20 Februari 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 19 Feb 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 19 Feb 2013
Pembicara : Ustadzah Dra. Tuti Sukayat, MA
Tema : Modal Masuk Surga

Pembacaan ayat suci Al Quran

Qs Al Hasyr : 18-19

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung.

---

QS Al Anfal : 2

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal

---

Modal masuk surga :

1. Membangun/memakmurkan masjid

Hadist : Barangsiapa yang membangun masjid, maka Allah akan bangunkan baginya semisalnya di surga.” (HR. Bukhari)

---

Masjid lain yang dijadikan lokasi mengambil Miqat para jamaah umrah, yaitu Masjid Ja'ronah. Masjid ini berada sekitar 22 km dari Kota Makkah. Dulunya, sebelum menjadi masjid, tempat ini hanya sebuah perkampungan yang bernama Wadi Saraf yang sepi. Tidak ada apa pun selain sebuah sumur. Tempat ini beberapa kali dijadikan lokasi miqat oleh Rasul. Untuk menandai, maka dibuatlah sebuah masjid. Tidak seperti masjid lain di Makkah yang namanya diambil karena suatu kejadian. Nama Masjid Ja'ronah justru diambil dari nama seorang wanita penjaga masjid yang setia, yaitu Ja'ronah.

---

2. Membersihkan masjid

3. Meratakan shaf shalat

Luruskan shaf shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat (berjama'ah). (HR Abu Daud)

Hadist : Cinta kepada Allah, dia akan memilih ridho Allah daripada ridho lainnya, memilik ridho Al Quran daripada yang lain, dia akan memilih majelis Allah dibanding lainnya

---

4. Menjaga shalat rawatib

Berikut adalah beberapa hadits tentang shalat rawatib:

Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :" Dua raka'at fajar (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. " (HR Muslim)

Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: "Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum salat Subuh."” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)

Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: "Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih)

Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: "Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan itu ada shalat, di antara dua adzan itu ada shalat, di antara dua adzan itu ada shalat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga beliau menambahkan: ‘bagi yang mau". (Muttafaq ‘alaih)

"Wahai para Malaikat-Ku, periksalah shalat hamba-Ku,sudahkah sempurna shalatnya atau masih kurang? Apabila didapatkan sudah cukup sempurna, akan dicatat sudah sempurna. Akan tetapi, apabila didapati kurang sempurna, periksa kembali, apakah hamba-Ku itu memiliki amalan shalat sunah (rawatib)? Apabila ia memiliki amalan sunah tambahan (shalat sunah rawatib), Aku akan cukupkan dan sempurnakan shalat fardhu hamba-Ku itu dengan shalat sunahnya." (HR Abu Daud)

---

5. Menjaga shalat 4 ashar

Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)

Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)

---

Perumpamaan antara penghuni surga dan penghuni neraka

QS Muhammad : 15

(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka di dalamnya memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?

---

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Rasulullah Saw dari Hadits Abud Darda Radhiyallahu ‘anhu, berikut :

Shalat dhuha 2 rakaat : “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah.

Shalat dhuha 4 rakaat : “Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah.

Shalat dhuha 6 rakaat : “Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu.

Shalat dhuha 8 : “Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh.

Shalat dhuha 12 rakaat : “Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga.

---

6. Shalat tasbih

Salat tashbih adalah mustahabbah (sunnah).

Pendapat ini dikemukakan oleh sebagian ulama penganut Mazhab Syafi'i. Hadits Rasulullah SAW kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthallib yang berbunyi:
"Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Allah akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan salat empat rakaat; engkau baca dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar 15 kali, Kemudian ruku'lah dan bacalah do'a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian sujudlah dan bacalah do'a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah satu kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu" (HR Abu Daud)

---

Keutamaan bacaan tasbih, tahlil dan tahmid

Ibn 'Abbas r.a. menuturkan, "Ketika Allah SWT menciptakan Arasy, Allah memerintahkan para malaikat pemikul Arasy agar memikil Arasy tersebut. Lalu mereka merasa berat memikulnya, Maka Allah berfirman, "Bacalah, subhanallah," para malaikat pun membaca subhanallah, hingga mereka merasa ringan memikul Arasy. Malaikat-malaikat terus membaca subhan Allah sepanjang masa sampai Allah menciptakan Nabi Adam as. Ketika Nabi Adam as bersin, Allah mengilhami kepadanya agar membaca Al-hamdulillah. Maka Allah berfirman, "Yarhamuk rabbuk (semiga Allah memberkatimu). Karena itulah Aku menciptakanmu, wahai Adam". Para malaikat berkata, ini adalah kalimat kedua yang Agung, dan kami tidak boleh melupakan kalimat ini. Mereka menyambungkan kalimat tersebut dengan kalimat pertama sehingga sepanjang masa malaikat membaca, "Subhanallah wal hamdu lillah". Malaikat-malaikat terus membaca kalimat tersebut sampai Allah mengutus Nabi Nuh as. Dalam sejarah disebutkan bahwa kaum Nabi Nuh as adalah orang pertama yang menjadikan berhala sebagai sesembahan. Lalu Allah mewahyukan kepada Nabi Nuh as agar ia menyuruh kaumnya untuk mengatakan "Laa Ila ha Illallah", hingga Allah meridhai mereka. Malaikat berkata, Ini adalah kalimat ketiga yang agung yang kami gabungkan dengan dua kalimat sebelumnya. Mereka pun mulai membaca, "Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah". Kalimat ini terus diucapkan para malaikat sampai Allah mengutus Nabi Ibrahim as. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim as agar mengurbankan anak kesayangannya, Ismail. Kemudian Allah menggantikannya dengan seekor domba. Ketika Nabi Ibrahim as melihat domba itu ia berkata, "Allahu Akbar", sebagai luapan kegembiraannya. Malaikat berkata, ini adalah kalimat keempat yang agung. Kami akan menggabungkannya dengan ketiga kalimat sebelimnya, Akhirnya para malaikat itu mulai membaca "Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillallah Wallahu Akbar". Waktu malaikat Jibril menceritakan hal ini kepada Rasulallah saw, maka karena kekagumannya, berilau berkata "La hawla wala quwwata illa billahi'l-'Aliyyi'l-Adhim" Maka, Jibril berkata, Ini adalah kalimat penutup dari empat kalimat agung sebelumnya.

---

"Bersuci adalah sebahagian daripada iman; ucapan alhamdulillah akan memenuhi timbangan; ucapan tasbih(Subhanallah) dan alhamdulillah memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi." (HR Muslim)

---

7. Membaca surat Ad Dhukhan malam jumat

Abi Umamah ra. Berkata, “Siapa yang membaca surat Hamiim Ad Dukhan pada malam atau hari Jum’at maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di sorga.” (HR. Thabrani)

---

8. Siapa yang berpuasa rabu, kamis, jumat, dibebaskan dari api neraka

Daripada Anas bin Malik Ra bahawa beliau telah mendengar Rasullullah Saw bersabda bermaksud: Sesiapa berpuasa pada hari Rabu, Kamis dan Jum’at, nescaya Allah Swt membina untuknya sebuah istana disyurga daripada permata, yaqut dan zabarzad dan dicatat baginya bebas dari api neraka" (HR al-Tabrani)

---

Mengingat Allah itu harus dilakukan setiap saat

Qs Ali Imran : 191

"(yaitu) orang-orang yang berdzikir (ingat kepada Allah) sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring.

---

Waktu shalat dhuha

Solat dhuha waktunya iaitu selepas matahari sudah naik tinggi segalah dan berakhir ketika tergelincir matahari (masuk waktu Zuhur). Mudahnya solat dhuha bermula setengah jam selepas waktu syuruk. Namun disunatkan melaksanakannya pada waktu matahari naik agak tinggi dan panas agak terik. Hal ini seperti hadis riwayat Ahmad dan Muslim, daripada Zahid bin Arqam RA, beliau berkata: “Nabi SAW keluar menuju tempat ahli Quba. Pada ketika itu mereka sedang menunaikan solat dhuha. Baginda bersabda: Ini adalah solat orang yang kembali kepada Allah (Awwabiin), iaitu di waktu anak-anak unta telah bangun kerana kepanasan waktu dhuha.

---

Keutamaan shalat fajar/shalat qobliyah subuh

Shalat dua raka’at qabliyah subuh termasuk shalat sunnah yang sangat ditekankan bagi setiap muslim. Padahal kebaikannya begitu besar, melebihi dunia dan seisinya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dua raka’at (qabliyah) subuh pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya.”
---

Shalat taubat

Shalat taubat memiliki landasan shahih dari sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Shalat taubat disyariatkan saat seorang muslim bertaubat dari dosa besar maupun kecil. Tidak dibedakan, baik dosa itu baru saja dikerjakan atau sudah lama. Shalat taubat bisa dikerjakan pada semua waktu, sampai pada waktu yang terlarang mengerjakan shalat sunnah. Selain mengerjakan shalat taubat, orang yang bertaubat juga dianjurkan mengerjakan amal-amal kebajikan, seperti shadaqah dan selainnya.

---

Shalat jumat bagi wanita

Ulama sepakat bahwa wanita tidak wajib melaksanakan shalat Jumat, meskipun dia tidak sedang safar, dan tidak ada udzur apapun. Wanita boleh menghadiri jumatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut