11 Februari 2013

Kajian muslimah Daarut Tauhid Bandung Tanggal 10 Feb 2013

Event : Kajian muslimah Daarut Tauhid Bandung
Tanggal : 10 Feb 2013
Pembicara : Ustadzah Ninih Muthma'inah
Tema : Dzikir dzikir untuk hati yang galau, Senyum

QS Ali Imran : 158-159

Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

---

Hujan adalah rezeki dari Allah

QS Al Baqarah : 22

Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

---

QS Al Hajj : 61

Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam

---

Qs An Nahl : 65

Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).

---

Sabda Rasulullah saw : “Tujuh Golongan yang dinaungi Allah dihari kiamat yg tiada tempat berteduh selain yang diizinkan Nya Swt, Pemimpin yang Adil, dan pemuda yang tumbuh dengan beribadah pada Tuhannya, dan orang yang mencintai masjid masjid, dan dua orang yang saling menyayangi karena Allah, bersatu karena Allah dan berpisah karena Allah, dan orang yang diajak berbuat hina oleh wanita cantik dan kaya namun ia berkata : Aku Takut pada Allah, dan pria yang sedekah dengan sembunyi sembunyi, dan orang yang ketika mengingat Allah dalam kesendirian berlinang airmatanya” (Shahih Bukhari)

---

Cinta kepada makhluk yang didasari karena cinta kepada Allah, tidak akan mengalami rasa capai, galau. Cinta karena Allah memunculkan rasa sakinah

---

Doa tatkala galau

Doa Nabi Yunus

Qs Al Anbiyaa : 87

Bahwa tak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.

---

QS Ali IMran : 173

...Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.

---

Ujian itu dari Allah

QS Al Ankabut : 2

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?

---

Jangan bersedih dengan ujian

Qs Ali Imran : 139

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

---

Marilah kita bersama-sama memanjatkan doa yang menghangatkan dan penuh ketulusan,yakni sebuah doa untuk menghilangkan kepenatan, kesuntukan dan kesedihan :

Tidak ada Ilah kecuali Allah Yang Maha Agung dan Maha Pemurah.

Tidak ada Ilah selain Allah, Rabb 'Arasy yang Agung.

Tidak ada Ilah selain Allah, Rabb langit dan bumi dan Rabb 'Arasy yang Mulia.

Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri.

Tidak ada Ilah selain Engkau dan dengan rahmatMu aku minta pertolongan.

"Ya Allah kuharap limpahan rahmatMu.

Janganlah Engkau jadikan aku bergantung pada diriku sendiri walau sekejap mata. Dan perbaikilah semua urusanku.

Tiada Ilah selain engkau.

Aku memohon ampunan kepada Allah, tiada Ilah selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri.

Aku bertaubat kepada-Nya

Tidak ada Ilah selain Engkau,Maha Tinggi Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.

Ya Allah,sesungguhnya aku benar-benar hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari makhluk ciptaan-Mu. Ubun-ubunku ada di tangan-Mu, segala ketentuan-Mu telah berlaku bagiku, ketetapan-Mu adil atas diriku.

Aku memohon dengan segala nama yang telah Engkau sebutkan untuk menyebut-Mu atau yang telah Engkau wahyukan dalam kitab-Mu atau yang telah Engkau ajarkan pada salah seorang dari makhluk-Mu atau sengaja Engkau simpan di alam ghaib yang ada pada-Mu.

Ya Allah jadikanlah Al-Qur'an sebagai pelipur hatiku, cahaya dadaku,pengusir kedukaanku.

Ya Allah,aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kecemasan,dari rasa lemah dan kemalasan,dari kebakhilan dan sifat pengecut,dan beban hutang dan tekanan orang-orang (jahat)

Cukuplah Allah bagi kita dan Dia adalah sebagai sebaik-baik Pelindung.

---

Rasulullah murah senyum, wajahnya menyenangkan bagai rembulan

Anta syamsun, anta badrun, anta nurun fauqa nuuri
(Engkau matahari, bulan purnama, cahaya di atas cahaya)

Anta syamsun, anta badrun, anta nurun fauqa nuuri
(Engkau matahari, bulan purnama, cahaya di atas cahaya)

---

QS Al Fath : 29

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mumin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

---

Senyum adalah sedekah

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah. (Riwayat Bukhori dan Muslim)

---

Pentingnya menghilangkan dendam kepada siapapun, inilah contoh yang diberikan oleh Rasulullah :

Kisah Rasulullah menyuapi pengemis buta

“Wahai saudaraku! Jangan engkau dekati Muhammad itu. Dia orang gila. Dia pembohong. Dia tukang sihir. Jika engkau mendekatinya, engkau akan dipengaruhinya dan engkau akan menjadi seperti dia,” kata seorang pengemis buta Yahudi berulang-ulang kali di satu sudut pasar di Madinah pada setiap pagi sambil tangannya menadah meminta belas orang yang lalu-lalang.

Orang yang lalu-lalang di pasar itu ada yang menghulurkan sedekah karena kasihan malah ada juga yang tidak mempedulikannya langsung.

Pada setiap pagi, kata-kata menghina Rasulullah SAW itu tidak lekang daripada mulutnya seolah-olah mengingatkan kepada orang ramai supaya jangan terpedaya dengan ajaran Rasulullah SAW. Seperti biasa juga, Rasulullah SAW ke pasar Madinah. Apabila baginda sampai, baginda terus menjumpai pengemis buta Yahudi itu lalu menyuapkan makanan ke mulutnya dengan lembut dan sopan tanpa berkata apa-apa. Pengemis buta Yahudi yang tidak pernah bertanya siapakah yang menyuapkan itu begitu berselera sekali, ada orang yang baik hati memberi dan menyuapkan makanan ke mulutnya.Perbuatan baginda itu dilakukannya setiap hari sehinggalah baginda wafat. Sejak kewafatan baginda, tidak ada siapapun yang sudi menyuapkan makanan ke mulut pengemis itu setiap pagi.

Pada satu pagi, Abu Bakar radhiallahu anhu pergi ke rumah anaknya, Siti Aisyah yang juga merupakan isteri Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam untuk menanyakan sesuatu kepadanya.
“Wahai anakku Aisyah, apakah kebiasaan yang Muhammad lakukan yang aku tidak lakukan?”, tanya Abu Bakar radhiallahu anhusembari duduk di dalam rumah Aisyah.

“Ayahandaku, boleh dibilang apa saja yang Rasulullah lakukan, ayahanda telah lakukan kecuali satu,” beritahu Aisyah sambil melayani ayahandanya dengan hidangan yang tersedia.

“Apakah dia wahai anakku, Aisyah?”

“Setiap pagi Rasulullah akan membawa makanan untuk seorang pengemis buta Yahudi di satu sudut di pasar Madinah dan menyuapkan makanan ke mulutnya. Sejak kepergian Rasulullah, sudah tentu tidak ada sesiapa lagi yang menyuapkan makanan kepada pengemis itu,” kata Aisyah kepada ayahandanya seolah-olah kasihan dengan nasib pengemis itu.

“Kalau begitu, ayahanda akan lakukan seperti apa yang Muhammad lakukan setiap pagi. Kamu sediakanlah makanan yang selalu dibawa oleh Muhammad untuk pengemis itu,” kata Abu Bakar radhiallahu anhu kepada anaknya.

Pada keesokan harinya, Abu BAkar radhiallahu anhu membawakan makanan yang sama seperti apa yang Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bawakan untuk pengemis itu sebelum ini. Setelah puas mencari, akhirnya beliau bertemu juga dengan pengemis buta itu. Abu Bakar radhiallahu anhu segera menghampiri dan terus menyuapkan makanan ke mulut pengemis itu.
“Hei… Siapakah kamu? Berani kamu menyuapku?” Pengemis buta itu mengherdik Saidina Abu Bakar ra. Pengemis buta itu terasa lain benar perbuatan Abu Bakar radhiallahu anhu itu seperti kebiasaan.
“Akulah orang yang selalu menyuapmu setiap pagi,” jawab Abu Bakar radhiallahu anhu sambil memerhatikan wajah pengemis buta itu yang nampak marah.

“Bukan! Kamu bukan orang yang selalu menyuapku setiap pagi. Perbuatan orang itu terlalu lembut dan bersopan. Aku dapat merasakannya, dia terlebih dahulu akan menghaluskan makanan itu kemudian barulah menyuap ke mulutku. Tapi kali ini aku terasa sangat susah aku hendak menelannya,” balas pengemis buta itu lagi sambil menolak tangan Abu Bakar radhiallahu anhu yang masih memegang makanan itu.

“Ya, aku mengaku. Aku bukan orang yang biasa menyuapmu setiap pagi. Aku adalah sahabatnya. Aku menggantikan tempatnya,” ujar Abu Bakar radhiallahu anhu sambil mengesat air matanya yang sedih.

“Tetapi ke manakah perginya orang itu dan siapakah dia?”, tanya pengemis buta itu.

“Dia ialah Muhammad Rasulullah. Dia telah kembali ke rahmatullah. Sebab itulah aku yang menggantikan tempatnya,” jelas Saidina Abu Bakar ra dengan harapan pengemis itu berpuas hati.

“Dia Muhammad Rasulullah?”, kata pengemis itu dengan suara yang tersedu.

“Mengapa kamu terkejut? Dia insan yang sangat mulia,” ucap Abu Bakar radhiallahu anhu. Pengemis itu menangis sepuas-puasnya. Setelah agak reda, barulah dia bersuara.

“Benarkah dia Muhammad Rasulullah?”, pengemis buta itu mengulangi pertanyaannya seolah-olah tidak percaya dengan berita yang baru didengarnya itu.

“Ya benar. Kamu tidak percaya?”

“Selama ini aku menghinanya, aku memfitnahnya tetapi dia sedikit pun tidak pernah memarahiku malah dia terus juga menyuap makanan ke mulutku dengan sopan dan lembut. Sekarang aku telah kehilangannya sebelum sempat memohon maaf kepadanya,” ujar pengemis itu sambil menangis terisak-isak.

“Dia memang insan yang sangat mulia. Kamu tidak akan berjumpa dengan manusia semulia itu selepas ini karena dia telah meninggalkan kita,” kata Abu Bakar radhiallahu anhu

“Kalau begitu, aku mau kamu menjadi saksi. Aku ingin mengucapkan kalimah syahadah dan aku memohon ampunan Allah,” ujar pengemis buta itu.

Selepas peristiwa itu, pengemis itu telah memeluk Islam di hadapan Abu Bakar radhiallahu anhu. Keperibadian Rasulullah telah memikat jiwa pengemis itu untuk mengakui ke-Esaan Allah

---

Doa membolak balikkan hati

Yaa Muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘alaa diinika

(Ya Allah yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku agar senantiasa di atas agamaMu) (H.R. Tirmidzi).

---

Doa untuk keluarga Samara

Qs Al Furqon : 74

... Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

Pemimpin nya kaum wanita adalah kaum laki laki

QS An Nisa : 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

---

Pentingnya menjadi istri sholehah

Dari Abu Hurairoh Radhialloohu 'Anhu, ia berkata bahwa Rasululloh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Apabila seorang wanita mendirikan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang ia suka

---

Pentingnya Qaulan Layyinan (Perkataan yang lembut) dalam rumah tangga

Konsep Qaulan Layyinan dilatarbelakangi kisah Musa AS dan Harun AS yang diutus untuk menghadapi Firaun dan mengajaknya beriman kepada Allah SWT. Kata qaulan layyinan hanya satu kali disebutkan dalam Al-Quran

QS Thaha : 44

maka berbicalah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut mudah-mudahan ia ingat atau takut.

---

Pentingnya husnul khotimah

Qs Al Fajr : 27-30

Hai jiwa yang tenang.

Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya.

Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku,

dan masuklah ke dalam surga-Ku.

---

Para ulama sering membagi nafsu menjadi tujuh macam :

3 nafsu buruk (Amarah, Lawwamah, Mulhamah)

4 nafsu baik (Al-Mutmainnah, Radliyah, Al-Mardliyyah, Kamilah).

---

Dalam rangkaian metode pembersihan hati, para sufi menetapkan dengan tiga tahap : Takhalli, Tahalli, dan Tajalli.

Takhalli dan Tahalli terbagi menjadi 2 tahap yaitu :

1. Maqom

2. Ahwal Qulub

Tahapan dari Takhalli (Pembersihan hati) dari sifat sifat berikut :

1. Kufur

2. syirik

3. Nifaq

4. Selingkuh, zina

5. Mukaromah

6. membersihkan dari yang dimakmurkan

7. subhat yang diangga wajar

8. sifat buruk

9.

10. sifat selain Allah

---

Prinsip Takhalli :

1. Mujahadah

Mujahadah artinya mencurahkan segala kemampuan untuk mencapai sesuatu.

2. Al Kasab

Artinya dilakukan oleh manusia

3. Al Tadarruj

Artinya dilakukan secara bertahap

4. Al Khauf

artinya diliputi perasaan takut

5. Al Insaniyah

artinya sangat manusiawi

6. Ar Roja

Artinya harapan

7. Al Muhasabah

Artinya evaluasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut