04 Maret 2013

Pengajian Masjid Daarut Tauhid MT Al Dzakirah Tanggal 4 Maret 2013

Event : Pengajian Masjid Daarut Tauhid MT Al Dzakirah
Tanggal : 4 Maret 2013
Pembicara : Ustadz Aswan Faisal
Tema : Cerdas Memahami Ketentuan Allah

Pentingnya "salam"

Assalamu alaikum merupakan salam dalam Bahasa Arab, dan digunakan oleh kultur Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, yang dapat merekatkan Ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Untuk yang mengucapkan salam, hukumnya adalah Sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya.

Makna :

1. Mendoakan keselamatan baik jiwa maupun raga

---

QS Asy Syuara : 88-89

Adalah hari yang mana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat.

---

Qs Al Fajr : 27-30

Hai jiwa yang tenang

Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya

Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku

dan masuklah ke dalam surga-Ku

---

2. Mendoakan rahmat dari Allah

Jangan berputus asa dengan rahmat Allah

QS AZ Zumar : 53

Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

QS Ali Imran : 132

Dan ta'atilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat

---

Jadi, masuk surga itu bukan karena amal yang kita laksanakan, melainkan dari rahmat Allah, Namun, Rahmat Allah itu bisa kita dapatkan jika kita melaksanakan amal kita dengan baik

Hadis riwayat Abu Hurairah Ra : Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda: Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pun tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah saw. menjawab: Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar. (HR Muslim)

---

Jadi, Ampunan Allah itu bisa diberikan kepada siapa saja, karena hanya Allah lah yang mengetahui hati manusia

Dari Abi Hurairah r.a. dari Rasulullah SAW berabda, “Telah diampuni seorang wanita pezina yang lewat di depan anjing yang menjulurkan lidahnya pada sebuah sumur. Dia berkata, “Anjing ini hampir mati kehausan”. Lalu dilepasnya sepatunya lalu diikatnya dengan kerudungnya lalu diberinya minum. Maka diampuni wanita itu karena memberi minum. (HR Bukhari)

---

Seorang suami akan terkenang dengan kebaikan istri, begitu pula Rasulullah, selalu terkenang dengan kebaikan Khadijah

Kecemburuan Aisyah kepada Khadijah

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika menyebut tentang Khadijah maka iapun memujinya, dengan pujian yang sangat indah. Maka pada suatu hari akupun cemburu, maka aku berkata, “Terlalu sering engkau menyebut-nyebutnya, ia seorang wanita yang sudah tua. Allah telah menggantikannya buatmu dengan wanita yang lebih baik darinya”. Maka Nabi berkata, “Allah tidak menggantikannya dengan seorang wanitapun yang lebih baik darinya. Ia telah beriman kepadaku tatkala orang-orang kafir kepadaku, ia telah membenarkan aku tatkala orang-orang mendustakan aku, ia telah membantuku dengan hartanya tatkala orang-orang menahan hartanya tidak membantuku, dan Allah telah menganugerahkan darinya anak-anak tatkala Allah tidak menganugerahkan kepadaku anak-anak dari wanita-wanita yang lain” (HR Ahmad)

---

Segala hal yang kita lakukan, niatkan untuk ibadah kepada Allah

QS Al An'am : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam

---

Keutamaan ikhlas dalam beramal, jauhkan dari sikap riya

Imam Ibnu Katsir juga menambahkan "Hujan tersebut meninggalkan batu besar tadi dalam keadaan kering mengkilat tanpa ada satupun debu diatasnya, bahkan seluruh debunya hilang. Demikianlah amal orang-orang yang riya, padahal amal tersebut hilang dan lenyap di sisi Allah meskipun terlihat memiliki amal dalam pandangan manusia. Namun amal tersebut tidaklah lebih bagaikan debu."

---

QS Al Baqarah : 262-264

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian ma'af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir

---

Manusia Merencanakan Allah Menentukan

---

Dari Aisyah, kebiasaan Rasulullah jika menyaksikan hal-hal yang beliau sukai adalah mengucapkan “Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat”. Sedangkan jika beliau menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan beliau mengucapkan “Alhamdulillah ‘ala kulli hal“ (HR Ibnu Majah)

---

Musibah adalah salah satu bentuk ujian, yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi dan mengambil hikmah dari ujian tersebut

QS Al Baqarah : 156

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun.

---

Pahala/Ampunan dosa bagi orang yang diuji dengan sakit

Dari Anas ra, Rasulullah saw telah bersabda: Maksudnya: “Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba-Nya, disegerakan baginya kesusahan (balasan) sewaktu di dunia lagi. Sebaliknya jika Allah menghendaki kejahatan bagi seorang hamba-Nya, ditangguhkan pembalasan ke atasnya sehingga hari Kiamat.” (HR Tirmidzi)

---

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim menderita sakit kerana suatu penyakit melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya". (HR Bukhari, Muslim)

---

Dari Ummu Al-Ala', dia berkata : "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjengukku pada masa aku sedang sakit, lalu baginda berkata 'Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya orang muslim itu membuatkan Allah mengampunkan dosa-dosanya, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran pada emas dan perak". (HR Abu Daud)

---

Hikmah memahami takdir

1. Mendapatkan pembelajaran untuk hidup dan beribadah lebih baik

2. Membuka hikmah dari setiap kejadian yang ada didalamnya

3. Mempersiapkan diri untuk berbuat lebih baik

---

Saatnya evaluasi diri, apakah kita memperberat timbangan kebaikan atau keburukan

Qs Al Qoriah : 6-9

Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,

maka dia berada dala kehidupan yang memuaskan.

dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,

maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut