16 Juli 2013

Soft launching HmC Store, Pengajian HmC Tanggal 15 Juli 2013

Event : Soft launching HmC Store, Pengajian HmC
Tanggal : 15 Juli 2013
Pembicara : Zuni Nurrochim S.Ag, MA
Tema : Ramadhan sebagai sarana tazkiyatunnafs

Mengaji adalah salah satu cara kita menunjukkan rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah, Menunjukkan betapa rindunya kita kepada Allah dan Rasulullah, Karena kita tahu, betapa cintanya Allah dan Rasulullah kepada kita, Ketika rasulullah Muhammad SAW dalam sakaratul mautnya, beliau bertanya dan menanyakan pada Allah, “Umatku, umatku, bagaimana dengan umatku Ya Allah?” Karena saking cintanya beliau, diujung hidupnya masih memikirkan umatnya.

---

Ayo, perbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saw

Berikut adalah dalilnya, "Ya benar, telah datang kepada-ku seorang pendatang dari Tuhan-Ku kemudian berkata : barang siapa diantara ummat-mu membaca Sholawat kepada-mu satu kali, maka sebab bacaan Sholawat tadi Alloh SWT menuliskan baginya 10 kebaikan, dan mengangkat derajatnya 10 tingkatan, dan.Alloh SWT membalas sholawat kepadanya sepadan dengan sholawat yang ia baca"

atau

Hadist Rasulullah “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali dari ummatku dengan hati yang tulus, maka Allah bershalawat kepadanya 10 shalawat, mengangkat 10 derajat, di tuliskan padanya 10 kebaikan dan di hapuskan 10 keburukan”.

---

Puasa itu mengajarkan kita untuk bersabar dan bersyukur

“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin. Sungguh seluruh perkaranya adalah kebaikan baginya. Yang demikian itu tidaklah dimiliki oleh seorang pun kecuali seorang mukmin. Jika mendapatkan kelapangan ia bersyukur, maka yang demikian itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kemudaratan/kesusahan ia bersabar, maka yang demikian itu baik baginya.” (HR. Muslim)

---

Dalam sebuah riwayat dikisahkan ,pada zaman khalifah Al Manshur salah seorang menterinya yang bernama Al ashmui melakukan perburuan karena terlalu asyik mengejar hewan buruan ia terpisah dari kelompoknya dan tersesat. Ketika rasa haus mulai mencekiknya dikejauhan ia melihat sebuah kemah terasing dan sendirian iapun memacu kudanya kearah sana dan menemukan penghuninya yang memukau wanita muda yang jelita. Kemudian Al Ashmui meminta air,wanita itu berkata :"ada sedikit air sedikit tapi ini kupersiapkan untuk suamiku namun masih ada minuman milikku bila engkau berkenan maka ambillah". Tiba-tiba wajah wanita itu tampak siaga :"Suamiku datang" katanya sambil dengan tergesa-gesa menyiapkan air dan kain pembersih. Ternyata lelaki yang datang itu sorang lelaki tua yang jelek dan menakutkan, mulutnya tak henti-henti menghardik istrinya yang sedang menyeka peluh diwajah lelaki tua itu tak sepatah kata balasan yang keluar dari mulut wanita itu, wanita itu tetap saja melayani suaminya dengan khidmat Sebelum pergi Al Ashmui bertanya:"Engkau masih muda,cantik dan setia mengapa engkau korbankan dirimu untuk melayani lelaki tua yang berakhlak buruk". Dan wanita itupun menjawab : Rasulullah SAW bersabda :"Agama ini (Islam) terdiri dari dua bagian yaitu Syukur dan sabar". Dan aku bersyukur karena Allah telah menganugerahkan kepadaku usia muda, kecantikan dan perlindungan dan Allah membimbingku untuk berakhlak baik itu berarti aku telah melaksanakan setengah dari agamaku karena itu aku ingin melengkapinya sebagian lagi dengan kesabaran.

---

Mengaji adalah cara untuk mempelajari ayat ayat Allah

QS Al Baqarah : 129

Ya Rabb kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Quran) dan hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

---

Sebagai hamba Allah, apa saja yang harus kita lakukan ?

1. Tilawah Al Quran

2. Taklim, ayat Kauniyah dan Kauliyah

3. Tazkiyah

---

Ketika melaksanakan puasa, jauhi Qaul Az zur (perkataan menyakitkan)

---

Mengapa kita perlu taklim ? Karena banyak hal yang tidak kita ketahui, maka kita mempelajarinya agar menjadi tahu

QS Al Baqarah : 151

Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

---

Segala aktivitas yang kita lakukan ada saksinya, siapa saksinya ? Tubuh kita sendiri

QS Yassin : 65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

---

Jangan merasa putus asa, sendirian, karena Allah selalu bersama kita

QS Qaf : 16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya

---

Perhatikan adab dalam berdoa supaya doa doa kita diijabah Allah

Daripada Abu Hurairah r.a beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala baik, Dia tidak menerima kecuali perkara yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin dengan apa yang telah diperintahkan kepada para Rasul di mana Allah Ta’ala berfirman: (Wahai para Rasul! Makan minumlah kamu makanan yang baik baik dan hendaklah kamu beramal soleh). Dan Allah Ta’ala berfirman: (Wahai orang-orang yang beriman! Makan minumlah kamu makanan yang baik-baik yang Kami rezekikan kepada kamu). Kemudian Baginda menyebut perihal seorang lelaki yang bermusafir jauh, yang berambut kusut masai dan berdebu, yang menadah tangan ke langit (iaitu berdoa): Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku! Bagaimanakah doanya akan dimakbulkan sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia dikenyangkan dengan makanan yang haram? (HR Muslim)

lslam menuntut umatnya menjaga diri dari semua aspek; kebersihan diri dan hati, keelokan berpakaian, kebersihan amalan perbuatan juga budi pekerti. Sesungguhnya Allah SWT itu baik. Dia hanya menerima perkara yang baik-baik sahaja. Amalan, pakaian, tempat tinggal, kenderaan dan makanan seseorang mempunyai hubungan rapat dengan darjat kemuliaan diri dan peningkatan maqam hatinya. Oleh itu, seorang mukmin dituntut menjaga amalan, tingkah laku dan pakaian serta memakan hanya benda yang baik. Makanan yang baik ialah makanan yang halal. lni tidak menafikan makanan yang berzat dan bervitamin, kerana Allah sifatkan makanan yang baik, bukan sekadar yang halal. Makanan dan perbuatan yang haram menghalang pembersihan jiwa seseorang, sekaligus menghalang doa daripada dimakbulkan Allah.

---

Fungsi taklim adalah Mengingat Allah, mengingat akan apa ? Ke Maha an nya, khususnya telah memberikan kita kenikmatan yang tidak akan bisa kita hitung dan kita balas

QS Ibrahim : 34

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nimat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nimat Allah).

---

QS Ar Rahman : 13

Maka nimat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?

---

Syair Abu Nawas

Ya Tuhanku, tidak pantas bagiku menjadi penghuni surga-Mu, Namun, aku tidak kuat dengan panasnya api neraka, Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku, Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar, Dosaku seperti jumlah pasir, Maka terimalah pengakuan taubatku Wahai Pemilik Keagungan
Dan umurku berkurang setiap hari, Dan dosaku bertambah, bagaimana aku menanggungnya, Ya Tuhanku, hamba-Mu yang berdosa ini datang kepada-Mu
Mengakui dosa-dosaku dan telah memohon pada-Mu, Seandainya Engkau mengampuni, Memang Engkaulah Pemilik Ampunan, Dan seandainya Engkau menolak taubatku, Kepada siapa lagi aku memohon ampunan selain hanya kepada-Mu

---

Jangan sampai menjerumuskan diri kita ke dalam api neraka

Dan juga sabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam yang menunjukkan tentang siksaan neraka yang paling ringan, yaitu siksa yang ditimpakan atas Abu Thalib yang artinya: Dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda : “Penduduk neraka yang paling ringan adzabnya adalah Abu Thalib. Dia memakai 2 terompah dari api neraka (yang berakibat) otaknya mendidih karenanya”. (HR. Muttafaqun ‘Alaih).

---

Keutamaan memperhatikan contoh doa yang diajarkan Rasulullah

Dari Anas Ra, katanya: "Sebagian banyak doa Nabi Muhammad, itu ialah : Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina 'adzabannar" -artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kebaikan pada kita di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kita dari siksa neraka."- (Muttafaq 'alaih)

Imam Muslim dalam riwayatnya menambahkan: Katanya: Anas apabila berkehendak akan berdoa dengan sesuatu doa, maka berdoa dengan doa di atas itu. Juga apabila berkehendak memohonkan sesuatu permohonan yang lain, maka dalam doanya itu dimasukkanlah doa di atas itu pula.

---

Doa apa yang sering kita panjatkan di bulan Ramadhan ?

”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab,”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).

---

Mengapa lailatul qadar itu utama ?

Qs Al Daqr : 1-3

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

---

Mengapa kita diperintahkan untuk selalu mengingat Allah ? Karena kita ingin Allah selalu mengingat kita

QS Al Baqarah : 152

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nimat)-Ku.

---

Bagaimana menyikapi kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kita ? Solusinya adalah bersyukur

QS Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

---

Apa sih yang kita dapatkan dari puasa yang sebenar benarnya ? sikap Taqwa

QS Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

Kemudian, kalau kita sudah bertaqwa, apa saja yang kita dapatkan ?

QS At Thalaq : 2-5

... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.... Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.

---

Bekal apa saja yang bisa kita siapkan untuk hari akhir nanti ?

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, bahwa Nabi Shallalllahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tujuh amalan yang pahalanya mengalir bagi seorang hamba meski dia telah dimakamkan di kuburan. 1. Mengajarkan ilmu. 2. Mengalirkan sungai. 3. Menggali sumur. 4. Menanam pohon kurma. 5. Membangun masjid. 6. Mewariskan (mewakafkan mushhaf al Qur’an). 7. Meninggalkan anak yang memohonkan ampunan untuknya setelah ia wafat. (HR. Al Bazzar)

---

Kalau jiwa kita sudah bersih, apa sih buktinya ? Kita bersikap sabar dan khusyuk

QS Al Baqarah : 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk

---

Apa saja bekal ke surga ? Taqwa dan akhlaq mulia

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang apa yang paling banyak menyebabkan orang masuk surga. Beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan akhlak mulia.” (HR at-Tirmidzi).

---

Jiwa yang bersih mampu melihat betapa cintanya Allah kepada hamba hambaNya

Suatu ketika Siti Aisyah rha. menceritakan kepada Rasulullah saw sebuah peristiwa yang baru dilihatnya mengenai seorang ibu dengan dua anaknya yang sedang kelaparan. Seorang yang bersimpati memberikan tiga potong roti kepada keluarga tersebut. Si ibu memberikan seorang sekeping kepada anak-anaknya dan sekeping untuk dirinya yang juga lapar. Kerana kelaparan si anak dengan cepat menghabiskan roti masing-masing. Atas belah kasih sayang sebagai seorang ibu, dia tidak sampai hati memakan roti yang dihajatkan untuk dirinya, lalu roti yang sekeping itu dibelah dua dan diberikan kepada anak-anaknya. Si ibu sanggup kelaparan demi anak-anaknya. Setelah mendengar cerita Aisyah, Rasulullah saw bersabda: “Kasih sayang Allah kepada hamba-Nya melebihi kasih sayang ibu itu.”

---

Ada 3 tingkatan Puasa :

1. Puasanya orang Awam
Puasanya orang awam adalah puasa yang hanya menahan perut (dari makan dan minum) dan kemaluan dari memperturutkan Syahwat.

2. Puasanya orang Khusus Yaitu puasanya orang sholeh yang selain menahan perut dan kemaluan juga menahan semua anggota badan dari berbagai dosa, kesempurnaannya ada 6 perkara, yakni :

a. Menundukkan pandangan dan menahannya dari memandang hal yang dicela dan dibenci, kesetiap hal yang dapat menyibukkan diri dari mengingat Allah SWT.

b. Menjaga lisan dari membual, dusta, ghibah, perkataan kasar, pertengkaran, perdebatan dan mengendalikannya dengan diam, menyibukkan dengan dzikrullah dan membaca Al Qur’an

c. Menahan pendengaran dari mendengarkan setiap hal yang dibenci (makruh) karena setiap hal yang diharamkan perkataannya diharamkan pula mendengarnya.

d. Menahan berbagai anggota badan lainnya dari berbagai dosa seperti tangan, kaki dari hal2 yang dibenci, menahan perut dari memakan makanan yang subhat pada saat tidak puasa ( berbuka).

e. Tidak memperbanyak makanan yang halal pada saat berbuka sampai penuh perutnya, karena tidak ada wadah yang dibenci oleh Allah kecuali perut yang penuh dengan makanan halal. Bagaimana puasanya bisa bermanfaat untuk menundukkan musuh Allah dan mengalahkan syahwat jika orang yang berpuasa pada saat berbuka melahap berbagi makanan sebagai pengganti makanan yang tidak dibolehkan memakannya pada siang hari. Bahkan menjadi tradisi menyimpan dan mengumpulkan makanan sebagai persiapan pada saat berbuka

f. Hendaklah hatinya dalam keadaan “Tergantung” dan “Terguncang” antara cemas dan harap karena tidak tahu apakah puasanya diterima dan termasuk golongan yang Muqorrobin atau ditolak sehingga termasuk orang yang dimurkai oleh Allah SWT. Hendaklah hatinya selalu dalam keadaan demikian
setiap selesai melakukan kebaikan.

3. Puasanya orang Super Khusus Yaitu puasa hati dari berbagai keinginan yang rendah dan pikiran2 yang tidak berharga, juga menjaga hati dari selain Allah secara total. Puasa ini akan menjadi “Batal” karena pikiran selain Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut