02 Oktober 2011

Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar Tanggal 2 Oktober 2011

Event : Kuliah Ahad Dhuha Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 2 Oktober 2011
Pembicara : Prof Dr Hamdani Anwar, MA
Tema: Menjaga Alam Semesta

QS Fussilat : 10

Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuninya) dalam empat masa.(Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.

---

Pemeliharaan alam raya

1. Setelah penciptaan, tugas selanjutnya adalah pemeliharaan alam raya

2. pemelihara alam adalah Allah

3. Allah non materi maka pemeliharanya dilakukan dengan sarana sunatullah

4. Alam bersifat materi maka pemelihara langsung mesti bersifat materi pula

5. Yang bersifat materi itu makhluk maka Allah menawarkan pemeliharaan alam pada makhluk

---

Qs Al Ahzab : 72

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,

---

Manusia sebagai khalifah

1. hanya manusia yang siap memegang amanah untuk memelihara alam.

2. Allah menetapkannya sebagai khalifah (wakil) untuk memelihara alam

QS Al Baqarah : 30

Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

---

Tugas manusia sebagai khalifah

1. Manusia adalah wakil Tuhan di bumi, dengan tugas menjaga, memelihara dan menjadikan bumi sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi semua makhluk

2. Sebagian manusia melaksanakan amanah dengan baik, sehingga bumi menjadi tempat yang menyenangkan

3. sebagian lagi mengabaikannya, sehingga wilayahnya menjadi tidak enak sebagai tempat tinggal

4. sebagian lagi malah merusak alam dan lingkungan, seperti pembabatan hutan,
penambangan yang tidak direhabilitasi, pencemaran udara dll

5. Akibat pengrusakan mucul bencana yang berakibat penderitaan dan kesedihan bagi manusia

---

Alam nan cantik yang mesti dipelihara

---

Akibat mengabaikan amanah

1. sebagian manusia tidak melaksanakan amanah untuk memelihara bumi tapi malah merusaknya

2. akibat perusakan ini muncul bencana di bumi

QS Ar Rum : 41

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)

---

Bencana dan ragamnya :

Ada 2 macam bencana dari sisi terjadinya :

1. bencana karena faktor alamiyah

2. bencana karena ulah manusia

Bencana karena faktor alam disebabkan kondisi alam sesuai dengan sunatullah

bencana jenis ini tidak dapat dihindari karena penyebabnya faktor alam yang akan terjadi sesuai dengan keadaannya

1. Gunung meletus sebagai bencana yang bersifat alamiyah

2. tsunami di aceh tahun 2004 bencana yang bersifat alamiyah

3. badai tornado

---

Bencana karena ulah manusia

1. perbuatan manusia yang merusak alam atau lingkungan mengakibatkan bencana

2. pembabatan hutan menyebabkan bajir atau tanah longsor

3. sampah yang dibuang seenaknya dapat menyebabnya tersumbatnya saluran atau pencemaran sungai

4. polusi udara menyebabkan efek rumah kaca dan naiknya suhu bumi

---

Banjir yang melanda kawasan

---

lautpun tercemar akibat pembuangan sampah seenaknya

---

Ajaran islam tentang bencana

bencana ada 3 macam dari sisi tujuan :

1. sebagai ujian Tuhan untuk yang beriman contohnya Nabi Ayyub

KISAH NABI AYYUB AS

Nabi Ayyub dikenal sebagai lambang Kesabaran dan Ketabahan di dalam menghadapi cobaan di dunia ini. Awal kehidupannya penuh diwarnai dengan kenikmatan dan kesejahteraan ; harta berlimpah, kebun yang luas, rumah mewah, istri cantik, anak-anak yang banyak, sehat jasmani rohani. Dalam kehidupan yang penuh kenikmatan itu, Ayyub AS, istri dan anak-anaknya tidak terlena untuk tetap selalu taat kepada Tuhannya, suatu kehidupan dunia akhirat yang relatif sempurna yang merupakan tauladan dan impian setiap umat. Semua yang dimiliki Ayyub AS dipandang sebagai titipan Tuhan dan nikmat tersebut dirasa perlu disyukurinya.

Cobaan mulai datang dengan berangsur berkurangnya harta-hartanya, menurunnya kesehatan anak-anaknya sampai semuanya meninggal, bahkan kesehatan Ayyub AS pun sangat menurun dihinggapi suatu penyakit kulit yang menyiksa yang berlangsung sangat lama. Bahkan isterinya pun digoda setan untuk kehilangan kesabaran.

Namun keadaan demikian tidaklah menjadikan Ayyub AS menjadi putus asa, bahkan semakin meningkatkan ibadahnya dan tetap patuh dan taat kepada Allah SWT. Dan dalam penderitaannya inilah Nabi Ayyub AS yang sangat dekat dengan Allah SWT lalu berdo’a :

( Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau

adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.

QS Al Anbiyaa (21) : 83

---

Allah SWT mendengar dan mengabulkan do’a Nabi Ayyub AS dan mewahyukan agar kaki Ayyub dihentakkan di bumi tempat berpijak. Setelah dihentakkan maka keluarlah air dari tanah. Dan sesuai dengan petunjukNya air itu diminum dan juga untuk mandi. Setelah kejadian itu, maka sembuhlah Nabi Ayyub AS dan setelah sehat kembali, Allah SWT memberikan karuniaNya berupa anak-anak yang seimbang jumlahnya dengan anak-anaknya yang telah meninggal.

Kisah ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an :

Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan

penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya,

dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami

dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

QS Al Anbiyaa (21) : 84

Dan juga dalam surah Saad (38) : 41-42

Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya :

Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan.

QS Saad (38) : 41

---

Allah berfirman :

Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.

QS Saad (38) : 42

---

Dan dalam surah Saad (38) : 44

Dan ambillah dengan tanganmu seikat ( rumput), maka pukullah

dengan itu, dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami

dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba.

Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya) “

QS Saad (38) : 44

---

Demikianlah kehidupan Nabi Ayyub AS yang setelah melewati masa percobaan yang berat, yaitu dipisahkan dirinya dengan anak istrinya, serta dihancurkan seluruh harta bendanya dan diberi penyakit yang menyiksa selama bertahun-tahun. Namun dengan sabar tawakal Nabi Ayyub AS tetap taat di dalam menjalankan, perintahnya. Itulah sebabnya dikemudian hari Nabi Ayyub AS dikenal sebagai lambang Kesabaran dan Ketabahan dalam menghadapi berbagai cobaan.

---

Kisah ini akan menjadi peringatan bagi umat manusia bila melihat firman Allah SWT :

Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya

dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat

dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran

Shaad QS ( 38 ) : 43

---

http://anzanamoslem.com/index.php?option=com_content&view=article&id=90:kisah-nabi-ayyub-as&catid=15:zakat-dan-kifarat&Itemid=55

---

2. sebagai peringatan Tuhan untuk mukmin yang banyak maksiat

3. sebagai adzab bagi yang ingkar

---

Bencana sebagai adzab

1. bencana merupakan adzab dari Tuhan bagi manusia yang oingkar seperti umat nabi Nuh, Hud, Sholeh dan Luth.

2. Umat Nabi Muhammad tidak kena adzab bila masih ada yang istighfar

QS Al Anfal :33

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengajak mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengajak mereka, sedang mereka meminta ampun.

---

Imam Ibnu al-Qayyim : “Dosa terbagi menjadi dosa-dosa kecil dan dosa-dosa besar, berdasarkan nash al-Qur’an, as-Sunnah, Ijma’ Salaf dan juga berdasarkan pemahaman.”

Di antara dalilnya adalah:

“Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapuskan kesalahan-kesalahan kalian (dosa-dosa kalian yang kecil)….” [QS. an-Nisā’ (4): 3]

---

Manusia dimasukkan ke surga maupun ke neraka berdasarkan perhitungannya

QS Qoriah : 6-11

Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,

maka dia berada dala kehidupan yang memuaskan.

dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,

maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

(yaitu) api yang sangat panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut