebuyung arak, sedangakan Harut dan Marut masih inginkan wanita jelita
itu juga. Wanita jelita itu masih mahu permintaannya semalam juga. Dia
tidak akan menyerahkan dirinya melainkan permintaannya ditunaikan.
Kedua Malaikat itu berkata kepada dirinya “Menyembah kepada selain
dari Allah SWT adalah dosa besar, membunuh tanpa hak juga adalah dosa
besar, yang paling ringan adalah antara ketiganya ialah minum arak”.

Maka, Harut dan Marut pun memutuskan untuk meminum arak. Apabila telah
mabuk, mereka menangkap wanita jelita itu lalu melakukan zina. Secara
kebetulan, kelakuan mereka dilihat oleh seorang yang berada di situ,
lalu untuk menyelamatkan rahsia mereka dari terbongkar, mereka
membunuh orang itu. Ada riwayat yang menyambung cerita itu mengatakan,
dalam keadaan mabuk itu Harut dan Marut menyembah berhala yang
ditunjukan wanita jelita tersebut.

Itulah suatu kisah sebagai renungan buat kita semua, semoga ianya
menjadi pengajaran kepada kita semua dalam melalui liku-liku kehidupan
yang semakin mencabar. Kadang-kadang ada orang Islam yang tanpa segan
silu minum arak di khalayak ramai malah mereka merasa bangga dengan
perbuatan mereka. Begitulah kuatnya pengaruh arak sehinggakan Malaikat
yang soleh dan dibeklakan syahwat dan kehendak seperti manusia juga
akhirnya tumpas. Apakah manusia tidak mahu insaf dari meminum arak?
Walaupun tahu arak itu memudaratkan, mengapa masih meminumnya?

Wallah hu a’lam.

--

Nama nama setan
  1. Setan Zalitun menggoda penghuni pasar dalam jual beli. Dia memancangkan bendera dusta, menipu, membujuk-rayu, dan bersumpah.
  2. Setan Watsin suka mengkhianati bayi-bayi.
  3. Setan A’wan suka menggoda raja-raja.
  4. Setan Haffaf suka mendorong minum-minuman keras.
  5. Setan Murrah bergerak di bidang musik (seruling).
  6. Lakus menggoda agar menyembah api.
  7. Setan Masuth menyebarkan berita-berita palsu/bohong. Dia menyebarkan berita bohong lewat lisan-lisan manusia.
  8. Setan Dasim berada di rumah seeorang yang apabila masuk rumahnya tidak memberi salam dan tidak suka menyebut nama-nama Allah. Dia mendorong adanya permusuhan dalam keluarga sehingga terjadi perceraian suami isteri, khulu’/talak, tebusan dari isteri, pukul memukul dan sebagainya.
  9. Setan Walhan selalu mengacaukan manusia dalam berwudhu’, shalat dan ibadah-ibadah lainnya.

--
Berdoa dengan Asmaul Husna :

Allah mempunyai asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
QS. al-A'raf (7) : 180

--

Keutamaan membaca ayat Qursi :

Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
QS. al-Baqarah (2) : 255
  1. Rasulullah SAW. Bersabda : «Barangsiapa yang membaca empat ayat dari awal surat Al-Baqarah, dan ayat Kursi serta dua ayat sesudahnya, dan tiga ayat dari akhir surat, ia tidak akan melihat pada diri dan hartanya sesuatu yang tidak diinginkan, tidak didekati oleh setan, dan tidak melupa-kan Al-Qur’an. (Kitab Tsawabul A’mal 104).
  2. Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat Kursi (100 kali), maka nilainya sama dengan orang yang beribadah sepanjang hidupnya.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 1/258).
  3. Rasulullah SAW. bersabda: “Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menurunkan surat Al-Fatihah, ayat Kursi, Ali-Imran 18, dan Ali-Imran 26-27, … (lihat keutamaan Surat Al-Fatihah. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 1/258; Tafsir Majma’ul Bayah).
  4. Rasulullah SAW berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (sa): «Wahai Ali, barangsiapa yang menderita sakit perut, maka tuliskan ayat kursi pada perutnya, dan minumlah air (yang dibacakan ayat kursi), dengan izin Allah ia akan sembuh.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 1/258).
  5. Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata: “Barangsiapa yang mem-baca ayat Kursi menjelang tidur, insya Allah diselamatkan dari penyakit lumpuh separuh badan; dan barangsiapa yang membacanya setiap sesudah shalat, ia akan terjaga dari bahaya penyakit demam.” (Kitab Tsawabul A’mal 105).
  6. Sebagian ulama besar sufi mengatakan: “Jika ayat Kursi dibaca sebanyak jumlah nama-nama Allah, maka akan dibukakan baginya pintu-pintu Futuhat (kemenangan dan pertolongan), menjadi orang yang bahagia dan dijauhkan dari kefakiran.”
--

pentingnya berdoa sebelum tidur :

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
QS. az-Zumar (39) : 42

--

Tingkatan para penuntut ilmu :
  1. orang yang bisa diambil / diterima pendapatnya seperti Imam Mahzab : hafal al Quran dan Hadist
  2. orang yang mengikuti al Quran dan Hadist
  3. orang yang hanya mengikuti saja tanpa berpikir ttg kebenaran ajaran tsb
  4. orang yang tidak mau belajar
--
4 Cara untuk mengharap takdir baik :

Ternyata, taqdir buruk bisa dirubah menjadi baik, kesialan dan musibah dapat ditolak, sesuatu hal yang menyebabkan kita sedih bermuram durja dapat tergantikan oleh kesenangan dan kegembiraan. Mengapa ?, karena semua ketentuan, taqdir, sedih dan gembiran, musibah dan celaka pada dasarnya bermuara dari Allah yang mengiringi kehendak, ulah tangan dan perilaku hamba-Nya. Meskipun semua itu merupakan Hak Paten Gusti Allah, namun Dia juga selalu memberikan jalan dan solusinya untuk manusia. Dinukil dari beberapa ayat dan hadits, ada beberapa amalan yang memberikan obat penangkal keburukan yang menimpa manusia :

Pertama :

Jangan lupakan “BERDO’A SELAMAT” (Do’a Keselamatan). Hadits dari Imam Turmudzi dan Hakim, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi SAW Bersabda : “Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdo’a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do’a bermanfa’at bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak taqdir kecuali do’a, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada do’a”

Kedua :

Jangan lupakan untuk “BERSEDEKAH”. Hadits Bukhari-Muslim-At-Turmudzi-Imam Ahmad mengatakan bahwa sedekah itu dapat menolak bencana, karena ada hadits Rasulullah SAW dari Ali, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Sedekah dapat merubah taqdir yang mubram”. Asal hadits tersebut di atas adalah “Silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan sedekah dapat merubah taqdir yang mubram”

Ketiga :

Jangan lupakan “ BERTASBIH. Bacaan tasbih dapat mencegah terjadinya bencana, karena ada hadits yang diriwayatkan Ibnu Ka’ab, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda : “Subhanallah dapat mencegah turunnya adzab” Hal ini juga ditunjukkan oleh Firman Allah dalam surat Ash-Shoffat 143 :

“Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan”.

Ada hadits yang diriwayatkan dari Sa’ad Ibnu Abi Waqosh, Rasulullah bersabda :

“Maukah kalian Aku beritahu sesuatu do’a, yang jika kalian memanfa’atkan itu ketika ditimpa kesedihan atau bencana, maka Allah akan menghilangkan kesedihan itu ?. Para sahabat menjawab : “Ya, wahai Rasululullah, Rasul bersabda “Yaitu do’a “Dzun-Nun :

“LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADH-DHOLIMIN” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk diantara orang-orang yang dholim”) H.R. Imam Ahmad, At-Turmudzi dan Al-Hakim

Keempat :

Jangan lupakan “MEMBACA SHOLAWAT”. Para Sholihin berkata : “Sesungguhnya diantara sebab terbesar yang dapat menolak taqdir dan melenyapkan keruwetan hidup adalah banyak membaca shalawat untuk Rasulullah, karena sesungguhnya jika banyak membaca shalawat untuk Beliau termasuk perantara yang berguna untuk keamanan dari segala ketakutan dan mendapat penghargaan dari Allah dengan ketinggian derajat di syurga”. Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ubay Ibnu Ka’ab, bahwa ada seorang laki-laki telah mendedikasikan semua pahala sholawatnya untuk Rasulullah SAW, maka Rasul berkata kepada orang tersebut : “Jika begitu lenyaplah kesedihanmu, dan dosamu akan diampuni” (H.R Imam Ahmad At-Tabroni}

Allah berfirman dalam surat Al-ahzab 56 :

“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikatnya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepada-nya”

Sholawat dari Allah adalah Rahmat, Sholawat dari Malaikat adalah permohonan ampun. Sholawat dari orang mukmin adalah do’a. Rasulullah bersabda : “Setiap do’a akan terhijab di bawah langit, ketika sholawat datang menghantarnya, maka do’a itu akan naik”

1 komentar:

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut